BPS KOTA SURAKARTA No. 01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI : KOTA SURAKARTA DESEMBER 2015 MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,99 PERSEN Pada Desember 2015 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 119,83 lebih tinggi bila dibanding Nopember 2015 yang mengalami inflasi 0,32 persen. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok bahan makanan naik 4,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,20 persen, kelompok sandang naik 0,03 persen, kelompok kesehatan naik 0,26 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,25 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 (Januari – Desember 2015) sebesar 2,56 persen. Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Desember 2015 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Semarang sebesar 1,04 persen, diikuti kota Surakarta sebesar 0,99 persen, kota Tegal 0,94 persen, kota Kudus dan kota Purwokerto masing-masing sebesar 0,93 persen dan kota Cilacap sebesar 0,80 persen. Dari 82 kota IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Merauke sebesar 2,87 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 0,27 persen.
A. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2015 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, pada Desember 2015 di kota Surakarta terjadi inflasi sebesar 0,99 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,66 pada Nopember 2015 menjadi 119,83 pada Desember 2015. Jika dibanding pada bulan yang sama tahun sebelumnya relatif lebih rendah (inflasi 2,28 persen). Sedangkan laju inflasi tahun kalender 2015 (Januari – Desember 2015) sebesar 2,56 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran konsumsi yang dihitung IHKnya, semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan yaitu kelompok bahan makanan naik 4,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,20 persen, kelompok sandang naik 0,03 persen, kelompok kesehatan naik 0,26 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,25 persen.
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
1
Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan sumbangan inflasi antara lain : bawang merah, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, rokok kretek filter, tarip angkutan udara, genteng, daging ayam ras, pisang, gula pasir dan pepaya. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya inflasi diantaranya : salak, emas perhiasan, kacang panjang, daun singkong, petai, alpukat, bensin, kacang tanah dan wortel.
Grafik 1 Perkembangan Inflasi Kota Surakarta dan Nasional, Desember 2014 – Desember 2015 4 3
2,46
2 1
2,28 0,17 -0,24
0
0,50
0,36
0,96 0,53
0,12
0,35
0,37
0,53
0,19
-0,20
-1
0,99 0,32
-0,05
0,93
-0,36
0,26
0,39
0,96 -0,08
0,21
-0,45
-0,91 -2 Des'14
Jan'15
Peb'15
Mar'15
Apr'15
Mei'15
Surakarta
Juni'15
Juli'15
Agust'15 Sept'15
Okt'15
Nop'15
Des'15
Nasional
Tabel 1 Perubahan Indeks Harga dan Sumbangan Inflasi/Deflasi Kelompok Pengeluaran Kota Surakarta Desember 2015 Kelompok Pengeluaran
Persentase Perubahan Indeks
Persentase Sumbangan Inflasi
[1]
[2]
[3]
2. Makanan Jadi, Minuman,Rokok & Tembakau
0,99 4,09 0,41
0,99 0,79 0,08
0,20 0,03 0,26
0,05 0,00 0,02
0,06 0,25
0,01 0,04
Umum 1. Bahan Makanan 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
2
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
Tabel 2 IHK dan Laju Inflasi Kota Surakarta Desember 2015 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran I H K ( 2012=100) Kelompok Pengeluaran
Desember 2014
Nopember 2015
Desember 2015
Inflasi Desember 2015 *)
Laju Inflasi Tahun 2015 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
116,84
118,66
119,83
0,99
2,56
2,56
1. Bahan Makanan
129,65
129,66
134,96
4,09
4,10
4,10
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
110,02
112,84
113,30
0,41
2,98
2,98
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
113,85
117,26
117,49
0,20
3,20
3,20
4. Sandang
112,57
115,40
115,44
0,03
2,55
2,55
5. Kesehatan
111,12
115,39
115,69
0,26
4,11
4,11
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga
107,89
111,93
112,00
0,06
3,81
3,81
7. Transpor dan Komunikasi
125,66
122,83
123,14
0,25
-2,01
-2,01
*) Persentase perubahan IHK Desember2015 terhadap IHK Nopember 2015 **) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014
Grafik 2 Laju Inflasi Kota Surakarta Tahun Kalender 2015 menurut Kelompok Pengeluaran 6,00
4,11
4,10 4,00
2,56
3,20 2,98
3,81
2,55
P e 2,00 r s e 0,00 n -2,00
-2,01 -4,00
