LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP)
DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN, DAN KELAUTAN KOTA PAREPARE
TAHUN ANGGARAN 2015
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan Kota Parepare Tahun 2015 telah disusun sesuai dengan ketentuan. Laporan ini memuat informasi capaian kinerja atas pelaksanaan kegiatan dari Program Kerja tahun 2015, sesuai dengan Rencana Strategis Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2013-2018 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare tahun 2013-2018. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Dinas PKPK Kota Parepare tahun 2015 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang diberikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 ini diharapkan dapat memiliki nilai akuntabilitas atas program dan kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2015. Amin.
Parepare,
Februari 2016
KEPALA DINAS PKPK KOTA PAREPARE
Ir. Hj. DAMILAH HUSAIN Pangkat : Pembina Utama Muda NIP. 19571006 198511 2 001
RINGKASAN EKSEKUTIF Terdepan dalam pelayanan dan pengelolaan Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautann adalah kondisi, keadaan yang diinginkan oleh DinasPertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan potensi bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan secara optimal dengan menggunakan teknologi tepat guna sebagai nilai tambah pengelolaan hasil. Berbasis Agribisnis yang berdayasaing merupakan dasar pengelolaan hasil produk pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan dengan mementingkan kualitas hasil produk sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani, nelayan, dan peternak. Optimalisasi pengelolaan tersebut bertujuan menciptakan Masyarakat Mandiri, Religius, dan Berkomitmen Lingkungan. Sasaran strategis sebagai instrument untuk mewujudkan visi dilakukan dengan melaksanakan 18 indikator kinerja utama (IKU) dan 4 sasaran. Hasil yang dicapai adalah secara keseluruhan indicator kinerja utama dapat terealisasi 100%. Berbagai indicator kinerja yang telah ditetapkan dapat dipenuhi secara baik. Indikator pencapaian sasaran strategis yang dijabarkan dalam program dan kegiatan dapat terwujud dengan baik dan masing-masing mencerminkan ketercapaian sasaran strategis. Masing-masing indicator dijabarkan dalam program dan kegiatan yang mempunyai sasaran yang sama, keterikatan yang kuat dalam pencapaian visi dan misi.
DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang
……………………………………………………………..1
B. GambaranOrganisasi
……………………………………………………………..2
C. Struktur Organisasi
……………………………………………………………..3
D. Isu Strategis dan Permasalahan Utama E. Sistematika Penyajian
…………………………………………………..8 ……………………………………………………………..11
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN A. Visi dan Misi
………………………………………………………………13
B. Tujuan dan Sasaran
………………………………………………………………16
C. Strategi dan Kebijakan
……………………………………………………………..18
D. Perjanjian Kinerja
……………………………………………………………..20
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja B. Akuntabilitas Keuangan
………………………………………..22
…………………………………………………………………………………..33
BAB IV PENUTUP A. GambaranKeberhasilandanKegagalan B. KendaladanHambatan
……………………………………………………………..38
…………………………………………………………………………………..39
LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 2. Rencana Aksi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2016
DAFTAR TABEL Tabel 1.Klasifikasipegawaiberdasarkanpangkatdangolongan
6
Tabel 2.Klasifikasipegawaiberdasarkantingkatpendidikan
6
Tabel 3.Klasifikasipegawaiberdasarkanpenjenjangan
7
Tabel 4.JumlahAnggaranbelanjaDinas PKPK TAhun 2013
17
Tabel 5. Target danrealiasasisasaran 1
19
Tabel 6.Target danrealiasasisasaran 2
21
Tabel 7.Target danrealiasasisasaran 3
24
Tabel 8. Target danrealiasasisasaran 4
27
Tabel 9.Target &realiasiPenerimaan PAD
29
Tabel 10.Jumlah anggaranbelanjaDinas PKPK tahun 2013
31
DAFTAR DIAGRAM Diagram 1.StrukturOrganisasiDinas PKPK
2
Diagram 2.Pemeliharaankesehatanhewan
22
Diagram 3.Jumlahianggaranpemeliharaankeswan
22
Diagram 4.Luaskawasanhutan Kota Parepare
25
Diagram 5.Produksiperikananlautdandarat Kota Parepare
28
Diagram 6.RealiasasiPendapatanAsli Daerah Dinas PKPK
30
Diagram 9.Perbandingananggarandanrealiasitahun 2013
31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan kinerja berhubungan dengan erat dengan perencanaan jangka pendek dan jangka menengah satuan kerja perangkat daerah. Perencanaan dan realisasinya merupakan ukuran nyata kemampuan suatu instansi pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Realisasi program kerja bukan hanya sekedar pelaksanaan saja, melainkan ukuran ke depan terkait dengan manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan dari pelaksanaan rencana kerja tersebut. Pentingnya kedudukan akuntabilitas kinerja instansi sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat, pemerintah melalui peraturan menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
sebagai bentuk perjanjian
kepada
masyarakat tentang apa yang akan dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah dalam mencapai sasaran strategisnya. Peran
penting
masyarakat
dalam
proses
perencaaan
pembangunan melalui musrenbang menjadi bagian yang tidak terpisahkan secara substantif dalam laporan akuntabilitas kinerja satuan
kerja
perangkat
daerah.
Dinas
pertanian,
Kehutanan,
Perikanan, dan Kelautan menyajikan bentuk pertanggung jawaban publik berupa laporan kinerja pemerintahan sesuai dengan peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 dalam beberapa uraian ke depan secara rinci.
LaKIP-2015@PKPK
2
B. Gambaran Organisasi 1. Dasar Pembentukan Dinas PKPK Kota Parepare yang dibentuk berdasarkan Peraturan walikota Parepare Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas, yang diberi wewenang dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan. Secara umum susunan atau hirarkhi organisasi Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas b. Sekretaris dinas membawahi :
Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
c. Kepala Bidang Pertanian membawahi :
Seksi Tanaman Pangan dan Pengembangan Agrobisnis
Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian Tanaman Pangan
d. Kepala Bidang Peternakan membawahi :
Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan
Seksi Usaha dan Pengembangan Ternak
e. Kepala Bidang Kehutanan membawahi :
Seksi Kehutanan dan Konservasi Lahan
Seksi Usaha dan Pengembangan Perkebunan
f. Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan membawahi :
Seksi Perikanan dan Kelautan
Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan
g. Kelompok Jabatan Fungsional h. UPTD Lakip 2015@PKPK
3
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PKPK KOTA PAREPARE KEPALA DINAS Ir. Hj. Damilah Husain SEKRETARIS Ir. Muh. Nur M.Si. SUB BAGIAN Administrasi Umum dan Keaparaturan Muh. Akib
SUB BAGIAN Evaluasi dan Pelaporan Ridwan Latim,SKM
SUB BAGIAN Perencanaan dan Keuangan Yuliana,SP.,M.Si
BIDANG Kehutanan
BIDANG Pertanian
BIDANG Peternakan
BIDANG
Ir. Marhusaid H
Abd. Wahid, SP
Wildana,SP,MM
Perikanan &Kelautan
Ir. Nasir,M.Si Seksi Kehutanan dan Konservasi Lahan A.Nulina A ,S.Hut
Seksi Tanaman pangan dan pengm. Agrobisnis. Nurhapsa,SP.,MM
Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan Sohra Spt.,MM
Seksi Budidaya dan Tangkap Ir. Habsa Bone.MM
Seksi Usaha dan Pengembangan Perkebunan Arifsan
Seksi Sarana dan Prasarana Pertani Tanaman Pangan A. Rohana,SP
Seksi Usaha dan Pengembangan Ternak Drh. Nurdin
Seksi Sarana & Prasarana Perikanan Muh. Jaya,SP.
