MEKARSARI Keluarga Baru Dari Utara Bogor
Editor : Jauhar Azizy, M.A
Tim Penulis: Noviarti Lestari
LEMBAR TIM PENYUSUN Judul Mekarsari: Keluaraga Baru Dari Utara Bogor. Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. ©KKN EXCITED (Explore Social Through Education) 2016_KelompokKKN112
ISBN Editor Penyunting Penulis Layout Design Cover Kontributor
978-602-6628-55-8 Jauhar Azizy, M.A Muhammad Syarif Nasution, SH.I
Noviarti Lestari Noviarti Lestari dan Saskia Amalia Tjahli Farhan Ridho Noviarti Lestari, Muhammad Ravy Al-Farisyi, Hardini Nike, Ahmad Fauzi, Rafi Fariz, Muhammad Irsyad, Ahmad Zainal Mustofa, Gita Harfiyani, KurniaHayati, Bapak RT Tatang, Bapak RT Khoir dan Bapak Soleh.
Diterbitkan atas kerja sama Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kelompok KKN EXCITED (Explore Social Through Education) 2017
HALAMAN PENGESAHAN Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 112 Di Desa Mekarsari yang berjudul Mekarsari : Keluarga Baru dari Utara Bogor telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 30 Maret 2017 Dosen Pembimbing
Koord. Program KKN-PpMM
Jauhar Azizy, M.A NIP. 19820821 200801 1012
Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19710217 199803 1 002
Mengetahui, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Msyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Djaka Badrayana, M.E NIP. 19770530 200701 1008
iii
Trust Yourself. You know More Than You Think You Do. -Benjamin Spock-
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta‟ala karena atas segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya Buku Laporan Hasil Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Buku Laporan Hasil KKN disusun berdasarkan apa yang telah kami kerjakan selama 32 hari di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai persyaratan penyelesaian studi. Namun tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak diperoleh selama perkuliahan. Dalam proses penyusunan laporan ini penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung, di antaranya : 1. Bapak Jauhar Azizy, M.A selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingannya baik sebelum kegiatan, selama kegiatan berlangsung dan setelah pelaksanaan KKN. 2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2016. 3. Bapak Djaka Badrayana, ME selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas segala ilmu dan nasihat yang bapak berikan agar proses KKN kami berjalan lancar. 4. Bapak Eva Nugraha, M.Ag selaku Koordinator Program KKNPpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas kesabaran dan keramahan bapak dalam membantu kami untuk memperbaiki kesalahan dalam proses pembuatan buku KKN ini. 5. Bapak Muhammad Syarif, SH.I selaku penyunting buku laporan hasil KKN kelompok 112. Terima kasih karena telah menyunting buku kami dengan teliti dan sabar. 6. Bapak Edi selaku Kepala Sekolah SDN Kertajaya 03. Terima kasih karena telah mengizinkan kami untuk mengajar di sekolah tersebut.
v
7. Bapak Abdul Aziz selaku Kepala Sekolah MTs Nurul Huda. Terima kasih telah mengizinkan kami untuk mengajar di sekolah tersebut. 8. Kepala Desa Mekarsari (Bapak Satibi), Sekretaris Desa (Bapak Tatang), Ketua RT 03/06 Kampung Panyandungan (Bapak Khoir), Ketua RT 04/06 Kampung Panyandungan (Bapak Khotib), Ketua RT 01/03 (Bapak Enuy), Bapak Ustadz Sholeh (Tokoh Masyarakat Kampung Cikandang), Bapak Ustadz Idris beserta keluarga (Pemilik PonPes Miftahul Tarbiyah) dan seluruh aparat serta warga yang telah menjadi mitra kegiatan KKN yang sangat kooperatif. 9. Bapak Jurjani selaku pemilik rumah tinggal yang kami tempati selama 2 minggu pertama kegiatan KKN. Terima kasih atas keramahannya mencarikan kelompok KKN kami tempat tinggal. 10. Bapak Oleng selaku pemilik rumah tinggal yang kami tempati selama 2 minggu terakhir kegiatan KKN yang sangat ramah serta Ibu Nana yang telah memberikan kami akses air bersih setiap hari serta seluruh masyarakat Cikandang yang telah aktif berpartisipasi dan memberikan dukungan serta doa kepada kami selama melakukan kegiatan KKN 11. PT. Sosro yang telah memberikan sumbangan berupa 2 kardus produk minuman teh botol dan 3 kardus air mineral botol. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan kami. Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam laporan kegiatan akhir KKN-PpMM ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami terima untuk penulisan yang lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak baik akademisi maupun non akademisi serta dapat menjadi inspirasi bagi peneliti selanjutnya. Ciputat, 20 September 2016 Tim Penyusun KKN-PpMM kelompok 112
Tim Penyusun vi
DAFTAR ISI LEMBAR TIM PENYUSUN ................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii KATA PENGANTAR ................................................................................................ v DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ........................................................................................................ ix TABEL IDENTITAS KELOMPOK ...................................................................... xiii RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................... xv PROLOG .................................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran................................................................................................ 1 B. Kondisi Umum Desa Mekarsari ................................................................... 1 C. Permasalahan .................................................................................................... 2 D. Profil Kelompok KKN-PpMM 112 ............................................................. 4 E. Fokus Atau Prioritas Utama ....................................................................... 7 F. Sasaran Dan Target ......................................................................................... 8 G. Jadwal Pelaksanaan Program ................................................................... 10 H. Pendanaan Dan Sumbangan ........................................................................ 11 I. Sistematika Penyusunan ............................................................................. 11 BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial .............................................................................. 13 B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat .................................... 14 BAB III KONDISI DESA MEKARSARI A. Sejarah Singkat Desa Mekarsari ................................................................ 17 B. Letak Geografis ............................................................................................... 17 C. Struktur Penduduk ....................................................................................... 20 D. Sarana dan Prasarana ................................................................................... 24 BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah .................................................................. 27 B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada Masyarakat .................. 34 C. Faktor Pencapaian Hasil............................................................................. 55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................... 57 B. Rekomendasi ................................................................................................ 57 EPILOG A. Kesan Masyarakat. ................................................................................... 59 vii
B. Kisah Inspiratif ........................................................................................ 60 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 151 BIOGRAFI SINGKAT ........................................................................................ 153 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 159 A. Lampiran Tabel Kegiatan Individu.................................................... 160 B. Lampiran Surat Dan Sertifikat .......................................................... 237 C. Lampiran Foto Kegiatan ...................................................................... 245
viii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1: Fokus atau Prioritas Utama Program................................................... 7 Tabel 1.2: Sasaran dan Target ................................................................................... 8 Tabel 1.3: Waktu Pra KKN-PpMM ....................................................................... 10 Tabel 1.4: Pelaksanaan Program di Lokasi KKN ............................................... 10 Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi Program ........................................................... 10 Tabel 1.6: Pendanaan .............................................................................................. 11 Tabel 1.7: Sumbangan .............................................................................................. 11 Tabel 3.1: Jarak Kantor Desa ke Ibukota Kecamatan ...................................... 18 Tabel 3.2: Pemanfaatan Lahan di Desa Mekarsari ........................................... 18 Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Menurut Agama ................................................ 21 Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian .......................... 22 Tabel 4.1: Matrik SWOT Bidang Pendidikan .................................................... 27 Tabel 4.2: Matrik SWOT Bidang Kesehatan dan Lingkungan .................... 29 Tabel 4.3: Matrik SWOT Bidang Sosial dan Budaya ..................................... 31 Tabel 4.4: Matrik SWOT Bidang Keagamaan .................................................. 33 Tabel 4.5: Kegiatan Pelayanan Pengajaran di PAUD/SD/MI/MTs ............ 34 Tabel 4.6: Bedah Perpustakaan ............................................................................ 36 Tabel 4.7: Pengadaan Fasilitas Penunjang Pembelajaran ............................... 37 Tabel 4.8: Kegiatan Bimbingan Belajar ............................................................... 39 Tabel 4.9: Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini ....................... 40 Tabel 4.10: Kegiatan Pelayanan Posyandu ......................................................... 42 Tabel 4.11: Seminar dan Workshop Daur Ulang Sampah .................................. 43 Tabel 4.12: Kegiatan Penyuluhan Isbat Nikah .................................................. 45 Tabel 4.13: Kegiatan Pelayanan Pengajaran di TPA ........................................ 46 Tabel 4.14: Kegiatan Pelayanan Majelis Taklim .............................................. 48 Tabel 4.15: Kegiatan Pelayanan Pelatihan Tari Tradisional .......................... 49 Tabel 4.16: Kegiatan Penghijauan ........................................................................ 50 Tabel 4.17: Kegiatan Kerja Bakti .......................................................................... 52 Tabel 4.18: Kegiatan Perayaan HUT RI ke-71 ................................................... 53
ix
Start Each Day With A Positive Thought And A Grateful Heart. -Roy T. Bennett-
x
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1: Peta Desa Mekarsari dalam Cakupan Kecamatan .................... 19 Gambar 3.2: Peta Desa Mekarsari ........................................................................ 19 Gambar 3.3: Peta Wilayah Pengabdian kelompok KKN .............................. 20 Gambar 3.4: Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................ 21 Gambar 3.5: Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Mekarsari ...................... 23 Gambar 3.6: Sarana Pendidikan Di Desa Mekarsari ....................................... 24 Gambar 3.7: Sarana Peribadatan .......................................................................... 24 Gambar 3.8: Pondok Pesantren ............................................................................ 25 Gambar 3.9: Mushola .............................................................................................. 25 Gambar 3.10: SDN Kertjaya 03 ............................................................................. 25 Gambar 4.1: Kegiatan Belajar di SDN Kertajaya 03 ........................................ 36 Gambar 4.2: Bedah Perpustakaan ........................................................................ 38 Gambar 4.3: Pengadaan Fasilitas Penunjang ..................................................... 39 Gambar 4.4: Bimbingan Belajar ........................................................................... 41 Gambar 4.5: Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini .................................... 42 Gambar 4.6: Pelayanan Posyandu ........................................................................ 44 Gambar 4.7: Seminar dan Workshop Lingkungan Sehat .................................. 45 Gambar 4.8: Penyuluhan Isbat Nikah ............................................................... 47 Gambar 4.9: Pengajian TPA .................................................................................. 48 Gambar 4.10: Kegiatan Majelis Taklim Mingguan .......................................... 50 Gambar 4.11: Pengajaran Tari Tradisional siswa-siswi SD dan MTs ......... 51 Gambar 4.12: Penghijauan di SD SD kertajaya 03 ............................................ 52 Gambar 4.13: Kerja Bakti ....................................................................................... 54 Gambar 4.14: Perayaan HUT RI .......................................................................... 56
xi
Without Ambition One Starts Nothing. Without Work One Finishes Nothing. The Prize Will Not Be Sent To You. You Have To Win It. -Ralph Waldo Emerson-
xii
TABEL IDENTITAS KELOMPOK Kode
01/Bogor/Rumpin/112
Desa
Mekarsari [43]
Kelompok Dana J. Mhswa J. Keg
J. Pembangunan Fisik
1.4.43
112 Rp 15.000.000,11
112
14 Kegiatan : Mengajar di SDN Kertajaya 03, MI Mathlaul Anwar, Mengajar MTs Nurul Huda, Mengajar di PAUD Al-Miftah, Mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah, Pengajian Majelis Taklim Mingguan, Bimbingan Belajar, Seminar Lingkungan dan Workshop, Penyuluhan Isbat Nikah, Pelatihan Seni Tari, Penyuluhan Kesehatan, Pelayanan Posyandu Balita, Perayaan HUT RI, Kerja Bakti 3 kegiatan : Renovasi Perpustakaan Sekolah, Penghijauan, Pengadaan Sarana dan Prasarana.
xiii
KKN Di Desa Mekarsari Mengajarkanku Kesabaran, Keikhlasan, Kemandirian, Kedewasaan dan Selalu Bersyukur. -Noviarti Lestari-
xiv
RINGKASAN EKSEKUTIF Buku ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Mekarasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor selama 32 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dalam kelompok ini dan berasal dari 7 Fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan EXCITED (Explore Social Through Education) dengan nomor kelompok 112. Kami dibimbing oleh Bapak Jauhar Azizy, M.A. yang merupakan dosen di Fakultas Ushuludin (FU). Ada 17 program kerja yang kami lakukan di desa tersebut. Sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan dengan berfokus pada 3 RW. Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana Rp15.000.000,-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp11.000.000,- serta dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp4.000.000,Dari hasil kegiatan yang telah kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu : 1. Meningkatnya peran masyarakat dalam membangun desa. 2. Bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan penanggulangan sampah 3. Bertambahnya minat siswa-siswi untuk belajar lebih giat lagi dengan adanya bimbingan belajar. 4. Bertambahnya minat siswa-siswi untuk membaca di perpustakaan yang kami renovasi. 5. Bertambahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nikah yang sah tercatat oleh negara. 6. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Bertambahnya pembangunan fisik antara lain: Tempat Sampah, Gapura Desa, Perpustakaan Sekolah, dll. Saat implementasi kegiatan terdapat beberapa kendala yang kami hadapi di antaranya: 1. Masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai buruh tani dan pabrik membuat sedikitnya partisipasi masyarakat terhadap kegiatan.
xv
2.
Sulitnya air di tempat tinggal kami yang menyebabkan kami harus pindah rumah ketika kegiatan KKN telah berjalan selama dua Minggu. 3. Kurangnya waktu untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik internal dengan rekan sesama anggota kelompok, dosen pembimbing maupun dengan pihak eksternal yaitu pihak desa dan aparat setempat. Sekalipun demikian, pada akhirnya kami berhasil menyelesaikan hampir seluruh kegiatan yang telah direncanakan sejak awal. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah: 1. Banyak program yang telah kami lakukan hanya bersifat Kick and Run (sementara). Padahal ada beberapa program yang jika terus dilanjutkan dan dikembangkan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 2. Bak pembuangan sampah yang bisa kami bangun hanya di dua tempat, sedangkan permintaan dan kebutuhan masyarakat lebih dari itu. Dua tempat itu hanya berfokus di sekolah-sekolah yang ada di Desa Mekarsari. Sedangkan, di tempat-tempat pembuangan sampah komunal belum dibangun. Kami merekomendasikan kepada para penerus KKN selanjutnya agar membangun bak pembuangan sampah komunal agar penanggulangan sampah di Desa Mekarsari maksimal.
xvi
PROLOG Kegiatan KKN tentu sangat diperlukan oleh masyarakat guna mendapatkan bantuan berupa sumbangan pikiran dan tenaga yang dapat membantu masyarakat mengembangkan pikiran, pola pikir, dan potensi masyarakat dalam bidang-bidang keagamaan, pemerintahan ataupun sosial, ekonomi, budaya dan kemasyarakatan. Pada tahun 2016 ini, saya mendapat tugas dari Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) untuk menjadi pembimbing KKN mahasiswa dari beberapa Fakultas di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, seperti FU, FAH, FDK, FEBI, FST, FISIP, dan FSH yang berasal dari berbagai jurusan. Ada sebelas mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Mereka menamai kelompok KKN-nya dengan nama Excited yang merupakan kepanjangan dari Explore Social Through Education. Awalnya, Excited bermakna bahwa mahasiswa harus mampu mengeksplor permasalahan yang ada di masyarakat atau melalui pendidikan. Pendidikan yang dimaksud bukan hanya melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah tetapi bisa melalui jiwa, pemikiran yang membangun, sikap atau moral yang dimiliki oleh anggota kelompok KKN guna mengatasi permasalahan tersebut. Warna hijau pada gambar tangan yang terdapat dalam logo kelompok kami mengandung unsur keteduhan, kepedulian terhadap lingkungan dan unsur ke-Islaman. Gambar bola berwarna-warni merupakan susunan warna pelangi yang bermakna keberagaman sifat dan karakteristik kelompok KKN Excited dari berbagai latar belakang yang diharapkan bisa memberi warna, melengkapi dan menghidupi satu sama lain. Diharapkan pula KKN kita bisa mewarnai tempat yang kita pakai untuk kegiatan ini. Buku laporan KKN ini diberi judul “Mekarsari: Keluarga Baru dari Utara Bogor” karena berkat diselenggarakannya program KKN ini, kami semua merasakan kehadiran sebuah keluarga baru di hidup kami. Walaupun awalnya kami tak saling mengenal, namun ternyata keramahan dan kesederhanaan merekalah yang membuat mereka seperti keluarga bagi kami. Sebagai pembimbing KKN-PpMM kelompok 112 yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kec. Rumpin, Kab. Bogor mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu terlaksananya KKN-PpMM ini. Bidangbidang seperti pendidikan, keagamaan, lingkungan dan kesehatan, fasilitas xvii
umum, kesenian, sosial menjadi fokus utama mereka. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Excited melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Hingga selesainya kegiatan KKN tersebut, saya melihat semua program kerja direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Saya mempunyai kesan terhadap program KKN ini, di mana pada awalnya mahasiswa menganggap program ini sebagai beban karena merupakan hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa. Pada akhirnya banyak dari mereka yang mengerjakan tugas ini dengan berat hati, akan tetapi ketika mereka berhadapan langsung dengan masyarakat, tinggal bersama, mereka menjadi menikmati pengalaman tersebut karena banyak hal baru yang dapat mereka pelajari dari kehidupan masyarakat sekitar. Selain mereka memberikan manfaat dari kegiatan yang mereka buat untuk masyarakat, masyarkat juga memberikan banyak pelajaran bagi mereka. Selain mahasiswa, saya melihat manfaat yang besar juga dirasakan oleh masyarakat Desa Mekarsari, salah satu program yang dirasakan oleh masyarakat Desa Mekarsari adalah kegiatan Penyuluhan Isbat Nikah. Masyarakat terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ini dikarenakan yang menjadi masalah paling krusial dalam pemetaan masalah di Desa Mekarsari adalah masih banyaknya masyarakat yang menikah di bawah tangan (nikah sirih). Saya sebagai pembimbing mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Desa Mekarsari, tokoh masyarakat dan warga Desa Mekarsari, yang telah melaksanakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat baik pada institusi, masyarakat, maupun mahasiswa.
Jakarta, 20 Oktober 2016 Dosen Pembimbing Kelompok KKN 112
Jauhar Azizy, M.A NIP. 19820821 200801 10 xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan mampu membawa perubahan mayarakat ke arah yang lebih baik melalui proses penganalisaan masalah dalam struktur masyarakat hingga penentuan solusi terbaik dalam memecahkannya. Mahasiswa memikul beban moral yang besar sebagai bagian dari subjek perubahan sosial masyarakat yang berfungsi dalam melakukan berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan yang pada akhirnya diharapkan mampu melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik. Sudah menjadi nilai logis yang harus diemban. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan mahasiswa mampu menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. KKN Excited diadakan di Desa Mekarsari untuk membantu masyrakat dalam menyelesaikan beberapa masalah sosial yang ada, seperti; permasalahan sosial, budaya, lingkungan, agama dan pendidikan. Karena begitu banyaknya masalah yang ada di Desa Mekarsari dan tanpa peran penggerak seperti momen KKN-PpMM masalah ini akan lambat terselesaikan. Dari hasil kegiatan KKN tersebut, anggota KKN mendapatkan manfaat lainya seperti merasakan pentingnya bersosialisasi bersama masyarakat, indahnya kebersamaan antara warga dengan anggota KKN. Buku laporan KKN ini diberi judul “Mekarsari: Keluarga Baru dari Utara Bogor” karena berkat diselenggarakannya program KKN ini, kami semua merasakan kehadiran sebuah keluarga baru di hidup kami. Walaupun awalnya kami tak saling mengenal, namun ternyata keramahan dan kesederhanaan merekalah yang membuat mereka seperti keluarga bagi kami. B. Kondisi Umum Desa Mekarsari Mekarsari merupakan Desa di Wilayah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, di mana mata pencarian masyarakat desanya terbagi menjadi 2 yaitu sektor yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan
1
pasir. Luas Desa Mekarsari kurang lebih sekitar 580Ha dengan peresmian tahun desa pada tahun 1982 oleh Gubernur Bogor. 1 Desa Mekarsari terletak pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut dan tinggi curah hujan 40 mm/t, yang terbagi dalam 3 Dusun, 6 Rukun Warga (RW) dan 26 Rukun Tetangga (RT). Di Desa Mekarsari terdapat perusahaan peternakan PT Mekarsari Utama yang bergerak dalam pengembangbiakan sapi dan kambing dan terdapat pula Kantor LAPAN.2 Mekarsari adalah desa yang sedikit terisolir dari keramaian dan pusat pemerintahan. Mungkin inilah alasan kenapa pembangunan Desa Mekarsari sedikit lambat dibandingkan dengan desa-desa yang berada di Kecamatan Rumpin. Sarana transportasi yang minim, kondisi jalan sebagian yang masih tanah dan sedikitnya fasilitas umum yang tersedia merupakan imbasnya. Secara umum kondisi sosial politik serta ketentraman dan ketertiban di wilayah Desa Mekarsari cukup baik dan terkendali. Dalam hal ini, kehidupan politik warga masyarakat dapat tersalurkan sesuai dengan aspirasinya seiring dengan bergulirnya reformasi dan banyaknya partai politik yang berkembang pada saat ini. Berkaitan dengan masalah keamanan dan ketertiban, dapat disampaikan bahwa pada tahun 2015, situasi dan kondisi Desa Mekarsari terbilang aman. Adapun gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi pada tahun 2015 yakni pencurian sebanyak 16 kali. Dalam hal pendidikan, Desa Mekarsari memiliki satu SDN, satu MI, satu MTs dan satu PAUD. Tapi berdasarkan pengamatan mahasiswa KKN-PpMM selama melaksanakan KKN bisa dikatakan mutu pendidikan di desa tersebut masih rendah. Contohnya, seperti siswa-siswi SDN kelas 5 banyak yang masih belum bisa membaca. C. Permasalahan Dalam menggunakan teknik problem solving approach, kami menemukan beberapa permasalahan utama dalam melaksanakan kegiatan KKN ini, diantaranya:
1
Diakses dari http://Mekarsari-rumpin.blogspot.co.id/2016/03/profil-desaMekarsari.html tanggal 6 September 2016 2 Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Mekar_Sari,_Rumpin,_Bogor tanggal 6 September 2016
2
1.
2.
3.
4.
5.
Bidang Pendidikan Kondisi sekolah di beberapa dusun di Desa Mekarsari secara umum kurang baik, fasilitas masih kurang mendukung. Seperti kondisi bangku dan meja banyak yang rusak, tidak adanya fasilitas tempat sampah, kondisi toilet yang tidak layak serta perpustakaan yang tidak terurus dan tidak dimanfaatkan secara optimal untuk siswa. Selain itu, minimnya tenaga pengajar menyebabkan siswa-siswa kurang memperdalam pengetahuannya di sekolah. Hal ini juga karena tidak adanya kegiatan belajar non formal di luar sekolah. Pendidikan seni dan budaya juga belum ada. Angka masyarakat yang mengenyam pendidikan tergolong masih rendah, mayoritas hanya menempuh pendidikan tingkat SD. Hanya beberapa persen yang kemudian melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Bidang Non Fisik Dalam bidang sektoral non fisik, permasalahan yang ditemukan adalah aktivitas dari penduduk Desa Mekarsari yang mayoritas pekerja terbilang sibuk sehingga tidak mampu secara optimal dalam mengikuti acara atau kegiatan yang diadakan oleh tim KKN. Hanya acara dalam waktu tertentu saja yang dapat dihadiri oleh sebagian warga Mekarsari, khususnya kegiatan yang dilakukan pada malam hari. Pendek kata, hambatan yang dirasakan untuk merealisasikan kegiatan yang bersifat sektoral non fisik yakni ketidakmampuan untuk membuat generalisasi kegiatan bagi semua dusun. Bidang Kesehatan Kurangnya kesadaran masyarakat terutama para orang tua tentang pentingnya hidup bersih dan sehat sejak dini. Bidang Ekonomi Masyarakat Desa Mekarsari khususnya mayoritas bekerja sebagai buruh, petani dan pengrajin tusuk sate yang terbuat dari bambu. Hal ini membuat tingkat pendapatan masyarakat di sana masih tergolong minim ditambah dengan masih tingginya tingkat pengangguran. Hal ini membuat masyarakat kesulitan untuk mengadakan kegiatankegiatan tertentu. Bidang Lingkungan Minimnya semangat masyarakat untuk mengatasi pemanasan global.
3
6.
7.
8.
9.
Bidang Teknologi Tepat Guna Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan dari barang-barang bekas. Bidang Keagamaan Minimnya semangat untuk melaksanakan kegiatan dibidang keagamaan seperti pengajian. Bidang Sosial Banyaknya orang tua yang menikahkan anaknya di usia dini sehingga belum tercatat secara resmi dan belum memiliki surat nikah. Bidang Seni dan Budaya Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan tarian tradisional dan minimnya keterampilan masyarakat terutama golongan pelajar dalam mengenal dan belajar tari tradisional.
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 112 Kelompok EXCITED (Explore Social Through Education) memiliki pesan/makna bahwa kelompok kami berupaya untuk menyelidiki kemudian sebisa mungkin mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat dengan cara menyalurkan atau membagikan ilmu seputar pendidikan, pembelajaran dan pengetahuan sesuai dengan kompetensi yang kelompok kami miliki kepada masyarakat. Arti logo yang digunakan oleh kelompok KKN Excited yakni warna hijau pada gambar tangan yang terdapat dalam logo kelompok kami mengandung unsur keteduhan, kepedulian terhadap lingkungan dan unsur ke-Islaman. Gambar bola berwarna-warni merupakan susunan warna pelangi yang bermakna keberagaman sifat dan karakteristik kelompok KKN Excited dari berbagai latar belakang yang diharapkan bisa memberi warna, melengkapi dan menghidupi satu sama lain. Diharapkan pula KKN kita bisa mewarnai tempat yang kita pakai untuk kegiatan ini. Buku laporan KKN ini diberi judul “Mekarsari: Keluarga Baru dari Utara Bogor” karena berkat diselenggarakannya program KKN ini, kami semua merasakan kehadiran sebuah keluarga baru di hidup kami. Walaupun awalnya kami tak saling mengenal, namun ternyata keramahan dan kesederhanaan merekalah yang membuat mereka seperti keluarga bagi kami. 4
Adapun kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok adalah sebagai berikut: 1. M. Ravy Al-Farisyi Ravy adalah mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ia merupakan salah satu anggota dari komunitas pecinta lingkungan “Greenpeace”. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Sosial, Keagamaan, Teknologi dan Lingkungan. Selain itu ia juga kompeten dalam hal pengolahan barang bekas seperti pemanfaatan kertas bekas pakai menjadi kertas baru. Posisi ia saat ini adalah ketua kelompok. 2. Rafi Fariz Fariz adalah mahasiswa Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Ekonomi dan Kesenian. Selain itu ia juga kompeten pada pembuatan jenis-jenis kerajinan tangan. Posisi ia saat ini adalah wakil ketua kelompok. 3. Noviarti Lestari Vivi adalah mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan terutama penguasaan Bahasa Inggris, Ekonomi, Keagamaan dan Lingkungan. Selain itu, ia juga memiliki kompetensi non akademik yaitu menyanyi, berbisnis, kemampuan berbahasa Sunda dan memasak. Posisi ia saat ini adalah sekretaris kelompok. 4. Saskia Amalia Tjahli Saskia adalah mahasiswi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Ekonomi, Sosial dan Kesenian. Selain itu, ia juga kompeten dalam pembuatan jenis-jenis kerajinan tangan serta memiliki kompetensi non akademik yaitu menggambar. Posisi ia saat ini adalah bendahara kelompok. 5. Hardini Nike Nur Laily Dini adalah mahasiswi Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Keagamaan, Lingkungan dan Teknologi khususnya mengenai software dan hardware. Selain itu, dia memiliki kompetensi non akademik yaitu kemampuan berbisnis. Posisi Dini adalah divisi konsumsi. 5
6.
Kurnia Hayati Dia adalah mahasiswi Jurusan Hukum Ketatanegaraan di Fakultas Syariah dan Hukum. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Hukum dan Seni Budaya. Selain itu, ia juga kompeten dalam menguasai seni tari baik tarian tradisional maupun modern. Posisi Kurnia adalah divisi acara 7. Gita Harfiyani Gita adalah mahasiswi Jurusan ZISWAF di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan khususnya Bahasa Arab, Keagamaan dan Sosial serta memiliki kompetensi non akademik yaitu menyanyi. Posisi Gita adalah divisi sponsor. 8. Muhammad Irsyad Irsyad adalah mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga di Fakultas Syariah dan Hukum. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Hukum, Sosial dan Kegamaan. Selain itu, ia juga kompeten dalam bermain marawis dan hadroh. Posisi Irsyad adalah divisi acara. 9. Ahmad Fauzi Fauzi adalah mahasiswa Jurusan Tafsir Hadits di Fakultas Usluhudin. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Keagamaan khususnya kajian hadis dan sosial. Posisi Fauzi adalah divisi logistik. 10. Ahmad Zainal Mustofa Zainal adalah mahasiswa Jurusan Tarjamah di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Keagamaan, Sosial, dan Lingkungan. Selain itu, dia juga memiliki kompetensi non akademik yaitu kemampuan berbahasa Sunda. Posisi Zainal adalah divisi logistik. 11. Farhan Ridho Ridho adalah mahasiswa Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Sosial dan Teknologi. Selain itu, ia juga kompeten dalam hal pembuatan website dan desain grafis. Posisi Ridho adalah divisi dokumentasi.
6
E. Fokus Atau Prioritas Utama Berdasarkan hasil kegiatan di Desa Mekasari, kami meremuskan permasalahan paling utama di desa tersebut adalah kebersihan lingkungan. Spesifiknya adalah permasalahan sampah, tidak adanya fasilitas pembuangan sampah dan sistem pengelolaan sampah yang baik merupakan penyebab utama permasalahan kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa Mekarsari. Terdapat pula sembilan bidang permasalahan: 1) Pendidikan, 2) Non-Fisik, 3) Kesehatan, 4) Ekonomi, 5) Lingkungan, 6) Teknologi, 7) Keagamaan, 8) Sosial, dan 9) Seni dan Budaya di Desa Mekarsari ini. Sedangkan kompetensi anggota kelompok KKN hanya bisa melakukan pengabdian pada enam bidang saja, yaitu: 1) Pendidikan, 2) Kesehatan, 3) Lingkungan, 4) Sosial, 5) Seni dan Budaya dan 6) Keagamaan. Adapun rincian prioritas programnya adalah sebagai berikut: Tabel 1.1: Fokus atau Prioritas Utama
Fokus Permasalahan
Bidang Pendidikan
Bidang Kesehatan
Bidang Lingkungan
Bidang Sosial
Bidang Seni dan Budaya Bidang Keagamaan
Prioritas Program & Kegiatan Mekarsari Berilmu Kegiatan Pelayanan Pengajaran di PAUD/SD/MI/MTs RenovasiPerpusatakan di MI/MTs Kegiatan Pengadaan Fasilitas Penunjang Pembelajaran di PAUD/ SD/MI/MTs Kegiatan Bimbingan Belajar Desaku Sehat Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini Kegiatan Pelayanan Posyandu Desaku Asri Kegiatan Penghijauan Kegiatan Kerja Bakti Kegiatan Seminar Lingkungan Sehat dan Workshop Daur Ulang Sampah di Sekolah Desa Bakti Kegiatan Pelayanan Pengadaan Penyuluhan Isbat Nikah Kegiatan Perayaan HUT RI Mekarsari Menari Kegiatan Pelatihan Tari Tradisioanl Mekarsari Mengaji 7
Kegiatan Pelayanan Pengajaran di TPA Kegiatan Pelayan Majelis Taklim F.
Sasaran Dan Target Tabel 1.2: Sasaran dan Target
No 1 2 3
Kegiatan Pelayanan Pengajaran di MI
4
Kegiatan Pelayanan Pengajaran di MTs
5
Bedah Perpusatakan
6
Pengadaan Fasilitas Penunjang Pembelajaran
7
Kegiatan Bimbingan Belajar
8
Kegiatan Pelayanan Pelatihan Tari Tradisional Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini
9
8
Kegiatan Kegiatan Pelayanan Pengajaran di PAUD Kegiatan Pelayanan Pengajaran di SD
Sasaran Target Para guru di 2 guru PAUD terbantu PAUD Al-Miftah dalam kegiatan mengajar Para guru SDN 2 guru kelas terbantu Kertajaya 03 dalam kegiatan mengajar Para guru MI 3 orang guru terbantu Mathlaul Anwar dalam kegiatan Nurul Huda mengajar Para guru MTs 4 orang guru terbantu Nurul Huda dalam kegiatan mengajar Siswa-siswi 150 siswa-siswi MI/MTs Nurul MI/MTs Nurul Huda Huda terfasilitasi dalam membaca buku Siswa-siswi 250 siswa terfasilitasi PAUD Al-Miftah, dalam kegiatan belajar SDN Kertajaya di sekolah 03, dan MI/MTs Nurul Huda Anak-anak di 30 orang anak Dusun Cikandang mendapatkan materi dan Dusun tambahan mata Panyandungan pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, dan Agama Islam Siswa-siswi SDN 25 siswa mendapat Kertajaya 03 pelatihan tarian Jaipong Siswa-siswi 64 Murid PAUD AlPAUD Al-Miftah Miftah berserta orang beserta orang tuanya mendapat tuanya informasi tentang
10
Kegiatan Pelayanan Bidan dan kader Posyandu posyandu Desa Mekarsari
11
Kegiatan Penghijauan
12
Kegiatan Bakti
13
Siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6 SDN Kertajaya 03
Kerja Warga Dusun Panyandungan dan Dusun Cikandang Desa Mekarsari Seminar Siswa-siswi MTs Lingkungan Sehat Nurul Huda & Bersahabat dan Workshop Daur Ulang Sampah di Sekolah
14
Kegiatan Penyuluhan Nikah
15
Kegiatan Perayaan Warga HUT RI Mekarsari
16
Kegiatan Pelayanan Guru TPA Pengajaran di TPA Miftahul Tarbiyah Kegiatan Pelayanan Ibu-ibu Dusun Majelis Taklim Panyandungan Desa Mekarsari
17
Masyarakat Desa Isbat Mekarsari
Desa
pentingnya pola hidup sehat sejak usia dini 2 bidan dan 3 kader posyandu terbantu dalam pemberian imunisasi balita dan pengecekkan kesehatan ibu hamil 102 siswa yaitu siswa mendapat informasi tentang merawat tanaman yang baik agar lingkungan sekolah lebih asri 40 orang warga berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan 132 Siswa MTs Nurul Huda mendapat informasi tentang isuisu lingkungan di Indonesia serta cara mendaur ulang sampah 31 warga mendapat informasi tentang pentingnya nikah yang sah tercatat oleh negara 350 warga terbantu dalam penyelenggraan HUT RI yang ke 71 3 guru terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswi 75 warga menerima pesan agama melalui ceramah yang disampaikan 9
G. Jadwal Pelaksanaan Program a Pra KKN-PpMM 2016 (Mei-Juli 2016) Tabel 1.3: Waktu Pra KKN-PpMM
No 1 2 3
Uraian Kegiatan Pembentukan Kelompok Penyusunan Proposal Pembekalan
4
Survei
5
Pelepasan b
Waktu Mei 2016 29 Mei- 03 Juni 2016 13 Juni 2016 30 Juni 2016 7 Juli 2016 22 Juli 2016 25 Juli 2016
Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2016) Tabel 1.4: Pelaksanaan Program di Lokasi KKN
No
Uraian Kegiatan
Waktu
1
Pengenalan Lokasi dan Masyarakat Pembukaan di Lokasi KKN Implementasi Program Penutupan Kunjungan Dosen Pembimbing
25 -27 Juli 2016
2 3 4 5 c
28 Juli 2016 29 Juli-23 Agustus 2016 24 Agustus 2016 31 Juli 2016-14 Agustus 2016
Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember 2016) Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi Program
No 1 2 3 4
10
Uraian Kegiatan
Waktu
Penyusunan Buku Laporan Hasil 1 September-15 Oktober 2016 KKN Penyelesaian dan Pengunggahan 20 Agustus-9 Oktober 2016 Film Dokumenter Pengesahan dan Penerbitan Buku Maret 2017 Laporan Pengiriman Buku Laporan Hasil April 017 KKN-PpMM
H. Pendanaan Dan Sumbangan a Pendanaan Tabel 1.6: Pendanaan
No
Uraian Asal Dana
Jumlah
1
Kontribusi mahasiswa anggota Rp 11.000.000,kelompok Rp 1.000.000,-/orang 2 Dana penyertaan Program Rp 4.000.000,Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016) Total Rp 15.000.000,b
Sumbangan Tabel 1.7: Sumbangan
No
Uraian Asal Sumbangan
1
Sumbangan Anggota KKN
2
Sumbangan PT. Sosro
Bentuk/Jumlah Baju bekas yang masih layak pakai sebanyak 1 kardus per anggota Buku bekas total 4 kardus Produk minuman teh kemasan dari PT. Sosro sebanyak 2 kardus Produk air mineral botol sebanyak 3 kardus
I.
Sistematika Penyusunan Buku laporan hasil KKN ini disusun berdasarkan buku “Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” dengan tujuh bagian sistematika di dalamya. Masing-masing bab terdiri dari beberaa subbab sesuai dengan rincian pembahasannya. Adapun penjelasannya sebagai berikut: Bagian I
Bagian II
Prolog, berisi pembukaan oleh dosen pembimbing sebagai susunan awal buku laporan hasil KKN-PpMM dengan tujuan untuk memberikan tanggapan atas selesainya kegiatan KKN-PpMM 2016. BAB 1 Pendahuluan, berisi gambaran umum pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN yaitu: dasar pemikiran, kondisi 11
Bagian III Bagian IV
Bagian V
Bagian VI Bagian VII
12
umum desa Mekarsari, permasalahan, profil anggota kelompok KKN Excited 112, fokus atau prioritas program, sasaran dan target, jadwal pelaksanaan program serta pendanaan dan sumbangan. BAB 2 berisi metode pelaksanaan program yakni menggunakan metode intervensi sosial. BAB 3 mencakup hal tentang kondisi wilayah desa Mekarsari yaitu: sejarah singkat, letak geografis, struktur penduduk serta sarana dan prasarana. BAB 4 berisi tentang deskripsi hasil pelayanan dan pemberdayaan terhadap masyarakat di Desa Mekarsari. Di dalamnya mencakup: kerangka pemecahan masalah, bentuk dan hasil kegiatan pelayanan pada masyarakat, bentuk dan hasil kegiatan pemberdayaan pada masyarakat dan faktorfaktor pencapaian hasil. BAB 5 Penutup, berisi kesimpulan dan rekomendasi. Epilog, berisi kesan masyarakat atas pelaksanaan KKNPpMM dan penggalan kisah inspiratif KKN Excited 112.
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial Intervensi sosial adalah cara memberikan bantuan kepada masyarakat baik individu, kelompok ataupun komunitas. Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang dengan cara memfungsikan kembali fungsi sosialnya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga dan kelompok.3 Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial manusia (individu, kelompok, masyarakat). Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Melalui intervensi sosial, hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan dapat teratasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berusaha untuk memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi kenyataan.4 Dalam pelaksanaannya di dunia pekerja sosial, intervensi sosial terbagi ke dalam tiga level yaitu intervensi mikro, mezzo, dan intervensi makro. 1. Intervensi mikro, dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi individu. Masalah yang dihadapi berhubungan dengan psikologis, seperti stres, depresi, merasa kesepian, dan kurang percaya diri. Masalah tersebut dapat diatasi dengan terapi yang berpusat pada klien (client-centered therapy), terapi perilaku (behavior therapy), dan terapi keluarga (family therapy).
3
Miftachul Huda, Pekerjaan Sosial dan Kesejaheraan Sosial, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.40. 4 Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar Pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan (Jakarta: FISIP UI Press, 2005), h.141-150.
13
2. Intervensi mezzo, yaitu pemberdayaan yang dilakukan untuk mengatasi masalah dalam kelompok klien dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan dalam kelompok biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. 3. Intervensi makro adalah keahlian pekerja sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam ruang lingkup yang lebih besar seperti komunitas ataupun masyarakat. Masalah yang dihadapi seperti kemiskinan, ketelantaran, eksploitasi sosial dan sebagainya. Adapun tiga metode utama yang digunakan adalah pengembangan masyarakat (community development), manajemen pelayanan kemanusiaan (human service management), dan analisis kebijakan sosial (social policy analysis).5 B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan). Ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka. 6 Dalam melaksanakan KKN di Desa Mekarsari, Kelompok 112 Excited menggunakan pendekatan Problem Solving Approach dengan cara mencari beberapa masalah yang dimiliki desa tersebut berdasarkan data yang akurat, kemudian kami berusaha menggerakkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan cara mencari solusi yang tepat agar masyarakat mencapai suatu kemajuan yang mereka harapkan. Menurut Syaiful Bahri Djamara, metode pemecahan masalah ini bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving approach dapat menggunakan metode lain yang dimulai dari mencari data hingga menarik kesimpulan.7
5
Edi Suharto, Pekerja Sosial di Dunia Industri (Corporate Social Responsibility), (Bandung: PT. Refika Aditama, 2007), h.4. 6 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), hal.57. 7 Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.103.
14
Adapun tahapan-tahapan dalam pendekatan problem solving: 1. Mengidentifikasi masalah yang ada dalam suatu komunitas/masyarakat. 2. Setelah masalah diidentifikasi, gerakkan potensi yang diperlukan untuk mengaktifkan beragam jenis kemampuan sebagai proses dalam pengembangan suatu komunitas. 3. Perencanaan program pengembangan masyarakat dengan melibatkan semua faktor yang mempengaruhi komunitas. Warga yang tergabung ke dalam komunitas berkesempatan mengkritik dan memberikan masukkan. 4. Upaya penggerakkan kapasitas komunitas untuk mendukung suatu kegiatan pengembangan masyarakat di atas keragaman warga komunitas. 5. Tahap pemecahan masalah dan evaluasi. Penilaian akhir terhadap semua tahap harus dilakukan untuk melaksanakan kegiatan yang akan dianalisis dengan kritis dalam hal kekuatan, kelemahan, kesuksesan, dan kegagalan.8
8
Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), h.74.
15
The More You Feed Your Mind With Positive Thoughts, The More You Can Attract Great Things Into Your Life -Roy T. Bennett-
16
BAB III KONDISI DESA MEKARSARI A. Sejarah Singkat Desa Mekarsari Berdasarkan pada hasil wawancara yang telah kami lakukan dengan sesepuh Desa Mekarsari yakni orang tua dari Bapak Soleh adalah sebagai berikut. Pada awalnya wilayah Desa Mekarsari merupakan area milik Desa Kertajaya. Kertajaya merupakan desa yang besar. Suatu saat Desa Kertajaya mengalami perpecahan menjadi dua desa yang berbeda yang kemudian diberi nama Desa Mekarsari. Konon katanya, terdapat makam seorang raja yang menjadi alasan perpecahan Desa Mekarsari ini. Saat ini Desa Mekarsari dikepalai Bapak Satibi. B. Letak Geografis Mekarsari merupakan salah satu Desa di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, di mana mata pencarian masyarakat desanya terbagi menjadi 2 yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan pasir. Luas Desa Mekarsari sekitar 580 Ha dengan peresmian tahun desa pada tahun 1982 oleh Gubernur Bogor.9 Di Desa Mekarsari terdapat peternakan sapi dan kambing milik PT Mekarsari Utama serta terdapat pula Kantor LAPAN. Desa Mekarsari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 580 Ha, 1200 meter di atas permukaan laut dan tinggi curah hujan 40 mm/t. Desa Mekarsari terbagi ke dalam 6 Rukun Warga ( RW ) dan 26 Rukun Tetangga ( RT ).10 Sementara batas wilayah Desa Mekarsari adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Dangdang Kecamatan Cisauk; 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin; 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kertajaya Kecamatan Rumpin;
9
Iman Sujono. Profil Desa Mekarsari. http://Mekarsari-rumpin.blogspot.co.id/2016/03/profildesa-Mekarsari.html Diakses tanggal 6 September 2016 10 Satibi. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksanaan Kinerja Kepala Desa. Mekarsari, 2015.
17
4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cikuda Kecamatan Parungpanjang.
Jarak Kantor Desa ke Ibu Kota Kecamatan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dan ke Ibu Kota Negara adalah sebagai berikut : Tabel 3.1: Jarak Kantor Desa ke Ibukota Kecamatan
1
Ibu Kota Kecamatan Rumpin
:
11
Km
2
Ibu Kota Kabupaten Bogor
:
54
Km
3
Ibu Kota Propinsi Jawa Barat
:
148
Km
4
Ibu Kota Negara
:
60
Km
Pemanfaatan lahan/penggunaan tanah di Desa Mekarsari adalah sebagai berikut11 : Tabel 3.2: Pemanfaatan Lahan di Desa Mekarsari
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Perumahan / pemukiman dan pekarangan S a w a h / Empang Ladang / Huma Jalan Pemakaman / kuburan Perkantoran Lapangan olahraga Tanah / Bangunan pendidikan Tanah / Bangunan Peribadatan
: : : : : : : : :
225 57 125 5,65 3,15 35,5 4,5 0,2644 0,9013
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Berikut merupakan peta lokasi Desa Mekarsari dalam cakupan Kecamatan Rumpin:
11 Desa Mekarsari diakses pada 9 September http://kecamatanrumpin.bogorkab.go.id/index.php/multisite/detail_desa/28
18
2016
dari
DESA MEKARSARI
Gambar 3.1: Peta Desa Mekarsari Dalam Cakupan Kecamatan Rumpin 12
Gambar 3.2: Peta Desa Mekarsari Secara Keseluruhan
12
Peta “Wilayah Kecamatan Rumpin” diakses pada 24 Maret 2017 dari kecamatanrumpin.bogorkab.go.id
19
Adapun lokasi posko KKN 112, Sekolah, Madrasah, Masjid, warung/toko, sungai, dan cakupan wilayah KKN ditunjukkan dalam denah berikut:
Gambar 3.3: Peta Lokasi posko KKN Excited 112 Keterangan: A = Posko KKN Kelompok 112 B = Lapangan Bola C = Masjid Safari RW 4 D = Kantor Desa Mekarsari E = SDN Kertajaya 03 F = MI dan MTs Nurul Huda
G = Musholla Al-Khaeriyah H = Lapangan Voli RW 6 I = Tempat kumpul/ Toko di Dusun Panyandungan J = Posyandu K = PAUD Al-Miftah dan TPA Miftahul Tarbiyah L = Musholla di Dusun Panyandungan
C. Struktur Penduduk13 Desa Mekarsari terbagi dalam 6 Rukun Warga ( RW ) dan 26 Rukun Tetangga ( RT ) dengan kepadatan penduduk per/km mencapai 1.172 jiwa. Jumlah penduduk di Desa Mekarsari pada tahun 2016 adalah 7.207 jiwa. Pada tahun 2015 jumlah kepala keluarga mengalami peningkatan dari 1.886 KK menjadi 1.912 KK pada tahun 2016.
13
Struktur Penduduk, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksanaan Kinerja Kepala Desa 2015 yang diberikan oleh Sekretaris Desa 22 Juli 2016.
20
1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Pada tahun 2016, jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki adalah 7.207 orang yang terdiri dari 3.850 penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan yaitu 3.357 orang. Jenis Kelamin
3.357
Laki-laki
3.850
Perempuan
Gambar 3.4: Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
2. Keadaan Penduduk Menurut Agama Pada tahun 2015, Seluruh warga Desa Mekarsari beragama Islam dengan total 6.941 warga. Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Menurut Agama
1 2 3 4 5 6
Islam Katolik Protestan Budha Hindu Konghucu
: : : : : :
6.941 -
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
3. Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian Perekonomian Desa Mekarsari pada tahun 2016 didukung dengan pekerjaan masyarakat yang meliputi petani 78 orang, buruh tani 92 orang, PNS 19 orang, peternak 12 orang, nelayan 19 orang, montir 2 orang, bidan swasta 1 orang, TNI/Polri 2 Orang, guru swasta 15 orang, pedagang keliling 53, tukang kayu 3 orang, pembantu 7 orang, karyawan swasta 225 orang, karyawan pemerintah 25 orang, wiraswasta 989 orang, pengangguran 2.296 orang, pelajar 1001 orang, ibu rumah tangga 1.734 orang, pensiunan 14 orang, perangkat desa 4 orang, buruh harian lepas 602, pemilik moda 21
transportasi 8 orang, kontraktor 2 orang, sopir 28 orang, tukang jahit 2 orang, karyawan honorer 7 orang, tukang las 2 orang, pemuka agama 5 orang dan peneliti 1 orang.14 Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan Petani Pegawai Negeri Sipil Peternak Nelayan Montir Bidan swasta TNI/POLRI Guru swasta Tukang Kayu Pembantu rumah tangga Karyawan Perusahaan Swasta Karyawan Perusahaan Pemerintah Wiraswasta Belum Bekerja Pelajar Ibu Rumah Tangga Purnawirawan/Pensiunan Perangkat Desa Buruh Harian Lepas Pemilik usaha jasa transportasi dan perhubungan Kontraktor Sopir
14
Laki-Laki (orang)
Perempuan (orang)
Jumlah (Orang)
189 17 11 19 2 0 2 8 3 0 201 23
2 2 1 0 0 1 0 7 0 7 24 2
191 19 12 19 2 1 2 15 3 7 225 25
940 1.241 552 0 7 4 582 7
49 1.055 449 1.732 0 0 20 1
989 2.296 1.001 1.732 7 4 602 8
2 27
0 1
2 28
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksanaan Kinerja Kepala Desa 2015 yang diberikan oleh Sekretaris Desa 22 Juli 2016.
22
Tukang Jahit Karyawan Honorer Tukang Las Pemuka Agama Jumlah Total (Orang)
2 4 2 5 3.850
0 3 0 1 3.357
2 7 2 6 7.207
4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Data penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Mekarsari tahun 2016 yaitu sebagai berikut: 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
1.523
812
1.416 983
10
9
Gambar 3.5: Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Mekarsari
Berdasarkan grafik data tingkat pendidikan penduduk pada 2016, jumlah penduduk mayoritas lulusan SD/sederajat sebanyak 2.523, tamatan SMP sebanyak 2.315, SMA sebanyak 1.200, Akademi/D1/D2/D3 sebanyak 10 orang dan yang paling sedikit adalah tamatan S1 9 orang. Tidak ada tamatan S2 ataupun S3 dan jumlah warga yang belum tamat SD terbilang cukup banyak yaitu 1.143 orang.
23
D. Sarana dan Prasarana Sarana Pendidikan
12 10 8 6 4 2 0
SD
PAUD Pesantren Majelis
MTs
MI
Gambar 3.6: Sarana Pendidikan Di Desa Mekarsari
Jumlah sarana dan prasarana pendidikan di Desa Mekarsari masih tergolong sedikit. Hanya ada 2 gedung TK/PAUD, 1 gedung untuk MTs, 3 gedung SD, 2 MI, 9 Pondok Pesantren dan 10 gedung majelis taklim. Tidak ada SMA di Desa Mekarsari. Peribadatan
7 12
Masjid Mushola
Gambar 3.7: Sarana Peribadatan
Sementara untuk sarana peribadatan, hanya tersedia sarana bagi kaum muslim di mana terdapat 7 masjid yang cukup besar dan ada 12 mushola di beberapa titik desa.
