BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS
No. 83/Th. X, 1 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO JANUARI 2016 INFLASI 0,57 PERSEN
Pada Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,00 lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK sebesar 120,32.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang 0,22 persen dan kelompok kesehatan 0,36 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,12 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,37 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah daging ayam ras, rokok kretek filter, bawang merah, bawang putih dan telur ayam ras.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah bensin, buncis, kacang panjang, solar dan tarip kereta api.
Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,57 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,23 persen.
Berita Resmi Statistik No. 83/Th.X, 1 Februari 2016
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang 0,22 persen dan kelompok kesehatan 0,36 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,12 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,37 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2016 antara lain : daging ayam ras, rokok kretek filter, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, cabai merah, tarip listrik, cabe hijau, kelapa, kentang, cabai rawit, gula pasir, udang basah, gula merah, melon, mie kering instant, obat gosok, rokok kretek, jagung manis, sepeda motor, ikan keranjang, soto, semangka, cumi-cumi, tomat sayur, emas perhiasan, pisang, mujair, daging ayam kampung, kangkung, lele, daging sapi, daun bawang, biaya administrasi kartu atm, jambu batu, terong panjang, baju kaos tanpa kerah/t-shirt (laki-laki), wortel, tauge/kecambah, kerupuk, nangka muda, susu bubuk, anggur, shampoo, telur ayam kampung, lada/merica, pasta gigi, pepaya, lipstik, penyedap masakan/vetsin, ayam hidup, televisi berwarna, hand body lotion, sandal karet, kecap (isi), teh, labu siam/jipang, pampers, jamur, teri, bh katun, pembersih/penyegar, kacang tanah, kakap merah, deodorant, semir rambut, jamu, tongkol/ambu-ambu, parfum, pembasmi nyamuk spray, ikan asin belah, mie telor, flash disk, bedak bayi, sikat gigi, penyegar ruangan, pembersih lantai, emping mentah, obat sakit kepala, kapas dan bandeng pindang. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah : bensin, buncis, kacang panjang, solar, tarip kereta api, ketimun, bahan bakar rumah tangga, sawi hijau, sawi putih, salak, laptop/netbook, jagung muda, semen, kol putih/kubis, komputer tablet, jeruk, bawal, personal komputer/desktop, bandeng/bolu, peda, pir, tongkol pindang, bayam, pare, sabun cair/cuci piring, kacang hijau, sabun detergen bubuk/cair, apel, gurame, tomat buah, minyak goreng, kembung/gembung, tawes dan tepung terigu. Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Januari 2016, yaitu: kelompok bahan makanan 0,55 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,20 persen.
2
Berita Resmi Statistik No. 83/Th. X, 1 Februari 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Januari 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
(3)
(4)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20162) (5)
120.32
121.00
0.57
0.57
3.23
1 Bahan Makanan
131.97
135.01
2.30
2.30
6.76
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
120.77
121.81
0.86
0.86
4.81
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar
115.71
115.84
0.11
0.11
1.57
4 Sandang
104.83
105.06
0.22
0.22
1.03
5 Kesehatan
109.73
110.13
0.36
0.36
2.96
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
118.43
118.29
-0.12
-0.12
4.06
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
121.33
119.67
-1,37
-1,37
-1.43
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
(1)
(2)
U m u m (Headline)
1) 2) 3)
IHK Januari 2016
Inflasi Januari 20161)
Inflasi Tahun ke Tahun 3) (6)
Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK Januari 2015
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Januari 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.57
1.
Bahan Makanan
0.55
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0.18
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
0.02
4.
Sandang
0.01
5.
Kesehatan
0.02
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
-0.01
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
-0.20
Berita Resmi Statistik No. 83/Th.X, 1 Februari 2016
3
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Desember 2015 – Januari 2016
140.00 135.00 130.00
IHK
125.00 120.00 115.00 110.00 105.00 100.00 Des-15
Jan-16
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Januari 2016 0.60
Andil (%)
0.30
0.00
-0.30
4
Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
Berita Resmi Statistik No. 83/Th. X, 1 Februari 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 mengalami inflasi 2,30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,97 pada Desember 2015 menjadi 135,01 pada Januari 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 9 subkelompok diantaranya mengalami inflasi, 2 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 9,13 persen dan terendah terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,22 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi terbesar adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,41 persen.
Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
BAHAN MAKANAN Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya
2.30 0.22
0.55 0.01
Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar
7.27 1.99
0.21 0.03
Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
0.70 2.05
0.01 0.07
Sayur-sayuran Kacang – kacangan
-2.41 -0.04
-0.06 0.00
Buah – buahan Bumbu – bumbuan
1.13 9.13
0.02 0.23
Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan Lemak dan Minyak 2.82 0.03 sumbangan inflasi sebesar 0,55 persen. Komoditas Bahan Makanan Lainnya 1.00 0.00 yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu daging yam ras sebesar 0,20 persen; bawang merah sebesar 0,08 persen; bawang putih sebesar 0,06 persen; telur ayam ras 0,06 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap deflasi yaitu buncis sebesar 0,07 persen; kacang panjang sebesar 0,06 persen dan ketimun sebesar 0,01 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,86 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,77 pada Desember 2015 menjadi 121,81 pada Januari 2016. Dari tiga subkelompok di kelompok ini semuanya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,05 persen, subkelompok minuman yang tidak Tabel 4 beralkohol sebesar 0,64 persen dan subkelompok Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau tembakau dan minuman beralkohol sebesar 3,39 Bulan Januari 2016 persen. Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
0.86
0.18
0.05
0.01
0.64 3.39
0.02 0.15
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,18 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu rokok kretek filter sebesar 0,14 persen; gula pasir 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik No. 83/Th.X, 1 Februari 2016
5
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,71 pada Desember 2015 menjadi 115,84 pada Januari 2016. Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
Pada bulan Januari 2016 dari 4 subkelompok pada kelompok ini 1 diantaranya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,61 persen. Untuk subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks/relatif tetap. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen dan sebkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,05 persen.
Listrik, Gas & Bahan Bakar Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal
0.11
0.02
-0.03
0.00
Bahan Bakar, Penerangan dan Air
0.61
0.03
Perlengkapan Rumahtangga
0.00
0.00
Penyelenggaraan Rumahtangga
-0.05
0.00
Pada bulan Januari 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : tarip listrik sebesar 0,04 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen. 4. Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan
Januari 2016
Komoditas (1)
Inflasi
Sumbangan
(2)
(3)
SANDANG
0.22
0.01
Sandang Laki-laki
0.33
0.00
Sandang Wanita
0.04
0.00
Sandang Anak-anak
0.05
0.00
Barang Pribadi dan Sandang Lain
0.47
0.01
Sandang
Kelompok sandang pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,22 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 104,83 pada Desember 2015 menjadi 105,06 pada Januari 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini semuanya mengalami kenaikan harga pada bulan Januari 2016, yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,33 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,04 persen, subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,05 persen serta sub kelompok
barang pribadi dan dan sandang lain sebesar 0,47 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 83/Th. X, 1 Februari 2016
5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,73 pada Desember 2015 menjadi 110,13 pada Januari 2016.
Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
Pada Januari 2016 ada 3 KESEHATAN 0.36 0.02 subkelompok yang mengalami inflasi yaitu Jasa Kesehatan 0.00 0.00 subkelompok obat-obatan sebesar 1,04 Obat-obatan 1.04 0.01 persen; subkelompok Jasa perawatan Jasa Perawatan Jasmani 0.08 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.41 0.01 jasmani sebesar 0,08 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,41 persen. Untuk subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan/relatif tetap. Kelompok ini pada bulan Januari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah obat gosok sebesar 0,01 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Januari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,43 di bulan Tabel 8 Desember 2015 menjadi 118,29 di bulan Januari Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, 2016. Rekreasi dan Olahraga Bulan
Januari 2016
Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
-0.12
-0.01
0.00 0.00 -0.60 -0.13 0.00
0.00 0.00 -0.01 0.00 0.00
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
Subkelompok yang mengalami deflasi pada bulan Januari 2016 adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,60 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,13 persen. Sedangkan untuk subkelompok jasa pendidikan, subkelompok kursuskursus/pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan Desember 2015.
Secara keseluruhan kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi -0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,001 persen.
Berita Resmi Statistik No. 83/Th.X, 1 Februari 2016
7
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Januari 2016 mengalami deflasi 1,37 persen atau terjadi penurunan indeks dari 121,33 pada Desember 2015 menjadi 119,67 pada Januari 2016. Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 2,10 persen. Untuk subkelompok jasa keuangan inflasi sebesar 2,69 persen. Sedangkan 2 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
Tabel 9 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
-1.37
-0.20
-2.10 0.00 0.00 2.69
-0.21 0.00 0.00 0.00
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Secara keseluruhan kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,20 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi, yaitu: sepeda motor 0,009 persen.
8
Berita Resmi Statistik No. 83/Th. X, 1 Februari 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Januari) 2016 sebesar 0,57 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,23 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 0,82 persen dan -0,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2014 terhadap Desember 2013 dan Desember 2015 terhadap Desember 2014 masing-masing 7,20 persen dan 6,08 persen.
Tabel 10 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2014–2016 Inflasi (1)
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1.
Januari
0,82
-0,13
0,57
2.
(Januari) tahun kalender
0,82
-0,13
0,57
3.
Januari terhadap Januari (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
7,20
6,08
3,23
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2014–2016
Inflasi (%)
0.50
Jan
-0.50 2014
2015
Berita Resmi Statistik No. 83/Th.X, 1 Februari 2016
2016
9
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2014–2016
8.00
Inflasi (%)
6.00
4.00
2.00
0.00 Jan-Jan
2014 thd 2013
10
2015 thd 2014
Berita Resmi Statistik No. 83/Th. X, 1 Februari 2016
2016 thd 2015