PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Elisabeth Yunita Arisandi NIM : 082114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Elisabeth Yunita Arisandi NIM : 082114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Berjalanlah walau tertatih kawan, karena hidup adalah perjuangan. (Naff) Ketika Tuhan melakukan hal indah, Dia mulai dari hal yang kita anggap buruk, Ketika Tuhan merencanakan hal yang luar biasa, Dia mulai dari hal yang kita anggap sederhana, bahkan ketika Dia melakukan perubahan Dia memulainya dari dalam hidup kita, Dia membuat semua Indah pada waktunya. (Yudhita)
Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapak (Alm) dan Ibuku Kakak-kakakku Sahabat-sahabatku Seseorang terdekatku
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikam skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. M. Trisnawati R., S.E., M.Si., Akt., QIA selaku Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Keluarga Besar PT. Ceres Meiji Indotama, Karawang
terutama untuk Ibu
Widyas yang banyak membantu mengumpulkan data. 4. Bapak dan Ibu Susiswo yang senantiasa memberikan doa, nasehat, dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS........... HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA TULIS .......... HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................. HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................ HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................ HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................... ABSTRAK ......................................................................................... ABSTRACT ......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................ A. Latar Belakang Masalah .............................. B. Rumusan Masalah ....................................... C. Batasan Masalah ......................................... D. Tujuan Penelitian ........................................ E. Manfaat Penelitian ...................................... F. Sistematika Penulisan ................................. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................... A. Gambaran Umum Pajak 1. Pengertian Pajak ................................... 2. Jenis Pajak ............................................ 3. Fungsi Pajak ......................................... 4. Sistem Pemungutan Pajak .................... B. Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak Penghasilan .............. 2. Subjek Pajak ......................................... 3. Objek Pajak .......................................... 4. Penghasilan yang dikenai Pajak Bersifat Final ........................................ 5. Yang Dikecualikan dari Objek Pajak ... 6. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto ......................... 7. Biaya-biaya yang tidak dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto .. 8. Tarif Pajak Penghasilan........................ C. Penyusutan dan Amortasi........................... D. Perlakuan Pajak terhadap Biaya tertentu ... E. Cara Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Badan ..........................................
ix
i ii iv v vi vii ix xi xii xiii xiv 1 3 3 3 4 4 5 7 7 8 9 9 10 11 13 16 17 20 23 25 27 32 34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Surat Pemberitahuan (SPT) ........................ 1. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) 2. SPT Tahunan ........................................ 3. Batas Penyampaian SPT ...................... G. Rekonsiliasi Fiskal ..................................... H. Penelitian Terdahulu .................................. BAB III METODE PENELITIAN ................................ A. Jenis Penelitian .......................................... B. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian .... D. Data Penelitian .......................................... E. Teknik Pengumpulan Data ........................ F. Teknik Analisis Data ................................. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........ A. Profil Umum Perusahaan .......................... B. Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan ...... C. Struktur Organisasi Perusahaan ................ D. Tanggung Jawab dan Wewenang .............. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .... A. Deskripsi Data ........................................... B. Analisis Data ............................................. C. Pembahasan ............................................... BAB VI PENUTUP ....................................................... A. Kesimpulan ............................................... B. Keterbatasan Penelitian ............................. C. Saran.......................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan. ....................................................... Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian. ....................................... Lampiran 3 Detail COGS ................................................................ Lampiran 4 Perbandingan Penghitungan Komersial dan Fiskal ..... Lampiran 5 SPT ..............................................................................
x
35 35 35 35 37 39 42 42 42 42 43 43 44 46 46 46 47 48 51 51 57 116 121 120 120 121 122 125 126 127 128 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3
Tarif Penyusutan Harta Berwujud.................................. Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud. .......................... Formula Penghitungan Pajak Penghasilan. .................... Laporan Neraca PT. Ceres Meiji Indotama ................... Laporan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama ........... Laporan Harga Pokok Produksi PT. Ceres Meiji Indotama......................................................................... Tabel 5.4 Rekonsiliasi Fiskal PT. Ceres Meiji Indotama............... Tabel 5.5 Penghitungan Neto Fiskal PT. Ceres Meiji Indotama.... Tabel 5.6 Penghitungan PPh .......................................................... Tabel 5.7 Perbandingan Cara Menentukan Penghitungan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak ............. Tabel 5.8 Perbandingan Penghitungan Penghasilan Bruto Yang termasuk Objek Pajak ........................................... Tabel 5.9 Perbandingan Cara Menentukan Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) ...................................... Tabel 5.10 Perbandingan Penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) .............................................................................. Tabel 5.11 Perbandingan Penghitungan Penyusutan komersial dan Fiskal antara PT. Ceres Meiji Indotama dan peneliti ..... Tabel 5.12 Perbandingan Penghitungan PPh ...................................
xi
28 30 34 52 53 56 53 57 57 59 60 66 67 98 108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Ceres Meiji Indotama ............
xii
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN Studi Kasus di PT. Ceres Meiji Indotama Karawang
Elisabeth Yunita Arisandi NIM: 082114061 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013
Tujuan Penelitian ini untuk menilai kesesuaian penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan PT. Ceres Meiji Indotama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan karena diberlakukannya Self Assesment System yang memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yang dilakukan oleh Wajib Pajak pada saat menghitung pajak yang terutang. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dari melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah komparasi yaitu dengan membandingkan penghitungan yang dilakukan perusahaan dengan ketentuan peraturan perundang-undang perpajakan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghitungan Pajak Penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama Karawang pada tahun 2010 belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan ada perbedaan dalam menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT AN EVALUATION OF CORPORATE’S INCOME TAX PAYABLE CALCULATION A Case Study at PT. Ceres Meiji Indotama Karawang Elisabeth Yunita Arisandi NIM: 082114061 Sanata Dharma University Yogyakarta 2013
This research was aimed to examine the accordance of the corporate’s income tax payable calculation of PT. Ceres Meiji Indotama based on the present tax regulation. This research was conducted since a new regulation of Self Assessment System might create mistakes in calculating the income tax payable. It was a case study. The data were collected by interviews and documentation. The data were analyzed using comparison technique by comparing the calculation made by the company and the present tax regulations. The results of this research showed that the tax calculation made by PT. Ceres Meiji Indotama Karawang in 2010 was not in accordance with the present tax regulations. There were differences in determining the Gross Income, including Taxable Objects and the expenses to gain, to collect debts, and to maintain income done by PT. Ceres Meiji Indotama and the present tax regulations
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Salah satu sumber penerimaan negara yang memberikan kontribusi terbesar berasal dari sektor pajak. Untuk meningkatkan penerimaan pajak, maka peranan masyarakat harus ditingkatkan yaitu dengan memberikan pemahaman khususnya bagi Wajib Pajak. Pemberian pemahaman kepada Wajib Pajak tersebut diharapkan agar para Wajib Pajak dapat melaksanakan dan memenuhi hak dan kewajibannya di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 Ayat (1) yang menjadi Subjek Pajak salah satunya adalah Badan. Undang-Undang tersebut juga mengatur pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Badan, mengatur objek pajak, serta cara dalam penghitungannya. Pada saat melakukan penghitungan, perusahaan dapat menggunakan laporan keuangan yang dilaporkan oleh perusahaan, oleh karena itu dengan adanya Undang-Undang tersebut dapat memudahkan bagi Wajib Pajak Badan dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya (Widijayanti, 2009). Kaitannya dengan perpajakan, terdapat perbedaan pandangan mengenai pajak yaitu bagi negara pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting untuk membiayai pengeluaran negara namun bagi perusahaan atau
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
Wajib Pajak Badan, pajak merupakan beban yang harus dibayarkan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya membayar pajak yaitu dengan menerapkan Self Assessment System. Self Assessment System merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menghitung, menyetorkan, dan melaporkan sendiri Pajak Penghasilan yang terutang. Oleh karena itu, PT. Ceres Meiji Indotama juga menerapkan sistem ini dalam penghitungannya. Dalam melakukan penghitungan pajaknya PT. Ceres Meiji Indotama menggunakan laba sebagai dasarnya. Semakin besar laba, maka akan semakin besar pajak terutang yang harus dibayarkan kepada negara, begitu sebaliknya semakin kecil laba maka akan semakin kecil pajak terutang yang dibayarkan kepada negara, namun apabila perusahaan masih mengalami kerugian maka perusahaan tersebut tidak membayar pajak kepada negara. Adanya kewenangan yang diberikan pemerintah kepada Wajib Pajak untuk menghitung Pajak Penghasilannya sendiri dikhawatirkan para Wajib Pajak tidak melakukan prosedur yang benar yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku, oleh karena itu, evaluasi penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dimaksudkan untuk mengetahui adanya kesalahan dalam menghitung, salah tulis, maupun kesalahan dalam menentukan pendapatan dan biaya yang termasuk dalam aturan perpajakan. Dengan adanya kesalahan dalam menghitung, salah tulis, maupun kesalahan dalam menentukan pendapatan dan biaya Wajib Pajak dapat dikenakan sanksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
atau denda sebagaimana telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan perpajakan.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sebelumnya sudah diuraikan, maka dapat dirumuskan
masalah
sebagai
berikut:
Apakah
penghitungan
Pajak
Penghasilan Wajib Pajak Badan PT. Ceres Meiji Indotama telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penghitungan hanya dibatasi pada ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008. 2. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 3. Peraturan Menteri Keuangan No.96/PMK0.3/2009 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan PT. Ceres Meiji Indotama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan sebagai bahan evaluasi terhadap penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi atau tambahan kepustakaan khususnya dalam bidang perpajakan. 3. Bagi Penulis Penulis mampu memperoleh pengetahuan tentang penerapan teori-teori yang diperoleh dalam mata kuliah dan memperluas wawasan dalam berpraktik di bidang perpajakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terbagi dalam: Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan. Bab II
Tinjauan Pustaka Bab ini berisi uraian teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk mengolah data dari perusahaan dan review penelitian terdahulu.
Bab III
Metode Penelitian Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, data yang diperlukan,
teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. Bab IV
Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi gambaran umum perusahaan secara singkat, struktur organisasi perusahaan, dan data-data lainnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
Bab V
Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi analisis data dan pembahasan dari hasil analisis data tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6
Bab VI
Penutup Bab ini berisi kesimpulan penulis mengenai hasil penelitian, saran bagi PT. Ceres Meiji Indotama, serta mengungkapkan keterbatasan penulis dalam penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum Pajak 1.
Pengertian Pajak Menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Pemerintah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak diartikan sebagai berikut: Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam buku Perpajakan yang ditulis oleh Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Ak (2011:1): “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal-balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani yang telah diterjemahkan oleh R. Santoso Brotodiharjo, S.H. (1991:2) dalam Waluyo (2010:2): “Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturanperaturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan.”
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
2.
Jenis Pajak Dalam buku Waluyo (2010:12), pajak dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu: a. Menurut golongan 1) Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung Wajib Pajak yang bersangkutan. Contoh: Pajak Penghasilan. 2) Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai. b. Menurut sifat 1) Pajak Subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya yang selanjutnya dicari syarat objektifnya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan. 2) Pajak objektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. c. Menurut pemungut 1) Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai. 2) Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Contoh: pajak reklame dan pajak hiburan. 3.
Fungsi Pajak Dalam buku (Resmi, 2009: 3), ada 3 fungsi pajak, yaitu: a. Fungsi Budgetair artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. b. Fungsi Regulerend artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melakukan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
4.
Sistem Pemungutan Pajak Dalam buku Mardiasmo (2011:7), ada tiga sistem pemungutan pajak di Indonesia, yaitu: a. Self Assessment Self assessment adalah suatu sistem pemungutan pajak yang Wajib Pajak menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan. Dalam tata cara ini kegiatan pemungutan pajak diletakkan kepada aktivitas masyarakat sendiri, yang Wajib Pajak diberi kesempatan: 1) Menghitung sendiri pajak yang terutang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
2) Memperhitungkan sendiri pajak yang terutang. 3) Membayar sendiri jumlah pajak yang harus dibayar. 4) Melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang. b. Official Assessment Official assessment adalah suatu sistem pemungutan pajak, yang aparatur perpajakan menentukan sendiri (di luar Wajib Pajak) jumlah pajak terutang. c. Witholding System Witholding System adalah suatu sistem pemungutan pajak, yang penghitungan besarnya pajak yang terutang oleh seorang Wajib Pajak dilakukan oleh pihak ketiga.
B. Pajak Penghasilan 1.
Pengertian Pajak Penghasilan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 1, penghasilan yaitu : “setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun”. Berdasarkan pengertian mengenai penghasilan, maka UU RI No. 36 tahun 2008 menjelaskan bahwa Pajak Penghasilan dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak selama satu tahun pajak atau dapat pula dikenai pajak untuk penghasilan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
bagian tahun pajak apabila kewajiban pajak subyektif dimulai atau berakhir dalam tahun pajak. Pengertian Pajak Penghasilan menurut Resmi (2009:80) adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam suatu tahun pajak. 2.
Subjek Pajak Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan pasal 2 ayat (1) yang menjadi subjek pajak adalah: a. Orang pribadi Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak. Berdasarkan penjelesan dalam pasal 2 ayat (1) huruf a UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, yang dimaksud sebagai orang pribadi adalah subjek pajak yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di luar Indonesia. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan merupakan subjek pengganti, menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris. Penunjukan warisan yang belum terbagi sebagai subjek pajak pengganti dimaksudkan agar pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal dari warisan tersebut tetap dapat dilaksanakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
b. Badan Berdasarkan penjelasan dalam pasal 2 ayat (1) huruf b UU RI No.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, pengertian badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lain yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya termasuk reksadana. BUMN dan BUMD merupakan subjek pajak tanpa memperhatikan nama dan bentuknya, sehingga setiap unit tertentu dari badan Pemerintah, misalnya lembaga, badan, dan sebagainya yang dimiliki oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang menjalankan usaha atau
melakukan
kegiatan
untuk
memperoleh
penghasilan
merupakan subjek pajak. Dalam pengertian perkumpulan termasuk pula asosiasi, persatuan, perhimpunan, atau ikatan dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang sama. c. Bentuk Usaha Tetap Berdasarkan penjelasan atas UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia. Suatu bentuk usaha tetap mengandung pengertian adanya suatu tempat usaha yaitu fasilitas yang dapat berupa tanah dan gedung termasuk juga mesin-mesin dan peralatan. Tempat usaha tersebut bersifat permanen dan digunakan untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan pribadi yang tidak bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia. Pengertian bentuk usaha tetap mencakup pula orang pribadi atau badan selaku agen yang kedudukannya tidak bebas yang bertindak untuk dan atas nama orang pribadi atau yang tidak bertempat tinggal atau tidak bertempat
kedudukan
di
merupakan
subjek
pajak
Indonesia. yang
Bentuk
perlakuan
Usaha
Tetap
perpajakannya
dipersamakan dengan subjek pajak badan. 3.
Objek Pajak Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (1), yang menjadi objek pajak adalah penghasilan. Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk: a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. b. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan. c. Laba usaha. d. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk: 1) Keuntungan karena pengalihan harta kepada kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal. 2) Keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya. 3) Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan,
pengambilalihan
usaha,
atau
reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apapun. 4) Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan kecuali yang diberikan pada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat atau badan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan. 5) Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh
hak
pembiayaan,
penambangan, atau
tanda
permodalan
turut dalam
serta
dalam
perusahaan
pertambangan. e. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak. f. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang. g. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi. h. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak. i. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta. j. Penerimaan atau pemerolehan pembayaran berkala. k. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. l. Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva. n. Premi asuransi. o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas. p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak. q. Penghasilan dari usaha berbasis syariah. r. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan. s. Surplus Bank Indonesia. 4.
Penghasilan yang dikenai Pajak Bersifat Final Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 4 ayat (2), yang termasuk dalam penghasilan yang dikenai pajak bersifat final adalah: a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan Surat Utang Negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi. b. Penghasilan berupa hadiah undian. c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura. d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah atau bangunan. e. Penghasilan tertentu lainnya yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. 5.
Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak Menurut pasal 4 ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, yang dikecualikan dari objek pajak adalah: a. Bantuan atau sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan apa yang diterima oleh penerima zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh penerima sumbangan yang berhak, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan diantara pihak-pihak yang bersangkutan. b. Warisan c. Harta
termasuk setoran
tunai yang diterima
oleh
badan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal. d. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura/kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah kecuali yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak, Wajib Pajak yang dikenakan pajak secara final atau Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan khusus (deemed proses) sebagaimana dimaksud dalam pasal 15. e. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa. f. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat: 1) Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan. 2) Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan
Usaha
Milik
Daerah
yang
menerima
dividen,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
kepemilikan saham pada bahan yang memberikan dividen paling rendah 25 % (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor. g. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai. h. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun sebagaimana dimaksud pada huruf g, dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan. i. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif. j. dihapus. k. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia, dengan syarat pasangan usaha tersebut: 1) Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. 2) Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
l. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. m. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan/bidang penelitian dan pengembangan,
yang
telah
terdaftar
pada
instansi
yang
membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan
prasarana
kegiatan
pendidikan
atau
penelitian
dan
pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. n. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. 6.
Biaya-biaya yang dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto Menurut pasal 6 UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan Penghasilan Bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk: a. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
1) Biaya Pembelian Bahan. 2) Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang. 3) Bunga, sewa, dan royalti. 4) Biaya perjalanan. 5) Biaya pengolahan limbah. 6) Premi asuransi. 7) Biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. 8) Biaya administrasi. 9) Pajak kecuali Pajak Penghasilan. b. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11 A. c. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh Menteri Keuangan. d. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimilki dan digunakan
dalam
perusahaan
atau
yang
dimiliki
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. e. Kerugian selisih kurs mata uang asing.
untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
f. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia. g. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan. h. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat: 1) Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial. 2) Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak. 3) Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang Negara, atau adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan, atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu. 4) Syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k, yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. i. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
j. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. k. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. l. Sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. m. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 7.
Biaya yang tidak dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto Menurut pasal 9 UU RI No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, biaya yang tidak dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto adalah: a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti deviden, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi. b. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota. c. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali: 1) Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
2) Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 3) Cadangan Penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan. 4) Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan. 5) Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan. 6) Cadangan
biaya
penutupan
dan
pemeliharaan
tempat
pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri, yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. d. Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa, yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang bersangkutan. e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. f. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan. g. Harta yag dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, kecuali sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf I sampai dengan huruf m seta zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. h. Pajak Penghasilan. i. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak atau orang yang menjadi tanggungannya. j. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham. k. Sanksi adsminitrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan. 8.
Tarif Pajak Penghasilan Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 pasal 17 ayat (1) huruf b Wajib Pajak dikenakan tarif tunggal untuk tahun 2009 dikenakan tarif 28%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
sedangkan pasal 17 ayat (2) huruf b menyatakan,” Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menjadi 25% (dua puluh lima persen) yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010. Menurut UU No. 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No.7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) huruf b besarnya tarif pajak penghasilan adalah 28%. Pasal 31 E ayat (1) menyatakan bahwa bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri yang peredaran brutonya sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) mendapatkan fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh persen) dan tarif yang ditetapkan dalam pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah). Untuk Wajib Pajak dalam negeri berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5% (lima persen) lebih rendah daripada tarif sebagaimana dimaksud pasal 17 ayat (1) dan ayat 2 huruf a yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
C. Penyusutan dan Amortisasi Menurut UU RI No 36 tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan pasal 11 yang berisi sebagai berikut: 1.
Penyusutan
atas
pengeluaran
untuk
pembelian,
pendirian,
penambahan, perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki yang digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut. 2.
Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selain bangunan, dapat juga dilakukan dalam bagianbagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus, dengan syarat dilakukan taat asas.
3.
Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan, penyusutan dimulai pada bulan selesainya pengerjaan harta tersebut.
4.
Dengan
persetujuan
Direktur
Jenderal
Pajak,
Wajib
Pajak
diperkenankan melakukan penyusutan mulai pada bulan harta tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
digunakan
untuk
mendapatkan,
menagih,
dan
memelihara
penghasilan. 5.