UPTD Rumah Potong Hewan
Drh.A.Yulianti H Lakip 2015@PKPK
UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan Hj. Mardianawati,SP
4
2. Kedudukan Dalam Peraturan Walikota Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan Kota Parepare mempunyai kedudukan sebagai pelaksana pemerintahan di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas. 3. Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan
adalah
mengkoordinasikan
penyusunan
perencanaan,
mengarahkan dan mengevaluasi, kegiatan dinas, serta merumuskan kebijaksanaan teknis bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. Disamping itu juga mengerjakan tugas-tugas lain dalam lingkup pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. 4. Fungsi Fungsi
yang
melekat
pada
Dinas
Pertanian,
Kehutanan,
Perikanan, dan Kelautan adalah sebagai berikut : a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
pemerintahan
bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. c. Pembinaan
dan
pelaksanaan
penyelenggaraan
pemerintahan
dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan Untuk menyelenggarakan tugas pokok di atas, Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan kelautan mengemban fungsi sebagai berikut : Lakip 2015@PKPK
5
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program kerja di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan kelautan. c. Menyelenggarakan rencana strategik dan program kerja dinas. d. Menyusun
peta
pengembangan
rehabilitasi,
konservasi,
optimalisasi, dan pengendalian lahan pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. e. Menetapkan dan mengawasi tata ruang dan tata guna lahan pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. f. Menetapkan
sentra
komoditas
pertanian,
kehutanan,
dan
kelautan. g. Menetapkan sasaran areal tanam dan luas baku lahan pertanian, kehutanan perikanan, dan kelautan. h. Menetapkan potensi dan pengelolaan lahan pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan. i. Menyelenggarakan penyusunan statistik tanaman pangan dan holtikultura, hasil hutan, perikanan, dan kelautan. j. Menyelenggarakan
bimbingan
penerapan
sistem
informasi
tanaman pangan dan holtikultura, kehutanan, perikanan, dan kelautan. k. Menyelenggarakan promosi komoditas tanaman pangan dan holtikultura, kehutanan, perikanan, dan kelautan. l. Mengawasi harga komoditas tanaman pangan dan holtikultura. m. Melakukan inventarisasi hutan produksi dan hutan tanaman lindung, kawasan pelestarian alam, kawasan suaka, dan tanaman baru. n. Melaksanakan kebijakan pengelolaan sumber daya ikan dan kelautan. Lakip 2015@PKPK
6
o. Melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah laut. p. Melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan perikanan. q. Memberikan
rekomendasi
izin
penangkapan
dan
atau
pengangkutan ikan yang menggunakan kapal perikanan sanpai dengan 10 GT serta tidak menggunakan tenaga kerja asing. r. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi teknis dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. s. Memantau pelaksanaan tugas di lingkungan dinas dan memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sebagaibahan pengambilan kebijakan. t. Menyusun
dan
membuat
laporan
akuntabilitas
instansi
pemerintah. u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan evaluasi. 5. Sumberdaya Manusia Untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, maka Dinas PKPK mempunyai tenaga staf sebanyak 53 orang yang telah dibagi habis kebagian Sekretariat dan 4 Bidang yang ada dalam Lingkup Dinas PKPK sesuai Peraturan Walikota Parepare Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan dengan klasifikasi kepegawaian sebagai berikut :
Lakip 2015@PKPK
7
Tabel 1. Klasifikasi pegawai berdasarkan pangkat dan golongan Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 Pangkat/Golongan Golongan IV Golongan III Golongan II Total
Jumlah (Orang) 8 40 5 53
Sumber : Dinas PKPK 2015
Tabel 2. Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 Tingkat Pendidikan SMA Diploma Sarjana (S1) Sarjana (S2) Total
Jumlah (Orang) 11 2 23 17 53
Sumber : Dinas PKPK 2015
Tabel3. Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Penjenjangan Struktural/Fungsional Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 Penjenjangan Struktural Jumlah (Orang) Diklatpim II (Spamen)
1
Diklatpim III (Spama)
6
Dikatpim IV (Adum)
15
Total
22
Sumber : Dinas PKPK 2015
Lakip 2015@PKPK
8
B. Isu-isu Strategis dan Permasalahan Utama Untuk dapat menyusun rencana strategis Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare yang berkualitas dan responsif terhadap berbagai kondisi yang dihadapi maka perlu mengidentifikasi isu strtagis dan permasalahan yang dialami dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas PKPK
serta mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Beberapa isu strtegis dan permasalahan yang dihadapi Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare dalam pelaksanaan tugas dan fungsi , adalah sebagai berikut : 1. Koordinasi
dengan beberapa instansi vertikal seperti Kementrian
Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, begitu pula dengan Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan seperti Instansi Kehutanan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan dan Kelautan dalam penyusunan Renstra SKPD belum maksimal. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah seharusnya melakukan koordinasi dalam penyusunan Renstra SKPD untuk memastikan kebijakan umum dan prioritas pembangunan yang ada dalam RPJMD dijabarkan ke dalam Renstra SKPD. Namun, peran ini belum
dilaksanakan
Kehutanan,
secara
Perikanan
dan
maksimal
oleh
Dinas
Pertanian,
Kelautan
Kota
Parepare
dalam
penyusunan Renstra SKPD tahun 2013-2018 2. Sinergitas antara Renstra SKPD dengan RPJMD belum maksimal Sinergitas antara prioritas pembangunan dan target capaian kinerja antara Renstra Dinas dengan RPJMD belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena penetapan Indikator Kinerja Utama dan target kinerja dalam RPJMD kurang jelas, dalam menjabarkan Lakip 2015@PKPK
9
program prioritas dan menetapkan indikator kinerja dan targetnya sesuai arah dan kebijakan umum dalam RPJMD. 3. Ketersediaan data base pembangunan masih kurang Ketersediaan data base pembangunan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam memberikan informasi tentang kondisi yang ada saat ini. Dari data base inilah, perencana mampu menyusun dokuemen perencanaan yang berkualitas dengan menetapkan indikator kinerja pembangunan secara akurat dengan target kinerja yang terukur. Hal ini masih menjadi permasalahan, seluruh SKPD belum mempunyai basis data yang baik sehingga pengelolaan data bersifat insidentil yang hasilnya sangat subjektif dan tidak akurat. Demikian pula data yang disajikan oleh lembaga resmi, masih mengikuti format lama yang sangat kaku. Data yang disajikan sangat terbatas, sehingga banyak data yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan yang tidak tersajikan. 4. Pelaksanaan Evaluasi belum optimal Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan yang selama ini dilaksanakan menghasilkan laporan kegiatan yang hanya berisi rencana dan realisasi keuangan dan fisik kegiatan tersebut. Laporan ini belum dapat menyajikan outcome (hasil) dari kegiatan/program tersebut dan bagaimana konstribusinya terhadap pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD maupun Renstra SKPD. Diharapkan ke depannya, pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang lebih baik dengan hasil laporan yang lebih berkualitas.
