KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN – NOVEMBER 2016
i
Bank Umum (Rp miliar) INDIKATOR
2014
2015
Total Asset 49,541 DPK 37,248 Giro 8,216 Tabungan 20,055 Deposito 8,977 Kredit - Lokasi Proyek 48,218 Modal Kerja 15,463 Investasi 17,347 Konsumsi 15,408 LDR - Lokasi Proyek 129.45% NPL 2.62%
53,450 38,679 7,404 21,969 9,305 51,001 16,629 16,187 18,185 131.86% 3.10%
Tw - I 45,457 36,152 8,228 18,785 9,138 43,796 14,670 13,853 15,274 121.15% 1.78%
2014 Tw - II Tw - III 50,192 50,612 38,447 38,799 10,547 10,206 18,639 18,714 9,261 9,879 45,600 48,005 14,749 15,772 15,030 16,048 15,821 16,185 118.61% 123.73% 2.22% 2.79%
Tw - IV 49,541 37,248 8,216 20,055 8,977 48,218 15,463 17,347 15,408 129.45% 2.62%
Tw - I 48,521 37,155 8,162 18,294 10,699 48,661 15,843 15,946 16,872 130.97% 3.23%
2015 Tw - II Tw - III 53,060 57,118 40,274 41,330 10,654 10,911 18,509 19,627 11,111 10,792 49,471 50,264 16,430 16,685 15,724 15,822 17,317 17,757 122.83% 121.61% 3.60% 3.62%
Tw - IV 53,450 38,679 7,404 21,969 9,305 51,001 16,629 16,187 18,185 131.86% 3.10%
Tw - I 53,527 39,746 9,536 20,406 9,804 51,068 16,985 15,816 18,267 128.49% 3.33%
2015 Tw-II Tw-III 4,002 3,909 -6.25 -6.70 2,028 2,876 1,290 2,407 737 469
Tw-IV 4,278 -6.44 1,991 1,318 673
Tw-I 3,672 -7.33 3,014 1,274 1,741
2016 Tw - II 58,007 43,238 11,148 21,932 10,157 48,569 17,148 12,752 18,669 112.33% 3.62%
Tw - III 56,887 41,585 8,942 21,549 11,093 49,871 18,759 12,110 19,003 116.02% 3.54%
Dalam Rp Juta (atau disebutkan lain) Indikator Transaksi Kliring Pertumbuhan Kliring (%) Aliran Uang Masuk Aliran Uang Keluar Aliran Uang Masuk Neto
2014
2015
Tw-I 17,257 16,151 4,227 -3.81 -6.41 -6.16 9,614 9,544 2,666 6,415 5,587 1,020 3,199 3,727 1,645
2014 Tw-II Tw-III 4,269 4,190 -4.69 -4.11 1,881 3,120 1,304 2,246 577 874
Tw-IV 4,572 -3.48 1,948 1,845 103
Tw-I 3,962 -6.26 2,649 572 1,847
2016 Tw-II 3,414 -14.69 1,737 2,857 (1,120)
Tw-III 3,271 -16.32 3,487 1,364 2,123
NOVEMBER 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI triwulan II 2016
3,97% yoy
triwulan III 2016
3,46% yoy PERMINTAAN
SEKTORAL TAMBANG Tw II ‘16 -4.75% yoy
PERTANIAN
Tw III ‘16 Tw II ‘16 -0.19% 3.73% yoy yoy
Tw III ‘16 0.71% yoy
Tw II ‘16 5,08% yoy
SKD Tw II’16
EKSPOR
KONSUMSI RT
Tw II ‘16 -15,47% yoy
Tw III‘16 5,01% yoy
SP PUR Sistem Pembayaran
Tw III’16
P. Asset (yoy) 9,32%
-0,4%
Transaksi Kliring
Rp3,27T
P. DPK (yoy) 7,36 %
2,29%
Tw II ‘16 -14,69%
Tw III ‘16 -16,32%
yoy
yoy
P. Kredit (yoy) -2,39%
Tw III ‘16 -0,11% yoy
-2,41% Pengelolaan Uang Rupiah (Tw.III 2016)
NPL 3,62 %
3,54%
INFLOW
OUTFLOW
Rp3,48T Rp1,36T Pertumbuhan Ekonomi
NET INFLOW
Rp2,12T
OUTLO
Tw.IV: 3,4-3,8%yoy 2016: 3,5-3,9%yoy SKD: Stabilitas Keuangan di Daerah
PEREKONOMIAN KALIMANTAN SELATAN
LOOK
INFLASI triwulan II 2016
5,88% yoy Vol. Foods Tw II ‘16 5.44% yoy
Tw III ‘16 5.15% yoy
4,74% yoy
Adm. Price Tw II ‘16 5,10% yoy
APBD
Core
Tw III ‘16 5,50% yoy
Tw II ‘16 6,16% yoy
Tw III ‘16 4,45% yoy
KESEJAHTERAAN
Realisasi Pendapatan
Tk. Pengangguran (Periode Agustus) Tw II’16 4,92%
69,5% Realisasi Belanja
62,2%
triwulan III 2016
Tw III’16 5,45%
Nilai Tukar Petani Tw II’16 97,27
Inflasi
2016: 3,0-5,0%yoy
Tw III’16 96,86
Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan Menurut Sektor
2
Grafik 1.2. Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan, Kalimantan dan Nasional
Grafik 1.3. Perkembangan Perekonomian Negara-negara Mitra Dagang Utama
Sumber: BPS masing-masing negara dan Concencus Forecast September dan Desember (diolah)
Tabel 1.1. Pertumbuhan PDRB Kalimantan Selatan Sisi Permintaan
3
