PENGARUH PENGGUNAAN PANTYLINER TERDAHAPKEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMK DI MALANG
SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperwatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Di susun Oleh : Febriaristika Dwi Setiasari 201010420311128
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015 i
ii
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Febriaristika Dwi Setiasari
NIM
: 201010420311128
Program Studi : Ilmu Keperawatan Judul Skripsi
: Pengaruh Penggunaan Pantyliner Terhadap Kejadian Keputihan Pada Siswi SMK di Malang.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang,
Januari 2015
Yang Membuat Pernyataan,
Febriaristika Dwi Setiasari NIM. 201010420311128
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi Ibu dan Bapak tercinta. Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Bapak yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta danpersembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Bapak karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Untuk Ibu dan dan Bapak yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik, Sebagai tanda cinta kasihku, Tika persembahkan karya kecil ini buatmu. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dan inspirasi dalam meneyelesaikan Tugas Akhir ini, Terima kasih “Daniel” Buat sahabat2ku dan teman2ku terima kasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan, traktiran, ejekkan, dan semangat yang kamu berikan selama aku kuliah, aku tak akan melupakan semua yang telah kamu berikan selama ini. Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes dan Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep. NS.MS selaku dosen pembimbing skripsi saya, terima kasih banyak saya sudah dibantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari ibu dan profesor. Seluruh Dosen Pengajar S1. Keperawatan: Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat berarti yang telah kalian berikan kepada kami… MOTO HIDUP Yakin, Ikhlas dan Istiqomah # Berangkat dengan penuh keyakinan # Berjalan dengan penuh keikhlasan # dan Istiqomah dalam menghadapi cobaan v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Pantyliner Terhadap Kejadian Keputihan Pada Siswi SMK di Malang". Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Prof. Dr. Ir. Sujono M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan sabar. 4. Henik Tri Rahayu S.Kep., Ns., MS selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan sabar. 5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian proposal skripsi ini.
vi
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan instansi kesehatan terutama bidang keperawatan khususnya keperawatan maternitas. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu mengingatkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,
Januari 2015
Penulis
vii
ABSTRAK Pengaruh Penggunaa Pantyliner Terhadap Kejadian Keputihan pada Siswi SMK di Malang Febriaristika Dwi Setiasari1, Sujono2, Henik Tri Rahayu3 Latar Belakang: Masalah keputihan merupakan masalah yang sejak lama menjadi permasalahan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu tentang keputihan dan terkadang wanita menganggap remeh masalah keputihan. Sebagian besar wanita malas untuk mengganti pakaian dalam dan banyak yang menggunakan pantyliner. Penggunaan pantyliner setiap hari justru dapat mengakibatkan infeksi, bakteri, jamur, serta bisul pada daerah kewanitaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pantyliner terhadap kejadian keputihan pada siswi SMK di Malang. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 90 responden, dengan teknik disproportionate stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan taraf signifikan α < 0,05 Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh penggunaan pantyliner terhadap kejadian keputihan pada siswi SMK di Malang. Kejadian keputihan pada siswi SMK di Malang disebabkan banyak faKtor antara lain penggunaan celana jeans ketat dan penggunaan sabun pembersih vagina. Kesimpulan: Dengan penggunaan pantyliner dapat mempengaruhi kejadian keputihan jika tidak memenuhi syarat personal hygiene. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan sedikit penjelasan tentang personal hygiene yang benar. Keyword: penggunaan pantyliner, kejadian keputihan
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
viii
ABSTRACT Effect of Using Pantyliner to Incidence of Flour Albus on Female Student at SMK Malang Febriaristika Dwi Setiasari1, Sujono2, Henik Tri Rahayu3 Introduction: Flour albus is an issue that has been long time be a problem for woman. Not many women knows about it and sometimes they understimate it. Most women are too lazy to change their underwear and lot of them using pantyliner. Using pantyliner every day can lead to infection, bacteria, fungi, and ulcers on feminine area. The purpose of this study was to determine the effect of using pantyliner agains incidence of flour albus in female student in SMK Malang. Methodes: Design of this study was analytic observasional with cross sectional approach. Sampel is 90 respondents with disproportionate stratified random sampling technique. Data were analyzed using chi square test with significance level (α) < 0,05. Result: The result showed that H0 was accepted and H1 was rejected that there was not effect of using pantyliner to incidence of flour albus on female student at SMK Malang. Incidence of flour albus on female student at SMK Malang was due to many factors, among others; the used of tight jjeans and the use of vagina soap cleaners. Conclution: It can be concluded that wear pantyliner can effect to incidence of flour albus if not qualified for personal hygiene. It can hoped that the school can give education about personal hygiene. Keywords: using pantyliner, incidaence of flour albus
1. 2. 3.
