PENGARUH CITRA MEREK, SIKAP KONSUMEN DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Sarwo Edi NIM 7311409057
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada :
Hari
:
Tanggal
:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ketut Sudarma, M.M. NIP. 195211151978031002
Endah Prapti Lestari, SE.MM NIP. 196903082000122001
Mengetahui, A.n.Ketua Jurusan Manajemen Sekretaris Jurusan Manajemen
Dra. Palupiningdyah, M.Si NIP. 195208041980032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program Studi Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, pada : Hari
:
Tanggal
:
Penguji Skripsi
Sri Wartini, S.E, M.M NIP. 197209162005012001
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ketut Sudarma, M.M. NIP. 195211151978031002
Endah Prapti Lestari, SE.MM NIP. 196903082000122001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si. NIP. 19660308198901100 iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar karya saya sendiri, tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk apapun tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti hasil salinan atau tiruan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,
September 2013
Sarwo Edi NIM 7311409057
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati
dan
mengatasi
dari
satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. ( Winston Chuchill)
PERSEMBAHAN: Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T. Skripsi ini kupersembahkan: 1. Kepada Bapak, Ibu dan kakakku tercinta, yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan perhatian sampai saat ini. 2. Almamaterku UNNES
v
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba).” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan, bimbingan, dorongan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.
2.
Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi.
3.
Drs. Sugiharto, M.Si, Ketua Jurusan Manajemen dan Dra. Palupiningdyah, M.Si, Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin observasi dan penelitian.
4.
Dr. Ketut Sudarma, M.M, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
vi
5.
Endah Prapti Lestari, SE. MM, Dosen
Pembimbing
II
yang
telah
memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 6.
Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan.
7.
Seluruh mahasiswa Universitas Negeri Semarang
yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini. 8.
Teman-teman kos yang telah memberikan semangat.
9.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuan baik moril maupun materiil.
Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan, wawasan yang semakin luas bagi pembaca.
Semarang,
September 2013
Penulis
vii
SARI Sarwo Edi, 2013, Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba). Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. Ketut Sudarma, M.M. Pembimbing II. Endah Prapti Lestari, SE. MM. Kata Kunci: Citra Merek, Sikap Konsumen, Asosiasi Merek, Proses Keputusan Pembelian Perkembangan merek-merek laptop di Indonesia relatif cukup baik dan dinamis baik untuk produk lokal maupun internasional. Selain itu, tingkat persaingan yang ketat di berbagai kategori produk berdasarkan kemajuan teknologi telah menyebabkan timbulnya beberapa fenomena yang cukup menarik. Salah satu produk laptop yang belakangan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah laptop merek Toshiba. Penelitian ini menggunakan fenomena gap, masalah yang di kaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian baik secara parsial dan simultan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh parsial dan simultan citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan jumlah sampel 115 mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data kuesioner, metode analisis yaitu uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis deskriptif persentase, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian ini dengan analisis regresi secara parsial dan simultan menunjukan bahwa ada pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen, yang berarti jika citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek meningkat baik secara parsial maupun simultan, maka proses keputusan pembelian konsumen akan meningkat. Disimpulkan secara parsial, ada pengaruh citra merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen, ada pengaruh sikap konsumen terhadap proses keputusan pembelian konsumen, ada pengaruh asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen dan secara simultan, ada pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Saran dari penelitian ini adalah untuk menggunakan sampel yang heterogen dan menambah variabel lain.
viii
ABSTRACT Sarwo Edi, 2013, The Effect of Brand Image, Consumer Attitude and Brand Association towards Process of Consumer’s Purchase Decision (An Empirical Study of Consideration UNNES Students in purchasing Toshiba laptop). Marketing Management Faculty of Economics. State University of Semarang. Advisor I. Dr. Ketut Sudarma, M.M. Advisor II. Endah Prapti Lestari, SE MM. Keyword: Brand Image, Consumer Attitude, Brand Association, Process of Purchasing Decision This research utilize gap phenomenon, problem that at assesses deep observational it is do brand image influence, consumer attitude and brand association to process good buy decision partially and simultaneous. To the effect of this research is to describe and analyze the partial influence and simultan is brand image, consumer attitude and brand association to process buy decision. The population of this research is the students of State University of Semarang with the number of sample are 115 students which took by using accidental sampling. The data collecting is using questionnaire with analysis method is instrument test (validity test and reliability testing) descriptive analysis percentage, classical assumption test, and double regression analysis by using SPSS 16.0 for Windows. This research result using analysis regression partially and simultaneous show that brand image, consumer attitude and brand association has the positive assess and significant to process purchasing decision, one that matter if brand image, consumer attitude and brand association increases good partially and also simultaneous, therefore process of purchasing decision will increase. Concluded partially, influential brand image significant to process of purchasing decision, influential consumer attitude significant to process of purchasing decision, influential brand association significant to process of purchasing decission, and stimultanous brand image, consumer attitude and influential brand association have the influence to the process of purchasing decision. Tips of this research is to be use heterogeneous sample and add the other variables.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii PERNYATAAN ............................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v PRAKATA ....................................................................................................... vi SARI................................................................................................................. viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 10 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 11 1.4. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 11 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13 2.1. Keputusan Pembelian ................................................................................... 13 2.1.1. Pengertian Keputusan Pembelian .............................................................. 13 2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ..................... 14
x
2.1.3. Peranan Dalam Keputusan Pembelian ...................................................... 16 2.1.4. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian ............................................... 16 2.1.5. Indikator Proses Keputusan Pembelian ..................................................... 18 2.2. Citra Merek .................................................................................................. 20 2.2.1. Pengertian Citra Merek ............................................................................. 20 2.2.2. Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek ..................................................... 21 2.2.3 Indikator Citra Merek ................................................................................ 22 2.3. Sikap Konsumen .......................................................................................... 24 2.3.1. Pengertian Sikap Konsumen ..................................................................... 24 2.3.2. Karakteristik Sikap .................................................................................... 25 2.3.3. Model Sikap dan Perilaku ......................................................................... 26 2.3.4. Fungsi Sikap .............................................................................................. 28 2.3.4. Indikator Sikap Konsumen........................................................................ 29 2.4. Asosiasi Merek ............................................................................................. 30 2.4.1. Pengertian Asosiasi Merek ........................................................................ 30 2.4.2. Acuan Asosiasi Merek .............................................................................. 31 2.3.3. Fungsi Asosiasi Merek .............................................................................. 33 2.3.4. Indikator Asosiasi Merek .......................................................................... 35 2.5. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 37 2.6. Kerangka Pemikiran dan Perumusan Hipotesis ........................................... 38 2.6.1. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 40 2.6.2. Perumusan Hipotesis ................................................................................. 43 BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 44
xi
3.1. Populasi, Sampel .......................................................................................... 44 3.1.2. Populasi ..................................................................................................... 44 3.1.2. Sampel ....................................................................................................... 44 3.2. Variabel Penelitian ....................................................................................... 47 3.2.1. Variabel Dependen .................................................................................... 47 3.2.2. Variabel Independen ................................................................................. 48 3.3. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 50 3.4. Pengujian Instrumen Penelitian.................................................................... 51 3.4.1. Uji Validitas .............................................................................................. 51 3.4.2. Uji Realibilitas .......................................................................................... 55 3.5. Metode Analisis Deskriptif .......................................................................... 57 3.6. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 57 3.6.1. Uji Multikolonieritas ................................................................................. 57 3.6.2. Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 57 3.6.3. Uji Autokorelasi ........................................................................................ 58 3.6.4. Uji Normalitas ........................................................................................... 59 3.7. Metode Analisis Data ................................................................................... 60 3.7.1. Regresi Linier Berganda ........................................................................... 60 3.7.2. Uji Hipotesis ............................................................................................. 61 3.7.3. Uji Koefisien Determinasi......................................................................... 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 63 4.1. Hasil Penelitian ............................................................................................ 63 4.1.1. Gambaran umum Responden .................................................................... 63
xii
4.1.2. Deskripsi Tanggapan Responden .............................................................. 63 4.1.3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 79 4.1.3.1 Uji Multikolonieritas ............................................................................... 79 4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 81 4.1.3.3 Uji Autokorelasi ...................................................................................... 83 4.1.3.4 Uji Normalitas ......................................................................................... 84 4.1.4 Metode Analisis Data ................................................................................. 87 4.1.4.1 Regresi Linier Berganda ......................................................................... 87 4.1.4.2 Pengujian Hipotesis................................................................................ 89 4.1.4.3 Uji Koefisien Determinasi....................................................................... 92 4.2 Pembahasan ................................................................................................... 94 BAB V PENUTUP ........................................................................................... 100 5.1. Simpulan ................................................................................................... 100 5.2. Saran .......................................................................................................... 101 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 102 LAMPIRAN ..................................................................................................... 104
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Report Card By Brand 2012 ..........................................................
8
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu .....................................................................
37
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Citra Merek ....................
52
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Sikap Konsumen ............
53
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Asosiasi Merek ..............
53
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Proses Keputusan Pembelian .......................................................................................................
54
Tabel 3.5. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen ...............................
56
Tabel 3.6. Pengambilan Keputusan Autokorelasi .........................................
59
Tabel 4.1. Responden Berdasarkan Fakultas ..................................................
63
Tabel 4.2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................
64
Tabel 4.3. Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Mudah DIkenali ...............................................................................................................65 Tabel 4.4. Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Reputasi Yang Baik ................................................................................................................
66
Tabel 4.5. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Selalu Diingat......
67
Tabel 4.6. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Komponen Koqnitif ..........................................................................................................
68
Tabel 4.7. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Komponen Afektif ............................................................................................................
xiv
68
Tabel 4.8. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Komponen Konatif............................................................................................................
69
Tabel 4.9. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Atribut Produk ....
70
Tabel 4.10. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Atribut Tak Berwujud ........................................................................................................
71
Tabel 4.11. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Manfaat Bagi Pelanggan ..................................................................................................... 72 Tabel 4.12. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Harga Relatif .....
73
Tabel 4.13. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Penggunaan .......
73
Tabel 4.14. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Kelas Produk .....
74
Tabel 4.15. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Pengenalan Masalah ..........................................................................................................
75
Tabel 4.16. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Pencarian Informasi ..................................................................................................... 76 Tabel 4.17. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Evaluasi Berbagai Alternati ..........................................................................................
77
Tabel 4.18. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Keputusan Pembelian .......................................................................................................
78
Tabel 4.18. Deskripsi Jawaban Responden pada Indikator Perilaku Pasca Pembelian .......................................................................................................
79
Tabel 4.20. Hasil Uji Multikolinieritas Uji ....................................................
80
Tabel 4.21. Hasil Uji Gletjer ..........................................................................
83
Tabel 4.22. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................
84
xv
Tabel 4.23. Hasil Uji Kolmogorov - smirnov .................................................
87
Tabel 4.24. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ....................................
88
Tabel 4.25. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial .............................................
90
Tabel 4.26. Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ..........................................
91
Tabel 4.27. Koefisien Determinasi Parsial ....................................................
92
Tabel 4.28. Koefisien Determinasi Simultan .................................................
93
xvi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Tahap Proses Pembelian Konsumen ........................................... 17 Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran .................................................................... 42 Gambar 4.1. Grafik Uji Heteroskedastisitas .................................................... 82 Gambar 4.2. Uji Analisis Grafik ...................................................................... 86
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 3. Tabulasi Data Penelitian Lampiran 4. Uji Asumsi Klasik Lampiran 5. Hasil Analisis Regresi Berganda Lampiran 6. Uji Hipotesis Lampiran 7. Hasil Koefisien Determinasi
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada Era globalisasi yang melanda dunia sekarang ini menjanjikan suatu peluang bisnis dan tantangan baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih akan dijadikan peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan. Meningkatnya kebutuhan akan penggunaan teknologi dalam kehidupan saat ini diyakini dapat membantu meringankan pekerjaan seseorang sehari-hari. Salah satu produk yang saat ini diperebutkan oleh banyak produsen adalah laptop. Fenomena yang terjadi saat ini bahwa masyarakat menginginkan sesuatu yang praktis sehingga membuat perusahaan harus menyadari tentang suatu kebutuhan masyarakat akan produk laptop. Saat ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk saja misalnya seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi penggunanya.
Produk
menjelaskan
sebagai
suatu
komoditi
yang
dipertukarkan, sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Menurut Bilson Simamora (2001: 61) merek adalah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasinya yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendiferensiasi (membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang
1
2
dan layanan penjual lain. Merek sangat penting bagi keberhasilan suatu produk, bahkan merek lebih penting dari produk itu sendiri. Merek yang kuat merupakan pembeda yang jelas, bernilai dan berkesinambungan, sehingga menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat dan sangat membantu strategi perusahaan. Retnawati (2003) merek menjadi sangat strategis bagi perusahaan dikarenakan adanya manfaat yang diberikan bagi penjual dan pembeli karena: 1) pengelolaan merek yang efektif dimungkinkan dapat mempertahankan kesetiaan konsumen yang ada, nantinya dapat dipakai untuk menghambat serangan pesaing dan membantu memfokuskan program pemasaran; 2) merek dapat membantu dalam melakukan segmentasi pasar; 3) citra perusahaan dapat dibangun dengan merek yang kuat dan memberi peluang dalam peluncuran merek-merek baru yang lebih mudah diterima oleh pelanggan dan distributor; 4) memberikan ciri-ciri produk yang unik dan perlindungan hukum (hak paten) yang dapat mempermudah prosedur klaim apabila terdapat cacat produksi pada produk yang dibeli oleh konsumen. Merek dari suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggannya yang dinyatakan sebagai merek yang memiliki citra. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Kotler dan Fox (dalam Setiadi, 2003: 180) mendefinisikan citra sebagai jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan, dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Citra terhadap merek
3
berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Brand Image adalah asosiasi atau persepsi konsumen berdasarkan ingatan mereka terhadap suatu produk. Brand image tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi atau penggunaannya. Melalui citra merek,
konsumen
dapat
mengenali
produk,
mengevaluasi
kualitas,
mengurangi risiko pembelian dan memperoleh pengalaman tertentu serta mendapatkan kepuasan tertentu dari suatu produk (Kotler, 1993: 3) dalam Lin (2007: 2). Penelitian yang dilakukan oleh Dessy Amelia Fristiana (2012) menunjukan bahwa variabel citra merek dan harga memiliki pengaruh positif dan signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian. Penelitian lainnya dilakukan oleh Nela Evelina, Handoyo DW dan Sari Listyorini (2012) yang menunjukan bahwa citra merek, kualitas produk, harga dan promosi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan. Pengambilan keputusan pembelian berkaitan erat dengan perilaku konsumen, berdasarkan definisi perilaku konsumen menurut American Marketing Assosiation yang menyatakan perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi & kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam kehidupan mereka (Setiadi, 2003: 3). Konsumen dapat mengambil keputusan lebih cermat atas dasar pertimbangan yang matang. Pengambilan keputusan konsumen
4
(consumer
dicision
making)
adalah
proses
pengintergrasian
yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku (Setiadi, 2003: 415). Pada studi perilaku konsumen, sikap merupakan konsep paling penting. Setiap menajer pemasaran menghabiskan biaya yang besar untuk meneliti
sikap
konsumen
terhadap
produk
serta
merek.
