PENGARUH KESADARAN MEREK,ASOSIASI MEREK,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK OBAT TOLAK ANGIN DI KOTA PADANG
Rafky Sanjaya1 , Nelmida2 , Mery Trianita2 Student Department of Management , Faculty of Economics , University of Bung Hatta 2 Lecturer Department of Management , Faculty of Economics , University of Bung Hatta E - mail :
[email protected] [email protected] [email protected] 1
ABSTRACT
Customer loyalty is an important asset for the company . Customer loyalty reflects a person's psychological commitment to repeatedly purchase of a product or service produced by a company . Loyalty to form an emotional connection between the consumer with the company . In this study, researchers tried to examine the effect of brand awareness , brand associations , product quality and price on customer loyalty Medicinal products Reject Wind In Padang . The sampling technique used was purposive sampling , research methods using multiple linear analysis . The results showed that the variables of brand awareness , product quality and price have a significant effect while the brand association has no significant effect . influence of brand awareness , brand associations , product quality and price on customer loyalty demonstrated the value of Adjusted R Square of 0.198 . This means that the four independent variables ( brand awareness , brand associations , product quality and price ) is only able to influence the dependent variable ( customer loyalty ) of 19.8 % . Keywords :
Brand awareness, Brand associations, Product quality, Price, Customer loyalty. Dalam
PENDAHULUAN
tingkat
loyalitas, Yoo, Donthu & Lee ( 2000 )
Latar Belakang Loyalitas
menentukan
merupakan
dalam
melakukan
menciptakan nilai bagi pelanggan atau
pembelian secara berulang-ulang. Untuk
loyalitas pelanggan terdapat tiga faktor
membangun kesetiaanpelanggan terhadap
yang mempengaruhi yaitu : Loyalitas
suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh
merek,
suatu perusahaan, memakan waktu yang
awareness
lama, dan melalui proses pembelian
Sedangkan menurut Richard (2002:6)
yangberulang-ulang. Griffin (2005:31).
dalam
dorongan
pelanggan
perilaku
untuk
Tjiptono
(2005:52)
untuk
Perceived quality dan Brand &
Brand
menentukan
associations.
tingkat
loyalitas
terdapat lima faktor utama yang harus 1
diperhatikan
oleh
perusahaan,
:Kualitas produk,
yaitu
Perumusan Masalah
Kualitas pelayanan,
Emosional Pelanggan, Harga, Biaya.
Berdasarkan
latar
belakang
masalah yang telah diuraikan, maka
Produk Tolak Angin yang menjadi
dirumuskan
trend setter produk obat masuk angin
berikut:
pertama kali di Indonesia. Tolak Angin
1.
permasalahannya
Bagaimana
pengaruh
sebagai
kesadaran
merupakan perusahaan yang produknya
Merek terhadap loyalitas pelanggan
telah diingat dan tertanam dalam benak
pada produk Obat Tolak Angin di
konsumen.
Kota Padang ?
Setiap
konsumen
akan
membeli obat masuk angin pasti yang
2.
Bagaimana pengaruh asosiasi merek
muncul dalam benaknya adalah Tolak
terhadap loyalitas pelanggan pada
Angin, meskipun sebenarnya produk yang
produk Obat Tolak Angin di Kota
dimaksud bukan Tolak Angin.
Padang ?
Fariz (2012)
kesadaran merek
3.
Bagaimana pengaruh kualitas produk
adalah bagian dari ekuitas merek yang
terhadap loyalitas pelanggan pada
dapat
produk Obat Tolak Angin di Kota
mengukur
loyalitas
pelanggan.
Sugiono (2012) asosiasi merek adalah bagian dari ekuitas merek yang dapat
Padang ? 4.
