HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
SKRIPSI
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh UTAMI KUSUMA ARUM 1401412168
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
ii
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO “Guru terbaik bukanlah yang hanya bisa menerangkan materi, tetapi guru yang dapat memberikan motivasi dan tantangan kepada murid-muridnya agar bisa menjelaskan sendiri” (Ralph Marstone). “Guru yang mengajar tanpa membangkitkan minat belajar siswanya bagaikan menempa besi dingin” (Horace Manu).
PERSEMBAHAN: Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, karya tulis ini penulis persembahkan untuk: 1.
Orang
tua
tercinta
(Ibu
Hartini
dan
Almarhum Bapak Warsito H.S), terima kasih telah memberikan segala doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang yang selalu menyertai setiap langkahku. 2.
Almamaterku PGSD UNNES.
v
PRAKATA Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti mendapat bimbingan dan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi berjudul “Hubungan antara Variasi Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal”. Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M. Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang. 2. Prof. Dr. Fakhrudin, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin penelitian. 3. Drs. Isa Ansori, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan bantuan pelayanan khususnya dalam memperlancar skripsi ini. 4. Drs. A. Zaenal Abidin, M.Pd. Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan, saran dan selalu memberikan motivasi bagi peneliti. 5. Dra. Sri Susilaningsih, M.Pd. Dosen Pembimbing 2 yang yang telah memberikan bimbingan, saran dan selalu memberikan motivasi bagi peneliti. 6. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. Dosen Penguji. 7. Seluruh Kepala Sekolah Dasar Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang telah memberi izin melaksanakan penelitian. 8. Seluruh guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.
vi
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat berkat dan karunia yang berlimpah dari Allah SWT. Semoga skripsi yang ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Semarang, 22 Agustus 2016 Peneliti
Utami Kusuma Arum NIM 1401412168
vii
ABSTRAK Arum, Utami Kusuma. 2016. Hubungan antara Variasi Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. A. Zaenal Abidin, M.Pd. dan Dra. Sri Susilaningsih, M.Pd. Proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang dilakukan guru masih monoton dan belum bervariasi mengakibatkan siswa mengalami kejenuhan saat mengikuti proses pembelajaran dan membuat siswa kurang termotivasi dalam belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang berjumlah 230 siswa. Sampel diambil sebanyak 40% dari total populasi dengan teknik Proportional Random Sampling, diperoleh 95 siswa. Data diperoleh dengan metode angket sebagai pengumpul data utama. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan sebagai data pendukung. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi mengajar termasuk dalam kategori baik dengan perolehan skor rata-rata 80,57. Motivasi belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan perolehan skor rata-rata 77,39. Hasil uji hipotesis diperoleh lebih besar dari (0,698 > 0,263) termasuk dalam kategori koefisien korelasi kuat. Dengan demikian, hipotesis “ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal” diterima. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa. Saran bagi guru, hubungan variasi mengajar dengan motivasi belajar diharapkan menjadi pertimbangan guru untuk menggunakan variasi mengajar dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kata kunci: hubungan; motivasi belajar; variasi mengajar
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v PRAKATA ...................................................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................... 7
1.3
Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
1.4
Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1
Kajian Teori ............................................................................................ 10
2.1.1 Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran ..................................................... 10 2.1.1.1 Belajar ................................................................................................ 10 2.1.1.2 Mengajar.............................................................................................. 13 2.1.1.3 Pembelajaran ....................................................................................... 18 2.1.2 Variasi Mengajar .................................................................................... 22 2.1.2.1 Pengertian Variasi Mengajar ............................................................... 22 2.1.2.2 Tujuan Variasi Mengajar..................................................................... 23 2.1.2.3 Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar ................................................ 25 2.1.2.4 Komponen Variasi Mengajar .............................................................. 27
ix
2.1.3 Motivasi Belajar...................................................................................... 34 2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar ................................................................ 34 2.1.3.2 Macam-macam Motivasi Belajar ........................................................ 36 2.1.3.3 Fungsi Motivasi Belajar ...................................................................... 39 2.1.3.4 Ciri-ciri Motivasi Belajar .................................................................... 40 2.1.3.5 Bentuk-bentuk Motivasi ...................................................................... 42 2.1.4 Hubungan antara Variasi Mengajar dengan Motivasi Belajar ................ 45 2.2
Kajian Empiris ........................................................................................ 47
2.3
Kerangka Berpikir .................................................................................. 50
2.4
Hipotesis ................................................................................................ 52
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian ....................................................................................... 54
3.2
Prosedur Penelitian ................................................................................. 54
3.3
Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian .................................................... 55
3.3.1 Subjek Penelitian .................................................................................... 55 3.3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................... 55 3.3.3 Waktu Penelitian..................................................................................... 55 3.4
Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 55
3.4.1 Populasi Penelitian.................................................................................. 55 3.4.2 Sampel Penelitian ................................................................................... 56 3.5
Variabel Penelitian.................................................................................. 58
3.5.1 Variabel Independen ............................................................................... 58 3.5.2 Variabel Dependen ................................................................................. 59 3.5.3 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 59 3.6
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 60
3.6.1 Angket (Kuesioner) ................................................................................ 61 3.6.2 Wawancara ............................................................................................. 61 3.6.3 Observasi ................................................................................................ 62 3.6.4 Dokumentasi ........................................................................................... 62 3.7
Uji Coba Instrumen, Validitas, Reliabilitas ........................................... 63
3.7.1 Uji Coba Instrumen................................................................................. 63
x
3.7.2 Validitas .................................................................................................. 63 3.7.3 Reliabilitas .............................................................................................. 67 3.8
Analisis Data ........................................................................................... 68
3.8.1 Analisis Data Awal ................................................................................. 68 3.8.1.1 Analisis Deskriptif ............................................................................. 68 3.8.2 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 70 3.8.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 70 3.8.2.2 Uji Linieritas ...................................................................................... 71 3.8.3 Analisis Data Akhir ................................................................................ 71 3.8.3.1 Analisis Uji Hipotesis ........................................................................ 71 3.8.3.2 Uji Sigifikansi .................................................................................... 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian ....................................................................................... 74
4.1.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian .............................................. 74 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variasi Mengajar ................................................ 74 4.1.1.2 Analisis Deskriptif Motivasi Belajar ................................................. 86 4.1.2 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 98 4.1.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 98 4.1.2.2 Uji Linieritas ...................................................................................... 99 4.1.3 Uji Hipotesis ........................................................................................... 100 4.1.3.1 Uji Korelasi ........................................................................................ 101 4.1.3.2 Uji Signifikansi .................................................................................. 102 4.2
Pembahasan ............................................................................................ 103
4.2.1 Pemaknaan Temuan ................................................................................ 103 4.2.1.1 Hasil Analisis Variasi Mengajar ........................................................ 103 4.2.1.2 Hasil Analisis Motivasi Belajar ......................................................... 108 4.2.1.3 Hasil Analisis Hubungan antara Variasi Mengajar dengan Motivasi Belajar ................................................................................................ 113 4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian ....................................................................... 116 4.2.2.1 Implikasi Teoretis .............................................................................. 116 4.2.2.2 Implikasi Praktis ................................................................................ 116
xi
4.2.2.3 Implikasi Pedagogis ........................................................................... 117 BAB V PENUTUP 5.1
Simpulan ................................................................................................. 118
5.2
Saran ....................................................................................................... 119
5.2.1 Bagi Guru................................................................................................ 119 5.2.2 Bagi Siswa .............................................................................................. 119 5.2.3 Bagi Sekolah ........................................................................................... 120 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 121 LAMPIRAN .................................................................................................... 124
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................... 56 Tabel 3.2 Data Pengambilan Sampel Penelitian .............................................. 58 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Variasi Mengajar ................................ 65 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ................................ 66 Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 68 Tabel 3.6 Pedoman pemberian skor instrumen ................................................ 68 Tabel 3.7 Kategori Variasi Mengajar dan Motivasi Belajar Siswa .................. 70 Tabel 3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi ........................................................................................... 72 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Angket Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ... 74 Tabel 4.2 Skor Rata-rata Setiap Indikator Angket Variasi Mengajar ............. 76 Tabel 4.3 Hasil Observasi Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal .......................... 77 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Variasi Suara ................................... 78 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Indikator Pemusatan Perhatiasn Siswa .........
79
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Indikator Kesenyapan .................................... 80 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Indikator Mengadakan Kontak Pandang ........ 81 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Indikator Gerakan Badan dan Mimik ............. 82 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Indikator Perubahan Posisi Guru .................... 83 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator Variasi Penggunaan Alat Bantu Pengajaran ....................................................................................... 84 Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Indikator Variasi Pola Interaksi ................... 85 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal .............................................................................................. 86 Tabel 4.13 Skor Rata-rata Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar ............. 88
xiii
Tabel 4.14 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ............ 89 Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Indikator Tekun Menghadapi Tugas ............ 90 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan .......... 91 Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Indikator Menunjukkan Minat Terhadap Bermacam-macam Masalah .......................................................... 92 Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri ..... 93 Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Indikator Cepat Bosan pada Tugas-tugas Yang Rutin ................................................................................... 94 Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Indikator Dapat Mempertahankan Pendapat 95 Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal Yang Diyakini ............................................................................... 96 Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Indikator Senang Mencari dan Memecahkan Soal-soal ........................................................................................ 97 Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 98 Tabel 4.24 Hasil Uji Linieritas ........................................................................ 100 Tabel 4.25 Hasil Uji Korelasi .......................................................................... 101
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................. 52 Gambar 4.1 Diagram Hasil Angket Variasi Mengajar ..................................... 75 Gambar 4.2 Diagram Hasil Angket Motivasi Belajar ...................................... 87 Gambar 4.3 Grafik Normal P-Plot .................................................................. 99
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Hasil Wawancara Pra Penelitian .............................................. 124
Lampiran 2
Kisi-kisi Angket Uji Coba ........................................................ 126
Lampiran 3
Angket Uji Coba ...................................................................... 128
Lampiran 4
Lembar Angket Uji Coba ......................................................... 137
Lampiran 5
Tabulasi Data Uji Coba AngketVariabel Variasi Mengajar ..... 140
Lampiran 6
Tabulasi Data Uji Coba Angket Variabel Motivasi Belajar ..... 141
Lampiran 7
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Variasi Mengajar ............ 142
Lampiran 8
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Motivasi Belajar ............. 143
Lampiran 9
Hasil Uji Reliabilitas Angket Variasi Mengajar dan Motivasi Belajar ...................................................................................... 144
Lampiran 10 Kisi-Kisi Angket Penelitian ...................................................... 145 Lampiran 11 Angket Penelitian ..................................................................... 147 Lampiran 12 Lembar Angket Penelitian ........................................................ 154 Lampiran 13 Rekapitulasi Data Hasil Analisis Deskriptif Angket Variabel Variasi Mengajar ...................................................................... 156 Lampiran 14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Variasi Mengajar Tiap Indikator .................................................................................. 159 Lampiran 15 Rekapitulasi Data Hasil Analisis Deskriptif Angket Variabel Motivasi Belajar ....................................................................... 163 Lampiran 16 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Belajar Tiap Indikator .................................................................................. 166 Lampiran 17 Kisi-kisi Observasi ................................................................... 170 Lampiran 18 Lembar Observasi ..................................................................... 171 Lampiran 19 Lembar Hasil Observasi ........................................................... 175 Lampiran 20 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Variabel Variasi Mengajar 178 Lampiran 21 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Variabel Motivasi Belajar
179
Lampiran 22 Kisi-kisi Wawancara untuk Guru dan Siswa ............................ 180
xvi
Lampiran 23 Pedoman Wawancara untuk Guru ............................................ 181 Lampiran 24 Pedoman Wawancara untuk Siswa ........................................... 182 Lampiran 25 Lembar Hasil Wawancara Guru ............................................... 183 Lampiran 26 Lembar Hasil Wawancara Siswa .............................................. 184 Lampiran 27 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 185 Lampiran 28 Hasil Uji Linieritas ................................................................... 186 Lampiran 29 Hasil Uji Korelasi ..................................................................... 187 Lampiran 30 Daftar Responden Uji Coba Angket ......................................... 188 Lampiran 31 Daftar Sampel Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ................................ 189 Lampiran 32 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 190 Lampiran 33 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................ 198 Lampiran 34 Dokumentasi Penelitian ............................................................ 206
xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia, karena dengan adanya pendidikan akan meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dapat menjamin kelangsungan hidup suatu negara. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas 2011:3). Salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari bagaimana proses pembelajaran yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik di sekolah. Guru sebagai pendidik sesuai dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab XI tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan pasal 39 menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas
merencanakan
dan melaksanakan
proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik perguruan tinggi. Selanjutnya dalam pasal 40 ayat 2a
1
2
dijelaskan bahwa kewajiban bagi seorang pendidik adalah menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis (Sisdiknas 2011:27). Peran guru sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Seorang guru perlu menyiapkan siswa sebaik mungkin untuk siap menerima dan mengikuti proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru hendaknya dapat menarik perhatian siswa dan membangkitkan semangat siswa untuk selalu berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Hal tersebut membutuhkan kemampuan khusus guru dalam mengajar yaitu penggunaan variasi mengajar. Usman (2013:84) menjelaskan bahwa variasi dalam pembelajaran merupakan suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid sehingga dalam situasi belajar mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. Kurangnya keterampilan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa dalam kegiatan belajar. Faktor kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang monoton akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan minat siswa terhadap pelajaran, guru, dan sekolah menurun (Hasibuan 2012:64). Dalam kondisi tersebut, dengan adanya variasi yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran, diharapkan akan mengatasi kebosanan dan kejenuhan yang dialami siswa.
3
Selain untuk mengatasi kebosanan pada siswa, penggunaan variasi dalam mengajar akan meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi, memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik, memupuk perilaku positif peserta didik terhadap pembelajaran, dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya (Mulyasa 2011:78). Variasi dalam kegiatan pembelajaran penting untuk dilakukan seorang guru dalam proses pembelajaran untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan untuk siswa. Pembelajaran
yang menyenangkan dengan
penggunaan
variasi
mengajar yang dilakukan guru, diharapkan dapat merangsang dan menumbuhkan motivasi belajar pada siswanya agar proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien dalam mencapai tujuan belajar. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi pada diri siswa dalam proses pembelajaran akan meningkatkan intensitas siswa dalam belajar, sehingga prestasi belajar yang akan dicapai dapat meningkat dan tujuan belajar dapat tercapai. Sardiman (2012:75) menyatakan bahwa motivasi dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi
4
dalam diri seseorang dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Uno (2015:27) menyatakan ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, dan menentukan ketekunan belajar. Dengan adanya motivasi belajar dalam diri siswa, akan mendorong siswa tersebut untuk meningkatkan prestasi dalam kegiatan belajar. Berdasarkan
hasil
laporan
beberapa
lembaga
internasional,
menunjukkan prestasi dan perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara berkembang yang lain. Menurut Education Developement Index (EDI) tahun 2010, kualitas pendidikan Indonesia menempati peringkat 64 dari 120 negara (Unesco 2012). Hasil survei selanjutnya, menurut laporan PISA (Programme for International Student Assessment) yang berhubungan dengan kemampuan literasi sains, membaca dan matematika pada tahun 2012 menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi siswa Indonesia berada signifikan di bawah ratarata internasional. Indonesia berada pada peringkat 64 dari 65 negara (OEDC 2012). Sementara itu, hasil kajian The World Bank (Bank Dunia 2011:25) menunjukkan bahwa skor rata-rata uji kompetensi guru sekolah dasar yang dilakukan Kemdiknas tahun 2004 masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 38 persen.
5
Pada kenyataan di sekolah, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa guru kelas IV SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal diketahui bahwa variasi mengajar yang dilakukan guru adalah sebagai berikut: (1) guru belum optimal dalam memvariasikan suara pada saat mengajar, hal ini menyebabkan siswa merasa bosan dengan penjelasan guru; (2) guru belum optimal dalam memusatkan perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran, sehingga siswa masih banyak yang kurang memperhatikan; (3) guru masih cenderung menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru; (4) guru belum sepenuhnya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, pola interaksi yang dilakukan masih dominan dengan pola interaksi satu arah dari guru ke siswa; (5) guru juga belum optimal dalam merubah posisi pada saat mengajar, masih dominan berada di depan kelas saat menjelaskan pelajaran; (6) guru belum mengembangkan pembentukan diskusi dalam pembelajaran; (7) penggunaan media dan alat peraga juga masih belum optimal karena ketersediaan media dan alat peraga yang terbatas di sekolah. Dilihat dari faktor siswa, motivasi belajar siswa masih kurang yang terlihat dari saat proses pembelajaran berlangsung, sebagian siswa terlihat bosan dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa kurang tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Saat diberikan PR, masih ada saja siswa yang tidak mengerjakan. Partisipasi siswa dalam pembelajaran juga masih belum optimal, siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Siswa kurang berani untuk mengemukakan pendapatnya saat berada di kelas. Siswa
6
kurang yakin dan kurang percaya diri dalam mempertahankan hal yang diyakininya. Siswa juga kurang senang untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku terlihat dari siswa yang justru mengobrol saat ada waktu luang di kelas. Sesuai akar permasalahan yang ada, untuk memecahkan masalah pembelajaran dalam proses belajar mengajar seperti yang telah diuraikan tersebut, mengingat pentingnya variasi dalam mengajar serta motivasi belajar pada diri siswa, peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui pandangan siswa tentang variasi mengajar guru dan apakah memiliki hubungan dengan motivasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Ratih Endang Palupi dan Rini Endah Sugiharti tahun 2014 yang berjudul “Hubungan Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Harapan Jaya XV. Sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa kelas VA dan VB dengan jumlah 100 siswa. Dari hasil perhitungan melalui SPSS didapat nilai rxy product momen sebesar 0,606 yang berarti H1 diterima dengan koefisien determinasi sebesar 36,7% menunjukkan angka kontribusi dari keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap motivasi belajar siswa. Sedangkan 63,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa.
7
Penelitian lain yang dilakukan oleh Hendrik Eko Prasetiyo tahun 2015 dengan judul “Hubungan Persepsi Penerapan Metode TGT, Teknik Reward and Punishment dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN I Ngrejo Tulungagung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kegairahan/motivasi anak didik untuk mengikuti pembelajaran, hal ini diketahui dari hasil wawancara secara sampling terhadap 5 siswa secara acak, diketahui 4 diantaranya mengaku senang terhadap metode yang diperankan oleh guru. Terdapat hubungan positif secara bersama-sama antara metode TGT, reward and punishment dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, dengan koefisien korelasi berganda sebesar 0,844. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, peneliti akan mengkaji permasalahan tersebut melalui penelitian dengan judul “Hubungan antara Variasi Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal”.
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. Apakah ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal?
8
1.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian adalah sebagai berikut. Untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
1.4 MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. 1.4.1 Manfaat Teoretis a. Memberikan kontribusi bagi pendidikan b. Memperluas khasanah pengetahuan guru tentang ada tidaknya hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa serta bagaimanakah hubungan diantara kedua variabel tersebut. 1.4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Diharapkan siswa selalu meningkatkan motivasi belajar dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan penuh konsentrasi dan perhatian. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa dengan memberikan variasi mengajar dalam penyampaian materi.
9
c. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada sekolah ada tidaknya hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa serta bagaimanakah hubungan diantara kedua variabel tersebut. d. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dalam kehidupan praktik belajar mengajar yang sesungguhnya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KAJIAN TEORI 2.1.1 Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran 2.1.1.1 Belajar Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar diartikan sebagai usaha sadar seseorang untuk melakukan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik, yang merupakan hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Didukung pula pendapat beberapa ahli, diantaranya Daryanto (2010:2) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sardiman (2012:21) menerangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.
10
11
Sementara itu, Uno (2015:15) mengungkapkan bahwa belajar adalah pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Perubahan perilaku diakibatkan adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu objek (pengetahuan), atau melalui suatu penguatan (reinforcement) dalam bentuk pengalaman terhadap suatu objek yang ada dalam lingkungan belajar. Belajar merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Belajar dilakukan untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pada intinya, secara umum tujuan belajar itu ada tiga jenis, yaitu: (1) ingin mendapatkan pengetahuan, yang ditandai dengan kemampuan berpikir siswa; (2) penanaman konsep dan keterampilan, yang berhubungan dengan penguasaan keterampilan siswa, baik keterampilan jasmaniah yang menitikberatkan pada keterampilan
gerak tubuh seseorang
yang sedang belajar ataupun
keterampilan rohani yang menyangkut keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan suatu masalah; dan (3) pembentukan sikap, yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan kepribadian anak didik (Sardiman 2012:26). Dalam mencapai tujuan belajar yang diharapkan, suatu kegiatan belajar perlu memperhatikan prinsip-prinsip belajar untuk dijadikan acuan agar proses belajar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Daryanto (2010:23-24) menyatakan bahwa calon guru seharusnya sudah dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, yaitu prinsip belajar yang dapat
12
dilaksanakan dalam situasi dan kondisi berbeda oleh setiap siswa secara individual. Prinsip-prinsip tersebut adalah: 1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan
minat
dan
membimbing
untuk
mencapai
tujuan
instruksional. 2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian
yang
sederhana
sehingga
siswa
mudah
menangkap
pengertiannya. 3) Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 4) Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. 5) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 6) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya. 7) Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. 8) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. 9) Belajar adalah proses hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain, sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan, stimulus yang diberikan respon yang diharapkan. 10) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian dan keterampilan atau sikap itu mendalam pada siswa.
13
Dengan demikian untuk mencapai keberhasilan dalam belajar, prinsip-prinsip belajar harus dimengerti dan diterapkan oleh seorang guru agar proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna bagi siswa. Dengan penggunaan cara mengajar yang tepat oleh seorang guru, akan ikut menentukan keberhasilan siswa dalam melaksanakan proses belajarnya di sekolah. 2.1.1.2 Mengajar Belajar dan mengajar merupakan dua konsep berbeda yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Belajar mengacu kepada kegiatan yang dilakukan siswa, sedangkan mengajar lebih mengacu kepada kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru. Pada dasarnya, mengajar merupakan aktivitas yang dilakukan guru dalam menciptakan sistem lingkungan yang mendukung siswa dalam proses belajar sehingga tujuan belajar siswa dapat tercapai. Hal tersebut didukung pernyataan dari berbagai ahli, diantaranya Hasibuan (2012:3) yang menyatakan bahwa mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia.
14
Menurut pendapat Alvin W. Howard yang dikutip Daryanto (2010: 162) mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude ideal (cita-cita), apprectons (penghargaan), dan knowledge. Sementara pendapat Mursell dalam Slameto (2010: 33) mengajar digambarkan sebagai “mengorganisasikan belajar”, sehingga dengan mengorganisasikan itu, belajar menjadi berarti atau bermakna bagi siswa. Guru yang mengajar di depan kelas harus memperhatikan prinsipprinsip dalam mengajar sebagai pedoman guru dalam mengajar. Pendapat Mursel dalam Daryanto (2010: 169-179) mengemukakan prinsip-prinsip mengajar yang disimpulkan menjadi enam prinsip sebagai berikut: (1) konteks, yang berkaitan dengan perhatian guru terhadap situasi problematik yang mencakup tugas untuk belajar; (2) fokus, guru perlu memperhatikan bahwa belajar yang penuh makna dan efektif harus diorganisasikan di suatu fokus; (3) sosialisasi, bahwa dalam proses belajar guru perlu melatih siswa bekerja
sama
mengorganisasi
dalam belajar
kelompok; mengajar
(4) guru
individualisasi, perlu
bahwa
memperhatikan
dalam taraf
kesanggupan siswa; (5) Sequence, yang berkaitan dengan keterkaitan antar unit dalam kegiatan belajar; dan (6) evaluasi, yang bertujuan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar. Selain memperhatikan berbagai prinsip mengajar yang disampaikan tersebut, seorang guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
15
melakukan tugas mengajarnya dengan baik. Diperlukan keterampilanketerampilan yang perlu dikuasai guru dalam mengajar untuk kelancaran proses belajar mengajar agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Turney
dalam
Mulyasa
(2011:69)
mengungkapkan
delapan
keterampilan mengajar yang dianggap berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Keterampilan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1). Keterampilan Bertanya. Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru, hal ini karena hampir pada setiap kegiatan pembelajaran guru mengajukan pertanyaan. Bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik akan memberikan dampak positif terhadap siswa. 2). Keterampilan Memberi Penguatan. Memberikan penguatan diartikan dengan tingkah laku guru dalam merespons secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. 3). Keterampilan Mengadakan Variasi. Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan siswa agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi adalah perubahan dalam proses kegiatan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kebosanan dan kejenuhan.
16
4). Keterampilan Menjelaskan. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat
sebagian
besar
pembelajaran
menuntut
guru
untuk
memberikan penjelasan. Menjelaskan berarti menyajikan informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan. 5). Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran. Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru. Membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa. Menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. 6). Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil. Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah. Diskusi kelompok kecil bertujuan untuk berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan, atau memecahkan suatu masalah. 7). Keterampilan Mengelola Kelas. Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.
17
8). Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa lainnya. Keterampilan dasar mengajar tersebut penting dikuasai oleh seorang guru untuk menjadi pendidik yang profesional. Dengan pemahaman dan kemampuan menerapkan keterampilan dasar mengajar secara utuh dan terintegrasi,
guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dan lebih memotivasi siswa dalam belajar sehingga pencapaian prestasi belajar siswa akan lebih baik. Seorang guru juga harus mampu menyesuaikan penggunaan keterampilan mengajar dengan tujuan belajar dan kebutuhan siswa. Dalam kaitannya
dengan
motivasi
siswa
dalam
belajar,
diantara
delapan
keterampilan mengajar guru tersebut, keterampilan mengadakan variasi perlu mendapat perhatian lebih oleh seorang guru. Hal ini dikarenakan dengan adanya variasi mengajar yang dilakukan guru, kegiatan belajar siswa akan lebih bervariasi dan tidak monoton sehingga siswa akan lebih tertarik dan tidak merasakan kebosanan dalam proses belajarnya. Dengan kegiatan belajar mengajar yang bervariasi juga diharapkan akan lebih menimbulkan semangat, ketekunan, keantusiasan, dan juga akan lebih memotivasi siswa dalam belajar. Pembelajaran akan dirasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.