Apabila Wajib Pajak melakukan penilaian kembali aktiva berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, maka dasar penyusutan atas harta adalah nilai setelah dilakukan penilaian kembali aktiva tersebut.
6.
Untuk menghitung penyusutan, masa manfaat dan tarif penyusutan harta berwujud ditetapkan sebagai berikut: Tabel 2.1 Tarif Penyusutan Harta Berwujud Kelompok Harta Berwujud
I.Bukan Bangunan Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 II.Bangunan Permanen TidakPermanen
Masa Manfaat
Tarif Penyusutan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Ayat (2)
4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun
25% 12,5% 6,25% 5%
20 tahun 10 tahun
5% 10%
50% 25% 12,5% 10%
Sumber: UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
1. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusutan atas harta berwujud yang dimiliki dan digunakan dalam bidang usaha tertentu diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. 2. Apabila terjadi pengalihan atau penarikan harta sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf d atau penarikan harta sebab lainnya, maka jumlah nilai sisa buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagai penghasilan pada tahun terjadinya penarikan harta tersebut. 3. Apabila hasil penggantian asuransi yang akan diterima jumlahnya baru dapat diketahui dengan pasti di masa kemudian, maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak jumlah besar kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dibukukan sebagai beban masa kemudiaan tersebut. 4. Apabila
terjadi
pengalihan
harta
yang
memenuhi
syarat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, yangs berupa harta berwujud, maka jumlah nilai sisa buku harta tersebut tidak boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok harta berwujud sesuai dengan masa manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Adapun pasal 11 A berisi ayat: Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill) yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang dipergunakkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar atau dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
dihitung dengan cara menerapkan tarif amortisasi atas pengeluaran tersebut atau atas nilai sisa buku dan pada akhir masa manfaat diamortisasi sekaligus dengan syarat dilakukan secara taat asas. 1. Amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran kecuali untuk bidang usaha tertentu yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan. 2. Untuk menghitung amortisasi, maka masa manfaat dan tarif amortisasi ditetapkan sebagai berikut: Tarif amortisasi berdasarkan UU No. 36 tahun 2008
Tentang
Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan pasal 11A
ayat 2, besarnya tarif
amortisasi: Tabel 2.2 Tarif Amortisasi Harta Tak Berwujud Kelompok Harta Tak Berwujud
Masa Manfaat
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun
Tarif Amortisasi Berdasarkan Metode Garis Lurus Saldo Menurun 25% 50% 12,50% 25% 6,25% 12,5% 5% 10%
Sumber : UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
3. Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dlam ayat (2). 4. Amortisasi
atas
pengeluaran
untuk
memperoleh
hak
dan
pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menggunakan metode satuan produksi. 5. Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain yang dimaksud pada ayat (4), hak pengusahaan sumber alam serta hasil alam lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dilakukan dengan menggunakan metode satuan produksi setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) setahun. 6. Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dikapitalisasi dan kemudian diamortisasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2). 7. Apabila terjadi pengalihan harta tak berwujud atau hak-hak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (4), dan ayat (5), maka nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan harta. 8. Apabila
terjadi
pengalihan
harta
yang
memenuhi
syarat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, yang berupa harta tak berwujud, maka jumlah nilai sisa buku harta tersebut tidak boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
D. Perlakuan Pajak terhadap Biaya tertentu 1. Biaya Entertainment Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE27/PJ.22/1986 tentang Biaya Entertainment, representasi, jamuan dan sejenisnya dapat dikurangkan sebagai biaya dengan syarat: a. Benar-benar dikeluarkan dan ada hubungannya dengan kegiatan usaha wajib pajak. b. Dibuatkan daftar nominatif dan dilampirkan dalam SPT Tahunan PPh, yang memuat nomor urut, tanggal dan jenis entertainment, nama tempat, alamat, jumlah, nama relasi, posisi, nama perusahaan, jenis usaha. 2. Biaya Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE09/PJ.42/2002 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas Biaya Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan disebutkan bahwa: a. Biaya perolehan atau pembelian ponsel yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% melalui penyusutan aktiva kelompok I. b. Biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan ponsel tersebut dapat dibebankan sebagai biaya rutin perusahaan sebesar 50%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
c. Biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan
untuk
pegawai
tertentu
karena
jabatan
dan
pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% melalui penyusutan aktiva tetap kelompok II.
Biaya
pemeliharaan atau pemakaian rutin kendaraan tersebut dapat dibebankan sebagai biaya rutin perusahaan 50%. d. Biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan bus, minibus, atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk antar jemput para pegawai, dapat dibebankan seluruhnya sebagai biaya perusahaan melalui penyusutan aktiva tetap kelompok II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
E. Cara Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Badan Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan dirumuskan oleh Zain (2007:79) dalam formula umum penghitungan pajak penghasilan sebagai berikut: Tabel 2.3 Formula Umum Penghitungan Pajak Penghasilan 1.
Jumlah seluruh penghasilan
Pasal 4 ayat (1)
2.
(-)
Penghasilan tidak objek Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat (3)
3.
(=)
Penghasilan Bruto
(1-2)
4.
(-)
Biaya fiskal boleh dikurangkan
Pasal 6 ayat (1) Pasal 11 Pasal 11A
Koreksi: Biaya Fiskal tidak boleh dikurangkan
Pasal 9 ayat (1) dan (2)
5.
(=)
Penghasilan Netto
(3-4)
6.
(-)
Kompensasi kerugian
Pasal 6 ayat (2)
7.
(-)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (WPOP)
Pasal 7 ayat (1)
8.
(=)
Penghasilan Kena Pajak
(5-6-7)
9.
(+)
Tarif
Pasal 17
10.
(=)
Pajak Penghasilan Terutang
(8x9)
11
(-)
Kredit Pajak
Pasal 21 (WP OP), pasal 22,23,24,25)
Sumber: Mohammad Zain (2007:79)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
F. Surat Pemberitahuan (SPT) 1.
Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) Berdasarkan pasal 1 ayat 11 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-undang, yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.
2.
SPT Tahunan Berdasarkan pasal 1 ayat 13 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-undang, yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
3. Batas Penyampaian SPT Berdasarkan pasal 3 ayat 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
Pengganti Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-undang, batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah: a) untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak; b) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak; atau c) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak. d) Sanksi Tidak atau Terlambat Menyampaikan SPT e) SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp1.000.000,00 untuk SPT Tahunan PPh Badan. Pasal 3 Undang-Undang KUP juga menegaskan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak untuk mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang rupiah, dan menandatangani serta menyampaikan ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
G. Rekonsiliasi Fiskal Dalam buku Erly Suandy (2008:78), adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya antara akuntansi komersial dan fiskal menimbulkan perbedaan
dalam
menghitung
besarnya
penghasilan
kena
pajak.
Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan kepentingan antara akuntansi komersial yang mendasarkan laba pada konsep dasar akuntansi yaitu penandingan antara pendapatan dengan biaya-biaya terkait (matching cost against revenue), sedangkan dari segi fiskal tujuan utamanya adalah penerimaan negara. Dalam penyusunan laporan keuangan menurut pajak, Wajib Pajak harus mengacu pada peraturan perpajakan, sehingga laporan keuangan komersial yang dibuat berdasarkan SAK harus disesuaikan terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya penghasilan kena pajak. Penyesuaian fiskal merupakan penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak yang disebabkan adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan atau biaya antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan menurut pajak. Ada dua macam penyesuaian fiskal, yaitu: 1. Penyesuaian fiskal positif. Penyesuaian fiskal positif terjadi jika ada penyesuaian pos-pos neraca/laba rugi yang menyebabkan jumlah laba bersih sebelum pajak pada
laporan
keuangan
menurut
pajak
menjadi lebih
dibandingkan dengan laporan keuangan komersial.
besar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
2. Penyesuaian fiskal negatif. Penyesuaian fiskal negatif terjadi jika ada penyesuaian pos-pos neraca/laba rugi menyebabkan laba menurut pajak menjadi lebih kecil apabila dibandingkan dengan laba menurut laporan komersial. Perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan secara fiskal dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1.
Perbedaan Tetap/Permanen (permanent differences) Perbedaan tetap/permanen adalah perbedaan yang terjadi karena peraturan perpajakan menghitung laba fiskal berbeda dengan penghitungan laba menurut SAK tanpa ada koreksi di kemudian hari. Perbedaan permanen dapat positif ababila ada laba akuntansi yang tidak diakui oleh ketentuan perpajakan dan pembebasan pajak, sedangkan
perbedaan
permanen
negatif
disebabkan
adanya
pengeluaran sebagai beban laba akuntansi yang tidak diakui oleh ketentuan fiskal. Perbedaan waktu bersifat sementara karena adanya ketidaksamaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara ketentuan pajak dengan standar akuntansi keuangan. 2.
Perbedaan Waktu Pebedaan waktu adalah perbedaan yang bersifat sementara karena adanya ketidaksamaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara peraturan perpajakan dan SAK. Perbedaan waktu terbagi menjadi dua yaitu perbedaan waktu postif dan perbedaan waktu negatif. Perbedaan waktu positif terjadi apabila pengakuan beban untuk akuntansi lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
lambat dari pengakuan beban untuk pajak atau pengakuan penghasilan untuk tujuan pajak lebih lambat dari pengakuan penghasilan untuk tujuan akuntansi. Perbedaan waktu negatif terjadi jika ketentuan perpajakan mengakui beban akuntansi komersial atau akuntansi mengakui penghasilan lebih lambat dari pengakuan penghasilan menurut ketentuan pajak.
H. Penelitian Terdahulu 1.
Fransiska Pordika Yulitasari tahun 2012 pernah melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan” Studi Kasus Pada Koperasi Bina Usaha PT. Madu Baru Yogyakarta. Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis data yang dilakukan, penghitungan Pajak Penghasilan terutang Wajib Pajak Koperasi Bina Usaha PT. Madu Baru Yogyakarta pada tahun 2010 tidak sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini disebabkan karena Koperasi Bina Usaha PT. Madu Baru Yogyakarta kurang teliti dalam melakukan penyesuian fiskal terhadap penghasilan dan biaya yang diakui dalam perpajakan. Dalam hal biaya penyusutan, metode yang digunakan oleh koperasi Bina Usaha PT.Madu Baru dalam penyusutan aktiva tetap Kelompok Bangunan Permanen juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 2.
Maria Oktaviana Harum tahun 2012 pernah melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan” Studi Kasus di Primer Koperasi Kepolisian Resort Klaten. Hasil penelitian: Berdasarkan
analisis
yang
dilakukan,
penghitungan
Pajak
Penghasilan terutang Wajib Pajak Koperasi Kepolisian Resort Klaten tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Penghitungan PPh pasal 25 menurut praktek di koperasi sejumlah Rp353.498,00 sedangkan menurut hasil penghitungan peneliti berdasarkan peraturan pajak yang berlaku sebesar Rp7.242,67. Penyusutan yang dilakukan
koperasi
meskipun sama-sama
memakai metode garis lurus tetapi tarif yang dikenakan tidak sesuai dengan Undang-Undang RI No 36 Tahun 2008 pasal 11. Perbedaan selisih lebih besar menjadi Rp19.139.715, 00.
Koperasi tidak
memberikan data secara lengkap tentang tahun perolehan aktiva sehingga tahun perolehan diasumsikan tahun 2008.
SPT
yang
dievaluasi tahun 2009 maka peneliti mengasumsikan tahun perolehan yang paling berdekatan dengan tahun 2009 untuk menghitung biaya penyusutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
3.
Christina Prima Wahyuningrum tahun 2012 pernah melakukan penelitian dengan judul ”Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan” Studi Kasus di PT. XXX Hasil penelitian: Berdasarkan analisis yang telah dilakukan bahwa penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan oleh perusahaan belum mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini terlihat pada kesalahan perusahaan dalam melakukan pembebanan terhadap biaya sumbangan dan juga pemberian dalam bentuk natura ataupun kenikmatan. Seharusnya biaya tersebut tidak dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Meskipun demikian, hasil besarnya PPh yang terutang menurut perusahaan dengan hasil besarnya PPh yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan pada tahun 2010 sama-sama nihil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu dengan mengadakan penelitian secara langsung terhadap data yang terdapat pada PT. Ceres Meiji Indotama, Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek yang diteliti dan kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada objek yang diteliti.
B. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2012. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Ceres Meiji Indotama yang berlokasi di Jl. Maligi III Lot J 2B KII C Karawang.
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Bagian Akuntansi dan Keuangan PT. Ceres Meiji Indotama. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Pajak PenghasilanWajib Pajak Badan.
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
D. Data penelitian 1. Gambaran umum PT. Ceres Meiji Indotama. 2. Laporan Keuangan Neraca PT. Ceres Meiji Indotama tahun 2010. 3. Laporan Keuangan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama tahun 2010. 4. Laporan Keuangan Harga Pokok Produksi tahun 2010. 5. Rekonsiliasi Fiskal tahun 2010. 6. Daftar Penyusutan Aktiva Tetap tahun 2010. 7. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun pajak 2010.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung pada bagian akuntansi dan bagian keuangan mengenai gambaran umum PT Ceres Meiji Indotama dan informasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Pedoman wawancara ada pada lampiran 1 halaman 125. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data untuk melihat data-data secara jelas sesuai dengan data asli yang ada di perusahaan. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dan mempelajari data yang berkaitan dengan objek penelitian berupa penghitungan pajak penghasilan terutang PT. Ceres Meiji Indotama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data komparasi yaitu membandingkan antara penghitungan yang dilakukan perusahaan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penelitian Komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur, kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu idea atau suatu prosedur kerja (Sudjud, 1987:6). Langkah-langkah teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang digunakan adalah: 1. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan penghitungan yang dilakukan peneliti menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Komponen yang dibandingkan meliputi: a.
Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
b.
Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak.
c.
Cara Menentukan PPh yang terutang.
2. Membuat Kesimpulan Penghitungan PPh yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikatakan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, apabila semua komponen berikut ini dapat terpenuhi: a. Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan oleh perusahaan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
b. Cara menentukan PKP yang dilakukan oleh perusahaan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. c. Cara menentukan PPh yang terutang yang dilakukan oleh perusahaan telah
sama
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Jika salah satu komponen tidak terpenuhi, maka penghitungan PPh yang dilakukan oleh perusahaan belum dapat dikatakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan Perusahaan Ceres Meiji Indotama merupakan perusahaan patungan antara Meiji Seika Kaisha Ltd., Jepang, dengan Petra Food Pte., Ltd., Singapura. Perusahaan Ceres Meiji Indotama berdomisili di Desa Wadas, kecamatan Teluk Jambe, kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat dengan alamat di Jl. Maligi III Lot J-2B, Kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Januari 2002 dengan memproduksi biskuit dan snack dengan merk dagang komersial antara lain Hello Panda, Lucky Stick, dan Yan Yan, serta terus mengembangkan jenis produk dan rasa yang beraneka ragam sesuai dengan kapasitas perusahaan dan kebutuhan pelanggan.
B. Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan 1. Visi Perusahaan Dalam menjalankan bisnis perusahaan memiliki visi sebagai berikut: To help people lead happier and more fulfilling life by emphasizing details experience and zest in life. Membantu orang untuk lebih berbahagia dan mengisi kehidupan yang lebih berarti dengan pengalaman dan kepuasan rasa.
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
2. Misi Perusahaan To produce tasty and healty products for consumers. Menghasilkan produk bercitarasa dan sehat untuk konsumen.
C. Struktur Organisasi Perusahaan 1. Bagan Struktur Organisasi Dalam menjalankan tugas harian perusahaan secara hirarki, maka manajemen puncak telah menetapkan struktur organisasi sebagai berikut: Presiden Direktur
Vice Presiden Director Operation Director
Manufacturing Director
Controller Manager
Manufacturing Manager
Quality Control
Maintenence
Research & Development
Purchasing
Production Wrapping
EksportImport
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Ceres Meiji Indotama Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama.
Wirehouse / PPC
Finance Accountingng Tax Costing
Human Resources & General Affair
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
2. Nama Pengurus 1) Presiden Komisaris
: Chuang Tiong Choon
NPWP
: 00.000.000.0-000.000
2) Komisaris
: Harunobu Tsukanishi
NPWP
: 00.000.000.0-000.000
3) Presiden Direktur NPWP 4) Wakil Presiden Direktur NPWP 5) Direktur NPWP 6) Direktur NPWP
: Takao Kameyama : 09.143.675.8-408.000 : Chuang Tiong Kie : 09.351.498.2-423.000 : Chuang Tiong Liep : 09.252.371.1-432.000 : Shinichi Ohara : 09.282.277.4-408.000
D. Tanggung Jawab dan Wewenang 1. Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi a.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
b.
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c.
Direksi berhak mewakili Perseroan dalam segala hal, baik di dalam maupun di luar pengadilan, serta mempunyai hak dan wewenang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
untuk mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai pengurusan maupun kepemilikan dan pelepasan kekayaan milik Perseroan. 2. Tugas dan Wewenang Komisaris a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi. b. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, setiap waktu selama jam kerja Kantor Perseroan, berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan, untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, untuk melihat dan mencocokkan keadaan uang kas dan lainlain, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. c.
Direksi dan setiap anggotanya harus memberikan semua penjelasan yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diminta Komisaris.
d.
Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Komisaris, berhak setiap waktu memberhentikan untuk sementara waktu satu atau lebih anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau perundang-undangan yang berlaku atau ia melalaikan kewajibannya atau karena alasan penting lainnya. Berdasarkan hirarki struktur organisasi perusahaan maka setiap
jabatan mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang berbeda dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
secara garis besar maka tanggung jawab dan wewenang staf kunci di dalam perusahaan adalah sebagai berikut: 1.
Melaksanakan tugas termasuk membuat keputusan yang layak sesuai dengan kapasitasnya.
2.
Semua personel bertanggung jawab melaporkan adanya masalah keamanan pangan yang timbul kepada petugas yang berwenang.
3.