24
Gambar 3.8: Pondok Pesantren
Gambar 3.9: Mushola di Kampung Panyandungan
Gambar 3.10. SDN Kertajaya 03
25
The world is a book and those who do not travel read only one page. -Augustine of Hippo-
26
BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah Pada bab I kami telah memaparkan perihal permasalahanpermasalahan di Desa Mekarsari, Kec. Rumpin, Kab. Bogor. Adapun langkah yang kami lakukan untuk memecahkan beberapa permasalahan tersebut adalah dengan menganalisisnya menggunakan teori pemecahan masalah berupa analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan sebuah akronim dari kata Strength yang artinya kekuatan, Weakness yang artinya kelemahan, Opportunity yang artinya peluang dan Threat yang artinya ancaman. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang memengaruhi keempat faktor yang ada di dalamnya kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Dalam pengaplikasian ini bagaimana sebuah kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari orang lain (advantage) yakni dari peluang (opportunities) yang ada. Bagaimana cara untuk mengatasi sesuatu kelemahan (weakness) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunity) yang ada selanjutnya bagaimana kekuatan (strength) mampu menghadapi ancaman-ancaman (threats) yang ada dan bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Tabel Analisis SWOT Desa Mekarsari Tabel 4.1: Matrik SWOT Bidang Pendidikan
Matrik SWOT 01. BIDANG PENDIDIKAN
Strengths (S) Internal
Memiliki sarana pendidikan yang memadai Lokasi sarana pendidikan yang strategis Sistem pendidikan 27
Weakness (W) Fasilitas sekolah yang tidak memadai Kurangnya tenaga pengajar Pengetahuan umum yang masih kurang Masih banyak
Eksternal
Opportunity (P)
yang cukup baik Memiliki sarana ibadah yang cukup baik Tersedianya sumber daya manusia yang baik dalam kegiatan sosial maupun pendidikan Strategi (S.O)
Adanya dana dari Menerapkan mindset seluruh anggota yang baik terhadap KKN EXCITED pendidikan yang dan PPM UIN bermanfaat dengan Jakarta cara memberikan Anggota KKN pendidikan formal memberikan dan informal yang pengetahuan dan variatif bersama pengajaran masyarakat, institusi Memiliki bahan pendidikan dan ajar menarik mahasiswa KKN Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat Lembaga pendidikan yang terus berkembang Adanya bantuan buku bacaan dan alat penunjang pembelajaran Threats (T) Strategi (S.T)
28
masyarakat berpendapatan rendah
Strategi (W.O) Keperluan ajar yang diberikan masih kurang Bekerja sama antar mahasiswa KKN untuk meningkatkan kuantitas tenaga pengajar sesuai keahlian di masingmasing bidang
Strategi (W.T)
Pengaruh Memberikan edukasi Memberikan lingkungan dan yang baik edukasi kepada tontonan masyarakat dengan Bekerja sama untuk baik Pengaruh membangun teknologi yang pendidikan yang Memberikan canggih berkualitas pengertian orang tua dalam hal Akses jalan yang Memberikan motivasi pengawasan, kurang kepada siswa/i dalam pendampingan mendukung menggapai cita-cita pendidikan dan Kurang Meningkatkan edukasi yang dukungan keahlian siswa/i diterapkan pada pemerintah dengan berbagai anak sekitar pelatihan. Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun programprogram di bidang pendidikan sebagai berikut : Kegiatan Pelayanan Pengajaran pada PAUD, SD, MI dan MTs Bedah Perpustakaan di MI dan MTs Kegiatan Bimbingan Belajar Kegiatan Pelayanan Pelatihan Tari Tradisional Pengadaan Fasilitas Penunjang Pembelajaran Tabel 4.2: Matrik SWOT Bidang Kesehatan dan Lingkungan
Matrik SWOT 02. BIDANG KESEHATAN & LINGKUNGAN
Internal
Strengths (S)
Weakness (W)
Warga rutin datang ke posyandu Jumlah posyandu yang sudah mencukupi Peran pemerintah setempat yang baik Tempat yang luas dan belum padat lingkungan Semangat masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih
Kurangnya fasilitas kesehatan desa Kebiasaan membuang sampah sembarangan Kurangnya sosialisasi dari pihak desa tentang kesehatan Kurangnya saluran pembuangan limbah
29
Eksternal
Opportunity (P)
baik Tingginya antusias masyarakat akan kebersihan dan kesehatan Strategi (S.O)
Adanya dana dari Bekerja sama dengan seluruh anggota masyarakat KKN EXCITED melakukan gotong dan PPM UIN royong Jakarta Memberikan Perhatian dari pelatihan tentang pemerintah mendaur ulang setempat yang sampah agar lebih baik di bidang bermanfaat kesehatan Antusias dari pihak yang berkompeten dalam bidang kesehatan untuk turut membagikan ilmu dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan Terdapat mahasiswa KKN yang memiliki kemampuan dalam bidang kesehatan Threats (T) Strategi (S.T)
30
Strategi (W.O) Sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan Memberikan penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat sejak usia dini Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat di sekolah
Strategi (W.T)
Tidak adanya peraturan yang tegas dalam menjaga lingkungan Kurangnya penyuluhan tentang hidup bersih di Desa Mekarsari Akses jalan yang kurang bagus Jarak dari desa ke rumah sakit atau klinik yang jauh
Bekerja sama dengan Organisasi Greenpeace Mengedukasi pentingnya kesehatan dan kebersihan kepada semua lapisan masyarakat
Pemerintah sekitar harus lebih memerhatikan permasalahan lingkungan terutama sarana umum Dilakukan pengecekkan kesehatan berkala oleh pihak desa
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun programprogram di bidang kesehatan sebagai berikut : Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini Kegiatan Pelayanan Posyandu Kegiatan Kerja Bakti Kegiatan Seminar Lingkungan dan Workshop Daur Ulang Sampah di Sekolah Kegiatan Penghijauan Tabel 4.3: Matrik SWOT Bidang Sosial dan Budaya
Matrik SWOT 03. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
Internal
Eksternal
Strengths (S)
Weakness (W)
Antusiasme warga yang tinggi Tingginya kesadaran tokoh masyarakat maupun agama atas permasalahan sosial yang ada
Kurangnya kesadaran masyarakat atas permasalahan sosial yang ada Budaya yang sudah mengakar sehingga sulit diubah 31
Opportunity (P) Adanya dana dari seluruh anggota KKN EXCITED dan PPM UIN Jakarta Perhatian pemerintah setempat yang baik Adanya mahasiswa KKN yang memiliki pengetahuan lebih di bidang sosial dan budaya. Pengaruh budaya luar yang baik tanpa menghilangkan budaya yang sudah ada (asli) Adanya aturan jelas tentang cara mengatasi permasalahan sosial yang ada
Strategi (S.O)
Strategi (W.O)
Bekerja sama dengan Memberikan pihak terkait pendampingan khususnya pihak bersama tokoh yang berwenang di masyarakat dan desa setempat tokoh agama setempat Bekerja sama dengan kelompok lain yang Mencari solusi berada di desa yang untuk mengatasi sama permasalahan sosial yang ada Sosialisasi kepada masyarakat setempat Memberikan pengertian kepada Menyediakan pos masyarakat untuk terpadu untuk tidak sungkan menghubungkan mengambil aparatur desa dengan pelajaran dari masyarakat perubahan zaman yang ada
Threats (T)
Strategi (S.T)
Strategi (W.T)
Pengaruh budaya luar yang buruk melalui media televisi, internet terhadap masyarakat terutama para remaja yang sering terjebak Tayangan televisi salah diartikan yang kemudian menjadi
Menjadikan kemauan sebagai modal awal untuk mensukseskan program yang ada Mendukung penuh program demi terciptanya ketentraman sosial dan budaya Menjelaskan optimalisasi peluang
Mengajak warga untuk lebih cermat dalam menanggapi perkembangan budaya melalui media yang ada Menjelaskan kepada masyarakat bahwa globalisasi bukan hal buruk, tetapi banyak hal yang baik pula di
32
budaya yang tidak dan mencari solusi dalamnya baik alternatif bersama Mengedukasi Adanya salah masyarakat pengartian tentang tentang globalisasi perkembangan yang terjadi zaman yang terjadi melalui globalisasi Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun programprogram di bidang sosial dan budaya sebagai berikut : Kegiatan Penyuluhan Isbat Nikah Kegiatan Perayaan HUT RI Tabel 4.4: Matrik SWOT Bidang Keagamaan
Matrik SWOT 04. BIDANG KEAGAMAAN
Internal
Eksternal
Opportunity (P)
Strengths (S)
Weakness (W)
Banyak sekolah yang berunsur keIslaman Banyaknya majelis taklim Banyaknya TPA dan TPQ Kegiatan pengajian rutin dilaksanakan setiap hari
Semangat pemuda dalam mengaji masih minim Kurangnya arahan dari orang tua Kurangnya fasilitas majelis taklim Cuaca yang kurang mendukung
Strategi (S.O) Adanya dana dari Membuat sebuah seluruh anggota program berbasis KKN EXCITED keagamaan yang dan PPM UIN berorientasi pada Jakarta pemahaman agama untuk anak-anak Mayoritas dengan mahasiswa KKN memanfaatkan memiliki keahlian fasilitas ibadah dan baca tulis Alquran kemampuan dan fiqih yang baik
Strategi (W.O) Meningkatkan semangat belajar agama anak-anak dengan melakukan kegiatan mengaji dan belajar agama dengan sistem yang menyenangkan
33
Adanya jeda setelah shalat magrib berjamaah dimanfaatkan warga setempat untuk mengaji Pendekatan yang baik antara kelompok KKN dengan warga
Threats (T)
mahasiswa KKN
Strategi (S.T) Berkerja sama dengan tokoh agama setempat untuk membantu anakanak mengaji
Strategi (W.T) Memaksimalkan tenaga pengajar dari mahasiswa KKN dalam mengajar mengaji dan ilmu agama lainnya kepada masyarakat.
Pengaruh lingkungan dan tayangan televisi Luasnya pengetahuan agama Budaya hidup yang semakin liberal Ketersediaan waktu anggota KKN yang terbatas Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun programprogram di bidang keagamaan sebagai berikut : Kegiatan Pelayanan Pengajaran di TPA Kegiatan Pelayanan Majelis Taklim B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 1. Pelayanan Pengajaran di PAUD, SD, MI dan MTs Tabel 4.5: Kegiatan Pelayanan Pengajaran
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal 34
Pendidikan Mekarsari Berilmu 01 Kegiatan Pelayanan Pengajaran di PAUD, SD, MI dan MTs PAUD Al-Miftah, SD Negeri Kertajaya 03, MI
Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Mathlaul Anwar Nurul Huda dan MTs Nurul Huda pada tanggal 1 -23 Agustus 2016 1 -5 jam setiap harinya Seluruh anggota KKN Excited 112 Membantu guru SDN Kertajaya 03, MI/MTs Nurul Huda, dan PAUD al-Mitah dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswi Tenaga Pengajar di SDN Kertajaya 03, MI/MTs Nurul Huda, dan PAUD Al-Miftah 2 Guru SDN Kertajaya 03, 2 Guru PAUD, 4 Guru MTs, dan 3 Guru MI terbantu dalam kegiatan mengajar Kegiatan pelayanan pengajaran di PAUD, SD, MI dan MTs dilakukan enam hari dalam satu Minggu. Kegiatan ini memiliki perbedaan cara dan pelakasanaan dalam setiap target kegiatan. Dalam hal ini terbagi ke dalam dua cara dan pelaksanaan. Pertama, untuk PAUD Al-Miftah dan MI Mathlaul Anwar Nurul Huda (kelas 4,5 dan 6) mahasiswa yang bertugas menjadi guru kelas yang akan mengajar setiap mata pelajaran yang ada sesuai dengan persetujuan pihak sekolah masing-masing, setiap kelas memiliki penanggung jawab mahasiswa masing-masing dua orang setiap kelas. Kedua, SDN Kertajaya 03 (kelas 5 dan 6) dan MTs Nurul Huda (kelas 7, 8 dan 9 mahsiswa yang bertugas menjadi guru mata pelajaran tertentu saja (mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan agama untuk SDN Kertajaya 03 dan Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris, agama, seni budaya, TIK dan penjaskes untuk MTs Nurul Huda) sesuai dengan persetujuan pihak sekolah masing-masing. Setiap kelas memiliki penanggung jawab mahasiswa masing-masing dua orang. Metode yang digunakan tetap mengikuti kurikulum yang ada dengan memberikan pendekatan yang lebih menyenangkan agar siswa tidak bosan selama 35
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
kegiatan berlangsung 11 guru terbantu dalam kegiatan mengajar Program tidak berlanjut
Gambar 4.1: Kegiatan Belajar Mengajar di SDN Kertajaya 03
2.
Bedah Perpustakaan Tabel 4.6: Bedah Perpustakaan
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
36
Pendidikan Mekarsari Berilmu 02 Kegiatan Bedah Perpustakaan di MI/MTs MIS Mathlaul Anwar Nurul Huda dan MTs Nurul Huda pada tanggal 24 Agustus 2016 21- 24 Agustus 2016 M. Ravy Al Farisyi Ahmad Zaenal Musthofa Muhammad Irsyad Ahmad Fauzi Memfasilitasi siswa-siswi MI/MTS untuk membaca buku Siswa-siswi MI dan MTs Nurul Huda 150 siswa-siswi MI/MTs Nurul Huda terfasilitasi dalam membaca buku Bedah perpustakaan merupakan kegiatan penataan dan perbaikan ulang tata ruang maupun tata buku perpustakaan untuk menambah keindahan dan
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
kenyamanan siswa yang menggunakannya. Kegiatan ini dilakukan di perpustakaan MI Mathlaul Anwar dan MTs Nurul Huda. Mahasiswa KKN melakukan perbaikan ulang sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah seperti pengelompokan jenis buku berdasarkan kelas dan mata pelajaran, perbaikan rak buku dan pemasangan hiasan di jendela. Program ini juga didukung dengan adanya donasi buku dari hasil fundraiser yang dilakukan oleh mahasiswa sehingga diharapkan dengan adanya program ini akan mendorong minat baca dari siswa-siswa dan memungkinkan siswa dengan meminjam dan memanfaatkan buku yang ada 150 siswa-siswi MI/MTs Nurul Huda terfasilitasi dalam membaca buku Program tidak berlanjut, tetapi semua buku bacaan kami sumbangkan ke MI/MTs Nurul Huda dengan harapan anak-anak bisa terus membaca buku ditempat tersebut.
Gambar 4.2: Bedah Perpustakaan
3.
Pengadaaan Fasilitas Penunjangan Pembelajaran Tabel 4.7: Pengadaan Fasilitas Penunjang Pembelajaran
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan
Pendidikan Mekarsari Berilmu 03 Pengadaan Fasilitas Penunjang Pembelajran 37
Tempat, Tanggal
Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan Keberlanjutan 38
PAUD Al-Miftah, SD Negeri Kertajaya 03, MIS Mathlaul Anwar Nurul Huda dan MTs Nurul Huda pada tanggal 17 s.d 24 Agustus 2016 17 s.d 24 Agustus 2016 Saskia Amalia Tjahli Ahmad Fauzi Ahmad Zaenal Musthofa Memfasilitasi kebutuhan siswa-siswi dalam kegiatan belajar Siswa-siswi PAUD Al-Miftah, SDN Kertajaya 03, dan MI/MTs Nurul Huda 250 siswa terfasilitasi dalam kegiatan belajar di sekolah Kegiatan pengadaan fasilitas penunjang pembelajaran di PAUD Al-Miftah, SDN Kertajaya 03, MI Mathlaul Anwar dan MTs Nurul Huda merupakan kegitan yang ditujukan untuk membantu pihak sekolah dalam melengkapi fasilitas penunjang pembelajaran. Fasilitas penunjang tersebut berupa pemberian bak sampah, pemberian pintu kamar mandi, gambar presiden dan lambang pancasila dan peta Indonesia. Hal ini dilakukan karena mahasiswa KKN melihat masih kurangnya perhatian dinas pendidikan setempat terhadap sekolah terkait. Dengan pemberian bak sampah tersebut siswa-siswi serta masyarakat setempat sangat senang. Mereka dapat mengelola sampah tersebut dengan maksimal di kemudian hari. Pemberian pintu kamar mandi baru juga diterima dengan sangat senang sehingga siswasiswi yang akan buang air besar/kecil di kamar mandi tidak perlu khawatir lagi dengan pintu yang terbuka sebelumnya 250 siswa sudah terfasilitasi dalam kegiatan belajar di sekolah Program tidak berlanjut, tetapi semua fasilitas kami
Program
sumbangkan ke sekolah yang terdiri dari MI/MTs dan SD dengan harapan anak-anak bisa terus menggunakan fasilitas kegiatan belajar tersebut.
Gambar 4.3: Pengadaan Fasilitas Penunjang Di MI dn MTs
4.
Kegiatan Bimbingan Belajar Tabel 4.8: Kegiatan Bimbingan Belajar
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan Tujuan Sasaran Target
Deskripsi Kegiatan
Pendidikan Mekarsari Berilmu 04 Kegiatan Bimbingan Belajar Anak Dusun Cikandang dan Panyandungan Rumah tempat tinggal mahasiswa KKN pada tanggal 2-23 Agustus 2016 2 jam setiap harinya Seluruh anggota KKN Excited 112 Memberikan materi tambahan mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, dan Agama Islam Anak-anak di Dusun Cikandang dan Dusun Panyandungan 30 orang anak mendapatkan materi tambahan mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, dan Agama Islam Pada proses bimbingan belajar ini diberikan penjelasan ulang mengenai apa yang dipelajari di sekolah. Hal ini dikarenakan siswa belum paham tentang materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran. Dalam kegiatan ini kelompok KKN kami 39
Hasil Pelayanan
Keberlanjutan Program
memberikan penjelasan ulang tentang pelajaran yang telah dibahas di sekolah sehingga anak-anak lebih paham dan mengerti. Kebanyakan dari mereka belum begitu memahami materi yang disampaikan di sekolah, sehingga anak-anak kesulitan untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Pendampingan belajar dilakukan di Posko KKN Excited 112 tepatnya di Dusun Cikandang dan Dusun Panyandungan Desa Mekarsari. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu anak-anak dusun tersebut dalam memahami lebih dalam materi pelajaran yang telah diberikan oleh sekolah masing-masing 30 orang anak mendapatkan materi tambahan mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, dan Agama Islam Program tidak berlanjut
Gambar 4.4: Bimbingan Belajar Di Posko KKN 112
5.
Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini Tabel 4.9: Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan 40
Kesehatan Desaku Sehat 05 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia Dini PAUD Al-Miftah, pada 15 Agustus 2016 3 jam 30 menit Saskia Amalia Tjahli
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Gita Harfiyani Kurnia Hayati Memberikan informasi kepada siswa-siswi PAUD tentang pentingnya pola hidup sehat sejak usia dini Siswa-siswi PAUD Al-Miftah beserta orang tuanya 64 Murid PAUD Al-Miftah mendapat informasi tentang pentingnya pola hidup sehat sejak usia dini Kegiatan penyuluhan kesehatan anak usia dini merupakan merupakan bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mengajarkan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan oleh murid-murid PAUD AlMiftah untuk menjaga kebersihan terutama bagi diri sendiri. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat sedari dini. Menjaga kebersihan pada dasarnya merupakan salah satu cara agar terhindar dari bibit penyakit hal ini terjadi karena masa anakanak PAUD adalah masa yang sangat rentan terhadap berbagai bibit penyakit sehingga penyuluhan hidup sehat ini penting dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan yang optimal. Teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah seluruh murid berkumpul di halaman PAUD. Acara penyuluhan dibuka oleh salah satu mahasiswa KKN yaitu Saskia dan dibantu oleh teman kelompok lainnya. Setelah itu murid-murid mengaplikasikan langsung cara mencuci tangan, menggosok gigi dan minum susu 64 Murid PAUD Al-Miftah mendapat informasi tentang pentingnya pola hidup sehat sejak usia dini Program tidak berlanjut
41
Gambar 4.5: Penyuluhan Kesehatan Di PAUD Al-Miftah
6.
Pelayanan Posyandu Tabel 4.10: Kegiatan Pelayanan Posyandu
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Tujuan Sasaran Target
Deskripsi Kegiatan
42
Kesehatan Desaku Sehat 06 Kegiatan Pelayanan Posyandu Posyandu Dusun Panyandungan pada tanggal 5 Agustus 2016 3 jam Saskia Amalia Tjahli Gita Harfiyani Kurnia Hayati Membantu bidan dan kader posyandu dalam pemberian imunisasi balita dan pengecekan kesehatan ibu hamil Bidan dan kader posyandu Desa Mekarsari 2 bidan dan 3 kader posyandu terbantu dalam pemberian imunisasi balita dan pengecekan kesehatan ibu hamil Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarkat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS. Jadwal posyandu setiap satu bulan satu kali, sesuai kesanggupan ibu kader dan ibu bidan yang dilakukan di Posyandu
Hasil Pelayanan
Keberlanjutan Program
Dusun Panyandungan. Mahasiswa KKN yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini pun turut berpartisipasi membantu kegiatan tersebut. Awalnya kami beramah tamah dengan ibu- ibu PKK Desa Mekarsari. Kami membantu kegiatan posyandu dari mulai penimbangan balita, batita, mengukur lingkar kepala dan berat badan dan membantu memberi vitamin A dan imunisasi polio. Kemudian ada pula pengecekan ibu hamil oleh ibu bidan 2 bidan dan 3 kader posyandu terbantu dalam pemberian imunisasi balita dan pengecekan kesehatan ibu hamil Program ini akan tetap berlanjut secara rutin
Gambar 4.6: Kegiatan Pelayanan Posyandu
7.
Seminar Lingkungan Sehat dan Workhsop Daur Ulang Sampah. Tabel 4.11: Seminar dan Workshop Daur Ulang Sampah
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Lingkungan Desaku Asri 07 Seminar Lingkungan Sehat dan Bersahabat dan Workshop Daur Ulang Sampah MTs Nurul Huda 3 jam Seluruh anggota KKN Excited 112 43
Tujuan
Sasaran Target
Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan
Keberlanjutan Program
Memberikan informasi bagi siswa/i MTs mengenai isu-isu lingkungan di Indonesia serta memberikan pelatihan tentang cara mendaur ulang sampah Siswa-siswi MTs Nurul Huda 132 Siswa MTs Nurul Huda mendapat informasi tentang isu-isu lingkungan di Indonesia serta cara mendaur ulang sampah Kegiatan seminar lingkungan yang sehat dan bersahabat dan workshop daur ulang sampah di sekolah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mengedukasi siswa agar lebih peduli terhaadap lingkungan mereka dan menjaganya agar teteap bersih, sehat, dan bersabat. Kegiatan ini juga akan memeberikan pengetahuan kepada siswa tentang isu-isu lingkungan yang ada di Indonesia dan memberikan pelatihan kepada siswa cara mendaur ulang sampah. Dalam kegiatan ini kami mengundang Organisasi Greenpeace Indonesia sebagai pembicara dan mereka juga memberikan pelatihan daur ulang sampah bersama dengan anggota kelompok KKN Excited. Pelatihan yang di berikan berupa daur ulang kertas, membuat tanaman vertikultur dari sampah botol plastik dan cukil (melukis dengan cetakan) dari kain perca 132 Siswa MTs Nurul Huda mendapat informasi tentang isu-isu lingkungan di Indonesia serta cara mendaur ulang sampah Program tidak berlanjut
Gambar 4.7: Seminar Lingkungan Sehat dan Workshop Daur Ulang Sampah
44
8.
Penyuluhan Isbat Nikah Tabel 4.12: Kegiatan Penyuluhan Isbat Nikah
Bidang Program Nomor Kegiatan
Sosial Desa Bakti 08
Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Kegiatan Penyuluhan Isbat Nikah Kantor Desa Mekarsari pada tanggal 8 Agustus 2016 2 jam
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Penanggung Jawab Acara: Muhammad Irsyad MC: Hardini Nike Perlengkapan: Ahmad Fauzi Rafi Fariz M. Ravy Al farisyi Ahmad Zaenal Musthofa Konsumsi: Gita Harfiyani Saskia Amalia Tjahli Kurnia Hayati Noviarti Lestari Dokumentasi: Farhan Ridho Memberikan informasi tentang pentingnya nikah yang sah dan tercatat oleh negara Masyarakat Desa Mekarsari 31 warga mendapat informasi tentang pentingnya nikah tercatat oleh negara Kegiatan penyuluhan isbat nikah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya nikah tercatat oleh negara dengan memiliki akta nikah atau buku nikah. Kegiatan ini juga ditujukan untuk mempertemukan masyrakat dengan perwakilan dari kantor urusan 45
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
agama setempat agar mereka mendapatkan pengetahuan tidak hanya berupa prosedur cara mendapatkan akta nikah tetapi mereka juga akan diberikan solusi atas permasalahan sosial keluarga. Kegiatan ini sejatinya dilakukan berkerja sama dengan kelompok KKN 113 (Bring Changes). Melalui isbat nikah yang diselenggarakan ini, bagi masyarakat miskin, proses sidang bisa bebas biaya sama sekali. Selanjutnya pasangan yang telah diisbatkan akan memperoleh surat isbat yang akan digunakan oleh pihak KUA dalam memproses buku nikah 31 warga mendapat informasi tentang pentingnya nikah tercatat oleh negara Program ini tidak berlanjut
Gambar 4.8: Penyuluhan Isbat Nikah
9.
Pengajaran Mengaji di TPA Tabel 4.13: Kegiatan Pelayanan Pengajaran di TPA
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan 46
Keagamaan Mekarsari Mengaji 09 Pengajaran Mengaji di TPA TPA Miftahul Tarbiyah pada tanggal 28 Juli s.d 23 Agustus 2016 1 jam 30 menit setiap harinya Seluruh anggota kelompok
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Membantu guru pengajian dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswi di TPA Miftahul Tarbiyah Guru pengajian di Desa Mekarsari RW 03 3 guru terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswi Kegiatan mengajar mengaji di TPA merupakan kegiatan yang ditujukan untuk membantu proses belajar dan mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menigkatkan minat belajar Alquran anak-anak Dusun Panyandungan dan membantu mereka agar dapat membaca dan menulis Alquran dengan baik. Dalam melatih dan mengembangkan potensi anak-anak Desa Mekarsari dalam bidang keagamaan khususnya cara membaca Alquran dengan baik dan benar tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu Juz Amma, Alquran, buku tajwid dan tentunya pengetahuan agama tambahan bagi adik-adik supaya mereka tetap semangat dalam mengaji. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk menulis kemudian menghafal hadis dan do‟a seharihari agar mereka dapat mengamalkannya di dalam kehidupan secara nyata 3 guru terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa-siswi Proram tetap berlanjut secara rutin
Gambar 4.9: Pengajian TPA Miftahul Tarbiyah
47
10. Kegiatan Majelis Taklim Tabel 4.14: Kegiatan Pelayanan Majelis Taklim
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
48
Keagamaan Mekarsari Mengaji 10 Kegiatan Majelis Taklim Majelis Taklim Al-Miftah, pada tanggal 30 Juli dan 6 Agustus 2016 2 jam setiap hari Sabtu. Noviarti Lestari Saskia Amalia Tjahli Gita Harfiyani Hardini Nike Kurnia Hayati Menyampaikan pesan agama melalui ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Idris Seluruh ibu-ibu yang tinggal di wilayah Desa Mekarsari RW 3 75 warga yang terdiri dari ibu-ibu menerima pesan agama melalui ceramah yang disampaikan Kegiatan majelis taklim yang diadakan di Majelis Taklim Miftahul Tarbiyah ini dilaksanakan pada Sabtu pagi. Dalam kegiatan ini, hanya ibu-ibu saja yang menghadiri pengajian ini sehingga tidak semua anggota kelompok KKN dapat mengikutinya. Hanya mahasiswi KKN yang dapat menghadiri kegiatan ini dengan tujuan agar warga desa dpat menerima pesan agama melalui ceramah yang disampaikan dan mempererat silaturahmi dengan ibu-ibu majelis taklim lainnya. Pengajian dimulai pukul 08.00 dan selesai pukul 10.00 WIB. Pengajian majelis taklim ini diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin, dzikir bersama, berselawat, tak lupa juga diisi dengan acara inti yaitu ceramah agama yang biasanya disampaikan oleh Bapak Ustadz Idris,
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
selaku pemilik majelis taklim tersebut 75 warga yang terdiri dari ibu-ibu menerima pesan agama melalui ceramah yang disampaikan Program ini akan tetap belangsung secara rutin
Gambar 4.10: Kegiatan Majelis Taklim Mingguan
11. Pelatihan Tari Tradisional Tabel 4.15: Kegiatan Pelayanan Pelatihan Tari Tradisional
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Seni dan Budaya Mekarsari menari 11 Pemberdayaan Tari Tradisional Posko mahasiswa KKN pada tanggal 8 s.d 20 Agustus 2016 1 jam Kurnia Hayati Memberikan pelatihan tari tradisional Jaipong kepada siswa SDN Kertajaya 03 Siswa-siswi SDN Kertajaya 03 25 Siswa SDN Kertajaya 03 mendapat pelatihan tari Jaipong Kegiatan pelayanan pelatihan tari tradisional merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberikan pelatihan tari tradisional agar siswa mampu memiliki keterampilan di bidang nonakademik seperti keterampilan di bidang tari dan 49
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
mengedukasi siswa akan pentingnya menjaga kelesatarian kesenian tradisional. Kegiatan ini juga ditujukan untuk menanamkan kepada siswa bahwa mereka telah menjadi agen bagi kelestarian kesenian Indonesia. Mengajar pengetahuan seni tari secara teori dan praktik kepada siswa dan siswi, seperti olah tubuh, olah rasa, mengajarkan tari Jaipong serta penghayatan terhadap musik tari. Belajar menciptakan tari kontemporer dan mengembangkan tari Jaipong. Mengenalkan pada siswa-siswi tentang menggunakan properti pada saat pementasan tari. Mengajarkan teori kepada siswa dan siswi SDN Kertajaya 03 25 Siswa SDN Kertajaya 03 mendapat pelatihan tari Jaipong Program tidak berlanjut
Gambar 4.11: Pengajaran tari Tradisional siswa-siswi SDN Kertajaya 03
12. Penghijauan Tabel 4.16: Kegiatan Penghijauan
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal Lama Pelaksanaan 50
Lingkungan Desaku Asri 12 Penghijauan SDN Kertajaya 03 pada tanggal 19 Agustus 2016 3 jam
Tim Pelaksanaan
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Noviarti Lestari Hardini Nike M. Ravy Al Farisyi Farhan Ridho Mengajak siswa-siswi untuk menanam pohon dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan Siswa-siswi kelas 5 dan 6 SDN Kertajaya 03 102 siswa yaitu siswa kelas 5 dan 6 SDN Kertajaya 03 ikut serta dalam kegiatan penghijauan Kegiatan penghijauan ini mengajarkan siswa bagaimana cara menanam dan merawat tanaman agar tetap tumbuh subur dengan cara mempraktikkannya langsung dan mengedukasi siswa tidak hanya menjadikan suatu lingkungan dapat terlihat asri, tetapi juga bagaimana menjaga kondisi ini tetap ada dan bertahan. Kegiatan ini juga untuk mengajak siswa-siswi dan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung agar terlibat dalam usaha pelestarian lingkungan alam. Masyarakat mengambil manfaat dari alam untuk menjaga kelestarian pepohonan serta tumbuhan hijau yang ada. Kegiatan penghijauan Desa Mekarsari ini terselenggara atas kerja sama Tim KKN 112 dengan pihak Desa Mekarsari dan pihak SDN Kertajaya 03. Dalam Kegiatan program penghijauan, tim KKN beserta siswa-siswi SDN Kertajaya 03 menanam 15 bibit pohon jambu dan 15 bibit pohon sirsak di lingkungan sekitar sekolah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016 jam 08.00 - 10.00 WIB 102 siswa ikut serta dalam kegiatan penghijauan Program ini tidak berlanjut
51
Gambar 4.12: Penghijauan di SD SD kertajaya 03
13. Kerja Bakti Tabel 4.17: Kegiatan Kerja Bakti
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal
Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
52
Lingkungan Desaku Asri 13 Kegiatan Kerja Bakti Lingkungan Dusun Panyandungan dan Dusun Cikandang pada tanggal 31 Agustus dan pada tanggal 7, 14 dan 21 September 2016 3 -4 jam M. Ravy Al farisyi Ahmad Fauzi Ahmad Zaenal Musthofa Rafi Fariz Farhan Ridho Muhammad Irsyad Mengajak warga desa untuk kerja bakti membersihkan lingkungan Warga Dusun Panyandungan dan Dusun Cikandang Desa Mekarsari 40 orang warga berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan Kegiatan kerja bakti setiap hari Minggu ini bertujuan untuk mengembalikan tradisi sekitar akan gotong-royong terutama dalam hal menjaga kebersihan sekitar Desa Mekarsari, khususnya
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Dusun Panyandungan serta Dusun Cikandang. Hal ini dilakukan agar tetap terjaganya lingkungan sekitar dan tetap bersih, sehat, nyaman untuk ditinggali. Salah satu tempat yang dijadikan objek untuk kerja bakti adalah lingkungan Masjid Safari yang terletak di Dusun Cikandang. Masjid Safari adalah masid terbesar di wilayah tersebut sehingga sering dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan. Namun, kebersihan lingkungan masjid belum mendapat perhatian serius, hal ini terbukti banyak rumput liar dan sampah yang berserakan di manamana sehingga kami mengadakan kegiatan ini dengan tujuan membersihkan lingkungan masjid agar terlihat bersih dan rapi 35 orang warga berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan Program ini dilanjutkan oleh warga
Gambar 4.13: Kegiatan kerja Bakti
14. Perayaan HUT RI ke-71 Tabel 4.18: Kegiatan Perayaan HUT RI
Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tanggal
Sosial Desa Bakti 14 Kegiatan Perayaan HUT RI ke-71 Lapangan bulu tangkis di depan rumah RT Khoir Dusun Panyandungan pada tanggal 17 Agustus 53
Lama Pelaksanaan Tim Pelaksanaan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Kegiatan
54
2016 Lapangan sepak bola di samping rumah H. Soleh Dusun Cikandang pada tanggal 17 Agustus 2016 PAUD Al-Miftah pada tanggal 19 Agustus 2016 SDN Kertjaya 03 pada tanggal 20 Agustus 2016 MIS Mathlaul Anwar Nurul Huda pada tanggal 20 Agustus 2016. Fleksibel Seluruh anggota KKN Excited 112 Membantu warga dalam pelaksanaan perlombaan HUT RI yang ke 71 Semua warga Desa Mekarsari RW 03 dan 04 350 warga terbantu dalam penyelenggaraan HUT RI yang ke 71 Kegiatan perayaan HUT RI ke-71 merupakan kegiatan yang ditujukan untuk membantu aparat desa setempat dalam memperingati serta memeriahkan perayaan HUT RI ke-71. Dalam kegitan ini banyak diadakan perlombaan, mulai dari balap karung, makan kerupuk, berjalan dengan sendok berisi kelereng yang digigit, joget balon, mencari koin di dalam tepung dan panjat pinang Kegiatan ini adalah bentuk eksistensi KKN 112 terhadap masyarakat di sekitar karena acara ini sempat mengalami kendala pada tahun sebelumnya. Acara ini merupakan kado istimewa dari KKN 112 dibantu pemuda-pemudi yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah Desa Mekarsari karena dengan waktu yang sesingkat mungkin bisa menghadirkan lebih dari 300 warga. Panitia juga telah menyediakan hadiah bagi para pemenang lomba. Kegiatan dan perayaan HUT Kemerdekaan RI seperti ini mudah-mudahan dapat digelar untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda tentang makna kemerdekaan, untuk menjalin suatu persaudaraan yang lebih erat antar masyarakat. Sederet kegiatan masyarakat di hari 17-an diharapkan dapat selalu menyatukan masyarakat seperti semboyan yang sudah tidak asing lagi
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
terdengar, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Sejumlah lomba mempunyai nilai kekompakkan dari RW masing-masing yang ada di Desa Mekarsari 350 warga terbantu dalam penyelenggraan HUT RI yang ke-71 Program tetap dilanjutkan oleh aparat desa setempat setiap tahunnya
Gambar 4.14: Perayaan HUT RI Di MI Mathlaul Anwar
C. Faktor Pencapaian Hasil Selama berlangsungnya kegiatan KKN, tentunya tidak lepas dari adanya faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program yang telah direncanakan. Faktor tersebut terdiri dari faktor pendukung dan penghambat. Adapun beberapa faktor pendukung kegiatan KKN-PpMM 112 di Desa Mekarsari ini antara lain: 1. Beragamnya potensi atau keahlian yang dimiliki oleh setiap anggota kelompok KKN Excited sehingga sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan. 2. Adanya dana dari PPM UIN Jakarta dan seluruh anggota kelompok KKN EXCITED 112. 3. Dukungan dan apresiasi yang sangat baik dari masyarakat Desa Mekarsari khususnya masyarakat RW 03, 04 dan 06 serta seluruh aparat desa yang berwenang. 4. Tingginya antusiasme dan semangat anak-anak terhadap kegiatan bimbingan belajar dan kegiatan lainnya. 5. Tersedianya tempat dan peralatan yang cukup baik untuk menyelenggarakan kegiatan.
55
Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKN-PpMM 112 di Desa Mekarsari antara lain: 1. Waktu pelaksanaan kegiatan KKN yang hanya lebih kurang 32 hari atau 1 bulan mengharuskan beberapa program dilaksanakan secara maraton. Sehingga waktu persiapan dan sosialisasi kepada warga sekitar kurang maksimal. Bahkan beberapa program harus diatur kembali atau diubah jadwalnya karena berbarengan dengan kegiatan di desa sekitar maupun karena beberapa masalah teknis yang tidak bisa dihindari. 2. Buruknya akses jalan baik jalan umum desa maupun penghubung antar desa. Sehingga waktu pengiriman barang yang dibutuhkan dalam beberapa program terhambat. 3. Sulitnya akses sinyal provider cukup menyulitkan komunikasi dengan pihak luar guna bekerja sama menjalankan program yang direncanakan. 4. Adanya perbedaan pendapat antar warga yang ingin membantu acara yang kami laksanakan.
56
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dengan selesainya rangkaian program kerja kelompok KKN Excited di Desa Mekarsari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor yang merupakan pemecahan atau jalan keluar dari masalah-masalah yang terdapat di desa tersebut. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat sekaligus memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang selama ini tidak ditemukan di bangku kuliah. Dalam kegiatan KKN ini terdapat empat jenis program pembangunan fisik seperti pembuatan gapura, renovasi perpustakaan sekolah, penghijauan dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah. Kegiatan dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama mahasiswa dan masyarakat setempat yang sangat kooperatif. Pada akhirnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat terhadap masyarakat sebagai sasaran target program baik secara fisik maupun non fisik. Namun juga memberikan manfaat kepada mahasiswa sebagai pelaksana. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menyelesaikan beberapa masalah yang telah diidentifikasi di awal. B. Rekomendasi Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan KKN, berikut kami merekomendasikan beberapa hal kepada pihak-pihak tertentu: a) Rekomendasi Untuk Pemerintah Setempat Pemerintah desa sebaiknya lebih memerhatikan masyarakat secara menyeluruh tidak hanya dusun-dusun yang dekat dengan tempat tinggalnya Pemerintah desa harus secepatnya menormalisasi jalan-jalan yang ada di desa karena layaknya jalan yang tersedia akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi maupun yang lainnya di desa tersebut. b) Rekomendasi untuk PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kami sangat merekomendasikan Desa Mekarsari ini untuk menjadi lokasi KKN-PpMM selanjutnya karena masih terdapat permasalahan yang membutuhkan kontribusi masyarakat.
57
c) Rekomendasi untuk Peneliti dan Kelompok KKN Selanjutnya Untuk para peneliti atau kelompok KKN selanjutnya, Desa Mekarsari masih sangat membutuhkan perhatian dalam hal ketersediaan air bersih, sanitasi (MCK) dan kesehatan lingkungan. Desa Mekarsari khususnya Dusun Panyandungan terdapat banyak anak-anak sekolah dasar yang memiliki antusias dan semangat yang tinggi namun hanya memiliki waktu belajar yang terbatas di jam sekolah. Kami sangat merekomendasikan peningkatan intensitas program dalam bidang pendidikan. Banyaknya perbedaan pendapat dan kurang koordinasi antar sesama anggota sering dialami. Komunikasi dan solidaritas sesama anggota sangatlah penting dalam kelangsungan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di lokasi KKN. Oleh karena itu, kami menyarankan kepada mahasiswa/mahasiswi untuk mengutamakan komunikasi yang baik, musyawarah, pengaturan jadwal dan timing yang tegas serta selalu melakukan evaluasi kegiatan setiap harinya.
58
EPILOG A. Kesan Masyarakat Atas Pelaksanaan KKN-PpMM Bapak Tatang (Sekretaris Desa) “Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan karena dengan adanya mahasiswa di sini dapat berbagi ilmu maupun pengalaman dengan masyarakat setempat. Mudah-mudahan semua yang dicurahkan kepada masyarakat dapat bermanfaat dan juga mudah-mudahan semua lulus dengan nilai terbaik. Setelah lulus dapat kembali mengabdi ke masyarakat. Saya juga berpesan kepada mahasiswa sekalian untuk tidak sungkan main ke sini lagi agar tali silaturahmi yang dibangun tidak putus”. (Wawancara 22 Agustus 2016) Bapak Khoir (Ketua RT 01/RW 04) “Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa karena sudah datang dan membantu, terutama saya sangat merasa terbantu ketika acara tujuh belasan kemarin. Acaranya menjadi ramai, meriah dan masyarakat senang. Saya mewakili warga RT 01/04 mengucapkan banyakbanyak terima kasih atas bantuan maupun ilmu yang sudah diberikan kepada kami”. (Wawancara 23 Agustus 2016) Bapak H. Sholeh (Pemilik Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda) “Bapak mengucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah banyak membantu bapak mengajar anak-anak dan membedah perpustakaan. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dari pihak sekolah. Bapak berharap semoga ilmu yang diberikan kepada anak-anak di sini dapat bermanfaat. Semoga nanti bisa main berkunjung lagi ke sini”. (Wawancara 24 Agustus 2016)
59
B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN 1 MEKARSARI, SEBUAH DESA PENUH CERITA Oleh : M. Ravy Al Farisyi KKN singkatan yang banyak arti. KKN ? Mungkin itulah yang selama ini menjadi pertanyaan saya ketika di semester 6. Banyak teman saya mempertanyakan hal tersebut. Menurut saya, KKN adalah sebuah kegiatan yang dibuat dengan tujuan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan kemampuannnya di masyarakat dan terkadang waktunya bisa sangat lama. Sesuai dengan artinya menurut pribadi tentu saya bertanya-tanya, “Jurusan Hubungan Internasional tapi KKN di desa ?” mungkin itu pertanyaan utama bagi saya. Meskipun dihantui banyak pertanyaan tentang KKN, namun saya mempunyai pengalaman yang mungkin hampir mirip dengan KKN. Saya besar di pesantren, kurang lebih enam tahun saya di pesantren (tapi nggak tahu deh hasilnya apa, hehehe), dulu di pesantren ada sebuah program yang namanya P2M (hadeh singkatan lagi), P2M kepanjangan dari Praktik Pengabdian Masyarakat, yaitu sebuah program yang dibuat oleh pesantren dengan tujuan untuk memberikan santri pengalaman nyata tentang kehidupan, hidup berdampingan dengan masyarakat, ikut kegiatan bersama, mengajar mengaji, terkadang justru menjadi tempat bertanya masyarakat kalau ada pertanyaan yang terkait agama (meskipun tidak sering). Saat itu saya bersama sembilan orang yang lainnya dikirim ke Desa Cijeruk, Bogor, lebih tepatnya tidak jauh dari tempat di mana Pesawat Shukoi pernah menabrak Gunung Salak. Selama dua Minggu kami di sana dan banyak pengalaman yang didapat. Terakhir yang saya tidak akan pernah lupa yaitu tangisan anak-anak yang saat itu menyayangkan kepergian kami ke pesantren yang membuat saya sampai saat ini masih sering ke sana walaupun sekadar bersilaturahmi. Waduh, kok jadi cerita masa lalu, singkat cerita saya punya pengalaman meskipun hanya dua minggu. Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba yaitu saat di mana pengumuman dengan siapa saja nanti saya selama sebulan KKN, tetapi mungkin ini menjadi permasalahan bagi banyak orang karena sistem yang 60
sekarang berbeda dengan yang lalu. Kalau dulu sistemnya kelompok cari sendiri, lokasi KKN pun mencari sendiri. Sekarang semua berubah ketika negara api menyerang (hadeeh ko jadi avatar ????) maksudnya sekarang semua sudah berbeda, mulai dari anggota KKN, tempat KKN, semuanya ditentukan dari kampus. Kembali lagi ke awal, teman-teman saya banyak yang tidak suka dengan sistem ini karena mungkin mereka sebelumnya sudah membuat kelompok sendiri dan tidak ada informasi dari PPM kalau sistemnya sudah diubah. Ada juga yang tidak suka karena susah berkoordinasi nantinya karena semua orangnya baru dan mereka belum mengenal satu sama lainnya. Ada juga yang cuek, terserah PPM saja maunya seperti apa. Nah, saya termasuk orang yang cuek karena faktanya saya tidak lihat sama sekali nama-nama yang ditentukan PPM lalu dikirim itu, saya hanya lihat nama desanya saja, itupun hanya untuk memastikan kalau saya KKN di daerah Bogor (takut panas kalau di Tangerang, maaf jujur). Nah, tiba juga waktunya pembekalan dan saya penasaran karena sudah tidak tahu nama karena tidak melihat sama sekali saat diberikan. Saya juga satu-satunya anak FISIP di kelompok itu (padahal memang di setiap kelompok hanya satu orang). Kebetulan saya datang telat karena ada mata kuliah yang tak bisa ditinggalkan. Nah, ketika datang lalu masuk ke Auditorium Harun rasanya canggung sekali. Semua mata ke depan, semua melihat ke panggung karena telat saya bertanya dahulu ke panitia, barisan kelompok 112 di mana, saat sudah tahu langsung ke sana, namun ternyata saya melihat hanya ada 8 orang, berarti masih ada 3 lagi yang belum datang. Di situ saya semakin canggung karena pertama, ingin kenalan tak enak takut ganggu, kedua saya telat, ketiga saya duduknya di tengah, sungguh tak enak. Singkat cerita pembekalan selesai lalu kita disuruh kumpul membentuk lingkaran, saling berkenalan setelah itu langsung pemilihan ketua kelompok (ini momen yang paling saya tidak suka). Akhirnya voting pun dilakukan dan suara terbanyak jatuh pada saya sehingga saya menjadi ketua kelompok 112. Akhirnya kita sepakat untuk kumpul lagi di hari Senin untuk mengumpulkan berkas sekaligus membicarakan untuk survei lokasi KKN dan pembentukan panitia. Pertemuan pertama hanya 6 orang yang ikut (tak apalah baru pertama), pertemuan kedua ada 9 orang yang ikut (ada kemajuan) inilah masalah utama yang bikin pusing kepala dan akhirnya kita memutuskan 61
untuk survei sebanyak 4 kali. Survei pertama ada 8 orang yang ikut. Survei ini ditujukan untuk perkenalan dengan pihak desa, pemetaan desa dan mencari rute tercepat ke desa tersebut. Survei kedua 6 orang yang bisa ikut tetapi kita dapat hasil lebih karena dapat data desa langsung dari pihak desa dan dapat kabar kalau desa mau mencarikan tempat untuk tinggal. Survei ketiga dan keempat ditujukan untuk kepastian tempat. Nah, di sinilah masalah terbesarnya karena sampai H-2 kita baru dapat tempat karena ternyata pihak desa tidak dapat yang mengakibatkan kita harus mencari sendiri. Excited: nama kelompok yang sekaligus menggambarkan anggotanya Mungkin sesi ini bakal banyak curhatnya karena di sesi ini disuruh menceritakan bagaimana pengalaman hidup bersama selama kurang lebih sebulan bersama orang-orang yang baru dikenal (ya kita mah orangnya ngikutin panduan aja gitu). Mungkin cerita kesan pertama dulu. Pertama kali bertemu dan lengkap itu saat pembekalan KKN, di situ kita perkenalan singkat tentang nama, jurusan, kegiatan di luar kuliah, intinya hanya sekadar perkenalan singkat. Nah, dari situ ada gambaran sedikit tentang sifat mereka. Pertama, saya mau cerita tentang Rafi Fariz, wakil ketua kelompok, dia tinggal di Pondok Cabe, kuliah Jurusan Manajemen, kegiatan di luar kampus dia aktif di salah satu organisasi eksternal kampus yaitu PMII, nah dari situ dia menjadi aktif di organisasi internal kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Manajemen dari sini dapat sedikit bagaimana sikapnya. Berlanjut ke sikap saat KKN, si Fariz orang apik, tidak suka kotor-kotoran, tetapi dia orangnya gesit, disuruh kemana saja mau, keliling desa saja dia mau padahal Mekarsari sangat luas. Ada satu hal yang berkesan, dia pernah menjadi rekan jahat saya saat dikejar-kejar warga untuk ikut panjat pinang, kami lari sejauh-jauhnya supaya tidak terkena oli. Selanjutnya Noviarti Lestari yang biasa di panggil Vivi sang sekretaris, dia orang Bogor tepatnya daerah Yasmin, kuliah Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, dia punya bisnis kue di rumahnya. Nah, menurut saya dia orangnya ajaib, sikapnya sangat keibuan karena setiap pagi bangun paling pertama dari yang lain, pagi-pagi sudah mencuci piring, memasak, mungkin memang sudah kebiasan di rumahnya seperti
62
itu. Dia juga sering mengajarkan anggota KKN wanita memasak. Nah, urusan surat-menyurat tidak pakai lama langsung dikerjakannya. Lanjut ke bendahara yang suka banget dandan dan mendengarkan lagu kalau pagi-pagi, Saskia Amalia Tjahli, biasa dipanggil saskia, tinggal di Bogor, Jurusan Manajemen. Dia tidak ada kesibukkan di luar kuliah, menurut saya dia orang yang paling sering berdebat dengan saya karena banyak perbedaan cara dia sama saya dalam melaksanakan sebuah kegiatan, tetapi itu bagus karena tandanya dia care sama caranya, dia juga apik orangnya, apalagi urusan duit. Meskipun terlihat strong women tetapi ternyata dia orangnya gampang melow mungkin karena dia anak tunggal. Kemudian ada Ahmad Fauzi, orang Depok yang tidak santai kalau bicara. Dia orangnya tidak banyak omong dan gercep (gerak cepat) banget eh sampai lupa dia Jurusan Tafsir Hadis, nah dia satu-satunya orang yang kenal dengan Pak Jauhar (dosen pembimbing) karena kebetulan dia pernah diajar sama Pak Jauhar dan katanya dia punya pengalaman buruk sama Pak Jauhar. Fauzi punya keunikan yang tidak dimiliki orang lain yaitu dia sangat terobsesi dengan Ustadz Jefri Al Bukhori (alm), gayanya pun ketika mengajar mengaji persis banget kaya Uje dan setiap pagi pasti dia mendengarkan lagu-lagu Uje dan Opik (lagu yang hanya terdengar kalau bulan Ramadhan saja) dan itu membuat orang lain menjadi ketularan suka dengan lagu Uje. Lanjut ada Ahmad Zaenal Musthofa, si anak rantauan dari Karawang, sang penerjemah di Mekarsari, kuliah Jurusan Tarjamah. Kenapa disebut sang penerjemah? karena hanya dia yang bisa Bahasa Sunda dan dia sering terjemahin kata-kata masyarakat kala berbincang. Zaenal anaknya kocak, sering melawak tetapi terkadang tidak lucu. Anak-anak senang sekali dengannya karena orangnya lucu. Namun, ada posisi di mana Zaenal cuma bisa diam dan tak berkutik yakni saat ditelpon pacarnya. Selanjutnya ada Hardini Nike, orang Jakarta Utara yang sering baper (bawa perasaan) dan tak santai kalau bicara (sama seperti Fauzi), kuliah Jurusan Sistem Informasi, dia banyak ikut kegitan di luar kampus, mulai dari organisasi sosial maupun yang lain, dia juga punya kebiasaan yang agak aneh yakni sering nyanyi-nyanyi tak jelas, entah lagu apa yang dinyanyikannya. Terkadang dia baper sendiri dan agak sedikit males
63
orangnya tapi dia rajin mengajar anak-anak yang ke rumah yang minta dibantu mengerjakan PR. Selanjutnya ada Muhammad Irsyad, laki-laki baper selanjutnya, gara-gara punya perempuan yang posesif banget, biasa dipanggil Icad, kuliah Jurusan Hukum Keluarga, Icad punya keahlian di bidang qiraah jadi suaranya merdu kalau membaca Alquran. Icad juga orang yang rajin ke masjid ikut jamaah bersama warga, tetapi terkadang suka malasmalasan kalau disuruh ke mana-mana ada saja alasannya. Dia juga orangnya baper karena hampir setiap malam telponan sama pacarnya namun diancam putus, ya maklum “anggota ikatan laki-laki takut pacar”. Selanjutnya ada Kurnia Hayati, perempuan yang ribet dan sering ngedumel, dia tinggal di Jakarta Timur, kuliah Jurusan Hukum Ketatanegaraan. Nia panggilannya. Nia ini orangnya suka sekali membuat kesal karena hampir setiap evaluasi malam pasti ngedumel dan terkadang suka kesal sendiri sama orang tetapi meskipun demikian, dia mahir menari tarian tradisional karena di luar kuliah dia menjadi pengajar tari di suatu sanggar dekat rumahnya. Yang tidak terlupakan juga ada Farhan Ridho, orang paling gabut (tak ada kerjaan) sekelompok KKN Excited, tinggal di Kebayoran Baru, kuliah Jurusan Sistem Informasi, kegiatan di luar kuliah dia pernah aktif di Ranita UIN Jakarta. Awal kenal mungkin orang akan berpikir kalau dia orang yang pendiam, tetapi ternyata orangnya tidak bisa diam sedikit, tahu-tahu pasti menghilang kalau tidak ada kerjaan, nanti pulangnya kalau sudah malam, sebenernya saya dan teman-teman banyak yang tidak suka dengan kebiasaannya, tetapi berkat kebiasaannya juga kita jadi tahu daerah Mekarsari dan sekitarnya. Terakhir ada Gita Harfiyani, orang paling pendiam di kelompok KKN Excited, tinggal di Bekasi, kuliah Jurusan Manajemen Dakwah, kegiatan di luar dia aktif di beberapa organisasi terutama di bidang sosial, meskipun pendiam, Gita orang yang cukup ulet meskipun kata orang tuanya di rumah dia tidak pernah menyapu, bersih-bersih rumah apalagi masak. Tapi ada satu yang aneh, dia sering menangis sendiri dan tidak mau cerita kenapa mungkin karena introvet orangnya. Meskipun terlihat banyak perbedaan yang ada, seringnya berdebat dan banyak karakter yang berbeda saya bisa menyatakan bahwa “Mereka adalah tim terbaik saya selama satu bulan”. Mungkin sedikit berlebihan 64
tapi memang itu kenyataannya karena bertemu dengan orang yang kuliah di tahun dan tempat yang sama tetapi belum pernah bertemu sama sekali sampai akhirnya dipertemukan oleh PPM UIN Jakarta melalui jalan yang dinamakan KKN untuk tinggal, berkegiatan, berkomunikasi, menyelesaikan masalah selama kurang lebih 32 hari bukanlah yang mudah untuk dijalani. Mekarsari: kirain yang ada taman buahnya ? Mekarsari, sebuah desa yang ada di Utara Bogor ini baru familiar di telinga sekitar empat bulan, bahkan awalnya saya tidak tahu kalau di Bogor ada suatu desa yang namanya Mekarsari. Selama ini yang saya tahu Mekarsari itu adalah taman buah yang ada di daerah Cileungsi. Singkat cerita saya kedapatan tempat KKN di Desa Mekarsari ini bersama 10 orang lainnya. Kesan pertama yang selalu saya ingat adalah truk pengangkut pasir, jadi memang bukan hal yang aneh lagi kalau di Kecamatan Rumpin banyak pertambangan pasir dan di Mekarsari juga ada meskipun tak banyak. Ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya naik motor tetapi yang lain truk-truk besar pengangkut pasir. Ketika survei pertama kali saya diberikan pengalaman yang mungkin tak ditemukan di daerah lain yaitu saat lajur kanan dan lajur kiri bertukar tempat secara tiba-tiba, tepatnya seperti di luar negeri menjadi terbalik, itu karena ada truk mogok di tengah jalan dan itu berlangsung jauh kurang lebih 2 kilometer. Akhirnya tepat setelah pelepasan kami berangkat ke Desa Mekarsari tapi ternyata rumah yang akan kami tinggali belum siap karena masih ada jendela dan pintu yang belum terpasang. Keputusan pun diambil dan kami akhirnya bisa menempati tempat itu pada esok harinya. Selama kurang lebih 2 minggu kami tinggal di Dusun Panyandungan sebelum akhirnya pindah ke Dusun Cikandang. Sesuai persetujuan pihak Desa kami kedapatan tempat KKN di RW 03, 04 dan 06 yaitu Dusun Panyandungan dan Dusun Cikandang. Saat tinggal di Dusun Panyandungan kami sangat diberikan perhatian oleh masyarakat setempat karena mungkin kami orang baru dan mau tinggal di rumah yang kurang lebih sudah 2 tahun tak ditempati. Perhatian itu datang terutama dari tetangga sekitar, mereka sangat sering menanyakan kabar, kemudian memberikan bantuan air karena kebetulan di tempat tinggal
65
kami sulit air sehingga kami minta ke tetangga untuk kebutuhan seharihari. Perhatian juga datang dari tokoh agama setempat yaitu Ust. Idris yang kebetulan setiap paginya kami ada beberapa yang mengajar di PAUD miliknya dan malamnya mengajar di pengajiannya. Beliau sering menawarkan untuk tidak sungkan meminta bantuan. Kemudian juga anak-anak setempat yang sering datang ke rumah baik itu meminta bantuan untuk mengerjakan PR maupun sekadar mengajak bermain bersama mereka. Meskipun rasanya mungkin berat untuk pindah ke tempat yang baru, kami tetap harus pindah karena persoalan air yang menjadi kebutuhan pokok sulit terpenuhi di tempat tinggal pertama. Pindahnya kami menimbulkan banyak pertanyaan bagi masyarakat setempat karena mereka merasa tidak enak dengan kami, ada yang bertanya apa karena tidak nyaman tempatnya, ada juga yang bertanya apa karena jauh ke mana-mana, bahkan ada yang sampai menghubungkan kepindahan kami dikarenakan banyaknya hal-hal mistis. Kami memberikan penjelasan bahwa kepindahan kami bukan karena hal-hal disebutkan tetapi karena sulitnya air itu saja dan menjelaskan bahwa kami pasti akan tetap sering ke sini karena setiap pagi dan malam kami masih mengajar di tempat Ustadz Idris. Singkat cerita kami pindah ke tempat baru di rumah Mang Oleng yang kebetulan kosong di Dusun Cikandang atas rekomendasi Bapak Sholeh pemilik Yayasan Pendidikan Nurul Huda yang di mana menjadi tempat kami mengajar. Ternyata Mang Oleng masih ada ikatan saudara dengan Pak Sholeh. Selama dua minggu terakhir kami menghabiskan waktu pengabdian di sana. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari Desa di Utara Bogor ini, pertama saya selalu kagum dan bangga dengan perjuangan anak-anak Desa Mekarsari yang setiap harinya menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuntut ilmu di sekolah karena saya menjadi saksi setiap harinya mereka berangkat sekolah dengan berjalan kaki dan menempuh jarak yang kurang lebih hampir 1 kilometer setiap harinya. Kedua, saya selalu kagum dan bangga dengan masyarakat sekitar yang sangat giat dalam bergotong-royong karena ketika kerja bakti atau pun gotong-royong mereka sanggup dari pagi sampai siang dengan panas matahari yang terik. Mekarsari bagi saya bukan hanya tempat di mana saya pernah KKN tapi merupakan keluarga baru saya yang akan selalu saya ingat 66
setiap kenangan bersama mereka. Mekarsari mungkin daerah tertinggal di mana hanya hitungan jari orang yang dapat lulus perguruan tinggi, hanya puluhan orang yang mampu lulus dari bangku SMA, tetapi itulah Mekarsari, kesederhanaan yang membentuk mereka sehingga mereka selalu merasa cukup dan bersyukur setiap harinya atas rezeki yang di berikan oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Senyuman indah yang tak akan pernah terlupa Ketika ada yang bertanya kepada saya “Apakah ada keinginan untuk kembali ke Mekarsari dan mengembangkan Desa tersebut ?” tentu saya akan menjawab dengan tegas “Ya” karena selama saya di sana ada beberapa kebiasaan kecil yang selalu dilakukan masyarakat Desa Mekarsari yang sekarang mungkin jarang ditemukan atau bahkan sudah hilang di masyarakat kota besar, yaitu selalu ramah dengan orang meskipun itu hanya sebuah senyuman kecil karena saya selalu percaya dengan kekuatan senyum karena dengan senyum kita bisa berbagi kebahagian dengan orang lain dan orang akan merasa nyaman ada di dekat kita. Satu bulan mungkin bukan waktu yang lama untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan masyarakat setempat akan tetapi kami bisa berbagi sedikit pengetahuan dengan mereka, seperti dengan adanya penyuluhan isbat nikah masyarakat menjadi tahu betapa pentingnya nikah tercatat oleh negara. Contoh lain dengan adanya seminar tentang lingkungan hidup yang sehat dan bersahabat, para siswa mengerti betapa pentinganya menjaga lingkungan dan dengan workshop daur ulang para siswa mampu mendaur ulang sampah yang tidak lagi bermanfaat menjadi barang yang bermanfaat bahkan memiliki daya jual.
