THE ESSENTIALS OF LINUX AND COMPUTER NETWORKING
(Halhal yang Perlu dari Linux dan Jaringan Komputer)
Ditulis oleh: Andi Sofiyan Praktisi Linux 2009
http://www.priangannews.com
BAB I LINUX Linux merupakan suatu sistem operasi menyerupai Unix yang diciptakan seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linux Trovalds. Dari namanyalah tercipta nama Linux (Linus+Unix=Linux). Linux dikenal karena kecepatan dan keandalannya. Linux dapat berjalan pada berbagai jenis hardware. Beberapa vendor menjual Linux yang telah dibumbui dengan berbagai macam aplikasi. Linux yang telah dibumbui ini disebut sebagai distribusi atau distro. Beberapa macam distribusi Linux bebas untuk didownload. Linux mengalami pertumbuhan dan popularitas yang sangat cepat dan sering disebut powerful. Hal terpenting, Linux bersifat bebas pakai. Linux disebut powerful karena dapat berjalan pada platform hardware yang berbedabeda, termasuk Alpha, Amiga, Atari, IBM, Intel, PowerPC, SGI, dan Sun SPARC. Pengguna Linux juga menyukai Linux karena kecepatan dan kestabilannya, selain itu Linux dapat menjalankan hardware yang sudah tidak umum di tengah masyarakat. Linux didistribusikan di bawah bendera GPL (General Public Licence) yang menganut asas open source. Asas ini memungkinkan setiap orang untuk menyalin, menggunakan, memodifikasi, dan menjual software Linux dengan catatan pengembangnya mendapat penghargaan yang pantas dan setiap perubahan yang ada pada source code diperuntukkan bagi publik. Jika user harus membeli Linux, bukan berarti Linux tidak bebas pakai, namun para vendorlah yang memaketkan Linux menjadi suatu distibusi dengan menambahkan sesuatu yang unik pada setiap distribusi dan menjualnya kepada konsumen. Contoh distro Linux di pasaran saat ini adalah Red Hat, Mandrake, SUSE, Debian, Slackware, Knoppix dan lain sebagainya. Linux dapat digunakan di antaranya sebagai server web dan dapat juga berfungsi sebagai desktop untuk perkantoran. A. Perbedaan Mendasar Linux Satu hal yang membedakan Linux dibandingkan sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Akan tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga, yaitu source code. Source code tersedia bagi semua orang http://www.priangannews.com
sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya. Kebebasan ini telah memungkinkan vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Hal ini juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam sistem operasi yang nyata dan berkualitas secara komersial. Oleh karena Linux tersedia secara bebas di internet, para vendor telah membuat suatu paket distribusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux desktop lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak dan dukungan khusus. B. Perbandingan Linux terhadap Sistem Operasi Lainnya. Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Selain itu UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat gratis. MS DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu sistem file yang bersifat hierarkis, Tetapi MS DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, tidak mendukung multiuser dan multitasking, serta tidak bersifat gratis. MS DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak jaringan, program pengembangan, dan program utilitas yang ada dalam Linux. C. Perbedaan Linux dan Windows Windows sejak awal sudah memfokuskan dirinya pada desktop. Kerjasama dengan pembuat hardware, pemahaman akan user, dan strategi pemasaran Microsoft yang hebat menjadikan Windows sebagai sistem operasi yang paling populer di desktop. Sementara Linux pada awalnya tidak dikembangkan khusus untuk desktop. Bahkan, dari perkembangan teknologinya, Linux cenderung lebih bergerak ke dunia server. Misal, pada awalawalnya, Linux telah berusaha untuk mampu http://www.priangannews.com
