TRIM CHART MANIA Monthly Edition
Education Corner
July 2012
IHSG : Sinyal yang Harus Diperhatikan Bullish Crossover dari Extreme Stochastic Oscillator* IHSG 3,955.58
67.5 3.20%
Support 1
3,849
Resistance 1
Support 2
3,797
Resistance 2
SMA 20
4,010.91
SMA 200
4,025 4,109 3,880.55
Hammer Hammer adalah pola Candlestick Tunggal dengan ciri adanya Lower Shadow atau adanya perbedaan antara titik Lowest dengan harga Opening atau Closing (tergantung dari Candlestick naik atau turun). Hammer sebaiknya tidak memiliki Upper Shadow atau jarak antara Highest dengan harga Opening atau Closing. Jarak Lower Shadow sebaiknya sebesar dua kali dari Body Candlestick (jarak antara Open dan Close). Hammer mengindikasikan adanya Bullish Reversal dan sebaiknya Hammer terjadi di Bottom dari Downtrend
SInyal Beli dari Monthly timeframe •
Untuk pergerakan jangka menengah - panjang, kami memperkirakan IHSG akan Uptrend hingga mendekati level 4,200 kembali namun setidaknya untuk tiga hingga enam bulan mendatang
•
Mengacu kepada Timeframe terbesar (dari yang seringkali digunakan) yaitu Timeframe Monthly atau bulanan, IHSG mendapat sinyal Beli (Bullish Crossover) dari Extreme Stochastic Oscillator* (ESO), yang merupakan Stochastic Oscillator modifikasi kami. Sejak awal 2011, sinyal Beli dari ESO cukup dapat dipercaya
•
Pergerakan IHSG di bulan Jun’12 pun terlihat membentuk pola Candlestick tipe tunggal dengan nama “Hammer”. Pola Hammer merupakan salah satu pola yang mengindikasikan adanya potensi Bearish Reversal
•
Kami perkirakan kenaikan IHSG masih akan didukung oleh indeks Consumer dan Infrastructure. Indeks Basic Industry dan Finance akan berpotensi untuk segera ikut mendukung kenaikan IHSG. Indeks Mining pun kami prediksi akan mampu bergerak naik meski masih akan terbatas dalam waktu dekat
Muhamad Makky Dandytra, CFTe
[email protected]
TRIM Chart Mania - Jul, 2012 Global Market Outlook Dow Jones : Hanya Throwback Penurunan Dow Jones sejak 19 Jun’12 ternyata hanyalah sebuah Throwback setelah Dow Breakout Resistance di sekitar 12,600 pada 14 Jun’12. Dow Jones berpotensi naik menguji Resistance di 13,300 atau tertinggi pada bulan Mei’12.
Dow Jones
Ada sedikit potensi Euro50 membentuk pola Bearish Continuation berupa Descending Triangle dari pergerakan sejak Jul’11. Namun apabila melihat dari posisi dan bentuknya, peluang Descending Triangle sangat kecil dan dapat diabaikan. Peluang Descending Triangle akan meningkat apabila Euro50 tidak mampu Breakout 2,500 atau tertinggi di Mar’12. Namun demikian, kami cukup optimis Euro50 dapat Breakout level 2,500 tersebut. Dengan Breakout tersebut, pergerakan Euro50 untuk jangka menengah - panjang berpotensi aman dan peluang Euro50 untuk menguji Resistance di 3,000 akan semakin besar. Kesimpulan : Clear Sky To Fly Dua bursa regional terpenting di dunia berpotensi naik sehingga hal ini akan memberikan sentimen positif bagi bursa lainnya untuk bergerak naik. Kenaikan bursa global tentunya juga akan menjadi katalis positif untuk IHSG.
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Dalam pergerakan jangka menengah - panjang, Uptrend Dow Jones mulai terlihat sedikit melemah. Dow Jones kemungkinan besar tidak akan menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di sekitar 14,100 di tahun 2012 ini.
Euro50
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Euro50 : Bottom Kuat Untuk “Lepas Landas” Titik terendah di bulan Okt’11 tampaknya menjadi Bottom yang cukup kuat sesuai dengan dugaan kami. Euro50 yang kami anggap mewakili indeks Eropa, terlihat berpotensi naik menguji Resistance di 2,500 atau titik tertinggi di bulan Mar’12. Euro50 terlihat membentuk pola dasar Uptrend berupa Higher Low dan Higher High sejak awal Jun’12. Dengan demikian, kami anggap bahwa Euro50 telah memasuki awal Uptrend - nya.