Bagaimana pengaruh harga terhadap
mengukur loyalitas pelanggan. Putri, dkk
loyalitas pelanggan pada produk Obat
(2013 ) menyatakan bahwa salah satu cara
Tolak Angin di Kota Padang ?
menentukan loyalitas pelanggan adalah dengan menggunakan kualitas produk. Sudarsono (2009) menyatakan
Yonaldi
(2011)
Adapun
bahwa
harga mempengaruhi loyalitas konsumen. Menurut
Tujuan Penelitian
perusahaan
tujuan
penelitian
ini
adalah: 1.
Untuk
membuktikan
pengaruh
meningkatkan
kesadaran Merek terhadap loyalitas
Loyalitas pelanggan dengan harga produk.
pelanggan pada produk Obat Tolak
sebenarnya
dapat
Angin di Kota Padang.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
2.
Untuk
membuktikan
pengaruh
penelitian tentang: “Pengaruh Kesadaran
asosiasi merek terhadap loyalitas
Merek,
pelanggan pada produk Obat Tolak
Asosiasi
Merek,
Kualitas
Angin di Kota Padang.
Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Obat Tolak Angin Di Kota Padang”.
3.
Untuk
membuktikan
pengaruh
kualitas produk terhadap loyalitas 2
4.
pelanggan pada produk Obat Tolak
Terutama untuk industri jas, pelanggan
Angin di Kota Padang
akan
Untuk
membuktikan
pengaruh
harga terhadap loyalitas pelanggan pada produk Obat Tolak Angin di Kota Padang.
merasa
puas
bila
mereka
mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. 3. Emosional Pelanggan akan merasa bangga, dan mendapatkan keyakinan bahwa orang
LANDASAN
TEORI
&
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu
Loyalitas Pelanggan .
adalah
memiliki
tingkat kepuasan yang tinggi.
Menurut Hurriyati (2005:129-130) loyalitas
yang cenderung
pelanggan
Produk yang mempunyai kualitas yang
mendalamuntuk
sama tetapi menetapkan harga relatif
berlangganan kembali atau melakukan
murah akan memberikan nilai yang
pembelian ulang produk atau jasaterpilih
lebih tinggi kepada pelanggan.
bertahan
komitmen
4. Harga
secara
secara konsisten di masa yang akan
5. Biaya
datang, meskipun pengaruhsituasi dan
Pelanggan
usaha-usaha
mempunyai
mengeluarkan biaya tambahan atau
menyebabkanperubahan
tidak perlu membuang waktu untuk
potensi
pemasaran
untuk
perilaku.
yang
tidak
perlu
mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau
Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Dalam
menentukan
loyalitas,
Richard
tingkat
jasa itu Menurut
Yoo,Donthu
&
Lee
(2002:6)
(2000) dalam Tjiptono (2005 : 52) dalam
menyatakanterdapat lima faktor utama
menciptakan nilai bagi pelanggan/loyalitas
yang harus diperhatikan oleh perusahaan,
pelanggan
yaitu :
mempengaruhi yaitu :
1. Kualitas produk
1. Loyalitas merek
terdapat
tiga
faktor
yang
Pelanggan akan merasa puas bila hasil
Seorang pelanggan tidak akan membeli
evaluasi mereka menunjukkan bahwa
merek lain jika suatu merek X tersedia
produk
ditoko,sebuah
yang
berkualitas. 2. Kualitas pelayanan
mereka
gunakan
merek
yang
selalu
menjadi pilihan utama konsumen akan menciptakan loyalitas merek. 3
2. Perceived quality
liabilities) yang terkait dengan nama
Kesan kualitas yang baik akan suatu
merek
produk mencerminkan nilai/fungsional
menambah nilai yang ada dalam produk
yang tinggi bagi pelanggan
atau jasa tersebut. Aset yang terdapat
3. Brand
awareness
dan
Brand
associations Seorang
dan
mampu
mengenali
untuk
symbol,
perceived
dapat
quality,
brand
association dan brand loyalty.
merek-
merek yang saling bersaing,begitu juga
sehingga
dalam merek tersebut meliputi brand awareness,
pelanggan
mengingat
dan
Gambar 1 Konsep Brand Equity
dengan karakteristik yang dimiliki oleh suatu produk.