berjalan pada banyak arsitektur komputer. Kemudian, Linux juga sangat memperhatikan masalah jaringan. Sampai saat ini, Linux memang cukup piawai di dunia server. Dalam perkembangan Linux, berbagai teknologi yang banyak digunakan di desktop mulai didukung. Dengan hadirnya berbagai aplikasi desktop, maka Linux pun secara perlahan masuk ke desktop, dan sampai saat ini, sudah cukup layak untuk digunakan. Untuk hal ini, kita perlu memahami bahwa untuk menggunakan Linux di desktop, memang ada satu dua pengorbanan yang harus dilakukan, namun, setelah itu, kita akan mendapatkan sistem operasi yang begitu bisa diandalkan. Di sisi lain, Windows jauh lebih sederhana bagi pembuat hardware (berkaitan masalah driver) karena Windows hanya ada satu varian. Windows 95 hanya ada satu dan dari Microsoft, begitupun dengan Windows 98, XP, dan seterusnya. Di Linux, walaupun hanya ada satu kernel, pembuat distro bisa menambahkan sendiri fitur di kernel yang hanya berlaku untuk distro tersebut (walaupun source codenya dibuka untuk publik, namun adopsinya membutuhkan waktu), atau berbagai distribusi menggunakan versi kernel yang berbeda. Dengan banyaknya distribusi saja, pembuat hardware pun sudah kerepotan. Kalaupun pembuat hardware menyediakan driver, itu pun barangkali hanya sebatas source code, yang sebenarnya sangat berguna dan bisa diandalkan, namun sangat repot untuk dikompilasi oleh end user. Untuk masalah driver ini, pembuat distribusi desktop harus benarbenar memperhatikan dan membundel sebanyak mungkin driver yang mungkin digunakan. Dukungan untuk user juga mungkin perlu ditambahkan. Di Linux, pilihan memang sangat diagungkan. Dengan begitu kita mengenal banyak sekali distribusi di antaranya: RedHat dan turunannya seperti Fedora Debian dan turunannya seperti Ubuntu D. Karakteristik yang berbeda Kita juga perlu memahami karakteristik yang berbeda. Windows dan Linux, karena memang merupakan dua sistem operasi yang sungguh sungguh berbeda, memiliki karakter masingmasing yang kadangkadang cukup bertolak belakang. Kita akan membahas beberapa di antaranya. Yang pertama, kita akan membahas tentang user interface. Di http://www.priangannews.com
Windows, sebagian besar dari user interface merupakan bagian dari sistem operasi. Tak heran kalau ukuran source code Windows bisa puluhan juta baris (diperkirakan 30 sampai 50 juta) untuk Window 2000 ke atas. Dengan masuknya user interface ke kernel, maka selain pengembangannya sangat kompatibel dan terstandar, berbagai manfaat seperti kecepatan dan kemudahan pengembangan bisa dilakukan. User pun tidak perlu repotrepot mencari aplikasi lain hanya untuk menghadirkan GUI. Semua sudah disediakan oleh Windows. Bahkan kabarnya untuk menghadirkan user interface yang mudah dipahami, Microsoft sampai rela mengeluarkan cukup banyak uang untuk membayar jasa konsultan. Berlainan dengan Linux, kernel mengurusi masalah yang penting penting saja. GUI, sampai saat ini, belum termasuk yang pentingpenting tersebut. Memang kernel Linux mengandung beberapa teknologi yang mendukung penggunaan GUI, namun porsinya masih kecil. GUI di Linux diserahkan kepada aplikasi biasa, yang saat ini didominasi oleh proyek semacam Xfree86. Untuk aplikasi desktop management dan window manager, Linux juga tidak mengurusinya. Distribusi Linuxlah yang kemudian memilih desktop management dan window manager sesuai kesukaan. Kernel Linux memang diurus dengan sangat ketat dan sangat mementingkan kualitas dibandingkan dengan kosmetik. Hal ini menjadikan Linux relatif lebih kuat di server. Yang kedua adalah masalah filesystem. Windows membuat penggunaan pada level filesistem menjadi jauh lebih sederhana dengan menggunakan drive untuk device penyimpanan, baik fixed maupun removeable. Selain itu, Window juga menggunakan nama file yang case insensitive, yang membuat end user sangat mudah bekerja pada filesistem. Dan Window juga mempergunakan sistem ekstensi pada nama file untuk mengenali suatu tipe file. Linux tidak mengenal drive, namun menggunakan sistem mount point. Dengan cara seperti ini, Linux unggul karena lebih scalable. Sementara untuk nama file, Linux membedakan huruf kecil dan huruf besar (case sensitive), sehingga user perlu membiasakan diri. Ekstensi pada nama file di Linux juga tidak terlalu penting dan bukan merupakan determinan.
