PERANCANGAN KEMBALI TERMINAL BUS TAMANAN KOTA KEDIRI Tema: Eco-Futuristic Architecture Faisal Abda’u 10660020 Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ABSTRAK Abda’u, Faisal. 2014. Perancangan Kembali Terminal Bus Tamanan Kota Kediri. Dosen Pembimbing: Aulia Fikriarini M., MT. dan Agus Subaqin, MT. Kata Kunci: Perancangan Kembali Terminal Bus Tamanan Kota Kediri, Eco-Futuristic Architecture.
Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi. Ada berbagai macam tipe terminal yaitu A, B, dan C. masing-masing mempunyai fungsi yang sama yaitu pelayanan transportasi, namun berbeda cakupan untuk tujuan. Masing-masing kategori terminal tersebut mempunyai standar tersendiri tentang tata cara perencanaan, perancangan, dan pengelolaan terminal yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan, yang harus dijadikan pedoman dasar dalam perencanaan, perancangan, dan pengelolaan terminal, khususnya di Indonesia. Terminal Tamanan adalah satu-satunya terminal tipe A yang ada di kota Kediri. Terminal ini memiliki banyak kekurangan yang tidak sesuai standar yang yang telah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI, baik dari segi perancangan maupun pengelolaannya, sehingga harus segera diperbaiki agar dapat melayani/memfasilitasi aktivitas moda transportasi di kota Kediri dengan baik dan lancar. Proses Perancangan Kembali Terminal Bus Tamanan Kota Kediri ini menggunakan acuan standar dari SPM (Standar Pelayanan Minimum) Terminal Angkutan Umum Tahun 2012, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan dan menggunakan tema EcoFuturistic Architecture. Sumber data referensi dan tema ini diharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada pada Terminal Tamanan ini, sehingga akan didapat sebuah perancangan terminal baru yang dapat memfasilitasi/melayani semua golongan masyarakat dalam melakukan aktifitas moda transportasi dengan baik dan lancar.
I. Pendahuluan
transportasi jalan raya merupakan tulang
A. Latar Belakang Objek
punggung sistem transportasi nasional.
Kota
Kediri
merupakan
kota
Terminal Tamanan adalah satu-
terbesar ke tiga di Jawa Timur setelah
satunya terminal tipe A yang ada di Kota
Surabaya dan Malang. Sebagai kota yang
Kediri.
cukup besar Kota Kediri pada saat ini mulai
kekurangan yang tidak sesuai standar yang
mengembangkan wilayah kota, mulai dari
yang
sektor industri, pendidikan, perdagangan dan
Perhubungan RI, baik dari segi perancangan
jasa serta pariwisata.
maupun pengelolaannya, sehingga harus
Pengembangan dan
Terminal
telah
ini
memiliki
ditetapkan
oleh
diperbaiki
banyak
Menteri
penambahan berbagai sektor tersebut sedikit
segera
agar
dapat
banyak telah berpengaruh pada kondisi
melayani/memfasilitasi
aktivitas
moda
ekonomi di Kota Kediri ini. Dari data yang
transportasi di Kota Kediri dengan baik dan
terdapat pada PDRB (Produk Domestik
lancar.
Regional Bruto) Kota Kediri tahun 2008, perekonomian dan jumlah penduduk Kota
B. Latar Belakang Tema
Kediri secara riil dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.
Perencanaan dan perancangan yang tepat diperlukan untuk dapat menghasilkan
Permasalahan utama yang dihadapi
rancangan sebuah terminal yang baik,
oleh kota akibat dari pertambahan penduduk
terminal yang nyaman tanpa ada gangguan
dan pertumbuhan ekonomi adalah masalah
sedikitpun, terminal yang dapat melayani
transportasi, sehingga dituntut adanya sistem
masyarakatnya dalam mobilitas transportasi
pelayanan transportasi yang baik untuk
dengan lancar, efektif, dan efisien.
menunjang
kelancaran
pertumbuhan
Perancangan
dengan
tema
eco-
pembangunan kota itu sendiri, sehingga
futuristic ini merupakan gabungan antara
untuk mengantisipasi masalah tersebut perlu
dua unsur tema yaitu ekologi dan futuristik.
adanya suatu fasilitas yang dapat melayani
Penggabungan antara dua unsur tema ini
sistem transportasi massal dengan efektif
bertujuan untuk melengkapi kelebihan antar
dan efisien.
kekurangan yang ada pada setiap unsur
Untuk
menghasilkan
sistem
transportasi yang efektif dan efisien perlu adanya
suatu
Pemilihan tema ini selain berhubungan
yang
dengan faktor estetika dan modernisasi
dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi
zaman, juga ada kaitannya dengan unsur
dan sesuai dengan perkembangan dan
pemecahan masalah yang biasa terjadi pada
tuntutan pembangunan yang ada. Terminal
sebuah terminal dalam mendukung sebuah
sebagai
pengoperasian
salah
perencanaan
tema.
satu
komponen
sistem
efektif.
Apalagi
penting dalam menunjang kinerja sistem
teknologi yang ada sekarang, tidak dapat
transportasi
dipungkiri kalau dalam beberapa tahun ke
raya,
karena
sistem
melihat
yang
transportasi juga memiliki peran yang sangat
jalan
dengan
terminal
perkembangan
depan segala aktivitas harus menggunakan
III. Tujuan
teknologi agar dapat berjalan cepat, efektif,
Berdasarkan rumusan masalah yang
dan efisien, selain itu tema ini digunakan
ada di atas, maka dapat diketahui tujuannya
untuk
sebagai berikut.
memperkuat
karakter
bangunan
dengan desain yang tidak lazim dikalangan masyarakat
bisa
menjadi
daya
1.
tarik
Merancang kembali terminal bus Tamanan Kota Kediri dengan tipe
tersendiri.