18
Oleh karena itu, guru perlu menguasai keterampilan dasar mengajar dan mampu menggunakannya sesuai dengan kebutuhan siswa dalam proses belajarnya. Pengggunaan keterampilan mengajar akan membantu dalam pencapaian tujuan belajar dan proses pembelajaran akan berlangsung lebih efektif dan efisien. 2.1.1.3 Pembelajaran Pembelajaran atau yang bisa juga disebut sebagai proses belajar mengajar, dapat diartikan sebagai interaksi yang dilakukan antara guru dengan siswa dalam rangka memberikan pengalaman untuk merubah tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Dalam proses pembelajaran, guru membantu siswa
untuk
memperoleh
pengetahuan
serta
memfasilitasi
siswa
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Hal tersebut didukung pendapat dari Winataputra (2008:1:18) yang menyatakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Sejalan dengan pendapat tersebut, Aqib (2013:66) menjelaskan proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sementara itu, Huda (2014:6) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang jelas, ia merupakan rekonstruksi dari pengalaman masa lalu yang
19
berpengaruh terhadap perilaku dan kapasitas seseorang atau suatu kelompok. Hamdani (2011:71-72) menjelaskan pembelajaran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antarsiswa. Darsono dalam Hamdani (2011:47) berpendapat bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis; (2) pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar; (3) pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang siswa; (4) pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik; (5) pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa; (6) pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis; (7) pembelajaran menekankan keaktifan siswa; dan (8) pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja. Pembelajaran apabila ditinjau dari pendekatan sistem, maka dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
20
1) . Tujuan tujuan yang secara eksplisit diupayakan pencapaiannya melalui kegiatan pembelajaran
adalah
instructional
effect
biasanya
itu
berupa
pengetahuan, dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara ekspisit dalam tujuan pembelajaran khusus semakin spesifik dan operasional. 2) . Subjek belajar subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. Sebagai subjek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar. Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subjek belajar. 3) . Materi pelajaran materi pelajaran juga merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. 4) . Strategi pembelajaran strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5) . Media pembelajaran media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran.
21
6) . Penunjang komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan semacamnya (Rifa’i 2012:159). Ciri-ciri dan komponen pembelajaran yang diuraikan tersebut dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam memperlancar dan mempermudah untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila guru sebagai pemimpin dalam kelas mampu merancang pembelajaran yang akan dilaksanakannya dengan baik pula. Peran guru sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Seorang guru perlu memunculkan motivasi belajar dalam diri siswa dan menyiapkan siswa sebaik mungkin untuk siap menerima dan mengikuti proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Motivasi dan kesiapan siswa dapat dimunculkan oleh guru dalam proses pembelajaran melalui penerapan berbagai keterampilan mengajar guru, terutama keterampilan dalam mengadakan variasi. Dengan penggunaan variasi mengajar, maka diharapkan akan memunculkan motivasi belajar dalam diri siswa sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran, siswa akan lebih tertarik dan pembelajaran menjadi bermakna dalam diri siswa.
22
2.1.2 Variasi Mengajar 2.1.2.1 Pengertian Variasi Mengajar Demi
tercapainya
pembelajaran
yang
efektif
dan
efisien,
kemampuan mengelola pembelajaran merupakan hal penting bagi guru agar terwujud kompetensi profesionalnya. Salah satunya yaitu dengan menguasai keterampilan dalam mengadakan variasi. Variasi dalam mengajar merupakan keanekaan perbuatan guru yang dilakukan dalam proses belajar mengajar untuk mengurangi kebosanan dan dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Didukung pendapat beberapa ahli, diantaranya yaitu Usman (2013:84) menyatakan bahwa variasi diartikan sebagai suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid sehingga dalam situasi belajar mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. Sejalan dengan Hasibuan (2012:64) yang menjelaskan bahwa variasi adalah perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif. Anitah (2008:7.38) menyatakan bahwa variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berupa perubahanperubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan/dibuat untuk memberikan kesan yang unik.
23
Mulyasa (2011:78) menyatakan bahwa variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Sementara itu, Aqib (2013:86-87) menyatakan variasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan meningkatkan motivasi siswa, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. 2.1.2.2 Tujuan Variasi Mengajar Variasi
mengajar
sangat
diperlukan
dalam
suatu
proses
pembelajaran. Siswa akan mengalami kebosanan apabila seorang guru mengajar dengan cara yang sama setiap harinya. Oleh karenanya guru perlu menguasai keterampilan mengadakan variasi dalam mengajar dengan tujuan untuk mengatasi kebosanan yang terjadi pada diri siswa. Selain itu, kegiatan memberikan variasi pada saat mengajar juga dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan lain yang diinginkan dalam pembelajaran. Menurut Anitah (2008:7.39) variasi dalam kegiatan pembelajaran bertujuan antara lain untuk hal-hal berikut. 1). Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar. 2). Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu. 3). Mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal-hal baru. 4). Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam. 5). Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
24
Usman (2013:84) menyampaikan tujuan dan manfaat variasi mengajar adalah sebagai berikut. 1). Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek belajar mengajar yang relevan. 2). Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru. 3). Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik. 4). Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya. Mulyasa (2011:78-79) menyatakan variasi dalam pembelajaran bertujuan antara lain: 1). Meningkatkan perhatian siswa terhadap materi standar yang relevan. 2). Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat siswa terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran. 3). Memupuk perilaku positif siswa terhadap pembelajaran. 4). Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya. Dari berbagai pendapat tersebut, dapat dipahami betapa pentingnya variasi mengajar yang dilakukan oleh seorang guru. Variasi mengajar dilakukan dengan berbagai tujuan seperti untuk menghilangkan kebosanan siswa, memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, menarik perhatian
25
siswa, mengaktifkan partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan dapat memacu semangat siswa untuk menemukan hal-hal baru dalam pembelajaran. Dengan variasi yang dilakukan guru, bukan hanya siswa yang akan memperoleh kepuasan belajar, guru juga akan memperoleh kepuasan dalam mengajar. 2.1.2.3 Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar Dalam melaksanakan variasi mengajar saat proses pembelajaran berlangsung, agar variasi yang dilakukan dapat berfungsi secara efektif, guru perlu memperhatikan prinsip penggunaan variasi dalam mengajar. Menurut Anitah (2008:7.47), prinsip penggunaan variasi mengajar adalah sebagai berikut. 1). Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya, materi yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan variasi tersebut. 2). Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu terjadinya proses belajar. 3). Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan, sehingga tidak merusak suasana kelas, dan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar. 4). Komponen-komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan perencanaan yang baik perlu dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam rencana pembelajaran.
26
Hasibuan (2012:66) menyatakan prinsip-prinsip yang perlu dipahami dalam variasi mengajar sebagai berikut: 1). Perubahan yang digunakan harus bersifat efektif. 2). Penggunaan teknik variasi harus lancar dan tepat. 3). Penggunaan komponen-komponen variasi harus benar-benar terstruktur dan direncanakan sebelumnya. 4). Penggunaan komponen variasi harus luwes dan spontan berdasarkan balikan siswa. Selain itu, pendapat
Usman (2013:85) menyatakan prinsip
penggunaan variasi adalah sebagai berikut. 1). Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai. 2). Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu pelajaran. 3). Direncanakan secara baik, dan secara eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran atau satuan pelajaran. Jadi agar penggunaan variasi mengajar yang dilakukan guru dapat efektif terlaksana dalam pembelajaran, maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan variasi mengajar, seperti penggunaan variasi disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, variasi juga harus terjadi secara wajar dan lancar, serta saat akan mengadakan variasi pengajaran maka perlu dipersiapkan dan direncanakan dengan baik. Dengan begitu, proses
27
terlaksananya pembelajaran dapat berjalan baik dan sesuai seperti tujuan yang diharapkan. 2.1.2.4 Komponen Variasi Mengajar Selain memperhatikan prinsip saat menggunakan variasi dalam mengajar, perlu pula dimengerti berbagai komponen variasi mengajar sebagai panduan dalam pelaksanaan dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya, variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: (1) variasi dalam gaya mengajar; (2) variasi dalam penggunaan alat bantu pembelajaran; (3) variasi dalam pola interaksi dan kegiatan siswa. Ketiga jenis variasi tersebut mempunyai prinsip penggunaan dan tujuan masing-masing. 1). Variasi dalam gaya mengajar. Hal-hal yang berkaitan dengan variasi gaya mengajar yang dilakukan oleh seorang guru meliputi penggunaan variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence), mengadakan kontak pandang (eye contact and movement), gerakan badan dan mimik, serta perubahan dalam posisi guru (teachers movement). a.
Penggunaan variasi suara. Menurut Anitah (2008:7.41) suara guru merupakan faktor yang
sangat penting di dalam kelas karena sebagian besar kegiatan di kelas akan bersumber dari hal-hal yang disampaikan guru secara lisan. Sementara itu, menurut Usman (2013:85) variasi suara adalah perubahan suara dari keras
28
menjadi lembut, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat berubah menjadi lambat, dari gembira menjadi sedih, atau pada suatu saat memberikan tekanan pada kata-kata tertentu. Sardiman (2012:202-203) menyatakan bahwa yang termasuk dalam pengertian suara ialah kekuatan atau kekerasan, lagu bicara (intonasi), tekanan bicara dan kelancaran bicara. Guru yang baik akan terampil mengatur volume suaranya, sehingga pesan dapat mudah ditangkap dan dipahami oleh seluruh siswa. Demikian pentingnya suara untuk diperhatikan karena merupakan alat komunikasi dalam interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran. b.
Pemusatan perhatian siswa. Dalam
mengajar,
guru
sering
menginginkan
agar
siswa
memperhatikan butir-butir penting yang sedang disampaikan. Hal ini dapat dilakukan guru dengan mengucapkan kata-kata tertentu secara khusus disertai isyarat atau gerakan seperlunya. Misalnya guru mengucapkan kata-kata berikut. 1). “Ini penting diingat”, sambil menulis istilah yang perlu diingat 2). “Perhatikan baik-baik”, sambil menunjuk gambar di papan tulis 3). “Jangan lupakan ini”, sambil menggarisbawahi kata-kata yang dimaksud 4). “Para ahli selalu membicarakan ini”, sambil memperlihatkan gambar tentang hal yang dibicarakan (Anitah, 2008:7.41).
29
c.
Kesenyapan atau kebisuan guru. Adanya kesenyapan, kebisuan atau selingan diam yang tiba-tiba dan
disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian siswa. Perubahan stimulus dari adanya suara kepada keadaan tenang atau senyap, atau dari adanya kesibukan atau kegiatan lalu dihentikan akan dapat menarik perhatian karena siswa ingin tahu apa yang terjadi (Usman 2013:85). Hasibuan (2012:66) juga menyatakan pada saat guru menerangkan sering diperlukan kegiatan berhenti sejenak secara tiba-tiba. Kesenyapan semacam ini bertujuan meminta perhatian siswa. Ada kalanya kesenyapan dikerjakan bila guru akan berpindah dari segmen mengajar satu ke segmen mengajar yang lain. d.
Mengadakan Kontak Pandang. Menurut Sardiman (2012:199) yang dimaksud dengan kontak dalam
hal ini menyangkut hubungan batiniah antara guru dan siswa dalam kaitannya dengan bahan yang sedang dibahas bersama. Hal ini tercermin terutama dalam tanggapan siswa baik mengenai sinar matanya maupun gerakangerakan anggota badannya. Bila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke mata muridmurid untuk menunjukkan adanya hubungan yang intim dengan mereka. Kontak pandang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan untuk mengetahui perhatian atau pemahaman siswa (Usman 2013:85).
30
e.
Gerakan badan dan mimik. Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan gerakan
badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan. Ekspresi wajah misalnya tersenyum, mengerutkan dahi, cemberut, menaikkan alis mata, untuk menunjukkan rasa kagum, tercengang, atau heran. Gerakan kepala bermacam-macam, misalnya menganggukkan, menggeleng, mengangkat atau merendahkan kepala untuk menunjukkan sesuatu atau sebaliknya. Jari dapat digunakan untuk menunjukkan ukuran, jarak arah ataupun menjentik untuk menarik perhatian. Menggoyangkan tangan dapat berarti “tidak”, mengangkat tangan keduanya dapat berarti “apa lagi?” (Usman 2013:85-86). f.
Perubahan dalam posisi guru. Posisi guru ketika mengajar di dalam kelas juga berpengaruh kepada
kegairahan siswa belajar. Menurut Hasibuan (2012:66), perhatian siswa dapat ditingkatkan melalui perubahan posisi guru dalam proses interaksi dan komunikasi. Sebagai seorang guru, selama mengajar guru tidak seharusnya terpaku di satu tempat. Guru dapat memvariasikan posisinya secara wajar, misalnya berdiri di depan kelas, pindah ke samping atau ke tengah, ke belakang atau duduk sebentar. Ada kalanya karena tujuan tertentu guru berjalan-jalan diantara siswa untuk melihat siswa yang sedang bekerja, di saat lain guru mungkin berdiam agak lama di satu tempat membantu siswa yang
31
mendapat kesukaran. Perubahan posisi guru harus dilakukan dengan niat tertentu serta terkesan wajar dan tidak dibuat-buat (Anitah, 2008:7.43). 2). Variasi penggunaan alat bantu pengajaran. Alat dan media pembelajaran merupakan suatu faktor penting dalam kegiatan pembelajaran. Konsep yang sukar dan membosankan untuk disimak akan menjadi menarik jika disajikan dengan menggunakan media dan alat yang tepat (Anitah, 2008:7.45). Pergantian penggunaan jenis media yang satu kepada jenis yang lain mengharuskan
anak
menyesuaikan
alat
inderanya
sehingga
dapat
mempertinggi perhatiannya karena setiap anak mempunyai perbedaan kemampuan dalam menggunakan alat inderanya (Usman 2013:86). Menurut Hasibuan (2012:66-67) variasi di dalam setiap jenis media atau variasi antarjenis media perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar. Ditinjau dari reseptor penerima rangsang yang disampaikan, maka media dan bahan pengajaran penerima dapat digolongkan menjadi: 1) media dan bahan pengajaran yang dapat didengar (oral); 2) media dan bahan pengajaran yang dapat dilihat (visual); 3) media dan bahan pengajaran yang dapat disentuh, diraba, atau dimanipulasikan (media taktil). Dapat diartikan bahwa variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran merupakan salah satu faktor penting untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Adapun bila ditinjau dari indera yang
32
digunakan media dapat digolongkan ke dalam tiga bagian, yakni dapat didengar, dilihat, dan diraba. 3). Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa. Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari kegiatan yang didominasi oleh guru sampai kegiatan sendiri yang dilakukan anak. Penggunaan variasi pola interaksi dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan murid dalam mencapai tujuan (Usman 2013:87). Pola interaksi dapat berbentuk: klasikal, kelompok, dan perorangan sesuai dengan keperluan, sedangkan variasi kegiatan dapat berupa mendengarkan informasi, menelaah materi, diskusi, latihan, atau demonstrasi (Aqib 2013:87). Anitah (2008:7.44) memberikan berbagai contoh variasi pola interaksi sebagai berikut: a.
Kegiatan klasikal 1) mendengarkan informasi dan tanya jawab secara klasikal 2) demonstrasi oleh guru atau siswa tentang satu keterampilan
b.
Kegiatan kelompok kecil 1) mendiskusikan pemecahan suatu masalah 2) menyelesaikan suatu proyek 3) melakukan suatu percobaan 4) melakukan latihan suatu keterampilan
33
c.
Kegiatan berpasangan 1) merundingkan jawaban pertanyaan 2) latihan menggunakan alat tertentu
d.
Kegiatan perorangan 1) membaca atau menelaah suatu materi 2) mengerjakan tugas-tugas individual. Dari beberapa contoh tersebut, jelas bahwa variasi pola interaksi
siswa sangat beragam. Pola interaksi dapat diubah dari interaksi satu arah ke interaksi dua arah sampai ke semua arah. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sebaiknya seorang guru melakukan variasi dalam mengajarnya. Dengan melakukan variasi dalam mengajar, maka suasana kelas tidak terasa membosankan bagi siswa. Guru yang banyak melakukan improvisasi dalam variasi mengajar tentunya akan menarik perhatian siswanya untuk mengikuti pelajaran sehingga berpengaruh pada peningkatan dalam prestasi belajarnya. Seorang guru hendaknya selalu mengusahakan agar variasi yang digunakan dalam mengajar dapat mendukung penjelasan yang disampaikan. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan tersebut, untuk mengetahui variasi mengajar yang dilakukan guru dalam penelitian ini, maka ditetapkan indikator sebagai berikut: (a) variasi suara; (b) pemusatan perhatian siswa; (c) kesenyapan atau kebisuan guru; (d) mengadakan kontak pandang; (e) gerakan badan dan mimik; (f) perubahan dalam posisi guru; (g) variasi penggunaan alat bantu pengajaran; dan (h) variasi interaksi.
34
Variasi mengajar guru dapat dikatakan baik apabila telah mencakup indikator-indikator
tersebut.
Dengan
penggunaan
variasi
mengajar,
diharapkan proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa dan lebih memotivasi siswa dalam kegiatan belajarnya. Hal tersebut dikarenakan dengan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi, siswa akan merasa lebih senang
dan
bersemangat
dalam
mengikuti
pembelajaran
sehingga
memunculkan motivasi belajar dalam diri siswa yang membuatnya lebih giat, tekun, dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang belangsung. 2.1.3
Motivasi Belajar
2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar Dalam proses belajar mengajar, keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh guru yang mengajar, melainkan juga ditentukan oleh siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran. Proses belajar yang dilakukan siswa dipengaruhi dari berbagai faktor, baik faktor intrinsik ataupun ekstrinsik. Salah satu faktor intrinsik yang penting dalam diri siswa adalah motivasi. Menurut Uno (2015:3), istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Kata ”motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi tujuan tertentu. Berawal dari kata ”motif” itu, maka
35
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman 2010:73). Menurut Slavin dalam Rifa’i (2012:135), motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus-menerus. Sedangkan menurut Mc. Donald seperti yang dikutip oleh Sardiman (2012:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dalam
kegiatan
belajar,
motivasi
dapat
dikatakan
sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman 2012:75). Menurut Uno (2015:23) motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hamdani (2011:290) menyatakan motivasi atau minat belajar merupakan hasrat untuk belajar dari seorang individu. Seorang siswa dapat belajar secara lebih efisien apabila ia berusaha untuk belajar secara maksimal. Motivasi belajar dapat datang dari dalam diri siswa yang rajin membaca buku dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu masalah.
36
Dari berbagai pendapat ahli tersebut, peneliti dapat mengasumsikan bahwa motivasi belajar diartikan sebagai suatu dorongan pada diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan. Jadi motivasi belajar dapat menentukan keberhasilan proses belajar seseorang. 2.1.3.2 Macam-macam Motivasi Belajar Motivasi belajar dibedakan menjadi beberapa macam atau jenis motivasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Menurut Sardiman (2012:86-90) motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Berbagai macam motivasi dapat terbagi sebagai berikut. 1). Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya. Dilihat dari dasar pembentukanya, motivasi dibedakan menjadi motifmotif bawaan dan motif-motif yang dipelajari. Motif-motif bawaan, adalah motif yang dibawa sejak lahir,
jadi motivasi ada tanpa
dipelajari. Sebagai contoh misalnya seperti dorongan untuk makan, dorongan untuk bekerja, dan untuk beristirahat. Sedangkan motifmotif yang dipelajari adalah motif yang timbul karena dipelajari, seperti dorongan untuk belajar cabang ilmu pengetahuan, dan dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat. 2). Motivasi menurut pembagian Woodworth dan Marquis. Menurut Woodworth dan Marquis, motivasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu (1) motif atau kebutuhan organis yang meliputi kebutuhan untuk minum, makan, bernapas, dan beristirahat; (2) motifmotif darurat yang meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri,
37
dorongan untuk membalas, dan untuk memburu; (3) motif-motif objektif, yang meliputi kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. 3). Motivasi jasmaniah dan rohaniah. Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Motivasi jasmaniah yang dimaksudkan seperti misalnya: refleks, insting otomatis, dan nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan. 4). Motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti contoh bahwa seorang belajar, memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatu bukan karena ingin pujian. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Di samping itu, Frandsen dalam Sardiman (2012:87) masih menambahkan jenis-jenis motif berikut ini:
38
a).
Cognitive motives. Motif ini menunjuk pada gejala intrinsic, yakni menyangkut kepuasan individual. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan belajar di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual.
b).
Self-expression. Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Jadi dalam hal ini seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri.
c).
Self-enhancement. Melalui
aktualisasi
diri
dan
pengembangan
kompetensi
akan
meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi. Dari uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa terdapat bermacammacam jenis motivasi apabila dilihat dari berbagai sudut pandang. Namun pada intinya, motivasi dalam diri seseorang dapat berasal dari diri siswa sejak dia dilahirkan, dan juga dapat berasal dari proses interaksinya dengan lingkungan yang keduanya baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa senantiasa memberikan dorongan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu.
39
2.1.3.3 Fungsi Motivasi Belajar Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Prestasi belajar yang didapat siswa akan menjadi lebih optimal, jika anak tersebut memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam dirinya. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada tiga fungsi motivasi, yaitu: 1) mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut (Sardiman 2012:84-85). Uno (2015:27) menyatakan bahwa ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam (1) menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar; (2) memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai; (3) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar; dan (4) menentukan ketekunan belajar.
40
Menurut Hamdani (2011:292-293) fungsi motivasi yang berkenaan dengan proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut. 1). Fungsi penggerak dalam motivasi. Penggerak dalam motivasi belajar untuk siswa dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain dengan metode penemuan, motivasi kompetensi, belajar terpogram, dan prosedur brainstorming. 2). Fungsi harapan. Guru memberi harapan-harapan untuk menggugah motivasi belajar dengan cara antara lain merumuskan tujuan instruktusional sekhusus mungkin, perubahan-perubahan harapan, dan tingkat aspirasi. Di samping itu, ada juga fungsi lain yaitu motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik (Sardiman 2012:84). 2.1.3.4 Ciri-ciri Motivasi Belajar Motivasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa dapat dilihat dari berbagai ciri yang ditunjukkan siswa tersebut dalam kegiatan belajarnya. Untuk mengetahui apakah seorang siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam proses belajarnya, maka diperlukan ciri-ciri yang menunjukkan bahwa anak memliki motivasi belajar dalam dirinya.
41
Sardiman (2012:83) mengemukakan adanya beberapa ciri motivasi. Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b.
Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).
c.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
d.
Lebih senang bekerja mandiri
e.
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f.
Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
g.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.
h.
Senang mencari dan memecahkan soal-soal. Sementara itu, Hamzah B. Uno (2015:23) menyatakan bahwa
motivasi belajar mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar siswa dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b.
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c.
Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d.
Adanya penghargaan dalam belajar
42
e.
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
f.
Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Dengan demikian, apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti yang
dijelaskan tersebut, berarti orang tersebut memiliki motivasi yang kuat. Ciriciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, jika siswa terdorong untuk tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. 2.1.3.5 Bentuk-bentuk Motivasi Mengingat pentingnya motivasi belajar dalam diri siswa, maka dalam proses pembelajaran di sekolah, motivasi belajar pada diri siswa dapat ditimbulkan dengan berbagai cara yang dapat dilakukan guru. Sardiman (2012:91-95) mengemukakan bahwa ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu: 1). Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai raport yang angkanya yang baik. 2). Hadiah Hadiah
dapat
dikatakan
sebagai
motivasi.
Misalnya
guru
menjanjikan hadiah bagi siswanya yang berhasil mencapai angka standar, atau berhasil menjawab pertanyaan.
43
3). Saingan atau kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong semangat belajar siswa. Persaingan, baik individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar. 4). Ego-involvement Guru harus menumbuhkan kesadaran pada siswanya agar merasakan dan menyadari betapa pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan yang harus diselesaikan. Sehingga siswa akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. 5). Memberi ulangan Siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Sehingga memberi ulangan merupakan sarana motivasi. 6). Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaannya, akan mendorong siswa agar lebih giat lagi dalam belajar. Semakin mengetahui bahwa hasil belajar meningkat, maka ada motivasi diri siswa untuk belajar dengan harapan hasilnya terus meningkat. 7). Pujian Pujian adalah bentuk motivasi yang baik dan positif akan memupuk suasana yang menyenangkan dan meningkatkan gairah belajar. 8). Hukuman Hukuman tidak selamanya berdampak negatif jika diberikan pada saat yang tepat dengan alasan yang jelas, dan dengan jenis hukuman yang
44
logis sesuai dengan kesalahannya. Hukuman yang demikian akan menjadikan siswa menyadari kesalahannya dan memunculkan gairah untuk mengubahnya dan meningkatkan prestasi belajarnya. 9). Minat Minat merupakan instrumen motivasi yang kedua setelah kebutuhan. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika dilandasi minat untuk belajar. 10). Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar merupakan sesuatu yang muncul dalam diri siswa, yang mengakibatkan siswa mau belajar lebih giat lagi. 11). Tujuan yang diakui Tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa merupakan instrumen motivasi yang sangat penting. Sebab, dengan memahami tujuan yang harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk terus belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh. Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan adanya motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatifnya, serta dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Mengingat begitu pentingnya motivasi belajar dalam diri siswa, maka dalam penelitian ini untuk mengetahui motivasi belajar pada siswa, ditetapkan indikator motivasi belajar sebagai berikut: (a) tekun menghadapi tugas; (b) ulet menghadapi kesulitan; (c) menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah; (d) lebih senang bekerja mandiri; (e) cepat bosan
45
pada tugas-tugas yang rutin; (f) dapat memepertahankan pendapatnya; (g) tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya; dan (h) senang mencari dan memecahkan soal-soal. Dengan adanya motivasi belajar pada diri siswa dalam proses belajar mengajar akan menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Pembelajaran akan lebih bermakna dan pencapaian prestasi siswa akan lebih optimal dengan adanya motivasi belajar. Oleh karenanya, penting bagi guru untuk dapat memunculkan motivasi belajar pada setiap diri siswanya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memaksimalkan keterampilan guru dalam menciptakan variasi mengajar untuk lebih memotivasi siswa dalam belajar. 2.1.4
Hubungan antara Variasi Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa Guru dan siswa merupakan faktor utama dalam proses pembelajaran.
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Melalui interaksi dalam peristiwa belajar mengajar inilah yang nantinya akan membantu siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajar bergantung bagaimana proses pembelajaran yang dialaminya. Dalam pencapaian tujuan belajar, peran seorang guru sangat diperlukan bagi siswa. Guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya. Penguasaan keterampilan variasi mengajar perlu dimiliki oleh seorang guru untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan yang terjadi pada diri siswa selama
46
proses pembelajaran berlangsung. Variasi mengajar yang merupakan suatu perubahan perilaku yang dilakukan guru pada saat pembelajaran akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tidak monoton bagi siswa. Hal ini akan membuat pembelajaran menjadi terasa lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Penyajian kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tersebut akan dapat menimbulkan motivasi belajar yang merupakan faktor penting penentu keberhasilan siswa. Seperti yang dikatakan Sardiman (2012:84) bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya motivasi belajar dalam diri siswa, maka siswa akan merasa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan pencapaian tujuan belajar akan lebih optimal. Mengingat pentingnya motivasi belajar dalam diri siswa tersebut, oleh karena itu peran guru sangat dibutuhkan untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri siswa. Salah satu strategi untuk memunculkan motivasi belajar seperti yang diungkapkan Rifa’i (2012:155) adalah dengan menggunakan variasi metode penyajian yang menarik. Dengan penguasaan dan penggunaan keterampilan variasi mengajar guru yang diterapkan dalam suatu proses pembelajaran, maka diharapkan akan dapat membantu menimbulkan motivasi belajar dalam diri siswa sehingga pembelajaran akan dapat berjalan secara lebih optimal.