http://www.priangannews.com
Bicara masalah filesistem, Linux jauh lebih superior. Di samping Linux lebih scalable dalam desain, Linux juga mampu bekerja dengan partisi Windows. Yang ketiga adalah masalah aplikasi. Di Windows, lagilagi Microsoft menonjolkan kesederhanaan, yang harus dibayar dengan kompromi terhadap kualitas. Untuk menginstal dan menghapus aplikasi mudah sekali dilakukan di Windows. Walau, pada akhirnya, mungkin terjadi banyak pustaka atau bahkan aplikasi yang berganda. Hal ini salah satunya disebabkan karena masingmasing aplikasi mungkin datang dengan pustaka/aplikasi yang dibutuhkan. Padahal, pustaka/aplikasi tersebut bisa saja merupakan pustaka/aplikasi umum atau telah tersedia di sistem, namun turut disertakan untuk memastikan ketersediaan pustaka/aplikasi yang diperlukan tersebut. Di sisi lain, karena umur Windows yang sudah cukup tua dan penguasaan pasarnya, aplikasi untuk Windows lebih mudah ditemukan daripada aplikasi untuk Linux. Namun hal ini perlahanlahan mulai berubah. Aplikasi untuk Linux (atau Window dan Linux; multiflatform) sudah mulai banyak ditemukan. Di Linux, banyak distro menerapkan sistem paket yang sangat rapi. Kompromi terhadap kualitas sebisa mungkin diminimasi (untuk distro berkualitas). Distro Linux bisa saja melakukan apa yang dilakukan oleh Windows untuk memudahkan user menginstal dan menguninstall aplikasi (misal, dengan cara meletakkan program dan semua pustaka di dalam satu direktori seperti pada program files Windows), namun cara tersebut bukanlah cara yang baik. Di Linux, kita juga bisa memanfaatkan aplikasi seperti WINE dan turunannya untuk menjalankan aplikasi Windows, walaupun tidak semuanya bisa dilakukan. Perbedaan karakteristik yang kelima lebih berhubungan dengan desain sistem. Sebagai contoh, ketika melakukan perubahan pengaturan (di beberapa versi Windows), sistem operasi perlu direboot. Atau, kalau komputer terlihat 'hang', maka solusinya adalah reboot. Hal ini tidaklah umum di Linux. Bahkan untuk distro yang didesain bagus, mengupgrade distro pun tidak perlu reboot. Hanya ketika kita ingin menikmati kernel baru, kita perlu reboot.
http://www.priangannews.com
Contoh lainnya adalah kalau sistem sudah kotor, maka perlu diinstal ulang. Sistem bisa kotor karena tidak ada kontrol yang ketat pada sistem paket dan sistem operasi itu sendiri. Di Linux, kita hampir tidak perlu melakukan instalasi ulang akibat sistem yang kotor. Masalah desain sistem ini tidak mainmain efeknya. Banyak sekali orang yang akhirnya berpandangan dalam perspektif Windows. E. Kelebihan Linux Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan sistem operasi yang lain. Berikut ini adalah beberapa fakta dan halhal yang menguntungkan dari penggunaan program dan filefile Linux/UNIX: Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walaupun ada – beberapa kondisi di mana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial di mana terminal, printer, dan peranti hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket. Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk – ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses. Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi – program, proses dan file. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hierarkis. – Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk dalam – kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan di mana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak pekerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux/UNIX juga mendukung multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat yang bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Linux bahkan juga mendukung multiconsole di mana pada saat bersamaan lebih dari satu user masuk ke dalam sistem tanpa harus melalui jaringan (di depan komputer langsung).