A yang sesuai dengan ketetapan
Dalam menyelesaikan masalah yang
Keputusan Menteri Perhubungan
ada, perencanaan dan perancangan dengan
dan Standar Pelayanan Minimum
tema eco-futuristic tidak terfokus hanya
(SPM) Terminal Angkutan Umum
pada satu aspek modernisasi saja, tetapi
Tahun 2012.
aspek lain juga dipertimbangkan seperti aspek
keseimbangan
lingkungan,
aspek
dan
2.
kelestarian
sosial-budaya,
Merancang kembali terminal bus Tamanan Kota Kediri dengan tema
aspek
eco-futuristic.
ekonomi juga ikut dipertimbangkan dalam rancangan.
IV. Manfaat
Dengan tema ini diharapkan pula dapat tercapainya
kesatuan
hablumminallah,
hablumminannas,
hablumminalalam
dalam
1.
prinsip
Pemerintah daerah Kota Kediri dan
dan
pengelola
terminal
Kota
Kediri
menunjang
Dengan
perancangan
aktivitas kehidupan manusia di muka bumi
terminal
ini
sebagai khalifatullah.
menarik
pengunjung
kembali
diharapkan
akan
terminal
menjadi bertambah sehingga akan menambah pendapatan retribusi
II. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah
terminal dan pemerintah daerah
dijabarkan di atas, maka dapat ditarik
Kota Kediri. Manfaat terhadap
rumusan masalah sebagai berikut.
Kota Kediri sendiri yaitu akan
1.
Bagaimana
kembali
mengangkat citra kota dan sistem
terminal bus Tamanan Kota Kediri
transportasi di Kota Kediri ini
dengan tipe A yang sesuai dengan
sendiri menjadi lebih baik.
ketetapan
rancangan
Keputusan
Perhubungan Pelayanan
2.
dan
Menteri Standar
Masyarakat Masyarakat
yang
mengunjungi
(SPM)
terminal ini nantinya diharapkan
Terminal Angkutan Umum Tahun
dapat merasakan keamanan dan
2012?
kenyamanan pada terminal ini.
Bagaimana
Minimum
2.
rancangan
kembali
Dan bagi masyarakat penjual jasa
terminal bus Tamanan Kota Kediri
yang
pada
saat
ini
belum
dengan tema eco-futuristic?
mendapatkan tempat yang layak sehingga terlihat tidak teratur dan
3.
mengganggu aktivitas lalu lintas
menurunkan
kendaraan akan dibuatkan tempat
mengatur kedatangan dan pemberangkatan
yang layak sehingga hal ini akan
kendaraan umum yang merupakan satu
menguntungkan bagi masyarakat.
simpul jaringan transportasi.
Akademisi
orang
atau
barang
serta
Berdasarakan kedua terminologi
Dengan menerapkan tema eco-
diatas,
futuristic,
bangunan
transportasi jalan untuk keperluan memuat
terminal ini menerapkan teknologi
dan menurunkan orang dan atau barang
dan bentuk yang modern yang
serta
mengarah
pemberangkatan kendaraan umum yang
sehingga
pada
kondisi
masa
terminal
adalah
mengatur
prasarana
kedatangan
depan, hal ini dapat digunakan
merupakan salah
sebagai media pembelajaran bagi
jaringan transportasi. Terminal juga dapat
para
disebut
akademisi
mahasiswa
khususnya
arsitektur
dalam
satu
dan
wujud
simpul
sebagai fasilitas pelayanan untuk
angkutan umum.
mencari inspirasi. 2. Tipe Terminal Menurut
V. Batasan Pada perancangan ini dibatasi hanya
Perhubungan
Keputusan
Nomor:
Tahun
1995
pada perancangan kembali terminal bus
Tentang
Tamanan Kota Kediri
Terminal dibagi beberapa kategori yang
menerapkan
tipe A dengan
tema
eco-futuristic
Transportasi
Jalan,
meliputi:
architecture.
Terminal
31
Menteri
Terminal tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan
VI. Tinjauan Pustaka
antar kota antar propinsi dan atau
A. Terminal
angkutan
lintas
batas
negara,
1. Pengertian Terminal
angkutan
antar
kota
dalam
Terdapat tentang
beberapa
terminologi
terminal. Berdasarkan Undang-
Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas
propinsi,
dan
Angkutan
merupakan prasarana
Jalan,
dan
Terminal tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan
jalan
antar kota dalam propinsi, angkutan
untuk barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang
kota
angkutan pedesaan.
terminal
transportasi
angkutan
kota dan atau angkutan pedesaan.
Terminal tipe C berfungsi melayani
merupakan satu wujud simpul jaringan
kendaraan umum untuk angkutan
transportasi. senada dengan UU No 14
pedesaan.
Tahun 1992, dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 Tentang angkutan jalan
umum,
terminal
adalah
sarana
transportasi untuk keperluan memuat dan
3.
Tinjauan
Menurut
Arsitektural
SPM
(Standar
Terminal
Tempat parkir kendaraan umum selama menunggu keberangkatan,
Pelayanan
Minimum) Terminal Angkutan Umum
termasuk
Tahun 2012
tunggu
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam
di dan
alamnya
tempat
tempat
istirahat
kendaraan umum.
buku berjudul Menuju Lalu Lintas dan
Tempat tunggu penumpang atau pengantar.
Angkutan Jalan yang Tertib. (Abu Bakar
Fasilitas bagi orang cacat.
dalam SPM, 2012) memberikan panduan
Koridor dan selasar.
dan pedoman sekilas tentang Terminal
Papan informasi
Angkutan Penumpang. Di dalam buku
Loket agen perjalanan
tersebut
Tempat ibadah
Toilet, fasilitas yang digunakan
dijelaskan
kendaraan
di
sistem
dalam
sirkulasi
terminal
yang
ditentukan berdasarkan:
untuk BAB/BAK/mandi.
Jumlah arah perjalanan
Fasilitas kesehatan atau klinik.
Frekuensi perjalanan
Fasilitas
Waktu
yang diperlukan
untuk
Sistem sirkulasi ini juga harus di tata dengan memisahkan jalur bus atau
4. Fasilitas Terminal untuk Perpindahan
Fasilitas penitipan barang.
