Kegiatan 15
Play It Fair!
Kerjasama
Twister HAM Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi
Nilai Utama Nilai lain
: 9-10 tahun : 15- 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 10 – 12 : Sedang hingga aktif :.Permainan twister menggunakan selembar kain atau plastic dengan huruf-huruf yang tertulis di atasnya, selembar kertas besar, pena yang berujung kecil. : Kerjasama : Menghargai orang lain, inklusi
Maksud Kegiatan Agar anak berpengalaman bekerja bersama dan berpikir tentang: • Hak Asasi Manusia • Bagaimana kita dapat meningkatkan penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia.
Persiapan Materi Buatlah permainan “Twister” dengan menggunakan secarik kain besar atau plastik (taplak meja plastik atau sprei lama bisa digunakan). Anda juga bisa menggambarnya di tanah.
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk tahu hak-hak kita (Pasal 42); hak untuk melaksanakan hak-hak kita (Pasal 4) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu: • Belajar tentang hak-hak kita • Menghargai hak-hak orang lain
Tujuan Permainan Agar anak menyebutkan kata-kata kunci Hak Asasi Manusia dalam permainan twister menggunakan kaki dan tangan.
HAM dalam satu kata (urut alphabet) 1. Harga diri 2. Pendidikan 3. Kesetaraan 4. Makanan 5. Kebebasan 6. Rumah 7. Cinta (dari orang tua} 8. Nama
9. Kebangsaan 10.Pendapat 11.Partisipasi (dalam keputusanya mempengaruhi kita) 12. Bermain 13. Perlindungan 14. Agama
82
5
Play It Fair!
Cara Bermain 1. Tanyakanlah pada anak-anak apakah mereka mengetahui apa itu hak asasi manusia. Carilah referensi tentang hak asasi manusia (Referensi 01, 02, dan 04). 2. Kemudian, mintalah anak-anak untuk menyebutkan beberapa hak asasi manusia dan merincinya pada selembar kertas lebar yang ditempelkan di dinding. Garis bawahi satu kata kunci pada setiap hak (seperti hak untuk menyatakan pendapat). 3. Saat anda telah mendapatkan 3 atau 4 daftar hak-hak asasi, mintalah anak-anak untuk mengeja kata kunci hak asasi manusia yang terdapat di dalam daftar dengan cara menapakkan kaki atau tangan mereka pada huruf yang tepat di permainan Twister. 4. Saat tangan dan kaki seorang anak telah ditempatkan pada huruf-huruf yang ada, namun kata belum lengkap, mintalah seorang anak lain untuk bergabung melengkapi kata tersebut. Ketika ia telah berada pada huruf yang dituju dan berhasil melengkapi kata, pemain pertama harus menyentuhnya. 5. Saat sebuah huruf terlalu jauh untuk dijangkau, ajaklah anak lain untuk bergabung melengkapi kata tersebut. 6. Tidak boleh ada lebih dari 5 atau 6 anak sekaligus di permainan Twister. Mulailah dengan kata yang lain, sehingga seluruh anak dapat berpartisipasi. Seluruh anak harus mendapat giliran.
Kegiatan 15
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan
•
Apakah kalian menikmati permainan ini?
Pikirkan
•
Strategi apa yang kalian lakukan saat bermain? Bagaimana cara kalian bekerjasama dalam permainanini? Apakah semua orang mempunyai hak asasi? Diskusikan dengan mereka bahwa hak asasi diperuntukkan bagi seluruh manusia tanpa terkecuali. Hak asasi bersifat universal. Kadang, saat kalian bermain, ada dua atau tiga hak asasi yang dieja sekaligus. Semua hak digabung menjadi satu. Apakah menurut pendapat kalian, seseorang dapat memiliki lebih dari satu hak?
• • •
•
Lakukan
• •
Apa yang harus kita lakukan agar hak semua anggota dihargai dalam kelompok kita? Bagaimana cara agar kita bisa belajar lebih banyak tentang hak yang kita miliki?
83
58
Kegiatan 16
Play It Fair!
Kerjasama
Telepon Manusia Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
.: 9-10 tahun : 10- 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 5 - 20 : kalem : Tidak ada : Kerjasama : Tanggung jawab
Maksud Kegiatan Agar anak berkomunikasi dalam kelompok dan berpikir tentang: • Bagaimana berkomunikasi secara efektif • Mengapa semua orang perlu diikutsertakan dalam komunikasi kelompok.
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2), hak untuk mengekspresikan pendapat (Pasal 12) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu: • Menghormati orang lain • Mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan orang lain
Tujuan Permainan Agar anak-anak menyampaikan pesan dengan distorsi sesedikit mungkin
Cara Bermain 1. Minta anak-anak duduk di lingkaran sedekat mungkin. 2. Minta seorang anak membuat 1 kalimat pesan. Misalnya, anak dapat melengkapi kalimat berikut “Yang paling saya sukai adalah...” Minta anak pertama membisikkan pelan-pelan pesan itu kepada anak berikutnya, memastikan bahwa anak-anak lain tidak bisa mendengarnya. 3. Minta anak-anak meneruskan pesan sekeliling lingkaran dengan membisikkannya ke telinga tetangganya. Jika seorang anak tidak mengerti pesan itu, dia tidak boleh bertanya, tapi terus saja menyampaikan ke anak berikutnya seperti apa yang dia dengar. 4. Ketika anak terakhir menerima pesan tersebut, dia harus menyebutkan keras-keras pesan itu kepada kelompok. Kemudian minta anak pertama menyebutkan pesan awal. Ajak anak-anak membandingkan pesan pertama dengan pesan yang sudah diedarkan.
84
5
Play It Fair!
Kegiatan 16
5. Mainkan lebih dari 2 atau 3 ronde, tiap kali memilih anak yang berbeda yang membuat pesan untuk diteruskan. 6. Sarankan anak-anak untuk mencoba strategi yang berbeda guna memudahkan dalam meneruskan pesan dan mengurangi distorsi dan kebingungan. Untuk ini mungkin peraturan harus diubah. Beberapa strategi yang disarankan ada di tabel berikut.
Variasi
• •
Bagian mana yang paling sulit? Mana yang paling mudah? Apakah kamu memahami pesan? Jika tidak, bagaimana rasanya menyampaikan pesan yang kamu tidak mengerti?
Pikirkan •
Ajari aku sebuah kata dalam bahasamu Jika ada anak di kelompok anda yang tidak fasih berbahasa yang digunakan kelompok anda, ajak dia ikut permainan ini dan minta mereka mengirim pesan 1 atau 2 kata dalam bahasa ibu mereka.