Ekuitas Merek (Brand Equity) Menurut Kotler dan Keller (2009: 334) ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan. Rangkuti (2009:244) ekuitas merek merupakan
sekumpulan
asset
Sumber : Aaker (1991) seperti yang dikutip oleh Durianto, Sugiharto, Sitinjak (2001:5)
(dan
perusahaan telah memberikan kualitas
Kualitas Produk American
Society
For
Quality
apabila produk atau pelayanan mereka
dalam
Kotler
dan
Keller
memenuhi atau melebihi harapan pembeli
(2009:143) mengatakan kualitas (quality)
(konsumen).Sedangkan menurut Goetsch
merupakan totalitas fitur dan karakteristik
dan Davis dalam.
Control
produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya
untuk
memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Harga (Price) Kotler
dan
Keller
(2009:68)
pada
mengatakan harga merupakan sejumlah
pelanggan.Kita dapat menyatakan bahwa
uang yang dibayarkan atas barang dan
Defenisi
tersebut
berpusat
4
jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan
dalam
rangka
mendapatkan
manfaat dari memiliki atau menggunakan
Kerangka Pemikiran Kesadaran Merek (X1)
barang dan jasa. Asosiasi merek (X2)
Loyalitas Pelanggan (Y)
Hipotesis Hl :
Kesadaran Merek Berpengaruh
Kualitas Produk (X3)
Positif dan Signifikan Terhadap Loyalitas
Pelanggan
Harga (X4)
Pada
Produk Obat Tolak Angin Di Kota Padang H2 :
Asosiasi
Merek
Gambar 2 Berpengaruh
Kerangka Pemikiran Teoritis
Positif dan SignifikanTerhadap Loyalitas
H 3:
H4 :
Pelanggan
Pada
METODOLOGI PENELITIAN
Produk Obat Tolak Angin Di
Populasi,Sampel
Kota Padang
Pengambilan Sampel
Kualitas produk Berpengaruh
dan
Teknik
Populasi dalam penelitian ini adalah
Positif dan Signifikan Terhadap
adalah
Loyalitas
Pada
mengkonsumsi produk Obat Tolak Angin
Produk Obat Tolak Angin Di
di kota Padang.Jumlah sampel dalam
Kota Padang
penelitian ini berjumlah 100 orang. Dalam
Harga Berpengaruh Positif dan
penelitian ini akan digunakan jumlah
Signifikan Terhadap Loyalitas
sampel sebanyak 120 responden. Hal ini
Pelanggan Pada Produk Obat
untuk mengantisipasi jika ada Unusable
Tolak Angin Di Kota Padang
sampling.
Pelanggan
seluruh
pelanggan
yang
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling (Sugiyono, 2003). Dimana purposive sampling adalah teknik
penentuan
pertimbangan
sampel
tertentu.
dengan
Sampel
dari
populasi diatas adalah pelanggan yang mengkonsumsi produk Obat Tolak Angin di kota Padang dengan kriteria berumur di 5
atas 17 tahun karena responden dipandang
Sedangkan
mencari
tingkat
untuk dapat mengisi kuesioner dengan
pencapaian jawaban responden digunakan
baik dan benar, pernah mengkonsumsi
rumus berikut:
produk obat tolak angin minimal 3 kali
TCR
dalam 3 bulan.
Mean 5
Pengkategorian nilai pencapaian Jenis Data,Sumber Data dan Teknik
(2005) sebagai berikut :
Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan adalah data primer.Data bersumber dari kuesioner yang penulis sebarkan kepada 120 orang pelanggan yang mengkonsumsi produk Obat Tolak Angin dikota Padang.Dalam teknik
pengumpulan
melakukan
responden digunakan klasifikasi Sudjana
datapenulis
pengambilan
data
90% 80% 65% 55% 0%
research)
Uji Validitas Menurut Malhotra (1993) bila nilai corrected item to total correlation suatu butir penyataan berada diatas 0,30 maka butir
Teknik Analisis Data
Analisa
tersebut
dinyatakan
correlation berada dibawah atau kurang
ini
menggambarkan
pertanyaan
valid,dan bila nilai corrected item to total
Analisa Deskriptif
masing
= Sangat baik = Baik = Cukup baik = Kurang baik = Tidak baik
Uji Instrumen
secara
langsung dengan metode lapangan (field
100% 89,99% 79,99% 64,99% 54,99%
bermaksud
karakteristik
variabel
penelitian.
