Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH KESESUAIAN BIDANG PENDIDIKAN, KOMPETENSI DAN KEDISPLINAN GURU TERHADAP KINERJA (STUDI) DI SMAN 1 BULULAWANG KABUPATEN MALANG. Endah Ernayani SMAN 1 Bululawang
Abstract Performance in the context of the teaching profession is an activity which includes lesson plans, implementation of learning, and assessment of learning outcomes. While discipline is the operative functions of human resource management is important because the higher the better disciplined performance to be achieved. Each teacher is required to have a certain academic quality. Teachers who have an academic qualification means that a diploma level academic education should be owned by teachers must be in accordance with the type, level, and formal education unit in the assignment of teachers. This study aims to (1) quantify the effect of conformity education on teacher performance (2) measuring the effect of competence on teacher performance (3) to measure the effect of discipline on teacher performance (4) to measure the effect of the suitability of education, competence and kedisiplin simultaneously on teacher performance SMAN 1 Bululawang Malang. This study uses a quantitative approach correlational type of survey. The research subject teachers SMAN 1 Bululawang as many as 30 teachers. Methods of data collection for the independent variable using a questionnaire while the dependent variable using the performance appraisal document. Validity and reliability using Cronbach Alpha formula whereas hypothesis testing using t test and F test data analysis using multiple regression , while for determining the partial value of each independent variable using simple linear regression aided SPSS. The results of the analysis of each variable indicate that: (1) no significant effect suitability field of study on teacher performance SMA Negeri 1 Bululawang, (2) no significant effect on the competence of the performance of teachers in SMA Negeri 1 Bululawang, (3) no significant effect of discipline teachers on teacher performance in SMA Negeri 1 Bululawang. This shows that together suitability field of study, competence and discipline has a significant influence on teacher performance SMA Negeri 1 Bululawang. Keywords: fields of education, competence, discipline the teacher, the teacher's performance.
tugas yang amat penting, yaitu mengatur
PENDAHULUAN Dalam
dunia
pendidikan,
guru
dan mengemudikan bahtera kehidupan
memiliki peran yang sangat besar. Guru
kelas.
Bagaimana
memiliki peran yang penting dalam
kelasberlangsung merupakan hasil dari
kegiatan belajar mengajar karena guru
kerja guru. Suasana kelas dapat“hidup”,
merupakan tenaga kependididikan yang
siswa belajar tekun tetapi tidak merasa
langsung berhubungan dengan peserta
terkekang,
didik.
kelas“suram”, siswa kurang bersemangat
atau
sebaliknya,
suasana
suasana
Guru adalah orang yang paling
dandi liputi rasa takut, itu semua sebagai
penting statusnya di dalam kegiatan
akibat dari hasil pemikiran dan upaya guru
belajar-mengajar karena guru memegang
(Suharsimi, 2009:293). Dengan demikian
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 guru
memiliki
peran
penting dalam
Dalam pengamatan fakta empiris
mengelola kondisi kelas guna mencapai
menunjukkan
tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan
informasi
pembelajaran, dan hasil belajar peserta
dimana terjadi situasi dan kondisi yang
didik
belum
tidak
saja
ditentukan
oleh
adanya
kesenjangan
(asymmetric
information)
menunjukkan
kondisi
ideal.
manajemen sekolah, kurikulum, sarana
Diantaranya masih banyak ditemukan
dan
tetapi
guru yang mengajar tidak sesuai dengan
sebagian besar ditentukan oleh guru. Baik
bidang pendidikan yang dikuasai. Misal
dan jeleknya prestasi siswa tergantung
seorang sarjana teknik mengajar mata
dari kinerja guru (Yamin,2010:23).
pelajaran matematika, bukankah idealnya
prasarana
pembelajaran,
Guru merupakan elemen kunci
diajar
seorang
sarjana
pendidikan
dalam sistem pendidikan, khususnya di
matematika.
sekolah. Semua komponen lain, mulai dari
sekolah mendapat droping guru 2 orang,
kurikulum, sarana-prasarana, biaya, dan
sementara kebutuhan sekolah itu hanya
sebagainya tidak akan banyak berarti
satu orang guru, akibatnya guru yang
apabila
kedua mengajar mata pelajaran yang
esensi
pembelajaran
yaitu
interaksi guru dengan peserta didik tidak berkualitas.