Diskusi Kelompok
•
Dapatkah kamu menyebutkan alasan mengapa sulit bagi anak-anak di kelompok kita untuk memahami pesan yang sama? Jika kita bermain lagi, strategi (trik) apa yang dapat kita gunakan agar penyampaian pesan lebih mudah?
Lakukan
Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: •
Rasakan •
•
Apa yang harus kita lakukan agar hak semua anggota dihargai dalam kelompok kita? Bagaimana cara agar kita bisa belajar lebih banyak tentang hak yang kita miliki?
Bagaimana kamu menyukai permainan ini?
85
58
Kegiatan 17
Play It Fair!
Kerjasama
Keliling Dunia dengan Hula Hoop Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
: 6-8 tahun : 15 menit : Di dalam /Luar ruangan : 6-20 : Sedang hingga aktif hoop besar (dapat :.Hula dimainkan dengan 2 atau 3 hoop : Kerjasama : Inklusi
Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bekerja dalam tim dan dapat berpikir bahwa: • Bekerja sama dapat membantu kita mencapai tujuan
Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, maka kita perlu menyertakan orang lain.
Tujuan Permainan Agar kelompok dapat memembawa hula hoop keliling lingkaran yang dibentuk anak-anak.
Cara Bermain 1. Semua anak berdiri di lingkaran berpegangan tangan. 2. Dua anak melepas tangannya dan meletakkan lengan mereka di dalam hoop sebelum bergandeng tangan lagi. Hoop itu sekarang tertahan di antara mereka. 3. Setiap anak bergantian melewatkan badannya ke dalam hoop sehingga hoop itu berpindah sekeliling lingkaran sampai kembali ke tempatnya semula. Agar berhasil, anak-anak harus bekerja sama. Anak-anak tidak bisa menggunakan jarinya atau melepas tangan dari orang yang ada di sebelahnya. 4. Bila anak-anak sudah menyelesaikan lingkaran dengan 1 hoop, anda dapat meningkatkan level kesulitan dengan cara menambah hoop lagi ke lingkaran itu.
86
5
Play It Fair!
Variasi Mengenal anda Permainan ini dapat digunakan untuk membantu anakanak saling mengenal. Pertama, minta anak menyebut namanya ketika bergerak melewati hoop. Anak-anak kemudian harus meneruskan hoop itu mengelilingi lingkaran untuk kedua kalinya, tapi kali ini mereka harus menyebut nama anak yang bergerak melewati hoop. Anda dapat memainkan ini beberapa kali dengan meminta anak menyebutkan warna-warna favorit mereka, permainan favorit atau bahkan negara mana mereka berasal.
Kegiatan 17
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan • •
Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagian permainan mana yang paling mudah? Mana yang paling sulit?
Pikirkan
Meningkatkan tantangan Untuk membuat permainan ini lebih menantang, minta anak mencoba dan meneruskan hoop keliling lingkaran sambil berdiri di atas satu kaki, sambil berlutut, atau sambil duduk di tanah. Silakan buat tantangan sendiri dengan bebas!
•
Strategi (trik) seperti apa yang kamu gunakan untuk memindahkan hoop keliling lingkaran? Bagaimana kamu belajar menggerakkan hoop? Seandainya kamu bermain ini lagi, apa menurutmu yang dapat membuat hoop bergerak lebih cepat?
• •
Lakukan
• •
Bagaimana kita dapat saling belajar dalam kelompok? Bagaimana kita dapat bekerja sama lebih baik?
87
58
Play It Fair!
Kegiatan 18
Kontrakol/Senapuran Canting Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utam Nilai Lain
Kerjasama
: Solo/Sambas : 9-10 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 4-8 anak : Aktif sekali : Bola kasti : Kerjasama : Menghargai keragaman, Menghormati.
Maksud Kegiatan Memperkenalkan anak nilai-nilai kerja keras dan kerjasama tim Mengajarkan anak bahwa setiap kerja keras layak mendapat apresiasi.
Hak Dan Tanggung Jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain.
Tujuan Kegiatan Menyusun pecahan genteng menjadi menara. Menghalangi kelompok lawan menyusun menara lebih dahulu dari kelompok kita.
Cara Bermain 1. Membuat garis pembatas berbentuk persegi dengan lingkaran kecil di tengah 2. Peserta dibagi ke dalam 2 kelompok 3. Kelompok yang berhasil merobohkan disebut kelompok pembangun. 4. Kelompok yang tidak berhasil merobohkan menara menjadi kelompok perusak. 5. Kelompok pembangun bertugas membangun menara di dalam kotak. 6. Kelompok perusak bertugas mengganggu pembangunan menara dengan cara melempar bola ke arah anggota kelompok pembangun. 7. Anggota kelompok pembangun yang terkena lemparan bola, dinyatakan gugur dan harus keluar dari permainan. 8. Kelompok yang berhasil membuat menara menjadi pemenang.
88
Play It Fair!
Kegiatan 18
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Apa yang kamu rasakan setelah selesai bermain permainan ini? Apa yang kamu rasakan ketika menara yang dibuat dengan susah payah dihancurkan oleh lawan?
Pikirkan Pikirkan situasi sehari-hari dimana hasil jerih payahmu dirusak/tidak dihargai oleh orang lain? Apa yang kira-kira dapat terjadi ketika pada kehidupan nyata kita merusak jerih payah orang lain?
Lakukan
Apa yang dapat kamu lakukan untuk menghargai hasil pekerjaan orang lain? Apa yang dapat kamu lakukan untuk memenangkan permainan?
89
58
Kegiatan 19
Play It Fair!
Menghargai Keragaman
Terimakasih dari seluruh Indonesia Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
.: 9-10 tahun : 15 menit : Di dalam /Luar ruangan : 15 – 30 : Sedang hingga aktif :.Kertas kecil dengan tulisan ….“terimakasih”dalam berbagai bahasa : Menghargai keragaman : Menerima orang lain, kerjasama
Maksud Kegiatan Agar anak mengalami berbicara dalam bahasa yang berbeda, tanpa mengetahui apakah orang lain akan mengerti, dan agar anak berpikir tentang: • Kesulitan yang dihadapi orang yang tidak dapat berbicara dengan bahasa daerah yang berbeda dari daerahnya. • Mengapa penting menghargai perbedaan?
Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (pasal 2); hak atas bahasa sendiri dan budaya (pasal 30). Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu: • Menyertakan orang lain • Menghargai bahasa orang lain
Tujuan Permainan Agar tiap anak berkata “Terima kasih” dalam bahasa daerah dan membentuk kelompok seperti diperintahkan.
