ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
w w .m
//w
tp :
ht
id
o.
.g
id o. .g ps .b ab
w
ar
ik
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI 2011
ht tp :// w
w
w .m
an
ok
Gross Regional Domestic Product of Manokwari Regency 2011
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI 2011
o.
id
Gross Regional Domestik Product of Manokwari Regency 2011
: 2089 - 1091
Nomor Katalog/ Catalog Number
: 1403.9105
Nomor Publikasi/ Publication Number
: 9105.12.02
Ukuran Buku/ Book Size
: 16,5 cm x 21,59 cm
Jumlah Halaman/ Number of Pages
: viii + 101 Halaman/ pages
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
w
ok
an
Gambar Kulit/ Art Disigner :
ps
.b
ab
ik ar
Naskah/ Editor : BPS-Statistics of Manokwari Regency
.g
ISSN
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
w .m
BPS-Statistics of Manokwari Regency
w
Oleh/ Publish By : Diterbitkan Oleh/
ht tp :// w
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari BPS-Statistics of Manokwari Regency Oleh Printed By : Dicetak Oleh/
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
o.
id
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI
ps
.g
=============================================================
.b
SAMBUTAN
ab
Keputusan dan penetapan kebijakan pembangunan daerah
ik
harus ditunjang oleh perencanaan yang matang yang didasari oleh
ar
berbagai data dan informasi statistik yang akurat dan relevan.
w
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
ok
Manokwari Tahun 2011 ini merupakan informasi secara makro dan
an
merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah. Dari penyajian
gambaran
w .m
data PDRB dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan proxy atas tingkat
kemakmuran
penduduk
serta
perkembangan
w
pembangunan di bidang ekonomi secara periodik. Untuk itu saya
ht tp :// w
menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ini. Saya berharap agar di tahun-tahun mendatang Badan Pusat
Statistik Kabupaten Manokwari dapat menyajikan berbagai jenis data statistik dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Manokwari, dan terus
melakukan
koordinasi
dengan
instansi/sektor
terkait
baik
dikalangan Pemerintah maupun swasta.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
i
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini, saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih. Oktober 2012
id
Manokwari,
.b
ps
.g
o.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manokwari K e p a l a,
ht tp :// w
w
w .m
an
ok
w
ar
ik
ab
YOHAN A. WARIJO, S.Sos, M.Si NIP. 19740707 199712 1 001
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
ii
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
id
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANOKWARI
ps
.b
KATA PENGANTAR
.g
o.
===========================================================
ab
Puji syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
ik
karena atas limpahan rahmat-Nya penyusunan PDRB Kabupaten
ar
Manokwari dapat diselesaikan.
w
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
ok
Manokwari Tahun 2011, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya yang secara teratur diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
an
Manokwari bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan
w .m
Daerah Kabupaten Manokwari. Semenjak Tahun 2004, publikasi PDRB tidak lagi menggunakan 2000
(Re-basing), (Re-basing (Re-basing
dengan
berbagai
pertimbangan
teknis
ht tp :// w
dasar
w
tahun dasar 1993, tetapi telah diganti dengan tahun dasar baru yaitu tahun
sebagaimana dijelaskan di dalam bab pendahuluan. PDRB ini akan sangat berguna bagi para perencana dalam
menyusun program pembangunan dan bagi para pengambil kebijakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan. Disadari bahwa dalam proses penghitungannya masih terhambat dengan data yang dimiliki oleh dinas/instansi terkait. Usaha perbaikan dan penyempurnaan terus diupayakan sehingga kualitas data PDRB secara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
iii
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
bertahap dapat lebih ditingkatkan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca dan pemakai data tetap diharapkan untuk penyempurnaannya. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga
Oktober 2012
o.
Manokwari,
id
terbitnya publikasi ini kami ucapkan terimakasih.
.b
ps
.g
Plh. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
ht tp :// w
w
w .m
an
ok
w
ar
ik
ab
BRENDINA PATONGLOAN NIP. 19581007 198102 2 001
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
iv
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
DAFTAR ISI Kata Sambutan ………………………………….….....................
i
Kata Pengantar ……………..………………….………................
id
Halaman
o.
….…………….………………………….....................
.g
Daftar Isi
v
vii
ps
Daftar Tabel ……………………………………........................... I . PENDAHULUAN
.b
BAB
iii
ab
1.1. Penjelasan Umum ……………………...................
1
ik
1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 1993 2
1.2.1. Latar Belakang .......................................... ......................................
2
1.2.2. Tahun Dasar ....……...….............................
3
1.2.3. Alasan diperlukannya Rebasing .................
6
an
ok
w
ar
menjadi harga konstan 2000 (Re-basing ((Re-basing) Re-basing .........
w .m
1.2.4. Implikasi Atas Rebasing.............................. 1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik
8
Pendapatan 10
w
Regional .............................................................
ht tp :// w
BAB II . KONSEP DAN DEFINISI 2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional .............
12
2.2. Metode Pendekatan ………................................
18
2.3. Struktur Dari Pendapatan Regional …….............
22
2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan …............
32
2.5. Cara Penyajian dan Angka Indeks …..................
37
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
v
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
BAB III. URAIAN SEKTORAL 39
3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian ................
43
3.3. Sektor Industri Pengolahan ...………...................
44
3.4. Sektor Listrik Dan Air Minum ……......................
45 46
o.
3.5. Sektor Bangunan/Konstruksi .......………………..
id
3.1. Sektor Pertanian .....………..................................
46
3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …...........
ps
.g
3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran ...........
48
Perusahaan ........................................................
52
3.9. Sektor Jasa-jasa ....…………...............................
56
ar
ik
ab
.b
3.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
w
BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN
ok
MANOKWARI
60
4.2. Pertumbuhan Ekonomi .............. .....................…...............
62
4.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari ....
70
w .m
an
4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya ....
4.4. Analisis Share Terhadap Laju Pertumbuhan
w
Ekonomi ................................................................
74 76
4.6. PDRB Menurut Kelompok Sektor .......................
77
ht tp :// w
4.5. Perkembangan PDRB Per Kapita ........................
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
vi
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
DAFTAR TABEL Halaman PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga
id
TABEL 1.1
o.
Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam
.g
Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011......................
89
PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga
ps
TABEL 1.2
.b
Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha
Indeks
Perkembangan
PDRB
90
Kabupaten
ik
TABEL 1.3
ab
(Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011.........
ar
Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku dirinci
w
Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase)
ok
Tahun 2007 – 2011............................................... Indeks
Perkembangan
an
TABEL 1.4
PDRB
91
Kabupaten
Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
w .m
dirinci
Lapangan
Usaha
(Dalam
Persentase) Tahun 2007 – 2011...........................
Distribusi
ht tp :// w
w
TABEL 1.5
TABEL 1.6
Persentase
PDRB
Kabupaten
Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011............................................... Distribusi
Persentase
PDRB
93
Kabupaten
Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci
Menurut
Lapangan
Usaha
(Dalam
Persentase) Tahun 2007 – 2011........................... TABEL 1.7
92
94
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
vii
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011………………………………………….
95
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari
TABEL 1.8
id
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut
o.
Lapangan usaha (Dalam Persentase) Tahun
.g
2007 – 2011………………………………………….
96
Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari
ps
TABEL 1.9
.b
Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut
ab
Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun
Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari
ar
TABEL 1.10
97
ik
2007 – 2011………………………………………….
w
Atas Dasar Harga Konstan 2000 dirinci Menurut
ok
Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011…………………………………………. Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari
an
TABEL 1.11
w .m
Tahun 2007 – 2011…………………………………
TABEL 1.12
98
99
Laju Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari 100
w
Tahun 2007 – 2011...............................................
ht tp :// w
TABEL 1.13
Angka Agregat PDRB, PDRB Perkapita dan Jumlah
Penduduk
Kabupaten
Manokwari
Pertengahan Tahun 2007 – 2011…………………
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
101
viii
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
BAB I
o.
id
PENDAHULUAN
pembangunan
ekonomi,
memerlukan
ps
Perencanaan
.g
1.1. PENJELASAN UMUM
.b
bermacam data statistik sebagai dasar perumusan dalam
ab
menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan
ik
dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah
ar
diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-
w
hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif
ok
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan
an
pada masa lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang
w .m
akan dicapai pada masa yang akan datang. Tujuan akhir dari proses pembangunan adalah untuk
w
memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ht tp :// w
Agar pembangunan dapat mencapai tujuannya maka harus didasari oleh proses perencanaan yang matang dan ditunjang oleh adanya ketersediaan berbagai data statistik yang akan digunakan sebagai bahan dasar dalam menentukan dan mengarahkan program pembangunan untuk maksimalnya hasil guna dan daya guna. Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah usaha dan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
1
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
masyarakat, memperbesar kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan
pembagian
meningkatkan
hubungan
pendapatan ekonomi
masyarakat,
dan
mengusahakan
id
pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor
o.
sekunder dan tersier.
masyarakat,
pendapatan
regional
maka
perlu
statistik
sebagai
bahan
berkala
.b
secara
disajikan
ps
pendapatan
.g
Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan
ab
perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang
ar
ik
ekonomi.
w
1.2. PERUBAHAN TAHUN DASAR HARGA KONSTAN 1993
an
ok
MENJADI HARGA KONSTAN 2000 (RE-BASING) (
w .m
1.2.1. LATAR BELAKANG Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang
w
secara spesifik digunakan untuk penghitungan PDB atau
ht tp :// w
PDRB. Konsep ini digunakan untuk penghitungan PDB/PDRB, baik dari sisi produksi (sektoral) maupun sisi penggunaan (permintaan). Dari pendekatan ini dapat diturunkan estimasi PDB/PDRB
atas
dasar
harga
konstan
(ADHK)
yang
menggambarkan perubahan nilai PDB/PDRB yang hanya dipengaruhi oleh perubahan volume atau kuantum. Secara total,
estimasi
PDB/PDRB
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
tersebut
menggambarkan
2
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
perubahan ekonomi secara “nyata (riil)” di suatu negara atau wilayah. Dalam rekomendasi yang dibuat oleh PBB dijelaskan selalu
diperbaharui
(up-date))
mengikuti
o.
seharusnya
id
bahwa tahun dasar yang digunakan dalam PDB/PDRB
.g
perkembangan ekonomi yang terjadi. Idealnya perubahan
ps
tahun dasar ini dilakukan setiap 5 atau 10 tahun sekali yang
.b
dilakukan melalui proses “Rebasing”. ”. Secara sederhana
ab
“Rebasing”” ini diartikan sebagai suatu proses penetapan
ik
kembali tahun dasar baru yang dipakai dalam penghitungan
ar
PDB/ PDRB.
w
Lebih jauh dalam panduan yang disusun oleh PBB
ok
tersebut dikatakan bahwa agar seluruh negara selalu berupaya
an
untuk memperbaharui tata cara serta teknik perhitungan PDB
w .m
dengan menggunakan tahun dasar yang dianggap lebih ““up todate”” dengan menggunakan kaidah-kaidah yang terkini,
w
sehingga informasi yang dihasilkan akan selalu relevan dan
ht tp :// w
mampu menjelaskan perubahan atau fenomena ekonomi yang terjadi. Dengan dasar tersebut maka dipandang perlu untuk merubah tahun dasar dalam penghitungan PDB/PDRB yang selanjutnya digunakan sebagai tahun rujukan ((reference year).
1.2.2. TAHUN DASAR Tahun dasar merupakan salah satu tahun yang ditetapkan sebagai dasar waktu rujukan bagi penghitungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
3
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
PDB/PDRB.
Berawal
dari
titik
waktu
tersebut
seluruh
perkembangan dan pertumbuhan kinerja ekonomi akan diukur. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penetapan tahun
kualitas data
PDB/PDRB
yang
lebih
baik
o.
terwujudnya
id
dasar merupakan suatu langkah penting dan strategis bagi
.g
khususnya untuk tahun-tahun setelah tahun dasar. Ketidak-
ps
tepatan dalam penentuan tahun dasar akan berakibat buruk
.b
terhadap mutu data PDB/PDRB.
ab
Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk
ik
menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti:
ar
nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan
secara
keseluruhan
ok
PDB/PDRB
w
tingkat perkembangan harga (indeks implisit), baik untuk maupun
masing-masing
an
komponen permintaan akhir. Selain itu tahun dasar juga
w .m
dipakai sebagai waktu rujukan atau menjadi tahun konstan (tetap) dalam pengukuran PDB/PDRB terutama jika ingin
w
mengesampingkan pengaruh harga. Dalam hal ini yang harus
ht tp :// w
dilakukan adalah membandingkan/menilai seluruh data pada tahun berjalan dengan data harga pada tahun dasar. Karena
tidak
semua
tahun
kondisinya
cukup
“representatif” untuk dijadikan sebagai tahun dasar, maka “ diperlukan beberapa persyaratan untuk memilihnya, yakni, pada tahun tersebut:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
4
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
a. Kondisi ekonomi relatif stabil (aspek riil dan moneter), tidak terjadi
peristiwa-peristiwa
besar
yang
menyebabkan
kegiatan ekonomi berjalan secara tidak “normal”.
(kinerja)
ekonomi
akan
dibandingkan
o.
pembangunan
id
b. Awal dari suatu peristiwa besar di mana semua hasil
.g
dengan kondisi saat itu.
ps
c. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input
.b
dalam penyusunan PDB/PDRB, baik yang berupa data
ab
produk (kuantum)/indikator produk, harga/indikator harga,
ik
struktur input, data pelengkap (mark-up), indeks harga,
ar
destinasi produk dan sebagainya, cukup memadai.
PDB/PDRB,
ok
penghitungan
w
Mengingat besarnya peranan tahun dasar dalam maka
penetapannya
harus
pengalaman
menunjukkan
bahwa
adanya
w .m
Berdasarkan
an
didasarkan pada pertimbangan yang hati-hati dan bijaksana.
perubahan tahun dasar akan menyebabkan perubahan-
w
perubahan terhadap besaran data PDB/PDRB dan berbagai
ht tp :// w
data turunannya. Kondisi ini tentunya akan membawa dampak terhadap berbagai pihak yang menggunakan data PDB/PDRB. Untuk itu dalam penetapan tahun dasar perlu dIlibatkan berbagai pihak atau instansi yang berkepentingan terhadap data PDB/PDRB.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
5
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
1.2.3. ALASAN DIPERLUKANNYA “REBASING” Pada hakekatnya “re-basing” atau dalam istilah lain disebut pula sebagai “re-referrence”
merupakan suatu
id
perubahan tahun dasar yang telah digunakan selama ini dalam
o.
penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang dianggap
.g
representatif. Penetapan tahun dasar baru tersebut didasarkan
ps
pada pernyataan yang tertuang dalam buku System of National
.b
Accounts (1993) sebagai berikut:
an
ok
w
ar
ik
ab
“In In general, constant price series should not be allowed to run for more than 5, or all the most, 10 years without rebasing. It is therefore recommended that disaggregated constant price data should be published for as many of the flows of goods and services in the system as possible, with a change of base year about every 5 years (par. 16.76)” Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan lebih jauh bahwa
w .m
sebaiknya tahun dasar dirubah se-sering mungkin atau minimal setiap 5 tahun sekali. Untuk Indonesia, tahun dasar baru yang
w
ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan yang melatar-belakangi
ht tp :// w
penentuan tahun tersebut adalah sebagai berikut: a. Karena series data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar sebelumnya (1993) dianggap sudah terlalu tua (lama). Selain itu seri tahun dasar tersebut dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi yang terjadi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
6
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
b. Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan oleh negara-negara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP), agar hasil pengukuran PDB yang diperoleh dapat
id
dibandingkan secara langsung.
o.
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses
.g
pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda oleh krisis
ps
ekonomi sejak dari tahun 1998.
.b
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil.
Tabel
I-O
tahun
2000.
Melalui
tabel
IO,
ik
dalam
ab
e. Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan
ar
““Supply” keseimbangan antara transaksi “Supply Supply dan “Demand”
w
atas berbagai produk barang dan jasa di wilayah
ok
domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
an
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang
w .m
menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara penerimaan
dan
konsumsi
nasional.
Perangkat
ini
w
khususnya digunakan sebagai kontrol dalam pengukuran
ht tp :// w
PDB menurut penggunaan.
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA(’93),
meski
belum
seluruh
konsep
dapat
diaplikasikan Dengan alasan-alasan tersebut maka pertimbangan
untuk mengganti tahun dasar merupakan suatu kebutuhan utama bagi penyempurnaan estimasi data PDB baik di tingkat nasional maupun PDRB regional. Proses perubahan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
7
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
atau penetapan tahun dasar baru yang disebut sebagai “Rebasing” ini didasarkan pada beberapa prinsip utama berkut: a. “Re-basing” dibangun untuk penghitungan PDB/PDRB runtun
waktu
(time
series))
baik
secara
id
menurut
o.
keseluruhan (total) maupun menurut masing-masing
.g
komponen penggunaan akhir
ps
b. “Re-basing” sebaiknya dilakukan hanya untuk waktu yang
.b
terbatas, karena semakin panjang selang waktu yang
bias
atau
kurang
merefleksikan
keadaan
ik
menjadi
ab
dipakai maka kemungkinan semakin besar hasilnya
ar
sebenarnya.
w
c. “Re-basing” dianjurkan untuk tidak disusun pada tahun-
ok
tahun sebelum tahun dasar (2000), kecuali untuk
an
keperluan penyusunan model-model ekonomi.
w .m
d. Dalam proses “Re-basing” “Re-basing tahun yang dipilih sebagai “Re-basing tahun dasar baru harus merupakan tahun di mana
w
kondisi ekonomi relatif stabil.
ht tp :// w
e. Selain itu pada tahun dasar tersebut data dasar yang digunakan sebagai dasar penyusunan PDB/PDRB harus lengkap.
