PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII.5 SMP NEGERI 4 SUTERA Oleh Deri Candra*, Yulia Haryono**, Merina Pratiwi**
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
Abstract : The purpose of this research are to know student’s attitude and describing the result of the student’s in learning process when applying active learning strategy. A study at junior hight school 4 Sutera. This research are designed as descriptive research and pre-experimental. The design of this research is “One Shot Case Study”. The researcher uses purposive sampling. It caused base on the specific purpose and consideration that related with the problem with individu. The instrumens of this research are observation, questioner, and test. The result of active Learning Starts With A Question (LSQ) are every meeting student’s attitude in learning from first meeting until four meeting at junior hight school 4 Sutera at sevent five grade student the data shows that 8 students whose value is above KKM with the percentage 22% and 28 those students with a percentage value is less than 78% KKM. Keywords: Learning Starts With A Question (LSQ), the result of study. peserta didik terutama pada pelajaran
PENDAHULUAN Perkembangan sikap bangsa
matematika.
merupakan hal yang menjadi perhatian
matematika
pemerintah akhir-akhir
ini. Untuk
sikap yang baik dalam diri siswa
mewujudkan bangsa yang bersikap
seperti berfikir logis, kritis, rasional,
pemerintah merencanakan beberapa
cermat, jujur, tanggung jawab, rasa
ruang lingkup sasaran pembangunan
ingin tahu, sikap ulet, kreatif, peduli,
sikap salah satunya adalah lingkup
dan percaya diri dalam pemecahan
satuan pendidikan.
masalah
disamping
tersebut
juga
Sikap yang baik merupakan sesuatu yang perlu dimiliki oleh
Melalui
pembelajaran
diharapkan
munculnya
adanya
diharapkan
sikap dapat
memberikan dampak positif terhadap
sangat rendah. Akibatnya keinginan
hasil belajar siswa.
siswa dalam mengemukakan ide dan
Namun
kenyataanya
yang
bertanya masih rendah.
terjadi di SMP Negeri 4 Sutera, siswa
Menghadapi
hal
yang
masih mengalami kesulitan dalam
demikian, perlu dilakukan pembaruan
memahami
dalam
pembelajaran,
sehingga
proses
pembelajaran
menyebabkan nilai siswa banyak yang
matematika. Salah satu usaha yang
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal
dapat dilakukan guru adalah dengan
(KKM).
menerapkan
strategi
aktif
tipe
Berdasarkan observasi yang
Learning Starts With a Question
dilakukan dikelas VIII.5 SMP Negeri 4
(LSQ). Pada strategi ini siswa dilatih
Sutera pada tanggal 13 Agustus 2014,
dan
diperoleh
bertanya
gambaran
bahwa
dituntut
secara
secara
aktif
tulisan
untuk
mengenai
pembelajaran yang dilakukan dikelas
materi yang tidak dipahami sebelum
VIII.5 masih didominasi oleh oleh
ada penjelasan dari guru.
guru,
sehingga
membuat
kurang
Tujuan dari penelitian ini
optimalnya kemampuan berfikir siswa.
adalah untuk mengetahui sikap siswa
Ketika guru meminta siswa untuk
dalam belajar ketika penerapan strategi
bertanya mengenai materi yang tidak
pembelajaran aktif tipe LSQ kelas
dipahami, siswa justru diam. Keadaan
VIII.5 SMP Negeri 4 Sutera, dan untuk
diam siswa memperlihatkan bahwa
mendeskripsikan hasil belajar siswa
siswa kurang berani untuk mengajukan
dalam penerapan strategi pembelajaran
pertanyaan,
aktif tipe LSQ kelas VIII.5 SMP
hal
demikian
mencerminkan kurangnya sikap rasa
Negeri 4 Sutera.
ingin tahu siswa terhadap pelajaran.
Penelitian
yang
relevan
Disamping itu, siswa tidak terbiasa
dengan penelitian ini adalah penelitian
berdiskusi, sehingga interaksi antara
yang telah dilakukan oleh Silvia
guru dengan siswa, siswa dengan
Oktrina
siswa lainnya dalam pembelajaran
“Pengaruh Penerapan Strategi Belajar
(2012)
dengan
judul
Aktif Tipe Learning Starts With a
digunakan adalah “One Shot Case
Question (LSQ) Terhadap Pemahaman
Study.
Konsep Matematis Siswa Kelas VIII
seluruh siswa kelas VIII.5 SMP Negeri
SMPN 2 Pasaman Tahun Pelajaran
4 Sutera.
Subjek
2012/2013. Hasil yang diperoleh pada
penelitian
Penelitian
yang
adalah
dilakukan
penelitian tersebut menunjukkan hasil
dibagi atas tiga tahap yaitu persiapan,
belajar dan aktifitas belajar siswa
pelaksanaan, dan penyelesaian. Alat
meningkat setelah diterapkan strategi
pengumpul data yang digunakan dalam
yang
penelitian ini yaitu lembar observasi,
digunakannya
itu.