untuk masingUntuk
mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dan pertanyaan- pertanyaan yang
dari 0,30 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Butir pertanyaan tidak valid akan dikeluarkan atau tidak digunakan
mengukur
suatu
variable
penelitiian.
terdapat dalam kuesioner dipakai rumus Arikunto (2002) sebagai berikut: −
Dimana :
=
∑
∑
fi
= Total Frekuensi ke i
Wo
= bobot
f
= Total frekuensi
Uji Reliabilitas Menurut Nunnally (1978) dalam Ghozali
(2005)
Suatu konstruk
atau
variabel dikatakan reliabel, jika nilai cronbach alpha> 0,60.
6
Uji Asumsi Klasik
Analisa Regresi Linear Berganda Dalam
Uji Normalitas Santoso (2001) mengatakan untuk
melakukan
pengujian
regresi digunakan Fixed Effect sehingga
mengetahui pola distribusi dari variabel
persamaan
yang digunakan dalam penelitian ini maka
menggunakan formulasi rumus sebagai
digunakan bantuan uji non parametrik one
berikut Umar (2002):
sample
Y= a +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 + e
kolmogorov
smirnov
test.
regresi
yang
dilakukan
Normalnya sebuah item ditentukan dari
dimana :
nilai asymp sig yang dihasilkan dalam
Y
= loyalitas pelanggan
pengujian yang harus > alpha 0,05.
a
= Konstanta
Xl
= Kesadaran Merek
X2
= Asosiasi Merek
X3
= Kualitas Produk
X4
= Harga
Uji Multikolinearitas Model
regresi
yang
bebas
multikolinearitas adalah a.
Mempunyai nilai VIF
(Variance
bl, b2, b3, b4 = Besaran koefisien dari
Influence Faktor) lebih kecil dari e
10 b.
masing-masing variabel
Mempunyai
angka
= variabel pengganggu
Tolerance
mendekati 1
Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Uji ini dilakukan untuk melihat berapa proporsi dari variabel independent
Uji Heteroskedastisitas Pada pembahasan ini pengujian uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
bisa
menjelaskan
variabel
dependen.(Gujarati, 2001).
bebas
Nilai R2 berkisar dari 0 sampai 1.
signifikan secara statistik mempengaruhi
Jika nilai R2 bergerak mendekati 1 berarti
variabel terikat, maka ada indikasi terjadi
semakin besar variasi variabel dependen
heteroskedastisitas. Dan jika probabilitas /
yang dapat diterangkan oleh variabel
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan
independen. Dan jika dalam perhitungan
5% (0.05) maka disimpulkan model
nilai R2 sama dengan 0 maka ini
regresi
menunjukkan bahwa variabel dependent
glejser.
Dimana
tidak
jika
variabel
mengandung
adanya
heteroskedastisitas (Gujarati, 2003 dalam
tidak
bisa
Ghozali, 2005).
independent.
dijelaskan
oleh
variabel
7
Uji Kelayakan Model
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk menguji tingkat signifikansi
Deskripsi Umum Responden Dari
pengaruh antara beberapa variabel bebas
hasil
penyebaran
120
secara bersama-sama terhadap variabel
kuesioner dengan tingkat pengembalian
terikat. (Sugiyono, 2003).
