LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENGGUNAAN ALAT PERAGA KUBUS SATUAN GUNA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BAGOR I KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Oleh : SAMHADI, A.Ma NIM. X8806517
PROGRAM PJJ S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2009
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) 1. Judul Penelitian Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan Guna Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Volume Bangun Ruang Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010. 2. a. Mata pelajaran : Matematika b. Bidang kajian : Penggunaan alat peraga kubus satuan 3. Peneliti a. Nama : Samhadi b. NIM : X 8806517 c. Program Studi : PJJ S-I PGSD d. Jurusan : Ilmu Pendidikan e. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan f. Universitas : Sebelas Maret Surakarta g. Alamat : Purwosari, Rt 6, Desa Brojol, Kecamatan Miri Kabupaten Sragen 4. Anggota Peneliti : Sri Sutanti, S.Pd. SD. NIP : 19650208 199403 2 006 5. Lama penelitian 6 bulan dari bulan Juli sampai bulan Desember 2009 6. Biaya diperlukan a. Sumber dari Ditjen Dikti Rp. – b. Dana pribadi Rp. 1.100.000,- + Jumlah Rp. 1.100.000 Surakarta, Desember 2009 Mengetahui Kepala Sekolah Peneliti
Sri Wahyuni, S.Pd NIP. 19591229 197802 2 001
Samhadi, A.Ma NIM. X 8806517
Mengetahui a.n. Dekan Pembantu Dekan I
Prof. Dr. rer.nat.Sajidan, M.Si NIP. 19660415 199103 1 002
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENGGUNAAN
ALAT
PERAGA
KUBUS
SATUAN
GUNA
MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BAGOR
I
KECAMATAN
MIRI
KABUPATEN
SRAGEN
TAHUN
PELAJARAN 2009/2010.
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing,
Guru Pendamping/Supervisor
Drs. Kartono, M.Pd NIP. 19540102 197703 1 001
Sri Sutanti, S.Pd.SD. NIP. 19650208 199403 2 006
iii iii
ABSTRAK
Samhadi, A.Ma. PENGGUNAAN ALAT PERAGA KUBUS SATUAN GUNA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BAGOR I KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan menghitung volume bangun ruang dalam pembelajaran matematika dengan diajarkan melalui penggunaan alat peraga kubus satuan siswa kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2009/2010. Model penelitian menggunkan penelitian tidakan kelas sebanyak 2 siklus, tiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan tiap-tiap siklus diakhiri dengan tes sehingga dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif berupa hasil tugas, hasil tes, observasi, wawancara. Hasil penelitian dari 12 siswa, pada siklus pertama diperoleh nilai rata-rata 63, siswa yang mendapat nilai ≥ 60 sebanyak 7 siswa (59%), sedang pada siklus kedua diperoleh nilai rata-rata 73, siswa yang mendapat nilai ≥ 60 sebanyak II siswa (92%). Terlihat adanya peningkatan signifikan. Hal ini sesuai dengan pola belajar tuntas. Dari keseluruhan putaran pada siklus pertama dan kedua yang telah dilakukan dapat disimpulkann bahwa penelitian ini mampu meningkatkan ketrampilan menghitung volume pada siswa kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen dalam pembelajaran matematika.
Kata Kunci : Alat peraga meningkatkan prestasi belajar siswa
iviv
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, Peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul : Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan Guna Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Volume Bangun Ruang Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010. Penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memenuhi tugas akhir salah satu mata pelajaran pada Program PJJ S-1 PGSD pada Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa laporan ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Bapak Drs. Hadi Mulyono, M.Pd selaku Ketua Program PJJ S1 PGSD yang telah memberikan arahan dalam pelaksanaan penelitian.
2.
Bapak Riyadi, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah E-Tugas Akhir (RTA) yang telah memberikan petunjuk pembuatan Laporan Penelitian Tindakan Kelas.
3.
Bapak Drs. Kartono, M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan arahan-arahan penulisan Penelitian Tindakan Kelas.
4.
Sri Wahyuni, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri yang telah memberi dukungan dan bantuan pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
5.
Rekan sejawat yang telah membantu pelaksanana penelitian tindakan kelas.
6.
Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan. Peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat saya harapkan. Akhirnya peneliti berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Surakarta, 28 Desember 2009 Peneliti
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ HALAMAN ABSTRAK..................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................ DAFTAR ISI....................................................................................................... DAFTAR TABEL .............................................................................................. DAFTAR GAMBAR (GRAFIK)........................................................................ DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.............................................................. B. Rumusan Masalah dan Pemecahanya ......................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................ D. Manfaat Hasil Penelitian............................................................. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ................................................................................ B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ...................................... C. Kerangka Pikir ............................................................................ D. Hipotesis...................................................................................... BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... B. Subyek Penelitian........................................................................ C. Prosedur Penelitian ..................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................... B. Pembahasan................................................................................. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... LAMPIRAN........................................................................................................ A. Contoh perangkat pembelajaran.................................................................... B. Instrumen Penelitian ..................................................................................... C. Personalia Penelitian ..................................................................................... D. Curiculum Vitae............................................................................................
vi vi
i ii iii iv v vi vii viii ix 1 2 3 3 5 8 10 10 11 12 12 16 24 26 27 28 29 29 44 75 76
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Jadwal Penelitian.........................................................................