Pada
penelitian ini, akan diterapkan pula
angket
strategi yang serupa dengan penelitian
digunakan soal tes akhir, diuji cobakan
sebelumnya
“Pengaruh
dikelas VIII.2 SMP Negeri 7 Sutera
Penerapan Strategi Pembelajaran aktif
pada tanggal 18 september 2014
tipe Learning Starts With a Question
dengan 5 butir soal essay yang diikuti
(LSQ)
oleh
yaitu
Terhadap
Hasil
Belajar
dan
21
tes
orang
akhir.
siswa.
Sebelum
Sekolah
Matematika Siswa Kelas VIII.5 SMP
penelitian
Negeri 4 Sutera.
memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal
METODE PENELITIAN
(KKM) yang sama yaitu 75.
Penelitian
sekolah
uji
coba
dilaksanakan
Berdasarkan hasil analisis item
pada tanggal 10 september 2014
soal diperoleh bahwa dari 5 soal
sampai dengan 27 september 2014 di
terdapat 4 soal diterima atau dipakai
SMP Negeri 4 Sutera yang terletak di
dan
Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir
Reliabilitas soal ditentukan dengan
Selatan.
yang
rumus alpha (Arikunto, 2010: 239).
penelitian
Hasil perhitungan diperoleh r11 = 0,73
Deskriptif untuk melihat sikap siswa
dan rtabel = 0,329, dengan r11 lebih
dan penelitian Pra-eksperimen untuk
besar dari rtabel maka soal tes akhir
melihat
reliabel.
Jenis
dilaksanakan
hasil
ini
dan
penelitian adalah
belajar
matematika
siswa. Rancangan penelitian yang
1
soal
dibuang.
Kemudian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Artinya 8 orang siswa dikatakan
Sikap Siswa Dalam Belajar
tuntas. Sedangkan 28 orang siswa
Berdasarkan
analisis
data
lainya
dengan
78%
dibawah
KKM
belum
tuntas.
diperoleh rerata nilai sikap siswa
memperoleh
dalam belajar pada pertemuan pertama
mereka
yaitu 2,96 dengan kategori B, rerata
Sedangkan
pertemuan kedua 3,20 dengan kategori
pelaksanaan strategi pembelajaran tipe
B, rerata pertemuan ketiga yaitu 3,49
LSQ diperoleh data bahwa dari 36
dengan kategori B, dan rerata pada
orang siswa yang mengikuti tes akhir
pertemuan
mengalami
terdapat 2 orang siswa yang tuntas
3,87 dengan
dengan persentase 5,6% dan 34 orang
kategori A. Hal diatas menunjukan
siswa belum tuntas dengan persentase
terjadinya peningkatan rerata nilai
94%. Hal ini menunjukan terjadinya
sikap siswa pada setiap pertemuan.
peningkatan jumlah dan persentase
Hasil Belajar
ketuntasan siswa dalam pelaksanaan
keempat
peningkatan menjadi
Berdasarkan analisis data tes akhir
diperoleh
hasil
perhitungan
seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Tes Akhir KKM Jumlah Persentase Siswa ≥75 8 22% < 75 28 78% Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa dari 36 siswa yang mengikuti tes, terdapat 8 orang siswa dengan
persentase
22%
yang
memperoleh nilai lebih atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah.
nilai
persentase
dikatakan nilai
awal
sebelum
strategi pembelajaran tiprpe LSQ. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh,
maka
peneliti
menyimpulkan: Dalam
penerapan
strategi
pembelajaran aktif tipe Learning Starts With A Question (LSQ) diketahui bahwa terjadinya peningkatan sikap siswa dalam belajar dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat.
Dalam
penerapan
strategi
pembelajaran aktif tipe Learning Starts With A Question (LSQ) di kelas VIII.5
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
SMPN 4 Sutera diperoleh 8 orang
________________.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
siswa yang nilainya diatas KKM dengan persentase 22% dan 28 orang siswa nilainya dibawah KKM dengan persentase 78%. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan: Diharapkan kepada guru matematika yang
menerapkan
pembelajaran
dengan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With A Question (LSQ) agar memperhatikan segala
Azwar, S. 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya.Edisi ke-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fadjar Shadiq. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2013. Model Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Pembinaan SMA.
sikap dan kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran, dan melakukan
penilaian
terhadap
keterampilan belajar siswa. Daftar Pustaka Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Arifin,
Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lie,
Anita. 2002. Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhi.
Yogyakarta: Rineka Cipta.
Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development).