1.2.4. IMPLIKASI ATAS REBASING Secara historis, dalam penghitungan PDB Indonesia
sudah beberapa kali mengalami perubahan tahun dasar, yang dimulai dari tahun 1960. Kemudian dilembagakan dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
8
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
menggunakan interval tetap yaitu untuk setiap 10 tahun sekali, yang meliputi tahun 1973, tahun 1983 dan tahun 1993. Sementara di tingkat regional (PDRB) sebelum tahun 1973
id
masih mempunyai tahun dasar yang berbeda-beda antar
o.
wilayah. Kemudian mulai tahun 1973 dilakukan penyeragaman
.g
tahun dasar antara PDB di tingkat nasional dan PDRB di
ps
tingkat regional (propinsi dan kabupaten). Pada saat ini tahun
.b
2000 telah ditetapkan sebagai tahun dasar baru untuk PDB
ab
maupun PDRB.
ik
Penyeragaman tahun dasar ini penting untuk alasan
ar
keterbandingan, harmonisasi (penyelarasan) serta konsistensi
w
perangkat data PDB/PDRB tersebut. Dengan tersedianya data
ok
PDB maupun PDRB dengan menggunakan tahun dasar yang
an
sama akan memudahkan pemakai data dalam melakukan
w .m
analisis keterbandingan bahkan dalam membangun modelmodel ekonomi (pembangunan). Selain itu penyamaan tahun
w
dasar ini diharapkan juga dapat memperkecil perbedaan hasil
ht tp :// w
pengukuran PDB yang disusun secara nasional dengan PDRB yang disusun pada hirarkhi yang lebih rendah. Dengan adanya perubahan tahun dasar ini diyakini
akan memberi dampak terhadap perbedaan hasil pengukuran PDB yang telah dihitung dengan menggunakan tahun dasar sebelumnya.
Perbedaan-perbedaan
penting
ini
ditandai
dengan perbedaan pada: nilai nominal atas dasar harga berlaku (adhb) jika ada perbaikan lingkup, nilai nyata atas Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
9
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
dasar harga konstan (adhk), struktur (komposisi) ekonomi, pertumbuhan riil, serta indeks implisit PDB/PDRB pada masing-masing komponen penggunaan. Meskipun perbedaan
id
ini dapat dijelaskan secara ilmiah tetapi yang akan dirasakan
.g
o.
adalah dampak politisnya.
ps
1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN STATISTIK PENDAPATAN
.b
REGIONAL
ab
Statistik pendapatan regional yang disajikan dengan
ik
baik dan lengkap akan dapat menggambarkan berbagai
ar
fenomena antara lain:
w
a. Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar
ok
harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan
an
riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat
w .m
maupun sektoral.
b. Pertumbuhan perekonomian yang timbul tersebut apabila
w
dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing
ht tp :// w
tahun, maka akan dapat pula mencerminkan tingkat perkembangan pendapatan perkapita
penduduk.
pendapatan
suatu
perkapita
penduduk
Jika
daerah
dibandingkan dengan pendapatan perkapita daerah lain, maka angka-angka tersebut dapat dipakai sebagai indikator untuk
membandingkan
tingkat
kemakmuran
material
dengan daerah lainnya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
10
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
c. Penyajian Produk Domestik Regional Bruto baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat digunakan
sebagai indikator untuk melihat inflasi
id
ataupun deflasi yang terjadi. Demikian pula apabila
juga
memberi
gambaran
tentang
struktur
.g
dapat
o.
disajikan secara sektoral berdasarkan harga berlaku akan
ps
perekonomian suatu daerah.
yang
disajikan
berkala,
wajar
dan
ik
komprehensif akan diketahui :
secara
ab
Regional
.b
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan
ar
a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian.
w
b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.
ok
c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.
an
d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
ht tp :// w
w
w .m
e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
11
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
BAB II
.g
o.
2.1. SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
id
KONSEP DAN DEFINISI
ps
A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
.b
Pasar
ab
Angka Produk Domestik Regional Bruto atas dasar diperoleh dengan menjumlahkan
ik
harga pasar ini dapat
ar
nilai tambah (value added)) yang timbul dari seluruh sektor
dari
masing-masing
ok
tambah
w
perekonomian diwilayah itu. Jadi dengan menghitung nilai sektor
ekonomi
dan
an
menjumlahkan nilai tambah seluruh sektor tadi, akan
w .m
diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga
w
pasar.
ht tp :// w
B. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar Perbedaan antara konsep netto dan konsep bruto
diatas, ialah karena pada konsep bruto, penyusutan masih termasuk didalamnya, sedang pada konsep netto ini komponen penyusutan sudah dikeluarkan. Jadi produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar dikurangi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
12
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
penyusutan akan diperoleh produk domestik regional netto atas dasar harga pasar. Penyusutan
yang
dimaksud
disini
adalah
nilai
id
susutnya (ausnya) barang-barang modal yang digunakan
o.
dalam proses produksi. Jika nilai susutnya barang - barang
.g
modal dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, maka
.b
ps
hasilnya merupakan penyusutan yang di maksud diatas.
ab
C. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya
ik
Faktor
ar
Perbedaan antara konsep biaya faktor dan konsep
w
harga pasar diatas, ialah karena adanya pajak tidak
ok
langsung yang dipungut Pemerintah dan subsidi yang
an
diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi. Pajak
w .m
tidak langsung ini meliputi pajak penjualan, bea ekpor/impor, bea cukai, pajak bumi dan bangunan, dan pajak lain-lain,
w
kecuali pajak pendapatan dan pajak perseroan. Pajak tidak
ht tp :// w
langsung ini oleh unit-unit produksi atau pada pembeli, sehingga pajak tidak langsung berakibat menaikkan harga baru. Jadi pajak tidak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh yang sama terhadap harga barang-barang, hanya yang satu berpengaruh menaikkan sedang yang lainnya menurunkan, sehingga kalau pajak tidak langsung dikurangi subsidi akan diperoleh pajak tidak langsung netto.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
13
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Jika Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto, maka hasilnya akan berupa Produk Domestik Regional
o.
id
Netto atas dasar biaya faktor.
.g
D. Pendapatan Regional
ps
Dari konsep-konsep yang diterangkan diatas dapat
.b
diketahui, bahwa Produk Domestik Regional Netto atas
ab
dasar biaya faktor itu sebenarnya merupakan jumlah balas
ik
jasa faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses
kerja/buruh,
modal
w
tenaga
ar
produksi di daerah itu. Faktor - faktor produksi itu berupa
ok
pengusaha/interpreneur.
uang,
Dengan
tanah
demikian
dan Produk
an
Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor merupakan
w .m
jumlah dari pendapatan yang berupa upah/gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan yang timbul (profit originated), ( merupakan
pendapatan
yang
berasal
(income (
w
atau
ht tp :// w
originated) originated dari daerah tersebut. Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tadi, tidak seluruhnya menjadi pendapatan penduduk diwilayah itu, sebab ada sebagian pendapatan yang diterima oleh penduduk yang tinggal diwilayah lain, misalnya suatu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh orang luar, tetapi perusahaan tadi beroperasi didaerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan perusahaan itu sebagian akan menjadi milik orang luar daerah tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
14
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
sehingga sebagian keuntungan akan menjadi pendapatan dari pemilik modal tadi. Sebaliknya kalau ada penduduk daerah ini yang menanamkan modalnya diluar daerah,
id
maka sebagian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir
o.
ke dalam daerah tersebut, dan menjadi pendapatan dari
.g
pemilik modal tadi.
ps
Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar
.b
biaya faktor dikurangi dengan pendapatan yang mengalir
ab
keluar tadi, ditambah dengan pendapatan yang mengalir
ik
masuk ke dalam region, maka hasilnya akan merupakan
ar
Produk Regional Netto, yaitu merupakan jumlah pendapatan
w
yang benar-benar diterima (income (income receipt) receipt oleh seluruh
ok
penduduk yang tinggal didaerah itu.
an
Produk regional inilah yang merupakan Pendapatan
w .m
Regional Daerah tersebut. Bila Pendapatan regional ini dibagi dengan jumlah seluruh penduduk yang tinggal itu,
maka
hasilnya
merupakan
pendapatan
w
didaerah
ht tp :// w
perkapita penduduk di daerah tersebut. E. Personal Income Personal income (pendapatan orang seorang) adalah
merupakan pendapatan yang diterima oleh rumah tangga. Kalau kita memperhatikan konsep Pendapatan regional maupun Pendapatan Perkapita Penduduk seperti tersebut diatas, maka sebenarnya tidak semua Pendapatan Regional
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
15
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
tersebut diterima oleh rumahtangga, karena harus dipotong pajak pendapatan (corporate income taxes), keuntungan yang tidak dibagikan (undistributed profits), dan iuran sosial
(social social
security
constribution). constribution
id
kesejahteraan
o.
Sebaliknya pendapatan tersebut harus ditambah dengan
.g
tansfer yang diterima oleh rumahtangga dan bunga netto
pajak
dibagikan
dan
pendapatan,
keuntungan
.b
dikurangi
ps
atas hutang Pemerintah. Jadi kalau Pendapatan Regional
kesejahteraan
sosial,
tidak
kemudian
ab
iuran
yang
ik
ditambah dengan transfer yang diterima oleh rumah tangga
ar
dan bunga netto atas hutang pemerintah, maka akan
ok
w
diperoleh Personal Income. Income.
an
F. Disposible Income
w .m
Apabila pendapatan orang - seorang ((personal income)) tersebut dikurangi dengan pajak rumahtangga dan
w
transfer yang dibayar oleh rumah tangga, maka akan
ht tp :// w
diperoleh
pendapatan
yang
benar-benar
siap
untuk
dibelanjakan ((disposible income).
Untuk
jelasnya,
maka
susunan
Agregat
Pendapatan
Regional tersebut digambarkan seperti terlihat pada gambar berikut:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
16
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
ab
.b
ps
.g
o.
id
Biaya Antara : Bibit, Pupuk, Obatobatan, bahan baku, bahan penolong, listrik, jasa perbankan, alatalat, sewa bangunandan mesin, jasa lainnya dan sebagainya. Tidak termasuk pembelian barang-barang modal Penyusutan
ok
w
ar
Pajak pendapatan perusahaan, keuntungan yang dibagikan, Iuran kesejahteraan sosial Pajak rumah tangga, Transfer oleh rumah tangga
w .m
an
Upah dan Gaji Sewa Tanah, royalti Bunga Modal Keuntungan (Deviden dan laba ditahan)
ik
Pajak Tidak Langsung Netto
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
Pendapatan Siap Dibelanjakan (Dispoable Income)
Pendapatan orang – seorang (Personal Income)
Pendapatan Regional
PDRN Biaya Faktor
PDRN Harga Pasar
PDRB Harga Pasar
Tabel Out - Put
ht tp :// w
w
Pendapatan Netto dari Luar Daerah / Luar Negeri Transfer yang diterima rumah tangga, bunga Netto atas hutang Pemerintah
Keterangan : PDRB : Produk Domestik Regional Bruto PDRN : Produk Domestik Regional Netto PRN : Produk Regional Netto
17
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
2.2. METODE PENDEKATAN Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat yang dipakai yaitu :
id
a. Pendekatan dari segi produksi (production approach) production approach)
dari
segi
pengeluaran
(Expenditure
.g
c. Pendekatan
o.
b. Pendekatan dari segi pendapatan (income income approach) approach)
ps
approach)
ik
a. Pendekatan Produksi.
ab
.b
d. Metode alokasi (Allocation Method))
ar
Pendekatan dengan cara ini dilakukan untuk
w
menghitung Nilai Tambah Bruto ((Gross Value Added),
ok
dengan jumlah nilai output dikurangi biaya antara
an
(Intermediate Intermediate Cost). Cost). Yang dimaksud dengan output
w .m
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh unitunit produksi didaerah tersebut dalam satu periode
w
tertentu (biasanya satu tahun) sedangkan biaya antara
ht tp :// w
cost) adalah barang-barang tidak tahan (intermediate cost (intermediate lama (umur pemakaian
kurang dari satu tahun atau
habis dalam satu kali pemakaian) dan jasa-jasa pihak lain yang digunakan dalam proses produksi. Jadi apabila nilai output dikurang dengan biaya-biaya antara, maka akan diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya faktor produksi
(upah,gaji,
bunga
netto,
sewa
tanah,
keuntungan), penyusutan barang modal dan pajak tak Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
18
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
langsung netto. Nilai output biasanya digunakan data primer dari sektor-sektor produksi atau perusahaanperusahaan maupun dari sumber-sumber sekunder
id
lainnya. Sedangkan biaya antara diperoleh dengan
o.
melakukan survey khusus pendapatan regional (SKPR).
.g
Penghitungan dengan pendekatan produksi ini biasanya
ps
digunakan untuk sektor pertanian, industri, listrik, gas dan
ab
.b
air minum, pertambangan dan sebagainya.
ik
b. Pendekatan Pendapatan
ar
Pendekatan dengan cara ini dapat dilakukan
w
dengan menjumlahkan pendapatan, yaitu jumlah balas
ok
jasa faktor produksi berupa upah/gaji, bunga netto, sewa
an
tanah dan keuntungan, sehingga diperoleh Produk
w .m
Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor. Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas
w
dasar harga pasar, harus ditambah dengan penyusutan
ht tp :// w
dan pajak tidak langsung netto. Penghitungan dengan atau(Income Approach) ini pendekatan pendapatan atau( biasanya digunakan untuk kegiatan yang sulit dihitung dengan
pendekatan
produksi,
seperti
sektor
Pemerintahan dan Jasa-jasa yang usahanya tidak mencari untung (Non profit)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
19
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
c. Pendekatan Pengeluaran . Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan oleh
id
berbagai golongan dalam masyarakat. Barang dan jasa
keperluan
konsumsi,
pembentukan
modal
.g
untuk
o.
yang diproduksi oleh unit-unit produksi akan digunakan
ps
(Investasi) dan ekspor. Barang-barang yang digunakan
.b
ini ada yang berasal dari produksi dalam daerah
ab
(domestik) dan yang berasal dari luar daerah (impor).
ik
Karena yang dihitung nilai barang dan jasa yang berasal
ar
dari produksi domestik saja, maka dari komponen biaya
w
diatas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga
ok
komponen nilai ekspor diatas akan menjadi nilai ekspor
an
netto. Apabila nilai konsumsi (konsumsi rumah tangga,
w .m
pemerintah dan yayasan sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto dijumlahkan, maka akan
w
diperoleh nilai Produk Domestik Regional Bruto atas
ht tp :// w
dasar harga pasar.
d. Metode Alokasi Kadang-kadang
data
yang
tersedia
tidak
memungkinkan menggunakan ketiga metode diatas, hingga terpaksa dipakai metode alokasi ini. Hal ini dapat terjadi misalnya suatu unit produksi yang mempunyai kantor pusat dan kantor cabang.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
20
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Kantor Pusat berada diwilayah lain, sedangkan kantor cabang berada didaerah tersebut. Sering kantor-kantor cabang ini tidak dapat membuat neraca untung rugi,
id
sebab neracanya dibuat di kantor pusat, sehingga tidak
o.
dapat diketahui berapa keuntungan yang diperoleh dari
.g
kantor cabang ini. Pada hal keuntungan adalah salah
ps
satu komponen dari nilai tambahnya tidak dapat
.b
dihitung. Untuk dapat menghitung hal-hal yang demikian
ab
maka digunakan metode alokasi, yaitu dengan jalan
dengan
yang
tersaji
secara
memakai
indikator-indikator yang
ar
terpusat
angka-angka
ik
mengalokasikan
w
sekiranya dapat menunjukkan peranan cabang yang ada
ok
didaerah itu terhadap kantor pusatnya. Indikator ini
an
dapat berupa volume kerja, jumlah karyawan, jumlah
w .m
produksi, dan lain-lain. Metode alokasi ini merupakan metode pendekatan tidak langsung, sedang yang lain,
w
merupakan metode langsung. Dengan menggunakan
ht tp :// w
metode langsung akan dapat dihasilkan angka-angka yang bisa menggambarkan karakteristik yang lebih mendekati kenyataan bila dibanding dengan angkaangka yang diperoleh dari metode yang tidak langsung. Oleh karena itu sejauh mungkin digunakan metode langsung, dan bila hal ini tidak mungkin, baru ditempuh penghitungan dengan metode tidak langsung ini.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
21
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
2.3. STRUKTUR DARI PENDAPATAN REGIONAL Untuk dapat memberi gambaran sampai seberapa jauh peranan masing-masing sektor ekonomi memberikan andil seberapa jauh peranan
id
dalam berproduksi atau sampai
o.
faktor-faktor produksi berpartisipasi dalam proses produksi,
tadi,
maka
biasanya
Pendapatan
ps
dihasilkan
.g
atau bagaimana komposisi penggunaan produk-produk yang
.b
disajikan dalam 3 bentuk :
Regional (by (
ab
1. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha
ik
industrial origins)
ar
2. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor
w
produksi
ok
3. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by ( type
a.
w .m
an
of expenditure))
Pendapatan Regional Menurut Lapangan Usaha dalam
bentuk
ini
dapat
memberikan
w
Penyajian
ht tp :// w
gambaran tentang peranan masing-masing sektor dalam memberikan andilnya pada Pendapatan Regional. Karena itu unit-unit produksi dikelompokkan ke dalam sektorsektor sebagai berikut: 1. Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
22
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
4. Listrik dan Air Minum 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
o.
