KEWENANGAN HAKIM TATA USAHA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA MENURUT FIQH SIYASAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Syari’ah
Oleh:
ABDULLAH TIRTA HADI W NIM: C03302047
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS SYARI’AH JURUSAN SIYASAH JINAYAH SURABAYA 2009 i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang ditulis oleh: Nama
: ABDULLAH TIRTA HADI W
NIM
: C03302047
Judul
: KEWENANGAN HAKIM TATA USAHA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA MENURUT FIQH SIYASAH
Telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan.
Surabaya,
Agustus 2009
Pembimbing,
H. Mohammad Arif, MA NIP. 197001182002121001
ii
PENGESAHAN Skripsi yang ditulis oleh Abdullah Tirta Hadi W ini telah dipertahankan di depan Sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Ampel pada hari Rabu tanggal 5 Agustus 2009 dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Syari'ah. Majelis Munaqasah Skripsi: Ketua,
Sekretaris,
H. Mohammad Arif, MA. NIP. 197001182002121001
Hj. Nurlailah, SE., MM. NIP. 196205222000032001
Penguji I,
Penguji II,
Drs. Marjudi, SH. NIP. 194810061978031003
Muwahid, SH., MH. NIP. 197803102005011004
Dosen Pembimbing,
H. Mohammad Arif, MA NIP. 197001182002121001 Surabaya, Agustus 2009 Mengetahui/ Mengesahkan Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Ampel Surabaya
Dr. H. A. Faishal Haq, M.Ag NIP. 195005201982031002
iii
MOTTO
ﺠ ِﺮ َﻣﱠﻨﻜﹸ ْﻢ َﺷﻨَﺂ ﹸﻥ ﹶﻗ ْﻮ ٍﻡ ْ ﻂ ﻭَﻻ َﻳ ِﺴ ْ ﲔ ِﻟ ﱠﻠ ِﻪ ُﺷ َﻬﺪَﺍ َﺀ ﺑِﺎﹾﻟ ِﻘ َ ﻳَﺎ ﹶﺃﱡﻳﻬَﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳ َﻦ ﺁ َﻣﻨُﻮﺍ ﻛﹸﻮﻧُﻮﺍ ﹶﻗﻮﱠﺍ ِﻣ َﻋﻠﹶﻰ ﺃﹶﻻ َﺗ ْﻌ ِﺪﻟﹸﻮﺍ ﺍ ْﻋ ِﺪﻟﹸﻮﺍ ﻫُ َﻮ ﹶﺃ ﹾﻗ َﺮﺏُ ﻟِﻠﱠﺘ ﹾﻘﻮَﻯ ﻭَﺍﱠﺗﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟ ﱠﻠ َﻪ ِﺇ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻠ َﻪ َﺧِﺒﲑٌ ِﺑﻤَﺎ َﺗ ْﻌ َﻤﻠﹸﻮ ﹶﻥ "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa, dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Ma'idah: 8)
iv
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kewenangan Hakim Tata Usaha Negara Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Menurut Fiqh Siyasah" ini, membahas tentang bagaimanakah kewenangan Hakim Tata Usaha Negara menurut Undang-undang No.9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara? Bagaimana pandangan Fiqh Siyasah terhadap kewenangan Hakim Tata Usaha Negara? Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitik, yaitu mengumpulkan data dari bahan-bahan yang sudah tersedia, seperti UndangUndang tentang PTUN, dan buku-buku referensi yang ada keterkaitannya dengan masalah tersebut. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan dengan pola pikir deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari yang berbentuk umum ke bentuk khusus, dimana kesimpulan itu dengan sendirinya muncul dari satu atau beberapa tulisan sebagai pendahulu untuk menarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Hakim di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara memiliki kewenangan untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara di dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan sengketa Tata Usaha Negara, akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Hal ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan Fiqh Siyasah yang juga mengedepankan nilai-nilai keadilan dan persamaan hak. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada para akademisi dan intelektual Islam untuk memperbanyak kajian dan diskusi mengenai sejarah politik Islam untuk mengetahui tugas dan kewenangan lembaga-lembaga Negara yang ada pada era modern ini yang nantinya untuk memperkaya khazanah keilmuan umat Islam.
