PUTUSAN Nomor 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugatan Waris yang diajukan oleh :
SOLHA binti JOHAR. dkk., umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan KH. Azhari Lr. Pulo No. 18 Rt 017 Rw 005 13 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang, berdasarkan surat kuasa tertanggal 29 Februari 2012 memberikan kuasa khusus kepada Maulana, SH dan Emil Zulfan, SH, Anvokat / Pengacara dan Penasihat Hukum pada kantor Advokat TB.MAULANA, SH & PATNERS, beralamat di Jalan KI. Marogan, Lr. Ki. Banten, Kelurahan Kertapati Palembang, selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN KHODIJAH binti A. HAMID. dkk, umur 42 tahun, agama Islam, tempat tinggal di Jalan KH.Azhari Rt.02 Rw.01 Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I
Palembang, selanjutnya
disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan para pihak berperkara, memeriksa bukti-bukti surat serta mendengarkan keterangan saksi-saksi di persidangan ;
Hal 1 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 23 Juli 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dengan Nomor 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg. tanggal 26 Juli 2012, mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa pada tahun 2011 suami/orang tua dari Penggugat yang bernama KMS. Hamid bin KMS. Yusuf telah meninggal dunia dengan meninggalkan sebidang tanah dengan luas 59 M2 berdasarkan Sertifikat (SHM) No. 1410, diatasnya berdiri sebuah bangunan yang berlokasi di Jln. KH. Azhari No.11 Rt.002 Rw.001 Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. 2. Bahwa Almarhum KMS. A. Hamid bin KMS.Yusuf meninggalkan 4(empat) orang isteri dan 11 (sebelas) anak selaku ahli waris antara lain : 1. Dari Pernikahan almarhum KMS.Hamid bin Yusuf isteri yang pertama almarhumah Murni, mempunyai 2(dua) anak selaku ahli waris almarhum : 1. KMS. Heri bin KMS.HAMID (Penggugat V); 2. Nyimas Ira binti KMS.HAMID ( Penggugat VI); 2. Dari Pernikahan almarhum KMS. Hamid bin KMS.Yusuf dengan isteri kedua almarhumah Lela mempunyai 2 (dua) orang anak selaku ahli waris almarhum: 1. KMS. Deni bin KMS. Hamid (Penggugat VII); 2. Nyimas Dina binti KMS. Hamid (Penggugat VIII); 3. Dari Penikahan almarhum KMS. H. Hamid bin KMS.Yusuf dengan isteri ketiga bernama SOLHA binti JOHAR mempunyai 3(tiga) orang anak selaku ahli waris almarhum adalah sebagai Penggugat II, III, IV; 4. Dari Pernikahan almarhum KMS. Hamid bin KMS.Yusuf dengan isteri keempat bernama Khodijah mempunyai 4(empat) orang anak sebagai ahli waris yang tersebut sebagai Turut Tergugat I,II,III,IV; 3. Bahwa Penggugat SOLHA binti JOHAR adalah isteri sah dari almarhum KMS. HAMID bin KMS.YUSUF berdasarkan Akte Nikah No.270/80/III/1980 Tanggal 25 Maret 1980 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Abang Pendopo Kabupaten Muara Enim ( bukti P.1); 4. Bahwa setelah meninggal almarhum KMS. Hamid Penggugat belum pernah mendapat hak baik sebagai hak harta waris maupun harta gono gini, Harta bersama menurut UU No. 1 Tahun 1974, Harta bersama menurut UU ini ialah: "terbatas pada harta yang diperoleh selama dalam perkawinan". Sedangkan harta yang dibawa sebelum perkawinan berlangsung ini disebut dengan harta bawaan;
Hal 2 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
“ Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama” (pasal 35 UU Perkawinan); 5. Bahwa Penggugat II, III, IV adalah memang benar anak/ahli waris dari Perkawinan antara almarhum KMS. Hamid bin KMS.Yusuf dengan Solha binti Johar berdasarkan Surat Pengakuan Waris yang ditanda tangani Ketua RT, Lurah Kelurahan 7 Ulu, dan Camat kecamatan Seberang Ulu I Palembang.(Bukti P.2) 6. Bahwa semasa hidup pewaris
almarhum KMS. HAMID bin KMS.YUSUF
mempunyai 4(empat) isteri dan 11(sebelas) anak sebagaimana yang disebutkan dalam angka 2(dua) 1,2,3,dan 4, selain almarhum meninggalkan isteri dan anak Pewaris juga meninggal harta berupa sebidang Tanah ukuran luas 59 M2(meter persegi) berdasarkan Sertifikat (SHM) No. 1410 yang diatasnya berdiri sebuah bangunan rumah yang terletak di Jln. KH.Azhari No.11 RT.002 Rw.001 Kelurahan 7 Ulu Palembang .(BuktiP.3) dengan batas-batas sebagai berikut ; - Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Wak Nang; - Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Cek Nurleli; - Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Tholib; - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan KH.A. Azhari 7 Ulu Palembang; 7. Bahwa harta berupa sebidang tanah ukuran luas 59 M2 berdasarkan sertifikat (SHM) N0.1410 yang diatasnya berdiri sebuah bangunan rumah yang terletak di Jln. KH.Azhari No.11 RT.002 Rw.001 Kelurahan 7 Ulu Palembang telah dikuasai oleh para Tergugat, berdasarkan akta jual beli no. 595/2002 yang dibuat didepan (THAMRIN AZWARI,SH) PPAT wilayah kota Palembang antara Tergugat I dengan Almarhum suaminya KMS.Hamid.(Bukti P .4 ); 8. Bahwa harta warisan sebagaimana disebutkan diatas sampai almarhum KMS. Hamid meninggal dunia masih dalam keadaan utuh, tidak terkait sengketa keperdataan dalam bentuk apapun dengan pihak manapun hingga almarhum KMS.HAMID bin KMS.YUSUF meninggal dunia, setelah beberapa tahun almarhum KMS. HAMID meninggal dunia harta tersebut dikuasai oleh para Tergugat tanpa hak dan secara melawan hukum; 9. Bahwa para Penggugat telah berulang kali mengajak para Tergugat untuk bermusyawarah agar dapat dibagikan harta tersebut kepada sesama ahli waris, akan tetapi tidak membuahkan hasil karena para Tergugat
bersikeras tetap dengan
pendiriannya; 10. Bahwa perbuatan para Tergugat yang telah menguasai hak-hak para Penggugat tersebut adalah merupakan perbuatan yang telah melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Hal 3 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
11. Bahwa menurut Pasal 119 KUHPerdata menyatakan sebagai berikut : "Sejak saat dilangsungkan perkawinan, maka menurut hukum terjadi harta-bersama menyeluruh antara suami-istri, sejauh tentang hal itu tidak diadakan ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian perkawinan. Harta bersama itu, selama perkawinan berjalan, tidak boleh ditiadakan atau diubah dengan suatu persetujuan antara suami-istri". Berdasarkan pengertian pasal 119 KUH Perdata di atas maka jelas, tidak diperkenankan terjadi transaksi jual beli antara suami - istri yang masih terikat dalam suatu tali perkawinan. Jika transaksi jual beli tersebut tetap dilakukan maka jelas transaksi tersebut batal demi hukum; 12. Bahwa oleh karena permasalahan ini sudah tidak dapat diselesaikan dengan cara sukarela oleh para Tergugat, maka para Penggugat mengajukan gugatan ini kepada Pengadilan Agama Palembang, kiranya gugatan para Penggugat ini dapat diterima dan dinyatakan beralasan hukum, selanjutnya menyatakan pula bahwa harta benda yang menjadi objek perkara ini sebagaimana disebutkan pada angka 5(lima) diatas adalah harta peninggalan almarhum KMS.HAMID bin KMS.YUSUF dan menyatakan pula bahwa para Penggugat dan para Tergugat adalah ahli waris almarhum KMS.HAMID bin KMS.YUSUF, yang berhak mendapat bagian dari harta warisan tersebut, sekaligus membagikan harta benda tersebut kepada ahli waris yang berhak menerimanya sesuai dengan kadar bagian masing-masing berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan apabila tidak dapat dibadi secara natura agar dijual lelang yang hasilnya dibagikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan porsi bagian masing-masing, selanjutnya menghukum para Tergugat atau siapa saja yang menguasai harta tersebut untuk menyerahkan bagian yang menjadi hak para Penggugat kepada para Penggugat berdasarkan hukum; 13. Bahwa oleh karena harta waris tersebut seperti pada angka 5 (lima) dikuasai oleh para Tergugat, maka untuk menjamin agar harta bersama tersebut tidak dipindah tangankan /digadai/dihipotik/dihibahkan atau perbuatan hukum lainnya yang dapat menghilangkan, memindahkan harta bersama tersebut oleh Tergugat, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang , atau Majelis Hakim yang mengadili untuk meletakan sita jaminan terhadap harta bersama tersebut; 14. Bahwa karena Penggugat yakin tindakan Penggugat benar untuk memperjuangkan hak Penggugat dari harta bersama/harta waris yang diperoleh Penggugat dan almarhum KMS.HAMID bin KMS.YUSUF selama dalam perkawinan, maka sudah sepatutnya para Tergugat untuk membayar uang paksa (Dwangsoom) sebesar Rp
