perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERAN PRAMUWISATA BAHASA CHINA DALAM MEMBERIKAN INFORMASI WISATA BERBAHASA CHINA DI TOURIST INFORMATION CENTRE (TIC) BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret
Oleh : Chitta Natalia Widyarini C9609005
PROGRAM STUDI DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2013 i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mengaruniakan limpahan berkat, bimbingan, dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul Peran Pramuwisata Bahasa China dalam Memberikan Informasi Wisata Berbahasa China di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Laporan tugas akhir ini ditulis dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar ahli madya di DIII Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan semangat, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini. 2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Prodi DIII Bahasa China
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan waktu dan pikiran untuk membina jurusan DIII Bahasa China ini. 3. Bapak Budi Wijaya selaku dosen Pembimbing I, terima kasih atas bimbingan, saran, serta nasehat yang diberikan dalam penulisan tugas akhir ini. 4. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku dosen Pembimbing II yang penuh dengan kesabaran telah membimbing penulis sampai terselesainya tugas akhir ini dan
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan sebagian waktu, ilmu, bimbingan serta saran-saran yang bermanfaat bagi penulis. 5. Bapak M. Bagus Sekar Alam S.S.,M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik yang selalu memacu penulis untuk lebih berprestasi. 6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang siap sedia membantu penulis. 7. Bapak Ponco Akhiriyanto selaku supervisor di Tourist Information Centre yang telah memberi penulis kesempatan untuk merasakan dunia pramuwisata di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 8. Bapak Ir. Chr. Kristijatno dan Ibu V. Sri Rejeki tercinta, selaku orang tua penulis yang tak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dorongan kepada penulis. 9. Adrianus Rizqi dan Bernadette Liony serta suami Boni Haryanto, selaku kakak penulis yang senantiasa memberikan dorongan semangat, doa, dan perhatian. 10. Hironimus Mahayana Priyahita yang selalu menemani dalam perjuangan dan tidak pernah berhenti menyemangati penulis. Terima kasih untuk semuanya. 11. Teman-teman D3 Bahasa China angkatan 2009, terimakasih atas kekompakan, kerjasama, dan gotong royong yang sangat indah untuk diceritakan pada anak cucu kita kelak. Penulis merasa beruntung bisa menjalani tiga tahun masa- masa berat perkuliahan bersama kalian.
Surakarta, Januari 2013
Penulis
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis Persembahkan kepada: Orang Tua tercinta Mas Nuki, Mbak Oni, Mas Bony dan Oca Tita, Christian, Ririn, Agita dan Fia Sahabat-sahabat DIII Bahasa China angkatan 2009 Almamaterku
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
yakin bisa, aku pasti bisa, aku harus (Veronica Sri Rejeki)
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Chitta Natalia Widyarini, 2013, Peran Pramuwisata Bahasa China dalam Memberikan Informasi Wisata Berbahasa China di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi masalah kurangnya pramuwisata yang menggunakan Bahasa China dalam proses pemberian informasi khususnya dibidang pariwisata di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo. Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk membahas peranan pramuwisata berbahasa China dalam pemberian informasi wisata di tempat tersebut. Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain dengan melakukan observasi dan terjun langsung ke lapangan, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di TIC tersebut penulis telah mampu memberikan informasi pariwisata berupa informasi a) tempat wisata di Kota Solo dan sekitarnya, b) hotel untuk menginap, c) transportasi dan akomodasi, d) informasi seputar Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. e) Memberikan saran atau masukan kepada pengunjung/wisatawan. Dalam melaksanakan tugas tersebut penulis mengalami beberapa kendala yaitu, tidak adanya staf TIC yang menggunakan Bahasa China sehingga pembimbingan kurang maksimal, para wisatawan berbahasa China berbicara terlalu cepat dan kurangnya kosakata bahasa China yang dimiliki penulis. Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pramuwisata bahasa China memiliki peran yang penting dalam memberikan informasi wisata berbahasa China di Tourist Information Centre di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adi Soemarmo
Chitta Natalia Widyarini, 2013
Adi Soemarmo
b)
c)
: a) d)
e)
Adi Soemarmo
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMANJUDUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
HALAMAN PERNYATAAN
iv
KATA PENGANTAR
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
MOTTO
viii
ABSTRAK
ix x
DAFTAR ISI
BAB I
xi
PENDAHULUAN 1 3 4 4 E.
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA 7 8 9
commit to user xi
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Bahasa China BAB III
15
PEMBAHASAN 17 B. Tourist Information Centre 1.
21
2.
25
C. Kegiatan Pramuwisata dalam Memberikan Informasi Pariwisata 26 32 E. Kendala yang dihadapi penulis selama Praktik Kerja Lapangan 38
BAB IV
PENUTUP 41 B.
42
DAFTAR PUSTAKA
44
LAMPIRAN
45
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pariwisata saat ini sangat berkembang pesat, bahkan pemerintah menjadikan pariwisata sebagai salah satu industri yang mampu meningkatkan pemasukan negara. Kota Surakarta atau yang lebih akrab dipanggil Kota Solo juga mendapat imbas dari perkembangan pariwisata di Indonesia, dengan dibukanya Bandara Internasional di Kota Solo sebagai gerbang utama masuknya turis mancanegara dan domestik yang diharapkan mampu mendorong laju angka kedatangan wisatawan yang datang ke Kota Solo. Sebagai usaha mendatangkan wisatawan luar dan dalam negeri yang semakin lama semakin banyak, menjadikan pemerintah harus lebih cerdik dan tanggap dalam bertindak. Salah satu usaha pemerintah dalam menjadikan Solo sebagai icon pariwisata adalah mengadakan acara tahunan masyarakat yang mengusung tema kebudayaan. Acara tersebut seperti SBC (Solo Batik Carnival), SIEM (Solo International Etnic Music), SIPA (Solo International Performing Art), Solo Menari, Dolanan Bocah, Kirab Malam 1 Suro, dan lain-lain. Tujuan dari semua kegiatan tersebut adalah sebagai media promosi kebudayaan Kota Solo di mata para wisatawan dalam maupun luar negeri. Semakin hari perkembangan pengunjung di Kota Solo semakin menunjukkan peningkatan yang bagus, baik yang datang melalui darat atau udara. Merujuk pada hal tersebut Bandara Internasional Adi Soemarmo berbenah melakukan perbaikan /
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
renovasi besar sebagai konsekwensi memberikan peningkatan pelayanan kepada semua pengunjung yang melalui jalan udara. Pada bulan Maret 2009 Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta memindahkan lokasi terminal ke lokasi yang baru yang memiliki fasilitas yang lebih baik dan lebih lengkap. Seiring dengan itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kota Surakarta bekerjasama untuk mendirikan Tourist Information Centre di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Diharapkan dengan adanya TIC ini semua pengunjung di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta baik wisatawan asing maupun domestik dari luar daerah akan bisa mendapatkan segala informasi tentang daerah Solo dan sekitar khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya yang berkaitan dengan kepariwisataan. Fungsi dari adanya counter TIC ini adalah memberikan penerangan dan informasi mengenai pariwisata yang mampu membantu wisatawan yang singgah di counter TIC. Segala pertanyaan mengenai pariwisata wajib dijawab oleh petugas TIC. Tugas pokok dari TIC adalah memberikan umum tentang sebuah daerah yang ada di Kota Solo dan sekitarnya dan Jawa Tengah kepada pengunjung/wisatawan. Memberikan pelayanan informasi sebaik mungkin
kepada pengunjung/wisatawan
ssesuai kebutuhan. Membantu dengan sepenuh hati dan memberikan masukan/saran yang baik kepada pengunjung/wisatawan sehingga mereka merasa puas dan terbantu. Petugas TIC layaknya pramuwisata yang ikut mendukung pencitraan daerah tersebut. Oleh karena itu peningkatan kemampuan pramuwisata dalam bidang bahasa sangat diperlukan, karena bahasa sangat diperlukan sebagai sarana keluar masuknya informasi di segala bidang.
commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sementara itu, penggunaan bahasa asing seperti bahasa China di Indonesia masih jarang. Hal ini dapat dilihat ketika penulis mengadakan Praktik Kerja Lapangan di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, di TIC tersebut sedikit penerjemah yang mengaplikasikan bahasa China dalam proses pemanduan dan pemberian informasi. Berdasarkan fungsi dan peran penting bahasa China seperti disebutkan di atas, maka pe
Peran Pramuwisata Bahasa China dalam Memberikan
Informasi Wisata Berbahasa China di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut : 1. Apa saja kegiatan yang dilakukan pramuwisata berbahasa China dalam memberikan informasi wisata bahasa China di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta ? 2. Apa saja kendala yang dihadapi penulis sebagai pramuwisata saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarrmo dan solusinya d
?
commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini antara lain : 1. Mengetahui kegiatan yang dilakukan pramuwisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 2. Membahas kendala yang dihadapi penulis sebagai pramuwisata saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarrmo dan solusinya D. Manfaat 1. Manfaat Teoretis Laporan Tugas Akhir ini diharapkan memberikan manfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan terhadap penelitian tentang peran pramuwisata di Tourist Information Centre 2. Manfaat Praktis Penulis berharap Tugas Akhir ini bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi TIC (Tourist Information Centre) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surakarta terutama bagi para pramuwisata dalam meningkatkan kualitas pelayanan TIC, serta menambah wawasan para pembaca dan pihak lain dalam bidang pariwisata.
commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Observasi Observasi yang dilakukan adalah pengamatan dan mengalami secara langsung, aktifitas di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden dan jawaban dari responden dicatat. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas. Adapun yang diwawancarai antara lain : a) Asisten Manager Bandara Internasional Adi Soemarmo. b) Pengawas TIC (Tourist Information Centre). c) Pegawai Money Changer d) Wisatawan yang berkunjung di counter TIC 3. Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan proses perolehan data dengan cara mengkaji dan mengutip buku-buku yang berkaitan langsung dengan sektor pariwisata. Dalam hal ini penulis memanfaatkan Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta, Program DIII Bahasa China dan Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber dari dokumendokumen instansi atau lembaga terkait. Data-data dokumen tersebut diperoleh dari TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surakarta dan PT. Angkasa Pura I.
commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pramuwisata Pada umumnya, pramuwisata atau tour guide diartikan sebagai setiap orang yang memimpin kelompok yang terorganisir untuk jangka waktu singkat maupun jangka waktu yang panjang. Tugas tour guide memiliki beberapa spesifikasi tergantung dari tugas apa yang sedang dia lakukan (sesuai dengan kemampuannya). Seorang guide khusus di lokasi yang khusus/tertentu disebut local guide yang biasanya menjadi petugas tetap di lokasi tersebut (contoh : Museum, kebun binatang, taman obat, dan lain-lain). Tata Nuriata (1995:1), pramuwisata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pramu, wis, dan ata. Pramu berarti pelayan atau orang yang melayani, wis berarti tempat dan ata berarti banyak. Pendapat umum mengartikan wisata sebagai keliling atau perjalanan sehingga dalam hal ini pramuwisata dapat dikatakan sebagai petugas yang melayani orang yang sedang melakukan perjalanan wisata. Prof. E. Amato dari ILO, Guiding Technique menyatakan:
Pramuwisata
adalah seorang yang bekerja untuk wisatawan, biro perjalanan, ataupun lembaga kepariwisataan lain untuk memberikan informasi, memimpin perjalanan atau memberi saran-saran
kepada
wisatawan
sebelum
atau
commit to user 7
selama
kunjungan-kunjungan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari beberapa pengertian tentang pramuwisata tersebut dapat diberikan batasan bahwa pramuwisata adalah orang yang bertugas memberikan bimbingan, informasi, dan petunjuk tentang atraksi atau destinasi. Pramuwisata merupakan salah satu profesi yang unik (mendapatkan bayaran yang layak atas kemampuannya), karena profesi ini membutuhkan kemampuan berbahasa (sesuai yang dibutuhkan), dapat berinteraksi dengan wisatawan, memiliki pengetahuan luas, fleksibel, penuh pengertian
dan
kedewasaan
berpikir
serta
kesehatan
yang prima/kekuatan
fisik/jasmani. B. Pengertian Wisatawan Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan untuk berlibur, berobat, berbisnis, berolahraga serta menuntut ilmu dan mengunjungi tempat-tempat yang indah atau sebuah negara tertentu. Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut. Pariwisata, berdasarkan seluruh definisinya, adalah fenomena yang terus berkembang. Lebih dari itu, industri ini telah menyelamatkan sejumlah negara dari krisis, dan memarakkan pertumbuhan ekonominya. Jenis dan macam wisatawan berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di mana perjalanan dilakukan. Wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. a) Wisatawan lokal (local tourist)
commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata yang berasal dari dalam negeri. b) Wisatawan mancanegara (international tourist) Yaitu, wisatawan yang mengadakan perjalanan ke daerah tujuan wisata yang bukan negara asalnya atau luar negeri. c) Holiday tourist Adalah wisatawan yang melakukan perjalanan ke daerah tujuan wisata dengan tujuan untuk bersenang-senang atau untuk berlibur. d) Bussiness tourist Adalah wisatawan yang berpergian ke daerah tujuan wisata dengan tujuan untuk urusan dagang atau urusan profesi. e) Common interest tourist Adalah wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan tujuan khusus seperti, studi ilmu pengetahuan, mengunjungi sanak keluarga atau untuk berobat dan lain-lain. f) Individual tourist Adalah wistawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata secara sendirisendiri. g) Group tourist Adalah wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata secara bersamasama atau berkelompok. C. Pengertian Informasi Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
commit to user Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut. 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nformasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi
Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen memberikan pengertian informasi sebagai berikut. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang. Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi. 2. Tepat waktu (Timeliness) Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan (Relevance) Informasi yang diterima harus bermanfaat. 4. Lengkap Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi yang tertinggal. 5. Mengurangi ketidakpastian Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa kemungkinan yang ada.