47
2.2 KAJIAN EMPIRIS Beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini diantaranya adalah: 1). Jurnal Pedagogik tahun 2014 oleh Riscky Azhara Mega Santoso dengan judul “Hubungan Persepsi Penggunaan Alat Peraga dalam Proses Pembelajaran IPA dengan Motivasi Belajar di SDIT Baitul Halim Tambun Selatan Kabupaten Bekasi”. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan alat peraga dengan motivasi belajar siswa SDIT Baitul Halim Tambun Selatan memiliki hubungan positif yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh angka kontribusi koefisien determinasinya atau besarnya sumbangan pengaruh variabel penggunaan alat peraga terhadap variabel motivasi belajar tersebut adalah sebesar 0,987 atau 98%. Sisanya 2% dipengaruhi oleh faktor lain. 2). Jurnal Penelitian oleh Ratna Puspita Dewi pada tahun 2014 dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode role playing pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN Kedunggempol, Mojokerto. Peningkatan motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran role playing mengalami peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini terlihat dari antusiasme dan semangat siswa selama mengikuti pembelajaran. Penerapan metode role playing
48
membantu siswa memahami materi, menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam materi pembelajaran dan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. 3). Jurnal Penelitian tahun 2014 oleh Prima Shinta Puspitarukmi, Amir Fuady, dan Nugraheni Eko Wardani dengan judul “Pemanfaatan Media Gambar Berseri dengan Metode Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Menulis Eksposisi”. Metode TGT dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Gedongan. Peningkatan tersebut terlihat pada peningkatan keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis eksposisi adalah 2,81 atau 58,06% dari 31 siswa, kemudian meningkat menjadi 3,06 atau 83,87%. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media gambar berseri dengan metode TGT dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis eksposisi. 4). Jurnal penelitian oleh Cyntia Nida Nitamy dengan judul “Hubungan Keterampilan Komunikasi Guru Mengajar dan Reward System dengan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi guru dalam mengajar mempengaruhi motivasi belajar siswa, dengan besarnya kontribusi sebesar 8,9%. Reward system mempengaruhi motivasi belajar siswa, dengan besarnya kontribusi sebesar 6,4% dan besarnya kontribusi interaksi keterampilan
49
komunikasi guru dalam mengajar dan reward system terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 11,9%. 5). Penelitian oleh Chun-Ming Hung, Gwo-Jen Hwang dan Iwen Huang tahun 2012 dengan judul “A Project-based Digital Storytelling Approach for
Improving
Students’
Learning
Motivation,
Problem-Solving
Competence and Learning Achievement”. Penelitian dilakukan pada 117 siswa kelas V SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan cerita digital secara efektif dapat meningkatkan motivasi belajar sains siswa, kompetensi pemecahan masalah, dan prestasi belajar. 6). Penelitian oleh Mei-Hui Lin dan Tsai-Fu Chuang tahun 2014 dengan judul “The Effects of the Leadership Style on the Learning Motivation of Students in Elementary School”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) gaya kepemimpinan guru transaksional dan transformasional telah digunakan oleh para guru sekolah dasar; 2) adanya hubungan antara gaya kepemimpinan guru dengan motivasi belajar siswa; 3) 52,60% motivasi belajar siswa dapat dijelaskan dari gaya kepemimpinan transaksional dan transformational guru; 4) analisis regresi dapat digunakan untuk menyimpulkan hubungan antara gaya kepemimpinan guru dengan motivasi belajar siswa.
50
2.3 KERANGKA BERPIKIR Sugiyono
(2015:91)
menyatakan
bahwa
kerangka
berpikir
merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi mengajar, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa. Dalam kegiatan belajar di sekolah, tidak lepas dari interaksi antara guru dengan siswa. Peran guru sangat penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa-siswanya. Guru diharuskan menguasai berbagai keterampilan mengajar yang salah satunya adalah keterampilan dalam mengadakan variasi. Variasi dalam mengajar dianggap penting untuk mengatasi kebosanan pada siswa. Faktor kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang monoton akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan minat siswa terhadap pelajaran, guru, dan sekolah menurun. Untuk itu seorang guru perlu menciptakan variasi mengajar yang baik dengan mengubah gaya mengajar, menggunakan media pembelajaran, atau mengubah pola interaksi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk belajar. Penyajian kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk siswa dapat dijadikan salah satu cara untuk memunculkan motivasi belajar pada diri siswa. Motivasi belajar dalam diri siswa memberikan dorongan dalam menentukan keinginan untuk berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar. Siswa yang termotivasi akan lebih tekun dalam mengerjakan
51
tugas yang diberikan guru. Dengan adanya motivasi belajar yang kuat dalam diri siswa, maka siswa akan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna pada diri siswa. Berbeda dengan siswa yang kurang termotivasi, siswa akan merasakan kejenuhan dan kebosanan dalam kegiatan belajarnya sehingga proses belajar yang dilakukan menjadi kurang optimal. Penggunaan variasi mengajar dapat membantu siswa untuk menimbulkan motivasi belajar dalam diri siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Apabila siswa merasa pembelajaran yang dilakukan guru menarik, maka siswa tentu akan lebih senang dalam mengikuti pembelajaran dan siswa juga akan lebih termotivasi dalam belajar. Dengan demikian, jika menurut pandangan siswa variasi mengajar yang dilakukan guru baik, maka motivasi belajar siswa akan tinggi. Sebaliknya, jika menurut pandangan siswa variasi mengajar yang dilakukan guru kurang baik, maka motivasi belajar siswa akan rendah. Dari penjelasan di atas, hubungan antara variasi mengajar dan motivasi belajar dapat dilihat melalui bagan seperti berikut.
52
Variabel X
Variabel Y
Variasi Mengajar
Motivasi Belajar
(Usman 2013: 85)
(Sardiman 2012: 83)
Indikator: 1. Variasi suara 2. Pemusatan perhatian siswa 3. Kesenyapan 4. Mengadakan kontak pandang 5. Gerakan badan dan mimik 6. Perubahan dalam posisi guru 7. Variasi alat bantu pengajaran 8. Variasi pola interaksi
Indikator: 1. Tekun menghadapi tugas 2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah 4. Lebih senang bekerja mandiri 5. Cepat bosan pada tugas yang rutin 6. Dapat mempertahankan pendapatnya 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
2.4 HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh dari pengumpulan data (Sugiyono 2015:96).
53
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diambil hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha
: Ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Ho
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono 2015:14). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasional. Penelitian korelasional ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik (Sukmadinata 2015:56). Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa.
3.2 PROSEDUR PENELITIAN Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi masalah, yaitu proses pengamatan, pencatatan, dan pengenalan masalah.
54
55
2. Penyusunan kerangka teori dan pengajuan hipotesis. 3. Membuat kisi-kisi instrumen dan mengembangkan instrumen berdasarkan kerangka teori. 4. Melaksanakan penelitian dengan menguji coba instrumen, menghitung validitas dan reliabilitas, serta mengumpulkan data penelitian. 5. Menganalisis data untuk menguji hipotesis dan menjawab masalah.
3.3 SUBJEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 3.3.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang terdiri dari 8 SD, yaitu SDN 01 Campurejo, SDN 02 Campurejo, SDN 01 Tampingan, SDN 02 Tampingan, SDN 01 Ngabean, SDN 02 Ngabean, SDN 03 Ngabean, dan SDN Karangmanggis. 3.3.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016.
3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.4.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
56
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2015:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang berjumlah 230 siswa yang terbagi dalam 8 sekolah dasar . Data populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Populasi Penelitian Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Campurejo 31 SD Negeri 2 Campurejo 46 SD Negeri 1 Tampingan 37 SD Negeri 2 Tampingan 16 SD Negeri 1 Ngabean 28 SD Negeri 2 Ngabean 37 SD Negeri 3 Ngabean 15 SD Negeri Karangmanggis 20 Jumlah 230 siswa
3.4.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono 2015:118). Teknik penentuan sampel yang akan digunakan peneliti yaitu teknik Proportional Random Sampling. Pada teknik ini, jumlah anggota sampel diambil secara acak dari setiap sub-populasi dengan proporsi yang sama.
57
Menurut Arikunto (2013:182),
proportional artinya pengambilan sampel
dilakukan dengan menyeleksi setiap unit sampling yang sesuai, tiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari setiap kelas. Random artinya menganggap semua subjek memiliki hak yang sama dalam memperoleh kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Untuk penentuan ukuran sampel menggunakan acuan dari Musfiqon (2012:91) yang menyatakan bahwa pengambilan sampel disesuaikan dengan besarnya populasi, yaitu berkisar antara 20-30 persen dari total populasi. Sejalan dengan pendapat tersebut, Darmawan (2014:143) menyatakan bahwa jika ukuran populasinya sekitar 100, sampelnya paling sedikit 30%. Dalam penelitian ini dengan populasi sejumlah 230 siswa, diambil 40% dari jumlah populasi yang ada untuk dijadikan sampel penelitian dan didapat sampel sejumlah 95 siswa. Perhitungan jumlah sampel dari setiap SD dapat dilihat pada tabel 3.2 yang ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ni =
xn Sumber: Riduwan (2015:29)
keterangan: ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah proporsi menurut sampel N = jumlah populasi seluruhnya
58
Tabel 3.2 Data Pengambilan Sampel Siswa Kelas IV SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal No 1.
Nama Sekolah SD Negeri 1 Campurejo
Jumlah Sampel x 95 = 13 siswa
2.
SD Negeri 2 Campurejo
x 95 = 19 siswa
3.
SD Negeri 1 Tampingan
x 95 = 15 siswa
4.
SD Negeri 2 Tampingan
x 95 = 7 siswa
5.
SD Negeri 1 Ngabean
x 95 = 12 siswa
6.
SD Negeri 2 Ngabean
x 95 = 15 siswa
7.
SD Negeri 3 Ngabean
x 95 = 6 siswa
8.
SD Negeri Karangmanggis Jumlah
x 95 = 8 siswa 95 siswa
3.5 VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2015:61). 3.5.1 Variabel Independen Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas (variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono 2015:61). Variabel independen atau variabel X dalam penelitian ini adalah variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
59
3.5.2 Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut variabel terikat (variabel Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2015:61). Variabel dependen atau variabel Y dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 3.5.3 Definisi Operasional Variabel Untuk menghindari kesalahpahaman variabel penelitian, dibatasi definisi operasional sebagai berikut: 1.
Variasi mengajar, merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dimiliki seorang guru dalam proses belajar mengajar yaitu dengan
perubahan
perbuatan
yang
dilakukan
guru
dalam
pembelajaran dengan tujuan menarik perhatian siswa. Dalam penelitian ini variasi mengajar yang dimaksud adalah variasi mengajar guru menurut pandangan siswa, karena siswa yang selama ini merasakan dan melihat variasi mengajar yang dilakukan guru setiap harinya. Indikator dari variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Variasi suara
b.
Pemusatan perhatian siswa
c.
Kesenyapan atau kebisuan guru
d.
Mengadakan kontak pandang
60
2.
e.
Gerakan badan dan mimik
f.
Perubahan dalam posisi guru
g.
Variasi penggunaan alat bantu pengajaran
h.
Variasi pola interaksi
Motivasi belajar, merupakan salah satu penentu keberhasilan siswa dalam belajar yaitu berupa dorongan dari diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Indikator dari variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Tekun menghadapi tugas
b.
Ulet menghadapi kesulitan
c.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
d.
Lebih senang bekerja mandiri
e.
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
f.
Dapat memepertahankan pendapatnya
g.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu
h.
Senang mencari dan memecahkan soal-soal
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan angket sebagai data utama dan wawancara, observasi serta dokumentasi digunakan sebagai data pendukung.
61
3.6.1 Angket (Kuesioner) Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden (Sukmadinata 2015:219). Angket yang digunakan dalam penelitan ini berupa angket pilihan ganda, dimana responden diminta untuk membubuhkan tanda (X) pada pilihan yang sudah disediakan. Angket dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2015:14-135) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data mengenai variasi mengajar guru dan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 3.6.2 Wawancara Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Adakalanya juga wawancara dilakukan secara
62
kelompok, kalau memang tujuannya untuk menghimpun data dari kelompok (Sukmadinata 2015:216). Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas, pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono 2015:197). Dalam penelitian ini wawancara sebagai data pendukung yang digunakan peneliti dengan melakukan wawancara terhadap guru dan siswa terkait variabel penelitian. 3.6.3 Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata 2015:220). Dalam penelitian ini, observasi digunakan peneliti sebagai data pendukung variabel tentang variasi mengajar guru dan motivasi belajar siswa. 3.6.4 Dokumentasi Dokumentasi
atau
Studi
Dokumenter
(documentary
study)
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata 2015:221). Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui variasi mengajar dan motivasi belajar.
63
3.7 UJI COBA INSTRUMEN, VALIDITAS, RELIABILITAS 3.7.1
Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian,
uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan di lapangan. Mungkin sekali ada butir yang sudah dimuat dalam angket tetapi ternyata tidak ada di lapangan, atau sebaliknya, ada usul-usul untuk tambahan butir baru karena di lapangan ada aspek tersebut tetapi belum termuat dalam angket (Arikunto 2013:210). Purwanto (2012:110) menyatakan bahwa peserta uji coba instrumen dapat dilakukan terhadap sampel lain dari populasi yang tidak menjadi sampel penelitian, kelompok di luar populasi yang mempunyai karakteristik mendekati responden penelitian, atau peserta uji coba sekaligus menjadi responden penelitian. Penelitian ini menggunakan angket sebagai instrumen untuk mengetahui data tentang variasi mengajar dan motivasi belajar. Dalam penelitian ini, uji coba instrumen dilaksanakan pada kelompok di luar populasi yang mempunyai karakteristik mendekati responden penelitian. Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Boja sejumlah 35 siswa. 3.7.2
Validitas Suharsimi Arikunto (2013:211) menjelaskan definisi validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
64
suatu instrumen. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2015:173). Pengukuran validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS dengan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Instrumen dikatakan valid jika nilai Pearson Correlation > r
tabel.
Rumus
korelasi Product Moment dari Pearson tersebut adalah sebagai berikut (Sugiyono 2012:228).
rxy
N XY - X Y
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
Keterangan : rxy : koefisien korelasi antara x dan y X : skor butir Y : skor total N : ukuran data Hasil perhitungan uji validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut. 1).
Uji Validitas Variabel Variasi Mengajar. Uji instrumen dilakukan dengan menyebar angket kepada 35
responden dengan rtabel pada taraf kesalahan 0,05 adalah 0,334. Soal dikatakan valid apabila rhitung > rtabel. Dari hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS, diperoleh kesimpulan bahwa untuk variabel variasi mengajar dari 30 butir soal, dinyatakan terdapat 21 butir soal yang valid dan 9 butir
65
soal yang tidak valid atau gugur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Variasi Mengajar No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
r hitung
r tabel
Keterangan
0,680 0,801 0,892 0,532 0,714 0,582 0,775 -0,073 0,421 0,510 0,618 -0,145 0,419 0,405 0,397 0,059 0,702 0,457 -0,074 0,363 0,447 -0,152 0,404 0,416 -0,280 0,531 0,013 0,156 -0,066 0,584
0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid
66
2).
Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Uji instrumen dilakukan dengan menyebar angket kepada 35
responden dengan rtabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 0,334. Dari hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 16 diperoleh kesimpulan bahwa untuk variabel motivasi belajar dari 30 butir soal, dinyatakan terdapat 23 butir soal yang valid dan 7 butir soal yang tidak valid atau gugur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
r hitung
r tabel
Keterangan
0,411 0,423 0,362 0,366 0,365 0,394 0,250 0,161 0,370 0,541 0,521 0,384 0,390 0,479 0,587 0,381 0,221 0,374 0,474 -0,144 0,186 0,361 0,429 0,386 0,401 0,366
0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid
67
27 28 29 30
0,109 0,394 -0,139 0,433
0,334 0,334 0,334 0,334
Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid
3.7.3 Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 16. Sebuah data dikatakan reliabel jika nilai Cronbanch’s Alpha > rtabel. Untuk memperoleh reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach yaitu (Sugiyono 2012:365):
r11 =
2 k b k 1 1 2 t
Keterangan : r11
= Koefisien reliabilitas instrumen yang dicari
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
= Jumlah variansi skor butir soal ke-i
i
= 1, 2, 3, 4, …n
t2
= Variansi total
Dari hasil perhitungan dengan SPSS versi 16 untuk uji coba instrumen diperoleh nilai Cronbach’s Alpha untuk angket variasi mengajar sebesar 0,715 dan untuk angket motivasi belajar sebesar 0,698, sehingga semua data hasil penelitian reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > rtabel (0,334). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:
68
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Variasi Mengajar Motivasi Belajar
r hitung
r tabel
Keterangan
0,715 0,698
0,334 0,334
Reliabel Reliabel
3.8 ANALISIS DATA 3.8.1 Analisis Data Awal 3.8.1.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data. Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel dalam penelitian ini yaitu variasi mengajar dan motivasi belajar. Langkah-langah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah: 1.
Menentukan skor jawaban responden. Data yang diperoleh peneliti melalui angket dianalisa dalam bentuk angka, yaitu dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada angket untuk responden dengan menggunakan Skala Likert. Jawaban dari setiap item soal diberi skor bertingkat dari 1 sampai 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Pedoman pemberian skor item instrumen Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah
Skor Pertanyaan Positif (+) 4 3 2 1
Skor Pertanyaan Negatif (-) 1 2 3 4
69
2.
Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.
3.
Memasukkan skor ke dalam rumus sebagai berikut. Skor =
x 100
Keterangan:
4.
n
= nilai yang diperoleh
N
= jumlah nilai total
Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori yang disusun melalui perhitungan sebagai berikut. a). Pengkategorian Variabel Variasi Mengajar Skor maksimal =
x 100
= 100
Skor minimal =
x 100
= 25
Rentang
= 100 - 25
= 75
Interval kelas
= 75 : 4
= 18,75 (dibulatkan 19)
b). Pengkategorian Variabel Motivasi Belajar Skor maksimal =
x 100
= 100
Skor minimal =
x 100
= 25
Rentang
= 100 - 25
= 75
Interval kelas
= 75 : 4
= 18,75 (dibulatkan 19)
Dengan demikian tabel klasifikasi deskriptif untuk variabel variasi mengajar dan motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut.
70
Tabel 3.7 Kategori Variasi Mengajar dan Motivasi Belajar Siswa Interval
Kategori Variasi Mengajar Motivasi Belajar Sangat baik Sangat tinggi Baik Tinggi Cukup Cukup Kurang Rendah
82 - 100 63 – 81 44 – 62 25 – 43
5.
Menghitung rata-rata dari skor keseluruhan dengan rumus berikut. Rata-rata (x) =
Keterangan:
6.
X
= jumlah skor keseluruhan
N
= banyak sampel (siswa)
Mengambil kesimpulan dari hasil rata-rata yang diperoleh berdasarkan tabel kategori. Langkah-langkah
analisis
data
tersebut
digunakan
untuk
mendeskripsikan data angket variabel variasi mengajar dan motivasi belajar. Selain itu, langkah tersebut juga digunakan untuk menganalisis data hasil observasi yang digunakan peneliti sebagai data pendukung. 3.8.2 Uji Prasyarat Analisis 3.8.2.1 Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2015:241) uji normalitas digunakan untuk memastikan data setiap variabel yang dianalisis berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov-
71
Smirnov Test (dengan program SPSS versi 16). Hasil perhitungan dinyatakan berdistribusi normal bila nilai signifikansi ≥ 0,05 (Priyatno 2014:79). 3.8.2.2 Uji linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linear. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16 dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier, apabila nilai signifikansinya (Linearity) kurang dari 0,05 (Priyatno 2014:79). 3.8.3 Analisis Data Akhir 3.8.3.1
Analisis Uji Hipotesis Analisis uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
yang diajukan pada penelitian ini. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan teknik analisis korelasi Pearson atau Product Moment. Priyatno (2014:123) menyatakan bahwa analisis korelasi Pearson atau product moment adalah analisis untuk mengukur keeratan secara linier antara dua variabel yang mempunyai distribusi data normal. Pada penelitian ini, uji hipotesis menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Rumus korelasi pearson atau product moment yang digunakan adalah sebagai berikut:
rxy
N XY - X Y
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
(Awalludin 2008:3-15).
72
Keterangan: rxy
: koefisien korelasi product moment
X
: angka mentah untuk variabel X
Y
: angka mentah untuk variabel Y
XY
: product dari X dan Y
: sigma atau jumlah
N
: jumlah individu dalam sampel Besarnya angka indeks korelasi berkisar antara -1,00 sampai dengan
1,00. Hasil korelasi yang sempurna sebesar -1,00 dan 1,00. Bila tidak ada korelasi maka angka indeks korelasi menunjukkan angka 0 (Awalludin 2008:3-8). Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada tabel 3.8 sebagai berikut. Tabel 3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (Sugiyono, 2012: 231)
73
3.8.3.2
Uji Signifikansi Analisis ini dimaksudkan untuk menguji data tentang hubungan
antara variabel X dengan variabel Y. Sugiyono (2015:258) menyatakan bahwa untuk uji signifikansi korelasi product moment secara praktis, dapat langsung mengkonsultasikan
pada
Ketentuannya apabila
product moment.
lebih kecil dari
, maka Ho
diterima, dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Tetapi sebaliknya bila lebih besar dari signifikan.
(
) maka Ha diterima, artinya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
HASIL PENELITIAN
4.1.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian Analisis deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data dari masing-masing variabel penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi mengajar sedangkan variabel terikat adalah motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 4.1.1.1
Analisis Deskriptif Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Berdasarkan hasil analisis deskriptif angket penelitian menunjukkan
variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik dengan perolehan skor rata-rata 80,57 yang secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Angket Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Interval
Kategori
82 – 100 63 – 81 44 – 62 25 – 43
Sangat baik Baik Cukup Kurang Jumlah Sumber: data setelah diolah tahun 2016
74
Frekuensi Persentase Rata-rata (F) (%) 40 42 55 58 80,57 0 0 0 0 95 siswa 100 Baik
75
Terlihat pada Tabel 4.1, menunjukkan bahwa sebanyak 42% (40 siswa) menganggap variasi mengajar guru sangat baik, dan 58% (55 siswa) menganggap variasi mengajar guru baik. Gambaran tentang variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dapat pula dilihat dalam diagram berikut:
Variasi Mengajar 0% 0%
sangat baik 42% 58%
baik cukup kurang
Gambar 4.1 Diagram Hasil Angket Variasi Mengajar Diagram hasil angket variasi mengajar tersebut menunjukkan sebagian besar siswa beranggapan bahwa variasi mengajar yang dilakukan guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dalam kategori baik. Variasi mengajar dalam penelitian ini terdiri dari delapan indikator. Penggolongan hasil skor rata-rata angket setiap indikator variasi mengajar, dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
76
Tabel 4.2 Skor Rata-rata Setiap Indikator Angket Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal No.
Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8
Variasi suara Pemusatan perhatian Kesenyapan Mengadakan kontak pandang Gerakan badan dan mimik Perubahan posisi Variasi alat bantu pengajaran Variasi pola interaksi Skor rata-rata Kategori Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Jumlah pertanyaan 4 3 2 3 3 2 2 2
Ratarata 89,01 86,75 77,50 89,64 82,36 68,81 66,57 66,97
Kategori sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik baik baik baik 80,57 BAIK
Terlihat pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil angket, secara keseluruhan variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dianggap baik oleh siswanya dengan perolehan skor rata-rata sebesar 80,57. Apabila dilihat pada setiap indikator, menunjukkan bahwa variasi suara guru dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 89,01, pemusatan perhatian dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 86,75, kesenyapan dalam kategori baik dengan skor ratarata 77,50, mengadakan kontak pandang dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 89,64, gerakan badan dan mimik dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 82,36, perubahan posisi dalam kategori baik dengan skor rata-rata 68,81, variasi penggunaan alat bantu dalam kategori baik dengan skor rata-rata 66,57, dan variasi pola interaksi dalam kategori baik dengan skor ratarata 66,97.
77
Perolehan data angket dalam penelitian ini didukung pula dengan hasil observasi. Hasil observasi variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal diuraikan pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Indikator Skor Variasi suara 28 Pemusatan perhatian 28 Kesenyapan 27 Mengadakan kontak pandang 28 Gerakan badan dan mimik 25 Perubahan posisi 21 Variasi alat bantu pengajaran 19 Variasi pola interaksi 18 Skor rata-rata Kategori Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Rata-rata Kategori 87,50 sangat baik 87,50 sangat baik 84,37 sangat baik 87,50 sangat baik 78,12 baik 65,62 baik 59,37 Cukup 56,25 Cukup 75,78 BAIK
Terlihat pada Tabel 4.3 dengan perolehan skor rata-rata 75,78 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal masuk dalam kategori baik. Data mengenai variasi mengajar juga di dapat dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik. Secara lebih jelas analisis deskriptif dari setiap indikator diuraikan sebagai berikut.
78
4.1.1.1.1
Variasi Suara Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
variasi suara termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 89,01. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Variasi Suara Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 66 63 – 81 Baik 28 44 – 62 Cukup 1 25 – 43 Kurang 0 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 69,5 29,5 1 0 100
Rata-rata
89,01 Sangat baik
Terlihat pada Tabel 4.4 sebanyak 69,5% (66 siswa) dalam kategori sangat baik, 29,5% (28 siswa) dalam kategori baik, dan 1% (1 siswa) dalam kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasikan 66 siswa menganggap guru selalu memvariasikan
suaranya, 28
siswa
menganggap
guru
sering
memvariasikan suaranya, dan 1 siswa menganggap guru kadang-kadang memvariasikan suaranya. Hal tersebut didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada tabel 4.3 menyatakan variasi suara guru pada kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 87,50. Hasil wawancara menyatakan bahwa selama ini guru senantiasa memberikan variasi suara dengan sangat baik, menjelaskan dengan suara guru terdengar jelas dan lancar, dan dapat diterima dengan baik oleh siswa.
79
4.1.1.1.2
Pemusatan Perhatian Siswa Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
pemusatan perhatian siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 86,75. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Indikator Pemusatan Perhatian Siswa Interval 82 – 100 63 – 81 44 – 62 25 – 43
Kategori
Sangat baik Baik Cukup Kurang Jumlah Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Frekuensi (F) 73 17 5 0 95
Persentase Rata-rata (%) 77 18 86,75 5 0 100 Sangat baik
Terlihat pada Tabel 4.5 sebanyak 77% (73 siswa) menyatakan pemusatan perhatian siswa dalam kategori sangat baik, 18% (17 siswa) dalam kategori baik, dan 5% (5 siswa) dalam kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasikan 73 siswa menyatakan guru selalu memusatkan perhatian siswa, 17 siswa menyatakan guru sering memusatkan perhatian siswa, dan 5 siswa menyatakan guru terkadang memusatkan perhatian siswa. Didukung pula dengan data hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.3, menujukkan pemusatan perhatian siswa dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 87,50. Hasil wawancara dengan guru dan siswa menyatakan guru senantiasa berusaha menarik perhatian siswa agar selalu memperhatikan penjelasan guru dengan berbagai cara baik secara lisan maupun perbuatan.