2
TRIM Chart Mania - Jul, 2012 Intermarket Analysis
Commodities Analysis
USD Index : Failure Swing Berarti Bearish
Light Sweet Oil - Broadening Bottom Dengan Potensi Bullish
USD Index terlihat tidak mampu melewati level 83.5 atau tertinggi sejak Jun’12. Dalam teknikal, hal ini disebut Failure Swing dan mengindikasikan adanya Trend Reversal atau Bearish Reversal untuk konteks USD Index saat ini.
USD Index
Kenaikan WTI hingga mencapai level USD84 per barel menunjukkan adanya volatilitas yang meningkat. Sejak bulan Jun’12, WTI berpotensi membentuk pola Broadening Bottom yang cenderung merupakan pola Bullish Reversal. WTI berpotensi naik menuju level USD90 per barel yang merupakan level tertinggi sejak Sept’11.
Light Sweet Oil (WTI)
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Bearish Reversal akan semakin kuat apabila USD Index Breakdown Support di sekitar 81 yang merupakan level terendah di pertengahan Jun’12. Kami perkirakan USD Index akan mampu Breakdown level tersebut serta USD Index berpotensi menguji level 78 hingga 80. Apabila USD Index tidak mampu Breakdown level 81, maka USD Index berpotensi membentuk pola Bullish Continuation berupa Flag yang terjadi sejak Jun’12. Kesimpulan : Mendukung Kenaikan Bursa Saham Terlihat cukup jelas bahwa sejak 2Q10, IHSG dan USD Index bergerak dengan korelasi yang negatif. Kenaikan USD Index pada bulan Mei’12 sebesar 6.4% menjadi salah satu penurunan IHSG sebesar 13%. Oleh karena itu, penurunan USD Index akan berpotensi besar menaikkan IHSG.
Perbandingan IHSG dan USD Index
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Secara jangka menengah - panjang, WTI berpotensi bergerak dalam Downtrend. Sejak 4Q10, terlihat pola Downtrend Channel dari WTI. Apabila mengikuti Channel yang ada, WTI masih berpotensi turun hingga level USD70 per barel. Pola Broadening Bottom sendiri pada intinya adalah volatilitas yang meningkat di daerah sekitar Support. Oleh karena itu, kami melihat peluang WTI menyentuh level USD70 - 71 barel atau Support dari Downtrend Channel tersebut masih ada dan tetap WTI berpotensi meningkat hingga level USD90 per barel. Kami agak sedikit meragukan potensi WTI di bawah level USD70 per barel. Coal - Perlemahan Momentum Turun Momentum penurunan batubara mulai berkurang sehingga hal ini menandakan adanya potensi batubara bergerak Sideways. Pergerakan Sideways sampai saat ini belum memberikan sinyal adanya Bullish Reversal namun peluangnya membesar serta tentu saja peluang batubara melanjutkan Bearish pun mengecil. Harga batubara berpotensi bergerak Sideways dengan rentang USD80 - 85 per ton.
Harga Batubara Newcastle
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
3
TRIM Chart Mania - Jul, 2012 Sector Selection Meskipun demikian, dengan menghiraukan penurunan di tahun 2008, harga batubara cenderung menyentuh Bottom setelah turun 20% dalam tiga bulan. Hal ini berulangkali terjadi sejak tahun 2011. Saat ini, harga batubara sudah turun sebesar 20% sejak tiga bulan lalu sehingga kami memperkirakan sudah tiba saatnya bagi harga batubara untuk naik.
Infrastructure & Consumer Are Still Leaders Indeks Infrastruktur dan Consumer tidak diragukan lagi menjadi sektor yang Leading dan Outperform IHSG. Indeks Infrastruktur kami perkirakan akan bertahan lebih lama dibanding indeks Konsumen dalam menjadi Leader. Pay Attention To Basic Industry & Finance Indeks Basic Industry serta sektor Finance perlu diperhatikan karena kedua indeks tersebut sangat berpotensi menjadi Leader. Saat ini indeks tersebut baru masuk ke dalam tahap Improving yang berarti kedua indeks tersebut mulai bergerak naik meskipun masih Underperform IHSG. Opportunities For Mining Indeks Mining masih cukup jauh untuk dapat menjadi Leader yang bergerak naik dan Outperform IHSG. Namun kami menyarankan untuk mulai memperhatikan indeks Mining. Hal ini karena indeks ini mulai cenderung bergerak naik, mengalami penurunan momentum turun dan memiliki Upside Potential yang paling besar di antara indeks lainnya.
