PENGENALAN METODE PENGAMBILAN CONTOH UNTUK PENGUJIAN LABORATORIUM Oleh: Ayutia Ciptaningtyas Putri, S.Si PMHP Pertama Suatu laboratorium pengujian perlu penerapan sistem manajemen yang sesuai dan diakui secara internasional, yaitu SNI ISO/IEC 17025:2008. Standar ini memberikan acuan bagi laboratorium pengujian tentang bagaimana pengelolaan laboratorium secara manajemen maupun teknis sehingga laboratorium dapat memberikan jaminan kompetensinya. Dalam standar tersebut dipersyaratkan bahwa laboratorium harus menetapkan rencana dan prosedur pengambilan contoh. Pengambilan contoh harus dilakukan oleh personel yang kompeten sehingga contoh yang diambil dapat mewakili populasi yang ada dan hasil pengujian yang didapat lebih akurat. Pengambilan contoh adalah salah satu bagian yang paling kritis dalam tahap pengujian laboratorium. Satu diantara persyaratan ISO/IEC 17025:2005 (SNI/IEC 17025:2008) dimana secara garis besar disebutkan bahwa kualitas dari hasil uji sebuah laboratorium sangat di tentukan oleh sumber daya laboratorium yang berkompeten, yaitu yang mampu melakukan pengambilan contoh uji yang baik dan benar baik dari tata cara dan penanganannya. Hasil uji laboratorium yang didapatkan sangat dipengaruhi oleh kualitas contoh yang diambil dalam sebuah produk dimana contoh tersebut diharapkan mewakili dari keseluruhan produk dan diambil dengan metode, tata cara serta prosedur yang benar sehingga keakuratan contoh yang didapat bisa mewakili dari produk yang ingin diuji. Selain itu juga titik pengambilan contoh yang ditentukan dalam proses pengambilan contoh serta penangananya diharapkan mampu memberikan keakuratan data hasil uji yang didapat. Pengambilan contoh memerlukan keahlian khusus, karena kesalahan dalam melakukan pengambilan contoh akan berdampak besar terhadap hasil pengujian. Kesalahan pengambilan contoh bisa sampai 10 kali lebih besar dari pada kesalahan pengujian laboratorium. Oleh karena itu personil yang melakukan pengambilan contoh perlu dilatih agar contoh yang diambil benar-benar mewakili populasi, memahami metoda pengambilan contoh dari berbagai jenis komoditi contoh, memahami teknik penanganan contoh beserta cara transportasinya, dan juga memahami statistika pengambilan contoh. Cara pengambilan contoh diperlukan agar contoh yang dibawa ke laboratorium benar-benar mewakili populasinya, analit yang akan diukur tidak berubah secara kimia dan fisika, serta jumlah contoh yang diambil sesuai dengan parameter yang akan diujikan di laboratorium.
Pengambilan contoh (sampling) didefinisikan suatu prosedur yang ditetapkan untuk mengambil sebagian dari suatu zat, matriks, bahan atau produk yang disediakan untuk pengujian suatu contoh yang representative dari keseluruhan atau sebagaimana dipersyaratkan oleh spesifikasi yang tepat terhadap produk tersebut. Pengambilan contoh harus mewakili kumpulannya dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: perencanaan pengambilan contoh,
petugas pengambilan
contoh, prosedur
pengambilan
contoh,
peralatan
yang
digunakan, lokasi dan titik pengambilan contoh, frekuensi pengambilan contoh, keselamatan kerja dan dokumentasi yang terkait. Dalam rencana pengambilan contoh perlu diperhatikan lot dan unit (sample unit). Lot adalah sejumlah unit contoh dalam satu batch atau yang diproduksi dan ditangani pada kondisi yang seragam dalam periode waktu tertentu. Unit adalah contoh yang diambil secara acak dari suatu lot, yang dianggap mewakili sifat-sifat lot tersebut. Pengambilan unit contoh dalam suatu lot harus dilakukan secara terpisah dan tidak tergantung satu sama lain. Contoh satu unit misalnya satu karkas, satu kaleng, satu botol, satu wadah pengemas. Sebelum pengambilan contoh, perlu dipersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengambil dan membawa contoh. Untuk pengujian mikrobiologis, peralatan yang digunakan harus steril dan pengambilan contoh dilakukan seaseptik mungkin atau meminimumkan kemungkinan terjadinya pencemaran. Untuk pengujian kimiawi, peralatan tidak perlu steril, namun harus bersih dan kering. Contoh yang telah diambil dimasukkan ke dalam wadah tertentu yang telah disiapkan. Pada wadah diberikan label yang memberikan keterangan/ informasi terhadap contoh. Keterangan pada label meliputi antara lain nama atau nomor contoh, deskripsi contoh, nama petugas pengambil contoh (PPC), nomer register PPC (jika ada), nama dan alamat produsen atau pemilik contoh, keterangan batch/lot dan unit contoh yang diambil, hari dan tanggal pengambilan contoh, suhu saat pengambilan contoh dan uji yang akan dilakukan. Standar atau metode pengambilan contoh mengacu pada SNI 0429-1989 tentang pengambilan contoh cairan semi padat dan SNI 0428-1998 tentang pengambilan contoh padatan. Pada pengambilan contoh padatan dapat dibagi menjadi dua metode berdasarkan keadaan contoh yaitu metode kemasan dan metode curah. Metode kemasan digunakan untuk memilih contoh dari populasi yang bentuknya terkemas (seperti kotak, karung, botol), sedangkan metode curah digunakan untuk memilih contoh dari populasi yang berbentuk curah.