Fasilitas penitipan barang
Fasilitas kios, retail, kantin, dan restaurant.
ATM center dan money changer.
Fasilitas telekomunikasi
Fasilitas bagasi pelayanan barang.
Umum
Fasilitas persampahan
Keputusan
Rambu-rambu
Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995
Menurut SPM (Standar Pelayanan
Tahun
Terminal
2012
dan
Angkutan Menurut
Fasilitas istirahat dan penginapan bagi penumpang.
Menurut SPM dan Keputusan Menteri
Minimum)
Fasiltas istirahat operator angkutan umum.
kendaraan dalam kota dengan jalur bus angkutan antar kota.
Menteri Perhubungan Nomor: 31 Tahun
lalu
lintas
Fasilitas penerima pengaduan
ada beberapa fasilitas yang harus ada pada
Bangunan atau kantor pengelola
sebuah terminal. Adapun fasilitas tersebut
Penghawaan
yaitu:
dan
angkutan
1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan,
dan
keamanan.
turun atau naik penumpang.
keselamatan
dan
pengudaraan,
merupakan fasilitas buatan untuk Jalur pemberangkatan kendaraan
sirkulasi udara di dalam bangunan
umum.
dapat menggunakan kipas angin
Jalur kedatangan kendaraan umum.
(fan) atau air conditioner (AC).
Sehingga
akan
diperoleh
7. Eco-Futuristic Architecture
kenyamanan di dalam terminal.
Penerangan
dan
Arsitektur
pencahayaan,
sebuah
futuristic
desain/karya
merupakan
arsitektur
yang
memberi penerangan dan kejelasan
mengarah atau menuju masa depan atau
visual ruang luar dan dalam.
karya arsitektur yang mengusung tema dengan gaya masa depan. Citra futuristik
5.
Tinjauan
Pola
Bentuk
Area
Kedatangan, Parkir, dan Keberangkatan Pola untuk area ini bermacam – macam, antara lain:
Linear
bangunan
mengesankan
berarti
bahwa
citra bangunan
yang itu
berorientasi ke masa depan, baik dalam hal penggunaan sistem teknologi arsitektural
dengan
pola
lurus
atau teknologi non arsitektural yang tidak
memanjang membentuk antrian bus
lazim
yang datang dan berangkat.
masyarakat.
Sawtooth pengembangan
pada
penggunaannya
di
kalangan
dengan
pola
Dengan adanya unsur eco yang
linear
dengan
masuk ke dalam tema futuristic, dapat
bentuk bergerigi bersudut landai.
diartikan bahwa, cakupan tema rancangan
Angle dengan pola bersudut tajam
agak sedikit lebih luas yaitu menyangkut
sehingga
beberapa aspek yang harus dipertimbangkan
membutuhkan
ruang
untuk manuver bus.
keberadaannya pada proses perancangan.
Drive-Through dengan pola terusan
Aspek tersebut antara lain: lingkungan,
dengan parkir sendiri-sendiri tiap
sosial-budaya, dan ekonomi sebagai satu
bus dan masing-masing bus siap
kesatuan perancangan.
berangkat.
Adapun
prinsip-prinsip
tema
eco-
futuristic architecture dijabarkan sebagai berikut:
6. Tinjauan Struktur Sistem struktur yang digunakan dalam
perancangan
kembali
Fleksibilitas
dan
kapabilitas
terminal
bangunan, sehingga memunculkan
Tamanan Kota Kediri menyesuaikan dengan
bentuk dan ruang yang efektif dan
unsur tema yang digunakan yaitu eco-
efisien.
futuristic architecture yang mana ciri utama
struktur bangunan dengan tema ini lebih mendominasi menggunakan elemen struktur
Teknologi (dinamis, canggih, dan ramah lingkungan)
Keberlanjutan
kehidupan
antara
fabrikasi ekspos, selain itu material yang
aspek lingkungan, sosial-budaya,
digunakan harus ramah lingkungan dan
dan ekonomi.
strukur
itu sendiri
mampu
kelancaran aktivitas di terminal.
menunjang
8. Integrasi Keislaman
Terminal Bus Tamanan Kota Kediri. Saat
A. Memanfaatkan potensi area terminal
ini, pengelolaan dan pemanfaatan terminal
dan memperbaiki segala kekurangan
yang
yang ada pada terminal
ada/kurang maksimal saat ini menjadikan
Allah mengutus manusia sebagai
kurang
memenuhi
standar
yang
area terminal kurang dapat melayani dalam
khalifah di muka bumi ini bukan tanpa
memberikan
tujuan,
untuk
pengunjung, sehingga terminal menjadi sepi.
mengelola dan memanfaatkan segala potensi
Alasan ini yang menjadi acuan dasar
yang ada dibumi baik di darat maupun laut
perancangan
dengan sebaik-baiknya, demi kemaslahatan
mengembalikan/menghidupkan
seluruh umat manusia.
potensi/wajah terminal menjadi terminal
Seperti yang tertera pada ayat berikut:
baru
“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan
perancangannya menyesuaikan standar SPM
menjadikan padanya gunung-gunung dan
tahun
Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu
Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995
menurut
Tentang
Allah
memerintahkan
ukuran.
Dan
Kami
telah
seperti
2012
kenyamanan
kembali
semula,
dan
Terminal
kepada
agar
dapat kembali
terminal
Keputusan
yang
Menteri
Transportasi
Jalan,
menjadikan untukmu di bumi keperluan-
sehingga dapat mewadahi segala akifitas
keperluan hidup, dan (kami menciptakan
moda transportasi dengan baik dan lancar,
pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-
khususnya di Kota Kediri.
kali bukan pemberi rezki kepadanya.” (QS : al-Hijr :19-20)
B. Memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan
Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan
Allah SWT menciptakan akal bagi
bumi dan apa yang ada di antara keduanya
manusia supaya dapat digunakan untuk
dengan
berfikir
main-main.
Tidaklah
Kami
menciptakan keduanya melainkan dengan
dan
mengembangkan
berbagai
macam ilmu yang ada di bumi ini.
haq (tujuan yang benar), tetapi kebanyakan mereka
tidak
mengetahui.”