Lakip 2015@PKPK
10
5. Kapasitas aparatur perencana masih rendah Kapasitas perencana di Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare
sangat kurang hal ini disebabkan tidak
adanya tenaga fungsional perencana. 6. Permasalahan pembangunan Penyediaan
sarana
produksi
(benih
dan
pupuk)
belum
memenuhi prinsip 5T (tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat harga) Belum optimalnya dukungan sarana dan prasarana pertanian. Sebagian lahan merupakan sawah tadah hujan. Berkurangnya kontribusi sektor pertanian berbanding lurus dengan berkurangnya pendapatan petani yang mengakibatkan berkurangnya daya beli petani. Produksi palawija dalam lima tahun terakhir berkurang drastis menyebabkan berkurangnya pendapatan petani. Produktifitas
lahan
yang
dikelola
kelompok
tani
sangat
berkurang dalam 5 tahun terakhir. Terbatasnya anggaran bantuan yang dialokasikan pemerintah untuk pembinaan kelompok tani. Kurangnya
sumber
daya
pemerintah
dalam
melakukan
rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Meningkatnya deforestri dan degradasi hutan. Rendahnya pengawasan hutan Luas lahan yang ada di Parepare relatif kecil sehingga secara ekonomi tidak dapat berkontribusi besar dan dikhawatirkan peningkatan PDRB dari sektor kehutanan justru menambah luas lahan kritis. Lakip 2015@PKPK
11
Masih terbatasnya sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan hewan. Belum semua kasus penyakit menular/zoonosis ternak, Brucellosis dapat ditangani sehingga dapat menular ke hewan lainnya. Produksi perikanan masih didominasi oleh perikanan tangkap. Keterbatasan sarana dan prasarana armada kapal penangkapan. Pengelolaan hasil perikanan tangkap masih tradisional. Penurunan ketersediaan ikan. Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap dampak bantuan yang diberikan terhadap peningkatan produksi perikanan. Produktifitas kelompok nelayan masih rendah. Produksi
kelompok
nelayan
sangat
bergantung
pada
hasil
tangkapan. Keterbatasan
infrastruktur,
sarana
dan
prasarana
perikanan
tangkap. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sebagaimana yang diamanatkan dalam Permenpan Nomor 53 Tahun 2014, maka sistematika penyajian LAKIP Dinas PKPK Kota Parepare adalah sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas pokok dan fungsi serta Struktur Organisasi Dinas PKPK Kota Parepare serta isu-isu strategis dan permasalahan utama yang dihadapi. Bab II – Perencanaan Kinerja, berisikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2015 BAB III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang capaian kinerja Dinas PKPK Kota Parepare dengan pengungkapan penyajian dari hasil pengukuran kinerja serta realisasi anggaran. Lakip 2015@PKPK
12
BAB IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari LAKIP Dinas PKPK Kota Parepare dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa mendatang. Lampiran-lampiran 1. Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Dinas PKPK Kota Parepare 2015 2. Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Dinas PKPK Kota Parepare 2016 3. Lampiran 3. Rencana Aksi Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2016
Lakip 2015@PKPK
13
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Visi dan Misi Berdasarkan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian, Kehutanan,
Perikanan
dan
Kelautan
Kota
Parepare
dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah serta upaya dalam mewujudkan kondisi yang diinginkan lima tahun ke depan, maka dengan berpedoman pada visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018, Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare menetapkan visi sebagai berikut : "Terdepan dalam pelayanan dan pengelolaan Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan yang Peduli dan Mandiri" Pernyataan visi tersebut diharapkan dapat mendorong seluruh komponen yang ada di Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare untuk senantiasa bersinergi menciptakan perubahan demi kemajuan dan eksistensi Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare. Makna dari visi tersebut di atas adalah : 1. Terdepan dalam pelayanan dan pengelolaan, mengandung arti : mempunyai kemampuan dan kualitas untuk memberikan pelayanan dan pengelolaan sehingga masyarakat Kota Parepare yang bergerak dibidang pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan kelautan dapat meningkat kualitas hidupnya dan tercukupi kebutuhannya.
LaKIP 2015@PKPK
14
2. Peduli, mengandung arti : mempunyai keikhlasan dan empati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat berkembang dan maju demi masa depan bersama, sehingga partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah, Peduli terhadap kelestarian lingkungan, dan berkomitmen lingkungan. 3. Mandiri, mengandung arti, : mempunyai inisiatif dalam menyelesaikan permasalahan dibidang pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan berdasarkan rujukan dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Perwujudan
visi
sebagai
cita-cita
bersama
harus
didukung
Penjabarannya dituangkan dalam misi sebagai rangkaian strategis perwujudan cita-cita tersebut. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare. Perwujudan visi sebagai cita-cita bersama harus didukung penjabarannya dituangkan dalam misi sebagai rangkaian strategis perwujudan cita-cita tersebut. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan
Kota Parepare merumuskan 5 (lima) misi yang didalamnya
mengandung tujuan dan sasaran organisasi yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Rumusan misi tersebut, adalah : 1. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Sebagai Peningkatan kualitas SDM
merupakan peningkatan kualitas
individu dalam mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi
yang
apabila
dilaksanakan
secara
konsisten
dan
berkesinambungan akan mampu melahirkan aparatur yang profesional dalam bidang perencanaan perikanan dan kelautan, pertanian,
LaKIP 2015 @ PKPK
15
peternakan
serta
kehutanan.
Meningkatkan
kapasitas
instansi
perencanaan dengan mengupayakan untuk senantiasa meningkatkan kemampuan baik personil maupun kelembagaan merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan prima kepada semua pihak, dibidangnya masing-masing. 2. Mengembangkan Sistem Ketahanan pangan dan keragaman sumber pangan. Ketersediaan SDM yang profesional perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pengembangan sarana dan prasarana sehingga ketersediaan pangan yang cukup, aman, sehat, utuh, halal, bergizi dan terjangkau ditingkat individu,
tetapi juga mencakup pengembangan teknologi informasi.
Teknologi informasi menjadi media komunikasi antara Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare dengan lembaga instansi lainnya. 3. Mengoptimalkan penerapan Teknologi Tepat Guna Hal ini ini dimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas dan daya saing daerah serta masyarakat dalam menghadapi arus globalisasi. 4. Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
penunjang
pengembangan
ekonomi kerakyatan. Program peningkatan sarana dan prasarana merupakan salah satu sinergitas dalam menunjang ekonomi kerakyatan. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dan pelaku usaha. Sebagai salah satu aspek perencanaan pembangunan daerah adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dan
LaKIP 2015 @ PKPK
16
pelaku usaha dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. B. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah SKPD yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis SKPD yang dihadapi. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Adapun misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan
Kota
Parepare Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut : Misi I :
Mengoptimalkan pemanfaatan potensi kelautan, perikanan, pertanian, peternakan dan kehutanan.
Tujuan:
Meningkatkan pemanfaatan potensi pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan. - Meningkatnya produksi pertanian, perikanan / kelautan, peternakan dan kehutanan - Berkembangnya kawasan Kompleks Hutan Alitta Kota Parepare sebagai objek ekowisata.
