Tipografi Aplikatif Modul ke:
DASAR DASAR TIPOGRAFI
03 Fakultas
FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF Program Studi
DESAIN PRODUK
Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Anatomi Paragraf
Tipografi Aplikatif
DASAR-DASAR
TIPOGRAFI
Tipografi Aplikatif
• Apa itu Tipografi ? Secara umum Tipografi adalah pengetahuan tentang seni menyusun huruf, yaitu menata elemen kata, kalimat untuk menjadi sebuah rancangan yang bisa berinteraksi satu sama lain.
Tipografi Aplikatif Definisi Tipografi Stanley Marrison sebagai dikutip dalam buku Tata Letak & Tipografi Dalam Desain Grafis (2007 : 104) : “Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu; seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi, dan menata/menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks”.
Tipografi Aplikatif Sasaran Tipografi itu juga merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat mencapai hasil yang estetis dengan menikmati pola-pola keterbacaan,sehingga rancangan yang bisa berinteraksi satu sama lain dapat dinimati menjadi tujuan utama.
Tipografi Aplikatif Tujuan Utama Tipografi Dari gambaran definisi tipografi diatas, bahwa tujuan utama tipografi untuk memudahkan pembaca berkomunikasi dengan penulisnya melalui penentuan jenis pengolahan susunan hurufnya yang baik dan benar serta menarik.
Tipografi Aplikatif Unsur-Unsur Tipografi 1. HURUF 2. BENTUK 3. UKURAN 4. BERAT DAN LEBAR HURUF 5. KEMIRINGAN HURUF 6. KATA 7. BARIS 8. KOLOM 9. GARIS-GARIS 10. ORNAMEN 11. BIDANG CETAK
Tipografi Aplikatif 1. HURUF Pengertian Umum adalah : huruf merupakan unsur abjad yang melambangkan bunyi yang juga disebut dengan aksara (lihat Modul 1). Pengertian dalam Tipografi adalah : bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat.
Tipografi Aplikatif 2. BENTUK HURUF Tipografi itu juga merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat mencapai hasil yang estetis dengan menikmati pola-pola keterbacaan,sehingga rancangan yang bisa berinteraksi satu sama lain dapat dinimati menjadi tujuan utama.
Tipografi Aplikatif Lanjutan Bentuk Huruf 1. LATAR BELAKANG 2. NAMA HURUF DAN JENISNYA 3. UKURAN HURUF 4. VARIASI HURUF 5. BENTUK SUSUNAN 6. KETERBACAAN 7. SPASI 8. ANATOMI HURUF
Tipografi Aplikatif 2.1. Latar Belakang - Penemuan huruf oleh Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman sekitar tahun 1450 yang dikenal dengan huruf lepas - Huruf tersebut pada mulanya dihasilkan dengan cara mencetakkan balok logam yang diukir setelah dioles atau diberi tinta. - Kemudian dicetakkan pada kertas yang mirip dengan proses pencetakan menggunakan stempel. - Huruf lepas dari sejumlah alphabet baik huruf besar maupun huruf kecil berikut angka 0 sampai 9, ditambah dengan tanda baca dan blok kosong sebagai spasi.
Tipografi Aplikatif 2.2. Nama Huruf - Nama suatu bentuk huruf yang sering disebut jenis huruf (typeface) adalah nama yang dibuat oleh perancangnya berupa abjad lengkap dengan tanda baca serta angka-angka.. - Kelengkapan seperti ini juga disebut “font”. Jika itu hanya terdiri dari satu ukuran, maka kelompok itu disebut keluarga huruf yang lengkap dengan variasi seperti bentuk normal, medium dan italic. - Nama-nama huruf seperti Time, Time New Roman, Bodoni, Helvetika, Arial dan sebagainya.