Student School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadiyah University of Malang Lecture School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadiyah University of Malang Lecture School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadiyah University of Malang
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... iii SURAT PERNYATAA KEASLIAN PENULISAN .................................. iv LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5 1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................... 5 1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................... 6 1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................... 6 1.4.1 Bagi Remaja ........................................................................................... 6 1.4.2 Bagi Institusi Kesehatan ...................................................................... 6 1.4.3 Bagi Profesi ........................................................................................... 6 1.4.4 Bagi Peneliti........................................................................................... 6 1.4.5 Bagi Masyarakat .................................................................................... 7 1.5 Keaslian Penelitian ........................................................................................ 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 9 2.1 Konsep Pantyliner......................................................................................... 9 2.1.1 Definisi Pantyliner............................................................................... 9 2.1.2 Efek Penggunaan Pantyliner.............................................................. 9 2.1.3 Penggunaan Pantyliner Yang Tepat.................................................. 11 2.1.4 Bahan Pantyliner ................................................................................. 11 2.2 Konsep Keputihan ........................................................................................ 12 2.2.1 Definisi Keputihan .............................................................................. 12 2.2.2 Etiologi Keputihan.............................................................................. 13 2.2.3 Patogenesis Keputihan ....................................................................... 20 2.2.4 Gejala Klinis Keputihan ..................................................................... 23 2.2.5 Diagnosis Keputihan .......................................................................... 24 2.2.6 Komplikasi Keputihan ....................................................................... 25 2.2.7 Penatalaksanaan Keputihan ............................................................... 27 2.2.8 Dampak Kejiwaan ............................................................................... 31 x
BAB III KERANGKA KONSEP .................................................................. 32 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................... 32 3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 33 BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 34 4.1 Desain Penelitian ............................................................................................ 34 4.2 Kerangka Kerja (Frame Work)....................................................................... 35 4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ...................................................... 36 4.3.1 Populasi ................................................................................................ 36 4.3.2 Sampling ............................................................................................... 36 4.3.3 Sampel .................................................................................................... 36 4.4 Variabel Penelitian.......................................................................................... 37 4.4.1 Variabel Independen ........................................................................... 38 4.4.2 Variabel Dependen ............................................................................. 38 4.5 Definisi Operasional ..................................................................................... 38 4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 39 4.7 Instrumen Penelitian..................................................................................... 39 4.7.1 Uji Validitas .......................................................................................... 40 4.7.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 41 4.8 Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 42 4.8.1 Tahap Persiapan .................................................................................. 42 4.8.2 Tahap Pelaksanaan .............................................................................. 42 4.8.3 Tahap Pengolahan Data ..................................................................... 43 4.9 Analisis Data Dan Penelitian ....................................................................... 43 4.9.1 Analisis Univariat ................................................................................ 43 4.9.2 Analisis Bivariat ................................................................................... 43 4.10 Etika Penelitian........................................................................................... 45 4.10.1 Lembar Permohonan Dan Persetujuan Responden .................... 45 4.10.2 Anonimity .......................................................................................... 45 4.10.3 Confidentiality ................................................................................... 45 BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, dan Kelas ............... 46 5.1.2 Karakteristik Reponden Berdasarkan Frekuensi Mengganti Pantyliner ..................................................................................................... 47 5.1.3 Karakteristik Reponden Berdasarkan Waktu Frekuensi Mengganti Pantyliner ..................................................................................................... 48 5.1.4 Karakteristik Reponden Berdasarkan Merk Pantyliner yang Digunakan .................................................................................................... 48 5.1.5 Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Pantyliner yang Digunakan .................................................................................................... 49 xi
5.1.6 Karakteristik Reponden Berdasarkan Mengganti Celana Dalam Perhari .......................................................................................................... 50 5.1.7 Karakteristik Reponden Berdasarkan Menggunakan Sabun Pembersih .................................................................................................... 50 5.1.8 Karakteristik Reponden Berdasarkan Menggunakan Celana Dalam dan Jeans yang Ketat .................................................................................. 51 5.1.9 Gambaran Kertas Lakmus pada Siswi SMK di Malang .............. 52 5.1.10 Analisis Data Tentang Penggunaan Pntyliner dan Kejadian Keputihan .................................................................................................... 52 5.1.10.1 Penggunaan Pantyliner ............................................. 52 5.1.10.2 Tidak Menggunakan Pantyliner ………………….. 53 5.1.10.3 Menggunakan Pantyliner ………………………… 54 5.1.10.4 Kejadian Keputihan ................................................. 54 5.1.10.5 Pengaruh Penggunaan Pantyliner Terhaap Kejadian Keputihan ………………………………………………… 55 5.2 Hasil Analisa Data ........................................................................................ 55 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil .................................................................... 57 6.1.1 Gambaran Penggunaan Pantyliner Pada Siswi SMK di Malang .. ........................................................................................................................ 57 6.1.2 Gambaran Kejadian Keputihan Pada Siswi SMK di Malang 58 6.1.3 Pengaruh Penggunaan Pantyliner Terhadap Kejadian Keputihan Pada Siswi SMK di Malang .................................................... 59 6.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 62 6.3 Implikasi untuk Keperawatan ..................................................................... 63 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ................................................................................................... 64 7.2 Saran ............................................................................................................... 64 Daftar Pustaka .................................................................................................................. 66 Lampiran ........................................................................................................................... 70
xii
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Definisi Operasional ...........................................................................