Hal 4 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari apabila dalam memenuhi putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 15. Bahwa karena mengingat harta tersebut merupakan harta waris, oleh karena itu para Penggugat Mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum Verzet, banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya. 16. Bahwa oleh karena para Tergugat menguasai harta waris tersebut yang telah menikmati hasilnya selama almarhum KMS.Hamid meninggal dunia, maka sudah sepatutnya Tergugat untuk dihukum membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; 17. Bahwa dari keterangan-keterangan sebagimana diuraikan diatas, para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya bekenan memanggil kedua belah pihak untuk hadir dimuka sidang Pengadilan Agama Palembang memeriksa dan mengadili serta memberikan putusan hukum sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan para Penggugat seluruhnya; 2. Menyatakan bahwa para Penggugat dan para Tergugat, adalah ahli waris Malmarhum KMS.HAMID bin KMS.YUSUF serta menetapkan porsi bagian menurut hukum; 3. Menyatakan harta yang menjadi objek perkara ini sebagaimana diuraikan pada angka 5(lima) diatas adalah harta peninggalan dari almarhum KMS.HAMID bin KMS.YUSUF; 4. Membagikan harta warisan tersebut pada angka 5(lima) kepada seluruh ahli waris yang berhak menerimanya sesuai dengan kadar bagian masing-masing berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jika tidak dapat dibagi secara natura agar dilakukan lelang dan hasilnya dibagikan kepada yang berhak menerimanya sesuai porsinya masing-masing berdasarkan hukum; 5. Menghukum para Tergugat atau siapa saja yang mengusasai harta tersebut untuk menyerahkan bagian yang menjadi hak para Penggugat; 6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservaoir Beslag) yang telah diletakan Pengadilan Agama Palembang Melalui Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini atas harta waris tersebut; 7. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi untuk membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari apabila Tergugat lalai memenuhi isi putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Hal 5 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
8. Menyatakan putusan dapat
dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya
hukum Verzet, banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya; 9. Menghukum para Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini; Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, para Penggugat mohon diputus dengan seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditentukan Penggugat prinsipal didampingi Kuasa Hukumnya dan para Tergugat telah hadir di persidangan, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara sesuai ketentuan pasal 154, R.Bg agar perkara ini diseslesaikan dengan cara mufakat kekeluargaan tetapi tidak berhasil, dan telah diupayakan mediasi sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 Tahun 2008 dengan Mediator Dra. Laila Amin, SH. Hakim Pengadilan Agama Palembang, akan tetapi berdasarkan laporan tertulis Hakim mediator tersebut tanggal 10 September 2012 tidak berhasil mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, selanjutnya sidang dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat tersebut di atas, isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah memberikan jawaban tertulis tertanggal 26 Juli 2012 pada persidangan tanggal 10 September 2012, demikian pula Penggugat telah menyampaikan replik tertulis tertanggal 17 September 2012, dan Tergugat telah menyampaikan duplik tertanggal 01 Oktober 2012, selengkapnya ditunjuk sebagai bagian tidak terpisahkan dari putusan ini untuk dipertimbangkan sebagaimana mestinya;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil
gugatannya Penggugat telah
menyampaikan bukti surat-surat sebagai berikut ; 1. Foto copy Duplikat Buku Nikah antara Kms. Hamid bin Kms. Yusuf dengan Solha binti Kms. Johar, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim Nomor : Kk.06.03.04/Pw.01/167/2009 tanggal 04 Mei 2009 (bukti P.1); 2. Foto Copy Surat kematian atas nama Kms.A.Hamid dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang (bukti P. 2);
Hal 6 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
3. Foto copy Surat Pengakuan Waris dibuat pada tanggal 10 Oktober 2012, yang selanjutnya didaftar di Kantor Lurah 7 Ulu tanggal 11 Oktober 2012, Nomor : 008/SPW/7.U/2012 dan didaftar di Kantor Camat Seberang Ulu I tanggal 15 Oktober 2012 Nomor : 80/PW/SU.I/2012 (bukti P.3);
Bahwa, selain bukti surat-surat tersebut di atas Penggugat telah menghadirkan saksi-saksi masing-masing bernama :
1. Kms.Toyib bin Kms Mascik, umur 70 tahun, agama Islam, tempat kediaman di Jalan KH. Azhari Lr. Pulo No. 08 Rt 02 Rw 01, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Ulu
Seberang
II Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis saksi tersebut memberikan
keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan para Penggugat; - bahwa saksi juga kenal dengan para Tergugat; - bahwa saksi kenal dengan Kms. Hamid bin Kms. Yusuf
dan saksi adalah
keponakan Kms. Hamid; - bahwa isteri Kms. Hamid bin Kms. Yusuf ada 4 orang; - bahwa saksi kenal dengan isteri-isteri dari Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, yaitu isteri pertama bernama Murni, isteri kedua bernama Lela, isteri ketiga bernama Solha dan isteri ke empat bernama Khodijah; - bahwa Kms. Hamid bin Kms. Yusuf sudah meninggal dunia; - bahwa sepengetahuan saksi, isteri almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf yang masih hidup adalah Solha dan Khodijah, tapi sewaktu almarhum menikah dengan isteri ke 4 (Khodijah) isteri pertama dan isteri kedua telah meninggal dunia; - bahwa dari pernikahan almarhum Kms.Hamid bin Kms. Yusuf dengan isteriisterinya tersebut ada dikaruniai keturunan; - bahwa jumlah dan nama anak-anak dari almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf dengan isteri-isterinya tersebut adalah : dari isteri pertama (Murni) ada anak 2 orang yaitu Kms. Heri dan Nyimas Ira, anak dengan isteri kedua (Lela) ada anak 2 orang yaitu Kms. Deni dan Nyimas Dina, anak dengan isteri ketiga (Solha) 3 orang yaitu Nyimas Yulifitriani, Nyimas Ana dan Nyimas Usnul Hotimah, sedangkan anak dengan isteri ke empat (Khodijah) ada 4 orang, saksi lupa namanamanya tapi saksi kenal;