80
4.1.1.1.3
Kesenyapan Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
kesenyapan termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 77,50. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Indikator Kesenyapan Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 43 63 – 81 Baik 24 44 – 62 Cukup 24 25 – 43 Kurang 4 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 45 25 25 5 100
Rata-rata
77,50 Baik
Terlihat pada Tabel 4.6 bahwa sebanyak 45% (43 siswa) menyatakan kesenyapan yang dilakukan guru sangat baik, 25% (24 siswa) menyatakan baik, 25% (24 siswa) menyatakan cukup, dan 5% (4 siswa) menyatakan kurang. Kategori tersebut mengindikasikan bahwa 43 siswa menyatakan guru selalu memberi kesenyapan, 24 siswa menyatakan guru sering memberikan kesenyapan, 24 siswa menyatakan guru terkadang memberi kesenyapan, dan 4 siswa menyatakan guru tidak pernah memberi kesenyapan. Hasil observasi indikator kesenyapan seperti terlihat pada Tabel 4.3, menunjukkan bahwa kesenyapan yang dilakukan guru dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 84,37. Hasil wawancara menyatakan bahwa guru sering memberikan kesenyapan atau waktu senyap saat pembelajaran pada saat
81
kelas mulai tidak kondusif dan pada saat memberi waktu apabila ada siswa yang ingin mengajukan pertanyaan. 4.1.1.1.4
Mengadakan Kontak Pandang Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
mengadakan kontak pandang termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 89,64. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Indikator Mengadakan Kontak Pandang Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 80 63 – 81 Baik 14 44 – 62 Cukup 0 25 – 43 Kurang 1 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 84 15 0 1 100
Rata-rata
89,64 Sangat baik
Terlihat pada Tabel 4.7 bahwa sebanyak 84% (80 siswa) menyatakan kontak pandang guru dalam kategori sangat baik, 15% (14 siswa) menyatakan dalam kategori baik, dan 1% (1 siswa) menyatakan dalam kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasikan 80 siswa menyatakan guru selalu mengadakan kontak pandang kepada siswa, 14 siswa menyatakan guru sering mengadakan kontak pandang kepada siswa, dan 1 siswa menyatakan guru tidak pernah mengadakan kontak pandang dengan siswa. Didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.3, menunjukkan bahwa kontak pandang guru terhadap siswa masuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 87,50. Hasil
82
wawancara dengan guru dan siswa menyatakan bahwa saat pembelajaran berlangsung, pandangan guru senantiasa menyeluruh ke semua siswa. 4.1.1.1.5
Gerakan Badan dan Mimik Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
gerakan badan dan mimik termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 82,36. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Indikator Gerakan Badan dan Mimik Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 60 63 – 81 Baik 32 44 – 62 Cukup 2 25 – 43 Kurang 1 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 63 34 2 1 100
Rata-rata
82,36 Sangat baik
Terlihat pada Tabel 4.8 bahwa sebanyak 63% (60 siswa) menyatakan gerakan badan dan mimik guru masuk dalam kategori sangat baik, 34% (32 siswa) menyatakan dalam kategori baik, 2% (2 siswa) menyatakan dalam kategori cukup, dan 1% (1 siswa) menyatakan dalam kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasikan 60 siswa menyatakan guru selalu mengajar dengan gerakan badan dan mimiknya, 32 siswa menyatakan guru sering mengajar dengan gerakan badan dan mimiknya, 2 siswa menyatakan guru terkadang mengajar dengan gerakan badan dan mimiknya, dan 1 siswa menyatakan guru tidak pernah mengajar dengan gerakan badan dan mimiknya.
83
Didukung hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.3, menunjukkan gerak badan dan mimik guru pada saat mengajar dalam kategori baik dengan skor rata-rata 78,12. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa guru senantiasa menunjukkan semangat dalam mengajar, dan guru juga menjelaskan materi terkadang disertai gerakan-gerakan badan. 4.1.1.1.6
Perubahan Posisi Guru Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan indikator perubahan
posisi guru termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 68,81. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Indikator Perubahan Posisi Guru Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 22 63 – 81 Baik 23 44 – 62 Cukup 43 25 – 43 Kurang 7 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 23 24 45 8 100
Rata-rata
68,81 Baik
Terlihat pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebanyak 23% (22 siswa) menyatakan perubahan posisi guru dalam kategori sangat baik, 24% (23 siswa) menyatakan dalam kategori baik, 45% (43 siswa) menyatakan dalam kategori cukup, dan 8% (7 siswa) menyatakan dalam kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasikan 22 siswa menyatakan guru selalu melakukan perubahan posisi, 23 siswa menyatakan guru sering melakukan perubahan posisi, 43 siswa menyatakan guru kadang-kadang melakukan perubahan posisi, dan 7 siswa menyatakan guru tidak pernah melakukan perubahan posisi.
84
Didukung dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa perubahan posisi guru dalam kategori baik dengan skor rata-rata 65,62. Dari hasil wawancara dapat diketahui perubahan posisi guru lebih banyak berada di depan kelas, namun terkadang guru juga berjalan mendekat siswa atau sampai belakang kelas. 4.1.1.1.7
Variasi Penggunaan Alat Bantu Pengajaran Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
variasi penggunaan alat bantu pengajaran termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 66,57. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator Variasi Penggunaan Alat Bantu Pengajaran Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 11 63 – 81 Baik 29 44 – 62 Cukup 49 25 – 43 Kurang 6 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 11,5 30,5 51,5 6,5 100
Rata-rata
66,57 Baik
Terlihat pada Tabel 4.10 sebanyak 11,5% (11 siswa) menyatakan variasi penggunaan alat bantu pengajaran dalam kategori sangat baik, 30,5% (29 siswa) menyatakan dalam kategori baik, 51,5% (49 siswa) menyatakan dalam kategori cukup, dan 6,5% (6 siswa) menyatakan dalam kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasikan 11 siswa menyatakan guru selalu menggunakan alat bantu pengajaran, 29 siswa menyatakan guru sering
85
menggunakan alat bantu pengajaran, 49 siswa menyatakan guru kadangkadang menggunakan alat bantu pengajaran, dan 6 siswa menyatakan guru tidak pernah menggunakan alat bantu pengajaran. Hasil observasi yang dijadikan pendukung seperti terlihat pada Tabel 4.3 menyatakan bahwa variasi penggunaan alat bantu pengajaran dalam kategori cukup dengan skor rata-rata 59,37. Hasil wawancara menunjukkan bahwa selama ini memang penggunaan alat bantu pengajaran masih belum optimal ditunjukkan dengan jarangnya digunakan media dan alat peraga. 4.1.1.1.8
Variasi Pola Interaksi Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
variasi pola interaksi termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 66,97. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Indikator Variasi Pola Interaksi Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat baik 21 63 – 81 Baik 20 44 – 62 Cukup 45 25 – 43 Kurang 9 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 22 21 47,5 9,5 100
Rata-rata
66,97 Baik
Terlihat pada Tabel 4.11 sebanyak 22% (21 siswa) menyatakan variasi pola interaksi dalam kategori sangat baik, 21% (20 siswa) menyatakan dalam kategori baik, 47,5% (45 siswa) menyatakan dalam kategori cukup, dan 9,5% (9 siswa) menyatakan dalam kategori kurang. Kategori tersebut
86
mengindikasikan 21 siswa menyatakan guru selalu memvariasikan pola interaksi, 20 siswa menyatakan guru sering memvariasikan pola interaksi, 45 siswa menyatakan guru kadang-kadang memvariasikan pola interaksi, dan 9 siswa menyatakan guru tidak pernah memvariasikan pola interaksi. Hasil observasi seperti terlihat pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa variasi pola interaksi tergolong cukup dengan skor rata-rata 56,25. Hasil wawancara menunjukkan bahwa selama ini pembelajaran dua arah atau pembelajaran berkelompok sudah dilakukan, namun pembelajaran masih banyak didominasi guru dalam pembelajaran. 4.1.1.2
Analisis Deskriptif Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Berdasarkan hasil analisis angket penelitian menunjukkan bahwa
motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori tinggi dengan perolehan skor rata-rata sebesar 77,39 seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Interval 82 – 100 63 – 81 44 – 62 25 – 43
Kategori
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Jumlah Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Frekuensi (F) 25 68 2 0 95 siswa
Persentase (%) 26 72 2 0 100
Ratarata 77,39 Tinggi
87
Terlihat pada Tabel 4.12 sebanyak 26% (25 siswa) mempunyai motivasi belajar sangat tinggi, 72% (68 siswa) mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan 2% (2 siswa) mempunyai motivasi belajar cukup. Lebih jelasnya gambaran tentang motivasi belajar dapat disajikan dalam diagram berikut:
Motivasi Belajar 2% 0%
26% Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah 72%
Gambar 4.2 Diagram Hasil Angket Motivasi Belajar Diagram hasil angket motivasi belajar tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal memiliki motivasi belajar dalam kategori tinggi. Motivasi belajar dalam penelitian ini terdiri dari delapan indikator. Penggolongan skor rata-rata angket setiap indikator motivasi belajar diuraikan secara rinci pada tabel 4.13 berikut:
88
Tabel 4.13 Skor Rata-rata Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal No.
Indikator
1 Tekun menghadapi tugas 2 Ulet menghadapi kesulitan 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam maalah 4 Lebih senang bekerja mandiri 5 Cepat bosan pada tugas yang rutin 6 Dapat mempertahankan pendapat 7 Tidak mudah melepas hal yang diyakini 8 Senang mencari dan memecahkan soal-soal Skor rata-rata Kategori Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Jumlah pertanyaan 4 2 5
Ratarata 80,39 76,84 82,10
Kategori tinggi tinggi sangat tinggi
3 2
78,77 55,52
tinggi cukup
2
78,55
tinggi
3
82,80
sangat tinggi
2
70,65
tinggi 77,39 TINGGI
Terlihat pada Tabel 4.13 berdasarkan hasil angket, secara keseluruhan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dalam kategori tinggi dengan perolehan skor rata-rata sebesar menunjukkan bahwa
77,39. Apabila dilihat dari setiap indikator,
ketekunan siswa
menghadapi tugas dalam kategori
tinggi dengan skor rata-rata 80,39, ulet menghadapi kesulitan dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 76,84, menunjukkan minat terhadap bermacam masalah dalam kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata 82,10, lebih senang bekerja mandiri dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 78,77, cepat bosan pada tugas yang rutin dalam kategori cukup dengan skor rata-rata 55,52, dapat mempertahankan pendapat dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 78,55, tidak mudah melepas hal yang diyakini dalam kategori sangat tinggi dengan
89
skor rata-rata 82,80, dan senang mencari dan memecahkan soal-soal dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 70,65. Perolehan data angket dalam penelitian ini didukung pula dengan hasil observasi. Hasil observasi motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal diuraikan pada tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal No.
Indikator
1 Tekun menghadapi tugas 2 Ulet menghadapi kesulitan 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah 4 Lebih senang bekerja mandiri 5 Cepat bosan pada tugas rutin 6 Dapat mempertahankan pendapat 7 Tidak mudah melepas hal yang diyakini 8 Senang mencari dan memecahkan soal Skor rata-rata Kategori Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Jumlah skor 25 26 27
Skor ratarata 78,12 81,25 84,37
Kategori tinggi tinggi sangat tinggi
27 19 26
84,37 59,37 81,25
sangat tinggi cukup tinggi
22
68,75
tinggi
21
65,62
tinggi 75,39 TINGGI
Terlihat pada Tabel 4.14 dengan perolehan skor rata-rata 75,39 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi, motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi. Data mengenai variasi mengajar juga di dapat dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa kelas IV. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad
90
Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori tinggi. Secara lebih jelas analisis deskriptif dari setiap indikator diuraikan secara rinci sebagai berikut. 4.1.1.2.1
Tekun Menghadapi Tugas Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
tekun menghadapi tugas termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 80,39. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Indikator Tekun Menghadapi Tugas Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 37 63 – 81 Tinggi 49 44 – 62 Cukup 9 25 – 43 Rendah 0 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 39 51,5 9,5 0 100
Rata-rata
80,39 Tinggi
Terlihat pada Tabel 4.15 bahwa sebanyak 39% (37 siswa) memiliki ketekunan menghadapi tugas dalam kategori sangat tinggi, 51,5% (49 siswa) dalam kategori tinggi, dan 9,5% ( 9 siswa) dalam kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasikan bahwa 37 siswa selalu tekun dalam menghadapi tugas, 49 siswa sering tekun dalam menghadapi tugas, dan 9 siswa kadangkadang tekun dalam menghadapi tugas. Didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14, menyatakan ketekunan siswa dalam menghadapi tugas tergolong tinggi dengan skor rata-rata 78,12. Hasil wawancara menunjukkan bahwa
91
siswa sudah dapat dikatakan tekun saat menghadapi tugas, dan siswa sudah mampu bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu. 4.1.1.2.2
Ulet Menghadapi Kesulitan Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
ulet menghadapi kesulitan termasuk dalam kategori tinggi dengan skor ratarata 76,84. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 39 63 – 81 Tinggi 26 44 – 62 Cukup 28 25 – 43 Rendah 2 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 41 28 29 2 100
Rata-rata
76,84 Tinggi
Terlihat pada Tabel 4.16 bahwa sebanyak 41% (39 siswa) memiliki keuletan menghadapi kesulitan dalam kategori sangat tinggi, 28% (26 siswa) dalam kategori tinggi, 29% (28 siswa) dalam kategori cukup, dan 2% (2 siswa) dalam kategori yang rendah. Kategori tersebut mengindikasikan 39 siswa selalu ulet menghadapi kesulitan, 26 siswa sering menunjukkan keuletan saat menghadapi kesulitan, 28 siswa terkadang ulet menghadapi kesulitan, dan 2 siswa tidak pernah ulet saat menghadapi kesulitan. Hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14 menujukkan keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 81,25. Hasil wawancara menunjukkan siswa dianggap ulet
92
saat menghadapi kesulitan, terlihat dari keaktifan siswa bertanya saat ada hal yang kurang paham atau kurang dimengerti oleh siswa. 4.1.1.2.3
Menunjukkan Minat Terhadap Bermacam-macam Masalah Hasil
perhitungan
deskriptif
angket
menunjukkan
indikator
menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata 82,10. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Indikator Menunjukkan Minat Terhadap Bermacam-macam Masalah Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 38 63 – 81 Tinggi 55 44 – 62 Cukup 2 25 – 43 Rendah 0 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase Rata-rata (%) 40 58 82,10 2 0 100 Sangat tinggi
Terlihat pada Tabel 4.17 bahwa sebanyak 40% (38 siswa) menunjukkan minat yang sangat tinggi terhadap bermacam-macam masalah, 58% (55 siswa) menunjukkan minat yang tinggi, dan 2% (2 siswa) menunjukkan minat yang cukup. Kategori tersebut mengindikasikan 38 siswa selalu menunjukkan minat terhadap bermacam masalah, 55 siswa sering menunjukkan minat terhadap bermacam masalah, dan 2 siswa terkadang menunjukkan minat terhadap bermacam masalah. Didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14 bahwa siswa menunjukkan minat terhadap berbagai masalah dalam
93
kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata sebesar 84,37. Hasil wawancara menunjukkan minat siswa yang tinggi terlihat dari antusias dan semangat saat mengikuti pembelajaran. 4.1.1.2.4
Lebih Senang Bekerja Mandiri Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
lebih senang bekerja mandiri termasuk dalam kategori tinggi dengan skor ratarata 78,77. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 45 63 – 81 Tinggi 37 44 – 62 Cukup 12 25 – 43 Rendah 1 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 47 39 13 1 100
Rata-rata
78,77 Tinggi
Terlihat pada Tabel 4.18 bahwa sebanyak 47% (45 siswa) memiliki kesenangan untuk bekerja mandiri dengan sangat tinggi, 39% (37 siswa) dalam kategori tinggi, 13% (12 siswa) dalam kategori cukup, dan 1% (1 siswa) dalam kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasikan 45 siswa selalu senang bekerja mandiri, 37 siswa sering merasa senang bekerja mandiri, 12 siswa terkadang senang bekerja mandiri, dan 1 siswa tidak pernah senang bekerja mandiri. Hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14 menunjukkan siswa lebih senang bekerja mandiri masuk dalam kategori sangat tinggi dengan
94
skor rata-rata 84,37. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kemandirian siswa sudah dapat dilihat dari kegiatan belajar sehari-hari seperti pada saat diberikan tugas, siswa sudah mampu mandiri menyelesaikan tugas yang diberikan. 4.1.1.2.5
Cepat Bosan pada Tugas-tugas yang Rutin Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
termasuk dalam kategori cukup
dengan skor rata-rata 55,52. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Indikator Cepat Bosan pada Tugas-tugas yang Rutin Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 4 63 – 81 Tinggi 10 44 – 62 Cukup 59 25 – 43 Rendah 22 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 4 11 62 23 100
Rata-rata
55,52 Cukup
Terlihat pada Tabel 4.19 bahwa sebanyak 4% (4 siswa) menunjukkan tingkat kebosanan yang sangat tinggi pada tugas-tugas yang rutin, 11% ( 10 siswa) dalam kategori tinggi, 62% (59 siswa) dalam kategori cukup, dan 23% (22 siswa) dalam kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasikan 4 siswa selalu bosan pada tugas yang rutin, 10 siswa sering bosan pada tugas yang rutin, 59 siswa terkadang bosan dengan tugas rutin, dan 22 siswa tidak pernah bosan pada tugas yang rutin. Didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14 bahwa tingkat kebosanan siswa pada tugas yang rutin dalam
95
kategori cukup dengan skor rata-rata 59,37. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa lebih senang untuk mengerjakan tugas yang rutin dan kurang senang dengan tugas yang beraneka ragam. 4.1.1.2.6
Dapat Mempertahankan Pendapat Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
dapat mempertahankan pendapat termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 78,55. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Indikator Dapat Mempertahankan Pendapat Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 44 63 – 81 Tinggi 30 44 – 62 Cukup 19 25 – 43 Rendah 2 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 46 32 20 2 100
Rata-rata
78,55 Tinggi
Terlihat pada Tabel 4.20 bahwa sebanyak 46% (44 siswa) menunjukkan tingkat kemampuan sangat tinggi dalam mempertahankan pendapat, 32% (30 siswa) dalam kategori tinggi, 20% (19 siswa) dalam kategori cukup, dan 2% (2 siswa) dalam kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasikan 44 siswa selalu mempertahankan pendapatnya, 30 siswa sering mempertahankan pendapatnya, 19 siswa terkadang mempertahankan pendapatnya, dan 2 siswa tidak pernah mempertahankan pendapatnya. Hal tersebut didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat
pada
Tabel
4.14
menunjukkan
kemampuan
siswa
dalam
96
mempertahankan pendapatnya dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 81,25. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan siswa sudah mampu mempertahankan pendapatnya, siswa sudah berani berpendapat di depan guru dan teman-temannya dengan percaya diri. 4.1.1.2.7
Tidak Mudah Melepaskan Hal yang Diyakini Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
tidak mudah melepaskan hal yang diyakini termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata 82,80. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal yang Diyakini Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 57 63 – 81 Tinggi 34 44 – 62 Cukup 4 25 – 43 Rendah 0 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 60 36 4 0 100
Rata-rata
82,80 Sangat tinggi
Terlihat pada Tabel 4.21 bahwa sebanyak 60% (57 siswa) dalam kategori sangat tinggi, 36% (34 siswa) dalam kategori tinggi, dan 4% (4 siswa) dalam kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasikan 57 siswa selalu yakin dan tidak mudah melepas hal yang diyakininya, 34 siswa sering merasa yakin, dan 4 siswa tidak pernah merasa yakin. Hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14 menunjukkan kemampuan siswa untuk tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 68,75. Dari hasil wawancara diketahui
97
bahwa selama ini siswa sudah dapat meyakini bahwa apa yang dilakukannya benar, ditunjukkan dengan tidak mudah terpengaruhnya siswa saat menjawab soal atau tugas yang diberikan guru. 4.1.1.2.8
Senang Mencari dan Memecahkan Soal-soal Hasil perhitungan deskriptif angket menunjukkan bahwa indikator
senang mencari dan memecahkan soal-soal termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 70,65. Gambaran tentang indikator tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Indikator Senang Mencari dan Memecahkan Soal-soal Interval
Kategori
Frekuensi (F) 82 – 100 Sangat tinggi 25 63 – 81 Tinggi 23 44 – 62 Cukup 40 25 – 43 Rendah 7 Jumlah 95 Sumber: data setelah diolah tahun 2016
Persentase (%) 26 24 42 8 100
Rata-rata
70,65 Tinggi
Terlihat pada tabel 4.22 bahwa sebanyak 26% (25 siswa) dalam kategori sangat tinggi, 24% (23 siswa) dalam kategori tinggi, 42% (40 siswa) dalam kategori cukup, dan 8% (7 siswa) dalam kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasikan 25 siswa selalu senang mencari dan memcahkan soal-soal, 23 siswa sering merasa senang mencari dan memecahkan soal-soal, 40 siswa kadang-kadang merasa senang mencari dan memecahkan soal-soal, dan 7 siswa tidak pernah senang mencari dan memecahkan soal-soal. Didukung pula dengan hasil observasi seperti yang terlihat pada Tabel 4.14 menyatakan bahwa kesenangan siswa dalam mencari dan
98
memecahkan soal pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 65,62. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian siswa senang mengerjakan soal-soal di buku, dan sebagian lagi lebih senang untuk bermain mengobrol dengan teman dibanding mengerjakan soal-soal yang ada di buku. 4.1.2 Uji Prasyarat Analisis 4.1.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dihitung dengan uji One Sample KolmogorovSmirnov Test dengan bantuan program SPSS versi 16. Jika asymp sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. Berdasarkan data hasil penelitian, diperoleh asymp signifikansi (2-tailed) untuk variasi mengajar sebesar 0,537, dan motivasi belajar sebesar 0,705. Keduanya memiliki nilai asymp sig. > 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut: Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Variasi Mengajar N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
95 67.68 5.965 .083 .083 -.052 .804 .537
Motivasi Belajar 95 71.20 5.976 .072 .050 -.072 .704 .705
99
Normalitas data dapat juga dilihat dari grafik normal P-P Plot. Data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik mendekati garis diagonal. Dalam penelitian ini, titik-titik yang terbentuk pada grafik P-P Plot mendekati garis diagonal, yang berarti data berdistribusi normal seperti terlihat pada Gambar 4.3 berikut:
Gambar 4.3 Grafik Normal P-P Plot 4.1.2.2 Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linier. Uji linieritas dihitung dengan bantuan program SPSS versi 16 dengan menggunakan Test for Linearity. Dua variabel
dikatakan
mempunyai
hubungan
yang
linier
apabila
nilai
signifikansinya (Linearity) kurang dari 0,05. Berdasarkan data hasil penelitian, diperoleh signifikansi (Linearity) sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang berarti kedua variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut:
100
Tabel 4.24 Hasil Uji Linieritas ANOVA Table Sum of Squares Df Motivasi Belajar * Variasi Mengajar
Between Groups
(Combined) 1879.344 22 Linearity Deviation from Linearity
Within Groups
1635.784
Mean Square 85.425
F
Sig.
4.162 .000
1 1635.784 79.694 .000
243.561 21
11.598
1477.856 72
20.526
.565 .929
Total 3357.200 94
4.1.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk menyimpulkan dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Ha
: Ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Ho
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, dilakukan pengujian
hipotesis yang akan diuraikan sebagai berikut.
101
4.1.3.1 Uji Korelasi Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Pearson atau Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 16. Dengan analisis korelasi Pearson atau Product Moment didapatkan koefesien korelasi (
) untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar
variabel. Besarnya angka indeks korelasi berkisar antara -1,00 sampai dengan 1,00. Bila tidak ada korelasi maka angka indeks korelasi menunjukkan angka 0. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh angka indeks korelasi (
)
sebesar 0,698 yang berarti ada korelasi atau hubungan antar kedua variabel. Tingkat hubungan dengan indeks korelasi sebesar 0,698 dinyatakan masuk dalam kategori kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar sebesar 0,698 dengan kategori kuat. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.25 berikut: Tabel 4.25 Hasil Uji Korelasi Correlations Variasi Mengajar Variasi Mengajar Pearson Correlation
Motivasi Belajar 1
Sig. (2-tailed)
.000
N Motivasi Belajar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.698**
95
95
.698**
1
.000
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
95
95
102
4.1.3.2 Uji Signifikansi Uji signifikansi untuk menguji hubungan variabel X dengan variabel Y signifikan atau tidak dengan mengkonsultasikan moment. Apabila
lebih kecil dari
pada
product
, maka Ho diterima, dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan. Tetapi sebaliknya bila dari
(
lebih besar
) maka Ha diterima, artinya signifikan.
Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh
sebesar 0,698
untuk jumlah responden (N) 95. Apabila dilihat pada
product moment
untuk jumlah responden (N) 95, didapat
sebesar 0,202 pada taraf
signifikan 0,05 dan 0,263 pada taraf signifikan 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa
lebih besar dari
baik pada taraf signifikan 0,05 maupun
0,01 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti hubungan kedua variabel antara variabel variasi mengajar dengan variabel motivasi belajar adalah signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal” dinyatakan diterima karena pada kenyataannya variasi mengajar memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi belajar sebesar 0,698 termasuk dalam koefisien korelasi kategori kuat.