39
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan, Usia, dan Kelas …………….. 47 Tabel 5.2 Hasil Crosstabulation …………………………………………………. 56 Tabel 5.3 Hasil UjiChi Square ………………………………………………….. 56
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................
32
Gambar 4.1 Kerangka Kerja ...............................................................................
35
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Mengganti Pantyliner ............................................................................................................................. 47 Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan waktu Frekuensi Mengganti Pantyliner ............................................................................................................ 48 Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Merk Pantyliner yang Digunakan …………………………………………………………………………………. 49 Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pantyliner yang Digunakan …………………………………………………………………………………. 49 Gambar 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengganti Celana Dalam Perhari …………………………………………………………………………………. 50 Gambar 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Sabun Pembersih yang Digunakan …………………………………………………………………………………. 51 Gambar 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan yang Menggunakan Celana Dalam dan Jeans yang Ketat …………………………………………………………... 51 Gambar 5.8 Distribusi Responden Berdaarkan Uji Tes Kertas Lakmus ……….. 52 Gambar 5.9 Distribusi Responden Berdaarkan Penggunaan Pantyliner ………... 53 Gambar 5.10 Distribusi Responden Berdaarkan Tidak Menggunakan Pantyliner 53 Gambar 5.11 Distribusi Responden Berdaarkan Menggunakan Pantyliner ……. 54 Gambar 5.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdaarkan Kejadian Keputihan 54 Gambar 5.13 Distribusi Frekuensi Responden Berdaarkan Penggunaan Pantyliner …………………………………………………………………………………. 55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................................... 70 Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ………………………….. 73 Lampiran 3 Tabulasi …………………………………………………………… 74 Lampiran 4 Hasil Chi Square …………………………………………………... 78 Lampiran 5 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian …………. 79 Lampiran 6 Surat Telah Melakukan Penelitian …………………………………. 80 Lampiran 7 Lembar Konsultasi ………………………………………………... 81 Lampiran 8 Angket Persetujuan ………………………………………………... 85 Lampiran 9 Dokumentasi ……………………………………………………… 86 Lampiran 10 Curiculum Vitae ………………………………………………….. 88
xv
DAFTAR PUSTAKA Akpan, U.P. (2011). Incidence of Vulvovaginal Candidiasis Among Nigeria Women in Tight Fitting Underwears: The need for Counseling and Heath Education. Journal of Public and Epidemology (3(10), PP. 478-481). Ali, R.F.M. (2012). Hubungan Frekuensi Penggunaan Celana Ketat (Jeans) dengan Kejadian Keputihan (Flour Albus) pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Universitas Muhammadiyah Malang Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika Amiruddin, D. (2003). Fluor Albus in Penyakit Menular Seksual. Jogjakarta: LkiS Andira, Dita. (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Jogjakarta: Aplus Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatyas. Kenneth A., Hsu, Jefferey T.S. (2007). Manual of Dermatologic Therapeutis 7th edition. Lippincott Williams and Wilkins, a Wolter Kluwer Business Benson, Ralph C. & Martin L. Pernoll. (2009). Buku Saku Obstetri & Ginekologi, Edisi 9. Jakarta: EGC Brockopp, D.Y. (1999). Dasar_Dasar Riset Keperawatan Edisi 2. Alih Bahasa Yasmin Asih. Jakarta: EGC Brooks, Geo. F. dkk. (2007). Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Jakarta: EGC Boyke. (2008). Tanda dan Gejala Kanker Mulut Rahim. (Diakses tanggal 4 september 2014) Chaundhary, varsha. (2012). Prevalence and determinants of vaginal Discharge among women of reproductive age Group in tertiary care hospital of northern India. National Journal of Community Medicine Volume 3 Issue 4 Clayton, C. (2005). Seri Kesehatan Wanita, Keputihan dan Infeksi Jamur Candida Lain. Jakarta: Arcan. Cunningham, F. Gary, dkk. (2005). Obsetri Williams edisi 21 vol. 1. Jakarta: EGC 66