http://www.priangannews.com
F. Direktori di Linux Di antara sekian banyak direktori di Linux, ada 3 direktori penting yang sering digunakan, yaitu: /home Direktori ini kalau di Microsoft Windows diibaratkan sebagai MyDocument. /etc Direktori ini berisi file konfigurasi sistem /media Pada beberapa jenis Linux, direktori ini merupakan sarana penyimpanan yang terhubung ke komputer seperti flashdisk, cdrom, hardisk. G. Perintah dasar di Linux Diasumsikan Anda sudah memiliki komputer yang terinstal sistem operasi Linux. Untuk menghindari kebingungan, sebaiknya jangan perhatikan perbedaan tampilan grafis, karena sistem operasi Linux, tidak peduli apapun jenisnya, memiliki sebuah sistem pengaturan terpusat yang disebut terminal. Pada Linux dengan desktop KDE, untuk menjalankan terminal, ketik Alt + F2 lalu ketikkan konsole lalu tekan enter. Pada Linux dengan desktop GNOME, ketik Alt + F2 lalu ketikkan gnometerminal. Perintahperintah dasar yang dapat digunakan di terminal di antaranya: Menampilkan isi direktori: ls Contoh: ls /home/ Berpindah direktori: cd Contoh: cd /home Berpindah direktori satu tingkat ke atas: cd .. Contoh: Sekarang Anda berada pada direktori /home/lab lalu Anda ingin pindah ke direktori /home Anda dapat mengetikkan cd .. lalu tekan enter Menampilkan di direktori mana Anda berada sekarang: pwd Membuat direktori: mkdir Contoh: mkdir /home/nama_direktori Membuat file: touch Contoh: touch /home/file.html
http://www.priangannews.com
Mengkopi file: cp Contoh: cp /home/file.html /home/lab Mengkopi direktori: cp r Contoh: cp r /home/lab /media/disk Merubah nama file: mv Contoh: mv /home/lab /home/labsatu Menghapus file: rm Contoh: rm /home/file.html Menghapus direktori: rm r Contoh: rm r /home/lab
http://www.priangannews.com
BAB II Jaringan Komputer Jaringan komputer (computer network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan sebuah sistem komunikasi A. Manfaat Jaringan Komputer Banyak sekali manfaat yang diperoleh dalam suatu jaringan komputer. Manfaatmanfaat tersebut di antaranya adalah: Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses file yang dimilikinya atau file orang lain yang telah diizinkan untuk diakses, di mana pun dan kapan pun. Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data berlangsung cepat dan efisien. Komputer dapat terhubung ke jaringan apabila memiliki lan card (kartu jaringan), yang terhubung ke komputer lain baik itu secara langsung atau melalui hub. Kartu jaringan terhubung ke komputer lain menggunakan media kabel UTP dan konektor RJ45. Cara mudah menyambung kabel UTP adalah dengan membagi ke8 warnanya menjadi 4 warna saja. Setelah kabel tersambung, kemudian kartu jaringan diisi dengan alamat IP. Alamat IP yang lazim dipergunakan alamat IP kelas C Format Alamat IP kelas C adalah sebagai berikut: 192 . 168 . 1 . 1 Bagian yang diberi garis bawah adalah bagian yang dapat dirubah. Jika bagian yang lain dirubah, maka komputer sudah berbeda jaringan dan tidak dapat terhubung kecuali dengan perantara router yang mengizinkan hubungan antara dua jaringan yang berbeda. Alamat router inilah yang dijadikan Gateway. Pemberian alamat IP haruslah berbeda antara satu komputer dengan komputer yang lainnya. Jika terjadi kesamaan alamat IP maka kedua komputer yang sama tersebut akan bentrok. Alamat IP memiliki rentang antara 192.168.1.1 – 192.168.1.254
http://www.priangannews.com
Selain itu ada juga netmask. Netmask untuk alamat IP kelas C adalah: 255.255.255.0 Selain itu ada juga gateway. Gateway untuk modem router Telkom Speedy yang belum dirubahrubah adalah 192.168.1.1 Jika Anda sudah menjadi pelanggan Telkom Speedy, maka komputer Anda sudah dapat terhubung dengan jaringan lain (internet) dengan mencantumkan gateway 192.168.1.1 Sebab modem sekarang sudah otomatis dikonfigurasi oleh teknisi Telkom pada saat kita mendaftar menjadi pelanggan Speedy. Pada Linux Edubuntu, Anda dapat mengubah konfigurasi jaringan melalu menu System – Administration – Network (jaringan) B. Cara Mudah Menyambung Kabel UTP Warna pada kabel UTP ada 8: 1. coklat 2. putih coklat 3. hijau 4. putih hijau 5. biru 6. putih biru 7. oranye 8. putih oranye Bagian yang ditebalkan adalah warna inti, karena warna setelah warna inti adalah sama, hanya diberi tambahan warna putih saja, sehingga sebenarnya warna kabel UTP hanya ada 4: coklat, hijau, biru, oranye Jika komputer Anda terhubung langsung ke modem tanpa hub, atau terhubung secara langsung ke komputer lain tanpa hub, atau menghubungkan antara 2 hub, maka gunakan susunan kabel cross (silang). Urutan susunan kabel cross adalah sebagai berikut: putih oranye oranye putih hijau biru putih biru hijau putih coklat – coklat putih hijau – hijau – putih oranye – biru – putih biru – oranye – putih coklat – coklat