103
4.2
PEMBAHASAN
4.2.1 Pemaknaan Temuan Pemaknaan temuan didasarkan pada hasil pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 4.2.1.1 Hasil Analisis Variasi Mengajar Guru Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Variasi dalam mengajar dianggap penting untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan pada siswa. Menurut Hasibuan (2012:64) variasi adalah perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan, secara keseluruhan variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik dengan perolehan skor rata-rata sebesar 80,57. Dari 95 responden, sebanyak 42% (40 siswa) menganggap variasi mengajar guru sangat baik, dan 58% (55 siswa) menganggap variasi mengajar guru baik. Hal tersebut didukung pula dengan hasil observasi dengan skor rata-rata 75,78 dan wawancara yang dilakukan peneliti menunjukkan variasi mengajar guru dalam kategori baik. Variasi
104
mengajar guru dalam kategori baik karena dianggap telah memenuhi indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan badan dan mimik, perubahan posisi, variasi penggunaan alat bantu dan variasi pola interaksi. Apabila dilihat pada setiap indikator, variasi suara guru dengan skor rata-rata angket 89,01 didukung skor observasi 87,50 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator variasi suara guru termasuk dalam kategori sangat baik. Ditunjukkan dengan guru selalu memvariasikan suaranya pada saat proses pembelajaran. Suara guru terdengar jelas pada saat menjelaskan, guru juga menjelaskan materi dengan lancar dan tidak terbata-bata, kecepatan bicara guru pada saat menjelaskan juga dapat diterima dengan baik oleh siswa. Hasil tersebut sesuai dengan tolok ukur variasi suara yang diungkapkan Sardiman (2012:202-203) menyatakan bahwa yang termasuk dalam pengertian suara ialah kekuatan atau kekerasan, lagu bicara (intonasi), tekanan bicara dan kelancaran bicara. Indikator pemusatan perhatian siswa dengan perolehan skor rata-rata angket 86,75 didukung skor observasi 87,50 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator pemusatan perhatian siswa yang dilakukan guru termasuk dalam kategori sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan guru yang selalu berusaha menarik perhatian siswa agar memperhatikan penjelasan dari guru. Pemusatan perhatian siswa yang dilakukan guru terlihat dari bagaimana guru menarik perhatian siswa dengan perkataan lisan maupun
105
dengan berbagai perbuatan yang dilakukan. Hasil penelitian sejalan dengan pendapat Anitah (2008:7.41) yang menyatakan bahwa pemusatan perhatian dapat dilakukan guru dengan mengucapkan kata-kata tertentu secara khusus disertai isyarat atau gerakan seperlunya. Indikator kesenyapan dengan perolehan skor rata-rata angket 77,50 didukung skor observasi 84,37 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator kesenyapan termasuk dalam kategori baik. Hasibuan (2012:66) menyatakan bahwa pada saat guru menerangkan sering diperlukan kegiatan berhenti sejenak secara tiba-tiba. Kesenyapan semacam ini bertujuan meminta perhatian siswa. Sejalan dengan pendapat tersebut, hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan guru yang sering memberikan waktu senyap saat pembelajaran berlangsung. Pemberian waktu senyap dilakukan guru saat kelas mulai tidak kondusif dan pada saat akhir penjelasan materi untuk memberi waktu apabila ada siswa yang ingin mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami. Indikator mengadakan kontak pandang dengan perolehan skor ratarata angket 89,64 didukung skor observasi 87,50 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator mengadakan kontak pandang termasuk dalam kategori sangat baik. Menurut Usman (2013:85) kontak pandang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan untuk mengetahui perhatian siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru selalu mengadakan kontak pandang secara menyeluruh kepada siswa-siswanya. Pandangan guru
106
pada saat pembelajaran merata ke semua siswa dan tidak membeda-bedakan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Indikator gerakan badan dan mimik dengan perolehan skor rata-rata angket 82,36 didukung skor observasi 78,12 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator gerakan badan dan mimik termasuk dalam kategori sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan guru yang selalu memvariasikan gerakan badan dan mimik wajahnya menyesuaikan materi saat pembelajaran berlangsung. Guru senantiasa menunjukkan semangat dalam mengajar, dan guru juga menjelaskan materi disertai gerakan-gerakan yang membantu memperjelas penjelasan materi seperti mengangkat tangan atau menunjuk suatu benda. Sesuai dengan pendapat Usman (2013:85) yang menyatakan bahwa variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Indikator perubahan posisi guru dengan perolehan skor rata-rata angket 68,81 didukung skor observasi 65,62 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator perubahan posisi guru termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan guru yang sering melakukan perubahan posisi pada saat mengajar. Perubahan posisi guru dilakukan pada saat menjelaskan materi guru tidak hanya di depan kelas, kadang juga dengan berjalan, duduk di kursi guru, atau mendekat ke siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Anitah (2008:7.43) yang menyatakan bahwa sebagai seorang guru, selama mengajar guru tidak seharusnya terpaku di satu tempat.
107
Indikator variasi penggunaan alat bantu pengajaran dengan perolehan skor rata-rata angket 66,57 didukung skor observasi 59,37 dan hasil wawancara menunjukkan bahwa indikator variasi penggunaan alat bantu pengajaran termasuk dalam kategori baik. Menurut Hasibuan (2012:66) variasi di dalam setiap jenis media atau variasi antarjenis media perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar. Berkaitan dengan pendapat tersebut, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sering menggunakan alat bantu pengajaran pada saat mengajar di kelas. Penggunaan alat bantu yang dilakukan guru, meskipun dalam kategori baik namun pelaksanaannya masih belum optimal karena alat bantu yang digunakan masih terbatas. Indikator variasi pola interaksi dengan perolehan skor rata-rata angket 66,97 didukung skor observasi 56,25 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator variasi pola interaksi termasuk dalam kategori baik. Menurut Aqib (2013:87) pola interaksi dapat berbentuk: klasikal, kelompok, dan perorangan sesuai dengan keperluan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sering memvariasikan pola interaksi antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa. Guru terlihat sudah berusaha untuk melakukan pembelajaran dua arah dengan melibatkan partisipasi siswa. Pola interaksi yang sudah dilakukan guru yang lain yaitu dengan menerapkan pembelajaran berkelompok untuk melatih kerja sama siswa. Dengan adanya variasi mengajar yang dilakukan guru akan dapat memberikan semangat belajar bagi siswa. Variasi mengajar yang direspon baik oleh siswanya akan membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti
108
proses pembelajaran sehingga akan mampu menumbuhkan sikap positif terhadap guru serta dapat meningkatkan motivasi belajar bagi siswa. 4.2.1.2 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Motivasi belajar merupakan salah satu penentu keberhasilan siswa dalam kegiatan belajarnya. Menurut Sardiman (2012:75) dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif, secara keseluruhan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dalam kategori tinggi dengan perolehan skor rata-rata sebesar 77,39. Dari 95 responden, sebanyak 26% (25 siswa) mempunyai motivasi belajar sangat tinggi, 72% (68 siswa) mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan 2% (2 siswa) mempunyai motivasi belajar cukup. Didukung pula dengan hasil observasi dengan skor rata-rata 75,39 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi. Motivasi belajar dapat dikatakan dalam kategori tinggi karena dianggap telah memenuhi indikator-indikator yang ditetapkan meliputi tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada
109
tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah melepas hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal-soal. Apabila dilihat pada setiap indikator, tekun menghadapi tugas dengan skor rata-rata 80,39 didukung skor observasi 78,12 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator tekun menghadapi tugas termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan seringnya siswa menyelesaikan setiap tugas yang diberikan guru secara tuntas. Ketekunan siswa juga ditunjukkan dengan sikap tanggung jawab siswa yang mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru secara tepat waktu. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Uno (2015:27) yang menyatakan bahwa salah satu peran motivasi adalah menentukan ketekunan belajar. Indikator ulet menghadapi kesulitan dengan skor rata-rata angket 76,84 didukung skor observasi 81,25 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator ulet menghadapi kesulitan termasuk dalam kategori tinggi. Sardiman (2012:84) menyatakan bahwa motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Keuletan siswa menghadapi kesulitan merupakan salah satu bentuk dorongan usaha dalam pencapaian prestasi. Sesuai dengan hasil penelitian ini, keuletan ditunjukkan dengan seringnya siswa bertanya kepada guru saat ada hal-hal yang belum dimengerti. Keuletan siswa juga ditunjukkan saat menghadapi soal yang dianggap sulit, siswa tetap berusaha untuk mengerjakannya meskipun belum tentu jawaban yang diberikan benar.
110
Indikator menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah dengan perolehan skor rata-rata angket 82,10 didukung skor observasi 84,37 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hamdani (2011:292) menyatakan salah satu fungsi motivasi adalah sebagai penggerak dalam belajar. Salah satu faktor penggerak dalam kegiatan belajar adalah minat. Sejalan dengan pendapat tersebut, hasil penelitian ini menunjukkan siswa selalu menunjukkan minat tehadap berbagai masalah. Siswa senantiasa menunjukkan semangat dan antusias yang tinggi terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan proses belajar di sekolah. Minat siswa juga tercermin dari sikap siswa yang senantiasa memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran berlangsung. Indikator lebih senang bekerja mandiri dengan perolehan skor ratarata angket 78,77 didukung skor observasi 84,37 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator lebih senang bekerja mandiri termasuk dalam kategori
tinggi.
Hal
tersebut
ditunjukkan
dengan
seringnya
siswa
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru secara mandiri, siswa sudah mampu menunjukkan kemandiriannya dengan mengerjakan tugas sendiri tidak dibuatkan oleh orang lain. Kemandirian siswa merupakan salah satu sikap siswa dalam menentukan arah perbuatan, sesuai dengan pendapat Sardiman (2012:84) yang menyatakan bahwa motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
111
Indikator cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin dengan perolehan skor rata-rata angket 55,52 didukung skor observasi 59,37 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin termasuk dalam kategori cukup. Uno (2015:27) menyatakan salah satu fungsi motivasi yaitu menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar. Faktor kebosanan dalam diri siswa dapat mempengaruhi siswa dalam belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan siswa lebih senang untuk mengerjakan tugas yang rutin. Siswa kurang senang apabila diberikan tugas yang beraneka ragam. Bahkan sebagian siswa justru menyatakan bahwa mereka tidak senang apabila diberikan tugas. Indikator dapat mempertahankan pendapat dengan perolehan skor rata-rata angket 78,55 didukung skor observasi 81,25 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator dapat mempertahankan pendapat termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan seringnya siswa mengungkapkan pendapatnya di depan guru dan teman-temannya. Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat memberikan pendapat. Keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat sesuai dengan fungsi motivasi
yang
dikemukakan
Sardiman
(2012:84)
yaitu
menyeleksi
perbuatan, siswa dapat menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan. Indikator tidak mudah melepaskan hal yang diyakini dengan perolehan skor rata-rata angket 82,80 didukung skor observasi 68,75 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator tidak mudah melepaskan hal yang
112
diyakini termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan siswa yang selalu merasa yakin dengan apapun yang dikerjakannya. Siswa sudah dapat meyakini bahwa apa yang dilakukannya benar. Keyakinan tersebut juga ditunjukkan dengan tidak mudah terpengaruhnya siswa saat menjawab soal atau tugas yang diberikan guru. Keyakinan siswa untuk tidak terpengaruh sesuai dengan pendapat Uno (2015:27) tentang peran motivasi salah satunya yaitu menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar. Indikator senang mencari dan memecahkan soal-soal dengan perolehan skor rata-rata 70,65 didukung skor observasi 65,62 dan hasil wawancara, menunjukkan bahwa indikator senang mencari dan memecahkan soal-soal termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan seringnya siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku paket. Tetapi, tidak semua siswa menunjukkan hal tersebut, ada juga siswa yang saat ada waktu luang lebih memlih untuk bermain atau mengobrol dengan teman dibanding mengerjakan soal-soal yang ada di buku. Kegiatan siswa mencari dan memecahkan soal-soal sesuai dengan fungsi motivasi menurut pendapat Sardiman (2012:84) yang mengemukakan bahwa motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik (Sardiman 2012:84). Motivasi yang terdapat dalam diri siswa akan mengoptimalkan prestasi yang dapat dicapai siswa, hal
113
ini karena motivasi merupakan dorongan utama bagi siswa untuk menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. 4.2.1.3 Hasil analisis hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar Untuk mengetahui hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar dalam penelitian ini, digunakan uji korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 16. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi product moment diperoleh nilai
sebesar 0,698 dengan
sebesar 0,202 pada taraf signifikan 0,05 dan 0,263 pada taraf signifikan 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa
>
yang berarti ada hubungan yang
signifikan antara variabel variasi mengajar dengan variabel motivasi belajar. Dari tabel interprestasi terhadap koefisien korelasi Sugiyono (2012:231) dapat diketahui tingkat hubungan antara variasi mengajar dan motivasi belajar pada penelitian ini dengan koefisien korelasi sebesar 0,698 masuk dalam tingkat hubungan yang kuat. Hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar bersifat positif atau searah, terlihat dari koefisien korelasi bernilai positif yaitu 0,698 dan signifikan. Hubungan yang signifikan dalam penelitian ini mengandung arti bahwa, semakin baik variasi mengajar guru yang ditunjukkan dengan penguasaan variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan badan dan mimik, perubahan posisi, variasi penggunaan alat bantu, dan variasi pola interaksi pada saat proses pembelajaran, maka akan membuat siswa memiliki sikap positif terhadap gurunya serta memiliki motivasi belajar yang tinggi ditunjukkan dengan
114
ketekunan siswa menghadapi tugas, keuletan menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah melepas hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal-soal. Keberhasilan proses pembelajaran bergantung bagaimana interaksi belajar mengajar yang dialami antara guru dan siswa. Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan penggunaan variasi mengajar akan membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Slavin dalam Rifa’i (2012:154) menyatakan bahwa pembelajaran hendaknya mampu meningkatkan motivasi intrinsik siswa sebanyak mungkin. Hal ini berarti bahwa guru harus mampu menarik minat dan meningkatkan hasrat ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan, salah satu caranya dengan penggunaan variasi metode penyajian yang menarik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa. Sesuai dengan pendapat Mulyasa (2011:78) menjelaskan bahwa variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Aqib (2013:86-87) menyatakan bahwa variasi dalam kegiatan pembelajaran merupakan suatu perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan meningkatkan motivasi siswa, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
115
Berdasarkan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Dengan demikian, semakin baik variasi mengajar guru maka akan semakin tinggi motivasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin kurang variasi mengajar guru maka semakin rendah motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Sri Arita dan Susi Evanita tahun 2014 yang berjudul “Persepsi Siswa tentang Keterampilan Variasi Guru Mengajar, Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Kota Batam”. Hasil penelitian menunjukkan persepsi siswa tentang keterampilan bervariasi guru mengajar dan lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Persepsi siswa tentang keterampilan variasi guru mengajar, lingkungan keluarga dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Penelitian lain yang dilakukan oleh Urusa Ansari dan Dr. Fauzia Khursid tahun 2012 dengan judul “Effects of Innovative Teaching Stratgies on Students’ Performance”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan strategi pengajaran inovatif pada kinerja siswa kelas 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah satu bulan guru mengajar dengan penggunaan strategi pengajaran inovatif, dicapai skor yang signifikan lebih tinggi dibanding dengan pengajaran metode tradisional/konvensional.
116
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain: (1) implikasi teoretis, (2) implikasi praktis, dan (3) impilkasi pedagogis. Ketiga implikasi hasil penelitian ini dijabarkan sebagai berikut. 4.2.2.1 Implikasi Teoretis Hasil penelitian ini secara teoretis membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa. Variasi mengajar dalam suatu pembelajaran akan membuat siswa memiliki sikap positif terhadap gurunya serta lebih senang dalam mengikuti pembelajaran yang diajarkan guru sehingga siswa akan termotivasi dalam kegiatan belajarnya. Dengan adanya motivasi yang tinggi dalam proses pembelajaran, maka akan dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. 4.2.2.2 Implikasi Praktis Hasil penelitian ini secara praktis dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk memahami pentingnya pemberian variasi dalam kegiatan mengajar agar siswa lebih termotivasi saat mengikuti pembelajaran. Guru harus memahami bahwa untuk menjadi pendidik profesional maka guru diharuskan untuk menguasai berbagai keterampilan
117
yang salah satunya adalah mengadakan variasi mengajar. Guru juga perlu memahami pentingnya motivasi belajar pada diri setiap siswa akan ikut menentukan keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga guru perlu menerapkan strategi untuk memunculkan motivasi belajar yang salah satunya dengan memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan menggunakan variasi mengajar. 4.2.2.3 Implikasi Pedagogis Sosialisasi, workshop, seminar, dan pelatihan di bidang pendidikan diperlukan bagi guru-guru di sekolah untuk dapat menambah pengetahuan dalam rangka mengoptimalkan motivasi belajar siswa saat pembelajaran dengan penggunaan variasi mengajar. Guru dapat memahami unsur-unsur penting dalam suatu pembelajaran seperti kemampuan mengadakan variasi mengajar dan manfaat yang didapat dari penggunaan variasi mengajar tersebut, serta guru juga akan lebih memahami mengenai pentingnya motivasi belajar dari diri siswa dan mengetahui cara-cara yang tepat digunakan untuk memunculkan motivasi belajar pada diri siswa. Dengan demikian, guru akan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam praktik di sekolah agar pembelajaran berjalan lebih optimal.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variasi mengajar guru kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik dengan skor ratarata 80,57. Variasi mengajar guru dalam kategori baik karena telah memenuhi indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan badan dan mimik, perubahan posisi, variasi penggunaan alat bantu dan variasi pola interaksi. 2. Motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori tinggi dengan skor ratarata 77,39. Motivasi belajar dalam kategori tinggi karena telah memenuhi indikator-indikator yang ditetapkan meliputi tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah melepas hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal-soal.
118
119
3. Ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, yang ditunjukkan dengan uji hipotesis yang menunjukkan
lebih besar dari
(0,698 > 0,263). Dengan
demikian, hipotesis “ada hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal” diterima. Hubungan yang signifikan antara variasi mengajar dengan motivasi belajar menunjukkan bahwa semakin baik variasi mengajar yang dilakukan guru, maka akan semakin tinggi motivasi belajar siswa.
5.2. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini sebagai berikut: 5.2.1.
Bagi Guru Guru diharapkan dapat memberikan variasi mengajar dalam setiap
proses pembelajaran. Dengan variasi mengajar yang dilakukan, guru dapat mengatasi kebosanan pada siswa, dapat memberikan semangat, dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga tujuan belajar yang diinginkan akan tercapai. 5.2.2.
Bagi Siswa Siswa diharapkan selalu mempertahankan dan meningkatkan
motivasi belajarnya, karena motivasi merupakan penggerak dalam diri siswa
120
yang akan menimbulkan rangsangan untuk belajar, menjamin kelangsungan belajar, dan memberikan arah kegiatan belajar sehinggan tujuan atau prestasi belajar siswa dapat tercapai. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi dalam diri siswa akan dapat meningkatkan prestasinya. 5.2.3.
Bagi Sekolah Sekolah diharapkan mampu bekerja sama dengan guru untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya proses belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan dengan penggunaan variasi mengajar agar dapat menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa.
DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Ansari, Urusa dan Fauzia Khursid. 2012. “Effects of Innovative Teaching Stratgies on Students’ Performance”. Global Journal of Human Social Science Linguistic and Education, Volume. 12, Issue 10, Version 1.0, Year 2012, ISSN: 2249-460X. Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Awalludin. 2008. Statistika Pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Bank Dunia. 2011. Mentransformasi Tenaga Pendidikan Indonesia. Jakarta: Kantor Bank Dunia Jakarta. Darmawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. Dewi, Ratna Puspita. 2014. “Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar”. JPGSD, Volume 02, Nomor 03, Tahun 2014. Evanita, Susi dan Sri Arita. 2014. “Persepsi Siswa tentang Keterampilan Variasi Guru Mengajar, Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Kota Batam”. Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi UNP, Vol.1, No.1, ISSN: 2355-6064. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hasibuan dan Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
121
122
Hung, Chun-Ming, Gwo-Jen Hwang dan Iwen Huang. 2012. “A Project-based Digital Storytelling Approach for Improving Students’ Learning Motivation, Problem-Solving Competence and Learning Achievement”. Journal of Service Science and Management , 2014 , 7, 1 -10. Lin, Mei-Hui dan Tsai-Fu Chuang. 2014. “The Effects of the Leadership Style on the Learning Motivation of Students in Elementary School”. Educational Technology & Society, 15 (4),368–379, ISSN: 1436-4522. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka. Nitamy, Cyntia Nida. 2014. “Hubungan Keterampilan Komunikasi Guru Mengajar dan Reward System dengan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar”. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Vol. 1 No.1. OEDC. 2012. PISA Result. OEDC. Palupi, Ratih Endang dan Rini Endah Sugiharti. 2014. “Hubungan Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa”. Jurnal Pedagogik, Vol. Il, No. 2, September 2014, Hal 39-46. Prasetiyo, Hendrik Eko. 2015. “Hubungan Persepsi Penerapan Metode TGT, Teknik Reward and Punishment dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN I Ngrejo Tulungagung”. Jurnal Konstruktivisme, Vol.7, No. 2, Juli 2015, ISSN: 1979-9438. Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data . Yogyakarta: CV. Andi Offset. Purwanto. 2012. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Puspitarukmi, Prima Shinta, Amir Fuady, dan Nugraheni Eko Wardani. 2014. “Pemanfaatan Media Gambar Berseri dengan Metode Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Menulis Eksposisi”. Jurnal Penelitian Bahasa Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Volume 1, Nomor 1, ISSN: I2302-6405. Riduwan. 2015. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
123
Santoso, Riscky Azhara Mega. 2014. “Hubungan Persepsi Penggunaan Alat Peraga dalam Proses Pembelajaran IPA dengan Motivasi Belajar di SDIT Baitul Halim Tambun Selatan Kabupaten Bekasi”. Jurnal Pedagogik, Vol. II, No. 1, Februari 2014. Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ________. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sutomo, dkk. 2012. Manajemen Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.20 Th. 2003. 2011. Jakarta: Diperbanyak oleh Sinar Grafika. Unesco. 2012. Educational for All Global Monitoring Report. France: Unesco. Uno, Hamzah B. 2015. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Moh. Uzer. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
124
Lampiran 1 HASIL WAWANCARA PRA PENELITIAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SD Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dapat diketahui berbagai permasalahan yang terjadi diantaranya yaitu dalam proses pembelajaran, selama ini variasi pembelajaran yang dilakukan masih monoton, pembelajaran masih berpusat pada guru dengan pendekatan konvensional melalui metode ceramah. Guru belum optimal dalam memvariasikan suara dan memusatkan perhatian siawa pada saat mengajar, hal ini menyebabkan siswa merasa bosan dengan penjelasan guru. Guru belum mengembangkan pembentukan diskusi dalam pembelajaran. Untuk penggunaan media dan alat peraga dipakai hanya saat-saat tertentu dan terbatas pada alat peraga yang disediakan sekolah. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru selama ini juga masih belum maksimal, guru menjadi pusat perhatian siswa di depan kelas. Guru belum sepenuhnya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, pola interaksi yang dilakukan masih dominan dengan pola interaksi satu arah dari guru ke siswa. Dalam kegiatan pembelajaran setiap harinya, sebagian siswa masih cenderung pasif saat megikuti pembelajaran, namun ada juga siswa yang sudah aktif dalam pembelajaran. Pemahaman siswa terhadap materi juga masih belum maksimal, hal ini dibuktikan dengan daya ingat siswa yang masih rendah akan materi pelajaran sehingga membuat hasil belajar siswa menjadi kurang. Dari hasil belajar siswa kebanyakan siswa masih kesulitan dalam mata pelajaran matematika. Motivasi belajar sebagian siswa dapat dikatakan masih kurang, terlihat dari saat pembelajaran berlangsung semangat belajar siswa masih kurang, siswa masih ramai dan kurang memperhatikan sehingga guru perlu menegur siswa. Siswa kurang tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Saat diberikan PR, masih ada saja siswa yang tidak mengerjakan. Siswa kurang berani untuk mengemukakan pendapatnya saat berada di kelas. Siswa kurang yakin dan kurang percaya diri dalam mempertahankan hal yang diyakininya. Siswa juga kurang dapat memaanfaatkan waktu luang yang dimilikinya, kebanyakan siswa
125
menggunakan waktu luang saat berada di kelas untuk mengobrol dengan teman lain. Untuk kedisiplinan siswa, masih ada beberapa siswa yang kurang disiplin saat mengerjakan tugas yang diberikan guru. Terdapat beberapa masalah pula terkait fasilitas belajar siswa di kelas, yaitu ada sekolah yang dengan ruang sempit terdapat banyak murid sehingga kurang leluasa dan kurang nyaman dalam proses belajar mengajar. Buku pegangan yang dimiliki murid juga tergolong kurang, sebagian siswa hanya menggunakan buku yang disediakan sekolah. Masalah yang lain yang ada yaitu peran orang tua yang masih kurang dalam pengawasan dan perhatian terhadap anak. Latar belakang pendidikan serta ekonomi orang tua murid memang berbeda-beda, namun menurut pemaparan yang disampaikan guru, kebanyakan tergolong menengah ke bawah.
Guru Kelas IV
Siamah, S.Pd.
126
Lampiran 2 KISI-KISI ANGKET UJI COBA Variabel
Indikator 1. Variasi Suara 2. Pemusatan perhatian siswa
3. Kesenyapan
4. Mengadakan kontak pandang Variasi Mengajar 5. Gerakan badan dan mimik
6. Perubahan posisi guru 7. Variasi alat bantu pengajaran 8. Variasi pola interaksi
Deskriptor
No. Soal Jumlah
1. Kejelasan suara guru pada saat mengajar. 2. Kelancaran bicara guru pada saat menjelaskan. 1. Memberitahukan siswa dengan ucapan lisan. 2. Mengulang materi penting.
1,4
1. Pemberian waktu senyap saat suasana tidak kondusif. 2. Pemberian waktu senyap saat perpindahan segmen mengajar. 1. Kontak pandang meyeluruh ke semua siswa di kelas. 2. Memandang siswa yang sedang diajak berbicara. 1. Semangat guru pada saat mengajar. 2. Ekspresi guru pada saat mengajar. 3. Menggerakan anggota badan tertentu untuk menyampaikan sesuatu. 1. Tidak terfokus di satu tempat saat mengajar. 2. Berkeliling di dalam kelas.
8
1. Menggunakan alat bantu dalam mengajar. 2. Menggunakan media pembelajaran tertentu. 1. Interaksi antara guru dengan siswa. 2. Interaksi antara siswa dengan siswa lainnya. Jumlah
2,3
4
5,7 6
9,10
3
3
11,14 4 12,13 15 16,17 4 18
19,20 21,22
4
23 24,25
3
26,28 27,29,30
5 30
127
Variabel
Indikator
Deskriptor 1. Rajin mengerjakan tugas.
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah
Motivasi Belajar
4. Lebih senang bekerja mandiri 5. Cepat bosan pada tugas yang rutin 6. Dapat mempertahan kan pendapat 7. Tidak mudah melepas hal yang diyakini 8. Senang mencari dan memecahkan soal-soal
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu. 3. Mengerjakan PR.
No. Soal 1,2 3
5,7
2. Tidak mudah putus asa.
6,8
10,11
2. Yakin dengan hasil pekerjaan sendiri 1. Bosan dengan pembelajaran monoton. 2. Bosan dengan tugas yang monoton. 1. Merasa percaya diri.
