Sesaat Bersama SHINee *0*
Seperti biasa, Unsyiah [kampus gue] selalu mengadakan semacam pertukaran pelajar KoreaIndonesia setiap empat bulan atau enam bulan sekali. Acara tersebut telah sering diadakan, namun sampai detik ini gue belum pernah sekalipun menghadiri acara tersebut. Jadi gue gak pernah tau bagaimana acaranya, gue hanya terlalu sibuk dengan kegiatan lain [gue kan orang sibuk xD], sehingga mengabaikan acara yang seharusnya gue datangi. Gue selalu melihat hasil photo teman-teman gue yang mengikuti acara tersebut. Photo mereka bersama mahasiswa Korea atau saat mereka memakai Hanbok1. Hari ini—gue gak tau acara ini udah berapa hari berlangsung—gue diajak teman-teman untuk mengahadiri acara tersebut. Berhubung juga guenya lagi enggak ada kegiatan sih, jadi gue nurut aja. Kapan lagi bisa mempelajari singkat tentang negara gingseng yang sangat gue gilai itu. Tapi siapa tahu, ternyata ini adalah keberuntungan buat gue, hihi. Kita tiba di gelanggang [sejenis Auditorium], tempat acara sering diadakan, gue dan teman-teman bertebaran, maksudnya berpencar masing-masing 1
Pakaian tradisional Korea
mencari ketertarikan sendiri. Sepertinya memang udah pada punya misi-misi tertentu deh. Kali ini hanya ada gue, Imo, Intan, eomma, Icul [teman sekelas gue juga] dan pacarnya Hasbi, Mahasiswa Kedokteran, sahabat lama eonni. Gue gak tau kenapa eonni gak bisa gabung bersama kita kali ini. imo dan Intan berlari ingin mencicipi beberapa makanan khas Korea. Eomma menjumpai siapa gue kurang kenal, ia punya scandal [?] tersendiri mungkin -.- entahlah. Sedangkan Icul barengan Hasbi mulu, yasudah gue sendiri aja. Gue sedang berada di depan sebuah ruangan yang sedikit lebih besar dan terlihat ada panggung kecil di sana. Gue langsung masuk ingin tahu apa yang akan ditonton pengunjung lain. Soalnya ruangan ini udah begitu padat. Saat gue tengah melihat-lihat sekitar, gue mendengar suara seseorang. “Dan inilah tampilan khusus dari SHINee!!” suara moderator bikin gue menganga, gue enggak salah dengar kan? Gue langsung menerobos para pengunjung yang lain, gue ingin berada di barisan terdepan. Gue sangat excited saat melihat idola gue menaiki panggung. Jonghyun, Jinki, Minho, Kibum dan Taemin bernyanyi sambil dancing, benar-benar mampu menghipnotis pengunjung. Mereka menyanyikan lagu Lucifer [lagu yang paling gue suka dari SHINee]. Hellowww? Ini nyata gak sih? Setelah selesai mereka mengucapkan terimakasih dalam bahasa Indonesia. Lalu muncul lagi moderator yang tadinya bersembunyi di belakang panggung. 2
“Baiklah, sekarang adalah saat yang paling dinantikan, yaitu foto bareng dan berbincangbincang dengan idola kalian, jadi saya persilahkan untuk menjumpai idola masing-masing” kemudian setelah tersenyum dan menerjemahkan pada SHINee, moderatorpun kembali ke belakang panggung. Apa-apaan ini? Kenapa bisa sebebas ini? Boleh ngambil idola masing-masing? Oke! Tanpa pikir panjang gue langsung menarik lengan Jonghyun. “Oppa2! Ayo bareng sama aku aja!” gue berbicara pada Jonghyun, gue gak sadar kalau dia enggak ngerti bahasa Indonesia. Dia hanya tersenyum dan ikut gitu aja bareng gue. Bahagia sekali rasanya :D Gue dan Jonghyun berada dalam ruangan lain, gue ingin Jonghyun bersama gue aja deh nih hari, maaf ye Blingers :p Gue berbincang-bincang dengan Jonghyun. “Oppa! Tau apa? Temen-temenku selalu ngatain oppa jelek, pendek apalah tapi aku enggak tau entah kenapa malah aku makin suka aja sama oppa” gue terus mengoceh. Jonghyun hanya tersenyum dan mencoba memahami omongan gue. “Ne?3” dia bertanya. Gue baru sadar kalau dari tadi gue ngomong dengan Bahasa Indonesia. Gue menepuk jidat. Omigot.