Sasaran:
LaKIP 2015 @ PKPK
17
Misi II :
Mengembangkan sistem keragaman sumber pangan.
Tujuan:
Meningkatkan keragaman sumber pangan untuk menjamin ketersediaan pangan yang cukup, aman, sehat, halal, bergizi dan terjangkau. - Meningkatnya produksi dan mutu hasil budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan. - Meningkatnya potensi hasil olahan , pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. - Meningkatnya kesehatan hewan.
Sasaran:
Misi III : Tujuan:
Sasaran:
Misi IV : Tujuan:
Sasaran:
Misi V : Tujuan: Sasaran:
LaKIP 2015 @ PKPK
ketahanan
pangan
dan
Mengoptimalkan penerapan teknologi tepat guna Peningkatan penerapan teknologi tepat guna dibidang pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan kelautan. - Meningkatnya nilai tambah produk hasil pertanian, perikanan, peternakan baik produk pangan maupun non pangan. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan. - Bertambahnya sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, peternakan, perikanan/kelautan dan kehutanan. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan aparatur pelaku usaha. Peningkatan kualitas aparatur dan pelaku usaha ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan kelautan. Meningkatnya pelayanan aparatur dan kemampuan pelaku usaha.
18
C. Strategi Dan Kebijakan Strategi merupakan langkah untuk memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare. Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan
Tahun 2013-2018, maka Dinas Pertanian,
Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Kota Parepare akan melaksanakan 5 (lima) misi yang kemudian dijabarkan ke dalam berbagai strategi kebijakan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang. Di dalam Permendagri 54 Tahun 2010 disebutkan bahwa strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan. Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. a. Kebijakan Internal : Dalam pengelolaan program dan kegiatan kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut : a.1.
Optimalisasi
pemanfaatan
pengelolaan
produksi
hasil
pertanian berbasis teknologi dan berorientasi pasar. Pencapaian program dan kegiatan dititik beratkan pada kemampuan menghasilkan produk pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan dengan sentuhan teknologi tepat guna dan memiliki kemampuan penetrasi pasar baik lokal, regional, nasional, dan internasional.
LaKIP 2015 @ PKPK
19
a.2 Pemberdayaan masyarakat perikanan melalui pembangunan sistem pengelolaan hasil berdasarkan daya saing dan kualitas. Menempatkan masyarakat sebagai komponen utama dalam sistem pengelolaan hasil perikanan yang berdaya saing dan berkualitas.
Kapasitas
masyarakat
dalam
memahami
dan
memiliki keterampilan pengolahan produksi diarahkan pada hasil produksi yang berdaya saing tinggi. a.3. Revitalisasi fungsi hutan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menunjang program Parepare Hijau (Go Green) Kelestarian dan keseimbangan lingkungan merupakan issu global dimana dapat memberikan dampak negatif dalam aktivitas masyarakat.
Penambahan
fungsi
hutan
sebagai
wahana
pariwisata dan wahana pendidikan menempatkan keberadaan hutan sebagai jembatan keseimbangan manusia dengan alam. Revitalisasi ini juga mendukung program Sulsel Hijau sebagai upaya preventif terhadap serangan pemanasan global yang dapat merusak ekosistem dan kelangsungan hidup generasi mendatang. b. Kebijakan eksternal : Kebijakan eksternal yang diambil adalah sebagai berikut : b.1. Meningkatkan koordinasi lintas SKPD dan kewilayahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang terkait. Koordinasi lintas SKPD dan kewilayahan mendorong pelaksanaan program dan kegiatan terintegrasi dalam satu rangkaian sistem perencanaan. b.2.
Mendorong
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
yang
berorientasi pada pengembangan kapasitas masyarakat. Pengembangan kapasitas masyarakat berdampak pada penguatan struktur tatanan masyarakat, dan sistem sosial secara keseluruhan sehingga pondasi masyarakat mandiri,
LaKIP 2015 @ PKPK
20
religius, dan berkomitmen lingkungan dapat diletakkan secara tepat. b.3. Mendorong proses perencanaan partisipatif, dimana masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Pelibatan masyarakat berkaitan dengan penumbuhan rasa memiliki masyarakat terhadap segenap hasil pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan yang dilaksanakan. Sehingga kelestarian hasil pembangunan dapat diwujudkan.
LaKIP 2015 @ PKPK
21
D.Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 sebagai berikut: NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
SATUAN
TARGET
1
2
3
4
5
I.
Meningkatnya produksi pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan
II.
Pengembangan kawasan kompleks hutan alitta Kota Parepare
III
Meningkatnya produksi dan mutu hasil budidaya pertanian, perikanan, peternakan
IV
Meningkatnya hasil olahan pertanian, perikanan, peternakan
V
Bertambahnya sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan.
VI
Meningkatnya pelayanan aparatur dan kemampuan pelaku usaha.
LaKIP 2015 @ PKPK
1.
Prosentase peningkatan produksi tanaman holtikutura
%
20
2.
Prosentase pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan meningkat
%
45
1.
Prosentase terciptanya kawasan hutan kota sebagai objek wisata
%
20
1
Persentase produksi pangan dari pertanian, perikanan dan peternakan yang memenuhi standar
%
30
2
Persentase produksi induk unggul
%
35
1
Prosentase peningkatan produksi dan populasi hewan ternak
%
15
1
Penambahan Sarana dan prasarana Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan
UNIT
140
2
Pengembangan dan rehabilitasi RPH, RPU dan puskeswan
UNIT
1
3
Pelestarian kawasan hutan
%
30
1
Jumlah peserta pelatihan dan pelaku usaha ekonomi kerakyatan
ORANG
27
22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Tahun anggaran 2015 telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk program dan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai visi dan misi yaitu menjadikan pengelolaan pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan berbasis agribisnis, berdaya saing, religius, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana strategis SKPD Dinas PKPK Tahun 2013-2018 yang mengacu pada RPJMD 2013-2018 Kota Parepare merupakan titik tujuan pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun 2015. Capaian sasaran kinerja Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan Kota Parepare Tahun Anggaran 2015 sebagai mana tercantum dalam perjanjian kinerja terdiri atas 6 (enam ) sasaran strategis 12 Program dan 22 kegiatan ditambah dengan 4 program supporting berupa kegiatan rutin Dinas PKPK Kota Parepare. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dari program dan kegiatan serta indikator makro, diberlakukan skala nilai peringkat kinerja yang mengacu pada formulir Tabel VII-C dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelasanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sebagai berikut : Tabel 5. Skala Nilai Peringkat Kerja No
Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian realisasi Kinerja
1
91 ≥
Sangat Tinggi
2
76 ≤ 90
Tinggi
3
66 ≤ 75
Sedang
4
51 ≤ 65
Rendah
5
≤ 50
Sangat Rendah
Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
23
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Perhitungan pencapaian indikator sasaran menggunakan asumsi I: Jika semakin tinggi realisasi, menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin rendah/ jelek adalah:
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
=
Realisasi Rencana
X 100%
Sedangkan apabila semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian sasaran kinerja semakin rendah/jelek, atau sebaliknya realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin baik menggunakan perumusan: Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
=
Rencana – (Realisasi – Rencana) Rencana
X 100%
A. REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD Mengukur capaian kinerja suatu organisasi dapat dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja yang telah ditatapkan dengan realisasi kinerja organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap factor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran yang dijadikan bahan perbaikan di masa mendatang. Hal ini bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana suatu organisasi telah mewujudkan misi yang telah ditetapkan Capaian sasaran kinerja Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan Kota Parepare Tahun Anggaran 2015 sebagai mana tercantum dalam perjanjian kinerja terdiri atas 6 (enam ) sasaran strategis 10 indikator sasaran 12 Program dan 22 kegiatan ditambah dengan 4 program supporting berupa kegiatan rutin Dinas PKPK Kota Parepare secaraa kuantitatif dapat diuraikan sebagai berikut :
