Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya . (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Suharsimi Arikunto, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Sutrisno Hadi. (2004). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Usman Samatowa. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Wayan Memes. (2000). Model Pembelajaran Fisika SMP. Jakarta: Depdiknas Zela Septikasari. (2011). “Penerapan Metode Guided Discovery dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengamati pada Pembelajaran IPA Kelas IV di SD Negeri Lempuyangan I Yogyakarta”. Skripsi. PGSD-FIP-UNY. Winarsih. (2012). Pembelajaran Sains dengan Menggunakan pendekatan Eksperimen
Laboratorium.
Diakses
dari
http://fisikauniflorende.wordpress.com/2012/03/10/pembelajaran-sainsmenggunakan-eksperimen-laboratorium/ pada tanggal 24 April 2012 pukul 19.00 WIB
114
LAMPIRAN
115
Lampiran 1. Instrumen Penelitian
116
Lembar Observasi Sikap Ilmiah Siswa dalam Proses Pembelajaran IPA melalui Penggunaan Pendekatan Verification Laboratory
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Hari/Tanggal
:
Siklus/Pertemuan
:
Berilah tanda checklist (√) pada skor dari masing-masing aspek yang dinilai dari sikap ilmiah yang ditunjukkan oleh siswa selama mengikuti pembelajaran IPA melalui penggunaan pendekatan verification laboratory. Skor
Sikap No.
Aspek yang dinilai
Deskripsi
Ilmiah 1.
Sikap tahu
1
ingin a. Mengajukan pertanyaan kepada guru jika belum memahami materi yang sedang dibahas b. Aktif mencari informasi dari buku
pegangan
untuk
menambah pengetahuan dalam melakukan percobaan c. Mengamati
dengan
sungguh-
sungguh objek/peristiwa selama melakukan percobaan
117
2
3
4
d. Antusias
dalam
pembelajaran
mengikuti
IPA
penggunaan
melalui pendekatan
verification laboratory 2.
Berpikir kritis
a. Meragukan/mempertanyakan hasil percobaan kelompok lain b. Menguji
kembali
apabila
terdapat hasil percobaan yang berbeda c. Menanyakan
tujuan
serta
penggunaan alat-alat dan bahan yang
digunakan
dalam
percobaan d. Menanyakan kepada guru setiap kejadian selama percobaan 3.
Respek
a. Melakukan kegiatan percobaan
terhadap
sesuai dengan petunjuk kerja
data/fakta
yang telah disediakan oleh guru b. Membuat laporan berdasarkan hasil percobaan kelompoknya c. Menghindari mencontoh
tindakan hasil
kelompok lain
118
percobaan
d. Menghindari tindakan merekareka data untuk mendapatkan hasil percobaan yang sempurna 4.
Berpikiran
a. Bersedia menerima ide-ide atau
terbuka dan
pendapat lain yang disampaikan
kerjasama
oleh guru maupun teman b. Bersedia
memperbaiki
percobaan
hasil
berdasarkan
saran/masukan
dari
guru
maupun teman c. Berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan percobaan d. Bekerjasama
dengan
teman
sekelompok dalam melakukan percobaan 5.
Ketekunan
a. Mengulangi percobaan apabila percobaan yang dilakukannya mengalami kegagalan b. Berusaha
keras
dalam
melakukan percobaan meskipun mengalami kegagalan c. Menyelesaikan
percobaan
meskipun kelompok lain sudah
119
selesai lebih awal d. Menyelesaikan
percobaan
sampai percobaannya berhasil Jumlah Skor Skor Maksimal
80
Nilai
Keterangan pemberian skor: Skor 1
: jika 0%-25% siswa tidak pernah melakukan
Skor 2
: jika 26%-50% siswa jarang melakukan
Skor 3
: jika 51%-75% siswa sering melakukan
Skor 4
: jika 76%-100% siswa selalu melakukan
Konversi skor menjadi nilai: Siswa dengan skor maksimal 66-80 akan memperoleh nilai A (Sangat Baik) Siswa dengan skor maksimal 51-65 akan memperoleh nilai B (Baik) Siswa dengan skor maksimal 36- 50 akan memperoleh nilai C (Cukup) Siswa dengan skor maksimal 20-35 akan memperoleh nilai D (Kurang)
120
Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Pendekatan Verification Laboratory
No. 1.
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:
Hari/Tanggal
:
Siklus/Pertemuan
:
Aspek yang diamati Guru
Ya
menyampaikan
indikator hasil belajar 2.
Guru menjelaskan pentingnya melakukan percobaan dalam pembelajaran IPA
3.
Guru memotivasi siswa untuk berpartisipasi
aktif
dalam
pembelajaran 4.
Guru
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk bertanya 5.
Guru sebagai
memberikan
LKS
petunjuk
dalam
melakukan percobaan
121
Tidak
Deskripsi
6.
Guru membangkitkan sikap ilmiah
siswa
mengikuti
selama kegiatan
percobaan 7.
Guru
membimbing
dan
mengarahkan kelompok yang mengalami hambatan/kesulitan
melalui
pemberian pertanyaan 8.
Guru
membimbing
siswa
untuk menyimpulkan proses pembelajaran
yang
telah
dilakukan 9.
Guru mengevaluasi proses pembelajaran
10.
Guru menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran
dari yang
telah
dilakukan
122
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
123
SILABUS Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model Kompetensi Kegiatan Indikator Materi Dasar Pembelajaran 6.1 1. Mengidentifikasi sifat 1. Menggali Sifat-sifat Mendeskripsi cahaya merambat lurus. pengetahuan siswa cahaya kan sifat-sifat 2. Mengidentifikasi sifat tentang sifat-sifat cahaya cahaya yang mengenai cahaya benda (bening, 2. Melakukan berwarna, dan gelap). percobaan 3. Mengidentifikasi sifat membuktikan cahaya yang mengenai tentang sifat-sifat cermin datar dan cahaya (merambat cermin lengkung lurus, mengenai (cembung dan cekung). benda bening, 4. Mengidentifikasi sifat mengenai cermin pembiasan cahaya. datar dan cermin 5. Mengidentifikasi lengkung, pembiasan peristiwa penguraian cahaya, serta cahaya. peristiwa penguraian cahaya).
6.2 Membuat suatu karya atau model,
1. Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat periskop sederhana.
Teknik Penilaian Tes Unjuk Kerja
1. Menggali Pemanfaat Tes Unjuk penetahuan siswa an sifat- Kerja tentang pemanfaatan sifat
124
Alokasi waktu 4 jp
4 jp
Sumber Belajar 1. Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan 2. Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga 3. Heri Sulistyanto, Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan 4. S. Rositawaty, Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah
misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
2. Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada periskop sederhana. 3. Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat kamera lubang jarum. 4. Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada kamera lubang jarum. 5. Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat lup sederhana. 6. Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada lup sederhana. 7. Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat kaleidoskop. 8. Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada kaleidoskop.
sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana 2. Membuat karya sederhana yang memanfaatkan sifatsifat cahaya (periskop, kamera lubang jarum, lup, kaleidoskop). 3. Memanfaatkan hasil karya sederhana untuk mengetahui fungsi karya tersebut.
125
cahaya dalam karya sederhana
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
I.
Nama Sekolah
: SD Negeri I Kebon Gembong
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 kali pertemuan (@2 x 35 menit)
Standar Kompetensi 6.
Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model
II. Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya III. Indikator 6.
Mengidentifikasi sifat cahaya merambat lurus.
7.
Mengidentifikasi sifat cahaya yang mengenai benda (bening, berwarna, dan gelap).
8.
Mengidentifikasi sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung dan cekung).
9.
Mengidentifikasi sifat pembiasan cahaya.
10. Mengidentifikasi peristiwa penguraian cahaya.
126
IV. Tujuan Pembelajaran Setelah siswa mendengarkan penjelasan dari guru serta melakukan percobaan, maka siswa dapat: 1.
Mengidentifikasi sifat cahaya merambat lurus dengan baik.
2.
Mengidentifikasi sifat cahaya yang mengenai benda (bening, berwarna, dan gelap) dengan baik.
3.
Mengidentifikasi sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung dan cekung) dengan baik.
V.
4.
Mengidentifikasi sifat pembiasan cahaya dengan baik.
5.
Mengidentifikasi peristiwa penguraian cahaya dengan baik.