(QS.
Ad-
Dukhan: 38-39)
“Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak Ayat tersebut mengandung arti bahwa Allah SWT menciptakan segala
dapat menembusnya
melainkan
dengan
kekuatan.” (QS. Ar-Rahman: 33)
sesuatu yang ada di bumi dengan haq, haq adalah lawan dari bathil. Maka ayat ini
“Telah tampak kerusakan di darat dan
menjelaskan bahwa penciptaan langit, bumi,
dilaut
dan apa yang ada di antara keduanya adalah
supaya Allah merasakan kepada mereka
ada tujuannya dan ada manfaatnya.
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
disebabkan
perbuatan
manusia,
dasar
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
pengambilan judul Perancangan Kembali
Katakanlah: Adakanlah perjalanan di muka
Ayat
ini
yang
menjadi
bumi
dan
kesudahan
perlihatkanlah orang-orang
bagaimana yang
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman,
dulu.
musafir dan hamba sahaya yang kalian
Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-
miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang
orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS
yang sombong dan membanggakan diri.”
Ar Rum: 41-42)
(QS. An-Nisa’: 36)
Pada QS. Ar Rum: 41-42 dan QS. Ar-
QS.
Rahman: 33, ayat tersebut memerintahkan
menganjurkan
manusia
baik/saling
untuk
memanfaatkan
dan
36,
ayat
tersebut
manusia
untuk
berbuat
membantu
antar
semua
An-Nisa’:
mengembangkan akal yang diberikan Allah
golongan, baik yang normal ataupun yang
SWT dengan sebaik-baiknya, salah satunya
mempunyai kelemahan fisik. Allah SWT
yaitu menciptakan dan mengembangkan
tidak membeda-bedakan antar manusia satu
teknologi
dalam
dengan yang lainnya. Dihadapan Allah SWT
mempelajari suatu hal dalam menjalankan
semua orang adalah sama, jadi sudah
tanggung jawab sebagai khalifah di muka
kewajiban manusia sebagai khalifah di muka
bumi. Dalam koridor agama islam teknologi
bumi untuk membantu saudara yang lemah.
yang
untuk
dipakai
mempermudah
mampu
mempermudah
Pada
perancangan
terminal
ini,
menuntun manusia dalam beribadah kepada
pelayanan tidak diutamakan hanya kepada
Allah SWT dan tentunya tidak merusak
manusia normal saja. Sesuai konsep eco-
alam/lingkungan.
terminal,
Begitupun juga penerapan teknologi di
pelayanan
terhadap
kaum
difabel/kondisi lemah fisik demi menunjang
terminal ini bertujuan untuk membantu
kelancaran
mengatur aktivitas sirkulasi, baik manusia
diperhatikan/diutamakan,
ataupun kendaraan dengan lancar, sehingga
mampu berfungsi/berjalan secara optimal,
hal ini akan memberikan rasa nyaman dan
karena terminal sendiri merupakan tempat
aman bagi pengguna dalam beraktivitas
publik yang bisa diakses oleh semua
dalam terminal. Selain itu, teknologi yang
golongan
digunakan juga bertujuan untuk menghemat
pelayanan/service yang baik terhadap semua
energi, sehingga pemakaian teknologi yang
golongan
digunakan dapat berjalan
menunjang
selaras sesuai
perkembangan zaman namun tetap peduli
aktivitasnya
juga
agar
terminal
masyarakat,
mutlak tugas
sehingga
diperlukan
dalam
manusia
sebagai
khalifatullah dimuka bumi ini.
terhadap lingkungan dan sesuai koridor islam.
9. Studi Banding Objek Studi banding objek dilakukan di
C. Peduli terhadap sesama manusia “Sembahlah Allah dan janganlah kalian
mempersekutukan-Nya
dengan
sesuatu apa pun. Serta berbuat baiklah kepada
kedua
anak-anak
orangtua,
yatim,
karib-kerabat,
orang-orang
miskin,
terminal
Purabaya.
Lokasi
Purabaya
berada
desa
Kecamatan
di
Waru
terminal Bungurasih
Kabupaten
Sidoarjo
perencanaan
terminal
dengan luas ± 12 Ha. Konsep
Purabaya mengacu pada konsep bandara
Convenience
and
Care
Terminal
(C2
Terminal)
dalam menunjang peningkatan kenyamanan pengguna dan ekonomi masyarakat.
Convience pada konsep terminal ini
Aspek
yang
diterapkan
pada
berati: Kenyamanan, aman, bersih, asri,
konsep bandara yaitu menerapkan konsep
rekreatif,
airport city. Konsep airport city terbukti
hiburan,
dan
techno
yang
diterapkan pada terminal Purabaya.
mampu
Care pada konsep terminal ini berarti peduli
kepada:
pengantar/penjemput, cacat/lansia,
ibu
businessman, lingkungan,
dan
transaksi-transaksi
penyandang
internasional.
perokok,
awak
kanopi-selasar,
bus,
pedestrian’s
dampak
positif
ekonomi Korea dan berkontribusi besar bagi
Penumpang,
bayi,
karyawan,
mewujudkan
perdagangan
Aspek lain yang dijadikan konsep yaitu
lingkungan.
Bandara
mempertimbangkan
ini
juga
ekologi/kelestarian
way, rest room, mushola, locker , medical
lingkungan sekitar yang dibuktikan dengan
care, guide signage, trolly, car drop off,
pembuatan taman khusus baik outdoor
parkir gedung untuk mobil + roda dua,
maupun taman indoor. Walau daerah ini
ramp, unable/handycapesd toilet,
play
merupakan lingkungan reklamasi, tetapi
ground & laktasi, smoking area, bussines
tidak salah bila daerah dan bandara ini
Centre : ATM, warpostel, mini office, book
dikatakan menjadi sebuah ‘oase’ yang
store, wifi area, AC ruang kantor, parkir
menawarkan ketenangan dan keheningan di
karyawan,
rest
monitor,
relaksasi,
room,
mushola,
ruang
sekitar hiruk pikuknya pembangunan Korea
Asrama
awak
Selatan. Indoor garden di dalam bandara
bus/angkutan umum, kantin, tempat cuci
memakai sistim ‘green house’, agar di dalam
bus, bengkel, closed /transparant wall main
tetap tidak panas. Bandara Incheon bukan
building, dan IPAL.
hanya
untuk
sekedar
bepergian
naik
pesawat, tetapi juga untuk sarana berekreasi. 10. Studi Banding Tema Bandar
Udara
Internasional
11. Gambaran Umum Lokasi Tapak
Incheon adalah bandar udara terbesar di Korea
Selatan,
merupakan
salah
satu
bandara tersibuk dan terbesar di Asia.