Cara Bermain 1. Pilih 2 sampai 6 “Terima kasih” yang berbeda (lihat daftar yang ada), tergantung pada jumlah anak. Tulis kata “Terima kasih” di berbagai bahasa di atas kertas kecil. Jumlah kertas itu harus sama dengan jumlah pemain. 2. Beri setiap anak 1 lembar kertas. 3. Minta anak berjalan keliling di area permainan, memegang kertas tanpa menunjukkannya kepada anak lain. Bila anda memberi tanda, mereka bisa mulai menyapa satu sama lain, mengatakan “Terima kasih” seperti tertulis di kertas. Mereka harus mencari anak lain yang mengatakan “Terima kasih” dalam bahasa yang sama dengan mereka dan membentuk kelompok. 4. Anda dapat memulai permainan kembali dengan membagi ulang kertas-kertas kecil itu. Anda juga bisa mengubah permainan dengan menambah lagi bahasa atau menguranginya.
90
5
Kegiatan 19
Play It Fair!
Diskusi Kelompok
Variasi Terima kasih yang berbeda-beda bersama
Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Minta anak-anak membentuk kelompok 3 anak di mana tiap anak mengatakan “Terima kasih” dalam bahasa yang berbeda.
Rasakan
Banyak terima kasih di kepala saya Minta anak-anak berjalan keliling ruangan mengatakan “Terima kasih” dalam bahasa di kerta mereka. Ketika mereka berkeliling, mereka harus berusaha mengingat sebanyak mungkin halo yang bisa mereka ingat. Beri waktu paling sedikit 2 menit.
Bahasa Jawa
: Matur Nuwun
Bahasa Sunda
: hatur nuhun
Bahasa Jambi
: Terimo kasih (beda “a” sama “o”
aja)
sama “o” aja)
Bahasa Bali
: Suksema
Bahasa Migani (Papua
: Amanai
Bahasa Batak
: muliate
Bahasa Sasak
: tampiaseh
Bahasa Minang : Tarimo kasi Bahasa Toraja
: kurrusumanga’
Bahasa Nias
: sauweghele
Bahasa Banjar
: Tarima Kasih
Mulai dengan meminta anak menebak bahasa yang berbeda-beda dalam permainan. Lihat daftar. • Bagian permainan mana yang paling kamu suka? • Bagaimana rasanya mencoba berbicara dalam bahasa yang bukan bahasamu sendiri? • Bagaimana rasanya kamu tidak mengerti anak lain dan anak lain tidak mengerti kamu?
Pikirkan
• Berapa banyak dari kamu yang berbicara bahasa selain bisa berbahasa Jakarta, Solo, Sambas atau Lombok. Minta anak-anak menyebutkan nama bahasa mereka dan mengatakan “Terima kasih” dalam bahasa itu. Minta anak lain menirukan sapaan itu. • Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak mengerti bahasanya, misalnya, dalam perjalanan? Apa yang kamu lakukan untuk berkomunikasi?
Bahasa Madura : sakalangkong Bahasa Kutai
: makaseh
Lakukan
Bahasa Manado : makase Bahasa Aceh
: Teurimong Gaseh beh
•
Apakah kamu kenal baik anak-anak yang tidak bisa berbahasa Jakarta, Solo, Sambas atau Lombok? Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka?
91
58
Kegiatan 20
Play It Fair!
Keadilan
Cublak Cublak Suweng Nama Permainan Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain
: Cublak Cublak Suweng : Solo : 9-10 tahun : 45 menit : Di dalam/Luar ruangan : 5 - 7 anak : Sedang : Batu : Keadilan : Penerimaan
Maksud Kegiatan Menanamkan nilai kejujuran melalui permainan pada anak. Memperkenalkan nilai “setiakawan” dan melindungi anggota kelompok.
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain.
Tujuan Permainan Menebak pemain mana yang menyembunyikan batu. Menjaga pemain pemegang batu agar tidak ketahuan.
Cara Bermain 1. Menentukan pemain jaga dengan undian 2. Pemain jaga telungkup di tengah pemain yang lain sambil menutup mata. 3. Pemain lainnya duduk mengitari pemain jaga, sambil menaruh batu di salah satu tangan pemain dengan menyanyikan lagu cublak cublak suweng 4. Setelah lagu selesai pemain jaga menebak siapakah yang membawa batu diantara pemain yang ada. 5. Jika berhasil menebak maka dia di terbebas dari hukuman, namun bila tidak berhasil maka dia berjaga lagi. Lagunya:
Cublak-Cublak Suweng cublak cublak suweng suwenge ting geletek mambu ketundung gudel pak empong lela lelo sopo ngguyu ndelekake sir - sir pong 'dele kopong 2x
92
5
Play It Fair!
Kegiatan 20
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Apakah permainan ini menyenangkan? Bagaimana perasaanmu ketika batu berhenti di tanganmu?
Pikirkan
Pikirkan apa yang ada di benak pemain jaga, ketika harus menebak letak batu? Pikirkan bagaimana caranya agar pemain jaga salah menebak letak batu?
Lakukan Apa saja yang dapat dilakukan yang menurutmu baik untuk menjga setiap anggota kelompokmu. Apa yang dilakukan agar kamu terhindar dari jebakan pemain jaga?
93
58
Kegiatan 21
Play It Fair!
Kerjasama
Sihon Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai lain
: Sambas : 9-10 Tahun : 20 menit : Luar ruangan : 5 anak : Aktif : Batu/Bola Pimpong : Keadilan : Menghargai, inklusi
Maksud Kegiatan
Cara Bermain
Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan pada anak serta kebiasaan menghargai orang lain
Tujuan Permainan Memasukkan batu sebanyak-banyaknya memenangkan permainan.
1. 2. 3. 4. 5.
untuk
Siapkan batu/bola ping pong Buatlah lubang seukuran mangkuk di tanah Melakukan undian Masukkan/lemparkan batu/ bola ping pong kedalam lubang Pemain dengan batu/ bola ping pong terbanyak di dalam lubang adalah pemenangnya.
Hak dan Tanggung Jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk mendapat perlindungan hak dari pemerintah atas keadilan (Pasal 4 dan Pasal 40). Untuk dapat menikmati hak ini, kita harus terlebih dahulu kita perlu menghormati hakhak orang lain.
94
Play It Fair!
Kegiatan 21
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah kamu bisa bersabar untuk menunggu giliran?
Pikirkan Apa yang bisa kamu lakukan agar mendapat batu/ bola ping pong yang banyak? Apa yang ada dibenakmu ketika semua pemain mendapat kesempatan yang sama dan tertib ketika menunggu giliranya?
Lakukan
Apa yang bisa kamu lakukan ketika melihat teman kamu curang?