Tabel 2.
Hasil Kemampuan Kondisi Awal mata Pelajaran
11
Matematika Kelas V SD Negeri Bagor 1....................................
16
Tabel 3.
Rekap hasil ulangan Matematika pada Kondisi awal .................
17
Tabel 4.
Hasil Kemampuan Siklus 1 ........................................................
18
Tabel 5.
Rekap Hasil ulangan matematika pada siklus I ..........................
19
Tabel 6.
Hasil kemampuan mata pelajaran Matematika ...........................
20
Tabel 7.
Rekap hasil ulangan matematika siklus II...................................
21
Tabel 8.
Data nilai belajar ulangan Matematika pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II..........................................
Tabel 9.
22
Rekap Hasil Ulangan Matematika Kondisi Awal Siklus I dan Siklus II...................................................................
vii vii
23
DAFTAR GAMBAR (GRAFIK)
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir....................................................................
10
Gambar 2. Siklus Penelitian.............................................................................
15
Gambar 3. Grafik Sebelum diadakan Siklus / Kondisi Awal ........................
17
Gambar 4. Grafik Siklus I ................................................................................
19
Gambar 5. Grafik Siklus II...............................................................................
21
Gambar 6. Grafik Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ..................................
23
viii viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Rencana pembelajaran Siklus I
Lampiran 2
: Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 3
: Soal tes Siklus I
Lampiran 4
: Soal tes Siklus I
Lampiran 5
: Pendapat dan Saran Kepala Sekolah
Lampiran 6
: Penilaian Kepala Sekolah Siklus I
Lampiran 7
: Penilaian Teman Sejawat Siklus I
Lampiran 8
: Daftar Hadir Mahasiswa Siklus I
Lampiran 9
: Daftar Hadir Siswa Siklus I
Lampiran 10
: Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 11
: Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 12
: Lembar Pendapat Siswa Siklus I
Lampiran 13
: Lembar Nilai Kondisi Awal
Lampiran 14
: Lembar Nilai Siklus I
Lampiran 15
: Foto Siklus I
Lampiran 16
: Penilaian Kepala Sekolah Siklus II
Lampiran 17
: Penilaian Teman Sejawat Siklus II
Lampiran 18
: Daftar Hadir Mahasiswa Siklus II
Lampiran 19
: Daftar Hadir Siswa Siklus II
Lampiran 20
: Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 21
: Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 22
: Lembar Pendapat Siswa Siklus II
Lampiran 23
: Lembar Nilai Siklus II
Lampiran 24
: Foto Siklus II
Lampiran 25
: Personalia Penelitian
Lampiran 26
: Curiculum Vitae
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dalam masyarakat, bangsa dan negara. Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran, peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain sebagainya, merupakan suatu upaya ke arah peningkatan pembelajaran. Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan belajar siswa agar siswa bergairah dan berkembang sepenuhnya selama proses belajar berlangsung. Untuk itu seharusnya guru mencari informasi tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajaran di sekolah dasar. Permasalahan yang umum terjadi di SD Negeri Bagor 1 adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini terbukti bila diadakan ulangan harian setiap kompetensi dasar selalu hasil belajar matematika di bawah rata-rata mata pelajaran lainya. Hasil belajar matematika lebih rendah lagi pada materi volume bangun ruang kubus yang ukuran lebih besar. Banyak siswa yang mengalami kesulitan walaupun telah diupayakan penyampaian materi dengan menggunakan beberapa metode dan strategi pembelajaran. Hal ini terbukti dapat dilihat dari perolehan hasil nilai rata-rata yang dicapai masih kurang dalam pola belajar tuntas, yaitu kurang dari 50% siswa yang mendapat nilai di atas 60. 1 x
Hasil pembelajaran matematika kelas
V SD Negeri Bagor 1 dengan
menggunakan metode ceramah tanpa alat peraga. Dari 12 siswa, 3 siswa mendapat nilai 70 (25%), 2 siswa mendapat 60 (17%), 6 siswa mendapat nilai 50 (50%), dan 1 siswas mendapat nilai 40 (8%). Berkenaan dengan itu, maka kegiatan pembelajaran siswa perlu ditingkatkan. Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut
langkah
yang
dilaksanakan adalah dengan menggunakan alat peraga kubus satuan. Melalui penggunaan alat peraga kubus satuan dari konsep-konsep abstrak disajikan dalam bentuk kongkrit, dan siswa terlibat langsung sehingga daya ingat siswa lebih tahan lama. Rohmenelli (2005: 237) menyatakan apabila anak terlibat dan mengalami sendiri serta ikut dalam proses pembelajaran maka hasil belajar siswa akan lebih baik, disamping itu pelajaran akan lebih lama diserap dalam ingatan siswa.