Materi Ajar Sifat-sifat cahaya
VI. Metode Pembelajaran Pendekatan Verification Laboratory VII. Langkah-langkah Pembelajaran A. Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Salam dan berdo’a. b. Presensi. c. Guru memeriksa kesiapan siswa. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
127
e. Apersepsi : “Jika kalian melihat benda-benda di ruangan yang gelap, dapatkah kalian melihat benda-benda di dalam ruangan itu?”. “Mengapa kita hanya dapat melihat benda-benda ketika ada cahaya yang mengenai benda?”. 2. Kegiatan Inti ( 50 menit) a. Eksplorasi 1) Guru menulis judul materi yang akan dipelajari yaitu sifatsifat cahaya (cahaya merambat lurus dan menembus benda bening). 2) Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab tentang berbagai macam sifat-sifat cahaya. b. Elaborasi 1) Guru menyiapkan media pembelajaran. 2) Guru menjelaskan materi sifat-sifat cahaya (cahaya merambat lurus dan menembus benda bening). 3) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa). 4) Masing-masing kelompok mendapatkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan beserta LKS. 5) Siswa melakukan percobaan secara berkelompok. 6) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan.
128
7) Siswa membuat laporan hasil percobaan. 8) Perwakilan kelompok maju ke depan melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. 9) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. c. Konfirmasi 1) Siswa dibimbing guru menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 2) Guru mengevaluasi proses pembelajaran. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru menegaskan kembali kesimpulan yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran. b. Guru memberi motivasi pada siswa. c. Guru menutup pelajaran dan berdo’a.
B. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Salam dan berdo’a. b. Presensi. c. Guru memeriksa kesiapan siswa. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. e. Apersepsi : mengulas materi yang telah diajarkan pada pertemuan pertama.
129
2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi 1)
Guru menulis judul materi yang akan dipelajari, yaitu sifatsifat cahaya dapat dipantulkan, dapat dibiaskan dan dapat diuraikan.
2)
Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab yang mengarah pada materi yang akan dipelajari.
b. Elaborasi 1)
Guru menyiapkan media pembelajaran.
2)
Guru
menjelaskan
materi
sifat-sifat
cahaya
dapat
dipantulkan, dapat dibiaskan dan dapat diuraikan. 3)
Siswa
dibagi
menjadi
6
kelompok
(masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa). 4)
Masing-masing kelompok mendapatkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan beserta LKS.
5)
Siswa melakukan percobaan secara berkelompok.
6)
Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan.
7)
Siswa membuat laporan hasil percobaan.
8)
Perwakilan kelompok maju ke depan melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.
9)
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
130
c. Konfirmasi 1)
Siswa dibimbing guru menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
2)
Guru mengevaluasi proses pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru menegaskan kembali kesimpulan yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran. b. Guru memberi motivasi pada siswa. c. Guru menutup pelajaran dan berdo’a.
VIII. Alat dan Sumber Belajar A. Alat Pertemuan ke
Alat
1
Kertas manila hitam, paku, steroform, benang, uang logam, gunting, gelas bening, air jernih, air susu, air kopi, plastik bening, kertas HVS, kertas buku, kertas karton, dan senter
2
Cermin datar, sendok makan, korek api, pensil, gelas bening, air putih, pulpen, uang logam dua buah, kertas karton, jangka, pensil, penggaris, paku dan pensil warna.
131
B. Sumber Belajar Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga Heri Sulistyanto, Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan S. Rositawaty, Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan IX. Penilaian 1. Penilaian Unjuk Kerja Nama Siswa : No. Absen : Berilah tanda (√) pada skor dari masing-masing aspek yang dinilai dari sikap
ilmiah
pembelajaran
yang ditunjukkan IPA
melalui
oleh
penggunaan
laboratory.
132
siswa
selama
pendekatan
mengikuti verification
Skor
Sikap No.
Aspek yang dinilai
Deskripsi
Ilmiah 1.
Sikap tahu
1
ingin a. Mengajukan pertanyaan kepada guru jika belum memahami materi yang sedang dibahas b. Aktif
mencari
informasi
dari
buku
pegangan untuk menambah pengetahuan dalam melakukan percobaan c. Mengamati
dengan
objek/peristiwa
sungguh-sungguh
selama
melakukan
percobaan d. Antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA
melalui
penggunaan
pendekatan
verification laboratory 2.
Berpikir kritis
a. Meragukan/mempertanyakan hasil percobaan kelompok lain b. Menguji kembali apabila terdapat hasil percobaan yang berbeda c. Menanyakan tujuan serta penggunaan alatalat dan bahan yang digunakan dalam percobaan d. Menanyakan kepada guru setiap kejadian selama percobaan
133
2
3
4
3.
Respek terhadap data/fakta
a. Membuat
laporan
berdasarkan
hasil
percobaan kelompoknya b. Menghindari tindakan mencontoh hasil percobaan kelompok lain c. Menghindari tindakan mereka-reka data untuk mendapatkan hasil percobaan yang sempurna
4.
Berpikiran
a. Bersedia menerima ide-ide atau pendapat
terbuka dan
lain yang disampaikan oleh guru maupun
kerjasama
teman b. Bersedia memperbaiki hasil percobaan berdasarkan
saran/masukan
dari
guru
maupun teman c. Berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan
percobaan d. Bekerjasama dengan teman sekelompok dalam melakukan percobaan 5.
Ketekunan
a. Berusaha
keras
dalam
melakukan
percobaan meskipun mengalami kegagalan b. Menyelesaikan
percobaan
meskipun
kelompok lain sudah selesai lebih awal c. Menyelesaikan
percobaan
percobaannya berhasil
134
sampai
Jumlah Skor Skor Maksimal
72
Nilai
Keterangan pemberian skor: Skor 1
: jika 0%-25% siswa tidak pernah melakukan
Skor 2
: jika 26%-50% siswa jarang melakukan
Skor 3
: jika 51%-75% siswa sering melakukan
Skor 4
: jika 76-100% siswa selalu melakukan
Konversi skor menjadi nilai: Siswa dengan skor maksimal 60-72 akan memperoleh nilai A (Sangat Baik) Siswa dengan skor maksimal 47-59 akan memperoleh nilai B (Baik) Siswa dengan skor maksimal 34- 46 akan memperoleh nilai C (Cukup) Siswa dengan skor maksimal 20-33 akan memperoleh nilai D (Kurang)
135
Kebon Gembong,
Februari 2012
Mengetahui, Wali Kelas V
Peneliti
Aminah, A.Ma NIP 19870105 200903 2 003
Musyiatun NIM 08108241004
Kepala SD N I Kebon Gembong
Bejo, S.Pd NIP 19630807 198304 1 001
136
Materi SIFAT-SIFAT CAHAYA Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu, senter, dan bintang. Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat cahaya terdiri dari cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan. Cahaya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu; 2. cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru. Cahaya yang sering kamu lihat merupakan cahaya tampak. Cahaya tampak sebenarnya tersusun atas semua warna pelangi. Pernahkah kamu melihat pelangi? Tersusun atas warna apa saja pelangi tersebut? Jika sinar matahari menembus butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan menjadi tujuh warna. Tujuh
137
warna tersebut antara lain, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bagaimana dengan benda yang berwarna hitam dan putih? Benda akan tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua warna cahaya. Benda akan terlihat putih jika benda tersebut memantulkan semua warna cahaya. Untuk lebih memahami warna cahaya, kerjakanlah kegiatan berikut. 1.
Cahaya Merambat Lurus Saat berjalan di kegelapan, maka kita memerlukan senter. Ketika senter dinyalakan, cahaya dari lampu senter arah rambatnya menurut garis lurus. Selain itu cahaya matahari yang melalui celah-celah sempit atau jendela akan tampak seperti garis-garis lurus. Hal ini membuktikan bahwa arah rambat cahaya menurut garis lurus sehingga disebut dengan cahaya merambat lurus.Pada pagi hari, apakah matahari sudah menyinari rumahmu? Amati cahaya matahari tersebut. Bagaimanakah arah rambatan cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela rumahmu?
138
Sifat cahaya yang merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor. Coba kamu sebutkan manfaat lainnya. 2.
Cahaya Dapat Menembus Benda Bening Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dapat dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contok benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca, air jernih, dan plastik bening. Ketika kita berjalan di bawah cahaya matahari. Kemanapun kita berjalan, selalu diikuti oleh bayangan kita sendiri. Baying-bayang tubuh itu akan hilang ketika kita masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuh, cahaya tidak dapatmenembus tubuh sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar.
139
Gambar 1. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus benda Cahaya juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan di dalam air. Kolam yang airnya jernih dapat ditembus cahaya. Dengan bantuan cahaya ini, tumbuhan yang ada di dalam air dapat melakukan fotosintesis. Fotosintesis menyebabkan air menjadi kaya oksigen karena fotosintesis menghasilkan oksigen. Oksigen diperlukan bagi kelangsungan makhluk hidup lain di dalam air. Kolam yang airnya keruh sulit dilalui cahaya. Oleh karena itu, tumbuhan yang ada di dalamnya tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya air sedikit sekali mengandung oksigen. Hal ini tentu akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk yang ada di dalamnya. 3.