Semua
komponen
lain,
Contoh yang lain, sebuah
kurang dikuasai. Skill atau kompetensi yang dimiliki
terutama kurikulum akan “hidup” apabila
seorang
dilaksanakan
menggembirakan. Misal masih banyak
oleh
guru.
(2009:139)
menyatakan
umumnya
orang
Mulyasa
bahwa
yang
pada
mempunyai
guru
masih
belum
guru yang tidak dapat mengoperasikan komputer
atau
laptop
atau
pendidikan lebih tinggi akan memiliki
mengoperasikan LCD proyektor untuk
wawasan
pembelajaran.
yang
penghayatan
lebih akan
luas,terutama arti
penting
datang
disini
program
pendidikan
formal.
dalam
kedisiplinan, ditemukan guru yang sering
produktivitas. Pendidikan yang dimaksud adalah
Sementara
terlambat,
tidak
pembelajaran
menuntaskan atau
bahkan
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan
memulangkan siswa sebelum jam pulang.
yang terstruktur dan berjenjang yang
Begitu pentingnya peran guru dalam
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
mentransformasikan
menengah, dan pendidikan tinggi (UU
pendidikan, sampai-sampai banyak pakar
nomor 20 tahun 2005)
menyatakan bahwa di sekolah tidak akan
input-input
ada perubahan atau peningkatan kualitas 1255
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 tanpa adanya perubahan dan peningkatan
digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitas guru. Sayangnya,
tidak jarang
angket tertutup. Responden sendiri yang
menampakkan
secara langsung menjawab isi angket yang
terjadi
guru
berusaha
kinerja
terbaiknya
perencanaan
baik
maupun
pada
aspek
tersedia. Metode dokumentasi tersebut
pelaksanaan
digunakan dalam mengumpulkan data
pembelajaran hanya pada saat dikunjungi
yang terkait dengan
atau dimonitor. Selanjutnya ia akan
guru,
kembali bekerja seperti sedia kala, kadang
pembagian tugas mengajar dan nilai SKP
misal
dokumen pribadi
ijazah,
sertifikat
atau
tanpa persiapan yang matang serta tanpa
Pada penelitian ini yang menjadi
semangat dan tidak disertai antusiasme
variabel bebas adalah, kesesuaian bidang
yang tinggi. Guru terkadang tidak masuk
pendidikan (X1) kedisiplinan (X2), dan
kelas tepat waktu. Selain itu, guru juga
kompetensi
terkesan acuh tak acuh terhadap siswa
merupakan variabel yang
yang sering melakukan keributan di kelas.
oleh variabel bebas. Pada penelitian ini
Berdasarkan
tersebut
yang menjadi variabel terikat adalah
menunjukkan bahwa kinerja guru belum
kinerja guru (Y). Skala yang digunakan
optimal.
dalam penelitian ini adalah skala likert.
observasi
(X3).
Variabel
terikat
dipengaruhi
Jawaban dari setiap pertanyaan atau pernyataan itu mempunyai batasan yang
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
sangat jelas.