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
id
7. Pengangkutan dam Komunikasi
ps
.g
9. Jasa-jasa
.b
b. Pendapatan Regional Menurut Andilnya Faktor-Faktor
dalam
bentuk
ini
dapat
memberikan
ik
Penyajian
ab
Produksi
ar
gambaran tentang peranan masing-masing faktor produksi
w
dalam memberikan andil pada Pendapatan Regional.
ok
Karena itu disajikan balas jasa yang diterima oleh masing-
an
masing faktor produksi yaitu dalam bentuk upah/gaji, sewa
w .m
tanah, bunga dan keuntungan. Berhubung ada unit-unit produksi yang faktor-faktor produksinya sekaligus dimiliki
w
sendiri oleh produsen seperti : petani, pelukis dan pekerja
ht tp :// w
profesional lainnya, maka terlalu sukar untuk memisahkan nilai tambahnya dalam komponen-komponen faktor-faktor pendapatan, sehingga perlu ditambahkan satu perincian lagi untuk menampung hal seperti ini, yaitu usaha perorangan (non corporated enterprices). Dengan demikian maka item-item yang keluar menjadi: 1. Upah/gaji (compensation of employees) 2. Pendapatan dari usaha perorangan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
23
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
3. Sewa tanah (Land Rent) 4. Keuntungan perusahaan (Corporated profit)
id
5. Bunga Netto (Net Interest)
o.
Untuk dapat memberi gambaran tentang apa-apa yang
.g
tercakup dalam masing-masing item diatas, dibawah ini
.b
ps
akan diuraikan secara singkat sebagai berikut:
ab
1. Upah/Gaji
ik
Yang tercakup disini adalah balas jasa faktor produksi
ar
buruh/ pegawai yang meliputi:
w
a. Upah dan gaji baik berupa uang maupun barang,
ok
sebelum dipotong pajak upah, dana pensiun,
an
asuransi kesehatan. yang
berbentuk
hadiah, premi,
w .m
b. Pembayaran
bonus dan segala macam tunjangan lainnya.
ht tp :// w
w
c. Social security contribution meliputi pembayaran kontribusi yang dilakukan oleh pengusaha untuk keperluan pegawai-pegawainya, misalnya dana asuransi, dana kesehatan dana pensiun dan sebagainya.
2. Pendapatan Usaha Perorangan Yang tercakup disini adalah pendapatan yang ditimbulkan oleh unit - unit produksi yang tidak Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
24
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
berbentuk
perusahaan
misalnya
petani,
dokter,
pedagang kecil, tukang cukur, dan sebagainya. Disini biasanya faktor produksinya tidak dibeli dari luar tetapi
ditimbulkan
komponen-komponen
sukar balas
dipisahkan jasa
faktor
.g
menjadi
yang
o.
pendapatan
id
dimiliki oleh unit-unit produksi itu sendiri, maka
ab
.b
dalam bentuk gabungan item ini.
ps
produksinya, hingga nilai tambahnya dikeluarkan
ik
3. Sewa Tanah
ar
Yang dicakup disini ialah pendapatan yang
w
ditimbulkan oleh:
ok
a. Ikut sertanya faktor produksi tanah dalam proses
an
produksi dengan tidak melihat untuk apa tanah itu
w .m
digunakan (apakah untuk pertanian , perikanan atau untuk bangunan), maka sewa yang timbul
ht tp :// w
w
dimasukkan dalam sewa tanah. Tapi perlu diingat, bahwa sewa yang dimaksud disini harus sewa netto, artinya setelah dipotong dengan kewajibankewajiban yang harus dibayar oleh pemilik tanah itu, misalnya pajak-pajak dan ongkos perbaikan atas tanah bila hal ini dibebankan kepada pemilik tanah.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
25
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
b. Pemilik atas hak patent, hak cipta (copyright), merk dagang dan sebangsanya dimasukkan juga
id
dalam item ini.
tercakup
disini
ialah
keuntungan
.g
Yang
o.
4. Keuntungan
ps
perusahaan sebelum dipotong pajak perusahaan dan
.b
pajak langsung lainnya, dan sebelum dibagikan
ik
ab
sebagai deviden.
ar
5. Bunga Netto
w
Yang tercakup disini ialah bunga kas piutang
ok
maupun surat-surat berharga lainnya yang diterima
an
oleh penduduk maupun pemerintah, dikurangi bunga
w .m
atas hutang pemerintah kepada penduduk jika hutang tersebut dipakai untuk konsumsi pemerintah misalnya, perang. Karena dipakai untuk
w
untuk membiaya
ht tp :// w
konsumsi, berarti uang itu tidak ikut serta dalam proses produksi, hingga bunganya pun bukan balas jasa faktor produksi. Sebagaimana
disebutkan
diatas,
bahwa
Pendapatan Regional merupakan balas jasa faktor produksi, maka bunga yang demikian bukan bagian dari Pendapatan Regional dan harus dikeluarkan dari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
26
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Pendapatan Regional untuk selanjutnya dianggap sebagai transfer. Selain itu perlu diadakan imputasi atas bunga uang
penduduk
yang
disimpan
sebagai
id
dari
o.
tanggungan diperusahaan sebagai asuransi jiwa, dana
.g
pensiun dan sebagainya. Imputasi ini dimasukkan
.b
ps
dalam item diatas.
ab
c. Pendapatan Regional Menurut Jenis Penggunaan ((by
dalam
bentuk
ini
dapat
memberi
ar
Penyajian
ik
type of expenditure)
w
gambaran, bagaimana barang dan jasa yang diproduksi itu
ok
digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat. keperluan
an
Untuk
maka
menurut
barang
dan
penggunaannya
jasa
itu
dalam
w .m
dikelompokkan
ini
masyarakat, yaitu digunakan untuk keperluan konsumsi
w
rumah tangga, pemerintah dan lembaga swasta yang tidak untung
(private (
non
profit
consumption
ht tp :// w
mencari
expenditure), expenditure ditanam sebagai barang modal (fixed capital
formation), formation yang tidak digunakan pada tahun laporan akan disimpan sebagai stock (increase in stock) dan digunakan untuk barang ekspor netto. Jadi penyajiannya akan berbentuk: 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
27
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
3. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit 4. Pembentukan Modal Tetap 5. Perubahan Stock
id
6. Ekspor Netto
o.
Untuk mendapat gambaran tentang apa yang
.g
tercakup dalam item-item diatas, maka dibawah ini
.b
ps
masing-masing item akan diuraikan secara singkat.
ab
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
ik
Yang termasuk dalam item ini ialah pengeluaran
ar
yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli
w
barang-barang jadi baru dan jasa tanpa melihat
ok
durabelity dari barang dan jasa itu, dikurangi penjualan
an
dari barang bekas netto (penjualan pembelian barang
w .m
bekas netto, dengan mengecualikan pengeluaran yang bersifat transfer, pembelian tanah dan rumah.
w
Pengecualian ini dilakukan sebab transfer akan
ht tp :// w
dihitung sebagai pengeluaran pada konsumen yang menerima transfer tadi, sedang pengeluaran untuk tanah
dan
Pembentukan
rumah Modal
dimasukkan (capital
dalam
formation).
item Kecuali
pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga yang tercakup dalam item ini ialah pengeluaran rutin yang dilakukan oleh lembaga swasta (lembaga swasta non profit). Pengeluaran yang dilakukan oleh lembaga ini
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
28
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
untuk
pembelian
barang-barang
modal
akan
dimasukkan dalam item pembentukan modal tetap. Pengeluaran konsumsi rumahtangga swasta yang
id
tidak mencari untung ini disebut Private Non Profit
.g
o.
Consumption Expenditure.
ps
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
.b
Item ini mencakup pengeluaran rutin untuk
ab
pembelian barang dan jasa dari pihak lain yang
ik
dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
ar
Daerah, dikurangi hasil penjualan barang dan jasa
w
yang dilakukan oleh pemerintah. Pengeluaran rutin
pemerintah,
belanja
barang,
biaya
an
pegawai
ok
disini meliputi pembayaran upah dan gaji kepada
w .m
pemeliharaan dan biaya rutin lainnya termasuk juga pengeluaran belanja modal untuk keperluan militer.
w
Belanja modal untuk keperluan sipil misalnya
ht tp :// w
pembelian mobil, pesawat terbang, mesin-mesin, pembuatan gedung-gedung, jalan, jembatan dan sebagainya, akan dimasukkan dalam pembentukan modal tetap, sedang pembelian seperti diatas, tetapi untuk
keperluan
militer
dimasukkan
dalam
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Pengeluaran rutin tersebut harus dikurangi dengan hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah, Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
29
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
misalnya
penjualan
buku-buku
penerbitan
oleh
departemen-departemen, penjualan bibit padi dan telur dari pusat-pusat pembibitan milik pemerintah dan
o.
id
sebagainya.
.g
3. Pembentukan Modal Tetap
ps
Pembentukan modal tetap bruto (gross (gross fixed
.b
capital formation)) ditambah perubahan stok ((increase
memang
keduanya
merupakan
jumlah
ik
sebab
ab
in stock) biasanya disebut Gross Capital Formations Formations,
ar
perubahan stok barang, baik barang-barang yang
w
sudah ditanam maupun yang masih disimpan. Untuk penghitungan,
ok
memudahkan
kedua
item
perlu
an
dipisahkan.
w .m
Apa yang tercakup dalam perubahan stok akan dibicarakan kemudian sedangkan yang masuk dalam
w
pembentukan modal tetap mencakup besarnya modal
ht tp :// w
yang
ditanam
Pemerintah,
selama
Swasta,
satu
tahun,
Lembaga
baik
Swasta
oleh
Nirlaba
maupun Rumahtangga (terbatas pada tanah dan rumah), dikurangi dengan jumlah penjualan barangbarang modal bekas selama tahun yang sama. Yang tercakup
dalam
barang
modal
tetap
(durable
procedure goods) dan umur lebih dari satu tahun,
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
30
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
misalnya tanah, rumah, gedung, jalan, jembatan, damdam, mesin-mesin, alat-alat transpor dan sebagainya . Selain yang termasuk dalam pembentukan modal
id
tetap untuk pembelian/ penambahan ternak-ternak
dan
sebagainya.
Sedang
pembelian
.g
bulunya
o.
yang dipelihara untuk diambil susunya, tenaganya,
(dipotong)
akan
dalam
ab
pembentukan modal stok.
dimasukkan
.b
dagingnya
ps
/penambahan ternak yang dipelihara untuk diambil
untuk
penanaman
hutan
baru,
ar
pengeluaran
ik
Dalam item ini termasuk juga pengeluaran-
w
perkebunan-perkebunan atau tanaman-tanaman keras
ok
yang baru bisa dipetik hasilnya setelah berumur lebih
w .m
an
dari satu tahun.
4. Perubahan Stok
w
Yang dimaksud dalam item ini ialah barang-
ht tp :// w
barang yang diproduksi maupun yang impor pada tahun itu, tapi belum sempat dipakai sampai akhir tahun, hingga masih disimpan sebagai stok. Stok yang disimpan ini meliputi barang-barang mentah yang belum sempat diproses menjadi barang lain, barang yang masih dalam proses (work in process) dan barang-barang jadi yang belum sempat dijual. Seperti yang disebut diatas termasuk juga dalam increase
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
31
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
stock ialah penambahan ternak yang dipelihara untuk dipotong.
id
5. Ekpor Netto
o.
Ekpor netto disini berarti selisih antara ekspor dan
.g
impor dari barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa
ps
meliputi ekspor barang-barang yang dijual ke luar
.b
negeri, dimana termasuk didalamnya barang-barang
ab
dagangan (merchandise), ), jasa-jasa transpor, asuransi
ik
dan jasa-jasa lain.
ar
Begitu pula untuk impor termasuk barang-barang
w
dagangan, jasa-jasa lain yang dibeli dari luar negeri.
ok
Juga pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat negara-negara
lain dan
an
pemberian/ hadiah ke/dari
w .m
barang-barang yang diekspor/impor dengan dibiayai oleh uang yang diperoleh dari transfer antar negara.
w
Tetapi kalau pengeluaran/pemasukan barang yang
ht tp :// w
bersifat keperluan
hadiah/pemberian militer
tidak
ini
dimaksud
termasuk
dalam
untuk item
ekspor/impor ini.
2.4. PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN Salah satu kegunaan dari Pendapatan Regional ialah untuk melihat perkembangan pendapatan/ produk dari tahun ke tahun. Karena adanya pengaruh inflasi, maka daya beli Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
32
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
uang akan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berhubung
dengan
itu
apakah
kenaikan
pendapatan
seseorang benar-benar naik atau tidak, maka faktor inflasi ini
id
terlebih dahulu harus dikeluarkan dari pendapatan ini. Setelah
o.
faktor inflasi dikeluarkan, maka pendapatan yang dihasilkan
.g
akan merupakan pendapatan yang riil (real real income), income), hingga
ps
naik turunnya pendapatan riil ini akan mencerminkan naik
.b
turunnya daya beli masyarakat.
ab
Pendapatan Regional dengan masih adanya faktor inflasi
ik
didalamnya merupakan pendapatan regional atas dasar harga
ar
yang berlaku, sedang bila faktor inflasi sudah dikeluarkan
ok
w
maka menjadi pendapatan regional atas dasar harga konstan.
1.
w .m
an
Ada tiga metode dasar yang dapat dipakai: Revaluasi
w
Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun
ht tp :// w
yang bersangkutan dengan memakai harga pada tahun dasar. Begitu juga biaya antara dinilai dengan memakai harga pada tahun dasar pula. Dalam praktek, sangat sulit melakukan revaluasi terhadap biaya antara yang digunakan, karena mencakup biaya antara yang sangat banyak, disamping data harga yang tersedia tidak dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh karena itu biaya antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian antara output atas Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
33
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio (tetap) biaya antara terhadap output pada tahun dasar. Ekstrapolasi
id
2.
o.
Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan nilai
.g
tambah pada tahun dasar dengan menggunakan Indeks
ps
kuantum dari barang-barang bersangkutan yang diproduksi.
.b
Bila terdapat kesulitan dalam memperoleh Indeks kuantum
ab
dapat dipakai indikator lain yang ada hubungannya dengan
ik
Indeks kuantum produksi itu, misalnya Indeks tenaga kerja
ar
dibidang itu, Indeks kuantum dari input yang dipakai dan
w
sebagainya.
ok
Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap output atas
an
dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan rasio
w .m
tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan
Deflasi
ht tp :// w
3.
w
nilai tambah atas dasar harga konstan.
Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai tambah atas
dasar harga yang berlaku dengan Indeks harga dari barangbarang yang bersangkutan. Indeks harga disini dapat dipakai Indeks harga perdagangan besar, harga produsen maupun harga eceran tergantung mana yang lebih cocok. Selain dari pada itu metode dasar tersebut diatas ada empat pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral atas dasar harga
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
34
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
konstan,
tiga
diantaranya
didasarkan
pada
pendekatan
produksi yang dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang satunya didasarkan pada pendekatan pendapatan.
Deflasi Ganda
.g
1.
o.
id
Empat pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :
ps
Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar
.b
harga konstan dihitung secara terpisah dari input antara
ab
atas dasar harga konstan. Nilai tambah atas dasar harga
ik
konstan merupakan selisih antara output dan input antara
ar
atas dasar harga konstan itu dapat dipakai salah satu atau
w
kombinasi dari tiga metode dasar tersebut diatas. Perlu
ok
diperhatikan bahwa istilah deflasi yang digunakan disini
2.
w .m
an
adalah dalam arti yang luas. Ekstrapolasi Langsung Terhadap Nilai Tambah
w
Ekstrapolasi dari nilai tambah sektoral dapat dilakukan
ht tp :// w
dengan
menggunakan
perkiraan-perkiraan
dari
penghitungan output atas dasar harga konstan (yang didasarkan pada metode revaluasi, ekstrapolasi atau deflasi) atau
dapat
secara
langsung menggunakan
Indeks produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu dari output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan nilai tambah sektoral tahun dasar. Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
35
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
asumsi bahwa output atas dasar harga konstan berubah sejalan dengan input atas dasar harga konstan atau rasio input antara riil boleh dikatakan tetap. Asumsi itu akan bila
perubahan
teknologi
dari
sektor
yang
id
cocok
o.
bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal pendekatan
.g
ini akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek
.b
ps
atau bila rasio input antara adalah kecil.
Deflasi Langsung Terhadap Nilai Tambah
ab
3.
ik
Deflasi dari nilai tambah sektoral dilakukan dengan
ar
menggunakan Indeks harga implisit dari output atau secara
w
langsung menggunakan Indeks harga produksi yang sesuai,
atas
dasar
harga
berlaku.
Secara
implisit
an
sektoral
ok
kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah
w .m
pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa inflasi yang terjadi pada output dianggap sama dengan inflasi pada
w
input antara. Asumsi ini akan lebih mudah bila digunakan
ht tp :// w
dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah kecil. 4.
Deflasi Komponen Pendapatan Komponen-komponen dari nilai tambah pada dasarnya
erat kaitannya dengan tenaga kerja, modal dan manajemen perubahan
kualitas
tenaga
kerja
dan
modal
akan
menyebabkan kesulitan-kesulitan, pendekatan ini hanya Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
36
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
digunakan untuk sektor-sektor dimana tiga pendekatan diatas tidak mungkin digunakan karena tidak tersedianya data dasar atau Indeks output yang sesuai. Pendekatan ini
id
akan lebih cocok bila nilai tambah terutama terdiri dari
CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEKS
ps
2.5.
.g
o.
kompensasi tenaga kerja dan penyusutan.