Dengan
mempengaruhi sikap konsumen, para pemasar berharap dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen (Simamora, 2004: 152). Sikap sangat erat kaitannya dengan perasaan seseorang dan hal ini dapat mempengaruhi terhadap perilaku konsumen untuk membeli suatu produk ataupun jasa tertentu. Konsep ini sesuai dengan definisi sikap konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Simamora, 2004: 152) yang mengungkapkan bahwa sikap merupakan ekpresi perasaan, yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap obyek. Dimana obyek yang dimaksud dapat berupa merek, layanan, pengecer, perilaku tertentu dan lain-lain. Sedangkan definisi sikap menurut Schiffman dan Kanuk (2004: 222) adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu obyek tertentu. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008) menunjukan bahwa variabel motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh positif
5
dan signifikan terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan. Keputusan pembelian suatu produk dalam diri konsumen tidak terjadi begitu saja, tetapi ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Citra merek dan sikap konsumen adalah salah faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Kemudian faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah asosiasi merek. Menurut Aaker (dalam Simamora, 2001: 90) asosiasi merek adalah sekumpulan entitas yang bisa dihubungkan dengan suatu merek. Sedangkan menurut Durianto (2001: 69) asosiasi merek merupakan segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Pada umumnya asosiasi merek menjadi pijakan dalam keputusan pembelian dan loyalitas pada merek tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Fadli dan Inneke Qomariyah (2008) menunjukan bahwa variabel kesadaran merek, kesan kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel kesadaran merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda. Penelitian lain juga dilakukan oleh Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia (2011) menunjukan bahwa variabel kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek, dan persepsi kualitas memiliki dampak signifikan terhadap niat konsumen untuk membeli produk. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ashutosh Nigam dan Rajiv Kaushik (2011) menunjukan bahwa Faktor-faktor brand equity mempengaruhi kriteria keputusan
6
pembelian konsumen. Usaha brand manajer harus fokus pada loyalitas konsumen, kepercayaan konsumen, perbedaan merek dan inovasi tambahan dalam mengelola brand equity. Perkembangan merek-merek laptop di Indonesia relatif cukup baik dan dinamis baik untuk produk lokal maupun internasional. Selain itu, tingkat persaingan yang ketat di berbagai kategori produk berdasarkan kemajuan teknologi telah menyebabkan timbulnya beberapa fenomena yang cukup menarik. Salah satu fenomena yang menarik perhatian dunia adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih canggih dari yang sebelumnya. Salah satu produk laptop yang belakangan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah laptop merek Toshiba. Ada beberapa alasan mengapa laptop merek Toshiba menjadi fenomenal karena masyarakat beranggapan bahwa kualitas produk yang lebih baik dibandingkan dengan merek lainnya. Jika dilihat dari kegunaan dan keunggulan memiliki fungsi sama, namun kualitas produk laptop Toshiba dianggap lebih awet dibandingkan merek lain. Permintaan pasar terhadap produk laptop Toshiba pun saat ini cukup baik, tetapi berdasarkan dari penjelasan dalam penilaian merek laptop terbaik 2012 di Dunia (www.laptoplist.biz/2012/04/mereklaptop-terbaik-2012-tabel.html, 2012). Penilaian tersebut dilakukan dengan menjumlahkan nilai kumulatif sampai 100 poin dengan penjabaran poin sebagai berikut: Reviews (ulasan) dengan nilai 20 poin, penilaian ini berdasarkan atas kinerja dari perusahaan atas setiap merek laptop yang dikeluarkan
7
berdasarkan peringkat bintang (review star). Design dengan nilai 15 poin, penilaian desain dari sebuah laptop terbaik dari segi bahan, warna dan juga kualitas dari desain tersebut. Keyboard & Touchpads dengan nilai 15 poin, penilainan ini melihat dari segi input pada sebuah laptop dari keyboard dengan bantalan tombol yang apakah nyaman digunakan lalu ukurannya juga sesuai dengan tangan pengguna secara keseluruhan, begitu juga untuk Touchpads. Tech support dengan nilai 15 poin, penilaian ini berdasarkan dukungan teknis merupakan hal yang sangat diperhatikan, penilaian berdasarkan kinerja dari setiap merek laptop dalam memberikan dukungan kepada penggunanya secara teknis. Display dan Audio dengan nilai 10 poin, Yaitu dengan melihat seberapa hebat apa yang bisa ditampilkan dari setiap gambar maupun video yang tampil pada setiap merek laptop, begitu juga dengan kualitas suara seberapa kemampuan yang dimiliki dari setiap merek laptop. Value and Selection dengan nilai 10 poin, penilaian ini dari mudahnya dalam mendapatkan laptop di pasaran, melihat dari berbagai merek sistem dan juga kemampuan untuk membangun ketertiban ditambah nilai keseluruhan dari mesin. Software dengan nilai 5 poin, melihat dari perangkat lunak (Software) yang terdapat pada laptop dari setiap merek, penilaian berdasarkan fungsi dari software tersebut disertai berjalan dengan baik atau buruk pada laptop yang terpasang. Customer Satisfaction (kepuasan pelanggan) dengan nilai 5 poin, berdasarkan kepuasan pelanggan yang didapatkan dari berbagai media
8
sharing, mulut ke mulut seseorang pengguna atas kepuasan dan keluhan dari merek laptop tersebut. Inovasi dengan nilai 5 poin, melihat perusahaan produsen laptop mana yang pertama dalam inovasi secara cerdas dalam mengeluarkan teknologi baru (www.laptoplist.biz/2012/04/merek-laptopterbaik-2012-tabel.html, 2012). Berdasarkan penilaian pada beberapa hal tersebut, didapatkan hasil yang bisa dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1 Report Card By Brand 2012 Report Card By Brand 2012 Rank In 2011 Reviews Design Keyboard & Touchpad Tech Support Displays & Audio Value & Selection Software Customer Satisfaction Innovation Overall Score 2012
Apple
Lenovo
Hp
Dell
Samsung
Sony
Asus
Toshiba
Acer
1 st 20 14
2 nd 17 11
3 rd 19 13
6 th 16 12
7 th 14 13
4 th 14 12
5 th 14 14
4 th 14 10
8 th 14 9
14
13
11
12
11
10
8
11
9
14
13
10
13
13
12
9
8
8
8
7
9
8
5
6
7
7
5
5
9
10
10
6
6
8
9
7
4
4
4
3
4
4
3
2
3
4
5
2
2
2
2
2
3
3
5
5
3
3
3
3
3
4
4
88
84
81
79
71
69
68
68
62
Sumber: Info bisnis, 2012
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa laptop merek Toshiba hanya memperoleh nilai 68 poin dari jumlah total sebanyak 100 poin diatas
9
merek Acer berdasarkan rating, sehingga menempati urutan ke-8 dari sembilan merek laptop yang dinilai pada tahun 2012. Pada rating tersebut dapat dilihat bahwa posisi pertama adalah laptop merek Apple karena desain yang elegan serta kelebihan lainnya, kemudian pada rating selanjutnya secara berurutan yatu laptop merek Lenovo, Hp, Dell dan seterusnya sehingga dapat diketahui merek laptop terbaik pada tahun 2012. Berdasarkan dari penilain poin tersebut, perlu diketahui juga untuk pasaran di Indonesia merek laptop yang sedang populer dalam penjualan pada tahun 2012 untuk kategori harga yang murah adalah laptop merek Asus, kemudian untuk laptop yang mudah didapatkan disertai banyaknya support yang diberikan masih ditempati oleh merek Hp dan Acer. Laptop merek Dell masih menjadi unggulan anak IT dan berdasarkan pengamatan di lapangan, pada umumnya wanita masih menyukai laptop merek Sony. Sehingga hal inilah yang mendorong bahwa penelitian ini layak untuk diteliti untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian laptop Toshiba yang dilakukan oleh konsumen, khususnya pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Pentingnya penelitian ini menjadi suatu pertimbangan bagi kami untuk melakukan penelitian berkaitan dengan citra merek, sikap konsumen, dan asosiasi merek akan mempengaruhi calon konsumen dalam keputusan pembelian laptop Toshiba. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu merek sehingga timbul rasa percaya diri pada tindakan yang diambil konsumen. Perusahaan perlu mengidentifikasi citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek tersebut
10
yang mampu mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian serta selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan ketiga elemen tersebut yaitu citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek yang berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan latar belakang di atas kami tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : ” Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba) “.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Adakah pengaruh citra merek
terhadap proses keputusan pembelian
konsumen? 2.
Adakah pengaruh sikap konsumen terhadap proses keputusan pembelian konsumen?
3.
Adakah pengaruh asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen?
4.
Adakah pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek secara simultan terhadap proses keputusan pembelian konsumen?
11
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan adanya pengaruh citra merek
terhadap proses
keputusan pembelian konsumen. 2. Mendeskripsikan adanya pengaruh sikap konsumen
terhadap proses
keputusan pembelian konsumen. 3. Mendeskripsikan adanya pengaruh asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. 4. Mendeskripsikan adanya pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek secara simultan terhadap proses keputusan pembelian konsumen.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen.
Kegunaan teoritis hasil penelitian ini bisa dipandang berguna:
12
1. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam dan mengaplikasikan teori pemasaran yang sudah diperoleh, terutama mengenai citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek. Selain itu sebagai sarana dalam meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan keilmuan.
2. Pada perspektif akademis
Sebagai sumbangan konseptual, bahan informasi, dan pengayaan bagi pengembangan kajian ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian.
Kepentingan praktis hasil penelitian ini bisa dipandang berguna:
1. Bagi akademis sebagai implikasi lebih lanjut dalam memberikan informasi guna menciptakan peningkatan kemampuan pemahaman mengenai
manajemen
khususnya
mengenai
faktor-faktor
yang
mempengaruhi proses keputusan pembelian. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini sebagai implikasi lebih lanjut dalam memberikan manfaat dan informasi guna menciptakan peningkatan kemampuan
dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya dalam
mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Keputusan Pembelian 2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Perilaku pembelian konsumen adalah perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual maupun rumah tangga yang membeli barangbarang dan jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler dan Armstrong, 2008: 158). Tujuan dari kegiatan pemasaran suatu produk adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pelanggan sasaran. Oleh karena itu, konsumen mempunyai arti penting bagi suatu perusahaan yaitu sebagai pembeli produk. Pemahaman mengenai perilaku konsumen ini meliputi: bagaimana individu, kelompok, dan organisasi, memilih, membeli, menggunakan dan tidak menggunakan barang atau jasa. Memahami perilaku konsumen tidak mudah, karena konsumen memutuskan pembelian tertentu yang dapat berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendapatan, gaya hidup, tingkat pendidikan dan selera. Adapun tugas pemasar adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari konsumen dalam memilih satu atau beberapa diantara jajaran produk yang ditawarkan perusahaan. Definisi keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2001: 227) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli
13
14
dimana konsumen benar-benar membeli. Sedangkan menurut Swasta (2000: 14) keputusan pembelian adalah salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode dan waktu tertentu serta pemenuhan kebutuhan tertentu atau dengan kata lain merupakan suatu rangkaian tahapan yang diambil oleh seorang konsumen 2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Kotler (2008: 166) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a) Faktor kebudayaan 1. Budaya, adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. 2. Sub budaya, masing-masing kultur terdiri dari sub kultur yang lebih kecil sehingga memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi anggota-anggotanya. 3. Kelas sosial, adalah divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.
15
b) Faktor sosial 1. Kelompok referensi, adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. 2. Keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. 3. Peran dan status sosial, peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan
dilakukan
oleh
seseorang
masing-masing
peran
menyandang status. c) Faktor personal 1. Usia dan tahap daur hidup, orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. 2. Pekerjaan dan keadaan ekonomi, pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsi, dan keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pemilihan produk. 3. Kepribadian dan konsep diri, kepribadian adalah sekumpulan sikap psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungan, dan konsep diri merupakan citra pribadi seseorang.
16
2.1.3 Peranan dalam Keputusan Pembelian Suatu prpses keputusan pembelian bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. Pihak yang terlibat dalam proses pembelian menurut Bilson simamora (2004: 15), kelima peranan tersebut meliputi: a) Pemrakarsa (Initiator), yaitu orang yang menyarankan membeli suatu barang atau jasa tertentu. b) Pemberi
pengaruh
(Influencer),
yaitu
orang
yang
pandangan/nasihatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir.. c) Pengambilan keputusan (Decider), yaitu orang yang mengambil keputusan pembelian. d) Pembeli (Buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian nyata. e) Pemakai (user), yaitu orang yang menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasa. 2.1.4 Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan suatu proses yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi terhadap beberapa alternatif, yang selanjutnya akan tercipta suatu keputusan pembelian serta terbentuknya perilaku pasca pembelian. Model ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat
17
jauh setelah pembelian (Kotler, 2008: 184). Terdapat lima proses dalam melakukan keputusan, yaitu sebagai berikut: Pengenalan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Kebutuhan
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 2.1 Tahap Proses Pembelian Konsumen
Sumber: Kotler (2008: 185) 1. Pengenalan masalah Merupakan tahap pertama dalam suatu proses pembelian, konsumen mulai mengenal adanya suatu masalah atau kebutuhan. Sejauh mana suatu produk dapat memenuhi harapan konsumen selama konsumen dapat pula mempengaruhi pengenalan kebutuhan dan juga kepuasan konsumen terhadap produk tersebut. Pada saat suatu produk dapat memenuhi kebutuhan keadaan yang diinginkan dan hal ini akan mencetuskan pengenalan kebutuhan, ketika pembelian ulang dilakukan oleh konsumen. 2. Pencarian informasi Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin juga akan mencari informasi tentang produk yang akan memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalahnya. Konsumen dapat memperoleh informasi dari banyak sumber seperti: sumber pribadi (keluarga, teman), sumber komersial (periklanan, tenaga penjual), sumber publik (media elektronik, media cetak). Pengaruh relatif dari
18
sumber informasi ini beraneka ragam menurut kategori produk dan karakteristik pembelian. 3. Evaluasi alternatif Konsumen sebelum melakukan tahap pembelian akan suatu produk juga melihat alternatif lainnya yang dipakai untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen akan memilih pada atribut yang akan memberikan manfaat yang dicari. 4. Keputusan pembelian Konsumen akan menentukan pilihan serta bentuk niat pembelian setelah melalui tahap-tahap sebelumnya, konsumen biasanya akan membeli produk yang paling dapat memenuhi kebutuhannya. Konsumen juga dapat menunda atau menghindari keputusan pembelian jika resiko yang dihadapi besar bila membeli produk tersebut. 5. Perilaku pasca pembelian Konsumen akan mengevaluasi produk yang dibelinya apakah memuaskan atau tidak, jika memuaskan dan sesuai dengan harapan konsumen maka ada kemungkinan ia akan kembali membeli produk tersebut. 2.1.5 Indikator Proses Keputusan Pembelian Swasta (2000: 14) keputusan pembelian adalah salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode dan waktu tertentu
19
serta pemenuhan kebutuhan tertentu atau dengan kata lain merupakan suatu rangkaian tahapan yang diambil oleh seorang konsumen. 1. Pengenalan masalah adalah tahap dimana konsumen mengenali adanya suatu masalah atau kebutuhan. 2. Pencarian informasi adalah tahap dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi, dilakukan dengan cara meningkatkan perhatian atau aktif mencari informasi. 3. Evaluasi berbagai alternatif adalah tahap dimana konsumen menggunakan informasi yang telah didapat untuk mengevaluasi merek-merek alternatif. 4. Keputusan pembelian adalah (dalam hal ini keputusan memilih produk) adalah tahap dimana konsumen benar-benar melakukan pembelian. 5. Perilaku pasca pembelian adalah tindakan lebih lanjut setelah melakukan pembelian berdasarkan keputusan atau ketidakpuasan.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa proses keputusan pembelian adalah proses mental dalam memahami bagaimana konsumen mengambil keputusan pembeli untuk benar-benar melakukan pembelian. Adapun indikator dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Kotler dan Armstrong (2001: 227) yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
20
2.2 Citra Merek 2.2.1 Pengertian Citra Merek Brand image (citra merek) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan bentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2003: 180). Brand image tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi atau penggunaannya. Melalui citra merek, konsumen dapat mengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi risiko pembelian, dan memperoleh pengalaman tertentu serta mendapatkan kepuasan tertentu dari suatu produk (Kotler, 1993: 3) dalam Lin (2007: 2). Kotler (2000: 338) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Brand Image (cita merek) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif akan dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: a) Memantapkan karakter produk dan unsur nilai. b) Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing. c) Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra mental.
21
Grewal, Krishnan, Baker, dan Borin dalam Lin (2007: 2), semakin baik citra merek, maka semakin konsumen memberikan pengakuan terhadap kualitas produknya. Konsumen biasanya mengambil keputusan pembelian secara singkat apabila terdapat beberapa merek yang sejenis yang menawarkan manfaat yang sama. Sehingga citra merek sering digunakan sebagai salah satu faktor untuk menentukan keputusan pembelian suatu produk. 2.2.2 Faktor-faktor Pembentuk Citra Merek Schiffman dan Kanuk (dalam Farrah, 2005) menyebutkan faktorfaktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut: 1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu. 2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi. 3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. 4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya. 5. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi yang mungkin dialami oleh konsumen.
22
6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang. 7. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu yang berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu. 2.2.3 Indikator Citra Merek Citra (Image) yang memiliki merek didalam pikiran konsumen cenderung memberikan kontribusi yang lebih penting terhadap kesuksesan sebuah merek dibanding karakteristik aktual yang dimiliki merek, sehingga pemasar berusaha untuk menciptakan citra merek (brand image) atau produk yang konsisten dengan citra diri konsumen yang kira-kira sesuai pada segmen pasar yang ditargetkan. Indikator yang mencerminkan keberadaan citra merek dirangkum oleh Keller (1993) yaitu: a) Mudah dikenali Selain dengan logo, sebuah merek dikenal melalui pesan dan cara dimana produk dikemas dan disajikan kepada para konsumen yang disebut trade dress. Melalui komunikasi yang intensif, suatu bentuk produk khusus dapat menarik perhatian dan mudah dikenali oleh konsumen. Sehingga trade dress sering melayani fungsi yang
23
sama seperti merek dagang, yaitu deferensiasi produk dan jasa di pasar yang dapat dimintakan perlindungan hukum. b) Reputasi yang baik Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang sama belum tentu memiliki citra yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting. Citra yang baik akan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan citra yang buruk melahirkan dampak negatif dan melemahkan kemampuan perusahaan dalam persaingan. c) Selalu diingat Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan representasi dari keyakinan dan prefensi konsumen terhadap suatu merek berdasarkan informasi dan pengalaman dimasa lalu terhadap merek. Adapun indikator dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Keller (1993) yang meliputi mudah dikenali, reputasi yang baik dan selalu diingat.
24
2.3 Sikap Konsumen 2.3.1 Pengertian Sikap Konsumen Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi perilaku konsumen, dengan mempengaruhi sikap konsumen pemasar berharap dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen (Simamora, 2004: 152). Sikap konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Simamora, 2004: 152) yang mengungkapkan bahwa sikap merupakan ekpresi perasaan, yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap obyek. Obyek yang dimaksud dapat berupa merek, layanan, pengecer, dan perilaku tertentu dan lain-lain. Sehingga dengan mengetahui hasil evaluasi tersebut, kita dapat menduga seberapa besar potensi pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 176) sikap (attitude) menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu, untuk bergerak menuju atau meninggalkan sesuatu. Sedangkan menurut Alport (dalam Simamora 2004: 152), menyatakan sikap sebagai prodisposisi yang dipelajari untuk merespon terhadap suatu obyek atau kelas obyek dalam suasana menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten. Sebaliknya Paul dan Olson (dalam simamora 2004: 152), menyatakan sikap sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang. Evaluasi
25
adalah tanggapan pada tingkat intensitas dan gerakan yang relatif rendah. Evaluasi dapat diciptakan dengan sistem afektif maupun kognitif. Sistem pengaruh secara otomatis memproduksi tanggapan afektif, termasuk emosi, perasaan, suasana hati, dan evaluasi terhadap sikap, yang merupakan tanggapan segera dan langsung pada rangsangan tertentu.
tanggapan
afektif
yang
menyenangkan
dan
tidak
menyenangkan tersebut muncul tanpa pemprosesan kognitif yang disadari terhadap informasi produk tersebut. Kemudian melalui proses pembentukan sikap evaluasi tersebut dapat dikaitkan dengan produk atau merek tertentu, sehingga menciptakan suatu sikap. 2.3.2 Karakteristik Sikap Menurut Simamora (2004: 156) bahwa sikap memiliki karakteristik penting, yaitu obyek, arah, ekstriminitas, persistensi, serta keyakinan. a) Objek Sikap memang harus memiliki obyek. Obyek sikap bisa abstrak maupun nyata, obyek sikap juga bisa individual maupun sekumpulan intensitas. Obyek sikap juga bisa pula bersifat spesifik maupun umum. b) Arah Pada dimensi ini berkaitan dengan kecenderungan sikap, apakah positif, netral atau negatif.