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa penguasa langit dan bumi yang menganugerahkan kita semua nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa mengarungi kehidupan yang fana ini. Sholawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mewariskan kepada umat manusia agama yang di terima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Skripsi yang membahas mengenai "Kewenangan Hakim Tata Usaha Negara Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Menurut Fiqh Siyasah" ini jauh dari kesempurnaan, tetapi ini merupakan hasil dari pergulatan pemikiran penulis untuk menemukan sebuah rumusan mengenai lembagalembaga politik yang ada dalam pemerintahan Islam sebagai tolak ukur atas lembaga-lembaga Negara yang ada pada era modern ini. Adalah kewajiban penulis untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu di sini, yang penulis telah merasakan manfaat dan jasa-jasanya selama menjalani proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. Secara khusus, penulis sampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada: a. Bapak Dr. H. A. Fishol Haq, M.Ag., sebagai Dekan Fakultas Syari’ah b. Bapak H. Sahid HM, M. Ag., selaku Kajur Siyasah Jinayah c. Bapak Drs. Ach. Yasin M. Ag., selaku Sekjur Siyasah Jinayah
vi
d. Ibu Hj. Nurlailah SE, MM., selaku Dosen pembimbing selama penulis menjalani proses perkuliahan. e. Bapak H. Muhammad Arif, MA., selaku Dosen Pembimbing yang selalu sedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. f. Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Syari’ah secara keseluruhan yang tanpa pamrih mentransformasikan ilmunya kepada penulis g. Kepada ibu dan ayah yang telah berkenan dengan ikhlas sepenuh jiwa senantiasa mendoakan penulis, semoga penulis dapat memenuhi harapan beliau h. Kepada paman penulis yang dengan ikhlas membantu membiayai kuliah penulis, sehingga penulis dapat merasakan susah senangnya kehidupan di kampus i. Kepada sahabat-sahabat di TPA MUS yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis untuk selalu berjuang, kepada kawan-kawan Hitam angkatan 2003, khususnya beberapa orang sahabat yang sampai akhir-akhir masa perkuliahan penulis, setia untuk senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi, dan kepada insan yang dengan kehadirannya, secara tidak langsung menjadi motivator tersendiri bagi penulis. Teriring doa, semoga amal dan kebaikan mereka semua diridhai oleh Allah SWT. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri. Penulis vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta , Orang tua2ku “yang lain” Manusia – manusia yang sanggup mengisi hati & pikiranku Semua yang selalu menyayangi dan mengasihiku, Dan semua inderaku…
viii
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM............................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ ii PENGESAHAN .................................................................................................... iii MOTTO ................................................................................................................ iv ABSTRAK............................................................................................................ v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi PERSEMBAHAN................................................................................................. viii DAFTAR ISI......................................................................................................... ix DAFTAR TRANSLITERASI .............................................................................. xi BAB I
: PENDAHULUAN......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 9 C. Kajian Pustaka........................................................................ 9 D. Tujuan Penelitian ................................................................... 11 E. Kegunaan Penelitian .............................................................. 11 F. Definisi Operasional............................................................... 11 G. Metode Penelitian .................................................................. 12 H. Sistematika Pembahasan........................................................ 15
BAB II
: SEJARAH DAN KEWENANGAN HAKIM PERADILAN DALAM ISLAM........................................................................... 17 A. Sejarah Peradilan Dalam Islam .............................................. 17 1.
Peradilan di Masa Rasu>lullah SAW................................ 17
2.
Peradilan di Masa Khulafa’ al-Rasyidi>n ......................... 22
3.