Grafik 1.4. Pertumbuhan Indeks Penjualan Eceran (IPE) Kota Banjarmasin
Grafik 1.6. Pertumbuhan Kredit Konsumsi dan Kredit Umum
Grafik 1.5. Pertumbuhan Volume Bongkar Barang Tahan Lama
Grafik 1.7. Volume Bongkar Bahan Kebutuhan Pokok
Grafik 1.8. Perkembangan Nilai PMA dan PMDN Kalimantan Selatan
Grafik 1.9. Perkembangan Nilai PMDN Kalimantan Selatan
Tabel 1.2. Perkembangan PMA Berdasarkan KBLI dan Lokasi Investasi
Grafik 1.10. Nilai Impor Barang Modal Industri Kalimantan Selatan
Grafik 1.11. Volume Konsumsi Semen Kalimantan Selatan
Grafik 1.12.Perkembangan Nilai Ekspor Kalimantan Selatan
Grafik 1.14. Perkembangan Harga Komoditas
Grafik 1.13.Perkembangan Volume Ekspor Kalimantan Selatan
Grafik 1.15. Distribusi Nilai Ekspor Komoditas Unggulan Kalimantan Selatan Tw.III-2016
Grafik 1.17. Distribusi Nilai Ekspor Kalimantan Selatan Berdasarkan Negara Tw.III-2016
5
Grafik 1.16. Pertumbuhan Nilai Ekspor Kalimantan Selatan Berdasarkan Komoditas Unggulan
Grafik 1.18. Pertumbuhan Nilai Ekspor Kalimantan Selatan Berdasarkan Negara Tujuan
Grafik 1.19. Pertumbuhan Volume Bongkar di Pelabuhan Trisakti
Grafik 1.21. Pertumbuhan Volume Impor Luar Negeri Kalimantan Selatan Berdasarkan Jenis Barang
Grafik 1.20. Perkembangan Nilai Impor Luar Negeri Kalimantan Selatan
Tabel 1.3. Pertumbuhan PDRB Kalimantan Selatan Sisi Penawaran (17 Kategori)
Tabel 1.4. Pertumbuhan PDRB Kalimantan Selatan Sisi Penawaran (9 Sektor)
Grafik 1.22. Produksi Padi Kalimantan Selatan
Grafik 1.24. Produksi TBS Kalimantan Selatan
Grafik 1.23. Pergeseran Luas Panen
Grafik 1.25. Produksi Karet Kalimantan Selatan
Grafik 1.26. Perkembangan Harga Batubara
Grafik 1.27. Perkembangan Volume Ekspor Batubara Kalimantan Selatan
Grafik 1.28. Pertumbuhan Volume Ekspor Batubara Berdasarkan Negara Tujuan
Grafik 1.29. Pertumbuhan Volume Muat Batubara Kalimantan Selatan untuk Domestik
Grafik 1.30. Perkembangan Volume Produksi CPO
Grafik 1.32. Perkembangan Volume Ekspor CPO Berdasarkan Negara Tujuan
Grafik 1.31. Perkembangan Volume Ekspor CPO
Grafik 1.33. Perkembangan Volume Muat Semen
Grafik 1.34. Perkembangan Penjualan Eceran dan Indeks Konsumsi Durable Goods
Grafik 1.35. Tingkat Hunian Hotel
Tabel 2.1. Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD Provinsi Kalimantan Selatan Rp miliar kecuali disebutkan lain
Uraian Pos APBD
APBD
2015 2016 Pendapatan Daerah 4,891.42 5,540.82 Pendapatan Asli Daerah 2,934.17 2,938.28 Dana Perimbangan 1,474.66 2,570.09 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 482.59 32.45 Belanja Daerah 5,627.39 5,715.82 Belanja Tidak Langsung 2,617.36 3,064.27 Belanja Langsung 3,010.03 2,651.55 - Belanja Modal 1,318.24 1,463.10 Sumber: Ditjen Perbendaharaan Wilayah Kalimantan Selatan
Realisasi S/d Triwulan III 2015 2016 3,741.03 3,851.78 1,937.13 1,800.97 1,438.53 1,581.05 365.38 469.75 3,374.81 3,555.40 1,838.65 2,004.11 1,536.16 1,551.29 568.54 803.51
% Realisasi 2015 2016 76.48% 69.52% 66.02% 61.29% 97.55% 61.52% 75.71% 1447.77% 59.97% 62.20% 70.25% 65.40% 51.03% 58.51% 43.13% 54.92%
Tabel 2.2. Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Kalimantan Selatan Rp miliar kecuali disebutkan lain
APBD
Uraian Pos APBD
2015
2016
Realisasi S/d Triwulan III 2015 2016
% Realisasi 2015 2016
Pendapatan Asli Daerah
2,934.17
2,938.28
1,937.13
1,800.97
66.02%
61.29%
Hasil Pajak Daerah Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
2,361.88 31.45 52.62 488.22
2,424.02 24.29 50.34 439.65
1,523.82 19.96 49.96 343.39
1,338.94 20.00 45.72 396.31
64.52% 63.47% 94.95% 70.33%
55.24% 82.34% 90.84% 90.14%
Dana Perimbangan
1,474.66
2,570.09
1,438.53
1,581.05
97.55%