pendekatan kuantitatif. yaitu penelitian jenis
survey
korelasional
untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
menggambarkan kondisi tertentu dengan
Pengaruh bidang pendidikan terhadap
memperhatikan fenomena atau gejala
kinerja guru
yang dapat diamati. Populasi dalam
Hal ini ditunjukkan dengan signifikansi
penelitian ini adalah guru SMA Negeri 1
koefisien Fhitungsebesar 57.382 > dari F
Bululawang Kabupaten Malang tahun
table2,947
2015 sejumlah 30 orang
0,00. Persamaan garis linier sederhana
pada taraf signifikasi sebesar
Angket atau kuesioner merupakan
yang terbentuk antara variabel kesesuaian
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
bidang studi pendidikan (X1) dengan Y
memperoleh informasi dari responden
adalah Ў= 72.788 + 722 X. Hasil statistic
dalam arti laporan tentang pribadi atau
tersebut menunjukkan bahwa kesesuaian
hal-hal yang lain ia ketahui.. Angket yang
bidang
studi
pendidikan
dapat 1256
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 memberikan kontribusi yang signifikan
Pengaruh
terhadap kinerja guru dengan sumbangan
kinerja guru
kedisiplinan
sebesar 66%. Artinya makin banyak
Hal
kesesuaian bidang studi pendidikan guru,
signifikansi
maka akan semakin meningkat pula
75.037 > dari
kinerjanya. Seiring dengan hal tersebut
signifikansi sebesar 0,00.Persamaan garis
Ilyas (2007), mengatakan “ bahwa kinerja
linier sederhana yang terbentuk antara
guru
variable kedisiplinan guru (X3) dengan
dipengaruhi
oleh
karakteristik
pribadi, kepuasan kerja, pendapatan dan
kinerja
gaji,
Malang
keluarga,
organisasi
sekolah,
ini
terhadap
ditunjukkan
dengan
koefisien Fhitung sebesar
guru
Ftable
2,947 pada taraf
SMAN
tahun
1
Bululawang
pelajaran
2015/2016.,
karier.
adalah Ў = 75.037 + 319 X. Hasil statistic
“Kesesuaian bidang studi dalam konteks
tersebut menunjukkan bahwa kedisiplinan
ini termasuk pengembangan karier yang
guru dapat memberikan kontribusi yang
berpengaruh terhadap kinerja.”
signifikan
supervise
dan
pengembangan
terhadap
kinerja
dengan
sumbangan sebesar 58,6%. Artinya makin Pengaruh kompetensi terhadap kinerja
tinggi kedisiplinan guru, maka akan
guru
semakin meningkat pula kinerjanya. Hal
ini
sigfinikansi
ditunjukkan
koefisien
Fhitung
dengan sebesar
Pengaruh pendidikan, kompetensi dan
74.016> dari Ftable 2,947 pada taraf
kedisiplinan guru
signifikasi sebesar 0,00.Persamaan garis
guru
linier sederhana yang terbentuk antara
Dari hasil perhitungan SPSS Ver 18
variable kompetensi (X2) dengan kinerja
menunjukkan bahwa kinerja guru pada
guru (Y) pada
SMAN 1 Bululawang Malang, dapat
SMAN 1 Bululawang
terhadap kinerja
Malang tahun 2015/ 2016 adalah Ў =
dipengaruhi
74.016 + .341 X. Hasil statistic tersebut
pendidikan (mengajar) guru, kompetensi
menunjukkan bahwa kompetensi dapat
dan kedisiplinan guru secara bersama-
memberikan kontribusi yang signifikan
sama , hal ini dapat dinyatakan dengan
terhadap
kinerja
dengan
sumbangan
hasil signifikansi Fhitung72.933 > Ftabel
79,7%.
Artinya
makin
meningkat
2,947. Persamaan regresi ditunjukkan oleh
kompetensi guru dalam mengajar, maka
persamaan Ў = 72.933 +519 X1 + -015
akan semakin meningkat pula kinerjanya.
X2
+
128
oleh
X3.
kesesuaian
Temuan
bidang
tersebut
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh 1257
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 positif dan signifikan sebesar 66,1 %
signifikan pada α 0,05 sebesar 2,947
kesesuaian
pendidikan,
Dengan demikian F hitung 44.030 > F
kompetensi, dan kedisiplinan guru secara
tabel 2,947. Adjusted R Square 59,7 %
bersama-sama
guru
sehingga jelas Ho ditolak dan Ha diterima.
SMAN 1 Bululawang Malang tahun
Hal ini menunjukan bahwa kompetensi
pelajaran 2015/2016. Sedangkan sisanya
guru
sebesar 33,9% dipengaruhi oleh variabel
signifikan terhadap kinerja guru SMA
lain yang tidak diteliti dalam penelitian
Negeri
ini.
