Program Ronpaku Kerjasama JSPS (Japan Society for the Promotion of Science) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
Tujuan Program Ronpaku Program Ronpaku yang ditawarkan oleh JSPS sejak tahun 1978 mempunyai tujuan untuk memberikan dukungan tutorial dan finansial bagi peneliti yang aktif di Asia yang bermaksud memperoleh gelar Ph.D (Doktor) dari Universitas di Jepang, melalui penyusunan disertasi tanpa mengikuti kuliah.
Bidang Ilmu yang Ditawarkan Semua bidang ilmu termasuk : - Ilmu Humaniora - Ilmu-ilmu Sosial - Ilmu Pasti Alam
Pembimbing dan Lama Studi Peserta Ronpaku diharuskan melakukan penelitian untuk disertasinya dibawah bimbingan satu orang Pembimbing Jepang dan satu orang Pembimbing Indonesia. Peserta diharapkan bisa memperoleh gelarnya dalam waktu maksimal 5 (lima) tahun. Peserta program Ronpaku diperkenankan mengunjungi salah satu Universitas di Jepang sekali dalam setahun untuk melakukan penelitian dibawah bimbingan langsung pembimbing Jepang. Pembimbing Jepang bisa mengunjungi universitas di Indonesia tempat peserta bekerja jika dipandang perlu untuk membimbing peserta bersama dengan pembimbing Indonesia.
Persyaratan Pembimbing Calon pembimbing Jepang harus dosen/peneliti tetap pada universitas Jepang dan aktif mengasuh program doktor sejak 1 April 2009 pada universitas yang akan dituju. Calon pembimbing Indonesia tidak ditentukan secara khusus, tetapi harus memiliki kompetensi sesuai dengan bidang ilmu atau penelitian yang dilakukan oleh calon peserta dan bergelar doktor dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala.
Persyaratan Peserta 1. Belum pernah memperoleh gelar Ph.D dari universitas Jepang. 2. Berkeinginan untuk memperoleh Ph.D dari universitas Jepang melalui penyusunan dan penyampaian disertasi. 3. Sudah mendapatkan hasil penelitian yang baik dan menarik dan kemungkinkan besar akan berhasil memperoleh gelar Ph.D melalui program ini.
4. Mereka yang bekerja penuh waktu (dosen tetap) pada suatu universitas di Indonesia. 5. Berumur kurang dari 49 tahun pada tanggal 1 April tahun dimulainya beasiswa.
Dukungan Finansial Untuk Peserta Ronpaku 1. Tiket pesawat (PP) kelas ekonomi dari Indonesia ke Jepang (sekali per tahun) 2. Asuransi kesehatan dan kecelakaan selama peserta tinggal di Jepang (sesuai dengan lama tinggal yang disetujui oleh JSPS).
3. Biaya hidup Lama tinggal di Jepang (hari) 1-5 6-10 11-15 16-30 31-45 46-60 61-75 76-90
Biaya hidup (Yen) 50.000 100.000 150.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000
4. Biaya terkait dengan proses submission
disertasi sampai dengan 500.000 yen (berdasarkan aturan universitas host di Jepang), dan biaya cetak disertasi serta publikasi sampai dengan 100.000 yen pada tahun terakhir periode beasiswa.
Dukungan finansial untuk pembimbing Jepang A. Jika mengunjungi universitas tempat peserta bekerja di Indonesia 1. Tiket pesawat kelas ekonomi, PP dari Jepang, biaya perjalanan di Jepang, biaya visa berdasarkan aturan JSPS. 2. Biaya hidup selama berada di Indonesia berdasarkan aturan JSPS. 3. Honor bimbingan sampai dengan 50.000 yen per tahun.
B. Jika menerima satu orang peserta RONPAKU maka pembimbing di Jepang memperoleh Biaya penelitian untuk membimbing penelitian peserta Ronpaku di Jepang sampai dengan 120.000 Yen per bulan. Catatan : - Biaya di atas bisa mengalami perubahan. - JSPS tidak memberikan dukungan finansial untuk biaya penelitian bagi peserta Ronpaku yang dilaksanakan di Indonesia.