Umum BahanINDEKS Mak. Jadi,Min, Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan B. PERUBAHAN HARGA DI KOTA YOGYAKARTA Makanan Rok &Temb MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
3
1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 4,09 persen dengan besaran angka indeks 134,96 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 129,66. Dari sebelas sub kelompok pengeluaran yang ada, tercatat 9 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan angka indeks yaitu : sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik sebesar 0,31 persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya naik 1,33 persen, sub kelompok ikan segar naik 3,09 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya naik 3,82 persen, sub kelompok sayur-sayuran naik 4,28 persen, sub kelompok buah-buahan naik 3,29 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan naik 26,01 persen, sub kelompok lemak dan minyak naik 0,70 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya naik 0,03 persen. Sebaliknya sub kelompok ikan diawetkan turun 0,31 persen dan sub kelompok kacangkacangan turun 0,21 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini sehingga memberikan andil positif terhadap angka inflasi umum antara lain: bawang merah naik 43,62 persen dengan memberi andil inflasi sebesar 0,18 persen, cabai rawit naik 54,06 persen dengan memberi andil inflasi sebesar 0,14 persen, cabai merah naik 74,48 persen dengan memberi andil inflasi sebesar 0,11 persen, telur ayam ras naik 15,21 persen dengan memberi andil inflasi sebesar 0,10 persen, bawang putih naik 9,95 persen dengan andil inflasi 0,05 persen, daging ayam ras naik 2,25 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, pisang naik 4,05 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, pepaya naik 6,52 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, sawi hijau naik 13,29 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, jeruk naik 4,83 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen dan cabe hijau naik 17,92 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya angka inflasi antara lain : salak turun 16,01 persen dengan memberi andil deflasi sebesar 0,02 persen, kacang panjang turun 8,13 persen dengan memberi andil deflasi sebesar 0,01 persen, daun singkong turun 11,65 persen dengan memberi andil deflasi sebesar 0,01 persen, petai turun 11,87 persen dengan memberi andil deflasi 0,01 persen, alpukat turun 18,81 persen dengan andil deflasi 0,01 persen, kacang tanah turun 6,00 persen, wortel turun 1,21 persen dan bandeng pindang turun 2,75 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Pada Desember 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dengan angka indeks 113,30 sedikit lebih tinggi dibanding angka indeks pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 112,84. Dari tiga sub kelompok pengeluaran pada kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,60 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik 1,93 persen. Sedangkan sub kelompok makanan jadi relatif stabil. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap angka inflasi antara lain : rokok kretek filter naik 2,22 persen dengan memberi andil inflasi sebesar 0,04 persen, gula pasir naik 2,25 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, rokok kretek naik 1,57 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen, rokok putih naik 0,99 persen, sari jeruk naik 1,25 persen, minuman kesegaran naik 1,37 persen, sirop naik 0,45 persen dan kopi bubuk naik 0,21 persen.
4
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada bulan ini kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dengan angka indeks 117,49 sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 117,26. Dari 4 sub kelompok pengeluaran yang ada, semua sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal naik sebesar 0,19 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,19 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,45 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga naik sebesar 0,08 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap inflasi antara lain: genteng naik 9,85 persen dengan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen, tarip listrik naik 0,35 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen, sprey naik 4,50 persen, karpet naik 6,03 persen, penyegar ruangan naik 7,19 persen, sabun detergen bubuk/cair naik 0,29 persen, besi beton naik 0,18 persen dan cat tembok naik 0,17 persen.