.b
Agregat-agregat Pendapatan Regional secara seri
ab
selalu disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga
ik
berlaku dan atas dasar harga konstan seperti yang telah
Pada
penyajian atas dasar harga berlaku, semua
w
1.
ar
diuraikan diatas.
ok
agregat Pendapatan regional dinilai atas dasar harga
an
yang berlaku pada masing-masing tahunnya, baik pada
w .m
saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen nilai tambah. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun
w
2.
ht tp :// w
dasar semua agregat pendapatan regional dinilai atas dasar harga yang tetap yang terjadi pada tahun dasar, sehingga perkembangan agregat pendapatan regional semata-mata karena perkembangan riil dan bukan karena pengaruh kenaikan harga.
Agregat pendapatan regional juga disajikan dalam bentuk angka Indeks yaitu Indeks perkembangan, laju pertumbuhan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
37
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
dan Indeks implisit, dimana masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Indeks perkembangan diperoleh dengan membagi nilai-
sebelumnya
100.
Indeks
ini
tingkat
perkembangan
agregat
.g
menunjukkan
dikalikan
o.
tahun
id
nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada
ps
pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun
.b
dasarnya.
Angka laju pertumbuhan, diperoleh dengan membagi
ab
2.
ik
nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada
selalu
tingkat
ok
menunjukkan
regional
100.
Indeks
perkembangan untuk
ini
agregat
masing-masing
tahun
an
pendapatan
dianggap
w
sebelumnya
ar
tahun sebelumnya, dikalikan 100. Jadi disini tahun
3.
w .m
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indeks implisit diperoleh dengan membagi nilai atas
w
dasar harga yang berlaku dengan nilai atas dasar
ht tp :// w
harga
konstan
dikalikan
100.
untuk Indeks
masing-masing ini
tahunnya,
menunjukkan
tingkat
perkembangan harga dari agregat pendapatan regional terhadap harga pada tahun dasar, selanjutnya bila dari Indeks ini dibuat Indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
38
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
BAB III
id
URAIAN SEKTORAL
o.
Dalam bab ini disajikan uraian sektoral yang mencakup
.g
ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub
ps
sektor, cara-cara penghitungan nilai tambah atas dasar harga
.b
berlaku maupun atas dasar harga konstan 1993 serta sumber
ar
3.1. SEKTOR PERTANIAN
ik
ab
datanya.
w
Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor yaitu sub
ok
sektor Tanaman Bahan Makanan, Sub Sektor Perkebunan, Sub
w .m
Perikanan.
an
Sektor Peternakan, Sub Sektor Kehutanan dan Sub Sektor
ht tp :// w
w
3.1.1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan
makanan seperti padi, jagung ketela pohon, ketela rambat, kentang, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman pangan lainnya dan hasil-hasil produk ikutanya, termasuk disini hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara sederhana seperti beras tumbuk dan gaplek.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
39
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Data produksi diperoleh dari dinas tanaman pangan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari beserta harganya. Nilai tambah bruto atas dasar harga
id
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu
o.
mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kwantum produksi
.g
dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya
ps
dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga yang
antara
tersebut
diperoleh
dengan
ab
Biaya
.b
berlaku setiap bulan.
ik
menggunakan ratio antara terhadap output hasil survei
ar
pertanian dilakukan dengan Survei Khusus Sektoral
w
(SKS).
ok
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000
an
dihitung dengan cara Revaluasi, yaitu mengalikan
w .m
produksi pada masing-masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangi lagi dengan biaya antara
ht tp :// w
w
atas dasar harga konstan tahun 2000. 3.1.2. Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi
yang
dicakup
disini
adalah
hasil
tanaman perkebunan yang di usahakan oleh rakyat seperti karet, kopra, teh, tebu, tembakau, cengkeh dan sebagainya, termasuk produk ikutannya dan hasilhasilnya. Pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat, tembakau olahan, kopi olahan dan teh olahan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
40
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara pendekatan produksi. Rasio biaya antara serta rasio margin perdagangan dan biaya
id
transpor yang digunakan diperoleh dari tabel Input-output
o.
Indonesia.
.g
Nilai tambah atas dasar konstan 2000 dihitung
ps
dengan cara Revaluasi, sama seperti yang dilakukan
ab
.b
pada tanaman bahan makanan.
ik
3.1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya
ar
Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar,
w
ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak seperti :
ok
sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, telur, susu segar,
an
wool serta hasil pemotongan hewan. Produksi ternak
w .m
diperkirakan peternakan adalah jumlah ternak yang dipotong ditambah dengan kenaikan stok ditambah
w
dengan hasil ternak. Hasil ternak yang tersedia datanya
ht tp :// w
hanyalah telur sedangkan susu tidak ada. Data yang dipakai dalam penghitungan diperoleh
dari Dinas Peternakan Propinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, data harga yang dipakai dari BPS Kabupaten Manokwari. Untuk mendapatkan output baik atas dasar harga yang berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000 sama seperti pada penghitungan sub sektor perkebunan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
41
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
3.1.4. Kehutanan Sub
sektor
Kehutanan
mencakup
kegiatan
penebangan kayu, pengambilan hasil hutan lainnya dan
id
perburuan, kegiatan penebangan kayu menghasilkan
o.
kayu gelondongan, kayu olahan, kayu bakar, arang dan
.g
bambu. Sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil
.b
nipah, akar-akaran dan sabagainya.
ps
hutan lainnya berupa rotan, damar, kulit kayu, kopal,
ab
Sebagaimana dengan sub sektor lainnya dalam
ik
sektor pertanian, output sub sektor kehutanan dihitung
ar
dengan cara mengalikan produksi dengan harga masing-
w
masing. Penggunaan harga yang berlaku pada masing-
ok
masing tahun menghasilkan output atas dasar yang
an
berlaku dan penggunaan harga pada tahun dasar
w .m
menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya
nilai
tambah
bruto
dihitung
dengan
w
menggunakan rasio tersebut yang diperoleh dari tabel-
ht tp :// w
tabel input-output Indonesia.
3.1.5. Perikanan Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari
kegiatan perikanan laut, perairan umum, tambak, kolam, sawah dan kerambah serta pengolahan sederhana (pengeringan dan penggaraman ikan). Sumber data
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
42
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
diperoleh dari Dinas Perikanan Propinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku
id
diperoleh dengan jalan mengeluarkan biaya produksi
o.
atas dasar harga yang berlaku, dan jika besarnya
.g
penyusutan dikeluarkan lagi dari nilai tambah bruto tadi,
ps
maka sisanya merupakan nilai tambah netto atas dasar
nilai
tambah
bruto
dilakukan
ab
Penghitungan
.b
harga yang berlaku.
ik
dengan cara mengalikan rasio nilai tambah terhadap
ar
output. Rasio nilai tambah tersebut diperoleh dari tabel
ok
w
input-output Indonesia.
an
3.2. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
w .m
Penghitungan nilai tambah sektor pertambangan dan penggalian untuk Kabupaten Manokwari adalah sub sektor penggalian pasir, penggalian
w
penggalian yang terdiri dari
ht tp :// w
batu, penggalian kerikil penggalian tanah liat dan lain sebaganya, sedangkan untuk sub sektor pertambangan tidak diadakan penghitungan karena didaerah Manokwari ada pertambangan
tidak
sedang penambangan yang dilakukan
secara tradisional oleh masyarakat saat ini masih belum dimasukkan dalam penghitungan. Perkiraan output atas dasar harga berlaku didasarkan pada hasil kali antara produksi dan harga masing-masing
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
43
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
komoditi sedang penghitungan atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara metode deflasi dengan Indeks
id
harga perdagangan besar sub sektor penggalian.
o.
3.3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN .
.g
Sektor industri pengolahan terdiri dari industri besar
ps
sedang, industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Industri
.b
besar sedang adalah industri yang tenaga kerjanya berkisar
ab
antara 20 orang atau lebih, sedangkan industri kecil
ik
mempunyai tenaga kerja antara 5-19 orang dan industri
w
ar
kerajinan rumah tangga mempunyai tenaga kerja 1-4 orang.
ok
3.3.1. Industri Besar Sedang
an
Baik output maupun nilai tambah atas dasar
w .m
harga yang berlaku diperoleh dari survei perusahaan industri
besar/sedang
Propinsi
Papua
Barat.
w
Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai
ht tp :// w
cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai ekstrapolatornya.
3.3.2. Industri Kecil Jumlah tenaga kerja diperoleh dari hasil Sensus Ekonomi
2006
dan
Kantor
Dinas
Perdagangan,
Koperasi dan Perindustrian Propinsi Papua Barat dan dilakukan penyesuaian dengan data yang terdapat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
44
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
BPS. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja. Untuk harga konstan
o.
id
memakai ekstrapolasi.
.g
3.3.3. Industri Kerajinan Rumah Tangga
ps
Output Industri kerajinan rumah tangga diperoleh
.b
dari hasil kali antara rata-rata output per tenaga kerja
ab
didapat melalui SKS besarta rasio biaya antara dan
ik
penyusutannya. Sedangkan output atas dasar harga
w
ar
konstan caranya sama dengan Indutri Kecil. SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM
3.4.1
Sub Sektor Listrik
w .m
an
ok
3.4.
Data produksi diperoleh dari Perusahaan Listrik
w
Negara (PLN) Cabang Manokwari sedangkan data
ht tp :// w
harga (rata-rata tarip/Kwh) memakai rata-rata/Kwh
PLN Wilayah X Papua. Output atas dasar harga yang berlaku dari perkalian antara produksi (listrik yang dibangkitkan) dengan harga (rata-rata tarip/Kwh) masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan revaluasi. Nilai Tambah Bruto
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
45
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
diperoleh dengan mengurangkan biaya antara dari nilai produksi bruto (output).
id
3.4.2. Sub Sektor Air Minum
o.
Mencakup air minum yang diusahakan oleh
.g
Perusahaan Air Minum (PAM). Data produksi dan
Manokwari
.Perhitungan
atas
dasar
.b
Kabupaten
ps
harga diperoleh langsung dari Perusahaan Air Minum
ik
ab
konstan memakai cara revaluasi.
segala
kegiatan
pembangunan
fisik
w
Mencakup
ar
3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI
ok
(konstruksi) baik berupa gedung , jalan ,jembatan dan
Perkiraan
output
sektor
bangunan/konstruksi
w .m
an
konstruksi lainnya.
hasil
survei
konstruksi
didasarkan
atas
dengan
w
menggunakan Indikator pertumbuhan realisasi pengeluaran
ht tp :// w
pembangunan pemerintah, selanjutnya ditambah dengan output bangunan yang dikerjakan oleh masyarakat.
3.6. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
3.6.1. Perdagangan Besar dan Eceran Penghitungan
nilai
tambah
sub
sektor
perdagangan besar dan eceran dilakukan dengan cara Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
46
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
pendekatan arus barang yaitu menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri serta komoditi impor (impor antar negara dan
id
antar pulau) yang diperdagangkan di Manokwari. Dari
o.
nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai
.g
untuk menghitung nilai tambahnya. Rasio besarnya
ps
produksi yang diperdagangkan, margin perdagangan
.b
didasarkan pada data hasil penyusutan tabel input
ab
output indonesia tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik.
ik
Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus
ok
3.6.2. Restoran
w
ar
Sektoral (SKS).
an
Nilai tambah sub sektor restoran diperoleh
w .m
dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata
output
per
tenaga
kerja
atau
dengan
w
mengalikan jumlah restoran yang ada dengan rata-rata
ht tp :// w
output perusahaan, kemudian dikurangi dengan biaya antara. Data perkiraan jumlah tenaga kerja pada sub sektor restoran diperoleh dari hasil sensus ekonomi 2006 dan sensus penduduk 2000 yang kemudian diperbaharui dengan data-data pendukung, sedangkan rata-rata output per tenaga kerja dan rasio biaya antara diperoleh dari hasil Survei Khusus Sektoral (SKS).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
47
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
3.6.3. Hotel Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya, output dihitung dengan cara mengalikan jumlah kamar
id
hotel dengan rata-rata output perkamar, disamping itu
o.
dicari dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan
.g
tingkat penghunian kamar dan rata-rata tarif kamar
ps
dikalikan 360 hari.
.b
Data jumlah kamar dan tempat tidur serta tingkat
ab
penghunian kamar diperoleh dari Survei rutin Badan
ik
Pusat Statistik kabupaten Manokwari sedangkan data
ar
mengenai rata-rata output perkamar diperoleh dengan
w
melalui survey khusus pendapatan regional.
ok
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000
an
dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks
w .m
jumlah kamar sebagai ekstrapolatornya.
w
3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
ht tp :// w
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang
dan penumpang baik melalui darat, laut dan udara termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi. 3.7.1. Sub Sektor Angkutan Darat Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh kendaraan umum baik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
48
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
bermotor maupun tidak bermotor seperti bus, truk, taxi, oplet, becak, gerobak dan sebagainya. Perkiraan output atas dasar harga yang
id
berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan
jalan
raya
(DLLAJR)
Kabupaten
.g
dinas angkutan
o.
umum barang dan penumpang yang diperoleh dari
ps
Manokwari dan Badan Pusat Statistik Kabupaten
.b
Manokwari, sedangkan rata-rata output dan rasio biaya
ab
antara yang terbagi menurut jenis kendaraan diperoleh
ik
dari hasil survey khusus Sektoral (SKS) kabupaten
ar
Manokwari.
w
Penghitungan menurut harga konstan 2000
masing-masing
jenis
sebagai
an
kendaraan
ok
dilakukan dengan cara ekstrapolasi dimana jumlah
w .m
ekstrapolatornya.
ht tp :// w
w
3.7.2. Sub Sektor Angkutan Laut Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan
penumpang
dengan
menggunakan
kapal
yang
diusahakan oleh perusahaan nasional baik yang melakukan trayek dalam negeri maupun internasional, termasuk disini jasa penunjang angkutan kapal laut seperti muatan kapal laut, keagenan penumpang dan barang serta pergudangan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
49
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan rata-rata output per penumpang.
id
Untuk jasa penunjang angkutan adalah hasil perkalian
o.
jumlah kapal berlabuh dengan rata output per kapal,
.g
dan rata-rata output perton barang yang dibongkar muat
penumpang/ton
barang
dengan
jumlah
.b
output
ps
dengan jumlah barang yang dibongkar muat, rata-rata
ab
penumpang yang naik/ton barang yang diageni serta
ik
jumlah ton barang yang digudangkan dengan rata-rata
ar
output/ton barang yang digudangkan. Rata-rata output
w
per indikator produksi diperoleh dari Survey Khusus
ok
Sektoral (SKS). Penghitungan atas dasar harga konstan
an
2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks
w .m
gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya.
ht tp :// w
w
3.7.3. Sub Sektor Angkutan Udara Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan
penumpang serta kegiatan lain yang berkaitan dengan penerbangan
yang
dilakukan
oleh
penerbangan milik nasional dalam negeri,
perusahaan termasuk
disini kegiatan jasa penunjang angkutan udara seperti bandar udara, keagenan penumpang dan barang (termasuk bagasi lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarif yang ada dari bandara asal ke bandara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
50
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
tujuan. Data angkutan udara diperoleh dari laporan bulanan model III/1 yang diterima setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik dari Sub Dinas Perhubungan
id
Udara Sedangkan untuk output harga konstan 2000
o.
diperoleh dengan cara ekstrapolasi sesuai dengan
ps
.g
indikator masing-masing kegiatan.
ab
.b
3.7.4 Sub Sektor Komunikasi
ik
a. Pos dan Giro
ar
Meliputi kegiatan penjualan jasa pos dan giro
w
seperti pengiriman surat, wesel, jasa giro, jasa
ok
tabungan serta penjualan benda-benda pos dan
an
sebagainya. Output kegiatan Pos dan Giro serta
w .m
rasio biaya antara dan penyusutan diperoleh dari Kantor Pos dan Giro Kabupaten Manokwari melalui
ht tp :// w
w
Survei Khusus Sektoral (SKS). Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
dengan
metode
ekstrapolasi
dimana
Indeks gabungan produksi pos dan giro sebagai ekstrapolatornya. b. Telekomunikasi Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telegram, telegrap, telex serta
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
51
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
telepon lokal dan interlokal. Perkiraan output didapat langsung dari PT. Telkom Kabupaten Manokwari dan perusahaan telekomunikasi swasta. Rasio biaya
harga
konstan
2000
memakai
cara
o.
dasar
id
antara dan penyusutan dari SKS. Penghitungan atas
.g
ekstrapolasi dengan Indeks gabungan produksi
.b
ps
telekomunikasi sebagai ekstrapolatornya.
ab
3.8. SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
ar
ik
PERUSAHAAN
w
3.8.1. Sub Sektor Bank
ok
Penghitungan output dan nilai tambah bank atas
an
dasar harga yang berlaku diperoleh langsung dari Bank
w .m
Indonesia lewat Badan Pusat Statistik Jakarta, dimana output seluruh Kabupaten sudah tersedia. Untuk
w
perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
ht tp :// w
dengan cara deflasi memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum.