Hal 7 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
- bahwa sepengetahuan saksi, sewaktu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf menikah dengan isteri ke 4 (Khodijah), isteri ketiganya (Solha) telah dicerai oleh almarhum Kms. Hamid, lalu 3 tahun setelah cerai dengan Solha, almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf baru menikah dengan Khodijah; - bahwa, sewaktu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf
meninggal dunia,
almarhum ada meninggalkan harta berupa tanah yang di atasnya ada bangunan rumah yang terletak di Kelurahan 7 Ulu Palembang, dan harta tersebut adalah warisan dari orang tuanya yaitu Kms. Yusuf, sedangkan harta lain sepengetahuan saksi tidak ada; - bahwa tanah dan rumah tersebut tidak pernah dijual belikan oleh almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf kepada pihak lain; - bahwa saksi tidak tahu, apakah harta peninggalan almarhum tersebut sudah dibagikan-bagikan kepada para ahli warisnya atau belum oleh almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf; - bahwa saat ini harta almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf tersebut di tempati oleh isteri ke 4 almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, yaitu Khodijah dan anakanaknya; - bahwa sepengetahuan saksi, almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf tidak ada meninggalkan hutang-piutang; - bahwa almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf meninggal dunia karena sakit; - bahwa semua anak-anak almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf masih hidup; - bahwa sepengetahuan saksi seluruh anak-anak almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf beragama Islam; - bahwa ayah dan ibu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf keduanya telah meninggal dunia;
2. M. Soleh bin Kms Muhammad, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Jalan KH.Azhari Lorong Alkausar Nomor 38 Rt.03 Rw.01, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan Kms.Hamid bin Kms. Yusuf; - bahwa Kms. Hamid bin Kms. Yusuf sudah meninggal dunia lebih kurang satu tahun yang lalu; - bahwa almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf meninggal dunia karena sakit; Hal 8 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
- bahwa isteri almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf ada 4 orang; - bahwa nama-nama isteri almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf adalah, Murni, Lela, Solha dan Khodijah; - bahwa saksi tidak tahu secara jelas apakah semua isteri-isteri almarhum tersebut masih hidup atau sudah meninggal dunia, yang saksi
tahu hanya Solha dan
Khodijah saat ini masih hidup; - bahwa dari pernikahan almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf dengan isteriisterinya tersebut semuanya dikaruniai keturunan, dengan isteri pertama ada 2 orang anak, dengan isteri kedua saksi tidak tahu berapa anaknya, dengan isteri ketiga ada anak 3 orang dan dengan isteri ke empat ada anak 4 orang; - bahwa sewaktu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf menikah dengan isteri ke empat (Khodijah) saksi tidak tahu apakah almarhum masih terikat perkawinan dengan isteri ke tiganya (Solha) atau telah bercerai; - bahwa, yang saksi tahu almarhum ada meninggalkan harta berupa tanah dan bangunan rumah yang terletak di Kelurahan 7 Ulu Palembang yang saat ini ditempati oleh isteri ke empat (Khodijah) dan anak-anaknya; - bahwa saksi tidak tahu berapa ukuran atau luasnya dan juga saksi tidak tahu batasbatasnya; - bahwa, harta peninggalan almarhum Kms. Hamid tersebut adalah memang harta warisan dari orang tuanya Kms. Yusuf, tapi sepengetahuan saksi saudara - saudara almarhum Kms. Hamid yang lain sudah diberikan bagian waris dari harta tersebut yaitu diganti dengan uang (dileboni) oleh Kms. Hamid; - bahwa ayah dan ibu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf sudah meninggal dunia dan keduanya meninggal dunia lebih dahulu dari almarhum Kms. Hamid;
3. H.Imron Halim bin H. Abdul Halim, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Jalan Pangeran Ratu Jakabaring No. 36 RT. 56 RW. 17 Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan
Seberang Ulu
I, Kota Palembang, atas
pertanyaan Majelis saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan para Penggugat; - bahwa saksi juga kenal dengan para Tergugat; - bahwa saksi kenal dengan Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, dan saksi adalah saudara sepupu Kms. Hamid, tapi Kms. Hamid telah meninggal dunia sekitar 1 (satu) tahun yang lalu; Hal 9 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
- bahwa saksi tidak tahu secara jelas tentang isteri-isteri dari almarhum Kms. Hamid, namun menurut informasi yang saksi dengar bahwa isterinya ada 4 orang, tapi yang saksi kenal ada 2 orang yaitu Solha dan Khodijah; - bahwa saksi hanya tahu bahwa dari pernikahan almarhum Kms. Hamid dengan Khodijah ada anak 4 orang sedangkan anak Kms. Hamid dengan isteri-isteri yang lain saksi tidak tahu; - bahwa sepengetahuan saksi bahwa Solha adalah isteri dari almarhum Kms. Hamid, tapi saksi tidak tahu apakah telah dicerai atau belum oleh Kms. Hamid; - bahwa saksi tidak tahu apakah sewaktu almarhum Kms. Hamid meninggal dunia ada meninggalkan harta atau tidak, sedangkan harta berupa tanah dan rumah yang menjadi sengketa antara para Penggugat dengan para Tergugat sepengetahuan saksi adalah harta budel yaitu peninggalan nenek almarhum Kms. Hamid yaitu orang tua dari Kms. Yusuf ; - bahwa harta berupa tanah dan rumah tersebut saat ini dikuasai oleh isteri ke 4 almarhum Kms. Hamid yaitu Khodijah; - bahwa saksi tidak tahu apakah harta yang dikuasai oleh Khodijah tersebut sudah dijual-belikan atau belum oleh Kms. Hamid, tapi saksi pernah diminta oleh almarhum Kms. Hamid untuk menandatangani surat, namun saksi tidak jelas surat apa; - bahwa saudara-saudara dari Kms. Hamid adalah Kms. Halim, Kms. Soleh, Kms. Ubaidillah dan Nyimas Eva; - bahwa almarhum Kms. Hamid meninggal dunia karena sakit; - bahwa almarhum Kms. Hamid meninggal dalam keadaan memeluk agama Islam dan dikubur secara Islam;
4. Kms. ARMAN bin Kms. TOYIB, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat kediaman di Jalan KH. Azhari 78 Rt 02, RW.01, Kecamatan
Seberang Ulu
Kelurahan 7 Ulu,
I, Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis saksi
tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan para Penggugat dan para Tergugat; - bahwa saksi kenal dengan Kms. Hamid bin Kms. Yusuf; - bahwa Kms. Hamid bin Kms. Yusuf telah meninggal dunia sekitar 1 (satu) tahun yang lalu;
Hal 10 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
- bahwa yang saksi tahu dan saksi kenal, almarhum Kms, Hamid ada isteri 3 orang yaitu Murni, Solha dan Khodijah, namun menurut informasi yang saksi dengar bahwa almarhum juga ada isteri lain bernama Lela, namun saksi tidak kenal dengan Lela; - bahwa dari pernikahan almarhum Kms. Hamid dengan Murni ada anak 2 dua, dengan Solha ada anak 3 orang dan dengan Khodijah ada anak 4 orang, sedangkan dengan Lela kabarnya ada anak 2 orang; - bahwa sepengetahuan saksi sewaktu almarhum Kms. Hamid masih hidup, isterinya bernama Solha telah keluar dari kediaman bersama karena telah dicerai oleh almarhum Kms. Hamid; - bahwa sewaktu Kms. Hamid meninggal dunia, almarhum ada meninggalkan harta yaitu tanah yang di atasnya beridiri bangunan rumah terletak di Kelurahan 7 Ulu Palembang, tapi sepengetahuan saksi harta tersebut adalah peninggalan/warisan dari nenek almarhum Kms. Hamid yang bernama Cek Lis; - bahwa harta tersebut saat ini dikuasi oleh Tergugat (Khodijah dan anak-anaknya); - bahwa sepengetahuan saksi, isteri almarhum Kms. Hamid yang masih hidup adalah Solha dan Khodijah; - bahwa semua anak-anak dari almarhum Kms. Hamid masih hidup; - bahwa almarhum Kms. Hamid tidak ada mempunyai harta lain selain dari yang saksi sebutkan tadi; - bahwa sepengetahuan saksi, harta peninggalan almarhum Kms. Hamid tersebut belum pernah dibagi;