Tipografi Aplikatif 2.3. Satuan Ukuran - Huruf lebih sering diukur dengan point daripada dengan ukuran satuan metrik seperti melimeter. - Satuan ukuran pica maupun cicero sama-sama terbagi dalam point yaitu dalam perduabelasan. - Pada masa sekarang pencetakan tidak lagi menggunakan cicero sebagaimana satuan ukuran dalam cetak letterpress, karena huruf timah sebagai bahan dasarnya sudah tidak digunakan lagi. - Satuan ukuran yang digunakan sekarang berdasarkan pada satuan Point dan Pica, karena lebih banyak menggunakan cetak offset.
Tipografi Aplikatif 2.4. Variasi Huruf - Penggunaan jenis huruf dapat dibuat berbagai bentuk variasi seperti miring/kursif/italic, tebal/bold, kirus/light, meninggi/rapat/condensed, tebal rapat/bold condensed, melebar/expended dan sebagainya. - Contoh huruf Helvetica : Normal, Helvetica Italic, Helvetika Condensed, Helvetika Bold, Helvetica Bold Condensed, Helvetica Light dan sebagainya. - Dengan demikian, jumlah variasi masing-masing huruf satu sama lain tidak sama, sehingga hanya ada beberapa saja jumlahnya, sementara ada variasinya sampai puluhan.
Tipografi Aplikatif 2.5. bentuk sususnan -
Huruf-huruf yang tersusun membentuk kata, kalimat, paragraf yang membentuk kumpulan teks dalam satu blok, dengan kata lain disebut batang tubuh atau blok teks.
-
Dalam contoh di beberapa media cetak dapat diperhatikan berbagai macam bentuk susunan seperti rata kiri, rata kanan, rata kanan kiti dan simetris.
-
Dalam tipografi dikenal dengan istilah justified, unjustified (flush left/flush right, quad left/quad right), memusat (centring)
Tipografi Aplikatif 2.6. Keterbacaan - Legibility dan Readability ibarat dua sisi mata uang yang diartikan sebagai “Keterbecaan”, tetapi pada dasarnya punya pengertian yang berbeda. - Legibility atau kejelasan bagi orang untuk mengenali hurufhuruf/typeface yang biasa disebut “keterbacaan”. Sementara Readability atau kemudahan dapat dibaca atau dengan kata lain sama dengan“keterbacaan - Tujuan utama tipografi adalah untuk memudahkan pembaca berkomunikasi dengan penulisnya melalui pengolahan susunan huruf.
Tipografi Aplikatif 2.7. Spasi - Pemberian spasi atau ruang, baik antar huruf, kata, maupun baris dalam penyusunan huruf dilakukan dengan tangan atau oleh mesin secara otomatis. - Susunan baris teks memerlukan spasi atau jarak antar baris agar mudah dibaca juga bias dengan tangan maupun mesin secara otomatis . Jarak antar baris yang terlalu rapat atau terlalu renggang akan mempengaruhi keterbacaan sehingga teks sulit dibaca. - Dengan demikian ada jarak yang tepat sebagai pedoman secara umum untuk kemudahan dalam membaca pada deretan huruf teks.
Tipografi Aplikatif 2.8. Anatomi Huruf - Huruf-huruf dalam sistem latin terdiri atas bagian-bagian yang mempunyai tinggi x-Height, leher/kepala yang biasa disebut ascender dan kaki yang menggantung disebut descender. - Akan tetapi tidak ada satu huruf pun yang mempunyai ketiga bagian secara lengkap, kecuali huruf “f” yang italic/ miring. Itupun tidak semua jenis huruf, bahkan ada huruf yang hanya dibuat huruf besar (capital)nya saja. - Huruf latin yang kita pergunakan sekarang berdiri atau bertumpu di batas garis yang disebut dengan garis alas atau baseline. - Pembahasan mengenai anatomi huruf diuraikan lebih dalam pada modul 4 berikutnya
Tipografi Aplikatif 3. UKURAN HURUF Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya, ukuran huruf diatur point/punt/mm/inch. Ukuran point/punt yang paling umum adalah diantara 6 sampai dengan 72 (6,12,18,24,36,48,60, 72)pada huruf setting fotografi untuk judul dapat diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.