95
58
Kegiatan 22
Play It Fair!
Semuanya Teratur Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
Inklusi
: 9-10 tahun : 15 – 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 10 – 25 : Sedang aktif : Kertas kecil atau karton, pensil : Inklusi : Kerjasama, menghormati
Maksud Kegiatan Mempraktekkan cara berkomunikasi tanpa berbicara dan untuk mempelajari: • Kesulitan dalam berkomunikasi non verbal • Bagaimana kita mencapai tujuan kita dengan bekerjasama
Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (pasal 2); hak atas bahasa sendiri dan budaya (pasal 30). Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu: • Menyertakan orang lain • Menghargai bahasa orang lain
Tujuan Permainan
Cara Bermain 1. Siapkan kertas kecil atau karton, berikan nomor sesuai dengan jumlah anak dalam kelompok. Misalnya, jika ada 15 anak, siapkan 15 kertas dan berikan nomor 1 sampai 15. 2. Bagikan kertas-kertas tersebut secara acak kepada semua anak. Yakinkan bahwa setiap anak memegang kertas tersebut, sehingga mereka tidak dapat melihat nomor yang ada di kertas, tapi teman lain dapat melihatnya. (misalnya, dengan memegang kertas dibelakang kepala mereka). 3. Minta mereka untuk membuat barisan (misalnya, dari 1-15) tanpa melihat pada kertas yang mereka terima dan tanpa berbicara. Barisan dapat dibentuk di sepanjang dinding ruangan, dalm bentuk lingkaran, atau berbanjar. Selanjutnya, anda dapat membentuk dua kelompok dan melihat kelompok mana yang lebih cepat berbaris dengan rapi.
Hak atas persamaan (Pasal 2) Untuk mendapatkan hak tersebut, kita harus melibatkan orang lain.
96
5
Play It Fair!
Variasi Ulang Tahun Anak-anak menulis tanggal lahir mereka pada selembar kertas. Anda dapat menggunakan seluruh tanggal, atau hanya hari dan bulannya saja. Jika anda tidak ingin menggunakan kertas, anak-anak dapat mengingat tanggal lahir mereka saja. Dengan memberi tanda, tanpa berbicara, anak-anak berbaris dari yang paling tua ke yang paling muda.
Urutan Huruf Setelah diberi tanda, anak-anak berbaris sesuai urutan alphabet berdasarkan nama mereka.
Urutan Nomor Anak-anak menggambar pada selembar kertas yang telah diberi nomor 1-100. Nomor tersebut tidak perlu berurutan. Mereka harus dapat menemukan tempat mereka tanpa berbicara, tapi hanya meninggalkan jarak di antara mereka. Jarak tersebut harus sesuai dengan nomor yang ada pada kertas mereka masingmasing. Jika dua nomor yang berurutan, maka anakanak berdiri berdekatan. Namun, jika nomor tidak berurutan, mereka berdiri berjauhan.
Kegiatan 22
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan • Apakah kalian menikmati permainan? • Bagian manakah yang paling sulit dari permainan ini? Bagian manakah yang paling mudah? • Apa yang kalian rasakan saat seluruh anak dalam kelompok telah berhasil menemukan tempat mereka?
Pikirkan
• Strategi apa yang kalian gunakan untuk membuat barisan yang rapi? •Bagaimana cara kalian berkomunikasi tanpa berbicara?
Lakukan
•Halangan apa saja yang kalian temui saat berkomunikasi dalam kelompok? •Bagaimana cara kita meningkatkan cara berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok kita?
97
58
Kegiatan 23
Play It Fair!
Inklusi
Tra – la-la …. Diam Usia
: 9-10 tahun
Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
: 10 – 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 10 – 15 : Tenang sedang : Tidak ada : Inklusi : Menerima orang lain
Maksud Kegiatan Untuk mempraktekkan bagaimana rasanya kehilangan penglihatan dan untuk mempelajari: • Kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang cacat • Bagaimana cara menolong orang lain pada saat kita sendiri membutuhkan pertolongan
Hak dan Tanggung jawab Hak atas persamaan (Pasal 2); hak anak-anak cacat untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23). Untuk mendapatkan hak tersebut, kita harus: • Menghormati semua orang, termasuk orangorang cacat • Saling menjaga
Cara Bermain 1. Pilihlah area bermain yang aman, bebas dari rintangan, dimana anak yang memakai penutup mata dapat bergerak dengan mudah. 2. Minta anak-anak untuk membentuk lingkaran, berdiri dengan mata tertutup atau dengan menggunakan penutup mata. Mereka adalah kelompok anak-anak yang boleh “berbicara”. 3. Berjalanlah keluar lingkaran dan sentuh punggung beberapa anak. Anak-anak yang disentuh dapat membuka mata mereka dan berperan sebagai “orang yang tidak berbicara.”
Tujuan Permainan Anak-anak harus menemukan orang yang diam dan membentuk lingkaran dengannya.
98
5
Play It Fair!
Kegiatan 23
4. Dengan tanda yang anda berikan, seluruh anak bergerak perlahan dan hati-hati disekitar area bermain. Saat mereka bertemu dengan yang lainnya, mereka harus mencari tahu apakah temannya tersebut adalah si “boleh berbicara”. Untuk melakukannya, satu anak akan mengatakan kepada yang lainnya: “Tra-la-la, tra-la-la.” Jika pemain lain menjawab dengan kata yang sama, Tra-la-la, tra-la-la.”, dia adalah si “boleh berbicara”. Anak-anak tetap berkeliling dan berusaha mencari si “tidak boleh berbicara”. 5. Anak-anak akan tahu saat mereka bertemu si “tidak boleh berbicara”, karena si”tidak boleh berbicara” tidak akan menjawabnya. Si “boleh berbicara” kemudian akan menggandeng tangan si “si tidak boleh berbicara” dan bergabung menjadi si “tidak boleh berbicara”. Anak-anak yang menjadi si “tidak boleh berbicara” dapat melepaskan penutup mata mereka. Permainan berlanjut saat lebih banyak si “boleh berbicara” berubah menjadi si “tidak boleh berbicara”, dan membentuk sebuah rantai si “tidak boleh berbicara” yang semakin panjang. Catatan: agar permainan meriah, ciptakan sebuah atmosfer yang tenang dan hening. Yakinkan bahwa anak-anak bergerak perlahan dan tidak terlalu heboh selama permainan.
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Apakah kalian menikmati permainan? Apakah kalian mengalami kesulitan bergerak tanpa mampu melihat kemana kalian berjalan? Bagaimana cara kalian mengarahkan diri kalian sendiri? Apakah kalian merasa aman saat tidak mampu melihat? Mengapa?