Relative Rotation Graph IHSG
Source : TRIM Riset, Bloomberg
4
TRIM Chart Mania - Jul, 2012 Coal Sector
ADRO & BUMI
Peningkatan Uptrend Momentum
Indo Tambangraya Megah
Sektor batubara telah mengalami penurunan sejak awal Apr’12 atau sebulan lebih awal dibanding IHSG pada awal Mei’12. Penurunan drastis tersebut membawa indeks Mining mencatat return negatif sebesar -19.23% atau terburuk diantara indeks - indeks IHSG lainnya.
Rp35.950 Kode: ADRO
Mkt Cap : Rp40,6tr
Sejak IHSG mulai Rebound pada bulan Jun’12 dengan peningkatan sebesar 8.24%, indeks Mining berhasil meningkat sebesar 8.94%, sebuah angka moderat dibanding beberapa indeks lain. Dari pergerakan sepanjang Jun’12 inilah kami mulai memperkirakan bahwa kemungkinan besar indeks Mining, khususnya sektor batubara, sudah mencapai Bottom - nya dan berpotensi Bullish Reversal
IHSG, Indeks Mining dan Indeks Saham Batubara
Support Resistance
:
1,180, 1,700
Trend Strategy
:
Trading Buy
Potential MT - LT Trend :
Uptrend
Potensi Up Swing Pada Downtrend Channel ADRO berpotensi mengalami Rebound sebagai bagian dari Up Swing setelah menyentuh Support dari Downtrend Channel yang terbentuk sejak 3Q10. Rebound ADRO berpotensi mencapai level 1,700 yang merupakan level tertinggi pada minggu pertama IPO ADRO. Potensi Rebound hilang apabila ADRO Breakdown Support di 1,180
Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar
Ketika IHSG berhasil Rebound sebesar 8.24% sejak Jun’12 dan indeks Mining Rebound 8.94%, saham batubara yang kami perhatikan berhasil mencatat Return sebesar 10.67%. Oleh karena itu kami cukup optimis bahwa saham batubara berpotensi besar telah membentuk Bottom serta akan segera Bullish Reversal.
Bumi Resources
Rp1.110 Kode: BUMI
Mkt Cap : Rp23,1tr
Setiap penurunan pada indeks Mining yang terjadi akan kami anggap sebagai Technical Correction, kecuali indeks tersebut turun sebesar 8.6% membentuk Lowest baru yang lebih rendah dari Lowest 15 Jun’12. Prediksi kami akan semakin kuat apabila indeks Mining telah naik sebesar 2% per tanggal 29 Jun’12 Saham Batubara Pilihan Kami mulai melihat kenaikan saham - saham batubara sebagai bagian dari proses awal Bullish Reversal. Meski demikian, turun masih cukup besar. Oleh karena itu kami merekomendasikan saham - saham batubara yang berkapitalisasi besar seperti ADRO, ITMG dan PTBA. Saham batubara berkapitalisasi besar lainnya seperti BUMI dan HRUM masih perlu diwaspadai atau tepatnya harus menunggu konfirmasi (Wait For Confirmation) karena masih memiliki potensi Down Swing.
Support Resistance
:
820, 1,600
Trend Strategy
:
Wait For Confirmation
Potential MT - LT Trend :
Downtrend
Potensi Decline Menuju 138.2% Fibonacci Retracement BUMI mengikuti skenario Fibonacci Retracement dengan mengalami Technical Rebound hingga level Retracement di 50% pada Feb’12. BUMI kemungkinan besar masih akan mengalami penurunan hingga 820 (138.2%) karena pergerakan BUMI selama Jun’12 membentuk Pennant dengan potensi Downtrend. BUMI akan berpotensi naik apabila Breakout Minor Resistance di 1,280
5
TRIM Chart Mania - Jul, 2012 HRUM, ITMG & PTBA Harum Energy
Rp570 Kode: HRUM
Mkt Cap : Rp15,4tr
Support Resistance
:
5,100, 6,300
Trend Strategy
:
Wait For Confirmation
Potential MT - LT Trend :
Sideways
Indo Tambangraya Megah Mkt Cap : Rp40,6tr
Rp35.950 Kode: ITMG
Support Resistance
:
34,300, 39,900
Trend Strategy
:
Buy On Weakness
Potential MT - LT Trend :
Uptrend
Potensi Rebound Dari Titik Awal
Decelerated Downtrend Channel
HRUM berada di Lowest dari awal IPO di 5,100 dan berpotensi Rebound dari level tersebut. Level terendah tersebut berpotensi memberikan Support kuat bagi HRUM untuk memperlambat ‘kecepatan’ turun sebesar 43% dalam empat bulan. HRUM berpotensi untuk bergerak Sideways dengan rentang 5,100 - 5,900 untuk membentuk Bottoming Formation sebelum Bullish Reversal atau kembali Downtrend melewati 5,100