Cahaya dapat dipantulkan Walaupun arah rambat cahaya adalah merambat lurus, akan tetapi cahaya dapat diubah arahnya yaitu dengan menggunakan benda yang
140
permukaannya mengkilap. Perubahan arah rambat cahaya disebut pemantulan cahaya. Benda yang dapat memantulkan cahaya disebut cermin. Cahaya yang mengenai permukaan mengkilap akan dipantulkan. Besarnya sudut pantulan cahaya sama dengan sudut datangnya cahaya. pemantulan cahaya ada yang teratur dan ada yang tidak teratur (baur). Pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai benda yang permukaannya sangat rata dan mengkilap. Sebaliknya, pemantulan tidak teratur (pemantulan baur) terjadi bila cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata (bergelombang). Contoh pemantulan baur yang sering kita lihat adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan jalan.
Gambar 1. Pemantulan teratur
Gambar 2. Pemantulan baur
(difus) Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cembung.
141
a. Cermin datar Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pentulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar bisa digunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, bayangan akan terlihat di dalam cermin.
Gambar 3. Cermin datar
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar yaitu (1) ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda, (2) jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin, (3) kenampakkan bayangan berlawanan dengan benda, misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu, (5) bayangan bersifat semu atau maya, artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. b. Cermin cembung Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) dari pada benda yang sesungguhnya.
142
Gambar 4. Cermin cembung Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di belakangnya. Lihatlah gambar berikut.
Gambar 5. Pengendara mobil yang melihat kendaraan di belakannya dengan dengan kaca spion 143
Apabila kamu memperhatikan kendaraan yang ada di belakang motor atau mobil yang sedang kamu naiki maka bayangan mobil di cermin terlihat lebih kecil dari aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil. c. Cermin cekung Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
Gambar 6. Cermin cekung
Gambar 7. Reflektor pada senter
Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung yaitu (1) jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan tegak, lebih besar, dan semu / maya, (2) jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata/sejati dan terbalik.
144
4.
Cahaya dapat dibiaskan Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat dangkal dari sebenarnya. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pembiasan cahaya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa pembiasan lainnya terjadi pada saat kita berenang. Ketika kita berenang di kolam yang jernih, maka kaki terlihat lebih pendek. Contoh lain, amatilah ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut terlihat seperti patah dan lebih pendek. Kaki yang terlihat pendek dan pensil yang terlihat patah menunjukkan salah satu sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dibiaskan.
Gambar 8. Pensil di dalam gelas yang berisi air seperti bengkok
Gambar 9. Uang logam di dalam gelas yang berisi air
145
Catatan: n
: garis normal
i
: sudut datang
r
: sudut bias
Keterangan: Sinar datang merupakan sinar yang menuju dinding pantul. Sinar bias merupakan sinar yang dibiaskan setelah dibiaskan oleh dinding pantul. Bidang pantul atau bidang bias merupakan bidang pembatas antara dua medium yang dapat memantulkan atau membiaskan cahaya. Garis normal merupakan garis yang dibuat tegak lurus dengan bidang pantul atau bidang bias. Sudut datang merupakan sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan garis normal. Sudut bias merupakan sudut yang dibentuk oleh sinar bias dan garis normal.
146
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat. Cahaya akan dibiaskan menjauhi garis. Contoh lain peristiwa pembiasan yaitu ikan di kolam yang jernih kelihatan lebih besar dari aslinya, dasar kolam kelihatan lebih dangkal dan jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair (fatamorgana). 5.
Cahaya dapat diuraikan Cahaya matahari yang terpancar berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk waarna-warna pelangi. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak bukan putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai menjadi bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih itu disebut spektrum. Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya berbagai cahaya berwarna. Peristiwa dispersi cahaya juga dapat diamati pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, maka kita akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut. Pelangi merupakan salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari-
147
hari yang berhubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik-rintik. Warna pelangi sama halnya seperti warna spektrum cahaya. Spektrum warna merupakan warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih. Warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu pada pelangi berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari oleh rintik-rintik air hujan.
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
I.
Nama Sekolah
: SD Negeri I Kebon Gembong
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 kali pertemuan (@2 x 35 menit)
Standar Kompetensi 6.
Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model.
II.
Kompetensi Dasar 6.2 Membuat suatu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
III. Indikator 1.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat periskop sederhana.
2.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada periskop sederhana.
3.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat kamera lubang jarum.
4.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada kamera lubang jarum.
5.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat lup sederhana.
6.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada lup sederhana.
7.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat kaleidoskop.
8.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada kaleidoskop.
149
IV. Tujuan Pembelajaran Setelah siswa mendengarkan penjelasan dari guru serta melakukan percobaan, maka siswa dapat: 1.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat periskop sederhana dengan tepat.
2.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada periskop sederhana dengan baik.
3.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat kamera lubang jarum dengan tepat.
4.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada kamera lubang jarum dengan baik.
5.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat lup sederhana dengan tepat.
6.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada lup sederhana dengan baik.
V.
7.
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat kaleidoskop dengan tepat.
8.
Mengidentifikasi penerapan sifat cahaya pada kaleidoskop dengan baik.
Materi Ajar Pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana (terlampir).
VI. Metode Pembelajaran Pendekatan verification laboratory
150
VII. Langkah-langkah Pembelajaran A. Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Salam dan berdo’a. b. Presensi. c. Guru memeriksa kesiapan siswa. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. e. Apersepsi : guru memperlihatkan gambar berupa gambar kapal selam. Melalui gambar tersebut, guru menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab, “anak-anak, siapa yang tahu ini gambar apa?. Kapal selam yang terdapat pada gambar ini dilengkapi dengan suatu alat. Siapa yang tahu alat apakah itu?. Alat tersebut yaitu periskop. Siapa yang tahu apa itu periskop?”. Periskop merupakan alat yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang penerapan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana”. 2. Kegiatan Inti ( 50 menit) a. Eksplorasi 1) Guru menulis judul materi yang akan dipelajari yaitu tentang penerapan sifat-sifat cahaya pada periskop sederhana dan kamera lubang jarum.
151
2) Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab yang mengarah pada materi yang akan dipelajari. b. Elaborasi 1) Guru menyiapkan media pembelajaran. 2) Guru menjelaskan materi tentang penerapan sifat-sifat cahaya pada periskop sederhana dan kamera lubang jarum. 3) Siswa
dibagi
menjadi
10
kelompok
(masing-masing
kelompok terdiri dari 2-3 orang siswa). 4) Masing-masing kelompok mendapatkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan beserta LKS. 5) Siswa melakukan percobaan secara berkelompok. 6) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan. 7) Siswa membuat laporan hasil percobaan. 8) Perwakilan kelompok maju ke depan melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi. 9) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. c. Konfirmasi 1) Siswa dibimbing guru menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 2) Guru mengevaluasi proses pembelajaran.
152
3. Kegiatan Akhir (10 menit) d. Guru menegaskan kembali kesimpulan yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran. e. Guru memberi motivasi pada siswa. f. Siswa diberi tugas rumah untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan serta mempelajari materi berikutnya. g. Guru menutup pelajaran dan berdo’a.
B. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Salam dan berdo’a. b. Presensi. c. Guru memeriksa kesiapan siswa. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. e. Apersepsi : mengulas kembali materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan Inti ( 50 menit) a. Eksplorasi 1) Guru menulis judul materi yang akan dipelajari yaitu tentang penerapan sifat-sifat cahaya pada lup sederhana dan kaleidoskop. 2) Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab yang mengarah pada materi yang akan dipelajari.
153
b. Elaborasi 1) Guru menyiapkan media pembelajaran. 2) Guru menjelaskan materi tentang penerapan sifat-sifat sifatsifat cahaya pada lup sederhana dan kaleidoskop. 3) Siswa
dibagi
menjadi
10
kelompok
(masing-masing
kelompok terdiri dari 2-3 orang siswa). 4) Masing-masing kelompok mendapatkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan beserta LKS. 5) Siswa melakukan percobaan secara berkelompok. 6) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan. 7) Siswa membuat laporan hasil percobaan. 8) Perwakilan kelompok maju ke depan melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi. 9) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. c. Konfirmasi 3) Siswa dibimbing guru menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 4) Guru mengevaluasi proses pembelajaran. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru menegaskan kembali kesimpulan yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran. b. Guru memberi motivasi pada siswa.
154
c. Siswa diberi tugas rumah untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan serta mempelajari materi berikutnya. d. Guru menutup pelajaran dan berdo’a.
VIII. Alat dan Sumber Belajar A. Alat Pertemuan Ke
Alat Pensil, penggaris, jangka, gunting, lem, kertas karton ukuran 30cm x 26cm, cermin ukuran 12cm x 10cm,
1 selotip, kaleng susu bekas tanpa tutup, kertas kalkir, paku, palu besi, karet gelang. Kertas karton seukuran kartu pos, alat pelubang kertas, plastik transparan/bening, selotip bening, kotak kecil sebagai pengganjal, segelas air putih, 2
sendok kecil, kertas koran atau kertas bertuliskan huruf-huruf kecil, kertas HVS, kertas mengkilap berwarna perak, potongan kertas emas warna-warni, gunting, lem.
