Modul ke:
Etos Kerja Islam Dr. Rais Hidayat Fakultas:
Ilmu komputer Program studi:
Informatika www.mercubuana.ac.id
Kompetensi • Mengetahui pengertian pemerintah Tuhan agar umat Islam berkerja keras dan tidak boleh bermalas-malasan. • Menyebutkan 7 etos kerja Islam • Menguraikan etos kerja Islam dalam kehidupan sehari-hari • Membuat tugas kreativitas sesuai dengan etos kerja Islam.
Etos Kerja Etos kerja dapat di artikan sebagai pandanagan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan yang mendapatkan hasil atau kecapaian kesuksesaan
Secara terminologis kata etos, mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian berbeda yaitu: • Suatu aturan umum atau cara hidup. • Suatu tatanan aturan perilaku. • Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku
Bekerja di dunia, bagi umat Islam merupakan bekal di akherat kelak. Hidup di surge di akherat kelak merupakan tujuan dan impian kesuksesan setiap umat Islam. Kesuksesan di akherat tersebut juga tidak terlepas dari kesuksesan dunia melalui ibadah dan amalan sebagaimana di ajarkan dan mengharapakan ridho Allah swt: Islam adalah: • kaidah, • syarat dan • amal
7 Etos Muslim Bekerja dengan tuntas
Bekerja dengan ikhlas
Bekerja dengan tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja
untuk menerima dengan tulus hati
mencapai tujuan, lurus hati, tidak berhianat dan dapat dipercaya
Bekerja mengunakan teknologi
menggunakan benda/alat untuk kebutuhan kehidupannya
Bekerja dengan kelompok
mencapai tujuan bersama-sama
Bekerja keras
Bekerja sebagai bentuk pelayanan
dengan penuh semangat atau penuh motivasi
kepuasan konsumen (Customer Satisfaction)
Bagaimana menerapkan Etos kerja tuntas ini bagi umat Islam dan maha siswa pada Khususnya? Kita dapat melakukan dengan menjadi orang yang profesional dengan ahli bidangnya. Kita memilih bidang sesuai dengan apa yang kemapuannnya, kita dapat memilih menjadi profesi akuntan, dokter, arsitek, insyinyur, ahki hukum, ahli agama, dosen, atau guru, politisi dan lain-lain. •
Kita komitmen dengan pekerjaan. Terhadap pekerjaan yang kita jalanin, kita harus berjanji untuk menyelesaikan dengan baik dan waktu yang tepat, dan kita pernah menyelesaikan pekerjaan atau pindah sedangkan pekerjaan yang lama belum selesai. Oleh sebab itu apabila ada keinginan untuk pindah kerja, maka kita harus yakin seluruh pekerjaan harus diselesaikan dengan baik dan bermutu dan yang baik. •
Kita membuat perencanaan dan evaluasai pekerjaan. Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan paih usaha kita dapat, datang lebih pagi dari jam yang ditentukan untuk mempersiapkan pekerjaan dan pulang lebih terlambat sedikit untuk melakukan evaluasi pekerjaan yang direncakan. •
Mengapa Islam mementingkan kejujuran dalam bekerja? Karena pekerjaan tersebut adalah amanah bagi setiap orang , dan setiap orang harus bertanggung jawabkannya
Mengapa kita perlu bekerja kelompok? Kita mengatahui bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-berbeda. Namun, demikian satu sama lain dapat kerjasama dalam rangka dapat mencapai tujuannya.
Bagaimana kita memulai kerja dengan melayani? • Kita memandang mulai pekerjaan kita dan kita bekerja dengan niat ikhlas dalam rangka ibadah kepada Allah • Kita mengetahui apa keinginan dari yang kita layani, untuk mengetahui kebutuhan konsumen kita, dapat bertanya konsumen atau mengsurvei pertanyaan tentang apa yang di harapkan dari pekerjaan kita. Dan yang perlu kita ketahui adalah bagaimana pekerjaan itu bisa berjalan, apakah pekerjaan kita menjadi input atau bahan pekerjaan lain dan bagaimana hubungan pekerjaan kita dengan pekerjaan lain. • Kita harus mengetahui apakah konsumen puas atau tidak terhadap pelayanan kita. Apabila konsumen beelum puasa, maka kewajiban melakukan perbaikan cara kerja kita, sehingga konsumen menjadi puas.
Daftar Pusaka Aning S. 2005. 100 tokoh yang mengubah Indonesia. Agromedia PuSTAKA. Tngerang. Anwar C. 2000. Islam dan tantangan kemanusiaan abad XXI. Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta. Azra, A. 2005. Jaringan Ulama: Timjr Tengah dan Keplauan Nusantara. Abad XVII & XVIII (Akar Pembaharuan Di Indonesia). Prenada Media. Jakarta. Departemen Agama. Pendidikan Agama Islam di Perguruan tinggi. Departemen Agama. Jakarta. Kuntowijoto. 1997. Identitas Politik Umat Islam. Mizan. Bandung. Srijanti, Dkk, 2009, Edisi ke dua, “Etika Membangun Masyarakat Islam”, Graha Ilmu.
TERIMAKASIH