2015/2016.
bidang
terhadap
kinerja
mempunyai
pengaruh
yang
Bululawang Tahun pelajaran
Ada pengaruh yang signifikan dari kedisiplinan guru terhadap kinerja guru di
KESIMPULAN Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
SMA Negeri 1 Bululawang. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung
Ada pengaruh yang signifikan
sebesar 42.026 sedangkan F tabel dengan
kesesuaian bidang studi terhadap kinerja
signifikansi pada α 0,05 sebesar 2.947.
guru SMA Negeri Bululawang. Hal ini
Dengan demikian F hitung 42.026
diperkuat
perhitungan,
tabel 2,947 Adjusted R Square 58,6 %
diperoleh nilai F hitung sebesar 57.382
sehingga jelas Ho ditolak dan Ha diterima.
sedangkan F tabel sebesar 2,947 dengan
Hal ini menunjukkan bahwa kedisiplinan
besar signifikan pada α 0,05. Dengan
guru
demikian F hitung 57.382 > F tabel
signifikan terhadap kinerja guru SMA
2,947, sehingga Ho ditolak dan Ha
Negeri 1 Bululawang Tahun pelajaran
diterima dengan Adjusted R Square 66 %.
2015/2016.
dengan
hasil
mempunyai
pengaruh
> F
yang
Hal ini menunjukkan bahwa kesesuaian
Ada pengaruh yang signifikan
bidang studi mempunyai pengaruh yang
antara pengaruh kesesuaian bidang studi,
signifikan terhadap kinerja guru SMA
kompetensi dan kedisiplinan terhadap
Negeri
kinerja guru di SMA Negeri Bululawang.
Bululawang
Tahun
Pelajaran
2015/2016.
Hal ini diperkuat dengan hasil olah data
Ada pengaruh yang signifikan dari
setelah dilakukan perhitungan dengan
kompetensi terhadap kinerja guru di SMA
menggunakan bantuan komputer maka
Negeri
hasil
diperoleh nilai F hitung 19.853 > F tabel
perhitungan, diperoleh nilai F hitung
2,947 Adjusted R Square 0.661, sehingga
sebesar 44.030 sedangkan F tabel dengan
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
1
Bululawang.
Dari
1258
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 menunjukkan bahwa secara bersama-sama kesesuaian bidang studi, kompetensi, dan kedisiplinan
mempunyai
pengaruh
signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri
1
menunjukkan dipengaruhi
Bululawang. 66,1 oleh
%
Hal
kinerja
kesesuaian
Ghozali, Imam. 2004. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
ini guru
bidang
Hamalik, Oemar, 2008, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta
pendidikan, kompetensi dan kedisiplinan, sedangkan sisanya 33,9 % ditentukan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
Handoko, Hani, 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE.
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Agus Heru, 2006. Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Komitmen organisasi, Dan Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Tesis, Magister Manajemen, STIE – AUB Surakarta. Arikunto Suharsimi, 2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Arikunto, S. 2010, Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta,Jakarta. Baharuddin, 2007. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Guru Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Sragen. Tesis, Magister Manajemen, STIE – AUB Surakarta.
Hassibuan,S.P. 2007. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, Liberty, Yogyakarta. Ibrahim,S dan Syaodih, Nana S. 2003. Perencanaan pengajaran. Jakarta Ilyas, Yaslis. 2007. Kinrja Teori. Penilaian dan Penelitian. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Jakarta. Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan MenghadapiSertifikasi Gur, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, Cet. Ke-1. Mulyasa, H.E. 2009 "Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: kemandirian guru dan kepala sekolah”, Bandung Nitiseminto, Alex S , 2003. Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Sasmita Bros.
1259
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1254-1260 Peraturan Pemerintah No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diknas. Jakarta
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta. Sagala,S, 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2005. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diknas. Jakarta Yamin, Martinis dan Maisah, 2010. Menenjemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.
Sarwono, Jonathan. 2007, Analisis Jalur Untuk Bisnis dengan SPSS, Andi Offset Jogjakarta. Siagian, Sondang P, 2001. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Rineka Cipta. Jakarta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Cetakan Keenam Bandung. Sugiyono. 2010. Kuantitatif Alfabeta
Metode R&D.
Penelitian Bandung:
Supranto, 2004. Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan. Yogyakarta: Rineka Cipta.
1260