PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DEMOKRATIS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK DESA SUMBEREJO KECAMATAN KERJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
Diajukan Oleh :
NIKMATUN KHASANAH A 520080121
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ABSTRAK LINGKUNGAN KELUARGA DEMOKRATIS BERPENGARUH TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK DESA SUMBEREJO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 Nikmatun Khasanah. A 520080121. Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga demokratis terhadap minat belajar anak di TK desa Sumberejo kecamatan Kerjo kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. (2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh lingkungan keluarga demokratis terhadap minat belajar anak di TK desa Sumberejo kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh anak TK di desa Sumberejo, kecamatan Kerjo, kabupaten Karanganyar, yaitu TK Mekar Harapan, TK Sudirman, dan TK Sumber Ceria. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 140 anak, sampel yang ditetapkan 25% dari populasi, yaitu sebanyak 35 anak. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana, uji t, uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan: Hasil uji regresi linear sederhana dengan persamaan Y = a+bX = 28,650+1,265 diperoleh nilai koefisien regresi lingkungan keluarga demokratis positif, sebesar 1,265. (1) Hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar5,543lebih besar dari ttabel (nilai ttabel diperoleh dari /2 ; n-k atau 0,05/2 ; 35-1 = 0,025 ; 34 = 2,042), artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara individual antara lingkungan keluarga demokratis dengan minat belajar anak. (2) Hasil uji R2 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,466 atau 46,6%, artinya variabel minat belajar anak dijelaskan variabel lingkungan keluarga demokratis. Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga demokratis dengan minat belajar anak. Kata Kunci: Lingkungan keluarga demokratis, minat belajar anak.
iv
A. PENDAHULUAN Berdasarkan UU RI No.20 pasal 1 ayat 1 tahun 2003 (Depag RI:2004) tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) diselengarakan melalui 3(tiga) jalur yaitu: Jalur Pendidikan Formal, jalur pendidikan non formal dan jalur pendidikan Informa. Jalur pendidikan informal berbentuk Pendidikan Kelurga atau Pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.Pada dasarnya, anak-anak sebagai generasi yang unggulan, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.Mereka memerlukan lingkungan yang konduktif yang sengaja diciptakan untuk pertumbuhan jasmani dan rohaninya.Menurut Padmonodewo, (1999:23) Lingkungan merupakan sumber belajar yang banyak berpengaruh dalam proses belajar maupun perkembangan anak. Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialamai oleh anak. Jadi lingkungan keluarga adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga. Pendidikan Anak Usia Dini perlu mendapat perhatian dari keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sebagai lembaga pendidikan yang utama dan pertama maka keluarga merupakan peletak dasar atau pundamen bagi pendidikan anak dalam mengikuti perkembangan selanjutnya. Baik atau buruknya anak dikemudian hari sangat ditentukan
oleh keluarga.Dengan demikian maka perlu
mengembangkan potensi yang dimiliki anak untuk bekal dalam menjalani kehidupan dimasa depan nanti. Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak salah satunya adalah minat belajar anak. Minat belajar adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus menerus yang di ikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalama mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa adanya minat dalam diri siswa terhadap hal yang akan dipelajari, maka ia akan ragu-ragu untuk belajar sehingga tidak menghasilkan hasil belajar yang optimal atau seperti yang diharapkan.
1
Untuk mengembangkan minat belajar tersebut didalam lingkungan keluarga harus menjalin hubungan yang harmonis sesama anggota keluarga, menyediakan tempat dan peralatan untuk belajar, suasana rumah tenang dan keadaan ekonomi keluarga yang cukup, sehingga minat belajar anak akan tumbuh dengan sendirinya. Dengan keadaan lingkungan keluarga tersebut, maka anak apabila mau belajar tanpa disuruh mereka akan tahu dengan sendirinya kapan waktu untuk belajar.
B. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh lingkungan keluarga demokratis terhadap minat belajar anak. Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah TK desa Sumberejo, kecamatan Kerjo, kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh anak kelompok B di TK desa Sumberejo, kecamatan Kerjo, kabupaten Karanganyar yaitu TK Sudirman, TK mekar Harapan dan TK Sumber Ceria. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 140 anak, sampel yang ditetapkan 25% dari populasi yaitu sebanyak 35 anak. Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data menggunakan metode observasi dan angket. 1. Observasi Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipan, karena observer turut serta dalam kehidupan anak yang diobservasi.Observasi partisipan merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung pada subyek penelitian dimana peneliti ikut terlibat secara langsung dalam aktivitas anak.Observasi partisipan digunakan untuk mengumpulkan data mengenai minat belajar anak di TK Mekar Harapan, TK Sudirman dan TK Sumber Ceria Kab.Karanganyar. Peneliti menggunakan observasi untuk mengukur minat belajar anak di sekolah
2
Menurut Arikunto (2010:268), prosedur pembuatan observasi sebagai berikut: a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan observasi b. Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran observasi c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya. Tabel Kisi-kisi Observasi Minat Belajar Anak No
Indikator
Tingkah laku
Jumlah
1,2,3
3
1.
Adanya perhatian
2.