B. Sumber Belajar Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
155
Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga Heri Sulistyanto, Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan S. Rositawaty, Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
IX. Penilaian 1. Penilaian Unjuk Kerja Nama Siswa : No. Absen : Berilah tanda (√) pada skor dari masing-masing aspek yang dinilai dari sikap
ilmiah
pembelajaran
yang ditunjukkan IPA
melalui
oleh
penggunaan
laboratory.
156
siswa
selama
pendekatan
mengikuti verification
Skor
Sikap No.
Aspek yang dinilai
Deskripsi
Ilmiah 1.
Sikap tahu
1
ingin e. Mengajukan pertanyaan kepada guru jika belum memahami materi yang sedang dibahas f. Aktif
mencari
informasi
dari
buku
pegangan untuk menambah pengetahuan dalam melakukan percobaan g. Mengamati
dengan
objek/peristiwa
sungguh-sungguh
selama
melakukan
percobaan h. Antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA
melalui
penggunaan
pendekatan
verification laboratory 2.
Berpikir kritis
e. Meragukan/mempertanyakan hasil percobaan kelompok lain f. Menguji kembali apabila terdapat hasil percobaan yang berbeda g. Menanyakan tujuan serta penggunaan alatalat dan bahan yang digunakan dalam percobaan h. Menanyakan kepada guru setiap kejadian selama percobaan
157
2
3
4
3.
Respek terhadap data/fakta
d. Membuat
laporan
berdasarkan
hasil
percobaan kelompoknya e. Menghindari tindakan mencontoh hasil percobaan kelompok lain f. Menghindari tindakan mereka-reka data untuk mendapatkan hasil percobaan yang sempurna
4.
Berpikiran
e. Bersedia menerima ide-ide atau pendapat
terbuka dan
lain yang disampaikan oleh guru maupun
kerjasama
teman f. Bersedia memperbaiki hasil percobaan berdasarkan
saran/masukan
dari
guru
maupun teman g. Berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan
percobaan h. Bekerjasama dengan teman sekelompok dalam melakukan percobaan 5.
Ketekunan
d. Berusaha
keras
dalam
melakukan
percobaan meskipun mengalami kegagalan e. Menyelesaikan
percobaan
meskipun
kelompok lain sudah selesai lebih awal f. Menyelesaikan
percobaan
percobaannya berhasil
158
sampai
Jumlah Skor Skor Maksimal
72
Nilai
Keterangan pemberian skor: Skor 1
: jika 0%-25% siswa tidak pernah melakukan
Skor 2
: jika 26%-50% siswa jarang melakukan
Skor 3
: jika 51%-75% siswa sering melakukan
Skor 4
: jika 76%-100% siswa selalu melakukan
Konversi skor menjadi nilai: Siswa dengan skor maksimal 60-72 akan memperoleh nilai A (Sangat Baik) Siswa dengan skor maksimal 47-59 akan memperoleh nilai B (Baik) Siswa dengan skor maksimal 34- 48 akan memperoleh nilai C (Cukup) Siswa dengan skor maksimal 20-33 akan memperoleh nilai D (Kurang)
159
Kebon Gembong,
Februari 2012
Mengetahui, Wali Kelas V
Peneliti
Aminah, A.Ma NIP 19870105 200903 2 003
Musyiatun NIM 08108241004
Kepala SD N I Kebon Gembong
Bejo, S.Pd NIP 19630807 198304 1 001
160
Materi Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya pada Karya Sederhana
1.
Periskop Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang. Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan
periskop.
Periskop
menerapkan
sifat
cahaya
berupa
pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam. Periskop menggunakan dua buah cermin yang bekerja dengan cara saling memantulkan. Cahaya dari benda yang terlihat dipantulkan dari cermin bagian atas ke cermin di bawahnya, dan dapat pengamat akan melihat benda di cermin bagian bawah.
Gambar 1. Periskop
161
Gambar 2. Awak kapal selam mengamati keadaan di permukaan laut menggunakan periskop
2.
Kamera Lubang Jarum Kamera lubang jarum merupakan alat sederhana yang kerjanya mirip dengan kamera. Cahaya yang dikumpulkan melalui suatu lubang kecil dan terbentuklah suatu bayangan yang terbalik. Ketika menggunakan kamera lubang jarum, cahaya dari pemandangan di luar jendela masuk melalui lubang kecil. Cahaya merambat lurus ditangkap oleh layar dari kertas kalkir.
3.
Lup Kaca pembesar atau lebih dikenal dengan lup merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda atau tulisan yang berukuran kecil. Alat ini biasanya digunakan oleh tukang arloji atau jam untuk memperbaiki arloji tersebut. Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung.
162
Gambar 1. Lup Lup atau kaca pembesar juda bisa dibuat dengan menggunakan bendabenda sederhana.
4.
Kaleidoskop Kaleidoskop adalah mainan yang dibuaat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak dari pada benda aslinya.
163
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa Siklus I
164
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: bagaimana arah rambat cahaya?
2. Tujuan Percobaan
: mendeskripsikan sifat cahaya merambat lurus
3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: 3 buah Kertas manila berwarna hitam berukuran 25cm x 25cm Pensil dan penggaris Satu buah paku Satu buah uang logam Stereoform Benang Senter Gunting 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Ayo kita siapkan. Kita letakkan di atas meja ya... c. Pertama, kita akan menggunakan 3 buah kertas manila berwarna hitam, pensil, dan penggaris. Mari kita tentukan titik tengah kertas manila itu. Bagaimana caranya supaya kita bisa mengetahui titik tengah kertas manila itu?
165
d. Lakukanlah! e. Nah, sekarang sudah kita temukan titik tengahnya. Sekarang mari kita lubangi titik tersebut. Alat apa yang akan kamu gunakan untuk melubanginya? Bagaimana caranya?
f. Lakukanlah! g. Supaya kertas manila tersebut bisa berdiri tegak, apa yang akan kamu gunakan untuk membantu supaya manila itu bisa berdiri? Bagaimana caranya?
h. Coba aturlah letak manila-manila itu sehingga lubang-lubangnya terletak tepat pada satu garis lurus. Alat apa yang akan kamu gunakan supaya lubang-lubang itu bisa terletak pada satu garis lurus? Bagaimana caranya?
i. Lakukanlah! j. Sekarang cari peralatan yang dapat menghasilkan cahaya. Apa yang kamu temukan? Bagaimana caranya supaya alat tersebut bisa menghasilkan cahaya?
k. Lakukanlah! l. Sekarang saatnya kamu buktikan bagaimana arah rambat cahaya dari alat yang kamu miliki. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengetahui arah rambat cahaya dengan bantuan manila yang telah kamu susun dan alat penghasil cahaya tersebut?
m. Lakukanlah!
166
n. Coba kamu geser manila-manila itu ke kanan atau ke kiri sehingga katiga lubangnya tidak pada satu garis lurus. Bagaimana arah rambat cahaya dari alat yang kamu miliki?
o. Nah, kamu telah melakukan mengetahui bagaimana arah rambat cahaya. Sekarang buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Bagiamanakah arah rambat cahaya berdasarkan percobaan yang kamu lakukan?
b. Sifat cahaya merambat lurus biasa dimanfaatkan manusia pada kehidupan sehari-hari. Ayo sebutkan apa saja yang kamu ketahui !
167
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
:
benda apa yang dapat ditembus oleh
cahaya. 2. Tujuan Percobaan
: mendeskripsikan sifat cahaya menembus
benda bening. 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: 1 gelas air jernih 1 gelas air susu putih 1 gelas air kopi 1 buah kertas karton berukuran 25cm x 25cm (bagian tengah sudah dilubangi sedikit) Plastik bening, kertas HVS, kertas buku, kertas manila berwarna hitam Senter 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah tersedia. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Ayo kita siapkan. Kita letakkan di atas meja ya... c. Pertama, kita akan menggunakan alat yang dapat menghasilkan cahaya. Alat apa yang kamu temukan? Bagaimana cara supaya alat tersebut bisa menghasilkan cahaya?
168
d. Kemudian tutup bagian yang menghasilkan cahaya dari alat yang kamu miliki itu menggunakan kertas karton yang telah dilubangi. e. Lakukanlah! f. Arahkan cahaya tersebut tepat pada gelas yang berisi air jernih? Apa yang terjadi?
g. Apakah cahaya dapat menembus benda tersebut?
h. Apakah cahaya yang mengenai benda tersebut dapat diteruskan?
i. Ayo ulangi kegiatan tersebut pada benda-benda yang telah tersedia (air kopi, air susu, dan sebagainya). j. Nah, sekarang kamu telah mengetahui benda-benda apa saja yang dapat ditembus oleh cahaya sehingga cahaya tersebut bisa diteruskan. Ayo catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia, kemudian kemukakan pendapatmu. No.