Pikirkan
Apa yang terjadi saat lebih banyak si “boleh berbicara” bergabung dengan si “tidak boleh berbicara”? Saat keadaan semakin sunyi, apakah kalian lebih sulit atau lebih mudah bergerak? Strategi apa yang kalian gunakan untuk menemukan arah, dan keberadaan mereka? Apa yang dapat kita lakukan agar orang-orang cacat merasa menjadi bagian dari kita? Apakah menurut pendapat kalian, orangorang buta dapat mencari arah kemana mereka akan pergi?
Lakukan
Menurut pendapat kalian, apakah tempat ini mudah ditemukan bagi orang-orang buta? Apa yang dapat kita lakukan, baik di dalam atau di luar gedung, untuk memudahkan?
99
58
Kegiatan 24
Play It Fair!
Inklusi … Ekslusi …. Usia
: 9-10 tahun
Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
: 15 menit : Di dalam /Luar ruangan : 10 – 20 : Sedang hingga aktif : Stiker dalam 2-6 warna berbeda : Inklusi :.Menghargai keragaman, menerima ..orang lain
Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bagaimana dilibatkan dan dikeluarkan dan berpikir tentang: • Mengapa penting melibatkan semua orang • Cara-cara melibatkan semua orang dalam kelompok
Hak dan Tanggung jawab Hak non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu melibatkan semua orang.
Tujuan Permainan Agar anak membentuk kelompok berdasarkan instruksi pemimpin permainan.
Inklusi
Cara Bermain Untuk meningkatkan dampak permainan, jangan tunjukkan pada anak-anak hasil yang anda inginkan, yaitu agar mereka mengalami dilibatkan dan dikeluarkan. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian; Bagian1: Dilibatkan (inklusi) 1. Siapkan stiker. Permainan ini terdiri dari 4 ronde. Anda memerlukan satu stiker per anak untuk tiap ronde. 2. Minta anak membentuk lingkaran dengan setiap anak menghadap keluar lingkaran 3. Minta anak-anak menutup mata dan jelaskan kepada mereka bahwa anda akan menempel stiker berwarna dikening mereka. Anda sebaiknya menggunakan 2-6 warna berbeda. Setiapa anak akan mengetahui warna stiker dari anak lain tpi mereka tidaka akan tahu warna stikernya sendiri. 4. Minta anak berjalan mengelilingi tempat bermain. Dengan aba-aba dari anda, minta anak-anak untuk mengelompokkan diri dengan mereka yang berstiker sama. Mereka harus melakukan ini tanpa berbicara. Jika, misalnya, Anda sudah menggunakan 3 stiker dengan warna yang berbeda, anak-anak harus membentuk 3 kelompok secepat mungkin. Pastikan bahwa setiap anak masuk dalam kelompok.
100
5
Play It Fair!
Kegiatan 24
5. Apabila kelompok-kelompok telah terbentuk, mulai permainan lagi dengan meletakkan stiker baru di dahi setiap orang. Kali ini minta anak-anak untuk membentuk kelompok dimana setiap anak memiliki stiker berwarna beda. Sekali lagi, pastikan bahwa setiap anak ikut dalam kelompok. 6. Anda dapat membuat anak-anak mengalami lagi kelompok dilibatkan dengan cara mengulangi permainan untuk ketiga kalinya. Kali ini bagikan stiker untuk membentuk kelompok yang ukurannya berbeda-beda misalnya jika anda memiliki 15 pemain, bagi stiker biru kepada anak dan stiker hijau kepada 6 anak. Sekali lagi pastikan bahwa setiap anak ikut dalam kelompok.
Bagian 2: Eksklusi (dikeluarkan) 1. Ulangi permainan untuk keempat kalinya, dengan meletakkan stiker baru di kening anak-anak. Kali ini, bagi stiker untuk membentuk 2 kelompok yang ukurannya hampir sama. Tetapi pastikan bahwa 1 atau 2 anak tidak diikutkan dengan memberi mereka warna yang berbeda dari semua yang lain. Misalnya, jika ada 16 pemain, Anda dapat membagi 7 stiker biru, 7 stiker hijau, 1 stiker putih dan 1 ungu. 2. Amati reaksi-reaksi yang berbeda.
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan • • •
•
Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagaiman perasaanmu ketika menemukan kelompok dimana kamu bergabung? Bagaimana perasaanmu ketika tidak menemukan kelompok dimana kamu dapat bergabung? Apa kamu takut tidak ada kelompok untukmu? Kepada anak yang dikeluarkan di Bagian 2 permainan). Bagaimana perasaanmu ketika kamu tidak menemukan kelompok untuk bergabung?
Pikirkan •
• •
Pernahkah kamu mengeluarkan anak lain dengan mengatakan bahwa mereka tidak boleh bermain dengan kamu? Pernahkah kamu dikeluarkan di sekolah, di perkemahan atau oleh temanmu? Mengapa? Dapatkah kamu memikirkan beberapa orang yang sering dikeluarkan? Diskusikan fakta bahwa beberapa orang sering dikeluarkan, seperti orang yang cacat atau orang yang tidak punya rumah.
Lakukan
•
•
Apa yang bisa kita lakukan dalam kelompok untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang dikeluarkan? Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa orang yang dikeluarkan merasa nyaman berbicara tentang perasaan mereka?
101
58
Kegiatan 25
Play It Fair!
Inklusi
Jumpring Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Nilai Lain
: Lombok : 6 -10 Tahun : 10 - 20 menit : Di dalam/Luar ruangan : 5 -7 anak : Aktif : Batu Krikil ( Batu Kecil ) : Inklusi : Menghargai Keragaman
Maksud Kegiatan Mengenalkan nilai-nilai keadilan kepada anak, dimana setiap anak mendapat kesempatan yang sama.
Hak dan tanggung jawab Hak untuk dilindungi secara fisik dan mental (pasal 19) untuk mendapatkan hak ini kamu harus menghormati orang lain dan juga tidak menyakiti orang lain secara fisik maupun secara mental.
Tujuan Permainan Melatih Mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan memenangkan permainan agar terhindar dari pukulan.
Variasi 1. Lagu 2. Memukul telapak tangan
Cara Bermain 1. Mencari 5-7 anak 2. Meletakkan jari tangan di tengah 3. Satu orang menyanyikan lagu sasak dengan menunjuk satu persatu jari pemain sampai lagunya berhenti sehingga di jari pemain mana lagu itu berhenti maka pemain itu mendapat poin satu. Lagunya:
JUMPIRING ARU RIBA - RIBANA SALAQ MEKAH WADANA SIPAK ELONG PANG – PANG ALA ELONG BANGKET BELO JARI DASAN LEMPEWE LEMPIJOT TOKE BEGAWE LEPANG MESILAQ BATURNA 4. Pemain dengan poin paling sedikit dipukul tangannya oleh pemain dengan poin yang paling banyak.
