POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)
Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015
DAFTAR ISI A. B.
C. D. E. F. G.
Dua Konsep Pembahasan Potret IPM 2013 1. Nasional (Perbandingan antar provinsi) 2. Provinsi (Perbandingan antar kab-kota) 3. Provinsi Kepulauan Riau (Perbandingan kab-kota) Hasil UN Murni 2014 Hasil Kelulusan 2014 APM dan APK Tahun 2014 Potret Indeks Kompetensi Sekolah 2014, Jenjang SMA Kwadran IPM dan Indeks Kompetensi Sekolah
Lampiran: Konsep Indeks Kompetensi Sekolah SMA
A
KONSEP 1
Pendekatan Sektor Masyarakat
Anak Peserta Didik
Pendidikan Masyarakat
Multisektoral
Pendidikan Anak
Multisektoral
Pendidikan Peserta Didik
Sektoral
Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak merupakan bagian dari Masyarakat.
Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.
KONSEP 2
Indikator Pendekatan
IPM
Hasil UN (Indeks Kompetensi Sekolah)
Proses Belajar Mengajar
Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri. Dengan mengkorelasikan Output dengan Faktor Environmental Input, maka dapat diduga bagaimana peran Faktor Instrumental Input didalam proses belajar mengajar.
B
POTRET INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2013
IPM 2013 NASIONAL (IPM 34 Provinsi)
Sumber Data :
6
Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2013 Kondisi IPM Nasional dari Tahun 2004 – 2013 menunjukkan perkembangan dari 68,7 ke 73,81, peningkatan yang paling tinggi adalah dari Tahun 2004 ke Tahun 2005 yaitu 0,87 point, sedangkan paling rendah Tahun 2006 ke Tahun 2007 yaitu 0,49 point.
Perkembangan IPM Nasional Tahun 2004 - 2013
Distribusi IPM Provinsi - Tahun 2013
IPM Menengah Atas 34 Provinsi
IPM Nasional : 73,81
Sumber Data: BPS
Menurut klasifikasi IPM, Tidak ada provinsi yang masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Bawah, sehingga 34 provinsi masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Atas.
DISTRIBUSI PENCAPAIAN IPM PROVINSI
Sumber Data: BPS
Tahun 2012
Tahun 2011
Tahun 2013
DKI Jakarta
77,97 %
DKI Jakarta
78,33 %
DKI Jakarta
78,59 %
Sulawesi Utara
76,54 %
Sulawesi Utara
76,95 %
DI Yogyakarta
77,37 %
Riau
76,53 %
Riau
DI Yogyakarta
76,32 %
DI Yogyakarta
Kalimantan Timur
76,22 %
76,9 % 76,75 %
Kalimantan Timur
76,71 %
Sulawesi Utara Kalimantan Timur Riau
77,36 % 77,33 % 77,25 %
Kepulauan Riau
75,78 %
Kepulauan Riau
Kepulauan Riau
76,56 %
Kalimantan Tengah
75,06 %
Kalimantan Tengah
75,46 %
Kalimantan Tengah
75,68 %
Sumatera Utara
74,65 %
Sumatera Utara
75,13 %
Sumatera Utara
75,55 %
Sumatera Barat
74,28 %
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
73,42 %
Sumatera Selatan
Bengkulu
73,4 %
Bangka Belitung
73,37 %
Jambi
73,3 %
76,2 %
74,7 % 73,99 %
Bengkulu
73,93 %
Jambi
73,78 %
Bangka Belitung
73,78 %
Sumatera Barat
75,01 %
Kalimantan Utara
74,72 %
Bengkulu Sumatera Selatan Jambi
74,41 % 74,36 % 74,35 %
Jawa Tengah
72,94 %
Bali
73,49 %
Bangka Belitung
Bali
72,84 %
Jawa Tengah
73,36 %
Bali
Jawa Barat
72,73 %
Jawa Barat
73,11 %
Jawa Tengah
74,05 %
Jawa Barat
73,58 %
Jawa Timur
73,54 %
Jawa Timur
72,18 %
Jawa Timur
Aceh
72,16 %
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan
72,14 %
72,83 % 72,7 %
Aceh
72,51 %
Lampung
71,94 %
Lampung
72,45 %
Maluku
71,87 %
Maluku
72,42 %
Sulawesi Tengah
71,62 %
Sulawesi Tengah
72,14 %
Banten
70,95 %
Banten
71,49 %
Gorontalo
70,82 %
Gorontalo
71,31 %
Sulawesi Tenggara