commit to user 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu : 1. Tujuan si penerima Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya. 2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data Penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan. 3. Waktu Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri. 4. Ruang dan tempat Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai. 5. Semantik Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.
D. Pengertian Komunikasi
commit to user 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
communication
secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis yang
atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi d
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Dari pengertian diatas ada 5 unsur analisis menurut Lasswell (1960) yaitu :
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator. 2. Says What? (pesan) Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol
commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media) Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll). 4. To Whom? (untuk siapa/penerima) Orang/kelompok/organisasi suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut
tujuan(destination)
/ pendengar(listener)
/ khalayak(audience)
/
komunikan / penafsir / penyandi balik (decoder). 5. With What Effect? (dampak/efek) Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication), yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia. 2. Komunikasi
antarpribadi
(interpersonal
communication),
yaitu
kegiatan
komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi. 3. Komunikasi
kelompok
(group
communication),
yaitu
komunikasi
yang
berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja, (1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat. 4. Komunikasi organisasi (organization communication), yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52). 5. Komunikasi massa (mass communication), komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74) juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian
commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi ini.
E. Bahasa China
Bahasa Mandarin adalah bahasa nasional Republik Rakyat China (RRC) dan Taiwan. Kata "mandarin" dalam bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa Inggris yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa Mandarin. Namun sebenarnya, kata "Mandarin" ini diserap bahasa Inggris dari Portugis mandarim, yang berasal dari Melayu yang berarti menteri. Sumber yang lain menyebutkan Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren yang berarti "Pembesar Manchu". Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai "bahasa Mandaren".
Penulisannya berevolusi menjadi
(
"bunyi bersama bahasa") atau sering disingkat
(
, arti harafiah: , arti harafiah: "bunyi
bersama") dalam bahasa Mandarin adalah sistem romanisasi (notasi fonetis dan alih aksara ke aksara Latin) untuk bahasa Mandarin yang digunakan di Republik Rakyat Cina, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Pinyin disetujui penggunaannya pada tahun 1958 dan selanjutnya diadopsi pada tahun 1979 oleh pemerintah Republik Rakyat
commit to user 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Cina. Sistem ini menggantikan sistem alih aksara lama seperti Wade-Giles (1859; dimodifikasi pada 1912) dan Bopomofo. Sejak saat itu, Hanyu Pinyin telah diterima sebagai sistem alih aksara utama untuk bahasa Mandarin di dunia. Pada tahun 1979, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mengadopsi Hanyu Pinyin sebagai standar romanisasi untuk bahasa Mandarin.
Bahasa Mandarin sepertilah dialek-dialek Cina lain, merupakan bahasa bernada. Ini bermakna bahwa nada konsonan dan vokal, digunakan untuk membedakan perkataan. Kebanyakan orang luar menghadapi kesukaran menguasai nada-nada setiap aksara. Penyebutan nada yang betul sangat penting untuk kemudahan pemahaman, banyaknya bilangan perkataan dalam bahasa ini yang hanya dibedakan oleh nada. Berikut adalah empat nada Bahasa Mandarin Baku :
1. Nada pertama, atau nada rata tinggi Bunyi rata yang tinggi, seakan-akan dinyanyi dan bukan disebut. 2. Nada kedua, atau nada naik atau secara linguistik, tinggi-naik Bunyi yang timbul dari nada tengah ke tinggi (seperti teriakan "Hah?!" apabila terkejut atau tidak dapat dengar). 3. Nada ketiga, nada rendah, atau rendah-turun-naik Bunyi menyurut dari sederhana-rendah ke rendah, lalu naik balik (seperti teriakan "Hah?" apabila tidak faham atau menunjukkan bahawa pesanan dicatatkan). 4. Nada keempat atau nada turun atau tinggi-turun Bunyi menerjun curam dari aras tinggi ke rendah (serupa dengan teriakan "Hah!" apabila mencari sesuatu atau mendapati pesalah)
commit to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. Profil Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta Bandara Adi Soemarmo adalah Bandara Internasional yang terdapat di Kota Surakarta dan merupakan salah satu dari 13 bandara yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I (Persero). Sejarah Bandara Adi Soemarmo di mulai pada tahun 1940, ketika pemerintah Hindia Belanda membangun lapangan terbang darurat di sebelah barat Kota Surakarta (± 14 km), tepatnya di Panasan yang berfungsi untuk menghadapi serangan tentara Jepang. Pada tahun 1942, lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh tentara Belanda ketika bala tentara Jepang menyerbu ke Indonesia, kemudian dibangun kembali oleh pemerintahan penjajah Jepang dan digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut Jepang (Kaigun-Bokusha). Ketika Republik Indonesia telah terbentuk, kesanggupan dan kemampuan menyelenggarakan penerbangan dimanifestasikan dalam bentuk organisasi bernama Penerbangan Surakarta yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946 dan selanjutnya berubah nama menjadi Pangkalan Udara Utama Panasan (Lanuma Panasan). Pada bulan Mei 1946, kegiatan penerbangan hanya difokuskan untuk penerbangan militer. Dasar-dasar penggunaan bersama Lanuma Panasan diatur dalam SKB MENHANKAM PANGAB MENHUB dan MENKEU No.Kop/30/IX/1975 dan KM 393/S.PHB-1975 dan KEP 927 a/KM/IV/8/1975 tanggal 21 Agustus 1975.