http://www.priangannews.com
Sambungkanlah kabel tersebut ke konektor RJ45, untuk memahami penyambungan kabel ini, sebaiknya dilakukan praktek secara langsung. Peralatan yang diperlukan untuk penyambungan kabel adalah: 1. Crimping tool (alat berbentuk tang, khusus untuk pemasangan kabel jaringan 2. Tester jaringan (alat untuk menguji hasil kabel yang sudah terpasang)
http://www.priangannews.com
BAB III Instalasi Linux Edubuntu Edubuntu merupakan salah satu Linux turunan Debian. Edubuntu lebih dikhususkan sebagai sistem operasi desktop untuk pendidikan, tetapi juga dapat digunakan sebagai server jika diberi program tambahan, karena pada dasarnya semua jenis Linux dapat digunakan baik itu sebagai komputer server ataupun sebagai komputer desktop. Untuk menggunakan sistem operasi Edubuntu, terlebih dahulu Anda harus menginstalnya. Untuk menginstal sistem operasi baru, rubahlah prioritas booting komputer kepada CD ROM. Untuk mengubah prioritas booting, masuklah ke menu BIOS, umumnya dengan menekan tombol Delete pada saat pertama komputer dihidupkan. Untuk mengubah prioritas BIOS, caranya berbedabeda tergantung jenis BIOS komputernya. Jika tidak mengetahui caranya, sebaiknya berkonsultasi dengan orang yang lebih mengerti. Setelah prioritas booting dirubah ke CD ROM, masukkan CD Edubuntu lalu restartlah komputer. Setelah itu komputer akan mem booting dari CD. Pada saat menu tampilan awal, pilihlah Install Workstation Pilih bahasa Indonesia Kemudian pilih keyboard US English setelah itu ikuti petunjuk yang muncul di layar. Untuk menghindari kerusakan hardware dan data pada saat penginstalan karena kesalahan penginstalan, sebaiknya didampingi oleh orang yang lebih mengerti. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini rincian instalasi Linux Edubuntu: A. Langkahlangkah Instalasi Edubuntu 1.Masukkan CD install edubuntu,kemudian booting komputer dari cd room. 2. Maka muncul beberapa pilihan, diantaranya: Install to the harddisk. Install a workstation Check cd for defects. http://www.priangannews.com
Rescue a broken system Memory test Boot from first harddisk. Dari beberapa pilihan tersebut maka pilihlah Install a workstation, yang artinya kita menginstal sistim operasi edubuntu ke harddisk. 3. Muncul pemilihan bahasa,pada proses instalasi edubuntu ada pilihan bahasa Indonesia maka agar lebih jelas maka pilihlah bahasa Indonesia agar lebih bisa dimengerti. Selanjutnya... pemilihan bahasa pada keyboard yaitu AmerikaInggris.Kemudian muncul proses pengaturan bahasa,tunggulah beberapa saat sampai proses tersebut siap. 4. Mengkonfigurasi jaringan,pada proses ini kita disuruh memasukan hal hal sebagai berikut: IP, Netmask (subnet), – Gateway IP : 192.168.1.10 Net mask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.1.1 Alamat server DNS : Kosongkan 5. Pada proses pemberian alamat IP ini sebaiknya diberikan oleh administrator komputer. Selanjutnya tunggu beberapa saat sampai proses pendeteksian selesai.setelah proses ini selesai maka muncul proses pembagian partisi harddisk . 6. Proses pembagian partisi harddisk Disini terdapat beberapa pilihan,dan untuk membagi partisi harddisk maka kita pilih manual. Kemudian enter. Beberapa hal sangat penting yang perlu diperhatikan dalam mempartisi hardisk adalah: File System: Gunakan ext3 untuk partisi root (/) Swap, gunakan sekitar 1 GB atau 500 MB Menjaga keutuhan data pada partisi yang sudah berisi data ataupun sistem operasi lainnya. Sebaiknya untuk partisi harddisk ditemani oleh orang yang lebih mengerti, supaya data tidak hilang. Bertanyalah jika Ada hal yang tidak Anda ketahui!