Lakip 2015@PKPK
24
Tabel 6. Realisasi Indikator Kinerja Utama Dinas Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2014 – 2015 terhadap Target Tahun 2018 Satuan
Realisasi 2014
Realisasi 2015
Target 2018
%
15
24
50
%
40
33
60
%
-
10
35
%
25
30,4
45
5
Persentase peningkatan produksi tanaman holtikultura Persentase peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan Persentase terciptanya kawasan hutan kota sebagai objek ekowisata Persentase produksi pangan dari pertanian, perikanan dan peternakan yang memenuhi standar Persentase produksi induk unggul
%
30
50
50
6
Persentase produksi dan populasi hewan ternak
%
10
6
30
7
Penambahan Sarana dan prasarana Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Pengembangan dan rehabilitasi RPH, RPU dan puskeswan Pelestarian kawasan hutan 50-60
unit
141
144
703
unit
-
1
1
%
30
20
30
orang
66
30
198
No 1 2 3 4
8 9 10
Indikator Kinerja Utama
jumlah peserta pelatihan dan pelaku usaha ekonomi kerakyatan
B. CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS SKPD Pengukuran Kinerja merupakan metoda Performance Gap, yang dilaksanakan dengan membandingkan antara capaian kinerja (realisasi) dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya dalan Perjanjian Kinerja, yang dilakukan melalui suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan program. Sepanjang tahun 2015, Dinas PKPK Kota Parepare telah melaksanakan programprogram pembangunan sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Kerja Tahun 2015 untuk mencapai sasaran –sararan strategis yang telah ditetapkan. Adapun tingkat capaian kinerja Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilaksanakan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Lakip 2015@PKPK
25
Tabel 7. Sasaran dan Indikator Sasaran Tahun 2015 No 1 2 3 4 5
Predikat Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Jumlah
Jumlah Sasaran 4 1
Jumlah Indikator Kinerja 6 3
1
1
6
10
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:
No 1
2
3
4
5
6
Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 Rata – Rata Capaian Jumlah Sasaran 51 ≤ 66 ≤ 76 ≤ Indikator ≤ 50 65 75 90 meningkatnya produksi pertanian, 2 perikanan, peternakan dan kehutanan pengembangan kawasan kompleks 1 52 hutan Alitta Kota Parepare sebagai objek ekowisata. meningkatnya produksi dan mutu 2 hasil budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan meningkatnya hasil olahan 1 40 pertanian, perikanan dan peternakan. Meningkatnya bertambahnya sarana dan prasarana 3 89,8 pendukung pengembangan ekonomi erakyatan dibidang pertanian, peternakan perikanan dan kehutanan meningkatnya pelayanan aparatur 1 dan kemampuan pelaku usaha.
91 ≤ 96,6
Predikat Sangat tinggi rendah
121
Sangat tinggi Sangat rendah
Tinggi
111
Sangat tinggi
Secara jelas, capaian kiner Dinas PKPK Kota Parepare selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Lakip 2015@PKPK
26
Tabel 9. Capaian Kinerja Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015
No
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
1
Meningkatnya produksi pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan
Prosentase peningkatan produksi tanaman holtikutura Prosentase pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan meningkat
%
20
24
Capaian Kinerja (%) 120
%
45
33
73.3
Pengembangan kawasan kompleks hutan alitta Kota Parepare Meningkatnya produksi dan mutu hasil budidaya pertanian, perikanan, peternakan
Prosentase terciptanya kawasan hutan kota sebagai objek wisata
%
20
10
50
Prosentase produksi pangan dari pertanian perikanan dan peternakan yang memenuhi standar Prosentase produksi induk unggul
%
30
30.6
101
%
35
50
142
Prosentase peningkatan produksi dan populasi hewan ternak Penambahan Sarana dan prasarana Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 'Pengembangan dan rehabilitasi RPH, RPU dan puskeswan Pelestarian kawasan hutan Jumlah peserta pelatihan dan pelaku usaha ekonomi kerakyatan
%
15
6
40
unit
140
144
102
unit
1
1
100
%
30
20
66.6
orang
27
30
111
2
3
Meningkatnya hasil olahan pertanian, perikanan, peternakan 5
6
Bertambahnya sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan.
Meningkatnya pelayanan aparatur dan kemampuan pelaku usaha.
Lakip 2015@PKPK
27
C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Dinas PKPK Kota Parepare telah melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas PKPK 2013-2018. Dari 6 (enam) sasaran yang telah ditetapkan, rata-rata mencapai kinerja yang diharapkan, tingkat keberhasilan sudah diwujudkan secara optimal. Dengan memperhatikan rencana strategik dan rencana kinerja Dinas PKPK Kota Parepare, maka capaian kinerja sasaran strategik secara kuantitatif dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 10. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran I Sasaran 1 No
Indikator Kinerja
1
Prosentase peningkatan produksi tanaman holtikutura Prosentase pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan meningkat
2
Meningkatnya produksi pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan Realisasi Tahun 2015 Target Satuan Renstra 2014 Target Realisasi Capaian (%) 2018 %
15
20
24
120
50
%
40
45
33
73.3
60
Tanaman holtikultura merupakan salah satu produk hasil petani yang tersebar di sebagian wilayah di Kota Parepare, meliputi tanaman kangkung, kacang panjang, cabe rawit terong, tomat dan sawi. Pada table 11 terlihat jumlah produksi tanaman hotikultura secara keseluruhan sebesar 58.4 kwintal menjadi 72.4 kwintal atau meningkat 24% dibanding tahun sebelumnya melebihi target yang ditentukan 20% dengan capaian 120%. Pencapaian tersebut karena adanya motivasi para petani dalam menggunakan pupuk berimbang yang dianjurkan oleh pemerintah, adanya pengadaaan sarana dan prasarana pertanian berupa pembangunan embung, sumur bor dan dam penampung air pada titik sentra pertanian serta pemberian bantuan alat-alat pertanian seperti hand traktor, pemberian bibit tanaman dll. Demikian halnya dengan produksi tanaman perkebunan berupa padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah,kacang hijau dan ubi jalar juga menjadi produk hasil pertanian di Kota Parepare. Pada table 12 terlihat total produksi tanaman pertanian dan perkebunan sebesar 8.969 ton meningkat dibanding tahun sebelumnya 6.756 ton atau meningkat 33% atau pencapaian sebesar 73.3% namun belum mencapai target sebesar 45% sebagaimana diuraikan pada table 10 di atas. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015
Lakip 2015@PKPK
28
terjadi kemarau panjang mulai Juni s/d Desember 2015 dan juga adanya serangan hama tikus. Tabel 11. Produksi Komuditi Tanaman Holtikultura dalam satuan kwintal Kota Parepare Tahun 2014-2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8
JENIS KOMUDITI Kangkung Kacang panjang Cabe rawit Bayam Terong Tomat Sawi Ketimun Jumlah Sumber : Bidang pertanian
NO
2014 15,8 1,4 7,6 13,2 1,6 1.2 8,5 1,39 58.4
2015 18.5 2,4 10 16,2 3.2 3.6 16.4 2,11 72.4
Tabel 12 Produksi Komuditi Tanaman Pertanian dan Perkebunan dalam satuan Ton Kota Parepare Tahun 2014-2015 JENIS KOMUDITI 2014 2015
1
Padi
5.282
5.173
2
Jagung
905
3.475
3
Ubi Kayu
455
214
4
Kacang Tanah
77
87
5
Kacang Hijau
8
10
6
Ubi jalar
8
10
6.756
8.969
Jumlah Sumber : Bidang pertanian
Lakip 2015@PKPK
29
Tabel 13. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran II Sasaran 2
Pengembangan kawasan kompleks hutan alitta Kota Parepare
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi No 1
Prosentase terciptanya kawasan hutan kota sebagai objek wisata
%
Tahun 2015
2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
-
20
13
65
Target Renstra 2018 60
Kawasan hutan alitta yang terbentang seluas 88,4 Ha terletak di Kelurahan Bukit Harapan akan dikembangkan menjadi kawasan hutan kota sebagai salah satu alternative objek wisata bagi masyarakat Parepare dan sekitarnya. Tahun 2014 belum ada pengembangan dan rencana tahun 2015 akan dikembangkan seluas 20% dari luas hutan Alitta atau 23 Ha, namun dalam pelaksanaannya hanya terealisasi seluas 7 Ha atau 13% di bawah target yang ditetapkan sbagaimana terlihat paa table 13 di atas Tabel 14. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran III Sasaran 3 No 1.