commit to user Berdasarkan Surat Keputusan KSAU No.SKEP/07/VII/1977 tanggal 25 Juli 1977, 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanuma Panasan diubah namanya menjadi Lanuma Adi Soemarmo. Nama ini diambil untuk menghormati jasa dari pahlawan bangsa Adi Soemarmo Wiryo Koesoemo yang gugur bersama dengan Adi Sutjipto dan Abdoelrahman Saleh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta akibat pesawat DAKOTA VT-CLA yang mereka awaki dan mengangkut bantuan berupa bahan-bahan obat untuk pejuang Indonesia, tertembak oleh pesawat tempur Kittyhawk milik tentara Belanda. Insiden ini terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan Belanda di Indonesia (29 Juli 1947).. Sesuai kebijakan wisatawan dalam
bentuk
pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada kemudahan transportasi udara maka Departemen
Perhubungan (Kementerian Perhubungan) menetapkan Bandara Adi Soemarmo melayani penerbangan luar negeri. Kebijaksanaan pemerintah tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.KP.2/AU.005/ PHB-89 tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman No.M.04-um.01.06 tahun 1989 tanggal 10 April 1989. Penerbangan perdana Singapura-Jakarta-Solo PP (pergi pulang) diresmikan pada tanggal 1 Mei 1986 oleh maskapai Garuda Indonesia. Terhitung mulai 1 April 1992 Bandara Adi Soemarmo secara resmi masuk jajaran Perum Angkasa Pura I berdasarkan PP No. 5 tahun 1992. Pada tanggal 15 Maret 1997, Bandara Adi Soemarmo digunakan sebagai terminal embarkasi haji untuk provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tanggal 7 Maret 2009, Bandara Adi Soemarmo menempati area (terminal) baru sebelah utara terminal lama yang terletak di luar kota Surakarta yaitu di Ngemplak Boyolali. Terminal baru dibangun di atas lahan seluas 13.000 meter persegi, lebih luas dari komplekscommit terminal to lama user yang hanya 4.000 meter persegi, 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memiliki terminal khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Terminal baru mampu menampung 2,5 juta orang per tahun, memiliki fasilitas parking stand 9 pesawat narrow body seperti Boeing 737-200, 737-300 dan 737-400 atau 3 pesawat wide body. Terminal lama hanya dapat menampung 4 pesawat narrow body. Bandara baru ini dilengkapi sarana internasional seperti runway untuk pesawat berbadan lebar, garbarata, serta fasilitas internasional seperti money changer. Bentuk bangunan Bandara Internasional Adi Soemarmo paling artistik di Indonesia dengan area gunungan wayang Kayon Gapuran serta arsitektur bangunan yang mengadopsi rumah joglo ciri khas Surakarta seperti adanya prigitan, sentong, gandok, dan pendapa. Biaya pembangunan bandara menghabiskan anggaran lebih dari Rp 100 miliar. Berikut adalah penerbangan dan struktur organisasi yang terdapat di Bandara Internasional Adi Soemarmo : 1. Perusahaan Penerbangan a. Penerbangan Domestik : 1) Garuda Indonesia tujuan Jakarta 2) Sriwijaya Air tujuan Jakarta 3) Lion Air tujuan Jakarta 4) Batavia Air tujuan Jakarta 5) Trigana Air tujuan Banjarmasin, Pangkalan Bun b. Penerbangan Internasional : 1) Air Asia tujuan Kuala Lumpur 2) Silk Air tujuan Singapura
commit to user 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Stuktur Organisasi dan Staf Bandara Internasional Adi Soemarmo
GENERAL MANAGER Andri Iskandri
KEPALA UNIT PENGADAAN
AIRPORT DUTY MANAGER
Shofwan, S.T.
1. Edy Martono 2. R. L Sudarto
MANAGER OPSTEK
MANAGER KEU, KOM DAN UMUM
ASISTEN MANAGER KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Herdiyanto, S.E.
Siswadi, S.E. ASISTEN MANAGER PELAYANAN BANDARA
ASISTEN MANAGER KOMERSIAL DAN PENGELOLA USAHA
Rini Sri RH, S. E, Msc.
Zulhaidir, S.Kom.
ASISTEN MANAGER OPS LALIN PENERBANGAN
ASISTEN MANAGER AKUNTANSI DAN ANGGARAN
Mario, S.Si.
Hatik, S.E.
ASISTEN MANAGER TIM DAN PERALATAN
ASISTEN MANAGER PERBENDAHARAAN DAN PKBL
Ir. A. Indah P, MM.
Lilis Sri M, S.E.
ASISTEN MANAGER TELNAV
ASISTEN MANAGER PERSONALIA DAN UMUM
T. Soeminto, S.Si.
commit to user 20
Cekli Wulandari, S.E.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Tourist Information Centre 1. Sejarah Berdirinya Tourist Information Centre Tourist Information Centre berdiri pada tahun 1980, setelah pemerintah melihat bahwa dimasa yang akan datang dunia pariwisata akan berkembang pesat, akhirnya pemerintah mendirikan kantor Dinas Pariwisata di Kota Solo yang dikelola oleh Pemerintah. Tourist Information Centre merupakan bagian dari sub Dinas Pemasaran Wisata dan seksi pelayanan dan informasi pariwisata sebagai bentuk layanan masyarakat (Public Service) sama sekali tidak bernilai komersial baik dari segi pelayanan itu sendiri, ataupun dari segi organisatoris Tourist Information Centre Tourist Information Centre merupakan bagian dari seksi pemasaran wisata dan pegawai atau stafnya harus bertanggungjawab kepada kepala seksi pelayanan dan informasi pariwisata. 1. Syarat petugas TIC Syarat menjadi petugas TIC harus memahami hal-hal sebagai berikut. a. Ciri-ciri obyek wisata Mengenal ciri khas yang menonjol dari suatu objek wisata seperti nama (arti dan asalnya), lokasi (gambaran geografis), prasarana, dan sarana yang tersedia, sifat dan ciri yang lain), nilai arkeologi, artistik dan keadaan sosial serta jika perbandingan dengan obyek wisata di tempat lain. b. Sejarah obyek wisata Penguasaan tentang sejarah dari suatu objek wisata seperti bilamana terjadinya objek wisata, siapa yang mendirikan dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar.
commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Sejarah kebudayaan dan kepercayaan yang berhubungan dengan obyek wisata Diperlukan pengetahuan tentang kepercayaan yang hidup di masyarakat sekitar objek wisata, misalnya yang berkaitan dengan pariwisata penting seperti upacara adat-istiadat, festival rakyat, ataupun jadwal waktu upacara serta bagaimana tata upacara tersebut diselenggarakan. d. Peraturan-peraturan yang berlaku tentang objek wisata Untuk menjaga kelestarian lingkungan biasanya disetiap objek wisata terdapat pengumuman yang mencantumkan hal-hal yang dilarang, karenanya setiap petugas Tourist Information Centre harus mengetahui peraturan yang berlaku seperti : 1) Ketentuan-ketentuan tentang cara memasuki dan cara selama berada di objek wisata 2) Hari dan waktu berkunjung 3) Sanksi atas pelanggaran ketentuan yang tertulis ataupun tidak tertulis.
Petugas Tourist Information Centre juga diharuskan : a. Meningkatkan pengetahuan secara detail tentang kawasan pariwisata di Surakarta. b. Menambah kecakapan berbahasa Inggris dan bahasa lain sebagai spesialisasi, hal ini juga seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata. c. Tourist Information Centre hendaknya mengenakan atribut/seragam yang sama disamping memudahkan wisatawan mengenali Tourist Information Centre ini juga akan menjadi nilai plus bagi objek wisata.
commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Teknik Pelayanan Pelayanan petugas Tourist Information Centre sangat berpengaruh terhadap kesan dan kepuasan wisatawan. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pelayanan yang baik dalam melayani wisatawan yang dimaksud dengan teknik pelayanan adalah seni kemahiran melaksanakan pelayanan yang harus dilakukan secara terampil, luwes, dan profesional. Petugas Tourist Information Centre dalam melayani para wisatawan diharuskan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin, meliputi : a. Persiapan mental termasuk daya pikir : 1) Keramahtamahan, keringanan, kepercayaan diri 2) Berperasaan humor 3) Kecakapan untuk menerima kritik serta mempelajari kritik tersebut. 4) Berinisiatif 5) Mampu mengadaptasikan masalah dengan cara berpikir yang sistemastis. b. Persiapan fisik dan jasmani 1) Penampilan yang segar, bersemangat dan selalu tampak gembira dalam menghadapi wisatawan, merupakan kunci sukses dalam melaksanakan tugas. 2) Penampilan diri antara lain, berpakaian rapi, sikap badan dan paras muka tidak cemberut dan usahakan selalu tersenyum. 3) Berbahasa dan berkata-kata adalah alat komunikasi yang vital, kesalahan memilih dan menggunakan kata-kata bisa menimbulkan salah pengertian bahkan menimbulkan kesan buruk. Penguasaan bahasa asing terutama
commit to user 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bahasa Inggris dan bahasa China yang akan mempengaruhi citra kepariwisataan daerah tersebut. Adapun Visi dan Misi Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta antara lain sebagai berikut.
a. VISI Berperan aktif dalam mengenalkan dan mempromosikan daerah Solo dan sekitarnya pada khususnya dan daerah Jawa Tengah pada umumnya kepada semua pengunjung atau wisatawan yang datang di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Dengan harapan wisatawan tersebut akan tertarik dan memperpanjang kunjungan mereka di Kota Solo dan sekitarnya, yang mana hal tersebut akan memunculkan Multi Player Effect bagi masyarakat dan daerah. b. MISI 1) Menyerap seluruh data / informasi yang ada di Kota Solo, sekitarnya dan Jawa Tengah, khususnya informasi yang berkaitan dengan Kepariwisataan serta informasi umum lainnya yang mana informasi tersebut akan bermanfaat dan disampaikan kepada pengunjung/wisatawan. 2) Mengakomodir semua bentuk promosi pariwisata dari para Stake Holder Pariwisata yang bermanfaat bagi pengunjung/wisatawan. c. SASARAN 1. Pelaku Wisata 2. Wisatawan Lokal & Asing
commit to user 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Tugas dan Fungsi TIC (Tourist Information Centre) di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta Tujuan dibukanya counter TIC oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo di komplek Bandara Internasional Adi Soemarmo ini adalah untuk memudahkan dan membantu wisatawan yang baru turun dari pesawat dan tidak mengetahui situasi kota Solo agar tidak tersesat dan tau arah. Counter yang berada tepat di depan pintu Kedatangan Internasional ini memang agak jauh dari keramaian, karena kegiatan turunnya wisatawaan asing di pintu Kedatangan Internasional sangatlah jarang. Hal ini disebabkan Pesawat Internasional yang mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo ini hanya dua, yaitu Silk Air tujuan Singapura-Solo dan Air Asia tujuan Kuala Lumpur-Solo. Jadwal kedatangan dua pesawat ini juga berbeda, Silk Air mendarat 3 kali seminggu pada hari selasa, kamis dan sabtu pukul 09.00 WIB. Sedangkan Air Asia mendarat setiap hari senin-jumat pukul 17.30 WIB dan sabtu-minggu pukul 12.00 WIB. Jadwal kedatangan Air Asia pada 23 Maret berubah menjadi pukul 12.00 WIB. Setiap hari petugas TIC terbagi menjadi 2 shift jaga counter, yaitu shift pagi pukul 08.00-13.30 WIB dan shift siang pukul 13.30-20.00 WIB setiap shift hanya ada satu petugas TIC yang bertugas. Di depan counter TIC terdapat rak brosur pariwisata, antara lain brosur Wisata Bahari Lamongan, Taman Safari Bali dan Prigen, Hotel Lampion, Peta wisata Jawa Tengah, Peta wisata Kota Solo dan lain-lain. Bagi para wisatawan keberadaan rak brosur ini sangat membantu mereka menetukan daerah tujuan wisata yang ingin mereka kunjungi. Bagi para pengunjung yang datang ke counter