26
c) Ekstriminitas Ekstriminitas adalah intensitas kearah positif atau negatif. Dimensi inii didasari oleh perasaan suka maupun tidak suka yang memiliki tingkatan-tingkatan. Adanya ekstriminitas memungkinkan konsumen untuk membandingkan sikap. d) Resistensi Resistensi yaitu tingkat kekuatan sikap untuk tidak berubah. Sikap memiliki perbedaan konsistensi, sikap ada yang mudah berubah (tidak konsisten) seperti tren, dan ada sikap yang sulit berubah seperti sikap terhadap keyakinan. e) Persistensi Pada dimensi ini berkaitan dengan perubahan sikap secara gradual yang disebabkan oleh waktu. Sikap tidak abadi, sikap juga sering berubah waktu. f) Keyakinan Dimensi ini berkaitan dengan seberapa yakin seseorang akan kebenaran sikapnya. Pada dimensi ini dekat hubungannya dengan perilaku. Suatu sikap yang diikuti oleh keyakinan tinggi, selain lebih sulit berubah, juga besar kemungkinannya diwujudkan dalam perilaku. 2.3.3 Model Sikap dan Perilaku Salah satu model sikap yang terkenal adalah model sikap multiatribut dari Fishbein. Mengutip dari Bowen 1993 (Umar 1999:
27
179) model sikap Fishbein ini berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk
seseorang
tehadap
obyek
tertentu.
Model
ini
mengidentifikasikan tiga faktor utama untuk memprediksi sikap. Faktor utama keyakinan seseorang terhadap atribut yang menonjol dari obyek. Faktor kedua adalah kekuatan keyakinan seseorang bahwa atribut memiliki atribut khas, biasanya diketahui dalam bentuk pertanyaan. Faktor ketiga adalah evaluasi dari masing-masing keyakinan akan atribut yang menonjol, domana diukur seberapa baik atau tidak baik keyakinan mereka terhadap atribut-atribut itu. Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara sikap dan perilakunya, sehingga model Fishbein memiliki dua konponen, yaitu komponen sikap dan komponen norma subyektif, sebagai berikut: a) Komponen sikap Komponen ini bersifat internal individu, berkaitan langsung dengan obyek penelitian dan atribut-atribut langsungnya yang memiliki peranan
penting
dalam
pengukuran
perilaku,
karena
akan
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, dengan tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal. b) Komponen norma subyektif Komponen ini bersifat eksternal individu yang mempunyai pengaruh terhadap individu. Komponen ini dapat dihitung dengan cara mengalikan antara nilai kepercayaan normatif individu terhadap
28
atribut dengan motivasi bersetuju terhadap atribut
tersebut.
Kepercayaan normatif mempunyai arti sebagai suatu kuatnya keyakinan normatif seseorang terhadap atribut yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilakunya terhadap obyek. Sedangkan motivasi bersetuju merupakan motivasi seseorang untuk berstuju dengan atribut yang ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya. 2.3.4 Fungsi sikap Fungsi sikap menurut Simamora (2004: 157) yaitu fungsi-fungsi tersebut
mendorong
orang-orang
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan citra (image) yang mereka bentuk sendiri. Dalam konteks yang lebih luas fungsi-fungsi tersebut merupakan dasar memotivasi pembentukan dan penguatan sikap positif terhadap obyek yang memuaskan kebutuhan atau sikap negatif terhadap obyek yang mendatangkan kerugian, hukuman ataupun ancaman. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: a) Fungsi penyesuaian Fungsi penyesuaian mengarahkan pada obyek yang menyenangkan atau mendatangkan manfaat serta menjauhkan orang-orang dari obyek yang tidak menarikatau tidak diinginkan. Dalam konteks ini berlaku konsep mamaksimalkan peruntungan dan meminimalkan kerugian.
29
b) Fungsi pertahanan ego Sikap yang bertujuan untuk melindungi ego merupakan wujud dari fungsi pertahanan ego. Kenyataannya, banyak ekspresi sikap yang mencerminkan kebalikan dari apa yang dipersepsikan orang-orang semata-mata untuk untuk mempertahankan ego. c) Fungsi ekspresi nilai Dengan sikap seseorang dimungkinkan untuk mengekpresikan nilainilai yang diyakininya. Artinya setiap orang akan berusaha untuk menerjemahkan nilai-nilai yang diyakini dalam konteks sikap yang lebih nyata. d) Fungsi pengetahuan Manusia memiliki kecenderungan untuk memandang dunianya dari sudut pandang keteraturan. Kecenderungan ini memaksa manusia untuk berpegang pada konsistensi, definisi, stabilitas, dan pengertian tentang dunianya. Kecenderungan itu pula yang menentukan apa yang perlu dipelajari dan apa yang ingin diketahui. 2.3.5 Indikator Sikap Konsumen Model sikap menurut Schiffman dan Kanuk (2004: 225) bahwa di dalam sikap terdapat tiga komponen yaitu: a) Komponen kognitif (kepercayaan merek) Pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman secara langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitandari berbagai sumber.
30
b) Komponen afektif (evaluasi merek) Emosi atau perasaan konsumen mengenai suatu produk atau merek tertentu merupakan komponen afektif dari sikap tertentu. Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluatif sifatnya, yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh. c) Komponen konatif (maksud untuk membeli) Komponen
ini
berhubungan
dengan
kemungkinan
atau
kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap suatu obyek tertentu.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen adalah respon konsumen terhadap suatu merek yang secara konsisten dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Adapun indikator dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Schiffman dan Kanuk (2004: 225) yang meliputi komponen koqnitif, komponen afektif dan komponen konatif. 2.4 Asosiasi Merek 2.4.1 Pengertian Asosiasi Merek Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-kesan yang terkait merek akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut
31
dalam strategi komunikasi, ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung oleh suatu jaringan dari kaitan-kaitan lain (Durianto dkk, 2001: 69). Sedangkan menurut Aaker (dalam Simamora, 2001: 90) asosiasi merek adalah sekumpulan entitas yang bisa dihubungkan dengan suatu merek. Menurut Bilson simamora (2001: 82) asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan tentang merek dalam ingatan. Asosiasi tidak hanya eksis, namun juga mempunyai tingkat kekuatan. Keterkaitan asosiasi merek akan lebih kuat jika dilandaskan pada banyak pengalaman. Asosiasi merek dapat menciptakan nilai bagi perusahaan dan para pelanggan, karena asosiasi dapat membantu proses penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dengan merek lainnya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat menghasilkan suatu bentuk citra tentang merek (brand image) di benak konsumen. 2.4.2 Acuan Asosiasi Merek Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya dihunbungkan dengan berbagai hal (Durianto dkk, 2001: 70), yaitu: 1. Atribut produk Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu prosduk yang merupakan strategi positioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan asosiasi semacam ini efektif karena jika atribut bermakna, asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan pembelian suatu merek.
32
2. Atribut tak berwujud Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya dengan persepsi kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan serangkaian atribut yang obyektif. 3. Manfaat bagi pelanggan Kerena sebagian besar atribut produk memberikan manfaat bagi pelanggan, maka biasanya terdapat hubungan antara keduanya. 4. Harga relatif Evaluasi terhadap suatu merek disebagian kelas produk ini akan diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga. 5. Penggunaan Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu. 6. Pengguna/pelanggan Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan sebuah tipe pengguna atau pelanggan dari produk tersebut. 7. Orang terkenal/khalayak Mengkaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke merek tersebut.
33
8. Gaya hidup Kesan sebuah merek dengan suatu gaya hidup dapat dilihat oleh kesan dari para pelanggan merek tersebut dengan kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang hampir sama. 9. Kelas produk Mendefinisikan sebuah merek menurut kelas produknya. 10. Para pesaing Mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai atau bahkan mengungguli pesaing. 11. Negara/ Wilayah geografis Sebuah negara dapat menjadi simbol yang kuat asalkan memiliki hubungan yang erat pada produk, bahan, dan kemampuan. 2.4.3 Fungsi Asosiasi Merek Menurut Durianto dkk (2001: 69) menyatakan fungsi asosiasi merek adalah sebagai berikut: 1) Help process retrive information (Membantu proses penyusunan informasi) Asosiasi-asosiasi dapat membantu mengikhtisarkan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang mungkin sulit diproses dan diakses para pelanggan. Sebuah asosiasi dapat menciptakan informasi padat bagi pelanggan yang memberikan suatu cara untuk menghadapinya.
34
2) Differentiate (membedakan) Suatu asosiasi dapat memberikan landasan yang penting bagi upaya pembedaan suatu merek dari yang lain. 3) Reason to buy (Alasan pembelian) Asosiasi merek membandingkan berbagai atribut produk atau manfaat bagi konsumen yang dapat memberikan alasan spesifik untuk membeli dan menggunakan merek tersebut. 4) Create positive attitude/fellings (menciptakan sikap atau perasaan positif) Beberapa asosiasi mampu merangsang suatu perasaan positif yang pada suatu gilirannya merambat ke merek yang bersangkutan. Asosiasi tersebut dapat menciptakan persaan positif atas dasar pengalaman mereka sebelumnya serta pengubahan pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang lain. 5) Basis for extentions (landasan untuk perluasan) Suatu asosiasi dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan dengan menciptakan rasa kesesuaian antara merek dan sebuah produk baru atau dengan menghadirkan alasan untuk membeli produk perluasan tersebut.
Selain fungsi asosiasi merek juga terdapat tiga aspek asosiasi yang perlu diperhatikan antara lain:
35
1) Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek Merupakan suatu fungsi dari seberapa besar tingkat kepercayaan mereka dengan menggunakan asosiasi merek terhadap suatu produk. Merek yang kuat adalah suatu merek yang konsumennya mempunyai kepercayaan tinggi terhadap merek tersebut. 2) Keabstrakan merek Keabstrakan merek adalah seberapa besar sebuah merek dengan kategori produk tertentu. Asumsi awal dari teori kategorisasi sebagaimana diaplikasikan kepada perluasan merek
adalah
konsumen akan mencoba menghubungkan merek yang sudah ada ke produk lain yang tergantung dalam merek tersebut. 3) Kesukaan akan merek Kesukaan dipandang dari manakah produk baru memberikan nilai tambah bagi suatu merek, sehingga menyebabkan konsumen mempunyai perasaan positif terhadap merek tersebut. Perasaan positif timbul dengan semakin seringnya suatu produk berinteraksi dengan konsumen. 2.4.4 Indikator Asosiasi Merek Menurut Aaker (dalam Simamora, 2001: 91) asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya dihunbungkan dengan berbagai hal, yaitu:
36
1. Atribut produk Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu prosduk yang merupakan strategi posisioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan asosiasi semacam ini efektif karena jika atribut bermakna, asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan pembelian suatu merek. 2. Atribut tak berwujud Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, sperti halnya dengan persepsi kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan serangkaian atribut yang obyektif. 3. Manfaat bagi pelanggan Kerena sebagian besar atribut produk memberikan manfaat bagi pelanggan, maka biasanya terdapat hubungan antara keduanya. 4. Harga relatif Evaluasi terhadap suatu merek disebagian kelas produk ini akan diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga. 5. Penggunaan Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu. 6. Kelas produk Mendefinisikan sebuah merek menurut kelas produknya.
37
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa asosiasi merek adalah kesan terhadap segala hal yang berkaitan dengan suatu merek dan dapat menghasilkan suatu bentuk citra tentang merek dibenak konsumen. Adapun indikator dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Aaker (dalam Simamora, 2001: 91). Namun tidak semua indikator dapat digunakan digunakan, penelitian ini hanya menggunakan indikator-indikator yang menurut peneliti paling kuat pengaruhnya terhadap proses keputusan pembelian. Indikator-indikator tersebut meliputi atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, herga relatif, penggunaan dan kelas produk. 2.5 Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan menjadi bahan pertimbangan yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No
Peneliti
Judul
1
Dewi Urip Wahyuni (2008)
Analisis pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek honda di kawasan Surabaya.
Variabel Variabel independen: a. motivasi b. persepsi c. sikap konsumen Variabel dependen: a. keputusan pembelian
Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Variabel motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan.
38
No
Peneliti
Judul
Variabel
2
Fadli dan Inneke Qamariah (2008: 48-59)
Analisis pengaruh faktorfaktor ekuitas merek sepeda motor merek honda terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada Universitas Sumatra Utrara)
Variabel independen: a. kesadaran merek b. kesan kualitas c. asosiasi merek d. loyalitas merek
The Effect of Brand Equity Components on Purchase Intention: An Application of Aaker’s Model in the Automobile Industry
Variabel independen: a. brand awareness b. brand associatio c. perceived quality d. brand loyalty
3
Mohamm ad Reza Jalilvan, Neda Samiei, Seyed, Hessamal din Mahdavin ia (2011)
Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel dependen: a. Keputusan Pembelian
Hasil Variabel kesadaran merek, kesan kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel kesadaran merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda.
SEM
Variabel kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek, dan persepsi kualitas memiliki dampak signifikan terhadap niat konsumen untuk membeli produk.
Regresi Linier Berganda
Faktor-faktor brand equity mempengaruhi kriteria keputusan pembelian konsumen.Usaha brand manajer harus fokus pada loyalitas konsumen, kepercayaan konsumen, perbedaan merek dan inovasi tambahan dalam mengelola brand equity.
Variabel dependen: a. purchase decisions 4
Ashutosh Nigam dan Rajiv Kaushik (2011)
Impact of brand equity on customer purchase dicision: An empirical investigation with special reference to hatchback car owners in central haryana
Variabel independen: a. brand awareness b. perceived quality c. brand associatio d. brand loyalty Variabel dependen: a. purchase intention
39
No
Peneliti
Judul
5
Dessy Amelia Fristiana (2012)
Pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian pada ramai swalayan peterongan semarang
6
Nela Evelina, Handoyo DW, Sari Listyorini (2012)
Variabel Variabel independen: a. citra merek b. harga
Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel dependen: a. keputusan pembelian
Pengaruh citra Variabel merek, kualitas independen: produk, harga a. citra merek dan promosi b. kualitas terhadap produk keputusan c. harga pembelian kartu d. promosi perdana telkomflexy Variabel (studi kasus dependen: pada konsumen a. keputusan telkomflexy di pembelian kecamatankota kudus kabupaten kudus)
Regresi Linier Berganda
Hasil Variabel citra merek dan harga memiliki pengaruh positif dan signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian.
Variabel citra merek, kualitas produk, harga dan promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian.
Sumber : Dari berbagai sumber (2013) Alasan-alasan pemilihan variabel-variabel tersebut adalah dalam penelitian-penelitian sebelumnya variabel-variabel tersebut telah diuji dalam kurun waktu yang berbeda-beda, obyek penelitian yang berbeda-beda dan memiliki hasil yang berbeda. Meskipun telah di uji dengan variabel-variabel yang sama, hasilnya tetap bervariasi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil yang akan diperoleh nantinya dapat mendekati hasil atau berbeda hasil.
40
2.6 Kerangka Pemikiran dan Perumusan Hipotesis 2.6.1 Kerangka Pemikiran Saat ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk saja misalnya seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi penggunanya. Salah satu keberhasilan suatu industri dibidang elektronik khususnya laptop dapat dilihat dari proses keputusan pembelian konsumen. Menurut Setiadi (2003: 180) citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Menurut Simamora (2004: 152). Pengambilan keputusan pembelian berkaitan erat dengan perilaku konsumen, sikap merupakan konsep paling penting. Setiap menajer pemasaran menghabiskan biaya yang besar untuk meneliti sikap konsumen terhadap produk serta merek. Dengan mempengaruhi sikap konsumen, para pemasar berharap dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Sikap sangat erat kaitannya dengan perasaan seseorang dan hal ini dapat mempengaruhi terhadap perilaku konsumen untuk membeli suatu produk ataupun jasa tertentu.
41
Menurut Aaker (dalam Simamora, 2001: 90) menyatakan asosiasi merek dapat memberi manfaat bagi konsumen (customers benefits) yang pada akhirnya akan memberikan alasan spesifik bagi konsumen untuk membeli dan menggunakan merek tersebut, sehingga asosiasi merek menjadi pijakan dalam keputusan pembelian.
42
Citra Merek (X1) 1. Mudah dikenali 2. Reputasi yang baik 3. Selalu diingat (Keller, 1993)
Sikap Konsumen (X2) 1. Komponen kognitif 2. Komponen afektif 3. Komponen konatif (Schiffman dan Kanuk, 2004)
Proses Keputusan Pembelian (Y) 1. 2. 3. 4. 5.
Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku pasca Pembelian (Kotler, 2008)
Asosiasi Merek (X3) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Atribut produk Atribut tak berwujud Manfaan bagi pelanggan Harga relatif Penggunaan Kelas produk (Simamora, 2001)
Gambar 2.2 Bagan Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Sumber: (Keller, 1993), (Schiffman dan Kanuk, 2004), (Simamora, 2001), (Kotler, 2008)
43
2.6.2 Perumusan Hipotesis Sugiyono (2007: 84), hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1
: Ada pengaruh citra merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen.
H2
: Ada pengaruh sikap konsumen terhadap proses keputusan pembelian konsumen.
H3
: Ada pengaruh asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen.
H4
: Ada pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi (Suharsimi 2010: 173) adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Universitas
Negeri
Semarang
yang
masih
aktif
kuliah
dan
menggunakan maupun memiliki laptop merek Toshiba. 3.1.2 Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan (Sugiyono 2005: 60). Hal ini berarti siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber data. Pertimbangan bahwa populasi yang ada tidak diketahui jumlahnya, maka mengenai ukuran sampel menurut Sitepu (2002: 108) dapat ditempuh melalui beberapa tahap perhitungan. Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien korelasi (ρ) terkecil diantara variabel bebas dengan variabel terikat. Kedua menentukan taraf nyata (α) dan kuasa uji (1-β). Setelah itu baru menetukan ukuran sampel secara iteratif.
44
45
Pada iterasi pertama menggunakan rumus :
Sedangkan Dimana
merupakan konstanta yang diperoleh dari
distribusi normal. Pada iterasi kedua menggunakan rumus :
Sedangkan Keterangan : : Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal : Konstanta yang diperoeleh dari tabel distribusi normal α
: Kekeliruan tipe 1
β
: Kekeliruan tipe 2
Uρ
: Harga koefisien korelasi : Responden Apabila ukuran sampel minimal iteratif pertama dan kedua
harganya sampai dengan bilangan satuannya sama, maka iterasi berhenti. Apabila belum sama perlu dilakukan iterasi ketiga dengan menggunakan rumus seperti iterasi kedua. Penelitian yang dilakukan Windarti
(2003:
39)
yang
berjudul
“Beberapa
Faktor
yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian di Swalayan Laris Ambarawa” diperoleh ρ = 30% = 0,30. Taraf nyata yang diinginkan sebesar 5% dan
46
kuasa uji dari pengujian sebesar 95%,
dari tabel distribusi normal
diperoeh nilai: = 1,645 = 1,645 Cara menghitung iterasi pertama:
= 0.3095196042031 Maka
n n = 115,98361681062 n = 116 Cara menghitung iterasi kedua:
Maka
n
47
n = 115,03735304333 n = 115 Menghitung iterasi ketiga:
= 0,3108353936768 Maka
n = 115,02910515171 n =115
Karena n2 dan n3 telah mencapai harga yang sama yaitu 115, maka iterasi berhenti. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 115 mahasiswa yang menggunakan laptop merek Toshiba di Universitas Negeri Semarang.