2
Indikator Kinerja Prosentase produksi pangan dari pertanian perikanan dan peternakan yang memenuhi standar Prosentase produksi induk unggul
Meningkatnya produksi dan mutu hasil budidaya pertanian, perikanan, peternakan Realisasi Tahun 2015 Target Satuan Renstra 2014 Target Realisasi Capaian (%) 2018
%
%
25
30
30.6
101
45
35
50
142
50
Untuk menjamin standard dan keamanan produksi pangan dari pertanian, peternakan dan perikanan maka pihak Dinas PKPK bekerjasama dengan instansi terkait seperti dari Kepolisian dan TNI senantiasa melakukan pengawasan dan pembinaan pada sentra-sentra produk pangan. Bentuk pengawasan yang dilakukan berupa pemeriksaan pangan dan produk pangan sebelum dan setelah produk pangan tersebut masuk dalam pasaran. Pemeriksaan pangan ditujukan untuk mengetahui apakah produk pangan tersebut tidak mengandung kuman penyakit dan zat kimia berbahaya seperti formalin dan boraks. Tahun 2014 dilakukan
Lakip 2015@PKPK
30
pemeriksaan sampel pangan berupa daging sapi,ayam dan ikan sebanyak 1.150 sampel meningkat pada tahun 2015 menjadi 1.500 sampel atau 30,6% dengan capaian 101% dari target 30% yang telah ditetapkan. Peningkatan ini terjadi karena adanya bantuan sumber daya baik biaya, tenaga maupun peralatan dari Dinas Peternakan Prop. SulSel dan dari Balai Kesehatan Hewan Maros. Untuk peningkatnya hasil olahan pertanian, perikanan dan peternakan dengan indicator kinerja tahun 2015 dirahkan pada produksi induk unggul hewan ternak khususnya sapi/ kerbau melalui kegiatan kawin suntik atau inseminasi buatan (IB). Tahun 2014 telah dilaksanakan pemberian Inseminasi Buatan pada 75 ekor sapi dan kerbau dengan menghasilkan 15 ekor induk sapi betina unggul dan tahun 2015 dilakukan IB pada 150 ekor sapi dan kerbau dengan menghasilkan 75 ekor induk unggul (50%) melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 35% dengan capaian 142% . Capaian yang sangat tinggi ini karena adanya komitmen dan integritas petugas IB dalam melaksanakan tugas mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan IB sampai pada tahap sapi atau kerbau melahirkan anaknya. Disamping itu para peternak semakin mersakan akan manfaat dari IB dalam meningkatkan perekonomian mereka. Tabel 15. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran IV Sasaran 4
Meningkatnya hasil olahan pertanian, perikanan, peternakan
No
Indikator Kinerja
Satuan
1
Prosentase peningkatan produksi dan populasi hewan ternak
%
Realisasi
Tahun 2015
2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
10
15
6
40
Target Renstra 2018 30
Peningkatan produksi dan populasi hewan ternak sapi, kerbau, kambing dan ayam dilakukan kegiatan pengawasan pemotongan ternak betina produktif dan pemberian bantuan ternak sapi kerbau, kambing, ayam dan itik kepada kelompok tani ternak.
Lakip 2015@PKPK
31
Untuk populasi ternak di kota Parepare pada tahun 2014 sebanyak 557.479 ekor yang terdiri atas 552.719 ekor ternak kecil dan unggas sementara untuk ternak besar sebanyak 4.760 ekor. Tahun 2015 meningkat 6% menjadi 590.297ekor namun dibawah target yang telah ditetapkan sebesar 15% dengan capaian 40%. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat yang menjual atau memotong ternak betina produktifnya pada saat membutuhkan dana atau pada saat melakukan hajatan/syukuran. Tabel 16 Populasi Ternak Besar (ekor) Kota Parepare Tahun 2014-2015 No Jenis ternak 1. Sapi 2. Kerbau 3. Kuda Jumlah
2014 4.713 25 22 4.760
2015 4.995 27 24 5.093
Tabel 17 Populasi Ternak Kecil dan Unggas (ekor) Kota Parepare Tahun 2014-2015 No Jenis ternak 1. Kambing 2. Ayam 3. Itik Jumlah
Lakip 2015@PKPK
2014 2.079 546.200 4.440 552.719
2015 2.204 578.972 4.706 585.882
32
Tabel 17. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran V Sasaran 5
No
Indikator Kinerja
1
Penambahan Sarana dan prasarana Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan Pengembangan dan rehabilitasi RPH, RPU dan puskeswan Pelestarian kawasan hutan
2
3
Bertambahnya sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan. Realisasi Tahun 2015 Target Satuan Renstra 2014 Target Realisasi Capaian (%) 2018 unit
141
140
144
102
703
unit
-
1
1
100
1
%
30
30
20
66,6
30
Pengadaan Sarana dan prasarana pendukung dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan dibidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penambahan, pengembangan dan peningkatan melalui DAU dan dana alokasi khusus (DAK) bidang pertanian, kehutanan dan perikanan kelautan. Adapun hasil kegiatan pengadaan sarana prasarana tersebut diuraikan dalam table sebagai berikut Tabel 18. Target dan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasrana Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015
No 1. 2. 3. 4.