67
2 SELALU ADA SENYUM DI MEKARSARI Oleh : Rafi Fariz Sebelum KKN Entah apa yang baik untuk memulai penulisan ini, tetapi bagi saya tak ada yang indah selain melihat senyum para warga Mekarsari lebih tepatnya Kampung Panyandungan dan Cikandang. Sebelum saya cerita lebih dalam lagi saya ingin mundur dulu sebelum KKN ini dimulai. Waktu itu waktu di mana saya tau bisa KKN tahun ini setelah melewati hal yang merepotkan karena saya mahasiswa dari program kerja sama UI dan UIN yang di mana pendaftaran KKN ini sangat cukup merepotkan. Kita para mahasiswa program kerja sama ini melewati pendaftaran mulai dari minta surat permohonan dari kepala jurusan dan setelah itu baru kami memberikannya ke PPM untuk mendaftarkan kami mahasiswa program kerja sama UI dan UIN untuk KKN tahun ini. Senang rasanya bisa KKN tahun ini, itu tandanya saya akan melakukan hal yang belum saya rasakan selama umur hidup saya, jauh dari rumah dan keluarga. Sehubungan dengan saya yang merupakan anak kedua yang tidak pernah ngekost ataupun pergi dari rumah lebih dari 3 hari, itu semua akan berbeda kelak saya akan menjalankan KKN tahun ini dan menjadikan pengalaman yang berbeda dalam hidup saya ini. Semua persiapan sudah disiapkan oleh saya dan ibu saya. Ada hal unik terjadi di sini. Saya mempersiapkan baju polos lengan panjang untuk berjaga-jaga panasnya desa dan saya pikir akan belang kulit saya jika tidak menggunakan baju lengan panjang. Maka dari itu saya dan ibu membeli baju lengan panjang di Tanah Abang sebanyak setengah lusin atau 6 buah. Lucu memang terdengarnya tetapi saya adalah orang sangat menjaga tubuh saya dari apapun itu sampai saya tidak mau ada yang belang seujung kuku pun dari saya. Ibu saya mempersiapkan kasur lipat, di sinilah terlihat kasih sayang ibu yang peduli akan anaknya untuk membelikan kasur lipat yang menurut saya tidak usah beli kasur lipat tetapi ibu saya tetap keras kepala membelinya untuk saya tidur di desa nanti. Ketika sudah di siapkan semua maka barang-barang saya adalah koper, kasur lipat serta bantal yang berukuran cukup besar dan kipas angin yang di mana temanteman saya menganggap berlebihan membawa barang sebanyak itu karena
68
mereka melihat saya adalah laki-laki, tetapi menurut saya itu memang perlu untuk dibawa agar saya dapat bertahan hidup di desa nanti. Waktu telah tiba untuk berangkat ke desa tetapi barang saya sudah di desa sebelum tanggal 25 melalui mobil teman saya dan tanggal 25 saya merasa senang dan ada juga rasa sedih. Senang karena saya akan KKN dan sedih karena akan meninggalkan kebiasan saya bersama keluarga yang biasa dilakukan di rumah. Selama sebulan saya akan jarang sekali bertemu keluarga, mungkin hanya 1 atau 2x saya bisa bertemu keluarga itupun jika saya mengambil waktu untuk pulang ke rumah. Sebelum berangkat saya menghabiskan waktu di rumah untuk bercanda dengan adik saya yang bernama Rida karena dia yang akan saya rindukan nanti jika saya lama di desa. Ada hal unik yang saya selalu lakukan terhadapnya jika saya berada bersama dia. Hal tersebut adalah mencubit pipinya hingga waktu yang lama dan saya senang melakukan itu karena merasa gemas dengan adik saya. Ketika KKN berjalan Hari pertama di Desa Mekarsari tepatnya di Panyandungan saya merasa asing dengan banyak hal, dari mulai tidak biasa dengan kamar mandi yang ketika saya membutuhkan air saya harus menyalakan air yang lumayan jauh dari rumah. Saya harus berjalan sekitar beberapa meter yang melewati kuburan dan kandang kambing. Tak terbayang jika kita ingin menggunakan air di malam hari seperti apa sensasinya. Saya mencoba untuk terbiasa walau saya tau itu akan sulit karena di rumah saya tidak pernah merasa kesulitan dengan air dan saya pun tidak perlu mencuci pakaian saya karena di rumah saya sudah ada mesin cuci yang akan mencuci dengan sendirinya tanpa harus saya sikat-sikat dan dibilas beberapa kali. Sungguh ini sangat berat bagi saya karena saya tidak pernah melakukan hal-hal tersebut sendirian di rumah, saya selalu dibantu orang tua saya dalam hal mencuci pakaian. Hari pun sudah mulai gelap di Kampung Panyandungan dan itu adalah malam pertama bagi saya merasakan malam dengan keadaan yang gelap di sekitar kontrakan karena kontrakan itu adalah rumah yang sudah kosong selama 2 tahun lamanya dan tidak pernah dihuni oleh orang dan kanan kirinya juga kosong hanya ada 1 rumah yaitu rumah pak RT yang bernama Pak Khotib.
69
Saya tidak takut dengan suasana seperti itu karena saya tidak memikirkan hal yang aneh-aneh pada saat itu. Malam itu diisi dengan rapat dengan semua anggota perihal apa yang akan kita lakukan besok pagi. Setelah rapat selesai saya bergegas untuk tidur karena sudah terlalu malam. Ketika saya ingin tidur saya pun bingung dengan tata cara tidur di kelompok ini yang lagi-lagi saya tidak biasa dengan keadaan itu, tidur seperti sarden dalam kaleng yang sejajar rata dan ada teman saya yang tidak membawa bantal sehingga kasur lipat yang saya bawa dijadikan bantal bagi mereka. Pada saat itu saya merasa kesal karena awalnya saya sudah menyuruh mereka untuk membawa peralatan tidur mereka tapi jawaban mereka “laki-laki mah gampang tidurnya gak usah make bantal” kenyataanya saat saya mau menggunakan kasur dan bantal mereka meminjam kasur lipat saya untuk tidur mereka. Jujur saya tidak menyukai sifat mereka yang menyepelekan sesuatu karena bertolak belakang dengan saya yang selalu memperhatikan hal-hal kecil untuk segala hal. Pagi pun datang dan saya tidur hanya menggunakan bantal yang beralaskan karpet, tetapi kekesalan saya mulai menghilang karena waktu sudah berjalan dan kesal saya sudah hilang begitu saja. Mengawali hari dengan membeli nasi uduk yang terletak tidak jauh dari kontrakan yang saya tempati, saya membeli nasi uduk itu berdua dengan Icad. “Ibu Toge” biasa dipanggil nama penjual nasi uduk itu dan saya memakan nasi uduk itu di tempat yang berjualan. Saya pun sempat berbincang-bincang dengan ibu itu dan senyuman para warga yang ada di sana membuat saya merasa bahwa mereka menyambut kehadiran kelompok kami dengan baik dan kami merasa senang dengan warga yang bersikap seperti itu kepada kelompok kami, dari situlah saya mulai suka dengan desa itu. Setelah saya sarapan nasi uduk itu saya pulang ke kontrakan dan menunggu wanita kelompok saya selesai mandi karena mandinya bergantian karena air di kontrakan itu hanya mengalir di satu selang saja dan kontrakan kami itu dipisah laki-laki dan perempuan sehingga bergantian mengisi air. Singkat cerita saya, Fauzi, Icad, Zainal pergi ke MI atau setara SD untuk mengajar di sana. Perasaan saya pun campur aduk karena saya belum pernah mengajar sekali pun dan ini adalah anak SD yang terkenal susah diatur dan malas untuk disuruh maju atau untuk show off, tetapi semua pendapat saya ini salah karena anak-anak MI Nurul huda ini sangat menurut dan pintar walau ada yang bandel. Saya merasa senang bisa mengajar MI khususnya 70
kelas 4 yang hanya berjumlah 8 orang dan saya mengajar dengan teman saya yang bernama Fauzi. Hari demi hari saya lewati dengan rincian program pagi saya mengajar MI dan siang jika ada mengajar MTs setara SMP dan malam hari mengajar mengaji di masjid yang dikelola Ust. Idris. Kisah anak-anak Panyandungan Ada kisah yang rasanya perlu saya ceritakan di sini yaitu kedekatan saya dengan anak-anak Panyandungan yang di mana mereka hanya mau bermain dengan saya dan tidak mau salat magrib kalau saya tidak datang ke masjid, lucu memang terdengarnya karena pengalaman saya tidak begitu bagus terhadap anak-anak yang di mana saya terlihat cuek dengan saudara-saudara kecil saya tetapi di desa ini saya justru sangat ditunggutunggu kehadirannya oleh anak-anak Panyandungan. Ada beberapa nama yang menurut saya sangat berkesan dan mereka sangat senang bersama saya walaupun saya capek tetapi mereka terus mendekati saya untuk bermain mereka adalah Rahma, Tia, dan Reihan. Mereka adalah anak-anak yang menurut saya super sekali karena mereka tak ada capeknya bermain dengan saya seharian penuh dan mereka tulus bermain dengan saya. Sampai suatu ketika mereka tidak mau salat magrib karena saya masih belum mandi dan itu membuat saya heran. Segitunya kah mereka terhadap saya dan di situ saya merasa sangat sayang pada anak-anak Panyandungan, semangat belajarnya juga saya sangat kagum. Mereka sangat ingin belajar apapun bersama kami di kontrakan yang sederhana itu. Terkadang belajar mengaji, berhitung, Bahasa Inggris bahkan sampai menghafal hewan dalam Bahasa Inggris pun mereka mau. Mereka masih kecil namun memiliki semangat belajar yang tinggi. Saya sangat malu dengan diri ini yang masih suka malas belajar. Dari situlah saya merasa termotivasi untuk menjadi rajin dalam menuntut ilmu. Sampai suatu ketika saya sakit yang membuat saya tidak bisa menjalani aktivitas saya seperti biasa seperti mengajar MI, MTs bahkan mengaji di pengajian milik Ust. Idris. Saya sakit mulai pagi hari dan di malamnya saya meminta tolak angin kepada teman saya Nia dan di malam itu kembali kami bercanda dan membicarakan banyak hal, entah apa saja yang diobrolkan sampai menunggu waktunya makan malam dan sampai selesainya saya makan malam dan saya pun meminum tolak angin yang tadi saya minta ke Nia kemudian beristirahat dengan doa semoga saya besok pagi sudah sembuh. Angin subuh yang dingin membangunkan saya 71
untuk bergegas salat subuh, tetapi saya tak kunjung sembuh dari penyakit. Setelah salat saya kembali tidur karena badan saya masih kurang fit dan di pagi hari yang disinari matahari saya pun terbangun kembali dan absennya saya dalam kegiatan mengajar di MI dan MTs di siang harinya, saya sendiri di kontrakan sementara teman-teman saya pergi untuk mengajar. Siang pun mulai datang dan saya pun tak kunjung sembuh dari penyakit. Seperti biasa anak-anak kecil Panyandungan datang dan ingin bermain dengan saya, namun saya bilang kepada mereka bahwa saya sakit tapi mereka tak peduli dan tetap bermain di kontrakan kami. Singkat cerita saya ingin makan karena perut saya sudah kelaparan dan ada kisah yang menyentuh bagi saya adalah ketika anak-anak itu ingin memasakkan telur dadar untuk saya karena saya tak sanggup memasak karena sakit. Di situ saya merasa terharu dan melihat betul bentuk sayang mereka terhadap saya. Tetapi saya tidak mengizinkan mereka memasak telur untuk saya karena itu membahayakan bagi mereka dan akhirnya teman saya Dini yang membuatkan telur untuk saya dan akhirnya saya makan nasi dengan telur. Kisah dari kontrakan Ini berawal ketika kita sudah ditakut-takuti dengan cerita ibu RT yang setiap hari menceritakan kepada kami hal-hal horor kepada kami terutama kepada teman-teman wanita kami. Kami para pria menganggap itu memang ada tetapi ketika kami datang dengan niat baik maka kita tidak akan diganggu oleh mereka, itu adalah pemikiran kami para pria di sana. Dalam hal ini saya ingin menceritakan hal yang sangat unik dan ini baru terjadi dalam hidup saya ketika air sudah mulai kesusahan dan kami mandi di sumur yang letaknya lumayan dekat dari kontrakan kami, rasa takut pasti ada, tetapi bagi saya lebih baik melawan rasa takut dibanding tidak mandi dan badan menjadi lengket. Kita mulai sering mandi di sumur terutama laki-laki. Di sana kami mempunyai jadwal sendiri untuk mandi di sumur itu, setiap pagi dan sore kita pasti mandi di sumur bersama-sama dan ini hal yang menurut saya tak akan terlupakan di mana kita berebutan untuk mengambil ember yang terkait oleh karet yang menjadi katrol untuk mengambil air tersebut. Saat itu ada teman kami yang selalu memisahkan kami jika berebut mengambil air, dia adalah Fauzi yang mengambil air satu per satu untuk kami dan dari situ dimulailah sebutan kaka pertama untuk dia, lucu memang kalo diingat-ingat. 72
Wanita di kelompok kami terus menerus diganggu oleh mahluk gaib namun secara bergantian, kami para pria bingung harus berbuat apa. Sampai pernah kami sebagian disuruh tidur di rumah perempuan tapi di ruangan tengah, saya pun pernah kebagian bermalam di rumah perempuan untuk tidur. Pada puncaknya wanita menyuruh kita untuk pindah dan laki-laki pun mau tidak mau menuruti kemauan perempuan karena kita pun merasa gak betah karena air terbatas dan belakangan ini suka diganggu oleh mahluk gaib yang ada di kontrakan. Akhirnya Saskia teman kami menemui rumah baru di Cikandang. Sebenarnya rumah itu sudah disediakan oleh pemilik rumah untuk kita tetapi di awal kita sudah memilih rumah yang ada di Panyandungan itu. Cikandang punya kisah Cikandang adalah nama kampung yang kami singgahi setelah di Panyandungan kami tidak betah dengan kontrakannya yang kesulitan air dan ada makhluk halusnya. Mang oleng adalah nama pemilik rumah yang kami singgahi, dia lucu seperti pelawak karena setiap bertemu selalu lucu entah ada-ada saja perbuatan dan tingkahnya terhadap mahasiswa KKN. Di rumah itu air sangatlah mudah didapatkan dan suasananya pun mendukung karena kita sekarang punya tetangga dan di hari pertama saya berkenalan dengan sekeliling saya untuk mengetahui bahwa ada kami para mahasiswa UIN yang sedang KKN bertugas di Desa Mekarsari khususnya Kampung Cikandang ini. Di sini lah para mahasiswa KKN mengenal sosok anak berkebutuhan khusus bernama Awi. Awi sangat senang bermain di posko KKN kami. Awi memiliki kondisi yang sedikit berbeda dengan anakanak normal lainnya, meskipun begitu kami sayang, kagum dan terhibur dengan adanya Awi. Sangatlah dekat kami untuk mengajar MI dan MTs karena jaraknya yang begitu dekat membuat kami jalan kaki untuk menuju lokasi sekolah itu dan ketika saya ditunjuk sebagai ketua pelaksana HUT RI, saya memilih Kampung Panyandungan karena saya dekat dengan ketua RT di sana yang bernama Kak Khoir. Seminggu sebelum dimulai saya sudah menanyakan kepada pak RT mengenai rangkaian acara dan kami para mahasiswa KKN siap membantu dalam kegiatan 17 Agustus ini. Saskia bendahara kelompok kami membantu saya membeli kado-kado yang nantinya akan kami sumbangkan di beberapa tempat diantaranya Kampung Cikandang dan Panyandungan karena kami tinggal di dua 73
tempat itu maka kami memberikan kedua kado itu di dua tempat. Waktu semakin mendekati perayaan HUT RI. Saya dan Fauzi membantu Pak Khoir untuk mempersiapkan semua itu dengan membantu membangun kaca-kaca (gapura), pemasangan bendera serta merapikan tempat untuk besok dijadikan lokasi lomba. Ya, hari telah tiba dan saya sebagai keplak atau ketua pelaksana merasa sangat antusias untuk bergabung ke Panyandungan dan setelah di sana saya dan Pak Khoir yang menjadi koordinator memulai menjalani serangkaian perlombaan, kami para panitia juga ikut serta dalam berbagai lomba. Acara tersebut berlagsung sangat seru. Lagi-lagi itu adalah pengalaman pertama saya dan saya sungguh senang ketika selesai acara kami makan siang di rumah Pak Khoir beramai-ramai bersama pemuda dan istri Pak Khoir. Masakan istri Pak Khoir enak sekali. Seperti biasa, setiap para mahasiswa KKN bersilaturahmi ke rumah beliau, istrinya selalu menyuguhkan masakan khas Sunda seperti sayur asem, aneka lauk goreng lengkap dengan lalapan dan sambal. Kesan kekeluargaan sangat nampak ketika acara makan bersama seperti ini. Setelah itu kami kembali lagi ke Cikandang untuk istirahat sejenak, tetapi itu semua tidak terjadi karena kami dipaksa ikut untuk lomba panjat pinang dan saya pribadi tidak mau melakukanya. Saya, Ravy dan Ridho pergi untuk menghindar tetapi dikejar-kejar warga dengan menggunakan oli. Icad tertangkap dan yang berhasil lolos adalah saya, Ravy dan Ridho. Dengan perjuangan cukup panjang akhirnya kami sepakat untuk pergi ke Kelompok Kertajaya untuk bersembunyi dan di sana kami disambut oleh ketua Kelompok Kertajaya dan kita berbincang banyak hal sampai magrib pun datang dan pada akhirnya kami kembali ke kontrakan dengan perasaan bangga bisa lolos dari kejaran warga yang membawa oli itu. Sungguh sangat pengalaman menyenangkan berada 1 bulan di Desa Mekarsari banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, dan yang paling saya suka dari desa ini adalah selalu ada senyum di Mekarsari. Ya, karena setiap saya lewat mereka tak lupa untuk bersenyum dan ramah kepada saya dan teman kelompok saya. Saya sangat rindu desa ini. Apalagi di Desa Cikandang ini saya bisa berkenalan dengan gadis cantik yang saya suka bernama Putri. Putri merupakan saudara dari Lurah Desa Mekarsari.
74
3 KECANDUAN MEKARSARI Oleh : Noviarti Lestari KKN ? Apa salahnya ? Banyak orang berpikir kalau KKN (Kuliah Kerja Nyata) itu suatu hal yang menyenangkan karena saya tidak perlu pusing-pusing belajar di kampus. Tetapi, ada juga orang yang berkata kalau KKN itu tidak enak karena terkadang kegiatan KKN kerap terbentur oleh masalah-masalah kecil yang dibuat rumit. Mungkin bisa disebut sebagai birokrasi. Namanya saja KKN, pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Kegiatan KKN di Universitas Islam Negeri Jakarta pada tahun 2016 ini dilakukan ketika akhir semester 6. Namun, kegiatan KKN di tahun 2016 ini menggunakan sistem pengelompokkan anggota KKN yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu, anggota kelompok ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri, maka pada tahun ini baik lokasi maupun anggota kelompok ditentukan oleh pihak PPM yang sudah terdaftar di website. Ketika saya membuka website dan mengunduh file yang sudah dibuat PPM, ternyata nama saya tercantum di kolom kelompok 112 yang mendapat lokasi KKN di Desa Mekarsari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dengan dosen pembimbing Bapak Jauhar Azizy. Waduh, agak sedikit panik karena di daftar tersebut tidak ada satu orang pun yang saya kenal sebelumnya. Saya membayangkan bagaimana saya bisa berbaur dengan anggota kelompok dengan tidak ada satu orang pun yang saya kenal ? Anggota kelompok 112 berjumlah 11 orang yang terdiri dari 5 orang perempuan dan 6 orang laki-laki. Mereka adalah rekan kerja saya selama satu bulan berada di Rumpin. Saya sendiri berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora sementara anggota yang lainnya ada yang berasal dari Fakultas Syariah dan Hukum, Usluhuddin, Ekonomi dan Bisnis, SainTek, FIDKOM dan FISIP. Saya ingat ketika kumpul pertama kalinya, saya sangat kesulitan membuka pembicaraan dengan teman-teman karena tidak satupun saya kenal. Hanya Gita, yang kebetulan menyapa saya duluan. Setelah menunggu barulah kami duduk berdampingan membentuk lingkaran untuk berunding mengenai kepengurusan. Memang perkenalan teman anggota kelompok dan penyesuaian waktu rapat yang sulit cukup menyita waktu. Terlebih dengan penunjukan saya sebagai sekretaris yang 75
awalnya saya sangat keberatan karena sudah sibuk mengurus toko kue sehingga membuat saya kewalahan. Namun apalah daya, kalau satu orang yang menolak kalah dengan suara mayoritas voting. H-2 KKN yang saya bayangkan adalah mengenai lokasi KKN yang terletak di Desa Mekarsari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor tersebut. Kebetulan saya termasuk warga Bogor sehingga sudah sedikit tahu dan tidak terlalu asing dengan daerah Rumpin. Jika mendengar kata “Rumpin”, yang terlintas di pikiran saya adalah daerah di mana tidak ada swalayan besar, minimnya transportasi umum sehingga menyulitkan masyarakat untuk berpergian dari suatu tempat ke tempat lain tidak seperti di kota yang segala sesuatunya serba mudah, kondisi jalan yang rusak parah, banyak transformer alias truk besar pengangkut batu dan pasir hasil pertambangan yang setiap hari melintasi jalan dan membuat polusi udara serta debu yang bertebaran di siang hari saat musim kemarau, jalan yang becek dan berlumpur setelah turun hujan sehingga membuat pengendara sepeda motor khususnya untuk berhati-hati, daerah hutan pegunungan yang sepi dan gelap di malam hari karena minimnya lampu penerangan jalan, isu-isu mistis yang ada di daerah Rumpin dan kasus pembegalan. Mengapa buruk semua ? Mengapa tidak ada hal bagus dari Rumpin ini ? sebentar, sabar, cerita saya masih panjang. Setelah saya dan anggota kelompok 112 sudah mengetahui sedikit informasi tentang lokasi KKN baik dari internet ataupun dari pengalaman keluarga, teman, tetangga, saudara, pihak universitas mewajibkan setiap mahasiswa yang mengikuti KKN untuk membuat program kerja diantaranya seperti membantu kegiatan belajar mengajar, penyuluhan, perayaan hari-hari besar dan program-program lainnya yang sesuai dengan kondisi masyarakat sehingga nantinya dapat direalisasikan di lokasi KKN. Sungguh terdengar ringan bukan ? Namun kenyataannya tidak ringan seperti itu ! Ada kalanya program kerja yang sudah dibuat oleh kelompok tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Oleh karena itu, saya harus pintar-pintar mencocokkan program kerja yang telah dibuat. Beruntunglah pihak universitas memberi keleluasaan kepada mahasiswanya untuk melakukan survei ke lokasi KKN 2-3 bulan sebelum pelepasan KKN untuk lebih mematangkan program kerja yang akan dilaksanakan. Kendala lainnya adalah mahasiswa KKN dihadapkan pada ketidaksesuaian antara dana 76
yang ditetapkan oleh pihak universitas yang tadinya 10 juta berkurang menjadi 5 juta saja. Hal ini membuat saya dan anggota kelompok yang lainnya memilih ulang program kerja yang akan direalisasikan. Ditambah lagi dosen pembimbing yang tidak hadir saat pembukaan dan penutupan KKN, beliau hanya datang ke lokasi 2 kali dalam sebulan untuk mengecek dan memberikan solusi atas masalah ini. Dari apa yang sudah saya paparkan di atas, mungkin terkesan bahwa saya mahasiswi yang manja, yang ingin segala sesuatunya jelas dan tidak rumit. Inti dari KKN itu sendiri sebenarnya ada dua: mengaplikasikan ilmu kuliah di masyarakat dan bertahan hidup di masyarakat. Inti yang kedua inilah yang sering dipandang salah untuk menghalalkan berbagai cara. Jika KKN hanya berujung untuk mendapatkan nilai A dari universitas, untuk apa bersusah payah membantu masyarakat ? untuk apa birokrasi dipatuhi ? jika ingin berpikir licik, kita semua bisa memanipulasi program kerjanya dan pasti semua mahasiswa KKN akan melakukan hal itu. Kalau seperti itu caranya, tujuan mulia untuk berbaur di kalangan masyarakat sekaligus menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah bisa luntur dan tidak bermanfaat. Benar tidak apa yang saya katakan ini ? Menjadi dewasa karena konflik di KKN KKN tidak hanya untuk membantu masyarakat saja tetapi dapat melatih diri saya untuk hidup lebih mandiri. Mandiri bukan berarti hidup seorang diri, tetapi menjadi lebih disiplin, teratur dan lebih berpikir dewasa dari sebelumnya. Dalam KKN, umumnya setiap mahasiswa ditugaskan secara berkelompok. Alhasil, saat melaksanakan kegiatan KKN saya mempunyai teman sebaya dan sesama mahasiswa. Akan tetapi, apakah kita bisa meminta dan menerima bantuan dari teman-teman baru tersebut? Tentunya tidak semudah itu karena segala sesuatunya memerlukan proses. Oleh karena itu, jangan heran jika setelah KKN selesai banyak mahasiswa yang pola hidupnya menjadi lebih teratur dan disiplin. Selain itu, KKN juga identik dengan yang namanya konflik antar anggota kelompok. Hal ini lumrah terjadi terutama pada diri saya karena setiap hari selama 24 jam, saya bahkan teman-teman KKN yang lain “dipaksa” untuk hidup berdampingan selama satu bulan dengan orang-orang yang baru dikenal. Tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya pasti ada sifat-sifat dan kebiasaan mereka yang tidak berkenan di hati saya. Sebaliknya, mungkin 77
juga ada sifat atau kebiasaan saya yang tidak berkenan di hati mereka. Bukankah hal sekecil ini pun bisa memicu timbulnya konflik antar anggota kelompok ? Tentu saja bisa. Perlu diingat pula bahwa konflik seperti ini bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik antara saya dengan anggota kelompok ataupun sebaliknya karena setiap konflik yang dihadapi dapat mendewasakan diri saya, terutama mengajari saya untuk mampu menghargai orang lain dan tidak egois Kebersamaan melalui belanja, masak, dan makan Belanja adalah rutinitas setiap hari yang dilakukan oleh anggota kelompok dengan sistem rolling atau bergiliran sesuai dengan jadwal piket yang sudah saya buat dengan seadil-adilnya. Dalam satu hari terdapat 3 orang yang bertugas piket. Jika anggota yang bertugas piket tidak berbelanja maka kami semua tidak makan atau ada pula yang membeli makanan di luar. Saya menyarankan mereka untuk berbelanja sayuran di warung kecil sekitar tempat tinggal atau terkadang ke Pasar Cicangkal. Saat awal KKN saya semangat untuk berbelanja ke pasar pukul 06.00 namun seiring berjalannya waktu saya berbelanja semakin siang. Sebelum berangkat ke Pasar Cicangkal, terlebih dahulu saya harus meminta uang kepada Saskia selaku bendahara yang memegang uang kami semua dan menanyakan kepada semua anggota tentang menu apa yang akan dimasak hari itu walaupun terkadang mereka susah sekali dibanguni sehingga saya bingung ingin berbelanja apa saja di Pasar Cicangkal. Saat berbelanja saya harus pandai tawar-menawar dengan para pedangang di pasar agar bisa menghemat pengeluaran biaya dan mencatat rincian harga kebutuhan yang saya beli. Setelah serah terima sesajen berupa sayuran, kegiatan memasak pun dimulai. Untuk urusan yang satu ini, anggota kelompok menyerahkannya kepada saya. Saya sebagai koki utama yang memutuskan beragam jenis masakan apa yang akan dibuat *jreng jreeng*. Seorang koki tentunya mempunyai asisten. Zainal sebagai asisten spesialis adonan gorengan, Gita dan Dini bertugas membersihkan sayuran sekaligus menumis. Jika diselingi dengan mengobrol ala wanita dapur, kegiatan masak-memasak bisa memakan waktu 3 jam, yang ada nanti semua anggota kelompok kelaparan. Makan adalah rutinitas yang paling dinanti-nanti. Selama KKN ada 3 kali waktu makan dalam sehari yaitu sarapan, makan siang dan makan malam. 78
Sebagai tempat makan kelompok kami menggunakan ruang tengah sebagai tempat berkumpul. Berbeda dengan kelompok lain yang terlihat kaku ketika makan mewajibkan seluruh anggotanya ikut, kelompok saya lebih bebas dan fleksibel seperti di rumah sendiri. Walaupun begitu suasana makan tetap ceria karena ada anggota yang melempar candaan sembari mengunyah makanan di mulutnya. Setelah makan, petugas piket yang tidak berbelanja ke pasar bertugas untuk mencuci piring. Selama KKN 1 gelas saya pecah karena ulah Irsyad yang pecicilan, dan 1 gelas hilang entah kemana *putar lagunya Ayu Ting-ting*. Tak jarang pula tetangga dan siswa-siswi MTs mengajak saya dan teman-teman untuk makan bersama alias ngeliwet menggunakan daun pisang sebagai alasnya. Di sinilah nuansa kebersamaan terasa begitu erat. Setelah makan kita semua mandi bergantian. Ya, mandi adalah rutinitas yang tak kalah pentingnya. Kelompok kami sudah 2x pindah tempat tinggal karena kontrakan pertama yang terletak di Kampung Panyandungan tidak ada air. Teringat ketika saya ingin buang air di tengah malam dengan terpaksa menggunakan air galon. Jika saya ingin mandi harus pergi ke sumur alias pemandian umum yang jalurnya cukup melelahkan. Setelah dipikir-pikir air merupakan kebutuhan yang paling utama ibarat pepatah tak ada air maka tak ada kehidupan, maka saya dan anggota kelompok yang lain bertemu dengan Mang Oleng (pemilik kontarakan di Kampung Cikandang) yang sangat membantu dalam penyediaan air bersih selama di sana. Akhirnya kami menyewa rumah baru di Kampung Cikandang. Jika di rumah yang lama saya kesulitan mendapatkan air, maka di sini saya justru airnya berlebih. Seperti itulah konflik yang sempat terjadi lengkap dengan pembelajaran serta kebersamaan yang tercipta selama satu bulan di lokasi KKN. Walaupun pada awalnya kegiatan KKN terasa berat namun menjelang akhir terasa ringan. Mungkin karena saya belum terbiasa dengan ritme KKN. Tetapi dibalik itu semua saya memetik banyak pelajaran yang akan menjadi kisah dan pengalaman paling berharga untuk saya. Hingga lama kelaman saya mulai terbiasa berada di Mekarsari. Mengajar, berbaur dan main bersama dengan anak-anak Dusun Cikandang yang polos, pintar dan lucu. Entah mengapa anak-anak itu menggunakan huruf „F‟ untuk kata yang seharusnya menggunakan „P‟ dan menggunakan „P‟ untuk kata yang seharusnya „F‟. Misalnya „fabuaran, fulsa‟ padahal seharusnya „pabuaran, pulsa. Sebaliknya, ada „pitnah, panta‟ yang 79
seharusnya „fitnah, fanta‟. Di Cikandang saya mengenal anak kecil berkebutuhan khusus bernama Awi. Awi sangat lucu dan menginspirasi semua anggota kelompok KKN 112. Ekspresi malu yang ditunjukkan oleh Awi ketika mengucapkan kata “isin” (dalam Bahasa Indonesia artinya malu) menjadi ciri khas Awi yang kadang suka digoda dan sering dijadikan bahan candaan anggota kelompok kala rindu Dusun Cikandang. Desa Mekarsari ? desa di mana masih banyaknya lahan kosong yang ditumbuhi rumput liar, semak belukar dan pohon bambu, jalan berbatu yang tidak terlalu besar dan bergelombang dengan kondisi beberapa ruas jalan berlubang. Lubang-lubang itu terkadang tertutup genangan air hujan, membuat roda motor licin dan membuat pinggang saya pegal, serta suasana sunyi yang ada di sekitarnya. Sungguh suasana yang jauh dari suasana hiruk-pikuk kota. Tidak ada gedung atau pertokoan besar. Hanya ada warung kecil penjual gorengan dan jajanan anak-anak. Tiba di Kampung Panyandungan Desa Mekarsari saya dan anggota kelompok bertemu dengan Pak RT Khoir, seorang pria berbadan kurus, berkulit gelap namun memiliki semangat seperti anak muda. Menurut saya beliau merupakan sosok yang luar biasa, beliau sangat gencar dan aktif untuk mengadakan kegiatan-kegiatan tertentu tanpa mengenal lelah bahkan saya yang masih muda pun kalah dengan Pak Khoir. Selama di Kampung Panyandungan saya dan teman-teman disambut dengan baik oleh Pak Kades, Pak RT Khoir, Pak RT Khotib, masyarakat Panyandungan dan Cikandang lainnya. Dalam benak saya terpikir bahwa menjadi mahasiswa itu tidak semudah yang orang bayangkan, mahasiswa adalah agen perubahan. Mahasiswa dituntut bisa memberikan perubahan. Dalam hati saya timbul pertanyaan, perubahan apa yang akan terjadi setelah KKN ?. Setelah begitu lama termenung tak terasa sudah hampir malam dan agenda selanjutnya yang akan saya lakukan besok pagi adalah bersosialisasi dengan warga sekitar mengenai tujuan dari KKN dan program-program apa saja yang akan dilaksanakan selama KKN. Agenda kelompok saya pada minggu pertama difokuskan pada adaptasi dan pengenalan lebih jauh mengenai kondisi desa, mulai dari pengenalan bidang pendidikan dan keagamaan, pengenalan bidang hukum, bidang perekonomian, bidang kesehatan, bidang lingkungan. Selama adaptasi dan pengenalan ini, banyak kisah seru yang terjadi. Banyak hal baru yang tidak diajarkan di kampus dan kita dapat ketika bermasyarakat. Salah satunya kita diajarkan bahwa untuk menarik simpati masyarakat itu tidak mudah. 80
Ada beberapa hal yang menarik yang ingin saya ceritakan diantaranya ketika mengisi agenda di TPA Miftahul Tarbiyah milik Bapak Ustadz Idris. Pada waktu itu saya dan teman saya mendapat tugas mengajar di TPA desa setempat, setelah magrib saya dan teman-teman berangkat ke lokasi. Tiba di lokasi, saya masuk ke dalam ruangan, tak disangka para santri berlari keluar dan menyalami tangan kami seperti seorang guru. Di sana lah saya mulai mengenal para santri yang lucu, pintar dan memiliki semangat mengaji yang tinggi seperti Nina, Putra, Erwin, Pidun, Eko, Syifa, Rahma dan yang lainnya. Beranjak ke minggu kedua dan ketiga yang merupakan hari-hari yang cukup menyibukkan. Pada minggu kedua banyak agenda yang harus dikerjakan, mulai dari rencana kegiatan di desa, di kecamatan dan lembaga pendidikan. Kebetulan bidang yang menjadi tanggung jawab saya adalah bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan dan lingkungan. Pagi hari saya menyempatkan diri untuk sekadar berbelanja di warung dekat dengan tempat tinggal sekaligus pengenalan kepada ibu pemilik warung kemudian mengajar di SDN Kertajaya 03 yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat tinggal, siang hari mengajar di MTs Nurul Huda dan setelah magrib mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah. Ini adalah tantangan sekaligus pembelajaran bagi diri saya bahwa menjadi mahsiswa itu harus multitalent (Tangan bekerja, otak berpikir, hati berdzikir), SubhanaAllah. Berganti minggu ketiga dan keempat. Banyak program kerja dilaksanakan seperti penyuluhan isbat nikah untuk membantu warga yang menikah muda namun belum memiliki buku nikah, penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di PAUD milik Bapak Idris, penghijauan dengan penanaman 30 bibit pohon di SDN Kertajaya 03, perayaan HUT RI dan seminar lingkungan yang sehat untuk siswa-siswi MTs Nurul Huda sehingga harus banting tulang mencari barang-barang yang diperlukan ke sana kemari, bahkan hingga terjadi konflik internal yang menyebabkan terjadi perpecahan beberapa hari. Alhamdulillah dengan doa dan semangat kebersamaan bisa bersatu kembali. Hingga akhirnya rasa haru saya temukan jelang hari-hari akhir KKN, terlebih saat acara penutupan KKN yang dihadiri warga sekitar, pejabat desa, kepala dusun, tokoh masyarakat dan beberapa anak MTs. Nasihat yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat membuat saya tak mampu lagi membendung air mata. Ketika kami bersalaman dengan anak MTs, saya dipeluk seperti ibu sendiri sambil menangis. Entah kesan apa yang sudah 81
kami tinggalkan hingga mereka merasa begitu kehilangan jika kami pulang. Saya merasa kelompok ini begitu disayang oleh warga Desa Panyandungan dan Cikandang. Sedih juga begitu terasa ketika kami dengan resmi menutup program mengajar yang sudah dimulai sejak awal kedatangan kami. Kami memperlihatkan suasana perpustakaan MI yang lebih nyaman dan tertata hasil bedahan kami. Mungkin ini kisah singkat yang bisa saya ambil intisarinya. Di kampus kita belajar untuk diuji, di masyarakat kita diuji untuk belajar. Adapun hikmah dari KKN ini saya bisa mengambil pelajaran bahwa setiap kepala seseorang isinya tidak sama, dibutuhkan kesabaran untuk menyamakan walau tidak harus sama. Mengajar dan diajar Selama melaksanakan KKN PPM di Desa Mekarsari, saya melihat desa ini mengalami krisis pendidikan yang mungkin juga terjadi pada seluruh daerah terpencil yakni jumlah sekolah yang terbatas, kurangnya fasilitas penunjang belajar seperti bangunan MI dan MTs adalah sama dan siswa harus bergantian dalam memakai ruang kelas. Siswa MI di pagi hari dan MTs di siang hari. Selain itu tenaga pengajar yang kurang terkadang membuat siswa tidak mendapatkan pelajaran di sekolah dan hanya bisa berdiskusi dengan siswa lainnya padahal yang membuat saya takjub adalah semangat siswa-siswi untuk belajarnya itu loh yang patut diacungi jempol. Tak sedikit dari mereka yang berjalan kaki di pagi hari dengan jarak berkilo-kilometer dari rumah ke sekolah. Melihat kondisi ini, saya dan beberapa teman saya mengusung program pendampingan belajar atau bimbingan belajar. Program pendampingan belajar adalah mendampingi adik-adik yang membutuhkan bantuan di bidang mata pelajaran tertentu. Lebih lanjutnya, saya memiliki program pendampingan SD yaitu masuk ke kelas 5 untuk membantu mengajar mata pelajaran tertentu. Saya bertanggung jawab mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan matematika kelas 5. Program pendampingan belajar berlangsung setiap hari Senin-Sabtu bertempat di posko KKN kelompok 112 di Kampung Cikandang RW 04. Banyak sekali siswa-siswi yang berpartisipasi dalam program pendampingan belajar ini. Jika menyinggung perihal kesan-pesan mengajar saya cukup salut dengan Ibu Aan guru kelas 5 dan Ibu Ulfa guru kelas 6 di SDN Kertajaya 03 yang tetap tabah mengajar di sekolah tersebut. Dari
82
sosok mereka berdualah saya banyak belajar banyak hal tentang proses mendidik. Sepertinya, saya perlu diajar untuk belajar mengajar. Asyik, pulang ! Suasana Desa Mekarsari begitu membuat saya kangen walaupun jauh, jalannya berdebu dan rusak serta banyak truk besar. Rasanya seperti orang yang kecanduan narkotika, selalu ingin ke sana lagi dan lagi untuk merasakan hal tersebut. Walau hanya sebulan tapi begitu membekas di hati dan ingatan saya. Sungguh, KKN mempertemukan saya dengan perjalan hidup yang lebih baik, menjadikan makanan yang sederhana menjadi sangat istimewa, kamar yang sempit menjadi tempat yang nyaman, betapa hal yang kita anggap kecil ternyata bisa memiliki arti yang besar bagi orang lain. Saya tidak akan melupakan kenangan ini dan merasa bangga bisa satu kelompok dengan kalian semua, Din, Sas, Git, Ni, Rav, Riz, Nal, Zi, Dho, Cad. Sejuta cinta untuk Excited, warga Kampung Panyandungan dan Cikandang. Salam hangat dari saya untuk kalian semua.
83
4 KUTEMUKAN MAKNA BARU DI MEKARSARI Oleh : Saskia Amalia Tjahli Pengantar Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini penetapan yang berkaitan dengan KKN ditetapkan oleh PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Informasi mengenai KKN, lokasi KKN dan dosen pembimbing KKN telah diumumkan oleh pihak PpMM. Sebenarnya KKN bukan hanya sekadar syarat kelulusan saja melainkan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti pengabdian masyarakat. Awalnya saat dituntut pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini saya sangat senang dan sangat antusias, namun ada beban tersendiri bagi saya terhadap kewajiban saya maupun teman-teman kelompok. Saya dan teman-teman kelompok belajar bagaimana cara mensosialisasikan kegiatan agar masyarakat di sana mau mengikuti bahkan antusias dalam kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan. Banyaknya aspirasi anggota kelompok akan menjadikan saya dan teman-teman banyak melakukan program saat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Banyak persiapan yang saya lakukan sebelum Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan. Salah satunya melakukan pencarian dana atau sponsor untuk menunjang kegiatan kelompok kami kelak. Selain itu, persiapan lainnya terlihat ketika melaksanaan kegiatan seperti pencarian bibit terbaik dan harga yang terjangkau untuk kegiatan penghijauan, mencarikan baju-baju bekas yang masih layak dipakai untuk didonasikan pada desa, mencarikan buku-buku layak untuk menunjang pembuatan perpustakaan mini dan masih banyak lagi. Pada saat survei saya dan teman-teman kelompok mengalami beberapa kendala dimulai dari beberapa anggota kelompok yang tidak dapat ikut survei, lalu pencarian tempat untuk tinggal selama sebulan KKN menjadi permasalahan utama di kelompok ini. Hingga akhirnya kami dapat menempati tempat salah satu rumah yang masih setengah jadi yang kami paksakan untuk kami tinggali karena waktu sudah semakin dekat untuk dimulainya KKN.