16,17
1. Mencari informasi dari sumber lain. 2. Mengerjakan soal-soal di buku. 3. Memanfaatkan waktu luang untuk hal positif. Jumlah
4
9
2. Memperhatikan penjelasan guru. 3. Memanfaatkan waktu untuk belajar. 1. Tidak mencontek
2. Berani mengemukakan pendapat di kelas. 1. Yakin dengan jawaban diri sendiri. 2. Berpikir positif.
4
4
1. Berani bertanya.
1. Datang tepat waktu.
Jumlah
5
12,13 14,15
18,19
4
3
20 21,22 23
3
24,25 26
3
27 28,29
5
30 30
128
Lampiran 3
ANGKET UJI COBA HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama
:
Kelas
:
Sekolah
:
II. PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda. 2. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum menjawab. 3. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada 4 pilihan jawaban yang tersedia. 4. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai, dan demi tercapainya hasil penelitian ini, maka jawablah sesuai dengan kondisi yang dialami tanpa ada pengaruh dari orang lain. 5. Periksa kembali identitas dan jawaban Anda sebelum menyerahkan angket ini.
129
A. Angket Variasi Mengajar Guru 1. Apakah suara guru terdengar jelas pada saat menjelaskan materi pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
2. Apakah suara guru terdengar datar dan membosankan pada saat menjelaskan materi? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
3. Apakah guru terdengar tidak lancar pada saat menjelaskan materi? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
4. Apakah guru memberikan perintah/petunjuk yang jelas kepada siswa saat memberikan tugas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
5. Apakah guru memberitahu siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
6. Apakah guru mengulang-ulang penjelasan materi yang dianggap penting agar siswa lebih paham? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
7. Apakah
guru
membiarkan
siswa
yang
tidak
memperhatikan
saat
pembelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
8. Apakah guru tetap menjelaskan materi pelajaran saat suasana kelas ramai? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
130
9. Setelah mengajukan pertanyaan, apakah guru memberikan waktu berpikir sejenak kepada siswa untuk menjawab pertanyaan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
10. Setelah menjelaskan materi pelajaran, apakah guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
11. Apakah guru hanya memperhatikan siswa yang pintar selama pembelajaran berlangsung? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
12. Bila ada siswa yang sedang bertanya, apakah guru memandang siswa yang sedang menyampaikan pertanyaan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
13. Apakah guru menjelaskan sambil membaca buku dan tidak melihat siswa? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
14. Apakah guru memandang ke luar kelas saat proses pembelajaran berlangsung? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
15. Apakah guru terlihat bersemangat saat akan memulai pembelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
16. Apakah guru menunjukkan ekspresi kemarahan terhadap siswa saat pembelajaran berlangsung? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
131
17. Apakah guru terlihat tidak senang berada di kelas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
18. Apakah guru memberikan pujian (misal: tepuk tangan, acung jempol) kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
19. Apakah guru hanya berdiri di depan kelas saat menjelaskan materi pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
20. Apakah pada saat guru mengajar, guru hanya duduk di kursi sambil membacakan materi? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
21. Apakah guru berkeliling di dalam kelas pada saat menjelaskan materi pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
22. Apakah guru mendekati dan membantu siswa yang kesulitan saat mengerjakan tugas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
23. Apakah cara guru menjelaskan materi hanya dengan berceramah saja? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
24. Apakah ketika menjelaskan materi, guru menggunakan bantuan gambar? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
25. Apakah pada saat guru mengajar menggunakan bantuan LCD? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
132
26. Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan jawabannya di depan kelas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
27. Apakah guru melarang siswa bekerja sama dengan teman saat mengerjakan tugas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
28. Apakah guru memarahi siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
29. Apakah guru melarang siswa untuk mengomentari jawaban teman? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
30. Saat ada siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan, apakah guru memberi kesempatan pada siswa lainnya untuk menjawab pertanyaan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
133
B. Angket Motivasi Belajar Siswa 1. Apakah kamu merasa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
2. Pada saat mengerjakan tugas, apakah kamu mengerjakannya secara lengkap sampai selesai? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
3. Apakah kamu mengumpulkan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
4. Apakah kamu mengerjakan PR di sekolah? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
5. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami materi, apakah kamu bertanya pada guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
6. Apabila mendapat nilai jelek, apakah kamu merasa kecewa dan putus asa? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
7. Jika kamu kesulitan memahami materi, apakah kamu merasamalu untuk bertanya pada teman? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
8. Ketika menghadapi soal yang sulit, apakah kamu lebih memilih untuk tidak mengerjakannya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
134
9. Apakah kamu datang terlambat saat jam masuk sekolah? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
10. Saat guru menjelaskan, apakah kamu berbicara dengan teman dan tidak memperhatikan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
11. Apakah kamu mencatat pelajaran yang diterangkan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
12. Ketika akan menghadapi ulangan, apakah kamu belajar sebelumnya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
13. Saat ada waktu luang, apakah kamu mempelajari kembali materi yang telah dijelaskan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
14. Apakah kamu mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
15. Dalam mengerjakan tugas, apakah kamu mencontek milik teman? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
16. Apakah kamu merasa lebih puas dengan hasil pekerjaan sendiri dari pada pekerjaan yang dibantu orang lain? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
17. Saat mendapat PR atau tugas rumah, apakah kamu menyuruh orang lain untuk mengerjakannya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
135
18. Apakah kamu merasa senang mempelajari materi yang sama dan diulang secara terus menerus? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
19. Apakah kamu merasa bosan saat mengikuti proses pembelajaran yang monoton? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
20. Apakah kamu merasa bosan apabila diberikan tugas yang sama secara terus menerus? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
21. Apakah kamu merasa yakin dapat mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
22. Apakah kamu yakin akan mendapat nilai bagus saat mengerjakan ulangan harian? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
23. Apakah kamu merasa gugup saat berpendapat di depan teman-temanmu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
24. Apakah kamu ragu-ragu saat menjawab pertanyaan yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
25. Apabila jawabanmu berbeda dengan teman, apakah kamu mengganti jawabanmu sehingga sama dengan jawaban temanmu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
136
26. Jika kamu mendapat nilai jelek, apakah kamu yakin akan mampu memperbaikinya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
27. Apakah kamu merasa malas untuk mencari informasi yang terkait dengan materi pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
28. Apakah kamu mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku tanpa harus menunggu perintah guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
29. Apakah kamu merasa tertantang untuk mengerjakan soal yang dianggap sulit oleh teman? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
30. Apakah kamu lebih memilih bermain daripada membaca buku pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
137
Lampiran 4 LEMBAR ANGKET UJI COBA
138
139
140
Lampiran 5 TABULASI DATA UJI COBA ANGKET VARIABEL VARIASI MENGAJAR kode UC 01 UC 02 UC 03 UC 04 UC 05 UC 06 UC 07 UC 08 UC 09 UC 10 UC 11 UC 12 UC 13 UC 14 UC 15 UC 16 UC 17 UC 18 UC 19 UC 20 UC 21 UC 22 UC 23 UC 24 UC 25 UC 26 UC 27 UC 28 UC 29 UC 30 UC 31 UC 32 UC 33 UC 34 UC 35
1 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 1 2 4 4 4 2 3 2 2 3 4
3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 4 3 3 1 4 4 3 2 4 3 1 4 4 4 3 3 1 1 3 3
4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 4 4
5 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 1 3 4 4 3 3 2 2 4 3
6 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 4 4
7 4 3 2 4 1 4 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 3 4
8 1 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 1 3
9 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4
10 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4
11 4 1 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 1 3 4 3 4 3 1 4 3 2 1 3 1 2 4 3 4 2 2 2 4 3 3
12 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
14 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3
Butir Soal 15 16 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 2 4 3 1 4 3 4 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 4 2
17 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
18 4 3 4 3 1 4 4 2 2 2 1 1 3 2 4 2 3 3 1 3 1 3 2 2 4 1 3 3 3 3 2 2 2 4 2
19 2 2 1 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 1
20 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 1 2 2 3
21 2 4 2 4 2 1 2 4 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 4 3 4 2 2 2 2 2 4
22 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3
23 2 3 2 3 3 2 4 1 3 2 4 3 3 4 4 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 1 2 2 4
24 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 4 2 4 1 2 2 4 2 2 1 1 2 2
25 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 2 2
26 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 3 1 3 4 2 4 3 4 1 2 3 1 3 2 2 2 3 2
27 3 3 1 1 1 1 3 4 2 3 1 1 1 4 1 3 1 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 1
28 3 3 1 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 2 4
29 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 1 3 3 4 1 3 4 4 3 3 1 4 1 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 2
30 Skor Total 4 92 3 96 3 87 4 103 3 74 4 89 4 96 2 90 3 93 4 93 3 87 2 71 2 69 2 93 4 104 3 88 3 95 4 90 3 75 4 97 3 92 3 87 3 81 3 97 4 83 3 72 3 96 4 93 4 102 3 86 2 82 2 71 2 78 4 88 4 92
141
Lampiran 6 TABULASI DATA UJI COBA ANGKET VARIABEL MOTIVASI BELAJAR kode UC 01 UC 02 UC 03 UC 04 UC 05 UC 06 UC 07 UC 08 UC 09 UC 10 UC 11 UC 12 UC 13 UC 14 UC 15 UC 16 UC 17 UC 18 UC 19 UC 20 UC 21 UC 22 UC 23 UC 24 UC 25 UC 26 UC 27 UC 28 UC 29 UC 30 UC 31 UC 32 UC 33 UC 34 UC 35
1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
2 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4
4 2 2 2 2 2 3 4 4 1 4 4 2 2 2 4 4 3 3 2 4 4 3 2 4 1 2 3 3 4 2 3 3 2 2 4
5 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 4 2 2 3 2 4 4 2 3
6 3 3 1 4 4 2 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 2 2 1 2 1 3 4 3 3 1 1 3 3 3 4 4 4 1 4
7 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4
8 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
9 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3
10 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3
11 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4
12 2 2 4 4 1 3 4 2 4 2 4 1 1 4 4 4 3 3 1 4 4 3 2 3 1 1 3 4 4 3 4 2 2 1 4
13 1 2 1 2 2 1 2 4 2 1 1 1 1 4 3 2 2 2 1 3 1 2 1 2 1 1 4 2 2 3 1 1 1 1 2
14 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4
Butir Soal 15 16 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 1 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4
17 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3 1 3 1 2 4 2 2 1 3 3 2 2 4 2 2 3 2 4 1 2 4 3 1 4
19 3 2 2 1 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 3 4 2 4 4 2 4
20 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 4 2 2 2 1 3 3 2 4 1 2 1 2 3 2 4 3 4 4
21 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4
22 3 2 2 4 4 4 2 1 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4
23 1 3 2 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 1 4 3 3 3 3
24 3 3 1 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
25 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4
26 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
27 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
28 1 2 1 3 4 1 2 1 1 1 2 4 4 4 2 2 2 4 1 2 2 2 3 4 2 1 2 2 1 2 1 4 4 1 2
29 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4
30 Total Skor 3 84 3 83 3 75 3 92 3 92 1 83 3 83 4 86 3 92 3 87 2 91 3 90 3 92 4 100 4 106 1 91 3 85 3 87 3 82 3 92 3 93 2 79 2 83 3 92 2 77 3 82 4 96 3 88 3 98 4 92 3 88 3 101 3 97 2 73 3 109
142
Lampiran 7 HASIL UJI VALIDITAS ANGKET VARIABEL VARIASI MENGAJAR No. Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,680284
0,801092
0,892132
0,532081
0,420719
0,581606
0,77539
-0,07279
0,420814
0,510499
Rtabel
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
Ket
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
tidak valid
valid
Valid
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0,61784
-0,14538
0,419059
0,404875
0,397164
0,059209
0,702244
0,457479
-0,07404
0,362585
Rtabel
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
Ket
valid
tidak valid
valid
valid
valid
tidak valid
valid
Valid
tidak valid
valid
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
0,447238
-0,15185
0,404073
0,416178
-0,32055
0,531245
0,012535
0,156111
-0,06641
0,58405
Rtabel
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
Ket
valid
tidak valid
valid
valid
tidak valid
valid
Rxy
No. Soal Rxy
No. Soal Rxy
tidak valid tidak valid tidak valid
valid
143
Lampiran 8 HASIL UJI VALIDITAS ANGKET VARIABEL MOTIVASI BELAJAR No. Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,410806
0,423483
0,362194
0,365916
0,364532
0,393865
0,250084
0,160637
0,37
0,541455
Rtabel
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
Ket
valid
valid
valid
valid
Valid
valid
valid
Valid
No. Soal
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0,520971
0,384025
0,389745
0,478708
0,587205
0,38055
0,221326
0,374011
0,473876
-0,14445
Rtabel
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
Ket
valid
valid
Valid
valid
valid
valid
tidak valid
Valid
valid
tidak valid
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
0,185943
0,361301
0,429076
0,385528
0,401406
0,366495
0,109373
0,393562
-0,13895
0,432929
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
0,334
tidak valid
valid
valid
valid
valid
valid
tidak valid
Valid
tidak valid
Valid
Rxy
Rxy
No. Soal Rxy Rtabel Ket
tidak valid tidak valid
144
Lampiran 9 HASIL UJI RELIABILITAS ANGKET VARIASI MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
Reliabilitas Angket Variabel Variasi Mengajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .715
31
Reliabilitas Angket Variabel Motivasi Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .698
31
145
Lampiran 10 KISI-KISI ANGKET PENELITIAN Variabel
Indikator 1. Variasi Suara 2. Pemusatan perhatian siswa 3. Kesenyapan
4. Mengadakan kontak pandang Variasi Mengajar
5. Gerakan badan dan mimik
6. Perubahan posisi guru 7. Variasi alat bantu pengajaran 8. Variasi pola interaksi
Deskriptor 1. Kejelasan suara guru pada saat mengajar. 2. Kelancaran bicara guru pada saat menjelaskan. 1. Memberitahukan siswa dengan ucapan lisan. 2. Mengulang materi penting. 1. Pemberian waktu senyap saat perpindahan segmen mengajar. 1. Kontak pandang meyeluruh ke semua siswa di kelas. 2. Memandang siswa yang sedang diajak berbicara. 1. Semangat guru pada saat mengajar. 2. Ekspresi guru pada saat mengajar. 3. Menggerakan anggota badan tertentu untuk menyampaikan sesuatu. 1. Tidak terfokus di satu tempat saat mengajar. 2. Berkeliling di dalam kelas. 1. Menggunakan alat bantu dalam mengajar. 2. Menggunakan media pembelajaran tertentu. 1. Interaksi antara guru dengan siswa. 2. Interaksi antara siswa dengan siswa lainnya. Jumlah
No. Soal 1,4 2,3
Jumlah
4
5,7 6
3
8,9 2 10,12 3 11 13 14 3 15
16 17
2
18 19
2
20 21
2 21
146
Variabel
Indikator
Deskriptor 1. Rajin mengerjakan tugas.
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah Motivasi Belajar
4. Lebih senang bekerja mandiri 5. Cepat bosan pada tugas yang rutin 6. Dapat mempertahan kan pendapat 7. Tidak mudah melepas hal yang diyakini 8. Senang mencari dan memecahkan soal-soal
No. Soal 1,2
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu. 3. Mengerjakan PR.
3
1. Berani bertanya.
5
2. Tidak mudah putus asa.
6
1. Datang tepat waktu.
7
2. Memperhatikan penjelasan guru. 3. Memanfaatkan waktu untuk belajar. 1. Tidak mencontek 2. Yakin dengan hasil pekerjaan sendiri 1. Bosan dengan pembelajaran monoton.
Jumlah
4
4
8,9
2
5
10,11 12,13 14
3
15,16 2
1. Merasa percaya diri.
17
2. Berani mengemukakan pendapat di kelas. 1. Yakin dengan jawaban diri sendiri. 2. Berpikir positif.
18
2
19,20 21
1. Mengerjakan soal-soal di buku.
22
2. Memanfaatkan waktu luang untuk hal positif. Jumlah
23
3
2 23
147
Lampiran 11 ANGKET PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Sekolah
:
II. PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda. 2. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum menjawab. 3. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada 4 pilihan jawaban yang tersedia. 4. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai, dan demi tercapainya hasil penelitian ini, maka jawablah sesuai dengan kondisi yang dialami tanpa ada pengaruh dari orang lain. 5. Periksa kembali identitas dan jawaban Anda sebelum menyerahkan angket ini.
148
A. Angket Variasi Mengajar Guru 1. Apakah suara guru terdengar jelas pada saat menjelaskan materi pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
2. Apakah suara guru terdengar datar dan membosankan pada saat menjelaskan materi? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
3. Apakah guru terdengar tidak lancar pada saat menjelaskan materi? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
4. Apakah guru memberikan perintah/petunjuk yang jelas kepada siswa saat memberikan tugas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
5. Apakah guru memberitahu siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
6. Apakah guru mengulang-ulang penjelasan materi yang dianggap penting agar siswa lebih paham? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
7. Apakah
guru
membiarkan
siswa
yang
tidak
memperhatikan
saat
pembelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
8. Setelah mengajukan pertanyaan, apakah guru memberikan waktu berpikir sejenak kepada siswa untuk menjawab pertanyaan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
149
9. Setelah menjelaskan materi pelajaran, apakah guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
10. Apakah guru hanya memperhatikan siswa yang pintar selama pembelajaran berlangsung? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
11. Apakah guru menjelaskan sambil membaca buku dan tidak melihat siswa? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
12. Apakah guru memandang ke luar kelas saat proses pembelajaran berlangsung? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
13. Apakah guru terlihat bersemangat saat akan memulai pembelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
14. Apakah guru terlihat tidak senang berada di kelas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
15. Apakah guru memberikan pujian (misal: tepuk tangan, acung jempol) kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
16. Apakah pada saat guru mengajar, guru hanya duduk di kursi sambil membacakan materi? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
150
17. Apakah guru berkeliling di dalam kelas pada saat menjelaskan materi pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
18. Apakah cara guru menjelaskan materi hanya dengan berceramah saja? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
19. Apakah ketika menjelaskan materi, guru menggunakan bantuan gambar? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
20. Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan jawabannya di depan kelas? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
21. Saat ada siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan, apakah guru memberi kesempatan pada siswa lainnya untuk menjawab pertanyaan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
151
B. Angket Motivasi Belajar Siswa 1. Apakah kamu merasa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
2. Pada saat mengerjakan tugas, apakah kamu mengerjakannya secara lengkap sampai selesai? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
3. Apakah kamu mengumpulkan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
4. Apakah kamu mengerjakan PR di sekolah? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
5. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami materi, apakah kamu bertanya pada guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
6. Apabila mendapat nilai jelek, apakah kamu merasa kecewa dan putus asa? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
7. Apakah kamu datang terlambat saat jam masuk sekolah? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
8. Saat guru menjelaskan, apakah kamu berbicara dengan teman dan tidak memperhatikan? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
9. Apakah kamu mencatat pelajaran yang diterangkan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
152
10. Ketika akan menghadapi ulangan, apakah kamu belajar sebelumnya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
11. Saat ada waktu luang, apakah kamu mempelajari kembali materi yang telah dijelaskan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
12. Apakah kamu mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
13. Dalam mengerjakan tugas, apakah kamu mencontek milik teman? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
14. Apakah kamu merasa lebih puas dengan hasil pekerjaan sendiri dari pada pekerjaan yang dibantu orang lain? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
15. Apakah kamu merasa senang mempelajari materi yang sama dan diulang secara terus menerus? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
16. Apakah kamu merasa bosan saat mengikuti proses pembelajaran yang monoton? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
17. Apakah kamu yakin akan mendapat nilai bagus saat mengerjakan ulangan harian? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
153
18. Apakah kamu merasa gugup saat berpendapat di depan teman-temanmu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
19. Apakah kamu ragu-ragu saat menjawab pertanyaan yang diberikan guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
20. Apabila jawabanmu berbeda dengan teman, apakah kamu mengganti jawabanmu sehingga sama dengan jawaban temanmu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
21. Jika kamu mendapat nilai jelek, apakah kamu yakin akan mampu memperbaikinya? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
22. Apakah kamu mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku tanpa harus menunggu perintah guru? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
23. Apakah kamu lebih memilih bermain daripada membaca buku pelajaran? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak pernah
154
Lampiran 12 LEMBAR ANGKET PENELITIAN
155
156
Lampiran 13 REKAPITULASI DATA HASIL ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET VARIABEL VARIASI MENGAJAR NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
KODE AHY01 AHY02 AHY03 AHY04 AHY05 AHY06 AHY07 AHY08 AHY09 AHY10 AHY11 AHY12 AHY13 AHY14 AHY15 AHY16 AHY17 AHY18 AHY19 AHY20 AHY21 AHY22 AHY23 AHY24 AHY25 AHY26 AHY27 AHY28 AHY29 AHY30
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
3 3 4 1 4 1 3 3 4 1 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3
5 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
6 4 1 1 4 2 4 3 2 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4
7 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
8 3 2 2 4 2 4 2 1 4 2 4 4 4 3 2 3 1 2 4 3 4 3 4 1 4 4 2 4 4 2
9 2 2 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
NO SOAL 10 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4
12 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
13 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
15 2 1 1 4 4 3 4 4 1 1 1 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 2 2 1 3 4 2 2 2 1
16 4 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 1 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 1 4 3 3 1 4 3
17 2 2 2 1 4 4 4 3 2 2 4 2 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4
18 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4
19 3 1 1 4 4 3 1 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2
20 3 2 2 4 2 2 1 3 4 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 4 1 2 1 1 3 2 2 1 4 3
21 TOTAL 2 66 2 62 2 62 4 81 3 70 3 75 4 66 3 68 4 68 2 62 4 72 3 67 4 73 2 64 1 65 2 70 4 73 1 66 3 72 3 69 4 74 4 69 2 67 3 62 4 79 4 78 2 70 3 65 4 72 4 69