3.2 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen (variabel bebas)
yaitu Citra Merek (X1), Sikap
Konsumen (X2) dan Asosiasi Merek (X3) serta variabel dependen (variabel terikat) yaitu Keputusan Pembelian (Y). Definisi operasional dari masingmasing variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
48
3.2.1 Variabel Dependen Sugiyono (2007 :4) variabel dependen merupakan variabel yang tergantung dengan variabel yang lainnya atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian. Keputusan pembelian (Kotler dan Armstrong, 2001: 227) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Adapun indikator untuk mengukur keputusan pembelian dalam penelitian ini yaitu: a) Pengenalan masalah b) Pencarian informasi c) Evaluasi berbagai alternatif d) Keputusan pembelian e) Perilaku pasca pembelian
3.2.2 Variabel Independen Sugiyono (2007: 4) variabel independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat atau variabel yang tidak tergantung dengan variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:
49
1. Citra Merek (X1) Bilson simamora (2003: 92) Citra merek merupakan interprestasi akumulasi berbagai informasi yang diterima konsumen. Adapun indikator yang akan digunakan untuk mengukur variabel citra merek dalam penelitian ini yang dirangkum oleh Keller (1993) yaitu: a) Mudah dikenali b) Reputasi yang baik c) Selalu diingat
2. Sikap Konsumen Menurut (Kotler dan Armstrong, 2008: 176) sikap (attitude) menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Adapun indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel sikap konsumen yaitu: a) Komponen kognitif (kepercayaan merek) b) Komponen afektif (evaluasi merek) c) Komponen konatif (maksud untuk membeli)
3.
Asosiasi Merek Aaker (dalam Simmamora, 2001: 90) asosiasi merek adalah
segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan ingatan konsumen terhadap suatu merek. Adapun indikator yang
50
akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel asosiasi merek yaitu: a) Atribut produk b) Atribut tak berwujud c) Manfaat bagi pelanggan d) Harga relatif e) Penggunaan f) Kelas produk
3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kuesioner atau angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang menggunakan laptop merek toshiba. Metode pengukuran pada kuesioner ini menggunakan skala likert dengan skala pengukuran untuk semua indikator pada masing-masing variabel (skala 1 sampai dengan 5) dimulai dari Sangat Tidak Setuju (STS) sampai dengan Sangat Setuju (SS). Skala pengukuran ini adalah menggunakan skala ordinal berarti bahwa jika nilainya semakin mendekati 1 maka berarti semakin tidak setuju. Sebaliknya, jika semakin mendekati angka 5 berarti semakin setuju. Lima tingkat preferensi jawaban masing-masing mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut:
51
1. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 2. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 3. Netral (N) diberi skor 3 4. Setuju (S) diberi skor 4 5. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
3.4 Pengujian Instrumen Penelitian 3.4.1 Uji Validitas Suharsimi (2010: 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sedangkan menurut Ghozali (2011: 52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Cara untuk mengukur uji validitas adalah dengan cara menghubungkan atau mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total individu. Untuk mengukur validitasnya menggunakan program software SPSS for windows. Pengukuran uji validitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dimana n adalah jumlah responden. Untuk mengukur valid tidaknya instrumen ditentukan dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien
52
dengan nilai tabel koefisien pada taraf signifikasi 5% atau taraf kepercayaan 95%. Suatu pertanyaan atau indikator dikatakan valid jika: a)
Apabila
b)
Apabila Jumlah responden dalam uji validitas dalam penelitian ini sebanyak 30
responden dan besarnya nilai df adalah 28 dengan taraf signifikansi 5%. Maka diperoleh r tabel (uji dua sisi) sebesar 0,361.
Tabel 3.1 Uji Validitas Variabel Citra Merek No Penyataan (mudah dikenali) 1 2
r hitung
r tabel
Keterangan
0,568
0,361
Valid
0,767
0,361
Valid
3 (reputasi yang baik) 4 5
0,624
0,361
Valid
0,763
0,361
Valid
0,642
0,361
Valid
6 (selalu diingat) 7 8
0,683
0,361
Valid
0,641
0,361
Valid
0,655
0,361
Valid
9
0,541
0,361
Valid
Sumber: Data primer diolah SPSS, 2013. Berdasarkan uji validitas variabel citra merek dengan indikator mudah dikenali, reputasi yang baik dan selalu diingat dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361 yang artinya semua butir pernyataan pada variabel citra merek dinyatakan valid.
53
Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen No Pernyataan (komponen koqnitif) 10 11
r hitung
r tabel
keterangan
0,710
0,361
Valid
0,588
0,361
Valid
12 (komponen afektif) 13 14
0,721
0,361
Valid
0,738
0,361
Valid
0,826
0,361
Valid
15 (komponen konatif) 16 17
0,713
0,361
Valid
0,863
0,361
Valid
0,805
0,361
Valid
18
0,673
0,361
Valid
Sumber: Data primer diolah SPSS, 2013. Berdasarkan uji validitas variabel sikap konsumen dengan indikator komponen koqnitif, komponen afektif dan komponen konatif dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361 yang artinya semua butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Asosiasi Merek No Penyataan (atribut produk) 19 20
r hitung
r tabel
Keterangan
0,735
0,361
Valid
0,658
0,361
Valid
21 (atribut tak berwujud) 22 23
0,789
0,361
Valid
0,426
0,361
Valid
0,678
0,361
Valid
24 (manfaat bagi pelanggan) 25
0,631
0,361
Valid
0,474
0,361
Valid
54
26
0,515
0,361
Valid
27 (harga relatif) 28 29
0,759
0,361
Valid
0,674
0,361
Valid
0,690
0,361
Valid
30 (penggunaan) 31 32
0,675
0,361
Valid
0,677
0,361
Valid
0,621
0,361
Valid
33 (kelas produk) 34 35
0,613
0,361
Valid
0,664
0,361
Valid
0,599
0,361
Valid
36
0,374
0,361
Valid
Sumber: Data primer diolah SPSS, 2013. Berdasarkan uji validitas variabel asosiasi merek merek dengan indikator atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif, penggunaan dan kelas produk dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan nomor memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361 yang artinya semua butir pernyataan tersebut valid. Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Proses Keputusan Pembelian No Penyataan (pengenalan masalah) 37 38
r hitung
r tabel
Keterangan
0,611
0,361
Valid
0,443
0,361
Valid
39 (pencarian informasi) 40 41
0,800
0,361
Valid
0,702
0,361
Valid
0,791
0,361
Valid
42 (evaluasi berbagai alternatif) 43
0,622
0,361
Valid
0,747
0,361
Valid
55
44
0,867
0,361
Valid
45 (keputusan pembelian) 46 47
0,587
0,361
Valid
0,662
0,361
Valid
0,662
0,361
Valid
48 (kelas produk) 49 50
0,609
0,361
Valid
0,662
0,361
Valid
0,670
0,361
Valid
51
0,540
0,361
Valid
Sumber: Data primer diolah SPSS, 2013. Berdasarkan uji validitas variabel proses keputusan pembelian dengan indikator pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian dapat dilihat bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361 yang artinya semua butir pernyataan tersebut valid. Demikian jumlah pernyataan pada angket kuesioner pada semua variabel berjumlah 51 pernyataan yang kemudian akan digunakan untuk mengumpulkan data. 3.4.2 Uji Reliabilitas Suharsimi (2010: 221) reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sedangkan menurut Ghozali (2011: 47) reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika jawaban
56
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu variabel dikatakan realibel jika memiliki Cronbach Alpha > 0,70. Pengujian realibel menggunakan program software SPSS for windows. Penelitian ini pengujian reliabilitasnya hanya dilakukan terhadap 30 responden, jika nilai Crobach Alpha lebih dari 0,70 maka pernyataan variabel tersebut raliabel dan sebaliknya, jika nilai Crobach Alpha kurang dari 0,70 maka pernyataan variabel tersebut tidak raliabel. Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas No
variabel
1 2 3
Citra merek Sikap konsumen Asosiasi merek Proses Keputusan pembelian
4
Crobach Alpha 0,829 0,892 0,908
Crobach Alpha yang disyaratkan > 0,70 > 0,70 > 0,70
0,909
> 0,70
Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan uji reliabilitas yang ada dalam tabel 3.5 dapat dilihat dari semua variabel memiliki koefisien reliabilitas diatas 0,70. Sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing variabel dari kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, selanjutnya semua variabel tersebut layak untuk dijadikan sebagai alat ukur. 3.5 Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari citra merek,
57
sikap konsumen, asosiasi merek dan proses keputusan pembelian. Adapun penilaian deskripsi yang dilakukan berdasarkan persentase pada jawaban responden yang ditetapkan dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
3.6 Uji Asumsi Klasik 3.6.1 Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen cukup tinggi (umumnya diatas 0.90), maka hal iini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Multikolonieritas juga dapat dilihat nilai (1) tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor ( VIF ). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umumnya digunakan adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 0,10. 3.6.2 Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2011: 139), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
58
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara yang sering digunakan untuk masalah apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau tidak dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat, apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak pada grafik scatter antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Adapun metode statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji heteroskedastisitas
yaitu
uji
Glejser,
Ghozali
(2011:142),
Glejser
mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi: │Ut│= α + βXt + vt Dengan mengabsolutkan nilai residual kemudian meregresikan dengan variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel
dependen
maka
ada
indikasi
terjadi
heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. 3.6.3 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan melakukan Uji Durbin-Watson (DW test) (Ghozali, 2011: 110).
59
Tabel 3.6 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif
Tolak
0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak
4 - dl < d < 4
Tidak ada autokorelasi negatif
No decision
4 - du ≤ d ≤ 4 - dl
Tidak ada autokorelasi positif atau
Tidak ditolak
du < d < 4 – du
negatif Sumber: Ghozali (2011: 111)
3.6.4 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak normal yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Cara pertama yang sering digunakan untuk melihat normalitas data yaitu dengan melihat histrogam residual, yaitu jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Adapun cara kedua yang digunakan untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan uji statistik non-parametrik KolmogorovSmirnov (K-S). jika nilai sig (2-tailed) lebih besar daripada 5 %, maka data berdistribusi normal (Ghozali, 2011: 165).
60
3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Regresi Linier Berganda Ghozali (2011: 95), analisis regresi berkaitan dengan studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata veriabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program excell dan program SPSS 16.0 for windows. Adapun bentuk umum rumus regresi linear berganda yaitu sebagai berikut: Y = a+ b1X1 + b2X2+ b3X3+ e Keterangan : Y
= Proses Keputusan Pembelian
a
= Konstanta
b1, b2, b3
= Koefisien persamaan regresi prediktor X1, X2 dan X3
X1
= Variabel Citra Merek
X2
= Variabel Sikap Konsumen
X3
= Variabel Asosiasi Merek
e
= Faktor Pengganggu
3.7.2 Uji Hipotesis 3.7.2.1 Uji Parsial (Uji t) Ghozali (2011: 98), uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
61
menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS. 1. Ho: ketiga variabel bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. 2. Ha: ketiga variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan: a) Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak b) Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Nilai probabilitas dari uji t dapat dilihat dari hasil pengolahan dari program SPSS pada tabel COEFFICIENT kolom sig atau significance.
3.7.2.2 Uji Simultan (Uji F) Ghozali (2011: 98), uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh
secara
bersama-sama
terhadap
variabel
dependen/terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS. 1. Ho: ketiga variabel bebas tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. 2. Ha: ketiga variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan:
62
a) Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak b) Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai probabilitas dari uji F dapat dilihat dari hasil pengolahan dari program SPPS pada tabel ANOVA kolom sig atau significance.
3.7.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011: 97).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1
Gambaran Umum Responden Analisis pegaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek
terhadap
proses
keputusan
pembelian
konsumen
(studi
empiris
pertimbangan mahasiswa Unnes dalam pembelian laptop Toshiba), penelitian ini malakukan survei terhadap 115 mahasiswa pada semua fakultas di Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini akan disajikan gambaran umum responden sebagai berikut: 1. Responden berdasarkan fakultas Karakteristik responden penelitian yang ditinjau dari fakultasnya disajikan pada tabel 4.1 seperti berikut: Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Fakultas No 1 2 3 4 5 6 7 8
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Bahasa dan Seni (FBS) Ilmu Sosial (FIS) Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Teknik (FT) Ilmu Keolahragaan (FIK) Ekonomi (FE) Hukum (FH) Jumlah
Sumber: Data primer diolah, 2013
63
Frekuensi 14 18 15
Persentase 12% 16% 13%
15
13%
16 15 16 6 115
14% 13% 14% 5% 100%
64
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa semua responden yang ada pada semua fakultas di Universitas Negeri Semarang telah terwakili.Responden paling banyak berasal dari fakultas bahasa dan seni sebanyak 18 responden, kemudian dari fakultas teknikdan fakultas ekonomi
masing-masing
sebanyak
16
responden,
fakultas
ilmu
keolahragaan,fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam serta fakultas ilmu sosial masing-masing sebanyak 15 responden, fakultas ilmu pendidikan sebanyak 14 responden dan fakultas hukum sebanyak 6 responden. 2. Responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden penelitian yang ditinjau dari jenis kelaminnya disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No 1 2 3 4 5 6 7 8
Fakultas FIP FBS FIS FMIPA FT FIK FE FH Jumlah
Laki-laki 6 6 4 2 7 2 6 3 36
Jenis Kelamin Persentase Perempuan 5% 8 5% 12 3% 11 2% 13 6% 9 2% 13 5% 10 3% 3 31% 79
Persentase 7% 10% 10% 11% 8% 11% 9% 3% 69%
Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa sebagian besar responden penelitian berjenis kelamin perempuan sebanyak 79 responden dengan persentase 69%, dan sisanya dengan persentase 31% berjenis kelamin laki-laki
65
yaitu sebanyak 36 responden. Hal ini dikarenakan laptop merek Toshiba memiliki tampilan yang terlihat elegan dengan berbagai pilihan warna yang sesuai dengan selera perempuan sehingga menjadikan pengguna laptop merek Toshiba cenderung mendominasi. 4.1.2
Deskripsi Tanggapan Responden 4.1.2.1 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Citra Merek Deskripsi tanggapan responden mengenai variabel citra merek pada
penelitian ini diukur dengan tiga indikator, yaitu mudah dikenali, reputasi yang baik dan selalu diingat. Berikut adalah rincianya: 1. Mudah dikenali Hasil analisis data penelitian untuk indikator mudah dikenali dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Mudah Dikenali Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 47 40,87 Setuju 38 33,04 Netral 29 25,22 Tidak Setuju 1 0,87 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator mudah dikenali untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapantersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 47 responden atau
66
sebesar 40.87 %, yang menyatakan setuju sebanyak 38 responden atau sebesar 33,04%, dan yang menyatakan netral sebanyak 29 responden atau 25,22%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 1responden atau sebesar 0,87%. 2. Reputasi yang baik Hasil analisis data penelitian untuk indikator mudah dikenali dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Reputasi Yang Baik Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 39 33,91 Setuju 48 41,74 Netral 27 23,48 Tidak Setuju 1 0,87 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator reputasi yang baik untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 33.91%, yang menyatakan setuju sebanyak 48 responden atau sebesar 41,74%, dan yang menyatakan netral sebanyak 27 responden atau 23,48%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87%. 3. Selalu diingat
67
Hasil analisis data penelitian untuk indikator selalu diingat dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Selalu Diingat Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 42 36,52 Setuju 43 37,39 Netral 30 26,09 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator selalu diingat untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden atau sebesar 36.52%, yang menyatakan setuju sebanyak 43 responden atau sebesar 37,39%, dan yang menyatakan netral sebanyak 30 responden atau 26,09%.
4.1.2.2 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Sikap Konsumen Deskripsi
tanggapan
responden
mengenai
variabel
sikap
konsumen pada penelitian ini diukur dengan tiga indikator, yaitu komponen koqnitif, komponen afektif dan komponen konitif. Berikut adalah rincianya: 1. Komponen koqnitif Hasil analisis data penelitian untuk indikator komponen koqnitif dapat dilihat pada tabel 4.6
68
Tabel 4.6 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Komponen Koqnitif Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 48 41,74 Setuju 46 40,00 Netral 19 16,52 Tidak Setuju 2 1,74 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator komponen koqnitifuntuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden atau sebesar 41.74%, yang menyatakan setuju sebanyak 46 responden atau sebesar 40,00%, dan yang menyatakan netral sebanyak 19 responden atau 16,52%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 1,74%. 2. Komponen afektif Hasil analisis data penelitian untuk indikator komponen afektif dapat dilihat pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Komponen Afektif Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 39 33,91 Setuju 43 37,39 Netral 28 24,35 Tidak Setuju 3 2,61 Sangat Tidak Setuju 2 1,74 Sumber: Data Primer diolah, 2013
69
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator komponen afektif untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 33.91%, yang menyatakan setuju sebanyak 43 responden atau sebesar 37,39%, dan yang menyatakan netral sebanyak 28 responden atau 24,35%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 2,61% dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 1,74%. 3. Komponen konatif Hasil analisis data penelitian untuk indikator komponen konatif dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Komponen Konatif Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 41 35,65 Setuju 49 42,61 Netral 22 19,13 Tidak Setuju 3 2,61 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator komponen konatifuntuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 41responden atau sebesar 35.65%, yang menyatakan setuju sebanyak 49 responden atau sebesar
70
42,61%, dan yang menyatakan netral sebanyak 22 responden atau 19,13%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 2,61% 4.1.2.3 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Asosiasi Merek Deskripsi tanggapan responden mengenai variabel asosiasi merek pada penelitian ini diukur dengan enam indikator, yaitu atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif, penggunaan dan kelas produk. Berikut adalah rincianya: 1. Atribut produk Hasil analisis data penelitian untuk indikator atribut produk dapat dilihat pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Atribut Produk Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 42 36,52 Setuju 49 42,61 Netral 24 20,87 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator atribut produk untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden atau sebesar 36.52%, yang menyatakan setuju sebanyak 49 responden atau sebesar
71
42,61%, dan yang menyatakan netral sebanyak 24 responden atau 20,87%. 2.