84
Perkenalan yang singkat namun menyenangkan Awal mula pertemuan saya dan teman-teman kelompok di Audit menghadiri acara yang diselenggarakan oleh PpMM. Di sana saya dengan yang lainnya memperkenalkan diri masing-masing dan memberitahukan sifat-sifat baik maupun sifat buruk masing-masing agar kedepannya tidak ada kesalah pahaman antara anggota kelompok dan juga mengetahui bagaimana kita harus bersikap nantinya. Hari berikutnya semua anggota kelompok dipertemukan lagi dan menyusun keanggotaan siapa yang menjadi ketua, wakil, sekretaris, bendahara dan lainnya. Selama survei saya mulai mengetahui satu per satu watak atau karakter setiap anggota kelompok saya. Di sini saya bersikap netral saja selagi saya mempelajari sifat masing-masing dari teman-teman kelompok saya ini. Namun ada saja masalah seperti ada beberapa anak yang tidak pernah merespons grup kalau saya ingin bertemu ataupun ingin survei. Namun setelah mulai KKN saya menanyakan personal kepada orangnya mengapa dulu dia seperti itu dan sekarang saya tau alasanya kenapa dia seperti itu sehingga saya tidak berpikiran negatif lagi tentang dia. Selain itu, saya juga senang sekali dengan teman-teman kelompok saya apa lagi anak laki-lakinya karena mereka tau harus bersikap bagaimana terhadap perempuan dan terkadang malah mengingatkan kepada anak perempuan harus berhati-hati takut ada kejadian yang tidak diinginkan. Mereka juga selalu rajin mengaji bersama sehingga membuat saya juga terdorong untuk mengajak anak-anak yang lain agar bisa bersama-sama mengaji setiap malam Jumat. Pada saat saya berulang tahun pun saya senang sekali karena mereka membuat kejutan hingga dua kali. Pertama, ketika saya sedang di kamar dan ada salah satu teman saya memanggil saya untuk keluar, di situ saya dikerjai hingga berlumuran terigu, air dan telur walaupun agak kesal namun bentuk perhatian kecil dari mereka menutup kesedihan saya. Kedua, mereka membuat situasi di mana saya disalahkan dan di situ saya benar-benar disudutkan hingga dimarahi seakan-akan mereka menyalahkan saya atas perilaku saya yang tidak pernah saya lakukan. Debat, debat dan debat. Akhirnya, saya dikerjai hingga menangis dan mereka membawakan kue untuk saya. Untuk kedua kalinya mereka memerhatikan saya seperti itu walaupun sederhana namun berkesan sekali untuk saya. Ternyata secuek apapun manusia, segalak apapun seseorang kalau memang kita bisa berbuat baik ke orang lain, mereka pun akan lebih baik lagi kepada kita. 85
Sepenggal kisah di Desa Mekarsari Hari pertama saya dengan kelompok saya ke Desa Mekarsari, warga sekitar sudah menanti di PAUD Al-Miftah dan menanyakan saya dan teman-teman kelompok dengan serangkaian pertanyaan. Awalnya saya dan teman-teman dibimbing oleh salah satu ketua RT yang yang bernama Pak Khoir yang membawa saya dan teman-teman kelompok ke tempat tinggal. Awal mula saya dan teman-teman kelompok merasa bingung dan canggung, namun warga sekitar banyak membantu dari segi bahasa, sosialisasi terhadap masyarakat sekitar sehingga lambat laut saya dan teman-teman kelompok dapat beradaptasi dan mengalami kemudahan. Selain itu, kesenangan tersendiri terhadap warga karena mereka sangat menghargai kami ditempat mereka dan mereka sangat ramah. Itulah yang membuat saya dan teman-teman kelompok selaku pendatang baru harus betul-betul menjaga sikap. Sebelumnya, di Desa Mekarsari ini terdapat 2 kelompok yaitu kelompok 112 dan 113. Kami selaku kelompok 112 menempati wilayah RW 03, 04 dan 06 yaitu Desa Panyandungan, Desa Cikandang dan Desa Cikandang Setu. Dalam satu desa terdapat lima hingga enam RT dengan jumlah warga kurang lebih sekitar 500 orang. Setiap desa memiliki ciri khas watak dan sikap tersendiri yang membuat saya dan teman-teman kelompok saya belajar dan mengerti bagaimana kami harus bersikap baik tanpa menyinggung salah satu dari warga. Seperti pada Desa Panyandungan, warga di sini sangatlah ramah menyambut kami ketika awal kami datang hingga sekarang. Mereka sangat ramah dan baik atas kedatangan saya dan teman- teman. Dimulai malam pembukaan, di mana saya dan teman-teman kelompok mengundang para tokoh masyarakat dan para pemuda-pemudi agar datang menghadiri acara pembukaan yang kelompok kami laksanakan di Masjid Safari yang bertempat di Desa Cikandang. Saya dan teman-teman kelompok mengira hanya sedikit warga yang akan datang ke acara tersebut, namun di luar dugaan ternyata para pemuda dan tokoh masyarakat setempat menyempati datang dan menyambut saya dan teman-teman kelompok KKN 112 dengan baik. Dalam malam pembukaan ini saya dan teman-teman kelompok meminta izin kepada para warga untuk membantu warga Desa Mekarsari. Warga sangat hiperaktif, mereka pun memberi masukan kepada saya dan temanteman kelompok saya dalam hal mensosialisasikan program-program kerja 86
di Desa Mekarsari. Selain itu, mereka sangat senang atas kedatangan saya dan teman-teman kelompok KKN karena dapat membantu warga di sini selama sebulan. Dengan adanya respons seperti ini saya dan teman-teman kelompok pun semakin bersemangat untuk melakukan kegiatan selama sebulan kedepan hingga kami menunjukkan kepada warga setempat bahwa kami dapat memberikan suatu motivasi maupun sarana bagi Desa Mekarsari ini. Hari kedua saya dan teman-teman mengunjungi sekolah-sekolah yang terdapat di wilayah KKN kami seperti di RW 06 terdapat PAUD AlMiftah dan Pondok Pesantren Miftahul Tarbiyah, di RW 03 terdapat SD Kertajaya 03 dan MI dan MTs Nurul Huda. Saya dan teman-teman kelompok saya bermaksud mengunjungi sekolah-sekolah yang terdapat di Desa Mekarsari untuk membantu mereka apabila membutuhkan bantuan dari mahasiswa yang sedang KKN dari sisi akademis maupun non akademis. Selain itu, saya dan teman-teman kelompok saya mengajak anak-anak sekolah berkunjung ke posko KKN kami apabila ingin belajar tambahan ataupun meminta bantuan kepada saya dan teman-teman kelompok saya. Ternyata pihak sekolah mengizinkan saya dan teman-teman kelompok saya membantu pihaknya dalam hal belajar mengajar. Itu merupakan berita yang sangat menyenangkan bagi kami walaupun saya dan teman-teman harus belajar lebih rajin lagi agar tidak salah mengajarkan materi nantinya. Saya dan teman-teman kelompok sangat antusias membantu karena dengan begitu, kami bisa membuktikan kepada warga Desa Mekarsari bahwa kami dapat membantu mereka dalam akademis apalagi dengan latar belakang para mahasiswa KKN yang cukup mendukung sehingga membuat mereka semakin percaya bahkan berharap lebih terhadap saya dan teman-teman kelompok KKN 112. Selain itu, kami memiliki serangkaian program yang akan dilakukan sebulan seperti penyuluhan isbat nikah, penyuluhan kesehatan untuk anak PAUD, mengajarkan tarian tradisional kepada siswa SD Kertajaya 03 dan MTs Nurul Huda, kerja bakti di Desa Cikandang dan Panyandungan, perayaan HUT RI di Desa Panyandungan dan Desa Cikandang, seminar dan workshop lingkungan sehat bersama Organisasi Greenpeace Indonesia di MTs Nurul Huda, penghijauan di SD Kertajaya 03 dan pengadaan sarana prasarana untuk Sekolah Dasar Kertajaya 03, MI dan MTs Nurul Huda dan masyarakat Desa Mekarsari. 87
Sehari-hari kami memiliki kegiatan mengajar yang masing-masing anggota kelompok telah dibagi menjadi 3 tempat setiap paginya yaitu PAUD Al-Miftah, SDN Kertajaya 03 dan MI Nurul Huda dilanjutkan pada siang harinya hingga sore hari saya dan teman-teman kelompok membantu mengajar di MTs Nurul Huda, setelah magrib saya dan teman-teman membuat kelompok dan membaginya menjadi 2 tim untuk mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah di Kampung Panyandungan dan di posko KKN 112 di Kampung Cikandang. Selama kami melakukan program mengajar di berbagai macam tempat ini, anak-anak di Desa Mekarsari mengajarkan saya dan teman-teman banyak hal. Salah satunya adalah mengajarkan saya dan teman-teman kesabaran dalam menghadapi anakanak yang berbeda jauh lebih muda umurnya dibanding kami. Selain itu, kami juga diajarkan untuk selalu tersenyum dan sabar saat mengajarkan mereka dan memberikan mereka dorongan, motivasi dan pengertian tersendiri apabila terjadi kendala dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Bersilaturahmi di sela-sela waktu yang kami miliki, saya dan temanteman bercengkrama dengan warga setempat, betapa ramahnya mereka menjamu saya dan teman-teman kelompok walau dengan sederhana dan obrolan yang belum mendalam. Saya dan teman-teman kelompok mengetahui cerita-cerita mereka, keluh-kesah mereka terhadap desa mereka dan kami bisa mengetahui kekurangan dari Desa Mekarsari. Selain itu, saya dan teman-teman kelompok 112 juga mempelajari keunggulan desa ini dan masyarakatnya yang sangat sabar menerima itu semua. Pada tanggal 12 Agustus 2016 diadakan penyuluhan keseharan gigi, cuci tangan yang bersih dan minum susu bersama di pagi hari bersama anak-anak PAUD Al-Miftah. Setiap hari Jumat pagi biasanya mereka melakukan senam pagi yang diikuti hampir 32 murid. Saya, Kurnia, Vivi, Dini dan Gita senam bersama anak-anak PAUD untuk kesehatan tubuh kami agar tetap segar bugar. Setelah senam dilaksanakan, kami mulai melakukan penyuluhan kesehatan. Dimulai dari mencuci tangan yang bersih. Kami mengajarkan bahwa mencuci tangan adalah hal yang harus diperhatikan oleh kita semua apa lagi anak-anak yang sedang aktif pada masanya. Di sini kami mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dengan mempraktikkannya kepada setiap anak agar mereka mengerti bagaimana cara mencuci tangan yang benar.
88
Setelah itu dilanjutkan menyikat gigi dengan benar. Terkadang menyikat gigi merupakan hal yang selalu dihindari oleh anak-anak sehingga membuat gigi mereka banyak yang berlubang. Setelah ini selesai kami memberikan informasi kesehatan terhadap anak-anak dan orang tuanya bahwa menjaga kebersihan sejak dini membuat anak-anak mereka kelak akan menjaga kebersihan dan kesehatan hingga besar nanti. Kegiatan terakhir yaitu meminum susu bersama di pagi hari dengan 32 murid PAUD. Dari acara yang telah dilakukan ini saya melihat betapa antusiasnya anak-anak PAUD melakukan penyuluhan kesehatan ini langkah demi langkah. Mereka melakukannya dengan baik dan tertib hingga membuat saya sebagai ketua atau penanggung jawab pelaksanaan senang dan bangga terhadap mereka yang memiliki semangat dan antusias tinggi. Pada saat 17 Agustus 2016 saya dan seluruh anggota kelompok KKN 112 merayakan HUT RI yang ke 71. Di Desa Mekarsari ini kami diminta oleh beberapa ketua RT dan RW untuk ikut serta dan meramaikan perayaan HUT RI. Oleh karena itu, pagi ini kami memulai perayaan HUT RI di Desa Panyandungan yang dimeriahkan oleh 2 hingga 3 RT di tempat itu. Di sini kami menyelenggarakan beberapa perlombaan seperti perlombaan balap karung, makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, lomba kelereng, lomba mencari koin di dalam terigu, lomba memecahkan balon berisi air dan masih banyak lagi. Antusias warga terhadap perayaan HUT RI sangat bergejolak. Selain anak-anaknya yang ikut serta, pemuda-pemudi pun ikut serta dalam perlombaan dan yang tidak kalah hebohnya yaitu ibu-ibu di Desa Panyandungan sangat antusias hingga mereka juga ikut serta dalam beberapa perlombaan yang diselenggarakan. Tidak terasa hari semakin terik namun semangat warga Panyandungan belum surut hingga jam 13.00 kami semua menyelesaikan perlombaan-perlombaan dan pembagian hadiah. Saya dan teman-teman kelompok istirahat sejenak. Setelah beristirahat, kami melanjutkan penyelenggaraan HUT RI di Desa Cikandang. Di sini tak kalah antusias seperti warga Panyandungan bahkan ada lomba panjat pinang yang diikuti oleh para pemuda Cikandang dan tak kalah hebohnya para pria dari kelompok KKN 112 ikut serta dalam perlombaan panjat pinang tersebut. Itu adalah hal yang menurut saya sangat menghebohkan.
89
Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 kami melaksanakan kegiatan seminar lingkungan dan workshop daur ulang sampah yang didukung oleh Organisasi Greenpeace. Dalam kegiatan ini kami mengundang Organisasi Greenpeace untuk menjadi narasumber di acara yang kami selenggarakan. Kami memberikan informasi kepada siswa-siswi bahwa barang-barang ada di sekitar kita dapat didaur ulang hingga membuat barang baru lagi dengan proses yang mudah dan biaya terjangkau. Selain itu, kami membuat 3 sesi di mana di setiap sesinya berbeda-beda apa yang akan dipraktikkan. Sesi pertama untuk daur ulang kertas dengan menggunakan koran bekas yang direndam air berhari-hari bahkan berbulan-bulan hingga air meresap ke dalam koran, lalu setelah itu koran yang telah direndam air dihaluskan dengan dengan blender kemudian dicampur dengan air dan lem secukupnya. Hasil dari penghalusan tersebut dimasukkan ke dalam wadah berisi air lalu dicetak dengan menggunakan cetakan sablon lalu hilangkan airnya hingga kering lalu lepas dan langsung dijemur. Sesi kedua untuk membuat tanaman vertikultur dari bahan-bahan bekas seperti botol dan gelas bekas. Selain itu, sediakan kawat berukuran kecil, alat pemotong bisa gunting atau tang, pupuk dan bibitnya. Di sini kami mengajarkan pembuatan pot dengan barang sederhana dan mudah ditemui. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekolah agar terlihat asri dan cantik. Sesi ketiga untuk pembuatan sablon dengan alat sederhana. Keesokan harinya ikut serta dalam pelaksanaan HUT RI yang ke 71 di MI Nurul Huda. Di sini diikuti 30 orang siswa. Beragam perlombaan pun diselenggarakan sama seperti perayaan sebelumnya. H-3 sebelum tanggal 25 Agustus 2016 kami mulai berpamitan kepada sekolah-sekolah sekaligus memberikan sarana prasana yang dibutuhkan. Seperti di PAUD Al-Miftah kami memberikan papan tulis, alat tulis dan alat penunjang pembelajaran. Di SD Kertajaya 03 kami memberikan alat tulis, poster rumus, poster presiden dan wakil presiden, dua buah pintu kamar mandi dan lampu penerangannya sehingga anak-anak SD Kertajaya 03 tidak perlu takut atau pun segan lagi. Di MI/MTs Nurul Huda kami memberikan hal yang sama seperti SD Kertajaya 03 yaitu alat tulis, poster rumus, poster presiden dan wakil presiden plafon, lampu penerangan untuk kelas dan juga membuat perpustakaan mini. Saya berharap pemberian sarana prasana ini dapat dijaga dan digunakan dengan sebaik mungkin dan berguna untuk menunjang kegiatan belajar mengajar kelak. 90
Tiba saatnya saya dan anggota kelompok KKN 112 mengundang ibu dan bapak pengurus sekolah untuk menghadiri acara penutupan pada tanggal 24 Agustus 2016 yang akan dilaksanakan di Masjid Safari. Hari penutupan pun tiba, kami menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk acara penutupan. Tidak disangka-sangka anak-anak dari MTs Nurul Huda datang menghampiri ingin memberikan kami perpisahan kecil untuk kami yaitu mereka menyiapkan makan atau bisa disebut ngeliwet bersama anakanak MTs Nurul Huda. Makanan yang mereka sediakan ini adalah makanan yang mereka masak sendiri di posko KKN kami dan itu membuat saya terharu, begitu perhatiannya mereka kepada kami. Antara aku dan Desa Mekarsari Apabila saya menjadi warga Desa Mekarsari, yang akan saya lakukan di sini yaitu menjadikan ibu-ibu di Desa Mekarsari menjadi lebih produktif. Mereka akan saya ajarkan bagaimana mengolah barang-barang bekas yang sudah tidak dipakai menjadi barang baru dengan cara didaur ulang. Daur ulang barang-barang bekas ini bisa dijadikan salah satu lahan bisnis seseorang untuk mendapatkan pemasukan tambahan sehingga dapat membantu perekonomian rumah tangga dan juga dapat menyejahterakan warga Mekarsari. Selain itu saya akan mencari tahu mengapa bantuan pemerintah belum sampai ke Desa Mekarsari untuk perbaikan infrastruktur. Selain itu, saya akan membantu memajukan dari sisi akademisnya karena saya melihat anak-anak di sini sangat minim pendidikannya bahkan ada yang lulus SMP saja sudah menikah tanpa memikirkan pendidikanya dahulu. Nah, saya ingin merubah pemikiran mereka yang seperti itu dan akan menanamkan kepada mereka bahwa pendidikan itu penting apa lagi sebentar lagi kita akan menghadapi MEA, jika mereka masih seperti ini, mereka tidak akan bisa menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di negara kita ini. Pendidikan di Desa Mekarsari sangatlah kurang apa lagi dari tenaga pengajarnya. Miris rasanya selama sebulan saya merasakan bagaimana perjuangan mereka untuk ke sekolah, bagaimana mereka menerima pelajaran di sekolah dan bagaimana mereka bersekolah di tempat yang kurang layak. Maka dari itu saya akan membuat sistem pembelajaran yang lebih sistematis dan lebih menyenangkan.
91
5 CERITAKU DI DESA MEKARSARI Oleh : Kurnia Hayati Pengantar Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Mekarsari, Rumpin, Bogor bagi saya merupakan suatu hal yang mengejutkan karena saya belum pernah menjalani hal seperti ini. Bertemu dan bahkan tinggal bersama dalam satu kelompok dengan orang yang baru saya kenal beberapa bulan ini. Tinggal di desa demi mengabdi kepada masyarakat karena telah diutus oleh kampus dan wajib dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh kampus. Menjalankan program kerja kelompok maupun program kerja individu, bertemu dengan orang baru yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh saya, juga harus mendekatkan diri dengan mereka agar mereka merasa nyaman dan menerima kedatangan saya dan kelompok saya. Bagi saya ini bukan hal yang sulit dan akan terasa asyik dan mudah bila dijalani dengan hati yang ikhlas, kompak dengan kelompok pasti akan menjadi lebih baik. Benar saja, ketika hari pertama kami tiba di desa pada tanggal 25 Juli 2016 sudah terlihat antusias warga yang melihat kedatangan kami. Sikap mereka yang ramah kepada kami dari sejak hari pertama kami tiba. Sehari sebelumnya kami sempat menitipkan beberapa barang di rumah warga dan mereka menerimanya dengan baik. Sampai beberapa hari kami tinggal di sana, ibu RT sering menghampiri ke rumah kami dan memastikan kami baik-baik saja. Kemudian kami mengadakan pembukaan kegiatan KKN agar warga yang belum mengetahui adanya keberadaan kami dapat mengenal kami dan kami pun dapat mengenal warga desa bahkan para tokoh masyarakat desa setempat. Kesan masyarakat desa atas pelaksanaan KKN-PpMM Ketika kami mengadakan acara pembukaan yang diadakan di Masjid Safari, Kampung Cikandang, tidak jauh dari tempat tinggal kami. Sehari sebelumnya kami telah memberikan undangan kepada warga desa dan para tokoh masyarakatnya dengan harapan mereka bisa datang untuk menyaksikan acara pembukaan KKN tersebut. Tidak terlalu heboh, hanya mengadakan pengajian yang diawali dengan membaca ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua kelompok dan para tokoh 92
masyarakat lalu berbincang-bincang santai sambil menyantap makanan kecil yang kami sediakan. Awalnya hanya mengira bapak-bapak dan para tokoh masyarakat saja yang hadir, tetapi ternyata ada beberapa remaja lakilaki yang hadir meramaikan acara kami. Kami sangat senang karena itu menandakan bahwa mereka antusias dengan kedatangan kami di desa mereka. Alhamdulillah para tokoh masyarakat menerima kedatangan kami, juga menerima kami dengan program-program yang akan kami kerjakan di desa ini. Mereka juga turut mendukung kami dalam pelaksanaan kegiatan. Beberapa program kerja kami diantaranya mengajar di SDN Kertajaya 03, MI Nurul Huda, MTs Nurul Huda dan PAUD Al-Miftah yang berada di Kampung Panyandungan. Mereka berharap kami dapat membantu dan membawa pengaruh baik terhadap warga desa. Keesokan harinya kami mengunjungi sekolah-sekolah dan meminta izin untuk mengajar kepada pihak sekolah, terlihat sekali murid-murid SDN Kertajaya 03 senang lalu menghampiri kami dan bertanya kepada kami. Mereka terlihat senang kami akan mengajar di sekolah mereka. Guruguru dan kepala sekolah juga menyambut kami dengan baik. Kami memasuki ruangan guru dan menyampaikan maksud dan tujuan kami dengan membawa surat izin dari kampus. Lalu pihak sekolah berkata mereka akan memberikan keputusan dalam beberapa hari sambil didiskusikan dengan pihak sekolah lainnya. Lalu kami berpamitan dan sempat berfoto dengan murid-murid yang menghampiri kami. Setelah itu kami melanjutkan mengunjungi MTs dan MI Nurul Huda untuk meminta izin mengajar kepada pihak sekolah. Alhamdulillah pihak sekolah memberikan izin dan akan memberikan jadwal pelajaran beserta kelasnya kepada kami. Kami merasa sangat senang bisa langsung diterima oleh pihak sekolah. Lalu kami melanjutkan kegiatan ke PAUD yang terletak di Kampung Panyandungan. Kedatangan kami masih sama yaitu untuk memina izin mengajar di PAUD milik Bapak Ustadz Idris. Ustadz Idris langsung memberikan izin dan beliau senang sekali ada yang akan membantunya mengajar di PAUD. Beliau berkata kami boleh mengajar di PAUDnya, mengajarkan hal baru dan nyanyian baru kepada anak-anak agar mereka semakin senang belajar. PAUD dimulai pukul 08.00 pagi dan selesai pukul 09.00 pagi. Bapak Idris juga mengizinkan kami untuk ikut mengajar mengaji di pengajian miliknya yang terdiri dari anak-anak dan remaja Kampung Panyandungan. Mereka berkata mulai besok kami sudah boleh mengajar di PAUD dan pengajian miliknya. 93
Keesokan harinya kami sudah mulai menyesuaikan dan berbagi jadwal dengan SD, MI, MTs, PAUD dan pengajian malam hari. Lalu hari selanjutnya kami sudah mulai mengajar ke masing-masing sekolah yang telah kami pilih sesuai dengan jadwal kami. Pagi hari mengajar di SD, MI dan PAUD, siangnya ada yang mengajar di MTs ada juga yang mengajarkan bimbingan belajar di rumah kontrakan kami. Anak-anak Kampung Panyandungan antusias sekali mengunjungi rumah kami dan meminta untuk diajarkan oleh kami. Kami menyambut mereka dengan senang hati untuk mengajarkan mereka. Kami mengajarkan Bahasa Inggris, berhitung, juga menulis huruf hijaiyah. Awalnya kami mengira anak-anak desa tidak terlalu banyak yang belum masuk sekolah. Ternyata dugaan kami salah, banyak anak-anak yang belum masuk sekolah karena masih di bawah umur tetapi semangatnya luar biasa. Mereka meminta kami mengajarkan mereka, lalu kami mengajarkannya dengan senang hati. Mereka juga selalu meminta diberikan PR untuk dikerjakan di rumah, sungguh besar sekali keinginan mereka untuk menjadi orang yang berilmu dan belajar sejak dini. Tidak ragu kami selalu memberikan mereka PR untuk dikerjakan di rumah. Kebiasaan ini terus berjalan setiap hari bahkan setiap siang menjelang sore hari mereka mendatangi rumah kami agar diajarkan hal baru dan menilai PR yang telah mereka kerjakan. Ada juga yang meminta untuk diajarkan agar bisa menyelesaikan PR yang diberikan gurunya di sekolah. Tidak sungkan kami mengajarkannya dengan ikhlas agar ilmunya pun bermanfaat bagi kami dan juga anak-anak desa. Bukan hanya anak-anak dan remajanya saja yang bersikap baik dan menerima kami, tetapi juga ibu-ibu warga desa setempat sangat baik kepada kami. Kami, anggota kelompok KKN perempuan diajak mengikuti pengajian mingguan ibu-ibu yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 08.00. Setelah mengikuti pengajian kami diajak untuk ngeliwet bersama Ibu Ustadz Idris, Ibu Lurah Mekarsari dan beberapa ibu-ibu pengajian. Ngeliwet adalah istilah makan bersama di satu nampan atau satu tempat untuk bersama-sama, sangat mengasyikkan makan bersama seperti itu. Dengan begitu kami merasa lebih dekat dengan mereka. Beberapa hari kemudian beberapa remaja perempuan di pesantren milik Ibu Idris mengajak kami untuk ngeliwet bersama. Kami sangat senang dan langsung menerima ajakan mereka. Lalu kami menuju rumah Ibu Idris untuk memasak bersama. Setelah lauk dan nasinya matang kami makan bersama mereka. Sungguh senang karena kami merasa mereka sangat menerima 94
kami dan kami merasa silaturahminya semakin erat dengan acara ngeliwet ini. Ibu Lurah dan beberapa Kader Desa Mekarsari juga mengajak kami untuk berpartispasi dalam kegiatan posyandu yang dilaksanakan di Kampung Cikandang, Panyandungan dan Cikandang Setu. Dengan senang hati kami menerima ajakan mereka. Kami belajar menimbang balita dan juga memberikan vitamin A kepada balita dan bayi. Selain itu, kami juga belajar mendata ibu hamil, memeriksa kandungannya dan menimbang berat badan si calon ibu. Kegembiraan terlihat di wajah mereka para calon ibu menyambut calon bayi mereka yang akan lahir dalam hitungan bulan di tahun ini. Kami juga memberikan jadwal kepada para ibu hamil untuk periksa kehamilan dan memberitahukan makanan yang sehat untuk mereka agar si calon bayi mendapatkan nutrisi yang baik selama di kandungan ibunya. Setiap hari kegiatan kami berjalan dengan baik, warga desa sangat baik dan ramah, setiap bertemu dengan warga, kami saling bertegur sapa dengan begitu menunjukkan bahwa mereka senang dengan kedatangan kami dan menerima kami dengan baik di desa mereka. Pak RT dan ibu RT juga baik pada kami, beliau sesekali menengok kami ke rumah bahkan beberapa kali memberikan kami singkong hasil panen kebun mereka sendiri. Kami sangat senang dan kami mengolah singkong itu menjadi singkong rebus dengan susu untuk dimakan bersama-sama. Tiap malam hari beberapa dari kami mengajar mengaji di pengajian Pak Idris tepatnya di TPA Miftahul Tarbiyah, ada juga yang mengajar di rumah kami karena sehabis magrib anak-anak mendatangi rumah kami untuk diajarkan mengaji. Saya senantiasa mengajarkan mereka karena saya kagum melihat semangat mereka dalam menuntut ilmu sejak dini yang sangat luar biasa. Di sela-sela waktu luang di siang hari saya mengajarkan anak-anak kecil untuk menari. Benar saja, mereka sangat senang dan bersemangat untuk diajarkan menari. Saya sangat senang melihat semangat mereka untuk belajar. Mereka dengan semangat melakukan latihan menari. Saya mengajarkan tarian Betawi anak-anak dan mereka mengikutinya dengan baik dan disiplin. Murid-murid di sekolah juga menerima kami dengan baik, terutama di MTs tempat kami mengajar, mereka sangat aktif dan tidak canggung menyapa kami ketika bertemu di mana pun. Mereka juga mengerjakan tugas yang kami berikan di sekolah dengan baik, mengerjakan PR yang kami berikan pada mereka. Ada beberapa murid yang tidak 95
mengerjakan tugas dari kami. Kami mengatakan kepada mereka untuk mengerjakannya lagi. Benar saja, di pertemuan selanjutnya mereka mengerjakan tugas dengan baik dan memperlihatkannya kepada kami. Kami sangat senang karena tugas-tugas yang diberikan bisa dikerjakan dengan baik walaupun menyerahkannya tidak tepat waktu. Selain mengajar, kami juga melaksanakan program kerja individu. Program kerja individu yaitu program kerja yang ditentukan dan dilakukan oleh individu, juga dibantu oleh kelompok dalam pelaksanaannya. Di Minggu kedua kami membantu program kerja milik Irsyad yakni mengadakan acara penyuluhan isbat nikah. Acara sosialisasi ini diadakan dengan kelompok 113 bersama kelompok kami. Dalam acara ini kami mensosialisasikan isbat nikah, betapa pentingnya menikah secara sah dan bagaimana cara mendapatkan buku nikah. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Mekarsari. Acara ini juga dihadiri para pejabat desa. Selain itu, warga desa juga ikut serta dalam acara ini. Senang sekali acara ini berjalan dengan lancar sesuai rencana dan berjalan dengan tertib. Beberapa hari setelahnya kami juga membantu pelaksanaan program kerja Saskia yaitu penyuluhan kesehatan bagi anak-anak PAUD. Kegiatan tersebut berupa mencuci tangan sebelum makan, menggosok gigi dan meminum susu. Program ini dilaksanakan di PAUD Al-Miftah. Dalam kegiatan ini, kami mensosialisasikan bagaimana cara mencuci tangan yang baik sebelum makan. Hal Ini dipraktikkan langsung kepada anak-anak PAUD, setelah itu kami mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang benar sebelum tidur dan setelah bangun tidur di pagi hari. Kami mempraktikkan langsung tata cara menyikat gigi yang benar agar mereka mengerti dan dapat mempraktikkannya di rumah. Kami membagikan sikat gigi kepada anak-anak agar mereka semakin rajin menyikat gigi. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan meminum susu bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi tahu bahwa meminum susu itu baik dan sehat agar tulang menjadi kuat dan badan menjadi sehat. Kami sangat senang kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tertib, anak-anak mengikuti kegiatan dengan senang dan baik. Kami juga ikut serta kerja bakti untuk membantu persiapan acara perayaan HUT RI di Kampung Panyandungan dan Kampung Cikandang, terutama anak laki-laki kelompok kami. Mereka membantu membersihkan jalan dan juga menghias jalan dalam rangka menyambut perayaan 17 Agustus. Tiba saatnya, tepat pada hari perayaan HUT RI kami membantu 96
pelaksanaan perayaan HUT RI di Kampung Panyandungan pada pagi hari. Dalam perayaan ini diadakan beberapa perlombaan seperti makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, lomba membawa kelereng dengan sendok, balap karung, mencari koin di dalam tepung dan lomba berhias/berdandan. Acara lomba diikuti dengan baik dan tertib, anak-anak juga ikut serta meramaikan perayaan ini dengan mengikuti lomba-lomba sesuai dengan umurnya. Selain itu, kelompok kami juga ikut serta meramaikan acara dengan mengikuti perlombaan balap karung. Acaranya berjalan sengan seru dan asyik. Remaja Kampung Panyandungan juga ikut serta mengikuti lomba berhias. Ramai sekali saat perlombaan ini berlangsung karena yang didandani adalah laki- laki dan yang mendandani matanya ditutup agar tidak bisa melihat. Sangat seru dan asyik. Setelah selesai berhias peserta lomba disuruh berjoget. Setelah itu barulah ditentukan siapa pemenangnya. Acara di Kampung Panyandungan terhenti sejenak ketika adzan zuhur berkumandang. Pak RT Khoir mengajak kami makan siang bersama dengan remaja Kampung Panyandungan. Kami sangat senang makan bersama dengan suasana yang penuh kekeluargaan seperti itu. Siang harinya kami membantu pelaksanaan perayaan HUT RI di Kampung Cikandang, beberapa anak laki-laki kelompok kami diajak ikut serta juga dalam perlombaan panjat pinang, mereka pun menerima ajakan warga. Perlombaan berjalan seru sekali melihat mereka yang terus berusaha memanjat sampai ke atas dengan kayu pohon pinang yang licin disirami oli dan air. Mereka tetap berusaha agar bisa naik ke atas. Selama beberapa jam akhirnya mereka berhasil memanjat sampai atas dan mereka mendapatkan hadiahnya. Setelah itu mereka bermain futsal untuk meramaikan acara dan berfoto bersama di akhir acara. Berlanjut ke program kerja selanjutnya, tepatnya dua hari setelah acara perayaan HUT RI kami membantu pelaksanaan program kerja teman sekelompok kami yaitu program penghijauan yang akan dilaksanakan di SD Kertjaya 03. Dalam program ini kami mengajarkan anak-anak untuk bercocok tanam agar lingkungan sekolah menjadi asri dan hijau dengan pepohonan agar lingkungan sekolah tidak terlihat gersang. Anak-anak SD mengikuti kegiatan ini dengan senang dalam kegiatan bercocok tanam dan menghias taman sekolah ini. Setelah itu kami juga mengadakan seminar dan workshop daur ulang yang dilaksanakan tanggal 20 Agustus 2016 di MTs Nurul Huda. Acara ini bekerja sama dengan Organisasi Greenpeace. Dalam 97
seminar ini kami mengajarkan bagaimana cara mendaur ulang kertas lama menjadi kertas baru, menanam bibit tanaman dengan metode sederhana namun dapat mudah digunakan dan bahan-bahannya juga mudah didapat di sekitar lingkungan kita dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai lagi seperti gelas plastik kemasan bekas air mineral. Keharuan hari-hari terakhir KKN Pada tanggal 24 Agustus 2016 kami mempersiapkan barang-barang yang akan diserahkan kepada SDN Kertajaya 03 dan MI Nurul Huda. Kami mempersiapkan buku-buku, beberapa perlengkapan belajar dan kami menyerahkan rak buku yang akan diletakkan di MI guna menjadi rak buku perpustakaan. Kami menyiapkan buku-buku baru dan juga bekas untuk disumbangkan dengan harapan bisa berguna bagi murid-murid agar mereka semakin semangat belajar dengan media yang kami berikan. Semoga semua yang kami berikan bisa bermanfaat bagi sekolah dan juga bagi diri mereka. Selain itu, kami juga memberikan bantuan berupa pelengkapan untuk memperbaiki sekolah seperti alat-alat bangunan untuk memperbaiki beberapa kerusakan di sekolah mereka karena yang kami lihat kondisi sekolah agak memprihatinkan. Kondisi kelas yang belum lengkap dengan atap triplek yang sudah bolong. Siang harinya kami menyebarkan undangan untuk menghadiri acara penutupan kegiatan kami di desa ini yang akan dilaksanakan malam harinya. Kami membagikan undangan ke pak RT, pak Ustadz Idris dan juga pejabat desa setempat untuk bisa hadir dalam acara kami yang akan dilaksanakan di Masjid Safari Kampung Cikandang. Sore harinya kami berkumpul untuk acara penutupan di MTs Nurul Huda. Pihak sekolah mengumpulkan murid-murid untuk berbaris dan bersalaman dengan kami kemudian murid-murid MTs mengajak kami untuk ngeliwet bersama di rumah kami. Tentu saja kami mau, mereka langsung menuju rumah kami dan memasak makanannya. Setelah semuanya matang kami makan bersama tetangga sebelah rumah kami dan murid MTs. Sangat terasa kekeluargaannya dan terasa sangat dekat dengan mereka. Setelah itu kami semua bersiap-siap untuk acara penutupan di Masjid Safari, sehabis salat isya kami langsung menuju ke Masjid Safari bersama-sama dengan murid MTs. Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran lalu sambutan dari ketua kelompok kami dan juga sambutan dari pejabat desa setempat. Setelah itu kami berbincang98
bincang santai sambil mencicipi cemilan yang telah kami sediakan. Tidak hanya warga desa dan murid MTs saja yang datang, santri dari pesantren milik Pak Ustadz Idris pun ikut menghadiri acara. Kami sangat senang, ini berarti kami diterima dengan baik di desa mereka dan mereka sangat antusias dengan kehadiran kami satu bulan ini di desa mereka. Kami berharap silaturahmi tetap berjalan dengan baik. Hubungan silaturahmi tidak boleh putus begitu saja. Kami bersyukur dipertemukan dengan warga yang baik dan menerima kami dengan tangan terbuka dan bersedia membantu kami demi berjalannya kegiatan ini. Kami juga bersyukur dipertemukan dengan kelompok yang baik, kompak juga mau bekerja sama demi berlangsungnya kegiatan ini dengan lancar, tertib dan sesuai harapan kami. Terima kasih Desa Mekarsari.
99
6 PENGALAMAN BARU, TEMAN BARU DI SEBUAH DESA SANTRI Oleh : Ahmad Fauzi Pengalaman baru di KKN 2016 Persepsi saya mengenai KKN tahun ini pada awalnya sangat membuat saya kebingungan karena KKN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pemilihan anggota kelompok dan lokasi KKN ditentukan oleh pihak kampus, mahasiswa hanya menunggu pemberitahuan lebih lanjutnya mengenai anggota kelompok dan lokasi dilaksanakannya kegiatan KKN tersebut. Selanjutnya saya mendapatkan informasi tentang daftar anggota kelompok yang diisyaratkan dengan nomor absensi. Setelah saya telusuri nama anggota yang sama absensinya dengan saya ternyata tidak ada satupun yang saya kenal dari nama-nama tersebut. Tak lama kemudian, hari pembagian kelompok pun tiba yang bertempat di Auditorium Harun Nasution. Di dalamnya sudah disediakan bangku sejajar yang mengisyaratkan siapa yang duduk sejajar dengan bangku saya maka itulah anggota kelompok saya. Setelah acara selesai masing-masing kelompok saling berkumpul satu sama lain. Pada saat itulah awal pertama kali saya melihat wajah baru dari anggota kelompok saya. Kemudian di saat itu masing-masing dari kami memperkenalkan diri dan mencoba untuk saling berbaur. Pada awalnya saya pesimis dan berpikir akankah KKN tahun ini berjalan mulus dengan yang diharapkan ?. Penyebab saya berpikir seperti itu karena waktu pelaksanaan KKN tidak lama, ditambah lagi anggota-anggota kelompok yang baru saya kenal membuat saya membutuhkan proses untuk lebih dekat dengan masingmasing anggota. Waktu terus berjalan masing-masing dari kami sudah saling mengenal meski belum terlalu akrab, terlebih lagi ada satu anggota yang dari pembagian kelompok belum hadir, dari situlah saya semakin pesimis akan kegagalan KKN dalam kelompok saya ini. Mengenai lokasi KKN saya mendengar isu bahwa KKN tahun ini berlokasi di Kabupaten Bogor sekitar Rumpin, Cigudeg, Jasinga dan Tangerang. Mendengar hal itu saya merasa agak optimis karena beberapa dari daerah tersebut pernah saya tempati di saat saya menuntut ilmu sehingga saya sedikit tahu medan di daerah-daerah itu seperti apa dan apa kendalanya meski tidak secara mendetail. Tak lama kemudian pemberitahuan dari pihak kampus 100
mengenai lokasi KKN pun tiba, ternyata kelompok saya mendapatkan lokasi KKN yang bertempat di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Setiap seminggu sekali kelompok saya mengadakan rapat rutin untuk menentukan tugas-tugas atau divisi-divisi serta membahas persiapan yang diperlukan pada saat KKN mulai dari akomodasi, perlengkapan dan program kerja yang akan dilaksakanan nanti. Masingmasing dari kami mengungkapkan potensi baik itu potensi akademik ataupun non akademik dan masing-masing dari kami diminta untuk membuat program kerja individu dan program kerja gabungan. Kendala dari kelompok kami adalah sulitnya mengumpulkan seluruh anggota kelompok, meski dari pihak ketua sudah tegas dengan denda yang diberikan jika masing-masing dari anggota tidak mengikuti rapat rutin, tetapi tetap saja setiap rapat ada anggota yang tidak hadir dengan berbagai alasan. Waktu sudah semakin dekat, kami sempat kebingungan mengenai aggaran dana yang dibutuhkan dan kesepakatan dari seluruh anggota mengenai dana yang akan kami keluarkan ditambah dengan dana yang akan diberikan dari pihak kampus. Di sini kami optimis bahwa dengan dana tersebut kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi KKN nanti akan berjalan dengan lancar meskipun dana dari pihak kampus dan patungan merupakan dana minimum yang kami buat. Kelompok kami membuat dua anggaran. Pertama anggaran maksimum dan kedua anggaran minimum. Kami semua sepakat untuk tetap menjalankan kegiatan dengan anggaran maksimum, maka dari itu masing-masing dari kami diberikan tugas untuk mencari sponsor atau donatur guna kelangsungan acara-acara yang akan dilaksanakan di lokasi KKN dengan anggaran maksimum. Sampai detik-detik terakhir pun kami hanya mendapatkan satu bantuan sumbangan produk dari PT. Sosro dengan jumlah yang diperoleh tidak besar meski demikian kami tetap bersyukur atas hasil yang didapat. Hal lain yang membuat kami semakin pesimis adalah ketika kami mendapat kabar dari kawan-kawan lain bahwa dana KKN yang diberikan akan mengalami pengurangan dari pihak pemerintah guna meminimalisasi pengeluaran anggaran negara. Di sinilah kami merasakan goncangan apakah wacana tersebut akan bernar-benar terjadi ? Tak lama kemudian wacana itu pun benar-benar terjadi dan kami semakin pesimis menjalankan kegiatan KKN tersebut. Dosen pembimbing kami yang 101
bernama Bapak Jauhar selalu memberikan arahan dan motivasi yang berguna sehingga semangat kami pun kembali bergairah walau dana yang diberikan dari pihak kampus mengalami pengurangan tidak menjadi masalah bagi kami untuk tetap melaksanakan KKN. Di awal pertemuan saya dengan anggota kelompok 112 saya merasa sepertinya KKN tahun ini akan gagal karena wajah baru dan suasana baru yang belum pernah saya kenal dan saya rasakan dengan anggota kelompok 112 lainya. Kelompok saya mensurvei lokasi KKN dan pada saat survei pun hanya beberapa dari anggota kelompok yang berangkat ke lokasi KKN termasuk saya. Di sana saya dan kawan-kawan melihat situasi dan kondisi desa tersebut. Mengunjungi kantor kepala desa dan sedikit berbincangbincang dengan kepala desa seputar keadaan, kendala, tradisi dan hal-hal lainya di desa tersebut. Memang biasanya untuk lebih akrab satu dengan yang lainnya pasti membutuhkan proses yang tidak sebentar. Rasa pesimis saya semakin bertambah ketika setiap kali rapat rutin sering sekali beberapa anggota kelompok tidak hadir dan saya beranggapan di situasi rapat saja masing-masing anggota kelompok sulit untuk diajak berkumpul bersama secara keseluruhan bagaimana jika di lokasi KKN nanti. Terjadi lagi hal yang sama ketika H-1 sebelum kegiatan KKN berlangsung saat saya dan kawan-kawan mengantar terlebih dahulu barang-barang ke lokasi KKN sebagian besar anggota yang lain tidak ikut serta dengan alasan-alasan lain dan saat itu pula pikiran-pikiran negatif dalam kepala saya timbul. Nampaknya KKN kali ini akan gagal dikarenakan ketidak serasian masing-masing anggota kelompok satu dengan yang lain. Tibalah hari pelaksanaan KKN, masing-masing dari kami bersiapsiap menuju lokasi KKN. Sesampainya kami di lokasi KKN, kami disambut hangat oleh kepala dusun, RT dan yang lainnya. Hari pertama masih membereskan barang-barang yang kami bawa dan tempat tinggal. Di sana saya bersama teman-teman yang lain kompak untuk bersih-bersih. Di hari pertama ini kami berkumpul dengan kelompok 113 untuk memusyawarahkan acara pembukaan KKN. Setelah dirapatkan dengan kelompok 113 ternyata kelompok mereka sudah melakukan pembukaan lebih dulu. Hal itu membuat kelompok saya mengadakan pembukaan sendiri. Setelah sepakat bahwa acara pembukaan akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2016 yang bertempat di Masjid Safari Desa Mekarsari pukul 20.00-selesai. Kami pun bergegas dengan tanggung jawab yang sudah diserahkan kepada masing-masing anggota. 102
Pada malam hari kami pun bergegas kembali untuk rapat sejenak guna kelancaran acara pembukaan esok harinya, ketika rapat pun tidak sedikit anggota kelompok yang tidak hadir tanpa alasan tetapi kami tetap melangsungkan rapat tersebut. Setelah selesai kami pun kembali ke tempat masing-masing dan tak lama kemudian tibalah anggota kelompok kami ke lokasi KKN. Anggota kami menjelaskan alasannya mengapa dia sampai terlambat datang ke lokasi dan lain sebagainya. Keesokan harinya terlaksanalah acara pembukaan. Alhamdulillah acara pembukaan berjalan dengan lancar dan begitu pun seterusnya. Meskipun masyarakat datang sedikit terlambat dan acara pembukaan tidak begitu mewah namun tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap melaksanakan acara pembukaan. Setiap harinya kelompok kami selalu melakukan evaluasi pada setiap kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu guna memperbaiki kinerja kami dalam menjalankan program kerja sebagai sebuah kelompok. Hampir setiap hari pada minggu pertama hingga minggu kedua kegiatan program kerja masing-masing dari anggota kelompok saya sangat banyak dan padat, dari mulai mengajar di sekolah-sekolah, mengadakan bimbingan belajar, mengajar di TPA, melakukan penyuluhan kesehatan dan hal-hal yang lainnya sehingga ada beberapa dari anggota kelompok saya yang sakit dikarenakan kelelahan dan lain sebagainya. Begitu banyak kisah dan peristiwa pada kelompok saya seperti halnya konflik. Namanya kita hidup dalam sebuah kelompok yakni kumpulan-kumpulan individu pasti muncul yang namanya sebuah konflik, tidak peduli satu almamater atau tidak yang namanya konflik selalu bisa terjadi di mana pun. Saya pribadi bersyukur mendapatkan rekan-rekan satu kelompok seperti anggota kelompok 112 sekiranya jika ada sebuah konflik terjadi pada anggota kami, di waktu evaluasi itu semua dibahas dan dicari jalan keluarnya secara musyawarah dan kekeluargaan sehingga ditemukan jalan keluar untuk masing-masing pihak yang sedang mengalami konflik tersebut. Mereka diajak bercengkrama, berbaikan dan kembali seperti sedia kala sehingga tidak sampai terjadi yang namanya perkelahian dan hal yang lain yang tidak diinginkan. Begitu banyak kisah-kisah senang dan bahagia pada kelompok saya seperti halnya canda dan tawa yang selalu kami lakukan setiap hari, baik itu saat bermain bersama anak-anak desa ataupun bercanda dengan rekanrekan satu kelompok. Menari-nari, bernyanyi, bercanda saat waktu luang guna menghibur rekan-rekan yang lain yang sedang bosan, pusing dan lain 103
sebagainya, hal ini merupakan hal terindah yang tidak bisa saya lupakan. Hingga saat ini pun canda dan tawa bersama rekan-rekan satu kelompok masih terngiang di pikiran saya sehingga saya berpikir momentummomentum seperti itu tidak akan bisa terulang kembali dan timbullah rasa syukur saya kepada Allah SWT. Saya sangat bersyukur mendapatkan rekan-rekan satu kelompok seperti kelompok 112, terima kasih untuk segalanya, kalian memang luar biasa. Kisah duka atau sedih dalam kelompok saya Alhamdulillah tidak terlalu banyak akan tetapi ada sedikit kisah duka dalam kelompok kami seperti halnya ketika beberapa anggota kami mengalami sakit. Saat-saat seperti itu kami merasa sedih mungkin karena kami sudah beberapa minggu bersama sehingga perasaan seperti itu datang pada diri kami meski tidak terucap oleh kata-kata akan tetapi rasa sedih itu terasa di dalam hati kecil saya khususnya kami seluruh anggota kelompok. Tak sedikit pula kisah sulit, susah dan lainnya dalam kelompok saya seperti halnya di saat program gabungan berlangsung, saya dipilih menjadi divisi perlengkapan sementara rekan-rekan satu kelompok lainnya ada yang menjadi divisidivisi lain seperti konsumsi dan dokumentasi. Kami mengalami kesulitan, kesusahan di saat menjadi divisi perlengkapan karena kendalanya adalah dari anggota kelompok lain yang satu divisi dengan saya kurang berkontribusi sebagai divisi tersebut, hanya satu orang yang benar-benar berkontribusi. Di saat seperti itu saya meminta bantuan kepada rekan-rekan satu kelompok saya begitu pula rekan-rekan kelompok saya meminta bantuan kepada saya karena rekan pada setiap divisi kurang berkontribusi dengan baik. Itulah beragam kisah dalam kelompok KKN 112. Hari demi hari berlalu dengan sejuta kisah senang, sedih, susah, duka dan lain sebagainya. Semua hal itu Alhamdulillah merubah sifat dan kebiasaan kurang baik mereka semua yang awalnya tidak peduli, acuh tak acuh dengan yang lain hari demi hari sikap seperti itu perlahan-lahan menghilang dan timbul rasa peduli satu sama lain seakan-akan kami seluruhnya adalah satu anggota keluarga yang tak terpisahkan. Lingkungan baru, daerah baru dan suasana baru di Desa Mekarsari Persepsi saya mengenai desa tempat lokasi KKN saya ketika awal survei adalah sepertinya masyarakat desa kurang simpati atau kurang tertarik dengan kedatangan kami sebagai pendatang baru, akan tetapi 104
dugaan seperti itu salah besar. Saat kami tiba di lokasi KKN hari pertama dan seterusnya hingga akhir kebanyakan masyarakat Desa Mekarsari menerima dengan baik kedatangan kami dan terbuka dengan kami. Seputar mengenai situasi dan kondisi di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin baik lingkungan ataupun masyarakatnya tidak jauh berbeda dengan desa yang lainnya, khususnya pada situasi lingkungan. Pada umumnya masalah di setiap desa dan kota sekalipun adalah sampah, begitu pula di desa lokasi saya KKN ini. Masih ada warganya yang membuang sampah sembarangan dan membakar sampah tersebut. Di desa saya masih sulitnya air yang bisa mengalir bebas seperti di kota-kota, masih banyak warga menggunakan sumur untuk mencuci dan mandi, sulitnya air juga kita rasakan sampai kita mandi di sumur, memcuci baju dan piring, tetapi itu menambah pengalaman baru untuk kita yang tidak akan bisa dilupakan. Kemudian kondisi atau keadaan masyarakat di Desa Mekarsari sudah cukup maju, kebanyakan mata pencaharian warga desa khususnya yang usia lanjut itu sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh lepas. Ada pula yang menjadi kuli bangunan dan yang lain sebagainya. Kalau di kalangan dewasa warga Desa Mekarsari merantau dan bekerja sebagian besar di Jakarta, Bogor dan daerah lainnya. Kesan saya terhadap warga Desa Mekarsari adalah mereka warga desa yang sangat baik dan ramah apalagi jika kita sudah berbaur dengan mereka. Mereka sangat terbuka. Kesan saya yang lain adalah antusias para warga desa yang begitu besar ketika kelompok KKN kami mengadakan program gabungan yakni penyuluhan isbat nikah. Banyak juga masyarakat yang antusias dalam program tersebut karena banyaknya masyarakat Desa Mekarsari yang nikah di bawah tangan saja, bukan nikah secara tercatat oleh negara. Saya pribadi sangat bahagia ternyata antusias warga desa sangat besar terhadap penyuluhan tersebut dan antusias pula dengan acara-acara yang kami adakan. Kesan saya yang lainnya adalah keroyalitasan warga desa terhadap pendatang. Tidak sedikit warga desa yang menawarkan baik itu bantuan dan lain sebagainnya kepada kami. Di sini kami merasa sangat senang dan bahagia dengan perilaku warga desa yang demikian. Pembelajaran yang saya dapatkan selama tinggal di Desa Mekarsari adalah bagaimana caranya berperilaku yang baik, khususnya terhadap pendatang baru dan orang yang tidak dikenal sekalipun. Kemudian pembelajaran lainnya adalah hemat dalam membelanjakan sesuatu dan hemat dalam 105
segala hal, seperti halnya yang warga desa lakukan meski banyak warga desa yang memakai air PDAM di rumahnya, tetapi jika dalam hal mencuci kendaraan dan lain sebagainya mereka memakai air sumur untuk meminimalisasi penggunaan air PDAM. Pembelajaran lainnya yang didapat dari warga desa adalah bekerja keras dalam hal kebaikan, meski hanya menyamak padi dan lainnya itu harus tetap dilakukan dengan serius dan penuh dengan ketelitian. Pada intinya dalam pekerjaan apapun kita harus melakukannya dengan maksimal. Kemudian pembelajaran lainnya adalah kepedulian terhadap sesama, berbeda halnya dengan di kota-kota besar, jika di kota-kota kebanyakan sesama warga atau masyarakat kurang memiliki rasa peduli alias cuek terhadap sesama sekalipun itu adalah tetangganya. Akan tetapi di pedesaan terutama Desa Mekarsari hal itu terjadi sebaliknya. Di sana setiap warga memiliki rasa kebersamaan yang erat baik itu dengan tetangga ataupun bukan, baik itu satu desa ataupun bukan karena prinsip warga desa itu mengikuti prinsip agama Islam, di mana pun orang Islam berada setidaknya bisa membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan karena Islam adalah “Rahmatallil „alamiin”. Itulah yang menjadi perbedaan yang mencolok antara kota-kota besar dan pedesaan. Sikap empati yang dilakukan kepada warga desa Sikap empati yang ingin saya lakukan tetapi tidak tercapai dikarenakan dana yang menjadi penghalang utama adalah membuat plang jalan dan gapura batas desa. Sikap empati yang sudah dilakukan kelompok saya adalah di bidang pendidikan diantaranya pengajaran gratis bagi anakanak khususnya dalam bidang tahsin, teknologi, matematika, bahasa dan lainnya karena pengetahuan anak-anak desa mengenai teknologi informasi dan komunikasi masih dibilang kurang. Alhamdulillah setidaknya sudah terlaksana setiap seminggu tiga kali selama KKN berlangsung, tetapi saya menganggap waktu satu bulan itu adalah waktu yang singkat sampai saat ini pun anak-anak desa masih ada yang mengirim pesan (sms) kepada rekan-rekan mahasiswa KKN 112 bahwa mereka ingin diajar kembali oleh kami dan di saat penutupan kegiatan bimbel pun kebanyakan anak-anak mengeluh “kakak kenapa sebentar banget KKN nya padahal kami sudah merasa nyaman diajar oleh kakak-kakak dan mengerti apa yang kakak ajarkan” namun apa boleh buat saya dan yang teman-teman kelompok KKN 112 menjelaskan 106
bahwa sudah kebijakan dari pihak kampus memang KKN hanya selama satu bulan saja sehingga pada akhirnya anak-anak pun mengerti. Sikap empati yang sudah dilakukan kelompok saya yang lainnya adalah pengadaan tong sampah. Alhamdulillah respons warga desa positif dan sangat senang dengan pemberian kami. Semoga tong sampah tersebut dapat meminimalisasi sampah-sampah yang berserakkan. Hal lainnya adalah mengadakan penyuluhan atau seminar dan workshop lingkungan. Dalam kegiatan seminar tersebut dijelaskan mengenai bahaya sampah dan lain sebagainya. Alhamdulillah warga desa kembali meresponsnya dengan positif. Selanjutnya kelompok saya memberikan keterampilan membuat bros dari bahan-bahan sederhana namun bernilai jual. Kemudian keterampilan yang lainnya adalah membuat choco ball atau bola-bola cokelat dari bahan yang murah serta mudah cara pembuatannya. Itulah hal-hal yang membuat saya rindu suasana Desa Mekarsari. Suasana dan pengalaman yang tidak bisa saya dapatkan lagi setelah KKN usai. Suasana di mana kami ngerujak bersama, ngeliwet bersama, bercanda bersama dengan warga Desa Cikandang dan Panyandungan, bermain playstation bersama teman-teman di tengah malam. Saya berharap warga Desa Mekarsari selalu ingat sama saya dan anggota kelompok KKN 112 ini. Dengan kata lain, saya berharap agar silaturahmi tetap dapat terjaga walaupun jarak memisahkan. Kami tetap bisa berhubungan melalui pesan singkat (sms), whatsapp, sosial media facebook dan sebagainya. InsyaAllah tetap terjaga.