61.52%
Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 839.53 Dana Alokasi Umum 571.24 Dana Alokasi Khusus 63.89 Lain-lain Pendapatan yang Sah 482.59 Total Pendapatan Daerah 4,891.42 Sumber: Ditjen Perbendaharaan Wilayah Kalimantan Selatan
859.70 779.52 930.87
927.35 476.037 35.1
886.63 579.026 115.4
110.46% 83.33% 55.00%
103.13% 74.28% 12.40%
32.45
365.38
469.75
75.71%
1447.77%
5,540.82
3,741.03
3,851.78
76.5%
69.5%
Grafik 2.1. Rasio Kemandirian Fiskal Daerah Posisi Tw.III-2016 % 70
60.95
60
56.33
57.85 51.78
50
46.76
40 30 20 10 0 2012
2013
2014
2015
Sumber: Bagian Akuntansi Provinsi Kalimantan Selatan
2016
Tabel 2.4. Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan Rp miliar kecuali disebutkan lain
No Kota/Kab 1 Kab. Banjar 2 Kab. Barito Kuala 3 Kab. Hulu Sungai Selatan 4 Kab. Hulu Sungai Tengah 5 Kab. Hulu Sungai Utara 6 Kab. Kotabaru 7 Kab. Tabalong 8 Kab. Tanah Laut 9 Kab. Tapin 10 Kota Banjarbaru 11 Kota Banjarmasin 12 Kab. Balangan 13 Kab. Tanah Bumbu
Pagu 2016 Realisasi sd Tw III 2016 1,730.32 1,038.47 1,396.90 1,042.80 1,008.14 820.51 1,382.94 911.60 1,224.10 878.73 1,781.71 1,051.89 1,577.27 1,138.96 1,478.76 1,022.13 1,236.07 870.82 1,066.68 712.57 1,736.10 1,230.57 1,113.03 1,057.80 1,700.64 1,153.56
Sumber: Ditjen Perbendaharaan Wilayah Kalimantan Selatan
% Realisasi 60.02 74.65 81.39 65.92 71.79 59.04 72.21 69.12 70.45 66.80 70.88 95.04 67.83
Tabel 2.5. Realisasi Belanja APBD Provinsi Kalimantan Selatan Rp miliar kecuali disebutkan lain
Realisasi S/d Triwulan III 2015 2016
APBD
Uraian Pos APBD
2015
2016
Belanja Tidak Langsung 2,617.36 3,064.27 Belanja Pegawai 686.51 819.70 Belanja Hibah 674.89 968.11 Belanja Bagi Hasil 1,211.87 1,268.00 Belanja Bantuan Keuangan 34.10 1.46 Belanja Tidak Terduga 10.00 7.00 Belanja Langsung 3,010.03 2,651.55 Belanja Pegawai 182.01 Belanja Barang dan Jasa 1,509.79 1,188.45 Belanja Modal 1,318.24 1,463.10 Total Belanja Daerah 6,946 7,179 Sumber: Ditjen Perbendaharaan Wilayah Kalimantan Selatan
1,838.65
2,004.11
465.15 537.55 809.34 24.63 1.98
613.94 716.55 673.26 0.37 -
1,536.16 111.06 856.56 568.54
1,551.29 747.78 803.51
3,943
4,359
% Realisasi 2015 2016 70.2% 65.4% 67.8% 74.9% 79.7% 74.0% 66.8% 53.1% 72.2% 24.9% 19.8% 0.0% 51.0% 58.5% 61.0% 56.7% 62.9% 43.1% 54.9% 56.8% 60.7%
Grafik 2.2. Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Triwulan III 2016 % 40
35.59
36 32 28
24
19.04
20
16.85
13.26
16
12 8
6.65
4
0 2012
2013
2014
2015
Sumber: Bagian Akuntansi Provinsi Kalimantan Selatan
2016
Tabel 2.6. Realisasi Belanja APBD Kabupaten/Kota Rp miliar kecuali disebutkan lain
No
Kota/Kab Pagu 2016 1 Kab. Banjar 2 Kab. Barito Kuala 3 Kab. Hulu Sungai Selatan 4 Kab. Hulu Sungai Tengah 5 Kab. Hulu Sungai Utara 6 Kab. Kotabaru 7 Kab. Tabalong 8 Kab. Tanah Laut 9 Kab. Tapin 10 Kota Banjarbaru 11 Kota Banjarmasin 12 Kab. Balangan 13 Kab. Tanah Bumbu
1,800.32 1,448.90 1,082.67 1,469.81 1,493.63 2,041.84 1,690.67 2,152.49 1,123.30 1,153.80 1,722.65 1,177.55 1,717.98
Realisasi sd Tw III 2016 % Realisasi 852.08 47.33 881.05 60.81 693.64 64.07 744.71 50.67 754.45 50.51 658.96 32.27 716.38 42.37 944.14 43.86 739.39 65.82 545.29 47.26 916.54 53.21 619.38 52.60 953.61 55.51
Sumber: Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran, DJPK Kemenkeu
Grafik 3.1. Perkembangan Inflasi Kalimantan Selatan vs Nasional
Grafik 3.2. Perbandingan Inflasi se-Kalimantan Tw.III-2016
11
12
Grafik 3.3. Inflasi Kalimantan Selatan Menurut Komponen Barang (qtq)
11
12
Tabel 3.1. Andil Inflasi (qtq) Terbesar Triwulan III-2016
Tabel 3.2. Andil Deflasi (qtq) Terbesar Triwulan III-2016