Proses Aplikasi Program Ronpaku 1. Calon pembimbing di Universitas Jepang perlu mengisi sistem aplikasi online yang dimuat pada website http://wwwshinsei.jsps (dalam bahasa Jepang). 2. Calon pelamar Ronpaku harus menyiapkan Form nomor 2, 3 dan 4 dan mengirimkan kepada calon pembimbing di Jepang. 3. Calon pembimbing di Jepang mengisi form 1 dan form lainnya serta mengirimkan kepada JSPS melalui Universitas dimana calon pembimbing bekerja.
Formulir yang harus disiapkan Nomor Form
Nama Form
Pihak yang harus mengisi
Form 1
Application Form 1
Calon pembimbing di Jepang
Form 2 Form 3
Application Form 2
Pelamar Ronpaku
Form 4
Letter of Pihak ketiga yang bisa mengukur dan Recommendation 2 menilai kemampuan riset pelamar
Letter of Calon pembimbing di Indonesia dan Recommendation 1 Rektor Universitas tempat pelamar bekerja
Application form bisa diakses melalui : http://www.jsps.go.id/english/eronpaku/application form.html. Bisa juga diakses dengan mengetik : jsps ronpaku application forms pada google.
Catatan penting 1. Form yang harus diisi oleh pelamar Ronpaku berbeda menurut lembaga tempat bekerja pelamar. 2. Pelamar Tipe A : adalah pelamar dimana lembaga tempat bekerjanya secara hukum berada dibawah lembaga yang ditunjuk oleh JSPS (seperti DIKTI) tidak perlu menyiapkan Letter of Recommendation 2 (Form 4). JSPS akan menggunakan nominasi yang disampaikan oleh DIKTI, untuk mengkonfisrmasi apakah pelamar Ronpaku direkomendasikan.
Pelamar Tipe B. Pelamar Ronpaku yang lembaga tempat bekerjanya diluar naungan DIKTI, harus menyiapkan Form 4. Bila Pelamar Tipe A menyertakan Form 4, maka lamarannya akan ditolak.
Tahapan untuk Melamar Ronpaku Tahap 1. Peneliti yang ingin melamar untuk menerima beasiswa Ronpaku harus menghubungi calon pembimbing Jepang dan mendiskusikan tentang rencana lamaran. Tahap 2. Pelamar Ronpaku harus mengisi Form 2. Tahap 3. A. Pelamar Ronpaku dibawah naungan Dikti harus berkomunikasi dengan Dikti agar dinominasikan sebagai calon peserta Ronpaku.
Tahap 3. B. Pelamar Ronpaku yang tidak berada di bawah naungan Dikti harus mengisi Form 4. Tahap 4. Pelamar Ronpaku harus memiliki Form 3 yang diisi oleh lembaga tempatnya bekerja. Selanjutnya bendel lamaran yang terdiri dari Form 2 dan Form 3 dikirim kepada calon pembimbing di Jepang. Tahap 5. Calon pembimbing Jepang mengisi Form 1 dan bersama dengan bendel lamaran dari pelamar (Form 2 dan Form 3) dikirim kepada JSPS melalui universitas tempat calon pembimbing bekerja.
Calon pembimbing Jepang selanjutnya melakukan tahap-tahap aplikasi menggunakan sistem aplikasi JSPS On line. Catatan : 1.Pelamar Ronpaku harus menghubungi Dikti untuk memastikan proses seleksi sampai mendapatkan rekomendasi. 2. Dikti akan mengirimkan daftar nama yang telah lulus seleksi kepada JSPS. 3. Pelamar yang melamar secara langsung ke JSPS akan ditolak.