Downtrend yang terjadi pada ITMG sejak awal 2011 terlihat semakin lambat / melemah pada saat memasuki Mei’12. Ada potensi dini bagi ITMG untuk mengakhiri Downtrend Channel meski apabila ITMG berhasil tetap bertahan di atas 34,300
Tambang Batubara Bukit Asam Mkt Cap : Rp33,7tr
Rp14.650 Kode: PTBA
Support Resistance
:
13,600, 16,200
Trend Strategy
:
Trading Buy
Potential MT - LT Trend :
Uptrend
Potensi Rebound di Area Support 13,600 - 16,200 Terlihat cukup jelas bahwa area Support di 13,600 - 16,200 cukup kuat menahan penurunan PTBA sejak 1Q10. PTBA pun terlihat berpotensi Rebound setelah mendekati Support dari Downtrend Channel yang terbentuk sejak Jul’10
6
TRIM Chart Mania - Jul, 2012 Other Coal Stocks Masih ada beberapa saham - saham yang terkena exposure batubara seperti BORN, BRAU, DOID, DEWA, KKGI, INDY dan UNTR. Di antara saham - saham tersebut, kami lebih menyukai saham - saham seperti KKGI, INDY dan UNTR. Berikut pembahasan dari beberapa saham batubara lainnya : KKGI - Pullback Untuk Bearish ? KKGI terlihat sedang menguji Resistance di 4,375 (Pullback) setelah terjadi Breakdown pada awal Jun’12. Ada potensi Bullish apabila KKGI berhasil Breakout Resistance tersebut. Potensi Bullish tetap ada meskipun KKGI gagal Breakout dalam waktu dekat ini selama penurunan yang ada tetap di atas level 3,475. Kami perkirakan KKGI akan berhasil Breakout Resistance di 4,375 untuk kemudian menuju 4,800 INDY - Bullish Accumulation Pergerakan INDY pada dua minggu terakhir Jun’12 terlihat sebagai Akumulasi untuk melanjutkan potensi Bullish yang ada sejak pertengahan Jun’12. INDY harus Breakout Resistance di 1,980 untuk memberikan peluang Uptrend dan kami yakin INDY dapat melewati Resistance tersebut untuk kemudian menguji Resistance di 2,125 UNTR - Descending Triangle Pada Support Kuat di 21,100 Kami cukup yakin bahwa UNTR akan Breakdown Support di 21,100 karena adanya pola Bearish Continuation bernama Descending Triangle yang terbentuk sejak awal Jun’12. UNTR hanya tinggal menunggu waktu untuk Breakdown Support di 21,100 untuk kemudian menuju Strong Support berikut di 18,900. Potensi Downtrend batal apabila UNTR Breakout Resistance di 22,700 DOID - Peningkatan Volatility Untuk Bullish Reversal Volatilitas DOID meningkat sejak pertengahan Mei’12 dan terlihat sebagai salah satu perlawanan terhadap Downtrend yang terjadi sejak Feb’12. Kami cukup yakin DOID berpotensi untuk Bullish Reversal meskipun masih perlu diperhatikan lagi pergerakannya. Untuk saat ini, DOID dapat Bullish Reversal apabila berhasil Breakout Resistance di 475. Kami prediksi DOID masih akan Sideways dengan rentang 330 475
7
TRIMEGAH TECHNICAL ANALYSIS STANDARD Technical And Trading Term •
Accumulation Fase dimana terjadi peningkatan Demand dengan Supply yang cenderung melemah
•
Down Overshoot Penurunan harga diluar batas penurunan yang normal secara relatif
•
Bear’s Trap Breakdown palsu dimana tidak lama setelah Breakdown Support, harga kembali naik dan tidak jadi Downtrend
•
Long Term Timeframe (Technical Term) Periode lebih dari tiga bulan
•
Bearish Divergence Perbedaan yang terjadi dimana harga naik sementara indikator mengindikasikan adanya potensi penurunan harga
•
Medium Term Timeframe (Technical Term) Periode antara satu bulan hingga tiga bulan
•
Oversold Jenuh jual atau kondisi dimana harga secara relatif sudah turun terlalu dalam dalam periode ternteu dan secara relatif terlihat murah
•
Overbought Jenuh beli atau kondisi dimana harga secara relatif sudah naik terlalu tinggi dalam periode tertentu dan secara relatif terlihat mahal
•