Bahwa, untuk menguatkan dalil bantahannya Tergugat mengajukan bukti suratsurat sebagai berikut :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK : 1671024903700010 atas nama KHODIJAH, dan Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK : 1671020808910012 atas nama KMS. MUHARAM SABILILLAH, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang, masing-masing tanggal 29 Maret 2012 dan 02 Mei 2012, bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya (bukti T.1); 2. Fotokopi Surat Keterangan Nomor : 470/79/1008/2012 atas nama KMS.A.HAMID, yang dikeluarkan oleh Lurah 7 Ulu Palembang, tanggal 01 Nopember 2012, bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya (bukti T.2 );
Hal 11 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
3. Fotokopi Akta Jual Beli No. 595/2002 yang dibuat dihadapan Notaris Thamrin Azwari, SH, tanggal 17 Oktober 2002, bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya (bukti T.3); 4. Fotokopi Sertipikat Hak Milik No. 1410, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Palembang, tanggal 29 Oktober 2002, bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya (bukti T.4);
Bahwa, selain bukti surat-surat tersebut Tergugat hanya mengajukan seorang saksi yaitu :
-
M. Daud bin Husni, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, Tempat kediaman di Jalan KH.Azhari Lorong Tanggaraja No.21 Rt.55 Rw.05, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, atas pertanyaan Majelis memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan para Penggugat; - bahwa saksi kenal dengan para Tergugat; - bahwa saksi kenal dengan Kms. Hamid bin Kms. Yusuf karena saksi adalah teman Kms. Hamid; - bahwa Kms. Hamid bin Kms. Yusuf sudah meninggal dunia sekitar 1 tahun yang lalu; - bahwa isteri almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf
adalah Khodijah, tapi
sebelum menikah dengan Khodijah, Kms. Hamid pernah nikah dengan Solha; - bahwa dari pernikahan almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf dengan Solha ada dikarunia anak 3 orang, yaitu Yuli, Ana dan Hotimah, sedangkan dengan Khodijah ada dikaruniai anak 4 orang yaitu Muharam, Ayu, Yunus dan Saras; - bahwa sewaktu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf
menikah dengan
Khodijah, saksi tidak tahu, apakah almarhum Kms. Hamid masih terikat suamiisteri dengan Solha atau tidak; - bahwa saksi pernah dengar kabar bahwa almarhum Kms. Hamid ada isteri dan anak yang lain selain dari Solha dan Khodijah serta anak-anaknya seperti yang saksi sebutkan di atas, tapi saksi tidak tahu secara pasti tentang hal itu; - bahwa sewaktu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf
meninggal dunia,
almarhum ada meninggalkan harta berupa tanah yang di atasnya ada bangunan rumah semi permanen yang terletak di Kelurahan 7 Ulu Palembang, tapi
Hal 12 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
sepengetahuan saksi harta tersebut adalah warisan dari orang tuanya yaitu Kms. Yusuf; - bahwa saat ini harta almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf tersebut di tempati (dikuasai) oleh Khodijah dan anak-anaknya; - bahwa saksi tidak tahu dan tidak pernah mendengar tanah dan rumah tersebut dijual belikan atau dihibahkan oleh almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf kepada pihak lain; - bahwa sepengetahuan saksi, almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf tidak ada meninggalkan harta-harta yang lain dan juga tidak ada hutang-piutang yang ditinggalkan; - bahwa ayah dan ibu almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf keduanya telah meninggal dunia;
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis, para pihak berperkara menyatakan tidak akan mengajukan suatu apapun lagi, dan selanjutnya para pihak telah mengajukan kesimpulan masing-masing secara tertulis selengkapnya ditunjuk sebagai bagian dari putusan ini; Menimbang, bahwa untuk memenuhi kehendak Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2001 Majelis telah melakukan pemeriksaan setempat dengan dihadiri oleh kuasa Hukum para Penggugat dan para Tergugat dan Sekretaris Lurah setempat menemukan data dan fakta atas obyek perkara sebagai berikut : - Bahwa, objek perkara terletak di Jalan K.H. Azhari, No. 11, RT. 02 RW. 01, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang; - Bahwa, objek perkara berupa sebidang tanah dengan ukuran dan batas-batas sebagai berikut : - Sebelas Utara panjang : 11 meter, berbatas dengan tanah/rumah Nurlaili; - Sebelah Timur panjang : 6,80 meter, berbatas dengan tanah/rumah Kms. Tolib; - Sebelah Selatan panjang :11 meter, berbatas dengan tanah/rumah Abdurrahman; - Sebelah Barat panjang : 6,80 meter, berbatas dengan Jalan K.H. Azhari; dan diatasnya 1(satu) buah rumah panggung semi permanen dengan ukuran sebagai berikut : - Sebelah Utara berukuran / panjang : 8,80 meter; - Sebelah Timur ukuran / panjang : 6,30 meter; - Sebelah Selatan ukuran / panjang : 8,80 meter; - Sebelah Barat ukuran / panjang : 6,30 meter; Hal 13 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk meringkas uraian putusan ini ditunjuk halhal yang telah dicatat dalam berita acara pemeriksaan perkara ini sebagai bagian tidak terpisahkan dari putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA
A. DALAM EKSEPSI. Menimbang, bahwa para Tergugat dalam jawabannya telah mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut; 1. Eksepsi
angka (1), prihal obyek perkara,
dengan mendalilkan bahwa semasa
hidupnya Kms. A.Hamid bin Kms. Yusuf telah menjual Sertifkat Hak Milik No.1410 kepada Tergugat dengan akta jual beli No. 595/2002 tanggal 17 Oktober 2002 kepada Tergugat I sebagai mewakili untuk dan atas nama anak-anaknya ; 1. Kms. Muharam Fisabilillah bin Kms Hamid; 2. Nyimas Ayu Wandira binti Kms Hamid; 3. Kms. M. Yunus bin Kms Hamid; 4. Nyimas Saraswati binti Kms Hamid; Tergugat mendalilkan berdasarkan ketentuan pasal 1338 KUH Perdata
“Semua
persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya, persetujuan tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh Undang-Undang dinyatakan cukup untuk itu, jelas perikatan jual beli tersebut tidak dapat dicabut, apalagi salah satu pihak sudah meninggal; Menimbang, bahwa dalam repliknya atas eksepsi tersebut para Penggugat menyatakan keberatannya dengan mendalilkan Akta jual beli nomor 595/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tidak memenuhi syarat karena dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat, karena jual beli dilakukan oleh orang tidak cakap berdasarkan pasal 1330 KUH Perdata, sedangkan Tergugat I sebagai Isteri seharusnya hanya mempunyai hak untuk memberikan persetujuan bukan menjadi pihak pembeli, para Penggugat juga mendalilkan bahwa berdasarkan pasal 1322 dan 1338 KUH Perdata ada beberapa asas atau prinsip-prinsip dalam perjanjian jual beli yaitu : - Asas kebebasan berkontrak, Asas i’tikat baik, - Asas Pacta Sunt Servanda, - Asas Konsensualitas / konsensuil (Kesepakatan) dan Asas berlakunya suatu perjanjian; Menimbang, bahwa dalam dupliknya Tergugat menyatakan keberatan atas dalildalil Penggugat dalam repliknya tersebut dengan mendalilkan bahwa para Penggugat keliru memahami pasal 1330 dan 1320 KUH Perdata karena hanya membaca Akta Jual Hal 14 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