Atribut tak berwujud Hasil analisis data penelitian untuk indikator atribut tak berwujud
dapat dilihat pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Atribut Tak Berwujud Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 39 33,91 Setuju 53 46,09 Netral 22 19,13 Tidak Setuju 1 0,87 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator atribut tak berwujuduntuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti
dengan
tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 39 responden atau sebesar 33.91%, yang menyatakan setuju sebanyak 53 responden atau sebesar 46,09%, dan yang menyatakan netral sebanyak 22 responden atau 19,13%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87%. 3. Manfaat bagi pelanggan Hasil analisis data penelitian untuk indikator manfaat bagi pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.11
72
Tabel 4.11 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Manfaat Bagi Pelanggan Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 36 31,30 Setuju 51 44,35 Netral 26 22,61 Tidak Setuju 1 0,87 Sangat Tidak Setuju 1 0,87 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator manfaat bagi pelanggan untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 36 responden atau sebesar 31.30%, yang menyatakan setuju sebanyak 51 responden atau sebesar 44,35%, dan yang menyatakan netral sebanyak 26 responden atau 22,61%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87% dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87%. 4. Harga relatif Hasil analisis data penelitian untuk indikator harga relatif dapat dilihat pada tabel 4.12
73
Tabel 4.12 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Harga Relatif Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 35 30,43 Setuju 59 51,30 Netral 19 16,52 Tidak Setuju 2 1,74 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator harga relatif untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 35 responden atau sebesar 30.43%, yang menyatakan setuju sebanyak 59 responden atau sebesar 51,30%, dan yang menyatakan netral sebanyak 19 responden atau 16,52%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 1,74%. 5. Penggunaan Hasil analisis data penelitian untuk indikator penggunaan dapat dilihat pada tabel 4.13 Tabel 4.13 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Penggunaan Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 39 37,39 Setuju 53 37,99 Netral 22 25,22 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
74
mendukung tentang pentingnya indikator penggunaanuntuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 43 responden atau sebesar 37.39%, yang menyatakan setuju sebanyak 43 responden atau sebesar 37,39%, dan yang menyatakan netral sebanyak 29 responden atau 25,22%. 6. Kelas produk Hasil analisis data penelitian untuk indikator kelas produk dapat dilihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Kelas Produk Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 33 28,70 Setuju 59 51,30 Netral 21 18,26 Tidak Setuju 1 0,87 Sangat Tidak Setuju 1 0,87 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator kelas produk untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 33responden atau sebesar 28.70%, yang menyatakan setuju sebanyak 59 responden atau sebesar 51,30%, dan yang menyatakan netral sebanyak 21 responden atau 18,26%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87% dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87%.
75
4.1.2.4 Deskripsi
Tanggapan
ProsesKeputusan Deskripsi
tanggapan
Responden
Mengenai
Pembelian responden
mengenai
variabel
proses
keputusan pembelian pada penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Berikut adalah rincianya: 1. Pengenalan masalah Hasil analisis data penelitian untuk indikator pengenalan masalah dapat dilihat pada tabel 4.15 Tabel 4.15 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Pengenalan Masalah Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 44 38,26 Setuju 51 44,35 Netral 19 16,52 Tidak Setuju 1 0,87 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung
tentang
pentingnya
indikator
pengenalan
masalah
untuk
meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 44 responden atau sebesar 38.26%, yang menyatakan setuju sebanyak 51 responden atau sebesar 44,35%, dan yang menyatakan netral sebanyak 19 responden atau 16,52%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju
76
sebanyak 1 responden atau sebesar 0,87%. 2.
Pencarian informasi Hasil analisis data penelitian untuk indikator pencarian informasi
dapat dilihat pada tabel 4.16 Tabel 4.16 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Pencarian Informasi Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 40 34,78 Setuju 49 42,61 Netral 24 20,87 Tidak Setuju 2 1,74 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung
tentang
pentingnya
indikator
pencarian
informasi
untuk
meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 40 responden atau sebesar 34.78%, yang menyatakan setuju sebanyak 49 responden atau sebesar 42,61%, dan yang menyatakan netral sebanyak 24 responden atau 20,87%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 1,74%.
3. Evaluasi berbagai alternatif Hasil analisis data penelitian untuk indikator valuasi berbagai alternatif dapat dilihat pada tabel 4.17
77
Tabel 4.17 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Evaluasi Berbagai Alternati Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 42 36,52 Setuju 53 46,09 Netral 18 15,65 Tidak Setuju 2 1,74 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator evaluasi berbagai alternatif untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42responden atau sebesar 36.52%, yang menyatakan setuju sebanyak 53 responden atau sebesar 46,09%, dan yang menyatakan netral sebanyak 18 responden atau 15,65%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 1,74%. 4. Keputusan pembelian Hasil analisis data penelitian untuk indikator keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel 4.18
78
Tabel 4.18 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Keputusan Pembelian Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 52 45,22 Setuju 38 33,04 Netral 22 19,13 Tidak Setuju 3 2,61 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung
tentang
pentingnya
indikator
keputusan
pembelian
untuk
meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 52 responden atau sebesar 45,22%, yang menyatakan setuju sebanyak 38 responden atau sebesar 33,04%, dan yang menyatakan netral sebanyak 22 responden atau 19,61%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 2,61%. 5. Perilaku pasca pembelian Hasil analisis data penelitian untuk indikator perilaku pasca pembelian dapat dilihat pada tabel 4.19
79
Tabel 4.19 Deskripsi Tanggapan Responden pada Indikator Perilaku Pasca Pembelian Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Setuju 36 31,30 Setuju 44 38,26 Netral 32 27,83 Tidak Setuju 3 2,61 Sangat Tidak Setuju 0 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung tentang pentingnya indikator perilaku pasca pembelianuntuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Tanggapan tersebut terbukti dengan tingginya responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 36 responden atau sebesar 31.30%, yang menyatakan setuju sebanyak 44 responden atau sebesar 38,26%, dan yang menyatakan netral sebanyak 32 responden atau 27,83%. Responden yang tidak mendukung dengan menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 2,61%.
4.1.3
Uji Asumsi Klasik 4.1.3.1 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen cukup tinggi (umumnya
diatas
0.90),
maka
hal
iini
merupakan
indikasi
adanya
80
multikolonieritas. Multikolonieritas juga dapat dilihat nilai (1) tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor ( VIF ). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umumnya digunakan adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 0,10. Adapun tabel untuk melihat hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut: Tabel 4.20 Hasil Tolerance dan VIF Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error
13.707 5.898
Beta
Correlations t
Collinearity Statistics
ZeroSig. order Partial Part Tolerance VIF
2.324 .022
Citra_merek
.466
.172
.308 2.706 .008
.554
.249 .202
.432 2.316
Sikap_konsumen
.274
.106
.195 2.575 .011
.285
.237 .192
.973 1.028
Asosiasi_merek
.272
.108
.285 2.516 .013
.543
.232 .188
.435 2.298
a. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian
Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan hasil perhitungan nilai tolerance mununjukan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukan hal yang sama yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
81
4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu: a. Analisis Grafik Scatterplot Cara yang sering digunakan untuk masalah apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau tidak dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat, apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak pada grafik Scatterplotantara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1
82
Gambar 4.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah,2013 Dari grafik scatterplots diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga layak untuk memprediksi proses keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek. b. Uji Glejser Adapun metode statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji heteroskedastisitas yaitu uji Glejser, Ghozali (2011:142), Gletser
83
mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi: │Ut│= α + βXt + vt Tabel4.21 Hasil Uji Gletser Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error 6.104
3.739
Citra_merek
.044
.109
Sikap_konsumen
.043
Asosiasi_merek
-.069
Beta
t
Sig.
1.633
.105
.058
.401
.689
.067
.061
.643
.521
.068
-.144
-1.006
.317
a. Dependent Variable: AbsUi Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel diatas menunjukan variabel citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek memiliki nilai signifikansi 0,689; 0,521 dan 0,317yang kesemuanya mempunyai nilai signifikansi diatas 0,05. Berarti tidak terdapatheteroskedastisitas dalam model ini, dengan kata lain semua variabel independen yang terdapat dalam model ini memiliki sebaran varian yang sama / homogen. 4.1.3.3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan melakukan Uji Durbin-Watson (DW test) (Ghozali, 2011: 110).
84
Berikut ini hasil uji autokorelasi yang dinyatakan dengan DurbinWatson yang dalam perhitungannya menggunakan program SPSS for windows versi 16 dapat dilihat pada tabel 4.22 Tabel 4.22 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model
R
1
.617a
R Square
Adjusted R Square
.380
.364
Std. Error of the Estimate 5.73055
DurbinWatson 1.901
a. Predictors: (Constant), Asosiasi_merek, Sikap_konsumen, Citra_merek b. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.22 terlihat bahwa hasil uji autokorelasi yang ditunjukan dengan nilai Durbin-Watson sebesar 1,901 nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5% jumlah sampel 115 (n) dan jumlah variabel independen 3 (k=3), maka nilai dl = 1,643 du = 1,750. Karena nilai DW 1,901 lebih besar dari batas atas 1,750 lebih kecil dari pada 4du = 4-1,750 = 2,250. du < d < 4 – du = 1,750 <1,901< 4-1,750 = 1,750 < 1,901< 2,250 4.1.3.4 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi
85
data normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak normal yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (KS)(Ghozali, 2011: 165). a. Analisis Grafik Cara pertama yang sering digunakan untuk melihat normalitas data yaitu dengan melihat histrogam residual, yaitu jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Adapun uji normalitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:
86
Gambar: 4.2Normal P-P Plot Sumber: data primer diolah, 2013 Berdasarkan gambar 4.2 diketahui bahwa tampilan pada grafik normal probability plot menunjukan bahwa grafik data menyebar disekitar garis diagonal (45%) dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disebut model regresi ini berdistribusi normal. b. Uji Statistik Adapun cara kedua yang digunakan untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan uji statistik
87
non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). jika nilai sig (2-tailed) lebih besar daripada 5 %, maka data berdistribusi normal. Tabel 4.23 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
115
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 5.65464242
Absolute
.078
Positive
.074
Negative
-.078
Kolmogorov-Smirnov Z
.835
Asymp. Sig. (2-tailed)
.488
a. Test distribution is Normal. Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan
hasil
uji
Kolmogorov-Smirnov
pada
tabel
4.23menunjukan nilai 0,835 dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,488. Hasil nilai Kolmogorov-Smirnov tidak siknifikan, maka dapat disimpulkan data residual berdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas
4.1.4 Metode Analisis Data 4.1.4.1 Regresi Linier Berganda Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (citra
88
merek, sikap konsumen dan asosiasi merek) terhadap variabel terikat (proses keputusan pembelian). Pengujian hipotesis yang diajukan tersebut perlu menggunakan analisis regresi melalui uji t dan uji F. Tujuannya menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen, baik secara parsial maupun simultan serta mengetahui besarnya dominasi citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Tabel 4.24 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1
(Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
13.707
5.898
Citra_merek
.466
.172
Sikap_konsumen
.274
Asosiasi_merek
.272
Beta
t
Sig.
2.324
.022
.308
2.706
.008
.106
.195
2.575
.011
.108
.285
2.516
.013
a. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.24 dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 13,707+ 0,466 X1 + 0,274X2 + 0,272X3 Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan seperti berikut ini:
89
a. Nilai konstanta sebesar 13,707 berarti jika variabel citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merekdiasumsikan tetap maka proses keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 13,707. b. Nilai koefisien regresi untuk variabel citra merek menunjukan nilai positif sebesar 0,466, dapatdiartikan bahwa jika citra merek meningkat sedangkan sikap konsumen dan asosiasi merek tetap makaproses keputusan pembelian konsumenakan meningkat sebesar 0,466. c. Nilai koefisien regresi untuk variabel sikap konsumen menunjukan nilai positif
sebesar 0,274, dapat diartikan bahwa jika sikap konsumen
meningkat sedangkan citra merek dan asosiasi merek tetap maka proses keputusan pembeliankonsumen akan meningkat sebesar 0,274. d. Nilai koefisien regresi untuk variabel asosiasi merek menunjukan nilai positifsebesar 0,272,dapat diartikan bahwa jika asosiasi merek meningkat sedangkan sikap konsumen dan citra merek tetap maka proses keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 0,272.
4.1.4.2 Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.25berikut:
90
Tabel 4.25 Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B
1
13.707
5.898
Citra_merek
.466
.172
Sikap_konsumen
.274
Asosiasi_merek
.272
(Constant)
Std. Error
Beta
t
Sig.
2.324
.022
.308
2.706
.008
.106
.195
2.575
.011
.108
.285
2.516
.013
a. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian Sumber: Data primer diolah, 2013
Berdasarkan hasil uji parsial dapat dijelaskan seperti berikut: 1. Uji Hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilal t hitung untuk variabel citra merek sebesar 2,706 dengan taraf signifikansi 0,008< 0,05 maka H1 yang menyatakan ada pengaruhcitra merekterhadap proses keputusan pembelian konsumenditerima. 2. Uji Hipotesis 2 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk variabel sikap konsumen adalah 2,575 dengan hasil signifikansinya 0,011 < 0,05, maka H2yang menyatakan ada pengaruh sikap konsumen terhadap proses keputusan pembelian konsumenditerima.
91
3. Uji Hipotesis 3 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung untuk
variabel
asosiasi
merek adalah 2.516
dengan hasil
signifikansinya 0,013< 0,05, maka H3 yang menyatakan ada pengaruh asosiasi merekterhadap proses keputusan pembelian konsumenditerima. b. Uji Simultan Uji F dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara besrama-sama terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan Uji F dapat dilihat pada tabel 4.26 Tabel 4.26 Hasil Uji Simultan ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
2238.800
3
746.267
Residual
3645.148
111
32.839
Total
5883.948
114
F
Sig. .000a
22.725
a. Predictors: (Constant), Asosiasi_merek, Sikap_konsumen, Citra_merek b. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian Sumber : Data primer diolah, 2013 Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai F hitung adalah sebesar 22.725 dengan hasil signifikansi sebesar 0,000. Taraf signifikansi di bawah 0,05, maka H4 yang menyatakan ada pengaruh citra merek, sikap konsumen
dan
asosiasi
konsumenditerima.
merek
terhadap
proses
keputusan
pembelian
92
4.1.4.3 Uji Koefisien Determinasi a. Uji Koefisien Determinasi Parsial (r2) Koefisien determinasi parsial digunakan untuk melihat pengaruh parsial masing-masing variabel independen yaitu citra merek, sikap konsumen, dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Hasil korelasi parsial dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.27 Koefisien Determinasi Parsial Coefficientsa Model
Correlations Zeroorder
Partial
Collinearity Statistics Part
Tolerance
VIF
1 (Constant) Citra_merek
.554
.249
.202
.432
2.316
Sikap_konsumen
.285
.237
.192
.973
1.028
Asosiasi_merek
.543
.232
.188
.435
2.298
a. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian Sumber: Data primer diolah, 2013 Hasil koefisien determinasi parsial memperlihatkan kontribusi variabel citra merek didalam mempengaruhi proseskeputusan pembelian konsumen sebesar 0,249,ada pengaruhcitra merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen,kontribusi sikap konsumen didalam mempengaruhi proseskeputusan pembelian konsumen sebesar 0,237, ada pengaruh sikap konsumen terhadap proseskeputusan pembelian konsumen dankontribusi asosiasi merek didalam
93
mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,232, ada pengaruh yang signifikan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Hasil ini menunjukkan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap proses keputusan pembelian konsumen dibandingkan variabel sikap konsumen dan asosiasi merek. b. Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2) Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel citra merek (X1), sikap konsumen (X2) dan asosiasi merek (X3) terhadap variabel terikat yaitu proses keputusan pembelian konsumen (Y) secara simultan pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini untuk mencari koefisien determinasi digunakan nilai Adjusted RSquare. Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model
R
R Square
1
.617a
Adjusted R Square
.380
Std. Error of the Estimate
.364
5.73055
a. Predictors: (Constant), Asosiasi_merek, Sikap_konsumen, Citra_merek b. Dependent Variable: ProsesKeputusan_pembelian Sumber : Data primer diolah, 2013 Tabel 4.28 menunjukan angka Adjusted RSquaresebesar 0.364 atau 36,4%. Hal ini berarti bahwa citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek secara
bersama-sama
dapat
berkontribusi
terhadap
proseskeputusan
pembelian konsumen sebesar 36,4%, sedangkan sisanya 63,6% (100% 36,4%)dipengaruhi variabel lain yang tidak diangkat dalam penelitian ini.
94
Standar Error of estimase (SEE) sebesar 5.73055, semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proseskeputusan pembelian konsumen (studi empiris pertimbangan mahasiswa UNNES dalam pembelian laptop Toshiba) baik secara parsial maupun simultan. Hasil tersebutdapat dapat dilihat pada hasil uji t dan uji F sehingga dapat diartikan bahwa proseskeputusan pembelian konsumen akan meningkat jika citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek ditingkatkan. 1. Pengaruh Citra Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial ada pengaruh citra merek terhadapproseskeputusan pembelian konsumen.Hal ini ditunjukan dari variabel citra merek
yang mempunyai peranan paling besar terhadap
proseskeputusan pembelian konsumen pada laptop Toshiba dibandingkan variabel sikap konsumen dan asosiasi merek dalam penelitian ini, hal ini dikarenakan laptop merek Toshiba memiliki merek yang mudah dikenali dan selalu diingat oleh konsumen, hal tersebut ditunjukan dari desain dan fitur laptop Toshiba yang memiliki ciri-ciri khusus sehingga mudah dikenali
95
konsumen, laptop merek Toshiba jugamemiliki nama merek yang mudah diingat bahkan sering kali muncul dalam ingatan konsumen setiap kali berbicara tentang laptop. Namun laptop merek Toshiba belum memiliki reputasi yang baik, hal ini ditunjukan dari ketidak konsistenan perusahaan terhadap inovasi produk. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa indikator mudah dikenali dan selalu diingat memiliki pengaruh paling besar dibandingkan indikator reputasi yang baik. Citra merek mempunyai peranan penting bagi produsen laptop Toshiba untuk meningkatkanproses keputusan pembelian konsumen pada laptop Toshiba.Hal tersebut dapat dikarenakan laptop Toshiba mampu mempertahankan brand imagenya sebagai merek laptop yang mudah dikenali dan selalu diingat oleh konsumen. Penelitian ini juga didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dessy Amelia Fristiana (2012) menunjukan bahwa citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Nela Evelina, Handoyo DW dan Sari Listyorini (2012) yang menunjukan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini terlihat logis kerena dengan adanya citra merek yang kuat serta memiliki citra yang positif maka akan memberikan peningkatan pada konsumen untuk melakukan suatu keputusan pembelian.