Proses Seleksi dan Pengumuman Hasil Seleksi A. Seleksi : dilaksanakan oleh tim seleksi JSPS berdasarkan tiga katagori berikut : 1. Rekam jejak hasil penelitian ilmiah dan pelamar harus merupakan peneliti berpengalaman (cukup matang). 2. Proposal penelitian pelamar harus sesuai untuk mendapatkan gelar PhD melalui penyusunan dan penyampaian disertasi tanpa harus mengikuti kelas matrikulasi.
Kelayakan proposal harus sangat tinggi dan pelamar akan bisa mendapatkan gelar PhD dalam waktu maksimum 5 tahun. 3. Pembimbing Jepang harus memenuhi syarat untuk membimbing penelitian bagi pelamar, komunikasi intensif telah dilakukan dengan calon pembimbing Jepang sebelum melamar, rencana bimbingan penelitian harus disiapkan dengan baik dan spesifik.
B. Pengumuman hasil seleksi 1. Pemberitahuan hasil seleksi akan dilakukan secara tertulis melalui pimpinan/kepala lembaga yang melamar, ke pelamar Ronpaku pada akhir Januari. 2. Bagi calon yang tidak berhasil/tidak lulus, pembimbing Jepang-nya akan menerima pemberitahuan tentang rangking dari seluruh pelamar. Rangking bagi yang tidak lulus dibagi menjadi tiga, yaitu A (urutan atas), B (urutan menengah) dan C (urutan bawah).
Bimbingan Riset 1. Selama periode kontrak (sampai 5 tahun), peserta Ronpaku akan mengunjungi universitas Jepang sekali per tahun untuk melakukan riset di bawah bimbingan pembimbing Jepang berdasarkan rencana kunjungan yang disahkan oleh JSPS. Periode tinggal maksium untuk sekali kunjungan adalah 90 hari.
Pada tahun terakhir dalam kontrak, peserta Ronpaku bisa diijinkan untuk berkunjung dua kali atau memperpanjang masa tinggal. Hal ini hanya untuk menyelesaikan fase akhir dari proses mendapatkan gelar misalnya melakukan presentasi lisan atau melakukan interview. Untuk perkecualian ini (kunjungan kedua atau perpanjangan masa tinggal), maka lama waktu yang dimungkinkan adalah kurang dari 30 hari, berakhir dalam 3 hari setelah presentasi.
2. Jika dianggap perlu pembimbing Jepang bisa mengunjungi universitas tempat peserta Ronpaku bekerja sekali per tahun untuk melakukan bimbingan penelitian berdasarkan rencana kunjungan yang disahkan oleh JSPS. Setiap kunjungan waktunya maksimum 30 hari. Rencana kunjungan harus sudah disampaikan kepada JSPS 3 bulan sebelum keberangkatan menggunakan formulir khusus.
3. Pada setiap akhir tahun anggaran, JSPS mengevaluasi kemajuan penelitian peserta berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pembimbing Jepang dan penilaian oleh Dikti, apakah beasiswa akan dilanjutkan pada tahun berikutnya. 4. Jika dipandang perlu untuk melancarkan penelitian oleh peserta, pembimbing Jepang atas persetujuan JSPS bisa menunjuk pembimbing pendamping (Co-advisor) yang merupakan dosen tetap di universitas Jepang.
Pembimbing pendamping bersama-sama membimbing peserta Ronpaku dalam penelitian dan penyelesaian disertasi, dan jika dianggap perlu, bisa mengunjungi universitas tempat peserta bekerja di Indonesia.
Kewajiban Peserta Ronpaku Peserta Ronpaku harus mengindahkan tiga poin di bawah ini. Stelah seleksi, peserta diharapkan memahami regulasi dan prosedur yang diwajibkan/diharuskan di dalam :”Procedures and Provisions for Ronpaku Fellows under the JSPS Ronpaku (Dissertation PhD) Program. Jika peserta gagal melakukan hal tersebut, beasiswa bisa dibatalkan, biaya hidup termasuk biasa tiket dihentikan, dan biaya yang sudah diterima harus dikembalikan.
