PUTUSAN Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat antara : Penggugat
, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan D/a. Bapak Jalan Insp. Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I,
Kota Palembang, selanjutnya
disebut Penggugat; melawan Tergugat
, umur 59 tahun, agama Islam, pendidikan etrakhir SLTA, pekerjaan Kepala Desa, tempat tinggal di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatra Selatan Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 11 Agustus 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg mengemukakan
hal-hal
sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang
Lebong,
pada tanggal 12 Mei 1985, berdasarkan KUTIPAN AKTA NIKAH
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 1 dari 11 Hal.
yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Tertanggal 14 Mei 1985, dan setelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut; 2.Bahwa antara Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal sering berpindah-pindah tempat tinggal dan terakhir tinggal di rumah milik sendiri di alamat Tergugat diatas sampai dengan berpisah;
3.Bahwa dari pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4 orang anak yang bernama; 1. Anak ke 1, laki-laki, umur 30 tahun; 2. Anak ke 2, laki-laki, umur 27 tahun; 3. Anak ke 3, perempuan, umur 20 tahun; 4. Anak ke 4, perempuan, umur 16 tahun; Sekarang anak ke satu dan kedua sudah hidup mandiri, anak ke tiga sudah hidup berumah tangga dan sudah hidup mandiri, anak ke empat tinggal bersama Penggugat; 4.Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang
5 tahun, setelah itu rumah
tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi berjalan rukun dan harmonis. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah: 4.1 Bahwa Tergugat memiliki wanita idaman lain yang Penggugat ketahui dari mendapatkan surat mesrah untuk Tergugat, sehingga karna hal inilah yang memicu terjadinya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; 4.2 Bahwa setiap terjadi pertengkaran Tergugat sering mengucapkan kata-kata kasar, bahkan Tergugat sering mengucapkan kata-kata talak sehingga Penggugat merasa sakit hati atas perbuatan dan perkataan dari Tergugat; 4.3 Bahwa sejak tahun 2013 tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Tenggugat, sehingga Penggugat merasa yakin untuk berpisah dengan Tergugat
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 2 dari 11 Hal.
5. Bahwa Tergugat kurang lebih 2 tahun sudah tidak memperdulikan Penggugat sebagai istri sah dari Tergugat; 6. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan April 2013, ketika itu, tanpa sebab yang jelas tiba-tiba Tergugat langsung marah-marah kepada Penggugat kemudian terjadilah pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, setelah kejadian tersebut Penggugat langsung pergi meninggalkan Tergugat dan sejak kejadian tersebut antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak ada hubungan baik lahir maupun bathin yang hingga di ajukannya gugatan ini telah berlangsung selama 2 tahun; 7. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan di atas, maka rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk
dapat
di
pertahankan,
oleh
berketetapan hati untuk menggugat
karenanya
Penggugat
telah
cerai terhadap Tergugat
ke
Pengadilan Agama Palembang; Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telahdatang menghadap kepersidangan, Ketua Majelis mendamaikan Penggugat dengan Tergugat agar hidup rukun lagi namun tidak berhasil, begitu juga upaya mediasi telah dilaksanakan juga tidak berhasil, maka dibacakanlah gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 3 dari 11 Hal.
Bahwa Tergugat setelah sidang pertama dan mediasi tidak pernah lagi datang menghadap kepersidangan sehingga jawaban Tergugat
atas gugatan
Penggugat tersebut tidak dapat di dengar; Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama :
Penggugat yang
dikeluarkan oleh Provinsi Sumatera Selatan Kota Palembang.Tanggal 24 Agustus 2015
telah dicocokkan dengan yang aslinya ternyata sesuai
bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.1); b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah tanggal 14 Mei 1985 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan
Curup Kabupaten
Lejang
Lebong oleh Ketua MAjelis telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai dan bermeterai cukup oleh Majelis diberi kode (P.2); Bahwa selain itu Penggugat juga telah mengajukan
saksi-saksi
yaitu : Saksi I
:
umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Jalan Inspektur Marzuki Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah
sumpahnya
sebagai berikut : Bahwa saksi adalah adik kandung Penggugat Bahwa
saksi tahu Penggugat dan Tergugat menikah di
tahun 1985; Bahwa
saksi tahu Penggugat dan Tergugat dikaruniai
keturunan 4 orang anak, anak yang pertama telah jadi TNI di Bandung sedangkan yang 3 orang lagi ikut Penggugat; Bahwa saksi tahu setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal berpindah-pindah pernah di Jambi dan terakhir di Muara Enim Sumatera Selatan; Bahwa
saksi tahu Penggugat dan Tergugat berpindah-
pindah karena Tergugat seorang TNI, namun sekarang
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 4 dari 11 Hal.