Kegiatan Pengembangan pembenihan/pembibitan Pengadaan alat-alat pertanian Pengadaan sarana prasarana kehutanan Pengembangan perikanan tangkap Jumlah
Lakip 2015@PKPK
Target 38 unit
Realisasi Capaian (%) 38 unit 100
Target Renstrat 2018 120 unit
11 unit
11 unit
100
42 unit
21 unit
25 unit
119
80 unit
70 unit
70 unit
140 unit
144 unit
100
33
1. Pengembangan pembenihan/pembibitan Berdasarkan laporan hasil evaluasi dan monitoring diperoleh hasil bahwa telah tersedianya peralatan penyuluh pertanian berupa
pengadaan 27 unit sarana dari
pengadaan motor operasional petugas vaksinasi hewan sebanyak 3 unit, notebook 1 unit, pembangunan
jalan
tani
sepanjang
12
Km,
irigasi
tanah
dalam
5
unit,
pembangunan/rehabilitasi BPP sebanyak 4 paket, pembangunan DAM Parit 8 unit 2. Pengadaan alat-alat pertanian Kegiatan pengadaan alat-alat pertanian diarahkan pada pengadaan peralat dan mesin pertanian bagi petani barupa alat pemipil jagung 1 unit, Hand traktor 4 unit, pompa air 3 unit dan pengadaan peralatan bengkel alsintan 1 paket.
3. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kehutanan, dilaksanakan dalam bentuk pengadaan sarana prasarana kehutanan sebanyak 21 unit dari target 20 unit, realisasi 105%. Sarana prasaraan tersebut berupa pengadaan GPS 1 unit, Pompa apung 1 unit, printer 1 unit. Laptop 2 unit, Kamera 2 unit, Handycam 2 unit, Handy talkie 5 unit, Binoculer 2 unit, Pembangunan rumah ulat sutra 1 unit, embung air 1 unit dan Gully plug 3 unit 4. Pengembangan perikanan tangkap Indikator pengembangan perikanan tangkap
telah direaliasikan melalui kegiatan
pengadaan sarana prasaranan perikanan tangkap yaitu pembangunan kios/pertokoan 5 unit, rehabilitasi ruang pertemuan nelayan 1 unit, pembangunan jalan produksi perikanan sepanjang 60m dan pembuatan jembatan sebanyak 9 buah. Sarana dan prasarana lainnya yang dibangun adalah pembangunan dermaga di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) 1 unit
Dari data tersebut di atas terlihat hasil kegiatan yang dilakukan untuk pencapaian indicator kinerja penambahan sarana dana prasarana pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan tahun 2015 terealisasi penambahan sarana prarasana sebanyak 144 unit melebihi target yang ditetapakan sebanyak 140 unit dengan capaian sebesar 102%. Indikator pengembangan dan rehabilitasi RPH RPU dan Pos keswan dilaksanakan
Lakip 2015@PKPK
34
melalui dana DAK Pertanian APBD Kota Parepare dan Dekonsentrasi dari Dinas Peternakan Prop. SulSel. Tahun 2015 RPH di Kota Parepare dikembangkan dalam bentuk pengadaan sarara pendukung dan perluasan dan penambahan gedung laboratorium dan pembangunan pagar keliling. Tabel 19 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran VI Sasaran No 1
Meningkatnya pelayanan aparatur dan kemampuan pelaku usaha.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2014
Target
Jumlah peserta pelatihan dan pelaku usaha ekonomi kerakyatan
orang
66
27
Tahun 2015 Realisasi Capaian (%) 30
111
Target Renstra 198
Pelaku usaha ekonomi kerakyatan di Kota Parepare yang berkecimpung dibidang usaha pertania, peternakan dan perikanan melaksanakan kegiatannya dalam bentuk perorangan dan kelompok Pada tahun 2015 pengembangan ekonomi kerakyatan dirahkan pada
pelaku usaha
dibidang perikanan yang pembinaanya dilaksanakan melalui pendampingan program bantuan International Fund For Agriculture Develompment (IFAD). Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan cara budi daya ikan yang baik dan benar, pengolahan hasil perikanan dan kelautan dengan jumlah peserta yang dibina secara intensif sebanyak 30 orang melebihi target yang ditetapkan sebanyak 27 orang yang berarti capaiannya 111%. Dari pendampingan dan pembinaan yang dilaksanakan selama tahun 2015 para peserta pelatihan telah mamapu menghasilkan produk hasil perikanan berupa abon, ikan nugget ikan, bakso ikan dan lain-lain produk perikanan dan telah dipasarkan dibeberapa took dan pasar di Kota Parepare
Lakip 2015@PKPK
35
D. Akuntabilitas Keuangan
1. Pendapatan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan dibiayai dari APBD Kota Parepare Tahun Anggaran 2015 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya juga melalukan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pemasukan daerah dalam melaksanakan pembangunan-pembangunan di berbagai bidang. Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah dari berbagai sumber yang dikelola Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan kelautan tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 20. Target dan Realiasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 No Uraian 1 2
3
Retribusi tempat pelelangan Retribusi Kolam Renang Jompie Retribusi Rumah Potong Hewan Jumlah
Target
Realisasi
106.420.000
60.983.000
Capaian (%) 57,30
1.580.000
2.129.0000
134,75
110.000.000
111.265.000
101,15
218.000.000
174.377.000
79,99
Jumlah keseluruhan PAD tahun anggaran 2015 berdasarkan hasil laporan monitoringdan evaluasi per bulan Desember adalah Rp. 174.377.000 (79,9%)dari target PAD adalah Rp. 218.000.000. Faktor utama dalam maksimalisasi PAD adalah keterbatasan personil penagihan PAD di lapangan dan beberapa objek PAD yang ditargetkan tidak efektif untuk diadakan penagihan retribusi sehingga beberapa pos PAD belum dapat dimaksimalkan.
Lakip 2015@PKPK
36
Jika dibandingkan realiasi PAD tahun sebelumnya, terlihat mengalami peningkatan dimana realisasi PAD pada atahun 2014 adalah sebesar Rp. 162.342.000 (63,8%) dari target Rp. 254.365.000 berarti mengalami peningkatan sekitar 10% menjadi Rp. 174.377.000,- dari target Rp. 218.000.000,- th 2015, Sebagaiman terlihat pada diagram 1 Diagram 1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2014-2015 200,000,000 150,000,000 100,000,000
2014
50,000,000 0
2015 Kolm Renang
2014
Tempat lelang ikan 23,320,000
2015
60,983,000
RPH
TOTAL
1,700,000
94,170,000
119,190,000
2,129,000
111,265,000
174,377,000
2. Belanja Tabel 21. Analisis Efisiensi No 1
2
3
4
Sasaran meningkatnya produksi pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan pengembangan kawasan kompleks hutan Alitta Kota Parepare sebagai objek ekowisata. meningkatnya produksi dan mutu hasil budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan meningkatnya hasil olahan pertanian, perikanan dan peternakan.
Lakip 2015@PKPK
171.000.000
146.543.500
Serapan Anggaran (%) 85.70
90.000.000
68.201.460
75.78
52
-23.78
447.500.000
437.539.967
97.7
121
23.3
40
40
Rencana
Realisasi (Rp)
Rata-rata Capaian kinerja 96,6
Tingkat Efisiensi
10.9
37
5
6
bertambahnya sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekonomi erakyatan dibidang pertanian, peternakan perikanan dan kehutanan meningkatnya pelayanan aparatur dan kemampuan pelaku usaha.