SKOR 78,57143 73,80952 73,80952 96,42857 83,33333 89,28571 78,57143 80,95238 80,95238 73,80952 85,71429 79,7619 86,90476 76,19048 77,38095 83,33333 86,90476 78,57143 85,71429 82,14286 88,09524 82,14286 79,7619 73,80952 94,04762 92,85714 83,33333 77,38095 85,71429 82,14286
KATEGORI baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik baik baik sangat baik baik sangat baik baik baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik
157
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
AHY31 AHY32 AHY33 AHY34 AHY35 AHY36 AHY37 AHY38 AHY39 AHY40 AHY41 AHY42 AHY43 AHY44 AHY45 AHY46 AHY47 AHY48 AHY49 AHY50 AHY51 AHY52 AHY53 AHY54 AHY55 AHY56 AHY57 AHY58 AHY59 AHY60 AHY61 AHY62 AHY63 AHY64 AHY65
4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2
4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 3 2
4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4
4 4 4 3 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 2 2 4
4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 3 2
4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3
4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4
4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 1 4 2 3 3 4 3 4 1 4 3 2 2 2 2 1 3
4 4 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 4 4 4 2 2 3 3 4 2 4 3 2 2 4 2 2 1
4 4 3 2 4 1 3 4 3 3 1 3 2 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
4 4 3 4 1 2 3 2 1 2 2 2 2 4 1 2 2 1 4 4 4 2 2 1 4 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1
4 4 2 3 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 1 4 1 3 2 3 1 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2
4 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 4 2 2 2
81 81 68 65 66 64 71 64 64 65 64 60 59 72 63 74 69 71 72 81 74 69 73 66 66 77 60 71 66 61 59 75 67 59 64
96,42857 96,42857 80,95238 77,38095 78,57143 76,19048 84,52381 76,19048 76,19048 77,38095 76,19048 71,42857 70,2381 85,71429 75 88,09524 82,14286 84,52381 85,71429 96,42857 88,09524 82,14286 86,90476 78,57143 78,57143 91,66667 71,42857 84,52381 78,57143 72,61905 70,2381 89,28571 79,7619 70,2381 76,19048
sangat baik sangat baik baik baik baik baik sangat baik baik baik baik baik baik baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik sangat baik baik sangat baik baik baik baik sangat baik baik baik baik
158
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
AHY66 AHY67 AHY68 AHY69 AHY70 AHY71 AHY72 AHY73 AHY74 AHY75 AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80 AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85 AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90 AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 1 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 1 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
2 4 4 2 3 4 4 4 2 3 4 2 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 1
3 4 4 1 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 3 2
4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3
4 4 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 1 2
2 4 4 1 4 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 1 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 JUMLAH RATA-RATA KATEGORI
3 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 1 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4
2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4
4 1 3 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
2 4 2 1 2 2 2 2 4 1 2 1 2 3 3 2 1 3 1 1 3 2 2 3 2 4 2 4 4 1
3 2 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 1 4 2 4 4 1 4 4 4 4 1 4
4 4 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 3 4 1 4 3 2 2 1 2 2 4 1 1 4 4 3
4 1 3 4 4 3 4 1 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3
1 4 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2
2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 4 1 1 3 2 1 4 2 4 2 3 2 2 2 4 4 2 4 2 2
3 4 2 2 3 2 4 2 4 2 3 1 2 2 2 2 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 1 4
63 57 68 59 64 63 72 54 70 59 70 59 59 66 61 70 63 73 59 75 67 63 67 67 71 78 65 78 66 67
75 baik 67,85714 baik 80,95238 baik 70,2381 baik 76,19048 baik 75 baik 85,71429 sangat baik 64,28571 baik 83,33333 sangat baik 70,2381 baik 83,33333 sangat baik 70,2381 baik 70,2381 baik 78,57143 baik 72,61905 baik 83,33333 sangat baik 75 baik 86,90476 sangat baik 70,2381 baik 89,28571 sangat baik 79,7619 baik 75 baik 79,7619 baik 79,7619 baik 84,52381 sangat baik 92,85714 sangat baik 77,38095 baik 92,85714 sangat baik 78,57143 baik 79,7619 baik 6430 80,5764 BAIK
159
Lampiran 14 HASIL ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL VARIASI MENGAJAR TIAP INDIKATOR
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
AHY01 AHY02 AHY03 AHY04 AHY05 AHY06 AHY07 AHY08 AHY09 AHY10 AHY11 AHY12 AHY13 AHY14 AHY15 AHY16 AHY17 AHY18 AHY19 AHY20 AHY21 AHY22 AHY23 AHY24 AHY25 AHY26 AHY27 AHY28 AHY29 AHY30 AHY31 AHY32 AHY33 AHY34 AHY35 AHY36 AHY37 AHY38 AHY39 AHY40 AHY41 AHY42 AHY43 AHY44 AHY45 AHY46 AHY47
jumlah 14 16 13 16 13 15 13 14 13 13 16 15 15 11 14 14 16 14 15 13 16 13 16 15 15 15 16 15 15 15 16 16 15 13 14 13 15 12 14 13 13 11 14 16 15 15 13
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Variasi Suara
Pemusatan Perhatian Siswa
Kesenyapan
Kontak Pandang
skor 87,5 100 81,25 100 81,25 93,75 81,25 87,5 81,25 81,25 100 93,75 93,75 68,75 87,5 87,5 100 87,5 93,75 81,25 100 81,25 100 93,75 93,75 93,75 100 93,75 93,75 93,75 100 100 93,75 81,25 87,5 81,25 93,75 75 87,5 81,25 81,25 68,75 87,5 100 93,75 93,75 81,25
kategori sangat baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik
jumlah 10 6 9 12 9 11 11 8 10 9 12 9 12 10 10 11 12 10 12 10 11 12 11 11 12 12 12 9 11 11 12 12 11 10 10 12 11 11 11 11 12 10 8 11 10 12 10
skor 83,33 50 75 100 75 91,66 91,66 66,67 83,33 75 100 75 100 83,33 83,33 91,67 100 83,33 100 83,33 91,67 100 91,67 91,67 100 100 100 75 91,67 91,67 100 100 91,67 83,33 83,33 100 91,67 91,67 91,67 91,67 100 83,33 66,67 91,67 83,33 100 83,33
kategori sangat baik cukup baik sangat baik baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik
jumlah 5 4 4 8 6 8 6 4 8 4 8 8 8 7 6 7 5 6 8 7 7 7 7 5 8 8 6 8 7 6 8 8 7 6 6 6 8 7 7 3 6 4 6 4 5 7 7
skor 62,5 50 50 100 75 100 75 50 100 50 100 100 100 87,5 75 87,5 62,5 75 100 87,5 87,5 87,5 87,5 62,5 100 100 75 100 87,5 75 100 100 87,5 75 75 75 100 87,5 87,5 37,5 75 50 75 50 62,5 87,5 87,5
kategori cukup cukup cukup sangat baik baik sangat baik baik cukup sangat baik cukup sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik cukup baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik cukup sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik kurang baik cukup baik cukup cukup sangat baik sangat baik
jumlah 12 12 12 12 12 11 11 12 11 12 9 9 9 9 11 11 11 12 12 10 11 11 10 9 12 11 10 10 11 8 11 11 10 12 11 11 12 8 8 11 11 12 9 12 8 11 11
skor 100 100 100 100 100 91,67 91,67 100 91,67 100 75 75 75 75 91,67 91,67 91,67 100 100 83,33 91,67 91,67 83,33 75 100 91,67 83,33 83,33 91,67 66,67 91,67 91,67 83,33 100 91,67 91,67 100 66,67 66,67 91,67 91,67 100 75 100 66,67 91,67 91,67
kategori sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik sangat baik sangat baik
160
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
AHY48 AHY49 AHY50 AHY51 AHY52 AHY53 AHY54 AHY55 AHY56 AHY57 AHY58 AHY59 AHY60 AHY61 AHY62 AHY63 AHY64 AHY65 AHY66 AHY67 AHY68 AHY69 AHY70 AHY71 AHY72 AHY73 AHY74 AHY75 AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80 AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85 AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90 AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
RATA-RATA KATEGORI
15 16 16 14 13 16 13 13 14 14 15 13 14 12 16 16 13 11 12 10 14 12 12 14 16 14 14 14 16 14 13 14 12 15 14 14 13 16 16 15 14 15 16 16 15 16 15 16
93,75 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 87,5 sangat baik 81,25 baik 100 sangat baik 81,25 baik 81,25 baik 87,5 sangat baik 87,5 sangat baik 93,75 sangat baik 81,25 baik 87,5 sangat baik 75 baik 100 sangat baik 100 sangat baik 81,25 baik 68,75 baik 75 baik 62,5 cukup 87,5 sangat baik 75 baik 75 baik 87,5 sangat baik 100 sangat baik 87,5 sangat baik 87,5 sangat baik 87,5 sangat baik 100 sangat baik 87,5 sangat baik 81,25 baik 87,5 sangat baik 75 baik 93,75 sangat baik 87,5 sangat baik 87,5 sangat baik 81,25 baik 100 sangat baik 100 sangat baik 93,75 sangat baik 87,5 sangat baik 93,75 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 93,75 sangat baik 100 sangat baik 93,75 sangat baik 100 sangat baik 89,013 sangat baik
11 12 12 12 12 11 7 10 12 10 11 10 10 10 12 12 7 12 9 9 11 8 10 9 12 8 12 10 9 10 10 11 11 12 8 12 8 12 10 8 9 12 7 12 11 11 10 6
91,67 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 91,67 sangat baik 58,33 cukup 83,33 sangat baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 91,67 sangat baik 83,33 sangat baik 83,33 sangat baik 83,33 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 58,33 cukup 100 sangat baik 75 baik 75 baik 91,67 sangat baik 66,67 baik 83,33 sangat baik 75 baik 100 sangat baik 66,67 baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 75 baik 83,33 sangat baik 83,33 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 100 sangat baik 66,67 baik 100 sangat baik 66,67 baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 66,67 baik 75 baik 100 sangat baik 58,33 cukup 100 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 83,33 sangat baik 50 cukup 86,754 sangat baik
7 5 8 8 6 8 6 6 8 3 8 6 4 3 8 4 5 6 6 8 8 5 5 4 5 5 4 7 6 6 2 5 4 8 7 7 6 8 6 6 6 7 4 8 7 8 5 6
87,5 62,5 100 100 75 100 75 75 100 37,5 100 75 50 37,5 100 50 62,5 75 75 100 100 62,5 62,5 50 62,5 62,5 50 87,5 75 75 25 62,5 50 100 87,5 87,5 75 100 75 75 75 87,5 50 100 87,5 100 62,5 75 77,5 baik
sangat baik cukup sangat baik sangat baik baik sangat baik baik baik sangat baik kurang sangat baik baik cukup kurang sangat baik cukup cukup baik baik sangat baik sangat baik cukup cukup cukup cukup cukup cukup sangat baik baik baik kurang cukup cukup sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik baik baik sangat baik cukup sangat baik sangat baik sangat baik cukup baik
12 12 12 12 11 12 12 10 12 10 9 11 10 10 11 10 11 11 11 3 12 10 11 12 12 10 11 8 11 11 11 11 10 12 10 12 8 12 11 11 12 9 12 12 11 12 12 12
100 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 91,67 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 75 baik 91,67 sangat baik 83,33 sangat baik 83,33 sangat baik 91,67 sangat baik 83,33 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 25 kurang 100 sangat baik 83,33 sangat baik 91,67 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 91,67 sangat baik 66,67 baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 83,33 sangat baik 100 sangat baik 83,33 sangat baik 100 sangat baik 66,67 baik 100 sangat baik 91,67 sangat baik 91,67 sangat baik 100 sangat baik 75 baik 100 sangat baik 100 sangat baik 91,67 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 100 sangat baik 89,649 sangat baik
161
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
AHY01 AHY02 AHY03 AHY04 AHY05 AHY06 AHY07 AHY08 AHY09 AHY10 AHY11 AHY12 AHY13 AHY14 AHY15 AHY16 AHY17 AHY18 AHY19 AHY20 AHY21 AHY22 AHY23 AHY24 AHY25 AHY26 AHY27 AHY28 AHY29 AHY30 AHY31 AHY32 AHY33 AHY34 AHY35 AHY36 AHY37 AHY38 AHY39 AHY40 AHY41 AHY42 AHY43 AHY44 AHY45 AHY46 AHY47
Indikator 5
Indikator 6
Indikator 7
Indikator 8
Gerakan Badan dan Mimik
Perubahan Posisi
Variasi Alat Bantu
Variasi Pola Interaksi
jumlah 8 9 9 12 12 10 10 12 9 9 9 12 10 11 10 10 11 10 10 11 12 10 9 9 11 12 10 10 9 9 12 12 11 8 10 10 9 11 11 10 10 10 8 10 10 12 10
skor 66,67 75 75 100 100 83,33 83,33 100 75 75 75 100 83,33 91,67 83,33 83,33 91,67 83,33 83,33 91,67 100 83,33 75 75 91,67 100 83,33 83,33 75 75 100 100 91,67 66,67 83,33 83,33 75 91,67 91,67 83,33 83,33 83,33 66,67 83,33 83,33 100 83,33
kategori jumlah baik 6 baik 6 baik 6 sangat baik 5 sangat baik 8 sangat baik 8 sangat baik 5 sangat baik 6 baik 3 baik 6 baik 8 sangat baik 3 sangat baik 7 sangat baik 6 sangat baik 5 sangat baik 5 sangat baik 7 sangat baik 5 sangat baik 7 sangat baik 6 sangat baik 6 sangat baik 5 baik 6 baik 4 sangat baik 8 sangat baik 7 sangat baik 7 sangat baik 5 baik 7 baik 7 sangat baik 6 sangat baik 6 sangat baik 4 baik 4 sangat baik 4 sangat baik 3 baik 5 sangat baik 6 sangat baik 3 sangat baik 5 sangat baik 3 sangat baik 4 baik 4 sangat baik 5 sangat baik 5 sangat baik 5 sangat baik 6
skor 75 75 75 62,5 100 100 62,5 75 37,5 75 100 37,5 87,5 75 62,5 62,5 87,5 62,5 87,5 75 75 62,5 75 50 100 87,5 87,5 62,5 87,5 87,5 75 75 50 50 50 37,5 62,5 75 37,5 62,5 37,5 50 50 62,5 62,5 62,5 75
kategori jumlah baik 6 baik 5 baik 5 cukup 8 sangat baik 5 sangat baik 7 cukup 5 baik 6 kurang 6 baik 5 sangat baik 2 kurang 5 sangat baik 6 baik 5 cukup 6 cukup 7 sangat baik 5 cukup 6 sangat baik 3 baik 5 baik 6 cukup 5 baik 5 cukup 5 sangat baik 6 sangat baik 7 sangat baik 5 cukup 4 sangat baik 4 sangat baik 6 baik 8 baik 8 cukup 6 cukup 6 cukup 5 kurang 3 cukup 6 baik 6 kurang 4 cukup 5 kurang 3 cukup 5 cukup 4 cukup 8 cukup 5 cukup 5 baik 6
skor 75 62,5 62,5 100 62,5 87,5 62,5 75 75 62,5 25 62,5 75 62,5 75 87,5 62,5 75 37,5 62,5 75 62,5 62,5 62,5 75 87,5 62,5 50 50 75 100 100 75 75 62,5 37,5 75 75 50 62,5 37,5 62,5 50 100 62,5 62,5 75
kategori jumlah baik 5 cukup 4 cukup 4 sangat baik 8 cukup 5 sangat baik 5 cukup 5 baik 6 baik 8 cukup 4 kurang 8 cukup 6 baik 6 cukup 5 baik 3 sangat baik 5 cukup 6 baik 3 kurang 5 cukup 7 baik 5 cukup 6 cukup 3 cukup 4 baik 7 sangat baik 6 cukup 4 cukup 4 cukup 8 baik 7 sangat baik 8 sangat baik 8 baik 4 baik 6 cukup 6 kurang 6 baik 5 baik 3 cukup 6 cukup 7 kurang 6 cukup 4 cukup 6 sangat baik 6 cukup 5 cukup 7 baik 6
skor 62,5 50 50 100 62,5 62,5 62,5 75 100 50 100 75 75 62,5 37,5 62,5 75 37,5 62,5 87,5 62,5 75 37,5 50 87,5 75 50 50 100 87,5 100 100 50 75 75 75 62,5 37,5 75 87,5 75 50 75 75 62,5 87,5 75
kategori cukup cukup cukup sangat baik cukup cukup cukup baik sangat baik cukup sangat baik baik baik cukup kurang cukup baik kurang cukup sangat baik cukup baik kurang cukup sangat baik baik cukup cukup sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik cukup baik baik baik cukup kurang baik sangat baik baik cukup baik baik cukup sangat baik baik
162
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
AHY48 AHY49 AHY50 AHY51 AHY52 AHY53 AHY54 AHY55 AHY56 AHY57 AHY58 AHY59 AHY60 AHY61 AHY62 AHY63 AHY64 AHY65 AHY66 AHY67 AHY68 AHY69 AHY70 AHY71 AHY72 AHY73 AHY74 AHY75 AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80 AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85 AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90 AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
RATA-RATA KATEGORI
10 9 12 10 11 11 12 10 12 9 12 9 8 10 10 10 8 11 8 9 9 8 8 10 10 5 12 6 10 8 10 10 9 7 8 11 9 9 10 9 10 11 10 12 8 9 12 9
83,33 75 100 83,33 91,67 91,67 100 83,33 100 75 100 75 66,67 83,33 83,33 83,33 66,67 91,67 66,67 75 75 66,67 66,67 83,33 83,33 41,67 100 50 83,33 66,67 83,33 83,33 75 58,33 66,67 91,67 75 75 83,33 75 83,33 91,67 83,33 100 66,67 75 100 75
sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik sangat baik baik baik baik baik baik sangat baik sangat baik kurang sangat baik cukup sangat baik baik sangat baik sangat baik baik cukup baik sangat baik baik baik sangat baik baik sangat baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik sangat baik baik
82,368 sangat baik
6 8 5 5 5 5 7 6 7 5 7 6 5 5 7 5 6 5 7 6 5 5 6 5 6 4 5 4 5 4 5 4 6 7 2 8 4 6 4 5 6 3 8 5 5 8 5 7
75 100 62,5 62,5 62,5 62,5 87,5 75 87,5 62,5 87,5 75 62,5 62,5 87,5 62,5 75 62,5 87,5 75 62,5 62,5 75 62,5 75 50 62,5 50 62,5 50 62,5 50 75 87,5 25 100 50 75 50 62,5 75 37,5 100 62,5 62,5 100 62,5 87,5 68,815 baik
baik sangat baik cukup cukup cukup cukup sangat baik baik sangat baik cukup sangat baik baik cukup cukup sangat baik cukup baik cukup sangat baik baik cukup cukup baik cukup baik cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup baik sangat baik kurang sangat baik cukup baik cukup cukup baik kurang sangat baik cukup cukup sangat baik cukup sangat baik
5 5 8 8 6 5 4 7 6 5 6 4 6 5 5 6 5 4 5 5 5 6 7 5 5 2 5 6 6 4 5 6 5 6 6 4 4 6 5 4 6 5 6 5 3 6 4 5
62,5 62,5 100 100 75 62,5 50 87,5 75 62,5 75 50 75 62,5 62,5 75 62,5 50 62,5 62,5 62,5 75 87,5 62,5 62,5 25 62,5 75 75 50 62,5 75 62,5 75 75 50 50 75 62,5 50 75 62,5 75 62,5 37,5 75 50 62,5 66,578 baik
cukup cukup sangat baik sangat baik baik cukup cukup sangat baik baik cukup baik cukup baik cukup cukup baik cukup cukup cukup cukup cukup baik sangat baik cukup cukup kurang cukup baik baik cukup cukup baik cukup baik baik cukup cukup baik cukup cukup baik cukup baik cukup kurang baik cukup cukup
5 5 8 5 5 5 5 4 6 4 3 7 4 4 6 4 4 4 5 7 4 5 5 4 6 6 7 4 7 2 3 5 4 3 8 5 7 6 5 5 4 5 8 8 5 8 3 6
62,5 62,5 100 62,5 62,5 62,5 62,5 50 75 50 37,5 87,5 50 50 75 50 50 50 62,5 87,5 50 62,5 62,5 50 75 75 87,5 50 87,5 25 37,5 62,5 50 37,5 100 62,5 87,5 75 62,5 62,5 50 62,5 100 100 62,5 100 37,5 75 66,973 baik
cukup cukup sangat baik cukup cukup cukup cukup cukup baik cukup kurang sangat baik cukup cukup baik cukup cukup cukup cukup sangat baik cukup cukup cukup cukup baik baik sangat baik cukup sangat baik kurang kurang cukup cukup kurang sangat baik cukup sangat baik baik cukup cukup cukup cukup sangat baik sangat baik cukup sangat baik kurang baik
163
Lampiran 15 REKAPITULASI DATA HASIL ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET VARIABEL MOTIVASI BELAJAR NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
KODE AHY01 AHY02 AHY03 AHY04 AHY05 AHY06 AHY07 AHY08 AHY09 AHY10 AHY11 AHY12 AHY13 AHY14 AHY15 AHY16 AHY17 AHY18 AHY19 AHY20 AHY21 AHY22 AHY23 AHY24 AHY25 AHY26 AHY27 AHY28 AHY29 AHY30
1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4
3 2 2 2 4 3 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 2 1 3 4
4 3 4 2 4 3 4 1 2 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3
5 3 4 3 1 2 4 4 2 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 2 2 4 2 4 3 2 4 4 2 4 2
6 3 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3
7 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
9 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 2 3 3 2 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4
NO SOAL 11 12 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 2 4 1 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 2 4 2 3 3 2 4 4 2 4 4 1 3 2 4 4 2 2 3 3 2 4 4 2 4
13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4
14 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 3 1 2 3 2 3 4 2 4 1 4 4 4 2 4 2 3 4
15 3 4 4 3 1 2 3 4 1 4 4 1 1 3 1 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3
16 2 1 1 2 4 1 1 4 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2
17 2 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 4
18 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 1 3
19 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4
20 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4
21 1 1 1 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3 4 1 3 4 4 2 4 2 3 4 4 4 2 4 3
22 1 2 2 4 4 1 1 3 2 2 1 1 2 4 3 1 4 3 2 2 3 1 2 1 2 3 4 2 4 2
23 4 1 1 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4
TOTAL 61 72 69 82 77 77 71 75 70 69 77 71 71 72 67 68 74 69 70 68 75 69 76 72 78 70 78 56 73 79
SKOR 66,30435 78,26087 75 89,13043 83,69565 83,69565 77,17391 81,52174 76,08696 75 83,69565 77,17391 77,17391 78,26087 72,82609 73,91304 80,43478 75 76,08696 73,91304 81,52174 75 82,6087 78,26087 84,78261 76,08696 84,78261 60,86957 79,34783 85,86957
KRITERIA tinggi tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi cukup tinggi sangat tinggi
164
31 AHY31 32 AHY32 33 AHY33 34 AHY34 35 AHY35 36 AHY36 37 AHY37 38 AHY38 39 AHY39 40 AHY40 41 AHY41 42 AHY42 43 AHY43 44 AHY44 45 AHY45 46 AHY46 47 AHY47 48 AHY48 49 AHY49 50 AHY50 51 AHY51 52 AHY52 53 AHY53 54 AHY54 55 AHY55 56 AHY56 57 AHY57 58 AHY58 59 AHY59 60 AHY60 61 AHY61 62 AHY62 63 AHY63 64 AHY64 65 AHY65
4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 4 3 1 4
4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 2 4 3 4 2
4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 4 3 4 2
1 3 3 4 2 3 1 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 1 2 2 4
4 3 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 3 4 1 4 2 2 4 4 4 4 3 2 4 2 2 3 4 4 2 2 3 2 4
2 4 3 4 2 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3
4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 3 1 4 3 3 3
4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 4 1 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 2
4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2
2 4 3 3 2 2 4 2 4 3 2 2 3 4 1 2 3 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 2 2 2 3 3
4 4 3 1 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2
3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4
4 4 3 3 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 1 4 4 1 4 1 1 2 2 1 2 2 1 4 2 2 1 4 2 1 2
2 1 4 2 3 3 1 1 1 1 3 3 2 1 3 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3
2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 4 2 1 4 4 2 1 4 1 2 1 1 2 1
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2
4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4
4 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2
4 3 2 4 2 4 2 2 3 2 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 4 1
3 3 3 3 2 4 1 2 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3
77 75 70 74 70 78 65 59 71 64 77 70 73 77 64 76 67 73 79 83 78 75 78 69 70 83 61 79 71 62 63 79 72 65 65
83,69565 sangat tinggi 81,52174 tinggi 76,08696 tinggi 80,43478 tinggi 76,08696 tinggi 84,78261 sangat tinggi 70,65217 tinggi 64,13043 tinggi 77,17391 tinggi 69,56522 tinggi 83,69565 sangat tinggi 76,08696 tinggi 79,34783 tinggi 83,69565 sangat tinggi 69,56522 tinggi 82,6087 sangat tinggi 72,82609 tinggi 79,34783 tinggi 85,86957 sangat tinggi 90,21739 sangat tinggi 84,78261 sangat tinggi 81,52174 tinggi 84,78261 sangat tinggi 75 tinggi 76,08696 tinggi 90,21739 sangat tinggi 66,30435 tinggi 85,86957 sangat tinggi 77,17391 tinggi 67,3913 tinggi 68,47826 tinggi 85,86957 sangat tinggi 78,26087 tinggi 70,65217 tinggi 70,65217 tinggi
165
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
AHY66 AHY67 AHY68 AHY69 AHY70 AHY71 AHY72 AHY73 AHY74 AHY75 AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80 AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85 AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90 AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
4 1 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 4 2 4
4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 1 1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1
2 3 2 2 3 2 3 1 4 3 2 1 1 1 2 2 4 3 2 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4
4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 1 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 1 4 1 3 3 4 2
4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 1 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3
1 4 2 3 2 2 4 1 4 3 3 2 1 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 4 1 4 2 4
3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 4 1 3 4 2 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 JUMLAH RATA-RATA KATEGORI
3 3 4 3 3 2 4 2 2 1 2 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4
2 4 4 3 2 2 2 2 4 1 2 3 1 3 3 1 2 1 4 1 4 2 1 4 4 4 2 4 4 4
4 3 3 2 3 3 4 2 3 1 2 3 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4
1 2 2 2 2 2 1 3 1 1 3 4 1 3 3 4 2 1 2 3 2 2 2 4 1 1 1 4 2 1
3 2 4 3 2 3 2 2 4 3 2 1 4 2 4 2 3 3 4 3 4 4 1 4 4 4 2 4 2 2
3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3
4 2 3 2 3 3 4 4 3 1 4 1 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3
4 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 2 2 1 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4
1 2 2 3 2 2 1 2 2 4 2 4 1 2 2 2 4 3 3 2 3 4 2 1 1 4 1 1 1 4
4 1 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 4 1 4 3 4 4 2
72 64 73 65 68 62 76 57 74 62 68 60 67 65 72 66 69 72 65 76 76 69 71 72 73 80 70 85 74 73
78,26087 tinggi 69,56522 tinggi 79,34783 tinggi 70,65217 tinggi 73,91304 tinggi 67,3913 tinggi 82,6087 sangat tinggi 61,95652 cukup 80,43478 tinggi 67,3913 tinggi 73,91304 tinggi 65,21739 tinggi 72,82609 tinggi 70,65217 tinggi 78,26087 tinggi 71,73913 tinggi 75 tinggi 78,26087 tinggi 70,65217 tinggi 82,6087 sangat tinggi 82,6087 sangat tinggi 75 tinggi 77,17391 tinggi 78,26087 tinggi 79,34783 tinggi 86,95652 sangat tinggi 76,08696 tinggi 92,3913 sangat tinggi 80,43478 tinggi 79,34783 tinggi 6764 77,3913 TINGGI
166
Lampiran 16 ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL MOTIVASI BELAJAR TIAP INDIKATOR No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
AHY01 AHY02 AHY03 AHY04 AHY05 AHY06 AHY07 AHY08 AHY09 AHY10 AHY11 AHY12 AHY13 AHY14 AHY15 AHY16 AHY17 AHY18 AHY19 AHY20 AHY21 AHY22 AHY23 AHY24 AHY25 AHY26 AHY27 AHY28 AHY29 AHY30 AHY31 AHY32 AHY33 AHY34 AHY35 AHY36 AHY37 AHY38 AHY39 AHY40 AHY41 AHY42 AHY43 AHY44 AHY45 AHY46 AHY47