commit to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TIC dan meminta brosur Kota Solo, para petugas TIC akan memberikan dari dalam laci meja karena brosur Kota Solo sangat terbatas dan menjelaskan secara jelas mengenai tempat yang diinginkan. Kadang bila ada pengunjung yang tidak tau harus menginap dimana, transportnya bagaimana, petugas TIC akan mengarahkan wisatawan tersebut untuk mendapatkan semua yang dibutuhkan. Adanya petugas TIC di Bandara Internasional Adi Soemarmo ini sangat membantu wisatawan terutama para backpacker asing yang memilih lepas dari jasa tour and travel agent dan memiliki biaya pas-pasan dan terbatas untuk tidur dan transportasi. C. Kegiatan Pramuwisata dalam Memberikan Informasi Pariwisata Seorang pramuwisata merupakan duta bagi bangsa atau daerahnya sebab keberadaan duta ini dapat mempengaruhi citra pariwisata suatu daerah secara keseluruhan. Menjadi seorang pramuwisata dituntut kecakapan khusus yang meliputi ketrampilan bahasa, teknik guiding dan wawasan pengetahuan yang luas. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di TIC Bandara Internasional Adi Soemarmo, penulis merasakan bahwa pekerjaan sebagai pramuwisata tidaklah mudah karena harus menguasai bidang pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya. Selain itu pramuwisata juga harus menguasai bidang bahasa, kemampuan berbahasa yang paling utama adalah mampu menguasai bahasa Inggris. Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan ini adalah mata kuliah yang wajib diambil di semester genap maka penulis harus menggunakan bahasa China sebagai bahasa utama menjadi pramuwisata. Dari pengamatan penulis selama 2 bulan tersebut, para wisatawan asing yang singgah ke counter TIC sebagian besar menggunakan bahasa Inggris dan Melayu. Bahkan juga
commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sering tidak disinggahi para wisatawan, karena Pesawat Internasional yang mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo hanya dua dan penumpangnya didominasi oleh TKI. Selain TKI, mereka yang berasal dari benua Eropa menggunakan jasa tour and travel agent untuk berlibur di Kota Solo dan sekitarnya. Padahal Tourist Information Centre ini dikhususkan untuk mereka yang datang dari luar negeri karena letak counter TIC tepat di depan pintu Kedatangan Internasional. Dalam hal melayani pengunjung, para staf TIC memberikan penulis kesempatan untuk berinteraksi dengan para turis, tapi jika penulis benar-benar tidak mengerti atau mungkin butuh hal lain yang memerlukan bantuan petugas, maka petugas akan dengan senang hati membantu penulis dan turis tersebut. Pengunjung yang bertanya ke counter TIC hanya ada satu-dua selama ada Kedatangan Internasional di Bandara Internasional Adi Soemarmo setiap harinya, lainnya adalah pengunjung domestik yang meminta brosur atau bertanya sekitar tempat wisata dan hotel di Kota Solo. Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di TIC Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta mulai tanggal 1 Februari 2012 s/d 31 Maret 2012, kegiatan dimulai pukul 08.00 s/d 13.00 dan pukul 14.00 s/d 20.00WIB. Berikut tabel magang di TIC Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Tabel 1.3. Jadwal kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis di TIC. No.
Waktu
Kegiatan
1.
Minggu Pertama
1. Perkenalan diri dengan staf TIC (Tourist Information Centre) dan diperkenalkan dengan HPI (Himpunan
commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1-4 Februari 2012
Pramuwisata Indonesia), sarana yang ada di TIC (Tourist Information Centre) dan sekilas tentang pelayanan yang terdapat di sekitar Bandara Internasional Adi Soemarmo. 2. Melihat para staf TIC (Tourist Information Centre) dalam melaksanakan tugas memberikan informasi apa saja yang dibutuhkan pengunjung counter sebagai pramuwisata.
2.
Minggu Kedua 6-11 Februari 2012
1. Mulai aktif memberikan informasi kepada pengunjung counter TIC (Tourist Information Centre) yang membutuhkan informasi tentang bandara maupun tempattempat wisata khususnya di Surakarta. Dalam memberikan informasi ini penulis masih dibantu oleh pembimbing karena masih awal dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan. 2. Menambah pengetahuan pariwisata dengan membaca brosur
brosur wisata yang ada di samping counter TIC
(Tourist Information Centre). 3.
Minggu Ketiga 13-18 Februari 2012
1. Memberikan informasi tentang penginapan (guest house) kepada backpacker asal Amerika. 2. Membantu petugas TIC (Tourist Information Centre) merapikan brosur-brosur pariwisata yang memiliki peran sebagai referensi dan petunjuk bagi para wisatawan yang kurang memahami objek wisata. 3. Dalam minggu ini penulis sudah bisa terbiasa dengan
commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
situasi kerja dan orang-orang yang ada di sekitar counter TIC (Tourist Information Centre), namun dalam memberikan informasi kepada wisatawan, penulis masih perlu bimbingan staf TIC (Tourist Information Centre). 4.
Minggu Keempat 20-25 Februari 2012
1. Memberikan informasi tentang pemesanan taksi di bandara kepada wisatawan
mancanegara
asal
Malaysia dan
Singapura. Apabila wisatawan tersebut membutuhkan bantuan untuk memesankan taksi di bandara maka penulis membantu untuk memesankan taksi bandara. 2. Memberikan informasi tentang objek-objek wisata yang ada di Surakarta dan sekitarnya kepada wisatawan baik wisatawan domestik maupun internasional.
5.
Minggu Kelima 27 Februari 3 Maret 2012
1. Membantu petugas TIC dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa China saat kedatangan wisatawan yang berasal dari Malaysia yang meminta selembar peta kota Surakarta. 2. Memberitahu tempat penjemputan TKI kepada para tamu yang akan menjemput sanak saudara ataupun keluarganya yang bekerja sebagai TKI di luar negeri, serta memberikan informasi tentang jadwal kedatangan ataupun jadwal penerbangan pesawat. 3. Memberikan informasi kepada rombongan dari Thailand
commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tentang guesthouse murah di Solo, kendaraan menuju Tawangmangu, dan objek wisata di Solo dan sekitarnya. 6.
Minggu Keenam 5-10 Maret 2012
1. Memberikan informasi hotel kepada pengunjung dari Malaysia dan menjelaskan obyek-obyek wisata yang ada di Solo. 2. Memberikan informasi tentang letak counter Car Rental (Persewaan Mobil) di bandara kepada satu rombongan keluarga asal Malaysia yang ingin menyewa sebuah mobil. Penulis mengantarkan ke counter tersebut dan membantu dalam proses menyewa mobil tersebut.
7.