4. Sandang Kelompok sandang pada Desember 2015 mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,03 persen dengan angka indeks 115,44 sedikit lebih tinggi dari angka indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 115,40. Kenaikan angka indeks pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya angka indeks pada 2 sub kelompok yaitu sub kelompok sandang wanita naik 0,65 persen dan sub kelompok sandang anak-anak naik 0,65 persen. Sebaliknya sub kelompok sandang laki-laki turun 0,01 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain turun 1,05 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap inflasi di antaranya : baju kaos berkerah anak naik 1,49 persen, sepatu anak naik 0,96 persen, sepatu wanita naik 2,15 persen, pembalut wanita naik 0,84 persen, bahan baju katun naik 6,76 persen, daster naik 1,23 persen dan pampers naik 0,52 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya angka inflasi antara lain : emas perhiasan turun 1,98 persen dengan memberikan andil deflasi 0,02 persen, sepatu pria turun 0,62 persen dan baju kaos tanpa kerah pria turun 1,08 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2015 mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,26 persen dengan angka indeks sebesar 115,69 angka ini sedikit lebih tinggi dari angka indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 115,39. Kenaikan angka indeks pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya angka indeks pada sub kelompok obat-obatan sebesar 0,20 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,69 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan angka indeks. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap angka inflasi di antaranya : bedak naik 3,54 persen dengan andil inflasi 0,01 persen, lipstik naik 2,78 persen, pelembab naik 1,46 persen, shampo naik 0,33 persen, deodorant naik 1,45 persen, pembersih/penyegar naik 1,64 persen, obat dengan resep naik 0,24 persen, jamu naik 1,28 persen, pasta gigi naik 0,12 persen dan vitamin naik 0,31 persen. Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
5
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Angka Indeks Harga Konsumen kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada Desember 2015 tercatat sebesar 112,00 atau mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 111,93. Dari 5 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok rekreasi naik 0,27 persen dan sub kelompok olahraga naik 1,12 persen. Sebaliknya sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan turun 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan relatif stabil. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap angka inflasi di antaranya : majalah berkala/dewasa naik 4,46 persen, sepatu olahraga pria naik 5,58 persen, sepeda anak naik 0,95 persen, pakaian olahraga wanita naik 0,42 persen dan pakaian olahraga pria naik 0,05 persen.
7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Angka Indeks Harga Konsumen kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2015 tercatat sebesar 123,14 atau mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,25 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai angka 122,83. Sub kelompok yang mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok transpor naik sebesar 0,39 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transpor dan sub kelompok jasa keuangan relatif stabil. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil positif terhadap angka inflasi umum antara lain : tarip angkutan udara naik 3,00 persen dengan andil inflasi 0,03 persen, tarip angkutan antar kota naik 1,53 persen dengan andil inflasi 0,01 persen, sepeda naik 2,68 persen dan tarip kereta api naik 0,56 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya angka inflasi antara lain : bensin turun 0,11 persen.
C. PERBANDINGAN INFLASI/DEFLASI DI 82 KOTA DI INDONESIA Pada bulan Desember 2015, dari 82 kota yang dihitung Indeks Harga Konsumennya, semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu kota Merauke sebesar 2,87 persen sedangkan inflasi terendah di kota Cirebon sebesar 0,27 persen.. Di wilayah Sumatera, kota Sibolga mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 2,12 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Dumai sebesar 0,39 persen. Di pulau Jawa, dari 26 kota IHK, semua kota mengalami inflasi. Kota Serang mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,13 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 0,27 persen. Untuk wilayah Kalimantan, kota Sampit mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,34 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Balikpapan sebesar 0,76 persen. Kota-kota lain di wilayah luar Jawa, Sumatera dan Kalimantan, inflasi tertinggi tercatat terjadi di kota Merauke yaitu sebesar 2,87 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Watampone sebesar 0,47 persen.