107
7 SAKSI BISU DI MEKARSARI Oleh : Ahmad Zainal Mustofa Pengantar Pra KKN tepatnya setelah mengadakan rapat, kelompok KKN 112 memutuskan untuk melakukan survei untuk mencari tempat tinggal di lokasi KKN. Sesampainya di Desa Mekarsari saya dan teman-teman mengunjungi Kantor Desa Mekarsari untuk mengambil data-data yang dibutuhkan oleh pihak KKN-PpMM mengenai Desa Mekarsari. Spontan kita menanyakan seputar tempat tinggal yang kosong dan bisa menampung 11 anggota. Alhasil, kelompok saya mendapatkan bagian di wilayah RW 03, 04 dan 06. Selepas itu, dari pihak balai desa mengantarkan kami menunju wilayah yang akan dijadikan sebagai tempat KKN selama sebulan dan kita pun bertemu ketua RT setempat. Dari pihak balai desa pula mengantarkan kita untuk mencarikan kontrakan untuk kami tinggal dan setelah berbincang, ketua RT tersebut menawarkan kami untuk menempati kontrakan milik Pak Jurjani (mantan Sekretaris Desa Mekarsari). Rumah tersebut memiliki ruang tamu, kamar tidur sebanyak 2 buah, dapur serta kamar mandi. Namun, terdapat kekurangan dari rumah yang akan kita tinggali ini yaitu kamar mandi. Rumah tersebut tidak memiliki pintu dan juga salah satu kamar dari rumah tersebut masih dalam tahap perbaikan. Setelah itu kami menentukan hari yang cocok untuk menaruh barang-barang yang akan dibawa nantinya agar saya dan temanteman tidak repot. Saya dan teman-teman membawa barang-barang ke sana dengan menyewa mobil bak terbuka. KKN ? Yang ada dalam benak saya ketika mendengar kata KKN yaitu suatu keadaan yang sulit untuk dilaksanakan. Apalagi mendengar informasi peraturan kegiatan KKN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Alhasil, kami dipaksa untuk mengenal satu sama lain dengan jumlah 10 orang yang berbeda jurusan dan fakultas sehingga saya dan teman-teman harus beradaptasi dari nol, sedangkan waktu yang diberikan PPM kepada saya dan teman-teman sangat sedikit. Kondisi yang berbeda posisi dan kesibukkan teman-teman sehingga waktu untuk berkumpul pun harus menentukan hari yang benar-benar kosong dikarenakan banyak dari mereka yang pulang pergi dan waktu perkuliahannya berbeda 108
sehingga yang ikut berkumpul dari awal rapat sampai terakhir tidak pernah “utuh”. Saya dan teman-teman tidak habis pikir dengan tidak kumpulnya satu orang saja sudah memperlihatkan bahwa kelompok KKN ini tidak solid. Saya merasa sangat pesimis kegiatan KKN ini akan dilaksanakan. Apalagi nanti ketika kegiatan ini berlangsung, banyak perbedaan yang lahir dari anggota kelompok kami, diantaranya berbeda suasana, berbeda pemikiran, berbeda karakter satu sama lain, berbeda kebiasaan dan berbeda tujuan. Itu semua menjadi kendala bagi saya. Dengan banyaknya perbedaan, timbullah dalam benak saya berupa pertanyaan “Apakah mungkin saya dan teman-teman yang baru kenal bisa melaksanakan program KKN dengan baik ?” Tapi apalah daya, tidak ada satu pun dari kelompok kami untuk menolak program ini sehingga harus tetap dilaksanakan. Saya dan teman-teman merasa pesimis karena kegiatan KKN ini sebelumnya bukan mahasiswa yang menentukan anggota melainkan PPM. Pada akhirnya dengan mengatakan Bismillah dan dengan keoptimisan saya dan teman-teman membulatkan tekad dengan penuh semangat untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN ini dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan keistiqomahan. Hal yang tidak lupa pula yakni iuran anggaran dana dari anggota kelompok, PPM dan sponsor dalam bentuk produk yang membantu terselenggaranya kegiatan KKN tahun ini dengan baik. Tanpa adanya iuran dari anggota kelompok, dana dari PPM dan sponsor rasanya terasa berat untuk melakukan kegiatan yang telah kami canangkan dari hasil diskusi kami sebelum menuju tempat lokasi KKN. Sangat luar biasa tantangan sebelum pemberangkatan menuju tempat lokasi KKN karena kami memahami betul sila ke-3 dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu “pengabdian”. Saat pertama bertemu dengan teman satu kelompok rasanya ingin cepat-cepat melakukan program KKN karena program ini sangat saya harapkan kedatangannya. Teringat ketika di pondok berada satu atap dengan orang-orang dari kampung yang berbeda. Tidak ada waktu yang terlewatkan tanpa kebersamaan. Tentu momen pengabdian ini menjadi bekal untuk saya dan teman-teman menaklukkan segala keraguan, rintangan dan cobaan selama kegiatan KKN nantinya. Arahan dari dosen pembimbing agar lebih memanfaatkan dan memaksimalkan kegiatan KKN sebagai pembelajaran dan ilmu kemasyarakatan dengan efektif dan sebaik-baiknya. Maka saya dan teman109
teman selalu optimis dan berdoa agar selalu mendapatkan pengalaman dan kesan menarik selama kegiatan KKN berlangsung karena bekerja dengan solid dan loyal maka tidak akan gagal dalam melakukan kegiatan yang mempersatukan harapan dan hasil yang sempurna. Sejuta cerita di Mekarsari Tidak ada kata selain luar biasa dan luar biasa, satu atap bersama 10 orang baru membuat saya harus cepat-cepat beradaptasi dengan suasana baru. Saya bangga mengenal mereka walau tak lama, tetapi begitu banyak pelajaran yang saya terima saat saya bersama mereka. Ketulusan hati, kepedulian satu sama lain, saling berbagi dan banyak hal yang bisa didapatkan selama tinggal bersama mereka. Ketika saya salah, mereka memperbaiki dengan lembut dan penuh kesabaran walau terkadang dengan kata-kata yang sedikit menyinggung hati. Ketika itu, saya belajar ikhlas dalam menerima masukan dan saran yang diberikan sehingga saya tak pernah mengulangi kesalahan itu lagi. Begitu banyak rintangan yang saya lewati bersama, mulai dari permasalahan kecil hingga besar. Susah maupun senang saya lalui bersama dengan mereka. Pertemuan mungkin telah ditakdirkan untuk mengerti satu sama lainnya. Kelompok kami memiliki program kerja unggulan seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah, melakukan bedah perpustakaan, mengadakan penyuluhan isbat nikah serta masih banyak program kerja yang kami laksanakan selain dari program unggulan tersebut, seperti gotong-royong bersama warga sekitar, mengadakan perayaan HUT RI. Satu hari kemudian kami memohon izin untuk memberikan kesempatan membantu para guru dalam hal mengajar. Akhirnya kita mendapatkan kesempatan untuk mengajar di SDN Kertajaya 03, PAUD Al-Miftah, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda karena sebelum melakukan program kegiatan belajar mengajar ini, kami berdiskusi terlebih dahulu. Saya memutuskan untuk mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda dengan mengajarkan mata pelajaran Alquran Hadis, fiqih dan penjaskes. Sebelum melakukan program belajar mengajar, perpustakaan mini, penyuluhan isbat nikah dan kerja bakti, maka kita terlebih dahulu melaksanakan agenda pembukaan kegiatan KKN dengan sesederhana mungkin karena kita mendapatkan wilayah di RW 03, 04 dan 06. Maka 110
dari itu saya dan teman-teman memutuskan tempat yang akan kita jadikan posko KKN berlokasi di RW 04 di Kampung Panyandungan. Setelah itu saya dan teman-teman berdiskusi dengan salah satu tokoh masyarakat sekaligus kepala sekolah MI Nurul Huda terkait pembahasan pembukaan KKN. Alhasil, beliau menyarankan pembukaan KKN cepat dilaksanakan agar masyarakat mengetahui dan bisa berbagi dengan hadirnya mahasiswa yang sedang KKN. Atas kerja keras kelompok 112, segenap tokoh masyarakat dan warga sekitar pembukaan KKN berjalan dengan lancar dan baik. Tempat pembukaan yang kita gunakan berlokasi di Masjid Safari yang berada di Kampung Cikandang Desa Mekarsari. Tak lupa juga kita mengundang masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda dan pemudi dan elemen masyarakat yang berada di RW 04 Kampung Cikandang Desa Mekarsari. Dengan berlalunya kegiatan pembukaan KKN itu mengembalikan kita untuk melaksanakan program kerja yang telah kami buat baik individu ataupun kelompok. Hari-hari selanjutnya kita dipertemukan kembali sehingga rasa kekeluargaan kelompok kami semakin terbentuk, tidak ada kebersamaan yang terlewatkan. Mulai dari makan bersama, tertawa bersama, pusing bersama karena hampir dua malam sekali kita rapat evaluasi hingga larut malam. Sempat ditemukan satu keadaan yang memaksa kita semua untuk gigit jari karena air yang ada di kontrakan sedikit sekali keluarnya, wajar saja karena selang kami bergabung dengan selang warga. Alhasil, suatu ketika saya bangun di sepertiga malam karena saya tertindih dan kondisi tersebut memaksa saya untuk membangunkan teman saya tetapi mereka tak ada yang bangun. Saya dipaksa untuk keluar kontrakan sendiri, sebelum masuk ke lokasi kontrakan ada pemakaman keluarga milik bapak dari yang punya kontrakan dan di situ saya merasa merinding tetapi saya sudah biasa dengan keadaan seperti ini. Hal yang tak kalah menarik yakni di dekat kontrakan kami ada mata air “sumur timba” yang berjarak 500 meter dari kontrakan. Saya dan teman-teman laki-laki menikmati suasana kekeringan air di kontrakan dengan cara meninggalkan kontrakan pada pagi hari dan sore hari untuk menuju ke sumur timba dengan melampiaskan rasa kekecewaan dengan menimba air. Saya yakin pasti sumur timba adalah saksi bisu kami pernah menginjakkan kaki dan mandi di sana ketika kondisi susah air dan memfasilitasi kami untuk mencuci baju dan piring selama satu bulan lamanya di sana. 111
Pada tanggal 1 Agustus 2016 pada pagi hari saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai memberikan materi Alquran Hadis serta memberikan hafalan. Dilanjutkan dengan materi Bahasa Indonesia dengan metode mendengarkan, yang ada pada buku panduan Bahasa Indonesia. Di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Huda. Selepas magrib saya dan teman-teman mengajar mengaji di Pesantren Miftahul Tarbiyah milik Ustadz Idris yang berlokasi di Kampung Panyandungan. Dari mulai anak-anak kecil sampai anak SMA. Kita semua menikmati pengajian diikuti anak-anak dengan antusias dan sungguh-sungguh. Pada tanggal 2 Agustus 2016 pagi hari saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai memberikan mata pelajaran akidah akhlak dengan metode membaca dan menghafal. Dilanjutkan dengan pemberian materi IPS berupa membaca, diskusi interaktif dengan bahan materi yang diberikan seputar lingkungan alam sekitar di pedesaan dan materi IPA. Mengajar di Madrasah Ibtidaiyyah Mathlaul Anwar. Ada yang berbeda dengan hari sebelum mulai mengajar di sekolah dan pengajian. Selepas kami semua mengajar ternyata di kontrakan kami sudah ditunggu oleh anak-anak sekolah ataupun pengajian. Ada yang pulang sekolah langsung ke kontrakan sehingga anak itu masih memakai baju sekolahnya, ada juga yang merelakan dirinya sebelum ke kontrakan kita bahkan tidak sempat makan terlebih dahulu. Sungguh luar biasa antusias anak-anak ini untuk mengenal lebih dekat kami semua. Kami semua kewalahan menerima anak-anak di kontrakan, setiap menit anak-anak berdatangan ke kontrakan. Luar biasa semangat anak-anak ini. Saya bersama anggota kelompok KKN 112 mempersilahkan anakanak masuk dan bergabung bersama di kontrakan. Alhasil, saya dan teman-teman memberikan mereka waktu untuk belajar, berbagi pengalaman dan cerita. Seketika mata saya melihat anak-anak yang bisa dikatakan haus dengan semangat belajar dan berbagi pengalaman ini membuat kami semua merasa sedih dan terharu jika nanti di penghujung waktu perpisahan nanti melihat kesedihan anak-anak yang kami tinggalkan. Saya dan teman-teman memberikan pengajaran kepada anakanak mengenai huruf dalam Bahasa Arab dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Berakhirlah kegiatan belajar mengenai huruf dalam Bahasa Arab selepas asar. Saya kembali mengajar di MTs Nurul Huda dengan materi Alquran Hadis. Selepas magrib saya dan teman-teman mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah di Kampung Panyandungan. 112
Mulai dari anak-anak kecil sampai anak SMA. Kami semua menikmati pengajian yang diikuti anak-anak dengan penuh antusias dan sungguhsungguh. Pada 3 Agustus 2016 pagi saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai memberikan mata pelajaran fiqih, PKN dan IPA. Keesokan harinya saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai memberikan mata pelajaran matematika dengan metode menulis dan menghitung. Mengenai pengurutan bilangan di MI Mathlaul Anwar. Kemudian saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai memberikan mata pelajaran Bahasa Arab dengan metode membaca dan menghafal nama-nama angka dalam Bahasa Arab. Dilanjutkan dengan materi Al-Khot dengan metode menuliskan nama-nama Allah dalam bentuk Asmaul Husna. Mengejar di Madrasah Ibtidaiyyah Mathlaul Anwar Nurul Huda. Selepas magrib saya dan teman-teman mengajar mengaji di TPA milik Ustadz Idris yang berlokasi di Panyandungan. Dari mulai anak-anak SD sampai anak SMA. Kami semua menikmati pengajian diikuti anakanak dengan antusias dan sungguh-sungguh. Pada tanggal 6 Agustus 2016 pagi hari saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai membantu mengajar penjaskes dengan metode senam santai dan mempraktikkan cara menendang bola dengan baik, serta memberikan teknik-teknik peregangan otot. Mengajar di MI Mathlaul Anwar. Selepas magrib saya dan teman-teman mengajar mengaji di TPA milik Ustadz Idris yang berlokasi di Panyandungan. Keesokan harinya kami mulai membantu penyelenggaraan penyuluhan isbat nikah yang bertempat di Kantor Desa Mekarsari, Kec. Rumpin, Bogor. Acara ini difokuskan untuk warga yang berada di Desa Mekarsari. Pada kesempatan ini dihadiri oleh para aparat terkait. Terselenggaranya acara penyuluhan isbat nikah ini atas kerja sama antara kelompok KKN 112 dengan kelompok KKN 113, masyarakat dan perangkat Desa Mekarsari. Pada Tanggal 8 Agustus 2016 pagi hari saya bersama dengan salah satu teman kelompok mulai membantu dalam penyelenggaraan penyuluhan isbat nikah yang bertempat di Kantor Desa Mekarsari, Kec. Rumpin, Bogor. Kegiatan ini ditunjukkan untuk warga yang berada di Desa Mekarsari. Pada kesempatan ini dihadiri oleh pemateri terkait. Terselenggaranya acara penyuluhan isbat nikah ini atas kerja sama antara kelompok KKN 112 dan kelompok KKN 113 serta masyarakat dan perangkat Desa Mekarsari. Selepas magrib saya dan teman-teman 113
mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah di Kampung Panyandungan. Mulai dari anak-anak SD sampai anak SMA. Kami semua menikmati pengajian yang diikuti anak-anak dengan antusias dan sungguh-sungguh. Pada tanggal 17 Agustus 2016 pagi hari kami memperingati HUT RI di Kampung Panyandungan dan Cikandang. Kegiatan tersebut berupa serangkaian perlombaan, seperti panjang pinang, balap karung, memakan kerupuk, mencari koin di dalam tepung, memasukkan paku ke dalam botol dan masih banyak lagi. Acara ini berjalan dengan meriah dan lancar hingga akhir. Tawa mereka tawa kita Mekarsari adalah sebuah kampung yang di dalamnya bernotaben orang yang menggunakan Bahasa Sunda dengan ciri khas bahasanya yang berlogat halus dan penuh keramahan ketika berbicara dengan lawan bicaranya. Orang Sunda biasanya pemalu apalagi dengan orang yang baru dikenal. Kelebihan dari orang Sunda yakni unik-unik, ada yang memiliki antusias tinggi, semangat tinggi, rasa ingin tahu dan disiplin. Suatu ketika saya dan teman-teman mempunyai program kerja perayaan HUT RI dan semua kalangan turut menyemarakkan dengan cara memperlihatkan rasa kesatuan menghormati para pahlawan dengan membuat gapura, memasang bendera merah putih di sepanjang jalan, membuat orangorangan dari busa, pakaian yang tidak terpakai yang nantinya ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang diletakkan di depan gerbang atau pos ronda. Masyarakat banyak yang mengikuti kegiatan perlombaan dari mulai lomba makan kerupuk, mengambil uang dalam tepung, lomba memasukkan paku ke dalam botol, balap karung, sampai panjat pinang sebagai perlombaan inti. Semua kalangan bersatu padu dari pagi hari sampai sore. Saya bangga menjadi bagian dari Desa Mekarsari walaupun hanya sebulan menginjakkan kaki untuk melukiskan cerita, tawa, senang dan susah bercampur menjadi sebuah pengalaman bertemakan “tawa mereka tawa kita”, tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Segudang cerita yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, namun dalam benak saya selalu berharap bahwa Desa Mekarsari ini akan berkembang jauh lebih baik dari desa-desa lainnya karena saya melihat potensi dari warga Desa Mekarsari ini begitu luar biasa. Apalagi dengan kerja bakti saya sangat
114
semangat bergabung dalam kegiatan yang rutin dilakukan setiap akhir pekannya. Tentu saya mendapatkan ilmu baru, pengalaman baru dan cerita baru selama satu bulan menjadi bagian dari warga Desa Mekarsari. Banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan ketika melaksanakan kegiatan KKN. Salah satunya saya diajarkan bertahan dan mengembangkan diri dalam kehidupan masyarakat dengan membawa diri saya dan membuka ketulusan hati maka saya mampu bertahan dengan cara bersatu dengan warga melalui adat, kebiasaan dan rasa kepedulian terhadap sesama. Revitalisasi potensi masyarakat secara efektif dan terorganisir Melihat masyarakat dengan berbagai potensi yang ada, dengan ini saya memanfaatkan momen tersebut melalui kerajinan tangan, ekonomi kreatif dan daur ulang sampah. Tiga saluran ini menjadi fokus utama saya ketika ingin memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi yang ada. Walaupun ini hanya sebagai cita-cita, saya meyakini ketika saluran potensi ini dilaksanakan akan menjadi bekal untuk mengikuti zaman yang sudah modern. Seiring berkembangnya teknologi, ketika mempunyai keahlian maka tidak akan pernah tertelan zaman. Memaksimalkan potensi yang ada di masyarakat seperti membuat kerajinan tangan berupa bilik/dinding yang terbuat dari bambu atau pun tusukkan sate. Ini menjadi potensi untuk dikembangkan dan dipublikasikan karena dengan berkembangnya zaman akan membuat inovasi baru. Kegiatan lainnya yakni memperkenalkan sablon cukil dengan proses penyablonan memakai daur ulang triplek bekas dicampur dengan cat dan kaos. Maka akan memberikan efek yang sangat positif, bahkan bisa dimaksimalkan menjadi kaos yang setara dengan kaos distro walaupun kualitasnya berbeda akan tetapi hasilnya sangat menjanjikan, bisa dijual di pasaran.
115
8 BANYAK KISAH YANG TAK DAPAT DIUNGKAPKAN Oleh : Hardini Nike Pengalaman baru dimulai “Pengumuman anggota kelompok KKN telah disebarkan!”. Begitulah pesan salah satu teman sekelasku di salah satu grup sosial media. Dia juga memberikan situs internet untuk mengetahui nomor kelompok beserta teman kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN). Aku pun bergegas membuka situs tersebut lalu melihatnya. Akhirnya aku mendapatkan teman kelompok dari berbagai fakultas dan jurusan yang dua diantara mereka pernah ku kenal sebelumnya, namun nama-nama anggota yang lainnya begitu asing di telingaku. Aku sudah mencatat nomor kelompok beserta nama teman kelompokku, namun untuk penempatan lokasi KKNnya belum diberikan oleh pihak KKN-PpMM 2016. Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya diumumkan desa mana yang akan ditempati oleh kelompokku. Ternyata kelompok 112 mendapatkan desa yang bernama Desa Mekarsari. Mendengar Desa Mekarsari, dalam benakku berkata apakah desa tersebut dekat dengan Mekarsari yang mempunyai segudang buah? Hari-hari telah dilewati, aku dan teman-temanku melakukan rapat untuk melakukan program apa saja yang akan dilakukan terhadap Desa Mekarsari. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Mekarsari? Aku dan teman-temanku harus mengetahui apa saja yang paling dibutuhkan masyarakat di sana. Akhirnya aku bertemu dengan dosen pembimbing bersama teman-temanku untuk mengadakan rapat mengenai program apa saja yang akan dilakukan di sana. Saat berkumpul dengan dosen pembimbing teman kelompokku cukup banyak yang hadir. Kalimat yang paling aku ingat adalah „jangan jadikan diri kalian dewa di lokasi KKN‟. Menurut beliau, aku dan teman-temanku tidak bisa menyempurnakan atau menghilangkan kekurangan yang terdapat di Desa Mekarsari, namun kelompok KKN hanya dapat membantu tetapi tidak dapat membuat desa itu menjadi sempurna, begitulah menurut dosen pembimbing kami. Hari-hari telah berlalu dan tibalah hari di mana aku dan teman-temanku melakukan rapat kembali untuk mematangkan konsep program kerja kelompok dan berbicara mengenai tempat tinggal selama sebulan nantinya. Saat itu aku datang terlambat dikarenakan baru 116
saja tiba dari Jakarta sehingga aku sampai di sana setelah magrib, padahal aku tiba di tempat rapat baru saja, namun rapat telah berakhir. Tak apalah yang terpenting aku bisa menyempatkan diri hadir karena aku jarang hadir rapat kelompok KKN. Jujur saja, aku merasa tak enak karena selalu tak bisa hadir dengan teman-temanku dikarenakan tugas yang begitu banyak dan juga acara-acara dari organisasiku sehingga membuat aku tak dapat berkumpul dengan kelompok KKN-ku ini. Setelah mengadakan rapat, kami memutuskan untuk melakukan survei untuk mencari tempat tinggal. Saat melakukan survei, aku dan teman-temanku mengunjungi Balai Desa Mekarsari untuk meminta datadata yang dibutuhkan oleh pihak KKN-PpMM mengenai Desa Mekarsari dan sekaligus bertanya apakah terdapat tempat tinggal kosong yang dapat menampung 11 mahasiswa?. Kebutulan kelompokku mendapatkan wilayah di RW 03, 04 dan 06. Setelah itu, dari pihak balai desa menunjukkan wilayah yang akan kami jadikan sebagai tempat KKN selama sebulan dan kami juga diantarkan untuk bertemu ketua RW. Pihak balai desa meminta tolong stafnya untuk mengantarkan kami mencarikan rumah kontrakan untuk kami tinggali. Aku dan teman-temanku diantarkan ke rumah salah satu ketua RW. Setelah berbincang cukup singkat, ketua RW tersebut menawarkan kami untuk menempati rumah anaknya. Rumah tersebut memliki ruang tamu, kamar tidur sebanyak 2 buah , dapur serta kamar mandi. Awalnya, kami meyepakati karena barangbarang dari anak ketua RW tersebut tidak akan dipindahkan dan kami tidak perlu membawa barang-barang yang begitu banyak. Namun, terdapat kekurangan dari rumah yang akan aku dan kelompokku tinggali nantinya yaitu kamar mandi dari rumah tersebut tidak memiliki pintu dan salah satu kamar dari rumah tersebut masih dalam tahap perbaikan. Namun, setelah dipikirkan tempat tinggal yang aku dan teman-temanku tinggali sangat kecil untuk kami tempati nantinya. Senja pun telah tiba kami bergegas untuk melakukan perjalanan pulang. Beberapa hari setelah survei aku dan teman-temanku mengadakan rapat kembali karena belum menemukan tempat tinggal yang cocok untuk ditinggali. Hari untuk melakukan survei telah tiba. Teman-temanku melakukan survei kembali untuk mencari tempat tinggal yang akan kami tempati nantinya, namun sangat disayangkan aku tidak dapat mengikuti survei untuk mencari tempat tinggal dikarenakan ada urusan keluarga yang begitu mendadak dan aku memercayakan teman-temanku untuk mencari tempat tinggal. 117
Akirnya, teman-temanku mendapatkan tempat tinggal dengan harga yang murah. Namun, rumah yang akan kami tinggali merupakan rumah kosong dan lokasi tempat tinggal kami terletak di belakang rumah salah satu warga. Setelah itu, teman kami menyepakatinya karena kami bisa memiliki dua rumah yang kosong. Setelah itu kami menentukan hari yang cocok untuk menaruh barang-barang yang akan kami tempati nantinya agar saat aku dan temantemanku tidak repot untuk membawa barang yang banyak nantinya. Setelah menemukan hari yang cocok, aku memberi usulan kepada temanku agar menaruh barang yang akan mereka bawa nantinya di depan kost milikku. Setelah menyadari, barang yang aku dan teman-temanku bawa sangat banyak, akhirnya aku mengusulkan kepada teman-temanku untuk menyewa mobil bak terbuka yang dimiliki oleh teman satpam kostanku. Lalu, ketua kelompokku berhasil mendapatkan mobil bak terbuka yang akan disewa. Permasalahan mengenai barang-barang banyak telah diselesaikan. Setelah tiba di lokasi tempat tinggal kami, aku terkejut karena tempat tinggal kami agak jauh dari rumah warga sekitar, lalu dekat dengan tempat pemakaman keluarga, rumah juga dalam keadaan belum bersih, belum memiliki jendela dan pintu dan juga belum dipasangnya keran air. Sebelumnya, teman-temanku yang melakukan survei telah melakukan kesepakatan agar tempat yang kami tinggali siap untuk ditinggali. Jujur aku tidak sanggup untuk bertahan di rumah ini dikarenakan sering tidak adanya air. Air merupakan hal yang sangat pokok untuk sehari-hari karena dengan tidak adanya air bisa menghambat aktivitas sehari hari. Mulai dari mandi, berwudhu, memasak, mencuci pakaian dan juga piring semuanya memerlukan air. Aku pernah mencuci pakaian dan juga pernah mencuci piring di sumur karena tidak adanya air di tempat tinggal kami. Sumur tersebut merupakan sumur umum yang bisa dipakai oleh semua warga yang sedang membutuhkan air. Jarak dari sumur ke tempat tinggal kami tidak terlalu jauh, namun jika setelah hujan turun, jalan menuju ke sumur sangat licin untuk dilalui. Dengan permsalahan yang ada aku dan teman-temanku mengadakan evaluasi sekaligus salah satu temanku mengusulkan untuk pindah rumah yang memiliki cukup air. Setelah berdebat dan bermusyawarah bersama dan akhirnya kami pindah. Aku dan teman-temanku pindah di belakang sekolah dan MTs sehingga memudahkan aku dan teman-temanku untuk 118
mengajar tanpa meggunakan motor. Cukup dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit untuk sampai ke sekolah tempatku mengajar. Keluarga yang tak sebatas hubungan darah Aku bangga mengenal mereka walau tak lama, tetapi begitu banyak pelajaran yang aku terima saat aku bersama mereka. Ketulusan hati, keikhlasan jiwa, saling peduli satu sama lain, saling berbagi dan banyak hal yang bisa aku dapatkan selama aku tinggal bersama mereka. Ketika aku salah, mereka memperbaiki dengan lembut walau terkadang dengan kata-kata yang sedikit menyinggung hati. Ketika itu, aku belajar ikhlas dalam menerima nasihat yang diberikan sehingga aku tak pernah mengulangi kesalahan itu berkali-kali. Begitu banyak rintangan yang aku lewati bersama. Dari permasalahan yang kecil hingga besar. Susah maupun senang aku lalui bersama dengan mereka. Pertemuaan mungkin telah ditakdirkan ntuk mengerti satu sama lainnya. Salah satu temanku membuat jadwal piket untuk membersihkan rumah. Aku dan teman-teman yang perempuan jika mendapatkan jadwal piket hari itu, kami menyiapkan makanan untuk teman-teman kami. Saat itu aku mendapatkan giliran untuk memasak, teman-temanku membantu memotong dan mencuci sayurannya. Teman- teman mempercayaiku untuk memasak hari itu. Setelah semua selesai, makanan siap untuk dihidangkan. Aku mencicipi masakanku, tetapi terdapat satu bahan yang kurang, lalu kutambahkan lada ke dalam masakan itu. Namun sialnya, aku memasukkan lada terlalu banyak sehingga orang yang berada di dekatku bersin-bersin dikarenkan aroma lada yang begitu kuat. Akhirnya temantemanku membantuku agar masakanku tidak terlalu banyak lada. Akhirnya makanan pun telah siap dihidangkan. Aku merasa bersalah jika makanan yang aku sajikan tidak berkenan. Namun temanku sangat baik, mereka tetap memakannya walau terdapat insiden seperti itu. Aku senang karena mereka menerima makanan yang aku buat tanpa keluhan. Itu merupakan salah satu pengalaman memasakku. Kelompok kami memiliki program kerja yaitu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Lalu aku dan teman-temanku memohon izin untuk memberikan kesempatan membantu para guru dalam mengajar. Akhirnya kita mendapatkan kesempatan untuk mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kertajaya 03, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Miftah, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) 119
Nurul Huda. Aku mendapatkan mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jujur saja, aku sangat lemah di bidang mata pelajaran matematika, namun aku mengajar tidak sendiri karena aku dan teman-temanku telah menyepakati untuk mengajar bersama di kelas. Dia sangat baik karena ia ingin membantuku untuk mengajar murid-murid di sana. Pada suatu hari, aku merasa sangat kedinginan dan sangat lemas karena malamnya aku mengalami demam yang tinggi. Temanku sangat khawatir. Saat itu, aku hanya ingin menangis karena aku rindu orang tua ku. Aku merepotkan temanku, namun temanku sangat peduli sekali ketika aku sedang demam. Ia menungguku hingga aku tertidur. Esoknya aku kembali sehat dan siap untuk beraktivitas. Setelah menjalani aktivitas seharian aku merasa kedinginan seperti sebelumnya dan malam hari aku mengalami demam kembali, lagi-lagi aku merepotkan temanku. Ia sangat terkejut ketika aku mengalami demam kembali seperti kemarin akhirnya ia ke dapur dan menyiapkan kompresan untukku. Aku sangat senang dan juga sedih karena ia sangat peduli kepadaku. Hingga akhirnya aku tertidur dengan kompresan yang ia berikan. Aku terharu oleh kebaikan hatinya. Ketua kelompokku memberikan izin pulang untuk para teman ku sebanyak 2x pulang. Ia berkata bahwa jika kalian ingin pulang aku akan izinkan sebanyak 2x. Berangkat dari tempat KKN kami pagi hari dan kembali lagi pada sore atau malam hari. Aku langsung mendengus kesal karena perjalanan ke rumahku sangat jauh bagaimana aku pulang? Akhirnya aku memutuskan tidak pulang ke rumah. Terdapat satu temanku yang pulang, ia memberikan oleh-oleh untuk kami yaitu martabak manis dan martabak asin. Sehingga ini menjadi kebiasaan oleh kelompok kami jika salah satu dari kami yang pulang harus membawa oleh-oleh kepada kami. Dari kebiasaan ini aku belajar untuk saling berbagi satu sama lainnya. Suka duka telah dilewati bersama oleh aku dan temantemanku namun ini akan menjadi pengalaman yang baik karena dapat mengenal kalian dan Desa Mekarsari. Terima kasih teman aku bahagia bertemu dengan kalian. Mekarsari punya cerita Desa yang aku tinggali merupakan Desa Mekarsari yang sebelumnya merupakan pecahan dari Desa Kertajaya. Kondisi jalan yang terdapat di wilayah kami sangat rusak. Banyak bebatuan yang bisa membuat orang 120
terjatuh jika tidak berhati-hati. Sangat disayangkan jalan ini belum diperbaiki hingga sekarang. Aku sangat berharap jalan ini segera diperbaiki untuk keselamatan warga Desa Mekarsari. Penerangan jalan pun masih sangat minim sehingga jika malam tiba sangat gelap. Ini patut diperhatikan karena kondisi jalan yang rusak juga dapat menimbulkan masalah kecil yang nantinya akan menjadi masalah yang besar jika tidak segera diperbaiki. Masyarakat Desa Mekarsari menggali sumur untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya. Ada yang menggunakan timba dan menggunakan mesin untuk memudahkan mendapatkan air dari dalam sumur yang membuat aku bertahan dan nyaman tinggal di Desa Mekarsari yang jauh dari keluarga karena keramah-tamahan penduduk Mekarsari (khususnya Kampung Cikandang dan Panyandungan karena aku dan teman-temanku tinggal di sana). Jika mendapat warga baru (seperti kami) sangat disambut dengan baik. Rasanya seperti sudah lama tinggal di sini. Warga atau masyarakat di sini memiliki kebiasaan yang baik yaitu ketika berpapasan dengan satu sama lain di jalan, mereka selalu bertegur sapa di jalan entah dengan membunyikan klakson ketika membawa kendaraan dan bertemu di jalan atau sekadar tersenyum saja. Mereka bertegur sapa entah dengan orang yang dikenalnya maupun dengan orang yang tidak dikenalnya. Mereka tetap bertegur sapa satu sama lain. Itu merupakan kebiasaan yang baik menurut saya. Hanya kekeluargaan yang aku lihat di desa ini. Keramah-tamahannya membuat aku merasa sangat merindukan desa ini. Anak-anak yang begitu ceria sekali. Aku dan teman-temanku pertama kali diajak makan bersama atau mereka sering menyebutnya ngeliwet oleh salah seorang warga Mekarsari. Biasanya di daerah Mekarsari mereka ngeliwet dengan ditemani beberapa jenis lauk seperti beberapa macam ikan asin. Ikan asin bagi warga Mekarsari merupakan lauk yang wajib diikut sertakan saat ngeliwet bersama, setelah ikan asin tidak ketinggalan juga sambal yang dapat menggugah selera. Sambal di sini tidak hanya sambal seperti pada umumnya, namun mereka mencampurkan mie instan ke dalam sambal tersebut. Sebagai serat biasanya ditambahkan daun singkong yang telah direbus (lalapan). Setelah semua hidangan siap, kami pun siap menyantapnya bersama Tanpa teknologi canggih mereka bahagia. Bermain dengan mainan sederhana pun mereka senang. Semangat belajar yang begitu tinggi 121
membuat aku pun turut semangat mengajar mereka. Dengan adanya mereka, yang sebelumnya aku bermalas-malasan untuk mengajar kini aku bangkit dan semangat kembali karena melihat antusiasme mereka ketika ingin diajarkan. Perjalanan untuk mereka belajar cukup banyak contohnya adalah jalanan yang dipenuhi dengan bebatuan, tidak adanya penerangan jalan jika malam hari tiba walau terkadang hujan rintik turun dan membasahi mereka dan lain sebagainya, mereka tetap semangat untuk menuntut ilmu, semangat untuk diajarkan sesuatu yang baru, semangat untuk menjadi generasi penerus yang tidak mengecewakan bangsa. Walaupun aku mengajarkan hal yang kecil maupun sepele, mereka turut mendengarkan apa yang aku ajarkan. Bagi mereka, belajar seperti bermain, begitu menyenangkan. Melihat semangat mereka ketika menemukan hal-hal yang baru membuat aku merasa malu dengan diriku sendiri. Aku terkadang suka bermalas-malasan ketika ingin berangkat kuliah, padahal jalannya tidak bebatuan, penererangan jalan pun juga ada jika malam tiba, jika hujan turun aku memutuskan enggan untuk berkuliah. Dari anak-anak di Desa Mekarsari membuat aku mengerti bahwa belajar itu sangat penting entah itu hal yang sepele atau besar, tidak harus memilah-milih ilmu karena semua ilmu itu sangatlah penting. Berkat mereka aku menjadi bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang karena sudah difasilitasi oleh orang tuaku dengan baik hingga aku bisa mencicipi dunia perkuliahan yang tak sempat orang tuaku cicipi ketika masa mudanya dulu. Namun sangat disayangkan, masih banyak dari penduduk Mekarsari yang belum mengerti akan pentingnya lingkungan sehat dan bersih. Mengapa demikian ? karena mereka masih menggali lubang untuk membuang sampah, ketika sampah sudah terisi penuh kemudian dibakar. Ini merupakan pencemaran polusi juga, namun menurut ketua RT setempat tidak ada cara lain untuk membuang sampah selain menggali lubang karena tidak adanya truk pengangkut sampah yang membawa sampah-sampah warga setempat. Aku pernah melihat beberapa tetangga berjenis kelamin wanita yang tinggal dekat dengan tempat tinggal kami merokok. Ini sangat disayangkan sekali. Dalam urusan bahaya kesehatan, perempuan ternyata jauh lebih rentan daripada laki-laki. Untuk urusan merokok, perempuan lebih rentan dan harus mendapat perhatian medis yang ekstra karena dapat menimbulkan bahaya bagi perempuan tersebut seperti kanker paru-paru, kanker rongga mulut, tekak dan tenggorokan, 122
kanker payudara, kanker serviks, gangguan menstruasi, gangguan kesuburan dan yang terakhir gangguan kehamilan. Seharusnya diadakan sosialisai kesehatan mengenai bahaya rokok tidak hanya untuk wanita, namun juga untuk semua perokok karena merokok sangat merugikan. Mekarsari-ku, Mekarsari-mu Aku ingin turut serta menyejahterakan desa tersebut karena menurutku, masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki. Dari mulai mengajukan proposal untuk memperbaiki jalan yang rusak sehingga mengurangi terjadinya kecelakaan, membuat penerangan di jalanan dan sekitar rumah penduduk desa, membuat petunjuk jalan agar jika ada seseorang yang baru datang ke Desa Mekarsari akan lebih mudah mengetahui kampung mana yang akan ia tuju nantinya. Selama tinggal di sana aku melakukan program kerja yaitu membantu kegaiatan belajar mengajar baik formal maupun non formal. Dengan membantu mengajar di beberapa sekolah. Ketika aku mengajari anak-anak di Desa Mekarsari, mereka begitu antusias dan begitu semangat. Walau mereka tak memahami apa yang aku ajarkan setidaknya mereka ingin mencoba untuk menjadi seseorang yang pintar. Jujur saja aku malu dengan semangat belajar mereka. Program kerjaku yang selanjutnya ini bekerja sama dengan salah seorang temanku. Ia memiliki program kerja yang sama denganku. Aku dan dia melakukan penghijauan terhadap sekolah-sekolah yang minim akan penghijauan, seperti sekolah yang aku ajar yaitu SDN Kertajaya 03. Sekolah itu sangat minim penghijauannya. Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan penghijauan di sekolah tersebut. Setelah itu, paginya aku dan temanku meminta izin untuk melakukan penghijauan dengan siswa yang aku ajar saat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sepulang mengajar, aku dan temanku memberitahu kepada anak murid yang aku ajar mengenai penghijauan. Aku membagi kelompok yang dibantu oleh temanku. Aku menyuruh mereka untuk membawa cangkul setiap kelompoknya. Hari untuk melakukan penghijauan pun tiba, aku dan temanku mengumpulkan siswa dan siswi di depan kelas. Aku dan temanku menentukan lokasi yang akan ditanami bibit pohon. Aku menggunakan bibit pohon jambu dan juga sirsak. Para siswa mencangkul bergantian, meskipun mereka lelah mereka sangat bahagia akan adanya penghijaun yang dilakukan di sekolah mereka. 123
Serta aku juga turut membantu program kerja teman kelompokku seperti penyuluhan mengenai isbat nikah. Pada program kerja aku dan temanku mengundang Pejabat Desa Mekarsari untuk melakukan penyuluhan. Di sini aku menjadi pembawa acara dalam penyuluhan. Pembicaranya adalah Bapak Dede Sulaeman yang menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Rumpin. Lalu, aku juga turut membantu program kerja temanku yang penyuluhan kesehatan dengan mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar serta meminum segelas susu setiap paginya. Penyuluhan kesehatan ini diselenggarakan di Pendidikan Anak Usia Dini Al-Miftah. Anak-anak kecil yang menggemaskan mulai mendengarkan penyuluhan kesehatan dengan baik. Setelah itu, aku dan temanku membantu untuk mengajarkan mereka mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar. Setelah selesai, aku dan temanku membagikan susu kepada mereka. Mereka dengan senang hati menerima pemberian susu dari kami. Pada tanggal 17 Agustus 2016 aku dan teman-temanku turut membantu Ketua RT untuk menjadi seorang panitia. Aku dan temantemanku yang lain membungkus hadiah di hari sebelumnya dan temanku yang lain membantu membuat baleho yang akan dipasang nantinya. Aku dan teman-temanku juga melakukan seminar dan workshop mengenai lingkungan sehat yang bersahabat. Di sana aku membantu temanku dengan mendaur ulang kertas bekas pakai menjadi kertas baru, serta memakai botol plastik yang tidak terpakai dengan memakai botol tersebut menjadi wadah tanaman. Kami menyelenggarakan workshop ini di MTs Nurul Huda. Hari terakhir pun tiba, aku dan teman-temanku berpamitan kepada warga di sana sekaligus memberikan cenderamata berupa pintu kamar mandi karena di SDN Kertajaya tidak ada pintu kamar mandinya, spidol beserta tinta, dan sebagainya. Kami juga membuat perpustakaan mini di MTs Nurul Huda agar mereka tergugah untuk membaca buku. Semoga bermanfaat apa yang kami berikan untuk Desa Mekarsari. Terima kasih Mekarsari, kau memberiku banyak pengalaman yang begitu berharga.
124
9 SEMANGAT YANG TAK PERNAH PADAM Oleh : Gita Harfiyani Pengantar Saya pernah mendengar satu kalimat tentang KKN “Keberhasilan KKN adalah ketika datang tak dianggap dan pulang ditangisi”. Saya rasa kalimat ini sangat cocok dengan apa yang dirasakan oleh kelompok 112 (Excited) di Desa Mekarsari. Bagaimana tidak, di awal kami datang di desa tersebut warga cenderung menghiraukan kami (mungkin karena mereka belum tahu apa maksud kedatangan kami sepenuhnya). Akan tetapi kami berhasil membuat warga menangisi kepergian kami setelah 1 bulan lamanya kami mengabdikan diri untuk desa tersebut dan membuat anak-anak menangis dan memeluk kami tak kunjung henti. Saya pun larut dalam keharuan pada momen perpisahan tersebut bahkan sehari sebelum perpisahan, saya merasa sangat terpukul ketika mendengar mereka merengek dan menagis kepada kami agar kami mau lebih lama tinggal di desa tersebut. Akan tetapi apa mau dikata, waktu tugas kami selesai dan kami harus meneruskan kegiatan yang harus kami lakukan lagi di kampus sebagaimana seorang mahasiswa biasanya. Betapa Desa Mekarsari selama satu bulan banyak memberikan pelajaran. Tentu saja pelajaran yang tidak akan bisa kami dapatkan di bangku sekolah ataupun perkuliahan. Bagaimana tidak, kuliah kerja nyata yang kami lakukan benar-benar nyata. Kenyataannya tidak hanya kegembiraan yang kami dapatkan akan tetapi ada juga beberapa kendalanya. Kendalakendala itu tidak dapat menyurutkan semangat kami dalam membangun Desa Mekarsari untuk lebih baik lagi. Saya sangat bangga dengan teman-teman KKN saya, mereka sangat telarut dalam kegiatan mereka. Bagaimana tidak, ada yang awalnya dirinya tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya selama satu bulan harus mengabdikan dirinya kepada satu desa yang jauh dari kata praktis, jauh dari teknologi canggih dan dirinya mau tidak mau harus merelakan tidak berkutat dengan dunia kecanggihannya selama satu bulan dan beradaptasi dengan kebiasaan desa yang manual dan tenang. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, mereka dapat menerima keberadaannya dan bahkan, teman-teman KKN tidak ingin mengakhiri kegiatan kuliah kerja nyata ini secepatnya. Hari demi hari terus bergulir dan kesibukkan demi 125
kesibukkan kami jalani dan tak terasa sampailah pada akhir tugas kami. Semua berjalan lancar dan Alhamdulillah kami bersyukur. Banyak kejadian-kejadian yang kami lalui selama kuliah kerja nyata di Desa Mekarsari yang lebih spesifiknya yaitu Kampung Panyandungan dan Cikandang. Mulai dari kejadian tempat tinggal kami tidak ada air dan pada akhirnya kami harus rela berjalan jauh demi sekadar mencuci atau mandi hingga semangat gotong royong dan belajarnya masyarakat dan anak-anak desa hingga pindahnya tempat tinggal kami dari Panyandungan ke Cikandang. Seputar warga dan aku Saya merasa cukup beruntung karena dapat ditugaskan di Desa Mekarsari, sebuah desa yang memiliki udara yang segar, pemandangan nan indah di mata dan menenangkan, pepohonan rindang terhampar luas seolah menegaskan bahwa desa ini sangatlah damai, warga-warga yang ramah nan rajin. Terbukti dengan sering adanya kerja bakti di setiap kampung setiap hari. Bukan hanya pemuda-pemudi yang melakukan kerja bakti bahkan para orang tua pun ikut andil dan semangat dalam melaksanakan kerja bakti. Pada awalnya saya sangat khawatir dengan diri saya yang cenderung tidak mudah untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas, akan tetapi ketika saya merasakan tinggal di desa tersebut selama tiga sampai empat hari lalu saya merasakan kehangatan yang sangat mendalam dari warga desa, memang di hari pertama dan kedua masih agak sulit untuk berkomunikasi dengan warga desa dikarenakan beberapa kendala. Kendala pertama mungkin mulai dari diri saya pribadi yang tidak mudah untuk banyak berbicara dengan orang baru dan kendala kedua ialah dikarenakan tempat tinggal atau rumah yang kami tempati berada di belakang dan agak jauh dari kata keramaian. Akan tetapi, pada kenyataannya, ketakutan yang saya rasakan sirna ketika saya mulai mengenal dan dekat sedikit demi sedikit dengan warga desa. Justru saya merasa sangat bahagia dapat bertemu dan kenal dengan warga desa tersebut. Banyak kebiasaan-kebiasaan warga desa yang menurut saya itu sangat unik dan sangat layak untuk dijadikan contoh bagi kehidupan sehari-hari yaitu keikhlasan dan keramahan hati. Diantara kebiasaankebiasaan baik yang sangat mudah untuk kita ikuti untuk mempererat tali 126
persaudaraan dan keakraban meskipun mereka bukan saudara atau teman ialah dengan ngeliwet bersama. Saya sangat kaget ketika ibu-ibu pertama kali mengajak ngeliwet. Saya berpikir mereka sangatlah ramah kepada kami yang bukan siapa-siapa mereka, ngeliwet di sana sangat khas atau berbeda dari biasanya yang kita ketahui. Biasanya ngeliwet yaitu sekadar makan dengan daun pisang dan setelah itu makan. Yang saya senang dari ngeliwet ialah ketika kami berkumpul dengan warga desa hanya untuk sekadar makan dan berbincang sambil sesekali melemparkan candaan dan tawa. Setelah saya merasakan ngeliwet dengan ibu-ibu dan para pemudi saya berpikir, betapa hangatnya persaudaraan dan kebersamaan di Desa Mekarsari meski kami bukan siapa-siapa mereka. Satu kalimat yang saya ingin selalu terucap “Terima kasih banyak dari lubuk hatiku yang terdalam”. Ilmu dan kegigihan Seteleh seminggu lamanya kami tinggal di Desa Mekarsari, kami sangat bangga dengan semangat belajar anak-anak yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak, demi menimba ilmu mereka rela berjalan kaki setiap harinya kira-kira sejauh kurang lebih 1 kilometer, bayangkan jika pulang pergi mereka berjalan kaki maka mereka menempuh perjalanan sekitar 2 kilometer per harinya, akan tetapi karena keinginan yang sangat kuat mereka untuk menuntut ilmu dan terus belajar mereka rela menempuh perjalan sejauh itu tanpa mengeluh, sungguh sangat mengagumkan mereka di mata saya pribadi. Saya baru tahu bahwa di zaman sekarang yang anak-anak mayoritas justru biasanya susah sekali untuk disuruh belajar apalagi jika diberikan pekerjaan rumah. Biasanya mereka akan mengeluh dan tidak ingin mengerjakannya bahkan anak-anak sekarang cenderung akan melawan jika diberikan tugas, tetapi yang saya rasakan di Desa Mekarsari berbeda. Mereka justru lebih semangat belajar dan jika mereka tidak diberikan pekerjaan rumah cenderung dengan berani meminta PR dengan kami. Mereka tidak berhenti belajar di sekolah saja, setelah sepulang sekolah mereka pulang ke rumah hanya mengganti baju saja, setelah itu mereka dengan wajah sumringah datang ke tempat tinggal kami dengan membawa buku, mereka bilang mereka ingin belajar dengan kami. Wah, pertama kali kami bertemu dengan mereka, jelas kami sangat senang dengan kedatangan mereka. Ketika datang mereka langsung berbicara bahwa 127
mereka sangat ingin belajar dengan kami, mereka bahkan meminta belajar semua mata pelajaran, mulai dari pelajaran matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan lain sebagainya. Seakan tidak punya rasa lelah mereka terus meminta belajar sampai sore, bahkan kami yang mengajar saja sudah merasa letih akan tetapi mereka seakan orang yang haus akan ilmu ingin terus dan terus belajar. Kegiatan belajar mengajar terus berlanjut setiap hari. Kami mengajar mereka secara bergantian dikarenakan jadwal mengajar kami di MI, SD, MTs, dan PAUD yang sangat padat, awalnya kami membagi jadwal akan tetapi setelah berjalannya waktu jadwal kami semakin padat dan jadwal mengajar pun suka berganti-ganti. Setiap ada orang yang di rumah berarti dia yang mengajar. Ada seorang anak yang sangat menarik perhatian saya, yaitu salah satu anak murid saya yang usianya kira-kira sekitar 11 tahun. Dia mempunyai seorang adik, yang menarik perhatian saya adalah kelembutan dan perhatian dia sebagai seorang kakak. Saya terkesima dengan perlakuan dia kepada adiknya, saya sering berbincang dengan dia dan saya harap ketika dia besar nanti dia akan menjadi anak yang suskses karena dalam segi akademis pun dia juga sangat baik dan sangat rajin untuk belajar. Ketika dia tidak bisa dia tanpa canggung akan terus bertanya kepada kami dan ketika dia tidak memiliki atau tidak diberikan pekerjaan rumah kepada kami maka dia tanpa canggung akan mendekati kami lalu meminta pekerjaan rumah sambil menjaga adiknya. Saya merasa sangat kagum dengan semangat belajar anak-anak di Desa Mekarsari. Asyik, pindah rumah ! Setelah 2 minggu lamanya kami tinggal di Kampung Panyandungan, kami memutuskan untuk pindah rumah ke Cikandang karena suatu kendala yaitu ketiadaan air. Air sangat berperan penting dalam suatu kehidupan setiap makhluk hidup dan pada kenyataannya kita tidak bisa hidup tanpa air, akan tetapi setelah 2 minggu kami tinggal di Panyandungan kami kesulitan mendapatkan air sehingga menghambat kinerja kami dalam menjalankan tugas. Bagaimana tidak, ketika kami ingin mengajar pagi kami harus menumpang terus menerus di rumah tetangga. Jika kami ingin mencuci baju atau mencuci piring dan lain sebaginya kami harus berjalan jauh kurang lebih sekitar 100 meter jauhnya menuju sumur timba umum. Para tetangga di Panyandungan sebetulnya sudah sangat baik 128
terhadap kami, justru itu yang membuat saya kagum kepada mereka. Mereka selalu dengan senang hati meminjamkan kamar mandi untuk kami kapan pun dan selalu menjaga kami tanpa pamrih. Tiba-tiba kami mengatakan ingin pindah, tentu mereka sangat terkejut mendengar berita bahwa kami ingin pindah. Akan tetapi dikarenakan keadaan yang sudah sangat mendesak akhirnya kami pindah juga ke Kampung Cikandang yang letaknya berdekatan dengan MTs, MI, dan SD. Sebetulnya sebelum kami pindah kami mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya anak-anak Panyandungan, mereka pasti akan sangat terpukul jika kami pindah karena mereka sudah mulai terbiasa dengan adanya kami. Hal yang kami takutkan ketika mereka sudah terbiasa melakukan kegiatan belajar dengan kami dari siang sampai sore tiba-tiba mereka kehilangan kami. Kendala selanjutnya yaitu jauhnya jarak tempat pengajian kami mengajar ketika ba‟da magrib. Akan tetapi setelah perjalanan panjang kami melakukan pertimbangan dari semua aspek akhirnya kami putuskan untuk pindah setelah 2 minggu lamanya kami tinggal di Panyandungan. Akhirnya kami pun pindah di belakang SD Kertajaya 03. Di sana pun ternyata kami mendapat sambutan yang sangat hangat dan Alhamdulillah kami mendapatkan tetangga yang sangat baik dengan kami. Dengan tinggalnya kami di sana bukan berarti kami berhenti mengajarkan anak-anak belajar di luar sekolah, justru dengan begitu kami bisa mengepakkan sayap lebih luas. Terbukti ketika anak-anak pulang sekolah pun mereka dapat langsung datang ke rumah dan anak-anak Kampung Cikandang pun ikut terjamah oleh kami. Seperti kegiatan mengajar mengaji yang biasanya dilakukan di Panyandungan kami hanya mengajar di pesantren saja ba‟da magrib maka ketika kami di Cikandang kami dapat membagi pengajian menjadi dua kelompok. Setengah mengajar mengaji anak-anak daerah Cikandang di rumah dan yang setengahnya lagi dapat mengajar mengaji di Panyandungan. Kegiatan saya rasa lebih efektif dan terus berjalan hingga selesainya pengabdian. Rasa nasionalisme yang tinggi Pada perayaan HUT RI yang ke-71, tentu saya dan teman-teman merayakan hari kemerdekaan di Desa Mekarsari. Saya merasa kagum ketika melihat semangatnya warga Desa Mekarsari dalam memperingati hari kemerdekaan dengan sangat semangat. Bagaimana tidak, melihat para 129
pemuda di sana yang berkeliling desa dengan kompak mengumpulkan dana untuk menyelenggarakan HUT RI, setelah itu mereka menghias jalan-jalan dengan bendera merah putih, mereka juga membuat “kaca-kaca”. Nah, yang menarik untuk saya yaitu kalimat “kaca-kaca”. Mendengar Bapak Sholeh (salah seorang pemuka agama di sana) membicarakan kepada kami bahwa mereka akan membuat kaca-kaca di jalan membuat saya bertanya-tanya “apa itu kaca-kaca ?”, beliau menjawab. Kaca-kaca itu sejenis dengan plang jalan atau gapura jalan akan tetapi gapura itu akan dihias dengan tulisan-tulisan kemerdekaan dan hiasanhiasan lainnya. Kami pun sontak tertawa karena kami baru kali ini mendengar kalimat kaca-kaca yang kami kira itu adalah benar-benar kaca yang akan dipasang di setiap jalan. Entah memang anak kota sekarang yang malas atau bagaimana, akan tetapi satu hal yang terngiang di benak saya bahwa warga di Desa Mekarsari sangat kompak dalam berbagai hal. Mulai dari anak-anak, pemuda hingga orang tua pun mereka semua ikut andil dalam menyemarakkan HUT RI yang ke 71 ini. Kami mengikuti acara peringatan kemerdekaan dalam sehari yaitu dua tempat, yang pertama kami mengikuti acara 17-an di RT 03 RW 06 Kampung Panyandungan. Ada banyak lomba yang diselenggarakan di Kampung Panyandungan, lomba-lomba yang diadakan Panyandungan ialah seperti lomba balap karung, lomba kelereng, lomba makan kerupuk dan paling puncaknya ialah lomba merias wajah yang diikuti oleh laki-laki dan perempuan maksudnya laki-laki yang akan dirias dan perempuan yang akan merias si laki-laki tersebut bahkan istri bapak RT pun ikut serta dalam perlombaan. Setelah perlombaan di Kampung Panyandungan selesai sekitar jam 12.00. Siangnya kami langsung beralih ke kampung tempat kami tinggal, di sana juga mengadakan lomba dan perlombaannya pun hampir sama semua dengan daerah Panyandungan yang berbeda ialah di Cikandang ada lomba panjat pinang yang sudah menjadi ciri khas sekali dalam merayakan HUT RI tersebut. Pada awalnya teman-teman KKN kami yang laki-laki tidak ingin ikut serta dalam perlombaan panjat pinang, akan tetapi pemuda-pemuda memaksakan teman-teman hingga masuk rumah dan sampai pada akhirnya mereka pun ikut serta dalam acara itu. Setelah selesai dari perlombaan panjat pinang kami langsung mengikuti perlombaan bola yang diadakan di lapangan hingga sore hari. Yang saya sangat banggakan akan semua kegiatan yang saya ikuti selama 17-an di Desa Mekarsari yaitu 130
semangat yang tinggi dan jiwa nasionalisme yang sangat kuat yang membuat saya pun ikut menjadi semangat dalam merayakan hari kemerdekaan yang ke 71 ini. Usut punya usut ternyata sudah 3 tahun belakangan Desa Mekarsari memang sudah lama tidak menyambut besar-besaran acara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan baru sekarang lagi mereka melakukan perayaan besar dikarenakan terbantu dengan adanya kami di desa tersebut. Usulan kami yang akan mengadakan peringatan 17 agustusan membuat mereka ikut tergugah dan bersemangat dalam memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-71. Warna baru dalam hidupku Tidak terasa ternyata saya hampir sebulan bersama dengan temanteman baru dan sekarang sudah menjadi keluarga atau bagian baru dalam hidup saya karena sebetulnya kami pun dalam 1 kelompok pada awalnya tidak saling mengenal, tidak saling tahu dan bahkan tidak saling bertemu satu sama lainnya hingga pada akhirnya kami dipertemukan dalam sebuah momen yaitu KKN. Saya yakin mereka pun merasakan hal yang sama jika mengikuti ego masing-masing yaitu tidak akan mau satu kelompok dengan teman baru yang memang basicnya berbeda-beda dikarenakan memang dari satu kelompok kami semua berbeda-beda jurusan. Dengan adanya KKN ini saya merasa seakan mempunyai keluarga baru, teman baru, dan bahkan dapat merasakan kebahagiaan dan warna baru dalam hidup. Bagaimana tidak, yang biasanya masing-masing dari kami selalu bermain dengan teman-teman yang selama ini sejalan dengan kita dan sampai pada akhirnya, kita dipaksa untuk menerima suatu hal baru yang menurut saya keluar dari zona nyaman setiap individu masing-masing, apalagi ketika kami belum sempat untuk sekadar berbasa-basi satu sama lain kami langsung dituntut untuk menuangkan pikiran kami bersamasama, kami dituntut untuk saling membantu dan menguatkan satu sama lain dengan seseorang yang sebetulnya kita pun belum bisa terima dalam kehidupan kita pribadi. Tetapi Alhamdulillah ternyata seiring berjalannya waktu, jam dan menit kami selalu berusaha untuk selalu menerima satu sama lain, berusaha untuk memahami satu sama lain dan berusaha untuk menguatkan satu sama lain. Tentu kebanggaan saya kepada teman-teman 131
KKN sekalian sangat besar, hingga saya rasa saya tidak bisa mengungkapkan rasa bangga saya terhadap mereka. Saya merasa sangat beruntung dapat dipertemukan dengan orang-orang yang sangat hebat, orang-orang yang sangat cerdas dalam menyikapi setiap hal. Dari setiap individu teman-teman pasti berbeda-beda, ada yang cerewet, ada yang keibuan bahkan ada yang seakan sangat mengerti dalam menjalankan hidup dalam keadaan apapun. Yang selalu berkesan dari mereka menurut saya ialah sikap dewasa, cerdas dan ceria dari mereka. Ketika pertama kali bertemu mereka tentu saya merasa sangat tidak nyaman, apalagi langsung tinggal serumah dengan orang baru akan tetapi setelah tinggal satu bulan lamanya bersama mereka, justru saya merasa seakan saya tidak ingin berpisah dari mereka. Bagaimana tidak, hidup bersama selama satu bulan, susah selalu bersama, sedih selalu bersama bahkan dalam semua situasi kami selalu memikul beban bersama dan ketika kami sudah mulai nyaman satu sama lain kami harus menerima kenyataan bahwa kami harus berpisah. Akan tetapi meskipun kami sudah tidak satu atap kembali, saya rasa teman-teman KKN akan selalu tetap menjadi orang-orang yang berharga dalam hidup saya pribadi. Yang membuat saya selalu terigat akan kenangan KKN adalah ketika kami sama-sama mengajarkan anak-anak Desa Mekarsari.