Bertanggung jawab kepada manager dan/atau Board of Director.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Ceres Meiji Indotama Karawang, diperoleh beberapa data yaitu Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib Pajak Badan 1771, Rekonsiliasi Fiskal tahun 2010, Daftar Penyusutan Aktiva Tetap, Laporan Keuangan tahun 2010 yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba (Rugi), dan Laporan Harga Pokok Produksi. Pada saat melaporkan pajak, Wajib Pajak menggunakan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), sebagai sarana dalam menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak. SPT harus diisi sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku agar Wajib Pajak tidak terkena sanksi, terlebih dalam menentukan PPh yang terutang. Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang dihasilkan PT. Ceres Meiji Indotama, akan menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan yang terutang. Semakin besar PKP yang dihasilkan maka akan semakin besar pula jumlah pajak terutang yang dibayarkan. Berikut adalah data-data yang diperoleh peneliti yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian: 1) Laporan Keuangan Tahun 2010 Laporan keuangan yang disajikan oleh PT. Ceres Meiji Indotama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
a) Neraca Tabel 5.1 Laporan Neraca PT. Ceres Meiji Indotama
AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Harga Perolehan Akumulasi Depresiasi Nilai buku bersih Aktiva Lain-lain Proyek dalam pelaksanaan Deposit Total Aktiva lain-lain Total Aktiva
PT. CERES MEIJI INDOTAMA NERACA PER 31 DESEMBER 2010 PASSIVA Hutang Lancar Rp8.822.592.261,00 Hutang Usaha 10.296.464.630,00 Hutang Non Usaha 339.362.305,00 Pinjaman Bank 6.025.273.471,00 Jangka Pendek Hutang Pajak 228.974.598,00 Hutang Biaya 274.162.650,00 Hutang Sewa Guna 25.986.829.915,00 Usaha Jangka Pendek Total Hutang 96.260.969.680,00 Lancar (37.246.990.793,00) Hutang Jangka 59.013.978.887,00 Panjang Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang Cadangan Dana 202.780.100,00 Pesangon 202.780.100,00 Kewajiban Pajak Rp85.203.588.902,00 Yang Ditangguhkan Total Hutang Jangka Panjang Modal Modal Dasar Modal ditempatkan penuh dan disetor penuh 7.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 9.373 (USD 1) per saham Capital Surplus (InExcess of PAR) Laba Ditahan Laba/Rugi tahun berjalan Total Modal Total Passiva
Sumber : PT. Ceres Meiji Indotama
Rp4.491.157.255,00 1.792.606.071,00 22.027.950.000,00 167.578.799,00 962.492.999,00 138.694.567,00 29.580.479.691,00
122.160.622,00
2.209.366.000,00 86.104.963,00 2.417.631.585,00
70.297.500.000,00 9.908.620.562,00 (37.164.422.116,00) 10.163.779.18,00 53.205.477.629,00 Rp85.203.588.905,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
b) Laporan Laba (Rugi) Tabel 5.2 Laporan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama PT. Ceres Meiji Indotama Laporan Laba (Rugi) Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 Keterangan Penjualan Penjualan Bruto Potongan dan Retur Penjualan Bersih
Komersial
Penyesuaian
Rp 98.221.331.917,00 (13.374.123,00) 98.207.957.794,00
Harga Pokok Penjualan
Fiskal Rp98.221.331.917,00 (13.374.123,00) 98.207.957.794,00
(76.165.157.370,00)
Rp719.348.000,00
(76.884.505.370,00)
Laba (Rugi) Bruto
22.042.800.424,00
719.348.000,00
21.323.452.424,00
Biaya Operasional Biaya Penjualan Biaya Promosi Penjualan Biaya Pengiriman Biaya Royalti Total Biaya Penjualan
3.898.091.340,00 1.621.483.108,00 2.120.771.577,00 7.640.346.025,00
3.898.091.340,00 1.621.483.108,00 2.120.771.577,00 7.640.346.025,00
Biaya Umum dan Adsminitrasi Biaya Gaji dan Upah Biaya Transportasi Biaya Perjalan Dinas Biaya Telepon, telex, dan Faxsimili Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Biaya Perlengkapan Kantor Biaya Profesional Biaya Legal Biaya Pelatihan dan Seminar Biaya Perekrutan Karyawan Biaya Keamanan Biaya Jamuan dan Donasi Biaya Asuransi Biaya Sewa Biaya Penyusutan Biaya Adsminitrasi Bank
4.328.910.205,00 190.307.954,00 204.528.591,00
(804.759.842,00) (62.441.231,00)
3.524.150.363,00 127.866.723,00 204.528.591,00
149.474.397,00
(27.642.703,00)
121.831.695,00
469.232.387,00
(24.641.563,00)
444.590.825,00
250.765.982,00 157.394.477,00 57.948.836,00
250.765.982,00 157.394.477,00 35.930.400,00
16.381.207,00
(22.018.436,00)
7.633.333,00
806.121,00 503.672.586,00
(8.747.874,00)
806.121,00 503.672.586,00 0
102.508.854,00 280.351.155,00 0 638.292.421,00
(102.508.854,00) (9.727.750,00)
57.401.142,00
(119.819.388,00)
270.623.405,00 0 518.473.033,00 57.401.142,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
Tabel 5.2 Laporan Laba (Rugi) PT. Ceres Meiji Indotama ( dalam rupiah) (lanjutan) Keterangan Biaya Lain-lain Keanggotaan Total Biaya Umum dan Adsminitrasi
Komersial
Penyesuaian
25.759.750,00
Fiskal 25.759.750,00
7.433.736.065,00
(1.182.307.640,00)
6.251.428.425,00
Total Biaya Operasional
(15.074.082.090,00)
(1.182.307.640,00)
(13.891.774.450,00)
Laba (Rugi) Operasi
6.968.718.334,00
(1.182.307.640,00)
7.431.677.974,00
8.856.515,00 (195.245.037,00)
(8.856.515,00)
0 (195.245.037,00)
(59.104.890,00)
22.239.203,00
(36.865.687,00)
Biaya/ Pendapatan Lain-lain Pendapatan Bunga Biaya Bunga Biaya Bunga (Leasing) Laba (Rugi) Selisih Kurs Valuta Asing Laba (Rugi) Penghapusan Asset Biaya Lain-lain Koreksi Pajak Cadangan Atas Aktiva Tetap Total Biaya/Pendapatan Lain-lain
806.144.542,00 200.000.000,00 241.341.459,00 (72.797.701,00)
806.144.542,00
(257.234,00) 72.797.701,00
0
200.000.000,00 241.598.693,00 0 0
929.194.888,00
86.437.623,00
1.051.632.511,00
Laba (Rugi) Rp7.897.913.222,00 Bersih Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
Rp(549.397.263,00)
Rp8.447.310.485,00
Keterangan: Biaya Penyusutan tidak termasuk yang ada pada Laporan Harga Pokok Penjualan. Rincian Biaya Penyusutan yang ada pada Laporan Laba Rugi sebagai berikut: Factory Equipment Laboratorium Equipment Information System Software Peralatan Kantor Kendaraan Forklit Bangunan Non Permanen Total
Rp265.880.490,00 Rp 8.335.636,00 Rp 45.640.441,00 Rp 91.327.853,00 Rp218.000.000,00 Rp 8.159.003,00 Rp 948.998,00 Rp638.292.421,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
c) Laporan Harga Pokok Produksi Tabel 5.3 Laporan Laporan Harga Pokok Produksi PT. Ceres Meiji Indotama PT. Ceres Meiji Indotama Laporan Harga Pokok Produksi Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 (dalam rupiah)
Keterangan Penjualan Penjualan Bruto Potongan dan Retur Penjualan Bersih
Komersial Rp98.221.331.917,00 (13.374.123),00 98.207.957.794,00
Harga Pokok Penjualan Biaya Pemakaian Bahan Baku 55.754.887.280,00 Biaya Upah Langsung 8.516.694.047,00 Biaya Overhead Pabrik Biaya Upah Tidak Langsung 1.644.605.855,00 Biaya Listrik, Air, dan Gas 2.543.568.953,00 Biaya Lain-bongkar muat 106.001.638,00 Biaya Perlengkapan Pabrik 562.252.642,00 Biaya Penelitian dan Pengembangan 158.825.000,00 Biaya Trasportasi Karyawan 480.700.000,00 Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan 1.608.205.052,00 Biaya Sewa Gudang 0 Biaya Penyusutan 4.789.416.903,00 Alokasi Persediaan ke 0 HPP Total Biaya Overhead Pabrik 11.893.576.043,00 Total Harga (76.165.157.370,00) Pokok Penjualan Laba (Rugi) Bruto Rp22.042.800.424,00 Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
Penyesuaian
Fiskal Rp98.221.331.917,00 (13.374.123,00) 98.207.957.794,00
Rp(180.199.988,00)
55.574.687.292,00
(13.999.710,00)
548.252.932,00
913.547.698,00
5.702.964.601,00
719.348.000,00
12.793.124.031,00
719.348.000,00 Rp719.348.000,00
(76.884.505.370,00) Rp21.323.452.424,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Keterangan: Rincian Biaya Penyusutan yang ada pada Laporan Harga Pokok Penjualan sebagai berikut: Machinary Bangunan Permanen Total
Rp3.899.936.224,00 Rp 889.480.679,00 Rp4.789.416.903,00
2) Rekonsiliasi Fiskal Tabel 5.4 Rekonsiliasi Fiskal Keterangan Laba (Rugi Sebelum Pajak)
Jumlah
Penyesuian Positif Penghapusan utang kepada Meiji Saka Dana Olah Raga, Gathering Biaya Promosi Cadangan Dana Pensiun Transportasi untuk Direksi dan Manajer Telepon untuk Direksi Servis Kendaraan untuk Manajer B.P.O.M Disnaker Penyuluhan SPT PPh Orang Pribadi Jamuan dan Donasi Asuransi Kendaraan dan Manajer Leasing Fortuner Koreksi Pajak Total Penyesuian Negatif Pendapatan Bunga Pendapatan Lain-lain Biaya Penyusutan (HPP) Biaya Penyusutan (Laba/Rugi) Total Laba (Rugi) Setelah Pajak Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
Jumlah Rp7.897.913.222,00
Rp180.199.988,00 13.999.710,00 0 804.759.842,00 62.441.231,00 27.642.703,00 24.641.563,00 22.018.436,00 8.747.874,00 102.508.854,00 9.727.750,00 22.239.203,00 72.797.701,00 1.351.724.854,00
Rp(8.856.515,00) 257.234,00 (913.547.698,00) 119.819.388,00
(802.327.591,00) Rp8.447.310.485,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
3) Penghitungan Neto Fiskal Tabel 5.5 Penghitungan Neto Fiskal Keterangan Penghasilan Neto Komersial Penghasilan Yang Dikenakan PPh Final Dan Yang Tidak Termasuk Objek Pajak Penyesuaian Fiskal Positif Penyesuaian Fiskal Negatif Penghasilan Neto Fiskal
Jumlah Rp7.897.913.222,00 0 1.351.724.854,00 (802.327.591,00) Rp8.447.310.485,00
Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
4) Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pada tahun 2010 penghasilan neto fiskal sebesar Rp8.447.310.485,00 habis untuk menutup kerugian pada tahun sebelumnya sebesar Rp8.447.310.485,00 sehingga Penghasilan Kena Pajak (PKP) menjadi Nihil. Akan tetapi terdapat kredit pajak dalam negeri, berupa impor dan jasa maklon sebesar Rp149.635.458,00 oleh karena itu Pajak Penghasilan (PPh) menjadi lebih bayar. Tabel 5.6 Penghitungan PPh Keterangan Penghasilan Neto Fiskal Kompensasi Kerugian Fiskal Penghasilan Kena Pajak Kredit Pajak PPh Lebih Bayar
Jumlah Rp8.447.310.485,00 (8.447.310.485,00) 0 149.635.458,00 Rp149.635.458,00
Sumber: PT. Ceres Meiji Indotama
B. Analisis Data Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam menjawab rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan penghitungan yang dilakukan peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
menurut peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Komponen yang dibandingkan meliputi: a. Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak Menurut perusahaan, Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak ditentukan dari semua penerimaan yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan produk maupun yang diterima selain dari penjualan produk yang dapat menambah kekayaan perusahaan. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Pajak Penghasilan Nomor 36 tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (1) penghasilan ditentukan atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dapat dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak tersebut. Selain itu, apabila terdapat penghasilan yang dikenai pajak dengan tarif yang bersifat final menurut Undang-Undang Republik Indonesia Pajak Penghasilan Nomor 36 tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) maka penghasilan tersebut tidak dapat digabungkan dalam Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
Tabel 5.7 Perbandingan Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku Kriteria
PT. Ceres Meiji Indotama
Cara menentukan Penghasilan Bruto
Penghasilan Bruto = Penjualan + penghasilan dari luar usaha + Biaya lain-lain
Ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku Penghasilan Bruto = Peredaran Usaha + Penghasilan dari luar usaha
Keterangan
Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku karena ada perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Sumber: Data diolah
Berdasarkan cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama maupun peneliti menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, maka dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
Tabel 5.8 Perbandingan Penghitungan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku
No.
1. 2.
3. 4.
Ketentuan peraturan PT. Ceres Meiji perundangKeterangan Uraian Indotama undangan perpajakan yang berlaku Rp98.207.957.794,00 Rp98.207.957.794,00 Ada Penjualan perbedaan Penghasilan dari Luar Usaha Laba (Rugi) 806.144.542,00 806.144.542,00 hasil penghitungan Selisih Kurs Penghasilan Valuta Asing Laba (Rugi) 200.000.000,00 200.000.000,00 Bruto yang termasuk Penghapusan Objek Pajak Aset 241.598.693,00 0 tahun 2010 Biaya Lainkarena PT. lain Penghasilan Rp99.455.701.029,00 Rp99.214.102.336,00 Ceres Meiji Indotama Bruto mengakui biaya lainlain sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.8 di atas, dapat dilihat bahwa tidak semua elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang ditentukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama dapat diakui sebagai penghasilan menurut ketentuan peraturan perundangan-undangan perpajakan yang berlaku.
Penghasilan menurut UU 36 tahun 2008
Pasal 4 ayat 1 merupakan tambahan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, biaya lain-lain bukan merupakan elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak. Berdasarkan UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat 1 biaya lain-lain merupakan bagian dari biaya yang dikeluarkan
untuk
mendapatkan,
menagih,
dan
memelihara
penghasilan. Selain itu, apabila terdapat penghasilan yang dikenai pajak dengan tarif yang bersifat final, maka penghasilan tersebut tidak dapat digabungkan dalam penghasilan bruto. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 131 tahun 2000 penghasilan yang dikenai pajak bersifat final adalah pajak tidak dapat dikreditkan dengan Pajak Penghasilan yang terutang menurut Surat Pemberitahuan Tahunan. Berikut penjelasan masing-masing penghasilan yang termasuk dalam elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak: a) Penjualan Bersih Penjualan
bersih
sebesar
Rp98.207.957.794,00
oleh
perusahaan disajikan dalam Laporan Laba (Rugi). Penjualan bersih terdiri dari penjualan produk makanan yang di jual di dalam negeri seperti biskuit selamat, lucky stick, biskuit yan yan, dan biskuit hello panda sebesar Rp78.495.992.633 dan penjualan ke luar negeri seperti biskuit hello panda sebesar Rp19.711.965.161,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa penghasilan yang dapat menambah kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang dapat dipakai untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun termasuk penjualan bersih. Oleh karena itu, pengakuan penjualan bersih oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai penghasilan bruto telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penghasilan
atas
penjualan
bersih
sebesar
Rp
98.207.957.794,00 dapat dilaporkan di lampiran I: Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian peredaran usaha. b) Penghasilan dari Luar Usaha Penghasilan dari Luar Usaha terdiri dari: 1. Laba (Rugi) Selisih Kurs Valuta Asing Laba
(Rugi)
Selisih
Kurs
Valuta
Asing
sebesar
Rp806.144.542,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) pada akun Biaya /Pendapatan lain-lain. Laba (Rugi) Selisih Kurs Valuta Asing merupakan laba yang terjadi karena perusahaan membayar pembelian mesin lebih sedikit daripada pada waktu hutang yang diakibatkan kurs turun. Perusahaan mengakui
laba
selisih
kurs
valuta
asing
sebesar
Rp806.144.542,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) huruf l menyebutkan bahwa keuntungan selisih kurs mata uang asing dapat diakui sebagai penghasilan. Oleh karena itu, pengakuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
laba selisih kurs valuta asing oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai penghasilan bruto telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penghasilan atas laba selisih kurs valuta asing sebesar Rp806.144.542,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (1e): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian penghasilan dari luar usaha. 2. Laba (Rugi) Penghapusan Aset Laba (Rugi) Penghapusan Aset sebesar Rp200.000.000,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) pada bagian biaya /pendapatan lain-lain. Laba penghapusan aset merupakan laba atas dijualnya aset yang tidak terpakai berupa mesin untuk produksi biskuit. Perusahaan mengakui laba (rugi) penghapusan aset sebesar Rp200.000.000,00. Akan tetapi, apabila dilihat dari akunnya, penghasilan ini seolah-olah berarti bahwa penghapusan atas aset yang tidak terpakai. Namun demikian, pada kenyataannya aset yang tidak terpakai itu dijual. Jadi, akan lebih baik apabila akun Laba Penghapusan Aset ini diganti menjadi Laba Penjualan Aset. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) huruf d menyebutkan bahwa laba atas penjualan aset dapat diakui sebagai penghasilan. Oleh karena itu, pengakuan penjualan aset oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai penghasilan bruto telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
sama
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Penghasilan atas laba penjualan aset sebesar Rp200.000.000,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (1e): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian penghasilan dari luar usaha. Berikut merupakan penghasilan yang dikenai pajak bersifat final menurut UU 36 tahun 2008 pasal 4 ayat (2) yang diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. (131/2000) Tentang Pajak Atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia: 1) Pendapatan Bunga Pendapatan
bunga
sebesar
Rp8.8516.515,00
oleh
perusahaan disajikan pada Laporan Laba (Rugi) pada bagian biaya/ pendapatan lain-lain. Pendapatan bunga ini merupakan pendapatan bunga atas deposito. Perusahaan melakukan penyesuaian negatif atas pendapatan bunga sebesar Rp8.8516.515,00 karena merupakan penghasilan yang dikenai pajak bersifat final. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (2) huruf a, menyebutkan bahwa penghasilan yang dikenai pajak bersifat final ialah penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi termasuk pendapatan bunga deposito bank. Peraturan Pemerintah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
Republik Indonesia (PP) No 131 Tahun 2000 (131/2000) Tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito Dan Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia yang dimaksud deposito adalah deposito dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk deposito berjangka, sertifikat deposito, dan “deposit on call” baik dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing (valuta asing) yang ditempatkan pada atau diterbitkan oleh bank. Atas penghasilan berupa bunga dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh dari deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia dipotong Pajak Penghasilan bersifat final dan dikenakan PPh final sebesar 20 % dari jumlah bruto, terhadap Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap. Pendapatan bunga sebesar Rp8.856.515,00 merupakan pendapatan bunga yang sudah dipotong pajak. Oleh karena itu, pengakuan pendapatan bunga oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai penghasilan yang bersifat final telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Pendapatan bunga dapat dilaporkan di SPT sebesar Rp11.070.644,00
yang dilaporkan di lampiran IV: Pajak
Penghasilan Final atas Bunga Deposito/ Tabungan Dan Diskonto SBI/ SPN. Kemudian dilaporkan di Lampiran I nomor (4): Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan yang tidak termasuk objek pajak sebesar Rp8.856.515,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
b. Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak Cara menentukan PKP ini merupakan dasar dalam menentukan besarnya PPh yang terutang. Oleh karena itu, semakin besar PKP, maka akan semakin besar pula PPh yang terutang. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil PKP, maka semakin kecil pula PPh yang terutang. Berikut ini merupakan tabel perbandingan cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku: Tabel 5.9
Kriteria
Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak
Perbandingan Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 antara Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku PT. Ceres Meiji Indotama
Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto – Biayabiaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan – Kompensasi Kerugian
Sumber : Data Diolah
Ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Bruto – Biayabiaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan – Kompensasi Kerugian
Keterangan
Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, karena ada perbedaan dalam menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Berdasarkan cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dan peneliti menurut ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku, maka dapat dilakukan penghitungan PKP sebagai berikut: Tabel 5.10
No.
1. 2.
Uraian
Perbandingan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku PT. Ceres Meiji Indotama
Ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku
Penghasilan Rp99.455.701.029,00 Rp99.214.102.336,00 Bruto Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan Biaya Pemakaian Bahan Baku Rp55.574.687.292,00 Rp55.574.687.292,00 Biaya Upah Langsung 8.516.694.047,00 8.516.694.047,00 Biaya Overhead Pabrik 12.793.124.031,00 12.793.124.031,00 Biaya Promosi Penjualan 3.898.091.340,00 3.898.091.340,00 Biaya Pengiriman 1.621.483.108,00 1.621.483.108,00 Biaya Royalti 2.120.771.577,00 2.120.771.577,00 Biaya Gaji dan Upah 3.524.150.363,00 3.524.150.363,00 Biaya Transportasi 127.866.723,00 127.866.723,00 Biaya Perjalanan Dinas 204.528.591,00 204.528.591,00 Biaya Telepon, telex, dan Faksimili 121.831.695,00 121.831.695,00 Biaya Pemeliharaan dan Perawatan 444.590.825,00 444.590.825,00
Keterangan
Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan ada perbedaan cara menentukan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Tabel 5.10
No.
Uraian
Perbandingan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku (lanjutan) PT. Ceres Meiji Indotama
Biaya Perlengkapan Kantor Biaya Professional Biaya Legal Biaya Pelatihan dan Seminar Biaya Perekrutan Karyawan Biaya Keamanan Biaya Jamuan dan Donasi Biaya Asuransi Biaya Penyusutan Biaya Adsminitrasi Bank Biaya Lainlain Keanggotaan Biaya Bunga Biaya Bunga (Leasing) Koreksi Pajak
3. 4. 5
Biaya lain-lain Total Biaya Penghasilan Neto Kompensasi Kerugian PKP
Sumber: Data diolah
Ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku
250.765.982,00
250.765.982,00
157.394.477,00 35.930.400,00
157.394.477,00 35.930.400,00
7.633.333,00
7.633.333,00
806.121,00
806.121,00
503.672.586,00
503.672.586,00
0 270.623.405,00
0 270.623.405,00
518.473.033,00
518.473.033,00
57.401.142,00
57.401.142,00
25.759.750,00 195.245.037,00
25.759.750,00 195.245.037,00
36.865.687,00 0
36.865.687,00 0
0 (91.008.390.545,00)
241.598.693,00 (91.249.989.238,00)
8.447.310.484,00
7.964.113.098,00
R(8.447.310.484,00) NIHIL
(7.964.113.098,00) NIHIL
Keterangan
Akan tetapi PT. Ceres Meiji Indotama maupun penghitungan peneliti akan mendapati hasil penghitungan PKP NIHIL karena ada kompensasi kerugian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Perbedaan tersebut
dikarenakan perbedaan dalam penerapan perpajakan antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu PT. Ceres Meiji Indotama tidak mengakui biaya lain-lain sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Hasil penghitungan Penghasilan Kena Pajak tahun 2010 yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu mendapati hasil NIHIL karena adanya kompensasi kerugian, namun ada perbedaan dalam penghitungan Penghasilan Neto antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Berikut merupakan komponen biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto beserta penjelasannya: 1) Biaya Pemakaian Bahan Baku Biaya pemakaian bahan baku sebesar Rp55.754.887.280,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Harga Pokok Penjualan. Biaya pemakaian bahan baku merupakan biaya yang berpengaruh langsung terhadap produk yang dihasilkan. Di dalam biaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
pemakaian bahan baku terdapat penghapusan hutang pada Meiji Saka sebesar Rp180.199.988,00 dikarenakan agar
tidak terjadi
dobel catat, sehingga perusahaan melakukan penyesesuaian positif atas biaya ini. Maka biaya pemakaian bahan baku yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp55.574.687.292,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya pemakaian bahan baku dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya pemakaian bahan baku, karena didalamnya terdapat penghapusan hutang pada Meiji Saka sebesar Rp180.199.988,00 sehingga dilakukan penyesuaian positif atas penghapusan hutang pada Meiji Saka. Maka biaya pemakaian bahan baku yang diakui secara pajak sebesar Rp55.574.687.292,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya bahan baku oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya pemakaian bahan baku sebesar Rp55.754.887.280,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian Harga Pokok Penjualan yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1b): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian Harga Pokok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
Penjualan dan penyesuaian positif sebesar Rp180.199.988,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 2) Biaya Upah Langsung Biaya
Upah
Langsung
sebesar
Rp8.516.694.047,00
disajikan oleh perusahaan pada Laporan Harga Pokok Penjualan. Biaya Upah Langsung merupakan biaya upah yang diberikan langsung kepada karyawan yang berhubungan langsung dengan produk misalnya pada karyawan bagian pengemasan. Perusahaan tidak melakukan melakukan penyesuaian atas biaya upah langsung ini sehingga perusahaan mengakui biaya upah langsung secara pajak sebesar Rp8.516.694.047,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka (2) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya yang berkenaan dengan pekerjaan termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, grativikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya upah langsung sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp8.516.694.047,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya upah langsung oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya
upah
langsung
sebesar
Rp8.516.694.047,00
dilaporkan di Lampiran-II bagian Harga Pokok Penjualan yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1b): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian Harga Pokok Penjualan. 3) Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik sebesar Rp11.893.576.043,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Harga Pokok Penjualan. Biaya Overhead Pabrik merupakan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi. Di dalam biaya ini perusahaan melalukan penyesuaian positif atas dana olah raga, gathering sebesar Rp13.999.710,00 karena biaya tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan usaha dan melakukan penyesuaian negatif atas biaya penyusutan sebesar Rp913.547.698,00 karena adanya selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal. Oleh karena itu biaya overhead
pabrik yang diakui perusahaan secara pajak
sebesar Rp12.793.124.031,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan biaya overhead pabrik dapat digolongkan sebagai biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan
usaha
yang
dapat
dijadikan
sebagai
pengurang
penghasilan bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
dapat diakui sebagai biaya overhead pabrik, karena didalamnya terdapat dana olah raga dan gathering sebesar Rp13.999.710,00 sehingga biaya ini dilakukan penyesuaian atas biaya tersebut, Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan biaya overhead pabrik dapat digolongkan sebagai biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya overhead pabrik, karena didalamnya terdapat dana olah raga dan gathering sebesar Rp13.999.710,00 sehingga biaya ini dilakukan penyesuaian atas biaya tersebut, maka biaya overhead pabrik yang diakui secara pajak sebesar Rp12.793.124.031,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya overhead pabrik oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penyesuaian positif atas biaya dana olahraga, gathering dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya dan selisih penyusutan
komersial di bawah penyusutan fiskal sebesar
Rp913.547.698,00 dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (6a) selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal, selain itu biaya overhead pabrik ini dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
Harga Pokok Penjualan yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1b): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian Harga Pokok Penjualan. 4) Biaya Promosi Penjualan Biaya Promosi Penjualan sebesar Rp3.898.091.340,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya penjualan yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Promosi Penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mempromosikan produknya. Misalnya, memasang iklan melalui media TV. Perusahaan tidak melakukan melakukan penyesuaian atas biaya promosi penjualan ini sehingga perusahaan mengakui biaya promosi penjualan secara pajak sebesar Rp3.898.091.340,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka 7 menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto.
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
02/PMK03/2010 yang dimaksud biaya promosi adalah bagian dari biaya penjualan yang dikeluarkan oleh Wajib Pajak dalam rangka memperkenalkan dan/ atau menganjurkan pemakaian produk baik langsung maupun tidak langsung untuk mempertahankan dan/ atau meningkatkan penjualan. Biaya promosi penjualan oleh perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
juga dibuatkan daftar normatif dan dilampirkan dalam SPT tahunan, yang memuat nomor urut, tanggal, nama perusahaan, NPWP, bentuk dan jenis biaya, keterangan, pemotong PPh terkait dengan jumlah PPh, dan nomor bukti potong. Apabila biaya promosi ini disertai dengan daftar normatif maka biaya promosi ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak. Tidak ada penyesuaian atas biaya promosi penjualan sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp3.898.091.340,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya promosi penjualan oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Promosi Penjualan sebesar Rp3.898.091.340,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 5) Biaya Pengiriman Biaya pengiriman sebesar Rp1.621.483.108,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian penjualan yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya pengiriman merupakan biaya atas pengiriman produk dari pabrik ke distributor untuk penjualan di dalam negeri atau dari pabrik ke pelabuhan untuk penjualan ke luar negeri. Perusahaan tidak melakukan melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
penyesuaian atas biaya pengiriman ini sehingga perusahaan mengakui
biaya
pengiriman
secara
pajak
sebesar
Rp1.621.483.108,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya pengiriman dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya pengiriman sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp1.621.483.108,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya pengiriman oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Pengiriman sebesar Rp1.621.483.108,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 6) Biaya Royalti Biaya Royalti sebesar Rp2.120.771.577,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian penjualan yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Royalti merupakan biaya hak pantent/merk dagang/biaya teknisi yang dibeli dari hak merk yang dipakai. Jika di PT. Ceres Meiji Indotama memakai merk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
dagang Hello Panda. Perusahaan tidak melakukan melakukan penyesuaian atas biaya royalti sehingga perusahaan mengakui biaya royalti secara pajak sebesar Rp2.120.771.577,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka (3) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya bunga, sewa, dan royalti dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya royalti sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp2.120.771.577,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya royalti oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya
Royalti
sebesar
Rp2.120.771.577,00
dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 7) Biaya Gaji dan Upah Biaya Gaji dan Upah sebesar Rp4.328.910.205,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya gaji dan upah merupakan biaya gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan selama tahun 2010. Misalnya gaji untuk staff dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
supervisornya. Di dalam biaya ini terdapat cadangan dana pensiun sebesar
Rp804.759.842,00
sehingga
perusahaan
melakukan
penyesuaian positif terhadap cadangan dana pensiun. Oleh karena itu biaya gaji dan upah yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp3.524.150.363,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka (2) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya yang berkenaan dengan pekerjaan termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, grativikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang
dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto.
Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya gaji dan upah, karena didalamnya terdapat cadangan dana pensiun sebesar Rp804.759.842,00. Pasal 9 ayat (1) huruf c disebutkan
bahwa
yang
merupakan
pembentukan
atau
pemumupukan dana cadangan tidak boleh dikurangkan dalam menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, sehingga dilakukan penyesuaian positif atas cadangan dana pensiun. Maka biaya gaji dan upah yang diakui secara pajak sebesar Rp3.524.150.363,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya gaji dan upah oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Gaji dan Upah sebesar Rp4.328.910.205,00 ini dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 8) Biaya Transportasi Biaya Transportasi sebesar Rp190.307.954,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Transportasi merupakan biaya yang transportasi yang digunakan untuk manajer dan opersional perusahaan misalnya membayar parkir tol maupun isi bensin mobil untuk keperluan perusahaan selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat biaya transportasi untuk direksi dan manajer sebesar Rp62.441.231,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya transportasi untuk direksi dan manajer. Maka biaya transportasi yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp127.866.723,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya trasportasi oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
memelihara penghasilan telah sama dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya transportasi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya transportasi, karena didalamnya terdapat biaya transportasi untuk direksi dan manajer sebesar Rp62.441.231,00. Menurut perlakuan pajak terhadap biaya tertentu yang diperkuat Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor Kep220/PJ./2002 pasal 3 ayat (1) tentang perlakuan pajak penghasilan atas biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan
untuk
pegawai
tertentu
karena
jabatan
atau
pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen). Biaya transportasi untuk direksi dan manajer yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto sebesar 50% x Rp124.882.462,00 = Rp62.441.231,00 sehingga biaya transportasi yang diakui sebesar Rp127.866.723,00 dan dilakukan penyesuaian atas biaya transportasi untuk direksi dan manajer. Maka biaya transportasi yang diakui secara pajak sebesar Rp127.866.723,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya trasportasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Transportasi sebesar Rp190.307.954,00
ini dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 9) Biaya Perjalanan Dinas Biaya
Perjalanan
Dinas
sebesar
Rp204.528.591,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Perjalanan Dinas merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai perjalanan dinas demi kepentingan pengembangan perusahaan selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya perjalanan dinas ini sehingga perusahaan mengakui biaya perjalanan dinas secara pajak sebesar Rp204.528.591,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka (4) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
perjalanan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya perjalanan dinas sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp204.528.591,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya perjalanan dinas oleh PT. Ceres Meiji
Indotama
sebagai
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Perjalanan Dinas sebesar Rp204.528.591,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 10) Biaya Telepon, telex, dan Faksimili Biaya
Telepon,
telex,
dan
Faksimili
sebesar
Rp149.474.397,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Telepon, telex, dan Faksimili merupakan biaya tagihan telepon, telex, maupun faximili yang digunakan oleh perusahaan selama tahun 2010. Misalnya membayar tagihan telepon pada telkomsel. Di dalam biaya telepon terdapat biaya telepon untuk direksi dan manajer sebesar Rp27.642.703,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya telepon untuk direksi dan manajer. Maka, biaya telepon telex, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
faksimili
yang
diakui
perusahaan
secara
pajak
sebesar
Rp121.831.695,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya telepon, telex, dan faksimili dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya telepon, telex, dan faksimili karena didalamnya terdapat biaya telepon untuk direksi dan manajer sebesar Rp27.642.703,00. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor Kep-220/PJ./2002 tentang perlakuan pajak penghasilan atas biaya pemakaian telepon seluler dan kendaraan perusahaan Pasal 1 ayat (2) yang menyebutkan bahwa atas biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan telepon seluler yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibiayakan sebagai biaya perusahaan sebesar50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan dalam tahun pajak yang bersangkutan. Biaya pengisian ulang pulsa untuk direksi dan manajer yang diperkenankan sebagai pengurang Penghasilan
Bruto
sebesar
50%
x
Rp55.285.406,00
=
Rp27.642.703,00 sehingga dilakukan penyesuaian positif atas biaya telepon untuk direksi dan manajer. Maka, biaya telepon,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
telex,
dan
faksimili
yang
diakui
secara
pajak
sebesar
Rp121.831.695,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya telepon, telex, dan faksimili oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku. Biaya
Telepon,
telex,
dan
Faksimili
sebesar
Rp149.474.397,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan Penyesuaian positif ini dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 11) Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Biaya
Pemeliharaan
dan
Perawatan
sebesar
Rp469.232.387,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya pemeliharaan dan perawatan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki dan memelihara gedung, kendaraan untuk direksi dan manajer, maupun peralatan kantor selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat biaya pemeliharaan dan perawatan kendaraan untuk direksi dan menejer
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
sebesar
Rp24.641.563,00.
Maka,
biaya
pemeliharaan
dan
perawatan yang diakui perusahaan sebesar Rp444.590.825,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya pemeliharaan dan perawatan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya pemeliharaan dan perwatan karena didalamnya terdapat biaya pemeliharaan dan perawatan kendaraan untuk direksi dan manajer sebesar Rp24.641.563,00. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor Kep-220/PJ./2002 tentang perlakuan pajak penghasilan atas biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin dalam tahun pajak yang bersangkutan. Biaya pemeliharaan rutin untuk direksi dan manajer yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto sebesar 50% x Rp49.283,126.00 = Rp24.641.563,00 sehingga dilakukan penyesuaian positif atas biaya pemeliharaan kendaraan untuk direksi dan manajer. Maka, biaya pemeliharaan dan perawatan yang diakui perusahaan sebesar Rp444.590.825,00. Oleh karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
itu, pengakuan biaya pemeliharaan dan perawatan oleh PT. Ceres Meiji
Indotama
sebagai
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya
Pemeliharaan
dan
Perawatan
sebesar
Rp469.232.387,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 12) Biaya Perlengkapan Kantor Biaya Perlengkapan Kantor sebesar Rp250.765.982,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Perlengkapan Kantor merupakan biaya untuk membeli perlengkapan kantor selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan melakukan penyesuaian atas biaya perlengkapan kantor ini sehingga perusahaan mengakui biaya perlengkapan kantor secara pajak sebesar Rp250.765.982,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya perlengkapan
kantor
dapat
dijadikan
sebagai
pengurang
Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya perlengkapan kantor sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp250.765.982,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya perlengkapan kantor oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku. Biaya Perlengkapan Kantor sebesar Rp250.765.982,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 13) Biaya Profesional Biaya Profesional sebesar Rp157.394.477,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Professional merupakan biaya-biaya yang menyangkut atau berkenaan dengan profesional seseorang seperti auditor, lembaga audit keamanan pangan, adfokat (biasanya mempunyai ikatan resmi). Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya profesional ini sehingga perusahaan mengakui biaya profesional secara pajak sebesar Rp157.394.477,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf g menyebutkan bahwa biaya professional ini dikeluarkan untuk keperluan beasiswa, magang, dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan dengan memperhatikan kewajaran, termasuk beasiswa yang dapat dibebankan sebagai biaya adalah beasiswa yang diberikan kepada pelajar, mahasiswa, dan pihak lain sehingga biaya ini dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya professional sehingga biaya
ini
dapat
diakui
sepenuhnya
oleh
pajak
sebesar
Rp157.394.477,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya profesional oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya
profesional
sebesar
Rp157.394.477,00
dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 14) Biaya Legal Biaya Legal sebesar Rp57.948.836,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya legal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
merupakan biaya-biaya pembuatan dokumen atau ijin-ijin misalnya untuk membuktikan bahwa produk yang dihasilkan itu berkualitas. Misalnya ada sertifikasi halal dari MUI dan legalitas merk makanan yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat sumbangan untuk BPOM Disnaker sebesar Rp22.018.436,00. Sehingga dilakukan penyesuaian atas biaya tersebut. Oleh karena itu biaya legal yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp35.930.400,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya legal dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya legal karena didalamnya terdapat biaya sumbangan untuk BPOM Disnaker sebesar Rp22.018.436,00. Menurut UU 36 tahun 2008 pasal 4 ayat (3) sumbangan dikecualikan dari objek pajak objek pajak sepanjang diterima tidak dalam rangka hubungan kerja, hubungan
usaha,
hubungan
kepemilikan,
atau
hubungan
penguasaan diantara pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga dilakukan penyesuaian positif atas biaya sumbangan untuk BPOM Disnaker. Maka, biaya legal yang diakui secara pajak sebesar Rp35.930.400,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya legal oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya legal sebesar Rp57.948.836,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya dan biaya legal ini dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 15) Biaya Pelatihan dan Seminar Biaya Pelatihan dan Seminar sebesar Rp16.381.207,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya pelatihan dan seminar ini merupakan biaya pelatihan maupun seminar yang diikuti oleh perusahaan selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat sumbangan untuk kantor pajak sebesar Rp8.747.874,00 karena telah memberikan penyuluhan sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya pelatihan dan seminar tersebut. Maka, biaya pelatihan dan seminar yang diakui perusahaan sebesar Rp7.633.333,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf g biaya pelatihan dan seminar dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto karena biaya tersebut merupakan usaha dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan dengan memperhatikan kewajaran. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya pelatihan dan seminar karena didalamnya terdapat sumbangan untuk kantor pajak yang memberikan penyuluhan sebesar Rp8.747.874,00. Menurut UU 36 tahun 2008 pasal 4 ayat (3) sumbangan dikecualikan dari objek pajak objek pajak sepanjang diterima tidak dalam rangka hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan kepemilikan, atau hubungan penguasaan diantara pihak-pihak yang bersangkutan sehingga dilakukan penyesuaian positif atas sumbangan untuk kantor pajak. Maka, biaya pelatihan dan seminar yang diakui sebesar Rp7.633.333,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya pelatihan dan seminar oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Pelatihan dan Seminar sebesar Rp16.381.207,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
penyesuaian positif dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya dan biaya legal ini dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 16) Biaya Perekrutan Karyawan Biaya
Perekrutan
Karyawan
sebesar
Rp806.121,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Perekrutan Karyawan merupakan biaya untuk membayar pihak ke tiga melalui jasa outsoursing dalam merekrut karyawan selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya perekrutan karyawan ini sehingga perusahaan mengakui biaya perekrutan karyawan secara pajak sebesar Rp806.121,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya keamanan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya perekrutan karyawan sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp 806.121,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya perekrutan karyawan oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Perekrutan Karyawan sebesar Rp806.121,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 17) Biaya Keamanan Biaya Keamanan sebesar Rp503.672.586,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Keamanan merupakan biaya untuk keamanan atau keselamatan kerja yang diwajibkan selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya keamanan ini sehingga sehingga perusahaan mengakui biaya keamanan secara pajak sebesar Rp503.672.586,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya keamanan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya keamanan, sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp503.672.586,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya keamanan oleh PT. Ceres Meiji
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya
Keamanan
sebesar
Rp503.672.586,00
dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 18) Biaya Asuransi Biaya Asuransi sebesar Rp280.351.155,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian pos biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya asuransi merupakan biaya asuransi gedung maupun asuransi kendaraan untuk direksi dan manajer yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2010. Di dalam biaya ini terdapat biaya asuransi untuk kendaraan direksi dan manajer sebesar Rp 9.727.750,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas biaya asuransi kendaraan untuk direksi dan manajer. Maka, biaya asuransi yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp270.623.405,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya asuransi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Namun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya asuransi karena didalamnya terdapat biaya asuransi kendaraan untuk direksi dan manajer sebesar Rp9.727.750,00 sehingga dilakukan penyesuaian positif atas biaya asuransi untuk direksi dan manajer. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor Kep-220/PJ./2002 tentang perlakuan pajak penghasilan atas biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1) yaitu atas biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan atau yang sejenis yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan besar melalui penyusutan aktiva tetap kelompok II. Biaya asuransi untuk direksi dan manajer yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto sebesar 50% x Rp19.455.500,00 = Rp9.727.750,00. Maka, biaya asuransi yang diakui secara pajak sebesar Rp270.623.405,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya asuransi oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Asuransi sebesar Rp280.351.155,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif ini dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 19) Biaya penyusutan Biaya Penyusutan sebesar Rp638.292.421,00 disajikan oleh perusahaan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya penyusutan yang terdapat dalam laporan laba (rugi) terdiri atas factory equipment, Informasi system software, peralatan kantor, kendaraan,
dan
bangunan
non
permanen
yang
dihitung
menggunakan metode garis lurus. Perusahaan juga mengitung penyusutan menurut fiskal, hasil penghitungan penyusutan fiskal tersebut sebesar Rp518.473.033 sehingga ada selisih sebesar Rp119.819.388,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf b menyebutkan bahwa biaya penyusutan untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A untuk memperoleh dapat dijadikan pengurang Penghasilan Bruto. Beban penyusutan yang dihitung menurut peneliti berdasarkan pada UU RI No. 36 Tahun 2008 adalah sebesar Rp518.473.033,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Pengelompokan aktiva tetap yang dilakukan peneliti berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan. Tarif yang digunakan berdasarkan pada UU RI No. 36 Tahun 2008 Pasal 11 ayat (6). Penghitungan penyusutan menurut komersial perusahaan sebesar Rp638.292.421,00 dan penghitungan penyusutan menurut fiskal tersebut sebesar Rp518.473.033,00 sehingga ada selisih sebesar Rp119.819.388,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya penyusutan oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku. Biaya
penyusutan
sebesar
Rp638.292.421,00
dapat
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian negatif atas selisih penyusutan dilaporkan di Lampiran-I nomor (6d): penyesuaian fiskal negatif bagian selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal. Penghitungan penyusutan tersebut dapat dilihat di Tabel 5.11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
Tabel 5.11 Perbandingan penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal berdasarkan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku Komponen yang Dibandingkan
Kelompok 1 Factory Equipment Laboratorium Equipment Information System Software Peralatan kantor Total Kelompok 1 Kelompok 2 Peralatan Kantor Mesin Kendaraan Forklit Total Kelompok 2
Menurut Perusahaan
Rp265.880.490,00
Rp264.297.412,00
8.335.636,00
9.918.712,00
45.640.441,00 44.994.284,00 364.850.851,00
36.950.572,00 55.616.162,00 366.782.858,00
46.333.569,00 3.899.936.224,00 218.000.000,00 8.159.003,00 4.172.428.796,00
23.500.546,00 4.813.516.594,00 106.003.126,00 21.236.504,00 4.964.256.769,00
948.998,00 889.480.679,00 890.429.677,00
950.000,00 889.448.007,00 890.398.007,00
Rp5.427.709.324,00 Rp793.728.310,00
Rp6.221.437.634,00
Bangunan non permanen Bangunan permanen Total bangunan Total Selisih
Menurut peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku
Sumber: Data diolah
Biaya penyusutan ini merupakan biaya penyusutan aktiva tetap perusahaan selama tahun 2010. Total biaya penyusutan secara komersial sebesar Rp5.427.709.324,00 terbagi dalam biaya umum dan
adsminitrasi
dalam
laporan
Rp638.292.421,00
dengan
Rp265.880.490,00;
Laboratium
rincian
laba
(rugi)
Factory
Equipment
sebesar
Equipment
Rp8.335.636,00;
Informasion System Software sebesar Rp45.640.441,00; Peralatan Kantor Rp91.327.853,00; Kendaraan Rp218.000.000,00; Forklit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
Rp8.159.003,00; dan Bangunan Non Permanen Rp948.998,00. Selain itu terbagi juga dalam Harga Pokok Penjualan sebesar Rp4.789.416.903,00 yang terbagi Machinary Rp3.899.936.224,00 dan Bangunan Permanen
Rp889.480.679,00. Total biaya
penyusutan fiskal sebesar Rp6.221.437.634,00 yang terbagi dalam biaya umum dan adsminitrasi dalam laporan laba (rugi) sebesar Rp503.672.586,00
dengan
rincian
Rp264.297.412,00;
Laboratium
Factory
Equipment
Equipment
Rp9.918.712,00;
Informasion System Software sebesar Rp36.950.572,00; Peralatan Kantor Rp79.116.708,00; Kendaraan Rp106.003.125,00; Forklit Rp21.236.504,00; dan Bangunan Non Permanen Rp950.000,00 Selain itu terbagi juga dalam Harga Pokok Penjulan sebesar Rp5.702.964.601,00 yang terbagi Machinary Rp4.813.516.594,00 dan Bangunan Permanen Rp889.448.007,00. Tidak ada perbedaan penghitungan penyusutan yang dilakukan peneliti dan perusahaan, sehingga pengakuan biaya penyusutan perusahaan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu UU 36 tahun 2008 yang diperkuat dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009. 20) Biaya Adsminitrasi Bank Biaya
Adsminitrasi
Bank
sebesar
Rp57.401.142,00
disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
Biaya Adsminitrasi Bank merupakan biaya adsminitrasi pada saat transfer gaji maupun transfer ke supplier selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya adsminitrasi bank
ini
sehingga
sehingga
perusahaan
mengakui
biaya
adsminitrasi bank secara pajak sebesar Rp57.401.142,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a angka (8) menyebutkan bahwa biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya adsminitrasi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya adsminitrasi bank sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp57.401.142,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya adsminitrasi bank oleh PT. Ceres Meiji
Indotama
sebagai
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya
Adsminitrasi
Bank
sebesar
Rp57.401.142,00
dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya. 21) Biaya Lain-lain Keanggotaan Biaya Lain-lain Keanggotaan sebesar Rp25.759.750,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Lain-lain Keanggotaan merupakan biaya pada saat menjadi anggota KIC selama tahun 2010. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya lain-lain keanggotaan ini sehingga perusahaan mengakui biaya lain-lain keanggotaan secara pajak sebesar Rp25.759.750,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan
bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya lain-lain keanggotaan dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya lain-lain keanggotaan sehingga biaya
ini
dapat
diakui
sepenuhnya
oleh
pajak
Rp25.759.750,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya
sebesar lain-lain
keanggotaan oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku. Biaya Lain-lain Keanggotaan sebesar Rp25.759.750,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
22) Biaya Bunga Biaya Bunga sebesar Rp195.245.037,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya/pendapata lainlain. Biaya Bunga merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga angsuran kredit kepada bank. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas biaya bunga ini sehingga perusahaan mengakui biaya bunga secara pajak sebesar Rp195.245.037,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan
bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya bunga dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Tidak ada penyesuaian atas biaya bunga sehingga biaya ini dapat diakui sepenuhnya oleh pajak sebesar Rp195.245.037,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya bunga oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya Bunga sebesar Rp195.245.037,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya dar luar usaha yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1e): Penghasilan neto komersial dalam negeri bagian penghasilan dari luar usaha karena penghitungan pendapatan dan biaya lain-lain dijadikan satu dan diperoleh hasil lebih besar pendapatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
23) Biaya Bunga (Leasing) Biaya Bunga (leasing) sebesar Rp59.104.890,00 disajikan oleh
perusahan
pada
Laporan
Laba
(Rugi)
bagian
biaya/pendapatan lain-lain. Biaya bunga (leasing) merupakan bunga atas leasing selama tahun 2010. Di dalam biaya biaya bunga (leasing) terdapat leasing fortuner sebesar Rp22.239.203,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif atas leasing fortuner tersebut. Maka, biaya (leasing) yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp36.865.687,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan
bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
lagsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya bunga (leasing) dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya bunga (leasing) karena didalamnya terdapat biaya leasing fortuner sebesar Rp22.239.203,00 sehingga dilakukan penyesuian positif atas leasing fortuner tersebut. Maka, biaya (leasing) yang diakui secara pajak sebesar Rp36.865.687,00. Oleh karena itu, pengakuan biaya bunga (leasing) oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
Biaya bunga (leasing) sebesar Rp59.104.890,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya dari luar usaha yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1e): Penghasilan neto dalam negeri bagian penghasilan dari luar usaha karena penghitungan pendapatan dan biaya lain-lain dijadikan satu dan diperoleh hasil lebih besar pendapatan dan penyesuaian positif ini dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. 24) Biaya Lain-lain Biaya Lain-lain sebesar Rp241.341.459,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya/pendapata lainlain. Perusahaan menyajikan biaya lain-lain bersifat menambah bukan mengurangi pendapatan. Biaya lain-lain merupakan biaya pendukung selain biaya untuk operasional dan adsminitrasi. Didalam biaya lain-lain terdapat pendapatan lain-lain sebesar Rp257.324,00 sehingga perusahaan melakukan penyesuian negatif atas pendapatan lain-lain tersebut. Oleh karena itu biaya lain-lain yang diakui perusahaan secara pajak sebesar Rp241.598.693,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan
bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya lainlain dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan bruto. Biaya lain-lain
sebesar
Rp241.341.459,00
seharusnya
mengurangi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
pendapatan dalam Laporan Keuangan Laba (Rugi) ,sehingga perlu dilakukan penyesuaian negatif atas biaya lain-lain tersebut. Namun dalam biaya tersebut sepenuhnya tidak dapat diakui sebagai biaya lain-lain karena didalamnya terdapat pendapatan lain-lain sebesar Rp257.234,00 sehingga dilakukan penyesuian
positif atas
pendapatan lain-lain tersebut. Oleh karena itu, ada perbedaan antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dalam mengakui biaya lain-lain sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Penyesuaian negatif atas biaya lain-lain dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (6d): penyesuaian negatif lainnya dan Penyesuian positf atas pendapatan lain-lain dapat dilaporkan di Lampiran-I nomor (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian fiskal positif lainnya. Berikut merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto: 1) Biaya Jamuan dan Donasi Biaya Jamuan dan Donasi sebesar Rp102.508.854,00 disajikan oleh perusahan pada Laporan Laba (Rugi) bagian biaya umum dan adsminitrasi yang termasuk dalam biaya operasional. Biaya Jamuan dan Donasi merupakan biaya untuk menjamu para tamu dari Jepang berupa golf bersama. Dalam hal ini perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
tidak membuat daftar normatif atas biaya jamuan dan donasi sehingga perusahaan melakukan penyesuaian positif sepenuhnya terhadap biaya tersebut yaitu sebesar Rp102.508.854,00. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan
bahwa biaya yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk biaya jamuan dan donasi dapat dijadikan sebagai pengurang Penghasilan Bruto apabila didukung dengan daftar normatif. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-27/PJ.22/1986 biaya jamuan dan donasi boleh dikurangkan dari penghasilan bruto dengan syarat WP harus dapat membuktikan, bahwa biaya-biaya tersebut telah benarbenar dikeluarkan (formal) dan benar ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan
perusahaan
(materiil)
dengan
membuat
daftar
nominatif dan dilaporkan sebagai lampiran saat WP menyampaikan SPT Tahunan PPh WP Badan. PT Ceres Meiji Indotama tidak membuat daftar normatif untuk biaya jamuan dan donasi, sehingga biaya jamuan dan donasi tidak diperkenankan sebagai pengurang penghasilan
bruto
sehingga
dilakukan
penyesuaian
positif
sepenuhnya atas biaya jamuan dan donasi. Oleh karena itu, pengakuan biaya jamuan dan donasi sebagai biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto yang dilakukan oleh PT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
Ceres Meiji Indotama telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Biaya jamuan dan donasi sebesar Rp102.508.854,00 dapat dilaporkan di Lampiran-II bagian biaya usaha lainnya yang selanjutnya dipindahkan di Lampiran-I nomor (1c): Penghasilan Neto komersial dalam negeri bagian biaya usaha lainnya dan penyesuaian positif ini dapat dilaporkan di Lampiran-I (5l): penyesuaian fiskal positif bagian penyesuaian positif lainnya. c. Cara Menentukan PPh Terutang Menurut penghitungan yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama, PPh yang terutang adalah nihil karena besarnya PKP juga Nihil. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki Kredit Pajak Dalam Negeri berupa Pasal 22 atas impor dan kredit pajak Pasal 23 atas jasa maklon, sehingga penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak lagi nihil namun menjadi lebih bayar. Berikut ini merupakan penghitungan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dan peneliti menurut ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
Tabel 5.11 Perbandingan Penghitungan PPh antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku No.
1. 2.
3.
Uraian
Total PKP Kredit Pajak Pasal 22dan Pasal 23 PPh Lebih Bayar
PT. Ceres Meiji Indotama
NIHIL Rp149.635.458,00
Rp149.635.458,00
Keterangan Ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku NIHIL Penghitungan PPh yang Rp149.635.458,00 dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama telah sama dengan penghitungan Rp149.635.458,00 peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku yaitu mendapati hasil lebih bayar karena PKP NIHIL dan terdapat kredit pajak Pasal 22 dan Pasal 23.
Sumber: Data Diolah
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai Kredit Pajak Pasal 22 dan pasal 23. Berdasarkan website Direktorat Jendral Pajak (http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 adalah PPh yang dipungut oleh: a) Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
b) Badan-badan tertentu, baik badan pemerintah maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain. c) Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah. Berdasarkan
website
Direktorat
Jendral
Pajak
(http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22) pemungut PPh pasal 22 adalah: a) Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), atas impor barang. b) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah yang melakukan pembayaran, atas pembelian barang. c) BUMN/BUMD yang melakukan pembelian barang dengan dana yang bersumber dari belanja negara (APBN) dan atau belanja daerah (APBD), kecuali badan-badan tersebut pada angka 4. d) Bank Indonesia (BI), Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Badan Urusan Logistik (BULOG), PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Garuda Indonesia, PT. Indosat, PT. Krakatau Steel, Pertamina dan bankbank BUMN yang melakukan pembelian barang yang dananya bersumber baik dari APBN maupun dari non APBN. e) Badan usaha yang bergerak dalam bidang industri semen, industri rokok, industri kertas, industri baja dan industri otomotif, yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak, atas penjualan hasil produksinya di dalam negeri. f) Produsen atau importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas atas penjualan bahan bakar minyak, gas, dan pelumas. g) Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan, yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak, atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor mereka dari pedagang pengumpul. h) Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah. Berdasarkan ketentuan tersebut kredit pajak PPh Pasal 22 atas nama impor dapat diakui sebagai kredit pajak. PPh Pasal 22 atas impor ini berupa pembelian sparepart untuk mesin produksi. Berdasarkan
website
Direktorat
Jendral
Pajak
(http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-23) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan. 1. Pemotong PPh Pasal 23: a. Badan Pemerintah; b. Subjek Pajak badan dalam negeri; c. Penyelenggaraan kegiatan; d. bentuk usaha tetap (BUT);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
e. perwakilan perusahaan luar negeri lainnya; f. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. 2. Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23: a. WP dalam negeri; b. BUT Tarif dan Objek PPh Pasal 23 1. 15% dari jumlah bruto atas: a. dividen kecuali pembagian dividen kepada orang pribadi dikenakan final, bunga, dan royalti; b. hadiah dan penghargaan selain yang telah dipotong PPh pasal 21. 2. 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan. 3. 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi dan jasa konsultan. 4. 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya, yaitu: a. Jasa penilai; b. Jasa Aktuaris; c. Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan; d. Jasa perancang; e. Jasa pengeboran di bidang migas kecuali yang dilakukan oleh BUT;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
f. Jasa penunjang di bidang penambangan migas; g. Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan selain migas; h. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara; i. Jasa penebangan hutan j. Jasa pengolahan limbah k. Jasa penyedia tenaga kerja l. Jasa perantara dan/atau keagenan; m. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan KSEI dan KPEI; n. Jasa kustodian/penyimpanan-/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI; o. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara; p. Jasa mixing film; q. Jasa
sehubungan
dengan
software
komputer,
termasuk
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan; r. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai
izin
dan/atau
sertifikasi
sebagai
pengusaha
konstruksi s. Jasa perawatan / pemeliharaan / pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi t. Jasa maklon u. Jasa penyelidikan dan keamanan; v. Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer; w. Jasa pengepakan; x. Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi; y. Jasa pembasmian hama; z. Jasa kebersihan atau cleaning service; aa. Jasa katering atau tata boga. 5. Untuk yang tidak ber-NPWP dipotong 100% ebih tinggi dari tarif PPh Pasal 23 6. Yang dimaksud dengan jumlah bruto adalah seluruh jumlah penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, tidak termasuk: a. Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang diabayarkan oleh WP penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
yang melakukan pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa; b. Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material (dibuktikan dengan faktur pembelian); c. Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk selanjutnya dibayarkan kepada pihak ketiga(dibuktikan dengan faktur tagihan pihak ketiga disertai dengan perjanjian tertulis); d. Pembayaran
penggantian
biaya
(reimbursement)
yaitu
penggantian pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata telah dibayarkan oleh pihak kedua kepada pihak ketiga (dibuktikan dengan faktur tagihan atau bukti pembayaran yang telah dibayarkan kepada pihak ketiga). Jumlah bruto tersebut tidak berlaku: e. Atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan jasa katering; f. Dalam hal penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan jasa, telah dikenakan pajak yang bersifat final; Berdasarkan ketentuan tersebut kredit pajak PPh Pasal 23 atas jasa maklon dapat diakui sebagai kredit pajak. PPh Pasal 23 atas jasa maklon ini berupa jasa pembuatan biskuit. 2. Membuat Kesimpulan Penghitungan Pajak Penghasilan yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama dapat dikatakan sesuai apabila komponen yang dibandingkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
telah sama menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Berikut ini merupakan hasil kesimpulan dari perbandingan yang diperoleh: a. Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termauk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Hal ini
dikarenakan elemen Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang diakui PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan perpajakan yang berlaku berbeda. Perbedaan ini dikarenakan PT. Ceres Meiji Indotama mengakui biaya lain-lain sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak. b. Cara menentukan Penghasilan Kena Pajak (PKP) Cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku karena ada perbedaan dalam menentukan biaya yang dikeluarkan
untuk
mendapatkan,
menagih,
dan
memelihara
penghasilan. Akan tetapi hasil penghitungan PKP didapati sama-sama Nihil antara penghitungan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama maupun yang dilakukan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
c. Cara Menentukan PPh terutang PT. Ceres Meiji Indotama maupun peneliti tidak melakukan penghitungan PPh terutang dikarenakan PKP NIHIL. Penghitungan PKP Nihil dikarenakan laba digunakan untuk menutup kerugian untuk tahun sebelumnya. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki kredit pajak pasal 22 berupa pembelian impor dan pasal 23 berupa jasa maklon sehingga perusahaan menjadi lebih bayar. Oleh karena itu, penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang diakui PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
C. Pembahasan 1. Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Hal ini
dikarenakan elemen Penghasilan Bruto yang diakui PT. Ceres Meiji Indotama
dengan
ketentuan
peraturan
perundangan-undangan
perpajakan yang berlaku berbeda. Perbedaan ini dikarenakan PT. Ceres
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
Meiji Indotama mengakui biaya lain-lain sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak. Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1), Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak adalah penjualan bersih, laba (rugi) selisih kurs valuta asing, laba (rugi) penghapusan aset. UU RI No. 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) tidak mengakui Pendapatan Bunga sebagai Objek Pajak melainkan sebagai penghasilan yang dikenai pajak bersifat final dan tidak mengakui biaya lain-lain sebagai objek pajak yang dapat menambah penghasilan. Berdasarkan analisis peneliti, diketahui bahwa ada perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut dikarenakan diakuinya biaya lain-lain oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat 1 biaya lain-lain merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sehingga perlu dilakukan penyesuaian negatif atas biaya lain-lain tersebut. Oleh karena adanya perbedaan tersebut, maka ada selisih penghitungan penghasilan yang termasuk objek pajak sebesar Rp241.598.693,00 antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti. Sehingga cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak tidak sama dengan ketentuan dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Akan tetapi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
PT. Ceres Meiji Indotama telah benar dalam mengakui pendapatan bunga sebagai pajak bersifat final sesuai dengan pasal 4 ayat (2). 2. Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak (PKP) Cara menentukan PKP yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan ada perbedaan dalam menentukan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Oleh karena itu, ada perbedaan hasil penghasilan neto yang dilakukan menurut PT. Ceres Meiji Indotama dengan hasil penghitungan menurut peneliti yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Perbedaan penghitungan tersebut menyebabkan ada selisih sebesar Rp483.197.387,00. Akan tetapi, dikarenakan ada kerugian pada tahun sebelumnya sehingga PKP yang didapat PT. Ceres Meiji Indotama dan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku adalah Nihil. 3. Cara Menentukan PPh yang terutang PT. Ceres Meiji Indotama maupun penelti tidak melakukan penghitungan PPh terutang dikarenakan PKP Nihil. Penghitungan PKP Nihil karena laba digunakan untuk menutup kerugian untuk tahun sebelumnya. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki kredit pajak
pasal 22 berupa pembelian impor dan pasal 23 berupa jasa
maklon sebesar Rp149.635.458,00 sehingga PT. Ceres Meiji Indotama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
menjadi lebih bayar sebesar Rp149.635.458,00. Oleh karena itu, cara menenentukan besarnya PPh telah sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data serta pembahasan pada bab sebelumnya maka kesimpulannya adalah cara dalam menentukan Pajak Penghasilan (PPh) yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, yaitu ada perbedaan penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dalam menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku. Penghitungan PPh yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama maka dapat dikatakan belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
B. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat keterbatasan penelitian, yaitu: Hasil penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang dilakukan oleh PT. Ceres Meiji Indotama Nihil sehingga PT. Ceres Meiji Indotama tidak membayar Pajak Penghasilan (PPh) yang terutang, akan tetapi dikarenakan adanya kredit pajak maka PT. Ceres Meiji Indotama mengalami lebih bayar.
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
Oleh karena itu, peneliti tidak dapat melakukan evaluasi sampai pada penghitungan PPh yang terutang.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi PT. Ceres Meiji Indotama PT. Ceres Meiji Indotama sebaiknya menggunakan hasil penelitian sebagai bahan evaluasi penghitungan Pajak Penghasilan untuk tahun berikutnya, terutama untuk penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dalam menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang akan meniliti kasus yang sama, diharapkan mencari data secara lengkap yang sesuai dengan judul sehingga proses penghitungan PPh yang terutang dapat dilakukan sampai selesai sesuai dengan tahapan- tahapan dalam teknik analisis data yang telah disusun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Direktorat
Jendral
Pajak.
2012.
“Seri
PPh
–
Pajak
Penghasilan
http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22.
22”.
Diakses
tanggal 2 Oktober 2012. Direktorat
Jendral
Pajak.
2012.
“Seri
PPh
–
Pajak
Penghasilan
http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-23.
23”.
Diakses
tanggal 2 Oktober 2012. Jogiyanto. 2010. Metodelogi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalamanpengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Harum, Maria Oktaviana. 2012. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2011. Yogyakarta: Penerbit C.V Andi Offset. Pordika Yulitasari, Fransiska. 2012. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Puspa Nadya, Aurelia. 2011. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan yang Terutang Bagi Wajib Pajak Badan”.
Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Republik Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 51/KMK 04/2001 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia.
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
Republik Indonesia, Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-220/PJ/2002 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Atas Biaya Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan. Republik Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per – 39/PJ/2009 Tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Beserta Pengisiannya. Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 96/PMK.03/2009 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan. Republik Indonesia, Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-27/PJ.22/1986 tentang Biaya Entertainment dan sejenisnya. Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan. Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Ruth Vernanda, Gita. 2011, “Evaluasi Penghitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak
Penghasilan
Badan”.
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan.Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma. Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
Sudjud, Aswarni. 1978. Beberapa Pemikiran tentang Penelitian Komparasi, Pidato Pengukuhan 12 Juni 1978. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta. Wahyuningrum, Christina Prima. 2012. “Evaluasi Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia. Edisi 9. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Zain, Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Daftar Pertanyaan A. Sejarah Perusahaan 1. Kapan PT. Ceres Meiji Indotama didirikan? 2. Apa misi dan visi PT. Ceres Meiji Indotama? B. Gambaran Umum Perusahaan 1. Apa saja produk yang dihasilkan PT. Ceres Meiji Indotama? 2. Produk itu dijual di dalam negeri saja atau juga ke luar negeri? 3. Perusahaan ini merupakan perusahaan terbuka atau tertutup? 4. Bagaimana sistem pemasaran produknya? C. Struktur Organisasi 1. Bagaimana Struktur Organisasi PT. Ceres Meiji Indotama? D. Akuntansi dan Perpajakan 1. Apa saja daftar aktiva berwujud yang dimilki PT. Ceres Meiji Indotama? 2. Mulai kapan aktiva tersebut diperoleh? 3. Berapa umur ekonomis masing-masing aktiva berwujud tersebut? 4. Metode apa yang digunakan dalam menghitung penyusutan? 5. Bagaimana penjelasan masing-masing biaya yang ada pada laporan laba (rugi). 6. Bagaimana penjelasan penyesuaian yang dilakukan perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Lampiran 3 Detail COGS Detail COGS Pembelian Upah, bonus, gratifikasi, honorarium, THR, dsb Biaya Trasportasi Karyawan Penyusutan Biaya Sewa Gudang Lain-lain
Rp54.989.100.841,00 Rp10.161.299.902,00 Rp 480.700.000,00 Rp 4.789.416.903,00 Rp 4.456.874.135,00
Persediaan awal Pembelian
Rp 7.313.039.060,00 Rp54.989.100.841,00 Rp62.302.139.901,00 Rp (6.025.273.471,00) Rp56.276.866.430,00
Persediaan akhir Pemakaian FOH Biaya Listrik, air, dan gas Biaya lain- bongkar muat Biaya perlengkapan pabrik Biaya penelitian dan pengembangan Biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin Return & Adj RM/PM Adj. in COGS Adj. in GIT
Rp 2.543.568.953,00 Rp 106.001.638,00 Rp 562.252.642,00 Rp 158.825.000,00 Rp 1.608.205.052,00 Rp 351.499.074,00 Rp (899.090.824,00) Rp 25.612.600,00
Total
Rp 4.456.874.135,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
Lampiran 4 Perbandingan Penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal Tabel Perbandingan penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku Komponen yang Dibandingkan
Kelompok 1 Factory Equipment Laboratorium Equipment Information System Software Peralatan kantor Total Kelompok 1
Menurut PT. Ceres Meiji Indotama
Menurut ketentuan peraturan perundangundangan pajak yang berlaku
Rp265.880.490,00
Rp264.297.412,00
8.335.636,00
9.918.712,00
45.640.441,00 44.994.284,00 364.850.851,00
36.950.572,00 55.616.162,00 366.782.858,00
46.333.569,00 3.899.936.224,00 218.000.000,00 8.159.003,00 4.172.428.796,00
23.500.546,00 4.813.516.594,00 106.003.126,00 21.236.504,00 4.964.256.769,00
948.998,00 889.480.679,00 890.429.677,00
950.000,00 889.448.007,00 890.398.007,00
Rp5.427.709.324,00 Rp793.728.310,00
Rp6.221.437.634,00
Kelompok 2 Peralatan Kantor Mesin Kendaraan Forklit Total Kelompok 2 Bangunan non permanen Bangunan permanen Total bangunan Total Selisih Sumber : Data Diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Tabel Perbandingan penghitungan Penyusutan Komersial dan Fiskal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku yang terbagi dalam Laporan Laba (Rugi) dan Laporan Harga Pokok Produksi Komersial Fiskal Selisih Laporan Laba (Rugi)
Bangunan Permanen Mesin
Total Laporan Harga Pokok Produksi
Total Total keseluruhan Sumber : Data Diolah
Rp889.448.007,00 4.813.516.594,00 5.702.964.601,00 Rp913.547.698,00
Bangunan non Permanen Laboratorium Equipment Factory Equipment Kendaraan Forklit Peralatan Information System Software
Rp889.480.679,00 3.899.936.224,00 4.789.416.903,00
948.998,00
950.000,00
265.880.490,00
264.297412,00
8.335.636,00 218.000.000,00 8.159.003,00 91.327.853,00
9.918.712,00 106.003.126,00 21.236.504,00 79.116.707,00
45.640.441,00 638.292.421,00
36.950.572,00 518.473.033,00
119.819.388,00
Rp5.427.709.324,00 Rp6.221.437.634,00 Rp793.728.310,00
130 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
(dalam Rp) 1.
2.
3.
Bangunan Permanen Conection Cost Building Building & Service Improvement-1 Building & Service Improvement-2 Building & Service Improvement-3 Building & Service Improvement-4 Air Cooled Package Water Tank Building & Service Improvement-1 Building & Service Improvement-2 Building & Service Improvement-3 Extension Forming & Wrapping PVC Strip Door Loading Dock (Dextam)-1 Loading Dock (Dextam)-2 Building & Service Improvement-5 Building & Service Improvement-6 Building & Service Improvement-7 Building & Service Improvement-8 Shimizu-new building Shimizu-new Meiji logo Delta Mitra Kencana-a0 pcs Safety utk partasi gudang Taiyo Sinar Raya TeknikMaintenance fire alarm Taiyo Sinar Raya Teknik-Manual packing in warehouse Total Bangunan Non Permanen Taiyo Sinar-Add Partition Polycarbonat solid for WH Total Kelompok 1Information System Software Microtek-acct.software-AP,IC,PO Microtek-acct.software-AP,IC,POimplementasi Griya Mitra- 10 pcs Microsoft office-USD 3.050 x 8.730 MSI software-payroll systems Microtek-software PO,IC,AP-USD 6.346,2 Bhinneka Mentari-software officeUSD 3.213 x 9.400 I Solution-PC,windows xp-inv: 111135 Total
Peneliti (dalam Rp)
Nov-01 Nov-01 Nov-01 Nov-01 Nov-01 Nov-01 Jan-02 Jan-02 Mar-02 Mei-02 Mei-02 Jun-02 Nov-02 Nov-02 Nov-02 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Mar-03 Mar-07 Mei-09
137.836.364 84.423.600 1.818.822.298 2.223.892.440 9.622.997.620 91.099.837 201.481.941 20.759.963 81.485.020 20.759.900 1.477.600.000 80.000.000 7.800.000 33.900.000 28.000.000 72.500.000 82.000.000 232.000.000 10.400.000 1.372.017.659 10.500.000
5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
6.891.818 4.221.180 90.941.115 111.194.622 481.149.881 4.554.992 10.074.099 1.070.668 4.074.251 1.037.995 73.880.000 4.000.000 390.000 1.695.000 1.400.000 3.625.000 4.100.000 11.600.000 520.000 68.600.883 525.000
6.891.818 4.221.180 90.941.115 111.194.622 481.149.881 4.554.992 10.074.097 1.037.998 4.074.251 1.037.995 73.880.000 4.000.000 390.000 1.695.000 1.400.000 3.625.000 4.100.000 11.600.000 520.000 68.600.883 525.000
Mar-10
12.000.000
5%
500.000
500.000
Apr-10
6.578.000
5%
246.675
246.675
Apr-10
85.000.000
5%
3.187.500 889.480.679
3.187.500 889.448.007
Jul-10
19.000.000
Agust-05
101.472.109
Agust-05
10%
948.998 948.998
950.000 950.000
25%
11.838.413
0
37.138.500
25%
4.332.825
0
Mei-07 Mei-07
26.626.500 28.041.361
25% 25%
5.325.300 5.608.272
6.656.625 7.010.340
Mei-07
57.457.226
25%
11.491.441
14.364.307
Des-09
30.202.200
25%
6.040.440
7.550.550
Jan-10
5.475.000
25%
1.003.750 45.640.441
1.368.750 36.950.572
131 Tabel Penyusutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Kelompok/Jenis Harta
4.
Factory Equipment Karsamudika-3pcs testo hygro Mica P-50 pcs acry lap lamp Mica P-50 pcs cover lamp Libra Emas-Scale HL-400 Horiguci-fabric of table stand Markindo-2 set knifeJPY152.250 Sahabat Mitra-temperatur cont. Multi Mekanika-evaparator Kencana Vialink-100 pcs plastik pallet USD 4.000 x 9.790 Libra Emas-Scale HL-400 Digital Akurasi-thermohygrometer Toko Fajar-Laminator molen for R&D Ace Hardware-ladders 3 step/tangga Jaya Electric-tabung LPG & isi Mitra Aspiri-Gas Detector Glodok-dongkrak Libra Emas-Scale HL-400 1 Emerson-coverter-USd 2.050 x 9.140 Multi Mekanika-sj:sendok cup Yan-Yan Nagai-oven band Mitra Aspiri-Gas filter Ivan tehnik-cover machine knock down Kawan Lama-hand pallet Libra Emas Permata-HL 400 2 Pengemasan Reksa-Sealing Machine Cahaya sempurna-4 buah capacitor RVC 3 ehase 415 V 50 HZ Jaring Tirtasarana-grundfos-pompa water Citra Aman-2 viking 23 kg Dwipa Kharisma-6 pcs container Liswanfood-electrical food oven Himalaya Everst-cyoda gear motorJPY 375.798,15 x 76,71 Kencana Vialink-99 pcs pallet plastik Multi Mekanika-frame cleaning head for oven lama Libra Emas-HV 60 KGL -2 Libra Emas-& EK 2000i Karya Murni-kotak sampah WH Libra Emas Permata-timbangan HL-400 Mica Pinangsia-kap lampu acrylic Mica Pinangsia-acrylic
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp)
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Mar - 05 Mar - 05 Mar - 05 Mei-05 Mei-05 Mei-05 Mei-05 Jul-05
1.440.000 6.000.000 6.000.000 3.000.000 7.100.000 13.726.800 1.340.000 18.500.000
25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
48.000 200.000 200.000 200.000 473.333 915.120 89.333 1.850.000
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Agust-05 Agust-05 Des-05
39.160.000 4.563.000 2.250.000
25% 25% 25%
4.568.667 532.350 412.500
Des-05
75.000
25%
15.000
Des-05 Des-05 Des-05 Mar-06 Mar-06
312.500 892.000 14.000.000 6.500.000 1.900.000
25% 25% 25% 25% 25%
62.500 178.400 2.800.000 1.300.000 380.000
0 0 270.833 79.167
Apr-06
18.737.000
25%
3.747.400
1.171.063
Apr-06 Apr-06 Apr-06
2.000.000 181.831.733 18.000.000
25% 25% 25%
400.000 36.366.347 3.600.000
125.000 11.364.483 1.125.000
Mei-06 Mei-06 Mei-06
25.000.000 1.870.000 456.000
25% 25% 25%
5.000.000 374.000 91.200
2.083.333 155.833 38.000
May-06
4.500.000
25%
900.000
375.000
Jun-06
15.000.000
25%
3.000.000
1.562.500
Jun-06 Jun-06 Jun-06 Nov-06
6.400.000 6.072.000 106.748.804 1.350.000
25% 25% 25% 25%
1.280.000 1.214.400 21.349.761 270.000
666.667 632.500 11.119.667 281.250
Des-06
28.827.476
25%
5.765.495
6.606297
Des-06
35.719.200
25%
7.143.840
8.185.650
Feb-07 Feb-07 Feb-07 Mei-07
7.950.000 8.512.000 2.808.000 2.500.000
25% 25% 25% 25%
1.590.000 1.702.400 561.600 500.000
1.987.500 2.128.000 702.000 625.000
Mei-07 Mei-07 Mei-07
2.736.000 7.524.000 14.700.000
25% 25% 25%
547.200 1.504.800 2.940.000
684.000 1.881.000 3.675.000
0 0 0 0
132 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) CV Sentosa-garbage housing ACE Hardware-laminator A4 4 pcs fan for Locker Kencana Vialink-368 pcs palletUSD 13,616 Kalimas-3 pcs container (inc. forklit, panahan) Cipta Karya-bangku besi-T=90cm50 pcs Cipta Karya-bangku besi-T=75cm50 pcs Cipta Karya-bangku besi-T=60cm50 pcs Cipta Karya-bangku besi-T=90cm50 pcs Jaring Tirtasarana-Ioara-pompa air distribusi Kawan Lama-scrabber Karcher Ace Hardware-2 industrial fan Libra Emas-3 unit timbangan Bhineka Mentari-printer zebra TLP-2844z Kawan Lama-wet & dry vacuum clean Ket : Noah Arkindo-barcode scanner symbol-USD 146.50 Jaring Tirta-nikkiso eiko pumpUSD 696 Jaring Tirta-JEC lobe pump-USD 1,285 Taiyo Sinar-mechanical work additional ducting Libra Emas-timbangan SK-10K Bramantyo-temperatur digital 1 Citra aldwin teknindo-capasitor bank Libra emas-part timbangan CAF11mg Multi mekanika-7 unit dudukan loacker Azbil Berca-Digital indicating controller-sj: 17731-usd 1.920 for oven Citra Aldwin-Ultrasonic sensor 1 Delta Mitra Kencana-shifter tank-2 pcs Citra Aldwin-Temperatur Digital 2 Citra Aldwin-Sensor Model RLK Delta Mitra Kencana-Filter air penawaran Ivan teknik-Pvc strip door-sj: 18373 Ivan teknik-Pvc strip door-sj: 18372
Mei-07 Jun-07 Jun-07 Jun-07 Jun-07
42.500.000
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
349.800 1.080.000
25% 25% 25%
8.500.000 69.960 216.000
10.625.000 87.450 270.000
123.279.264
25%
24.655.853
30.819.816
25%
11.542.635
14.428.294
57.713.177
Jul-07
5.000.000
25%
1.000.000
1.250.000
Jul-07
3.750.000
25%
750.000
937.500
Jul-07
3.750.000
25%
750.000
937.500
Okt-07
3.900.000
25%
780.000
975.000
Mar-08 Mar-08 Sep-08 Sep-08
34.575.000 27.183.000 1.817.600 3.915.000
25% 25% 25% 25%
6.915.000 5.436.600 363.520 783.000
8.643.750 6.795.750 454.400 978.750
Apr-09
6.580.000
25%
1.316.000
1.645.000
Mei-09
4.228.750
25%
845.750
1.057.188
Mei-09
1.514.810
25%
302.962
378.703
Jun-09
7.116.600
25%
2.846.640
1.779.150
Jun-09
13.139.125
25%
5.255.650
3.284.781
Jun-09 Jul-09 Jul-09
9.801.000 6.496.000 7.750.000
25% 25% 25%
3.920.400 1.299.200 1.550.000
2.450.250 1.624.000 1.937.500
Agust-09
22.000.000
25%
4.400.000
5.500.000
Agust-09
6.750.000
25%
1.350.000
1.687.500
Agust-09
11,410,000
25%
2.282.000
2.852.500
Jan-10 Jan-10
17.980.800 14.600.000
25% 25%
3.596.160 2.920.000
4.495.200 3.650.000
Jan-10 Jan-10 Feb-10
7.000.000 5.500.000 5.700.000
25% 25% 25%
1.400.000 1.100.000 1.045.000
1.750.000 1.375.000 1.306.250
Feb-10
5.250.000
25%
962.500
1.203.125
Feb-10
10.101.000
25%
1.851.850
2.314.813
Feb-10
4.871.000
25%
893.017
1.116.271
133 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) Java teknindo-Polycarbonat for cover machine Mica Pinangsia-cover lampu Analis Data-Thermo data loggerUSD 420 Analis Data-USB Craddle-USD 220 Bramantyo kharisma-7 pcs -safety door switch-Cing Fong,Yan2 Novan teknik-Chiller unit-area Forming-USD 7.410 Citra Aldwin-ultrasonis sensor 2 Delta Mitra-trolly mixing Delta Mitra-trolly mixing-biaya installasi Delta Mitra-shifter tank LS Choco Delta Mitra-shifter tank LS Straw Oriental Asahi-Die Cut Bramantyo-2 Temperatur Digital Controller 3 Delta Mitra-cover roller cutter Delta Mitra-Kran Jarry Can Flavour Ivan Tehnik-cover PVC Strip DoorWH,Pack Manual,Loading,Oven Java Tekindo-zincalume,besi siku for rack File and Etc Java Tekindo-besi siku, acrilic 1 Java Tekindo-besi siku, besi beton Java Tekindo-besi siku Java Tekindo-besi siku,acrilic 2 Libra Emas-timbangan HV60KGL Ace Hardware-Industrial Fan for cooling biscuit-article 1 Ace Hardware-Industrial Fan for cooling biscuit-article 2 Bramantyo kharisma-Temperature Digital controller 1 Delta Mitra Kencana-Shifter yanyan cream tank DNP-Plat making nano cutter vanila DNP-Plat making nano cutter choco Ivan Teknik-PVC Std cover spray oil oven Java Teknindo-Besi Siku, AcrylicRak chemicals GA Java Teknindo-Polycarbon,besi siku,hollow-Penyanggaga jolang LS Java Teknindo-Polycarbonat-Spray oil line 1 & 2-1 Java Teknindo-Acrylic-Papan Informasi QC & W/H
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Feb-10 Feb-10
9.815.000 32.480.000
25% 25%
1.799.417 5.954.667
2.249.271 7.443.333
Mar-10
3.828.300
25%
638.050
797.563
Mar-10
2.005.300
25%
334.217
417.771
Mar-10
9.450.000
25%
1.575.000
1.968.750
Mar-10 Apr-10 Apr-10
67.542.150 15.000.000 9.600.000
25% 25% 25%
11.257.025 2.250.000 1.440.000
14.071.281 2.812.500 1.800.000
Apr-10 Apr-10 Apr-10 Apr-10
1.500.000 3.500.000 3.700.000 7.000.000
25% 25% 25% 25%
225.000 525.000 555.000 1.050.000
281.250 656.250 693.750 1.312.500
Jun-10 Jun-10 Jun-10
5.500.000 9.600.000 8.800.000
25% 25% 25%
641.667 1.120.000 1.026.667
802.083 1.400.000 1.283.333
Jun-10
14.400.000
25%
1.680.000
2.100.000
Jun-10 Jun-10 Jun-10 Jun-10 Jun-10 Jun-10
4.227.000 3.709.000 1.656.000 5.325.000 4.810.000 6.272.000
25% 25% 25% 25% 25% 25%
493.150 432.717 193.200 621.250 561.167 731.733
616.438 540.896 241.500 776.563 701.458 914.667
Jul-10
949.000
25%
94.900
118.625
Jul-10
949.000
25%
94.900
118.625
Jul-10
4.200.000
25%
420.000
525.000
Jul-10
7.000.000
25%
700.000
937.500
Jul-10
2.000.000
25%
200.000
875.000
Jul-10
1.000.000
25%
100.000
250.000
Jul-10
16.630.000
25%
1.663.000
125.000
Jul-10
3.217.000
25%
321.700
2.078.750
Jul-10
18.200.000
25%
1.820.000
402.125
Jul-10
15.810.000
25%
1.581.000
2.275.000
Jul-10
2.067.000
25%
206.700
1.976.250
134 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) Java Teknindo-Besi Siku, betonRak utk Melting cream Wrapping Java Teknindo-Besi Siku, Besi beton-Tempat sampah Wrapping Java Teknindo-Polycarbonat-Spray oil line 1 & 2-2 Java Teknindo-Besi Siku-W/H rak loading 1 FPM Solutech-1 set ring gate-part msn CPS B-JPY 145.000 Ivan teknik-PVC strip door Java Teknindo-Besi Beton, AS-utk tmpt sampah wrap Java Teknindo-Pipa hitam, Besi Beton,polycarbonat, plate-utk K-3 GA Libra Emas-Timbangan Model EK3001 Libra Emas-Timbangan Model HV15 KGL Miura-Feed water pump Java Teknindo-Acrylic for Papan pengumuman Produksi Pacific tractor-Vacuum Dry Citra Aldwin-Ultrasonic sensor 3 Digital Tehnik-Digital bench stailess scale Remerko Wahana-Mitsubishi Jet Towel 2 pcs-USD 3.500 Citra Aldwin-Sensor Magnetik Java Teknindo-Accrylic-papan pengumuman area biskuit Java Teknindo-Besi Siku-bikin rak loading warehouse Citra Aldwin-Sensor Ultrasonic 4 Total 5.
Kelompok 1 Lab Equipment Praglas Raya-enviricheck rodak Sahabat Mitra-temperatur controller Sahabat Mitra-temperatur controoler 2 Meiji Seika-dissolution water tank,incubator Sinactrans-import dissolution water tank-handling&trucking Sinactrans-import dissolution water tank-storages,BPBP fee Gerian Multitama-Infrared Moisture balance-sj: 17912 Sumber aneka-autoclave electricTotal
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Jul-10
3.715.000
25%
371.500
464.375
Jul-10
1.630.000
25%
163.000
203.750
Jul-10
5.270.000
25%
527.000
658.750
Jul-10
1.716.000
25%
171.600
214.500
Agust-10 Agust-10
15.535.300 3.375.000
25% 25%
1.294.608 281.250
1.618.260 351.563
Agust-10
1.421.000
25%
118.417
148.021
Agust-10
7.602.000
25%
633.500
791.875
Agust-10
4.136.000
25%
344.667
430,833
Agust-10 Agust-10
5.376.000 7.000.000
25% 25%
448.000 466.667
560.000 729.167
Sep-10 Sep-10 Okt-10
1.340.000 3.825.000 7.300.000
25% 25% 25%
89.333 255.000 365.000
111.667 318.750 456.250
Okt-10
5.525.000
25%
276.250
345.313
Okt-10 Nov-10
31.248.000 3.500.000
25% 25%
1.562.400 116.667
1.953.000 145.833
Nov-10
1.340.000
25%
44.667
55.833
Nov-10 Des-10
4.290.000 3.650.000
25% 25%
143.000 60.833 265.880.490
178.750 76.042 264.297.412
Mei-05 Sep-05
825.000 1.220.000
25% 25%
55.000 162.667
0 0
Okt-05
1.220.000
25%
183.000
0
Jun-07
14.962.677
25%
2.992.535
3.740.669
Jul-07
990.000
25%
198.000
247.500
Jul-07
546.871
25%
109.374
136.718
Jan-10 Mei-10
18.952.500 6.334.200
25% 25%
3.790.500 844.560 8.335.636
4.738.125 1.055.700 9.918.712
135 Tabel Penyusutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Kelompok/Jenis Harta
6.
Kelompok 1 Peralatan Comcenter/Panacare-handset telph Offistarindo-mein tik manual Trikomsel-HP Nokia N73 for Mr. Kameyama I Solutation-printer HP 1280 I Solutation-CD room-DVD Writer I Solutation-Hard Disk I Solutation-Casing Griyasis Computer-1 USB 1 GB & card reader Memory USB Toshiba-1 GB Griya Mitra-Notebook-USD 1.950 I Solutation-hard disk for PC 11 Griya Mitra-modem us robotic,security lock Griya Mitra-HDD 160 GB Hitachi I Solutation-10 unit personal computer Griya Mitra-Printer Laserjet P 2015 Sentral Computer-hard disk Segata for server I Solutation-server Fujitsu-life book A 6030 for Mr. Kameyama-USD 1.450 Triyoso Telkomindo-infokus IN26T Carefour-Camera Cannon Carefour-Umax scanner Bhineka Mentari-printer jet pro K8600-office Subur Furniture-lemari dsplay HP Nokia 5130 for Mr. OHARA Hariagus-HP NE63 black u/ mr kameyama Hariagus-Bateray NB Fujitsu-USD 190 I Solutation-16 unit PC & LCD I Solution-PC for server Suryaniaga-Digital video recorder Suryaniaga-Digital video recorder & cable-omgkos kirim Bhinneka-Digital Recoreder Voice Olympus WS-560 Ace Hardware-paper shredder Carefour-Toshiba LCD for Monitor CCTV Heaven-bracket LCD for Monitor CCTV Suryaniaga-8 camera CCTV Bhinneka-hardisk back up CCTV and Server Cindawa-kaca tulis kantorglassboard
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp)
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Feb-06 Nov-06
974.000 1.147.500
25% 25%
194.800 229.500
20.292 239.063
Jul-07 Mar-06 Mei-06 Mei-06 Mei-06
3.100.000 2.525.000 1.225.000 575.000 180.000
25% 25% 25% 25% 25%
620.000 505.000 245.000 115.000 36.000
387.500 105.208 102.083 47.917 15.000
Sept-06 Sept-06 Sept-06 Sept-06
435.000 265.000 17.830.020 450.000
25% 25% 25% 25%
87.000 53.000 3.566.004 90.000
72.500 44.167 2.971.670 75.000
Feb-07 Feb-07
770.000 1.985.000
25% 25%
154.000 397.000
192.500 496.250
Mei-07 Agust-07
52.375.000 3.981.370
25% 25%
10.475.000 796.274
13.093.750 995.343
Sept-07 Okt-07
684.000 9.425.000
25% 25%
136.800 1.885.000
171.000 2.356.250
Nov-07
13.242.560
25%
2.648.512
2.356.250
Nov-07 Jan-09 Jan-09
9.000.000 3.329.000 568.400
25% 25% 25%
1.800.000 665.800 113.680
3.310.640 2.250.000 832.250
Apr-09 Mei-09 Mei-09
3.730.000 1.700.000 1.565.000
25% 25% 25%
746.000 340,000 313.000
142.100 932.500 425.000
Agust-09
3.075.000
25%
615.000
195.625
Nov-09 Des-09 Feb-10 Feb-10
1.789.344 44.655.000 4.950.000 2.825.500
25% 25% 25% 25%
357.869 8.931.000 907.500 4.184.675
384.375 447.336 11.163.750 1.134.375
Feb-10
372.000
25%
68.200
5.230.844
Mar-10 Mar-10
1.150.000 1.199.000
25% 25%
191.667 199.833
85.250 239.583
Mei-10
3.999.000
25%
533.200
249.792
Mei-10 Mei-10
499.000 8.944.000
25% 25%
66.533 1.192.533
666.500 83.167
Mei-10
2.514.782
25%
335.304
1.490.667
Jun-10
2.375.000
25%
277.083
419.130
136 Tabel Penyusutan No.
7.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Inti Caraka-UPS for server Inti Cakra, PT-1 unit Nirax for Server + transport Elsiscom, PT-2 unit Megaphone 30 w Heaven-LCD 24"-Sanyo-security Intisar-Mesin Absensi Ace Hardware-paper shredder for Kamayama San Fan Regen for GA Total
Agust-10
Kelompok 2 Peralatan Dufo-lemari 2 pintu for Maint. Carrefour-Camera Digital Sony Nagaba-HP Nokia 6630 12 buah Locker Alba 4 buah siro meja makan 30 buah chitose kursi lipat I Solutation-computer for Acct. Aneka Infokom-notebook for Mr. HN-USD 1.799 Nokia 6030 for Mr. Suga I Solutation-linux server Glodok-mesin label Gitsu Perkasa-compresor AC Mitra Timur Lestari-5 lemari medium swing Mitra Timur Lestari-1 desk office Mitra Timur Lestari-4 lemari high swing Panca Niaga-Meja & laci Sorong for HRD Bantrunk Murni Ind-32 unit Locker Panca Niaga-Lemari High Point Mr.Adi Anugerah Sejahtera-12 pcs Locker 4 pintu-1 Anugerah Sejahtera-12 pcs Locker 4 pintu-2 Fan for Locker Room Bantrunk-meja kantor setengah biro for prod. room Multi Mekanika-support locker-1 Multi Mekanika-support locker-2 Toko Nasional-AC Panasonic for serve room Indah Jaya Makmur-60 pcs kursi makan Citra Abadi Tehnik-compresor AC Daikinaircon-AC for gueat room Palazzo Furniture-2 pcs meja printer Cindawa Construction-rak display
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) 6.000.000
25%
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp) 500.000
Sept-10
6.815.000
25%
151.444
625.000
Sept-10 Sept-10 Okt-10
2.314.800 2.199.000 41.668.000
25% 25% 25%
51.440 48.867 694.467
192.900 183.250 2.604.250
Nov-10 Des-10
499.800 350.000
25% 25%
5.553 2.944 44.994.284
20.825 7.292 55.616.162
Jan-05 Jun-05 Jul-05 Jul-05 Jul-05 Jul-05 Sept-05
1.451.700 2.099.000 3.275.000 8.494.200 1.739.200 3.840.000 4.400.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
24.195 174.917 327.500 849.420 173.920 384.000 586.667
0 0 0 0 0 0 0
Okt-05 Okt-05 Nov-2005 Nov-2005 Nov-2005
18.175.297 1.240.000 7.525.000 165.000 6.770.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
2.726.295 186.000 1.379.583 33.000 1.354.000
0 0 0 0 0
Jan-06 Mar-06
3.092.727 765.818
12.5% 12.5%
386.591 95.727
618.545 153.164
Mar-06
2.277.818
12.5%
284.727
455.564
Nov-06 Feb-07
1.590.000 34.944.000
12.5% 12.5%
198.750 4.368.000
318.000 6.988.800
Mei-07
770.000
12.5%
96.250
154.000
Jun-07
9.360.000
12.5%
1.170.000
1.872.000
Jun-07 Jul-07
26.592.000 1.200.000
12.5%
3.324.000 150.000
5.318.400 240.000
Sep-07 Sep-07 Sep-07
1.440.000 19.680.000 13.537.500
12.5%
180.000 2.460.000 1.692.188
288.000 3.936.000 2.707.500
Mei-09
7.940.000
12.5%
992.500
1.588.000
Jul-09 Jul-09 Des-09
13.770.000 9.900.000 8.037.000
12.5% 12.5% 12.5%
1.721.250 1.237.500 1.004.625
2.754.000 1.980.000 1.607.400
Jan-10 Feb-10
670.000 25.170.000
12.5% 12.5%
83.750 2.884.063
134.000 4.614.500
12.5%
12.5% 12.5%
Peneliti (dalam Rp) 346.354
137 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) Cindawa Construction-rak kitcheen sheet Karawang Furniture-kursi Chitose for QC 3 buah Kursi Lipat for QC Total 8.
9.
10.
Kelompok 2 Forklft Peralatan forklift:Altrak 1978 Mass Oss FCSS A156K GS Battery-Battery forklift Altrak-Sparepart forklift nichiyuUSD 2.463,54 Altrak-Spare Part forklift NichiyuUSD 1.391,65 GS Battery-Battery forklift Total Kelompok 2 Kendaraan Toyota Kijang B 1195 YO Toyota Kijang B 2620 YS Kijang Innova-B 1648 OM Honda New City B 8575 YB Astra International-Vios-B 1720 DY Toyota Fortuner B 1097 KJA Suzuki APV GX MT T 1769 R Total Kelompok 2 Mesin Add work S mix Plat, Ladder Yan-yan Moulding-1 Final payment Fibraning Payment Bronson Wire conveyor Oven under side Roller Platform & Lift Belt Conveyor Magnetic Separator Exhaust Duct:Oven Room stair & stage:Taiyo Sinar Exhaust Duct for Oven TSin HP Wrapping Machine Coca Preparation Mac lot 1 Computer Scale 45 gr Markem model 9880 (Date Coding) Vibro Separator & Filter add work Hitachi no 009/HPCH/X add work Hitachi 010/HPCH/X/021 add work hitachi 011/HPCH/X/022 mesin packmatic Wanzhou Hualian impulse sealer
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Feb-10
9.620.000
12.5%
1.102.292
1.763.667
Mei-10 Mei-10
220.000 600.000
12.5% 12.5%
18.333 50.000 46.333.569
29.333 80.000 23.500.546
Des-02 Feb-03 Jul-10
125.363.100 14.180.800 36.500.000
12.5% 12.5% 12.5%
0 0 3.650.000
14.364.522 1.772.600 2.281.250
Agust-10
22.272.865
12.5%
1.856.072
1.160.045
Sept-10 Okt-10
12.419.085 36.500.000
12.5% 12.5%
827.931 1,825.000 8.159.003
517.462 1.140.625 21.236.504
Jun-02 Nov-03 Okt-06 Jul-07
152.000.000 154.050.000 174.400.000 178.900.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
0 0 34.880.000 35.780.000
19.000.000 9.628.125 10.900.000 11.181.250
Agust-07 Jul-09 Okt-09
174.000.000 414.700.000 148.000.000
12.5% 12.5% 12.5%
34.800.000 82.940.000 29.600.000 218.000.000
10.875.000 25.918.750 18.500.000 106.003.125
Feb-02 Feb-02 Feb-02 Feb-02 Feb-02 Feb-02 Feb-02 Feb-02 Feb-02 Mar-02 Mar-02 Mar-02 Mar-02 Jun-02 Jul-02 Agust-02 Sept-02 Okt-02
46.841.163 950.605.250 86.136.755 112.360.073 18.750.000 12.150.000 87.945.921 50.680.000 23.366.676 51.368.580 15.789.000 19.195.425 30.075.188 400.891.544 366.568.188 31.410.400 45.540.000 31.680.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
68.067.392 146.550.890 58.731.662 5.321.825 6.941.992 1.158.439 750.669 5.433.601 3.131.185 1.443.674 3.186.152 979.318 1.190.602 1.865.423 23.080.219 1.984.829 2.887.902
487.929 9.902.138 897.258 1.170.417 195.313 126.563 916.103 527.917 243.403 1.070.179 328.938 399.905 626.566 20.879.768 22.910.512 2.290.342 3.795.000 2.970.000
180.000.000
12.5%
2.016.000
16.875.000
198.000.000 192.885.424 2.500.000
12.5% 12.5% 12.5%
11.454.545 12.600.000 12.274.527
18.562.500 18.083.009 260.417
Okt-02 Okt-02 Okt-02 Nov-02
138 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Roller Chain Attachment nozzle with needle nozzle & nozzle base inject machine BM import comp. scale fr.Japan BM Printer Screen Custom clerarance injection computer scale-1 printer screen Injection Machin (Meiji Seika) Bea import Cocoa Preparation Machine CC for Computer Scale Guna Era Magnetik Separator Rakitam-Tank Steam Boiler Rakintam-Tank Steam Bolier Hitachi-install computer scale-1 Hitachi-install computer scale-2 Computer Scale Custom Clearance new comp scale-2 installation packaging system milk preparation equipment Add.inj. 015/HPCH/III/2003 New Panda Line:016/hpch/III/03 Inst.Prod.Mach:017/hpch/III/03 Inst.Sand Mach:018/hpch/III/03 Rakitam-install elct.&mech. machine-new computer scale-3 Yan-Yan Mould-2 Dextam-Panel Machine 273/DX/03 Dextam-Panel Machine 274/DX/03 Dextam-MD Cheker 275/DX/03-1 Dextam-MD Cheker 275/DX/03-2 Hitachi-Flat Conveyor Hitachi-Add Comp.Scale inv.019 Hitachi-New Park.Line inv.020 Cairnhill-Inverter CPU Meiji Jpn-Conveyor for Inject. Mesin Biskuit Crusher Frensiand-Flat Belt Conveyor-1 Frensiand-Flat Belt Conveyor-2 Meiji Jpn-Gus magnet Meiji Jpn-Frane Relay Dust Colector&BM Componen Printing Machine Meji Jpn-Rotary&prin.comp. Meji Jpn-printing componen-1 Meji Jpn-printing componen-2 Meji Jpn-printing componen-3 ANOM-Machine Auto Sealer Sinar Cahaya-Mixer 80 LT Purytek-Wallet Inkjet Printer Taiyo Sinar-Mechanical & Electrical BM Rotary Cutter
Nov-02 Nov-02 Nov-02 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Jan-03 Feb-03 Feb-03 Feb-03 Feb-03 Feb-03 Feb-03 Feb-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Mar-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 Apr-03 May-03 Jun-03 Jun-03 Jun-03 Jun-03 Jul-03 Jul-03 Agust-03 Agust-03 Sept-03 Sept-03 Sept-03 Sept-03 Des-03 Des-03 Des-03
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) 520.000 32.955.320 31.059.660 2.275.735 6.275.458 10.712.932 6.285.480 1.058.388.983 258.807.268 1.134.782.191
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp) 159.639 33.205 2.104.376 1.983.328 146.297 1.339.117 785.685 132.298.623 68.039.292 0
Peneliti
12.777.109 13.141.250 16.590.476 737.449.150 432.169.362 34.268.850 13.946.625 13.860.115 42.397.507 12.443.200 515.504.000 8.970.000 312.416.130 17.267.250 24.506.040 275.393.000 2.264.877.398 21.950.000 13.200.000 23.819.840 20.900.000 22.220.000 14.172.800 44.415.000 41.750.100 23.812.722 364.766.018 52.417.680 14.800.000 24.700.000 1.969.920 1,285,632 115.899.550 43.336.638 258.982.969 47.874.583 16.000.000 33.760.000 305.000.000 39.719.500 55.869.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
0 72.950.284 847.572 1.070.037 47.563.288 7.873.645 2.210.239 899.516 893.936 2.743.368 805.148 580.412 20.215.161 1.117.293 1.585.685 17.819.547 146.550.890 1.420.294 856.842 1.546.200 1.356.667 1.442.351 919.989 2.883.079 2.710.094 1.545.738 23.677.794 3.413.244 966.705 1.613.353 128,671 83.975 2.839.297 3.146..044 1.054.545 2.225.091 20.161.017 2.625.526
1.597.139 1.642.656 2.073.810 92.181.144 54.021.170 4.283.606 1.743.328 1.732.514 5.299.688 1.555.400 64.438.000 1.121.250 39.052.016 2.158.406 3.063.255 34.424.125 283.109.675 2.743.750 1.650.000 2.977.480 2.612.500 2.777.500 1.771.600 5.551.875 5.218.763 2.976.590 45.595.752 6.552.210 1.850.000 3.087.500 246.240 160,704 14.487.444 5.417.080 32.372.871 5.984.323 2.000.000 4.220.000 38.125.000 4.964.938 6.983.625
15.000.000 9.551.030
12.5% 12.5%
3.714.196 997.207
1.875.000 1.193.879
(dalam Rp) 54.167 3.432.846 3.235.381 284.467 784.432 403.422 688.688 404.067 32.350.909 141.847.774
139 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Meiji Jpn-Rotary Cutter Meiji Jpn-Printing Component Prefamac-moulding machine Sinar Cahaya-Bowl,beater,cart Meiji Jpn-2 pcs burner&install Tank for Onini Kanabo & Frensiand Conveyor Frensiand-FCU (avaptor unit) Jaring T-union,elbow,pompa Jaring-Rotary lobe pump 6 ton Frensiand-cooling tunel Frensiand-belt conveyor Pratama-grem biscuit CIP to Cing Fong Machine Emerson-Ti.Black Booster Supratama-mould insert cup Supratama-welding machine Meiji Jpn-workerfeeJPY 119.070 Meiji Jpn-injec. JPY1.025.510 Emerson-Ti black booster Presindo-matres for inj.machin Reklas dr Fac.Equip ke Machine Presindo-stamping biscuit Yan2 Presindo-roll sikat panjang Prima-final pay Moulld Dip2 Frensiand Jaya-stainless steel Frensiand-stainless steell-SJ:6302 Emerson/Branson-booster black Iwatani-LPG regulator-JPY 148.800 x 86 Prima Lestari-Mould Insert Double Cream Multi Mekanika-cream sqeezer machine Presindo-matres stamping bisc. Panda Presindo-matres stamping bisc. Meiji Mini Naigai-supervisi charges-JPY 658.000 Purytek tunggal prima-willett inkjet-USD 5.900 Bengkel Mesin Kalimas-yan yan tank Meiwa Pack Ind-strapping machine yan yan machine new cartoning machine new forming line new gas oven line new lucky stick line Mitra Tiga Enam-instalasi LPG pipe line,gas filter
Des-03 Des-03 Mar-04 Mar-04 Mar-04
(dalam Rp) 193.963.437 52.884.725 82.452.480 5.150.000 299.525.073
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp) 634.957 12.930.896 3.525.648 5.496.832 343.333
304.724.800 11.562.500 6.265.000 50.428.000 6.500.000 11.500.000 25.000.000 83.333.440 17.594.000 28.000.000 25.000.000 10.449.446 89.997.578 8.797.000 25.000.000 32.031.980 27.500.000 3.250.000 65.000.000 16.020.000 15.750.000 8.797.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
19.968.338 0 770.833 417.667 3.361.867 433.333 766.667 1.666.667 5.555.563 4.333.333 1.866.667 1.666.667 696.63 5.999.839 586.467 0 1.666.667 1.833.333 216.667 4.333.333 1.068.000 1.050.000
38.090.600 1.445.313 783.125 6.303.500 812.500 1.437.500 3.125.000 10.416.680 2.199.250 3.500.000 3.125.000 1.306.181 11.249.697 1.099.625 3.125.000 4.003.998 3.437.500 406.250 8.125.000 2.002.500 1.968.750 1.099.625
12.796.800
12.5%
586.467
1.599.600
70.000.000
12.5%
853.120
8.750.000
16.500.000
12.5%
4.666.667
2.062.500
60.000.000
12.5%
1.100.000
7.500.000
50.000.000
12.5%
4.000.000
6.250.000
57.851.506
12.5%
0
7.231.438
53.690.000
12.5%
3.856.767
6.711.250
47.062.272
12.5%
0
5.882.784
Mei-08 Mei-08 Mei-08 Mei-08 Mei-08
8.501.667 49.405.867 340.076.667 4.164.054.398 9.037.380.362 3.932.961.533
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
3.137.485 566.778 3.293.724 22.671.778 0 3.856.767
1.062.708 6.175.733 42.509.583 520.506.800 1.129.672.545 491.620.192
Mei-08
66.627.486
12.5%
0
8.328.436
Jul-04 Agust-04 Sept-04 Sept-04 Okt-04 Oct-04 Jan-05 Jan-05 Mar-05 Mei-05 Mei-05 Mei-05 Mei-05 Jun-05 Jun-05 Jun-05 Jul-05 Jul-05 Jul-05 Sept-05 Okt-05 Des-05 Des-05 Jan-06 Mar-06 Mei-06 Mei-06 Jul-06 Jul-06 Mei-08 Mei-08
Harga Perolehan
Tarif Pajak
Peneliti (dalam Rp) 24.245.430 6.610.591 10.306.560 643.750 37.440.634
140 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) Mitra Aspri Jaya-modifikasi gas piping line 2 Hitachi Plant-new choco tank-USD 22,260 Kinden-mechanical work for repair tank-USD 18,000 Cing Fong IV-Meiji-Cing Korin-Masin Packing Lucky Stick 2 Meiji Seika-printin mach&rotary cutter for bis-JPY12,650,000 Sinactrans-import machinery&accessorydemmurage&THC-USD 326 Sinactrans-import machinery&accessoryhandlin&truckin Sinactrans-import machinery&accessory-doc fee,lift on & off Sinactrans-import printing machine-handling&trucking Sinactrans-import printing machine-storages,BPBP fee Frensiand-modular conveyor modification Utanma Plaspak-biscuit crusher machine Global Mega-bronson ultrasonic welder-USD 21,000 Clearpack-Automatic Wrapper-US 24.500 BM - import automatic wrapper shrink Sinactrans-import automatic sleeve wrapper Meiji Sing-check weigher,metal detector,conveyor guide-USD 11.890 Surveyor Ind-inspection metal screen-USD 700 Kas Negara-BM import check weighte, metal detector Sinactrans-import metal screen (panda)-handling & trucking Sinactrans-import checker weigher,metal detector-handling Frensiand-SS inclided modular belt - forming machine Jaring Tirtasrana-JEC lobe pumpUSD 11,478-for Lucky Stick-2 Jaring Tirtasrana-JEC lobe pumpUSD 5,200-1 set Kalimas-tanki-2 unit
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Mei-08
21.544.200
12.5%
4.441.832
2.693.025
Mei-08
208.360.879
12.5%
1.436.280
26.045.110
Mei-08 Mei-08
168.485.886 159.888.818
12.5% 12.5%
13.890.725 11.232.392
21.060.736 19.986.102
Mei-08
165.413.333
12.5%
10.659.255
20.676.667
Mei-08
998.269.629
12.5%
11.027.556
124.783.704
Mei-08
3.081.630
12.5%
66.551.309
385.204
Mei-08
1.646.480
12.5%
205.442
205.810
Mei-08
1.836.340
12.5%
109.765
229.542
Mei-08
2.881.340
12.5%
122.423
360.168
Mei-08
8.549.300
12.5%
192.089
1.068.663
Mei-08
18.251.393
12.5%
569.953
2.281.424
Mei-08
47.318.425
12.5%
1.216.760
5.914.803
Mei-08
195.661.241
12.5%
3.154.562
24.457.655
Mei-08
264.321.516
12.5%
13.044.083
33.040.190
Mei-08
13.011.133
12.5%
17.621.434
1.626.392
Mei-08
6.564.785
12.5%
867.409
820.598
Mei-08
121.324.569
12.5%
437.652
15.165.571
Mei-08
7.012.612
12.5%
8.088.305
876.576
Mei-08
4.737.897
12.5%
467.507
592.237
Mei-08
1.574.776
12.5%
315.860
196.847
Mei-08
4.090.997
12.5%
104.985
511.375
Mei-08
65.000.000
12.5%
272.733
8.125.000
Mei-08
105.792.726
12.5%
4.333.333
13.224.091
Mei-08 Mei-08
47.928.400 135.000.000
12.5% 12.5%
7.052.848 3.195.227
5.991.050 16.875.000
141 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) Mitra Pack-mesin markem type continous-USD 3,500 Mitra Pack-mesin markem-USD 3,500 Ometraco-final payment dough sheeter-USD 2,400 Presindo-stamping crackers biscuit Multi Mekanika-piping sanitary for mixing tank Mitra Pack-mesin markem-USD 3,600 Meiji Seika - Metal Screen - JPY 688.000 Meiji Seika Sing-Shrink Machine Meiji Seika Kaisha-Spray Oil Meiji Seika Kaisha-Choco pump Presindo-Injection Mould Frensiand-mid steel flat belt conv & modification Frensiand-stainless steel roller conveyor Meiji Seika-print color-JPY 847,500 Sinactrans-print color-doc fee & CFS-USD 80 Sinactrans-print color-trucking Sinactrans-print color-extra cost Ultrasonic welding & upper hornyan yan line-USD 400 Kas Negara-reklas BM print colior Shimizu-repair engine fire hydrant pump Maligi Permata-Material Pipa & Fitting Unggul Gasindo-DP 50% instalasi pipa gas Unggul Gasindo-pay II pipa instalasi Unggul Gasindo-Final instalasi pipa gas Unggul Gasindo-Pay I 50% instalasi gas bumi Unggul Gasindo-pemasangan pipa instalasi Gasindo Pirantinusa-DP 50% NG alrm system Gasindo Pirantinusa-NG alarm system parts-pay II Gasindo Pirantinusa-DP 50% srvive NG Gasindo Pirantinusa-service fee NG alarm system-pay II Meiji Seika-Gas burner-JPY 2,800,000
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Mei-08
32.259.500
12.5%
9.000.000
4.032.438
Mei-08
32.259.500
12.5%
2.150.633
4.032.438
Mei-08 Mei-08
22.161.600 68.000.000
12.5% 12.5%
0 1.477.440
2.770.200 8.500.000
Mei-08
48.086.500
12.5%
4.533.333
6.010.813
Sept-08
33.760.800
12.5%
3.205.767
4.220.100
Des-08 Des-08 Des-08 Des-08 Des-08
87.671.771 29.900.249 117.476.474 44.107.494 125.400.000
12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 12.5%
2.250.720 5.844.785 2.409.678 7.831.765 2.940.500
10.958.971 3.737.531 14.684.559 5.513.437 15.675.000
Jan-09
109.250.000
12.5%
8.360.000
13.656.250
Jan-09
78.000.000
12.5%
7.283.333
9.750.000
Apr-09
93.011.218
12.5%
5.200.000
11.626.402
Apr-09
857.040
12.5%
6.200.748
107.130
Apr-09 Apr-09
1.592.000 600.000
12.5% 12.5%
57.136 106.133
199.000 75.000
Apr-09 Apr-09
4.285.200 4.643.143
12.5% 12.5%
40.000 285.680
535.650 580.393
Mei-09
59.800.000
12.5%
309.543
7.475.000
Mei-09
168.000.000
12.5%
3.986.667
21.000.000
Mei-09
137.812.500
12.5%
11.200.000
17.226.563
Mei-09
100.227.273
12.5%
9.187.500
12.528.409
Mei-09
12.528.409
12.5%
6.681.818
1.566.051
Mei-09
28.235.000
12.5%
1.144.615
3.529.375
Mei-09
28.235.000
12.5%
1.882.333
3.529.375
Mei-09
54.450.000
12.5%
1.882.333
6.806.250
Mei-09
54.450.000
12.5%
3.630.000
6.806.250
Mei-09
10.105.000
12.5%
3.630.000
1.263.125
Mei-09
10.105.000
12.5%
673.667
1.263.125
Mei-09
307.293.700
12.5%
673.667
38.411.713
142 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Sinactrans-PIBT-gas burner Wijaya Teknik-flange w. neck ansi Wijaya Teknik-tee las,elbow Wijaya Teknik-pipa seamless,flange w. nwck Wijaya Teknik-flange welding neck & transport Jurnal revisi Flow Solution-ball valve Meiji Seika-supervisor fee of gas burner-JPY 1,190,000 Meiji Seika-delivery charge of oven burner part-JPY 18,200 Azbil Berca-multi burner controller-USD 5,200 Azbil Berca-multi burner controller-USD 4,000 Meiji Seika-print screen-JPY 688,000 Central Presindo-roller cutter lineKnikc Knack Kinden Indonesia-Pemasangan dust collector Central Presindo-inv:3258Conveyor stacker-sj: 17159 Central Presindo-Stamping cutter inv: 3322-sj: 17333 Aftech rand perkasa-Shaft MC Central Presindo-inv:3425stamping cutter slamet-sj: 17511 Global Mega Indonesia-Branson Ultrasonic-sj: 17826-USD 7.200 Citra Aldwin-Ultrasonic sensor reklas fr COP-9JM12M013 Meiji Seika-Mach parts for choco dip tank-LS 2-jpy 482.000 Delta Mitra-Plat diagonal-sj: 17114-reklas fr CIP-9JM12M013 Kas Negara-BM Lucky Stick Line 2 Surveyor-Inspec fee-printing,shifter mach.fr Sing-USD 714,92 Meiji Seika-LS Machine-jpy. 19.830.083 Meiji Seika-LS Machine-Delivery cost-jpy. 19.830.083 Meiji Seika-Chocolate dip tank-jpy. 2.600.000 Buana Mas Prestasi-Blickle - sj: 17967-LS line 2 Buana Mas Prestasi-Air Freight Blickle-LS line 2 Delta Mitra Kencana-Gripper chartLS line 2
Mei-09 Mei-09 Mei-09
(dalam Rp) 164.130.051 9.660.000 2.080.000
Mei-09
Tarif Pajak 12.5% 12.5% 12.5%
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp) 20.486.247 10.942.003 644.000
Peneliti (dalam Rp) 20.516.256 1.207.500 260.000
13.695.000
12.5%
138.667
1.711.875
Mei-09
2.050.000
12.5%
913.000
256.250
Mei-09
23.690.000
12.5%
136.667
2.961.250
Jun-09
126.840.494
12.5%
1.579.333
15.855.062
Jun-09
1.939.913
12.5%
8.456.033
242.489
Jun-09
53,170,000
12.5%
129.328
6.646.250
Jun-09
40.900.000
12.5%
3.544.667
5.112.500
Jul-09
71.635.248
12.5%
2.726.667
8.954.406
Aug-09
175.000.000
12.5%
115.265
21.875.000
Aug-09
31.800.000
12.5%
11.666.667
3.975.000
Oct-09
41.000.000
12.5%
2.120.000
5.125.000
Nov-09 Dec-09
14.250.000 40.000.000
12.5% 12.5%
2.733.333 950.000
1.781.250 5.000.000
Dec-09
13.300.000
12.5%
2.666.667
1.662.500
Jan-10
67.428.000
12.5%
0
8.428.500
Feb-10
7.300.000
12.5%
4.495.200
836.458
Feb-10
49.022.099
12.5%
446.111
5.617.116
Feb-10
996.000
12.5%
2.995.795
114.125
Feb-10
103.253.000
12.5%
60.867
11.831.073
Feb-10
6.639.326
12.5%
6.309.906
760.756
Feb-10
1.945.673.856
12.5%
405.737
222.941.796
Feb-10
118.685.376
12.5%
118.902.291
13.599.366
Feb-10
270.666.240
12.5%
7.252.995
31.013.840
Feb-10
32.224.000
12.5%
16.540.715
3.692.333
Feb-10
3.500.000
12.5%
1.969.244
401.042
Feb-10
12.800.000
12.5%
213.889
1.466.667
143 Tabel Penyusutan No.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kelompok/Jenis Harta
Tahun Perolehan
Harga Perolehan
Tarif Pajak
(dalam Rp) Delta Mitra-Penampung biskuit,cream,mesin,depo LS line 2 Delta Mitra Kencana-Oversize gripper LS line 2 Delta Mitra Kencana-assembling gripper LS line 2 Frensiand Jaya Teknik-SS Conveyor-Luky Stick line 2 Java Teknindo-Besi beton LS line 2 Taiyo Sinar Raya Teknik-DP 30% Mechanical,Piping & Electric + 70% Taiyo Sinar Raya Teknik-DP 30% Unloading,unpacking & Instala = 70% Meiji Seika-Shifter-SGD 900 Citra Aldwin-Proximity switch for LS line 2 D- Lucky cartoning machine-jpy 724.290 Horiguchi-Modification frame Global Mega Indonesia-MTC Branson Adapter-USD 11.000 Meiji Seika-screen for HP-JPY FPM Solutech-Servo Drive,Servo motor,Accessories Inclusive-Mc CPS A Sinar Himalaya-Continuous Band sealer mc-USD 500 Taiyo Sinar-Progress work for New Korin MC Warehouse Area Inspection fee metalic detector Meiji Seika-Screen-JPY. 688.000 Meiji Seika-cycle drive gear motorJPY. 540.000 Central Presindo-Pelunasan 50% Rotary Cutter Fish Total Sumber: Data Diolah
PT.Ceres Meiji Indotama (dalam Rp)
Peneliti (dalam Rp)
Feb-10
8.070.000
12.5%
782.222
924.688
Feb-10
7.000.000
12.5%
493.167
802.083
Feb-10
7.000.000
12.5%
427.778
802.083
Feb-10
13.500.000
12.5%
427.778
1.546.875
Feb-10
780.000
12.5%
825.000
89.375
Feb-10
660.000.000
12.5%
47.667
75.625.000
Feb-10 Feb-10
299.000.000 5.954.634
12.5% 12.5%
40.333.333 18.272.222
34.260.417 682.302
Feb-10
4.950.000
12.5%
363.894
567.188
Mar-10 Mar-10
70.767.950 92.000.000
12.5% 12.5%
302.500 5.111.111
7.371.661 9.583.333
Mei-10 Jun-10
100.980.000 70.576.106
12.5% 12.5%
4.488.000 2.744.626
8.415.000 5.146.174
Sept-10
117.500.000
12.5%
2.611.111
4.895.833
Sept-10
4.462.000
12.5%
99.156
185.917
Okt-10 Okt-10 Nov-10
10.300.000 6.472.896 73.706.747
12.5% 12.5% 12.5%
171.667 539.408 4.094.819
321.875 202.278 1.535.557
Des-10
59.554.035
12.5%
330.856
620.355
Des-10
90.000.000
12.5%
500.000 3.899.936.224
937.500 4.813.516.594
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 193