112 (93,3%) kuesioner, berarti 8 (6,7%)
Bila nilai signifikan < 0,05 maka
kuesioner yang tidak kembali. Dari jumlah
Ha diterima yang berarti model penelitian
yang kembali tersebut terdapat 12 (10%)
ini dinyatakan layak atau goodness of fit
kuesioner yang tidak dapat diikutkan
sedangkan bila nilai signifikan > 0,05
dalam analisis akhir. Hal ini disebabkan
maka Ha ditolak yang berarti bahwa model
karena pengisian kuesioner yang tidak
tidak layak.
lengkap dan tidak sesuai dengan criteria, sehingga kuesioner yang kembali dan bisa dilakukan analisis adalah 100 (83,3%).
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan
Uji T-tes Statistik Untuk
membuktikan
pengaruh
hasil
penelitian
diperoleh responden terbanyak adalah
variabel independen terhadap variabel
yang berumur 29 sampai
dependen secara parsial atau individu
sebanyak 34 orang atau 34%,dengan
digunakan uji T-tes Statistik (Gujarti,
gender terbanyak adalah laki-laki yaitu
2001) Kriteria Pengujian:
sebanyak 63 orang atau 63%serta memiliki
a.
Jika nilai signifikansi < Alpha 0,05.
pendidikan terakhir SMA
Maka keputusannya adalah H0 ditolak
orang
dan
Ha
diterima sehingga dapat
disimpulkan
b.
bahwa
atau
45%,
penghasilan/uang
saku
34 tahun
sebanyak 45 kemudian tiap
bulan
variabel
responden terbanyak berkisar antara Rp
independen berpengaruh signifikan
1.500.001 s/d Rp 2.000.000sebanyak 49
terhadap variabel dependen secara
orang
parsial.
responden, serta responden yang bekerja
Jika nilai signifikansi > Alpha 0,05
sebagai pegawai swasta adalah responden
Maka
terbesar yaitu sebanyak37 orang atau 37%.
keputusannya
adalah
H0
atau
49%
dari
keseluruhan
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.
8
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Uji Reliabilitas Tabel 1
Uji Validitas Berdasarkan ditemukan
hasil
bahwa
keseluruhan
item
pernyataan dari Kesadaran merek, Asosiasi merek,
Kualitas
memiliki
dan
corrected
nilai
correlation
produk
Hasil Uji Reliabilitas
analisis
corrected
No 1.
Harga
item-total item-total
dapat
disimpulkan
bahwa
seluruh pernyataan tesebut adalah valid seperti
yang
dikemukakan
Alpha
Kesadaran merek (X1)
2.
Asosiasi merek (X2)
3.
correlation lebih besar dari 0,30. Dengan demikian
Cronbach
Variabel
Kualitas produk (X3)
5.
Harga (X4)
6.
Loyalitas
0,784
Reliabel
0,696
Reliabel
0,720
Reliabel
0,729
Reliabel
0,884
pelanggan (Y)
Keterangan
Reliabel
Malhotra
(1993), sehingga dapat digunakan untuk
Uji Asumsi Klasik
analisis selanjutnya.Sedangkan untuk 9
Uji Normalitas
butir item pernyataan untuk loyalitas
Tabel 2
pelanggan 1 diantaranya ditemukan tidak
Uji NormalitasOne Sample Kolmogorov –
valid yaitu pada pernyataan nomor 6
Smirnov
sehingga dikeluarkan / dihapuskan dan
Variabel
setelah diulang 8 item pernyataan tersisa
Asymp.Sig . (2-tailed)
Ket
Kesadaran merek (X1)
0,05
0,112
Normal
seluruhnya dinyatakan valid karena nilai
Asosiasi merek (X2)
0,05
0,175
Normal
corrected
Kualitas produk (X3)
0,05
0,089
Normal
Harga (X4)
0,05
0,180
Normal
Loyalitas pelanggan (Y)
0,05
0,083
Normal
item-total
correlation
lebih
besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa
kedelapan
butir
pernyataan tersisa tesebut adalah valid seperti
yang
dikemukakan
Uji Multikolinearitas
Malhotra
Tabel 3
(1993), sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Kesadaran merek (X1) Asosiasi merek (X2) Kualitas produk (X3) Harga (X4)
Tolerance
VIF
0,986
1,014
0,977
1,023
0,970
1,031
0,991
1,009
Keterangan Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas
9
Dari hasil analisis, didapat empat variabel
bebas
(independent)
Tabel 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
dalam
Variabel
Sig
Keterangan
Kesadaran merek (X1)
0,05
0,155
Tidak Signifikan
penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1.Ini berarti bahwa
tidak
terjadi
multikolinearitas
antara variabel bebas tersebut.