Untuk pengambilan contoh yang berbentuk padatan dari tanding/lot curah, jika contoh dalam alat pengangkut atau lini produksi maka contoh diambil beberapa kali dengan periode dan berat yang sama. Pengambilan contoh yang digunakan adalah random sampling dengan mengambil 9 titik contoh secara diagonal pada sebaran lot. Dari masing-masing titik kemudian dikumpulkan menjadi satu sebagai contoh campuran. Sedangkan jika contoh dalam kemasan pada tumpukan/gudang maka contoh diambil berdasar jumlah lot/tanding, sesuai jenis uji yang diperlukan, diambil acak di beberapa tempat dengan bobot kira-kira sama. Pengambilan contoh pada contoh kemasan dapat menggunakan metode nomor acak maupun random sampling. Penggunaan nomor acak dengan memberi nomor pada contoh kemasan kemudian melakukan pemilihan nomor secara acak menggunakan tabel angka random. Penggunaan random sampling dilaksanakan dengan didasarkan pada SNI untuk jumlah yang diambil dan pengambilannya dapat dibuat dengan sistem diagonal. Jumlah contoh yang diambil pada pengambilan contoh padatan yang berbentuk kemasan dalam tumpukan/gudang: 1. Dalam karung atau kemasan karton/peti Jika pengambilan contoh primer lebih dari 1000 peti maka dibuat tanding yang sama kemudian di akar pangkat dua (maksimal untuk 30 karung atau peti), sedangkan jika jumlah contoh kurang dari 1000 peti menggunakan tabel sebagai berikut :
2. Dalam kemasan kecil Jika contoh dalam satuan kecil/kemasan primer menggunakan tabel :
Jika contoh dalam kemasan kecil dari kemasan sekunder menggunakan tabel sebagai berikut:
Pengambilan contoh semi padat atau cairan dari lot yang berbentuk curah diambil ketika bahan dialirkan ke dalam tangki terutama bila dalam tangki bahan berbentuk semi padat (seperti lemak dan minyak sawit). Untuk cairan yang telah tertampung dalam bak atau tangki, pengambilan contoh dilakukan dengan salah satu alat pengambilan contoh yang sesuai. Sedangkan cara pengambilan contoh semi padat atau cairan dari pipa penyalur contoh diambil menggunakan pipa berkran pada selang waktu tertentu tergantung sifat bahan. Masing-masing pengambilan volumenya sama hingga diperoleh volume yang dikehendaki. Contoh yang sudah diambil (disebut sebagai contoh laboratorium) dibagi menjadi 3 contoh, yaitu 2 contoh yang dikirim ke laboratorium penguji (sebagai contoh uji simplo dan duplo) dan contoh sebagai arsip yang ditinggal. Pengiriman contoh atau transportasi contoh dari tempat pengambilan contoh ke laboratorium perlu memperhatikan waktu dan kondisi penyimpanan contoh. Sebaiknya contoh yang telah diambil dapat langsung dikirimkan ke laboratorium penguji untuk diperiksa sesegera mungkin setelah pengambilan. Hal penting yang harus diperhatikan oleh PPC setelah melakukan pengambilan contoh adalah PPC harus menyusun laporan hasil pengambilan contoh. Dalam laporan tersebut sebaiknya menampilkan informasi mengenai nama PPC, nomor register PPC, nama
perusahaan pemohon, alamat, laboratorium penguji, tanggal pengambilan contoh, nama contoh/kode, tujuan pengambilan contoh, kondisi contoh, suhu, jumlah contoh, tempat/lokasi spesifik lokasi, kemasan contoh, alat angkut, metode pengambilan contoh, catatan selama pengambilan contoh. Laporan tersebut ditandatangani oleh PPC dan pemilik contoh.