Fhily Anastasya
Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta… Dan disetiap cerita, pasti ada cinta…
Penerbit CFPublisher
Amorous Stories 1. 2. 3. 4. 5.
Cinta Pertama Mata AIDS to Love An Unforgettable Walk Something Like Fate
------------------------- 6 – 71 ------------------------- 72 - 153 ------------------------- 154 – 189 ------------------------- 190 – 272 ------------------------- 240 – 297
“Ada rasa yang tak biasa yang mulai kurasa, namun entah mengapa?”
eg… Deg… Deg... Kenapa jantung gue mulai kencang lagi seperti ini? Pertanda apakah ini? Padahal disini gak ada hantu deh, adanya gue sama Cakka doang, Masa si Cakka hantu? Atau jangan-jangan dia hantu yang menyamar jadi Cakka, kayak difilm yang gue nonton kemarin. Gue lupa judul filmnya yang pasti, itu tentang hantu yang menyamar jadi temannya tokoh utama dan tujuannya untuk membunuh tokoh utama itu. Gimana kalau yang dihadapan gue ini bener-bener hantu dan bukan Cakka? Gimana kalau yang dihadapan gue ini mau ngebunuh gue kayak difilm itu? HUAAAAAAAAAAAAA…… Parno kan gue. Oke, Oik you must forget it! Cuma perasaan lo doang, jangan parno lagi, tarik nafas hembuskan. Hupfh…! Gue menyugesti diri gue sendiri supaya mengendalikan jantung
ata adalah salah satu bagian panca indera yang sangat penting untuk mendeteksi cahaya.
Mata
memiliki
cara
kerja
otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat. Dengan mata kita dapat melihat lingkungan disekitar kita dan indahnya dunia yang Tuhan ciptakan. Dengan mata kita dapat mengetahui segala rasa diluar maupun dalam seseorang itulah sebabnya mata disebut sebagai jendela hati. Apalagi untuk seorang perempuan, mata bisa menjadi daya tarik. Ada pepatah yang mengatakan kalau mata tak bisa berbohong dan ada pula yang mengatakan cinta bisa datang dari mata turun kehati. Tapi bagaimana jika mata itu tidak bisa mendeteksi cahaya… Bagaimana jika mata itu hanya ada kegelapan didalamnya? Bagaimana jika mata itu tidak dapat berfungsi? Bagaimana jika mata itu hanya ruang hampa yang terlihat?
ik…Tik… Tik… Waktu terus berdetik, jarum detik
terus
mempedulikan
berpacu keadaan
seakan
tanpa
disekitarnya.
Matahari nampak hampir terbenam disebelah barat kala jarum panjang jam tepat berada diangka enam dan jarum pendek berada diantara lima dan enam. Nampak seorang wanita berjalan ragu memasuki sebuah rumah sakit, hatinya dag-dig-dug tak karuan, nafasnya seolah-olah terhenti. Ketakutan membungkus wajah wanita itu sampai wajahnya memucat dan kakinya sedikit gemetar. Dingin tiba-tiba menjalar diseluruh tubuhnya, setetes air mengucur di pelipisnya. Terasa dingin bak es batu yang baru saja mencair. Dengan langkah perlahan dia mengayunkan kakinya menuju sebuah
ruangan.
Ruangan
yang
menurutnya
akan
menentukan nasib hidupnya kemudian. Setelah masuk kedalamnya, Ia menyebutkan namanya.
“Tak akan ku lupakan”
ik menatap punggung Cakka, ketika lelaki itu baru saja berlalu dari hadapannya. Perlahan punggung itu semakin menjauh hingga hilang dibelokan koridor sekolah. Kedua sahabatnya, Ify dan Acha hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka tak paham dengan sikap Oik. “Ik, sampe kapan kamu mau aja dibully sama Cakka? Sadar dong Ik, Cakka sudah sangat keterlaluan sama kamu,” Kata Ify. “Iya Ik, kita tahu kamu sayang sama dia, kita tahu Ik, tapi kita heran banget kenapa kamu bisa jatuh hati dengan orang seperti dia?,” Tanya Acha.
“Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.” – Autumn in paris
ku menutup sebuah novel indonesia Autumn in Paris yang baru selesai ku baca, seulas senyum
terkembang
dibibirku,
tiba-tiba
mataku terasa hangat, dan tanpa sadar sebuah cairan bening mengalir dipipiku. Bukan, ini bukan karena jalan ceritanya itu, melainkan kutipan kata-kata di ending novel itu. Pembicaraan melalui e-mail antara Fujisawa Tatsuya dan Sebastien Giraudeau. Kata-kata itu sangat menyentuh hatiku, membuat aku harus kembali memutar memori belakang otakku, mengenang sebuah kisah yang sampai saat ini masih terekam jelas diotakku meski telah 3 tahun berlalu.
❀❀❀