Adanya ketertarikan
4,5
2
3.
Adanya rasa senang
6,7,8
3
8
8
Jumlah
2. Angket Menurut Arikunto (2008:139) Angket (kuesioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui.Tujuan pokok pembuatan angket adalah: memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan deskriptif, memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin (Singarimbun, 1999:179).Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang lingkungan keluarga.Sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian yang ada, teknik ini merupakan teknik utama yang digunakan untuk menyaring data dalam penelitian ini.
3
Tabel Kisi-kisi Angket Lingkungan Keluarga No Indikator 1. Adanya komunikasi dua arah 2. Kebebasan disertai tanggung jawab 3. Sikap penanaman dan perhatian 4. Sikap saling menghormati antar keluarga 5. Bimbingan dan pengarahan dari orang tua Jumlah
No. Item 1,2,3,4 5,6,7,8
Jumlah 4 4
9,10,11,12,13 14,15,16,17
5 4
18,19,20
3 20
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan data masingmasing variabel. Deskripsi datamencakup kategori masing-masing variabel (rata-rata, salahan baku dan prosentase).
2.
Regresi Linear Sederhana Sebelum melakukan uji Regresi linear sederhana diperlukan uji prasyarat analisis. a. Uji prasyarat analisis Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui terpenuhinya syarat-syarat terpenuhinya rumus analisis data.Uji prasyarat dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji linearitas. 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang digunakan variabel residunya mempunyai distribusi normal atau tidak.variabel lingkungan keluarga demokratis diperoleh nilai p sebesar 0,252 dan pada variabel minat belajar diperoleh nilai p sebesar 0,126, sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal dikarenakan nilai p > 0,05.
4
2) Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui varibel bebas dan terikat berada dalam satu garis lurus, artinya linear dan untuk mengasumsikan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linear.nilai p pada deviation from linearity sebesar 0,231, nilai ini > 0,05, sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi linear dikarenakan nilai p > 0,05. b. Uji Statistik Analisis statistik digunakan dengan pertimbangan bahwa statistic menunjukkan kesimpulan penelitian dengan memperhitungkan faktor-faktor
kesalahan,
generalisasi
(Hadi,
2007:
45).
Pertimbangan lain adalah: (a) Statistik bekerja dengan angka, artinya dapat menunjukkan jumlah frekuensi dan nilai. (b) Statistik bersifat objektif, dalam arti sebagai penilai kenyataan tidak berkata lain selain apa adanya. (c) Statistik bersifat universal, ini dapat diterapkan dalam semua bidang penelitian. 1. Uji Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2007: 261). Persamaan umum regresi linear Sederhana adalah: Y = a + bX 2. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi secara sendiri-sendiri
pengaruh
variabel
lingkungan
keluarga
demokratis terhadap variabel minat belajar anak. 3. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi (R2)
5
antara 0 (nol) dan I (satu). Koefsien determinasi (R2) nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, Selain itu koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) (Ghozali, 2005: 88).
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga demokratis terhadap minat belajar anak di TK desa Sumberejo, kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar Tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hasil uji regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien regresi lingkungan keluarga demokratis positif dengan persamaan Y = a + bX sebesar 1,265. (2) Hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar5,543 lebih besar dari ttabel (nilai ttabel diperoleh dari /2 ; nk atau 0,05/2 ; 35-1 = 0,025 ; 34 = 2,042) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga demokratis terhadap minat belajar anak.. (3) Hasil uji R2 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,466 atau 46,6% yang berarti variasi perubahan variabel minat belajar anak dipengaruhi oleh variabel lingkungan keluarga demokratis sebesar 0,466 atau 46,6%. Sedangkan sisanya 53,4% (100-46,6 = 53,4) dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang diteliti, misalnya: motivasi, kedisiplinan, bakat kreativitas, lingkungan teman sebaya.
6
Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa lingkungan keluarga demokratis berpengaruh terhadap minat belajar anak. Faktor yang mempengaruhi lingkungan demokratis adalahcara orang tua dalam mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan fasilitas anak dalam belajar. Apabila faktor tersebut dapat dijalankan sesuai fungsi dan peranannya masing-masing dengan baik,akan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar.
D. SIMPULAN Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga demokratis dengan minat belajar anak dapat ditunjukkan dengan (1) Hasil uji regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien regresi lingkungan keluarga demokratis positif dengan persamaan Y = a + bX sebesar 1,265. (2) Hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar5,543 lebih besar dari ttabel (nilai ttabel diperoleh dari /2 ; n-k atau 0,05/2 ; 35-1 = 0,025 ; 34 = 2,042). (3) Hasil uji R2 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,466 atau 46,6%.
DAFTAR PUSTAKA Danik.2005. Pengaruh Minat Belajar Anak Terhadap Prestasi Siswa Pada kelas III Sekolah Dasar. Skripsi: UMS. Soelaeman MI. 1999. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Budiyono(2000).Statistika untuk Penelitian.Surakarta:UNS Press. Z.F. Kawaeh. 1999. Pengembangan Minat Belajar. Jakarta:Bina Keluarga Fauzi, Muchammad. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Semarang: Walisongo Press
7