96
2. Pengaruh
Sikap
Konsumen
terhadap
Proses
Keputusan
Pembelian Konsumen Hasil penelitian menunnjukan bahwa secara parsial ada pengaruh sikap konsumen terhadap proseskeputusan pembelian konsumen. Hal ini ditunjukan dari sikap mahasiswa di Universitas Negeri Semarang sendiri yang terlihat sudah baik karena memiliki kepercayaan terhadap merek laptop Toshiba yang tinggi. Konsumen lebih mempercayai merek laptop Toshiba dibandingkan dengan merek lain, karena dengan menggunakan laptop merek Toshiba dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi penggunanya sehingga konsumen merasa loyal terhadap laptop tersebut. Hal ini dibuktikan dengan nilai pada indikator komponen koqnitif yang memiliki peranan paling tinggi dalam sikap konsumen, Namun pada indikator komponen afektif memiliki nilai tersendah, hal ini dikarenakan konsumen cenderung mengeluhkan adanya service center laptop Toshiba yang kurang menyebar diseluruh Indonesia bahkan sampai kekota-kota kecil,sehingga menyebabkan
pada
indikator komponen afektif memiliki nilai terendah. Variabel sikap konsumen memiliki peranan cukup penting bagi produsen laptop Toshiba,dengan memberikan kepercayaan merek yang kuat kapada konsumen akan kualitas laptop merek Toshiba maka dapat meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen. Hasil ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008) menunjukan bahwa sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sikap memiliki konsep paling penting dalam
97
mempengaruhi sikap konsumen kerena pemasar berharap konsumen dapat terpengaruh untuk melakukan keputusan pembelian. Sikap juga diartikan untuk mengungkapkan ekpresi perasaan seseorang untuk mencerminkan perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek, obyek yang dimaksud berupa merek, layanan, pengecer dan perilaku tertentu. Sehingga dengan adanya evaluasi tersebut, kita dapat menduga seberapa besar potensi keputusn pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen. 3. Pengaruh
Asosiasi
Merek
terhadap
Proses
Keputusan
Pembelian Konsumen Hasil penelitian menunnjukan bahwa secara parsial ada pengaruh asosiasi merek terhadap proseskeputusan pembelian konsumen. Hal ini ditunjukan oleh nilai asosiasi merek yang tinggidengan dukungan dari indikator atribut tak berwujud dan penggunaan yang memberikan kontribusi terbesar dalam variabel asosiasi merek, dibuktikan dengan kualitas laptop Toshiba yang terpercaya karena diproduksi oleh perusahaan ternama, hal ini juga dibuktikan dengan adanya daya tahan laptop terhadap virus. Laptop merek Toshiba juga nyaman saat digunakan untuk mengetik karena memiliki keyboard dan touchpad yang mudah digunakan. Indikator kelas produk juga memiliki nilai yang tinggi, hal ini terlihat dari desain laptop yang terlihat elegan dengan berbagai pilihan warna yang terlihat menarik. Namun pada indikator manfaat bagi pelanggan belum memberikan manfaat tambahan dengan jaminan pemberian rasa aman dan nyaman.Sehingga pada indikator tersebut cenderung memiliki nilai yang rendah.
98
Variabel asosiasi merek
mempunyai peranan paling kecil yang
mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen pada laptop merek Toshiba dibandingkan variabel citra merek dan sikap konsumen dalam penelitian ini.Hasil ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fadli dan Inneke Qomariyah (2008) menunjukan bahwa asosiasi merek secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain juga dilakukan oleh Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia (2011) menunjukan bahwa variabel asosiasi merek memiliki dampak signifikan terhadap niat konsumen untuk membeli produk. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ashutosh Nigam dan Rajiv Kaushik (2011) menunjukan bahwa Faktor-faktor brand equity yaitu variabel asosiasi merek secara parsial mempengaruhi kriteria keputusan pembelian konsumen.
4. Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosisasi Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa ada pengaruh citra merek, sikap kosumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji simultan yang menunjukan citra merek, sikap kosumen dan asosiasi merek secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap proseskeputusan pembelian konsumen. Pengaruh ketiga variabel bebas (citra merek, sikap kosumen dan asosiasi merek) tersebut terhadap proseskeputusan pembelian konsumen,
99
seharusnya bisa dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan proses keputusan pembelian konsumen.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh citra merek, sikap konsumen dan asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh citra merek terhadap proses
keputusan pembelian
konsumen. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi citra merek yang diciptakan oleh laptop Toshiba maka semakin meningkat pula proses keputusan pembelian konsumen. 2. Ada pengaruh sikap konsumen terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi sikap konsumen yang diciptakan oleh laptop Toshiba maka semakin meningkat pula proses keputusan pembelian konsumen. 3. Ada pengaruh asosiasi merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi asosiasi merek yang diciptakan oleh laptop Toshiba maka semakin meningkat pulaproses keputusan pembelian konsumen.
100
101
5.2 Saran Berdasarkan hasil simpulan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil variabel citra merek menunjukan bahwa indikator reputasi yang baik merupakan yang paling rendah, maka perlu meningkatkan kinerja dengan melakukan inovasi produk secara konsisten mengikuti perkembangan teknologi. Misalnya dengan menambahkan fitur-fitur terbaru. 2. Berdasarkan hasil variabel sikap konsumen menunjukan bahwa indikator komponen afektif merupakan yang paling rendah, maka perlu adanya perluasan service center yang tersebar diseluruh Indonesia bahkan sampai kekota-kota kecil. 3. Berdasarkan hasil variabel asosiasi merek menunjukan bahwa indikator manfaat bagi pelanggan merupakan yang paling rendah, maka perlu adanya pemberian manfaat tambahan pada laptop Toshiba dengan jaminan pemberian rasa aman dan nyaman saat digunakan. 4. Keterbatasan penelitian ini adalah menggunakan sampel yang homogen, sehingga dimungkinkan terjadi pengulangan antar jawaban responden. Bagi penelitian selanjutnyadisarankan untuk menggunakan sampel yang heterogen dan menambahkan variabel lain, misalnya minat konsumen, gaya hidup, dan persepsi konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia Fristiana, Dessy. 2012. Pengaruh Citra Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Ashutosh Nigam dan Rajiv Kaushik. 2011. Impact of Brand Equity on Customer Purchase Dicision: An Empirical Investigation with Special Reference to Hatchback Car Owners in Central Haryana. International Journal of Computational Engineering & Management.121-128. Diunduh
di http://www.laptoplist.biz/2012/04/merek-laptop-terbaik-2012tabel.html tanggal 5 februari 2013.
Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Toni Sitinjak. 2001, Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka. Fadil dan Inneke Qamariyah. 2008. Analisi Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Honda terhadap Keputusan Pembelian:Studi Kasus pada Universitas Sumatra Utara. Jurnal Manajemen Bisnis. 1(2): 48-58. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler, P. & Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga. Loudon, David L and Albert J. Della Bitta. 2004. Consumer Behavior Concepts and Applications, Third Edition Singapore, MC Graw Hill Inc. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia. 2011. The Effect of Brand Equity Components on Purchase Intention. International Journal of Business and Management. 2(2): 149-158. Nela Evelina, Handoyo DW, Sari Listyorini. 2012. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana TelkomFlexy (Studi kasus pada konsumen TelkomFlexy di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus). Jurnal Sosial dan Politik, 1-11.
102
103
Nugroho, Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statitik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Press Schiffman dan Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media. Utama. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, Bilson. 2001. ReMarketing For Business Recovery. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. ---------. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama. Urip Wahyuni, Dewi. 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 10 (1): 30-37. Yoga Wiratama, Aditya. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Nike Di Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
LAMPIRAN
105
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI (FE) Alamat : Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang Telp. 70778922, Fak (024) 8508015, e-mail :
[email protected]
Kepada : Yth. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan yang berupa penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba)” maka saya mohon bantuan kepada saudara untuk berkenan berpartisipasi mengisi angket yang telah disediakan. Jawaban yang saudara berikan akan membantu keberhasilan penelitian yang saya lakukan. Saya berharap kesanggupan dan kejujuran saudara dalam menjawab pertanyaan yang sudah saya buat dengan sebenar-benarnya sehingga jawaban tersebut dapat digunakan untuk menganalisis data yang tepat dan objektif. Saya akan sangat menghargai jawaban yang telah diberikan dan akan dijaga kerahasiaannya, serta tidak berpengaruh terhadap kedudukan dan status saudara, karena hasil dari angket ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Atas segala bantuan dan kesediaanya berpartisipasi mengisi angket ini sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Sarwo Edi
106
Angket Pengaruh Citra Merek, Sikap Konsumen dan Asosiasi Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Empiris Pertimbangan Mahasiswa UNNES dalam Pembelian Laptop Toshiba) Identitas Responden 1. Nama / NIM : ................................................. / ............................... 2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan 3. Semester / Jurusan / Fakultas : ...... / ........................... / ....................
Petunjuk: 1. Isilah nama, NIM, Semester, Jurusan dan Fakultas Anda pada kolom yang disediakan diatas 2. Berikan pendapat Anda dengan sejujurnya dan sebenarnya dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan yang diberikan.
Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
N
: Netral
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
107
No
PERNYATAAN
Citra Merek Mudah dikenali 1 Desain laptop toshiba mudah dikenali 2 Fiturnnya memiliki ciri-ciri khusus sehingga mudah dikenali 3 Setiap mahasiswa pasti mengenal laptop toshiba Reputasi yang baik 4 Laptop toshiba konsisten terhadap inovasi produk 5 Laptop toshiba memiliki reputasi yang baik 6 Laptop toshiba diproduksi oleh perusahaan terpercaya Selalu diingat 7 Merek laptop toshiba mudah diingat 8 Toshiba merupakan merek laptop yang pertama kali muncul dalam ingatan konsumen 9 Setiap pembelian laptop toshiba selalu dijamin oleh nomor registrasi yang dikenal oleh toshiba center Sikap Konsumen 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Komponen koqnitif (kepercayaan merek) Saya lebih berminat membeli laptop toshiba dibandingkan merek lain Menggunakan laptop toshiba memiliki kepuasan tersendiri bagi saya Saya merasa loyal terhadap laptop merek toshiba Komponen afektif (evaluasi merek) Saya lebih menyukai laptop toshiba dari pada merek lain Saya menyukai laptop toshiba karena varian modelnya cocok dengan selera saya Service center laptop toshiba mudah ditemukan Komponen konatif (maksud untuk membeli) Saya memakai laptop toshiba untuk kebutuhan kuliah Saya terdorong menggunakan laptop toshiba karena ingin mencobanya Saya membeli laptop toshiba karena fiturnya komplit
SS
S
N
TS
STS
108
Asosiasi Merek Atribut produk 19 Reservasi terhadap kerusakan komponen laptop mudah dilayani No PERNYATAAN 20 Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan jenis processor yang berbeda sesuai selera konsumen 21 Laptop toshiba memiliki displays dan audio yang bagus Atribut tak berwujud 22 Laptop toshiba memiliki kualitas yang bagus 23 Kualitas laptop toshiba dapat dipercaya karena diproduksi oleh perusahaan ternama 24 Laptop toshiba tahan terhadap virus Manfaat bagi pelanggan 25 Laptop toshiba memiliki manfaat yang banyak sesuai dengan kebutuhan konsumen 26 Laptop toshiba memberikan rasa aman dan nyaman saat digunakan. 27 Laptop toshiba memiliki kepuasan tersendiri bagi pelanggan Harga relatif 28 Adanya kesesuaian harga dengan kualitas produk 29 Harga suku cadang atau aksesoris terjangkau 30 Biaya servis terjangkau bahkan gratis Penggunaan 31 Kemudahan dalam pemakaian 32 Keyboard dan touchpad nyaman digunakan 33 Pedoman manual dapat saya pahami dengan mudah Kelas produk 34 Laptop toshiba memiliki nilai merek yang berkualitas pada konsumen 35 Laptop toshiba merupakan produk berkelas tinggi 36 Tampilan laptop toshiba terlihat mewah Proses Keputusan Pembelian 37
Pengenalan masalah Saya membeli laptop toshiba karena rekomendasi dari teman
SS
S
N
TS
STS
109
38 39
40 No 41 42
43 44 45
46 47 48
49 50 51
Saya membeli laptop toshiba karena nyaman digunakan Saya membeli laptop toshiba karena yakin kualitasnya Pencarian informasi Saya mendapatkan informasi tentang laptop toshiba dari brosur PERNYATAAN Saya mencari informasi tentang laptop toshiba dari orang lain Saya mendapatkan informasi tentang laptop toshiba dari internet Evaluasi berbagai alternatif Saya membeli laptop toshiba karena kualitasnya lebih bagus dari merek lain Saya membeli laptop toshiba karena kenyamanannya Saya membeli laptop toshiba karena varian model lebih banyak dari merek lain Keputusan pembelian Kualitas yang baik menjadi pilihan saya dalam membeli laptop toshiba Nyaman dalam pemakaian menjadi pilihan saya dalam membeli laptop toshiba Merek yang terkenal menjadi pilihan saya dalam membeli laptop toshiba Perilaku pasca pembelian Saya merekomendasikan kepada orang lain tentang laptop toshiba Saya berminat akan membeli lagi laptop toshiba Saya merasa puas menggunakan laptop toshiba.
SS
S
N
TS
STS
110
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas a. Validitas dan Reliabilitas Variabel Citra Merek Correlations P1 P1
Pearson Correlation
P2 1
Sig. (2-tailed) N P2
.444
Sig. (2-tailed)
.014
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P4
**
.505
P5
.445
.206
.539
P8
P9
Citra_Merek
.006
.161
-.004
.568
**
.004
.014
.275
.002
.974
.394
.984
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
*
.344
.338
.300
.459
*
.014
.062
.068
.107
.011
.560
.001
.556
.001
.442
.767
**
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.322
.337
.394
*
.227
.283
-.004
.083
.069
.031
.227
.129
.982
.000
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
*
*
**
.560
.004
.001
30
30
*
**
.322
.556
30
.014
.001
.083
30
30
30
30
Pearson Correlation
.206
.442
*
.337
**
Sig. (2-tailed)
.275
.014
.069
30
30
30
**
.344
.394
.539
P7 **
.014
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
P6
*
.445
N P6
30 .505
.444
P4 **
Pearson Correlation
N P5
*
Pearson Correlation
N P3
30
P3 *
*
.530
.530
.485
.381
.495
.763
**
**
.003
.007
.038
.049
.005
.000
30
30
30
30
30
30
.256
.383
*
.269
.313
.172
.037
.151
.092
1
.003 30
30
30
30
**
.256
1
.431
.485
.363
30 .624
*
30
30
*
.228
.403
.642
**
.000 30 .683
**
111
Sig. (2-tailed) N P7
.031
.007
.172
30
30
30
30
30
30
*
*
*
.006
.338
.227
.381
Sig. (2-tailed)
.974
.068
.227
.038
.383
.037
.431
.017
.027
.226
.000
30
30
30
30
1
**
*
.017
30
30
30
30
30
30
.161
.300
.283
.363
*
.269
.403
Sig. (2-tailed)
.394
.107
.129
.049
.151
.027
.000
30
30
30
30
30
30
30
-.004
.459
*
-.004
**
.313
.228
.381
*
.984
.011
.982
.005
.092
.226
.038
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
30
Citra_M Pearson Correlation erek Sig. (2-tailed) N
.568
30
**
.767
**
.495
30 .624
30
**
.763
**
30 .683
**
.038
30
30
30
**
1
.415
.636
30 .641
**
*
30
1
.415
.022 30 .655
**
30
**
1
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
9
**
30 .541
.000
.833
.541
.002
.000
N of Items
**
30
.000
Standardized Items
30 .655
*
.000
Based on
.000
30
.000
Cronbach's Alpha
**
.000
.000
Reliability Statistics
.641
.022
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.829
30 .642
.381
.001
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Cronbach's Alpha
**
*
.636
.000
Pearson Correlation
N P9
.062
Pearson Correlation
N P8
.002
30
112
b. Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap Konsumen Correlations P10 P10
Pearson Correlation
P11 1
Sig. (2-tailed) N P11
30
30 1
Sig. (2-tailed)
.213
Pearson Correlation
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N P14
30
**
**
.513
.649
.004
.000
30
30
.513
.004
.492
.006
P15 .285
.009
.127
.468
30
30
**
.236
.343
.000
.209
.063
30
30 .338
1
30
.236
.338
.006
.209
.067
.036
.066
.298
.001
30
30
30
30
30
30
**
**
**
*
.299
.487
.459
.721
**
**
.006
.000
.011
.108
.000
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
*
.678
.000 30
30
**
1
.495
.005
30
30
30
Pearson Correlation
.285
**
**
**
Sig. (2-tailed)
.127
.000
.006
.005
.004
30
30
30
30
30
30
**
*
**
**
**
*
.621
.621
30 .588
.008
**
.385
.385
.067
30
.671
.000
.000
30
Pearson Correlation
.052
**
30
.000
N
.000
.710
.197
.008 .487
.358
.603
30
.063 .608
.000
Sikap_Konsumen
.340
.009
**
.671
P18 **
*
**
30
.475
P17 **
30
.475
30 .608
.343
.468
30
P16
**
30 .649
**
.492
P14 **
**
N
P16
30
P13 **
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
P15
.213
.234
Sig. (2-tailed)
P13
.234
Pearson Correlation
N P12
P12
.678
.495
.612
.508
.705
30 .508
**
.612
.000 30 .705
**
.608
.000 30 .633
**
.416
.022 30 .647
**
.738
**
.000 30 .826
**
.004
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
1
*
*
*
.427
.427
.460
.450
.713
**
.018
.010
.013
.000
30
30
30
30
1
**
**
.762
.555
.863
**
113
Sig. (2-tailed) N P17
Pearson Correlation
.036
.000
.000
.000
.018
30
30
30
30
30
30
30
**
.340
.459
*
**
**
*
**
.000
.066
.011
.603
Sig. (2-tailed) N P18
.000
.608
.000
.633
.000
.010
.000
30
30
30
1
**
.000
.003
30
30
.299
.416
Sig. (2-tailed)
.052
.298
.108
.022
.000
.013
.001
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
N Sikap Pearson Correlation _Kon Sig. (2-tailed) sume n N
.710
.588
.863
.805
.673
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Cronbach's Alpha Based on
.895
.713
N of Items 9
30 .673
**
.000
.000
Reliability Statistics
.892
.826
1
.521
.001
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Standardized Items
.738
**
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 tailed).