Nama Benda
a.
Air jernih
b.
Air susu putih
c.
Air kopi
d.
Plastik bening
e.
Kertas HVS
f.
Kertas buku
g.
Kertas manila
Tembus Cahaya
hitam
169
Tidak Tembus Cahaya
Komentarmu
k. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dapat dibedakan menjadi berapa? Sebutkan!
b. Benda apa yang dapat meneruskan cahaya?
c. Mengapa kadang terjadi bayangan?
170
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: bagaimanakah pemantulan cahaya pada
cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung? Bagaimana sifatsifat bayangan yang terbentuk dari ketiga cermin itu? 2. Tujuan Percobaan
: mendeskripsikan pemantulan cahaya pada
cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung beserta sifat bayangan yang terbentuk 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Satu buah Cermin datar Satu buah pulpen Satu buah sendok makan Korek api 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah tersedia. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Ayo kita siapkan. Kita letakkan di atas meja ya... c. Pertama, ayo tebak. Benda ini kita akan melakukan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat bayangan pada cermin datar? Alat apa saja yang akan kamu gunakan untuk melakukan percobaan tersebut?
171
d. Coba menulislah di depan cermin. Perhatikanlah, tangan manakah yang seolah-olah menulis? Apa yang kamu amati?
e. Selanjutnya kita akan melakukan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat bayangan pada cermin cembung. f. Dari alat-alat yang tersedia, kira-kira kamu akan menggunakan alat apa, yang mempunyai fungsi sama dengan cermin cembung? Bagaimana caranya?
g. Lakukanlah! h. Coba letakkan satu batang korak api, kemudian letakkan tepat di depan alat yang kamu pilih. Geserlah batang korek api tersebut mendekati dan menjauhi alat yang kamu pilih. Bagaimanakah bayangan yang dihasilkan?
i. Selanjutnya kita akan melakukan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat bayangan pada cermin cekung. j. Dari alat-alat yang tersedia, kira-kira kamu akan menggunakan alat apa yang mempunyai fungsi sama dengan cermin cekung? Bagaimana caranya?
k. Lakukanlah! l. Coba letakkan satu batang korak api, kemudian letakkan tepat di depan alat yang kamu pilih. Geserlah batang korek api tersebut mendekati dan menjauhi alat yang kamu pilih. Bagaimanakah bayangan yang dihasilkan?
172
m. Ayo catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut. No.
Cermin
a.
Cermin datar
b.
Cermin
Sifat-sifat Bayangan yang Dihasilkan
cembung c.
Cermin cekung
n. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
o. Jawablah : a. Dari percobaan yang kamu lakukan, sifat cahaya apa yang kamu temukan?
b. Bagaimana proses pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung?
c. Bagaimana bayangan yang terbentuk dari ketiga cermin tersebut?
173
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: bagaimana proses pembiasan cahaya?
2. Tujuan Percobaan
: menjelaskan proses pembiasan cahaya
3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Dua buah gelas (gelas A dan gelas B) Air putih Dua buah pensil Dua buah uang logam 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah tersedia. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Ayo kita siapkan, kita letakkan di atas meja ya... c. Pertama, masukkan air ke dalam gelas A. Kemudian masukkan pensil A ke dalamnya. Apa yang kamu amati?
d. Sekarang coba gelas B. Masukkan pensil B ke dalamnya. Apa yang kamu amati?
e. Coba kamu bandingkan kedua pensil tersebut.
174
f. Selanjutnya ambil kedua pensil tersebut. Sekarang coba masukkan uang logam A ke dalam gelas A, dan uang logam B ke adalam gelas B. Apa yang kamu amati?
g. Coba bandingkan keduanya. Bagaimana kamu menyajikan datanya untuk membandingkan hasil perkiraan dan eksperimenmu?
h. Kamu dapat menyajikannya dalam bentuk tabel. Coba sajikan datanya dalam tabel ini! No.
Benda
1.
Pensil A
2.
Pensil B
3.
Uang A
4.
Uang B
Hasil
Hasil
Perkiraanmu
Pengamatanmu
Komentarmu
i. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Bagaimana proses pembiasan cahaya dari percobaan yang kamu lakukan?
b. Apakah ada perbedaan antara pensil A dan pensil B dari hasil percobaanmu? Jelaskan!
175
c. Apakah ada perbedaan antara uang A dan uang B dari hasil percobaanmu? Jelaskan!
176
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: bagaimana peristiwa penguraian cahaya?
2. Tujuan Percobaan
:
mendeskripsikan
peristiwa
penguraian
cahaya melalui cakram warna 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Kertas karton Jangka Pensil dan penggaris Pensil warna Paku, benang, dan gunting. 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah tersedia. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Ayo kita siapkan, kita letakkan di atas meja ya... c. Ayo coba tebak. Setelah hujan turun biasanya ada bayangan yang muncul di langit, bayangan itu berupa warna-warna yang indah. Tahukah kamu apa itu? Bagaimana warna-warna itu bisa muncul ya?
d. Sekarang mari kita melakukan percobaan untuk mengetahui peristiwa penguraian cahaya. Pertama, kita akan membuat cakram
177
warna. Untuk memulainya kamu harus membuat sebuah lingkaran pada kertas karton. Kira-kira alat apa yang akan kamu gunakan supaya kamu dapat membuat sebuah lingkaran? Bagaimana caranya?
e. Lakukanlah! f. Setelah lingkaran itu jadi, sekarang coba kamu tentukan titik tengahnya kemudian bagi karton tersebut menjadi tujuh bagian yang sama besar. Alat apa yang akan kamu gunakan? Bagaimana cara kamu menggunakannya?
g. Lakukanlah! h. Cakram buatanmu sekarang sudah jadi. Tahukah kamu apa itu spektrum? Spektrum merupakan
warna-warna
cahaya
yang
membentuk cahaya putih. Warna-warna tersebut terdiri dari tujuh macam warna. Ayo sebutkan warna-warna itu!
i. Setelah kita tahu tujuh warna tersebut, kini saatnya kamu warnai cakram buatanmu. Kira-kira apa yang kamu butuhkan untuk mewarnai cakram tersebut?
j. Ayo warnai dengan tujuh warna yang kamu sebutkan tadi. k. Selanjutnya, lubangi titik tengah cakram buatnmu. Alat apa yang akan kamu gunakan untuk membantumu melubangi cakram itu? Bagaimana caranya?
l. Lakukanlah!
178
m. Kini cakram buatanmu sudah selesai. Coba putar cakram itu. Kirakira bagaimana caranya supaya cakram itu bisa berputar? Apakah kamu tahu caranya? Apa yang akan kamu lakukan?
n. Lakukanlah! o. Ayo putar cakram warna tersebut dengan cepat. Coba amati warna cakram tersebut. Warna apakah yang kamu lihat? Mengapa seperti itu ya?
p. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Bagaimana proses penguraian cahaya?
b. Apa yang dimaksud dengan spektrum?
179
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Siklus 2
180
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: apa fungsi periskop? Bagaimana penerapan
sifat cahaya pada periskop buatanmu? 2. Tujuan Percobaan
: merancang dan membuat periskop sederhana
untuk mengetahui fungsi dan penerapan sifat cahaya pada periskop 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Kertas karton berukuran 30cm x 25cm Jangka Gunting Lem Pensil dan penggaris Cermin datar ukuran 10cm x 12cm Satu buah selotip 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Ayo kita siapkan, kita letakkan di atas meja ya... c. Pertama, kita akan membagi kertas karton menjadi lima bagian. Empat bagian bagian sama besar dengan ukuran masing-masing 30cm x 6cm, dan satu bagian berukuran 30cm x 2cm (Lihat Gambar 1). Jangan lupa berilah huruf A-E pada lima bagian karton tersebut.
181
Alat apa saja yang akan kamu gunakan? Bagaimana caranya?
d. Lakukanlah! e. Selanjutnya, coba kamu buat dua buah lubang lingkaran dengan diameter 4cm pada bagian B dan D (Lihat Gambar 2). Alat apa yang akan kamu gunakan untuk membuat dua lingkaran tersebut? Bagaimana caranya?
f. Lakukanlah! g. Setelah itu, coba buat garis diagonal pada dua kotak tersebut, kemudian lubangi garis diagonal itu dengan ukuran 6cm di bagian tengahnya (Lihat Gambar 3). Alat apa yang akan kamu gunakan untuk membantumu menyelesaikannya? Bagaimana caranya?
h. Lakukanlah! i. Setelah kamu menyelesaikannya, kini saatnya kamu rekatkan bagian E dari kertas karton tersebut. Apa yang kamu gunakan untuk merekatkannya?
j. Lakukanlah! k. Kemudian lipat karton tersebut sehingga membentuk balok (Lihat Gambar 4).