Minggu Ketujuh 12-17 Maret 2012
1. Memberikan informasi kepada wisatawan dari Singapura tentang bus yang menuju ke Candi Prambanan dan menuju Kota Yogyakarta. 2. Memberikan informasi tentang objek-objek wisata yang ada di Surakarta dan sekitarnya kepada wisatawan baik wisatawan domestik maupun internasional. Selain itu juga mengantarkan seorang wisatawan asal Singapura yang kehilangan tasnya ke bagian informasi bandara untuk melaporkan kehilangan tasnya tersebut.
8.
Minggu Kedelapan 19-24 Maret 2012
1. Meneleponkan Hotel Ibis karena ada wisatawan asal Malaysia yang telah melakukan pemesanan kamar di Hotel Ibis secara online namun belum di jemput oleh pihak
commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hotel. 2. Membantu petugas TIC dalam pendokumentasian suratsurat baik yang masuk maupun keluar. 3. Membantu
MG
Holiday
tour
and
travel
untuk
mengalungkan bunga melati kepada rombongan tour dari UNESCO dan berbincang-bincang mengenai objek wisata di Indonesia. 9.
Minggu Kesembilan 26-31 Maret 2012
1. Membantu petugas TIC memberikan informasi berkaitan dengan
paket
wisata
Kereta
Uap
Jaladara kepada
wisatawan yang berasal dari Belanda. 2. Membantu pengunjung counter TIC (Tourist Information Centre) untuk memesan kamar di Hotel Novotel. 3. Mencari data untuk kelengkapan penulisan laporan Tugas Akhir. 4. Berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada semua yang ada di Bandara Internasional Adi Soemarmo, terutama para staf TIC (Tourist Information Centre) karena telah diberi kesempatan untuk bergabung di counter TIC (Tourist Information Centre).
Sumber : Dokumen Pribadi
commit to user 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Pemberian Informasi Pariwisata Berbahasa China Dalam masa Praktik Kerja Lapangan yang penulis laksanakan selama dua bulan tersebut, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada para wisatawan khususnya yang berbahasa China. Secara tidak langsung penulis dapat mempraktikkan pelajaran yang diterima selama duduk di bangku perkuliahan. Dalam masa Praktik Kerja Lapangan penulis bertemu dengan wisatawan asing yang berbahasa China bernama Li Ming. Berikut adalah dialog yang terjadi antara Li Ming dan Penulis : Chitta :
shàng
shén
me
yào
máng de ? ( Selamat pagi Nona, ada yang bisa saya bantu?) Li Ming :
yào
luó
dì
tú
ba ? (Saya membutuhkan satu lembar peta Solo, bisakah saya mendapatkannya ? ) Chitta
:
zhè
l
yào
qù
nín
ér ?
b
zhù
nín.
commit to user 32
huì
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
( Tentu saja, ini peta Solonya. Nona, Anda mau pergi kemana? Mungkin saya bisa membantu Anda.)
Li Ming :
w
l
zhè
zhèng
yò
diàn
yàng
dào
jì
zài
de
yòu
shì
de
de
dào
ér
diàn? ?
(Saya sedang mencari penginapan yang murah dan nyaman. Apakah kamu tahu dimana saya bisa mendapatkan penginapan yang seperti itu?) Chitta
:
luó
z
diàn
jì
hé
shì
diàn m
dà
de
yào
dàn
shì
diàn
shì
shí wàn dùn
diso
(Ada banyak penginapan di Solo, tetapi penginapan yang paling bersih dan murah adalah penginapan Paradiso. Kira-kira seratus ribu rupiah per malam.) Li Ming :
qù
Paradiso
diàn
commit to user 33
me ?
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
( Pergi ke penginapan Paradiso naik kendaraan apa ya?) Chitta
:
cóng
huì
zuò
g
cháng
qì
cóng
zhè
ér
zhàn,
zuò
(Dari sini Anda bisa naik bus umum, Anda bisa naik bus umum dari halte depan bandara.) Li Ming :
rú
zuò shén
me
?
(Jika saya ingin pergi ke Yogyakarta, saya bisa naik kendaraan apa ya?) Chitta :
cóng
zhè
ér
hái
shì
commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Dari sini Anda bisa naik bus umum atau kereta api.) Li Ming :
dì ?
(Adakah tempat bagus di Solo yang bisa saya kunjungi?) Chitta
:
bì
g
dì
shì Tawangmangu
nà
ér
Tawangmangu
gè
lì
de
pù
bù ,
liáng
de qì hòu
,
Dì
èr
shì Sangiran bó wù
zài
nà ér
Sangiran
H
zài
dài
nà
rén
de
huà
ér
yán
commit to user 35
shí
lì
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Di Solo ada banyak tempat yang bisa Anda kunjungi, pertama adalah Tawangmangu, disana terdapat air terjun yang sangat indah dan memiliki udara yang sejuk. Kedua adalah Museum Sangiran, disana terdapat fosil manusia purba, disana anda juga bisa mempelajari sejarah.) Li Ming :
cóng
luó
zuò
shén
me ?
(Dari Solo naik kendaraan apa?) Chitta :
liàng
qì
qù
nà
ér
(Anda bisa menyewa mobil untuk pergi kesana.) Li Ming :
lái
huí
yào
qián ?
(Berapa sewa mobil itu pulang pergi?) Chitta
:
liù
shí
wàn
dùn
commit to user 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Rp 600.000,00 Nona). Li Ming :
a
de
zhù
xìn
zhù
zhè
me
xiè
xiè
(Baiklah, informasimu sangat membantu saya. terima kasih.) Chitta
:
bù
yòng
zuò
lái
xiè
zhè
shì
ng
zuò
de
zhù
(Tidak perlu sungkan, ini adalah tugas saya membantu Nona.)
