PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF DI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
SITI ZULAIHA NIM : 23207084 Program Magister Teknik Elektro Bidang Khusus Chief Information Officer
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF DI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN
Oleh
Siti Zulaiha NIM : 23207084 Program Magister Teknik Elektro Bidang Khusus Chief Information Officer
Institut Teknologi Bandung
Menyetujui Tim Pembimbing
Tanggal
Februari 2009
Pembimbing I
Pembimbing II
______________________ (Dr. Ing. Ir. Suhardi)
____________________ (Ayu Wulandari, MT)
ABSTRAK PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF DI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN
Oleh
Siti Zulaiha NIM : 23207084 Program Magister Teknik Elektro
Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah salah satu unit eselon I di jajaran Departemen Keuangan. Terbentuknya Direktorat Jenderal Perbendaharaan tidak terlepas dari konsekuensi pelaksanaan reformasi penyempurnaan manajemen keuangan negara di Indonesia. Perubahan yang terjadi di unit-unit eselon I karena perubahan tugas dan fungsi tentu akan menyebabkan perubahan pada unit organisasi yang berada di bawahnya. Perubahan yang diantisipasi dengan baik akan menghasilkan perencanaan yang baik pula. Jika ada dokumentasi elemenelemen organisasi yang mencakup arsitektur bisnis beserta sistem informasinya, tentu akan mudah melihat kaitan-kaitan antar elemennya. Pendokumentasian elemen-elemen organisasi dapat dilakukan dengan pengembangan Enterprise Architecture (EA). Konsep EA ini dapat dijadikan salah satu alat untuk mengambil keputusan organisasi. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan EA. Penelitian ini mengangkat masalah perancangan EA di Direktorat Jenderal Perbendaharan dengan menggunakan metoda The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah rancangan EA yang dibuat cukup valid sehingga dapat menggambarkan elemenelemen EA dalam unit organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan keterkaitan hubungan antar elemennya. Metoda yang dipakai dalam perancangan EA ini adalah TOGAF ADM. ADM merupakan proses yang iteratif, dinamis, dan berkelanjutan. Fase-fase yang digunakan dalam perancangan ini adalah fase preliminary hingga fase technology architecture (fase D). Definisi elemen-elemen EA dalam penelitian ini adalah arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Perancangan EA Direktorat Jenderal Perbendaharaan ini dilakukan dengan pendekatan proses bisnis utama Direktorat Jenderal yaitu penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) non belanja pegawai yang berada di unit
vertikalnya, yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Hasil rancangan EA ini, setelah dilakukan pengujian, cukup valid sehingga dapat menggambarkan elemen-elemen EA dalam unit organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan walaupun masih dalam lingkup yang kecil.
Kata kunci: Enterprise Architecture, elemen-elemen EA, TOGAF, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, proses bisnis
ABSTRACT ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN USING TOGAF IN DIRECTORATE GENERAL OF TREASURY DEPARTMENT OF FINANCE
By
Siti Zulaiha NIM : 23207084 Electrical Engineering Master Program
Directorate General of Treasury is one of the echelon I units in Department of Finance. The establishment of Directorate General of Treasury is not irrespective of the consequences of financial management reforms in Indonesia. Changes that occur in the echelon I units because of the tasks and functions changes will cause changes in the organizational unit that is located below them. The changes that well anticipated will result in better planning as well. If there is documentation of the organization's elements that includes business and information system architectures, we will easily see the links between elements. Documentation of the organization's elements can be done with the development of Enterprise Architecture (EA). The EA concept can be a tool for organizational decisionmaking . Therefore, it is necessary to develop EA. This research issues the EA design in Directorate General of Treasury using The Open Group Architecture Framework (TOGAF) method. Formulation of the problem in this research is whether the EA design was made quite valid so that it can describe the elements of the EA in the organization units of Directorate General of Treasury and the relationship between its elements. Method used in the EA design is the TOGAF ADM. ADM is an iterative, dynamic, and sustainable process. Phases used in the design are the preliminary phase to the technology architecture (phase D). Definition of EA elements in this research is the business architecture, data architecture, application architecture, and technology architecture. Directorate-General of the Treasury EA design was made using DirectorateGeneral of the Treasury’s main business process approach i.e. the publishing of non employee-expenditure letters of funds disbursement command (Surat Perintah Pencairan Dana/SP2D) in its vertical units, State Treasury Service Offices (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/KPPN). This EA design, after the testing, valid
enough so that it can describe the elements of the EA units in the organization of Directorate General of Treasury although still small in scope.
Keywords: Enterprise Architecture, elements of EA, TOGAF, Directorate General of Treasury, business process
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
Dipersembahkan kepada suami dan kedua orang tuaku tersayang
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Program Magister Teknik Elektro Bidang Khusus Chief Information Officer (CIO) di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama penyelesaian tesis dan studi, yaitu: 1. Dr. Ing. Ir. Suhardi dan Ayu Wulandari, MT sebagai pembimbing, atas segala saran, bimbingan dan nasihatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan tesis ini. 2. Departemen Komunikasi dan Informatika atas bantuan beasiswa pascasarjana yang diterima selama pendidikan program magister ini. 3. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sebagai pegawai untuk mengembangkan wawasan keilmuan. 4. Para dosen selaku staf pengajar dan penguji proposal, seminar I, seminar II, dan sidang tesis, yang memberikan masukan, koreksi, dan arahan. 5. Rekan-rekan se-instansi DJPBN yang telah memberikan bantuan dan berbagi data yang diperlukan dalam penelitian ini. 6. Teman-teman satu angkatan yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. 7. Suami, orang tua, dan keluarga besar yang telah memberikan dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dan studi 8. Staf Tata Usaha Program Magister Teknik Elektro Bidang Khusus Chief Information Officer (CIO) yang telah memberikan pelayanan administrasi selama studi.