182
l. Sekarang coba kamu cari benda yang mempunyai permukaan licin dan mengkilap. Apakah kamu tahu benda apakah itu?
m. Kalau sudah ketemu, coba selipkan dua benda tersebut. Kira-kira bagaimana posisi kedua benda tersebut?
n. Lakukanlah! o. Satu menghadap ke bawah dan satu menghadap ke atas. Supaya benda tersebut tidak mudah lepas, kamu memerlukan perekat. Perekat apa yang akan kamu gunakan?
p. Wah, periskopmu sudah jadi. Sekarang coba kamu amati suatu benda. Dimana kamu melihat bayangan benda tersebut?
q. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Apa fungsi periskop?
b. Sifat cahaya apa yang diterapkan oleh periskop?
c. Bagaimana cara kerja periskop buatanmu?
183
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: bagaimana penerapan sifat cahaya pada
lubang jarum buatanmu? Bagaimana bayangan yang terbentuk? 2. Tujuan Percobaan
: merancang dan membuat kamera lubang
jarum sederhana untuk mengetahui bayangan yang dibentuk oleh kamera lubang jarum 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Kaleng susu bekas tanpa penutup Karet gelang Pensil dan penggaris Gunting Kertas kalkir Paku Palu besi 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Kali ini kita akan membuat sebuah kamera lubang jarum. Ayo kita siapkan, kita letakkan di atas meja ya...
184
c. Pertama, kita akan membuat lubang pada kaleng susu tepat di tengah-tengahnya. Apa yang akan kamu gunakan untuk melubangi kaleng tersebut? Bagaimana caranya?
d. Lakukanlah! e. Selanjutnya, buatlah lubang yang lebih besar di alas yang lain pada kaleng tersebut. f. Ambil kertas kalkir. Kira-kira kertas kalkir ini untuk apa ya?
g. Lakukanlah! h. Betul sekali. Kertas itu untuk menutup bagian kaleng yang terbuka. Supaya kertas tersebut tidak mudah lepas, apa yang akan kamu lakukan? Bagaimana caranya?
i. Lakukanlah! j. Wah, kamera lubang jarummu sudah jadi. Sekarang coba kamu amati suatu benda. Gunakan kamera ini di ruangan yang gelap. Mengapa harus diruangan gelap?
k. Bagaimanakah bayangan yang terbentuk?
l. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Bagaimanakah cara kerja kamera lubang jarum?
185
b. Bagaimana bayangan yang terbentuk menggunakan kamera lubang jarum?
c. Apa yang menangkap cahaya pada kamera lubang jarum?
186
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
: apa fungsi lup? Bagaimana penerapan sifat
cahaya pada lup? 2. Tujuan Percobaan
: merancang dan membuat lup sederhana
untuk mengetahui fungsi serta penerapan sifat cahaya pada lup 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Kertas karton berukuran 12cm x 10cm Alat pelubang kertas Pensil dan penggaris Gunting Plastik transparan/bening Selotip Kotak kecil sebagai pengganjal Segelas air putih Sendok kecil Kertas Koran 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Kali ini kita akan membuat sebuah lup sederhana. Ayo kita siapkan. Kita letakkan di atas meja ya...
187
c. Pertama, kita akan membentuk kertas karton dengan ukuran 12cm x 10cm. Alat apa saja yang kamu butuhkan? Bagaimana caranya?
d. Lakukanlah! e. Selanjutnya, buatlah lubang tepat di tengah-tengah karton tersebut. Kira-kira apa yang akan kamu gunakan untuk melubangi karton tersebut? Bagaimana caranya?
f. Lakukanlah! g. Ayo tempelkan plastik transparan. Kira-kira untuk apa ya plastik tersebut?
h. Betul sekali. Plastik tersebut untuk menutupi lubang pada kertas karton. Supaya tidak lepas, alat apa yang akan kamu gunakan? Bagaimana caranya?
i. Lakukanlah! j. Kalau sudah selesai. Ayo letakkan karton itu di atas kotak kecil. Kira-kira kotak tersebut untuk apa ya?
k. Teteskan sedikit cairan di atas plastik transparan tepat lubang karton. Tahukah kamu cairan apa yang dimaksud itu?
l. Usahakan ada lapisan air yang tertahan di lubang karton tersebut. Letakkan sebuah kertas Koran di bawah lubang karton berlapis air tersebut. Ayo amati tulisan pada koran tersebut. m. Coba amati koran tanpa menggunakan lup buatanmu. Apakah berbeda dengan yang menggunakan lup? Apa perbedaannya?
188
n. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Apa fungsi lup?
b. Bagaimana penerapan sifat cahaya pada lup?
189
Lembar Kerja Siswa Hari/Tanggal : Kelas
:
Kelompok
:
Anggota
:
1. Pertanyaan Utama
:
bagaimana penerapan sifat cahaya pada
kaleidoskop buatanmu? Bagaimana bayangan terbentuk? 2. Tujuan Percobaan
:
merancang
dan
membuat
kaleidoskop
sederhana untuk penerapan sifat cahaya pada kaleidoskop beserta bayangan yang terbentuk. 3. Bahan dan Peralatan yang Kamu Butuhkan: Kertas HVS Pensil dan penggaris Gunting Plastik transparan/bening Lem Kertas mengkilap berwarna perak Kertas emas warna-warni 4. Cobalah : a. Ayo amati setiap langkah kerjamu dan jangan lupa catat hasil pengamatanmu. b. Tersedia beberapa bahan dan peralatan, ternyata semua itu untuk percobaan kali ini. Kali ini kita akan membuat sebuah kaleidoskop sederhana. Ayo kita siapkan, kita letakkan di atas meja ya... c. Tahukah kamu apa itu kaleidoskop? Kaleidoskop
merupakan
mainan yang memanfaatkan sifat cahaya. Sifat cahaya apakah itu?
190
d. Ayo kita mulai membuat kaleidoskop.
Pertama, kita akan
memotong kertas emas warna-warni menjadi bagian kecil-kecil. Alat apa yang kamu gunakan?
e. Lakukanlah! f. Selanjutnya, bagilah kertas perak menjadi 4 bagian yang sama besar. Batasi ke empat bagian tersebut dengan tanda garis putusputus. Kira-kira alat apa yang akan kamu gunakan? Bagaimana caranya?
g. Lakukanlah! h. Ayo lipat kertas tersebut menurut garis putus-putus menjadi bentuk prisma segitiga (Lihat Gambar berikut). Bagian kertas yang mengkilap berada di dalam. Kemudian tutuplah salah satu ujung prisma tersebut. Apa yang akan kamu gunakan untuk menutup ujung prisma itu?
i. Lakukanlah! j. Betul sekali. Salah satu ujungnya ditutup menggunakan kertas HVS. Kemudian masukkan potongan kertas emas warna-warni ke dalamnya. Kira-kira salah satu ujungnya lagi mau kamu tutup dengan apa?
k. Lakukanlah! l. Tepat, plastik. Tutup ujung prisma yang masih terbuka dengan menggunakan plastik bening. Coba lihatlah melalui ujung prisma yang ditutup dengan plastik bening. m. Ayo ketuk-ketuk kaleidoskop buatanmu menggunakan jari. Apa yang kamu amati?
191
n. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Jawablah : a. Sifat cahaya apakah yang dimanfaatkan kaleidoskop?
b. Bagaimana bayangan yang dihasilkan oleh kaleidoskopmu?