Grafik 3.4. Disagregasi Inflasi Kalimantan Selatan Tahunan (yoy)
Tabel 3.3 Andil Inflasi (yoy) Terbesar Triwulan III-2016
Tabel 3.4. Andil Deflasi (yoy) Terbesar Triwulan III-2016
Grafik 3.5 Perkembangan Inflasi Angkutan Udara (% mtm)
Grafik 3.6. Perkembangan Inflasi Angkutan Udara (% yoy) yoy%
mtm% 40
100
30
80
20
60
10
40
0 -10
20 1
2
3
4
5
6
7
2015 -20
8
9 10 11 12 1
2
3
4
5 2016
6
7
8
9
0 -20
1
2
3
4
5
6
7
2015 -30
-40
Sumber: BRS BPS
Sumber: BRS BPS
8
9 10 11 12 1
2
3
4
5
2016
6
7
8
9
Tabel 3.5. Program Kerja Pengendalian Inflasi Tarif Angkutan Udara Solusi Isu yang dihadapi • Ka pasitas Ba ndara • Ti ngginya Permi ntaan Pa da Sa a t Li bur • Permi ntaan untuk Perjalanan Rel igi
Jangka Menengah
Jangka Panjang
2016
2017
2018-2020
• Penggantian ukura n pesawat dengan daya a ngkut l ebih besar • Pena mbah jumlah pes awat pada saat menjelang hari libur pa njang, seperti libur ha ri ra ya atau masa l i bur s ekolah • Ana lisis persiapan rute penerbangan l a ngsung ke Arab Sa udi dan Singapura dengan membuka fa s ilitas imigrasi dan bea cukai.
• Mena mbah frekuensi penerbangan secara perma nen, khususnya ke wi l ayah-wilayah Ja wa. • Mengi nisiasi persiapan pembukaan rute i nternasional. Pemerintah Provi ns i dapat berperan menjadi mediator bagi berba gai pihak ya ng terkait khus usnya Otoritas Bandara, Ka ntor Imigrasi, dan Bea Cuka i sehingga dapat dimulai penerbangan internasional • Reformulasi batas a tas tarif a ngkutan udara terkait kura ng realistisnya a sumsi ka pasitas bandara ya ng menca pai 65% saat peak s eason dan asumsi efisiensi berdasarkan jenis pesawat terba nyak • Memulai pembangunan perl uasan Bandara
• Mel anjutkan pembangunan perl uasan kapasitas ba ndara s ekaligus penambahan pintu gerba ng dan tempat pa rkir pesawat. • Mena mbah rute da n frekuensi penerbangan secara perma nen, s elain ke wi l ayah-wilayah di Ja wa , juga ke wi l ayah-wilayah tujua n wisata, s eperti Bali dan NTB. • Memba ngun fa s ilitas dasar s esuasi standar ba ndara i nternasional, seperti pa njang landasan, ketersediaan Imi grasi, Bea Cukai, dl l .
Dukungan dari Pusat • Kementerian BUMN da pat mendorong percepatan pembangunan ba ndara ya ng di l akukan oleh PT Angka sa Pura • Kementerian Hukum dan HAM da pat mendukung pembukaan rute i nternasional dengan pembukaan l a ya nan i migrasi
Grafik 4.1. Pertumbuhan Kredit Umum, Aset, dan DPK Kalimantan Selatan %yoy 35.0% 30.0% 25.0% 20.0%
Tw. II
15.0%
Tw. III
9.32% -0.41%
10.0%
Asset
5.0%
DPK
7.36% 2.29%
Kredit
-2.39% -2.41%
0.0% -5.0%
I
II
III
2013
IV
I
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
IV
I
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi KC/KCP (DPK), Lokasi Proyek (Kredit)
Grafik 4.2.Pertumbuhan LDR, Kredit dan DPK
Grafik 4.3.Pertumbuhan DPK Berdasarkan Jenisnya
% yoy 35.0%
135.0%
30.0%
130.0%
25.0%
125.0%
20.0% 120.0%
Tw.II Tw.III LDR 112.3% 116.0% (Sb.Kanan) 7.36% 2.29% DPK
Kredit
-2.39% -2.41%
15.0% 115.0% 10.0% 110.0%
5.0%
105.0%
0.0% -5.0%
100.0% I
II
III
2013
IV
I
II
III
2014
IV
I
II
III
IV
2015
I
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi KC/KCP (DPK), Lokasi Proyek (Kredit)
Grafik 4.4. Pertumbuhan Kredit Berdasarkan Jenisnya yoy 50% 40% 30%
Tw. II Tw. III
20%
10% 0%
I -10%
II III IV I
II III IV I
II III IV I
2013
2014
2015
Konsumsi
7.8% 6.9%
Modal Kerja
4.4% 4.8%
II III Total Kredit -2.4% -2.4% 2016
Investasi
-18.9% -20.4%
-20% -30%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi KC/KCP (DPK), Lokasi Proyek (Kredit)
Tabel 4.1. Perkembangan DPK di Kalimantan Selatan secara Spasial DPK Tw. III 2016 No.
