PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS
BAHAN AJAR
.
Mata Kuliah
: Manajemen Operasional Agribisnis
Semester Pertemuan Ke Pokok Bahasan
: IV : 12 : Perencanaan Persediaan
Dosen
: Prof. Dr. Ir. Rahmat Syahni Z, MSc Dr. Ir. Nofialdi, Msi Rini Hakimi, SP, MSi M. Hendri, SP, MM Dian Hafizah, SP, MSi
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
SUB POKOK BAHASAN 1. 2. 3. 4.
.
Material Handling Fungsi Persediaan Jenis-jenis Persediaan Model-model Persediaan (Deterministic Model)
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
MATERIAL HANDLING Material handling berarti penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar. Cara terbaik dalam menangani bahan adalah dengan mengurangi, bahkan tidak melakukan kegiatan penanganan bahan tersebut .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Tujuan Material Handling • Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhdap material. • Meningkatkan keamanan & mengembangkan kondisi kerja • Meningkatkan produktivitas • Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas • Mengurangi bobot mati • Sebagai pengawasan persediaan .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Peralatan Dalam Material Handling
.
1. Conveyors merupakan peralatan yang memindahkan barang bahan atau orang dengan arah horizotal ataupun vertikal antara 2 tempat yang tetap, Ex: eskalator, elevator 2. Truk dan peralatan mobil 3. Derek(Crane) & Kerekan(Hoist)
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Pengertian Persediaan Persediaan adalah : aktiva lancar atau bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk tujuan tertentu atau untuk mengantisipasi keinginan konsumen, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
FUNGSI PERSEDIAAN 1. Sebagai Transit (Transit inventory). 2. Sebagai penyanggah (buffer inventory atau safety stock) 3. Sebagai antisipasi (Anticipation inventory) 4. Sebagai Perangkai (decoupling inventory) 5. Sebagai aliran (cycle inventory)
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
JENIS-JENIS PERSEDIAAN 1. Raw material (bahan baku) 2. Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts/component). 3. Persedian bahan pembantu atau penolong (supplies) 4. Barang dala proses (work in process) 5. Persediaan baran jadi atau produk akhir (finishing goods) .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN 1. Biaya pemesanan (ordering cost, procurement cost) 2. Biaya penyimpanan (carrying cost, holding cost) 3. Biaya kekurangan persediaan (shortage cost, stok out cost)
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
MODEL-MODEL PERSEDIAAN 1. Model Economic Order Quantity (EOQ) (Jumlah Pesanan Ekonomis) Model ini dapat digunakan baik untuk barang-barang yan dibeli maupun yang diproduksi sendiri. Model EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya penyimpanan (carrying cost, holding cost) dan biaya pemesanan (ordering atau set up cost) .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Model EOQ dengan permintaan tetap Asumsi model ini adalah : • Permintaan terhadap produk adalah konstan, seragam, dan diketahui (deterministik). • Harga per unit produk adalah konstan. • Biaya penyimpanan per unit per tahun (H) adalah konstan. • Biaya pemesanan per pesanan (S) adalah konstan. • Waktu antara pesanan dilakukan dan barang-barang diterima (lead time, L) adalah konstan. • Tidak terjadi kekurangan barang atau “back ordres”. .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Contoh Kasus 1 • Sebuah perusahaan roti memerlukan tepung terigu yang merupakan komponen pokok dari produk akhirnya. Permintaan akan tepung terigu tersebut adalah 200 000 ton per 250 hari kerja per tahun. Permintaan adalah konstan dan seragam. Biaya penyimpanan sebesar Rp. 400 per ton per tahun. Biaya pemesanan Rp. 20000 per pesanan dan supplier memerlukan waktu 1 minggu (5 hari kerja) untuk pengiriman. a. Titik pemesanan kembali (reorder point = dL) b. Economic Order Quantity (EOQ), c. Biaya persediaan tahunan total pada EOQ .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Model EOQ dengan “Backorders” (Pemesanan Tertunda) (2 D S)
B + H
EOQ = H
(2 D S) I
B
B
= H
H+B
TC = H ( I2 / 2Q ) + S ( D/Q ) + B { ( Q – I ) 2 / 2 Q } .