B. Rumusan Masalah Dan Pemecahannya 1. Rumusan Masalah Apakah penggunaan alat peraga kubus satuan dapat meningkatkan ketrampilan menghitung volume bangun ruang siswa kelas V SD Negeri Bagor 1 Kecamatan Miri? 2. Pemecahan Masalah Untuk menarik perhatian pada siswa dalam proses pembelajaran matematika, dengan menggunakan kubus satuan dapat meningkatkan ketrampilan menghitung volume bangun ruang. Masalah yang telah dikemukaan dirumuskan pada masalah diatas dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membuat rencana pembelajaran yang menggunakan alat peraga benda untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bangun ruang.
xi
b. Menyediakan alat peraga benda nyata yang ada disekitar kelas untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa terhadap pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Bagor 1. c. Membuat lembar pengamatan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa tentang bangun ruang d. Mengukur pemahaman siswa tentang bangun ruang sesudah proses pembelajaran pada tiap akhir siklus. e. Analisis dan kesimpulan.
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada yaitu : Untuk meningkatkan ketrampilan menghitung volume bangun ruang melalui penggunaan alat peraga kubus satuan. D. Manfaat Hasil Penelitian Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas dalam rangka kegiatan Pemantapan Kemampuan Profesional untuk melaksanakan kegiatan dan proses penelitian pembelajaran, dengan mengangkat permasalahan tentang : Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan Guna Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Volume Bangun Ruang Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010. Ini diharapkan dapat dipetik segi manfaat, antara lain : 1. Bagi Siswa Bagi para siswa sebagai peserta didik, mampu meningkatkan ketrampilan menghitung volume bangun ruang kubus. 2. Bagi Guru Bagi para guru sebagai pendidik, mampu meningkatkan kemampuan dengan menggunakan alat peraga kubus satuan
xii
3. Bagi Sekolah Bagi
sekolah
sebagai
wahana
lembaga
pendidikan,
mampu
meningkatkan persentase prestasi ketuntasan belajar minimal Matematika kelas V SD Negeri Bagor 1 terhadap bangun ruang dalam pembelajaran.
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Tinjauan Alat Peraga a. Pengertian Alat Peraga Kata “Alat Peraga” diperoleh dari dua kata dan peraga, kata utamanya adalah peraga yang artinya bertugas “meragakan” atau membuat bentuk “raga” atau bentuk “pisik” dan suatu arti/pengertian yang dijelaskan. Bentuk pisik itu dapat berbentuk benda nyatanya atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam bentuk gambar visual/audio visual. Contoh, alat peraga untuk meragakan binatang itu sendiri, atau patung binatang itu, atau gambar tentang binatang tersebut. Jadi sekali lagi alat peraga adalah alat yang dipergunakan untuk meragakan benda yang diterangkan, baik dalam bentuk nyata, tiruan/modelnya, atau gambar visual/audio visualnya. E.T.Ruseffendi (1994:229), Alat peraga,
yaitu alat untuk
menerangkan atau mewujudkan konsep Matematika. Benda-benda itu misalnya batubatuan dan kacang-kacangan untuk menerangkan konsep bilangan; kubus (bendanya) untuk menjelaskan konsep titik, ruas garis, daerah bujur sangkar, dan wujud dari kubus itu sendiri; benda-benda bidang beraturan untuk menerangkan konsep pecahan, benda-benda seperti cincin, gelang, permukaan gelas, dan sebagainya untuk menerangkan konsep lingkaran dan sebagainya. Aristo Rohadi (2003: 10), Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu agat tampak lebih nyata atau konkrit. b. Fungsi Penggunaan Alat Peraga Ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika, di antaranya: 1. Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira, sehingga minatnya dalam 5 xiv
mempelajari matematika semakin besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik dan bersilap positif terhadap pengajaran matematika. 2. Dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti. 3. Alat peraga dapat membantu daya tilik ruang, karena tidak membayangkan bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga dengan melalui gambar dan benda-benda nyatanya akan terbantu daya tiliknya sehingga lebih berhasil dalam belajarnya. 4. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada di sekitarrya, atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat. 2. Tinjauan Bangun Ruang a. Pengertian Bangun Ruang Bangun ruang adalah sejenus benda ruang beraturan yang memiliki rusuk, sisi, dan titik sudut. Bentuk-bentuk bangun ruang adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola. Sartono Wirodikromo (2:2003) mendefinisikan kubus, balok, dan tabung sebagai berikut (a) Kubus yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun atau kongruen. Yang mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik. sudut serta diagonalnya sama panjang. (b) Balok yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 sisi datar yang masing-masing berbentuk persegi panjang dari terdiri dari mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut. b. Pengertian Kubus Kubus adalah sebuah bangun ruang yang semua sisinya berbentuk persegi dan semua rusuknya sama panjang. 1. Kubus-kubus memiliki unsur-unsur Kubus memiliki : 1) 6 buah sisi semua berbentuk persegi 2) Memiliki 12 buah rusuk
xv