Kabupaten / Kota
Rp. (miliar)
1 Kab. Banjar 2 Kab. Tanah Laut 3 Kab. Tapin 4 Kab. Hulu Sungai Selatan 5 Kab. Hulu Sungai Tengah 6 Kab. Hulu Sungai Utara 7 Kab. Barito Kuala 8 Kab. Kota Baru 9 Kab. Tabalong 10 Kab.Tanah Bumbu 11 Kab. Balangan 12 Kota Banjarmasin 13 Kota Banjarbaru Prov. Kalimantan Selatan
2,412.09 2,101.5 1,201.63 1,006.4 1,001.53 1,303.60 626.38 2,096.8 2,230.28 3,374.33 819.53 21,082.57 2,992.88 42,249.52
Pertumbuhan Tw. II - 2016 (yoy) 56.9% 11.4% 29.9% 10.3% -15.2% 9.9% -3.2% 8.9% 25.1% 143.8% 154.5% -12.3% 59.7% 7.4%
Tw. III - 2016 (yoy)
Arah Pertumbuhan
53.4% 16.0% 27.1% 12.6% -17.6% 6.0% 6.0% 18.4% 24.2% 101.6% 227.3% -12.9% 68.6% 6.3%
Tabel 4.2. Perkembangan Kredit di Kalimantan Selatan secara Spasial KREDIT Tw. III 2016 No.
Kabupaten / Kota
1 Kab. Banjar 2 Kab. Tanah Laut 3 Kab. Tapin 4 Kab. Hulu Sungai Selatan 5 Kab. Hulu Sungai Tengah 6 Kab. Hulu Sungai Utara 7 Kab. Barito Kuala 8 Kab. Kota Baru 9 Kab. Tabalong 10 Kab.Tanah Bumbu 11 Kab. Balangan 12 Kota Banjarmasin 13 Kota Banjarbaru Prov. Kalimantan Selatan
Rp. (miliar) 5,166.02 2,333.5 3,047.76 813.5 1,146.00 815.44 2,013.05 2,725.2 2,440.14 2,584.48 507.67 21,017.76 4,440.76 49,051.38
Pertumbuhan Tw. II - 2016 (yoy) 3.87% -20.69% -2.10% -12.86% 6.30% -2.47% 16.89% 24.16% 12.02% 34.27% 1.23% 1.86% 7.89% -2.39%
Tw. III - 2016 (yoy) -18.49% 0.01% -11.62% 3.89% 6.58% 5.07% 21.32% -4.64% 2.92% -9.23% 14.25% -1.75% 12.78% -2.41%
Arah Pertumbuhan
Grafik 4.5.Pertumbuhan Kredit dan NPL Kredit Korporasi
Grafik 4.6. Distribusi Kredit Korporasi PERTANIAN,
yoy
35.0%
3.62%
NPL Kredit (Sb. Kanan)
30.0%
4.0%
25.0%
2.5%
15.0%
2.0%
10.0%
PERTAMBANGAN,
3.0%
20.0%
9.30% KREDIT KONSUMSI,
1.5%
5.0%
I
II
III
IV
I
II
2013
III
IV
2014
I
II
III
2015
35.24%
1.0%
Pertumbuhan Kredit
0.0% -5.0%
13.03%
3.5% 3.54%
IV
PERDAGANGAN,
0.5% I II III 0.0% -2.39% -2.41% 2016
18.44%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Grafik 4.7. Pertumbuhan Kredit dan NPL Kredit Korporasi %yoy
100%
7.0%
80%
6.0%
60%
5.0%
Tw.II
P. Kredit Tambang 40%
4.0%
20%
3.0%
0%
2.0%
I -20%
II III IV I 2013
II III IV I 2014
-40% Sumber: Laporan Bank Umum
II III IV I 2015
II III 2016
1.0%
0.0%
Tw.III
-10.4% -19.6%
NPL Tambang (RHS)
2.8% 2.4%
P. Kredit Pertanian
1.9% -4.8%
NPL Pertanian (RHS)
1.0% 1.1%
P. Kredit Perdagangan 3.2% 3.7%
NPL Perdagangan (RHS) 4.9% 5.3%
Grafik 4.8. Pertumbuhan Kredit Konsumsi Berdasarkan Jenisnya % yoy 100%
Tw.II 80%
Konsumsi Umum
60% 40%
Tw.III
7.8% 6.9%
KKB
-22.5% -21.5%
KPR
11.6% 8.5%
Multiguna
11.5% 11.5%
20% 0% -20% -40% I
II
III
IV
I
II
2013
III
2014
IV
I
II
III
2015
IV
I
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia
Grafik 4.9. Pertumbuhan Kredit dan NPL Kredit Konsumsi
Grafik 4.10. Distribusi Kredit Konsumsi
yoy
25.0%
Lainnya, 5.25%
3.0%
2.48% 20.0%
2.5%
NPL Kredit (Sb.Kanan)
2.46%
15.0%
2.0% KPR, 39.99%
1.5% 10.0%
7.81%
1.0%
Pertumbuhan Kredit 6.87% 0.5% Konsumsi
5.0% 0.0%
Multiguna, 44.06%
0.0% I
II
III
2013
IV
I
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
IV
I
II
2016
III
Kendaraan Bermotor, Ruko/Rukan, 8.26% 2.08% Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Grafik 4.11. Pertumbuhan Kredit dan NPL Konsumsi Berdasarkan Jenid Penggunaan yoy 100.0%
6.00%
80.0%
5.00%
60.0%
4.00%
40.0%
3.00%
20.0%
2.00%
0.0% I
-20.0%
II
III
IV
I
2013
-40.0%
II
III
2014
Pertumbuhan KPR Pertumbuhan KKB NPL Multiguna (Sb.Kanan)
IV
I
II
III
IV
I
2015
II
III
1.00%
2016
0.00%
Pertumbuhan K. Multiguna NPL KPR (Sb.Kanan) NPL KKB (Sb.Kanan)
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Grafik 4.13. Distribusi Aset Perbankan
-20.0%
III
2014
IV
I
II
III
2015
IV
I
II 2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Syariah
III
I