102
5
Play It Fair!
Kegiatan 25
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah kamu merasakan sakit ketika dipukul oleh lawan ketika mengalami kekalahan?
Pikirkan
Apakah kamu menerima kekalahan dari permainan itu? Bagaimana cara kamu untuk menghindari kekalahan dalam permainan ini
Lakukan
Apa yang bisa kamu lakukan supaya tangan kamu bisa tertutup dan lagunya selesai tepat pada jari tangan mu?
103
58
Kegiatan 26
Play It Fair!
Gunung-gunungan/Engklek/Sondah Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain
Menghormati
: Jakarta/ Solo/Jawa Barat : 9-10 tahun : 15-25 menit : Luar ruangan : 5 anak atau lebih : Aktif : Kapur tulis & pecahan genting : Menghormati : Penerimaan
Maksud Kegiatan Menanamkan budaya bekerja keras pada anak sekaligus berempati akan kondisi anak lain. Melatih anak untuk menghormati suatu yang adalah hak milik orang lain.
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain.
Tujuan Permainan
Cara Bermain 1. Membuat gambar 2. Memilih urutan pemain dengan Hom pim pah / suit 3. Pemain pertama melempar wingko kedalam kotak pertama kemudian berjalan berputar melompati kotak2 yang tersedia dengan berjingkat kemudian mengambil wingko di kotak pertama, dan seterusnya 4. Setelah wingko mencapai kotak terakhir, baru pemain memilih lahan dengan cara melempar wingko ke kotak dengan cara membalikkan badan. 5. Kotak yang dijatuhi wingko itulah yang menjadi hak milik pemain dan tidak boleh di injak pemain lain.
Mencari lahan sebanyak mungkin. Memilih lahan yang strategis untuk menutup jalan pemain lain.
104
5
Kegiatan 26
Play It Fair!
Gambar Lapangan
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan
Apakah permainan ini menyenangkan? Apakah pemain terpacu untuk berusaha sebaikbaiknya untuk memperoleh lahan sebanyakbanyaknya?
Pikirkan Apa yang ada dibenakmu ketika kamu memiliki banyak lahan strategis yang menutup jalan pemain lain? Bisakah kamu menebak apa yang ada di benak temanmu ketika jalannya tertutup olehmu?
Lakukan
Apa yang dapat dilakukan untuk memenangkan permainan? Apa yang dapat dilakukan untuk member jalan pada pemain yang belum memiliki lahan?
105
58
Kegiatan 27
Play It Fair!
Tok-tok Ubi/ Nenek Gerondong Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai lain
Menghormati
: Jawa Barat/Jakarta : 9-10 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 6 anak atau lebih : Aktif : Sebuah tiang atau pohon : Menghormati : Inklusi, keadilan
Maksud Kegiatan 1. Mengajarkan anak bentuk perampasan hak untuk menentukan keberadaanya. 2. Agar anak memahami pentingnya persatuan dan kebersamaan untuk mempertahanakan keberadaanya.
Hak dan Tanggung jawab Orang dewasa harus berbuat yang terbaik untuk kamu (Pasal 3); hak untuk dilindungi dari penculikan (pasal 11); hak untuk dilindungi dari luka dan perlakuan yang salah (pasal 19). Orang dewasa harus mampu melindungi anak baik secara fisik, tubuh maupun mental.
Tujuan Permainan 1.Mempertahankan keberadaan diri agar tidak terpisah dari kelompoknya. 2.Nenek Gerondong bertujuan menambah anak sebanyak-banyaknya dan mencari pengganti dirinya.
Cara Bermain 1. Melakukan undian untuk menentukan Nenek Gerondong. Semua pemain kecuali Nenek gerondong berperan sebagai Ubi yang berbaris ke belakang sambil berjongkok dan memeluk erat pinggang teman didepanya. Pemain yang paling depan memeluk tiang atau pohon dihadapanya. 2. Nenek Gerondong akan mencabut ubi satu per satu hingga seluruh ubi habis dicabutnya. Sebelumnya, terjadi dialog sebagai berikut: Nenek Gerondong : ”Tok..tok..tok..” Ubi : ”Siapa?” Nenek Gerondong :“NenekGerondong” Ubi : “Mau apa?” Nenek Gerondong : “Metik Ubi!” Ubi : “Ubinya sudah masak” 3. Selesai berdialog, Nenek Gerondong mencabut ubi (pemain) paling belakang. Pemain saling berpegang erat agar tidak tercabut. Nenek Gerondong boleh menggelitik agar pemain kegelian dan melepas pegangannya. 4. Pemain yang terlepas memisahkan diri dan membentuk kelompok baru sambil berjongkok.
106
5
Kegiatan 27
Play It Fair!
5. Dialog pun diulang kembali dan Nenek Gerondong akan mencabut Ubi sampai seluruhnya tercabut. 6. Ubi-ubi yang telah tercabut bergabung dan berkumpul sambil berjongkok. Nenek Gerondong akan berakting memasak mereka. Karena kurang asin, Nenek gerondong pergi untuk membeli garam. Saat itulah, para Ubi akan kabur melarikan diri. Nenek Gerondong akan mengejar untuk menangkap salah satu dari mereka. Pemain yang tertangkap akan menjadi Nenek gerondong berikutnya.
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan
Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah yang kamu rasakan ketika menjadi Nenek Gerondong ataupun ubi?
Pikirkan Apa yang kamu pikirkan ketika anak dibelakangmu tercabut? Apa yang kamu bisa lakukan untuk membantu teman bertahan ketika Nenek Gerondong mencabut ubi?
Lakukan
Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa setiap orang merasa terbantu dalam kelompok kita? Apa yang bisa dilakukan agar tidak menjadi Nenek Gerondong berikutnya?
107
58
Kegiatan 28
Play It Fair!
Saya Berhak Untuk.. Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
Tanggung jawab
: 9-10 tahun : 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 20 atau lebih : Aktif : Tidak ada : Tanggung jawab : Menghormati, kerjasama
Maksud Kegiatan Agar anak bekerja dalam tim dan berpikir tentang: • Hak Asasi Manusia • Bagaimana kita dapat membantu memastikan bahwa hak-hak itu dihargai
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk mengetahui hak kita (Pasal 42); hak untuk merapkan hak-hak kita (pasal 4). Agar kita dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu belajar tentang hak-hak dan tanggungjawab kita.