B = Biaya backorder (penundaan pesanan) per tahun Q–I = Jumlah yang dipesan kembali I = Surplus persediaan TC= Total Biaya Persediaan
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Contoh Kasus 2
.
• Suatu industri kopi membutuhkan bahan baku sebanyak 300000 kg per tahun (dalam 1 tahun 250 hari kerja). Biaya penyimpanan persediaan adalah Rp. 40 per kg. Biaya pemesanan sebesar Rp. 25000 per pesanan. Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim bahan selama 2 minggu (1 minggu 5 hari kerja). Bila ada langganan yang terlambat dipenuhi permintaannnya akibat kekurangan persediaan dan pelanggan tidak keberatan asal diberi potongan akibat keterlambatan tersebut. Biaya penundaan pesanan (back order) sebesar Rp. 75 per kg. Berdasarkan informasi tersebut, tentukanlah : – Jumlah pesanan optimal (EOQ) – Frekwensi pemesanan – Jumlah yang dipesan kembali (Q – I) – Total Biaya persediaan – Titik pemesanan kembali
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Model EOQ dengan Tingkat Produksi Terbatas
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Contoh Kasus 3 • Sebuah perusahaan pertanian memproduksi cangkul. Perusahaaan akan memperbaiki pengawasan terhadap besi yang digunakan untuk membuat cangkul tersebut. Perusahaan memproduksi 500 cangkul per hari selama 250 hari kerja per tahun. Departemen pencetak besi mempunyai tingkat produksi 1000 unit per hari. Biaya penyimpanan per unit Rp. 500, sedangkan biaya pemesanan sebesar Rp. 80000 per pesanan. Tentukanlah : a. Jumlah pesanan optimal (EOQ) b. Frekwensi pemesanan c. Lamanya produksi berjalan (tp) d. Tingkat persediaan maksimum (I) .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Model EOQ dengan Potongan Kuantitas
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Tahapan dalam perhitungan ini: a.
b. c.
d. .
Hitung EOQ pada harga rendah. Bila EOQ fisibel (jumlah yang dibeli sesuai dengan yang dipersyaratkan) maka kuantitas tersebut merupakan pesanan optimal. Bila EOQ tidak fisibel, hitung total biaya pada kuantitas tersendah pada harga tersebut. Hitung EOQ pada harga terendah berikutnya. Bila fisibel hitung total biayanya. Kemudian bandingkan total biaya dari kuantitas pesanan yang telah dihitung. Kuantitas optimal adalah kuantitas yang memiliki biaya terendah. Apabila langkah (c) masih tidak fisibel, ulangi langkah (b) dan © sampai memperoleh EOQ yang fisibel atau perhitungan tidak mungkin lagi dilanjutkan.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
2. Model ABC Klasifikasi ABC merupakan aplikasi persediaan yang menggunakan prinsip Pareto : the critical view and the trivial many. Idenya memfokuskan kepada persediaan yang berbilai tinggi (critical) daripada yang bernilai rendah (trivial).
.
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
KLASIFIKASI ABC • Klasifikasi A : persediaan yang memiliki nilai volume rupiah yang tinggi. Kelompok tersebut mewakili 70-80% dari total rupiah tahunan, meskipun jumlahnya hanya sedikit, biasanya hanya merupakan 10-20% dari seluruh jumlah (volume) persediaan. • Klasifikasi B : persediaan yang memiliki nilai volume rupiah yang menengah. Kelompok tersebut mewakili 1525% dari total rupiah tahunan, biasanya berkisar antara 30-40% dari seluruh jumlah (volume) persediaan. • Klasifikasi C : persediaan yang memiliki nilai volume rupiah yang rendah. Kelompok tersebut mewakili 5-15% dari total volume rupiah tahunan, biasanya berkisar antara 40-50% dari seluruh jumlah (volume) persediaan. .
AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR
POKOK BAHASAN: Perencanaan Persediaan
Daftar Pustaka Heizer Render. Operations ManagementManajemen Operasi, Edisi Ketujuh, Salemba Empat. Jakarta. Eddy Harjanto. Manajemen Produksi dan Operasi. Grasindo. Jakarta. (2) T. Hani Handoko. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta. (3) Sofjan Assauri. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. .