beli sepotong - sepotong, karena Tergugat I Khodijah selaku wali dari anak-anaknya yang masih dibawah umur, jelas Tergugat I berdasarkan biodata umur dalam akta cakap berbuat hukum , dan mendalilkan Notaris tidak bodoh jika akan membuat akta jual beli; Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut Majelis mempertimbangkan bahwa perkara pokok dalam perkara ini adalah perkara Waris Mal Waris yang subyeknya adalah para Penggugat dan para Tergugat dan obyeknya adalah sebidang tanah dan rumah di atasnya yang didalilkan oleh para Penggugat adalah harta peninggalan / tirkah almarhum Kms. Hamid bin Kms Yusuf, sedangkan Tergugat mendalilkan bahwa obyek perkara tersebut telah menjadi hak milik anak-anak Tergugat I dengan bukti adanya akad jual beli dihadapan Notaris dan telah ada sertifikat atas nama anak-anak Tergugat I sebagaimana bukti T. 3 dan T.4 tersebut di atas; Menimbang, bahwa dalam hal ini telah terjadi sengketa hak milik atas obyek perkara tersebut, yang perlu dijawab oleh Majelis apakah Majelis berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo dan selanjutnya perlu dijawab apakah Akta Jual Beli dan Sertifikat Hak Milik yang didalilkan oleh para Tergugat itu sah adanya atau sebaliknya; Menimbang, bahwa sengketa hak milik disini obyeknya adalah harta tirkah almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, sedangkan subyeknya adalah para pihak yang berperkara dan semuanya menganut / beragama Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka perlu Majelis kutipkan ketentuan Pasal 50
Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 yang bunyinya : (1). Dalam hal terjadi sengketa hak milik atau sengketa lain dalam perkara sebagaimana dimaksud dalam pasal 49, khusus mengenai obyek sengketa tersebut harus diputus lebih dahulu oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum; (2). Apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang subyek hukumnya antara orang-orang yang beragama Islam, obyek sengketa tersebut
diputus
oleh
Pengadilan
Agama
bersama-sama
pokok
perkara
sebagaimana dimaksud dalam pasal 49; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 50 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tersebut maka sengketa hak milik karena adanya Pengakuan dan alat bukti Tergugat sebagaimana tersebut di atas dan apakah Akta Jual beli atas obyek perkara itu sah atau sebaliknya termasuk sertifikat yang diterbitkan berdasarkan Akta jual beli tersebut adalah menjadi kewenangan Pengadilan Agama dan akan diselesaikan bersamasama dengan pokok perkara yaitu perkara Waris Mal Waris;
Hal 15 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
2. Eksepsi angka (2) prihal dalil Tergugat bahwa surat gugatan para Tergugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), Tergugat mendalilkan bahwa dalil para Penggugat yang menyatakan Kms. Hamid bin Kms Yusuf menikah 4(empat) kali harus ditampilkan dalam gugatan ke empat empatnya Akta Nikah juga harus ditampilkan Penetapan Ahli Waris dan Penetapan Harta Waris dari Instansi yang berwenang; Menimbang, bahwa dalam repliknya Para Penggugat membantah eksepsi tersebut dengan mendalilkan bahwa belum saatnya para Tergugat mengatakan gugatan Penggugat obscuur libel, karena menurut fakta Kms. Hamid bin Kms. Yusuf menikah 4 (empat) kali, sedangkan mengenai pembuktiannya pada saat agenda pembuktian; Menimbang, bahwa dalam tehnis pembuatan Surat gugatan dikenal antara lain theori
Individualiserings theorie, gugatan cukup dibuat peristiwa-peristiwa atau
kejadian-kejadian yang menunjukkan adanya hubungan hukum yang menjadi dasar gugatan, tanpa harus menyebutkan kejadian-kejadian nyata yang mendahului dan menjadi sebab timbulnya kejadian-kejadian tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan theori Individualisering tersebut di atas, maka surat gugatan yang tidak menampilkan ke empat Akta Nikah Kms. Hamid bin Kms. Yusuf dengan ke empat-empat isterinya tersebut dalam gugatan tidak cukup untuk dijadikan dalil bahwa gugatan menjadi kabur atau tidak jelas, tetapi Penggugat dapat menjelaskan / membuktikannya pada tahap pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, eksepsi Tergugat bahwa surat gugatan Penggugat kabur atau tidak Jelas (obscuur libel) dinyatakan ditolak; 3. Eksepsi Tergugat angka (3) yang mendalilkan karena terjadinya jual beli dihadapan Notaris resmi yang diangkat oleh Negara maka Gugatan Penggugat kurang pihak dalam mengajukan gugatan ini, oleh sebab itu sangat prematur dan tidak sempurna untuk diajukan ke Pengadilan Agama, selanjutnya Penggugat menyatakan keberatannya atas eksepsi tersebut; Menimbang, bahwa gugatan ini adalah gugatan Waris Mal Waris atas tirkah dari almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, bukan gugatan atas Hak milik Tergugat, dengan telah meninggalnya Kms. Hamid bin Kms. Yusuf yang diakui oleh para Tergugat maka gugatan tidak lah prematur, sedangkan pihak ketiga dalam hal ini Notaris yang membuat akta Jual Beli, termasuk lembaga yang membuat Sertifikat Hak milik atas obyek perkara tidak perlu ditarik sebagai pihak dalam perkara ini, oleh sebab itu Majelis berpendapat eksepsi tersebut tidak cukup beralasan dan karenanya ditolak; 4. Eksepsi Tergugat angka (4), berpedoman dan mendalilkan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 pasal 32 ayat (2) “ Dalam hal suatu bidang tanah Hal 16 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
sudah diterbitkan secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan i’tikat baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5(lima) tahun sejak diterbitkan sertifikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut”, selanjutnya atas eksepsi tersebut Penggugat menyatakan keberatannya; Menimbang, bahwa sebagaimana Majelis pertimbangkan sebelumnya bahwa yang digugat oleh para Penggugat adalah sengketa atas tirkah almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, gugatan Waris Mal Waris tidak gugur dengan berlalunya waktu sebagaimana didalilkan oleh Tergugat, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 pasal 32 ayat (2) tersebut di atas yang dijadikan dasar oleh Tergugat tersebut terkait dengan sengketa hak milik atas tanah, tetapi dalam kasus ini adalah perkara Waris Mal Waris yang obyeknya tanah dan bangunan yang kebetulan di dalamnya terjadi sengketa hak milik, yang terakhir ini cukuplah telah Majelis pertimbangkan bahwa berdasarkan pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 pada eksepsi angka (1) tersebut di atas, Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili sengketa hak milik tersebut, oleh sebab itu eksepsi Tergugat harus ditolak; Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat angka (5), Majelis pertimbangkan bahwa sepanjang terkait dengan jual belinya, KUH Perdata dapat menjadi dan berlaku dalam perkara aquo, sedangkan untuk perkara Waris Mal Warisnya
yang berlaku adalah