Tujuan Permainan Agar setiap tim yang terdiri dari 2 anak dapat mnengambil posisi yang berbeda ketika dipanggil.
Cara Bermain Permainan ini adalah variasi dari permainan “Simon Berkata” 1. Secara ringkas diskusikan dengan anak-anak apa hak asasi manusia itu (Lembar Referensi 01-03). 2. Bagi anak-anak menjadi pasangan. Setiap pasang atau tim terdiri dari seorang “Pelari” dan seorang “Aktor”. Mereka harus berdiri berhadap-hadapan di salah satu sisi area permainan. 3. Sebagai pemimpin permainan, anda harus berdiri di tengah tapi di luar area permainan sehingga semua pemain dapat melihat anda. 4. Jelaskan pada anak-anak bahwa mereka akan memerankan 4 hak asasi manusia yang berbeda dengan cara mengambil posisi yang akan anda jelaskan. Setiap hak mempunyai posisi masingmasing. Kedua anggota tiap tim diperlukan untuk memerankan hak ini. Pertama si Aktor mengambil bagian posisinya dan kemudian si Pelari berlari menuju Aktor untuk melengkapi posisi (lihat Uraian Posisi). Keempat posisi itu mewakili hak-hak berikut ini: pendidikan, keamanan, menyatakan diri dan beristirahat. Anda juga dapat menciptakan posisi lain untuk hak-hak lain.
108
5
Play It Fair! 5. Tim terakhir yang menempati posisi dianggap kalah. Si Pelari dan Aktor kembali ke tempat mereka semula di salahsatu sisi area permainan dan menunggu untuk mendengarkan hak selanjutnya yang akan diperankan. 6. Tim pemenang adalah pasangan yang paling akhir ada di permainan.
Kegiatan 28
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan
Uraian posisi Hak atas Pendidikan Hak ini diwakili oleh sebuah bangku sekolah. Si Aktor berlutut di atas satu lutut dan si Pelari berlari secepat mungkin untuk duduk di atas lututnya. Tim terakhir yang mencapai posisi ini, tersingkir.
• • •
Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagaimana kamu menyukai menjadi Aktor? Bagaimana kamu menyukai menjadi Pelari?
Pikirkan
Hak atas Keamanan
•
Hak ini direpresentasikan oleh sebuah lingkaran keamanan. Si Aktor berdiri dengan lengan terbuka dan ujung-ujung jari bersentuhan membentuk sebuah lingkaran. Si Pelari menyeberangi ruangan dan berdiri di tengah lingkaran ini. Tim terakhir yang menempati posisi ini tersingkir.
•
•
•
Hak Untuk Menyatakan Diri Hak ini digambarkan dengan seorang berbicara dan yang lain mendengarkan. Si Aktor berdiri dalam posisi mendengarkan, masing-masing dengan sebuah tangan dilingkarkan ke telinga (agar bisa mendengar lebih baik) dan si Pelari berlutut di depan si Aktor dengan kedua tangan, di seputar mulutnya (agar dapat didengar dengan lebih baik). Tim terakhir yang menempati posisi ini tersingkir.
Hak untuk Istirahat
Strategi (trik) apa yang kamu gunakan dalam permainan ini? Apa keempat hak yang kita perankan tadi? Dapatkah kamu menyebutkan beberapa hak lainnya juga? Dapatkah 1 orang memerankan sebuah hak sendirian? Mengapa atau mengapa tidak? Mengapa kita perlu bekerja bersama untuk memastikan hak-hak kita dihargai?
Lakukan
•
Tak seorang pun boleh bergerak •
Dalam permainan kita harus bekerja bersama untuk memerankan sebuah hak. Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk memastikan bahwa hak-hak kita dihargai di dalam kelompok kita? Ada banyak hak. Dapatkah kita mengembangkan beberapa posisi baru untuk menunjukkan hakhak lainnya?
109
58
Kegiatan 29
Play It Fair!
Tanggung jawab
Tupai di Pohon Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
: 9-10 tahun : 10 - 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 10 – 30 : Aktif : Tidak ada : Tanggung jawab : Kerjasama
Maksud Kegiatan Agar anak mengalami perasaan kerentanan dan tanggung jawab dan berpikir tentang: • Bagaimana kita dapat membantu orang-orang yang rentan • Bagaimana kita dapat mencari bantuan orang lain ketika kita membutuhkannya
Hak dan Tanggung jawab Hak atas keamanan (Pasal 32-38), hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan (Pasal 19). Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu menciptakan lingkungan yang aman.
Tujuan Permainan Agar setiap anak dapat menghindari ditempel dan untuk melindungi orang lain dari ditempel.
Cara Bermain 1. Jelaskan kepada anak-anak bahwa permainan ini adalah mirip seperti “Tag.” Bagi kelompok menjadi tim 3. Anak-anak yang tidak berada dalam tim 3 akan menjadi rubah yang akan memulai. Jika jumlah anak merupakan kelipatan 3, pilih 1 tim (3 orang) untuk menjadi rubah. 2. Dalam setiap tim, tentukan 1 tupai dan 2 pohon. 3. Mintalah pohon untuk berdiri berhadapan, berpegangan tangan. Mintalah tupai berdiri di antara 2 pohon. Jelaskan kepada anak-anak bahwa bila tupai berada di antara pohon, mereka aman dari rubah, tetapi ketika mereka meninggalkan tempat persembunyian mereka untuk lari ke hutan, rubah bisa menempel mereka. 4. Jelaskan kepada pohon bahwa peran mereka adalah untuk melindungi tupai, dan karena itu mereka dapat bergerak dan bekerja dengan tupai untuk melindungi mereka dari rubah.
110
5
Play It Fair!
Kegiatan 29
Diskusi Kelompok 5. Ketika anda memberi sinyal, tupai-tupai harus berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Katakanlah, “Tupai akan berjalanjalan!” Ini akan menjadi sinyal anda untuk memberitahu anak-anak bahwa mereka harus berpindah pohon. 6. Jelaskan pada rubah bahwa mereka harus mencoba untuk men-tag tupai ketika mereka bergerak dari satu pohon ke pohon lain. Jika rubah berhasil mentag tupai, rubah menjadi tupai, dan tupai yang di-tag tadi menjadi rubah. 7. Ketika tupai telah pindah dari satu pohon ke pohon lain beberapa kali, gantilah peran anak-anak dan mulailah lagi.
Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan • • •
Apakah kamu suka permainan ini? Mengapa atau mengapa tidak? Apakah kamu suka menjadi pohon dan melindungi tupai? Bagaimana perasaanmu ketika menjadi tupai?