II
III
IV
I
II
2014
7.07 6.92 8.52
III
IV
I
2015
93.08
II
6.3 7.3
91.48
I
6.8
92.93
0.0%
-14.05% -14.07%
7.1
93.7
Pertumbuhan Pembiayaan
10.0%
34.62%
7.9
92.7
20.0%
61.4%
11.09%
7.1
93.2
Pertumbuhan Aset
19.0%
7.5
92.9
30.0%
-10.0%
Tw III
Pertumbuhan DPK
40.0%
8.1
92.1
Tw II
50.0%
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
92.9
60.0%
92.5
yoy 70.0%
91.9
Grafik 4.12. Perkembangan Pembiayaan Perbankan Syariah
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Aset, Jenis Kegiatan Bank
Aset Perbankan Syariah Aset Perbankan Konvensional
Grafik 4.14. Pertumbuhan Kredit dan NPF Syariah 60%
10%
9.02%
9%
50%
8% 7.89% 7%
Pertumbuhan NPF
40% 30%
6%
20%
5% 4%
10%
Pertumbuhan Pembiayaan
0% I
II
-10%
III
IV
I
II
2013
III
IV
I
3% II
2014
III
2015
-20%
IV
I
II
2016
2% III -14.07% 1%
-14.05%
0%
Grafik 4.15. Rasio Kredit UMKM terhadap Total Kredit Share 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
78% 76% 78% 77% 76% 77% 79% 78% 78% 75% 77% % Kredit Non-UMKM % Kredit UMKM 22% 24% 22% 23% 24% 23% 21% 22% 22% 25% 23% I
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
IV
I
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Grafik 4.16. Pertumbuhan Kredit UMKM Berdasarkan Skala Usaha
Grafik 4.17. Pertumbuhan Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan
yoy
yoy
70% 60% 50%
40%
Tw. II
30%
Usaha Mikro
20%
Usaha Menengah 3.59% -4.33% Kredit UMKM 3.76% -1.05%
10% 0% -10% -20%
Tw. III
5.10% 1.33%
I
II III IV 2014
I
II III IV 2015
I
II III Unit Kecil
20% 18% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0%
70% 60%
50% 10.32% 40%
56.06%
30% 20%
Kredit Modal Kerja 8.97%
10%
10.79%
0% -10%
I
II
3.16% 1.68%
III
IV
I
II
2014
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
64.86%
Kredit Investasi
III
IV
I
2015
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Grafik 4.18. Pangsa Kredit UMKM berdasarkan Sektor Usaha
Grafik 4.19. Pertumbuhan Kredit UMKM Berdasarkan Sektor Utama yoy 50%
Pertanian, 15.1%
40%
Tw. II Tw. III
30%
Konstruksi, 8.1%
Pertanian 20%
Kredit UMKM 5.50% -1.05%
0% I -10%
II
III IV
2014
I
II
III IV
2015
I
II
2016
-20%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
22.9%
Perdagangan 17.5% 17.1%
10% Perdagangan, 54.1%
38.3%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek
III
Konstruksi 11.7%
3.1%
Grafik 4.20. Rasio NPL Kredit UMKM YOY 25.00%
Pertumbuhan Kredit UMKM
20.00% 15.00% 10.00% 5.00%
3.76%
0.00% I -5.00%
6.56%
6.41%
NPL Kredit UMKM
II
III
IV
I
II
III
IV
2014 2015 Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
I
II 2016
III
-1.05%
Grafik 4.21. Pertumbuhan Jumlah Rekening Kredit UMKM Berdasarkan Skala Usaha yoy
Grafik 4.22. Pertumbuhan Jumlah Rekening Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan
Tw. II Tw. III
30%
Usaha Mikro
25%
27.47% 26.78%
Kredit UMKM 22.96% 22.18%
20%
Usaha Menengah
10%
8.15%
Kredit Modal Kerja
23.15% 70%
60%
20%
50% 40%
28.00%
1.33%
30%
Kredit Investasi
10%
20%
5%
5%
0%
-10%
21.12%
15%
15%
-5%
yoy 25%
I
II III IV 2014
I
II III IV
I
2015
II III
Unit Kecil
19.54%
-1.79% -1.94% 0%
0% I
2016
II
III
IV
I
II
2014
-15%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek
Grafik 4.23. Distribusi Jumlah Rekening Kredit UMKM Berdasarkan Sektor Usaha Jasa Sosial Masyarakat, 6.0%
10%
III
IV
I
2015
II
III
2016
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek
Grafik 4.24. Pertumbuhan Jumlah Rekening Kredit UMKM Berdasarkan Sektor Usaha yoy 100%
Pertanian, 20.8%
Perdagangan, 65.5%
80%
Tw. II Tw.III
60%
40%
Perdagangan
20%
Kredit UMKM 22.96% 22.18% Pertanian
0% -20%
I
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
IV
I
II 2016
III
30.8%
19.4% 10.4%
Jasa -14.6% -6.5% Masyarakat
-40%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek
30.0%
Sumber: LBU Bank Indonesia, Lokasi Proyek, Kredit Sektoral
Tabel 4.3. Perkembangan Klaster Binaan KPw BI Kalsel Jumlah Pelaku Usaha No. 1 2 3 4 5
Klaster
Wilayah
Klaster Penggemukan Sapi Padi Unggul Bawang Merah Anyaman Purun Budidaya Ikan Air Tawar
Kab. Tanah Laut Kab. Tanah Bumbu Kab. Tapin Kab. Hulu Sungai Utara Kab. Hulu Sungai Tengah
Pinjaman (Rp000)
Status Pinjaman
Tw. I - 2016 Tw. II - 2016 Tw. III - 2016 Tw. I - 2016 Tw. II - 2016 Tw. III - 2016 Tw. I - 2016 Tw. II - 2016 123 65 25 7 51
123 75 225 10 51
123 75 225 10 51
600.000 0 0 35000 0
450.000 0 0 3000 80000
750.000 0 0 65000 80000
lancar lancar -
lancar lancar lancar
Tw. III - 2016 lancar lancar lancar
Keterangan Pinjaman Bank Belum Perlu Belum Perlu Pinjaman Bank Pinjaman Bank
.
150 bps
108 bps
60 bps
150 bps
84 bps
31 bps
Grafik 5.1. Transaksi Kliring % yoy
Rp triliun Level
5.0
Pertumbuhan (rhs)
40
4.0 3.27 20 3.0
2.0 0 1.0
-16.32
0.0
-20 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2012
2013
Sumber: Bank Indonesia, SKNBI
2014
2015
2016
Grafik 5.2. Inflow/Outflow Uang Kartal (Level) Rp miliar 4,000
Inflow
Outflow
Net inflow 3,487
3,000 2,123 2,000
1,364 1,000 0 Q1 -1,000
Q2
Q3 2014
-2,000 Sumber: Bank Indonesia
Q4
Q1
Q2
Q3 2015
Q4
Q1
Q2 2016
Q3
Tabel 5.1. Data Triwulanan Kas Keliling Triwulan.III-2016 Triwulan
100,000 I II 660.00 III 180.00 TOTAL 660.00 Sumber: Bank Indonesia
50,000 190.00 540.00 120.00 730.00
PECAHAN UANG KERTAS 20,000 10,000 5,000 3,157.40 2,544.97 1,658.94 5,577.78 4,624.00 3,421.78 3,552.00 3,068.71 2,263.50 8,735.18 7,168.97 5,080.72
2,000 774.25 1,488.80 993.40 2,263.05
1,000 83.72 139.07 2.00 222.79
1,000 150.00 160.00 260.00 310.00
Rp juta, kecuali disebutkan lain PECAHAN UANG LOGAM Grand Total 500 200 100 50 72.50 18.00 11.00 8,660.78 60.00 13.00 7.00 16,691.43 105.00 30.00 8.00 10,582.61 132.50 31.00 18.00 25,352.21
Tabel 5.2. Data Triwulanan Penukaran Uang Kartal Triwulan III-2016 Triwulan
100,000 I 7,078.10 II 4,323.20 III 7,535.50 TOTAL 18,936.80 Sumber: Bank Indonesia
50,000 1,740.90 1,980.25 2,277.55 5,998.70
PECAHAN UANG KERTAS 20,000 10,000 5,000 554.10 721.00 784.57 5,819.30 4,458.00 2,742.36 328.50 693.21 612.90 6,701.90 5,872.21 4,139.82
2,000 350.65 1,052.60 251.88 1,655.14
1,000 94.02 55.28 1.00 150.30
1,000 21.00 26.00 47.00
Rp juta, kecuali disebutkan lain PECAHAN UANG LOGAM Grand Total 500 200 100 50 6.50 1.60 0.90 11,353.34 10.00 0.40 0.10 20,467.49 23.28 5.42 11,730.13 39.78 2.00 6.42 43,550.96
Tabel 5.3. Dropping Kas Titipan Triwulan. III 2016 Triwulan
100,000 I 26,600.00 II 1,300.00 III 32,300.00 TOTAL 60,200.00 Sumber: Bank Indonesia
100,000 7,150.00 1,800.00 17,400.00 26,350.00
PECAHAN UANG KERTAS 50,000 20,000 10,000 2,560.00 1,930.00 1,580.00 1,220.00 1,370.00 910.00 2,820.00 2,650.00 1,985.00 6,600.00 5,950.00 4,475.00
5,000 348.00 254.00 546.00 1,148.00
2,000 16.00 21.00 17.00 54.00
1,000 -
1,000 -
500 -
PECAHAN UANG LOGAM 200 100 -
Rp juta, kecuali disebutkan lain Grand Total 50 25 40,184.00 6,875.00 57,718.00 104,777.00
Tabel 5.4. Data Triwulanan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) Triwulan. III 2016 Triwulan
100,000 I 864,598 II 375,723 III 588,484 TOTAL 1,828,804 Sumber: Bank Indonesia
50,000 653,610 623,664 307,926 1,585,200
PECAHAN UANG KERTAS 20,000 10,000 43,812 38,078 38,883 28,928 54,729 40,687 137,424 107,693
5,000 22,746 18,081 28,560 69,388
2,000 8,025 7,341 8,388 23,753
1,000 888 722 704 2,313
1,000 -
Rp juta, kecuali disebutkan lain PECAHAN UANG LOGAM Grand Total 500 200 100 50 1,631,756 1,093,342 1,029,478 3,754,575