Oppa : panggilan kepada kakak Laki-laki oleh perempuan yang lebih muda darinya. 2
3
Ya?
3
“Aigoo~ mianhaeyo oppa4. I don’t know that you can’t speak Bahasa” “Gwenchanayo5” dia tersenyum lagi. Yak ampun. Kenapa hati gue bahagia gini ya?? Senyuman mautnya >///< “Oppa ah! I will show you something!” gue ngambil Diary dari dalam tas, gue buka dan membaca bersama Jonghyun. Ia tersenyum dan terkekeh saat paham dengan isi tulisan gue. Gue nulis banyak banget kata-kata love pada nama dan gambarnya, dia juga shock karena isi Diary gue photo dia semua dari beragam pose. Saat kita lagi asik-asik membaca-baca diary gue, tiba-tiba Jonghyun bertanya sesuatu pada gue. Gue enggak paham, abisnya dia ngomong bahasa korea sih, tapi bentar! Gue mendengar ada kata sajin6 tadinya, jadi gue sempat mengira dia pasti minta photo bareng sama gue, hehe [kepedean -.-]. “Sajin?” gue menggerakkan tangan membuat bentuk kamera, ingin memastikan apa bener yang ia maksud itu photo. Jonghyun mengangguk. Gue tersenyum, berarti gue benar dong, bukan kepedean. Saat gue melihat ke depan, ternyata ada banyak Blingers yang sudah berdiri ingin photo bareng Jonghyun. Gue menghela nafas. Tapi entah ada 4
Aduh, Maaf Kak.
5
Tidak Apa-apa
6
Photo
4
angin apa? Anak-anak itu meminta agar gue lebih dulu berphoto bareng bersama Jonghyun. Sialnya gue gak punya kamera dan entah kenapa juga gue gak ada bayangan dan pikiran untuk photo lewat hape saja. Ugh! “Aduh! Kaka ga punya kamera dek, gimana dong?” gue berkata pada salah satu anak yang lebih subur dari gue [-.-] kayanya dia mahasiswi Pertanian deh. “Gapapa kak! pake hape aku aja ya!” gue mengangguk, dan berphoto bareng Jonghyun sang pujaan hati. Kita berpose-pose ria. “Yang romantis dong ka!” teriak mahasiswi pertanian itu. Gue bingung, kaya gimana? Tiba-tiba Jonghyun memeluk pinggang gue [#pingsan] dan gue pun ikut melingkarkan tangan di pinggangnya. Cepret! Satu photo yang cantik telah berhasil diambil. “Ayo pose love! Bilang saranghae7 dong ka!” mahasiswi pertanian itu ngoceh lagi. Gue gak ngerti! Tapi Jonghyun langsung paham. Tangan kanannya masih memeluk pinggang gue dan tangan kirinya ia letakkan di atas kepala, gue meliriknya, ia tersenyum ke gue dan akhirnya gue melakukan hal yang sama. “Saranghae!” gue dan Jonghyun bersuara. Cepret! Dua gambar telah berhasil diambil. Gue kok semakin bahagia ya? Tapi rasanya kejam banget kalau gue mulu yang photo bersama Jonghyun. Kasian Blingers yang lain. Yaudah gue pamit dulu, mau minjem kamera eomma. Setahu gue tadi dia bawain camdig. 7
Love
5
“Oppa! Bentar ya! Nanti aku balik lagi!” kayaknya gue emang bebal banget deh, enggak sadar apa kalau Jonghyun itu enggak paham Bahasa Indonesia. Tanpa mikir lama gue langsung keluar dari ruangan dan menjumpai eomma yang lagi sibuk di sebuah stand. Ternyata tadi itu dia menjumpai Mister yang ngajarin dia di les Korea. “Ma! Hape lo mana? Gue pinjem deh bentar!” biasanya kalau di kampus, kita sering pakai hpnya untuk photo. Belum jaman Smartphone sih, jadi hp gue masih hp idiot, kameranya suka gak jujur[?] “Batrenya lagi abis Ci!” “Waduh! Yaudah gue pinjem kameranya lah!” “Oh itu sama Hasbi, dia lagi di ruang atas” “Oke