1. Selama masa kontrak, peserta Ronpaku, tidak melakukan pelanggaran hak azasi manusia, baik di dalam maupun di luar lembaga tempat dia melakukan kegiatan penelitian, termasuk tidak melukan diskriminasi ras atau gender atau tidak melakukan pelanggaran jenis lainnya. 2. Peserta Ronpaku tidak menyalahgunakan dana penelitian atau dana lainnya, patuh terhadap undang-undang terkait dengan kegiatan riset dan pendidikannya, misalnya tidak berbohong, mengarang data dan menjiplak (plagiat).
Terkait dengan aktivitas ini, peserta Ronpaku harus mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Sain Jepang, JSPS, Universitas tempat pembimbing Jepangnya berafiliasi, dan rencana universitas untuk memberikan gelar Ph.D.. 3. Peserta Ronpaku harus menyampaikan laporan hasil penelitian menggunakan format terpisah yang ditentukan.
Peranan Pembimbing Jepang Ada tujuh poin yang harus dipatuhi oleh pembimbing Jepang dan Universitas tempat peserta meneliti di Jepang yaitu : 1. Untuk menjamin kelancaran penelitian yang dilakukan peserta di Jepang, sebelum menyampaikan lamaran, pembimbing Jepang akan memberikan informasi yang lengkap tentang kondisi universitas tempatnya bekerja, dan menentukan apakah calon menerima kondisi tersebut.
2. Pembimbing Jepang, bekerjasama dengan bagian administrasi universitas tempatnya bekerja, menyediakan lingkungan yang sesuai bagi peserta Ronpaku untuk melaksanakan penelitiannya. Universitas Jepang juga akan membantu peserta Ronpaku, jika diperlukan, untuk proses imigrasi, termasuk aplikasi untuk mendapatkan “certificate of aligibility”, dan hal-hal lain terkait dengan keberadaan tinggal di Jepang.
3. Selama kontrak dengan peserta Ronpaku, pembimbing Jepang, baik di dalam maupun di luar lembaganya tempat bekerja, tidak melakukan pelanggaran hak azasi manusia, termasuk diskriminasi ras atau gender atau pelanggaran jenis lain. 4. Untuk menjamin bahwa tidak terjadi penyalahgunaan dana atau pelanggaran penelitian atau pendidikan, maka pembimbing Jepang akan melaksanakan penelitian terkait dengan Ronpaku sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Sain Jepang.
5. Pembimbing Jepang harus menyampaikan laporan penelitian mengggunakan format yang ditentukan. 6. Untuk meyakinkan bahwa tidak terjadi penyalahgunaan dana atau tidak terjadi pelanggaran riset/pendidikan yang dilakukan oleh pembimbing atau peserta Ronpaku, universitas tempat pembimbing bekerja akan mengumumkan dan secara tegas menerapkan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Sain Jepang, JSPS dan Universitas.
7. Pembimbing Jepang, lembaga tempatnya bekerja dan universitas yang akan memberikan gelar PhD bertanggung jawab penuh terhadap peserta Ronpaku. Untuk hal tersebut, mereka mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah penyalahgunaan dan pelanggaran dan memecahkan masalah yang mungkin muncul.
Pembatalan Beasiswa Ronpaku Pembatalan beasiswa Ronpaku bisa dilakukan oleh JSPS jika terjadi kasus seperti : 1. Peserta menyampaikan informasi palsu pada surat lamarannya. 2. Jika peserta Ronpaku dianggap sulit untuk memperoleh gelar PhD dalam kurun waktu kontrak beasiswa. 3. Jika peserta Ronpaku mengundurkan diri sebagai dosen di universitas tempatnya bekerja di Indonesia.
4. Jika peserta Ronpaku melanggar hukum Jepang atau dituduh melanggar hukum Jepang. 5. Jika peserta Ronpaku tidak mengikuti instruksi JSPS atau menyebabkan kerugian bagi JSPS.