Deissy Marcelien Nanlessy, dkk. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Remaja Puteri dalam Menjaga kebersihan Alat Genitalia dengan Kejadian Keputihan di SMA Negeri 2 Pineleng. eJournal Keperawatan (e-Kep). Volume 1 no. 1 Djuanda, Adhi, dkk. (2005). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI Efendi, Baim. (2012). Bahaya Pembalut Daur Ulang. (Diakses tanggal 24 November 2014). Farage. M.A. (2007). Labial and Vaginal Microbiology: Effect of Extended Panty Liner Use. Infectious Diseases in Obstetrict and Gynecology. Vol 5 : 252-258 (2007). Hidayat, A Aziz Alimul. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika Paulo C. (2011). The Effect of “Breathable” Panty Liners on The Female Lower Genital Tract. International Journal of Gynecology and Obstetricts. Vol: 115 (2011) 61-64. Greer, IA, Cameron, I T, Mangoan B. (2003). Vaginal Discharge. Problem Based Obstetrisc and Gynecology. London: Churchill Livingstone (hal: 37-90). Gupte, Pushpa, (2009). Vulvovaginal Hygiene and Care. Indian J Sex Transm Dis and AIDS 2009; vol 30, no 2. Iskandar, M. (2002). Solusi Keluarga. (Diakses tanggal 4 september 2014) Jones, D.L. (2005). Setiap Wanita. Jakarta: Delaprata Publisin. Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. Lusianto, Mantep. (2011). Hubungan Antara Perilaku Ekstema Douching Vagine dengan Kejadian Flour Albus Pada Ibu Rumah Tangga di Dusun Bandungmulyo, Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen. Universitas Muhammadiyah Semarang. Manuaba, Sri Dewi Suryasaputra (dkk). (2009). Buku Ajar Ginekologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC. Moctar R. (1986). Sinopsis Obstetri 2nd edision. Medan: Percetakan Valentino Group: 399-424 67
Monalisa (2012). Clinical Aspects Flour Albus of Female and Treatment. Department of Dermatovenereology Medical Faculty of Hasanuddin University/ Wahidin Sudirohusodo Hospital Mkasar. Vol 1. No. 1 (2012). Muninjaya, S. (2005). Kejadian Keputihan. http://www.mitrakeluarga.com. (Diakses tanggal 4 september 2014) Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rieneka Cipta Notoatmodjo, S. (2010). Konsep Perilaku Kesehatan dalam Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rieneka Cipta Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Asdi Mahasatya Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Pontes, Ana C. (2014). A systematic review of the effect of daily pantyliner use on the vulvovaginal environment. International Journal of Gynecologi and Obstetrics 127 (2014) 1-5. Putu.
(2009). Prevalensi Kejadian URL:http//www.ziddu.com/download/5028081/atPrevalesikejadian.keputihan.zip. (Diakses tanggal 4 september 2014 )
Keputihan.
PKBI dan BKKBN. (2009). Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta:PKBI Qomaryah, Siti (dkk). (2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Kebersihan Genetalia dengan Kejadian Flour Albus (Keputihan) pada Remaja Putri. Univaersitas Negri Gresik Rizqi Solikhah, dkk. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Keputihan dengan Perilaku Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri di Desa Bandung Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Volume 6 no. 2. Runeman, B (2004). The Vulvar Skin Microenvironment: Influence of Different Panty Liners on Temperature, pH and Microflora. Department of Dermatology, Salgrenska University Hospital, Göteborg, Sweden. Vol: 84(4):277-284 Sarwono, P. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo 68
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sahin. (2013). An Evaluation of the Relitionship between Genital Hygiene Practices, Genital Infection. International Journal Gynecology and obstetric. Vol 3. Issue 6. 1000187. Sianturi. (2001). Keputihan Suatu Kenyataan Dibalik Suatu Keelut. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Soetjiningsih. (2004). Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Edisi 1. Jakarta: CV Sagung Seto. Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suprihatin, S.D. (1982). Candida dan Kandidiasis pada Manusia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Suwanrattanadech, Supannee. (2011). Use of Feminine Hygiene Products in Thai Women. E-journal: Siriraj Med J. vol: 63: 111-114 (2011). Triyani, Risna dan Andari, S. (2013). Hubungan Pemakaian Pembersih Vagina dengan Kejadian Keputihan pada Reaja Putri. AKBID Estu Utomo Boyolali. Wijayakusuma, H. (2008). Ramuan Legkap Herbal Taklukkan Penyakit. Jakarta: Pustaka Bunda
69