H
H
H
H
H
H
H H
H
H
H H
Tipografi Aplikatif 4. BERAT DAN LEBAR HURUF BERAT Pengertian berat dalam huruf terletak pada perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf dinilai sebagai bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold). Nilai berat huruf bold dapat memberikan dampak visual, karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata pembaca. Karena itu huruf bold banyak digunakan untuk headline naskah, iklan, poster maupun media terapan lainnya. LEBAR Pengertian lebar disini adalah perbandingan antara tinggi huruf tercetak dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri ditinjau dari perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya dapat diterapkan untuk teks yang pendek seperti headline dan sub headline.
Tipografi Aplikatif 5. KEMIRINGAN HURUF Kemiringan huruf yang dimaksud adalah huruf yang tercetak miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap teks yang tidak terlalu panjang, misalnya untuk teks bahasa asing, keterangan gambar (caption) highlight untuk naskah (copy blurb) kadang kala untuk headline dan sub headline. Umumnya kemiringan huruf italic ini berkisar antara 12 derajad kemiringan yang condong kesatu arah dan besar kecilnya kemiringan tersebut akan mempengaruhi keterbacaan. Posisi Tegak Lurus 900 pada garis dasar Posisi Huruf Miring 1050 condong ke satu arah
Tipografi Aplikatif 6. KATA - Kata adalah kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti huruf yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang diucapkan yang dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti. Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk huruf tercetak. - Susunan kata dalam kalimat dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata. Kata dalam susunan huruf timah diatur menurut spasinya. Sedangkan kata dalam susunan huruf foto atau komputer dapat diatur sesuai dengan ketentuan dalam kerning dan tracking.
Tipografi Aplikatif LANJUTAN KATA YANG BELUM / SUDAH DISESUAIKAN
Legibility
Spasi belum disesuaikan
Spasi sudah disesuaikan
Tipografi Aplikatif 7. BARIS KATA Baris terdiri dari kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Diantara kata-kata ada jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.
Tipografi Aplikatif PERBANDINGAN JARAK ANTAR KATA
The space between words The space between words Jarak-antar-kata terlalu kecil
Jarak-antar-kata baik
The space between words Jarak-antar-kata terlalu lebar
Tipografi Aplikatif 8. KOLOM Sebuah kolom terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur atara 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada suratkabar (kotan) dengan jumlah kata perbaris lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak.
Tipografi Aplikatif LANJUTAN KOLOM
Tipografi Aplikatif 9. GARIS-GARIS Yang dimaksud dengan garis-garis adalah unsur cetak yang dianggap penting dan karena kekuatan rupanya atau fungsinya maka garis-garis ini harus dipakai dengan hatihati. Garis dapat membagi sebuah teks, mengelompokkan dan dapat juga menghubungkan kelompok-kelompok teks. Diantara bentuk garis dalam tipografi terdiri dari berbagai ukuran yaitu : garis tipis, garis 1 point, garis 2 point, garis 3 point, garis 4 point, garis 6 point, garis 8 point dan 12 point sebagaimana gambar dibawah ini.
Garis yang menebal Garis bergelombang Garis abu-abu Garis kembar tebal tipis Garis kembar tipis ………………………….…………………..…………..
Garis titik-titik Garis tipis Garis 1 punt Garis 2 punt Garis 3 punt Garis 4 punt Garis 6 punt Garis 8 punt 3012 punt Garis
Tipografi Aplikatif 10. ORNAMEN Ornamen dalam tipografi modern jarang digunakan. Umumnya ornamen hanya digunakan untuk bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan dekoratif lainnya.
Tipografi Aplikatif 11. BIDANG CETAK Bidang cetak ini dapat dilakukan berbagai warna yang dicetak sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang mengandung unsur negatif. Bidang-bidang tersebut hendaknya tidak terlampau luas atau terlalu berat dalam warna dan harus sepadan dengan unsur-unsur lain seperti teks dalam cetakan.
Tipografi Aplikatif Huruf susun tangan atau susun mesin sudah tersusun dalam bingkai cetak
Terima Kasih
Tipografi Aplikatif
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si