192
Lampiran 5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
193
Uji Validitas Instrumen Penilaian Sikap Ilmiah Siswa Siswa
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
2
1
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
1
1
2
3
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Responden 6 Responden 7 Responden 8 Responden 9 Responden 10
Responden 11
194
Responden 12
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
1
1
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
1
2
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
Responden 13 Responden 14 Responden 15 Responden 16 Responden 17 Responden 18 Responden 19 Responden 20 Responden 21 Responden 22 Responden 23
Responden 24
195
Responden
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
29
1
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
Jumlah
52
62
73
76
65
61
67
63
85
74
71
70
70
65
66
77
73
69
68
68
r hitung
0,88
0,84
0,65
0,65
0,7
0,48
0,4
0,48
0,21
0,56
0,72
0,66
0,47
0,66
0,67
0,51
0,22
0,62
0,74
0,66
r tabel
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
keterangan
V
V
V
V
V
V
V
V
TV
V
V
V
V
V
V
V
TV
V
V
V
25 Responden 26 Responden 27 Responden 28 Responden
196
Uji Reliabilitas Instrumen Penilaian Sikap Ilmiah Siswa Siswa
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
1
2
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
1
1
2
3
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
2
Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Responden 6 Responden 7 Responden 8 Responden 9
Responden 10
197
Responden 11
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
1
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
Responden 12 Responden 13 Responden 14 Responden 15 Responden 16 Responden 17 Responden 18 Responden 19 Responden 20 Responden 21 Responden 22 Responden 23 Responden 24
198
Responden
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
29
1
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Jumlah
52
62
73
76
65
61
67
63
74
71
70
70
65
66
77
69
68
68
r hitung
0,88
0,84
0,65
0,65
0,7
0,48
0,4
0,48
0,56
0,72
0,66
0,47
0,66
0,67
0,51
0,62
0,74
0,66
r tabel
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
keterangan
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
25
Responden 26 Responden 27 Responden 28 Responden
199
Si2
St
2
rAlpha
=
=
4,49
y2
y
2
N
N
=
66187 29
1375 29
=
2282,31 – 34,24
=
34,24
=
K 1 K 1
=
20 4,49 1 20 1 34,24
=
1,05 x (1 – 0,13)
=
1,05 x 0,87
=
0,91
2
Si2 St
200
Lampiran 6. Rekapitulasi Data Penelitian
201
Rekapitulasi Penilaian Sikap Ilmiah pada Pratindakan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Skor 50 41 50 43 43 51 41 48 40 48 49 57 58 48 45 39 55 48 59 44 47 60 41 47 48 47 46 44 38
Jumlah Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-rata
Keterangan Nilai C C C C C B C C C C C B B C C C B C B C C B C C C C C C C 1375 60 38 47,41
202
Rekapitulasi Penilaian Sikap Ilmiah pada Siklus I Pertemuan I Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Skor 44 35 51 38 39 51 36 48 37 43 51 53 52 51 40 37 55 42 53 39 46 54 38 42 44 41 42 40 34
Jumlah Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-rata
Nilai C C B C C B C B C C B B B B C C C C B C C B C C C C C C C 1278 55 34 44,07
203
Rekapitulasi Penilaian Sikap Ilmiah pada Siklus I Pertemuan II Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Skor 44 35 51 38 39 51 36 51 37 43 51 53 52 51 40 37 55 42 53 39 51 54 38 42 44 41 42 40 34
Jumlah Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-rata
Nilai C C B C C B C B C C B B B B C C B C B C B B C C C C C C C 1284 55 34 44,28
204
Rekapitulasi Penilaian Sikap Ilmiah pada Siklus 2 Pertemuan I Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Skor 48 38 52 46 46 55 40 53 46 51 52 55 55 53 47 46 56 46 56 46 53 56 52 48 51 52 48 51 38
Jumlah Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-rata
Nilai B C B C C B C B C B B B B B B C B C B C B B B B B B B B C 1436 56 38 49,52
205
Rekapitulasi Penilaian Sikap Ilmiah pada Siklus II Pertemuan II Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Skor 51 38 52 51 51 55 40 53 51 51 52 55 55 53 51 51 56 50 56 51 53 56 52 51 51 52 51 51 38
Jumlah Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-rata
Nilai B C B B B B C B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B C 1478 56 38 50,97
206
Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Pendekatan Verification Laboratory
No. 1.
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: V/2
Hari/Tanggal
: 8 Februari 2012
Siklus/Pertemuan
:I/I
Aspek yang diamati Guru
Ya
Tidak
menyampaikan
indikator hasil belajar
Deskripsi Guru sudah menyampaikan indikator
√
hasil
belajar
tetapi masih belum terlalu jelas
2.
Guru
menjelaskan
pentingnya
melakukan
percobaan
dalam
Guru sudah menjelaskan pentingnya
√
percobaan
pembelajaran IPA 3.
Guru
memotivasi
untuk
berpartisipasi
melakukan dalam
pembelajaran IPA siswa
Guru
aktif
berusaha
memotivasi siswa untuk √
dalam pembelajaran
sudah
aktif dalam pembealjaarn meskipun siswanya masih belum terlalu aktif
4.
Guru
memberikan
kesempatan
kepada
Guru belum memberikan √
siswa
untuk bertanya 5.
Guru sebagai
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
memberikan
LKS
petunjuk
dalam
melakukan percobaan
Guru sudah memberikan LKS
√
sebagai
dalam
petunjuk melakukan
percobaan 6.
√
Guru membangkitkan sikap
207
Guru
masih
bingung
ilmiah
siswa
mengikuti
selama
bagaimana
kegiatan
cara
membangkitkan
percobaan
ilmiah
sikap
siswa
mengikuti
selama kegiatan
percobaan 7.
Guru
membimbing
dan
Guru belum membimbing
mengarahkan kelompok yang
dan √
mengalami hambatan/kesulitan
melalui
mengarahkan
kelompok yang mengalami hambatan/kesulitan
pemberian pertanyaan 8.
Guru
membimbing
siswa
Guru belum sepenuhnya
untuk menyimpulkan proses
membimbing siswa untuk
pembelajaran
yang
√
telah
dilakukan
menyimpulkan
proses
pembelajaran yang telah dilakukan
9.
Guru mengevaluasi proses pembelajaran
10.
√
Guru menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran
dari yang
telah
Guru sudah mengevaluasi proses pembelajaran Guru sudah menegaskan
√
dilakukan
kembali kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
208
Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Pendekatan Verification Laboratory
No. 1.
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: V/2
Hari/Tanggal
: 10 Februari 2012
Siklus/Pertemuan
: I / II
Aspek yang diamati Guru
Ya
Tidak
menyampaikan
indikator hasil belajar
Deskripsi Guru sudah menyampaikan indikator
√
hasil
belajar
tetapi masih belum terlalu jelas
2.
Guru
menjelaskan
pentingnya
melakukan
percobaan
dalam
Guru sudah menjelaskan pentingnya
√
percobaan
pembelajaran IPA 3.
Guru
memotivasi
untuk
berpartisipasi
melakukan dalam
pembelajaran IPA siswa
Guru
aktif
berusaha
memotivasi siswa untuk √
dalam pembelajaran
sudah
aktif dalam pembelajaran meskipun siswanya masih belum terlalu aktif
4.
Guru
memberikan
kesempatan
kepada
Guru belum terlalu terlihat
siswa
√
untuk bertanya
memberikan kepada
kesempatan
siswa
untuk
bertanya 5.
Guru sebagai
memberikan
LKS
petunjuk
dalam
melakukan percobaan
Guru sudah memberikan √
LKS
sebagai
dalam percobaan
209
petunjuk melakukan
6.
Guru membangkitkan sikap
Guru
ilmiah
bagaimana
siswa
mengikuti
selama kegiatan
√
percobaan
masih
bingung cara
membangkitkan ilmiah
sikap
siswa
mengikuti
selama kegiatan
percobaan 7.
Guru
membimbing
dan
Guru belum membimbing
mengarahkan kelompok yang
dan √
mengalami hambatan/kesulitan
melalui
mengarahkan
kelompok yang mengalami hambatan/kesulitan
pemberian pertanyaan 8.
Guru
membimbing
siswa
Guru belum sepenuhnya
untuk menyimpulkan proses
membimbing siswa untuk
pembelajaran
yang
√
telah
dilakukan
menyimpulkan
proses
pembelajaran yang telah dilakukan
9.
Guru mengevaluasi proses pembelajaran
10.
√
Guru menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran
dari yang
telah
Guru sudah mengevaluasi proses pembelajaran Guru sudah menegaskan
√
dilakukan
kembali kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
210
Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Pendekatan Verification Laboratory
No. 1.
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: V/2
Hari/Tanggal
: 15 Februari 2012
Siklus/Pertemuan
: II / I
Aspek yang diamati Guru
Ya
menyampaikan
Deskripsi Guru sudah menyampaikan
√
indikator hasil belajar
Tidak
indikator
hasil
belajar
tetapi masih dengan jelas 2.
Guru
menjelaskan
pentingnya
melakukan
percobaan
dalam
Guru sudah menjelaskan √
pembelajaran IPA 3.
Guru
memotivasi
untuk
berpartisipasi
pentingnya
melakukan
percobaan
dalam
pembelajaran IPA siswa
Guru
aktif
berusaha
memotivasi siswa untuk √
dalam pembelajaran
sudah
aktif dalam pembealjaarn meskipun siswanya masih belum terlalu aktif
4.
Guru
memberikan
kesempatan
kepada
Guru sudah memberikan
siswa
kesempatan kepada siswa √
untuk bertanya
untuk bertanya meskipun siswa belum terlalu banyak yang berani untuk bertanya
5.
Guru sebagai
memberikan
LKS
petunjuk
dalam
melakukan percobaan
Guru sudah memberikan √
LKS
sebagai
dalam percobaan
211
petunjuk melakukan
6.