Pikirkan
• •
•
Dapatkah kamu menyebutkan beberapa tempat di mana kamu merasa aman? Apakah kamu suka kalau orang lain membantu atau merawatmu? Dapatkah kamu memberi contoh situasi di mana seseorang merawat atau membantu kamu? Dapatkah kamu memberi contoh situasi di mana kamu membantu orang lain?
Lakukan
•
Apa yang dapat kita lakukan ketika kita berpikir seorang anggota kelompok kita tidak merasa aman?
111
58
Kegiatan 30
Play It Fair!
Penerimaan
Saya Cacat Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain
: 9-10 tahun : 10 menit : Di dalam /Luar ruangan : 10 – 15 : Beragam : Scarf (jika perlu) : Penerimaan : Menghormati, inklusi
Maksud Kegiatan Agar anak mengalami kehilangan kemampuan fisik dan berpikir tentang: • Kesulitan yang dihadapi oleh orang yang cacat • Bagaimana kita dapat saling menolong ketika kita membutuhkan bantuan • Bagaimana bekerja bersama dapat membantu mencapai tujuan
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2); Hak Anak Cacat untuk menerima pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, maka kita perlu: • Menghormati semua orang termasuk mereka yang menyandang cacat • Saling membantu agar tetap selamat.
Tujuan Permainan
Cara Bermain 1. Tentukan keterbatasan fisik kepada setiap anak, misalnya menggunakan hanya satu tangan, tidak bisa melihat, kehilangan satu lengan, kehilangan dua lengan, berjalan bongkok, berjalan hanya dengan satu kaki, tidak dapat menekuk lutut. 2. Jika anda mau, gunakan scarf untuk menutup mata mereka yang bermain sebagai orang yang tidak bisa melihat. 3. Anak-anak harus berperilaku seolah-olah mereka memang benar-benar mempunyai cacat fisik. Minta anak-anak untuk tidak berbohong dan melakukan kegiatan ini secara serius. 4. Untuk sejam berikutnya, anak-anak harus melakukan kegiatan kelompok seperti biasa, seperti makan siang, melakukan pekerjaan, melepas baju dan sepatu. 5. Ingatkan anak-anak bahwa tidak ada yang kalah atau menang; mereka hanya harus melakukan kegiatan sebaik mungkin dengan keterbatasan yang telah ditentukan untuk mereka.
Agar setiap anak mencoba melakukan kegiatan sambil mengatasi hambatan fisik.
112
5
Play It Fair!
6. Dorong anak-anak untuk membantu mereka yang mendapat kesulitan melakukan kegiatan. Misalnya seorang anak yang hanya memiliki satu tangan mungkin sulit untuk bermain bola dan anak yang tidak bisa berbicara mungkin sulit berkomunikasi. 7. Dorong anak-anak untuk menemukan solusi guna saling menolong 8. Ingatkan anak-anak agar bermain aman dan ekstra hati-hati agar tidak jatuh atau melukai dirinya.
Kegiatan 30
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Apakah mudah bagi kamu untuk melakukan kegiatan itu? Mengapa atau mengapa tidak?
Pikirkan
Tantangan apa yang kamu hadapi karena keterbatasan fisik itu? Bagaimana kamu mengatasi tantangan ini? Apakah temanmu membantumu? Apakah kamu dapat membantu orang lain? Pikirkan kegiatan yang kamu lakukan selama hari itu. Apa yang paling sulit buatmu jika seandainya kamu cacat fisik?
Lakukan Pikirkan tentang tempat-tempat (di dalam dan di luar) di mana kelompok kita bertemu. Bagaimana kita dapat membuat lebih mudah bagi orang cacat untuk bergerak? Pikirkan tentang rute perjalananmu dari rumah atau dari sekolah ke tempat ini. Apa yang akan kamu ubah untuk membuat lebih mudah bagi seorang yang cacat agar dapat melalui rute itu? Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa orang cacat tidak ditinggalkan?
113
58
Kegiatan 31
Play It Fair!
Penerimaan
Mungut(Mengadopsi)Kucing Gering Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain
: Solo : 9 – 12 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 5 anak atau lebih : Aktif : Tidak ada : Penerimaan : Inklusi, Kerjasama
Maksud Kegiatan Agar anak terlatih untuk berempati dan menerima orang lain bagaimanapun kondisi mereka. Melatih ketangkasan dan adaptasi pada anak.
Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak mendapat perlindungan dari pemerintah (Pasal4,); Agar berhak untuk hidup (Pasal 5); berhak untuk dilindungi dari luka dan perlakuan yang salah secara fisik dan mental (Pasal 19); berhak untuk bantuan dan perawatan khusus (Pasal 20); berhak untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus jika kamu cacat (Pasal 23); berhak untuk kebutuhan pokok yang layak, memadai dan akan disediakan oleh pemerintah apabila kamu tidak mampu (Pasal 25, Pasal26, pasal 27).
Cara Bermain 1 2 3
4
5
Buatlah lingkaran yang melambangkan rumah dan sebanyak jumlah pemain dikurangi 1 (n-1). Tentukan kucing berdasarkan undian Semua pemain (selain kucing) menempati lingkaran (rumah) yang telah dibuat sebelumnya. Salah satu penghuni rumah mulai memanggil kucing dengan sebutan (pusss..) yang diikuti oleh orang disebelah kanannya. Pada saat panggilan ke 10 semua pemain harus pindah rumah. Pada saat proses perpindahan, kucing boleh memasuki salah satu rumah. Pemain yang tidak mendapatkan rumah harus menjadi kucing berikutnya dan mengulangi proses dari awal kembali.
Tujuan Permainan Menjaga wilayah agar tidak dimasuki oleh kucing. Mengobati kucing yang dianggap ‘terbuang’.
114
5
Play It Fair!
Kegiatan 31
Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan:
Rasakan Apa yang kamu rasakan ketika kamu menjadi kucing dan harus menunggu di luar rumah Apa yang kamu rasakan menjadi kucing dan berhasil mendapatkan rumah? Apa yang kamu rasakan ketika mengetahui ada kucing yang sakit dan tidak memiliki rumah?
Pikirkan Apa yang ada dibenak kamu ketika melihat kucing sakit diluar rumah? Apakah ada kondisi sehari-hari yang mirip dengan cerita dipermainan ini (adakah anak yang dikucilkan karena kekurangannya?)
Lakukan
Apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu temanmu yang pada kehidupan nyatanya dikucilkan seperti kucing gering? Apa yang dapat kamu lakukan agar hal semacam ini tidak terulangi kembali?
115
58