ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
RINGKASAN
Tugas Hakim adalah menerima, memeriksa, mengadili serta menyelesaikan setiap perkara perdata yang diajukan kepadanya dan Hakim berkewajiban membantu pencari keadilan serta berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan oleh karena itu diperlukan keaktifan Hakim untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normative. Melakukan analisis terhadap peraturan perundang-undangan maupun terhadap putusan-putusan Mahkamah Agung RI atau putusan pengadilan yang bernilai sebagai jurisprudensi. Selain itu juga melakukan analisis terhadap asas-asas hukum acara perdata, ajaran hukum atau doktrin hukum melalui berbagai literatur yang relevan dengan substansi penelitian. Berkaitan dengan metode penelitian tersebut, maka digunakan metode pendekatan dalam penelitian yakni : pendekatan
perundang-
undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conseptual approach) dan pendekatan kasus (cases approach). Hakim bersifat aktif di dalam memeriksa dan menyelesaikan perkara perdata pada tahap pra persidangan atau tahap persiapan persidangan. Antara lain meliputi: Hakim berkewajiban untuk segera mempelajari berkas perkara; menetapkan hari dan tanggal persidangan; memerintahkan jurusita untuk memanggil pihak-pihak berperkara melalui relaas panggilan sidang yang sah menurut tatacara dan tenggang waktu yang cukup; meneliti sah dan patutnya relaas atau surat panggilan dilakukan xiii Desertasi
PRINSIP HAKIM BERSIFAT .......
SUNARTO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
oleh juru sita - oleh karena keabsahan relaas panggilan akan menentukan keabsahan persidangan. Sedangkan keabsahan persidangan akan menentukan keabsahan putusan perkara yang dijatuhkan, sebab apabila persidangan itu sendiri tidak sah karena tatacara penyampaian relaas panggilan tidak sah akan mengakibatkan putusan yang dijatuhkan menjadi tidak sah sehingga dapat dibatalkan. Hakim bersifat aktif di dalam memeriksa dan menyelesaikan perkara perdata pada tahap persidangan maupun pembuktian, antara lain meliputi : Diawali ketika Hakim melakukan kewajibannya yaitu dengan terlebih dahulu dengan membuka sidang dan menyatakan sidang terbuka untuk umum, Hakim meneliti identitas para pihak dan kehadirannya;
Hakim memberikan petunjuk kepada penggugat atau
kuasanya terkait dengan gugatan yang diajukannya; Hakim mengupayakan tercapainya perdamaian diantara para pihak yang bersengketa dengan menunjuk mediator; Hakim memberikan kesempatan kepada pihak-pihak berperkara atau kuasanya mengajukan argumen juridisnya yang dituangkan dalam jawaban, replik, duplik maupun kesimpulan; Hakim memberikan kesempatan kepada para pihak atau kuasanya untuk mengajukan alat bukti untuk mendukung argumen juridisnya; Hakim membagi beban pembuktian secara adil dan proporsional; Hakim
meneliti
persyaratan alat bukti yang diajukan para pihak; Hakim atas inisiatif sendiri, bilamana dipandang perlu dapat memanggil dan menghadirkan ahli untuk memberikan keterangan di muka persidangan; Hakim atas inisiatifnya sendiri, bilamana dipandang perlu dapat melakukan pemeriksaan setempat (plaats onderzoek) di lokasi obyek sengketa; Hakim atas inistaifnya sendiri, bilamana dipandang perlu, dapat xiv Desertasi
PRINSIP HAKIM BERSIFAT .......
SUNARTO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
memerintahkan kepada pihak berperkara agar mengangkat sumpah suppletoir (sumpah tambahan); Hakim memerintahkan dan mengingatkan saksi untuk mengangkat sumpah atau janji bahwa ia akan menerangkan yang sebenarnya, Hakim memberi kesempatan kepada para pihak untuk secara timbal balik melihat bukti, Hakim memerintahkan pejabat penyimpan akte
untuk memperlihatkan dan atau
menjelaskan isi akte tersebut, Hakim menghukum saksi mengganti biaya dan kerugian lain yang timbul karena ketidak-hadirannya, Hakim memerintahkan untuk menghadirkan saksi dengan paksa ke persidangan, Hakim memberi kekuatan pada keterangan saksi–saksi yang masing-masing berdiri sendiri sebagaimana dikehendaki oleh keadaan, Hakim meminta penjelasan kepada saksi tentang alasan bagaimana saksi mengetahui hal yang diterangkannya, Hakim berusaha mengetahui cara hidup, kesusilaan dan kedudukan para saksi, Hakim menyimpulkan suatu keadaan tertentu, Hakim menerima atau menolak atau memisah-misah pengakuan, Hakim melakukan permusyaratan
majelis
dalam
mengambil
keputusan;
Hakim
berkewajiban
melengkapi dasar-dasar hukum dan menambahkan alasan-alasan hukum yang tidak diajukan oleh para pihak yang berperkara; Hakim memberikan alasan dan pertimbangan yang cukup dalam pertimbangan (ratio decindendi) dalam merumuskan diktum atau amar putusannya. Hakim menyusun konsep putusan, mengkoreksi dan menandatangani; Sikap aktif Hakim dalam tahap persidangan diakhiri ketika Hakim membacakan putusannya dalam sidang terbuka untuk umum. Hakim bersifat aktif di dalam memeriksa dan menyelesaikan perkara perdata pada tahap persidangan / pembuktian meliputi : Hakim berkewajiban meneliti xv Desertasi
PRINSIP HAKIM BERSIFAT .......