Peaking Formation Pola yang mengindiaksikan Peak dari Uptrend dan berpotensi terjadinya Bearish Reversal
•
Pullback Kenaikan yang terjadi setelah Breakdown Support dimana harga kembali naik mendekati Resistance (yang sebelumnya adalah Support yang telah di Breakdown) lalu harga kembali turun
•
Bearish Continuation Kondisi dimana Downtrend yang sedang terjadi saat ini berpotensi kembali berlanjut
•
Bearish Reversal Terjadinya perubahan trend antara Uptrend menjadi Downtrend
•
Blow Off Kenaikan harga yang semakin tinggi dalam waktu yang pendek membuat terjadi kelebihan Demand dan mulai berganti dengan Supply yang meningkat
•
Bottoming Formation Pola yang mengindikasikan Bottom dari Downtrend dan berpotensi terjadinya Bullish Reversal
•
Breakout (Resistance) Kenaikan harga menembus Resistance untuk kemudian harga melanjutkan kenaikannya
•
Rally / Bullish / Increase / Up Swing Fase kenaikan harga karena Demand yang lebih besar dibanding Supply
•
Breakdown (Support) Penurunan harga menembus Support untuk kemudian harga melanjutkan penurunannya
•
Resistance Level dimana harga sulit untuk naik lebih tinggi karena cenderung terjadi kelebihan Supply dibanding Demand
•
Bullish Divergence Perbedaan yang terjadi dimana harga turun sementara indikator mengindikasikan adanya potensi kenaikan harga
•
Selling Climax Penurunan drastis disertai dengan peningkatan volume yang signifikan yang menandakan adanya kelebihan Supply dan berganti dengan Demand yang mulai meningkat
•
Bull’s Trap Breakout palsu dimana tidak lama setelah Breakout Resistance, harga kembali turun dan tidak jadi Uptrend
•
Short Term Timeframe (Technical Term) Periode kurang dari satu bulan
•
Bullish Reversal Terjadinya perubahan trend antara Downtrend menjadi Uptrend
•
Support Level dimana harga sulit untuk turun lebih dalam karena cenderung terjadi kelebihan Demand dibanding Supply
•
Bullish Continuation Kondisi dimana Uptrend yang sedang terjadi saat ini berpotensi kembali berlanjut
•
Technical Correction Sebuah penurunan yang bersifat teknikal, dalam jangka pendek dan terbatas. Merupakan koreksi turun pada masa Uptrend
•
Decline / Bearish / Decrease / Down Swing Fase penurunan harga karena Supply yang lebih besar dibanding Demand
•
•
Distribution Fase dimana terjadi peningkatan Supply dengan Demang yang cenderung melemah
Technical Rebound Sebuah kenaikan yang bersifat teknikal, dalam jangka pendek dan terbatas. Merupakan koreksi naik pada masa Downtrend
TRIMEGAH TECHNICAL ANALYSIS STANDARD •
Throwback Penurunan yang terjadi setelah Breakout Resistance dimana harga kembali turun mendekati Support (yang sebelumnya adalah Resistance yang telah di Breakout) lalu harga kembali naik
•
Up Overshoot Kenaikan harga diluar batas kenaikan yang normal secara relatif
Parameter Standard Indicators • • • • • • •
Simple MA 5, 20, 60 dan 200 ROC / Momentum 5, 20 dan 60 Stochastic Oscillator (15, 3, 3) RSI (14) Bollinger Band (20, 2) Parabolic SAR (14, 2, 2) MACD (12, 26, 9)
Recommendation • TradingBuy Rekomendasi Beli untuk jangka pendek hingga menengah • TradingSell Rekomendasi Jual setelah muncul rekomendasi TradingBuy • Buy On Weakness (BuyOW) Rekomendasi Beli ketika harga melemah • Sell On Strength (SellOS) Rekomendasi Jual ketika harga menguat • Wait For Confirmation Masih perlu beberapa konfirmasi untuk menentukan potensi pergerakan berikutnya • AlertBuy Ada kemungkinan besar dalam waktu dekat muncul sinyal Beli dari indikator yang kami percayai • WarningSell Ada kemungkinan besar dalam waktu dekat muncul sinyal Jual dari indikator yang kami percayai • StillBuy Indikator telah memberikan sinyal Beli sebelumnya dan diperkirakan masih belum akan memberikan sinyal Jual (serta WarningSell) dalam waktu dekat
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.