Kompilasi Hukum Islam berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tanggal 10 Juni 1991, oleh sebab itu eksepsi Tergugat Majelis akan mempertimbangkannya berdasarkan Hukum Materil yang berlaku; B. DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam eksepsi tersebut di atas adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pertimbangan dalam pokok perkara ini; Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara sesuai ketentuan pasal 154 R.Bg agar supaya perkara ini diselesaikan dengan cara mufakat kekeluargaan tetapi tidak berhasil, dan telah diupayakan mediasi sesuai ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 Tahun 2008 dengan Hal 17 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Mediator Dra. Laila Amin, SH. Hakim Pengadilan Agama Palembang, akan tetapi berdasarkan laporan tertulis Hakim mediator tersebut tanggal 10 September 2012 tidak berhasil mendamaikan Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Penggugat tentang domisili / tempat tinggal para Tergugat, tempat / letak obyek perkara berupa sebidang tanah dan rumah di atasnya berada di kota Palembang, maka berdasarkan ketentuan pasal 142 ayat (1) dan (5) R.Bg, Jo. pasal 49 ayat (1) huruf (b), dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Jo pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Pengadilan Agama Palembang berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo; Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan pada tahun 2011 suami / orang tua dari Penggugat nama Kms. Hamid bin Kms. Yusuf
telah meninggal dunia
tidak
dibantah oleh Tergugat, dan selanjutnya untuk menguatkan dalilnya Penggugat mengajukan foto copy Surat kematian Nomor : 23.5/Duplikat/1008/IV/2012 atas nama Kms. A. Hamid yang dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang ( bukti P.2 ), dan dikuatkan lagi dengan keterangan semua saksi yang diajukan oleh Penggugat bahkan saksi Tergugat, maka oleh sebab itu terbukti Kms. Hamid bin Kms Yusuf telah meninggal dunia pada hari Ahad tanggal 19 Juni 2011 karena sakit;
Menimbang, bahwa
Penggugat mendalilkan Almarhum Kms. Hamid bin
Kms.Yusuf meninggalkan 4 (empat) orang isteri dan
11 (sebelas) anak selaku ahli
waris yaitu : 1. Dari Pernikahan almarhum KMS.Hamid bin Yusuf isteri yang pertama almarhumah Murni, mempunyai 2(dua) anak selaku ahli waris almarhum : 1. KMS. Heri bin KMS.HAMID ( Penggugat V); 2. Nyimas Ira binti KMS.HAMID ( Penggugat VI); 2. Dari Pernikahan almarhum KMS. Hamid bin KMS.Yusuf dengan isteri kedua almarhumah Lela mempunyai 2 (dua) orang anak selaku ahli waris almarhum: 1. KMS. Deni bin KMS. Hamid (Penggugat VII); 2. Nyimas Dina binti KMS. Hamid (Penggugat VIII); 3 Dari Penikahan almarhum KMS. Hamid bin KMS.Yusuf dengan isteri ketiga bernama SOLHA binti JOHAR mempunyai 3(tiga) orang anak selaku ahli waris almarhum adalah sebagai Penggugat II, III, IV;
Hal 18 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
5. Dari Pernikahan almarhum KMS. Hamid bin KMS.Yusuf dengan isteri keempat bernama Khodijah mempunyai 4(empat) orang anak sebagai ahli waris yang tersebut sebagai Turut Tergugat I,II,III,IV;
Menimbang, bahwa pada dasarnya dalil Penggugat tersebut tidak dibantah oleh Tergugat, hanya saja Tergugat mendalilkan gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas, dan menyatakan jika Kms. A.Hamid bin Kms M. Yusuf menikah empat kali harus juga ditampilkan dalam gugatan ke empat-empatnya Akta Nikah juga harus ditampilkan Penetapan Ahli Waris dan Penetapan Harta Waris dari Instansi yang berwenang, yang terakhir ini telah Majelis pertimbangkan dalam bagian eksepsi; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat mengajukan bukti-bukti surat dan 4 (empat) orang saksi sebagaimana tersebut di atas yang satu sama lain telah bersesuaian dengan dalil-dalil Penggugat tersebut di atas yang secara substansial tidak dibantah oleh Tergugat, maka Majelis telah menemukan fakta bahwa Kms. Hamid bin Kms Yusuf beristeri 4 orang, isteri pertama nama Murni dan Isteri kedua nama Lela telah meninggal dunia, dan dari keempat orang Isteri tersebut telah dikaruniai 11(sebelas) orang anak sebagaimana tersebut dalam posita surat gugatan Penggugat, sedangkan kedua orang tua Kms Hamid bin Kms Yusuf telah meninggal dunia lebih dahulu dari Kms Hamid bin Kms Yusuf; Menimbang, bahwa adapun keterangan Saksi bahkan dari Saksi Penggugat sendiri yang menyatakan sebelum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf menikah dengan isteri keempat nama Khodijah, Kms Hamid telah bercerai dengan isteri ketiganya nama Solha tidak dapat dijadikan bukti dan harus dikesampingkan, karena secara substansial tidak dibantah / tidak ada dalil dari Tergugat bahwa Kms. Hamid bin Kms. Yusuf telah bercerai dengan Solha, dan selebihnya berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan, yang terakhir ini tidak ada buktinya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas dan bukti Fotokopi Surat Pengakuan Ahli Waris yang diajukan oleh Penggugat (Bukti P.3), Penggugat telah berhasil membuktikan dalil gugatannya, selanjutnya dengan memperhatikan ketentuan pasal 174 Kompilasi Hukum Islam, terbukti bahwa almarhum Kms Hamid bin Kms Yusuf telah meninggal dunia karena sakit dalam keadaan Islam dengan meninggalkan Ahli waris adalah : 1. Solha binti Johar ( Isteri ketiga ); 2. Khodijah binti A. Hamid ( Isteri keempat ); 3. Kms Heri bin Kms Hamid ( anak Laki-laki ); Hal 19 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
4. Nyimas Ira binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); 5. Kms. Deni bin Kms. Hamid (anak Laki-laki ); 6. Nyimas Dina binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); 7. Nyimas Yuli Fitrianti binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); 8. Nyimas Ana Kopen binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); 9. Nyimas Husnul Hotimah binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); 10. Kms Muharam fisabilillah bin Kms Hamid ( anak Laki-laki ); 11. Nyimas Ayu Wandira binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); 12. Kms Yunus bin Kms Hamid ( anak Laki-laki ); 13. Nyimas Saraswati binti Kms Hamid ( anak Perempuan ); dan tidak ada ahli waris lainya;
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 176, 180 Kompilasi Hukum Islam masing-masing ahli waris, Penggugat I dan Tergugat I selaku janda ditinggal mati oleh almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf, masing-masing mendapat 1/8 ( Seperdelapan) bagian, 11 (Sebelas) orang anak mendapat bagian sebagai ashobah (sisa) dengan ketentuan anak laki-laki mendapat bagian 2 (dua) berbanding 1(satu) dengan anak perempuan yang selanjutnya rinciannya akan ditetapkan sebagaimana dalam amar putusan aquo; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat atas obyek perkara, telah menemukan data dan fakta atas obyek perkara sebagai berikut : - Obyek perkara berupa 1 (satu) bidang tanah dan 1(satu) buah rumah panggung semi permanen terletak di Jalan K.H. Azhari, No. 11, RT. 02 RW. 01, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, dengan batas-batas : - Sebelas Utara panjang : 11 meter, berbatas dengan tanah/rumah Nurlaili; - Sebelah Timur panjang : 6,80 meter, berbatas dengan tanah/rumah Kms. Tolib; - Sebelah Selatan panjang :11 meter, berbatas dengan tanah/rumah Abdurrahman; - Sebelah Barat panjang : 6,80 meter, berbatas dengan Jalan K.H. Azhari; 1(satu) buah rumah