Lokasi tapak terletak di Jl. Semeru No. 55 Kel. Tamanan Kec. Mojoroto Kota Kediri.
Berdasarkan survei dari Global Traveller
Luas tapak terminal yaitu 27.000
bandara ini merupakan yang terbaik di dunia
m2, karena dari segi luasan belum memenuhi
selama tiga tahun berturut-turut dari tahun
persyaratan untuk terminal tipe A yaitu
2006, 2007 dan 2008.
minimal 5 Ha, maka luasan tapak akan
Konsep utama yang diterapkan
diperbesar ke arah belakang terminal sebesar
pada desain bandara yaitu modern futuristik.
± 23.000 m2/ 2.3 Ha, sehingga luasan tapak
Penggunaan konsep futuristik pada bandara
menjadi standar yaitu 5 Ha.
juga dikombinasikan dengan aspek yang lain
VII. Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam
lingkungan, sosial-budaya,
perancangan yaitu diskriptif analisis, metode ini merupakan metode penelitian yang
Hubungan kesatuan aspek
dan ekonomi.
Integrasi keislaman
mendeskripsikan suatu gejala,
QS. Ar-Rahman: 33
peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
QS. Ad-Dukhaan: 38-39
sekarang. Jadi tahapannya dimulai dari
QS. An-Nisa’: 36
berusaha
pemaparan gejala, peristiwa, kejadian yang ada
di
lapangan
dan
kemudian
perencanaan/perancangannya
pola
Konsep
yang
diterapkan
pada
dilakukan
perancangan terminal yaitu eco-terminal,
dengan beberapa tahapan analisis dilengkapi
yang mana konsep ini memadukan antara
dengan studi literatur yang mendukung teori.
tema futuristic architecture dengan kesatuan
Analisis menggunakan
perancangan metode
analisis
ini secara
kualitatif, dengan cara mengumpulkan data berupa keadaan sebenarnya di lapangan. Analisis
kualitatif
ini
aspek
sosial-budaya,
lingkungan,
dan
ekonomi. Adapun penjabaran konsep adalah sebagai berikut:
Aspek sosial budaya:
kemudian
Desain dapat memberikan
dikembangkan sampai menemukan teori
kesempatan bersosialisasi
yang mendukung perancangan, dan bisa
yang tinggi.
menciptakan konsep dalam perancangan.
VIII. Konsep Perancangan Konsep
dasar
yang
digunakan
kepada
kaum
difable,
hamil
dan
menyusui, dan lansia.
mencangkup tiga
Desain dapat menjamin keamanan baik di dalam
Standar Perancangan Objek
SPM Tahun 2012
Kemenhub
maupun luar terminal.
Aspek lingkungan:
Nomor: 31
Tahun 1995
peduli
ibu-ibu
aspek yaitu:
dapat
pejalan kaki, anak-anak,
dalam Perancangan Kembali Terminal Bus Tamanan Kota Kediri
Desain
menerapkan
konsep green terminal.
Architect Data Neufert
Prinsip-prinsip tema Eco-Futuristic
Aspek ekonomi:
Konsep terminal mampu meningkatkan
Architecture
Mampu
Fleksibilitas
dan
nilai
perekonomian terminal.
kapabilitas
Teknologi canggih, lingkungan)
dan
(dinamis,
IX. Hasil Rancangan
ramah
A. Dasar Rancangan Hasil Perancangan Kembali Terminal Bus Tamanan Kota Kediri ini mengambil
langkah redevelopment atau bisa dikatakan
menjadi 2 bagian utama yaitu
merubah total segala tatanan yang ada pada
manusia dan kendaraan.
terminal yang lama, dikarenakan tidak ada
Sirkulasi untuk manusia
yang bisa dipertahankan keberadaannya baik
dibedakan lagi menjadi 2 bagian
secara fisik maupun non fisik.
yaitu sirkulasi untuk yang normal dan sirkulasi untuk kaum difable, Aksesbilitas dan sirkulasi untuk
B. Hasil Rancangan Tapak
pejalan kaki pada area terminal
Pola Tatanan Massa Pola tatanan massa yang
dibuat jalur sirkulasi basement. Hal
dipakai pada perancangan terminal
ini
ini
keamanan dan kenyamanan.
yaitu
pola
mempunyai
memusat pola
serta
untuk
sirkulasi
menunjang
faktor
Sirkulasi antar setiap jenis
menyebar, pola ini menyesuaikan
kendaraan
dengan standar terminal tipe A
tatanan pola zonasi yang berbeda
yang ada pada SPM (Standar
dengan penggunaan perbedaan jalur
Pelayanan
enterance, material pola lantai,
Minimum)
Terminal
Angkutan Umum Tahun 2012.
.
dibedakan
dengan
dinding partisi semi massif, dan
Pola ini intinya adalah memisahkan
rambu-rambu.
atau membagi zona pada setiap jenis kendaraan yang ada pada terminal.
Sehingga
tidak
ada
masalah sirkulasi silang antar jenis kendaraan.
Vegetasi Penerapan
salah
satu
prinsip konsep eco-terminal yang berkaitan dengan vegetasi yaitu terminal
ini
harus
mampu
memberikan RTH sebesar 60%70% pada rancangan tapak dan
sisanya baru berupa perkerasan.
