PROFIL
Perusahaan
MEDCO AGRO
Kata Pengantar
Medco Group sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang energi, telah lama merencanakan untuk melakukan diversifikasi usaha ke bidang pengembangan sumber energi terbarukan. Sebagai langkah awal dari perencanaan ini, pada tahun 1993 Medco Group mendirikan sub holding company agribisnis yang di kemudian hari dikenal dengan sebutan Medco Agro, untuk membangun perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah Seiring dengan perkembangan usaha, pada saat ini Medco Agro telah memiliki beberapa unit usaha yang membangun kebun dan mengelola pabrik kelapa sawit yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat terhadap inovasi, pelestarian lingkungan dan tanggungjawab sosial diharapkan eksistensi Medco Agro dalam tahun-tahun mendatang akan semakin menguat serta memberikan kontribusi maksimal terhadap kepentingan seluruh stakeholder.
Yana Sofyan Panigoro Direktur Utama
Latar Belakang
Medco Agro adalah sebutan Sub Holding Medco Group untuk bidang usaha Agribisnis, perusahaannya bernama PT Api Metra Palma (AMP). Perusahaan ini berdiri pada tahun 2005. Aktivitas usaha AMP sebelumnya telah dimulai oleh anak usahanya, yaitu PT Meta Epsi Agro sejak tahun 1993.
Saat ini AMP mempekerjakan sekitar 3.000 orang di seluruh Indonesia, termasuk tenaga kerja buruh. Sedangkan cakupan wilayah operasi AMP berada di Kalimantan Tengah, Papua Barat, Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Utara. Pada tahun 2007 AMP mulai menjadi operating holding company melalui perdagangan minyak sawit mentah atau crude palmoil (CPO). Seluruh hasil produksi anak-anak perusahaan dibeli oleh AMP dan dijual kepada end user.
Visi Menjadi perusahaan perkebunan yang sehat, berbasis lingkungan bersih dalam pengelolaan dan pengembangan usahanya.
Misi Penambahan luas areal kebun baru berbasis delapan prinsip dan 39 kriteria Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Pemilihan teknologi pengolahan yang efisien, tepat guna, dan handal. Peningkatan penggunaan energi terbarukan di setiap unit kerja. Penerapan organisasi yang efisien dan tata laksana yang efektif dan terpadu guna mewujudkan good corporate governance (GCG).
Kebijakan Manajemen
Menjadi perusahaan perkebunan yang sehat melalui proses perbaikan yang berkelanjutan. Ikut berpartisipasi dalam mencegah pencemaran lingkungan dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Menciptakan usaha perkebunan yang berkelanjutan dalam segala aspek, termasuk menjaga keanekaragaman hayati. Menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia maupun internasional, termasuk peraturanperaturan daerah dan persyaratan-persyaratan lainnya.
Milestone
1993
1994
1995
2005
2006
2007
Didirikan oleh Founder Medco Group Arifin Panigoro sebagai salah satu unit bisnis strategis yang berbasis perkebunan.
Menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Departemen Transmigrasi dalam mengembangkan usaha perkebunan di wilayah pemukiman transmigrasi dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA)
Memulai usaha perkebunan kelapa sawit di wilayah Kumai dan Sukamandang, Kalimantan Tengah, serta di Natuna, Kepulauan Riau melalui pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) KKPA.
Mengakuisisi pabrik kelapa sawit PT Sabut Mas Abadi di wilayah Kumai, Kalimantan Tengah sebagai pabrik kelapa sawit pertama Medco Agro.
Mendirikan pabrik kelapa sawit dengan system vertical sterilizer pertama di wilayah Sukamandang, Kalimantan Tengah.
Memulai unit percobaan bio diesel di Kumai, Kalimantan Tengah sebagai langkah awal untuk mewujudkan penggunaan energi terbarukan di setiap unit kerja.
Milestone
2008
Terdaftar sebagai anggota Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) yang memiliki komitmen untuk membangun usaha perkebunannya menjadi perkebunan kelapa sawit berkesinambungan dan menghargai keanekaragaman hayati. Memulai ekspansi perkebunan di Papua dan pabrik kelapa sawit di Lampung Tengah. Mengembangkan usaha pupuk kompos dari limbah pabrik sawit dengan sistem Build Operate and Transfer (BOT) di Sukamandang sebagai upaya mengaplikasikan zero waste management system.
Memperoleh ISO 9001:2008
2009
Kegiatan Sosial dan Lingkungan
Sejak didirikan, perkembangan usaha Medco Agro sudah sangat lekat dengan pola kemitraan, baik dengan petani maupun dengan Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai organisasi yang mewadahi petani. Medco Agro menyadari bahwa kemitraan itu sangatlah penting, sebab dimanapun perkebunan kelapa sawit berada tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bersinergi dengan masyarakat sekitar. Untuk itulah Medco Agro melaksanakan beberapa program yang berkesinambungan dengan tujuan untuk mengembangkan komunitas mandiri. Program-program tersebut adalah sebagai berikut : Pembinaan KUD Mandiri Diawali sebagai petani penggarap, saat ini petani sudah menjadi pemilik kebun yang memahami konsep pengelolaan kebun melalui pendampingan dan pembinaaan rutin yang difasilitasi oleh perusahaan. Mereka sudah mampu secara sederhana merencanakan aktivitas perawatan kebun dan mengelola hasil usahanya. Hasil usaha ini digunakan untuk kebutuhan konsumsi, mengembalikan pinjaman kepada pihak perbankan dan perusahaan. Para petani juga sudah mampu merencanakan investasi untuk mengembangkan kebun mereka. Bantuan Modal Usaha Perusahaan menyediakan modal bagi perluasan usaha para anggota KUD yang memiliki inisiatif untuk berperan lebih dari sekedar pemilik kebun. Salah satu peran yang paling diminati oleh para anggota KUD adalah kepemilikan truk angkut, warung, dan kios.