3.8.2 Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian, Simpan Pinjam dan Lembaga Pembiayaan (sewa guna Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen serta Kartu Kredit).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
52
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
a. Usaha Jasa Asuransi Asuransi merupakan salah jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha pokoknya
id
menanggung resiko atas terjadinya musibah/
mengakibatkan
hancur/
rusaknya
.g
sehingga
o.
kecelakaan atas barang atau orang tersebut,
kegiatan
dari
Asuransi
merupakan
.b
Output
ps
barang atau menyebabkan terjadinya kematian.
tambah
bruto
atas dasar
ik
bukan jiwa. Nilai
ab
rekapitulasi dari output asuransi jiwa dan asuransi
ar
harga yang berlaku diperoleh berdasarkan selisih
w
antara output dengan biaya antara, sedangkan
ok
output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
w .m
an
dengan metode deflasi.
ht tp :// w
w
b. Dana Pensiun Output dan nilai tambah atas dasar harga
berlaku dari kegiatan dana pensiun diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan (laporan rugi/laba), sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi/ekstrapolasi dan Indeks harga konsumen (IHK) umum atau jumlah peserta sebagai deflatornya / ekstrapolatornya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
53
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
c. Pegadaian Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan pegadaian diperoleh
id
dari hasil pengolahan laporan keuangan (laporan
o.
rugi laba), sedangkan output dan nilai tambah
.g
bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan
perusahaan
pegadaian
sebagai
.b
omset
ps
metode ekstrapolasi dimana jumlah nasabah atau
ik
ab
ekstrapolatornya.
ar
d. Lembaga Pembiayaan
w
Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa
ok
guna usaha, modal ventura, Anjak piutang, kartu
an
kredet dan pembiayaan konsumen. Output atas
w .m
dasar harga berlaku
diperoleh dari Direktorat
perbankan dan usaha jasa pembiayaan (Dirjen
ht tp :// w
w
lembaga
keuangan,
departemen
keuangan).
Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar
harga
berlaku
diperoleh
dengan
menggunakan metode ekstrapolasi dan jumlah perusahaan sebagai ekstrapolatornya.
3.8.3. Sub Sektor Sewa Bangunan Mencakup penggunaan
semua
kegiatan
rumah/bangunan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
jasa
sebagai
atas tempat 54
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan apakah rumah itu milik sendiri atau milik yang disewa. Output untuk persewaan agunan tempat
id
tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran
o.
konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa
.g
rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas,
ps
perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan
bangunan
tempat
hasil
ab
persewaan
.b
rumah dengan penduduk pertengahan tahun. Data
SUSENAS
dan
diperoleh SENSUS
ik
berdasarkan
tinggal
ar
PENDUDUK, sedangkan output usaha persewaan
w
bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari
ok
perkalian antara luas bangunan yang disewakan
an
dengan rata-rata tarif sewa per M2. Nilai tambah
w .m
bruto diperoleh dari hasil perkalian antara ratio nilai tambah dengan outputnya, sedangkan nilai tambah
ht tp :// w
w
bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan Indeks luas bangunan sebagai ekstrapolatornya.
3.8.4. Sub Sektor Jasa Perusahaan Mencakup kegiatan pemberian jasa hukum (advokat
dan
notaris),
jasa
akuntansi
dan
pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan tehnik, jasa periklanan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
55
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan, dan jasa foto copy. Output
antara
perusahaan indikator
diperoleh
produksi
dari
(jumlah
id
perkalian
jasa
o.
perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator
.g
harga (rata-rata output per perusahaan atau rata-rata
ps
output per tenaga kerja).
.b
Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas
ab
dasar harga konstan diperoleh sejalan dengan laju
bahwa
sektor
ini
paling
banyak
ar
asumsinya
ik
pertumbuhan konstan sub sektor industri non migas,
SEKTOR JASA-JASA
w .m
an
3.9.
ok
w
menggunakan jasa perusahaan.
3.9.1. Sub Sektor Jasa Pemerintahan Umum
w
Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum
ht tp :// w
dan pertahanan dalam penghitungan tahun dasar 2000 dipecah menjadi Administrasi Pemerintahan Umum dan Jasa Pemerintahan lainnya. Nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum didasarkan pada pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan perkiraan penyusutan. Belanja pegawai untuk jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa kemasyarakatan, jasa hiburan dan jasa
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
56
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
kebudayaan
yang
tercakup
dalam
pengeluaran
pemerintah pusat dan daerah, baik rutin maupun pembangunan dipisahkan dari sektor pemerintahan,
id
kemudian dimasukkan ke sektor pemerintahan lainnya.
o.
Nilai tambah bruto administrasi pemerintahan
.g
dan pertahanan diperoleh dari selisih nilai tambah bruto
Sedangkan
nilai
tambah
bruto
sektor
.b
lainnya.
ps
sektor pemerintahan umum dengan jasa pemerintahan
ab
pemerintahan umum atas dasar harga konstan dengan
ik
ekstrapolasi menggunakan Indeks berimbang dengan
ar
jumlah pegawai negeri menurut golongan kepangkatan.
w
Nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya
ok
atas dasar harga konstan dihitung dengan cara
an
ekstrapolasi menggunakan Indeks berimbang jumlah negeri (guru, tenaga medis dll) menurut
w .m
pegawai
golongan kepangkatan.
w
Sedangkan nilai tambah bruto administrasi
ht tp :// w
pemerintahan
dan
pertahanan
atas
dasar harga
konstan merupakan selisih antara nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum dengan nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga konstan.
3.9.2. Sub Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan Meliputi jasa pendidikan, Kesehatan, Riset, Palang merah, Panti Asuhan, Panti Wreda, YPAC, Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
57
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Rumah Ibadah dan sejenisnya, baik yang dikelola oleh pemerintah mupun oleh swasta. Output diperoleh dari
id
hasil perkalian setiap indikator produksi.
o.
3.9.3. Sub Sektor Jasa Hiburan dan Rekreasi
.g
Output untuk jasa hiburan dan rekreasi lainnya
ps
pada umumnya didasarkan pada hasil perkalian antara
.b
jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja masing-
ab
masing perusahaan jasa hiburan tersebut dengan rata-
ik
rata outputnya.
atas dasar harga konstan
ar
Sedangkan output
w
menggunakan metode deflasi/ekstrapolasi dan sebagai
ok
deflator/ekstrapolatornya
adalah
IHK
hiburan
dan
w .m
an
rekreasi/Indeks indikator produksi yang sesuai. 3.9.4. Sub Sektor Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
w
Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari
ht tp :// w
hasil perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja, sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ektrapolasi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
58
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
BAB IV TINJAUAN EKONOMI
o.
id
KABUPATEN MANOKWARI 2011
ps
.g
Semenjak ditetapkan Kabupaten Manokwari sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat pada tahun 2002 memberikan dampak
ab
.b
yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi Kabupaten Manokwari. Hal ini ditandai dengan banyaknya para investor dari
ik
luar yang menanamkan modalnya diberbagai sektor ekonomi dan
ar
pada semua skala usaha baik mikro, kecil, menengah maupun
terbukanya
ok
w
skala besar. Giatnya roda ekonomi ini berimplikasi semakin kesempatan
kerja,
berkurangnya
angka
an
pengangguran yang dengan sendirinya dapat meningkatkan
w .m
kesejahteraan hidup masyarakat Secara umum perekonomian di Kabupaten Manokwari
w
selama beberapa tahun terakhir ini menunjukan pertumbuhan
ht tp :// w
ekonomi yang cukup menggembirakan.
Memang diakui ada
sebagian sektor yang masih menunjukan kontraksi, tetapi kalau dikaji hal tersebut masih disebabkan oleh alasan klasik dan kecenderungannya mulai membaik, tetapi secara umum tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan agregat karena masih banyaknya sektor yang menunjukan kinerja yang sangat positif.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
59
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Dalam subbab-subbab berikutnya akan dibahas secara sistematis
beberapa
indikator
perekonomian
Kabupaten
Manokwari tahun 2011 yang tertuang dalam kerangka sebagai
id
berikut :
o.
1. PDRB Kabupaten Manokwari dan Perkembangannya
.g
2. Pertumbuhan Ekonomi
ps
3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari
.b
4. Analisis Share Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi
ab
5. Perkembangan PDRB Per Kapita
ar
ik
6. PDRB Menurut Kelompok Sektor
w
4.1. PDRB Kabupaten Manokwari dan Perkembangannya
ok
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
an
Kabupaten Manokwari dari tahun 2000 (sebagai tahun dasar)
w .m
hingga tahun 2011 ini telah berkembang cukup pesat. Pada tahun 2000 PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga
w
berlaku yaitu sebesar Rp. 566.08 milyar sedangkan pada tahun
ht tp :// w
2011 ini nilainya telah mencapai Rp. 3,337.65 milyar. Jadi selama kurun waktu 11 tahun terakhir PDRB Kabupaten Manokwari
atas
dasar
harga
berlaku
telah
mengalami
perkembangan sebesar 5.9 kali lipat.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
60
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.1. PDRB Kabupaten Manokwari dan Perkembangannya Tahun 2000 - 2011
Perkembangan
Nilai
(Jutaan Rp )
(%)
(Jutaan Rp )
(2)
(3)
(4)
(1)
Perkembangan
.g
Nilai
o.
Tahun
id
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
(%) (5)
566,076.86
100.00
566,076.86
100.00
2001
656,077.51
115.90
596,903.96
105.45
2002
774,242.41
136.77
2003
898,611.22
158.74
2004
1,032,516.30
2005
1,197,553.55
2006
1,401,718.99
2007
1,672,598.50
.b ab
182.40
720,891.81
127.35
772,414.91
136.45
247.62
831,098.38
146.82
295.47
904,559.08
159.79
2,176,455.71
384.48
996,794.23
176.09
2,560,979.59
452.41
1,097,354.94
193.85
2,946,678.12
520.54
1,207,806.42
213.36
3,337,648.63
589.61
1,317,964.69
232.82
ar
ik
119.47
w
2011**
676,320.26
211.55
ok
an
ht tp :// w
2010*
112.68
w .m
2009*
637,882.11
w
2008*
ps
2000
Sementara itu, untuk PDRB Kabupaten Manokwari atas
dasar harga konstan 2000 hanya berkembang sebesar 2.3 kali lipat yaitu dari nilai sebesar Rp. 566,08 milyar pada tahun 2000 menjadi Rp. 1,317.96 milyar pada tahun 2011. Besarnya Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
61
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
perbedaan perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku dengan atas dasar harga konstan ini mencerminkan besarnya perkembangan harga-harga (inflasi) dari tahun 2000 hingga
o.
id
tahun 2011.
.b
ps
.g
Gambar 4.1. PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2000 - 2011
ab ik
3,000,000
ar
2,000,000 1,000,000
w
Nilai (Juta Rp)
4,000,000
w .m
an
ok
-
Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
ht tp :// w
w
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
4.2. Pertumbuhan Ekonomi Besaran laju pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
ukuran dari keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan khususnya pembangunan di bidang ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya bila negatif menunjukkan terjadinya penurunan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
62
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari Tahun 2000 - 2011 Atas Dasar Harga
Atas Dasar Harga
Berlaku (%)
Konstan 2000 (%)
(1)
(2)
(3)
2001
15.90
2002
18.01
2003
16.06
2004
14.90
2005
15.98
7.15
2006
o.
id
Tahun
6.87 6.03 6.59
ar
ik
ab
.b
ps
.g
5.45
7.60
19.32
8.84
30.12
10.20
17.67
10.09
2010*
15.06
10.07
2011**
13.27
9.12
w
17.05
ht tp :// w
w
w .m
2009*
an
2008*
ok
2007
Secara makro Pertumbuhan ekonomi dilihat dari laju
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. Penggunaan atas Dasar Harga Konstan ini, karena pengaruh harga telah dikeluarkan sehingga hasil yang diperoleh hanya mencerminkan kenaikan produksi barang dan jasa.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
63
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Manokwari
selama
sebelas tahun terakhir yaitu dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2011 selalu mengalami pertumbuhan yang positif. Rata-
%
kemudian
tahun
2002
mengalami
percepatan
.g
5.45
sebesar
o.
2001 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari
id
rata pertumbuhan setiap tahunnya yaitu sekitar 8 %. Pada tahun
ps
pertumbuhan yaitu tumbuh sebesar 6.87%. Ditahun 2003 angka
.b
pertumbuhannya melambat yaitu hanya tumbuh sebesar 6.03 %
ab
akan tetapi hal tersebut masih menunjukkan pertumbuhan yang
ik
cukup tinggi karena nilainya masih diatas 6 %. Pada tahun 2004
ar
hingga tahun 2008 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
w
Manokwari mulai mengalami percepatan kembali yaitu berturut-
ok
turut tumbuh sebesar 6.59 % pada tahun 2004; 7.15 % pada
an
tahun 2005; 7.60 % pada tahun 2006; 8.84 % pada tahun 2007;
w .m
dan 10.20 % pada tahun 2008. Mulai tahun 2009 laju pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Manokwari
mengalami
w
perlambatan kembali dibandingkan tahun 2008 yaitu tumbuh
ht tp :// w
sebesar 10.09 %, pada tahun 2010 tumbuh sebesar 10.07 % dan tahun 2011 tumbuh sebesar 9.12 %. Jika dilihat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari selama sebelas tahun terakhir ini menunjukkan adanya suatu pola, hal tersebut ditandai dengan kecenderungan mengalami percepatan pada tahun-tahun awal yaitu dimulai dari tahun 2001 dan mengalami perlambatan pada tahun-tahun akhir mendekati tahun 2011. Adanya kecenderungan mengalami percepatan dan perlambatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
64
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
ini bukanlah hal yang buruk karena rata-rata pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya masih diatas pertumbuhan ekonomi yang stabil, hanya saja kondisi tersebut menunjukkan bahwa
id
perekonomian Kabupaten Manokwari sedang mengalami proses
merupakan
hal
yang
wajar
karena
Kabupaten
.g
tersebut
o.
menuju kondisi pertumbuhan ekonomi yang stabil. Kondisi
ps
Manokwari sebagai Ibukota Provinsi yang masih dibilang sangat
.b
muda memang selama kurun waktu sebelas tahun ini sedang
ab
mengalami percepatan pembangunan untuk mencapai kondisi
ik
struktur perekonomian yang mantap dan stabil. Pertumbuhan
ar
ekonomi Kabupaten Manokwari sebesar 9.12 % pada tahun
w
2011 merupakan keberhasilan dalam pembangunan ekonomi
an
ok
yang cukup menggembirakan dalam sebelas tahun terakhir.
w .m
Gambar 4.2.1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari Tahun 2001-2011
12.00
ht tp :// w
w
10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
65
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Bila dilihat pertumbuhan secara lebih rinci atau pertumbuhan ekonomi menurut sektor maka tampak ada perubahan kinerja sektor – sektor ekonomi di Kabupaten Manokwari pada tahun
2009*
(1)
(2)
2010*
2011**
(3)
(4)
Pertanian
5.17
5.28
4.78
2
Pertambangan dan Penggalian
14.59
9.43
15.41
3
Industri Pengolahan
13.01
6.99
6.91
4
Listrik dan Air Bersih
11.82
18.31
5.17
5
Bangunan
12.71
13.54
12.97
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
10.44
12.81
13.54
7
Pengangkutan dan Komunikasi
19.18
13.15
9.92
8
Keuangan, Persw & J. Persh
27.80
4.66
10.60
7.50
13.80
9.33
10.09
10.07
9.12
w ok
an
w .m
w
ht tp :// w 9
ar
1
ik
ab
.b
Sektor
ps
.g
o.
Tabel 4.2.2. Laju Pertumbuhan Sektoral Tahun 2009 - 2011 ( Dalam Persentase )
id
2011.
Jasa - jasa PDRB
Sektor pertanian pada tahun 2011 pertumbuhannya sebesar
4.78
%.
Pertumbuhan
agregat
tersebut
dampak
dari
pertumbuhan sub sektor Tanaman Bahan Makanan yang tumbuh sebesar 1.63 %, sub sektor Tanaman Perkebunan 7.56 Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
66
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
%, sub sektor Peternakan 8.23 %, sub sektor Kehutanan 6.45 % dan sub sektor perikanan tumbuh sebesar 3.64 %. (Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran)
id
Sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh sebesar
o.
15.41 %. Pertumbuhan tahun 2011 ini mengalami percepatan
tahun
2010
yang
sebesar
9.43
%.
ps
pada
.g
yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan pertumbuhan Percepatan
.b
pertumbuhan ini diakibatkan karena sub sektor Penggalian pada
ab
tahun 2011 memang mengalami pertumbuhan yang cukup
Industri
Pengolahan
mengalami
pertumbuhan
ar
Sektor
ik
signifikan. (Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran)
w
sebesar 6.91 % pada tahun 2011. Pertumbuhan tersebut
ok
dampak dari sub sektor Industri Besar/ Sedang yang tumbuh
an
sebesar 6.15 % dan sub sektor Industri Kecil dan Kerajinan
w .m
Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 8.75 %. (Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran)
w
Sektor Listrik dan Air Bersih tumbuh riil sebesar 5.17 %. ini
jauh
lebih
lambat
jika
dibandingkan
ht tp :// w
Pertumbuhan
pertumbuhan pada tahun 2010 yang sebesar 18.31 %. Pertumbuhan sektor ini dampak dari pertumbuhan sub sektor Listrik yang melambat sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2010. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2010 memang sub sektor Listrik mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi yaitu sebesar 26.23 %. Sedangkan sub sektor Air Bersih
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
67
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 2.28 %. (Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran) Sektor Bangunan tumbuh secara riil cukup tinggi pada tahun
id
2011 sebesar 12.97 %. Pertumbuhan tersebut disebabkan
o.
karena semakin kondusifnya perekonomian masyarakat secara
.g
umum disamping juga karena peranan investasi swasta dan
ps
pemerintah yang cukup besar dan dominan pada sub sektor ini
.b
dalam rangka percepatan pembangunan. (Lihat Tabel 1.8 pada
ab
Lampiran)
ik
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh riil
ar
sebesar 13.54 %. Pertumbuhan tersebut terdiri dari sub sektor
w
perdagangan yang tumbuh sebesar 15.12 %, sub sektor Hotel
ok
tumbuh sebesar 7.25 %, dan sub sektor Restoran tumbuh
an
sebesar 7.32 %. Pertumbuhan sub sektor Hotel dan sub sektor
w .m
Restoran tahun 2011 mengalami perlambatan jika dibandingan dengan tahun 2010. (Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran)
w
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh secara riil
ht tp :// w
sebesar 9.92 %. Dari pertumbuhan tersebut sub sektor Angkutan Jalan Raya tumbuh sebesar 7.83 %, sub sektor Angkutan Laut tumbuh 9.20 %, sub sektor Angkutan Sungai tumbuh 3.51 %, sub sektor Angkutan Udara tumbuh 14.75 %, sub sektor Jasa Penunjang Angkutan tumbuh 9.60 % dan sub sektor Komunikasi tumbuh sebesar 11.81 %. (Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran) Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan
tumbuh secara riil sebesar 10.60 %. Pertumbuhan tersebut Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
68
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
diakibatkan pertumbuhan di sub sektor Bank sebesar 12.38 % yang secara akumulasi mempengaruhi sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sub sektor lainnya tumbuh
id
positif yaitu sub sektor Jasa Perusahaan tumbuh sebesar 7.81
o.