Aksesbilitas dan Sirkulasi Aksesbilitas
ke
dalam
Adapun
vegetasi
yang
tapak hanya dapat diakses dari jalan
digunakan pada rancangan terminal
utama yaitu jalan Raya Tidar yang
yaitu:
berada
pada
Aksesbilitas
sisi
utara
tapak.
pada
tapak
dibagi
Vegetasi
pembatas
dan
peneduh,
vegetasi yang
digunakan yaitu mahoni,
bungur, kiara payung, dan
mana bangunan terminal ini harus
angsana.
bisa
Vegetasi sirkulasi
pengarah baik
maupun
manusia kendaraan,
memberikan
thermal
kenyamanan
terhadap
penggunanya
namun tetap menghemat energi semaksimal
mungkin,
sehingga
vegetasi yang digunakan
dituntut adanya sebuah alternatif
yaitu cemara, palm, dan
rancangan
mahoni.
alami
Vegetasi peredam suara,
kenyamanan
vegetasi yang digunakan
pengguna
yaitu bambu jepang.
kemungkinan kondisi.
yang
desain
penghawaan
dapat
memberikan
thermal dalam
pada segala
Vegetasi pemecah angin, vegetasi yang digunakan yaitu
angsana,
cemara,
kembang sepatu.
Vegetasi
untuk
mengurangi
bau/polusi,
vegetasi yang digunakan yaitu angsana, teh-tehan, bougenvile,
sansivera,
krisan, bunga sepatu, karet
Bentukan
bangunan
hias, chinese evergreen,
dengan pola menyebar ini dapat
palm,
palm
membantu menyebarkan angin ke
wergu, jalaran api, dan
seluruh area terminal, sehingga
sirih gading.
angin dapat disebarkan ke setiap
dracaena,
massa yang ada di terminal sebagai penghawaan alami pada ruangan.
Dalam
memasukkan
penghawaan alami pada bangunan, utamanya bangunan utama terminal yang cukup besar dibuat sebuah permainan void yang ditengahtengah bangunan dan disamping
Angin dan Penghawaan Dalam menunjang konsep eco-terminal yang diterapkan, yang
sisi
bangunan
continuous
yang
vertical
disebut
landscaping
berfungsi untuk memasukkan angin
dan
menyaring
angin
tersebut
dipertimbangkan
saat
merancang
melalui tanaman penyaring udara
terminal. Sebuah rancangan terminal
ke dalam bangunan.
harus dapat mengarahkan pandangan pengunjung untuk menuju/menemukan setiap jenis moda kendaraan yang diinginkan secara cepat dan aman demi menunjang kelancaran aktivitas transit tronsportasi dalam terminal.
View
View Luar ke Dalam View dari luar ke dalam pada tapak disiasati
dengan
mengorientasikan/mengarahkan seluruh komponen
rancangan
tapak
dan
bangunan terminal menghadap kearah utara , tepatnya arah timur laut, karena
Matahari dan Pencahayaan
pada sisi ini merupakan satu-satunya
Pencahayaan Kembali
pada
akses jalan raya atau jalan utama
Perancangan
Terminal
menuju lokasi tapak terminal.
Bus Tamanan Kota Kediri ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pencahayaan alami dan buatan. Dalam menyebarkan dan mengurangi radiasi panas matahari berlebih, pola bangunan dibuat menyebar dengan permainan tinggi rendah
ruangan,
diorientasikan
menyebar
pola
menghadap
arah
utara dan selatan, dan membuat
View Dalam ke Luar Penerapan
bangunan
memusat
dikombinasikan
dan
dengan
bentuk lingkaran pada bentuk bangunan secara tidak langsung juga sebagai bentuk pengarah view dari dalam keluar. pengaturan view dari dalam ke luar memang salah satu hal yang harus
ruang
transisional
disekeliling
bangunan sebagai pengurai panas.
Pencahayaan alami dari
digunakan juga sebagai cadangan
sinar matahari sangat dimanfaatkan
listrik bangunan.
potensi keberadaanya untuk lebih menghemat energi. Langkah untuk
C. Hasil Rancangan Ruang
memanfaatkan potensi sinar alami
Konsep
Eco-terminal
yang
ini juga sebagai penunjang konsep
diterapkan pada perancangan terminal ini
eco-terminal yang berbasis green
mengacu pada salah satu prinsipnya yaitu
terminal, yang mana konsep ini
mampu
berarti
memberikan
transportasi pada terminal tipe A ini dengan
pencahayaan
efektif
mampu
kebutuhan semaksimal bangunan,
mungkin namun
harus
mewadahi
dan
segala
efisien.
mewadahi
pada
aktivitas
tetap
perancangan ruang terminal tipe A yang
menghemat energi.
tersebut
Untuk
kegiatan
digunakan
standar
digunakan dalam merancang. Standar yang digunakan yaitu SPM (Standar Pelayanan Minimum) Tahun
Terminal
2012
Perhubungan
dan
Angkutan Keputusan
Nomor:
31
Umum Menteri
Tahun
1995
Tentang Terminal Transportasi Jalan. Zonasi
tatanan
ruang
dilakukan
secara vertikal dan horisontal. Zonasi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu publik, semi publik, dan privat.
Pemanfaatan cahaya alami tidak hanya sebatas bahasan di atas, sinar
matahari
dimanfaatkan
sebagai cadangan energi listrik melalui solar panel yang diletakkan cukup
banyak di bagian
bangunan
utama
atap
terminal.
Penggunaan solar panel ini selain berfungsi sebagai penutup atap
Kebutuhan ruang dapat terlihat pada gambar dibawah ini:
Konsep
tatanan
ruang
yang
dengan
pola
diterapkan
yaitu
tatanan
menyebar,
hal
ini
bertujuan
Interior Area Kedatangan MPU dan Bus
untuk
memisahkan aktivitas antar setiap masingmasing zona yang ada. Pola yang diambil dari standar SPM ini mempunyai banyak fungsi pada rancangan terminal. Pemisahan antar setiap zona ini mutlak diperlukan pada sebuah terminal, karena berperan dalam menunjang
kemudahan aksesbilitas dan
kelancaran aktivitas di dalam terminal.