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Tekun Menghadapi Ulet Menghadapi Menunjukkan Minat terhadap Lebih Senang Tugas Kesulitan Bermacam Masalah Bekerja Mandiri jumlah skor kategori jumlah skor kategori jumlah skor kategori jumlah skor kategori 11 68,75 tinggi 6 75 tinggi 16 80 tinggi 6 50 cukup 14 87,5 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 16 80 tinggi 12 100 sangat tinggi 12 75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 16 80 tinggi 12 100 sangat tinggi 16 100 sangat tinggi 5 62,5 cukup 20 100 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 5 62,5 cukup 20 100 sangat tinggi 9 75 tinggi 14 87,5 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 19 95 sangat tinggi 9 75 tinggi 11 68,75 tinggi 8 100 sangat tinggi 14 70 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 3 37,5 kurang 16 80 tinggi 9 75 tinggi 14 87,5 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 12 60 cukup 12 100 sangat tinggi 12 75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 16 80 tinggi 12 100 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 8 100 sangat tinggi 16 80 tinggi 12 100 sangat tinggi 12 75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 17 85 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 11 68,75 tinggi 6 75 tinggi 18 90 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 6 75 tinggi 18 90 sangat tinggi 8 66,67 tinggi 13 81,25 tinggi 6 75 tinggi 16 80 tinggi 7 58,33 cukup 12 75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 16 80 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 14 87,5 sangat tinggi 5 62,5 cukup 19 95 sangat tinggi 8 66,67 tinggi 13 81,25 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 16 80 tinggi 8 66,67 tinggi 10 62,5 cukup 6 75 tinggi 16 80 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 11 68,75 tinggi 4 50 cukup 16 80 tinggi 8 66,67 tinggi 11 68,75 tinggi 8 100 sangat tinggi 16 80 tinggi 12 100 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 6 75 tinggi 19 95 sangat tinggi 7 58,33 cukup 11 68,75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 19 95 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 14 87,5 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 13 65 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 16 100 sangat tinggi 5 62,5 cukup 16 80 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 14 87,5 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 18 90 sangat tinggi 7 58,33 cukup 14 87,5 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 15 75 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 9 56,25 cukup 5 62,5 cukup 16 80 tinggi 7 58,33 cukup 15 93,75 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 19 95 sangat tinggi 9 75 tinggi 15 93,75 sangat tinggi 5 62,5 cukup 18 90 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 6 75 tinggi 18 90 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 19 95 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 5 62,5 cukup 16 80 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 14 87,5 sangat tinggi 6 75 tinggi 18 90 sangat tinggi 8 66,67 tinggi 14 87,5 sangat tinggi 4 50 cukup 16 80 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 15 93,75 sangat tinggi 5 62,5 cukup 14 70 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 10 62,5 cukup 6 75 tinggi 16 80 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 11 68,75 tinggi 5 62,5 cukup 13 65 tinggi 7 58,33 cukup 14 87,5 sangat tinggi 6 75 tinggi 19 95 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 11 68,75 tinggi 4 50 cukup 16 80 tinggi 7 58,33 cukup 13 81,25 tinggi 5 62,5 cukup 15 75 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 11 68,75 tinggi 6 75 tinggi 15 75 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 14 87,5 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 18 90 sangat tinggi 8 66,67 tinggi 14 87,5 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 17 85 sangat tinggi 10 83,33 sangat tinggi 11 68,75 tinggi 5 62,5 cukup 13 65 tinggi 9 75 tinggi 13 81,25 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 16 80 tinggi 12 100 sangat tinggi 13 81,25 tinggi 6 75 tinggi 15 75 tinggi 10 83,33 sangat tinggi
167
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
AHY48 AHY49 AHY50 AHY51 AHY52 AHY53 AHY54 AHY55 AHY56 AHY57 AHY58 AHY59 AHY60 AHY61 AHY62 AHY63 AHY64 AHY65 AHY66 AHY67 AHY68 AHY69 AHY70 AHY71 AHY72 AHY73 AHY74 AHY75 AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80 AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85 AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90 AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
RATA-RATA KATEGORI
13 15 16 15 14 15 16 10 16 10 15 11 11 11 13 11 11 12 15 12 14 10 13 12 14 13 11 13 13 9 10 11 13 10 15 14 11 14 11 12 16 15 14 16 14 16 13 12
81,25 93,75 100 93,75 87,5 93,75 100 62,5 100 62,5 93,75 68,75 68,75 68,75 81,25 68,75 68,75 75 93,75 75 87,5 62,5 81,25 75 87,5 81,25 68,75 81,25 81,25 56,25 62,5 68,75 81,25 62,5 93,75 87,5 68,75 87,5 68,75 75 100 93,75 87,5 100 87,5 100 81,25 75 80,395 tinggi
tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi cukup sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi cukup tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi cukup cukup tinggi tinggi cukup sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi
6 8 8 8 7 7 6 7 6 5 6 7 7 5 6 7 6 7 6 6 6 5 6 5 7 4 8 5 5 2 5 5 5 6 7 6 4 8 8 5 7 5 6 5 7 7 8 6
75 100 100 100 87,5 87,5 75 87,5 75 62,5 75 87,5 87,5 62,5 75 87,5 75 87,5 75 75 75 62,5 75 62,5 87,5 50 100 62,5 62,5 25 62,5 62,5 62,5 75 87,5 75 50 100 100 62,5 87,5 62,5 75 62,5 87,5 87,5 100 75 76,842 tinggi
tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi cukup tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi cukup tinggi cukup sangat tinggi cukup sangat tinggi cukup cukup kurang cukup cukup cukup tinggi sangat tinggi tinggi cukup sangat tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi cukup tinggi cukup sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi
18 17 20 20 18 19 18 17 20 13 20 16 13 14 18 17 16 14 15 14 15 15 16 13 20 10 18 15 17 14 15 16 16 16 14 16 15 18 15 15 17 17 16 20 16 20 16 16
90 85 100 100 90 95 90 85 100 65 100 80 65 70 90 85 80 70 75 70 75 75 80 65 100 50 90 75 85 70 75 80 80 80 70 80 75 90 75 75 85 85 80 100 80 100 80 80
sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi
82,105 sangat tinggi
9 11 9 8 9 9 9 9 10 6 12 9 8 6 12 8 4 8 9 11 11 10 9 8 10 6 9 6 7 10 9 9 9 9 9 8 10 9 12 8 8 9 12 9 10 12 12 12
75 91,67 75 66,67 75 75 75 75 83,33 50 100 75 66,67 50 100 66,67 33,33 66,67 75 91,67 91,67 83,33 75 66,67 83,33 50 75 50 58,33 83,33 75 75 75 75 75 66,67 83,33 75 100 66,67 66,67 75 100 75 83,33 100 100 100 78,771 tinggi
tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi tinggi tinggi cukup sangat tinggi tinggi kurang tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi sangat tinggi cukup tinggi cukup cukup sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi
168
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
AHY01 AHY02 AHY03 AHY04 AHY05 AHY06 AHY07 AHY08 AHY09 AHY10 AHY11 AHY12 AHY13 AHY14 AHY15 AHY16 AHY17 AHY18 AHY19 AHY20 AHY21 AHY22 AHY23 AHY24 AHY25 AHY26 AHY27 AHY28 AHY29 AHY30 AHY31 AHY32 AHY33 AHY34 AHY35 AHY36 AHY37 AHY38 AHY39 AHY40 AHY41 AHY42 AHY43 AHY44 AHY45 AHY46 AHY47
Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 Indikator 8 Cepat Bosan pada Dapat Mempertahankan Tidak Mudah Melepas Hal Senang Mencari dan Tugas yang Rutin Pendapatnya yang Diyakininya Memecahkan Soal jumlah skor kategori jumlah skor kategori jumlah skor kategori jumlah skor kategori 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 7 58,33 cukup 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 9 75 tinggi 3 37,5 kurang 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 9 75 tinggi 3 37,5 kurang 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 9 75 tinggi 8 100 sangat tinggi 5 62,5 cukup 8 100 sangat tinggi 9 75 tinggi 8 100 sangat tinggi 3 37,5 kurang 7 87,5 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 5 62,5 cukup 4 50 cukup 7 87,5 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 5 62,5 cukup 8 100 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 6 75 tinggi 2 25 kurang 7 87,5 sangat tinggi 10 83,33 sangat tinggi 6 75 tinggi 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 9 75 tinggi 3 37,5 kurang 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 5 62,5 cukup 3 37,5 kurang 6 75 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 4 50 cukup 2 25 kurang 6 75 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 6 75 tinggi 5 62,5 cukup 6 75 tinggi 8 66,67 tinggi 8 100 sangat tinggi 3 37,5 kurang 7 87,5 sangat tinggi 9 75 tinggi 6 75 tinggi 4 50 cukup 6 75 tinggi 9 75 tinggi 4 50 cukup 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 8 66,67 tinggi 8 100 sangat tinggi 3 37,5 kurang 7 87,5 sangat tinggi 9 75 tinggi 6 75 tinggi 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 10 83,33 sangat tinggi 6 75 tinggi 6 75 tinggi 6 75 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 6 75 tinggi 5 62,5 cukup 8 100 sangat tinggi 8 66,67 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 4 50 cukup 5 62,5 cukup 11 91,67 sangat tinggi 4 50 cukup 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 9 75 tinggi 6 75 tinggi 6 75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 10 83,33 sangat tinggi 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 6 75 tinggi 3 37,5 kurang 6 75 tinggi 9 75 tinggi 6 75 tinggi 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 3 37,5 kurang 5 62,5 cukup 8 66,67 tinggi 3 37,5 kurang 4 50 cukup 2 25 kurang 9 75 tinggi 7 87,5 sangat tinggi 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 11 91,67 sangat tinggi 6 75 tinggi 4 50 cukup 6 75 tinggi 12 100 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 3 37,5 kurang 6 75 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 6 75 tinggi 6 75 tinggi 6 75 tinggi 9 75 tinggi 5 62,5 cukup 4 50 cukup 7 87,5 sangat tinggi 10 83,33 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 5 62,5 cukup 6 75 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 4 50 cukup 5 62,5 cukup 8 100 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 3 37,5 kurang 7 87,5 sangat tinggi 10 83,33 sangat tinggi 3 37,5 kurang 3 37,5 kurang 6 75 tinggi 10 83,33 sangat tinggi 4 50 cukup 2 25 kurang 6 75 tinggi 7 58,33 cukup 5 62,5 cukup 2 25 kurang 6 75 tinggi 12 100 sangat tinggi 6 75 tinggi 5 62,5 cukup 8 100 sangat tinggi 12 100 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 4 50 cukup 5 62,5 cukup 11 91,67 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 4 50 cukup 5 62,5 cukup 10 83,33 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 2 25 kurang 6 75 tinggi 12 100 sangat tinggi 8 100 sangat tinggi 5 62,5 cukup 7 87,5 sangat tinggi 9 75 tinggi 5 62,5 cukup 4 50 cukup 6 75 tinggi 11 91,67 sangat tinggi 7 87,5 sangat tinggi 5 62,5 cukup 5 62,5 cukup 8 66,67 tinggi 5 62,5 cukup
169
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 4 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
AHY48 AHY49 AHY50 AHY51 AHY52 AHY53 AHY54 AHY55 AHY56 AHY57 AHY58 AHY59 AHY60 AHY61 AHY62 AHY63 AHY64 AHY65 AHY66 AHY67 AHY68 AHY69 AHY70 AHY71 AHY72 AHY73 AHY74 AHY75 AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80 AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85 AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90 AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
RATA-RATA KATEGORI
3 3 2 3 6 4 3 6 6 5 4 6 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 7 5 6 6 8 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 8 6 5
37,5 37,5 25 37,5 75 50 37,5 75 75 62,5 50 75 50 62,5 50 50 37,5 50 62,5 62,5 62,5 50 62,5 62,5 62,5 62,5 50 25 62,5 87,5 62,5 75 75 100 50 50 50 50 62,5 62,5 62,5 62,5 62,5 25 50 100 75 62,5 55,526 cukup
kurang kurang kurang kurang tinggi cukup kurang tinggi tinggi cukup cukup tinggi cukup cukup cukup cukup kurang cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup kurang cukup sangat tinggi cukup tinggi tinggi sangat tinggi cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup kurang cukup sangat tinggi tinggi cukup
7 5 8 8 6 6 6 7 8 6 7 7 5 6 8 7 7 6 6 4 7 6 6 6 6 6 8 5 5 4 8 5 7 3 6 6 7 7 7 7 5 7 7 8 6 7 4 5
87,5 62,5 100 100 75 75 75 87,5 100 75 87,5 87,5 62,5 75 100 87,5 87,5 75 75 50 87,5 75 75 75 75 75 100 62,5 62,5 50 100 62,5 87,5 37,5 75 75 87,5 87,5 87,5 87,5 62,5 87,5 87,5 100 75 87,5 50 62,5 78,552 tinggi
sangat tinggi cukup sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi cukup sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi cukup cukup cukup sangat tinggi cukup sangat tinggi kurang tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi cukup cukup
9 12 12 11 10 12 6 10 12 10 11 10 9 10 12 12 10 10 11 9 10 9 8 8 9 9 10 8 11 7 10 9 11 9 8 11 9 10 11 10 8 9 11 12 9 10 10 11
75 100 100 91,67 83,33 100 50 83,33 100 83,33 91,67 83,33 75 83,33 100 100 83,33 83,33 91,67 75 83,33 75 66,67 66,67 75 75 83,33 66,67 91,67 58,33 83,33 75 91,67 75 66,67 91,67 75 83,33 91,67 83,33 66,67 75 91,67 100 75 83,33 83,33 91,67
tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi tinggi sangat tinggi tinggi tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi
82,807 sangat tinggi
8 8 8 5 5 6 5 4 5 6 4 5 5 6 6 6 8 4 5 3 5 6 5 5 5 4 6 8 5 7 5 4 5 5 6 7 5 6 7 7 5 5 2 8 4 5 5 6
100 100 100 62,5 62,5 75 62,5 50 62,5 75 50 62,5 62,5 75 75 75 100 50 62,5 37,5 62,5 75 62,5 62,5 62,5 50 75 100 62,5 87,5 62,5 50 62,5 62,5 75 87,5 62,5 75 87,5 87,5 62,5 62,5 25 100 50 62,5 62,5 75 70,657 tinggi
sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup cukup tinggi cukup cukup cukup tinggi cukup cukup cukup tinggi tinggi tinggi sangat tinggi cukup cukup kurang cukup tinggi cukup cukup cukup cukup tinggi sangat tinggi cukup sangat tinggi cukup cukup cukup cukup tinggi sangat tinggi cukup tinggi sangat tinggi sangat tinggi cukup cukup kurang sangat tinggi cukup cukup cukup tinggi
170
Lampiran 17 KISI-KISI OBSERVASI
No 1
2
Variabel Variasi Mengajar
Motivasi Belajar
Indikator
No. Item Instrumen
Variasi suara
1
Pemusatan perhatian
2
Kesenyapan
3
Kontak Pandang
4
Gerakan badan dan mimik
5
Perubahan posisi
6
Variasi alat bantu
7
Variasi pola interaksi
8
Tekun menghadapi tugas
1
Ulet menghadapi kesulitan
2
Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah Lebih senang bekerja mandiri
3 4
Cepat bosan pada tugas yang rutin
5
Dapat mempertahankan pendapatnya
6
Tidak mudah melepas hal yang diyakini
7
Senang mencari dan memecahkan soalsoal
8
171
Lampiran 18 LEMBAR OBSERVASI HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
Petunjuk: a. Bacalah dengan cermat kriteria pengamatan yang ada! b. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai dengan kriteria pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung! c. Skala penilaian untuk masing-masing kriteria pengamatan sebagai berikut: 4
= baik sekali
3
= baik
2
= cukup
1
= kurang
A. Lembar Observasi Variasi Mengajar Guru Nama Guru
:
Nama SD
:
Kelas
:
Hari/Tanggal
:
Kriteria Pengamatan
1. Suara Guru memberi variasi dalam nada suara, bicara.
volume
suara,
kecepatan
BS
B
C
K
(4)
(3)
(2)
(1)
Komentar
172
2. Memusatkan perhatian Guru memberikan tekanan pada butir-butir
yang
penting
dari
penyajiannya dengan menggunakan bahasa lisan (seperti “dengar baikbaik”, “perhatikan ini”, dll.) dan isyarat
yang
cocok
(seperti
mengangkat tangan atau menunjuk dengan jari). 3. Kesenyapan Guru dengan sengaja memberikan waktu senyap atau hening dalam pembicaraannya. 4. Kontak pandang Guru melayangkan pandang dan melakukan kontak pandang dengan siswanya. 5. Mimik dan gerak Guru mengadakan perubahan mimik dan gerak (tangan dan badan) untuk memperjelas penyajiannya. 6. Perubahan posisi Guru bergerak di dalam kelas untuk maksud yang berbeda-beda. 7. Variasi alat bantu Guru menggunakan alat bantu yang dapat dilihat (menulis di papan tulis, menunjukkan gambar atau benda, dsb.)
173
8. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. Guru memperkenalkan perubahan dalam pola interaksi antara guru dengan
siswa
dan
menganekaragamkan
juga kegiatan
belajar siswa yang terlibat.
B. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Nama SD
:
Kelas
:
Hari/Tanggal
:
Kriteria Pengamatan
1. Ketekunan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. 2. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang
materi
yang
belum
dimengerti. 3. Siswa terlihat semangat dan antusias mempelajari materi yang diajarkan guru. 4. Siswa menunjukkan sikap mandiri saat
diberikan
tugas,
tidak
mencontek jawaban teman. 5. Keinginan untuk mengerjakan tugas yang beraneka ragam. 6. Siswa merasa percaya diri dan tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain.
BS
B
C
K
(4)
(3)
(2)
(1)
Komentar
174
7.
Siswa
berani
mempertahankan
pendapatnya yang diyakini benar dan menyampaikan pendapatnya di depan teman yang lain. 8. Siswa memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku pelajaran dan tidak ngobrol dengan teman.
Kendal,
2016 Observer,
(..............................................)
175
Lampiran 19 LEMBAR HASIL OBSERVASI
176
177
178
Lampiran 20 REKAPITULASI DATA HASIL OBSERVASI VARIABEL VARIASI MENGAJAR
No.
Nama Sekolah
Hasil yang dicapai tiap indikator 1
2
3
4
5
6
7
8
1
SD N 1Campurejo
3
4
4
3
3
4
3
2
2
SD N 2 Campurejo
4
4
4
3
4
4
4
3
3
SD N 1 Tampingan
4
3
4
4
3
2
2
2
4
SD N 2 Tampingan
3
3
3
4
3
2
2
2
5
SD N 1 Ngabean
3
4
3
4
3
2
2
3
6
SD N 2 Ngabean
4
4
3
4
3
2
2
2
7
SD N 3 Ngabean
4
3
3
3
3
2
2
2
8
SD N Karangmanggis
3
3
3
3
3
3
2
2
Jumlah
28
28
27
28
25
21
18
18
Skor
87,5
87,5
84,375
87,5
78,125
65,625
59,375
56,25
Kategori
sangat baik
sangat baik
sangat baik
sangat baik
baik
baik
cukup
cukup
Rata-rata
75,78125
Kategori rata-rata
BAIK
179
Lampiran 21 REKAPITULASI DATA HASIL OBSERVASI VARIABEL MOTIVASI BELAJAR
No.
Nama Sekolah
Skor yang dicapai tiap indikator 1
2
3
4
5
6
7
8
1
SD N 1Campurejo
3
3
3
4
3
2
3
3
2
SD N 2 Campurejo
4
4
4
4
3
4
3
3
3
SD N 1 Tampingan
3
4
4
3
2
4
3
3
4
SD N 2 Tampingan
3
3
3
3
2
3
2
2
5
SD N 1 Ngabean
3
3
3
3
2
3
3
2
6
SD N 2 Ngabean
3
3
3
3
2
4
3
2
7
SD N 3 Ngabean
3
3
4
3
2
3
3
3
8
SD N Karangmanggis
3
3
3
4
3
3
2
3
Jumlah
25
26
27
27
19
26
22
21
Skor
78,125
81,25
84,375
84,375
59,375
81,25
68,75
65,625
Kategori
tinggi
tinggi
sangat tinggi
sangat tinggi
cukup
tinggi
tinggi
tinggi
Rata-rata
75,390625
Kategori rata-rata
TINGGI
180
Lampiran 22 KISI-KISI WAWANCARA UNTUK GURU DAN SISWA
HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL No 1
2
Variabel Variasi Mengajar
Motivasi Belajar
Indikator
No. Item Instrumen
Variasi suara
1
Pemusatan perhatian
2
Kesenyapan
3
Kontak Pandang
4
Gerakan badan dan mimik
5
Perubahan posisi
6
Variasi alat bantu
7
Variasi pola interaksi
8
Tekun menghadapi tugas
9
Ulet menghadapi kesulitan
10
Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah Lebih senang bekerja mandiri
11 12
Cepat bosan pada tugas yang rutin
13
Dapat mempertahankan pendapatnya
14
Tidak mudah melepas hal yang diyakini
15
Senang mencari dan memecahkan soalsoal
16
181
Lampiran 23 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
Daftar Pertanyaan: 1. Bagaimana suara guru saat menjelaskan materi pelajaran kepada siswa? 2. Bagaimana cara-cara yang digunakan guru untuk memusatkan perhatian siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran? 3. Apakah guru pernah dengan sengaja diam tiba-tiba saat kelas mulai tidak kondusif? 4. Bagaimana kontak pandang yang dilakukan antara guru dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung? 5. Bagaimana semangat dan antusias guru saat mengajar di depan siswa? 6. Bagaimana dengan perubahan posisi guru saat mengajar? Apakah guru lebih banyak mengajar hanya di depan kelas? 7. Bagaimana dengan penggunaan alat bantu saat menjelaskan materi pelajaran? 8. Bagaimana interaksi antara siswa dengan guru saat pembelajaran? 9. Bagaimana ketekunan siswa dalam mengerjakan tugas? 10. Apakah siswa berani bertanya saat menghadapi kesulitan? 11. Bagaimana dengan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran? 12. Bagaimana dengan kemandirian siswa saat mengerjakan tugas? 13. Apakah siswa sering merasa bosan apabila diberikan tugas terus menerus? 14. Apakah siswa berani mengungkapkan pendapat di kelas? 15. Apakah siswa mudah terpengaruh dengan orang lain? 16. Bagaimana dengan keaktifan siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber lain terkait materi pelajaran?
182
Lampiran 24 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
Daftar Pertanyaan: 1. Bagaimana suara guru pada saat menjelaskan? 2. Bagaimana cara guru menarik perhatian siswa saat pembelajaran? 3. Apakah guru pernah tiba-tiba diam saat suasana kelas mulai ramai? 4. Apakah pandangan guru hanya tertuju pada siswa-siswa tertentu saat pembelajaran atau merata ke semua siswa ? 5. Apakah guru selalu bersemangat saat mengajar di kelas? 6. Bagaimana perubahan posisi guru pada saat mengajar? 7. Apakah guru menggunakan alat bantu (gambar, video, rekaman suara, dll) saat mengajar? 8. Bagaimana interaksi siswa dengan guru saat pembelajaran? 9. Apakah kamu bersungguh-sungguh saat mengerjakan tugas yang diberikan guru? 10. Saat menghadapi kesulitan, apakah kamu bertanya pada guru? 11. Apakah kamu memperhatikan setiap penjelasan guru? 12. Apakah kamu mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan guru? 13. Apakah kamu senang apabila diberikan tugas yang sama terus-menerus? 14. Apakah kamu mudah terpengaruh dengan jawaban teman? 15. Apakah kamu selalu yakin mendapat nilai bagus saat mengerjakan tugas atau ulangan? 16. Apakah kamu senang mengerjakan soal-soal di buku atau mencari informasi dari sumber lain terkait pelajaran?
183
Lampiran 25 LEMBAR HASIL WAWANCARA GURU
184
Lampiran 26 LEMBAR HASIL WAWANCARA SISWA
185
Lampiran 27 HASIL UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Variasi Mengajar N
Motivasi Belajar
95
95
Mean
67.68
71.20
Std. Deviation
5.965
5.976
Absolute
.083
.072
Positive
.083
.050
Negative
-.052
-.072
Kolmogorov-Smirnov Z
.804
.704
Asymp. Sig. (2-tailed)
.537
.705
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
P-P Plot Test dengan SPSS versi 16
186
Lampiran 28 HASIL UJI LINIERITAS
ANOVA Table
Sum of Squares Motivasi Belajar Between * Variasi Groups Mengajar
df
Mean Square
F
Sig.
(Combined) 1879.344 22
Linearity Deviation from Linearity
1635.784
85.425 4.162
.000
1 1635.784 79.694
.000
243.561 21
11.598
Within Groups
1477.856 72
20.526
Total
3357.200 94
.565
.929
187
Lampiran 29 HASIL UJI KORELASI
Correlations
Variasi Mengajar Motivasi Belajar Variasi Mengajar
Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N
Motivasi Belajar
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.698** .000
95
95
.698**
1
.000 95
95
188
Lampiran 30 DAFTAR RESPONDEN UJI COBA ANGKET No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kode Responden UC 01 UC 02 UC 03 UC 04 UC 05 UC 06 UC 07 UC 08 UC 09 UC 10 UC 11 UC 12 UC 13 UC 14 UC 15 UC 16 UC 17 UC 18 UC 19 UC 20 UC 21 UC 22 UC 23 UC 24 UC 25 UC 26 UC 27 UC 28 UC 29 UC 30 UC 31 UC 32 UC 33 UC 34 UC 35
Inisial Nama AW AH AF AZ CP DR DA ED EP FD GF LS LT MN MA MF MR MD MS MA NA NS NR RS RK RB SA SF SA SD TW TP WA ZF ZM
Sekolah SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja SD N 01 Boja
189
Lampiran 31 Daftar Sampel Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal No. 1
Kode AHY01
Inisial Nama Sekolah RN SD N 1 Campurejo
No. 49
Kode AHY49
2
AHY02
FF
3 4
AHY03 AHY04
NW DA
5
AHY05
6
AHY06
7 8
AHY07 AHY08
9 10
Inisial Nama Sekolah CA SD N 2 Tampingan
SD N 1 Campurejo
50
AHY50
MS
SD N 2 Tampingan
SD N 1 Campurejo SD N 1 Campurejo
51 52
AHY51 AHY52
RI RM
SD N 2 Tampingan SD N 2 Tampingan
DN
SD N 1 Campurejo
53
AHY53
WR
SD N 2 Tampingan
ER
SD N 1 Campurejo
54
AHY54
UI
SD N 2 Tampingan
FR MF
SD N 1 Campurejo SD N 1 Campurejo
55 56
AHY55 AHY56
AA AN
SD N 1 Ngabean SD N 1 Ngabean
AHY09 AHY10
MI NA
SD N 1 Campurejo SD N 1 Campurejo
57 58
AHY57 AHY58
NC SF
SD N 1 Ngabean SD N 1 Ngabean
11
AHY11
RA
SD N 1 Campurejo
59
AHY59
BP
SD N 1 Ngabean
12
AHY12
RS
SD N 1 Campurejo
60
AHY60
LM
SD N 1 Ngabean
13
AHY13
RD
SD N 1 Campurejo
61
AHY61
LT
SD N 1 Ngabean
14
AHY14
GW
SD N 2 Campurejo
62
AHY62
AR
SD N 1 Ngabean
15 16
AHY15 AHY16
AD FD
SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo
63 64
AHY63 AHY64
LW KM
SD N 1 Ngabean SD N 1 Ngabean
17
AHY17
FA
SD N 2 Campurejo
65
AHY65
DS
SD N 1 Ngabean
18
AHY18
GD
SD N 2 Campurejo
66
AHY66
IC
SD N 1 Ngabean
19 20 21
AHY19 AHY20 AHY21
HK IF IA
SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo
67 68 69
AHY67 AHY68 AHY69
AW AP AL
SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean
22
AHY22
KM
SD N 2 Campurejo
70
AHY70
DT
SD N 2 Ngabean
23 24 25 26
AHY23 AHY24 AHY25 AHY26
LI LP MV RP
SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo
71 72 73 74
AHY71 AHY72 AHY73 AHY74
DP EA FA MV
SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean
27
AHY27
NN
SD N 2 Campurejo
75
AHY75
MI
SD N 2 Ngabean
28 29 30 31 32
AHY28 AHY29 AHY30 AHY31 AHY32
NO RA ZN AA FF
SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo SD N 2 Campurejo
76 77 78 79 80
AHY76 AHY77 AHY78 AHY79 AHY80
NA RZ VH VS KJ
SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean SD N 2 Ngabean
33 34 35 36 37
AHY33 AHY34 AHY35 AHY36 AHY37
MA SU IL AR MR
SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan
81 82 83 84 85
AHY81 AHY82 AHY83 AHY84 AHY85
WN NP SE JU SZ
SD N 2 Ngabean SD N 3 Ngabean SD N 3 Ngabean SD N 3 Ngabean SD N 3 Ngabean
38 39 40 41 42
AHY38 AHY39 AHY40 AHY41 AHY42
HT MK CA MA MJ
SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan
86 87 88 89 90
AHY86 AHY87 AHY88 AHY89 AHY90
SA DA RA FA VM
SD N 3 Ngabean SD N 3 Ngabean SD N Karangmanggis SD N Karangmanggis SD N Karangmanggis
43 44 45 46 47
AHY43 AHY44 AHY45 AHY46 AHY47
LM DP NN MA HM
SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan SD N 1 Tampingan
91 92 93 94 95
AHY91 AHY92 AHY93 AHY94 AHY95
LA RS AT TI BS
SD N Karangmanggis SD N Karangmanggis SD N Karangmanggis SD N Karangmanggis SD N Karangmanggis
48
AHY48
CM
SD N 2 Tampingan
190
Lampiran 32 SURAT IJIN PENELITIAN
191
192
193
194
195
196
197
198
Lampiran 33 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
199
200
201
202
203
204
205
206
Lampiran 34 DOKUMENTASI PENELITIAN Variasi Mengajar Guru
Gambar 1 Pemusatan perhatian siswa
Gambar 2 Mengadakan kontak pandang
Gambar 3 Perubahan posisi guru
Gambar 4 Variasi alat bantu pengajaran
Gambar 5 Variasi pola interaksi
Gambar 6 Gerakan badan dan mimik
207
Motivasi Belajar Siswa
Gambar 1 Tekun menghadapi tugas
Gambar 2 Ulet menghadapi kesulitan
Gambar 3 Senang bekerja mandiri
Gambar 4 Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah
Gambar 5 Berani mengungkapkan pendapatnya
Gambar 6 Senang mencari dan mengerjakan soal-soal