http://www.priangannews.com
7. Mengkonfigurasi waktu. Dalam mengkonfigurasi waktu kita harus memilih zona waktu dimana kita berada,misalkan saja Jakarta. Setelah zona ditetapkan maka muncul pertanyaan apakah waktu sistim diset pada UTC? Maka jawabannya cukup kita memilih dengan jawaban (tidak) 8. Masukan kata sandi/password sebagai user.dan masukan kata log in. Misalkan user andi maka kata log in juga bisa dimasukan andi 9. Masukan kata sandi/password untuk pengguna baru. 10.Masukan password 11.Masukan kembali password yang sama untuk verifikasi. Setelah proses ini selesai maka kita cukup menunggu prosesproses selanjutnya, diantaranya: Proses memasang sistim dasar Menasang perangkat lunak Dan akan muncul pertanyaan http proxy, kosongkan saja, lalu muncul pertanyaan Download language support? Pilih tidak. Kemudian dilanjutkan dengan proses memilih dan memasang perangkat lunak dan penyelesaian instalasi. Sama dengan hal yang sebelumnya dimana kita hanya menunggu proses sampai selesai. Jika di komputer Anda sudah terpasang sistem operasi lain, misalnya Windows, maka akan muncul pertanyaan: Memasang boot loader grub di MBR? Jawab Ya. Setelah proses ini selesai maka CD install edubuntu akan keluar dengan sendirinya. Hal ini menandakan bahwa proses instalasi sudah selesai. Sekarang saatnya boot ke sistim baru. Namun kita harus pastikan bahwa CD atau media instalasi sudah dikeluarkan.Sehingga booting dapat dilakukan dari harddisk dimana sistim baru tersebut di instal. Kemudian lanjutkan Tunggu proses dan kemudian komputer akan booting dari harddisk 12. Selamat Mencoba! Catatan: Dalam penginstalan ini ada banyak resiko yang harus dihadapi, salah satunya adalah hilangnya data. Karena itu jika Anda tidak yakin, sebaiknya didampingi oleh orang yang mengerti. Penulis tidak bertanggung jawab atas hilangnya data ataupun kerusakan hardware akibat kecerobohan, dan/atau ketidaktahuan Anda.
http://www.priangannews.com
BAB IV Instalasi Web Server XAMPP pada Linux Edubuntu XAMPP merupakan paket web server lengkap yang terdiri dari: 1. Web Server Apache 2. PHP 3. MySQL 4. PHPMyAdmin Dengan memasang XAMPP, maka Linux Edubuntu yang telah kita instal dapat juga berfungsi sebagai web server. Berikut ini langkahlangkah pemasangan XAMPP 1. Buka terminal dengan cara menekan tombol Alt + F2 lalu ketik gnome terminal 2. $sudo rm fr /opt 3. $sudo mkdir /opt 4. $sudo chmod 777 /opt 5. $sudo tar xvfz xampplinux1.6.7.tar.gz C /opt 6. $sudo /opt/lampp/lampp start 7. $sudo /opt/lampp/lampp security 8. $firefox localhost Direktori web ada pada /opt/lampp/htdocs Direktori MySQL ada pada /opt/lampp/bin
http://www.priangannews.com