3) Memiliki 8 buah titik sudut 2. Sifat-sifat kubus Kubus memiliki sifat-sifat : 1) Semua sisi kebus berbentuk persegi 2) Semua rusuk kubus berukuran sama panjang 3) Setiap diagonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi berbentuk persegi yang kongruen. (http://www.images.niezacool.com/.../artikel%20_kubus_htm?jam 17.15 c. Kubus satuan Kubus satuan adalah kubus dengan ukuran rusuk 1 cm, untuk menghitung volume bangun ruang kubus yang ukuran besar. Dalam mengisi kubus transparan dengan kubus satuan (kongkret) disebut tahap enaktif. Pendapat-pendapat di atas memiliki kesamaan yaitu alat peraga kubus satuan adalah alat (benda) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk kongkrit sehingga merangsang perasaan, pikiran, perhatian, dan minat siswa, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat setelah menggunakan alat peraga kubus satuan. 3. Tinjauan Pembelajaran Matematika a. Pengertian Matematika Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang cukup berkembang baik menyangkut materi maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan. Sehingga konsep-konsep dasar Matematika dapat diterapkan dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep sadar Matematika maka anak akan memiliki bekal untuk menguak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini. Usaha perbaikan dan penyempurnaan dalam menyajikan Matematika, sekolah lalu ditingkatkan dengan
xvi
mempertimbangkan pengalaman masa lalu dan perkembangan masa depan. b. Belajar Matematika Cornelius dalam Mulyono Abdurrahman (1999 : 253) mengemukakan lima alasan perlunya belajar Matematika, yaitu : 1. Saran berpikir yang jelas dan logis. 2. Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari 3. Mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman 4. Sarana untuk meningkatkan
kesarana terhdap perkembangan
budaya. Berdasarkan uraian diatas bahwa yang di maksud belajar matematika adalah belajar yang menggunakan pola pikir jelas dan logis
untuk
mengenal
pola-pola
hubungan
dan
generalisasi
pengalaman sebagai sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 03 Nangsri Kecamatan Kabakkramat Kabupaten Karanganyar. 1. Peneliti Nama : HARTONO Tahun : April 2009 2. Judul Penelitian Melalui model kerangka bangun ruang untuk meningkatkan pemahaman volume Balok dan Kubus Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 3 Nangsri. 3. Hasil Laporan Dari penelitian yang dilaksanakan pada siklus I dan Siklus II dengan menggunakan alat peraga balok dan kubus, kriteria nilai tuntas 60, hasil penelitian berikut ini. a. Data nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan perbaikan (kondisi awal) Dari data menunjukan : 1. Daya serap siswa 59% dari KKM 60
xvii
2. Nilai yang tuntas 15 siswa, sedang 49 belum tuntas 15 siswa. b. Pelaksanaan Siklus I Dari data menunjukkan 1. Daya serap siswa 67% dari KKM 60 2. Nilai yang tuntas sebanyak 17 siswa, sedang yang belum tuntas 13 siswa. c. Pelaksanaan siklus II Dari data menunjukkan 1. Daya serap siswa 78% dari KKM 60. 2. Nilai yang tuntas sebanyak 30 siswa, semua sudah mencapai ketuntasan Hasil Pengamatan Dari pengamatan proses pemberlajaran matematika dengan materi volum bangun ruang yang menggunakan alat peraha balok dan kubus terdapat temuan-temuan berikut ini : 1. Dengan menggunakan alat peraga terbukti siswa lebih aktif mendemontrasikan. 2. Dengan menggunakan alat peraga bangun ruang balok dan satuan kubus pembelajaran, siswa lebih memahami materi. 3. Dari hasil perbaikan dalam pembelajaran matematika siswa kelas V sejumlah 30 siswa yang memperoleh nilai tuntas 30 siswa. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan kegiatan dan proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dengan kesimpulan sebagai berikut : Proses perbaikan pembelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri 03 Nangsri tentang volume bangun ruang dengan menggunakan alat peraga, ternyata mampu meningkatkan prestasi belajar matematika terhadap materi ajar. Peningkatan terjadi pada daya serap dari 59% menjadi 78%.
xviii
C. Kerangka Pikir Proses pembelajaran berlangsung timbal balik antara siswa dengan guru. Kegiatan proses pembelajaran akan mencapai hasil yang baik bila siswa aktif melakukannya. Upaya agar siswa terdorong untuk aktif belajar diantaranya adalah penyajian pelajaran yang menarik perhatian sehingga menimbulkan minat siswa untuk belajar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dengan optimalisasi penggunaan alat peraga individual yang dibuat secara menarik diharapkan dapat meperkuat daya ingat siswa. Penggunaan alat peraga mendorong siswa untuk melihat, melakukan, dan menghayati dengan seksama, sehingag siswa dapat mencoba menghitung mentafsirkan apa yang mereka pegang dengan bebas sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Dengan demikian apa yang mereka pelajari melekat dalam ingatan untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Berdasarkan pada uraian di atas, dapat divisualalkan pada gambar 1 Keterampilan
Optimalisasi Penggunan alat peraga individual
Indera Penglihatan
Prestasi Belajar
Daya Ingat
Pengalaman
Gambar 1 Skema Kerangka Pikir D. Hipotesis Berdasarkan teori, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut : Dalam proses pembelajaran matematika menggunakan alat perga kubus satuan dapat meningkatkan ketrampilan menghitung volume bangun ruang.
xix
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Di Kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010 sebanyak 12 siswa. 2. Waktu penelitian TABEL 1 JADWAL PENELITIAN No 1.