%, sub sektor Sewa Bangunan tumbuh sebesar 8.66 %, dan sub
.g
sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank tumbuh sebesar 7.25 %.
ps
(Lihat Tabel 1.8 pada Lampiran)
.b
Pertumbuhan sektor Jasa-Jasa pada tahun 2011 yaitu
ab
sebesar 9.33 % yang terdiri dari sub sektor Pemerintahan Umum
ik
tumbuh sebesar 9.61 %, sub sektor Jasa Hiburan dan Rekreasi
ar
tumbuh sebesar 2.09 %, sub sektor Jasa Perorangan dan
w
Rumah Tangga tumbuh sebesar 6.86 %, dan sub sektor Jasa
ht tp :// w
w
w .m
an
1.8 pada Lampiran)
ok
Sosial Kemasyarakatan tumbuh sebesar 6.77 %. (Lihat Tabel
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
69
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Gambar 4.2.2. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Tahun 2011 15.41% 16.00
id
13.54% 12.97%
14.00
9.92% 10.60%
o.
12.00 6.91%
8.00
ps
5.17%
4.78%
6.00
9.33%
.g
10.00
.b
4.00
ab
2.00
w
Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari
ht tp :// w
4.3.
w .m
an
ok
w
ar
ik
0.00
Struktur perekonomian menjadi penting dibahas karena
dengan diketahuinya struktur perekonomian suatu daerah maka kita
dapat
mengetahui
sektor-sektor
yang
mendominasi
perekonomian di suatu daerah. Sektor-sektor yang dominan tersebut sebagai leading sector yang pengaruhnya sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, sehingga sedikit
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
70
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
saja perubahan yang terjadi pada leading sector tersebut maka akan berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Sebagaimana lazimnya banyak kabupaten di Provinsi
id
Papua dan Papua Barat, maka perekonomian di Kabupaten
o.
Manokwari masih bercorak agraris dimana peranan sektor
.g
Pertanian masih cukup dominan dalam memberikan sumbangan
ps
terhadap perekonomian Kabupaten Manokwari. Lebih dari
.b
seperempat perekonomian Manokwari disumbangkan oleh
ab
sektor Pertanian ini. Walaupun sumbangannya cukup besar,
ik
namun sektor ini masih dikelola dengan cara tradisional.
ar
Peranan sektor Pertanian ini dari tahun ke tahun mengalami
w
penurunan, namun masih tetap bertahan pada posisinya sebagai
ht tp :// w
w
w .m
an
ok
penopang perekonomian daerah.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
71
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.3. Struktur Perekonomian Manokwari Tahun 2009 - 2011 ( Dalam Persentase ) 2010*
(1)
(2)
(3)
Pertanian
29.30
27.61
2
Pertambangan dan Penggalian
1.85
1.87
3
Industri Pengolahan
3.24
4
Listrik dan Air Bersih
0.84
5
Bangunan
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
7
Pengangkutan dan Komunikasi
8
Keuangan, Persw & J. Persh
9
Jasa - jasa
ps .b
3.11
25.81 2.12 2.99 0.85
19.16
19.88
21.15
15.26
15.17
15.82
9.52
9.44
9.29
4.48
5.27
5.53
16.36
16.77
16.43
100
100
100
ik
ab
0.88
ar
w
ok
an
w .m PDRB
(4)
.g
1
2011**
id
2009*
o.
Sektor
ht tp :// w
w
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa peranan sektor Pertanian masih sangat
dominan, dimana pada tahun 2011
sektor Pertanian masih memiliki andil yang cukup besar dalam pembentukan PDRB kabupaten Manokwari yaitu sebesar 25.81 %, peringkat kedua adalah sektor Bangunan sebesar 21.15 %, ketiga adalah sektor Jasa-Jasa sebesar 16.43 % dan yang keempat adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 15.82 %. Sedangkan sektor-sektor lainnya hanya
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
72
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
memberikan
andil
rata-rata
dibawah
10
%.
Mengingat
dominannya peranan sektor-sektor ini dalam pembentukan PDRB kabupaten Manokwari, maka perubahan sedikit saja yang
id
terjadi pada sektor tersebut pengaruhnya akan cukup terasa
o.
terhadap pembentukan PDRB secara keseluruhan.
.g
Dari tabel diatas yang menarik disimak adalah adanya
ps
beberapa sektor yang menunjukan peranan yang semakin
.b
membesar yaitu sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor
ab
Bangunan, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan sektor
ik
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan. Sementara
ar
sektor Listrik dan Air Bersih memiliki kecenderungan tetap dari
w
tahun ketahun. Sedang sektor yang peranannya kecenderungan
ok
turun dari tahun ketahun yaitu sektor pertanian dan sektor
an
Industri Pengolahan.
ht tp :// w
w
w .m
Gambar 4.3. Peranan Ekonomi Sektoral Terhadap PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel & Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persw & J. Persh
Jasa - jasa
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
73
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
4.4. Analisis Share Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Pergerakan pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun dapat digambarkan melalui penyajian PDRB atas dasar
id
harga konstan secara berkala. Sektor-sektor ekonomi yang
.g
o.
utama yang memiliki peranan dominan sangat berpengaruh
ps
terhadap gerak laju pertumbuhan ekonomi lainnya. Dengan kata
.b
lain dapat dikatakan bahwa semakin besar kontribusi masing-
ab
masing sektor maka semakin berpengaruh pula terhadap pertumbuhan ekonomi riil suatu daerah.
ar
ik
Untuk mengetahui penopang ekonomi suatu daerah, maka
sektor
terhadap
pembentukan
PDRB
dan
ok
masing
w
harus diketahui lebih dulu berapa besarnya sumbangan masing-
an
sumbangannya terhadap laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Untuk melihat kontribusi masing-masing sektor laju
pertumbuhan
w .m
terhadap
ekonomi
adalah
dengan
menggunakan analisis share.
w
Sektor-sektor dalam PDRB yang memberikan kontribusi
ht tp :// w
terbesar
terhadap
laju
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Manokwari tahun 2011 sebesar 9.12 % adalah pertama sektor
Bangunan dengan kontribusi sebesar 2.23 %, kemudian disusul oleh sektor Jasa-Jasa sebesar 1.83 %, sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 1.56 %, sektor Pertanian sebesar 1.50 %, sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 0.98 %.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
74
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.4. Analisis Share Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 ( Dalam Persentase )
(2)
(3)
Pertambangan dan Penggalian
1.68
3
Industri Pengolahan
3.39
4
Listrik dan Air Bersih
5
Bangunan
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
7
ps
2
1.50
15.41
0.26
4.78
.b
31.38
ab
Pertanian
(4)
0.23
0.71
5.17
0.04
17.21
12.97
2.23
11.52
13.54
1.56
Pengangkutan dan Komunikasi
9.88
9.92
0.98
8
Keuangan, Persw & J. Persh
4.58
10.60
0.49
9
Jasa - jasa
19.65
9.33
1.83
100.00
9.12
9.12
w .m
an
ok
w
ik
6.91
ar
1
id
(1)
Share Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011**
o.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011**
.g
Sektor
Distribusi Persentase PDRB ADHK 2000 Tahun 2010*
ht tp :// w
w
PDRB
sementara
sektor
Industri
Pengolahan,
sektor
Pertambangan dan Penggalian, sektor Listrik dan Air Minum, serta sektor Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan ratarata memberikan sumbangan dibawah 0,50 %.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
75
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
4.5. Perkembangan PDRB Per Kapita PDRB per kapita adalah besaran kasar yang menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah pada suatu
id
waktu tertentu. PDRB per kapita diperoleh dengan cara
.g
o.
membagi nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan
.b
ps
tahun di wilayah tersebut.
ik
ab
Tabel 4.5. Perkembangan PDRB Perkapita ADHB Kabupaten Manokwari Tahun 2005 - 2011
w
Jumlah
Pertumbuhan
Perkembangan
(Rupiah )
(%)
(% )
(2)
(3)
(4)
-
182.46
(1)
7,696,903.72
w .m
2005
an
ok
Tahun
ar
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku
8,667,781.70
12.61
205.48
2007
9,952,981.28
14.83
235.94
2008*
12,466,238.84
25.25
295.52
2009*
14,122,296.37
13.28
334.78
2010*
15,696,696.87
11.15
372.10
2011**
17,135,215.25
9.16
406.20
ht tp :// w
w
2006
PDRB perkapita Kabupaten Manokwari tahun 2011 yaitu sebesar 17.14 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan tahun Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
76
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
2000, PDRB per kapita pada tahun 2011 ini telah berkembang sebesar empat kali lipat. Hal tersebut bisa dilihat dari indeks perkembangannya pada tahun 2011 yaitu sebesar 406.20.
id
Sementara itu, pertumbuhan PDRB per kapita tahun 2011 yaitu
o.
tumbuh sebesar 9.16 %. Pertumbuhan PDRB per kapita di tahun
.g
2011 ini lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan
ps
pada tahun 2010 yang tumbuh sebesar 11.15 %. Namun
.b
demikian pertumbuhan PDRB per kapita tahun 2011 sebesar
ab
9.16 % ini masih tergolong tinggi.
ar
ik
4.6. PDRB Menurut Kelompok Sektor
w
Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor yaitu
ok
sektor primer, sekunder dan tersier didasarkan atas output
an
maupun input menurut asal terjadinya proses produksi masing-
w .m
masing produsen. Suatu unit ekonomi dikelompokkan atas kelompok primer apabila output yang dihasilkan merupakan
w
proses tingkat awal (dasar), sektor yang masuk dalam kategori
ht tp :// w
ini adalah sektor Pertanian dan sektor Pertambangan dan Penggalian. Kelompok sekunder adalah unit-unit kegiatan ekonomi yang biaya produksinya (inputnya) sebagian besar berasal dari sektor primer,
sektor-sektor yang
termasuk
kelompok ini adalah sektor Industri Pengolahan, sektor Listrik dan Air Bersih serta sektor Bangunan. Sedangkan sisanya masuk kelompok sektor tersier yaitu yang terdiri dari sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Angkutan dan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
77
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Komunikasi,
sektor
Keuangan,
Persewaan
dan
Jasa
Perusahaan serta sektor Jasa-Jasa.
Kelompok Sektor ADH Berlaku (Juta Rupiah)
(2)
(3)
(4)
253,962.09
94,194.93
2001
286,328.80
109,205.49
2002
325,012.20
2003
366,088.45
2004
414,119.79
2005
(5)
128,439.22
320,790.98
774,242.41
160,450.20
372,072.57
898,611.22
186,776.45
431,620.06
1,032,516.30
462,198.25
229,635.49
505,719.81
1,197,553.55
514,368.48
286,954.17
600,396.34
1,401,718.99
577,104.19
360,887.62
734,606.69
1,672,598.50
w
w .m
an
ok
ar
656,077.51
w
566,076.86
260,543.22
ht tp :// w
2007
217,919.84
ik
2000
2006
Total
Tersier
.b
Sekunder
ab
(1)
Primer
ps
Tahun
.g
o.
id
Tabel 4.6.1. PDRB Kabupaten Manokwari ADHB Menurut Kelompok Sektor Tahun 2000 - 2011
2008*
695,610.88
499,500.46
981,344.36
2,176,455.71
2009*
797,611.98
595,061.61
1,168,306.00
2,560,979.59
2010*
868,614.64
703,179.73
1,374,883.75
2,946,678.12
2011**
932,460.83
834,095.47
1,571,092.33
3,337,648.63
Pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 kelompok sektor primer merupakan penyumbang nilai tambah terbesar Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
78
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
dalam pembentukan nilai PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku. Nilai tambah tersebut berturut-turut sebesar 253,96 milyar rupiah pada tahun 2000; 286,33 milyar rupiah
id
pada tahun 2001; dan 325,01 milyar rupiah pada tahun 2002.
o.
Namun demikian, mulai tahun 2003 peran utama dari kelompok
.g
sektor primer ini sebagai penyumbang nilai tambah terbesar
ps
dalam pembentukan PDRB sektoral mulai digantikan oleh
.b
kelompok sektor tersier dan juga mulai diikuti oleh kelompok
ab
sektor sekunder yang semakin berkembang pesat. Hal ini
ik
menunjukan bahwa selama kurun waktu sebelas tahun terakhir
PDRB
kelompok
w
pembentukan
peranan
Kabupaten
ok
pergeseran
ar
yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 sudah terjadi sektor
ekonomi
Manokwari.
dalam
Pergeseran
sedang
mengalami
proses
Transformasi
w .m
Manokwari
an
peranan tersebut menunjukan bahwa perekonomian Kabupaten
Perekonomian menuju kondisi perekonomian yang maju karena
w
semakin berperannya kelompok sektor sekunder dan juga
ht tp :// w
kelompok sektor tersier. Hal yang menarik, Transformasi Perekonomian Manokwari justru terjadi sangat cepat yang ditunjukkan oleh kontribusi terbesar terhadap perekonomian telah diberikan oleh sektor tersier semenjak tahun 2003. Padahal secara umum, Transformasi Perekonomian bergerak dari sektor primer ke sekunder baru berlanjut ke tersier.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
79
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.6.2. PDRB Kabupaten Manokwari ADHK 2000 Menurut Kelompok Sektor Tahun 2000 - 2011
Kelompok Sektor ADHK 2000 (Juta Rupiah) Total
id
Tahun Sekunder
Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
2000
253,962.09
94,194.93
217,919.84
2001
262,765.05
100,738.19
233,400.72
596,903.96
2002
274,114.27
109,292.58
254,475.26
637,882.11
2003
285,380.88
121,409.35
269,530.03
676,320.26
2004
298,970.43
130,372.02
2005
310,810.04
145,403.20
2006
325,143.28
2007
340,590.73
2008* 2009*
2011**
ar
ik
ab
.b
ps
.g
(5)
566,076.86
720,891.81
316,201.67
772,414.91
343,801.87
831,098.38
181,160.93
382,807.42
904,559.08
358,480.39
202,784.67
435,529.18
996,794.23
378,537.61
228,603.43
490,213.90
1,097,354.94
399,283.96
257,392.75
551,129.72
1,207,806.42
420,531.70
287,621.18
609,811.81
1,317,964.69
ok
w
291,549.36
162,153.23
an
w .m
w
ht tp :// w
2010*
o.
Primer
Sama halnya dengan PDRB atas dasar harga berlaku,
dalam pembentukan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurut kelompok sektor juga terjadi pergeseran peranan dari kelompok sektor primer yang tadinya menyumbangkan nilai
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
80
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
tambah terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Manokwari kini mulai digantikan oleh kelompok sektor tersier, hanya saja pergeseran tersebut dimulai tahun 2005. Perbedaan
id
tersebut dikarenakan adanya pengaruh harga yang berubah
.g
o.
pada PDRB atas dasar harga berlaku.
ps
Tabel 4.6.3. PDRB Kabupaten Manokwari ADHB
ik
KELOMPOK SEKTOR
(1)
(2)
A
PRIMER
ar
No
ab
.b
Menurut Kelompok Sektor Tahun 2010 - 2011
(3)
2011** (4) 932,460.83
813,451.41
861,601.21
55,163.23
70,859.62
703,179.73
834,095.47
- INDUSTRI PENGOLAHAN
91,644.37
99,723.72
- LISTRIK DAN AIR MINUM
25,788.71
28,337.07
585,746.66
706,034.68
1,374,883.75
1,571,092.33
- PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN
447,150.85
528,029.37
- PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
278,156.93
310,023.50
155,436.20
184,562.35
494,139.76
548,477.10
2,946,678.12
3,337,648.63
w
868,614.64
ok
- PERTANIAN
- PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN SEKUNDER
w .m
an
B
ht tp :// w
w
-BANGUNAN C
2010*
TERSIER
- KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN.
- JASA – JASA (PDRB)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
81
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.6.4. PDRB Kabupaten Manokwari ADHK 2000 Menurut Kelompok Sektor Tahun 2010 - 2011
2010*
(1)
(2)
(3)
A
PRIMER
2011**
id
KELOMPOK SEKTOR
(4)
420,531.70
.g
399,283.96
o.
No
378,992.92
397,114.00
ps
- PERTANIAN
20,291.04
23,417.70
257,392.75
287,621.18
40,981.74
43,811.99
8,588.88
9,032.53
207,822.13
234,776.66
551,129.72
609,811.81
- PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN
139,172.50
158,011.12
- PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
119,300.37
131,136.33
55,342.46
61,208.58
237,314.38
259,455.78
1,207,806.42
1,317,964.69
- PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN SEKUNDER
.b
B
ab
- INDUSTRI PENGOLAHAN
-BANGUNAN TERSIER
an
ok
w
C
ar
ik
- LISTRIK DAN AIR MINUM
w .m
- KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN.