Peradilan di Masa Bani Umayah..................................... 27
4.
Peradilan di Masa Bani Abbas dan sesudahnya.............. 29
5.
Peradilan di Masa Daulat Usmaniyah............................. 31
ix
B. Hakim dan Tanggung Jawabnya Dalam Islam ...................... 33 1.
Syarat Menjadi Hakim .................................................... 33
2.
Tanggung Jawab Hakim.................................................. 35
3.
Wewenang Hakim ........................................................... 36
C. Lembaga Kekuasaan Kehakiman Islam ................................. 37
BAB III
1.
Kekuasaan Al Qodho’ ..................................................... 37
2.
Kekuasaan Al Hisbah...................................................... 41
3.
Kekuasaan Al Maz}a>lim ................................................... 44
: KEWENANGAN
HAKIM
TATA
USAHA
NEGARA
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2004 ... 48 A. Kedudukan dan Tanggung Jawab Hakim .............................. 48 B. Kewenangan Hakim Tata Usaha Negara............................... 53 C. Peradilan Tata Usaha Negara dan Kewenangannya Menurut UU No 9 Tahun 2004 .............................................. 54
BAB IV
1.
Pengertian........................................................................ 54
2.
Tujuan Pembentukan PTUN........................................... 56
3.
Subyek dan Obyek Sengketa Tata Usaha Negara .......... 57
4.
Kompetensi PTUN.......................................................... 64
: ANALISIS
KEWENANGAN
HAKIM
TATA
USAHA
NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH ........................ 68 BAB V
: KESIMPULAN............................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: ARAB
LATIN
Kons.
Nama
Kons.
Nama
ﺍ
Alif
ﺏ
Ba
b
Be
ﺕ
Ta
t
Te
ﺙ
Sa
s\
Es (dengan titik di atas)
ﺝ
Jim
j
Je
ﺡ
Ha
h}
Ha (dengan titik di bawah)
ﺥ
Kha
kh
Ka dan ha
ﺩ
Dal
d
De
ﺫ
Zal
z\
Zet (dengan titik di atas)
ﺭ
Ra
r
Er
ﺯ
Zai
z
Zet
ﺱ
Sin
s
Es
ﺵ
Syin
sy
Es dan ye
ﺹ
Sad
s}
Es (dengan titik di bawah)
ﺽ
Dad
d}
De (Dengan titik di bawah)
ﻁ
Ta
t}
Te (dengan titik di bawah)
Tidak dilambangkan
xi
ﻅ
Za
z}
Zet (dengan titik di bawah)
ﻉ
Ain
‘
Koma terbalik (di atas)
ﻍ
Gain
g
Ge
ﻑ
Fa
f
Ef
ﻕ
Qaf
q
Ki
ﻙ
Kaf
k
Ka
ﻝ
Lam
l
El
ﻡ
Mim
m
Em
ﻥ
Nun
n
En
ﻭ
Wau
w
We
ﻩ
Ha
h
Ha
ﺀ
Hamzah
’
Aprostof
ﻱ
Ya
y
Ya
2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut : a. Tanda fathah dilambangkan dengan huruf a, misalnya qata'a b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i, misalnya ta’zi>r c. Tanda dammah dilambangkan dengan huruf u, misalnya hudud 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut : a. Vokal rangkap اوdilambangkan dengan gabungan huruf aw. Misalnya
zawjiyah
b. Vokal rangkap ايdilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya aydi 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, Misalnya Anfa>l
xii
5. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya Mu'assirah 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lam, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung, Misalnya Al-Baqarah. 7. Ta’ marbutah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf “h”, sedangkan ta’ marbutah yang hidup dilambangkan dengan huruf “t”. misalnya hududiyah atau bidayatul mujtahid 8. Tanda apostrof (‘) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya ta'zir, ijma'. Sedangkan diawal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan suatupun, misalnya Ibra>him.
xiii