2.
3.
4. 5.
Jenis Kegiatan
Bulan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan - Konsultasi dengan x dosen pembimbing x x - Membuat usulan penelitian x - Mempresentasikan usulan penelitian Persiapan Tindakan - Perijinan x - Rapat koordinasi x - Penyiapan instrumen Siklus I - Rencana - Tindakan & observasi - Refleksi Siklus II - Rencana - Tindakan & Observasi - Refleksi Analisis data dan pembuatan laporan Seminar dan penggandaan laporan
11 xx
x
x x x
x x x x x x x x x
Semester ganjil tahun 2009/2010 bulan Juli sampai Desember 2009. a. Siklus I
: Selasa, 01 September 2009
b. Siklus II : Selasa, 13 Oktober 2009 3. Lama penelitian Lama penelitian 6 bulan pada semester ganjil tahun 2009/2010.
B. Subjek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bagor 1 Kecamatan Miri Kabupaten Sragen. Siswa di kelas ini memiliki kemampuan menghitung volume bangun ruang. Dipilihnya kelas V sebagai tempat penelitian, karena dipandang ada potensi-potensi siswa yang perlu ditingkatkan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan menghitung volume kubus.
C. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain. Adapun prosedur penelitian tindakan kelas ini secara rinci diuraikan sebagai berikut. a. Siklus I 1. Tahap perencanaan, meliputi langkah-langkah berikut : a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebanyak 1 pertemuan tentang bangun ruang kubus (Lampiran 1). b. Menyiapkan alat peraga pembelajaran. c. Menyiapkan lembar pengamatan siswa (lampiran 11). d. Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan guru (Lampiran 10).
xxi
e. Menyiapkan lembar penilaian (Lampiran 14). 2. Tahap Pelaksanana Tindakan Pelaksanaan Penelitian Siklus I a. Melaksanakan
proses
pembelajaran
sesuai
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Siklus I) b. Mengamati kegiatan guru oleh observer. c. Mengamati kegiatan siswa oleh guru dan observer d. Melakukan penilaian. 3. Tahap Observasi a. Melaporkan aktivitas guru b. Melaporkan aktivitas siwa c. Memonitor siswa selama proses pembelajaran. 4. Merefleksi dan evaluasi dari kegiatan siklus I Guru bersama teman sejawat mengidentifikasi aktifitas baik yangs udah sesuai dengan skenario pembelajaran maupun yang belum, dilanjutkan membahas hasil pembelajaran siswa. Hasilnya akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apa bila dalam siklus pertama peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus ke dua. b. Siklus II 1. Tahap perencanaan, meliputi langkah-langkah berikut : a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebanyak 1 pertemuan tentang bangun ruang kubus (Lampiran 2). b. Menyiapkan alat peraga pembelajaran. c. Menyiapkan lembar pengamatan siswa (lampiran 21). d. Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan guru (Lampiran 20). e. Menyiapkan lembar penilaian (Lampiran 23).
xxii
2. Tahap Pelaksanana Tindakan Pelaksanaan Penelitian Siklus II a. Melaksanakan
proses
pembelajaran
sesuai
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Siklus II). b. Mengamati kegiatan guru oleh observer. c. Mengamati kegiatan siswa oleh guru dan observer d. Melakukan penilaian. 3. Tahap Observasi a. Melaporkan aktivitas guru b. Melaporkan aktivitas siwa c. Memonitor siswa selama proses pembelajaran. 4. Merefleksi dan evaluasi dari kegiatan siklus II Guru dan teman sejawat secara bersama mengidentifikasi aktifitas, baik yang sudah sesuai dengan skenario pembelajaran maupun yang belum, dilanjutkan membahas hasil pembelajaran siswa. Apabila dalam siklus kedua penelitian belum berhasil maka peneliti
melaksanakan
sampai
prestasi
belajar
matematika
meningkatkan yaitu pada sebuah kelas yang dapat menguasai setiap materi pembelajaran matematika antara 70% sampai 75%. Hal tersebut dilandasi dengan adanya perubahan sebagai berikut : 1. Pada saat proses pembelajaran siswa lebih aktif 2. Siswa merasa senang dalam mendemontrasikan alat peraga 3. Siswa terlihat antosias dalam proses pembelajaran. Keempat tahapan dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat digambarkan di bawah ini :
xxiii
Merencanakan
Refleksi
Siklus I, II
Mengamati
Gambar 2. Siklus Penelitian
xxiv
Tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Dibawah ini disajikan data yang diperoleh selama dua siklus pembelajaran. Mata pelajaran matematika TABEL 2 HASIL KEMAMPUAN KONDISI AWAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BAGOR 1
1
NO Induk 1756
2
1757
Anita Kurniawati
P
70
Tuntas
3
1758
Pratiwi Prilsa
P
60
Tuntas
4
1759
Salmah Pratiwi
P
50
Belum Tuntas
5
1760
Siti Musarofah
P
70
Tuntas
6
1761
Siska Grasilia
P
50
Belum Tuntas
7
1762
Triyanto
L
70
Tuntas
8
1763
Tri Mugi Lestari
P
40
Belum Tuntas
9
1764
Sutarno
L
50
Belum Tuntas
10
1765
Yunita Asri
P
50
Belum Tuntas
11
1766
Yudo Kartiko
L
50
Belum Tuntas
12
1881
Novita Dwi M
P
60
Tuntas
NO
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
Adi Rampo P
L
50
Belum Tuntas
JUMLAH
670
RATA-RATA
56
DAYA SERAP
56%
KKM
60
Dari data di atas yang tuntas 5 siswa yang belum tunats 7 siswa.