(PDRB)
ht tp :// w
w
- JASA – JASA
Besaran PDRB menurut kelompok sektor atas dasar harga
konstan memberikan gambaran riil kemampuan masing-masing kelompok sektor terhadap PDRB. Berdasarkan kelompok sektor, nilai tambah terbesar pada tahun 2011 terbentuk pada kelompok sektor tersier. Dengan nilai tambah sebesar Rp. 609,811.81 juta. Ditempat kedua adalah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
82
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
kelompok sektor primer memberikan nilai tambah sebesar Rp. 420,531.70 juta dan berikutnya adalah kelompok sektor
id
sekunder dengan nilai tambah sebesar Rp. 287,621.18 juta.
ps
.g
o.
Tabel 4.6.5. Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2000 - 2011
Kelompok Sektor ADHK 2000 (Juta Rupiah)
(1)
(2)
(3)
2000
100.00
2001
103.47
2002
107.94
2003
112.37
2004
Tersier
ab
Sekunder
Total
(5)
100.00
100.00
100.00
106.95
107.10
105.45
116.03
116.77
112.68
128.89
123.68
119.47
117.72
138.41
133.79
127.35
122.38
154.36
145.10
136.45
128.03
172.15
157.77
146.82
2007
134.11
192.33
175.66
159.79
2008*
141.16
215.28
199.86
176.09
2009*
149.05
242.69
224.95
193.85
2010*
157.22
273.26
252.90
213.36
2011**
165.59
305.35
279.83
232.82
ar w ok
an
w
2005
ik
(4)
w .m
Primer
.b
Tahun
ht tp :// w
2006
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
83
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
PDRB kelompok sektor baik untuk sektor primer, sekunder maupun tersier dari tahun 2000 sampai 2011 mengalami perkembangan
yang cukup berarti. Untuk kelompok sektor
id
primer dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 telah
o.
berkembang sebesar 165.59 % atau 1.66 kali lipat. Kelompok
.g
sektor sekunder berkembang sebesar 305.35 % atau sebanyak
ps
3.05 kali lipat dan untuk kelompok sektor tersier dari tahun 2000
.b
sampai dengan tahun 2011 telah berkembang sebesar 279.83 %
ab
atau sekitar 2,8 kali lipat.
ik
Dari ketiga kelompok sektor tersebut yang paling cepat
ar
perkembangannya adalah kelompok sektor sekunder, kemudian
w
disusul oleh kelompok sektor tersier sedangkan kelompok sektor
ok
primer perkembangannya sangat lambat.
an
Untuk laju pertumbuhan riil yang diperoleh dari PDRB
w .m
kelompok sektor atas dasar harga konstan 2000 maka tingkat pertumbuhan terbesar berdasarkan kelompok sektor pada tahun
w
2011 terjadi pada kelompok sektor sekunder yaitu tumbuh
ht tp :// w
sebesar 11.74 %, kemudian disusul oleh kelompok sektor tersier yang tumbuh sebesar
10.65 % dan yang terakhir adalah
kelompok sektor primer dengan pertumbuhan riil sebesar 5,32 %.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
84
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.6.6 Pertumbuhan Riil PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2000 - 2011
Kelompok Sektor ADHK 2000 (Juta Rupiah) Total
Sekunder
Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
2000
-
-
-
2001
3.47
6.95
ps
-
7.10
5.45
2002
4.32
8.49
9.03
6.87
2003
4.11
11.09
5.92
6.03
2004
4.76
7.38
8.17
6.59
2005
3.96
11.53
8.46
7.15
2006
4.61
11.52
8.73
7.60
2007
4.75
11.72
11.35
8.84
5.25
11.94
13.77
10.20
5.60
12.73
12.56
10.09
5.48
12.59
12.43
10.07
5.32
11.74
10.65
9.12
ht tp :// w
2010*
2011**
.g
.b ab
ik
w ok
an
w
2009*
w .m
2008*
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
o.
Primer
ar
id
Tahun
(5)
85
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 4.6.7. Distribusi Persentase dan Pergeseran PDRB Menurut Kelompok Sektor Tahun 2010 - 2011
Pergeseran
2011**
(2)
(3)
(4)
(5)
PRIMER
29.48
27.94
-5.22
33.06
SEKUNDER
23.86
24.99
4.72
21.31
TERSIER
46.66
47.07
0.89
PDRB
100.00
100.00
2011**
Pergeseran
ps
(6)
(7)
ab
-3.48
21.82
2.40
ik
.b
31.91
Peran
45.63
46.27
1.40
-
100.00
100.00
-
an
ok
w
ar
(1)
Peran
2010*
.g
2010*
id
Harga Konstan
o.
Harga Berlaku Kelompok Sektor
w .m
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sektor tersier menduduki urutan pertama dalam memberikan kontribusi pada
w
PDRB Kabupaten Manokari baik untuk PDRB atas dasar harga
ht tp :// w
berlaku maupun PDRB atas dasar harga konstan 2000. kontribusi kelompok sektor tersier pada tahun 2010 sebesar 46.66 % terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku dan pada tahun 2011 kontribusinya meningkat menjadi 47.07 % atau bergeser naik peranannya sebesar 0,89 %. Urutan kedua ditempati sektor primer dengan kontribusi sebesar 29.48 % terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 kontribusiya turun Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
86
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
menjadi 27.94 % atau bergeser
turun sebesar –5.22 % dari
tahun 2010 ke tahun 2011. Urutan ketiga pada tahun 2011 ini adalah sektor sekunder
id
yang memberikan kontribusi sebesar 23.86 % pada tahun 2010
o.
dan meningkat menjadi 24.99 % pada tahun 2011 atau bergeser
.g
naik sebesar 4.72 %. Dari ketiga kelompok sektor tersebut, yang
ps
mengalami perubahan peranan positif adalah kelompok sektor
.b
tersier dan sekunder sedangkan kelompok sektor primer
ik
ab
mengalami kontraksi peranan.
ok
w
ar
Gambar 4.6.1. Andil Pembentukan PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2011
w .m
an
27.94%
ht tp :// w
w
47.07%
24.99%
PRIMER
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
SEKUNDER
TERSIER
87
id o. .g ps .b ab
ar
ik
LAMPIRAN
ht tp :// w
w
w .m
an
ok
w
(Tabel PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Lapangan Usaha)
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.1 PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 - 2011 LAPANGAN USAHA
2007
47,306.89 47,306.89
55,163.23 55,163.23
70,859.62 70,859.62
83,076.61 56,691.18 26,385.43
91,644.37 64,032.83 27,611.54
99,723.72 69,135.78 30,587.95
18,196.57 15,303.99 2,892.59
21,406.68 17,813.85 3,592.82
25,788.71 22,599.66 3,189.04
28,337.07 25,046.60 3,290.47
411,775.21
490,578.32
585,746.66
706,034.68
251,520.62 217,035.66 5,554.61 28,930.34
339,370.09 292,498.96 7,985.86 38,885.27
390,742.16 330,996.78 10,984.52 48,760.85
447,150.85 374,925.80 16,579.57 55,645.49
528,029.37 447,995.05 17,974.77 62,059.55
137,784.87 35,583.04 48,242.82 6,019.46 7,940.85 2,623.33 37,375.36
196,121.92 48,595.02 62,990.65 7,181.82 12,114.56 3,424.76 61,815.11
243,717.49 60,623.29 73,679.29 7,851.37 16,337.61 5,200.32 80,025.62
278,156.93 69,635.51 81,737.51 8,169.36 18,541.12 6,306.69 93,766.75
310,023.50 76,993.82 89,743.34 8,462.95 22,028.03 7,128.92 105,666.44
56,861.49 27,859.11 867.28 25,973.87 2,161.23
85,053.06 44,184.55 1,194.90 36,828.35 2,845.26
114,801.24 64,428.45 1,683.15 45,346.74 3,342.90
155,436.20 97,662.13 1,868.31 52,273.07 3,632.70
184,562.35 118,719.81 2,057.75 59,840.44 3,944.35
288,439.72 267,159.98 12,639.57 4,369.14 4,271.03 1,672,598.50
360,799.29 334,377.43 16,136.94 4,881.64 5,403.28 2,176,455.71
419,045.11 388,045.01 18,108.54 6,534.47 6,357.09 2,560,979.59
494,139.76 457,652.93 20,508.22 8,956.02 7,022.60 2,946,678.12
548,477.10 508,717.34 22,667.58 9,481.57 7,610.61 3,337,648.63
53,969.32 35,196.14 18,773.18
69,528.67 46,798.40 22,730.28
4.
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
13,798.13 11,609.76 2,188.37
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
ht tp :// w
w
w .m
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
Catatan:
ik
ar
an
ok
293,120.17
o.
.g
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
ps
3.
ab
37,182.84 37,182.84
id
(12) 861,601.21 284,364.47 244,454.06 90,155.03 108,592.54 134,035.11
25,548.98 25,548.98
9.
2011**
(11) 813,451.41 274,483.08 225,963.32 82,783.91 101,939.23 128,281.88
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
8.
2010*
(10) 750,305.09 247,042.49 205,713.17 75,381.67 94,340.38 127,827.38
2.
7.
2009*
(9) 658,428.04 215,149.31 181,922.70 61,475.41 85,710.58 114,170.04
.b
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
2008*
(8) 551,555.21 174,719.27 150,835.50 51,131.51 79,376.35 95,492.58
w
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
89
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.2 PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 - 2011 2009*
2010*
2011**
(9) 342,298.35 115,568.88 80,394.65 34,090.04 52,511.66 59,733.13
(10) 359,994.61 122,352.77 86,255.41 36,149.08 52,816.23 62,421.12
(11) 378,992.92 130,333.85 92,060.84 38,361.40 56,214.46 62,022.37
(12) 397,114.00 132,454.28 99,020.63 99,020.63 41,518.55 59,840.55 64,279.99
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
13,784.85 13,784.85
16,182.04
20,291.04
23,417.70
16,182.04
18,542.99 18,542.99
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
30,966.66 21,234.12 9,732.54
33,894.10 23,398.55 10,495.55
43,811.99 30,850.97 12,961.02
6,492.65 5,260.15 1,232.50
7,259.83 5,791.43 1,468.40
8,588.88 7,310.54 1,278.35
9,032.53 7,725.04 1,307.49
162,397.91
183,038.69
207,822.13
234,776.66
102,793.73 85,576.24 2,115.77 15,101.71
111,699.95 92,208.40 2,742.25 16,749.31
123,364.66 99,502.08 3,610.99 20,251.59
139,172.50 110,961.24 5,399.87 22,811.39
158,011.12 127,738.58 5,791.36 24,481.18
73,229.42 16,850.37 26,966.50 4,147.93 4,502.08 1,978.80 18,783.74
88,465.09 19,652.59 29,984.05 4,403.03 5,974.26 2,279.78 26,171.38
105,433.20 23,213.64 34,049.89 4,675.13 7,744.43 2,721.82 33,028.29
119,300.37 26,584.26 37,704.09 4,812.58 8,651.93 2,995.91 38,551.61
131,136.33 28,665.80 41,172.86 4,981.51 9,928.09 3,283.52 43,104.55
30,862.86 12,641.46 596.42 16,117.20 1,507.78
41,375.52 19,909.05 677.00 19,106.94 1,682.53
52,879.92 28,239.53 752.62 22,007.37 1,880.40
55,342.46 29,602.11 785.70 22,927.79 2,026.87
61,208.58 33,266.96 842.66 24,913.79 2,185.17
175,921.41 161,796.77 7,987.53 3,252.34 2,884.76 904,559.08
193,988.61 178,817.79 8,643.31 3,401.30 3,126.21 996,794.23
208,536.11 192,183.76 9,430.71 3,508.44 3,413.20 1,097,354.94
237,314.38 219,811.55 10,104.06 3,649.86 3,748.91 1,207,806.42
259,455.78 240,935.44 10,788.11 3,726.14 4,006.09 1,317,964.69
ab
ik
ar
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
ht tp :// w
w
w .m
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
o. 40,981.74 29,063.56 11,918.18
ok
6
an
BANGUNAN
.g
38,304.91 26,739.86 11,565.05
.b
23,417.70
144,353.70
5
Catatan:
20,291.04
5,840.57 4,779.35 1,061.22
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
ps
2007
w
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
id
2008*
(8) 326,805.88 110,086.57 75,058.02 32,169.52 52,281.62 57,210.16
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
90
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.3 Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
LAPANGAN USAHA
2007
685.68
799.55
1,027.06
370.31
538.94
685.68
799.55
1,027.06
348.00 336.59 374.13
415.81 407.74 434.30
458.70 460.54 454.48
499.14 497.24 503.47
564.59 547.00 680.40
664.20 636.71 845.11
800.16 807.76 750.13
879.23 895.22 773.99
580.02
691.03
825.08
994.52
400.98 398.57 1,477.60 366.35
541.04 537.16 2,124.35 492.42
622.94 607.86 2,922.04 617.47
712.87 688.53 4,410.40 704.66
841.81 822.72 4,781.54 785.88
367.68 403.79 293.04 202.15 544.98 206.11 575.76
523.35 551.44 382.62 241.19 831.42 269.08 952.25
650.36 687.94 447.54 263.68 1,121.25 408.58 1,232.77
742.26 790.20 496.49 274.35 1,272.48 495.51 1,444.45
827.29 873.70 545.12 284.21 1,511.78 560.11 1,627.76
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
419.51 838.18 225.44 291.23 233.06
627.50 1,329.35 310.60 412.94 306.83
846.97 1,938.42 437.51 508.45 360.49
1,146.76 2,938.30 485.64 586.11 391.74
1,361.64 3,571.85 534.88 670.96 425.35
JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
276.91 279.05 276.90 226.40 221.23 295.47
346.37 349.25 353.52 252.96 279.88 384.48
402.29 405.31 396.71 338.61 329.29 452.41
474.38 478.02 449.28 464.09 363.76 520.54
526.54 531.35 496.59 491.32 394.22 589.61
270.13 253.14 309.00
4.
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
428.12 414.96 514.75
5.
BANGUNAN
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
w
ar
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
w .m
an
ok
412.89
ht tp :// w
w
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
8.
9.
Catatan:
o.
538.94
id
(12) 348.74 340.58 488.41 384.61 220.32 328.61
ps
.g
370.31
2011**
(11) 329.25 328.74 451.47 353.16 206.83 314.50
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
(10) 303.69 295.88 411.01 321.58 191.41 313.39
3.
7.
2010*
(9) 266.50 257.68 363.48 262.26 173.90 279.91
.b
2.
2009*
(8) 223.24 209.26 301.37 218.13 161.05 234.12
ik
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
2008*
ab
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
91
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.4 Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
2007
2009*
199.80
234.55
268.77
199.80
234.55
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
154.99 152.72 160.19
169.65 168.29 172.75
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
181.22 170.82 249.62
2011**
(11) 153.40 156.10 183.94 163.65 114.05 152.06
(12) 160.73 158.64 197.84 177.12 121.41 157.59
294.10
339.42
268.77
294.10
339.42
191.72 192.32 190.36
205.12 209.03 196.17
219.29 221.89 213.33
201.45 188.01 289.91
225.25 207.00 345.40
266.49 261.29 300.70
280.26 276.11 307.55
228.75
257.83
292.74
330.71
163.88 157.16 562.83 191.24
178.08 169.34 729.48 212.10
196.67 182.73 960.58 256.45
221.87 203.77 1,436.44 288.87
251.91 234.58 1,540.58 310.01
195.41 191.21 163.80 139.30 308.98 155.47 289.36
236.07 223.01 182.13 147.87 410.01 179.12 403.16
281.35 263.42 206.83 157.01 531.50 213.85 508.79
318.35 301.67 229.02 161.62 593.78 235.38 593.88
349.94 325.29 250.09 167.30 681.36 257.98 664.01
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
227.70 380.34 155.03 180.71 162.60
305.26 598.99 175.98 214.24 181.44
390.13 849.63 195.63 246.76 202.78
408.30 890.62 204.23 257.08 218.57
451.58 1,000.88 219.04 279.35 235.64
9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
168.89 169.00 174.99 168.53 149.43 159.79
186.23 186.77 189.35 176.25 161.93 176.09
200.20 200.73 206.60 181.80 176.80 193.85
227.82 229.59 221.35 189.13 194.19 213.36
249.08 251.66 236.34 193.08 207.51 232.82
203.34
w .m
an
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
ok
5. B A N G U N A N
ht tp :// w
w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
Catatan:
ab ik
id
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
2010*
o.
(10) 145.71 146.54 172.34 154.21 107.16 153.04
.g
(9) 138.55 138.41 160.63 145.43 106.54 146.45
ps
(8) 132.28 131.85 149.96 137.24 106.07 140.26
ar
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
2008*
.b
LAPANGAN USAHA
w
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
92
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.5 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
4.
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
5.
BANGUNAN
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
w
ht tp :// w 8.
9.
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
Catatan:
0.82 0.69 0.13 17.52 15.04 12.98 0.33 1.73 8.24 2.13 2.88 0.36 0.47 0.16 2.23 3.40 1.67 0.05 1.55 0.13 17.25 15.97 0.76 0.26 0.26 100.00
ok
an
w .m
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
w
7.