deh! Gomawoyo8” gue langsung berlari menjumpai Hasbi, saat gue lagi berlari-lari di tangga Hasbi telah berdiri di lantai atas sambil celingukan ke arah gue. Melihat siapa yang berlari di tangga, bikin ribut saja-_“Hasbi! Kamera Ine sama lo kan ya? Gue pinjem lah!” “Iya, nih ambil aja! Gue lempar ya! Sambut tuh!” belum sempat gue menjawab, Hasbi telah melempar Kamera ke wajah gue. “Yaa! Entar kalau jatuh gimana?” kamera pun jatuh ke anak tangga. Tapi enggak rusak, masih utuh -.“ini bukan salah gue lho Bi! Lo yang jatuhin, ntar lo
8
6
Terima Kasih
yang tanggung jawab ke Ine” gue langsung pergi ninggalin Hasbi dan kembali ke ruangan untuk menjumpai lagi Jonghyun gue :D Saat tiba di ruangan, gue hanya melihat Jonghyun dengan seorang kakak penerjemah cowok. Gue gak tahu dia lagi ngomongin apa. Gue langsung menghampiri. Dia ngelirik gue dan tersenyum. “Oppa! Aku sudah punya kamera! Ayo kita photophoto lagi” Jonghyun mengangguk dan hendak bangkit dari duduknya, namun tiba-tiba Key datang. “Ya! Hyung9! Blah blah blah blah” mereka sedang berbicara dengan bahasa korea dan gue sama sekali gak paham. Gue pusing melihat mereka yang berbicara begitu cepat. Akhirnya Jonghyun dan Key bangun ngejumpain gue, ia meminta penerjemah tadi untuk ngambil photo kita. Gue mengangguk senang dengan ucapan si penerjemah dan langsung memberikan kamera eomma kepada sang penerjemah. Kita mulai berpose. Gue berdiri di tengah-tengah Jonghyun dan Key, bukankah dulunya gue JongKey shipper ya? Hehe. Mereka memeluk gue saat penerjemah tengah memposisikan kamera untuk mengambil gambar kita. Namun tiba-tiba… “Eh? Kameranya enggak nyala dek!” Ohmaigats.. Tuh kan pasti kameranya rusak! Hasbi sih jahat ><
Hyung : Panggilan untuk Kakak Laki-laki oleh laki-laki yang lebih muda darinya. 9
7
nah gimana dong?? Gue menampakkan wajah sedih dan bingung. Namun tiba-tiba ada seorang kakek Korea yang sudah tua bangun dari tempat duduknya di sudut ruangan, menjumpai penerjemah dan berbicara dalam bahasa korea lagi. Gue hanya mendengarkan, tidak tahu apa artinya. Si kakak penerjemah akhirnya mengangguk dan mengeluarkan kamera dari sakunya. Kemudian ia menerjemahkan ke gue, kakek tadi ikutan gabung bersama kita. Selanjutnya kita berhasil di photo. “Dek! Maaf nih, waktu bareng idolanya sudah habis, sekarang mereka mau balik ke hotel, oh iya boleh kakak minta alamat email kamu? Fotonya nanti kakak kirim lewat email aja!” ucap si kakak penerjemah tadi. “Oh boleh kak!” gue menjawab riang dan memberikan alamat email ke si kakak penerjemah. Setelah bersalaman sama Jonghyun dan Kibum akhirnya gue kembali mencari teman-teman untuk pulang. Gue juga sempat kesal karena enggak sempat photo bareng sama lima anggotanya sekaligus. Tapi yasudahlah! Lain kesempatan mungkin Saat tengah mencari-cari teman gue, tiba-tiba ruangan tempat gue berdiri gelap. Ada apa ini, seketika gue mendengar sayup-sayup suara mama memanggil nama gue untuk shalat subuh. What the.. jadi tadi itu semua hanya mimpi? Seindah dan senyata[?] itu ternyata hanya sebuah mimpi? Demi apa?? Katakan bahwa mimpi ini adalah mimpi[?]!! 8
Okesip, ini memang hanya mimpi, semoga suatu hari nanti bisa jadi nyata :”)
9