16 xxv
Dari Tabel 2 dianalisis menjadi tabel 3 TABEL 3 Rekap hasil ulangan Matematika pada Kondisi Awal No
Nilai
Jumlah Siswa
Jumlah Nilai
1
31 – 40
1
8.33
2
41 – 50
6
50
3
51 – 60
2
16.67
4
61 – 70
3
25
5
71 – 80
0
-
6
81 – 90
0
-
91 – 100
0
-
Jumlah
12
100%
a. Data Nilai setelah pembelajaran Kondisi Awal 56% b. Siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 3 anak c. Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 2 anak d. Siswa yang mendapat nilai 50 sebanyak 6 anak e. Dari tabel 3 digambarkan dalam bentuk grafik Grafik data Hasil Nilai Mata Pelajaran Matematika
Jumlah Siswa
Kelas V pada Kondisi Awal 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 31-40
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100
Jumlah siswa Gambar 3. Grafik Sebelum diadakan Siklus/Kondisi Awal
xxvi
TABEL 4 HASIL KEMAMPUAN SIKLUS I MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BAGOR 1
1
NO Induk 1756
2
1757
Anita Kurniawati
P
80
Tuntas
3
1758
Pratiwi Prilsa
P
60
Tuntas
4
1759
Salmah Pratiwi
P
50
Belum Tuntas
5
1760
Siti Musarofah
P
70
Tuntas
6
1761
Siska Grasilia
P
50
Belum Tuntas
7
1762
Triyanto
L
80
Tuntas
8
1763
Tri Mugi Lestari
P
50
Belum Tuntas
9
1764
Sutarno
L
50
Belum Tuntas
10
1765
Yunita Asri
P
60
Tuntas
11
1766
Yudo Kartiko
L
50
Belum Tuntas
12
1881
Novita Dwi M
P
80
Tuntas
NO
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
Adi Rampo P
L
70
Tuntas
JUMLAH
750
RATA-RATA
63
DAYA SERAP
63%
KKM
60
Dari data di atas yang tuntas 7 siswa yang belum tuntas 5 siswa. Dari tabel 4 dianalisis menjadi tabel 5.
xxvii
TABEL 5 REKAP HASIL ULANGAN MATEMATIKA PADA SIKLUS I No
Nilai
Jumlah Siswa
Jumlah Nilai
1
41 – 50
5
41.66
2
51 – 60
2
16.67
3
61 – 70
2
16.67
4
71 – 80
3
25
5
81 – 90
-
-
6
91 – 100
-
-
Jumlah
12
100%
Data Nilai setelah pembelajaran siklus I a. Rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 63 daya serap 63% b. Siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 3 anak c. Siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 2 anak d. Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 2 anak e. Dari tabel 5 digambar dalam bentuk grafik Grafik data Hasil Nilai Mata Pelajaran Matematika Kelas V pada Sebelum Siklus 1 12 11 10
Jumlah Siswa
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
Nilai siswa Gambar 4. Grafik Siklus I
xxviii
91-100
TABEL 6 HASIL KEMAMPUAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BAGOR 1 No
Nomor Induk
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
1
1756
Adi Rampo G
L
70
Tuntas
2
1757
Anta Kurniawati
P
90
Tuntas
3
1758
Pratiwi Prilsa
P
60
Tuntas
4
1759
Salmah Pratiwi
P
80
Tuntas
5
1760
Siti Musarofah
P
80
Tuntas
6
1761
Siska Grasilia
P
70
Tuntas
7
1762
Triyanto
L
90
Tuntas
8
1763
Tri Mugi Lestari
P
50
Belum Tuntas
9
1764
Sutarno
L
60
Tuntas
10
1765
Yunita Asri
P
80
Tuntas
11
1766
Yudo Kartiko
L
70
Tuntas
12
1881
Novita Dwi M
P
80
Tuntas
Jumlah
880
Rata-rata
73
Daya Serap
73%
KKM
60
Dari data di atas yang tuntas 11 siswa, yang belum tuntas 1 siswa. Dari tabel 6 dianalisis menjadi tabel 7.