Tergugat sudah pensiun dan menjadi Kepala Desa di Muara Enim; Bahwa saksi tahu awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun, namun 4 tahun belakangan ini mereka tidak rukun lagi dan sering bertengkar; Bahwa saksi tahu penyebab pertengkaran tersebut karena Tergugat cepat marah, Tergugat memiliki istri lagi bahkan Tergugat telah memiliki 1 orang anak dari isterinya tersebut; Bahwa
saksi tahu akibat pertengkaran Penggugat dan
Tergugat tersebut, Penggugat telah pergi meninggalkan rumah ke Palembang; Bahwa saksi tahu Penggugat berada di Palembang sekitar 3 tahun; Bahwa saksi tahu selama Penggugat berada di Palembang, Tergugat tidak pernah menjemput Penggugat sebaliknya Penggugat tidak pernah pulang ke Palembang; Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat telah dirukunkan oleh keluarga, namun tidak berhasil; Bahwa saksi tidak bersedia lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat;
Saksi II :
umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jalan Inspektur Marzuki
Kelurahan
Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpahnya sebagai berikut : Bahwa
saksi kenal dengan Penggugat
dan Tergugat
karena bertetangga saat tinggal di Jambi; Bahwa saksi tahu hubungan Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri; Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat menikah di tahun 1985;
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 5 dari 11 Hal.
Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat dikaruniai keturunan 4 orang anak, anak yang pertama telah mandiri sedangkan yang 3 orang lagi ikut Penggugat; Bahwa
saksi tahu setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal
berpindah-pindah pernah di Jambi dan terakhir di Muara Enim Sumatera Selatan; Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat berpindah-pindah karena Tergugat seorang TNI, namun sekarang Tergugat sudah pensiun dan menjadi Kepala Desa di Muara Enim; Bahwa
saksi tahu
awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat
rukun, namun 4 tahun belakangan ini mereka tidak rukun lagi dan sering bertengkar; Bahwa saksi tahu penyebab pertengkaran karena Tergugat cepat marah, bahkan hal-hal kecil seperti masakan yang dimasak oleh Penggugatpun memicu kemarahan Tergugat; Bahwa saksi tahu karena sering berselisih dan bertengkar tersebut, Penggugat dan Tergugat telah
berpisah selama 3 tahun, Penggugat
meninggalkan rumah di Muara Enim dan tinggal di Palembang bersama ketiga anaknya; Bahwa saksi tahu
selama Penggugat berada di Palembang, Tergugat
tidak pernah menjemput Penggugat bahkan saat anak perempuan mereka menikahpun Tergugat tidak mau datang untuk menjadi Walinya; Bahwa
saksi tahu Penggugat dan Tergugat telah dirukunkan oleh
keluarganya, namun tidak berhasil; Bahwa saksi tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat; Bahwa atas bukti-bukti yang diajukan Penggugat tersebut, Penggugat membenarkan dan menyatakan tidak keberatan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala
hal
ikhwal
sebagaimana
tercantum
dalam
pemeriksaan perkara ini;
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 6 dari 11 Hal.