Tabel. 6.1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kegiatan Provinsi Kalimantan Selatan Periode Agustus 2013 - Agustus 2016 (ribu jiwa) Uraian Ags 2012 Ags 2013 Ags 2014 Ags 2015 Ags 2016 Penduduk Angkatan Kerja (jiwa) 1,939.07 1,900.35 1,941.29 1,987.25 2,078.38 a. Bekerja (jiwa) 189.39 1,830.81 1,867.46 1,889.50 1,965.09 b. Pengangguran (jiwa) 99.68 69.54 73.77 97.75 113.30 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72.01 69.31 0.69 69.73 71.57 Tingkat Pengganguran Terbuka (%) 5.14 3.66 3.80 4.92 5.45 Pekerja Tidak Penuh 727.59 772.38 710.73 668.37 598.54 a. Setengah Pengangguran 226.46 154.37 139.52 156.31 163.94 b. Pekerja Paruh Waktu 501.13 618.01 571.21 512.06 434.60 Sumber: BRS Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan, BPS Kalsel, diolah
Grafik 6.1. Komposisi Pekerja berdasarkan status Pekerjaan
62.19
58.52
63.74
63.96
% 10
Tidak Formal
63.03
Formal
SMA Sederajat
8
Diploma/Universitas
6
SMP Sederajat 37.81
36.26
36.97
41.48
4
36.04
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Grafik 6.2. Perkembangan tTingkat Pengangguran Berdasarkan Jenjang Pendidikan
TOTAL
2
SD Ke bawah 0
Aug-12
Aug-13
Aug-14
Aug-15
Aug-16
Aug-12
Aug-13
Aug-14
Aug-15
Aug-16
Sumber: BPS Kalsel (diolah)
Sumber: BPS Kalsel (diolah)
Grafik 6.3. Komposisi Pekerja berdasarkan Status Pekerjaan (%, Februari 2016)
Grafik 6.4. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja indeks
Karyawan/Pegawai
160
Berusaha Sendiri
16.4
21.1
120
22.47
6.1
100
FORMAL NON FORMAL
77.53 34.4
Berusaha dibantu buruh tetap Sumber: BPS Kalsel (diolah)
140
3.4
18.7
Berusaha dibantu buruh tidak tetap Pekerja Bebas
Pekerja Tak Dibayar
80 60 40
Indeks Ketersediaan Lap. Kerja
20
Indeks Ketersediaan Lap. Kerja (6 bulan mendatang)
I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
2012
2013
2014
2015
Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia
Tabel 6.2. Persentase Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut Sektor Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2013 – Agustus 2015 (%)
II III 2016
Lapangan Pekerjaan Utama Agust 2012 Agust 2013 Agust 2014 Agust 2015 Agust 2016 Pertanian 41.51 40.55 39.81 36.01 36.05 Industri 7.11 7.32 6.04 6.70 6.88 Bangunan 5.35 5.49 5.36 5.40 4.72 Perdagangan 21.34 21.42 23.28 24.43 25.17 Jasa Kemasyarakatan 13.61 14.94 15.05 17.36 18.78 Lainnya 11.08 10.28 10.46 10.10 8.41 Total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: BRS Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2015 dan 2014, BPS Kalsel, diolah *) Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Angkutan dan keuangan
Grafik 6.5. Saldo Bersih Tertimbang Indikator Penggunaan Tenaga Kerja
Grafik 6.6. Indeks Penghasilan Konsumen indeks 180 160 140 120 100 80 60 40 20 -
Indeks Penghasilan Konsumen Indeks Penghasilan Konsumen (6 bulan mendatang)
I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
II III IV I
2012
2013
2014
2015
II III 2016
Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia
Grafik 6.7. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan Indeks 140 120
119.87
Indeks harga dibayar 118.72
Nilai tukar Petani
115.47 116.10
Indeks harga diterima
100
40
97.27
60
96.86
80
II
III
20 0 I
II
III IV
2012
I
II
III IV
2013
Sumber: BPS, Nilai Tukar Petani (diolah)
I
II
III IV
2014
I
II
III IV
2015
I
2016
Tabel 6.3. Perkembangan Nilai Tukar Petani Kalimantan Selatan (Tahun Dasar 2012)
Grafik 7.1. Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan
Grafik 7.2. Prakiraan Kondisi Negara Mitra Dagang s.d Triwulan I-2017
BAB II
Grafik 7.3. Prakiraan Kondisi Negara Mitra Dagang Tahun 2016 dan 2017
Grafik 7.4. Proyeksi Harga Komodtas
Grafik 7.5. Proyeksi Inflasi Kalimantan Selatan 2016
http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/kalsel/Default.aspx