SUNARTO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
identitas para pihak dan kehadirannya dan mengupayakan terrcapainya perdamaian diantara para pihak yang bersengketa, memberikan petunjuk kepada penggugat atau kuasanya terkait dengan gugatan yang diajukannya, menjatuhkan putusan sela tentang beban pembuktian, meneliti persyaratan alat bukti yang diajukan para pihak, memberi kesempatan kepada para pihak untuk secara timbal balik melihat bukti, memerintahkan pejabat penyimpan akte untuk memperlihatkan dan atau menjelaskan isi akte tersebut, menghukum saksi mengganti biaya dan kerugian lain yang timbul karena ketidak-hadirannya, memerintahkan untuk menghadirkan saksi dengan paksa ke persidangan, memberi kekuatan pada keterangan saksi–saksi yang masing-masing berdiri sendiri sebagaimana dikehendaki oleh keadaan, meminta penjelasan kepada saksi tentang alasan bagaimana saksi mengetahui hal yang diterangkannya, berusaha mengetahui cara hidup, kesusilaan dan kedudukan para saksi, memerintahkan dan mengingatkan saksi untuk mengangkat sumpah atau janji bahwa ia akan menerangkan yang sebenarnya, menyimpulkan suatu keadaan tertentu, menerima atau menolak atau memisah-misah pengakuan, melakukan pemeriksaan setempat atas obyek sengketa dan Hakim berkewajiban melengkapi dasar-dasar hukum dan menambahkan alasan-alasan hukum yang tidak diajukan oleh para pihak yang berperkara. Hakim bersifat aktif di dalam memeriksa dan menyelesaikan perkara perdata pada tahap pasca persidangan meliputi : memberitahu pihak-pihak yang berperkara, atau kuasanya, akan haknya untuk mengajukan upaya hukum terhadap putusan; Hakim memerintahkan panitera untuk memberitahukan perihal amar putusan yang xvi Desertasi
PRINSIP HAKIM BERSIFAT .......
SUNARTO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
telah diucapkannya kepada pihak yang tidak hadir saat putusan dijatuhkan atau dibacakan; bertanggung jawab atas penyelesaian (minutasi) berkas perkara, dan Hakim (Ketua Pengadilan Negeri) memimpin pelaksanaan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap. Selama ini kuat anggapan yang menyatakan bahwa Hakim perdata harus selalu bersikap pasif, sedangkan yang aktifnya hanyalah pihak-pihak berperkara atau kuasanya. Anggapan demikian itu tidak sepenuhnya tepat. Dalam hukum acara perdata, Hakim tidak semata-mata harus selalu bersikap pasif, melainkan dalam halhal tertentu Hakim dimungkinkan bahkan diwajibkan untuk bersikap aktif. Namun dalam hal-hal yang lain, Hakim dibatasi untuk tetap bersikap pasif. Prinsip Hakim bersifat aktif dalam perkara perdata tidak bertentangan dengan asas Hakim bersifat pasif. Dalam hal yang bagaimana Hakim harus tetap bersikap pasif, sedangkan dalam hal yang bagaimana pula Hakim justru harus bersikap aktif, masing-masing menyangkut tindakan yang berbeda antara satu sama lain. Sifat pasif
tersebut
bermakna bahwa Hakim tidak dapat menentukan luasnya sengketa dan hanya para pihak yang bersengketa yang menentukan kapan perkara akan diajukan dan kapan perkara akan diakhiri. Prinsip Hakim bersifat aktif di dalam perkara perdata dimaksudkan untuk menjamin kelancaran jalannya proses persidangan, meminimalisir terjadinya gugatan tidak dapat diterima ( niet ontvankelijke verklaard ) dan untuk menjamin agar putusan yang dijatuhkan tersebut dapat dilaksanakan ( executable ).
xvii Desertasi
PRINSIP HAKIM BERSIFAT .......
SUNARTO