Kegiatan Sosial dan Lingkungan
Bantuan Beasiswa dan Pendidikan Untuk mengantisipasi kebutuhan SDM di masa yang datang, Medco Agro menyediakan program beasiswa secara rutin, khususnya bagi keluarga tidak mampu. Di Papua misalnya, pada tahun 2008 telah dipilih lima orang siswa untuk menerima beasiswa D-3. Perusahaan juga berkontribusi terhadap pembinaan masyarakat, antara lain dengan mendukung kegiatan kompetisi yang melibatkan para pelajar, seperti cerdas cermat dan olahraga. Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Kompos Pada tahun 2008 telah diselesaikan unit pembuatan pupuk kompos dari limbah pabrik kelapa sawit di Sukamandang, Kalimantan Tengah. Unit tersebut menyerap sekitar 40% limbah yang dihasilkan pabrik untuk diolah menjadi pupuk organik. Kondisi tanah yang secara jangka panjang akan jenuh terhadap input pupuk anorganik dapat diperbaiki dengan aplikasi rutin pupuk organik. Saat ini para petani anggota KUD yang juga pemilik kebun telah mulai mengaplikasikan pupuk organik tersebut di lahan mereka.
Struktur Perusahaan
Struktur Organisasi
Dewan Komisaris : Maulana Ibrahim Hadi Basalamah Zulkifli Nurdin
Komisaris Utama Komisaris Komisaris
Dewan Direksi : Sofyan Panigoro Toni Budi Santoso Listyowati Syaiful Bahri Nasution
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Struktur Organisasi
Sumber Daya Manusia
Perkebunan adalah industri yang relative padat karya dan menggunakan teknologi yang berkembang relatif konstan. Di industri kelapa sawit, tantangan seputar isu SDM yang muncul pada tahun 2008 adalah meningkatnya pamor bisnis perkebunan kelapa sawit yang dipicu oleh harga komoditi minyak sawit yang melonjak tajam. Banyaknya perusahan atau pemain baru yang muncul di industri kelapa sawit dibarengi dengan pesatnya ekspansi perusahaan lama yang sudah mapan mengakibatkan persaingan dipasar tenaga kerja berlangsung ketat, khususnya pada lini operasional kebun. Menyikapi hal ini beberapa program kembali dievaluasi dan disesuaikan mengikuti dinamika di lapangan, disertai dengan persiapan program SDM jangka panjang.
Persiapan kader Kaderisasi di segala lini menjadi sangat pentingmengingat usaha perkebunan merupakan model bisnis dengan investasi jangka panjang. Pada tahun 2008, Medco Agro telah beroperasi selama kurang lebih 14 tahun, sehingga beberapa karyawan telah memasuki periode persiapan pensiun. Untuk itu upaya perusahaan dalam menyiapkan kaderisasi dilakukan melalui rekrutmen dari berbagai perguruan tinggi di Sumatra, Jawa, dan Papua yang dibina dan dilatih selama satu tahun melalui program management trainee (MT) untuk kemudian ditempatkan di lokasi-lokasi kebun Medco Agro. Pengembangan Kompetensi dan Organisasi Perusahaan telah mengubah paradigma organisasi yang semula didesain untuk mengutamakan cost saving menjadi organisasi yang lebih terspesialisasi pada kompetensi di setiap fungsi-fungsinya. Pengembangan bisnis Medco Agro pada tahun 2007 telah memulai ekspansi di beberapa lokasi, sehingga memungkinkan untuk dilakukan
Sumber Daya Manusia
mutasi dan rotasi SDM dalam rangka pemantapan jalur karir. Orientasi terhadap inovasi juga telah mulai disosialisasikan untuk mengarah kepada prinsip continous improvement yang dicanangkan sebagai salah satu kebijakan manajemen. Program Training & Breved Program ini mengarah pada peningkatan kompetensi di segala lini. Untuk itu perusahaan menyiapkan standarisasi program pelatihan yang secara bertahap diwujudkan, baik dalam bentuk kerja sama dengan Medco Learning Center (MLC) maupun beberapa lembaga pendidikan lainnya. Untuk program-program khusus keahlian kebun dan pabrik telah disusun dan diaplikasikan sebagai standar kualifikasi jabatan. Pembenahan Fasilitas dan Sistem Remunerasi Untuk mencegah turn over yang tinggi, perusahaan melakukan benchmarking terhadap beberapa perusahaan perkebunan yang lokasinya berdampingan sebagai dasar penentuan standar fasilitas dan remunerasi.
Wilayah Operasi