Menjadi seorang pramuwisata di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo memang kadang ada suka dan dukanya. Bertemu dengan orang baru dan berbeda kebudayaan, serta mampu membantu mereka dari kebingungan adalah salah satu suka yang bisa dirasakan bila memilih profesi pramuwisata untuk digeluti. Menurut supervisor TIC (Tourist Information Centre) di Bandara Internasional Adi Soemarmo sebagai seorang pramuwisata kita juga harus dituntut untuk terus belajar dan up to date terhadap perubahan jaman, karena menurut beliau perubahan itu selalu ada seiring dengan berputarnya bumi pada rotasinya.
commit to user 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perubahan pasti juga akan mempengaruhi tren dan gaya hidup. Kalau kita tidak pintar-pintar menyesuaikan diri dengan perkembangan kita akan tertinggal jauh dengan mereka yang lebih dulu mampu menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang berkembang. Pramuwisata yang
menguasai
bahasa China akan dapat
membantu
meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan China. Wisatawan yang telah mengunjungi objek wisata diharapkan membantu promosi penjualan objek wisata tersebut. Semakin banyak wisatawan yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan berikutnya. E. Kendala yang Dihadapi Penulis selama Praktik Kerja Lapangan Beserta Solusinya Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan, penulis banyak mendapatkan pengalaman yang tidak didapatkan saat masa perkuliahan. Penulis bisa lebih mendalami proses pemanduan secara nyata. Ibu Woro selaku pramuwisata juga pembimbing dengan sabar menjelaskan hal hal apa saja yang perlu dilakukan dalam melayani seorang wisatawan baik wisatawan asing maupun domestik, terutama wisatawan asing. Penulis tidak dapat menjalankan tugas secara maksimal karena dalam proses guiding belum ada pembimbing yang menguasai bahasa China, sehingga penulis tidak bisa berkonsultasi secara langsung bagaimana seharusnya memandu wisatawan yang menggunakan bahasa China. Para wisatawan berbahasa China tidak banyak yang
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
singgah ke counter TIC karena sebagian besar wisatawan tersebut memiliki saudara atau mitra bisnis yang telah siap sedia menjemput mereka di pintu Kedatangan Internasional. Para petugas TIC juga tidak ada yang memiliki basis bahasa China mereka lebih ahli berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Penulis juga merasa kesulitan dalam membedakan orang China yang asli dari China dengan orang China asli Indonesia, karena mereka semua sangat mirip, sehingga membuat penulis merasa enggan untuk memulai percakapan bahasa China terlebih dahulu. Meskipun kurang maksimal ketika menjalankan tugas, keberadaan penulis dapat sedikit mewujudkan proses guiding yang lebih baik daripada keadaan sebelumnya, di mana tidak ada pramuwisata yang mampu berbicara China sama sekali. Adapun kendala kendala yang sering dihadapi selama mendampingi wisatawan China di TIC (Tourist Information Centre), penulis mengalami beberapa kendala, antara lain : 1. Di counter Tourist Information Centre tidak ada staf yang memiliki basis bahasa China sehingga tidak ada yang membimbing dalam memberikan pelayanan
informasi
dalam
bahasa China sehingga kadang penulis
menggunakan bahasa Inggris untuk menjelaskan lebih rinci. 2. Bila wisatawan berbahasa China berbicara dengan cepat, penulis merasa kesulitan memahami pembicaraan si wisatawan sehingga selalu meminta agar pelan sedikit dalam berbicara.
commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Kosakata dan pelafalan penulis kurang banyak dan tidak fasih sehingga kadang terjadi salah tafsir satu sama lain dan penulis masih harus memilihmilih kata yang tepat untuk diucapkan. Dari kendala-kendala yang terjadi diatas, penulis memberikan beberapa solusi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mengatasi hambatan hambatan selama memandu dan memberikan informasi kepada wisatawan khususnya wisatawan asing yang berbahasa China : 1. Mempersiapkan diri dalam memperkaya pengetahuan-pengetahuan pariwisata terutama di Kota Solo dan sekitarnya. 2. Memperkaya kosa kata bahasa China pariwisata agar dapat melayani pengunjung berbahasa China yang ada di TIC Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. 3. Sering mempraktikkan dialog bahasa China agar lebih fasih dalam berdialog dengan Wisatawan berbahasa China.
commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan Adapun simpulan yang dapat diambil dari pembahasan BAB III diatas antara lain sebagai berikut. 1. Tugas pokok dari Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo adalah memberikan informasi pariwisata kepada wisatawan. Dalam melaksanakan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan penulis selama 2 bulan, pramuwisata harus mampu memberikan informasi Pariwisata kepada pengunjung Tourist Information Centre yang berupa informasi : a. Tempat wisata di Kota Solo dan sekitarnya, b. Hotel untuk menginap, c. Menjelaskan tentang transportasi dan akomodasi, d. Memberikan informasi seputar Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. e. Memberikan saran atau masukan yang baik kepada pengunjung/wisatawan sehingga mereka merasa puas dan terbantu. 2. Dalam setiap kegiatan pasti ada kendala yang mampu mendewasakan pikiran dan mental. Begitu pula yang dihadapi penulis sebagai pramuwisata dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Tourist Information Centre. Kendala tersebut antara lain :
commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Di counter Tourist Information Centre tidak ada staf yang memiliki basis bahasa China sehingga tidak ada yang membimbing dalam memberikan pelayanan informasi dalam bahasa China sehingga kadang penulis menggunakan bahasa Inggris untuk menjelaskan lebih rinci. b. Bila wisatawan berbahasa China berbicara dengan cepat, penulis merasa kesulitan memahami pembicaraan si wisatawan sehingga selalu meminta agar pelan sedikit dalam berbicara. c. Kosakata dan pelafalan penulis kurang banyak dan tidak fasih sehingga kadang terjadi salah tafsir satu sama lain dan penulis masih harus memilihmilih kata yang tepat untuk diucapkan. Dari kendala-kendala yang dihadapi penulis saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan tersebut, maka solusi yang dapat dijadikan pertimbangan antara lain : a. Mempersiapkan
diri
dalam
memperkaya
pengetahuan-pengetahuan
pariwisata terutama di Kota Solo dan sekitarnya. b. Memperkaya kosa kata bahasa China pariwisata agar dapat melayani pengunjung berbahasa China yang ada di TIC Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. c. Sering mempraktikkan dialog bahasa China agar lebih fasih dalam berdialog dengan Wisatawan berbahasa China. B. Saran Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi hambatan hambatan selama memandu dan
commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan informasi kepada wisatawan khususnya wisatawan asing yang berbahasa China : 1. Untuk Tourist Information Centre agar menyediakan seorang pramuwisata di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta yang bisa berbahasa China dengan baik dan benar agar meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan khususnya wisatawan asing yang berbahasa China. 2. Untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surakarta agar menyediakan brosur berbahasa China disetiap tempat wisata dan rak brosur TIC. 3. Untuk program Diploma III Bahasa China agar lebih meningkatkan proses pembelajaran supaya terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan menambahkan mata kuliah Bahasa China Pariwisata sebagai kurikulum baru.
commit to user 43