xxix
TABEL 7 REKAP HASIL ULANGAN MATEMATIKA SIKLUS II No
Nilai
Jumlah Siswa
Jumlah Nilai
1
41 – 50
1
8.33
2
51 – 60
2
16.67
3
61 – 70
3
25
4
71 – 80
4
33.33
5
81 – 90
2
16.67
6
91 – 100
-
-
Jumlah
12
100%
Data nilai setelah pembelajaran siklus II a. Rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 73 daya serap 73% b. Siswa yang mendapat nilai 90 sebanyak 2 anak c. Siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 anak d. Siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 3 anak e. Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 2 anak f. Dari tabel 7 digambar dalam bentuk grafik Grafik data Hasil Nilai Mata Pelajaran Matematika Kelas V pada Siklus II 12 11 10
Jumlah siswa
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
Nilai Siswa Gambar 5. Grafik Siklus II
xxx
91-100
TABEL 8 Data nilai hasil belajar ulangan matematika pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: V/I
Sekolah
: SD Negeri Bagor 1
1
Nomor Induk 1756
L
Kondisi Awal 50
Siklus I 70
Adi Rampo G
2
1757
Anta Kurniawati
P
70
80
90
3
1758
Pratiwi Prilsa
P
60
60
60
4
1759
Salmah Pratiwi
P
50
50
80
5
1760
Siti Musarofah
P
70
70
80
6
1761
Siska Grasilia
P
50
50
70
7
1762
Triyanto
L
70
80
90
8
1763
Tri Mugi Lestari
P
40
50
50
9
1764
Sutarno
L
50
50
60
10
1765
Yunita Asri
P
50
60
80
11
1766
Yudo Kartiko
L
50
50
70
12
1881
Novita Dwi M
P
60
80
80
Jumlah
670
750
880
Rata-rata
56
63
73
56%
63%
73%
60
60
60
No
Nama Siswa
L/P
Daya Serap KKM
Siklus II
Dari data di atas menunjukkan : a. Pada kondisi awal yang tuntas 5 siswa yang belum tuntas 7 siswa. b. Nilai siklus I yang tuntas 7 siswa yang belum tuntas 5 siswa c. Nilai siklu II yang tuntas 11 sisiwa yang belum tuntas 1 siswa. Dari tabel 8 dianalisis menjadi tabel 9
xxxi
70
TABEL 9 REKAP HASIL ULANGAN MATEMATIKA KONDISI AWAL, SIKLUS I DAN SIKLUS II No 1 2 3 4 5 6
Nilai 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Jumlah
Kondisi Awal 1 6 2 3 12
Siklus I 5 2 2 3 12
Siklus II 1 2 3 4 2 12
Dari tabel 9 digambar dalam bentuk grafik.
Grafik data Hasil Nilai Mata Pelajaran Matematika Kelas V pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
12 11 10 9
Keterangan :
Jumlah siswa
8
= Kondisi Awal
7 6
= Siklus 1
5
= Siklus II
4 3 2 1 0
31-40
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100
Nilai Siswa
Gambar 6. Grafik Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
xxxii
Berdasarkan
hasil
diskusi
dan
teman
sejawat
dan
sepervisor
pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang menjawab pertanyaan, bahkan ada siswa yang mengajukan pertanyaan. Namun demikian, Siklus II dari 12 siswa yang mendapat nilai tuntas adalah 11 siswa (92%). Walapun sudah diadakan pelaksanana perbaikan siklus II, maish ada 1 siswa (8%) yang mendapat nilai 50 (belum tuntas). Pelaksanana siklus II yang terjadi dalam pembelajaran adalah guru sudah tidak menunjuk langsung siswa untuk menjawab pertanyaan tetapi waktu yang disediakan untuk berpikir masih kurang. Hal ini disadari oleh guru karena pemikiran anak berbeda, ada yang cepat, sedang bahkan ada yang lambat. Drai hasil pelaksanaan siklus II, berdasarkan Kriteria ketuntasan minimal 60 nilai, namun juga masih ada siswa yang mendapat nilai 50 yaitu Tri Mugi Lestari.