Asosiasi merek (X2)
0,05
0,205
Tidak Signifikan
Kualitas produk (X3)
0,05
0,411
Tidak Signifikan
Harga (X4)
0,05
0,314
Tidak Signifikan
Hasil Analisa Regresi Linier Berganda
Uji Heteroskedastisitas Dari hasil uji hetersokedastisitas
Dari hasil pengolahan data yang
yang dilakukan terhadap penelitian ini
telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil
diperoleh seperti yang terlihat pada Tabel
pengujian seperti yang terlihat pada tabel
4.19 berikut ini:
dibawah ini:
Tabel 5 Hasil Analisa Regresi Variabel Bebas
Koefisien Regresi
Signifikan
Konstanta
1,300
-
Kesadaran merek (X1)
0,230
0,013
0,05
Signifikan
Diterima
Asosiasi merek (X2)
0,120
0,146
0,05
Tidak Signifikan
Ditolak
Kualitas produk (X3)
0,250
0,041
0,05
Signifikan
Diterima
Harga (X4)
0,201
0,006
0,05
Signifikan
Diterima
F
5,856
0,000
0,05
Signifikan
-
R Square
signifikansi
Keputusan Hipotesis
-
0.198
dengan tingkat signifikansi 0,000 karena
Hasil Uji Kelayakan Model Uji
Keterangan
F
untuk kelayakan
menguji model
tingkat
probabilitasnya signifikansi jauh lebih
atau
kecil dari sig kecil dari 0,05, maka dapat
goodness of fit pengaruh antara beberapa
dikatakan
variabel bebas terhadap variabel terikat
asosiasi merek, kualitas produk, dan harga
(Sugiyono, 2003). Dari proses pengolahan
memiliki
data
mempengaruhi loyalitas pelanggan pada
yang telah dilakukan
diperoleh
ringkasan hasil seperti yang terlihat pada
bahwa
kesadaran
kelayakan
model
merek,
dalam
produk Obat Tolak Angin di Kota Padang
tabel 5, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji kelayakan model (uji statistik F)
Uji Koefisien Determinasi
menghasilkan nilai F hitung sebesar 5,856 10
Pada
Tabel
5,
maka
dapat
pelanggan pada produk obat tolak
dijelaskan dari hasil pengolahan data (data
angin di kota Padang
Primer) yang dapat dilihat pada table model summary diperoleh hasil penelitian
Implikasi
bahwa R square adalah sebesar 0.198 hal
Sesuai dengan hasil pengujian
ini berarti 19,8% dari loyalitas pelanggan
hipotesis dapat diajukan beberapa
pada produk Obat Tolak Angin di Kota
implikasi diantaranya:
Padang
1.
yang
dapat
dijelaskan
oleh
Perusahaan
produk
tolak
angin
kesadaran merek, asosiasi merek, kualitas
hendaknya
produk, dan harga sedangkan sisanya
memperhatikan, mempertahankan dan
sebesar 80,2% dijelaskan oleh faktor-
meningkatkan aspek kesadaran merek
faktor lain yang tidak diteliti dalam
terutama dari indikator pengenalan
penelitian ini.
merek yang menempati urutan kedua
dapat
terus
dari butir kuesioner dimana nilai PENUTUP
coorected
item
total
correlation
Kesimpulan
memiliki nilai paling rendah yaitu
Dari hasil pengujian hipotesis yang
0,466. Hal ini agar dimasa mendatang
telah dilakukan maka dapat disimpulkan
loyalitas pelanggan pada produk obat
sebagai berikut:
tolak angin di kota Padang akan terus
1.
meningkat
Kesadaran merek berpengaruh positif dan
2.