Interior Lounge dan Agen Tiket
Interior Food Court
Interior Kantor Pengelola
Tidak hanya tatanan ruang yang diolah, namun desain suasana masingmasing ruang/interior pada terminal itu sendiri
sangat
dibutuhkan
menunjang/memperkuat tema/konsep
rancangan
demi kehadiran
eco-futuristic
terminal dalam melayani pengguna dalam melakukan aktivitas.
Interior Ruang Tunggu Lantai 1
Interior Ruang Tunggu Lantai 2
D. Hasil Rancangan Bentuk Ide
dasar
bentuk
bangunan
menyesuaikan dengan pola tatanan massa atau
ruang
menyebar)
yang dalam
ada
(memusat
mempertegas
dan dan
memperkuat kehadiran standar pola ruang
itu sendiri dari luar bangunan, selain itu bentukan ini juga mengacu pada prinsipprinsip yang ada pada tema eco-futuristic architecture yaitu bentuk tajam (bersudut), bentuk dinamis, kontras kuat, menggunakan material
konstruksi
fungsional,
dan
pre-fabrikasi
memunculkan
yang bentuk-
bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan musim, maksudnya adalah bentuk yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis sebagai konsekuensi dari perubahan.
Eksterior Kawasan
E. Hasil Rancangan Struktur Berdasarkan hasil kajian standarisasi struktur yang dilakukan, sistem struktur konstruksi yang cocok/tepat diaplikasikan pada sebuah lingkungan terminal yaitu sistem struktur yang mampu dalam menahan gaya eksternal getaran yang disebabkan oleh faktor lalu lintas kendaraan yang cukup padat setiap waktunya. Namun standarisasi struktur
yang
diaplikasikan
harus
dikombinasikan dengan prinsip struktur
Eksterior
Bangunan
Utama
Terminal Bangunan merupakan
utama
ini
pusat/orientasi
dari
konstruksi
menurut
futuristic
architecture
struktur,
menggunakan
fungsional,
yaitu
eco-
kebenaran
material bahan-bahan
yang pre-
fabrikasi dan bahan-bahan baru di bidang
semua bangunan yang ada pada
konstruksi,
tapak. Sehingga penerapan prinsip
lingkungan.
tema dan konsep ke bentuk paling
memakai
tema/konsep
dan
Sistem
struktur
yang
digunakan
bangunan ini agar dapat dilihat,
struktur fabrikasi berupa komponen baja
dirasakan,
dijadikan
dengan sambungan struktur rol/baut. Pada
kehadiran
sistem sambungan baja merupakan sistem
unsur
penguat
tema/konsep
itu
rancangan tapak.
sendiri
pada
yaitu
pada
perancangan
dapat
ini
ramah
dominan harus diterapkan pada
dan
terminal
yang
sistem
sambungan rol/baut sehingga mampu/kuat dalam menerima gaya getaran yang cukup
besar. Selain itu, komponen bahan baja yang ringan dan fleksibel (bisa dibuat berbagai macam
bentuk)
sistem/prinsip
dapat
menunjang
konstruksi
bangunan
futuristik yang mempunyai bentukan yang cukup tajam dan kontras.
Utilitas Plumbing
G. Hasil Rancangan Utilitas
Utilitas Listrik Sumber
listrik
utama
untuk kebutuhan penerangan lampu dan
kebutuhan
listrik
lainnya
berasal dari PLN. Untuk lebih menghemat energi, sumber listrik pada terminal ini selain dari PLN juga bersumber dari solar panel. Jadi sumber listrik pada kebutuhan terminal merupakan kombinasi dari PLN dan solar panel. Selain itu adanya
alat
genset
sebagai
cadangan
digunakan listrik
saat
adanya pemadaman listrik dari PLN.
Rencana plumbing/pemipaan
pada
area
kawasan terminal dan bangunan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu plumbing air bersih, air kotor (gray water and black water), air hujan, sprinkler dan hydrant, dan pembuangan sampah.
Sumber air bersih pada
Distribusi sampah pada
bangunan didapat dari PDAM dan
kawasan
sumur bor. Penggunaan dua sumber
meletakkan tempat sampah hampir
ini untuk mengantisipasi adanya
disetiap sisi/sudut bangunan dan
gangguan dari salah satu sumber
ruangan,
air.
dijangkau oleh setiap orang yang Pembuangan
air
kotor
ada
di
terminal
dengan
sehingga
terminal.
cara
mudah
Sampah
ini
dibagi menjadi dua bagian yaitu
pembuangannya dibedakan antara
gray water dan black water. gray
sampah organik dan anorganik,
water yaitu limbah cair
sehingga
yang
mudah
didapat dari air sisa aktivitas yang
penyortirannya
masih
pembuangannya.
memungkinkan
untuk
dimanfaatkan
dalam dan Setelah
kembali.
pembuangan ke tempat sampah
Pemanfaatan limbah cair ini dengan
yang ada disetiap sudut ruangan,
cara mengalirkannya ke sumur
distribusi terakhir yaitu ke TPS
resapan yang telah disediakan.
yang letaknya di bagian paling
Selain itu pemanfaatan air hujan
belakang tapak.
melalui
sistem
rainwater
harvesting dilakukan dengan cara
X. Kesimpulan
yang sama yaitu mengalirkannya ke
Pada proses Perancangan Kembali
sumur resapan untuk kebutuhan
Terminal Bus Tamanan Kota Kediri ini,
lain, demi menghemat penggunaan
perancang berusaha untuk memperbaiki
air yang ada. Sedangkan untuk
segala kekurangan yang ada pada terminal
black water/limbah padat langsung
saat
dibuang ke septictank.
kembali
Sprikler
dan
ini.