panggung semi permanen tersebut dengan ukuran sebagai
berikut : - Sebelah Utara berukuran / panjang : 8,80 meter; - Sebelah Timur ukuran / panjang
: 6,30 meter;
- Sebelah Selatan ukuran / panjang : 8,80 meter; - Sebelah Barat ukuran / panjang
: 6,30 meter;
Hal 20 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Menimbang, bahwa atas obyek perkara tersebut didalilkan oleh Para Penggugat adalah harta almarhum Kms Hamid bin Kms Yusuf dan dikuatkan oleh 4 (empat) orang Saksi Penggugat tersebut di atas yang pada pada pokoknya menerangkan bahwa 1 (satu) bidang tanah dan 1 (satu) buah rumah di atasnya tersebut di atas adalah harta peninggalan Kms. Hamid bin Kms. Yusuf yang sebelumnya ia peroleh dari harta budel orang tua Kms. Hamid bin Kms Yusuf; Menimbang, bahwa fakta ini tidak dibantah oleh Tergugat, akan tetapi Tergugat dalam jawabannya pada pokoknya mendalilkan bahwa obyek perkara tersebut telah dibeli oleh Tergugat untuk dan atas nama anak-anaknya dan telah disertifikatkan atas nama anak-anaknya tersebut ( bukti T.3 dan T.4 ), dan Tergugat mendalilkan berdasarkan pasal 1338 KUH Perdata “ Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-Undang bagi mereka yang membuatnya, persetujuan tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasanalasan yang oleh Undang-Undang dinyatakan cukup untuk itu” dalam eksepsi mohon agar gugatan para Penggugat tidak diterima namun Majelis tolak sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, dan dalam pokok perkara Tergugat mohon agar gugatan para Penggugat ditolak; Menimbang, bahwa jawaban Tergugat tersebut dibantah oleh Penggugat yang pada pokoknya dengan berpedoman pada pasal 1330
dan 1338 KUH Perdata
mendalilkan akad jual beli antara Tergugat I dengan Kms Hamid bin Kms Yusuf yang waktu itu masih terikat dalam ikatan perkawinan tidak sah antara lain dengan alasan tidak terpenuhi asas kebebasan berkontrak / terbuka, asas i’tikat baik, asas pacta Sunt Servanda, asal konsensualitas / konsensuil ( kesapakatan ) dan asas berlakunya suatu perjanjian, yang selanjutnya Tergugat dalam dupliknya tetap mempertahankan dalil jawabannya tersebut di atas; Menimbang, bahwa atas jawab menjawab tersebut di atas, dapat Majelis pertimbangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Akta Jual beli Nomor : 595 / 2002 tanggal 17 Oktober 20002 yang dibuat dihadapan Notaris Thamrin Azwari, SH ( bukti T.3 ), terjadi pada saat Tergugat I selaku pembeli telah dan masih terikat dalam ikatan perkawinan dengan Kms. Hamid bin Kms Yusuf selaku penjual, sedangkan 4(empat) orang anak Tergugat I dengan Kms Hamid bin Kms Yusuf belum dewasa, patut diduga uang pembayaran obyek perkara adalah uang Tergugat I yang juga berdasarkan pasal 35 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah uang / harta bersama dengan Kms Hamid bin Kms Yusuf;
Hal 21 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
2. Bahwa, Tergugat I telah mengetahui atau patut diduga mengetahui bahwa Kms. Hamid bin Kms. Yusuf sebelum menikah dengan Tergugat I telah menikah lebih dahulu bahkan telah 3 (tiga) kali menikah dan telah punya anak-anak sebagaimana tersebut di atas; 3. Bahwa, sebagaimana keterangan Saksi-Saksi yang diajukan oleh Penggugat bahkan keterangan Saksi Tergugat telah menjadi fakta, harta sebagai obyek perkara ini adalah harta bawaan Kms Hamid bin Kms Yusuf yang diperolehnya dari warisan orang tuanya Kms Yusuf tidak dibantah oleh Tergugat, berdasarkan fakta tetap ini maka akan ditetapkan harta berupa sebidang tanah dan rumah tersebut di atas adalah harta tirkah / warisan almarhum Kms. Hamid bin Kms Yusuf; Menimbang, bahwa tiga hal tersebut di atas diketahui dan disadari oleh Tergugat I
bahwa anak-anak Kms. Hamid bin Kms. Yusuf lainnya dengan isteri-isteri
sebelumnya tersebut, ada hak atas harta objek perkara ini, Majelis berkeyakinan apabila isteri Kms. Hamid bin Kms. Yusuf hanya Tergugat I dan anaknya hanya anak-anak dengan Tergugat I,
maka akad jual beli yang tujuannya agar harta obyek perkara
berpindah menjadi hak anak-anaknya secara kepatutan tidak perlu terjadi, karena setelah Kms. Hamid bin Kms. Yusuf meninggal dunia maka secara otomatis berdasarkan hukum waris hak tersebut menjadi hak Tergugat I bersama anak-anaknya, yang menjadi pertanyaan kenapa dan untuk apa akad jual beli tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut di atas dan dengan memperhatikan ketentuan pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, “Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta benda bersama”, maka patut diduga bahwa uang yang dibayarkan oleh Tergugat I kepada Kms Hamid bin Kms Yusuf adalah harta bersama, karena pada saat terjadi akad jual beli Tergugat I telah dan masih terikat dalam ikatan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1467 KUH Perdata, antara Suami dengan Isterinya atau sebaliknya tidak boleh terjadi akad jual - beli kecuali dalam tiga hal : 1. Jika seorang suami atau isteri menyerahkan barang-barang kepada isteri atau suaminya, yang telah dipisahkan oleh Pengadilan, untuk memenuhi hak isteri atau suaminya itu menurut hukum; 2. Jika penyerahan dilakukan oleh seorang suami kepada isterinya berdasarkan alasan yang sah, misalnya untuk mengembalikan barang si isteri yang telah dijual atau uang isteri, sekedar barang atau uang tersebut dikecualikan dari persatuan;
Hal 22 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
3. Jika isteri menyerahkan barang kepada suami untuk melunasi jumlah uang yang telah ia janjikan kepada suaminya itu sebagai harta perkawinan, sekedar barang itu dikecualikan dari persatuan; Menimbang, bahwa adapun dalil Tergugat I bahwa akad jual beli atas obyek perkara adalah antara anak-anak Tergugat I dengan Kms Hamid bin Kms Yusuf yang notabene adalah ayah dari anak-anak Tergugat I sedangkan Tergugat I hanya bertindak sebagai mewakili untuk dan atas nama anak-anaknya, berdasarkan asas kepatutan antara anak-anak yang saat jual beli bahkan belum mumayyiz dan belum dapat menghasilkan uang, patut diduga uang untuk membeli adalah uang Tergugat I yang berdasarkan pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah juga uang Kms Hamid bin Kms Yusuf selaku Penjual, dalam hal ini setidak-tidaknya asas kelayakan / kepatutan juga tidak terpenuhi; Menimbang, bahwa adapun dalil Tergugat berdasarkan pasal 1338 KUH Perdata akad jual beli tidak boleh ditarik kembali, maka berdasarkan pasal 1338 KUH Perdata tersebut juga dijelaskan salah satu syarat sahnya jual beli / persetujuan harus dilaksanakan dengan i’tikat baik; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, jual beli antara Tergugat I dengan Kms Hamid bin Kms Yusuf tersebut tidak memenuhi asas-asas kepatutan dan asas i’tikat baik jual beli sebagaimana diatur oleh pasal 1320 dan 1330 dan pasal 1338 KUH Perdata, dengan adanya jual beli atas obyek perkara antara Tergugat I dengan suaminya Kms Hamid berakibat isteri dan anakanak almarhum Kms Hamid bin Kms Yusuf lainnya tidak mendapatkan haknya yang juga sebagai ahli waris dari almarhum, yang terakhir ini sengaja atau tidak disengaja, tapi sangat patut diduga agar supaya dengan adanya akta jual beli dan Sertifikat hak milik maka harta obyek perkara hanya akan menjadi hak Tergugat I dan anak-anaknya saja dengan mengorbankan hak-hak ahli waris lainnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa akta jual beli atas obyek perkara antara Tergugat I mendalilkan sebagai mewakili untuk dan atas nama anak-anaknya dengan suaminya Kms Hamid bin Kms Yusuf dihadapan Notaris Thamrin Azwari dengan Akta jual beli Nomor 595/2002 tanggal 17 Oktober 2002 ( bukti T.3 ) tidak sah; Menimbang, bahwa Sertifikat hak milik Nomor 1410 tanggal 29-10-2002 atas nama Tergugat II, III, IV dan V ( bukti T.4 ) yang dibuat atas dasar akta jual beli tidak sah, menjadi tidak sah pula;
