Perbedaan Kreativitas Pada Fotografer Ditinjau Dari Jenis Kelamin DISUSUN OLEH:
AYU RITYA.SIREGAR 12509678
LATAR BELAKANG MASALAH Dunia seni fotografi semakin berkembang, maka semakin banyak orang yang memelajari untuk menjadi fotografer yang baik. Fotografer adalah individu-individu yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subjek gambar dengan menggunakan kamera dan peralatan fotografi. Kreativitas dalam dunia seni fotografi
sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam menciptakan hasil karya seni fotografi. Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, asosiasi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau elemen-elemen yang sudah ada sebelumnya menjadi hal-hal yang bermakna dan bermanfaat. Menurut Hurlock (1997) faktor yang dapat menyebabkan munculnya variasi atau perbedaan kreativitas yang dimiliki individu salah satunya adalah jenis kelamin yaitu pria dan wanita.
Definisi Kreativitas : Menurut Campbel (dalam Gea, 2003), kreativitas ialah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna, dan dapat dimengerti. Baru berarti bersifat inovasi, belum ada sebelumnya, segar, menarik, dan aneh.
Aspek-aspek Kreativitas Menurut Munandar (1999) : a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking) adalah kemampuan untuk menghasilkan ide baru dengan lancar dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menghasilkan ide-ide tersebut b. Keluwesan berpikir (flexibility) adalah kemampuan untuk berpikir dari berbagai sudut pandang dan tidak hanya terpaku atau terpusat pada satu arah saja. individu yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir c. Elaborasi (elaboration) adalah kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik d. Originalitas (originality) adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli
Pengertian Jenis Kelamin
Fotografer
Definisi Jenis Kelamin : Menurut Definisi Fotografer : Menurut Zahar Sudarma (2008) pengertian jenis kelamin (2003)
Fotografer
adalah
individu-
(seks) merupakan pembagian dua jenis individu yang membuat gambar dengan
kelamin yang ditentukan secara biologis, cara
menangkap
cahaya
dari
subjek
yaitu bahwa pria memiliki penis (zakar) gambar dengan menggunakan kamera dan serta memproduksi sperma. Sedangkan peralatan wanita memiliki alat reproduksi seperti merupakan memiliki
rahim,
payudara
fotografi. seorang
Fotografer
juga
yang
dapat
(untuk menunjukkan bahwa fotografi tidak bisa
menyusui), dan vagina (saluran untuk dipisahkan dari bentuk kesenian melahirkan), serta memproduksi sel telur).
Metode Penelitian -
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah fotografer yang berjenis kelamin pria dan
wanita. Sampel penelitian berjumlah 73 orang yang terdiri dari 37 berjenis kelamin pria dan 36 berjenis kelamin wanita.
-
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah berjenis teknik
purposive sampling. Menurut Danim (2002) penarikan sampel secara
purposive sampling dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan pribadinya, namun dapat pula dilakukan berdasarkan pertimbangan para ahli
METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dala penelitian ini adalah menggunakan Tes Kreativitas Figural (TKF). Menurut Munandar (1999) Kreativitas figural adalah kemampuan memunculkan ide-ide atau gagasan baru melalui gambar yang dibuat. Kreativitas figural ini berbasiskan pada aktifitas menggambar untuk menimbulkan ide atau gagasan baru, tetapi tidak membutuhkan keahlian atau kemampuan menggambar Aspek yang diungkap kreativitas verbal dan figural adalah kelancaran (kemampuan menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara tepat), keluwesan (kemampuan memproduksi sejumlah ide, jawaban yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda), originalitas (kemampuan mencetuskan gagsan unik atau gagasan asli) dan elaborasi (kemampuan mengembangkan gagasan dan memperinci suatu gagasan sehingga menjadi lebih menarik.
METODE PENELITIAN Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini tidak dilakukan karena pada tahun 1988 dilakukan penelitian standarisasi tes kreativitas figural oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, bagian Psikologi Pendidikan (Utami Munandar dkk, 1988) Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Uji Parametrik dengan uji-t dua sampel independen (Independent-Sample t Test) untuk dua kelompok berbeda, yaitu kelompok fotografer pria dan fotografer wanita. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows 16.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Asumsi : Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, alat ukur kreativitas figural untuk fotografer pria pada UKM SNAP diketahui nilai signifikansi sebesar 0,190 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor kreativitas pada fotografer pria adalah normal. Hasil uji normalitas alat ukur kreativitas figural untuk fotografer wanita pada UKM SNAP diketahui nilai signifikansi sebesar 0,013 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor kreativitas pada fotografer wanita adalah tidak normal
Pembahasan Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan Independent Sample t-Test menunjukkan bahwa hipotesis ditolak yang artinya tidak ada perbedaan kreativitas pada fotografer ditinjau dari jenis kelamin diperoleh nilai t sebesar -1,879 dengan taraf signifikansi sebesar 0,064 (p>0,05). Adanya hasil minus pada nilai t menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan kreativitas pada fotografer ditinjau dari jenis kelamin, hanya saja arahnya yang berbeda. Arah kreativitas fotografer pria menunjukkan rendah, sedangkan arah fotografer wanita
tinggi