Langkah/proses yang
digunakan
perancangan yaitu
sistem
Hydrant
redevelopment yaitu menambah luasan tapak
untuk
dari 2.7 Ha menjadi 5 Ha dan mengubah
mengantisipasi bahaya kebakaran.
total seluruh unsur komponen yang ada pada
Sumber air utama didapat dari
tapak sebelumnya, karena tidak ada yang
sumur bor dan sumur resapan.
dapat dipertahankan kehadirannya pada
Sprinkler dipasang dibagian dalam
perancangan yang baru.
merupakan
bangunan,
alat
untuk
pemasangan
standar
sprinkler
jarak
Segala
proses
Perancangan
pada
Kembali Terminal Bus Tamanan Kota
bangunan didapat dari rumus luas
Kediri ini merujuk/mengacu pada standar
bangunan/luas
perancangan
sprinkler.
terminal
bus
yaitu
SPM
Sedangkan hydrant digunakan di
(Standar Pelayanan Minimum) Terminal
luar area bangunan/kawasan, untuk
Angkutan
jarak pemasangan antar hydrant
Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 dan
yaitu 50 m.
Architect Data Neufert sebagai referensi
Umum,
Keputusan
Menteri
penunjang.
Standar
perancangan
perencanaan
meliputi
terminal,
fasilitas
sirkulasi
dan
luasan
terminal,
dan
minimal
pola/bentuk
bangunan,
pengelolaan
terminal, standar ruang, dll. mengacu pada
XI. DAFTAR PUSTAKA Amiruddin, A. (2011). Perancangan Kembali Terminal Bus Patria Kota Blitar. Laporan Pra Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Arsitektur UIN Maliki Malang. Malang; tidak diterbitkan.
standar yang ada, sehingga dapat tercipta sebuah perancangan terminal baru yang sesuai dengan peraturan/ketentuan standar yang telah ditetapkan dan hal ini berimbas pada
kenyamanan,
kemudahan
dan
kelancaran aktivitas sirkulasi kendaraan dan manusia di dalam terminal. Tema pada Perancangan Kembali Terminal Bus Tamanan Kota Kediri ini yaitu eco-futuristic
architecture.
Tema
Kementerian Pekerjaan Umum RI. (2010). Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum Tentang Pedoman Pengelolaan Terminal. Kementerian Perhubungan RI. (1995). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan. Neufert Peter, Ernst. Data Arsitek Jilid I. Edisi 33.
ini
merupakan gabungan antara tema ecology dan futuristic. Konsep yang digunakan yaitu eco-terminal, eco sendiri disini didefinisikan
Neufert Peter, Ernst. Data Arsitek Jilid II. Edisi 33. Neufert Peter, Ernst. Data Arsitek Jilid III. Edisi 33.
sebagai kesatuan antara aspek sosial-budaya (masyarakat),
lingkungan
(alam),
dan
ekonomi sebagai subjek utama perancangan, sehingga ketiga aspek tersebut dijadikan indikator
utama
dalam
perancangan
terminal, sehingga bangunan ini dapat ramah kepada
alam
perancangan
sebagai dan
wadah/tempat
semua
golongan
masyarakat sebagai pengguna utama. Unsur futuristic architecture sendiri didefinisikan sebagai bangunan yang mampu mengikuti perkembangan zaman saat ini atau bangunan yang dapat menunjukkan karakter bangunan masa depan, Hal ini diterapkan baik melalui bentuk bangunan ataupun sistem peralatan modern
yang
mempermudah
digunakan aktivitas
Tamanan Kota Kediri.
di
dalam terminal
Sedayu, A. (2012). Standar Pelayanan Minimum Terminal Angkutan Umum. Laporan Desertasi S3 Universitas Brawijaya Malang. Malang; tidak diterbitkan. http://www.kedirikota.go.id/ diakses tanggal 10 Maret 2013. http://ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/sto cks/laporan/Laporan__SPPIP_KOTAKEDI RI__laporan_akhir__001606.pdf diakses tanggal 10 Maret 2013. http://eprints.undip.ac.id/ diakses tanggal 10 Maret 2013. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab 2/2012-1-00690-AR%20BAB%202.pdf diakses 15 April 2013. http://www.scribd.com/doc/57673058/Defini si-Arsitektur-Menurut-Para-Ahli di akses 20 April 2013.
http://sigitwijionoarchitects.blogspot.com/20 12/04/arsitektur-ekologi-ecoarchitecture.html diakses 20 April 2013. http://thebatabatastudiodesain.blogspot.com /2009/07/arsitektur-futuristik.html di akses diakses 21 April 2013.
Deskriptif.ppt_%5BCompatibility_Mode%5 D.pdf diakses 15 Mei 2013 http://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/ data-dan-jenis-data-penelitian/ diakses 15 Mei 2013.
http://purabayabusterminal.wordpress.com diakses 27 April 2013.
http://wawanjunaidi.blogspot.com/2011/12/pengertiandokumentasi.html diakses 16 Mei 2013.
http://akhmadart.blogspot.com/2009/11/stru ktur-shell-definisi-struktur.html diakses 30 April 2013.
http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/02/ 452/657091/belajar-dari-negeri-ginseng diakses 28 Mei 2013.
http://bangunankehidupan.blogspot.com/2011/07/spaceframe.html diakses 30 April 2013. http://diditnote.blogspot.com/2013/04/penge rtian-baja.html diakses 30 April 2013. http://damzone89.wordpress.com/tag/definis i-kaca/ di akses 30 April 2013. http://seoulinakorea.blogspot.com/2012/01/incheonbandar-udara-internasional.html diakses 30 April 2013. http://www.koreabuilders.com/incheoninternational-airport/ diakses 30 April 2013. http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/ 06/27/bandara-incheon-korea-selatansalah-satu-yang-terbaik-di-dunia374632.html diakses 30 April 2013. http://dianeaninditya.wordpress.com/2012/1 0/16/megahnya-bandara-incheoninternational/ diakses 4 Mei 2013. http://www.chockysihombing.com/2012/02/1 3/korea-selatan-part-1-bandara-incheon/ diakses 4 Mei 2013. http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/ pengertian-metode-penelitian-kualitatif.html diakses 15 Mei 2013. TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuli ahan/Metode_PPKKh/Penelitian