Modul ke:
Pengantar Psikodiagnostik Aplikasi Penggunaa Tes Psikologi (Pendidikan & Pekerjaan)
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi www.mercubuana.ac.id
Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog.
Aplikasi Pengunaan Tes Psikologi
Bidang Pendidikan • Tes-tes intelegensi, bakat khusus, multibakat, dan testes kepribadian semuanya dapat ditemukan dalam berbagai konselor pendidikan. Para guru dan administrator pendidikan harus bertindak berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari berbagai macam jenis tes, akan tetapi jenis-jenis tes tertentu dikembangkan dalam konteks pendidikan. Tes-tes ini mencakup instrumen-instrumen yang dirancang untuk prediksi dan klasifikasi dalam lingkup pendidikan tertentu dan banyak variasi dan tes-tes prestasi pendidikan.
Bidang pendidikan A.
Tes Non Obyektif
“Pertanyaan Esai” digunakan secara luas untuk mencakup semua pertanyaan berespons bebas, termasuk tidak hanya pertanyaan-pertanyaan yang menuntut esai yang panjang melainkan juga pertanyaan-pertanyaan yang meminta peserta ujian menghasilkan jawaban-jawaban singkat. Dalam tes non obyektif, hasil dipengaruhi oleh si pemberi skor. B. Tes Obyektif Pertanyaan-pertanyaan objektif” adalah pertanyaan-pertanyaan yang meminta pilihan jawaban benar dari berbagai alternatif yang disediakan untuk setiap pertanyaan.
Bidang Pendidikan • Test untuk Tingkat Universitas Sejumlah tes dalam program pengetesaan telah dikembangkan untuk digunakan dalam proses penerimaan, penempatan dan konseling untuk mahasiswa – mahasiswa universitas. Salah satunya ialah Scholastic Assessment Test (SAT)
Bidang Pendidikan • Test untuk Sekolah Pascasarjana Praktik untuk menguji pata pelamar untuk diterima atau tidak juga melanda sekolah pasca sarjana dan sekolah profesional. Contoh tesnya adalah Graduate Record Examination (GRE). GRE meliputi tes umum dan tes – tes subjek dalam berbagai bidang spesialisas
Bidang Industri & Organisasi • Tes-tes psikologis umumnya digunakan sebagai alat bantu dalam keputusan-keputusan tentang pekerjaan, baik meliputi konseling individual maupun keputusan-keputusan kelembagaan yang menyangkut seleksi dan klasifikasi personel. Dalam bagian ini kami membahas aplikasi pengetesan yang berhubungan dengan kualifikasi pekerjaan seorang individu misalnya adalah tangung jawab, penempatan, dan evaluasi personel. Dalam hal ini tes-tes multibakat dan kemampuan khusus kerap dikembangkan guna memenuhi perkembangan perusahaan (industri dan organisasi itu sendiri).
Bidang Industri & Organisasi • Meskipun validitas test kerap ditinjau secara tersendiri,test-test hampir tidak pernah digunakan sendirian. • Kebanyakan keputusan-keputusan personalia berdasarkan tes menggunakan perpaduan satu atau lebih ukuran dan juga sejumlah alat penaksiran lain,misalnya wawancara / datadata latar belakang.
Bidang Industri & Organisasi • Tes yang digunakan untuk mengukuran intelegensi biasanya berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam masa sekolah formal pada masyarakat.
Bidang Industri & Organisasi • GATB (general Aptitude Test Battery) : dikembangkan oleh United States Employment Service (USES). • Meliputi 12 tes, 4 tes membutuhkan alat sederhana,sementra 8 test lainnya dapat menggunakan kertas dan pensil. • Keseluruhan kumpulan tes diselenggarakan dalam waktu kurang lebih 2,5 jam. • Kumpulan test in menghasilkan skor pada sembilan faktor dan 3 ukuran komposit :
Bidang Industri & Organisasi • Dalam tahun 1980-an, Bernardin dan Bownas ( 1985 ) memerhatikan bahwa penggunaan teknik-teknik evaluasi kepribadian- meliputi metode-metode tidak ilmiah seperti analisis tulisan tangan-sedang menjamur dalam dunia industri. Sementara komunitas akademik praktis mengabaikan subjek ini hampir selama dua dasawarsa. • Banyak aktivitas penelitian belakangan ini dipusatkan pada penyelidikan tentang manfaat dari Five-Factor-Model dari struktur kepribadian, dalam berbagai bentuknya sampai prediksi kinerja kriteria pekerjaan.
Bidang Industri & Organisasi •
•
•
Aplikasi tes-tes integritas atau tes-tes kejujuran dalam menolak atau menerima pegawai muncul sebagai suatu hal yang menonjol setelah adanya Employee Polygraph Protection Act 1998 ( P.L.100-347 ) Sebagai akibat dari perundang-undangan ini, alat ukur yang menggunakan kertas dan pensil untuk mengukur dapat tidaknya seseorang dipercayayang secara luas dikenal sebagai “tes-tes integritas” semakin banyak digunakan. Ukuran-ukuran ini, yang terutama menyelidiki sikap seseorang pelamar terhadap, dan riwayat keterlibatannya, dalam pencurian serta perilaku-perilaku tidak benar lainnya, cepat menjadi titik perhatian baik dalam maupun diluar psikologi. Dewasa ini, keprihatinan seseorang tentang tes-tes integritas berpusat pada potensi kerentanan tes tersebut terhadap pelatihan dan penipuan serta kurang efektifnya tes-tes itu dalam memberlakukan prediksi bentukbentuk perilaku salah tertentu dalam pekerjaan, seperti semacam pencurian
Terima Kasih Muhammad Ramadhan , M.Psi