B. PEMBAHASAN Perbaikan yang telah di lakukan dapat meningkatkan prestasi siswa menajdi lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada pembelajaran Matematika, siswa menjadi lebih aktif atau dapat langsung mendemontrasikan sehingga siswa lebih mudah mempelajari materi. Keberanian siswa untuk bertanya semakin tambah, minat dan motivasi dalam belajar mulai meningkat, ditandai sudah terampil mendemontrasikan alat peraga dan menyelesaikan tugas dengan baik. Prestasi nilai matematika sebelum di adakan pelaksanaan 1 : 1. Siswa yang kurang menguasai materi dari 60% adalah 7 anak 58 % 2. Siswa yang menguasai materi 60% adalah 2 anak 16,67% 3. Siswa yang menguasai materi 70% adalah 3 anak 25% Prestasi setelah diadakan pelaksanan 1 : 1. Siswa yang kurang menguasai materi dari 60% adalah 5 anak 41,66 % 2. Siswa yang menguasai materi dari 60% keatas adalah 2 anak 16,67 % 3. Siswa yang menguasai materi 70% adalah 2 anak 16,67% 4. Siswa yang menguasai materi 80% adalah 3 anak 25%
xxxiii
Prestasi setelah diadakan pelaksanan 2: 1. Siswa yang kurang menguasai materi dari 60% adalah 1 anak 8,33 % 2. Siswa yang menguasai materi dari 60% adalah 2 anak 16,67 % 3. Siswa yang menguasai materi 70% adalah 3 anak 25% 4. Siswa yang menguasai materi 80% adalah 4 anak 33,33% 5. Siswa yang menguasai materi 90% adalah 2 anak 16,67% Setelah dikaji pelaksanaan diklus I dilanjutkan perbaikan pada siklus II, hasil yang sudah mencapai persentase ketuntasan yang diharapkan, yaitu dari 12 siswa, yang berhasil mencnapai tuntas 11 siswa atau persentase tuntas mencapai 92%. Oleh sebab itu penelitian tindakan kelas cukup dilaksanakan dua siklus.
xxxiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas Serta Analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembelajaran matematika melalui penggunaan alat peraga kubus satuan yang dilaksanakan secara optimal, dapat meningkatkan keterampilan menghitung volume bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri Bagor I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen. 2. Pembelajaran matematika melalui penggunaan alat peraga kubus satuan yang dilaksanakan secara optimal, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan terakhir aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran sangat komunikatif, guru memantau dan membimbing siswa dalam penggunana alat peraga kubus satuan maupun kubus transparan (besar) terutama pada sebagian siswa yang masih merasa sulit, sudah menunjukkan hasil yang memuaskan ini terbukti dari hasil tes siklus II memperoleh nilai rata-rata 73 dari 12 siswa, yang mendapat ≥ 60 sebanyak 11 siswa, nilai ketuntasan mencapai 92%. Selama penelitian dilaksanakan tidak ditemukan hambatan yang berarti, peneliti hanya menemukan hambatan kecil pada siklus I. Hambatan tersebut berupa masih rendah ketertarikan siswa pada penggunaan alat peraga, karena hasil yang diperoleh daya serap 63%. Berdasarkan hambatan-hambatan yang ditemukan, peneliti berusaha untuk memecahkan, dengan cara mmeberi motivasi sehingga siswa lebih aktif didalam mengikuti proses pembelajaran dan semua siswa diupayakan ikut terlibat dalam mendemontrasikan alat peraga. Dengan demikian hambatanhambatan yang ditemukan dapat teratasi dengan baik.
26 xxxv
Pada Siklus II peneliti tidak menemukan hambatan karena aktifitas dan motivasi siswa untuk belajar telah meningkat, siswa telah terampil dalam menghitung volume bangun ruang dengan benar.
B. SARAN Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran yang mungkin membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari pembahasan di atas peneliti Sarankan, utamanya dalam pembelajaran matematika kelas V SD antara lain : 1. Kepada Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah diharapkan selalu memberi pengarahan kepada guru agar dalam melaksanakan proses pembelajaran tentang bangun ruang kubus senantiasa menggunakan alat peraga kubus baik ukuran besar maupun ukuran kecil (kubus satuan). b. Kepala Sekolah diharapkan selalu memberi anjuran pada guru agar senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode yang bervariasi dalam melaksanakan pembelajaran sehingga
tidak
membosankan dan siswa cenderung aktif. c. Kepala Sekolah hendaknya mengingatkan guru untuk mengadakan pengayaan pelajaran pada siswa yang berkemampuan yang lebih tinggi dan memberi kegiatan remidial pada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. 2. Kepada guru a. Guru hendaknya dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga kubus satuan. b. Guru hendaknya dalam menggunakan alat peraga tidak hanya diusahakan oleh guru, tetapi juga oleh semua siswa.
xxxvi
DAFTAR PUSTAKA
Suharso, 1988. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS Wardani, dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka Wiradukromo Sartono. 2003. Dimensi Tiga. Jakrta. Erlangga Mulyono Abdurrahman, 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Ciipta. Sumanto, Sarwoto, Bambang Sutejo. 1993. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Depdikbud. Kasbolah E.S dan Kasihani 1998. Penelitian Tindakan Kelas, Malang : Universitas Negeri Malang. http://alatperaga.com/mathematics_sd.htm_jam:17.15 http://www.crayonpedia.org/mw/Kubus_Balok_Tegak_Dan_Limas_82jam17.10 http://www.images.niezacool.multiplay.com/.../artikel%20kubus.htm?jam17.15
xxxvii