132
10 MEKARSARI YANG TAK TERLUPAKAN Oleh : Muhammad Irsyad Pengantar Pagi hari, semua mahasiswa semester 6 yang telah mendaftarkan untuk mengikuti KKN dikumpulkan di Auditorium Harun Nasution. Pada awal dikumpulkannya peserta KKN di Auditorium Harun Nasution saya seperti mahasiswa baru yang tidak mengenal siapapun, saya duduk di bangku yang telah disediakan dan telah ditetapkan nomer bangkunya, saya duduk di bangku bernomor urut 112 karena saya mendapatkan nomor kelompok KKN 112. Kemudian saya dengan teman-teman lainnya saling berkenalan ketika sudah berkumpul semua. Masing-masing dari pribadi mereka mengenalkan dirinya satu per satu termasuk saya, setelah semuanya memperkenalkan diri lalu kelompok kami menentukan ketua kelompok 112, dan pada akhirnya terpilih salah satu orang untuk menjadi ketua kelompok dan semua menyepakati itu.Tepat tanggal 25 Juli 2016 kami kelompok KKN 112 Excited berkumpul di lapangan parkir Student Center UIN Jakarta. Pada waktu tersebut adalah upacara pelepasan dari KKNPPM kepada seluruh kelompok KKN, setelah selesai melakukan upacara pelepasan, kami semua dilepas untuk menuju desa tempat kami melakukan KKN selama sebulan. Namun, kelompok kami tidak berangkat tepat pada tanggal tersebut, kelompok kami berangkat pada tanggal 26 Juli 2016. Ketika sudah sampai di lokasi tempat kami KKN ternyata rumah yang akan kami tempati masih berantakan bahkan pintu-pintunya pun belum dipasang. Akhirnya kami hanya menaruh barang-barang yang telah kami bawa dengan mobil bak terbuka di rumah warga setempat. Alhamdulillah warga Desa Mekarsari mengizinkan kami menaruh barang-barang di rumahnya. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang lagi dan kembali ke Desa Mekarsari pada tanggal 27 Juli 2016. Sebelum kami berangkat ke Desa Mekarsari, kami berkumpul dahulu bersama dosen pembimbing untuk membicarakan kegiatan yang akan dilakukan selama KKN. Setelah selesai membicarakan semuanya kami pun berangkat menuju lokasi KKN. Dikarenakan barang-barang sebagian sudah ditaruh di sana maka kami ke sana menggunakan motor dan ada juga yang menggunakan mobil karena 133
orang tua dari salah satu teman kami ingin mengantarnya. Setelah sampai di rumah yang akan kami tempati ternyata rumah tersebut masih berantakan, kotor. Semua itu di luar dugaan kami, padahal ketika saya dan rekan-rekan survei rumah tersebut sudah dijanjikan bahwa ketika ingin menempati tempat tersebut pada tanggal 25 Juli 2016 sudah bersih dan rapi, tetapi pada kenyataannya tidak. Akhirnya kami membersihkan rumah tersebut terlebih dahulu dan memakan waktu cukup lama. Setelah selesai membersihkan rumah tersebut, ternyata air di rumah tersebut belum ada atau belum dipasang. Akhirnya kami meminta air kepada warga atau tetangga terdekat. Semua itu benar-benar di luar dugaan kami karena kami tidak punya pilihan akhirnya kami memutuskan untuk tinggal di rumah tersebut di Kampung Panyandungan. Saya adalah orang yang santai dalam hal apapun, saya menyiapkan barang-barang untuk KKN pada malam hari sebelum keberangkatan menuju desa yang akan saya tinggali selama sebulan. Saya hanya menyiapkan barang-barang bawaan saya dalam satu tas dan selebihnya seperti karpet yang merupakan pembagian barang dari kelompok saya. Kebetulan saya mendapatkan membawa karpet, ember atau yang lainnya. Saya tidak perlu repot membawanya dari rumah, saya ambil simple untuk beli di pasar yang ada di sekitar Desa Mekarsari. Teman gokil selama KKN Mengenal, menyikapi, menyifati satu sama lain memang bukan hal yang mudah, saya pribadi harus beradaptasi dengan teman-teman baru dari berbagai fakultas dan jurusan, mungkin baru kali ini pihak kampus menentukan kelompok KKN karena pada tahun sebelumnya kakak tingkat saya menentukan sendiri baik itu teman kelompoknya maupun desanya. Namun dengan ditentukannya kelompok KKN dari pihak kampus saya menjadi lebih mengenal dan tahu lebih jauh teman-teman dari berbagai fakultas dan jurusan, maka dari itu saya harus beradaptasi dengan teman-teman baru saya. Hari pertama tinggal satu atap dengan mereka saya merasakan halhal unik dari masing-masing pribadi mereka. Farhan Ridho ia adalah teman saya dari Fakultas Sains dan Teknologi hal yang unik dari dia adalah kalau tidur pasti ngorok, tetapi jika ada masalah yang berkaitan dengan komputer atau jaringan dia ahlinya. Ahmad Fauzi teman saya dari 134
Fakultas Ushuluddin dikenal sosok seperti Ustadz Jefri Al-Buchory karena penampilannya yang seperti Uje itu jadi saya dan teman-teman lain bilang seperti itu, namun hal yang unik dari dia yaitu kalau setelah makan malam dia langsung tidur. Ahmad Zaenal Musthofa adalah teman saya dari Fakultas Adab dan Humaniora ia dikenal dengan sosok yang dapat menghibur ketika suasana sedang gaduh saat evaluasi. Rafi Fariz ia adalah teman saya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sosok yang dikenal bermuka dua itulah Fariz karena setiap kali ada masalah antar individu dialah yang jadi kompornya, namun Fariz ini laki-laki yang selalu ingin tampil bersih sampai-sampai mandi sehari bisa 3 kali. Selanjutnya Ravy Alfarisyi. Dia adalah teman saya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dia adalah ketua kelompok dari kelompok ini, dia yang dikenal sebagai sosok keras kepala sampai-sampai sering ribut dengan perempuan karena rebutan kamar mandi, namun Ravy ini bisa diandalkan dalam memutuskan suatu permasalahan, namanya saja ketua hehe. Berlanjut ke Noviarti Lestari yang merupakan teman saya dari Fakultas Adab dan Humaniora sama seperti Zaenal namun berbeda jurusan. Sosok yang biasa dipanggil Vivi. Perempuan yang satu ini merupakan perempuan yang dapat diandalkan dalam hal memasak. Dia juga sebagai sekretaris kelompok, jadi kalau ada surat-menyurat dialah yang membuatnya. Vivi juga sosok perempuan yang bangunnya paling pagi diantara saya dan semuanya. Selanjutnya ada Saskia Amalia Tjahli dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis teman sekelasnya Fariz. Ia diamanatkan sebagai bendahara karena sosoknya yang mempunyai tubuh agak besar meyakinkan saya dan yang lain dapat memegang uang hehe.Teman saya yang satu ini dikenal dengan perempuan yang banyak penggemarnya dan mudah dikenal. Selanjutnya Gita Harfiyani dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi sosok teman saya yang satu ini dikenal sebagai orang yang paling tertutup, sampai-sampai teman perempuan yang satu kamar dengannya bingung yang melihat Gita tiba-tiba menangis tanpa sebab. Hardini Nike adalah teman saya dari Fakultas Sains dan Teknologi perempuan yang dipanggil Dini ini dikenal sebagai perempuan yang hobi banget makan karena tubuhnya yang besar. Yang terakhir teman saya dari Fakultas Syariah dan Hukum satu Fakultas dengan saya yaitu Kurnia Hayati Lubis, perempuan ini juga dikenal sebagai perempuan yang keras kepala. Begitulah teman-teman saya, berbagai macam bentuknya berbagai macam sifatnya namun mereka semua sudah seperti keluarga sendiri, jika 135
ada masalah saling bantu saling memberikan solusi, susah senang selama sebulan menjadikan saya mengerti bagaimana menyikapi satu sama lain, saya pun banyak belajar dari mereka dari yang tidak tahu menjadi tahu. Kalian luar biasa. Desa mekarsari separuh jiwaku Kampung Panyandungan, itulah nama tempat yang saya tempati sementara. Panyandungan memberikan saya banyak pengalaman yang tidak mudah saya lupakan. Di Desa Panyandungan ini saya diterima dengan baik oleh warga sekitar. Di kampung ini saya mendapat banyak pengalaman mulai dari susahnya air sampai anak-anak yang masih semangat untuk belajar karena di Jakarta atau di kota lain mungkin semangat belajar dari sebagian anak-anak sudah berkurang akibat hal yang membuatnya terlena. Sekiranya saya dan rekan-rekan berada di rumah pasti anak-anak kecil sekitar umur 5 tahun ke atas ke rumah untuk belajar. Terkadang saya sudah lelah atau capek untuk melayani mereka yang ingin belajar, tetapi dibalik itu semua saya coba melawan rasa lelah saya untuk mengajar anak-anak yang sudah datang ke rumah. Di Kampung Panyandungan saya dan teman-teman bertemu dengan salah satu tokoh agama, beliau adalah Ustadz Idris pendiri Pondok Pesantren Miftahul Tarbiyah. Saya dan teman-teman diterima dengan baik oleh beliau beserta keluarga. Saya dan teman saya diberikan atau dipersilahkan membantu kegiatan mengajar di majelis taklimnya Ba‟da magrib. Saya pun senang dapat mengajar anak-anak kecil. Saya dan temanteman juga diterima dengan baik oleh santri-santri Ustadz Idris, meskipun awalnya saya kaku karena belum kenal, namun lama-kelamaan menjadi asyik dan nyaman. Di Kampung Panyandungan ini saya dan teman-teman memperkenalkan diri kepada Ketua RT setempat yaitu Bapak Khoir. Beliau sangat ramah dan baik setiap kali saya dan teman-teman berkunjung ke rumahnya selalu dihidangkan dengan hidangan yang mewah, saya jadi merasa tidak enak sampai dijamu seperti itu. Namun, seiring berjalannya waktu saya dan teman-teman merasa sudah tidak nyaman dengan tempat tinggal yang saya tempati faktor utama yang membuat saya dan teman-teman saya tidak nyaman adalah masalah air. Susahnya air menjadi salah satu pemicu saya dan teman-teman saya berniat untuk pindah rumah. Setiap sore saya dan teman-teman saya yang 136
laki-laki lainnya harus mandi di sumur terbuka dan yang perempuan harus menumpang di rumah tetangga. Faktor yang kedua mungkin karena kami merasa ada keanehan pada rumah tersebut, seperti ada yang membayangbayangi ketika malam tiba, sampai-sampai anggota perempuan merasa takut dan pada akhirnya para pria tidur di rumah yang mereka tempati. Dua minggu saya dan teman-teman saya tinggal di Kampung Panyandungan. Pada akhirnya saya dan teman-teman lainnya mengadakan rapat yang membicarakan soal rumah yang saya dan teman-teman saya tempati, akhirnya semua sepakat untuk pindah rumah ke tempat yang sebelumnya memang telah disediakan oleh ibu kades. Saya dan temanteman tidak tahu kalau sudah disediakan rumah oleh ibu kades karena dari awal survei hingga kami mencari rumah tidak ada omongan dari pihak mereka dan akhirnya saya dan teman-teman saya mendapatkan rumah di Kampung Panyandungan. Singkat cerita saya dan teman-teman saya pindah ke Kampung Cikandang. Berat juga rasanya meninggalkan Kampung Panyandungan yang baik dari warga yang sudah akrab dengan saya maupun anak-anak yang sering datang ke rumah, namun semua itu sudah saya pikirikan matang. Seandainya pindah, kami tidak akan melupakan mereka begitu saja apalagi sampai memutus tali silahturahmi. Saya dan teman-teman saya pindah ke Kampung Cikandang, kampung ini lebih dekat dari tempat saya mengajar daripada di Panyandungan. Masyarakat di Kampung Cikandang juga menerima saya dengan baik dan sopan. Saya seperti dianggap tamu spesial ketika datang ke Kampung Cikandang itu. Rumah-rumah di Kampung Cikandang lebih padat daripada di Kampung Panyandungan sehingga lebih memudahkan saya untuk berinteraksi dengan warga sekitar. Di Kampung Cikandang masyarakatnya lebih terbuka sehingga lebih memudahkan kami melakukan kegiatan. Di Cikandang kami bertemu dengan salah satu tokoh masyarakat yang baik kepada kelompok saya. Beliau adalah Bapak Haji Sholeh, Kepala Madrasah Ibtidaiyyah, di Kampung Cikandang. Beliau yang selalu memberi arahan kepada saya dan teman-teman saya. Di sini saya mendapatkan banyak pengalaman hingga saya bertemu dengan seorang anak kecil yang memiliki kelainan mental, namun ia sangat semangat untuk belajar. Nama anak itu adalah Awi, ia memang berbeda dari teman-teman yang lainnya, ia masih seperti anak kecil padahal umurnya sudah 12 tahun. Saya dan teman-teman saya turut kasihan tetapi saya dan teman-teman 137
saya tidak bosan untuk mengajarinya mengaji setiap ba‟da magrib. Kesan baik dari Kampung Panyandungan dan Cikandang adalah warganya baik dan ramah. Dari kedua desa yang sempat saya tempati, saya mendapat banyak pelajaran yang tidak mudah dilupakan. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah menerima saya dengan baik, sopan, santun dan ramah. Suka duka selama KKN di Kampung Panyandungan dan Cikandang Sehari saya tinggal di Desa Panyandungan, mulailah saya untuk melakukan kegiatan yang sudah direncanakan sebelum KKN. Kegiatan yang saya rencanakan yaitu mengajar, mengadakan isbat nikah dan mengadakan penghijauan di lingkungan setempat. Mulailah saya melakukan kegiatan dengan rencana pertama yaitu mengajar. Saya dan teman-teman lainnya pergi menuju sekolah yang telah ditargeti sebagai tempat melakukan kegiatan. Saya mendatangi SDN Kertajaya 03 untuk memperkenalkan bahwa saya dan teman-teman lainnya adalah mahasiswa UIN Jakarta yang sedang melakukan KKN sekaligus meminta izin kepada kepala sekolah tersebut agar kami dapat membantu mengajar di sekolah tersebut. Singkat cerita saya dan yang lainya diberikan izin untuk mengajar di sekolah tersebut oleh kepala sekolah itu karena di Desa Mekarsari yang saya tempati ada dua sekolah bahkan tiga, satunya lagi adalah majelis taklim. Saya dan yang lainnya membagi tugas untuk mengajar di SD dan madrasah. Setelah melakukan izin ke SDN Kertajaya 03, saya melanjutkan izin ke madrasah setempat untuk membicarakan kepada kepala sekolah MI dan MTs. Alhamdulillah kami mendapatkan izin untuk mengajar di Madrasah Ibtidaiyyah, belum izin ke Madrasah Tsanawiyah, karena MTs tersebut mulai masuk sekolahnya siang hari. Akhirnya saya dan temanteman yang lainnya kembali ke rumah setelah mendapatkan izin dari pihak sekolah untuk melakukan kegiatan membantu mengajar di sekolah tersebut. Pada siang hari saya dan yang lainnya kembali melakukan kegiatan pergi ke Madrasah Tsanawiyah guna memperkenalkan bahwa kami adalah mahasiswa yang sedang melakukan KKN sekaligus untuk meminta izin kepada pihak MTs untuk memberikan izin agar saya dan teman-teman saya dapat membantu dalam kegiatan mengajar. Kami pun diterima dan mendapat izin dari pihak MTs. Setelah semua selesai, saya pun pulang 138
menuju rumah. Pada malam harinya saya dan teman-teman mendiskusikan siapa saja yang mendapat mengajar di SD, MI dan MTS sekaligus membicarakan pembukaan kelompok saya di Desa Mekarsari. Setelah semua dibagi tugas untuk mengajar, saya dan teman-teman lainnya membicarakan teknis atau konsep untuk pembukaan perkenalan kelompok kami yang melakukan KKN di Desa Mekarsari. Akhirnya saya dan teman-teman mengusulkan agar mengonsultasikan acara pembukaan ini dengan Bapak Haji Sholeh karena beliau salah satu tokoh masyarakat yang berpengaruh di desa tempat saya KKN. Singkat cerita akhirnya saya mendapat usulan dari Bapak Haji Sholeh agar mengadakan acara pembukannya di Masjid Safari, masjid yang letaknya di Kampung Cikandang dan untuk mengundang warga saya membuat undangan yang nantinya dibantu oleh Bapak Haji Sholeh untuk menyebarkan undangan acara pembukaan tersebut. Pelaksanaan pembukaan KKN kelompok 112 dilakukan pada tanggal 27 Juli 2016 pukul 19.30. Alhamdulillah acara tersebut dihadiri oleh warga, tokoh masyarakat, kepala desa dan juga Ketua RT. Singkat cerita, setelah saya selesai melakukan acara pembukaan pada malam hari, keesokan harinya saya mulai mengajar di MI Mathlaul Anwar. Saya mengajar di kelas 3. Pada waktu itu murid di kelas tersebut hanya ada 10 sehingga tidak menyulitkan saya untuk mengenal masing-masing nama mereka. Mengajar di kelas 3 memang sangat menjengkelkan karena saya yang belum terbiasa dengan keadaan anak-anak yang baru tumbuh besar sehingga saya harus menunjukkan kekesalan saya. Namun dibalik itu semua saya dan Zainal mengambil hikmah dari semuanya. Sebelum cerita lebih jauh, di madrasah masih kekurangan tenaga pengajar. Saya dan Zainal harus menjadi guru kelas tersebut atau wali kelas sementara karena sebelum ada saya dari pihak KKN, gurunya mondar-mandir untuk mengajar ke setiap kelas. Akhirnya saya prihatin untuk menerima menjadi guru kelas. Setelah kenal dengan anak-anak yang saya ajarkan, saya menjadi lebih mudah untuk menyapa dan memanggil bahkan saya pun sudah merasa nyaman. Mungkin kekesalan saya tadi dikarenakan saya belum mengenali mereka. Pada siang hari saya dan rekan lainnya mengajar di MTs Nurul huda, berbeda dengan mengajar di MI, kalau di MTs saya mengajar hanya per mata pelajaran. Hari pertama saya mengajar Bahasa Indonesia dan ditemani oleh Vivi. Saya memperkenalkan diri saya dan juga teman saya 139
kepada murid-murid MTs, Alhamdulillah saya diterima dengan baik dan terbuka. Setelah itu saya melakukan kegiatan dengan mengajar. Begitu pun dengan rekan lainnya. Pada malam hari, saya dan juga rekan-rekan lainnya pergi ke Majelis Miftahul Tarbiyah untuk membantu mengajar anak-anak membaca Iqra dan Alquran. Terkesan padat memang jadwal yang saya buat namun semua itu saya jalankan dengan ikhlas dan tulus. Seminggu setelah berjalannya kegiatan belajar mengajar, saya berniat menjalankan program kerja saya yang telah saya buat yaitu mengadakan isbat nikah. Kegiatan isbat nikah ini tidak saya lakukan sendiri dengan kelompok saya melainkan bekerja sama dengan kelompok 113 yang kebetulan masih dalam ruang lingkup Desa Mekarsari. Singkat cerita, saya dan teman saya Nidzom (kelompok 113) mengatur bagaimana konsep acara isbat nikah ini. Setelah dibicarakan semua, akhirnya saya dan Nidzom sepakat untuk mengadakan penyuluhan atau seminar mengenai isbat nikah itu sendiri. Seminar ini diadakan di Balai Desa Mekarsari dan juga mengundang banyak warga ataupun tokoh masyarakat dan Kepala Desa Mekarsari. Alhamdulillah acara ini mendapatkan sambutan yang baik dari warga maupun kepala Desa Mekarsari. Acara ini mendatangkan 2 narasumber, yang pertama Bapak Ainul Yaqin S.H yang merupakan alumni UIN Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum dan yang kedua yaitu Kepala KUA Rumpin Bapak Yaya. Alhamdulillah beliau bisa menghadiri acara yang saya buat. Setelah saya mengadakan acara isbat nikah tersebut, seperti biasa saya dan teman-teman lainnya melakukan kegiatan belajar mengajar lagi. Hari pun berlalu dengan cepat dan tiba saatnya tanggal 17 Agustus 2016 di mana saya dan teman-teman lainnya diminta untuk ikut serta dalam perlombaan di Desa Panyandungan oleh Ketua RT Bapak Khoir karena pada tanggal tersebut bersamaan pula lomba yang diadakan di Desa Panyandungan maupun di Desa Cikandang. Akhirnya kami membagi peran dalam kepanitian tersebut. Saya bersama Zainal dan Fauzi ikut serta dalam perlombaan di Desa Cikandang sedangkan yang lainnya tetap berada di Desa Panyandungan. Seru, ramai, lucu, asyik. Itulah suasana saat perlombaan dilakukan. Saya mengikuti berbagai lomba di Desa Cikandang karena saya dipaksa untuk ikut. Lelah rasanya namun rasa lelah tersebut hilang dengan keseruan perlombaan. Di Desa Cikandang ini juga mengadakan perlombaan panjat pinang, tetapi 140
hanya untuk kaum muda. Kebetulan saya bertiga diajak untuk mengikuti acara tersebut setelah zuhur karena tidak enak akhirnya saya bertiga mengikuti lomba tersebut. Selesai sudah acara perlombaan HUT RI di Desa Cikandang dan Panyandungan. Saya, Zainal dan Fauzi sibuk membersihkan badan dan pakaian yang terkena oli dan air kotoran setelah mengikuti panjat pinang. Akhirnya daripada susah payah membersihkan pakaian dari oli yang tidak bisa hilang akhirnya saya membuang pakaian tersebut. Beberapa kegiatan telah saya lakukan baik mengajar, melakukan penyuluhan sampai membantu ikut berperan dalam lomba 17-an. Pada malam harinya kami melakukan evaluasi untuk membicarakan kegiatan apalagi yang harus kita kerjakan. Akhirnya setelah melakukan evaluasi, saya dan teman-teman lainnya sepakat melakukan kegiatan penanaman pohon di SDN Kertajaya 03 atau penghijauan dan mengadakan seminar tentang pemanfaatan kembali barang bekas untuk didaur ulang yang bekerja sama dengan Organisasi Greenpeace Indonesia. Setelah kegiatan semua itu terlaksana, tiba-tiba dosen pembimbing saya meminta untuk membuat perpustakaan mini untuk MI. Akhirnya saya dan teman-teman lainnya menuruti perintah dosen pembimbing. Pembuatan rak mini saya kerjakan seharian full dari pagi hingga malam, sampai-sampai saya dan teman-teman lainnya tidak tidur. Alhamdulillah semuanya selesai. Waktu yang dinanti-nanti pun tiba, yakni tanggal 25 Agustus 2016 bertepatan dengan selesainya kegiatan kami selama sebulan di Desa Mekarsari. Namun sebelum pulang, murid-murid MTs datang ke rumah untuk mengajak ngeliwet bareng, katanya “kak, sebelum pulang kita ngeliwet bareng dong, nanti kita yang masak-masak deh”. Akhirnya saya dan yang lainnya mengiyakan, padahal pada malam itu saya dan teman-teman ingin packing barang-barang untuk persiapan pulang besok. Singkat cerita saya dan yang lainnya ngeliwet bareng murid-murid MTs. Sungguh malam yang berkesan sehingga saya tidak ingin pulang besok. Saya tidak tahu harus bagaimana, keadaan saya bingung karena ketika saya sudah nyaman di desa tersebut saya juga harus meninggalkannya. Memang betul kata pepatah “Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan”. Mau tak mau saya harus meninggalkan Desa Cikandang dan Panyandungan ini. Terima kasih atas segala kenangan yang telah kau beri untuk semuanya. I love you Desa Cikandang dan Panyandungan. 141
11 KEBAHAGIAAN DI DESA MEKARSARI Oleh : Farhan Ridho Pengantar Panggil saja saya Ridho, seorang mahasiswa Jurusan Sistem Informasi di salah satu kampus ternama di Indonesia yakni kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang duduk di bangku perkuliahan semester 7. Cerita ini berjudul “Kebahagiaan di Desa Mekarsari”. Cerita tentang sebuah desa tempat saya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Waktu itu adalah saat saya melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin. Nama desa yang tidak asing bagi saya, Mekarsari. “Mungkin desa itu dipenuhi oleh banyak buahbuahan.” Pikir saya untuk menghibur diri. Kalau berhubungan dengan kegiatan yang membutuhkan semangat, saya memang selalu menjaga pikiran saya agar tetap selalu berpikir positif. Hal itu penting bagi saya karena disamping dapat menjaga perasaan agar selalu baik juga dapat menghambat emosi orang lain agar tidak semakin memuncak. Dengan kelompok yang telah ditentukan oleh PPM, saya masuk ke kelompok nomor 112, kelompok EXCITED. Nama yang selalu menyemangati seluruh anggota kelompok. Kegiatan KKN dilakukan selama 1 bulan terhitung sejak tanggal 25 Juli sampai dengan tanggal 25 Agustus 2016. Sebelumnya kegiatan KKN dimulai, seluruh mahasiswa diberikan pembinaan dari PPM sekaligus mempertemukan seluruh anggota kelompok. Di sana kami berdiskusi untuk menentukan ketua, anggaran dana, tugas tiap individu serta lain sebagainya. Lalu pada beberapa hari setelahnya tepatnya pada tanggal 25 Juli ada pelepasan mahasiswa KKN yang dihadiri oleh rektor. Sungguh acara pelepasan yang meriah ditambah dengan cara berpidato rektor yang sangat bersemangat. Datanglah hari pertama saya KKN. Kuliah Kerja Nyata identik dengan pergi ke desa dan mengabdi untuk pembangunan desa tersebut. Desa-desa yang dipilih biasanya adalah desa-desa di pedalaman yang identik dengan sawah, gunung, sungai dan cuaca yang dingin. Desa di mana kita dapat berinteraksi dengan petani dan ikut merasakan rasanya bertani dan membajak sawah. Desa di mana kita dapat melihat gunung setiap hari saat membuka pintu depan rumah. Desa di mana kita dapat mandi dan mencuci pakaian bersama-sama di sungai. 142
Desa di mana kita harus selalu memakai pakaian-pakaian tebal karena cuaca dinginnya. Desa yang dipenuhi oleh gelak tawa canda riang anakanak dan segala usia. Namun saya tidak melihat itu di sini. Saya tidak melihat itu terjadi di Desa Mekarsari. Saat pertama kali kami datang ke desa tersebut di siang hari untuk melakukan survei, kami datang dari kampus UIN dan jalan ke arah Pasar Ciputat menuju Universitas Pamulang. Setelah di Universitas Pamulang kami mengambil arah kanan ke arah ITI dan Puspiptek. Lurus saja terus sampai nanti bertemu perempatan yang kalau ke kanan menuju ke arah Serpong, masih lurus lagi. Ikuti saja jalannya, sampai ujung pertigaan yang di depannya ada Indomaret, lalu ambil kiri. Lurus terus sampai melewati Pasar Cicangkal lalu belok kanan pas di depan SPBU. Tanya saja ke orangorang di mana Desa Mekarsari, mereka pasti akan memberi tahu di mana lokasinya. Di luar bayanganku Orang bilang kesan pertama adalah segalanya, tapi saya tidak mau percaya dengan itu. Banyak pohon-pohon dan kebun di kiri kanan jalan, daunnya hijau-hijau sekali. Tapi saya tidak melihat ada orang di sana. Banyak bengkel-bengkel motor sederhana juga di sana, kadang disertai dengan tempat cuci motor di sampingnya. Namun, saya tidak melihat ada orang di sana. Banyak rumah penduduk di mana-mana, bangunannya tidak terlalu kuno, biasa saja seperti rumah-rumah sederhana di kota pada umumnya, hanya saja jaraknya antar satu sama lain yang berjauhan. Saya tidak melihat ada orang di sana. Kemana perginya semua orang? Desa ini luas, luas sekali. Tapi saya melihat hanya sedikit penduduk yang beraktivitas di sini. Desa yang menurut saya sangat sepi sekali. Saya mampir ke satu warung di depan lapangan yang luas. Saya bertanya, “Bu, kok di sini sepi banget yah, warganya pada kemana ?” dan pertanyaan saya dijawab dengan jawaban yang menurut ibunya yah memang keadaannya seperti ini. Kebanyakan orang-orang di sini kalau siang kerja di Jakarta, kalau sore baru pulang, jadi wajar saja sepi. Memang sih, berkali-kali saya survei kami mengambil waktu di siang hari karena menurut kami itu waktu yang paling efektif. Setiap kali kami melakukan survei, selalu saja keadaannya seperti ini, walaupun masih terlihat beberapa orang berlalu lalang. Namun, semua itu berubah saat kami
143
datang untuk membawa barang-barang kebutuhan kami ke rumah yang akan kami tempati. Saat kami pertama kali datang membawa barang-barang kami sebelum KKN dimulai, kami disambut dengan sambutan yang hangat dari masyarakat desa. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu rumah tangga. Mereka membantu kami membereskan rumah, menyapu, mengepel, dan mengambilkan air. Bahkan ketua RT ikut membantu kami bersih-bersih. Sungguh masyarakat yang ramah menurut saya. Semakin sore, semakin banyak orang-orang berlalu lalang di depan rumah saya. Ada beberapa warga yang nongkrong di warung dan ada beberapa juga yang hanya sekadar lewat. Ramai sekali. Persepsi saya tentang desa yang sepi sudah tidak ada lagi. Orang bilang kesan pertama adalah segalanya, tetapi saya tidak setuju dengan itu. Cuaca di siang hari di desa itu sangat panas sekali. Sangat terasa sekali cahaya mentari menusuk kulit ini. Hawa yang panas, ditambah lagi rumah kami yang tembok luarnya selalu terkena sinar matahari langsung sehingga membuat dalam ruangan menjadi tambah panas lagi. Benar-benar desa yang panas. Tetapi cuaca seperti itu berbeda sekali saat di pagi hari. Pada jam 3 pagi saya terbangun dari tidur karena saking dinginnya cuaca di sana. Saya menggigil, padahal saya tidak tidur di lantai. Akhirnya saya mencari selimut agar badan menjadi sehangat mungkin dan lanjut untuk kembali tidur. Saya kira desa itu adalah desa yang panas, tetapi ternyata tidak. Memang perubahan suhunya saja yang terlalu tinggi. Jika panas ya panas sekali, jika dingin ya dingin sekali. Sesuatu yang menurut saya wajar. Persepsi saya tentang desa yang panas sudah tidak ada lagi. Orang bilang kesan pertama adalah segalanya, tapi saya tidak ingin peduli tentang itu. Saat saya berkeliling di desa tersebut saya tidak pernah melihat adanya pemandangan yang indah yang layak didatangi. Semua yang ada hanyalah berpetak-petak kebun dan rumah-rumah warga. Anehnya, di desa tersebut tidak ada sungai sama sekali, tidak ada selokan, tidak ada saluran air! Saya merasakan bahwa satu bulan saya tinggal di sini adalah satu bulan yang membosankan. Kegiatan KKN kami diawali dengan kegiatan pembukaan dengan bentuk ramah tamah di salah satu masjid setempat pada malam hari. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, pemerintah dan pemuka agama yang ada di desa tersebut. Kami melakukan kegiatan 144
tersebut dengan tujuan memperkenalkan diri kami dan meminta izin untuk melaksanakan KKN di Desa Mekarsari. Saya sangat senang karena tanggapan para masyarakat yang sangat menerima kehadiran kami. Kegiatan pada malam hari itu diakhiri dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dibacakan oleh seorang warga yang biasa menjadi bilal di masjid. Suara yang membuat bulu kuduk kami merinding. Rumah yang kami tempati tidak memiliki air di dalamnya sehingga mengharuskan kami untuk menarik selang air dari rumah yang cukup jauh jaraknya. Bahkan walaupun sudah ada air terkadang air itu habis dari sumurnya sehingga kami harus pergi ke sumur warga yang lumayan jauh jaraknya. Untuk pergi ke sumur tersebut kami harus melewati perkebunan karena sumur tersebut terletak di tengah-tengah kebun. Sumur tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon rindang sehingga orang tidak perlu malu untuk mandi dan mencuci di sana. Kata warga, mereka memang sering pergi ke sumur itu tetapi hanya jika musim kemarau tiba dan air di rumah habis. Sekarang ini bukan musim kemarau dan mereka semua memiliki air di rumahnya masing-masing. Namun entah mengapa saat itu terasa seperti musim kemarau karena kami harus selalu pergi ke sumur. Kegiatan KKN kami selanjutnya adalah melaksanakan kerja bakti bersama warga setempat. Kebetulan di dekat rumah kami ada satu masjid yang sedang dalam masa pembangunan. Jadi, kegiatan kerja bakti yang kami rencanakan kami fokuskan ke sana. Kami bersama-sama dengan warga bergotong-royong membangun pilar-pilar masjid. Kami melakukan itu dari pagi hari sampai jam makan siang. Pada saat kami selesai bekerja kami disuguhi oleh banyak makanan untuk makan siang. Kami bersamasama menyantap lahap makan siang itu bersama-sama dengan warga, mereka menyebutnya ngeliwet. Asyik sekali. Di rumah saya di kota, saya tidak pernah mencuci pakaian dengan cara disikat. Saya memiliki mesin cuci di rumah. Namun di desa ini tidak ada yang namanya mesin cuci. Semua orang mencuci pakaian dengan cara disikat. Saya tidak keberatan dengan itu. Justru saya senang karena bisa mempelajari hal yang baru di sini. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, mau tidak mau terpaksa kami harus mencuci pakaian kami di sumur. Jalannya yang lumayan jauh membuat kami menenteng-nenteng pakaian kami di ember sepanjang jalan, untung saja jalan tersebut adalah perkebunan, bukan jalan umum yang dapat dilihat oleh seluruh warga.
145
Pada minggu kedua KKN, kami mulai melakukan kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah. Kami membagi tugas mengajar menjadi siapa yang mengajar di mana. Saya memang pernah mengalami kegiatan mengajar sebelumnya, dan kebetulan saat ini saya mendapat tugas mengajar di SDN Kertajaya 3 dan MTs Nurul Huda. Saya hanya mengajarkan beberapa mata pelajaran. Jika pagi saya mengajar di SD dan siangnya saya mengajar di MTs. Jika pagi hari kami sering sekali patungan mengeluarkan uang untuk membeli nasi uduk. Kebetulan di jalan depan rumah kami ada yang menjual nasi uduk. Entah kenapa saya heran karena harga di sana murah sekali, hanya 3 ribu rupiah. Saya benar-benar heran. Walaupun teman-teman saya lebih suka makan di rumah, tapi saya lebih suka makan di sana. Saya lebih suka makan di sana karena saya bisa melihat dan menyapa warga yang sedang lewat ataupun juga sedang membeli nasi uduk. Terkadang, saya melihat nenek-nenek yang sedang berjalan pulang setelah mengembala seekor kerbau besar miliknya. Rutinitas makan nasi uduk di pinggir jalan itu membuat saya lebih dekat dengan warga sekitar. Pada suatu malam setibanya teman saya pulang dari masjid dia bercerita ke saya bahwa ada gunung di dekat desa, Gunung Dago namanya. Tersentak saya kaget, benarkah ada gunung di desa yang biasa saja seperti ini? Menurut saya gunung adalah sebuah tempat sakral yang banyak orang menyepelekannya. Pada malam itu juga saya langsung mengajaknya dengan semangat pergi ke Gunung Dago esok subuh, hanya berdua dan teman saya mengiyakannya. Keesokan harinya saya bangun tidur jam 5 subuh. Saya langsung bersih-bersih dan beribadah. Setelah itu saya mengajak teman saya untuk pergi, namun tampaknya dia kurang niat melakukannya sehingga saya putuskan untuk jalan sendiri. Dengan hanya bermodalkan celana panjang, jaket kupluk dan sandal jepit, saya berjalan kaki pergi mencari gunung tersebut. Saya tidak tahu jalan, hanya bermodalkan petunjuk bahwa gunung tersebut berada di sebelah barat desa. Melewati jalan bebatuan, melewati jembatan bambu menyebrangi sungai besar, melewati kandang kerbau-kerbau besar, bahkan di tengah jalan saya harus minggir karena ada segerombolan kerbau yang lewat. Berkali-kali saya ragu setiap bertemu dengan persimpangan jalan. Perjalanan saya mencari gunung Dago kurang lebih satu jam dan akhirnya saya sampai ke gunung tersebut. Untuk sampai ke puncaknya saya harus melewati batu-batu yang sangat 146
terjal, untunglah saya selamat sampai ke puncaknya. Bukan pemandangan di puncaknya yang saya cari melainkan perjalanan untuk sampai ke puncak gunung lah yang memberi kenikmatan di hati. Terciptanya sebuah keluarga Seperti yang saya ceritakan sebelumnya bahwa kelompok kami sangat kekurangan air. Padahal, air merupakan sebuah kunci utama penghidupan. Akhirnya kami memutuskan untuk pindah rumah. Beryukurlah kami karena rumah yang baru ini lebih dekat dengan sekolah tempat kami mengajar. Semua teman-teman saya sangat senang sekali dengan rumah baru ini, rumah yang lebih nyaman ditambah tetangga yang lebih ramai, tidak seperti rumah sebelumnya yang menyeramkan. Setiap hari selalu saja ada anak didik kami yang main ke rumah. Kebetulan karena rumah kami dekat dengan sekolah jadi mereka hanya tinggal berjalan kaki sedikit untuk sampai ke rumah kami. Kami sangat senang karena rumah kami selalu ramai, walaupun sebenarnya kami agak risih karena sulit untuk beristirahat. Jika masuk waktu magrib, setiap hari kami selalu mengajarkan anak-anak mengaji. Mulai dari Iqra, Juz Amma, Alquran sampai doa sehari-hari. Jika malam tiba, rumah di sebelah kami sering menjadi tempat berkumpulnya para pemuda. Di sana kami sering berbagi cerita dan pengalaman sekaligus bertukar informasi baik mengenai desa maupun mengenai kampus. Jika sudah mengobrol di sana, sulit sekali bagi kami untuk pulang karena merasa tidak enak. Sampai-sampai saya yang tidak mengerti cara bermain kartu remi menjadi bisa karena diajari. Kadang jika tengah malam, jam 1, jam 2, mereka akan mengajak kami untuk ngeliwet bersama. Setelah itu barulah kami bisa pulang ke rumah untuk tidur dan beristirahat. Ada yang menarik di lingkungan rumah kami, anak kecil yang bernama Awi. Dia anak yang bisa dibilang agak kurang mentalnya. Dia seumuran dengan anak-anak SD. Setiap hari Awi selalu saja main ke rumah kami. Dia selalu saja menjadi bahan candaan kami dan temanteman. Di lingkungannya dia memang terkenal lucu, semua orang senang padanya. Di pagi hari dia selalu datang ke rumah kami dengan pakaian rapih dan membawa tas, dia ingin belajar. Kadang di siang hari dia datang. Bahkan tidak jarang dia datang di malam hari. Rumahnya memang dekat sekali dengan rumah kami karena kami bersebrangan. Setiap hari Awi 147
selalu membuat perut kami sakit karena dia selalu membuat kami tertawa terbahak-bahak. Jika hari hari Sabtu tiba, anak-anak SD selalu saja menghampiri saya ke rumah untuk mengajak main bersama. Hari Sabtu mereka masuk sekolah, tetapi kegiatannya hanya olahraga saja dan itu hampir bebas karena jarang diawasi oleh gurunya. Biasanya saya mengajak anak-anak bermain ke lapangan. Ada yang bermain sepak bola, ada yang bermain bulu tangkis, bahkan ada yang hanya sekadar berlari-larian saja. Yang paling berkesan saat itu adalah ketika saya diajarkan main bentengan. Seru sekali. Saya bersama anak-anak bermain tarik-tarikan, dorong-dorongan, bahkan sampai berguling-guling di rerumputan. Tibalah hari yang dinanti-nantikan, HUT RI. Semua orang baik anggota kelompok kami maupun warga sangat bersemangat akan datangnya hari ini. Kami mengadakan beberapa lomba yang sangat meriah. Mulai dari balap karung, makan kerupuk, balap kelereng, dandan laki-laki dan futsal perempuan. Yang lucunya adalah ada peraturan yang unik tentang balap karung di sini. Balapan dilakukan sebanyak dua kali berbolak-balik arah dan yang terakhir mereka harus melompat mundur. Benar-benar lomba yang menggelitik perut. Apalagi ditambah bapakbapak setempat yang ikut bermain. Ada yang menarik baju lawannya, ada yang mendorong lawannya sehingga jatuh, bahkan ada yang mengikat karung lawannya sehingga karung tersebut tidak dapat digunakan, adaada saja, sudah rusuh malah tambah rusuh. Sungguh menggelitik perut. Persepsi saya tentang KKN yang membosankan menjadi hilang. Berbaur dengan masyarakat asing tidak se-membosankan yang saya kira. Hal itu karena sifat masyarakat sana yang sangat ramah terhadap kami. Teman-teman saya pun juga berpikir demikian. Masyarakat berpikir bahwa dengan datangnya kami ke Desa Mekarsari maka akan meramaikan kegiatan-kegiatan di desa. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya kami. Mulai dari pendidikan sampai dengan kegiatan sosial menjadi lebih aktif. Tidak ada yang dapat saya pribadi berikan kepada Desa Mekarsari kecuali hanya memberikan motivasi ke anak-anak SD untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Saya hanya bisa memberikan nasihat-nasihat kepada mereka agar menjadi pribadi yang baik di masa depan. Sering sekali mereka memberikan curhatan-curhatan tentang keburukan desa Mekarsari, mulai dari pemuda yang sering mabuk, kebut-kebutan motor, 148
menikah di bawah umur, dan lain sebagainya. Walaupun mereka masih kelas 6 SD, tetapi saya melihat pola pikir mereka sudah mulai dewasa. Mereka sering sekali memperlihatkan keresahan karena takut akan masa depan mereka nanti. Untuk itu saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk menjalin hubungan yang kuat dengan mereka. Lalu di sela-sela kegiatan saya tanamkan pesan-pesan moral dan nilai-nilai kehidupan kepada mereka, baik itu di sela-sela mengajar, bermain, makan ataupun jalan-jalan. Terlalu banyak yang Desa Mekarsari berikan kepada saya pribadi. Oleh karena itu, sebagai balasannya saya telah menyirami bibit-bibit generasi muda Mekarsari agar dapat tumbuh subur dengan indah. Tidak hanya sampai KKN selesai, setelah masa KKN pun saya akan tetap pergi ke sana untuk mengawasi mereka.
149
There Are Only Two Ways To Live Your Life. One Is As Though Nothing Is A Miracle. The Other Is As Though Everything Is A Miracle -Albert Einstein-
150
DAFTAR PUSTAKA Adi, Isbandi Rukminto. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar Pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan. Jakarta: FISIP UI Press, 2005. Djamara, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Huda, Miftachul. Pekerjaan Sosial dan Kesejaheraan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Kecamatan Rumpin, Bogor. Diakses pada 9 September 2016 dari: http://kecamatanrumpin.bogorkab.go.id/index.php/multisite/detail _desa/28 Kelompok KKN 170. Blukbuk Ku Sayang, Sampah Ku Buang. Jakarta, 2015. Mekarsari, Rumpin, Bogor. Diakses pada 6 September 2016 dari: http://Mekarsari-rumpin.blogspot.co.id/2016/03/profil-desaMekarsari.html Nasdian, Fredian Tonny. Pengembangan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014. Nugraha, Eva. Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2015. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat , 2016. Peta “Wilayah Kecamatan Rumpin” diakses pada 24 Maret 2017 dari Kecamatanrumpin.bogorkab.go.id Satibi. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksanaan Kinerja Kepala Desa. Mekarsari, 2015. Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama, 2005. _____________. Pekerja Sosial di Dunia Industri (Corporate Social Responsibility). Bandung: PT. Refika Aditama, 2007. Wawancara pribadi dengan Ketua RT 01/03. Bapak Khoir, 23 Agustus 2016. Wawancara pribadi dengan pemilik MTs Nurul Huda. Bapak Soleh, 24 Agustus 2016. Wawancara pribadi dengan Sekretaris Desa Mekarsari. Bapak Tatang, 22 Agustus 2016.
151
Success Is Not Final, Failure Is Not Ftal: It Is The Courage To Continue That Counts -Winston S. Churchill-
152
BIOGRAFI SINGKAT Jauhar Azizi M.A. Pria (32 tahun) ini adalah dosen pembimbing KKN kelompok 112. Ia lahir di Jember, 21 Agustus 1982. Ia adalah dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis pada tahun 2014. Ia aktif dalam kegiatan riset sejak tahun 2010. Ia pernah mengikuti shortcourse Metodologi Penelitian dan riset Kajian Islam di Universitas Wina, Austria pada tahun 2015. Di tahun yang sama, juga melakukan riset tentang Identitas Muslim Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong dan Taiwan. M. Ravy Al Farisyi (22 tahun) adalah mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikan menengahnya ia habiskan di MTs dan MA Pondok Pesantren Qotrun Nada Depok. Saat ini, di luar kegiatannya sebagai mahasiswa ia aktif di salah satu organisasi Internasional yang berfokus pada isu lingkungan yaitu Greenpeace dan ia telah menjadi volunteer sejak 2014. Selain itu Ravy juga mempunyai kafe di Cibinong, Bogor yang berdiri sejak 2015. Jabatannya dalam kelompok adalah sebagai ketua kelompok KKN Excited 112.
153
Noviarti Lestari (22 tahun) adalah mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikannya dihabiskan di SMPN 4 Bogor dan SMKN 3 Bogor. Selain menjadi mahasiswi, ia juga menjabat sebagai bendahara di IRESU (Ikatan Remaja Sumurwangi) suatu pengajian di wilayah rumahnya. Ia merupakan anggota kelompok yang sangat menyukai dunia bisnis. Salah satu contohnya yaitu sejak tahun 2011 ia mulai membuka bisnis toko kue yang diberi nama “Vivi Cakes Bogor”. Ia adalah anggota dari Himpunan Mahasiswa Bogor (Himabo). Saskia Amalia Tjahli (21 tahun) adalah mahasiswi yang biasa dipanggil Saskia. Pendidikan yang telah ia tempuh yaitu saat TK Asy-Syafiah, SD Swasta Kartika X-7, SMP Negeri 51 Jakarta, SMA Negeri 50 Jakarta dan sekarang ia sedang menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Jurusan Manajemen. Sebelumnya, ia juga pernah kuliah di UI. Ia adalah termasuk wanita yang hamble atau pintar bergaul. Selain itu, ia juga termasuk ke dalam anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di UIN Jakarta. Ahmad Fauzi (22 tahun) adalah mahasiswa Jurusan Tafsir dan Hadits Fakultas Usluhudin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia lahir di Depok pada tanggal 23 November tahun 1994. Ia hobi mengaji. Saat TK sampai MTs ia bersekolah di YPRU Guyangan Trangkil Pati kemudian melanjutkannya ke MAN 14 jakarta dan sempat mengikuti OSIS menjabat sebagai seksi keagamaan. Kesehariannya diisi dengan mengajar mengaji anak-anak di TPA daerah Depok. Saat ini, ia tinggal di daerah Cimanggis, Depok. Ia juga sering 154
mengikuti acara kegiatan islami seperti pengajian bersama dengan ustadzustadz kondang. Ahmad Zainal Mustofa (22 tahun) adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Tarjamah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikan yang telah dilaksanakan yaitu sebagai berikut: Madrasah Ibtidaiyah Nurul Husna Karangtanjung, Karawang lulus tahun 2007. Madrasah Tsanawiyah An-Nur Lemahabang, Karawang lulus pada tahun 2010. Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Purwakarta lulus pada tahun 2013. Ia juga ikut serta dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di salah satu Desa di Karawang. Aktivitas di bidang bisnis pun menjadi tambahan agar kelak di masa tua dapat menikmati hasilnya. Hardini Nike (21 tahun) adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Sistem Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nama panggilannya Dini. Pendidikan formal yang pernah diselesaikan olehnya adalah sebagai berikut: Taman Kanak-Kanak Nurul Ikhlas, Jakarta lulus tahun 2001. Sekolah Dasar Swasta Pluit Raya, Jakarta lulus tahun 2007. Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung lulus tahun 2010. Lulus Sekolah Menengah Atas di Pesantren yang sama pada tahun 2013. Lulus di bangku kuliah di CEP-CCIT Universitas Indonesia pada tahun 2015. Ia senang berwirausaha.