6
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Kota Surakarta bulan Nopember 2015 dan Desember 2015, serta Perubahannya (2012=100) IHK KODE
KELOMPOK / SUB KELOMPOK
[1] 00000 10000 10100 10200 10300 10400 10500 10600 10700 10800 10900 11000 11100 20000 20100 20200 20300 30000 30100 30200 30300 30400 40000 40100 40200 40300 40400 50000 50100 50200 50300 50400 60000 60100 60200 60300 60400 60500 70000 70100 70200 70300 70400
[2] UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian,umbi2-an & hasilnya Daging dan hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur,susu,dan hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bh.bakar,penerangan dan air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Barang pribadi dan lainnya KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan jasmani & kosmetika PENDIDIKAN,REKREASI,OLAH RAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/peralatan pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana & penunjang transpor Jasa Keuangan
Nopember 2015 [3] 118,66 129,66 130,77 105,63 143,58 134,77 120,86 155,51 126,70 135,09 160,61 105,37 119,29 112,84 109,39 110,77 134,97 117,26 113,45 128,89 118,72 112,43 115,40 115,60 114,93 124,76 108,23 115,39 115,64 102,69 117,11 121,33 111,93 113,87 104,19 105,66 114,16 104,61 122,83 137,27 97,34 109,27 121,61
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016
Desember 2015
Inflasi Desember 2015 (%)
[4] 119,83 134,96 131,18 107,03 148,02 134,35 125,48 162,16 126,43 139,54 202,38 106,11 119,32 113,30 109,39 111,43 137,57 117,49 113,67 129,13 119,26 112,52 115,44 115,59 115,68 125,57 107,09 115,69 115,64 102,90 117,11 122,17 112,00 113,87 104,19 105,65 114,47 105,78 123,14 137,80 97,34 109,27 121,61
[5] 0,99 4,09 0,31 1,33 3,09 -0,31 3,82 4,28 -0,21 3,29 26,01 0,70 0,03 0,41 0,00 0,60 1,93 0,20 0,19 0,19 0,45 0,08 0,03 -0,01 0,65 0,65 -1,05 0,26 0,00 0,20 0,00 0,69 0,06 0,00 0,00 -0,01 0,27 1,12 0,25 0,39 0,00 0,00 0,00
7
Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Desember 2015 untuk 82 Kota No.
8
KOTA
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI
IHK
Inflasi
No.
(3)
(4)
(1)
121,26 116,30 118,31 123,39 126,07 124,70 120,22 127,10 121,52 126,62 122,80 122,75 120,60 121,69 120,53 120,51 128,60 123,90 130,28 127,94 123,77 122,54 122,27 123,35 121,69 121,96 121,71 118,94 120,10 121,20 121,10 124,37 120,32 128,23 119,83 121,77 119,26 120,45 120,24 120,20 120,37 120,99
0,49 0,54 1,31 2,12 1,78 1,37 1,43 1,79 1,80 0,77 1,24 0,39 1,43 0,91 1,12 1,41 0,79 1,17 0,87 1,23 1,56 0,99 0,86 0,72 0,76 0,51 0,78 0,27 0,91 0,84 0,65 0,80 0,93 0,93 0,99 1,04 0,94 0,96 0,39 0,80 0,77 0,79
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
KOTA (2)
IHK
Inflasi
(3)
(4)
MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
123,12 121,23 120,04 121,85 130,16 125,69 128,82 129,20 119,58 121,29 125,22 117,60 126,15 129,76 122,38 123,94 121,04 124,75 121,80 126,36 125,29 130,96 125,20 125,22 128,34 118,49 122,54 119,57 120,48 118,06 126,70 120,22 122,78 121,85 136,09 127,83 115,70 123,20 131,04 123,55
0,89 0,41 0,59 0,94 0,96 0,99 1,13 1,54 0,95 0,94 0,87 1,03 2,67 0,96 1,32 1,34 0,88 0,89 1,27 0,76 1,30 0,97 1,74 1,96 1,30 0,47 0,70 0,74 0,55 0,51 1,22 1,89 1,70 0,62 2,37 1,53 2,02 0,88 2,87 1,45
NASIONAL
122,99
0,96
Berita Resmi Statistik Kota Surakarta No.01/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016