70,55 %
Kalimantan Selatan
71,08 %
Kalimantan Selatan
70,44 %
Sulawesi Tenggara
71,05 %
Sulawesi Barat
70,11 %
Sulawesi Barat
70,73 %
Kalimantan Barat
69,66 %
Kalimantan Barat
70,31 %
Papua Barat
69,65 %
Papua Barat
70,22 %
Maluku Utara
69,47 %
Maluku Utara
69,98 %
67,75 %
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
66,23 %
Papua
65,36 %
Nusa Tenggara Timur
Nasional = 72,77
Sulawesi Selatan
74,29 % 74,11 %
73,28 %
Aceh
73,05 %
Lampung
72,87 %
Maluku Sulawesi Tengah Banten Gorontalo
72,7 % 72,54 % 71,9 % 71,77 %
Kalimantan Selatan
71,74 %
Sulawesi Tenggara
71,73 %
Sulawesi Barat
71,41 %
Kalimantan Barat
70,93 %
Maluku Utara Papua Barat
70,63 % 70,62 %
68,28 %
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
66,89 %
Nusa Tenggara Barat
67,73 %
Papua
65,86 %
Papua
66,25 %
Nasional = 73,29
Nasional = 73,81
68,77 %
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs PENGELUARAN PER KAPITA 2013
FAKTOR EKONOMI Kwadran 2
Kwadran 1
Kwadran 3
Kwadran 4
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs ANGKA HARAPAN HIDUP 2013
FAKTOR KESEHATAN Kwadran 2
Kwadran 1
Kwadran 3
Kwadran 4
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs ANGKA MELEK HURUF 2013
FAKTOR PENDIDIKAN
Kwadran 1
Kwadran 2
Kwadran 3
Kwadran 4
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs RATA-RATA LAMA SEKOLAH 2013
FAKTOR PENDIDIKAN Kwadran 2
Kwadran 1
Kwadran 3
Kwadran 4
IPM 2013 KAB-KOTA (511 Kab-Kota)
KWADRAN IPM 2013 KAB-KOTA TERHADAP MASING-MASING FAKTOR Faktor Kesehatan
Faktor Pendidikan (Angka Melek Huruf)
Faktor Pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah)
Faktor Ekonomi
PERBANDINGAN KWADRAN IPM 2013 TERHADAP MASING2 FAKTOR SECARA NASIONAL 100%
13.11
7.83
8.81 20.35 22.5
80%
30.33
35.81 34.05
60%
20.16
12.33
6.85 8.61
40%
20%
44.23
Kuadran 4 Kuadran 3 Kuadran 2 Kuadran 1
49.51
48.53 36.99
KWADRAN 2
KWADRAN 1
KWADRAN 3
KWADRAN 4
0%
AHH
AMH
RRLS
PP
Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata 296(57,93%)
Peta Sebaran dan Klasifikasi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Tahun 2013
Tiga Faktor diatas rata-rata 123 (24,07%)
Hanya Faktor Kesehatan dibawah rata-rata 35 (6,85%) Hanya Faktor Pendidikan dibawah rata-rata 37 (7,24%) Hanya Faktor Ekonomi dibawah rata-rata 20 (3,91%) Aceh Kepri Kaltara Sumut
Riau
Gotontalo
Kaltim
Sulut
Malut
Kalbar Sumbar
Babel Bengkulu
Pabar
Sulteng
Kalteng
Jambi
Sulbar Kalsel
Sumsel
Sulsel
Maluku
Sultra
Papua Lampung DKI Banten Jabar
Jateng DIY
Jatim Bali NTB
Peta Sebaran Kondisi Faktor Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata Faktor Ekonomi dibawah rata-rata Faktor Kesehatan dibawah rata-rata Faktor Pendidikan dibawah rata-rata Tiga Faktor diatas Rata-rata Tidak ada data
NTT
Peta Sebaran dan Klasifikasi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Tahun 2013 Untuk Faktor Pendidikan
Aceh
Kepri Kaltara Sumut
Riau
Gotontalo Sulut
Kaltim
Malut
Kalbar Sumbar Pabar
Sulteng
Kalteng
Jambi Babel
Sulbar Maluku
Kalsel
Sumsel Bengkulu
Sulsel Sultra
Papua
Lampung DKI Banten Jabar
Jateng DIY
Jatim Bali
NTB NTT
Kondisi Faktor Pendidikan dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional Faktor Pendidikan diatas Rata-rata (215) Faktor Pendidikan dibawah Rata-rata (296) Tidak ada data
Peta Sebaran dan Klasifikasi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Tahun 2013 Untuk Faktor Pendidikan dengan variasinya
Aceh
Kepri Kaltara Sumut
Riau
Gorontalo Sulut
Kaltim
Malut
Kalbar Sumbar
Babel Bengkulu
Pabar
Sulteng
Kalteng
Jambi
Sulbar Maluku
Kalsel
Sumsel
Sulsel
Sultra Papua
Lampung DKI Banten Jabar
Jateng DIY
Jatim Bali
NTB NTT
Kondisi Faktor - Faktor dibawah Rata-rata Kab-Kota Secara Nasional Faktor Pendidikan diatas Rata-rata Faktor Pendidikan dan Ekonomi Faktor Pendidikan dan Kesehatan Faktor Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan Hanya Faktor Pendidikan dibawah Rata-rata Tidak ada data
IPM 2013 Prov. Kep. Riau (Perbandingan Kab-Kota)
DISTRIBUSI PENCAPAIAN IPM PROVINSI TAHUN 2013 Tahun 2013
Tahun 2013 78.59%
DKI DIY
77.37%
Sulut
77.36%
Kaltim
77.33% 77.25%
Riau
76.56%
Kepri Kalteng
75.68%
Sumut
75.55%
Bengkulu
74.41%
Sumsel
74.36%
Jambi
74.35%
Babel
74.29%
Bali
74.11%
Kab. Bintan
76.10%
74.05%
Jateng Jabar
73.58%
Jatim
73.54%
Sulsel
73.28%
Aceh
73.05%
Lampung
72.87%
Maluku
72.70%
Sulteng
72.54%
74.95%
Kab. Karimun
Kab. Lingga
72.41%
Kab. Natuna
72.25%
71.90%
Banten Gorontalo
71.77%
Kelsel
71.74%
Sultra
71.73% 71.41%
Sulbar
70.93%
Kalbar Malut
70.63%
Pabar
70.62%
Papua
76.19%
74.72%
Kaltara
NTB
Kota Tanjungpinang
75.01%
Sumbar
NTT
78.73%
Kota Batam
68.77%
70.48%
Kab. Kepulauan Anambas
67.73% 66.25%
Nasional = 73,81
Kepri = 76,56
Sumber Data: BPS
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs PENGELUARAN PERKAPITA 2013
FAKTOR EKONOMI Kwadran 2
Kwadran 1
Kwadran 3
Kwadran 4
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs ANGKA HARAPAN HIDUP 2013
FAKTOR KESEHATAN Kwadran 2
Kwadran 1
Kwadran 3
Kwadran 4
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs ANGKA MELEK HURUF 2013
FAKTOR PENDIDIKAN
Kwadran 1
Kwadran 2
Kwadran 3
Kwadran 4
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs RATA-RATA LAMA SEKOLAH 2013
FAKTOR PENDIDIKAN Kwadran 2
Kwadran 1
Kwadran 3
Kwadran 4
TABEL IPM 2013 DAN KOMPONEN INDEKS Menurut Kab-Kota Provinsi Kepulauan Riau
IPM Tahun 2013 Kab. Karimun Kab. Bintan Kab. Natuna Kab. Lingga Kab. Kepulauan Anambas Kota Batam Kota Tanjungpinang Rata-rata Kab-Kota Nasional (511 Kab-Kota)
74.95 76.10 72.25 72.41 70.48 78.73 76.19 72.01
Pengeluaran Angka Harapan Angka Melek Rata-rata Hidup Tahun Huruf Tahun Lama Sekolah Perkapita 2013 Tahun 2013 Tahun 2013 2013 70.11 97.35 8.22 647.71 69.91 97.32 9.01 656.68 68.57 97.22 7.94 626.93 70.48 91.86 7.31 636.68 67.80 92.14 6.68 636.19 70.96 99.30 10.90 659.27 69.75 98.74 10.18 643.61 69.01 92.69 8.06 632.45
Provinsi Kepulauan Riau 76.56 69.97 Nasional 73.81 70.07 NB: Cetak merah = Nilai dibawah rata-rata kab-kota seluruh Indonesia
Sumber Data: BPS
98.07 94.14
9.91 8.14
651.37 643.36
TABEL PRIORITAS PEMBANGUNAN MANUSIA Menurut Kab-Kota Provinsi Kepulauan Riau Prioritas Pembangunan Manusia Kab. Karimun Kab. Bintan Kab. Natuna
Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor Prioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan (Rata2 Lama Sekolah), Kesehatan dan Ekonomi
Kab. Lingga
Prioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan (Rata2 Lama Sekolah dan Angke Melek Huruf)
Kab. Kepulauan Anambas
Prioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan (Rata2 Lama Sekolah dan Angke Melek Huruf) dan Kesehatan
Kota Batam Kota Tanjungpinang Provinsi Aceh
Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor Prioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan, Ekonomi dan kesehatan