155
Gita Harfiyani (21 tahun) adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pertama kali menempuh sekolah mulai dari MI, MTs, dan MA di Pondok Pesantren Attaqwa Puteri, Ujungharapan Bekasi. Setelah lulus dari PonPes ia langsung melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Negeri Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi dan menempuh Jurusan Manajemen yang selanjutnya berkonsentrasi di bidang ZISWAF. Dia juga pernah menjabat sebagai wakil bidang kesenian selama 2 periode berturutturut di PPA Puteri. Ia pernah memenangi beberapa perlombaan menyanyi antar sekolah maupun tingkat kabupaten. Muhammad Irsyad (21 tahun) adalah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Keluarga Islam. Irsyad lahir di Jakarta, 13 September 1995. Pendidikan yang telah dilaksanakan yaitu sebagai berikut: SDN Slipi 01 pagi, Jakarta barat lulus tahun 2007. SMP 1 Barunawati I Jakarta barat lulus pada tahun 2010. Madrasal Aliyah Al-Falah, Jakarta lulus pada tahun 2013 lalu melanjutkan kuliah di UIN Jakarta. Kegiatan yang diikuti dan hingga kini masih dalam proses yakni ia mengikuti UKM Hiqma di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Farhan Ridho (21 tahun) adalah mahasiswa Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Sains & Teknologi. Panggil saja Ridho. Ia adalah anggota kelompok yang memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan, Sosial dan Teknologi. Selain itu, ia juga mempunyai keahlian dalam mengoperasikan bahasa pemrograman Java, Game Development, Customer Relationship, Analitical Skill, Software Quality Assurance dan Interpersonal Skill. Ia pernah menjuarai kompetisi IT Fun Code dan UIN Micro Developing 156
Competition serta merupakan Founder dari komunitas belajar CASPER dan web provider SuperjetWeb. Berbagai potensi telah dia miliki. Kurnia Hayati (21 tahun) adalah mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan tahun 2013. Ia mahasiswi semester 7 di Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Hukum Tata Negara (Siyasah Syariah). Kegiatannya di kampus yaitu mengikuti kegiatan belajar sesuai jadwal yang telah ia ambil di perkuliahan setiap semesternya, mengikuti kegiatan-kegiatan kampus seperti seminar dan kunjungan ke lembaga-lembaga negara. Di luar kegiatan kampus Ia bergabung dalam Sanggar Tari Tradisional, selain itu juga mengikuti acara-acara. Ia juga mulai merintis bisnis penjualan produk fashion dan produk kecantikan. Rafi Fariz (22 tahun) adalah mahasiwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riwayat sekolah Fariz adalah di SD 10 pagi, SMP Putra Pertiwi, SMA 24 Jakarta. Ia adalah mahasiswa program kerja sama Universitas Indonesia dan UIN. Kuliahnya selama 2 tahun di UI untuk gelar D2 dan di UIN selama 2 tahun mendapatkan gelar S1. Ia juga aktif dalam organisasi CCIT Squad di Universitas Indonesia dan di UIN ikut organisasi ekstra PMII dan ia dipercaya menjadi anggota HMJ Manajemen Sekoor Departemant Infokom.
157
Education Comes from within; You Get It By Struggle And Effort And Thought -Napoleon Hill-
158
LAMPIRAN-LAMPIRAN
159
LAMPIRAN TABEL KEGIATAN INDIVIDU NAMA
: NOVIARTI L
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 111302600004
DESA / KEL
: MEKARSARI-RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO 1
2
3
4
160
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Kunjungan ke lokasi dan pembuatan surat permohonan izin mengajar untuk pihak sekolah Sosialisasi ke beberapa sekolah dan masyarakat Desa Mekarsari mengenai KKN dan program-program apa saja yang akan dilakukan selama 1 bulan Membuat dan menyebarkan undangan acara pembukaan KKN di Desa Mekarsari Acara pembukaan KKN yang dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 pukul 20.30 di Masjid Safari Pengambilan jadwal ke SD kertajaya 03, MI Mathlaul Anwar dan MTs Nurul Huda Pembagian jadwal mengajar kepada setiap anggota kelompok Mengikuti pengajian mingguan bersama ibu-ibu Desa Mekarsari Mengajar mengaji dan
Adanya kerja sama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Mekarsari RW 3, 4 dan 6 dalam melaksanakan kegiatan tersebut
Adanya penjelasan dari mahasiswa KKN kepada masyarakat mengenai program yang akan dilakksanakan
Adanya ajar
bahan/materi
Anak-anak TPA dapat membaca Alquran dengan tajwidnya dan bisa menghafal bacaan doa
5
sehari-hari membagikan juz amma gratis di TPA Miftahul Tarbiyah pada pukul 18.30-20.00 Bimbingan belajar Bahasa Anak-anak dapat Inggris bersama anak-anak di menguasai Bahasa Inggris sekitar tempat tinggal lebih baik dan memperlancar membaca Mengajar mengaji di TPA Alquran dengan Miftahul Tarbiyah tajwidnya
Kegiatan Minggu Kedua NO URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Mengajar matematika, Bahasa Siswa-siswi kelas 5 SD Indonesia dan Bahasa Inggris Kertajaya 03 dapat kelas 5 di SD Kertajaya 03 menggunakan metode perhitungan asosiatif dan Mengajar Bahasa Indonesia komunikatif serta dapat kelas 8A di MTs Nurul Huda menarik kesimpulan dalam suatu wacana Bahasa Indoesia Siswa kelas 8A di MTs Nurul Huda dapat menulis laporan kunjungan 2 Mengajar matematika kelas 5 Siswa-siswi kelas 5 SD di SD Kertajaya 03 Kertajaya 03 dapat menggunakan metode Bimbingan belajar akidah perhitungan distributif akhlak bersama 14 orang anak anak dapat Mengajar mengaji di TPA 14 mengetahui dan Miftahul Tarbiyah pada menghafal 10 sifat-sifat pukul 18.30-20.00 Allah yang terpuji Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya serta bisa 161
3
Mengajar Bahasa Indonesia kelas 5 di SD Kertajaya 03 dengan materi ajar tentang wawancara Mengajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris kelas 8B di MTs Nurul Huda Membuat daftar absen mahasiswa KKN untuk keperluan di MTs Nurul Huda
4
Mengajar matematika kelas 5 di SD Kertajaya 03 Mengajar Bahasa Inggris kelas 8A dan 8B di MTs Nurul Zikir dan tahlilan bersama.
162
menghafal hadis tentang kebersihan dan menuntut ilmu Siswa kelas 5 di SD Kertajaya 03 dapat mempraktikkan dialog wawancara di depan kelas Siswa kelas 8B di MTs Nurul Huda dapat menulis laporan kunjungan dan dapat melatih kemampuan menulis kosakata Bahasa Inggris dengan benar Tenaga pengajar di MTs Nurul Huda dapat mengetahui dan mengenali anggota kelompok KKN yang akan mengajar di sekolah tersebut Siswa kelas 5 SD Kertajaya 03 dapat menggunakan teknik pembulatan bilangan ke puluhan terdekat dan ke ratuan terdekat Siswa kelas 8B di MTs Nurul Huda dapat mengetahui terjemahan teks cerita yang telah dibaca serta dapat mengetahui informasi yang terdapat dalam teks terjemahan terebut
5
6
Mengajar Bahasa Indonesia Siswa kelas 8A di MTs kelas 8A di MTs Nurul Huda Nurul Huda dapat mengetahui jenis-jenis Mengajar fiqih kelas 8B kata keterangan dengan materi pembelajaran Siswa kelas 8B di MTs sujud syukur dan tilawah Nurul Huda dapat Mengajar mengaji di TPA mengetahui fungsi, tata Miftahul Tarbiyah cara dan bacaan sujud syukur dan tilawah Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya Bimbingan belajar Anak-anak dapat matematika bersama 10 orang mempraktikkan gerakan anak dengan materi salat beserta doa yang penjumlahan bilangan dibaca ketika salat Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
Kegiatan Minggu Ketiga NO URAIAN KEGIATAN 1 Membantu program penyuluhuan isbat nikah di Kantor Desa Mekarsari yang dihadiri oleh warga Desa Mekarsari dengan tokoh masyarakatnya Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah 2 Mengajar matematika kelas 5 di SD Kertajaya 03. Mengajar Bahasa Indonesia kelas 5 di SD Kertajaya 03 Bimbingan belajar Bahasa Arab dan seni budaya kelas 3
HASIL LANGSUNG Menjelaskan kepada warga pentingnya memiliki surat nikah yang sah Mengajarkan anak-anak membaca Iqra dan Alquran Siswa kelas 5 SD Kertajaya 03 dapat mengetahui taksiran bilangan Siswa kelas 5 SD Kertajaya 03 dapat 163
SD
3
Mengajar Bahasa Indonesia kelas 5 di SD Kertajaya 03 Mengajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris kelas 8B di MTs Nurul Huda Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
4
Mengajar matematika siswa kelas 5 di SD Kertajaya 03 Mengajar Bahasa Inggris kelas 8A dan 8B di MTs Nurul Huda
5
Ikut membantu program kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di PAUD Al-Miftah Mengajar fiqih kelas 8B
164
mengetahui berbagai macam contoh cerita rakyat yang sifatnya mendidik Anak-anak mengetahui tulisan huruf Arab Siswa kelas 5 di SD Kertajaya 03 mengetahui tokoh dan karakter dalam cerita rakyat Danau Toba Siswa kelas 8B di MTs Nurul Huda dapat mengelompokkan jenisjenis kata keterangan dalam kalimat serta melatih kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris Anak-anak dapat membaca Alquran dengan baik dan benar Siswa kelas 5 SD Kertajaya 03 dapat menggunakan teknik penaksiran bilangan ke ribuan terdekat Siswa kelas 8B di MTs Nurul Huda dapat mengasah kemampuan dalam hal membaca bacaan Bahasa Inggris Anak-anak PAUD mengetahui cara menjaga kesehatan yang benar Siswa kelas 8B di MTs Nurul Huda mengetahui
fungsi, tata cara dan bacaan sujud tilawah Kegiatan Minggu Keempat NO URAIAN KEGIATAN 1 Mengajar matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris kelas 5 di SD Kertajaya 03
2
Mengajar Bahasa Indonesia kelas 5 di SD Kertajaya 03 Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
3
4
HASIL LANGSUNG 51 anak bisa menghitung dan menentukan faktor bilangan dan faktor prima suatu bilangan, dapat memahami cerita rakyat yang pernah dibaca serta dapat menambah pengetahuan seputar anggota tubuh manusia dalam Bahasa Inggris Siswa kelas 5 SD Kertajaya 03 dapat mengetahui teknik dalam membuat pertanyaan dari jawaban yang ada Anak-anak dapat membaca Iqra, Alquran dan dapat menulis Arab dengan baik Warga Panyandungan dan Cikandang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, solidaritas dan cinta tanah air
Ikut serta membantu warga memperingati HUT RI di Kampung Panyandungan RT 03/06 Membantu perayaan lomba panjat pinang di Kampung Cikandang RT 03/ 04 Mengajar matematika kelas 5 45 siswa kelas 5 SD di SD Kertajaya 03 Kertajaya 03 dapat memperdalam materi Memohon izin kepada pihak mengenai faktor bilangan sekolah mengenai program
165
5
6
7
166
penghijauan yang akan dan faktor prima diadakan pada hari Jumat 19 Adanya kerja sama antara Agustus 2016 di SDN mahasiswa KKN dengan Kertajaya 03 pihak sekolah mengenai Membeli 30 bibit pohon program penghijauan untuk program penghijauan yang akan diselenggarakan Menyelenggarakan program Siswa kelas 5 dan 6 penghijauan di SD Kertajaya mengetahui manfaat dari 03 menanam pohon dan manfaat dari buah jambu Mengajar Bahasa Indonesia dan sirsak yang ditanam kelas 8 di MTs Nurul Huda Mengajar fiqih kelas 8 MTs Siswa kelas 8b di MTs Nurul Huda mengetahui Nurul Huda jenis-jenis surat dinas Siswa kelas 8 dapat mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan dengan mempraktikkan materi yang sudah diterangkan Membantu program seminar Guru, para pelajar dan penduduk sekitar lingkungan dan workshop mengetahui manfaat mengenai pemanfaatan menjaga lingkungan, limbah, pembuatan cukil dan cara memanfaatkan penanaman benih sayuran limbah kertas untuk yang diselenggarakan di MTs didaur ulang, cara Nurul Huda. Program menanam benih sayuran kegiatan seminar dan workshop dan cara penerapan ini didukung oleh komunitas teknik cukil pada peduli lingkungan tingkat pakaian atau bahan kain dunia yaitu Greenpeace. Membantu kegiatan Pelajar yang berasal baik perlombaan dalam rangka dari SDN Kertajaya 03 memperingati HUT RI di SDN maupun MI Mathlaul
8
9
10
Kertajaya 03 Anwar antusias mengikuti perlombaan Membantu kegiatan perlombaan dalam rangka Siswa kelas 8b memperingati HUT RI di MI mengetahui tata cara Mathlaul Anwar penulisam surat permohonan izin yang Mengajar Bahasa Indonesia benar kelas 8b di MTS Nurul Huda Mengajar mengaji di TPA Anak-anak dapat membaca Alquran dengan benar dan menghafal serta mempraktikkan hadis Berpamitan kepada pihak Waga Panyandungan SDN Kertajaya 03 dan RW 06 dan siswa-siswi masyarakat Panyandungan SDN Kertajaya 03 RW 06 mengetahui bahwa program KKN telah Acara penutupan KKN yang berakhir dilaksanakan di Masjid Safari Berpamitan kepada pihak Masyarakat Cikandang MTs/MI Nurul Huda dan RW 04 dan siswa warga Kampung Cikandang MTs/MI Nurul Huda mengetahui bahwa Pemberian sarana dan program KKN telah prasarana untuk SDN berakhir Kertajaya 03, MTs/MI Nurul Huda berupa peta Indonesia, Kebutuhan sarana dan perbaikan plafon, pengadaan prasarana di sekolah rak buku dan tempat sampah menjadi lebih baik serta kebutuhan belajar mengajar lainnya seperti papan tulis, spidol dan penghapus
167
NAMA
: KURNIA HAYATI
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 1113045000037
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama No URAIAN KEGIATAN 1 Berkunjung ke lokasi & membuat surat permohonan izin mengajar untuk diberikan ke pihak sekolah Sosialisasi ke beberapa sekolah dan warga Desa Mekarsari RW 3, 4 dan 6 mengenai KKN dan program apa saja yang akan dilakukan selama sebulan 2 Membuat dan menyebar undangan acara pembukaan KKN di Desa Mekarsari kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat Acara pengajian dan pembukaan KKN dilakukan malam hari pukul 20.30 di Masjid Safari 3 Pengambilan jadwal Ke MTs Nurul Huda dan pembagian jadwal mengajar kepada setiap anggota kelompok 4 Mengikuti pengajian mingguan bersama ibu-ibu Desa Mekarsari RW 6 Mengajar mengaji dan membagikan juz amma gratis di TPA 168
HASIL LANGSUNG Adanya kerja sama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Mekarsari RW 3, 4 dan 6 dalam melaksanakan program kegiatan
Adanya penjelasan dari kelompok KKN kepada tokoh masyarakat mengenai program yang akan dilaksanakan
Adanya bahan atau materi
belajar
Anak-anak dapat lancar membaca Alquran dengan tajwidnya, bisa menghafal bacaan doa sehari-hari
5
Bimbingan belajar di Anak-anak dapat Panyandungan RW 6 Desa menguasai materi yang Mekarsari. diajarkan
Kegiatan Minggu Kedua No URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Membantu mengajar di PAUD Anak-anak PAUD Al-Miftah Miftahul Tarbiyah dapat menulis dan berhitung Mengajar bimbel anak-anak di
yaitu Anak-anak dapat Arab mengenal angka dari 1 sampai 10 dalam Bahasa Arab Bersilaturahmi ke rumah bu lurah untuk menanyakan Pembicaraan untuk bagaimana persiapan untuk persiapan posyandu yang posyandu yang akan akan dilaksanakan hari dilaksanakan pada hari Rabu Rabu dan Kamis agar dan Kamis di Cikandang dan berjalan lancar dan sukses Cikandang Setu posko KKN mengajarkan Bahasa angka 1 sampai 10
2
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menggambar dan Mensosialisasikan posyandu mewarnai bersama Ibu Lurah Mekarsari dan Kader setempat Menyosialisasikan posyandu di Mengajar SBK MTs kelas 8b Mekarsari tentang desain grafis dan seni
Siswa
kriya
Mengajarkan
Desa
anak-anak
membaca Iqra
MTs dapat mengenal dan mengetahui contoh desain grafis dan seni kriya
Anak-anak
mengenal
huruf hijaiyah 3
Mengajar di PAUD Membantu ibu-ibu PKK Cikandang dan Cikandang
Anak-anak PAUD dapat menulis angka berhitung
dan
169
Anak-anak
Setu saat penyelenggaraan posyandu
Bimbingan belajar di posko KKN. Mengajarkan anak-anak mengenal Asmaul Husna.
berusia di bawah 12 bulan dan di bawah 5 tahun mendapat vitamin A, suntik campak, imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil
20 anak mengenal Asmaul Husna 4
Membantu ibu- ibu PKK
Anak-anak mendapatkan
Panyandungan menyelenggarakan posyandu
Mengajar prakarya di MTs, membuat prakarya bahan-bahan bekas
dari
Mengajar PJOK di kelas
imunisasi Vitamin A, suntik campak dan pemeriksaan pada ibu hamil
Siswa dapat berkreasi dengan barang bekas
Siswa bermain futsal agar badan sehat dan mengenal bagaimana menendang yang benar
5
Mengajar di PAUD Membantu mengajar di MTs Nurul Huda dengan mengajarkan SBK
6
Mengikuti pengajian Mingguan rutin dengan ibuibu
Mengajar mengaji anak-anak
Anak-anak
PAUD mengikuti senam dengan baik, dan dapat menulis
Siswa
MTs dapat mengenal tarian daerah. dan mempraktikkannya
Terciptanya masyarakat yang islami dan mempererat silaturahmi dengan ibu-ibu warga sekitar
Anak-anak membaca Iqra baik dan benar
170
dapat dengan
Kegiatan Minggu Ketiga NO 1.
URAIAN KEGIATAN
Membantu penyelenggaraan isbat nikah yang dilaksanakan di Kantor Desa Mekarsari. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan bersama kelompok 113.
2
HASIL LANGSUNG
Mengenalkan
dan menjelaskan kepada warga pentingnya memiliki surat nikah yang sah
Mengajarkan anak- anak membaca Iqra, dan doadoa harian
Mengajar mengaji di TPA Membantu kegiatan mengajar anak-anak PAUD dapat di PAUD
Mengajar di MTs Nurul Huda,
mengeja bacaan, menulis dan mulai membacanya
mengajarkan pelajaran SBK Siswa dapat kelas 8b mengkreasikan gambar batik dengan bahan yang Mengajar SBK kelas 7 mereka bawa menuliskan dan menyanyikan lagu daerah
Mengajarkan membaca Iqra
Siswa-siswi
dapat mengenal lagu daerah dan dapat menyanyikannya.
kepada anak-anak di posko KKN Anak-anak mengetahui doa-doa pendek dan menghafalkannya. 3
Mengajar di PAUD Mengajarkan anak-anak menari di posko KKN
Anak-anak
PAUD Miftahul Tarbiyah dapat menghitung angka dengan benar
Anak-anak
dapat mengenal tarian tradisional dan mempraktikkannya.
4
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat membaca Iqra dan Mengajar di MTs Nurul Huda, pelajaran Prakarya dan PJOK.
menyebut huruf hijaiyah
171
Mengajarkan siswi MTs kelas 9 menari tradisional Mengajarkan membaca Iqra kepada anak-anak di posko KKN.
dengan benar
Siswa-siswi
melakukan senam irama dengan gerakan dan musik yang mereka buat sendiri agar kreatifitas mereka berkembang
15 siswa dapat mengenal tarian tradisional dan mempraktikkannya.
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan menghafal doa seharian
5
Mengajar senam di PAUD Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan anak PAUD
Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN
Anak-anak PAUD dapat menyehatkan badan dengan berolahraga
Anak-anak
PAUD mengerti cara mencuci tangan yang baik.
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan doa sehari-hari
6
Rapat dengan Pak Jauhar Merinci apa saja yang Azizy, M.A. Mengenai akan dibantu dan apa saja penyaluran bantuan ke Desa bentuk bantuannya. Mekarsari di 3 titik tempat Anak-anak pengajian Mengajarkan mengaji di dapat membaca Iqra dan posko KKN Alquran dengan lebih baik lagi
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
URAIAN KEGIATAN
Mengajar di PAUD
HASIL LANGSUNG
Anak-anak PAUD dapat menulis huruf dan angka
172
Sosialisasi kepada ibu Idris
dan membaca ejaan huruf
selaku pendiri PAUD tentang Mengetahui gambaran perayaan HUT RI yang akan perayaan 17 agustusan diselenggarakan di PAUD yang akan dilaksanakan hari Jumat 19 Agustus Mengajar mengaji anak-anak 2016 yang datang ke posko KKN
Anak-anak
dapat membaca Iqra, Alquran dan juga hafalan doa
2
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menggambar dan Mengajar SBK Kelas 8 di MTs Nurul Huda
Mengajar mengaji di TPA
mewarnai gambar juga mengenal warna
dengan mengajarkan Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat mengasah membaca Alquran dan Iqra kemampuan menari tarian yang diajarkan
Anak-anak membaca Alquran 3
dapat Iqra dan
Ikut serta dalam perayaan Warga HUT RI yang ke 71 di RT 03 RW 06 Kampung Panyandungan
Ikut serta dalam perayaan HUT RI yang ke 71 diselenggarakan di RT 03 RW 04 Kampung Cikandang
kampung Cikandang dan Panyandungan mampu menciptakan rasa nasionalisme dengan ikut serta berpartisipasi mengikuti lomba dalam perayaan 17 Agustus 2016.
Membantu mengajar mengaji Anak-anak di TPA
4
dapat membaca Iqra, Alquran dan juga menghafalkan doa harian
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat Melakukan pengajian rutin membaca Iqra dengan malam Jumat yang benar 173
diselenggarakan di posko Angota kelompok KKN KKN dapat meningkatkan Evaluasi dengan seluruh keimanan kepada Allah anggota kelompok KKN Subhanahu Wa Ta‟ala Excited 112 mengenai kegiatan Mengetahui hal apa saja selanjutnya yang perlu disiapkan ntuk acara penghijauan dan perayaan 17 Agustus di PAUD 5
Ikut serta dalam perayaan Anak-anak PAUD HUT RI yang ke 71 di RT 03 Miftahul Tarbiyah ikut RW 06 Kampung serta dalam lomba Panyandungan tepatnya di Kami mendapatkan PAUD Miftahul Tarbiyah barang barang yang Mencari barang kebutuhan dibutuhkan untuk untuk kegiatan pengadaan sumbangan sarana prasarana yang akan di Siswa MTs Nurul Huda salurkan ke MI, SD dan kelas 8 dapat mengasah Masjid setempat kreativitasnya membuat Mengajar MTs Nurul Huda rumah dari barang bekas dengan mengajarkan SBK Anak-anak dapat (Seni Budaya dan Kerajinan) membaca Iqra dan kelas 8 Alquran Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN
6
Membantu penyelenggaraan Seluruh siswa MTs Nurul seminar lingkungan bersih dan sehat serta workshop pemanfaatan limbah yang didukung oleh organisasi pencinta lingkungan yaitu Greenpeace
Huda mengikuti acara sehingga mampu memanfaatkan limbah kertas dan sampah botol, penanaman bibit sayuran serta pembuatan cukil
Mengajar mengaji anak-anak Anak-anak di posko KKN 174
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan baik
7
Berpartisipasi dalam perayaan seluruh murid MI Nurul HUT RI ke 71 di MI Mathlaul Huda ikut berpartisipasi Anwar dengan mengikuti lomba perayaan HUT RI ke-71
8
Mengajar di PAUD sekaligus Anak-anak berpamitan PAUD
kepada
pihak
dapat mengenal warna dn gambar lebih banyak lagi
Membantu mengajar di MTs Siswa-siswi Nurul Huda dengan mengajarkan SBK pada kelas 8
Mengajar di MTs Nurul Huda dengan mengajarkan pada kelas 7
9
dapat mengenal tarian daerah dan dapat menari bersama
SBK Siswa-siswi dapat mengenal lagu-lagu daerah dan dapat menyanyikannya dengan baik
Perpisahan
kepada warga Seluruh warga Desa Panyandungan, Cikandang Mekarsari RW 1, 4, 6 dan kepada RT/RW Desa mengetahui bahwa Mekarsari program KKN yang dilakukan oleh kami Mempersiapan acara selama satu bulan telah penutupan untuk malam berakhir harinya dan pembagian undangan kepada warga agar Acara penutupan berjalan bisa hadir dalam acara lancar sesuai apa yang penutupan direncanakan
Acara
penutupan KKN kepada warga Desa Mekarsari
175
10
Perpisahan kepada Ketua RT ketua RT 03 RW 04 Pak 03 RW 04 Pak Khoir, Khoir dan aparat desa dilanjutkan perpisahan ke mengetahui bahwa masa Balai Desa KKN kami telah selesai Memberikan kenang- Siswa-siswi dapat kenangan menggunakannya dengan baik, dan bermanfaat bagi mereka
NAMA
: SASKIA A. T
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 1114081000017
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
1
Berkunjung ke beberapa Adanya kerja sama antara sekolah untuk sosialisasi mahasiswa KKN dengan mengenai KKN beserta beberapa sekolah untuk program-program yang akan mengadakan kegiatan dilaksanakan selama 1 bulan belajar mengajar
2
Berkunjung ke TPA Miftahul Mahasiswa KKN Tarbiyah dan mengundang mengetahui danya Ustadz Idris selaku pemilik kegiatan pengajian rutin TPA untuk mengikuti dan pembukaan Kuliah kegiatan pengajian Kerja Nyata (KKN) beserta tokoh masyarakat Mengadakan pembukaan setempat KKN di Masjid Safari (RW 03) Melakukan kegiatan Mahasiswa KKN tahu sosialisasi mengenai KKN permasalahan yang dialami beserta program kerja yang masyarakat Desa akan dilaksanakan. Mekarsari
3
176
4
5
Mengikuti pengajian Anak-anak dapat mingguan ibu-ibu di Majelis memperlancar membaca Taklim Miftahul Tarbiyah Alquran, bisa menghafal pada pukul 08.00 bacaan doa sehari- hari Bimbingan belajar bersama Dapat mempererat anak- anak di posko KKN silaturahmi dengan ibuibu warga Desa Mekarsari Mengajar mengaji dan membagikan juz amma gratis di TPA Miftahul Tarbiyah Bimbingan belajar bersama 17 orang anak dapat anak-anak di posko KKN mengahafal angka 1-20, berbagai jenis nama hewan dan buah-buahan dalam Bahasa Inggris
Kegiatan Minggu Kedua NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Mengajar di PAUD Miftahul Anak-anak PAUD dapat Tarbiyah
Bimbingan belajar bersama
menulis, membaca dan mengenal jenis-jenis warna
anak-anak yang datang ke Mengenalkan anak-anak posko KKN panyandungan dapat Sosialisasi dengan Lurah menulis, membaca dan Mekarsari mengenai mengetahui angka 1-10 posyandu yang akan dalam Bahasa Arab dilaksanakan hari Rabu 3 Agustus dan Kamis 4 Agustus Mengetahui sistematika 2016 kegiatan posyandu yang akan diadakan 2 hari ke depan
2
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menggambar dan Mensosialisasikan posyandu yang akan diadakan tiga tempat yaitu Panyandungan,
mewarnai pemandangan
gambar gunung
177
Setu dan Cikandang
dan mengenal warna
Mengajar mengaji di TPA Mengetahui Miftahul Tarbiyah
lokasi
kegiatan posyandu
Anak-anak TPA dapat membaca Iqra, Alquran dan dapat menulis Arab dengan baik 3
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menulis, membaca angka Membantu ibu-ibu Cikandang dan menghitung dan Setu pada saat penyelenggaraan posyandu Balita mendapatkan vitamin A, suntik campak Mengajar TIK dan serta ibu hamil matematika kelas 8 dan 9 di mendapatkan MTs Nurul Huda pemeriksaan gratis
Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dan 9 mengerti apa itu internet dan bagaimana cara membuat e-mail 4
Membantu
ibu-ibu PKK Balita mendapatkan Panyandungan pada saat vitamin A, suntik campak penyelenggaraan posyandu serta ibu hamil mendapatkan Mengajar prakarya kelas 8 di pemeriksaan gratis MTs Nurul Huda
Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat mengasah kreatifitas mereka dalam membuat rumah dari barang bekas
5
Mengajar di PAUD Mengajar MTs Nurul Huda dengan mengajarkan SBK pada kelas 8
178
Anak-anak PAUD dapat mengikuti senam dengan baik, dan dapat menulis, membaca selain itu dapat
melafalkan doa sebelum tidur dan sebelum makan
Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat mengasa bakatnya mereka dalam menari tradisional 6
Mengajar prakarya di MTs Nurul Huda kelas 7
Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat mengasah kreatifitas mereka dalam membuat sesuatu dari barang bekas
Kegiatan Minggu Ketiga NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Membantu penyelenggaraan Mengenalkan isbat nikah diselenggarakan di desa.
yang kantor
Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN 112
dan menjelaskan kepada warga pentingnya memiliki surat nikah yang sah dan menejelaskan mengapa kami membuat penyelenggaraan isbat nikah
Anak-
anak dapat membaca Iqra dan Alquran dengan lebih baik
2
Mengajar di PAUD Miftahul Anak-anak Tarbiyah
Mengajar di MTs Nurul Huda
PAUD Miftahul Tarbiyah dapat menggambar dan mewarnai gambar lingkaran
dengan mengajarkan SBK pada kelas 8 mengenai tari tarian tradisional Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat menggugah Mengajar mengaji anak-anak 179
di posko KKN 112
kemampuan mengenai tarian yang diajarkan
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan lebih baik
3
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD AlMiftah dapat menghitung Mengajar di MTs Nurul Huda angka dengan benar Mengajar TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) pada Siswa MTs Nurul Huda kelas 9
Malam
harinya mengajar mengaji anak-anak yang datang ke posko KKN 112
kelas 8 dapat berkreatifitas dengan mengolah barang bekas menjadi barang berguna dan cantik
Siswa MTs Nurul Huda kelas 9 dapat mengerti mengenai apa itu internet
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan lancar
4
180
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat Mengajar di MTs Nurul Huda membaca Iqra dengan dengan memberikan pelajaran benar dan mengenal prakarya pada anak-anak huruf hijaiyah kelas 8 Siswa MTs Nurul Huda Mengajar PJOK mengenai kelas 8 dapat mengasah senam irama kepada siswakreatifitas mereka dalam siswi kela 9 membuat rumah dari Mengajar mengaji anak-anak barang bekas di posko KKN Siswa MTs Nurul Huda kelas 9 dapat mengasah kreatifitas mereka dalam membuat gerakan senam irama dengan
menggunakan musik pilihannya mereka sendiri
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan lancar
5
Penyuluhan kesehatan anak- Anak-anak PAUD Alanak PAUD
Mengajar SBK di MTs Nurul pada kelas 8
Mengajar anak-anak mengaji di posko KKN 112
Miftah dapat mengikuti senam dan memahami baiknya mencuci tangan. Selain itu, memahami cara menyikat gigi yang benar
Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat mengasah bakatnya mereka dalam seni kerajinan tangan
Anak-anak membaca Alquran 6
Rapat dengan dosen Anak-anak pembimbing KKN mengenai membaca penyaluran bantuan pada Alquran Desa Mekarsari di 3 titik tempat yang kita bantu Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN 112
dapat Iqra dan dapat Iqra dan
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
URAIAN KEGIATAN
Mengajar di PAUD Sosialisasi kepada
HASIL LANGSUNG
Anak-anak PAUD dapat
menulis dan membaca pendiri ejaan PAUD mengenai perayaan HUT RI yang ke 71 yang akan Mensosialisasikan diselenggarakan pada hari perayaan HUT RI yang Jumat akan diadakan hari Jumat 181
Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN 112
2
19 Agustus 2016
Anak-anak
mampu membaca Iqra dan Alquran lebih baik dari sebelumnya
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menggambar dan Mengajar di MTs Nurul Huda dengan mengajarkan pada kelas 8
SBK
Mengajar mengaji anak-anak di TPA
mewarnai
Anak-anak TPA mampu membaca Iqra dan Alquran lebih baik dari sebelumnya serta menulis huruf Arab dengan bagus
Siswa MTs Nurul Huda kelas 8 dapat meningkatkan kemampuan menari 3
Ikut serta dalam perayaan Warga HUT RI yang ke 71 di RT 03 RW 06 Kampung Panyandungan dan RT 03 RW 04 Kampung Cikandang
Mengajar mengaji anak-anak di TPA
Kampung Panyandungan dan Cikandang mampu menciptakan rasa nasionalisme dengan mengikuti lomba dalam perayaan 17 Agustus 2016
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan baik
4
182
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat Mencari barang-barang untuk membaca Iqra dengan kegiatan bantuan sarana benar dan mengenali prasarana yang akan kita huruf hijaiyah salurkan ke tiga tempat yaitu Kami mendapatkan MI, SD dan Masjid setempat barang barang yang akan Melakukan pengajian rutin disumbangkan untuk malam Jumat yang program bedah
diselenggarakan kami
di
rumah
perpustakan
Meningkatnya kemampuan membaca Alquran anak-anak
5
6
Ikut serta dalam perayaan Anak-anak PAUD dan HUT RI yang ke 71 di RT 03 orang tuanya mengikuti RW 06 Kampung perayaan HUT RI ke-71 di Panyandungan tepatnya di PAUD PAUD Kami mendapatkan Mencari kebutuhan barangbarang barang yang barang untuk kegiatan dibutuhkan untuk bantuan sarana prasarana sumbangan yang akan yang akan kita salurkan ke disalurkan ke tiga tempat tiga tempat yaitu MI, SD dan Kemampuan anak-anak Masjid membaca Iqra dan Mengajar mengaji anak-anak Alquran semakin di posko KKN 112 meningkat Membantu penyelenggaraan Seluruh pelajar di MTs seminar lingkungan dan Nurul Huda mengikuti workshop pemanfaatan limbah serangakaian acara seperti: proses daur ulang Pada malam hari, limbah kertas dan diselenggarakan kegiatan sampah botol, mengajar pengajian anak-anak penanaman bibit sayuran serta pembuatan cukil
Anak-anak membaca Alquran
dapat Iqra dan
7
Berpartisipasi dalam perayaan Seluruh murid di MI HUT RI ke 71 di MTs Nurul Nurul Huda mengikuti Huda seragkaian perlombaan, seperti: balap karung, makan kerupuk, joget balon dan lain-lain
8
Mengajar di PAUD Al-Miftah Siswa-siswi kelas 7 dan 8 183
sekaligus berpamitan kepada pihak PAUD
dapat mengetahui tarian dan lagu-lagu daerah
Mengajar di MTs Nurul Huda dengan mengajarkan SBK pada kelas 7 dan 8 sekaligus berpamitan 9
Perpisahan
10
dengan warga Masyarakat Kampung Panyandungan, Cikandang Panyandungan RW 06, dan aparat Desa Mekarsari Kampung Cikandang RW 04, anak-anak Mempersiapkan acara PAUD, siswa-siswi SDN penutupan dengan Kertajaya 03, MI membagikan undangan Mathlaul Anwar dan kepada warga agar MTs Nurul Huda menghadiri acara penutupan mengetahui bahwa kami program KKN yang Acara penutupan KKN di dilakukan oleh Masjid Safari mahasiswa selama satu bulan telah berakhir Perpisahan dengan tokoh Masyrakat mengetahui masyarakat dan aparat Desa bahwa kegiatan KKN Mekarsari telah selesai Memberikan kenang- Siswa-siswi dan pihak kenangan berupa pengadaan sekolah SD Kertajaya dan sarana prasaran kepada SD MI Mathlaul Anwar Kertajaya 03 dan MI Mathlaul dapat menggunakannya Anwar dengan baik dan bermanfaat bagi siswasiswi dan sekolah
184
NAMA
: HARDINI N.N.L
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 11140930000164
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
1
Berkunjung ke beberapa sekolah untuk sosialisasi mengenai KKN beserta program-program kerja yang akan dilaksanakan selama 1 bulan
2
Berkunjung ke TPA Miftahul Tarbiyah dan mengundang pemilik TPA untuk mengikuti kegiatan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mekarsari Mengadakan pembukaan KKN yang diselenggarakan di Masjid Safari Melakukan kegiatan sosialisasi mengenai KKN beserta program-program kerja yang akan dilaksanakan pada Desa Mekarsari RW 03, 04 dan 06
3
4
Mengikuti kegiatan pengajian mingguan rutin dengan an para ibu rumah tangga
Adanya kerja sama antara mahasiswa KKN dengan beberapa sekolah untuk mengadakan kegiatan belajar dan mengajar pada sekolah-sekolah tersebut Adanya kegiatan pengajian dan pembukaan KKN beserta tokoh masyarakat dan sejumlah warga Desa Mekarsari
Mengetahui kesulitankesulitan yang dialami atau yang dirasakan masyarakat Desa Mekarsari dan mengetahui kebiasaan sehari-sehari warga, serta mengetahui sebagian besar mata pencaharian warga Desa Mekarsari. Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan 185
5
Desa Mekarsari RW 06 Mengadakan pengajian dan membagikan juz amma di TPA Miftahul Tarbiyah Melakukan bimbingan belajar bersama anak-anak di posko KKN 112 Melakukan kegiatan pengajian di TPA Miftahuttarbiyah
tajwidnya, bisa menghafal bacaan doa sehari-hari. Anak-anak dapat mengahafal angka 1-20, berbagai jenis nama hewan dan buah-buahan dalam Bahasa Inggris. Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya dan menghafal doa sehari-hari
Kegiatan Minggu Kedua NO 1
2
186
URAIAN KEGIATAN
Mengajar matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia siswa-siswi kelas 5 di SDN Kertajaya 03 Mengajar siswa kelas 9 dengan mata pelajaran fiqih Mengajar mengaji dan menulis doa-doa sehari-hari pada anak-anak di TPA Miftahul Tarbiyah
HASIL LANGSUNG
Para siswa SD Kertajaya 03 bisa menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat berupa sifat asosiatif dan sifat komunikatif Para siswa MTs Nurul Huda dapat memahami hal-hal yang berkaitan mengenai kurban dan akikah Anak-anak bisa membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan Mengajar matematika siswa- Para siswa SD Kertajaya siswi kelas 5 di SD Kertajaya 03 mampu menggunakan
03 Mengajar membaca Alquran dan menulis doa sehari-hari di TPA Miftahul Tarbiyah
3
Mengajar Bahasa Indonesia pada siswa-siswi kelas 5 di SDN Kertajaya 03. Mengajar kelas 8a dengan mata pelajaran Bahasa Inggris berupa listening dan writing di MTs Nurul Huda. Mengajar membaca Alquran dan menulis doa sehari-hari pada anak-anak di Majelis Taklim Miftahul Tarbiyah yang berlangsung dari pukul 18.15 hingga 20.00
4
Mengajar matematika pada siswa siswi kelas 5 di SDN Kertajaya 03. Melakukan kegiatan mengajar pada siswa kelas 8b dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dengan materi ajar berupa
sifat-sifat operasi bilangan bulat berupa sifat ditributif Anak-anak mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan Para siswa SD Kertajaya 03 mampu mempraktikkan dialog wawancara di depan kelas dan menyimpulkan isi dari wawancara tersebut Para siswa MTs Nurul Huda mampu mendengarkan suatu wacana dalam Bahasa Inggris dan dapat menemukan kosakata dan mampu menerjemahkan dalam Bahasa Indonesia Anak-anak mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan. Para siswa SD Kertajaya 03 mampu membulatkan bilangan puluhan dan ratusan. Para siswa MTs Nurul Huda mampu mendengarkan suatu 187
wacana dalam Bahasa Inggris dan dapat menemukan kosakata dan mampu menerjamahkan dalam Bahasa Indonesia. Para anggota KKN 112 dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan kegiatan zikir dan tahlilan bersama Mengajar mengaji di TPA Anak-anak TPA mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan Bimbingan belajar bersama Anak-anak dapat lebih anak-anak di sekitar posko menguasai materi yang KKN 112 diajarkan di sekolah mereka listening (mendengarkan) dan writing (menulis) di MTs Nurul Huda. Melakukah zikir dan tahlil bersama setelah salat magrib.
5
6
Kegiatan Minggu Ketiga NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Menyelenggarakan
kegiatan Warga mengerti isbat nikah dengan kelompok mengenai pentingnya 113. Kegiatan ini dilakukan di memiliki surat nikah yang Balai Desa resmi dan sah
Mengajar mengaji anak-anak Anak-anak di posko KKN 112
2
188
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan
Mengajar mata pelajaran Para siswa SD Kertajaya matematika siswa-siswi kelas 03 mampu menaksir 5 di SDN Kertajaya 03. bilangan puluhan dan
Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN 112
3
ratusan
Anak-anak
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan
Mengajar mata pelajaran Para siswa mampu Bahasa Indonesia pada siswa mengetahui unsur-unsur dan siswi kelas 5 di SDN dari cerita rakyat Kertajaya 03 Para siswa mampu Mengajar siswa kelas 8a berdialog menggunakan pelajaran Bahasa Inggris di Bahasa Inggris dengan MTs Nurul Huda temannya Mengajar mengaji anak-anak Anak-anak mampu di posko KKN 112 membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan
4
Mengajar siswa kelas 8b Para siswa mampu pelajaran Bahasa Inggris di berdialog menggunakan MTs Nurul Huda. Bahasa Inggris dengan Mengajar mengaji anak-anak temannya. di posko KKN 112 Anak-anak mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan
5
Membantu mengajar di PAUD Anak-anak Al-Miftah
Mengadakan
penyuluhan kesehatan anak di PAUD
PAUD mengetahui cara hidup sehat dengan senam di pagi hari
Mengajar mengaji anak-anak Anak-anak di posko KKN 112
mengerti pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun, menggosok gigi 189
setiap hari dan minum susu setiap pagi
Anak-anak
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan
6
Melakukan rapat mengenai 3 Mahasiswa KKN dan titik tempat yang memerlukan dosen pembimbing bantuan mengetahui 3 titik tempat yang membutuhkan Mengajarkan anak-anak bantuan mengaji di Posko KKN 112
Anak-anak
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Mengajar matematika, Bahasa Siswa mampu Inggris dan Bahasa Indonesia menentukan faktor prima pada siswa dan siswi kelas 5 dengan menggunakan di SDN Kertajaya 03 faktor bilangan dan juga dapat menentukan Mengajarkan anak-anak bilangan prima, mampu mengaji di Posko KKN 112 . menceritakan kembali kisah Danau Toba dan mampu menerjemahkan anggota tubuh
Anak-anak
membaca Alquran dengan bagus dan mampu mengamalkan doa seharihari yang telah diajarkan.
190
2
Membantu mengajar mata Para siswa SD Kertajaya pelajaran Bahasa Indonesia di 03 mampu membuat SDN Kertajaya 03 pertanyaan dari jawaban yang telah tersedia Mengajarkan anak-anak mengaji di Posko KKN 112 Meningkatnya kemampuan membaca Alquran anak-anak
3
Ikut serta dalam perayaan Warga HUT RI yang ke 71di RT 03/06 Kampung Panyandungan dan di Kampung Cikandang
Mengajarkan
anak-anak mengaji di Posko KKN 112
Kampung Cikandang dan Panyandungan mampu menciptakan rasa nasionalisme dengan mengikuti lomba dalam perayaan 17 Agustus 2016
Meningkatnya kemampuan membaca mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa seharihari yang telah diajarkan
4
Mengajar siswa kelas 5 SD Para siswa mampu dengan mata pelajaran mengulangi materi matematika berupa faktor prima dan Meminta izin kepada pihak faktor bilangan pada sekolah untuk mengadakan mata pelajaran penghijauan pada SDN matematika Kertajaya 03 yang akan Adanya kerja samaa dan diadakan hari Jumat tanggal koordinasi antara 18 Agustus 2016 mahasiswa KKN dengan pihak sekolah
5
Melakukan penghijauan di Meningkatkan SDN Kertajaya 03 yang diselenggarakan pada pukul 08.00 hingga selesai.
Mengajar anak-anak mengaji
kepedulian terhdap pepohohan lingkungan
rasa anak-anak kelestarian dan
191
di Posko KKN 112
6
Ana-anak
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan dengan baik
Membantu penyelenggaraan Para siswa MTs mampu seminar lingkungan bersih mengikuti serangakaian serta workshop mengenai acara yang pemanfaatan limbah. Kegiatan diselenggarakan. ini didukung oleh organisasi Diantaranya, mampu pencinta lingkungan yang memanfaatkan limbah bernama Greenpeace kertas dan sampah botol, penanaman bibit sayuran Mengajar anak-anak mengaji serta pembuatan cukil di Posko KKN 112
Anak-anak
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan dengan baik
7
Membantu penyelenggaraan Para siswa SDN Kertajaya lomba untuk memeriahkan 03 dan juga MI Nurul HUT RI ke 71 yang diadakan Huda mampu di SDN Kertajaya 03 dan MI menciptakan rasa Mathlaul Anwar Nurul Huda nasionalisme dengan Mengajar anak-anak mengaji mengikuti lomba dalam di Posko KKN 112 perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 71
Anak-anak
mampu membaca Alquran dan mampu mengamalkan doa sehari-hari yang telah diajarkan dengan baik
8
192
Mengajar anak-anak mengaji Anak-anak mampu di Posko KKN 112 membaca Alquran dan
Berpamitan dengan anak-anak pengajian
mengamalkan doa seharihari yang telah diajarkan dengan baik.
Anak-anak
pengajian mengetahui bahwa program KKN selama sebulan telah selesai.
9
10
Berpamitan dengan warga Masyarakat mengetahui Kampung Panyandungan, bahwasannya program Cikandang, Cikandang Setu KKN di Desa Mekarsari dan apaat Desa Mekarsari telah selesai dilaksanakan Mengadakan acara penutupan pada pukul 20.00 di Masjid Safari Kampung Cikandang Berpamitan dengan para Dengan berpamitan, pejabat Desa Mekarsari masyarakat mengetahui bahwasannya program Memberikan cenderamata KKN di Desa Mekarsari berupa sarana dan prasana telah selesai untuk melengkapi dilaksanakan. kekurangan yang terdapat pada SDN Kertajaya 03 serta SDN Kertajaya 03 dan MI Nurul Huda jMI Nurul Huda dapat menggunakan sarana dan prasana yang telah diberikan dan diharapkan dapat bermanfaat
193
NAMA
: GITA HARFIYANI
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY
NIM
: 1113053000082
DESA / KEL
: MEKARSARI -RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
1
Sosialisasi ke SD, MI/MTs Adanya kerja sama antara Nurul Huda serta masyarakat mahasiswa KKN dengan Desa Mekarsari RW 3, 4 dan 6 masyarakat Desa mengenai KKN dan program Mekarsari RW 3, 4 dan 6 apa saja yang akan dilakukan dalam melaksanakan oleh oleh kami selama satu program kegiatan bulan
2
Melakukan acara pembukaan Penjelasan dari kelompok KKN di Masjid Safari KKN kepada tokoh masyarakat mengenai program yang akan dilaksanakan Sosialisasi ke SD Kertajaya 03, Adanya bahan-bahan MI Mathlaul Anwar dan MTs belajar atau materi Nurul Huda Mengatur jadwal mengajar di setiap sekolah kepada setiap anggota kelompok Mengikuti pengajian rutin Anak-anak dapat lancar setiap Minggu bersama ibumembaca Alquran dengan ibu Desa Mekarsari tajwidnya, dapat menulis Bahasa Arab dan bisa Mengajar mengaji anak-anak menghafal bacaan doa dan remaja di TPA Miftahul sehari-hari Tarbiyah
3
4
5
194
Mengadakan bimbingan Anak-anak dapat belajar dengan anak-anak melancarkan nama-nama hewan, buah-buahan dan Mengajar mengaji anak-anak
dan remaja di TPA Miftahul Tarbiyah
angka dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Anak-anak membaca Alquran dengan benar dan dapat menulis Bahasa Arab
Kegiatan Minggu Kedua NO 1
URAIAN KEGIATAN
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menulis, membaca nama Mengajar di MTs Nurul Huda kelas 3
Mengajar
mengaji kepada anak-anak di TPA Miftahul Tarbiyah
2
HASIL LANGSUNG
nama hewan menggambar
dan
Anak- anak kelas 3 MTs Nurul Huda dapat mengetahui apa itu kurban dan akikah. Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya, bisa menghafal hadis tentang kebersihan dan tentang menuntut ilmu
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menggambar dan Mensosialisasikan posyandu bersama Mekarsari setempat
Mengajar
Lurah dan
Desa Kader
anak-anak TPA membaca Alquran dan Iqra
mewarnai gambar mengenal warna
dan
Mensosialisasikan posyandu Mekarsari
di
Desa
Siswa TPA Miftaahul Tarbiyah dapat membaca Alquran dan Iqra dengan 195
baik dan benar 3
Membantu mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menulis, membaca angka Membantu ibu-ibu PKK Cikandang dan Cikandang Setu saat penyelenggaraan posyandu
Mengajar di MTs Nurul Huda dengan mengajarkan pelajaran akidah akhlak
angka dan berhitung
Balita
mendapatkan vitamin A dan suntik campak. Ibu hamil mendapatkan pemeriksaan gratis
Siswa-siswi MTs Nurul Huda mengetahui kitabkitab Allah
4
Membantu ibu -ibu PKK Panyandungan pada saat penyelenggaraan posyandu Membantu mengajar anakanak mengenal Asmaul Husna
Mengajar anak-anak membaca Alquran dan Iqra di TPA Miftahul Trabiyah
Balita diberikan vitamin A, suntik campak, imunisasi, periksa berat badan dan tinggi pada anak-anak. Selain itu, ibu hamil juga mendapat pemeriksaan kandungan gratis
Anak-anak Panyandungan mengetahui Asmaul Husna
Anaka-anak TPA dapat membaca Alquran dan Iqra dengan baik dan benar 5
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat mengikuti senam dengan Membantu mengajar pelajaran akidah akhlak MTs Nurul Huda
di
baik, menulis membaca. Selain dapat melafalkan sebelum tidur sebelum makan
dan itu doa dan
Siswa-siswi MTs Nurul 196
Huda mengetahui kitabkitab Allah 6
Mengikuti
pengajian Mingguan rutin ibu-ibu di Majelis Taklim
Terciptanya masyarakat
Mengajar mengaji anak-anak
membaca Alquran dan Iqra dengan baik dan benar
di TPA
yang islami.