Cronbach's Alpha
.721
.555
30
.000
30
*
**
**
.197
.450
30
.805
30
**
30
.521
.358
.647
30
.762
.001
Pearson Correlation
*
30
.460
.000
30
114
c. Validitas dan Reliabilitas Variabel Asosiasi Merek
Correlations P19 P19
Pearson Correlation
P20 *
P20
P21
Sig. (2-tailed)
.023
Sig. (2-tailed) N P22
*
30
30 **
1 .597
30
30
**
**
.525 .597
30
P25
**
P26
**
P27
**
**
.258 .492 .544 .598 .585 .568
.003 .000 30
P28
P29 **
P30
P31
**
.336 .591 .603
P32
P33 *
P34 *
.231 .397 .380
P35
P36
.144 .344 .245
30
30
Sig. (2-tailed)
.169 .216 .032
**
.492
30
30
30
30
30
30
*
*
*
**
**
.233 .321 .379 .438 .387 .500 .640
30
30 **
.319 .499
30 *
.421
30
30
30
30
30
.315 .295 .302 .224 .005
30
30
30
*
**
30
30
30
30
30
30
*
*
**
**
**
**
.374 .403 .479 .609 .548 .488
30
30
*
**
.420 .636
30
30
30
30
30
*
*
*
**
.231
.410 .460 .365 .463
.032 .008 .042 .027 .007 .000 .002 .006 .021 .000 .024 .011 .047 .010 .220
*
30
30
1 .393 .473
.258 .233 .393
Pearson Correlation
**
P24
.000 .216 .084 .039 .016 .035 .005 .000 .086 .005 .021 .090 .114 .105 .233 .980
Pearson Correlation N
P23
30 .413
Pearson Correlation
**
P23
.023 .003 .169 .006 .002 .000 .001 .001 .070 .001 .000 .219 .030 .038 .449 .063 .192
Pearson Correlation N
P22
1 .413 .525
Sig. (2-tailed) N
P21
30
30
30
30
30
30
**
.290
**
1 .485
30 **
.088 .214 .652
30 *
.405
30
30 **
.357 .626
30
30
*
*
.442 .400
30
30
30
30
30
30 **
.789
.000
.019
30
30
.000
.120 .405 .432 .427 .008 .121 .106 .085 .672 .123 .127 .215 .388 .264 30
30
**
.658
.426
30
30
30
.290 .301 .320 .081 .288 .285 .233 .164 .211
30
30
.000
30
**
30
**
.735
30
1 .290 -.158 .149 .151 .473
30
.321 .473
30
Asosiasi_Merek
30
30
**
.216
.284 .233 .530
*
30 **
.678
115
Sig. (2-tailed) N P24
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P25
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P26
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P27
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P28
30 **
.544
30
30
*
*
30
.007 .643 .255 .000 .026 .053 .000 .014 .029 .128 .215 .003 .251 30 **
.379 .374 -.158 .485
30
**
.598
30
30
*
*
.438 .403
30
30
**
.585
30
30
30
.149 .088 .348
*
**
.387 .479
30
30
30
30
30 **
1 .509
30 **
30
30
30
30
**
**
**
**
**
.568 .500 .609 .473 .652
30
*
*
*
30 *
.441
30
30
30
**
**
30
30
30
*
30
30
30
30
*
*
30
**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
**
.591
30 **
.319 .488
30
30
30
30
30
30
30
30
*
*
*
*
.223
.324 .263 .361 .396 .409 .367
30
30
30
30
30
30
30
.163 .182 .303 .107 .189 .164 -.096
30
30
30
30 **
.359 .232 .464
30
30
30
30
-.050 .082 .043 .037
30 **
.177 .254 .514
30
30
30
*
*
**
.301 .357 .413 .384 .582
30
30 **
.281 .527
30 *
.391
30
30 **
.222 .567
30
30
30
*
**
.284
.381 .533
.004 .132 .003 .033 .239 .001 .038 .002 .128
.070 .000 .002 .121 .026 .012 .351 .175 .004 30
30
1 .514
Sig. (2-tailed)
30
30
.206 .175 .001 .052 .217 .010 .795 .666 .822 .845
.252 .238
30
30
**
.336 .640 .548
.290 .405 .454
30
.252 .177 .384
.001 .005 .000 .008 .000 .015 .179 .206 30
30
1 .238 .254 .582
.001 .035 .007 .427 .255 .141 .004 30
30
.004 .179 .351 .036 .389 .335 .103 .573 .317 .386 .616
.151 .214 .275 .509
30
30
.059 .141 .015 .012 .023 .081 .160 .050 .030 .025 .046 .236
.000 .016 .027 .432 .643 .059 30
30
1 .348 .275 .441 .454 .413
.002 .039 .042 .405 .007 30
30
Pearson Correlation N
P29
.006 .084 .008 .120
30
30
30
30
30
*
**
1 .308 .451 .515
30
30
30
*
*
*
.439 .429 .434
30
30
.283 .057
.097 .012 .004 .015 .018 .017 .130 .765 30
.281 .308
.001 .086 .006 .106 .053 .023 .036 .001 .132 .097
30
30
30
30
30
*
*
**
**
1 .453 .395 .609 .485
30
30
30
.307 .308 .218
.012 .031 .000 .007 .099 .098 .248
.000 30 **
.631
.000 30 **
.474
.008 30 **
.515
.004 30 **
.759
.000 30 **
.674
.000 30 **
.690
.000
116
N P30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P31
*
.420
30 **
.320 .626
30
30
30
30 **
.324 .163 .359 .527
30
30
*
*
.451 .453
30
*
.000 .005 .021 .085 .000 .081 .389 .052 .003 .012 .012 30
30
30
*
**
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
.081 .442
*
**
30
.263 .182 .232 .391 .515
30
30
*
*
30
30
30
30
*
*
.395 .462
30
*
**
30
30
30
Sig. (2-tailed)
.030 .090 .024 .123 .029 .050 .103 .010 .239 .015 .000 .065 .168 30
*
30
30
.288 .400 .361
30
30
30
**
.303 .464
30
30
.222 .439 .609
30
30
30
*
**
*
.342 .380
30
.342 .258
30
30
30
30
*
**
.243
.038 .114 .011 .127 .128 .030 .573 .795 .001 .018 .007 .038 .006 .196 30
30
30
*
.285 .284 .396
30
30
30
**
.107 -.050 .567
30
30
.429 .485
30
30
*
*
30
.380 .486
30
30
**
**
30
30
30
30
30
*
**
Sig. (2-tailed)
.449 .105 .047 .215 .215 .025 .317 .666 .038 .017 .099 .221 .007 .028 .000 30
30
30
*
30
30
30
.189 .082 .381 .434
30
30
30
30
**
.307 .230 .482
30
30
30
30
N
30
30
30
30
30
30
**
.164 .043 .533
30
30
30
*
.283 .308 .281 .454
30
30
30
30
.244 .274
.401 .614
30
**
**
**
30
**
30
30
**
**
30
30 *
.379
.006 .039
.244 .575 .489
30
30
1 .489
.063 .233 .010 .388 .003 .046 .386 .822 .002 .130 .098 .132 .012 .193 .001 .006
*
.367
30
30
Sig. (2-tailed)
**
30
30
.344 .224 .463
.164 .530
*
.454 -.061
30
Pearson Correlation
**
30
.000 .001 .005
.144 .302 .365
.233 .233 .409
30
1 .614 .575 .501
Pearson Correlation
*
30
.196 .028 .193 .143
Sig. (2-tailed)
*
30
*
.380
.295 .460
30
.230 .281 .082
1 .243 .401
Pearson Correlation
*
30
.168 .006 .007 .012 .749
.397
.315 .410
30
1 .258 .486 .482
Pearson Correlation
*
30
.010 .065 .038 .221 .132 .668
30
30
30
1 .462
.219 .021 .000 .672 .014 .160 .335 .217 .033 .004 .031 .010
N P35
**
30
Sig. (2-tailed)
N P34
**
.603 .499
30
.231 .421 .636
N P33
30
Pearson Correlation N
P32
30
30
30
30 **
1 .529
30
30 **
.677
.000 30 **
.621
.000 30 **
.613
.000 30 **
.664
.000 30 **
.599
.000 30 **
.619
.003
.000
30
30
117
P36
Pearson Correlation
.245 .005 .231 .211 .216 .223 -.096 .037 .284 .057 .218 .082 -.061 .274 .501
Sig. (2-tailed)
.192 .980 .220 .264 .251 .236 .616 .845 .128 .765 .248 .668 .749 .143 .005 .039 .003
**
N Asosia Pearson si_Mer Correlation ek Sig. (2-tailed)
30
30
30
**
**
**
.735 .658 .789
*
**
.379 .529
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.426 .678 .631 .474 .515 .759 .674 .690 .677 .621 .613 .664 .599 .619
1
*
.374
.042 30
30
*
1
.374
.000 .000 .000 .019 .000 .000 .008 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .042
N
30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha .908
Standardized Items .907
N of Items 18
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
118
d. Validitas dan Reliabilitas Variabel Proses Keputusan Pembelian Correlations P37 P37 Pearson Correlation
P38 1
Sig. (2-tailed) N
P39
.228 .225
P40
.496
**
.005
30
30
30
P38 Pearson Correlation
.228
1
.411
Sig. (2-tailed)
.225
N P39 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
30
30
**
*
.496
.005 30 *
.411
30 *
*
.313
.283
.022
.074
.033
.092
.130
30
30
.196
.402
.024
.045
.299
30
30
1
**
.369
.499
.005 30
30
**
1
Sig. (2-tailed)
.022
.045
.005
30
30
30
30
**
**
P49
P50
**
.344
.296
.278
.212
.279
.000
.063
.112
.137
.261
.136
.732
Keputusan_ Pembelian
P51 .545
**
.002
.611
**
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.304
.412
*
.281
-.064
-.004
.165
.109
.443
.028
.001
.057
.103
.024
.133
.735
.982
.383
.566
.014
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
*
*
**
*
**
*
.286
.017
.125
.560
.001 30 .504
**
.515
*
.004 30 .571
**
.587
.569
.001 30 .601
**
.764
.000
.423
.020
.440
.015
30
30
30
**
.297
.369
.581
*
.597
.000
.380
.038
30
30
*
.315
.438
.582
.001 30 .522
**
.434
30
30
**
.225
.481
.800
*
**
.000 30 .702
**
.004
.001
.000
.001
.111
.045
.016
.090
.003
.007
.231
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.281
**
**
.294
.346
**
**
**
**
*
Sig. (2-tailed)
.074
.299
.001
.004
30
30
30
30
*
*
**
**
1
.281
30
P42 Pearson Correlation
.390
Sig. (2-tailed)
.033
.028
.004
.001
.133
30
30
30
30
30
N
P48
.352
.196
.571
P47
**
.331
.515
.504
P46
30
P41 Pearson Correlation
.402
.560
P45
.390
*
.499
P44
.331
.416
N
P43
*
.416
P40 Pearson Correlation
N
P42
30
*
.024 .369
P41
.527
.783
.736
.532
.520
.755
.419
.791
**
.133
.003
.000
.114
.061
.000
.003
.003
.000
.021
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
.342
**
.147
.193
.326
.323
.282
.003
.010
.065
.001
.440
.306
.078
.082
.131
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.527
.464
.556
.622
**
119
P43 Pearson Correlation
.313
Sig. (2-tailed)
.092
N
.587
**
.001
.569
**
.001
**
.000
**
.003
**
1
.003
30
30 .352
Sig. (2-tailed)
.130
.057
.000
.001
.000
.010
.000
30
30
30
30
30
P45 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.581
**
.783
**
30 .464
**
**
.331
.000
.074
.755
30
30
30
**
1
.328
.755
30
30
**
.304
.423
*
.297
.294
.342
.331
.328
.000
.103
.020
.111
.114
.065
.074
.077
.732
30
30
P46 Pearson Correlation
.344
.412
Sig. (2-tailed)
.063
.024
30
N
**
30
.527
.283
.764
30
.527
P44 Pearson Correlation
N
30
.601
**
30
1
.178
.179
.251
.128
.026
.346
.345
.181
.501
.407
30
30
30
.147
.404
*
**
30
30
30
*
1
.208
.178
.208
.407
30
30 .203
.270
.002
.124
.282
.003
.000
30
30
30
30
30
30
.353
**
**
.219
.112
.133
.000
.016
.000
.440
.027
.000
.346
.270
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
.315
**
.193
.290
**
.179
**
.353
.090
.003
.306
.119
.001
.345
.002
.056
.137
.735
.038
30
30
P49 Pearson Correlation
N
.212
-.004
Sig. (2-tailed)
.261
.982
.001
30
30
N
30
30
30
30
**
.326
.307
.003
.003
.078
30
30
30
*
**
**
.000
.082
.582
**
P50 Pearson Correlation
.279
.165
.434
Sig. (2-tailed)
.136
.383
.017
30 .522
.481
**
.007
.520
.755
1
30
30
30
30
30
30
1
**
**
.171
.006
.366
.099
.000
.181
.124
.005
.000
30
30
30
30
30
30
30
.323
**
**
.128
.203
**
**
.000
.501
.282
.005
.000
.684
.000
30
.620
**
.000
.287
.621
.662
**
.246
30
**
30 .662
.000
.251
.496
30
.620
**
.005
**
.499
.499
.529
.056
30 .670
.001
30
.542
30
**
.287
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
.000
.587
**
.281
.542
.664
30
.296
.557
**
**
30
.532
30 .867
30
**
.380
.355
30
30
-.064
30
**
30
*
.278
30 .621
30
30
P48 Pearson Correlation
**
30
P47 Pearson Correlation
N
30 .670
*
**
.599
**
.000
30
30
.736
30 .557
**
30
30
.438
**
.043
.747
.000
.026
.597
30 .599
.005
*
.054
.007
**
.099
.372
.000
.003
.483
.119
**
.000
.001
**
.027
.496
.001
.061
.529
.307
.000
.045
**
.290
.007
.015
.556
*
.404
.077
30
.369
30
30 .483
.346
*
30
.003
*
.440
30
**
30
*
30
30
.529
30
30
**
1
.684
.488
.006
.488
.609
**
.000
30
30
**
.069
.003
.718
.000
30
30
30
30
**
1
.084
.520
.003
.520
.658
30 .662
.670
**
**
.000
120
N P51 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Kep Pearson Correlation utus Sig. (2-tailed) an_ Pe N mbe lian
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.109
.286
.225
.419
*
.282
.372
*
.355
.002
.566
.125
.231
.021
.131
.043
.054
30
30
30
30
30
30
30
**
*
**
**
**
**
**
.545
.611
.443
.800
.702
.791
.622
30
30
30
30
30
**
.219
.171
.069
.084
1
.000
.003
.246
.366
.718
.658
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
1
.867
.587
.529
.662
.662
.609
.662
.670
.540
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .910
N of Items 15
30 .540
**
.002
.014
Reliability Statistics
.909
30
**
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Cronbach's Alpha
.747
30 .664
30
121
Tabulasi Data Penelitian Citra Merek (X1) Kode Responden
I-1
I-2
Sikap Konsumen (X2)
I-3
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
Jumlah
I-1
I-2
I-3
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
jumlah
R1
4
2
3
4
3
3
4
3
4
30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R2
4
4
5
5
5
4
4
4
4
39
3
5
5
3
4
4
5
4
5
38
R3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
4
5
5
4
5
4
5
5
4
41
R4
4
2
4
3
4
3
2
4
3
29
2
4
4
4
4
3
4
4
3
32
R5
3
5
4
5
5
4
5
3
5
39
4
4
5
4
4
3
4
3
3
34
R6
4
4
4
4
5
4
5
5
4
39
3
5
5
3
4
5
3
3
4
35
R7
4
3
3
4
4
4
3
3
4
32
2
4
3
3
2
3
2
3
2
24
R8
2
2
3
3
4
2
4
2
3
25
2
4
3
2
1
3
2
2
3
22
R9
4
3
3
4
3
4
3
3
3
30
2
4
3
3
2
3
3
3
2
25
R10
5
5
4
4
4
5
4
4
5
40
5
5
4
5
4
4
5
4
3
39
R11
5
4
4
4
4
4
5
5
4
39
5
4
4
4
4
3
5
4
5
38
R12
5
5
5
4
3
3
3
3
3
34
5
4
4
5
4
4
4
5
4
39
R13
5
4
4
4
3
4
5
5
4
38
5
4
5
5
5
4
5
4
4
41
R14
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
3
5
4
4
5
3
4
4
5
37
122
R15
5
4
4
5
5
4
4
4
4
39
5
4
5
5
4
5
5
4
4
41
R16
3
2
4
3
2
4
4
4
4
30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R17
2
3
3
4
3
3
4
5
5
32
5
4
4
5
5
4
5
5
5
42
R18
3
4
3
4
4
3
5
5
5
36
4
4
3
4
5
4
4
4
4
36
R19
5
3
5
4
3
5
4
3
3
35
3
1
2
3
3
1
3
3
4
23
R20
5
5
5
4
4
3
3
3
5
37
4
4
4
2
4
3
4
3
3
31
R21
3
2
3
3
2
3
4
4
3
27
4
4
4
4
4
4
3
3
4
34
R22
5
4
4
5
5
5
5
5
5
43
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R23
3
3
3
3
4
4
4
3
4
31
4
5
5
5
5
4
4
4
4
40
R24
4
3
5
3
5
4
5
4
3
36
5
4
5
3
3
2
4
4
2
32
R25
4
5
5
4
3
5
5
5
4
40
4
5
5
5
5
5
5
4
5
43
R26
5
4
4
5
5
5
5
5
4
42
5
4
5
3
3
2
4
4
4
34
R27
4
4
3
3
3
3
3
2
3
28
2
3
4
4
4
4
4
4
4
33
R28
4
5
5
4
5
4
5
5
4
41
5
5
5
4
4
5
5
5
5
43
R29
4
5
5
5
5
4
5
5
4
42
5
5
5
4
4
5
5
5
4
42
R30
3
4
4
3
4
3
4
4
4
33
3
4
4
4
3
2
4
3
3
30
R31
4
4
4
4
4
4
3
4
4
35
3
3
3
4
4
4
4
2
4
31
R32
4
3
4
3
2
2
5
5
5
33
5
4
5
5
4
4
5
5
5
42
123
R33
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
3
4
2
4
4
2
4
3
4
30
R34
5
5
5
5
4
4
5
5
5
43
5
4
4
3
3
4
5
4
5
37
R35
4
4
4
4
4
4
4
4
3
35
4
2
3
3
4
3
2
4
2
27
R36
4
3
4
4
4
3
4
3
4
33
3
3
2
3
3
2
3
2
3
24
R37
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
3
3
4
3
4
3
4
4
4
32
R38
4
5
5
3
5
5
4
5
5
41
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R39
3
4
2
4
4
2
3
4
2
28
3
3
2
4
4
2
4
4
3
29
R40
4
4
4
4
4
4
2
4
4
34
5
4
4
5
4
3
5
4
5
39
R41
4
5
5
4
5
5
3
3
2
36
5
3
5
5
3
5
5
3
4
38
R42
4
4
3
4
4
3
4
4
5
35
5
4
4
5
4
3
5
3
4
37
R43
5
5
5
5
5
4
4
5
4
42
4
4
4
4
4
5
4
4
5
38
R44
4
4
2
4
3
2
2
2
4
27
4
4
4
3
2
3
2
4
2
28
R45
5
4
5
5
5
5
4
4
5
42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R46
2
4
4
4
3
3
4
2
3
29
5
4
5
5
5
5
4
4
5
42
R47
4
5
5
4
5
4
5
5
5
42
5
5
5
5
4
5
5
5
5
44
R48
3
5
3
4
4
3
5
3
4
34
5
4
4
4
5
4
4
5
5
40
R49
4
3
3
4
4
4
3
3
3
31
5
4
5
4
5
5
5
5
3
41
R50
5
4
5
5
4
4
5
5
4
41
2
4
4
3
3
3
4
3
4
30
124
R51
3
3
3
3
4
3
4
4
3
30
2
4
4
3
3
4
5
4
5
34
R52
5
5
4
5
5
5
4
4
4
41
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
R53
5
5
5
5
5
5
4
4
3
41
4
3
2
4
2
4
3
2
2
26
R54
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
5
5
5
5
3
4
4
3
5
39
R55
4
4
2
3
4
4
2
4
4
31
4
5
5
4
5
4
4
4
4
39
R56
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
5
3
5
3
5
4
4
5
4
38
R57
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
5
4
5
4
5
4
5
5
4
41
R58
5
4
5
4
4
5
4
4
4
39
5
3
3
5
5
5
5
3
5
39
R59
4
5
5
5
5
5
2
3
3
37
5
4
4
5
4
5
5
4
4
40
R60
3
4
4
4
4
4
3
4
3
33
4
4
3
3
3
4
3
4
4
32
R61
2
4
2
4
4
2
5
4
3
30
5
4
4
4
4
5
5
5
5
41
R62
5
4
4
5
4
4
4
4
4
38
3
4
4
3
4
3
4
4
5
34
R63
5
5
4
5
5
4
5
5
4
42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R64
3
2
3
3
4
4
3
3
4
29
4
4
4
5
4
4
4
4
4
37
R65
5
5
5
5
4
4
5
5
4
42
4
4
4
4
4
4
4
3
4
35
R66
5
5
5
4
3
3
3
3
5
36
4
4
4
4
4
3
4
4
3
34
R67
4
3
4
4
3
4
3
3
4
32
3
4
4
3
4
2
3
4
4
31
R68
4
5
5
5
5
4
5
5
4
42
4
3
5
5
5
5
4
5
4
40
125
R69
5
4
4
4
4
4
3
4
3
35
3
5
4
3
4
3
3
3
4
32
R70
5
4
4
4
4
4
4
3
4
36
5
4
4
5
5
4
5
5
4
41
R71
4
4
4
4
4
4
4
3
2
33
4
4
4
4
4
3
4
4
2
33
R72
4
4
5
5
4
4
5
4
3
38
5
4
4
5
4
5
5
4
4
40
R73
4
2
3
4
4
3
3
3
4
30
4
4
3
3
4
3
3
4
5
33
R74
5
5
4
4
5
4
5
3
5
40
3
3
4
4
3
3
4
4
4
32
R75
3
5
4
4
5
4
3
4
4
36
5
4
4
4
5
4
5
5
5
41
R76