Berita
Acara
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, Bahwa berdasarkan alat bukti P.1( kartu danda penduduk) terbukti bahwa Penggut bertempat tinggal dalam Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Kelas I APalembang, sesuai Pasal 73 ayat (1) Undang-undang nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1989, karenanya gugatan Penggugat secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.2 ( Kutipan Akta Nikah ) Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan belum pernah bercerai, karenanya keduanya berkualitas untuk bertindak sebagai para pihak dalam perkara ini; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Peraturan Mahkama Agung RI nomor 1 Tahun 2008, Penggugat dan Tergugat
telah menghadap
Mediator, berdasarkan laporan Mediator( Drs. H. Ahyakuddin Karim S.H.) tanggal 28 Septmber 2015 bahwa Mediasi tersebut tidak berhasil Penggugat dengan Tergugat tidak dapat dirukunkan lagi,karena Penggugat tetap akan bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa pada setiap pemeriksaan persidangan Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dengan Tergugat supaya tidak terjadi perceraian, hal ini sesuai dengan yang
dimaksud pasal 82 ayat (1) dan (4)
Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2006 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor : 7 Tahun 1989 jo. pasal 31 ayat (1) dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975, namun tidak berhasil;
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 7 dari 11 Hal.
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Gugatan Penggugat
yang
dikuatkan oleh bukti-bukti tertulis, keterangan saksi keluarga/orang dekat Penggugat
dipersidangan semuanya saling bersesuaian,Majelis Hakim telah
menemukan fakta-fakta tetap sebagai berikut : Bahwa. Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawin yang sah, terbukti adanya
Kutipan Akta Nikah tanggal 14 Mei 1985, dari
pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 4 orang anak; Bahwa. Rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun harmonis berlangsung lebih kurang 5 tahun, setelah itu tidak harmonis lagi, Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran ; Bahwa, perselisihan dan pertengkaran
antara Penggugat dengan Tergugat
tersebut disebabkan Tergugat memiliki wanita idaman lain, setiap terjadi pertengkaran Tergugat sering mengucapkan kata-kata kasar, bahkan Tergugat sering mengucapkan kata-kata talak, sejak tahun 2013 tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Tergugat, Bahwa, pada Bulan
April 2013 telah terjadi puncak perselisihan dan
pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, akibat pertengkaran tersebut Penggugat pergi meninggalkan Tergugat,sejak saat itu Penggugat dengan Tergugat pisah tempat tinggal yang hingga saat ini telah berlangsung lebih kurang 2 tahun ; Menimbang,
bahwa
jika
salah
satu
pihak
telah
tidak
dapat
mempertahankan perkawinannya lagi, maka Majelis Hakim berpendapat, telah terbukti bahwa ikatan bathin Pengugat dengan Tergugat telah putus, tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup rukun sebagai suami istri dalam sebuah rumah tangga;
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 8 dari 11 Hal.
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkama Agung RI nomor 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut, atau salah satu telah meninggalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim, adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat telah terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang akibatnya
Penggugat
dengan Tergugat berpisah tempat tinggal yang hingga saat ini telah berlangsung lebih kurang 2 tahun, dari situ dapat dinilai bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benar-benar telah pecah, terutama jika dilihat dari sikap Penggugat yang tidak mau lagi dengan Tergugat, sehingga hal tersebut mengakibatkan dasar dan tujuan perkawinan sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT. surat Ar-Rum ayat (21) serta pasal 1 Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 1974 jo. pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud; Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil Gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hukum sesuai dengan pasal 39 ayat(1)dan ( 2 )Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam gugatan Penggugat dapat dikabulkan;
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 9 dari 11 Hal.
Menimbang bahwa sesuai dengan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta Pegawai Pencatat Nikah tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat
terhadap
Penggugat; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat
dilangsungkan
guna
didaftarkan
dalam
daftar
yang
disediakan untuk itu; 4. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.511000,- ( lima ratus sebelas ribu rupiah ); Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 M. bertepatan dengan
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 10 dari 11 Hal.
tanggal 4 Safar 1437 H, oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Hj. Nadimah sebagai Hakim Ketua Majelis serta Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I dan Drs. H. Ahmad Musa Hasibuan M.H.. sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta Hj. Alifah, S.H sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat. Hakim Anggota,
Ketua Majelis, Meterai
Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I
Dra. Hj. Nadimah
Hakim Anggota,
Drs. H. Ahmad Musa Hasibuan M,H. Panitera Pengganti,
Hj. Alifah, S.H
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
70.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
350.000,
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
511.000, -
Putusan Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg. Hal 11 dari 11 Hal.