Hal 23 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Menimbang, bahwa ketentuan pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 hanya memberikan kewenangan kepada Pengadilan Agama untuk menyatakan sah atau tidak sah Akad Jual-Beli dan sertifikat tersebut di atas, sedangkan untuk membatalkan Akta Jual beli dan Sertifikat Hak milik atas dasar akad jual beli tidak sah tersebut Pengadilan Agama tidak berwenang; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan yang terakhir ini maka sebelum Akta Jual beli dan Sertifikat dibatalkan, sedangkan Majelis Hakim Pengadilan Agama tidak berhak membatalkan maka Majelis tidak dapat mencantumkan amar dalam putusan ini yang bersipat menghukum (Comdemnatoir), oleh sebab itu Majelis hanya akan menjatuhkan putusan sebagaimana dalam amar putusan aquo; Menimbang, bahwa berkenaan dengan permohonan Sita Jaminan yang dimohonkan Penggugat terhadap harta yang menjadi obyek perkara karena dikhawatirkan akan dipindah tangankan Tergugat kepada pihak ketiga ternyata tidak terbukti, maka terhadap permohonan Penggugat agar harta tersebut diletakkan Sita Jaminan tidak dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa prihal gugatan Penggugat agar dijatuhkan putusan membebankan uang paksa (dwangsom) atas keterlambatan Tergugat melaksanakan putusan dan agar dijatuhkan putusan serta merta ( Uitvoerbaar bij voorraad ), yang kedua maksud putusan tersebut lebih dan kurang maksudnya sama antara lain sebagai tekanan / paksaan agar Tergugat
untuk melaksanakan putusan secara sukarela
sekalipun atas putusan diajukan Banding atau Kasasi, Majelis pertimbangkan dengan merujuk pendapat Retnowulan Sutantio dalam bukunya Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, yang selanjutnya diambil sebagai pendapat Majelis, setelah membahas pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 ayat (1) R.Bg dan membandingkannya dengan pasal 54 dan 55 Rv berkenaan dengan syarat putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu sekalipun ada Banding atau Kasasi, dalam kesimpulannya menyatakan dalam persoalan perkara waris tidak dapat dijatuhkan putusan serta merta ( Uitvoerbaar bij Voorraad ), kecuali dalam hal dapat dibuktikan bahwa obyek perkara yang semula dikuasai oleh Penggugat sudah dikuasai oleh Tergugat dapat dibuktikan sebagai hak milik Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta bahwa perkara ini adalah perkara waris yang obyeknya adalah harta tirkah / harta warisan almarhum Kms. Hamid bin Kms. Yusuf,
maka berdasarkan pertimbangan tersebut di atas gugatan agar dijatuhkan
putusan uang paksa (dwangsom) dan putusan serta merta (Uitvoerbaar bij Voorraad ) tidak cukup beralasan, oleh karena itu harus ditolak; Hal 24 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perdata Waris Mal Waris, maka berdasarkan ketentuan pasal 192 ayat (1) R.Bg biaya perkara seluruhnya akan dibebankan kepada para Tergugat sebagai pihak yang kalah dalam perkara aquo; Mengingat, pasal 49 ayat (1) huruf (b), dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, dan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
A. DALAM EKSEPSI : 1. Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya B. DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menyatakan jual beli antara Tergugat I (Khodijah binti A.Hamid) dengan Kms. A.Hamid dengan Akta Jual Beli Nomor 595/2002 tanggal 17 Oktober 2002, tidak sah ; 3. Menetapkan : 3.1. 1( satu) bidang tanah terletak dijalan K.H.Azhari Nomor : 11, Rt. 02, Rw.01 Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang dengan ukuran dan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara panjang : 11 meter, berbatas dengan tanah/rumah Nurlaili; - Sebelah Timur panjang : 6,80 meter, berbatas dengan tanah/rumah Kms. Tolib; - Sebelah Selatan panjang:11 meter, berbatas dengan tanah / rumah Abdurrahman; - Sebelah Barat panjang : 6,80 meter, berbatas dengan Jalan K.H. Azhari; dan 1 (satu) buah rumah panggung semi permanen diatasnya dengan ukuran sebagai berikut : - Sebelah Utara berukuran / panjang : 8,80 meter; - Sebelah Timur ukuran / panjang
: 6,30 meter;
- Sebelah Selatan ukuran / panjang : 8,80 meter; Hal 25 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
- Sebelah Barat ukuran / panjang
: 6,30 meter;
Adalah harta tirkah / harta warisan almarhum Kms Hamid bin Kms Yusuf ; 3.2. Ahli waris almarhum Kms Hamid bin Kms Yusuf dan bagiannya masingmasing adalah : 3.2.1. Solha binti Johar (Isteri) dapat bagian 15/120, ------------ = 12,50 % 3.2.2. Khodijah binti A.Hamid ( Isteri) dapat bagian 15/120,----- = 12,50 % 3.2.3. Kms Heri bin Kms Hamid ( A ) dapat bagian 12/120,-------= 10 % 3.2.4. Nyimas Ira binti Kms Hamid ( AP) dapat bagian 6/120,----= 5 % 3.2.5. Kms. Deni bin Kms. Hamid (AL) dapat bagian 12/120,----= 10 % 3.2.6. Nyimas Dina binti Kms Hamid (AP) dapat bagian 6/120,--- = 5 % 3.2.7. Nyimas Yuli Fitrianti binti Kms Hamid (AP) dapat bagian 5/120,---------------------------------------------------------------- = 5 % 3.2.8. Nyimas Ana Kopen binti Kms Hamid (AP) dapat 6/120,--- = 5 % 3.2.9. Nyimas Husnul Hotimah binti Kms Hamid (AP) dapat bagian 6/120, -------------------------------------------------------= 5 % 3.2.10. Kms Muharam fisabilillah bin Kms Hamid (AL) dapat bagian 12/120, ---------------------------------------------------= 10 % 3.2.11. Nyimas Ayu Wandira binti Kms Hamid (AP) dapat bagian 6/120,------------------------------------------------------= 5 % 3.2.12. Kms Yunus bin Kms Hamid (AL) dapat bagian 12/120,---= 10 % 3.2.13. Nyimas Saraswati binti Kms Hamid (AP) dapat bagian 6/120 = 5 % 4. Menghukum Tergugat 1 / para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.1.641.000,-(satu juta enam ratus empat puluh satu ribu rupiah); 5. Menolak gugatan Penggugat untuk yang selain dan selebihnya;
Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 04 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 23 Rabi’ul awal 1434 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang, terdiri dari Dra. Asmah Arfan, SH sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Sukarny, SH.MH. dan Drs. Mugni.A.Latif sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan
pada hari itu juga
didampingi Hakim-Hakim
anggota dan dibantu Alhamidi,SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Tergugat;
Hal 26 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.
Ketua Majelis Ttd. Dra. Asmah Arfan, S.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Hj. Sukarny,S.H.MH.
Drs. Mugni.A.Latif. Panitera Pengganti Ttd. Alhamidi, SH
Perincian biaya perkara : 1. Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. Proses
Rp.
50.000,-
3. Panggilan Penggugat
Rp.
50.000,-
4. Panggilan Tergugat
Rp.
750.000,-
5. Pemeriksaan setempat
Rp.
750.000,-
6. Redaksi.
Rp.
5.000,-
7. Meterai
Rp.
6.000,-
8. JUMLAH
Rp.
1.641.000,-
Hal 27 dari 27 halaman Perkara No. 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg.