Perkembangan Kognitif Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng – www.unita.lecture.ub.ac.id
Ruang Lingkup Kemampuan Kognitif Kognisi perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Konsep umum yg mencakup semua bentuk pengenalan yg meliputi setiap perilaku mental yg berhubungan dg masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan, informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, membayangkan, memperkirakan, berfikir, dan keyakinan.
Skema
Asimilisasi
Akomodasi
Equilibrium
Skema / Schemes
•Pola tingkah laku yg dapat diulang •Hasil interaksi dengan orang/benda di lingkungan •Skema dapat berbentuk perilaku atau kognitif
Asimilisasi
•Memasukkan informasi baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada
Akomodasi
•Penyesuaian terhadap informasi baru
Equilibrium
•Tahap menyeimbangkan asimilasi dan akomodasi •Bila terjadi disquilibrium kesempatan untuk belajar dan berkembang
Sensorimotor - (0-2 tahun) Pra Operational - (2-7 tahun) Operational Konkrit - (7-11 tahun) Operational Formal - (>11 tahun)
Penggunaan Refleks
Reaksi Sirkuler Primer
( 0 – 1 bln)
( 1 – 4 bln)
Melatih refleks bawaan & mengontrol penggunaannya.
Mengulang tingkah laku menyenangkan yg awalnya kebetulan.
Kombinasi Mental ( 18 – 24 bln) Pikiran simbolis – isyarat & kata, dapat berpura-pura.
Reaksi Sirkuler Tersier
Reaksi Sirkuler Sekunder ( 4 – 8 bln) Bayi tertarik dg lingkungan, mengulang tindakan yg memberikan hasil menarik – belum bertujuan.
( 12 – 18 bln)
Koordinasi Skema Sekunder
Rasa ingin tahu & bereksperimen – tujuan – bervariasi (trial error) – memecahkan masalah
Tingkah laku disengaja & bertujuan – koordinasi skema yg telah dipelajari.
( 8 – 12 bln)
Perkembangan Sensori dan Perceptual Habituasi tipe pembelajaran dimana eksposure stimulus yang berulang dan
terus menerus akan menurunkan perhatian
Dishabituasi meningkatnya respon atas stimulus baru Novelty preference perhatian yang lebih besar terhadap stimulus baru
daripada stimulus lama
Visual recognition memory kemampuan untuk
membedakan/mengenali kenampakan (sight) yang familir vs unfamiliar
Penggunaan pemikiran simbolis tetapi belum dapat menggunakan logika.
Fungsi Simbolis (Symbolic Function) Berfikir Intuitif
• (2 – 4 tahun) • Menggunakan representasi mental (kata, gambar, angka) untuk melekatkan arti tertentu. • Bermain pura-pura (fantasi) & bahasa.
• (4 – 7 tahun) • Anak meyakini intuisi mereka akan sesuatu sebagai hal yang mereka ketahui. • Mulai membentuk pemikiran ttg dunia/lingkungan sekitar dengan pemikiran yg masih sangat sederhana, sering bertanya “mengapa”.
Next…
Contoh Ketidakmatangan Pemikiran Praoperational: Egocentrism: belum mampu mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
Conservation: dua hal yg sama namun memiliki penampakan berbeda akan dianggap sebagai bentuk yang sama
Eksperimen terkait egosentrisme Terdapat dua tokoh Sally dan Anne. Sally menyembunyikan kelereng di keranjang lalu pergi. Saat Sally pergi Anne memindahkan kelereng di kardus. Ketika Sally kembali lagi, dimanakah ia akan mencari kelerengnya?
(Prosedur dalam eksperimen Theory of Mind kemampuan untuk mengintepretasikan mental state orang lain)
Anak-anak berkembang dalam logika, tetapi bukan pemikiran abstrak. Bisa menggunakan berbagai operasi mental, seperti penalaran, memecahkan masalah konkrit. Terbatas pada situasi2 nyata saat ini dan sekarang.
Karakteristik kognitif yang dimiliki anak pada tahap Operasional Konkret: Klasifikasi, Seriation, Transivity, Penalaran Induktif & Deduktif, Konservasi .
Perkembangan Kognitif Vygotsky Fungsi mental memiliki koneksi-koneksi sosial anak-anak dapat mengembangkan konsep lebih sistematis, logis dan rasional sebagai akibat pendampingan penolong yang ahli. Anak belajar dg cara menginternalisasi hasil dari interaksi dg orang dewasa. ZPD ( Zone of Proximal Development) Kesejangjangan antara apa yg bisa dilakukan sendiri oleh anak dan apa yg bisa dilakukan anak dg bantuan orang lain.
Batas bawah ZPD tingkat keahlian yang dimiliki anak secara mandiri. Batas atas ZPD tingkat keahian tambahan yang dimiliki anak dengan bantuan instruktur. Scaffolding
Dukungan sementara untuk membantu anak menguasai sebuah tugas. Perubahan tingkat dukungan seiring dg kemampuan / penguasaan anak terhadap satu tugas tertentu.
Bahasa (Language) – sistem komunikasi berdasarkan kata & tata bahasa, dan perkembangan kognitif.
Prelingusitic Speech – pendahulu bicara linguistik. Vokalisasi dini; menangis, berceloteh
Gestur – isyarat yg merupakan bagian bawaan dari proses berbicara
Linguistic Speech – ekspresi verbal yg bermakna.
Perkembangan Bahasa Usia 3 tahun rata-rata dapat menggunakan 900 – 1000 kata. Usia 6 tahun menggunakan 2.600 kata, memahami 20.000 kata. Anak usia 1 – 6 tahun mempelajari 5 – 8 kata baru tiap hari
Terkadang pemahaman belum matang, terutama bila kalimat lebih panjang. Usia 5 – 7 tahun kalimat yang panjang & kompleks.
Anak pada usia dini menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing dan memonitor perilaku mereka. Private speech
penggunaan bahasa untuk kemandirian pribadi. Berbicara dengan keras pada diri sendiri tanpa bermaksud berbicara pada orang lain.
Peran Regulasi diri, mencoba memecahkan permasalahan atau mengerjakan tugas sulit tanpa bimbingan orang dewasa.
Anak 2-3thn Crib Talk – bermain dg suara & kata-kata.
Anak 4-5 thn private speech u/ mengungkapkan fantasi & emosi (berk, 1992; Small, 1990). Piaget sbg tanda ketidakmatangan kognitif. Vygotsky bentuk khusus dari komunikasi – peralihan antara perkataan sosial awal (perintah org dewasa) & perkataan dalam diri peralihan kontrol.
INFORMATION PROCESSING ENCODING • Proses memasukkan informasi – “label” / “kode”
STORAGE
RETRIEVEL
• Penyimpanan informasi dalam ingatan
• Proses pengambilan informasi dari penyimpanan
Infantile Amnesia individu tidak dapat mengingat pengalaman2 di
masa bayi.
Piaget : otak belum sepenuhnya terbentuk – pengalaman2 awal
individu belum tersimpan dlm memori.
Freud : pengalaman ditekan karena masalah emosional.
Nelson : individu tidak bisa mengingat dengan akurat sampai mereka
bisa bicara.
Tipe Ingatan Masa Anak-anak (Nelson, 1993): Dimulai usia 2 thn, Ingatan yg menghasilkan script rutinitas yg familiar digunakan sbg panduan perilaku.
• Generic Memory Ingatan jangka u/ kejadian / pengalaman spesifik terkait dg tempat & waktu.
• Episodic Memory Ingatan mengenai kejadian spesifik dari kehidupan seseorang – membentuk sejarah hidup seseorang.
• Autobiographical Memory
Pada masa sensori-motorik: anak diberi stimulasi lingkungan kaya sensori dan diberi kesempatan untuk menggunakan ketrampilan motoriknya. Melatih kebiasaan, misalnya aktivitas rutin harian
Pada masa pra-operasional: anak diberi kesempatan mengembangkan representasi mental, berimajinasi, bermain peran, membuat karya Konsekuensi perkembangan bahasa yang pesat: bercakap-cakap. Bukan semata-mata hanya mengajarkan banyak kosakata (multi-language). Mendukung anak menyampaikan ide-idenya.
Secara teoritis tidak ada kepentingan/kebutuhan yang besar bagi anak usia dini untuk mengikuti kegiatan belajar layaknya pendidikan formal yang lebih tinggi. Sejatinya semua aktivitas bermain anak adalah proses belajar. Pemahaman anak mengenai simbol serta ketrampilan komunikasi dan bahasa sebaiknya didukung terlebih dahulu sebelum anak dikenalkan dengan aktivitas membaca, menulis (formal)
Format Laporan Untuk Tugas Presentasi Pertemuan 6 s/d 8 1. Cover (ditulis judul isu, nama anggota kelompok lengkap dengan NIM) 2. Latar belakang (tuliskan mengapa menurut anda topik ini menarik dan kontekstual, bagaimana fenomena isu tersebut ada di tengah masyarakat) 3. Kajian teori (tuliskan tentang pendapat ahli terkait dengan isu tersebut!) 4. Saran Orang Tua (tuliskan do’s and don’t’s sebagai rekomendasi yang anda berikan kepada orang tua dalam menanggapi isu tersebut!)
5. Daftar Pustaka 6. Lampiran (berupa print out powerpoint untuk presentasi) Seluruh laporan harus sudah siap pada pertemuan ke-6. Jilid sederhana, tidak menggunakan cover mika/plastic. Font atau penampakan bebas asal dapat dipahami dengan baik
Penilaian Laporan 1.
Relevansi isu
: 20
2.
Relevansi teori dan pustaka
: 20
3.
Logika dan analisis
: 25
4.
Kerapian
: 15
5.
Pemaparan saat presentasi
: 20