Siswa-siswi TPA dapat
Kegiatan Minggu Ketiga NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Membantu
penyelenggaraan Mengenalkan dan isbat nikah di kantor desa. menjelaskan kepada Kegiatan ini bekerja sama warga pentingnya dengan kelompok KKN 113 memiliki surat nikah yang sah dan Mengajar mengaji kepada anak menejelaskan mengapa -anak di TPA kami membuat penyelenggaraan isbat nikah
Mengajarkan anak-anak membaca Iqra, Alquran dan doa sehari-hari 2
Mengajar di PAUD Miftahul Anak-anak PAUD dapat Tarbiyah
Mengajar mengaji kepada anak -anak di TPA
menulis, membaca namanama hewan dan menggambar
Anak-anak
TPA bisa membaca Iqra, Alquran dengan lebih baik
3
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat menghitung angka Mengajar di MTs Nurul Huda dengan benar pelajaran akidah akhlak kelas 8b Siswa-siswi MTs Nurul
197
Mengajar mengaji kepada anak -anak di TPA
Huda kelas 8 dapat lebih mencintai Alquran
Anak-anak
mampu membaca Alquran, dengan tajwid yang benar
4
Mengajar di PAUD Anak-anak PAUD dapat Mengajar mengaji anak -anak membaca Iqra dan di posko KKN 112 menyebut huruf hijaiyah dengan benar
10 anak dapat membaca Iqra dan Alquran dengan lancar 5
Mengajar olahraga di PAUD Anak-anak PAUD beserta orang tuanya dapat Mengadakan penyuluhan kesehatan anak-anak PAUD
Mengajar mengaji di posko KKN 112
mengetahui manfaat mencuci tangan, memahami cara menyikat gigi yang benar dan mengetahui khasiat minum susu di pagi hari
9 anak dapat membaca Alquran dengan baik lagi 6
lebih
Rapat dengan pembimbing 28 anak pengajian dapat KKN Pak Jauhar Azizy, M.A membaca Alquran dan menulis hadis Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
URAIAN KEGIATAN
Mengajar di PAUD Sosialisasi kepada PAUD mengenai HUT RI
198
HASIL LANGSUNG
Siswa-siswi PAUD dapat pendiri perayaan
menulis, menggambar dan membaca denagn baik
Mengajar mengaji di TPA Mensosialisasikan Miftahul Tarbiyah
perayaan HUT RI
Anak-anak
dapat membaca Alquran dengan baik
2
Mengajar di PAUD Siswa-siswi PAUD dapat menulis, membaca nama Mengajar mengaji di TPA nama hewan menggambar
Miftahul Tarbiyah
dan
27 anak pengajian dapat membaca Alquran dan menulis hadis dengan lebih baik 3
Ikut serta dalam perayaan Warga HUT RI yang ke 71 di RT 03 RW 06 Kampung Panyandungan dan di RT 03 RW 04 Kampung Cikandang
Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
kampung Cikandang dan Panyandungan mampu menciptakan rasa nasionalisme dengan mengikuti lomba dalam perayaan 17 Agustus 2016
27 anak pengajian dapat membaca Alquran dan menulis hadis dengan lebih baik
4
Mengajar di PAUD Siswa-siswi PAUD dapat membaca Iqra dan Melakukan pengajian rutin malam Jumat diselenggarakan di KKN 112
5
Membantu
yang pokso
sekaligus ikut serta dalam perayaan HUT RI yang ke 71 di RT 03 RW 06 Kampung Panyandungan tepatnya di PAUD
menyebut huruf hijaiyah dengan benar
Mahasiswa
KKN dan masyarakat mampu menciptakan rasa nasionalisme dengan mengikuti lomba dalam 199
Mengajar MTs Nurul Huda mata pelajaran akidah akhlak kelas 8a
Mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah
perayaan 17 Agustus 2016
Siswa-siswi MTs Nurul Huda kelas 8 dapat mengetahui sifat wajib bagi rasul
Anak-anak
pengajian dapat membaca Alquran dan menulis hadis
6
Membantu kegiatan seminar lingkungan serta workshop mengenai pemanfaatan limbah Kegiatan ini didukung oleh organisasi pencinta lingkungan yang bernama Greenpeace
Seluruh siswa MTs Nurul Huda mampu memanfaatkan limbah kertas dan sampah bekas botol plastik, penanaman bibit sayuran serta pembuatan cukil
Mengajar mengaji di TPA Anak-anak
pengajian dapat membaca Alquran dan menulis hadis
Miftahul Tarbiyah 7
Membantu
sekaligus ikut serta perayaan HUT RI yang ke-71 yang diselenggarakan di MI Mathlaul Anwar
Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah.
Murid MI dan mahasiswa KKN dapat menciptakan rasa nasionalisme dengan mengikuti lomba dalam perayaan HUT RI walaupun perayaannya telat
Anak-anak
pengajian dapat membaca Alquran dan menulis hadis
.
Mengajar di PAUD Siswa-siswi PAUD dapat menulis huruf, Berpamitan kepada muridmurid PAUD
Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah berpamitan
200
dan
menggambar, membaca serta dapat menghitung dengan menggunakan Bahasa Inggris
Anak-anak
pengajian
dapat membaca Alquran dan menulis hadis serta mengetahui bahwa kegiatan KKN telah berakhir 9
Perpisahan
dengan warga Panyandungan, Cikandang dan seluruh RT/RW Desa Mekarsari
Acara
penutupan KKN dengan warga Desa Mekarsari
10
Pemberian
sarana dan prasarana untuk MI/MTs Nurul Huda dan SDN Kertajaya 03 berupa plafon, peta Indonesia, pengadaan rak buku, tempat sampah dan kebutuhan belajar lainnya seperti papan tulis, penghapus dan spidol
Masyarakat
Kampung Panyandungan, Kampung Cikandang dan seluruh warga Mekarsari mengetahui bahwa program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa selama satu bulan telah berakhir
Masyarakat
Mekarsari khususnya masyarakat Cikandang RW 04 dan siswa-siswi MI/MTs Nurul Huda mengetahui bahwa program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa telah usai
Kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah menjadi lebih baik agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan sebaik mungkin
201
NAMA
: M. IRSYAD
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A
NIM
: 1113044000028
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO 1
2
3
4
202
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Kunjungan ke lokasi pada Adanya kerja sama antara tanggal 25 Juli 2016 dan mahasiswa KKN dengan membuat surat izin untuk masyarakat Desa mengajar di sekolah yang Mekarsari dalam dituju melaksanakan program kegiatan tersebut Sosialisasi serta penjelasan ke beberapa sekolah dan masyarakat Desa Mekarsari RW 3, 4 dan 6 mengenai program apa saja yang akan dilakukan selama 1 bulan. Menyebarkan undangan Adanya penjelasan dari untuk acara pembukaan KKN anggota kelompok KKN kepada tokoh masyarakat Acara pembukaan KKN yang dan warga mengenai dilakukan dimulai pada program yang akan malam hari pukul 20.30 di dilakksanakan Masjid Safari Pengambilan dan pembagian Adanya bahan-bahan ajar jadwal mengajar di MI dan atau materi sehingga MTs Nurul Huda sistem mengajar menjadi lebih teratur Berkunjung ke rumah salah Anak-anak dapat satu tokoh masyarakat di memperlancar membaca Desa Mekarsari yaitu Ustadz Iqra dan Alquran dengan Idris. tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa Mengikuti pengajian di sehari-hari majelis taklim bersama bapakbapak dan pemuda Desa
5
Mekarsari RW 6 Mengajar mengaji dan membagikan juz amma gratis di TPA Miftahul Tarbiyah Bimbingan belajar Bahasa 17 anak dapat mengahafal Inggris pada tanggal 31 Juli angka 1-20, berbagai jenis 2016 di posko KKN 112 nama hewan dan buahbuahan dalam Bahasa Inggris
Kegiatan Minggu Kedua NO 1
2
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Tanggal 1 Agustus mengajar di Siswa-siswi di MI dapat MI Mathlaul Anwar kelas 3 menghafal surah Almata pelajaran qurdits Humazah dan memahami membantu menghafal surah artinya Al-Humazah dan Bahasa Siswa Siswi MTs dapat Indonesia memahami mengenai bab membuat laporan Mengajar di MTs Nurul Huda mengajar dikelas 8a mata Anak-anak TPA dapat pelajaran Bahasa Indonesia memperlancar membaca Membantu mengajar mengaji Alquran dengan di TPA Miftahul Tarbiyyah tajwidnya, bisa menghafal hadis tentang kebersihan dan tentang menuntut ilmu Tanggal 2 Agustus mengajar Siswa-siswi di MI dapat di MI Mathlaul Anwar kelas 3 memahami ajaran yang mata pelajaran akidah akhlak, telah diajarkan sesuai IPA, IPS. dengan kurikulum Membantu mengajar mengaji Anak-anak TPA dapat di TPA Miftahul Tarbiyah memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya dan dapat menulis huruf sambung dari hijaiyah 203
3
4
5
6
204
Tanggal 3 Agustus mengajar Siswa-siswi di MI dapat di MI Mathlaul Anwar kelas 3 memahami dan menghafal pelajaran yang telah mata pelajaran fiqih, PKN dan diajarkan IPA Mengajar di MTs Nurul Huda Siswa-siswi di MTs dapat memahami pelajaran yang kelas 8a mata pelajaran Bahasa telah kami sampaikan Indonesia dan qurdits di kelas Anak-anak dapat 7 memperlancar membaca Membantu mengajar mengaji Iqra dan Alquran dengan di TPA Miftahul Tarbiyah tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa sehari-hari Tanggal 4 Agustus di MI Siswa-siswi MI dapat Mathlaul Anwar kelas 3 mata memahami dan mengerti pelajaran matematika mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga Membantu mengajar mengaji terbesar di TPA Miftahul Tarbiyah dapat Mengikuti kegiatan tahlilan di Anak-anak memperlancar membaca Masjid Jami Al-Hidayah Iqra dan Alquran dengan bersama warga Desa tajwidnya sekaligus bisa Mekarsari menghafal bacaan doa sehari-hari Tanggal 5 Agustus mengajar Siswa-siswi di MI dapat Bahasa Arab di MI Mathlaul memahami pelajaran yang Anwar kelas 3 telah diajarkan Menyebar undangan acara Anak-anak dapat penyuluhan isbat nikah memperlancar membaca kepada tokoh masyarakat dan Iqra dan Alquran dengan warga Mekarsari. tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa Membantu mengajar mengaji sehari-hari. di TPA Miftahul Tarbiyah Tanggal 6 Agustus mengajar Siswa-siswi MI dapat di MI Mathlaul Anwar Nurul mengikuti senam dengan Huda kelas 3 mata pelajaran baik
penjaskes Siswa-siswi MTs mengerti dan paham atas Mengajar di MTs Nurul Huda kelas 8a pelajaran Bahasa apa yang disampaikan kepada mahasiswa KKN Indonesia dan qurdits di kelas 7 Anak-anak dapat melaksanakan salat Membantu mengajar mengaji dengan baik dan benar di TPA Miftahul Tarbiyah Silahturahmi ke kediaman salah satu tokoh masyarakat Desa Mekarsari Ustadz Idris Kegiatan Minggu Ketiga NO 1
2
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Tanggal 8 Agustus 2016 Masyarakat antusias akan mengadakan penyuluhan isbat adanya penyuluhuan nikah di Balai Desa Mekarsari tersebut Mengajar di MTs Nurul Huda Siswa Siswi MTs dapat kelas 8a mata pelajaran Bahasa membuat laporan Indonesia Santri dapat Ba‟da magrib Membantu memperlancar membaca Alquran dengan mengajar mengaji di TPA tajwidnya, bisa menghafal Miftahul Tarbiyah hadis tentang kebersihan dan tentang menuntut ilmu Mengajar di MI Mathlaul Siswa-siswi di MI dapat Anwar kelas 3 mata pelajaran memahami ajaran yang akidah akhlak, IPA dan IPS. telah diajarkan sesuai yang telah diajarkan Ba‟da magrib Membantu dapat mengajar mengaji di TPA Santri memperlancar membaca Miftahul Tarbiyah Alquran dengan tajwidnya dan dapat menulis huruf sambung dari hijaiyah 205
3
4
5
Mengajar di MI Mathlaul Siswa-siswi di MI dapat Anwar kelas 3 pelajaran fiqih, memahami dan menghafal PKN dan IPA pelajaran yang telah diajarkan Mengajar di MTs Nurul Huda kelas 8a mata pelajaran Bahasa Siswa-siswi di MTs dapat memahami pelajaran yang Indonesia dan qurdits di kelas telah kami sampaikan 7 Membantu mengajar mengaji Anak-anak memperlancar membaca Iqra dan di TPA Miftahul Tarbiyah Alquran dengan tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa sehari-hari Mengajar matematika kelas 3 Siswa-siswi MI dapat di MI Mathlaul Anwar memahami dan mengerti mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga terbesar Mengajar di MI Mathlaul Siswa-siswi di MI dapat Anwar Nurul Huda kelas 3 menulis khot dengan baik mata pelajaran Bahasa Arab Menentukan perwakilan Mengikut rapat perayaan dari mahasiswa KKN HUT RI dengan masyarakat yang akan bertugas setempat menjadi panitia perayaan HUT RI Ba‟da magrib membantu mengajar mengaji di TPA Anak-anak dapat Miftahul Tarbiyah memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
206
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Tanggal 15 Agustus 2016 Siswa-Siswi MI dapat mengajar di MI Mathlaul memahami pelajaran yang telah dijelaskan Anwar kelas 3 pelajaran qurdist
2
3
4
5
dan Bahasa Indonesia Siswa Siswi MTs dapat memahami mengenai bab Siangnya mengajar di MTs Nurul Huda kelas 8a mata membuat laporan pelajaran Bahasa Indonesia Anak-anak TPA dapat memperlancar membaca Membantu mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah Alquran dengan tajwidnya dan menghafal hadis tentang rukun islam Mengajar di MI Mathlaul Siswa-siswi MI dapat Anwar kelas 3 mata pelajaran memahami ajaran yang akidah akhlak, IPA dan IPS telah diajarkan sesuai yang telah diajarkan Membantu mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah Santri dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya Memperingati kemerdekaan Para warga antusias Indonesia ke-71 dengan terhadap acara membantu perlombaan di perlombaan yang Kampung Panyandungan diselenggarakan oleh RT sekaligus ikut serta dalam setempat lomba tersebut Mengajar di MI Mathlaul Siswa-siswi MI dapat Anwar Nurul Huda kelas 3 memahami dan mengerti mata pelajaran matematika apa yang telah diajarkan Membantu mengajar mengaji Anak-anak dapat di TPA Miftahul Tarbiyah membaca Alquran dengan baik dan benar Mengajar di MI Mathlaul Siswa-siswi MI dapat Anwar Nurul Huda kelas 3 memahami pelajaran yang mata pelajaran Bahasa Arab telah diajarkan sekaligus dapat menulis khot Mengajar di MTs Nurul Huda dengan baik kelas 8a dan 8b mata pelajaran Siswa-siswi MTs dapat fiqih dan Bahasa Indonesia memahami pelajaran yang Pada malam hari mengikuti telah diajarkan kegiatan tahlilan 207
6
Mengajar di MI Mathlaul Anwar Nurul Huda mata pelajaran penjaskes dan sejarah kebudayaan islam Mengajar di MTs Nurul Huda dengan pelajaran qurdits
Anak-anak memperlancar membaca Iqra dan Alquran dengan tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa sehari-hari Siswa-siswi MI dapat melakukan stretching dengan baik dan dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan Siswa siswi MTs dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan
NAMA
: M. RAVY A
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A
NIM
: 1113113000070
DESA/KEL
: MEKASARI-RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO URAIAN KEGIATAN 1 Pada tanggal 26-28 Juli 2016 melakukan sosialisasi ke masyarakat setempat Acara pembukaan KKN di Masjid Safari Kampung Cikandang 2 Mengikuti kerja bakti membersihkan area Masjid Safari dan ikut membantu renovasi mushola di Kampung Panyandungan
208
HASIL LANGSUNG Mahasiswa KKN dan warga mengetahui cakupan wilayah pengabdian kelompok KKN 112 yakni di RW 03, 04 dan 06 Kondisi masjid terlihat lebih indah dan rapi Renovasi mushola menjadi lebih cepat selesai
Kegiatan Minggu Kedua NO URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
1
Mengajar pelajaran Dapat berbagi ilmu matematika, Bahasa Indonesia kepada 45 siswa SDN dan Bahasa Inggris kelas 5 di Kertajaya 03 yang ada dan SDN Kertajaya 03 tetap mengikuti kurikulum Mengajar di MTs Nurul Huda pelajaran PKN dan Bahasa Siswa-siswi MTs Inggris kelas 8 mendapatkan ilmu tambahan dan memahami Mengajar mengaji di TPA materi yang disampaikan Miftahul Tarbiyah oleh mahasiswa KKN
2
Berkoordinasi dengan RT dan Mahasiswa KKN dan RW setempat untuk warga dapat menentukan membantu kegiatan perayaan jobdesk masing-masing HUT RI atau tradisi yang kelompok serta sudah ada di Desa Mekarsari menentukan utusan tanpa merubahnya perwakilan kelompok yang akan bertugas di kecamatan Mengajar di MTs Nurul Huda Siswa-siswi kelas 7 memahami materi yang pelajaran qurdist dan akidah disampaikan oleh akhlak kelas 7 mahasiswa KKN Mengajar mengaji di TPA Anak-anak TPA dapat Miftahul Tarbiyah membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan tajwidnya Mengajar mata pelajaran Murid kelas 6 mengalami Bahasa Arab kelas 6 di MI peningkatan dalam Mathlaul Anwar menulis dan mengucapkan Bahasa Mengajar mengaji di TPA Arab Miftahul Tarbiyah Anak-anak TPA dapat membaca Alquran dengan baik
3
4
209
Kegiatan Minggu Ketiga NO. URAIAN KEGIATAN 1 Mengajar Bahasa Inggris dan agama kelas 6 di SDN Kertajaya 03 Mengajar mata pelajaran PKN kelas 8 di MTS Nurul Huda Pada malam hari mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah 2 Melalukan kerja bakti guna keperluan acara perayaan HUT RI yang ke-71 di wilayah Cikandang yakni membersihkan Masjid Safari Berkerja sama dengan kelompok KKN 13 untuk mengadakan kegiatan penyuluhan isbat nikah di Kantor Desa Mekarsari 3 Ikut serta dalam peringatan HUT RI yang ke-71 di Kampung Panyandungan dan Cikandang
210
HASIL LANGSUNG Siswa-siswi kelas 6 dapat memperbanyak kosakata Bahasa Inggris dan dapat menghafal surat Al-Qadr Anak-anak TPA dapat membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan tajwidnya Semangat dan gotongroyong dari masyarakat semakin meningkat Masyarakat yang belum memiliki buku dapat dengan mudah memiliki buku nikah
Warga Kampung Cikandang dan Panyandungan bisa lebih memiliki rasa nasionalisme dan solidaritas dengan mengikuti serangkaian perlombaan yang ada
Kegiatan Minggu Keempat NO.
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
1
Mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 6 di SDN Kertajaya 03 Mengajar mata pelajaran agama kelas 6 di SDN Kertajaya 03 Mengajar fiqih kelas 9 di MI Mathlaul Pada malam hari yaitu setelah magrib mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah Mengajar pelajaran PKN kelas 7 dan 8 di MTs Nurul Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
Siswa-siswi kelas 5 SDN Kertajaya 03 dapat memperbanyak kosakata di bidang HUT RI Siswa-siswi kelas 6 dapat mengetahui sejarah tentang Uwais Al-Qarni
2
3
Melaksanakan kegiatan seminar lingkungan sehat dan workshop daur ulang limbah bersama organisasi pecinta lingkungan Greenpeace di halaman MTs Nurul Huda Pada malam hari mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
4
Berpartisipasi dalam perayaan
Siswa-siswi kelas 7 mengetahui normanorma yang berlaku di Indonesia dan siswa kelas 8 dapat mengetahui ideologi pancasila Anak-anak TPA dapat meningkatkan kualitas membaca Alquran mereka Semua murid MTs Nurul Huda mengikuti serangakaian acara yang diselenggarakan sehingga mampu memanfaatkan limbah kertas dan sampah botol, penanaman bibit sayuran serta pembuatan cukil Anak-anak TPA dapat meningkatkan kualitas membaca Alquran Siswa-siswi MI Nurrul 211
HUT RI ke 71 di MI Nurul Huda
5
6
212
Huda ikut berpartisipasi dengan mengikuti lomba perayaan HUT RI ke 71 seperti lomba makan kerupuk, balap karung, joget balon dan lain sebagainya Perpisahan dengan warga Masyarakat Kampung Kampung Panyandungan, Panyandungan RW 06, Cikandang dan seluruh Kampung Cikandang RT/RW Desa Mekarsari RW 04 dan siswa-siswi PAUD, SDN Kertajaya 03, Penutupan KKN sekaligus MI Nurul Huda dan MTs pengajian bersama warga Desa Nurul Huda mengetahui Mekarsari di Masjid Safari bahwa program KKN yang dilakukan oleh kami selama satu bulan telah berakhir Memberikan kenang Siswa-siswi dapat kenangan berupa fasilitas menggunakan fasilitas penunjang pembelajaran dan yang diberikan dengan keperluan sarana sekolah sebaik mungkin dan seperti buku-buku, pintu kamar mandi, tong sampah dan sebagainya
NAMA
: AHMAD FAUZI
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 1113034000187
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
1
Berkunjung ke beberapa Adanya kerja sama antara sekolah untuk bersosialisasi mahasiswa KKN dengan mengenai KKN beserta beberapa sekolah untuk program kerja yang akan mengadakan kegiatan dilaksanakan selama 1 bulan belajar mengajar
2
Berkunjung ke TPA Miftahul Adanya kegiatan Tarbiyah dan mengundang pengajian rutin dan pemilik untuk mengikuti pembukaan KKN beserta kegiatan pengajian dan acara tokoh masyarakat pembukaan KKN di Desa sejumlah warga Desa Mekarsari Mekarsari
3
Mengikuti kegiatan pengajian Mingguan bersama bapakbapak Desa Mekarsari RW 06. Kegiatan Pengajian dilakukan di Majelis Taklim Miftahul Tarbiyah Bimbingan belajar Bahasa Inggris bersama anak-anak di posko KKN 112 Membantu warga sekitar untuk kerja bakti merenovasi mushola yang diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Mengajar mengaji dan membagikan juz amma gratis di
Dapat mempererat silaturahmi antara mahasiswa KKN dan bapak-bapak warga Desa Mekarsari RW 6 Anak-anak dapat mempelajari pelajaran yang belum dikuasai selama di sekolah Semangat gotong-royong meningkat dan pembangunan lebih cepat selesai Anak-anak dapat memperlancar membaca 213
TPA Miftahul
5
Alquran, bisa menghafal bacaan doa sehari-hari Bimbingan belajar Bahasa 17 anak dapat mengahafal Inggris di posko KKN 112 angka 1-20, berbagai jenis bersam anak-anak Kampung nama hewan dan buah Panyandungan dalam Bahasa Inggris
Kegiatan Minggu Kedua NO 1
2
214
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi kelas 4 dan 5 matematika, Bahasa Indonesia dapat menggunakan metode perhitungan dan qurdist kelas 4 dan 5 di MI pertambahan dan Mathlaul Anwar perkalian dalam pelajaran Mengajar mengaji di TPA matematika. Dapat Miftahul Tarbiyah pada pukul menarik kesimpulan atau 18.30-20.00 pesan dalam suatu wacana dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan dapat menambah pengetahuan tentang agama Siswa-siswi kelas 8A dan 8b di MTs Nurul Huda dapat membuat/menulis sendiri laporan kunjungan ke suatu tempat yang pernah mereka kunjungi Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi kelas 4 dan 5 matematika siswa-siswi kelas MI mendapatkan ilmu 4 dan 5 MI Mathlaul Anwar tambahan Mengajar mengaji di TPA Anak-anak dapat Miftahul Tarbiyah pada pukul memperlancar membaca 18.30-20.00 Alquran dengan tajwidnya, bisa menghafal hadis tentang kebersihan
3
Mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 dan 5 MI Nurul Huda Mengajar mata pelajaran qurdits kelas 8a di MTs Nurul Huda. Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
4
Mengajar mata pelajaran IPA, SKI, Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda kelas 4 di MI Mathlaul Anwar Zikir dan tahlilan bersama anggota kelompok Mengajar mata pelajaran Bahasa Arab dan praktik ibadah kelas 4 di MI Mathlaul Anwar Mengajar pelajaran kelas 7 di MTs Nurul Huda dengan materi akidah dan tauhid Mengajar mata pembelajaran fiqih kelas 8B Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
5
6
dan tentang menuntut ilmu Siswa-siswi kelas 4 dan 5 meneruskan materi yang sebelumnya Siswa-siswi kelas 8a dapat mengetahui bacaan qolqolah dalam Alquran Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya Siswa-siswi kelas 4 MI dapat menambahkan materi baru Dapat meningkatkan keimanan kepada Allah
Siswa-siswi kelas 7 di MTs Nurul Huda dapat mengetahui akidah dan tauhid Siswa-siswi kelas 8B di MTs Nurul Huda dapat mengetahui fungsi, tata cara dan bacaan sujud syukur dan tilawah Anak-anak dapat memperlancar membaca Alquran dengan tajwidnya, bisa menghafal bacaan hadis tentang syukur Mengajar mengaji di TPA Anak-anak dapat Miftahul Tarbiyah mengetahui dan mempraktikkan gerakan215
gerakan yang ada dalam salat beserta doa yang dibaca ketika salat dengan baik dan benar Kegiatan Minggu Ketiga NO 1
2
3
216
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Ikut membantu program kerja Menjelaskan kepada gabungan antara kelompok warga pentingnya KKN 112 dan 113 yakni memiliki surat nikah yang penyuluhuan isbat nikah di sah agar jelas dan tercatat Kantor Desa Mekarsari oleh negara Mengajar mengaji di TPA Anak-anak dapat Miftahul Tarbiyah membaca Iqra dan Alquran dengan benar Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi kelas 4 MI akidah akhlak di MI Nurul mengetahui nama-nama Huda kelas 4 Allah yang berjumlah 99 beserta artinya Mengajar MTs Nurul Huda MTs kelas 9 mata pelajaran qurdits Siwa-siswi memahami tanda baca di Alquran dengan benar Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi MI Nurul Huda lebih paham matematika dan fiqih kelas 4 tentang perkalian di MI Mathlaul Anwar Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi kelas 8a di MTs Nurul Huda dapat qurdits kelas memahami hukum Mengajar mengaji di TPA bacaan tafhim Miftahul Tarbiyah Anak-anak dapat membaca Alquran dengan baik dan benar serta dapat menghafal hadis tentang bersabar dan hormat terhadap tetangga
4
5
Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi kelas 4 dapat Sejarah kebudayaan Islam memahami kisah-kisah (SKI) kelas 4 di MI Mathlaul nabi Anwar Mengajar pelajaran akidah Bertambahnya semangat akhlak di MTs Nurul Huda siswa-siswi dalam belajar kelas 7 tentang tauhid dan dan mengembangkan iman bakat dalam berkarya Menumbuhkan rasa keyakinan yang lebih dalam diri para siswa kepada Allah
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
2
3
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Mengajar Bahasa Indonesia di siswa-siswi MTS Nurul MTS Nurul Huda kelas 8 Huda mengetahui bagaimana cara membuat laporan yang benar Mengajar mata pelajaran Siswa-siswi kelas 4 MI akidah akhlak di MI Mathlaul mengetahui nama-nama Anwar kelas 4 allah yang 99 beserta artinya Mengajar qurdits di MTs Nurul Siwa-siswi MTs Huda kelas 9 memahami tanda baca di Alquran dengan benar dan membaca dengan lancar Ikut serta membantu warga Warga Kampung untuk memperingati HUT RI Panyandungan dan dengan berbagai macam Cikandang dapat perlombaan yang meningkatkan rasa dilaksanakan di Kampung nasionalisme serta Panyandungan RT 03/06 dan solidaritas dan cinta di Kampung Cikandang RT tanah air dengan 217
03/ 04 4
5
6
7
218
mengikuti serangkaian perlombaan yang ada Mengajar mata pelajaran SKI Siswa-siswi kelas 4 dapat di MI kelas 4 memahami kisah nabi dan menambah wawasan Membeli buku yang dibutuhkan untuk proker Membantu anak-anak bedah perpustakaan agar lebih rajin membaca dengan diperbaikinya Melakukan pengajian rutin perpustakaan lama malam Jumat di posko KKN 112 Ikut serta dalam perayaan Anak-anak PAUD beserta HUT RI yang ke 71 di RT 03 orang tuanya antusias RW 06 Kampung mengikuti lomba Panyandungan tepatnya di Siswa-siswi kelas 8b di PAUD MTs Nurul Huda dapat mengetahui jenis-jenis Mengajar Bahasa Indonesia kelas 8 di MTs Nurul Huda surat dinas Mengajar mengaji yang Anak-anak dapat dilaksanakan setelah salat menghafal hadis magrib di posko KKN 112 Membantu program kegiatan Semua murid dan seminar lingkungan sehat dan masyarakat sekitar sekolah dapat mengetahui workshop mengenai manfaat menjaga pemanfaatan limbah. Program lingkungan serta dapat kegiatan seminar dan workshop mengetahui cara ini didukung oleh komunitas memanfaatkan limbah peduli lingkungan tingkat kertas untuk didaur dunia yaitu Greenpeace ulang, menanam benih tanaman dan cara penerapan teknik cukil pada pakaian atau bahan kain Ikut serta membantu kegiatan Siswa-siswi MI Mathlaul perlombaan dalam rangka Anwar antusias memperingati HUT RI yang mengikuti perlombaan
dilaksanakan di MI Mathlaul Anwar Mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 di MTS Nurul Huda
karena memperingati kemerdekaan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme siswa Siswa-siswi kelas 8 dapat mengetahui tata cara penulisam surat permohonan izin yang benar
NAMA
: RAFI FARIZ
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 11140810000121
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO 1
2
3
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Berkunjung ke beberapa Adanya kerja sama antara sekolah untuk bersosialisasi mahasiswa KKN dengan mengenai KKN beserta beberapa sekolah untuk program kerja yang akan mengadakan kegiatan dilaksanakan selama 1 bulan belajar mengajar Berkunjung ke TPA Miftahul Adanya kegiatan Tarbiyah dan mengundang pengajian rutin dan pemilik untuk mengikuti pembukaan Kuliah Kerja kegiatan pengajian dan acara Nyata (KKN) beserta pembukaan KKN di Desa tokoh masyarakat Mekarsari sejumlah warga Desa Mekarsari Bimbingan belajar bersama 17 anak dapat anak-anak sekitar posko KKN pengetahuan tambahan di 112 luar jam sekolah Mengajar mengaji dan Anak-anak dapat memperlancar membaca membagikan juz amma gratis di Alquran, bisa menghafal TPA Miftahul Tarbiyah 219
bacaan doa sehari-hari Kegiatan Minggu Kedua NO 1
URAIAN KEGIATAN
2
3
220
Tanggal 1 Agustus 2016 mulai mengajar fiqih, matematika dan Bahasa Indonesia di MI Mathlaul Anwar kelas 4 Mengajar di MTs Nurul Huda mengajar di kelas 8 mata pelajaran PKN Membantu mengajar mengaji di TPA Miftahul tarbiyah Tanggal 2 Agustus 2016 mengajar di MI Mathlaul Anwar kelas 4 mata pelajaran Bahasa Inggris, IPA dan IPS Membantu mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah
HASIL LANGSUNG
Tanggal 3 Agustus 2016 mengajar di MI Mathlaul Anwar kelas 4 mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, PKN dan IPA Siangnya mengajar MTs Nurul Huda kelas 8 mata pelajaran Bahasa Indonesia Membantu mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah
Siswa-siswi di MI dapat memahami materi pelajaran yang diberikan Siswa Siswi MTs dapat memahami pelajaran PKN Santri dapat memperlancar membaca Alquran ataupun Iqra dengan tajwidnya Siswa-siswi di MI dapat memahami ajaran yang telah diajarkan sesuai dengan kurikulum Santri dapat memperlancar membaca Alquran ataupun Iqra dengan tajwidnya dan dapat menulis huruf sambung dari hijaiyah Siswa-siswi di MI dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan Siswa-siswi di MTs dapat memahami pelajaran yang telah kami sampaikan Anak-anak dapat memperlancar membaca Iqra dan Alquran dengan tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa sehari-hari
4
5
6
Tanggal 4 Agustus 2016 mengajar di MI Mathlaul Anwar kelas 4 mengajar mata pelajaran matematika Membantu mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah
Siswa-siswi MI dapat memahami dan mengerti mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga terbesar Anak-anak dapat memperlancar membaca Iqra dan Alquran dengan tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa sehari-hari
Siswa-siswi di MI dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan Anak-anak dapat memperlancar membaca Iqra dan Alquran dengan tajwidnya sekaligus bisa menghafal bacaan doa sehari-hari
Tanggal 5 Agustus 2016 mengajar pelajaran SKI di MI Mathlaul Anwar Nurul Huda kelas 4 Siangnya menyebar undangan acara tentang penyuluhan isbat nikah kepada warga Desa Mekarsari Membantu mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah Tanggal 6 Agustus 2016 mengajar di MI Mathlaul Anwar kelas 4 mengajar mata pelajaran Penjaskes Membantu mengajar di TPA Miftahul Tarbiyah
Siswa-siswi MTs mengerti dan paham atas apa yang disampaikan kepada mahasiswa KKN Anak-anak dapat melaksanakan praktik salat dengan baik dan benar
Kegiatan Minggu Ketiga NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Membantu
penyelenggaraan Menjelaskan kepada isbat nikah yang warga tentang pentingnya diselenggarakan di Kantor memiliki surat nikah yang Desa Mekarsari. Kegiatan ini sah dan menjelaskan diselenggarakan oleh dua mengapa kami membuat kelompok yaitu kelompok 112 penyelenggaraan isbat 221
2
dan kelompok 113 nikah Mengajar mengaji anak-anak Anak-anak dapat yang datang ke posko KKN 112 membaca Iqra dan setelah salat magrib Alquran dengan baik Mengajar akidah akhlak, IPA Siswa-siswi Mathlaul dan IPS di MI Mathlaul Anwar Anwar mengerti dan kelas 4 menguasai materi yang disampaikan Mengajar PKN kelas 7 dan 8 di MTs Nurul Huda Siswa-siswi MTs Nurul Mengajar mengaji anak-anak Huda kelas 7 & 8 dapat yang datang ke posko KKN 112 menjadi lebih antusias setelah salat magrib belajar PKN
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan baik serta menulis tulisan Bahasa Arab
3
Mengajar fiqih dan matematika Siswa-siswi
Mathlaul Anwar mengerti dan di MI Mathlaul Anwar kelas 4 menguasai materi yang Mengajar di MTs Nurul Huda disampaikan dengan mengajarkan prakarya pada kelas 8 mengenaik daur Siswa-siswi MTs Nurul Huda kelas 8 dapat ulang barang bekas mengasah kreatifitasnya Mengajar mengaji anak-anak dengan mengolah barangyang datang ke posko KKN 112 setelah salat magrib barang bekas menjadi barang berguna yang cantik
Anak-anak membaca Iqra Alquran dengan baik 4
222
dapat dan
Pada pagi hari mengajar IPA, Siswa-siswi Mathlaul SKI dan Bahasa Sunda di MI Anwar mengerti apa yang Mathlaul Anwar kelas 4 diajarkan Mengajar mengaji anak-anak Anak-anak dapat yang datang ke posko KKN 112 membaca Iqra dan
setelah salat magrib 5
6
Alquran dengan baik
Mengajar Bahasa Arab dan Siswa-siswi
Mathlaul Anwar mengerti apa yang sudah disampaikan
praktik ibadah di MI Mathlaul Anwar kelas 4 Siang harinya mengajar PKN Siswa-siswi MTs Nurul di MTs Nurul Huda kelas 9 Huda kelas 9 dapat Mengajar mengaji anak-anak mengamalkan materi yang yang datang ke posko KKN 112 dipelajari setelah salat magrib Anak-anak dapat membaca Iqra dan Alquran dengan baik Rapat dengan dosen Mahasiswa KKN pembimbing KKN Bapak mengetahui sasaran/target Jauhar Azizy, M.A. mengenai permasalahan yang utama penyaluran bantuan pada Desa di Desa Mekarsari Mekarsari di 3 titik tempat Anak-anak dapat Mengajar mengaji anak-anak membaca Iqra dan di posko KKN 112 setelah salat Alquran dengan baik magrib
Kegiatan Minggu Keempat NO 1
URAIAN KEGIATAN
Sosialisasi kepada pendiri PAUD mengenai perayaan HUT RI yang ke 71 yang akan diselenggarakan pada hari Jumat
Mengajar mengaji anak-anak di posko KKN 112 2
Mengajar mengaji anak-anak di TPA
HASIL LANGSUNG
Menyosialisasikan perayaan 17 Agustus yang akan diadakan hari Jumat 19 Agustus
Anak-anak
mampu membaca Iqra dan Alquran lebih baik dari sebelumnya
Anak-anak TPA mampu membaca Iqra dan Alquran lebih baik dari sebelumnya serta menulis huruf Arab 223
dengan bagus 3
Ikut serta dalam perayaan Warga
Kampung Panyandungan dan Cikandang mampu menciptakan rasa nasionalisme dengan mengikuti lomba dalam perayaan 17 Agustus 2016
HUT RI yang ke 71 di RT 03 RW 06 Kampung Panyandungan dan RT 03 RW 04 Kampung Cikandang
Mengajar mengaji anak-anak di TPA
Anak-anak
dapat membaca Iqra dan Alquran dengan baik
4
5
Mencari barang-barang untuk kegiatan bantuan sarana prasarana yang akan kita salurkan ke tiga tempat yaitu MI, SD dan Masjid setempat Melakukan pengajian rutin malam Jumat yang diselenggarakan di rumah kami Mencari kebutuhan barang- barang untuk kegiatan bantuan sarana prasarana yang akan kita salurkan ke tiga tempat yaitu MI, SD dan Masjid
Kami mendapatkan barang-barang yang akan disumbangkan untuk program bedah perpustakan Meningkatnya kemampuan membaca Alquran anak-anak
Kami mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan untuk sumbangan yang akan disalurkan ke tiga tempat
Mengajar mengaji anak-anak Kemampuan anak-anak di posko KKN 112
6
224
Membantu penyelenggaraan seminar lingkungan dan workshop pemanfaatan limbah
membaca Alquran meningkat
Iqra dan semakin
Seluruh pelajar di MTs Nurul Huda mengikuti serangakaian acara
seperti: proses daur ulang limbah kertas dan sampah botol, penanaman bibit sayuran serta pembuatan cukil
Pada malam hari, diselenggarakan kegiatan mengajar pengajian anak-anak yang diadakan di kontrakan kelompok kami
Anak-anak membaca Alquran
dapat Iqra dan
7
Berpartisipasi dalam perayaan HUT RI ke-71 di MTsNurul Huda
Seluruh murid di MI Nurul Huda mengikuti seragkaian perlombaan, seperti: balap karung, makan kerupuk, joget balon dan lain-lain
8
Berpamitan
Siswa-siswi kelas 7 dan 8 dapat mengetahui tarian dan lagu-lagu daerah
kepada
pihak
PAUD
Mengajar di MTs Nurul Huda dengan mengajarkan SBK pada kelas 7 dan 8 sekaligus berpamitan 9
Perpisahan
dengan warga warga Panyandungan, Cikandang dan aparat Desa Mekarsari
Mempersiapkan
acara penutupan dengan membagikan undangan kepada warga agar menghadiri acara penutupan kami
Penutupan KKN di Masjid Safari 10
Perpisahan dengan tokoh masyarakat dan aparat Desa
Masyarakat Kampung Panyandungan RW 06, Kampung Cikandang RW 04, anak-anak PAUD, siswa-siswi SDN Kertajaya 03, MI Mathlaul Anwar dan MTs Nurul Huda mengetahui bahwa program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa selama satu bulan telah berakhir Masyrakat
mengetahui 225
Mekarsari Memberikan kenangkenangan berupa pengadaan sarana prasaran kepada SD Kertajaya 03 dan MI Mathlaul Anwar
bahwa kegiatan KKN telah selesai Siswa-siswi dan pihak sekolah SD Kertajaya 03 dan MI Mathlaul Anwar dapat menggunakannya dengan sebaik mungkin
NAMA
: FARHAN RIDHO
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY
NIM
: 1113093000076
DESA/KEL
: MEKAARSARI-RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Berdiskusi dengan Bpk. H. Acara pembukaan KKN di Muhammad Sholeh selaku Masjid Safari telah tokoh masyarakat setempat berjalan lancar dan mengenai acara pembukaan dinyatakan selesai 2
Mengunjungi 3 sekolah yang Kegiatan belajar mengajar akan menjadi tempat mengajar kami, yaitu SDN Kertajaya 3, MI Nurul Huda dan MTs Nurul Huda
3
Sehubungan dengan sedang Kegiatan telah berjalan dilaksanakannya renovasi salah satu masjid di wilayah kami, maka kegiatan kerja bakti difokuskan ke sana. Kerja bakti dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu di pagi hari
226
baru akan dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016
dan dinyatakan selesai. Namun, tidak menutup kemungkinan akan diadakan kerja bakti berikutnya
Kegiatan Minggu Kedua NO URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Berkoordinasi dengan Mahasiswa KKN beberapa guru dan kepala meminta izin meliburkan sekolah mengenai kegiatan diri ke sekolah karena ada belajar mengajar di tiga kegiatan KKN lain yang sekolah, yaitu SDN Kertajaya harus kami selesaikan. 3, MI Nurul Huda dan MTs Namun, secara Nurul Huda keseluruhan kegiatan belajar mengajar saat ini Sistem pengajaran guru di sedang berjalan dengan SDN Kertajaya 3 dan MTs lancar Nurul Huda menggunakan sistem “guru mapel” (guru per Anak-anak mendapatkan mata pelajaran) sedangkan pendalaman materi untuk MI Nurul Huda pembelajaran di luar menggunakan sistem guru rumah kelas di mana seorang guru bertanggung jawab seharian penuh atas kegiatan mengajar di satu kelas Mengadakan bimbingan belajar di posko KKN 112 bersama anak-anak yang 2 Mengadakan dua peringatan Kami telah mengadakan HUT RI dengan lingkup yang rapat bersama, berbeda, yaitu peringatan semenentukan jobdesk Desa Mekarsari dan masing-masing kelompok peringatan se-Kecamatan serta menentukan Rumpin perwakilan kelompok yang akan bertugas di kecamatan Kegiatan Minggu Ketiga NO URAIAN KEGIATAN 1 Bekerja sama dengan
Kegiatan berjalan dengan
kelompok KKN 113 desa Mekarsari untuk membantu melaksanakan kegiatan penyuluhan isbat nikah yang
lancar. Masyarakat antusias akan adanya penyuluhuan tersebut. narasumber dan peserta
HASIL LANGSUNG
227
bertemakan “Membangun Kesadaran Hukum akan Pentingnya Pernikahan Dicatat Secara Resmi.” Di Kantor Desa Mekarsari 2
Kegiatan belajar mengajar Kegiatan berjalan dengan lancar seperti biasa tanpa ada hambatan
3
aktif berdialog mengenai isbat nikah
belajar mengajar berjalan dengan lancar. Namun, saya menyarankan kepada anggota kelompok, dosen pembimbing dan pihak PPM untuk menggunakan dana yang tersedia untuk merenovasi beberapa fasilitas sekolah
Pada hari Rabu, 10 Agustus Kegiatan olahraga/senam 2016 bersama beberapa anakanak SDN Kertajaya0 3 mengadakan jalan-jalan bersama sepulang sekolah
Pada tanggal 11 Agustus 2016
sehat secara formal belum dilaksanakan, namun saya melihat kesempatan lain terbuka lebar
anak-anak datang ke posko KKN 112 untuk mengajak bermain bulu tangkis lengkap dengan pakaian olahraganya Kegiatan Minggu Keempat NO. URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Kegiatan belajar mengajar Ada sedikit hambatan berjalan seperti biasa. Namun, dalam kegiatan belajar ada sedikit hambatan di SDN mengajar karena para Kertajaya 03. Para murid murid akan mengikuti harus mempersiapkan diri lomba di kecamatan untuk mengikuti lomba pramuka se-kecamatan di Kantor Kecamatan Rumpin 228
2
3
sekaligus acara 17-an Membeli beberapa perlengkapan sekolah yang nantinya akan disumbangkan. seperti tempat sampah, foto dan peta Peringatan HUT RI diadakan Masyarakat merasa secara meriah di Kampung senang dengan Panyandungan dan Kampung kemeriahan kegiatan 17an Cikandang Desa Mekarsari. Masyarakat dapat Namun, kelompok kami lebih meningkatkan rasa berfokus di Panyandungan nasionalisme dan Membantu acara di menghargai jasa para Panyandungan sebagai panitia pahlawan utama sekaligus berpartisipasi sebagai peserta lomba. Lalu pada siang harinya kami ikut berpartisipasi dalam lomba di Cikandang Pada hari Sabtu, 20 Agustus Murid yang ikut olahraga 2016 saya bersama murid SDN dapat menyehatkan Kertajaya 3 mengadakan badannya olahraga bersama di lapangan dekat sekolah. Olahraga dimulai dengan joging bersama dan dilanjutkan dengan bermain bulu tangkis dan sepak bola bersama
NAMA
: A. ZAINAL M
NAMA DOSEN
: JAUHAR AZIZY, M.A.
NIM
: 1113024000045
DESA / KEL
: MEKARSARI – RUMPIN
NO. KEL
: 112
NAMA KEL
: EXCITED
Kegiatan Minggu Pertama NO 1
URAIAN KEGIATAN
HASIL LANGSUNG
Berkunjung
ke beberapa Adanya kerja sama antara sekolah atau madrasah yaitu mahasiswa KKN dengan berkunjung ke Sekolah Dasar beberapa sekolah untuk 229
03 Kertajaya, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda untuk melakukan sosialisasi mengenai KKN. 2
3
4
mengadakan kegiatan belajar mengajar pada sekolah-sekolah tersebut
Melakukan
sosialisasi Mengetahui kesulitanmengenai KKN beserta kesulitan yang di temui program kerja yang akan dalam masyarakat Desa dilaksanakan pada Desa Mekarsari Mekarsari RW 03, 04 dan 06. Selain itu, menanyakan pada warga mengenai kesulitankesulitan yang dialami masyarakat Desa Mekarsari Mengikuti kegiatan pengajian Remaja dan bapak-bapak Mingguan khusus pria di yang menghadiri Majelis Taklim Kampung pengajian dapat membaca Panyandungan Alquran dan mendapatkan ceramah agama Bimbingan belajar Bahasa 17 anak dapat membaca, Inggris bersama 17 orang anak menghafal angka 1-20 dan di sekitar posko KKN. menghafal nama hewan dan buah-buahan dalam Bahasa Inggris
Kegiatan Minggu Kedua NO URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Pada tanggal 1 Agustus 2016, Siswa-siswi dapat memahami tanda bacanya memberikan materi qurdits di (Tajwid). Anak-anak MTs Nurul Huda kelas 8 mampu mendengarkan Mengajar Bahasa Indonesia di secara seksama dan baik MI Mathlaul Anwar 2
Pada tanggal 2 Agustus 2016 Siswa-siswi mengajar akidah akhlak dan IPS di MI Mathlaul Anwar
230
dapat dan
memahami mengaplikasikan pentingnya berakhlak
terpuji
Siswa-siswi
dapat
mengaplikasikan penghijauan dan menjaga hutan
Anak-anak
dapat membaca dan mengaplikasikan Bahasa Arab dengan baik
3
Pada tanggal 3 Agustus 2016 Siswa-siswi mengajar fiqih dengan metode membaca dan menghafal mengenai salat sunah rawatib
mampu mengaplikasikan solat sunah rawatib dengan baik
Memberikan pengajaran PKN Siswa-siswi
memahami substansi pancasila sebagai dasar negara
dengan metode menghafal dan membaca pancasila sebagai dasar negara Siswa-siswi memahami dan membedakan jenis Mengajar IPA di Madrasah jenis hewan Ibtidaiyyah Mathlaul Anwar 4
Pada tanggal 4 Agustus 2016 Siswa-siswi mengajar mata pelajaran matematika di MI Mathlaul Anwar
5
6
dapat
memahami, menjumlahkan dan mengurutkan dari bilangan terkecil sampai terbesar
Pada tanggal 5 Agustus 2016 Siswa-siswi dapat mengajar mata pelajaran mengaplikasikan dan Bahasa Arab di MI Mathlaul memahami Bahasa Arab Anwar dengan baik
Pada tanggal 6 Agustus 2016 Siswa-siswi mengajar penjaskes dengan metode senam santai di MI Mathlaul Anwar
mampu mempraktikan cara menendang bola dengan baik serta mempraktikan teknik pemanasannya
231
Kegiatan Minggu Ketiga NO. URAIAN KEGIATAN 1 Senin, 8 Agustus 2016 membantu penyelenggaraan penyuluhan isbat nikah yang bertempat di Kantor Desa Mekarsari. Kegiatan ini kerja sama antara kelompok KKN 112, 113, pihak KUA Bogor dan perangkat Desa Mekarsari Ba‟da magrib membantu mengajar mengaji 2 Selasa, 9 Agustus 2016 mengajar akidah akhlak, IPA dan IPS di MI Mathlaul Anwar kelas 3 Membantu mengajar MTs Nurul Huda untuk kelas 3 Ba‟da magrib membantu mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah 3 Rabu, 10 Agustus 2016 mengajar fiqih, PKN di MI Mathlaul Anwar kelas 3 Mengajar di MTs Nurul Huda untuk kelas 7 mata pelajaran qurdits Ba‟da magrib mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah 4 Kamis, 11 Agustus 2016 mengajar matematika kelas 3 di MI Mathlaul Anwar Mengajar mengaji anak-anak di TPA
232
HASIL LANGSUNG Memberikan informasi kepada warga Desa Mekarsari, terkait pentingnya memiliki surat nikah yang sah/tercatat secara resmi Anak-anak dapat memahami dan mempraktikannya dengan baik Siswa-siswi mampu memahami dan mengaplikasikan dengan baik Siswa-siswi mampu memahami dan mempraktikannya dengan baik.
Siswa-siswi mampu memahami dan mengaplikasikan materi yang diberikan dengan baik Anak-anak dapat membaca Iqra dan Alquran dengan benar Siswa-siswi mampu memahami dan mengaplikasikan dengan baik Anak-anak dapat membaca Iqra dan Alquran dengan benar
5
6
7
Jumat, 12 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengajar Bahasa Arab di MI memahami dan Mathlaul Anwar kelas 3 mengaplikasikan materi yang diajarkan dengan Mengajar di MTs Nurul Huda baik kelas 7 dan 8 Siswi mampu Ba‟da magrib mengikuti Siswa memahami dan tahlilan yang diadakan di mempraktikannya dengan posko KKN 112 baik Sabtu, 13 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengajar di MI Mathlaul memahami dan Anwar kelas 3 mempraktikan teori penjaskes dengan baik Mengajar di MTs Nurul Huda kelas 8 Minggu, 14 Agustus 2016 Memperkenalkan dan membantu membuat gapura mempraktikan pentingnya 17-an di RW 04 dengan warga memperingati HUT RI
Kegiatan Minggu Keempat NO. URAIAN KEGIATAN HASIL LANGSUNG 1 Senin, 15 Agustus 2016 Siswa-siswi dapat mengajar Bahasa Indonesia memahami dan kelas 3 di MI Mathlaul Anwar mempraktikan dengan baik Ba‟da magrib mengajar mengaji Anak-anak dapat di TPA Miftahul Tarbiyah memahami dan mempraktikannya dengan baik 2 Selasa, 16 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengajar akidah akhlak, IPA memahami, dan IPS di MI Mathlaul mengaplikasikan dengan Anwar kelas 3 baik Membantu mengajar MTs Siswa-siswi mampu Nurul Huda untuk kelas 3 memahami dan mempraktikannya dengan Ba‟da magrib membantu baik mengajar mengaji di TPA 233
3
4
5
6
7
8
234
Miftahul Tarbiyah Rabu, 17 Agustus 2016 Menumbuhkan rasa cinta memeringati HUT RI yang kekepada para pahlawan 71 di Desa Mekarsari dan menjaga rasa nasionalisme. Kamis, 18 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengajar matematika kelas 3 memahami, di MI Mathlaul Anwar mengaplikasikan dengan baik Mengajar mengaji anak-anak di TPA Anak-anak dapat membaca Iqra dan Alquran dengan benar Jumat, 19 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengadakan penghijaun di menanam dan lingkungan SD Kertajaya 03 melestarikan penghijauan dengan baik Mengajar di MTs Nurul Huda untuk kelas 7 dan 8 mata Mahasiswa KKN dpat meningkatkan ketakwaan pelajaran fiqih dan akidah kepada Allah akhlak Ba‟da magrib mengadakan zikir di posko KKN 112 Sabtu, 20 Agustus 2016 Siswa-iswi mampu mengajar di MI Mathlaul memahami dan Anwar kelas 3 mengaplikasikan teori yang telah diajarkan Mengajar di MTs Nurul Huda dengan baik kelas 8 Senin, 22 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengajar Bahasa Indonesia memahami dan mengaplikasikan teori dan qurdits kelas 3 di MI yang telah diajarkan Mathlaul Anwar dengan baik Ba‟da magrib mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah Selasa, 23 Agustus 2016 Siswa-siswi mampu mengajar akidah akhlak, IPA memahami dan dan IPS di MI Mathlaul mengaplikasikan teori
9
10
Anwar kelas 3 yang telah diajarkan dengan baik Mengajar mengaji di TPA Miftahul Tarbiyah Rabu, 24 Agustus 2016 Masyarakat mengetaahui bersilaturahmi ke lembaga bahwa program KKN pendidikan di lokasi telah selesai pengabdian sekaligus berpamitan Acara penutupan KKN di Masjid Safari Kampung Cikandang Kamis, 25 Agustus 2016 Seluruh murid dapat pengadaan fasilitas menggunakan fasilitas perpustakaan mini untuk MI yang diberikan dengan Nurul Huda, pengadaan pintu sebaik mungkin kamar mandi untuk SD Kertajaya 03 dan tong sampah untuk keduanya
235
Kita Boleh Membenci Sesuatu, Tapi Jangan Terkejut Bila Nanti Tuhan Menjadikannya Sebagai Salah Satu Hal Yang Mengubah Hidupmu -Budi Waluyo-
236
LAMPIRAN SURAT DAN SERTIFIKAT
237
238
239
240
241
242
243
Only A Generation Of Readers Will Spawn A Genertion Of Writers. -Steven Spielberg-
244
FOTO KEGIATAN Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
Kegiatan Bimbingan Belajar
Kegiatan Pengajian di TPA
245
Peringatan HUT RI ke-71
Seminar Lingkungan dan Workshop
Kegiatan Bedah Perpustakaan
246
Kegiatan Pengadaan Fasilitas Pembelajaran
Penyuluhan Kesehatan di PAUD
Setelah Latihan Menari
247
Setelah Kerja Bakti
Kegiatan Posyandu Balita
Foto Setelah Kegiatan Isbat Nikah
248
Kegiatan Penghijauan di SDN Kertajaya 03
Makan Bersama Warga
Foto Bersama Para Siswa SD dan MTs
249
Foto Anak-anak Desa Mekarsari
Foto Bersama Dosen Pembimbing dan Acara Penutupan KKN
250