29.30 9.65 8.03 2.94 3.68 4.99
(12) 25.81 8.52 7.32 2.70 3.25 4.02 2.12 2.12 2.99 2.07 0.92
0.88 0.77 0.11 19.88 15.17 12.72 0.56 1.89 9.44 2.36 2.77 0.28 0.63 0.21 3.18 5.27 3.31 0.06 1.77 0.12 16.77 15.53 0.70 0.30 0.24 100.00
0.85 0.75 0.10 21.15 15.82 13.42 0.54 1.86 9.29 2.31 2.69 0.25 0.66 0.21 3.17 5.53 3.56 0.06 1.79 0.12 16.43 15.24 0.68 0.28 0.23 100.00
id
30.25 9.89 8.36 2.82 3.94 5.25 1.71 1.71 3.19 2.15 1.04
2011**
(11) 27.61 9.32 7.67 2.81 3.46 4.35 1.87 1.87 3.11 2.17 0.94
o.
32.98 10.45 9.02 3.06 4.75 5.71 1.53 1.53 3.23 2.10 1.12
2010*
.g
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
(10)
1.85 1.85
ps
3.
2009*
(9)
.b
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
2008*
(8)
3.24 2.21 1.03
0.84 0.70 0.13 18.92 15.59 13.44 0.37 1.79 9.01 2.23 2.89 0.33 0.56 0.16 2.84 3.91 2.03 0.05 1.69 0.13 16.58 15.36 0.74 0.22 0.25 100.00
0.84 0.70 0.14
ar
2.
2007
ab
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
ik
No.
19.16
15.26 12.92 0.43 1.90 9.52 2.37 2.88 0.31 0.64 0.20 3.12
4.48 2.52 0.07 1.77 0.13 16.36 15.15 0.71 0.26 0.25 100.00
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
93
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.6 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
2008*
2009*
2010*
2011**
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
0.65 0.53 0.12 15.96 11.36 9.46 0.23 1.67 8.10 1.86 2.98 0.46 0.50 0.22 2.08 3.41 1.40 0.07 1.78 0.17 19.45 17.89 0.88 0.36 0.32 100.00
0.65 0.53 0.12 16.29 11.21 9.25 0.28 1.68 8.87 1.97 3.01 0.44 0.60 0.23 2.63 4.15 2.00 0.07 1.92 0.17 19.46 17.94 0.87 0.34 0.31 100.00
w
ar
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
w .m
an
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
ok
5. B A N G U N A N
ht tp :// w
w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
1.69 1.69
3.49 2.44 1.05
0.66 0.53 0.13 16.68 11.24 9.07 0.33 1.85 9.61 2.12 3.10 0.43 0.71 0.25 3.01
4.82 2.57 0.07 2.01 0.17 19.00 17.51 0.86 0.32 0.31 100.00
30.13 10.05 7.51 3.15 4.54 4.88 1.78 1.78 3.32 2.34 0.98
0.71 0.61 0.11 17.21 11.52 9.19 0.45 1.89 9.88 2.20 3.12 0.40 0.72 0.25 3.19 4.58 2.45 0.07 1.90 0.17 19.65 18.20 0.84 0.30 0.31 100.00
0.69 0.59 0.10 17.81 11.99 9.69 0.44 1.86 9.95 2.18 3.12 0.38 0.75 0.25 3.27 4.64 2.52 0.06 1.89 0.17 19.69 18.28 0.82 0.28 0.30 100.00
o.
id
31.38 10.79 7.62 3.18 4.65 5.14 1.68 1.68 3.39 2.41 0.99
.g
32.81 11.15 7.86 3.29 4.81 5.69
ps
34.34 11.59 8.07 3.42 5.27 5.99 1.62 1.62 3.40 2.35 1.05
.b
36.13 12.17 8.30 3.56 5.78 6.32 1.52 1.52 3.42 2.35 1.08
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
Catatan:
2007
ab
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
ik
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
94
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.7 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
LAPANGAN USAHA
2007
2008*
2009*
2010*
2011**
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
32.65
45.54
27.23
16.61
28.45
32.65
45.54
27.23
16.61
28.45
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
18.73 17.67 20.76
28.83 32.96 21.08
19.49 21.14 16.08
10.31 12.95 4.65
8.82 7.97 10.78
4.
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
22.19 21.73 24.70
31.88 31.82 32.18
17.64 16.40 24.21
20.47 26.87 (11.24)
9.88 10.83 3.18
5.
BANGUNAN
40.48
19.14
19.40
20.54
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
22.59 22.08 38.03 23.78
34.93 34.77 43.77 34.41
15.14 13.16 37.55 25.40
14.44 13.27 50.94 14.12
18.09 19.49 8.42 11.53
23.68 21.64 17.35 13.09 41.30 17.88 34.08
42.34 36.57 30.57 19.31 52.56 30.55 65.39
24.27 24.75 16.97 9.32 34.86 51.84 29.46
14.13 14.87 10.94 4.05 13.49 21.28 17.17
11.46 10.57 9.79 3.59 18.81 13.04 12.69
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
52.74 87.09 20.59 31.02 20.47
49.58 58.60 37.78 41.79 31.65
34.98 45.82 40.86 23.13 17.49
35.40 51.58 11.00 15.27 8.67
18.74 21.56 10.14 14.48 8.58
JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
16.97 17.06 18.30 8.40 17.09 19.32
25.09 25.16 27.67 11.73 26.51 30.12
16.14 16.05 12.22 33.86 17.65 17.67
17.92 17.94 13.25 37.06 10.47 15.06
11.00 11.16 10.53 5.87 8.37 13.27
ht tp :// w 8.
9.
Catatan:
ik
ar
w
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
w
7.
w .m
an
ok
27.33
o.
5.92 3.60 8.18 8.90 6.53 4.48
.g
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
13.95 14.82 13.08 22.62 10.07 11.96
ps
19.38 23.14 20.61 20.23 7.98 19.56
ab
11.40 12.46 13.76 13.39 3.70 11.66
2.
8.42 11.11 9.84 9.82 8.05 0.36
.b
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
id
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
95
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.8 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
2007
2008*
2009*
2010*
(8)
(9)
(10)
(11)
17.39
17.06
17.39
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
9.41 8.94 10.46
9.45 10.19 7.84
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
10.98 10.01 15.60
14.59
9.43
15.41
14.59
9.43
15.41
13.01 14.28 10.19
6.99 8.69 3.05
6.91 6.15 8.75
11.16 10.06 16.14
11.82 10.10 19.14
18.31 26.23 (12.94)
5.17 5.67 2.28
12.50
12.71
13.54
12.97
8.26 7.43 28.17 10.70
8.66 7.75 29.61 10.91
10.44 7.91 31.68 20.91
12.81 11.52 49.54 12.64
13.54 15.12 7.25 7.32
12.81 11.72 6.97 6.14 28.59 10.73 21.76
20.81 16.63 11.19 6.15 32.70 15.21 39.33
19.18 18.12 13.56 6.18 29.63 19.39 26.20
13.15 14.52 10.73 2.94 11.72 10.07 16.72
9.92 7.83 9.20 3.51 14.75 9.60 11.81
34.02 69.12 9.38 18.02 11.45
34.06 57.49 13.51 18.55 11.59
27.80 41.84 11.17 15.18 11.76
4.66 4.83 4.40 4.18 7.79
10.60 12.38 7.25 8.66 7.81
9.33 9.51 8.13 4.47 8.17 8.84
10.27 10.52 8.21 4.58 8.37 10.20
7.50 7.47 9.11 3.15 9.18 10.09
13.80 14.38 7.14 4.03 9.84 10.07
9.33 9.61 6.77 2.09 6.86 9.12
ik
ar
w 12.26
w .m
an
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
ht tp :// w
w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
Catatan:
4.78 1.63 7.56 8.23 6.45 3.64
ok
5. B A N G U N A N
id
17.06
(12) 5.28 6.52 6.73 6.12 6.43 (0.64)
o.
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
5.17 5.87 7.29 6.04 0.58 4.50
2011**
.g
4.74 4.98 7.11 5.97 0.44 4.41
ab
4.29 3.82 7.07 5.97 0.41 4.39
ps
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
.b
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
96
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.9 Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
2008*
(8)
4.
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
122.19 121.73 124.70
5.
BANGUNAN
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
116.61
128.45
127.23
116.61
128.45
119.49 121.14 116.08
110.31 112.95 104.65
108.82 107.97 110.78
131.88 131.82 132.18
117.64 116.40 124.21
120.47 126.87 88.76
109.88 110.83 103.18
140.48
119.14
119.40
120.54
122.59 122.08 138.03 123.78
134.93 134.77 143.77 134.41
115.14 113.16 137.55 125.40
114.44 113.27 150.94 114.12
118.09 119.49 108.42 111.53
128.83 132.96 121.08
123.68 121.64 117.35 113.09 141.30 117.88 134.08
142.34 136.57 130.57 119.31 152.56 130.55 165.39
124.27 124.75 116.97 109.32 134.86 151.84 129.46
114.13 114.87 110.94 104.05 113.49 121.28 117.17
111.46 110.57 109.79 103.59 118.81 113.04 112.69
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
152.74 187.09 120.59 131.02 120.47
149.58 158.60 137.78 141.79 131.65
134.98 145.82 140.86 123.13 117.49
135.40 151.58 111.00 115.27 108.67
118.74 121.56 110.14 114.48 108.58
JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
116.97 117.06 118.30 108.40 117.09 119.32
125.09 125.16 127.67 111.73 126.51 130.12
116.14 116.05 112.22 133.86 117.65 117.67
117.92 117.94 113.25 137.06 110.47 115.06
111.00 111.16 110.53 105.87 108.37 113.27
w
w .m
an
ok
127.33
w
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
Catatan:
145.54
118.73 117.67 120.76
(12) 105.92 103.60 108.18 108.90 106.53 104.48
127.23
ht tp :// w 9.
132.65
2011**
(11) 108.42 111.11 109.84 109.82 108.05 100.36
ps
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8.
145.54
2010*
(10) 113.95 114.82 113.08 122.62 110.07 111.96
ab
3.
7.
132.65
ik
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
ar
2.
2009*
.b
111.40 112.46 113.76 113.39 103.70 111.66
(9) 119.38 123.14 120.61 120.23 107.98 119.56
id
2007
o.
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
.g
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
97
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.10 Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 - 2011
2008*
2009*
2010*
2011**
(9)
(10)
(11)
(12)
104.74 104.98 107.11 105.97 100.44 104.41
105.17 105.87 107.29 106.04 100.58 104.50
117.39
114.59
117.06
117.06
117.39
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
109.41 108.94 110.46
109.45 110.19 107.84
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
110.98 110.01 115.60
104.78 101.63 107.56 108.23 106.45 103.64
109.43
115.41
109.43
115.41
106.99 108.69 103.05
106.91 106.15 108.75
111.16 110.06 116.14
111.82 110.10 119.14
118.31 126.23 87.06
105.17 105.67 102.28
112.50
112.71
113.54
112.97
108.26 107.43 128.17 110.70
108.66 107.75 129.61 110.91
110.44 107.91 131.68 120.91
112.81 111.52 149.54 112.64
113.54 115.12 107.25 107.32
112.81 111.72 106.97 106.14 128.59 110.73 121.76
120.81 116.63 111.19 106.15 132.70 115.21 139.33
119.18 118.12 113.56 106.18 129.63 119.39 126.20
113.15 114.52 110.73 102.94 111.72 110.07 116.72
109.92 107.83 109.20 103.51 114.75 109.60 111.81
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
134.02 169.12 109.38 118.02 111.45
134.06 157.49 113.51 118.55 111.59
127.80 141.84 111.17 115.18 111.76
104.66 104.83 104.40 104.18 107.79
110.60 112.38 107.25 108.66 107.81
9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
109.33 109.51 108.13 104.47 108.17 108.84
110.27 110.52 108.21 104.58 108.37 110.20
107.50 107.47 109.11 103.15 109.18 110.09
113.80 114.38 107.14 104.03 109.84 110.07
109.33 109.61 106.77 102.09 106.86 109.12
w .m
an
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
ht tp :// w
w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
Catatan:
ab ik
ar
112.26
ok
5. B A N G U N A N
.b
114.59
113.01 114.28 110.19
w
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
105.28 106.52 106.73 106.12 106.43 99.36
id
(8) 104.29 103.82 107.07 105.97 100.41 104.39
o.
2007
.g
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
ps
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
98
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.11 Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2007 - 2011
(10) 208.42 201.91 238.49 208.53 178.62 204.78
185.34
229.78
255.12
185.34
229.78 205.14 200.01 216.57
302.59
216.88 212.01 228.15
223.62 220.32 231.68
227.62 224.10 236.00
280.26 290.94 234.69
294.86 307.59 244.68
300.26 309.14 249.47
313.72 324.23 251.66
253.56
268.02
281.85
300.73
244.68 253.62 262.53 191.57
303.82 317.22 291.22 232.16
316.74 332.65 304.20 240.78
321.29 337.89 307.04 243.94
334.17 350.71 310.37 253.50
188.16 211.17 178.90 145.12 176.38 132.57 198.98
221.69 247.27 210.08 163.11 202.78 150.22 236.19
231.16 261.15 216.39 167.94 210.96 191.06 242.29
233.16 261.94 216.79 169.75 214.30 210.51 243.22
236.41 268.59 217.97 169.89 221.88 217.11 245.14
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan
184.24 220.38 145.41 161.16 143.34
205.56 221.93 176.50 192.75 169.11
217.10 228.15 223.64 206.05 177.78
280.86 329.92 237.79 227.99 179.23
301.53 356.87 244.20 240.19 180.51
JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
163.96 165.12 158.24 134.34 148.05 184.91
185.99 186.99 186.70 143.52 172.84 218.35
200.95 201.91 192.02 186.25 186.25 233.38
208.22 208.20 202.97 245.38 187.32 243.97
211.40 211.14 210.12 254.46 189.98 253.24
5.
BANGUNAN
203.06
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
w ok
an
ht tp :// w
w
w .m
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
Catatan:
.b
236.25 242.91 206.21
255.12
ab
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
ar
4.
ps
271.86
174.28 165.75 192.89
9.
(12) 216.97 214.69 246.87 217.14 181.47 208.52 302.59
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8.
2011**
(11) 214.63 210.60 245.45 215.80 181.34 206.83
271.86
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
3.
7.
2010*
2009*
(9) 192.36 186.17 226.29 180.33 163.22 191.13
ik
2.
2008*
(8) 168.77 158.71 200.96 158.94 151.82 166.92
id
2007
o.
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
.g
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
99
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.12 Laju Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2007 - 2011 2009*
2010*
2011**
(9)
(10)
(11)
(12)
13.32
23.98
11.03
13.32
23.98
8.52 8.02 9.32
17.70 20.66 12.28
11.30
6.56
11.30
5.73 6.00 5.35
3.11 3.92 1.55
1.79 1.71 1.87
18.63 19.77 13.81
5.21 5.72 4.25
1.83 0.50 1.96
4.48 4.88 0.88
24.87
5.70
5.16
6.70
13.23 13.64 7.69 11.82
24.17 25.08 10.93 21.19
4.25 4.87 4.46 3.71
1.44 1.57 0.93 1.31
4.01 3.80 1.09 3.92
9.64 8.88 9.70 6.55 9.88 6.46 10.12
17.83 17.10 17.43 12.40 14.97 13.31 18.70
4.27 5.61 3.00 2.96 4.03 27.18 2.58
0.86 0.30 0.19 1.08 1.58 10.18 0.38
1.40 2.54 0.54 0.08 3.53 3.14 0.79
13.97 10.62 10.25 11.01 8.09
11.57 0.70 21.38 19.60 17.98
5.61 2.80 26.71 6.90 5.13
29.37 44.60 6.33 10.65 0.82
7.36 8.17 2.69 5.35 0.71
6.99 6.89 9.41 3.76 8.24 9.63
13.44 13.25 17.98 6.84 16.74 18.08
8.04 7.98 2.85 29.77 7.76 6.88
3.62 3.11 5.70 31.75 0.58 4.54
1.52 1.41 3.52 3.70 1.42 3.80
4.
LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih
10.10 10.66 7.87
5.
BANGUNAN
13.42
6.
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran
an
ok
w
ar
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
ht tp :// w
w
w .m
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi
8.
9.
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa Perorangan dan RT (PDRB)
Catatan:
1.09 1.94 0.58 0.62 0.07 0.82
6.56
3.
7.
2.98 4.30 2.92 3.49 1.52 1.00
id
8.35 8.46 5.39 15.64 9.43 7.14
o.
13.97 17.30 12.60 13.46 7.51 14.51
.g
6.82 8.32 6.25 7.00 3.28 6.97
ps
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
2008*
(8)
11.03
.b
2.
2007
ab
LAPANGAN USAHA
(1) (2) 1. P E R T A N I A N 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan
ik
No.
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
100
PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011
Tabel 1.13 Angka Agregat PDRB, PDRB Perkapita dan Jumlah Penduduk Kabupaten Manokwari Pertengahan Tahun 2007 - 2011 URAIAN
2007
2008*
2009*
2010*
2011**
(1)
(2)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2,560,979.59
2 *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah)
904,559.08
996,794.23
1,097,354.94
3 *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
168,050
174,588
181,343
4 *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ( Rupiah )
9,952,981.28
12,466,238.84
5 *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 ( Rupiah )
5,382,678.26
6 *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ( Rupiah ) Dalam Sebulan
829,415.11
2,946,678.12
3,337,648.63
1,317,964.69
187,726
194,783
14,122,296.37
15,696,696.87
17,135,215.25
6,051,267.13
6,433,879.29
6,766,322.97
1,038,853.24
1,176,858.03
1,308,058.07
1,427,934.60
475,784.05
504,272.26
536,156.61
563,860.25
ab
.b
ps
1,207,806.42
ok
w
ar
5,709,408.63
448,556.52
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
ht tp :// w
w
Catatan:
w .m
an
7 *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 ( Rupiah ) Dalam Sebulan
o.
2,176,455.71
ik
1,672,598.50
.g
1 *) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Jutaan Rupiah)
id
No.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
101