5
4
4
4
4
4
5
4
4
38
4
5
5
4
5
4
4
5
4
40
R77
2
3
3
4
4
3
2
2
4
27
4
4
5
2
2
4
4
3
4
32
R78
4
4
5
4
5
5
5
5
5
42
4
4
4
4
4
4
5
4
4
37
R79
3
4
4
5
5
4
3
2
4
34
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R80
5
3
5
5
4
3
5
5
5
40
1
4
4
1
2
3
4
4
4
27
R81
4
5
5
4
4
5
4
5
5
41
1
3
3
1
1
2
3
3
4
21
R82
5
5
4
4
4
5
4
5
4
40
4
5
4
4
4
4
4
4
4
37
R83
5
5
5
5
5
4
5
4
4
42
4
4
4
3
4
4
4
4
4
35
R84
5
3
3
3
3
3
5
4
4
33
3
4
4
4
5
4
4
4
2
34
R85
3
2
3
4
3
2
2
4
4
27
4
4
4
4
4
2
3
2
4
31
R86
4
4
4
4
5
5
5
5
5
41
3
3
3
1
1
3
3
3
2
22
126
R87
3
5
4
5
4
4
5
5
4
39
5
5
5
5
5
5
3
5
4
42
R88
4
3
4
4
3
3
4
4
4
33
4
5
4
4
3
4
5
4
4
37
R89
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
3
4
4
3
4
3
4
4
3
32
R90
4
4
4
4
3
4
4
4
4
35
3
4
4
3
4
3
3
4
4
32
R91
4
2
4
4
4
4
5
5
4
36
3
4
4
4
3
4
4
4
2
32
R92
4
3
4
3
4
3
4
4
4
33
3
4
4
3
4
4
3
4
4
33
R93
5
5
5
4
5
3
4
4
4
39
5
4
5
5
4
4
5
5
4
41
R94
4
5
4
5
5
4
4
4
4
39
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
R95
4
4
5
4
4
5
4
4
5
39
3
4
3
5
4
5
5
4
3
36
R96
3
2
3
3
2
3
4
4
2
26
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
R97
4
5
5
5
5
5
5
3
4
41
4
5
5
4
4
4
5
5
4
40
R98
4
4
4
4
4
4
3
3
2
32
4
4
3
4
4
3
3
4
3
32
R99
5
5
5
4
5
5
5
5
5
44
4
5
5
4
4
4
4
4
4
38
R100
3
3
3
5
3
2
3
2
4
28
4
4
5
5
5
4
4
4
4
39
R101
4
4
4
4
4
3
5
4
4
36
5
5
5
5
5
4
4
5
5
43
R102
5
3
5
5
5
5
5
5
4
42
4
4
4
4
4
4
3
4
4
35
R103
3
3
4
3
3
4
2
3
3
28
4
4
4
4
3
4
4
4
4
35
R104
4
3
3
3
3
3
4
4
3
30
4
4
4
5
3
4
4
5
4
37
127
R105
3
2
3
4
3
4
2
4
4
29
3
5
4
3
4
5
4
5
5
38
R106
4
4
4
4
4
4
4
5
5
38
4
5
4
5
4
5
5
5
4
41
R107
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
4
3
4
3
4
4
4
4
4
34
R108
4
4
4
4
4
4
4
4
3
35
4
4
5
4
4
5
5
5
4
40
R109
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
R110
4
2
3
4
2
3
5
4
5
32
4
4
4
5
4
4
4
4
4
37
R111
3
3
2
3
3
2
4
4
4
28
5
4
5
5
5
4
4
4
5
41
R112
3
2
4
4
2
4
4
3
2
28
3
4
4
3
4
3
4
3
4
32
R113
4
3
4
3
3
4
5
4
4
34
4
3
2
4
3
3
2
2
4
27
R114
4
4
5
3
4
5
4
4
4
37
4
3
4
4
4
3
4
4
4
34
R115
4
4
4
4
4
4
5
4
5
38
4
3
4
4
3
4
3
3
4
32
128
Kode Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17
Asosiasi Merek (X3) I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 I-6 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 5 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 3 3 4 2 3 3
jumlah 58 72 60 55 79 67 62 52 67 82 79 68 74 74 64 69 67
129
R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38
4 4 3 3 5 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 2 5 2
4 4 4 3 4 2 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4
5 4 4 2 5 4 5 5 4 3 5 5 4 2 4 4 4 5 4 5 5
5 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5
4 5 2 3 5 2 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 5 3 4 5 3 5 4 4 2 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5
4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 2 5 2
3 4 4 2 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4
4 5 2 3 4 3 3 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 5 4 4 4 4 5 5 4 2 3 5 4 2 3 4 4 4 5 4 4
3 3 4 2 5 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 2 5
4 4 3 3 4 2 4 5 5 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4
4 3 4 3 4 3 5 5 5 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5
3 5 4 3 5 3 4 5 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 3
2 5 4 3 4 4 4 5 4 3 5 4 3 4 2 4 3 3 4 3 5
4 4 2 3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 5 2 3 4 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 5 4 4 4 5
68 78 60 54 79 59 75 83 76 55 79 81 72 65 68 71 74 76 68 73 72
130
R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59
3 5 3 3 4 3 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3
3 4 5 2 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4
3 4 3 4 5 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5
3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 5 3 5 5 4 3 4 4 5 4
2 4 5 3 5 3 4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5
3 4 3 5 5 2 4 3 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3
3 3 5 5 3 4 4 4 5 3 3 5 2 5 4 5 4 5 4 3 4
5 4 4 4 5 3 4 2 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 3 4 4 2 3 5 4 4 4
3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3 5 4
4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 1 4 4 4 5
2 4 5 3 5 4 4 2 4 5 3 5 2 4 5 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5
4 4 5 4 5 3 3 4 5 5 4 4 3 4 3 4 1 4 4 5 5
3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 2 4 3 5 5
2 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 3 5 4 5 4 2 4 4 4 5
60 73 77 69 81 54 70 65 81 77 67 80 58 76 76 78 55 75 68 77 78
131
R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80
4 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 3 2 4 5 5 4
4 5 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4
4 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 5 5 3
4 2 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3
5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 1 3 4 5 3 4
4 3 1 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 2 4 3 4
4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 3
4 3 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 2 5 4 4
4 1 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 2 5 4 4
4 5 3 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 1 5 5 4 3 4 4 4
4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 4 4
4 2 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5
3 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5
3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4
4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 4 4
71 64 73 75 63 85 72 65 80 77 75 79 71 60 73 72 70 56 85 71 71
132
R81 R82 R83 R84 R85 R86 R87 R88 R89 R90 R91 R92 R93 R94 R95 R96 R97 R98 R99 R100 R101
5 3 5 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3
3 5 4 4 1 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 2 4
5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2
4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 2 4
4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3 5 4 3 4 3
5 4 4 3 3 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 4 2
5 3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 3 1 4 4 3 3
4 5 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 2 3
5 4 5 5 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3
5 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 3
5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 3 3
5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 2 5 4 5 4 3
5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 5 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 3 2
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5
3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 4 4 5
81 71 74 73 62 77 75 69 73 74 71 74 81 76 74 63 69 74 80 60 59
133
R102 R103 R104 R105 R106 R107 R108 R109 R110 R111 R112 R113 R114 R115
4 2 4 3 4 5 4 4 4 5 3 4 2 4
3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
4 2 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
3 4 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 5 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2 3
3 2 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 2 4
4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 5 3 3
3 2 4 4 4 2 4 4 2 3 2 3 4 4
5 4 4 3 4 4 5 4 3 2 4 4 5 4
5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4
4 4 4 4 5 2 4 4 4 3 2 3 4 4
4 4 5 4 4 2 4 3 4 4 3 4 5 4
4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
70 63 72 64 77 64 73 73 70 64 62 72 68 70
134
Proses Keputusan Pembelian (Y) Kode Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17
I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 2 4 2 4 3 2 4 4 2 4 4 2 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 2 4 4 2 4 4 3 1 1 1 5
jumlah 52 57 69 48 67 56 51 43 57 66 68 58 43 65 67 62 46
135
R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38
4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 2 3
5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 3 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4
3 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 3 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4
3 4 4 3 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 1 4 2 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4
3 4 5 3 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5
3 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4
4 5 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
1 2 4 3 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 1
54 58 60 47 68 61 60 69 60 52 68 70 61 56 69 63 67 56 60 61 58
136
R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59
4 3 3 3 5 4 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4
4 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 2
4 4 5 4 5 3 5 3 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 2
4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4
4 4 3 4 4 2 4 4 5 4 3 5 4 4 2 4 3 4 4 5 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 3 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4
4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4
5 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 2 2 2 4 4 4 5 5 4
5 4 4 4 5 1 5 2 5 3 3 5 4 4 1 4 3 5 3 3 4
5 4 4 4 5 3 5 4 5 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
5 4 4 4 5 2 5 3 4 4 4 5 2 2 2 4 3 5 5 5 4
3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 1
63 57 63 59 67 43 64 51 67 60 52 69 53 52 43 60 52 64 61 65 53
137
R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66 R67 R68 R69 R70 R71 R72 R73 R74 R75 R76 R77 R78 R79 R80
4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 5 3 5 4 3
3 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 1 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5 4 2 1 5 4 2 4 5 4
5 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3
5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4
5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 1 4 5 4
5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 3 2 4 2 3 3 5 5 3
5 2 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 4 5 3 3 4 5 4
3 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 2 5 3 3 4 5
4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 3 4 3 4 5 3
4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 2 3 4 4 4 5 5
3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4
4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5
3 4 4 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 1 1 2 4 5 4 4
61 64 60 69 58 69 60 54 71 66 57 66 59 48 46 51 58 45 62 66 59
138
R81 R82 R83 R84 R85 R86 R87 R88 R89 R90 R91 R92 R93 R94 R95 R96 R97 R98 R99 R100 R101
5 5 3 5 3 4 5 3 5 3 4 5 5 3 3 4 5 4 5 3 4
3 4 5 3 3 5 3 4 3 3 4 3 5 5 4 3 5 4 4 4 4
5 5 4 3 2 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
3 5 4 5 4 4 5 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5
5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
4 4 3 5 2 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 3 4 5 5 3 4
4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4
5 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4
3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4
4 5 4 3 2 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4
4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4
5 5 4 3 2 4 5 3 5 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 5
4 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 3 5
4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 3 1 2 3 2 5 1 5 3 4
63 67 63 61 44 64 65 52 63 51 60 61 59 62 59 59 68 55 68 50 64
139
R102 R103 R104 R105 R106 R107 R108 R109 R110 R111 R112 R113 R114 R115
4 3 5 3 5 5 4 3 3 4 4 4 5 3
5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 2 5
5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 1 4 2 3
4 3 5 3 5 4 4 1 4 4 1 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 3
4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 2 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 2 4
5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 2
4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 1 1
5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5
5 2 4 4 5 5 4 3 4 4 1 3 4 3
4 2 3 5 3 4 4 5 4 4 2 3 4 3
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4
3 4 4 4 4 5 4 5 3 3 5 3 3 4
66 51 61 60 67 69 60 62 58 60 44 58 49 53
140
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Unstandardized Standardized Coefficients
Collinearity
Coefficients
Correlations
Std. Model
B
1 (Constant)
Error
Statistics
ZeroBeta
t
Sig.
order
Partial Part Tolerance
VIF
13.707
5.898
2.324 .022
Citra_merek
.466
.172
.308 2.706 .008
.554
.249 .202
.432
2.316
Sikap_konsumen
.274
.106
.195 2.575 .011
.285
.237 .192
.973
1.028
Asosiasi_merek
.272
.108
.285 2.516 .013
.543
.232 .188
.435
2.298
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
2. Uji Heteroskedastisitas a. Analisis Grafik
141
b. Uji Glejser
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Beta
6.104
3.739
Citra_merek
.044
.109
Sikap_konsumen
.043 -.069
Asosiasi_merek
Coefficients t 1.633
.105
.058
.401
.689
.067
.061
.643
.521
.068
-.144
-1.006
.317
a. Dependent Variable: AbsUi
3. Uji Autokorelasi Model Summary
Model 1
R
R Square a
.617
.380
b
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
.364
Durbin-Watson
5.73055
a. Predictors: (Constant), Asosiasi_merek, Sikap_konsumen, Citra_merek b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Sig.
1.901
142
4. Uji Normalitas a. Analisis Grafik
b. Uji statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa
115 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 5.65464242
Absolute
.078
Positive
.074
Negative
-.078
Kolmogorov-Smirnov Z
.835
Asymp. Sig. (2-tailed)
.488
a. Test distribution is Normal.
143
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
13.707
5.898
Citra_merek
.466
.172
Sikap_konsumen
.274
Asosiasi_merek
.272
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Beta
t
Sig.
2.324
.022
.308
2.706
.008
.106
.195
2.575
.011
.108
.285
2.516
.013
144
Uji Hipotesis
1. Uji Parsial Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Beta
13.707
5.898
Citra_merek
.466
.172
Sikap_konsumen
.274
Asosiasi_merek
.272
t
Sig.
2.324
.022
.308
2.706
.008
.106
.195
2.575
.011
.108
.285
2.516
.013
F
Sig.
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
2. Uji Simultan ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
2238.800
3
746.267
Residual
3645.148
111
32.839
Total
5883.948
114
22.725
a. Predictors: (Constant), Asosiasi_merek, Sikap_konsumen, Citra_merek b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
.000a
145
Hasil Koefisien Determinasi
a. Uji Koefisien Determinasi Parsial
Coefficientsa Model
Correlations Zero-order
Partial
Collinearity Statistics Part
Tolerance
VIF
1 (Constant) Citra_merek
.554
.249
.202
.432
2.316
Sikap_konsumen
.285
.237
.192
.973
1.028
Asosiasi_merek
.543
.232
.188
.435
2.298
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
b. Uji Koefisien Determinasi Simultan Model Summaryb Model 1
R
R Square .617a
Adjusted R Square
.380
Std. Error of the Estimate
.364
a. Predictors: (Constant), Asosiasi_merek, Sikap_konsumen, Citra_merek b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
5.73055