Tesis ini dibuat guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik-kritik yang membangun bagi perbaikan di kemudian hari. Semoga hasil dari tesis ini dapat
memberikan manfaat dan kontribusi bagi pihak yang berkepentingan khususnya Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Bandung, Februari 2009
Penulis
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Perbandingan beberapa karakteristik framework pengembangan Enterprise Architecture ………………………………………...110 Lampiran B Proses Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai ………………..111 B.1 Bagan Alir Prosedur Pengujian Surat Perintah Membayar (SPM) ……...112 B.2 Bagan Alir Prosedur Penerbitan SP2D …………………………………..113 B.3 Bagan Alir Prosedur Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Melalui dan dari Kas Negara …………………………………………….114
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Gambar II.2 Gambar III.1 Gambar IV.1 Gambar V.1 Gambar V.2 Gambar V.3 Gambar V.4 Gambar V.5 Gambar V.6 Gambar V.7 Gambar V.8 Gambar V.9 Gambar V.10 Gambar V.11 Gambar V.12 Gambar V.13 Gambar V.14 Gambar V.15 Gambar V.16 Gambar V.17 Gambar V.18 Gambar V.19 Gambar V.20 Gambar V.21 Gambar V.22
Elemen-elemen Enterprise Architecture …………………………. Siklus Pengembangan Arsitektur …………………………………. Diagram alur metodologi penelitian …………………………….. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan ................. Diagram alur perancangan EA Use case diagram Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai (baseline) ......................................................................................... Activity diagram untuk use case mengajukan permohonan penerbitan SP2D (baseline) ............................................................. Activity diagram untuk use case menerima berkas permohonan penerbitan SP2D (baseline) ............................................................. Activity diagram untuk use case memproses permohonan SP2D (baseline) …………………………………………………………. Activity diagram untuk use case mengesahkan penerbitan SP2D (baseline) …………………………………………………………. Activity diagram untuk use case menatausahakan SP2D (baseline) Use case diagram Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai (target) Activity diagram untuk use case mengajukan permohonan penerbitan SP2D (target) …………………………………………. Activity diagram untuk use case melayani permohonan penerbitan SP2D (target) ……………………………………………………... Activity diagram untuk use case memproses permohonan SP2D (target) …………………………………………………………….. Activity diagram untuk use case mengesahkan penerbitan SP2D (target) …………………………………………………………….. Activity diagram untuk use case menatausahakan SP2D (target) … Sequence diagram untuk use case mengajukan permohonan penerbitan SP2D non belanja pegawai (baseline) ………………... Sequence diagram untuk use case menerima berkas permohonan penerbitan SP2D (baseline) ………………………………………. Sequence diagram untuk use case memproses permohonan SP2D (baseline) …………………………………………………………. Sequence diagram untuk use case mengesahkan penerbitan SP2D (baseline) …………………………………………………………. Sequence diagram untuk use case menatausahakan SP2D (baseline) …………………………………………………………. Sequence diagram untuk use case mengajukan permohonan penerbitan SP2D (target) …………………………………………. Sequence diagram untuk use case melayani permohonan penerbitan SP2D (target) …………………………………………. Sequence diagram untuk use case memproses permohonan SP2D (target) …………………………………………………………….. Sequence diagram untuk use case mengesahkan penerbitan SP2D (target) ……………………………………………………………..
7 10 28 33 41 54 55 55 57 59 60 63 64 65 66 67 68
69 69 70 71 72 73 73 74 75
Gambar V.23 Gambar V.24 Gambar V.25 Gambar V.26 Gambar V.27 Gambar V.28 Gambar V.29
Sequence diagram untuk use case Menatausahakan SP2D (target) 76 Class diagram untuk sistem Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai (baseline) ………………………………………………... 82 Class diagram untuk sistem Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai (target) …………………………………………………... 83 Aplikasi yang mendukung proses penerbitan SP2D (baseline) 84 Aplikasi yang mendukung proses penerbitan SP2D (target) 85 Jaringan LAN di KPPN saat ini ....................................................... 99 Jaringan LAN di KPPN yang direncanakan .................................... 101
DAFTAR TABEL Tabel V.1 Tabel V.2 Tabel V.3 Tabel V.4 Tabel V.5 Tabel V.6 Tabel V.7 Tabel V.8 Tabel V.9 Tabel V.10 Tabel V.11 Tabel V.12 Tabel V.13 Tabel V.14 Tabel VI.1
Aplikasi utama dan penunjang di KPPN saat ini ..........................84 Aplikasi utama dan penunjang di KPPN masa mendatang ...........85 Standar minimal PC di Direktorat Jenderal Perbendaharaan ........88 Standar minimal komputer server di Direktorat Jenderal Perbendaharaan .............................................................................88 Standar minimal notebook di Direktorat Jenderal Perbendaharaan ....................................................................................................... 89 Standar minimal monitor di Direktorat Jenderal Perbendaharaan 89 Standar minimal printer dot matrix di Direktorat Jenderal Perbendaharaan .............................................................................90 Standar minimal printer laser di Direktorat Jenderal Perbendaharaan .............................................................................90 Standar minimal network printer di Direktorat Jenderal Perbendaharaan .............................................................................91 Standar minimal proyektor di Direktorat Jenderal Perbendaharaan ........................................................................................................91 Standar minimal scanner di Direktorat Jenderal Perbendaharaan ........................................................................................................92 Standar minimal UPS di Direktorat Jenderal Perbendaharaan .....92 Teknologi aplikasi di KPPN saat ini ...........................................102 Teknologi aplikasi di KPPN masa datang ...................................102 Tabel pengujian rancangan EA Direktorat Jenderal Perbendaharaan ......................................................................................................106