Guru membangkitkan sikap ilmiah
siswa
mengikuti
selama kegiatan
Guru √
percobaan 7.
Guru
sudah
mampu
membangkitkan
sikap
ilmiah
siswa
meskipun
belum merata
membimbing
dan
Guru sudah membimbing
mengarahkan kelompok yang
dan √
mengalami hambatan/kesulitan
melalui
mengarahkan
kelompok yang mengalami hambatan/kesulitan
pemberian pertanyaan 8.
Guru
membimbing
siswa
untuk menyimpulkan proses pembelajaran
yang
telah
Guru sudah membimbing √
dilakukan 9.
Guru mengevaluasi proses
√
Guru menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran
proses pembelajaran yang telah dilakukan
pembelajaran 10.
siswa untuk menyimpulkan
dari yang
telah
Guru sudah mengevaluasi proses pembelajaran Guru sudah menegaskan
√
dilakukan
kembali kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
212
Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Pendekatan Verification Laboratory
No. 1.
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: V/2
Hari/Tanggal
: 17 Februari 2012
Siklus/Pertemuan
: II / II
Aspek yang diamati Guru
Ya
menyampaikan
Deskripsi Guru sudah menyampaikan
√
indikator hasil belajar
Tidak
indikator
hasil
belajar
tetapi masih dengan jelas 2.
Guru
menjelaskan
pentingnya
melakukan
percobaan
dalam
Guru sudah menjelaskan √
pembelajaran IPA 3.
pentingnya
melakukan
percobaan
dalam
pembelajaran IPA
Guru
memotivasi
siswa
untuk
berpartisipasi
aktif
dalam pembelajaran
Guru √
sudah
berusaha
memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran meskipun dengan baik
4.
Guru
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
Guru sudah memberikan √
untuk bertanya 5.
Guru
untuk bertanya
memberikan
LKS
petunjuk
dalam
sebagai
kesempatan kepada siswa
melakukan percobaan
Guru sudah memberikan √
LKS
sebagai
dalam
petunjuk melakukan
percobaan 6.
Guru membangkitkan sikap ilmiah mengikuti
siswa
selama
√
kegiatan
Guru
sudah
membangkitkan
sikap
ilmiah siswa dengan baik
213
percobaan 7.
Guru
membimbing
dan
Guru sudah membimbing
mengarahkan kelompok yang
dan
mengalami
kelompok yang mengalami
hambatan/kesulitan
melalui
√
pemberian pertanyaan
mengarahkan
hambatan/kesulitan melalui pemberian
pertanyaan
untuk
memancing
pengetahuan siswa 8.
Guru
membimbing
siswa
Guru sudah membimbing
untuk menyimpulkan proses
siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran
yang
telah
√
dilakukan
proses pembelajaran yang telah
dilakukan
dengan
baik 9.
Guru mengevaluasi proses pembelajaran
10.
√
Guru menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran
dari yang
telah
Guru sudah mengevaluasi proses pembelajaran Guru sudah menegaskan
√
dilakukan
kembali kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
214
Pedoman wawancara dengan guru kelas ketika melakukan observasi 1.
Metode apa saja yang biasa dipakai dalam pembelajaran IPA di kelas ini?
2.
Apakah Ibu sudah menemukan solusi untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa?
3.
Bagaimana tanggapan Ibu mengenai penerapan pendekatan verification laboratory?
4.
Apakah pendekatan verification laboratory ini akan diterapkan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa?
215
Pedoman Wawancara Pratindakan Kepada Guru Kelas V SD Negeri I Kebon Gembong Peneliti
:
Apakah selama ini Ibu mengalami permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA?
Guru
:
Permasalahan banyak mbak. Baik itu persoalan siswa yang bermain sendiri pada saat pelajaran serta sikap ilmiah siswa masih rendah.
Peneliti
:
Menurut Ibu dari permasalahan-permasalahan itu, yang paling utama untuk segera diselesaikan yang mana?
Guru
:
Kalau menurut saya pada sikap ilmiah siswa. Soalnya jika sikap ilmiah siswa baik maka akan dapat membantu pengembangan sikap positif dalam diri masing-masing siswa.
Peneliti
:
Apakah pendekatan yang Ibu gunakan dalam pembelajaran IPA sudah bervariasi?
Guru
:
Tergatung yang saya ajarkan. Kalau materinya mudah maka saya hanya menggunakan metode ceramah, ya saya yang aktif mbak. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari saya. Pokoknya yang penting siswa tidak ramai, gitu mbak.
Peneliti
:
Mengenai permasalahan yang terjadi di sekolah ini, perlukah diadakan penelitian untuk dicarikan solusinya?
Guru
:
Ya bisa mbak, kita bisa kerja sama. Yang penting kegiatannya jangan mengganggu pembelajaran di kelas ini, jangan lupa ijin
216
dengan Bapak Kepala Sekolah mbak… Peneliti
:
Sudah Bu, katanya silahkan saja mbak. Silahkan menghubungi guru kelas yang bersangkutan.
217
Pedoman wawancara kepada guru pada refleksi tindakan siklus I Peneliti
:
Bu, bagaimana komentar Ibu setelah menerapkan pendekatan verification laboratory dalam pembelajaran IPA?
Guru
:
Menarik mbak, siswa sepertinya senang dan sangat antusias dalam pembelajaran. Ya, walaupun pada waktu awal-awal mereka bingung, tapi pada akhirnya jelas juga.
Peneliti
:
Menurut yang Ibu rasakan, bagaimana perubahan siswa selama sebelum dan sesudah tindakan ini?
Guru
:
Biasanya siswa itu kalau sedang diajar, mereka ramai, ada juga melakukan aktivitas lainnya yang tentunya tidak ada kaitannya dengan pembelajaran. Kalau ditanya kebanyakan diem, yang jawab hanya beberapa siswa saja. Baru komentar kalau ada siswa yang disalahkan guru. Tapi dengan adanya tindakan ini yaitu penelitian dengan pendekatan verification laboratory ini keaktifan siswa mulai meningkat. Mereka mau diajak berpartisipasi dalam pembelajaran dan sepertinya mereka senang mbak dengan percobaan. kalau saya amati mereka itu melaksanakan tahapan percobaan dengan sungguhsungguh, meskipun masih ada beberapa siswa yang bingung.
Peneliti
:
Kendala apa yang Ibu rasakan dalam kegiatan percobaan ini?
Guru
:
Sebenarnya pendekatan ini mudah. Hanya saja mungkin karena baru ya mbak, jadi siswa masih ada yang bingung
218
dengan tahapan-tahapannya dan beberapa siswa juga masih bingung
dalam
menggunakan
alat
ketika
melakukan
percobaan. Peneliti
:
Bagaimana dengan hasil yang kita peroleh, perlukah diadakan perbaikan lagi?
Guru
:
Ya, saya rasa memang perlu diperbaiki dalam siklus berikutnya. Lagi pula belum sepenuhnya kriteria keberhasilan bisa kita capai. Ya, jadi besok kita siapkan semuanya dulu, seperti sebelumnya saja mbak.
Peneliti
:
Baik Bu, terima kasih.
Guru
:
Iya, sama-sama mbak...
219
Pedoman wawancara kepada guru pada refleksi tindakan siklus 2 Peneliti
:
Bagaimana komentar ibu terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan verification laboratory?
Guru
:
Ya saya rasa sangat baik ya mbak. Siswa dalam pembelajaran sepertinya sangat merespon dengan baik. Terbukti dari keterlibatan siswa dalam pembelajaran terutama sikap ilmiah mereka menjadi semakin meningkat.
Peneliti
:
Menurut Ibu, apakah dengan penerapan pendekatan verification laboratory dalam IPA dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa?
Guru
:
Ya seperti yang mbak Musyi lihat. Hasil perolehan nilai siswa dalam mengerjakan unjuk kerja meningkat. Ya walaupun kalau dilihat secara detail ada juga yang belum berhasil, tetapi pada prinsipnya pendekatan ini baik dan mampu untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa serta mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Saya rasa pendekatan ini juga dapat digunakan pada materi yang lain.
Peneliti
:
Kendala apa saja yang Ibu hadapi ketika menerapkan pendekatan verification laboratory?
Guru
:
Untuk kendala yang saya rasa tidak ada. Untuk siklus 2 ini.
Peneliti
:
Menurut Ibu apakah penelitian ni perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya atau siklus tiga?
Guru
:
Saya rasa cukup mbak. Dari hasil penelitian sudah terjadi
220
peningkatan secara produk sehingga sudah jelas bahwa pendekatan yang kita gunakan mampu meningkatkan sikap ilmiah siswa. Keaktifan siswa dalam pembelajaran juga semakin baik, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup. Peneliti
:
Baik Bu.... Terima kasih atas kerja samanya Bu…
Guru
:
Ya mbak, sama-sama...
221
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian
222