13.043.648.460
11.170.005.653
85.64
89,8
4.26
295.000.000
263.573.785
89.35
111
21.65
Dari tabe 21 terlihat bahwa pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran strategis telah dilaksanakan dengan menggunakan anggaran yang efisien, walaupun terdapat 1(satu) sasaran
yang tidak efisien dan 1 (satu) sasaran yaitu
meningkatnya hasil olahan pertanian, perikanan dan peternakan yang tidak bias diukur karena anggaran pelaksanaan kegiatannya berasal dari dana Dekonsentrasi Dinas Peternakan Propinsi SulSel. Total anggaran belanja 18.118.824.210,- yang
Dinas
terdiri
PKPK
Tahun 2015
sebesar Rp.
atas
belanja langsung
sebesar Rp.
15.148.117.210,- dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.970.707.000,-
yang
mencakup belanja terhadap program dan kegiatan yang strategis dalam pencapaian tujuan SKPD disajikan per bidang urusan teknis yaitu :
A.
Tabel 22. Jumlah Anggaran Belanja Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2015 URAIAN JUMLH ANGGARAN 15.148.117.210 BELANJA LANGSUNG
1. 2. 3. 4. 5. B.
Belanja Administrasi Umum Bidang Pertanian Bidang Peternakan Bidang Kehutanan Bidang Perikanan BELANJA TIDAK LANGSUNG
NO
Lakip 2015@PKPK
1.023.399.000 4.621.808.450 312.500.000 1.913.226.960 7.272.272.800
2.970.707.000
38
Jumlah anggaran belanja langsung Tahun 2015 sebesar Rp. 15.148.117.210,- realiasi Rp. 12.949.545.636,-meningkat dibanding dengan anggaran belanja langsung tahun 2014 sebesar Rp. 11.651.002.350 realisasi Rp. 5.807.856.332 Diagram 2 Perbandingan anggaran dan realisasi belanja langsung Dinas PKPK Kota Parepare Tahun 2014-2015 16,000,000,000
15,148,117,210
14,000,000,000 12,000,000,000
11,651,002,350
12,949,545,636
10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000
Jumlah anggaran
5,807,856,332
Realiasi
4,000,000,000 2,000,000,000 -
2014
2015
2. Kendala dan hambatan Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan rata-rata terealisasi 100%, namun bukan berarti tidak terdapat masalah dan hambatan dalam kegiatan pelaksanaan di lapangan. Beberapa kendala dan hambatan yang berarti dan perlu mendapat perhatian kedepan adalah : o
Pelaksanaan sosialisasi masih seringkali terjadi bias peserta, artinya belum adanya standar pemetaan peserta yang diharapkan mampu benar-benar berpartisipasi. Pemetaan peserta baik kelompok sasaran langsung maupun tak langsung hendaknya dilakukan secara akurat sehingga outcomes kegiatan benar-benar dapat dicapai.
o
Pada kegiatan pelatihan yang melibatkan praktek lapangan, waktu pelaksanaannya sangat singkat, sehingga peserta terkadang tidak dapat memaksimalkan materi pelatihan yang didapatkan. Hendaknya dapat dilakukan ukuran ketuntasan belajar sehingga materi sedapat mungkin setara dengan aplikasinya.
Lakip 2015@PKPK
39
o
Penggunaan dokumen perencanaan dan hasil penelitian tahun sebelumnya dalam merencanakan kegiatan tahun berikutnya yang memiliki keterkaitan, disebabkan kurangnya sosialisasi.
o
Penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan belum maksimal, dimana alokasi waktu bagi beberapa kegiatan dirasa belum cukup dan atau range (interval) waktu antara satu rangkaian kegiatan sangat singkat.
Lakip 2015@PKPK
BAB IV PENUTUP A. Gambaran Keberhasilan/Kegagalan Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian kinerja tahun 2015 Dinas Pertanian,
Kehutanan,
Perikanan
dan
Kelautan
memperlihatkan
beberapa pergerakan positif dalam pencapaian kinerja. Pencapaian sasaran strategis sebanyak empat sasaran mampu dicapai secara keseluruhan dan terealisasi rata-rata 100%.Berbagai indicator kinerja yang telah ditetapkan dapat dipenuhi secara baik. Indikator pencapaian sasaran strategis yang dijabarkan dalam program dan kegiatan dapat terwujud dengan baik dan mencerminkan ketercapaian sasaran strategis. Pencapaian manfaat kegiatan mulai kelihatan dan cenderung menunjukkan
perkembangan
pencapaian
daritahun-tahun
sebelumnya.Trend perkembangan atau kenaikan hasil yang dicapai dari pelaksanaan tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kinerja aparatur Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan Kota Parepare cenderung
bergerak secara
progresif dan
menunjukkan
adanya
peningkatan kemampuan dalam menjabarkan program dan kegiatan. Hal ini dapat dilihat pada realisasi anggaran kegiatan belanja langsung tahun 2015 sebesar 85,4 % meningkat jika dibanding tahun 2014 sebesar 49,8% Sisi
penerimaan
komponen
PAD
sepanjang
tahun
2015
menunjukkan trend peningkatan dibandingkan tahun 2014. Hal ini dikarenakan optimalisasi komponen penerimaan
PAD dari berbagai
sector dalam lingkup Dina PKPK Kota PArepare. Namun demikian penggalian potensi penerimaan khususnya dari sector perikananakan dapat dilaksanakan secara bertahap mengingat program dan kegiatan LaKIP2015@PKPK
34
yang difokuskan pada pembangunan perikanan setiap tahunnya berkembang dengan baik. Hasil 79,9% realisasi PAD 2015 lebih dikarenakan pada proses uji petik penerimaan yang penerimaan
dapat
maksimal.
diproyeksi
Kapasitas terpasang potensi
secara
akurat
sehingga
dapat
mencerminkan proyeksi penerimaan yang optimal B. Kendala dan hambatan Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan semuanya terealisasi 100%, namunbukan berarti tidak terdapat masalah dan hambatan dalam kegiatan pelaksanaan di lapangan. Beberapa kendala dan hambatan yang berarti dan perlu mendapat perhatian kedepan adalah Hambatan terbesar pencapaian sasaran strategis adalah realisasi anggaran yang tidak sebanding dengan rencana anggaran yang telah disiapkan sehingga hasil kegiatan tersebut tidak maksimal. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
haruslah
mendapat
penanganan
guna
mendapatkan
keberhasilan pada pelaksanaan mendatang. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Perlunya data base sebagai data awal dalam proses perencanaan kegiatan yang sekaligus akan menjadi acuan dalam pencapaian output dan outcomes. 2. Maksimalisasi input dalam proses pelaksanaan kegiatan, sehingga pencapaian output dan outcomes sesuai dengan ukuran yang digunakan bahkan dapat menghasilkan hasil lain yang menunjang penggerakan kegiatan dan program. 3. Menggunakan hasil penelitian dan dokumen perencanaan secara sistematis sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan yang berkesinambungan dari tahun ketahun.
LaKIP2015@PKPK