3.
4.
signifikan
terhadap
loyalitas
2.
Perusahaan
produk
tolak
angin
pelanggan pada produk obat tolak
hendaknya
angin di kota Padang
memperhatikan, mempertahankan dan
Asosiasi merek berpengaruh positif
meningkatkan aspek kualitas produk
dan tidak signifikan terhadap loyalitas
terutama dari indikator
pelanggan pada produk obat tolak
yang menempati urutan keempat dari
angin di kota Padang
butir kuesioner dimana nilai coorected
Kualitas produk berpengaruh positif
item total correlation memiliki nilai
dan
paling rendah yaitu
signifikan
terhadap
loyalitas
terus
Kesesuaian
0,323. Hal ini
pelanggan pada produk obat tolak
agar
angin di kota Padang
pelanggan pada produk obat tolak
Harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
positif
dan
loyalitas
dimasa
dapat
mendatang
loyalitas
angin di kota Padang akan terus meningkat
11
3.
Perusahaan
produk
hendaknya
tolak
dapat
angin
produk dan harga serta loyalitas
terus
pelanggan dapat dipahami secara
memperhatikan,mempertahankan dan meningkatkan aspek kualitas produk terutama
dari
indikator
Tarif
mendalam. 3. Masih sedikitnya jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga
terjangkau yang menempati urutan
hasil
kedua dari butir kuesioner dimana
penelitian ini memiliki tingkat
nilai coorected item total correlation
keakuratan yang lemah, sehingga
memiliki nilai paling rendah yaitu
diharapkan untuk kedepannya lebih
0,541. Hal ini agar dimasa mendatang
menambah jumlah sampel.
yang
ditemukan
dalam
loyalitas pelanggan pada produk obat tolak angin di kota Padang akan terus
DAFTAR PUSTAKA
meningkat.
Keterbatasan Penelitian dan Saran Adapun
ketebatasan
penelitian
yang penulis sampaikan diakhir penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya menganalisis variabel-variabel kesadaran merek, aosiasi merek, kualitas produk dan harga
jadi
disarankan
untuk
peneliti berikutnya untuk dapat menambah variabel lainnya yang dapat menjelaskan lebih mendalam
Alyasa,Fariz dan Nunik Kusnilawati.2012. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Produk Sepeda Motor Kawasaki Ninja (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Semarang). Jurnal Mahasiswa Q-MAN, Volume 1, No. 3, Mei 2012, halaman 1-14. Durianto,Sugiarto dan Tony Sitinjak.2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
tentang loyalitas pelanggan. 2. Objek
penelitian
pelanggan
yang
ini
hanyalah
mengkonsumsi
produk Obat Tolak Angin dikota Padang jadi disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengambil objek penelitian yang lain agar kajian tentang kesadaran
Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty :Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta : Erlangga. Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2005. Principles Of Marketing (11thed). New Jersey : Prentice Hall.
merek, aosiasi merek, kualitas 12
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi12, Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga. -----------------------------------------------. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2. Jakarta :Erlangga Rangkuti, Freddy. 2009. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasusdengan SPSS. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sugiyono.2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta. Sugiono.2012. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Prabayar Axis Di Pekanbaru. Jurnal Manajemen Universitas Riau. Tjiptono.2005. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta :Andi Offset. --------------------. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi II. Jakarta: Penerbit Andi Yogyakarta Yonaldi, Sepris. 2011. Analisis Pengaruh Variable Bauran Pemasaran (Maketing Mix) Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Minuman The Botol Frestea (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Andalas Padang). Jurnal Manajemen dan Kewiirausahaan, Volume 2 Nomor 1 Januari.ISSN : 2086-5031
13