Sabtu, 22 November 2014 Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III
MADING SPENSA
Setiap Bulan
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas Jln. Gajahmada No. 143 Mojokerto Telp./Faks. 0321 322614 Email.
[email protected]
Jagoan Spensa Meriahkan Pensi Mojokerto
“Belajar menjadi Bintang“
Ya, acara yang mulai dari jam tujuh sore (bakda isyak) hingga larut malam ini tetap berlangsung dengan meriah walau tidak sesuai rencana.
Foto cuplikan murid spensa membawakan tarian tradisional
Pensi atau pentas seni untuk memeringati hari pahlawan yang digelar di GOR Majapahit beberapa waktu yang lalu berlangsung sangat meriah dan penuh antusiasme masyarakat. Ya, pensi yang digelar pada tanggal 8 November lalu cukup menyedot perhatian, terlebih lagi warga Spensa. Bagaimana tidak, di dalam pensi terbuka ini, paling tidak ada tujuh penampilan yang disumbangkan oleh Spensa, membawakan berbagai hiburan. Penampilan Spensa pada pensi yang diadakan pada hari sabtu ini, sejak seminggu sebelumnya telah dipersiapkan sebaik mungkin. Apalagi andil Spensa pada acara ini cukup besar. Setidaknya, grup orkestra, dance, tari, band, teater, musikalisasi puisi, paduan suara, dan masih banyak lagi turut ambil andil dalam acara itu. Walaupun ada beberapa partisipan Spensa yang tidak kebagian manggung karena memang durasi yang terbatas, tapi warga Spensa tidak lantas berkurang antusiasmenya.
Salah satu yang merasakan dampak keterbatasan durasi itu adalah grup orkestra Spensa, yang lebih dikenal dengan nama Prima Vista Orchestra. Grup yang tadinya akan menampilkan lima buah lagu, yaitu Let It Go, Jam Wajib Belajar, Skyscrapper, Ingin Kumiliki, dan Yogyakarta itu harus di-cut jadwal manggungnya menjadi tiga lagu saja. Lagu-lagu itu adalah Let it Go, Jam Wajib Belajar, dan Yogyakarta saja. Meskipun demikian, tidak dapat ditampik bahwa penampilan Spensa dalam acara bertajuk “Belajar Menjadi Bintang” itu cukup mengesankan dan berkesan. Apalagi, ‘jiwajiwa haus seni’ Spensa bisa terbayar tuntas di sana. (bpm)
Index Rubrik
Tajuk: Guruku Pahlawanku!
Jagoan Spensa Meriahkan Pensi Mojokerto
Kerusakan Lingkungan Hidup
Menunggu Peran Pemerintah terhadap Pendidikan Anak
Arta Savrela: Suara Merdu, Prestasi Gemilang
Cerpen: Terungkapnya Misteri Gedung Poisyade
Tips mengatasi bingung dalam menulis. Penulis Spensa, Berliana
Jepretan Peristiwa
Cerita Humor
Puisiku
Tajuk Guruku Pahlawanku! Selasa, 25 November 2014 PGRI merayakan ulang tahunnya yang ke-69. Ini berarti usia PGRI sudah tidak muda lagi. Usia yang pemiliknya semestinya telah memiliki jiwa dan perilaku matang. Jika berbicara tentang PGRI, yang ada dalam benak dan pikiran kita adalah sosok guru. Sos ok yang telah akrab dengan julukan pahlawan tanpa tanda jasa. Namun demikian, kita semua tahu bahwa guru adalah sosok terpenting dalam pembanguna n bangsa. Seorang kaisar Jepang ketika negaranya hancur saat PD II bahkan tidak pernah menanyakan berapa jenderal yang gugur, tetapi justru be rtanya berapa guru yang masih tersisa. Hal tersebut menunjukkan betapa besar peran guru dalam membangun bangsa. Akhir-akhir ini kita sering diberi tontonan berupa maraknya fenomena perilaku negatif masyarakat Indonesia: tawuran antarpelajar , pembunuhan, kecurangan dalam UN, korupsi, dan berbagai perilaku negatif lainnya. Terkait dengan fenomena negatif tersebut, dunia pendidikan sering dijadikan kambing hitam. Sistem pendidikan Indonesia dianggap tidak mampu membangun karakter bangsa. Anggapan tersebut tidak seratus persen benar, juga tidak seratus persen salah. Dengan anggapan tersebut, semoga Bapak/Ibu guru selalu berintrospeksi diri sehingga mampu bertindak profesional dan mampu menjadi teladan bagi para muridnya dan tetap menjadi pahlawan bagi kami dan bangsa ini.
MADING SPENSA
Sabtu, 22 November 2014 Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III Setiap Bulan
Hal 2
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas Kerusakan Lingkungan Hidup
Menurut
penyebabnya,
tertimpa reruntuhan atau tersapu oleh gelombang tsunami
kerusakan lingkungan dapat terjadi akibat peristiwa
bencana
alam
dan
factor
manusia. Kali ini kita akan membahas tentang
kerusakan
lingkungan
karena
peristiwa bencana alam.
Akibat Badai Silikon Badan silikin atau disebut juga angin topan yan gterjadi dapat menghancurkan segala objek yang dilaluinya. Badai silicon yang berkekuatan besar mampu melewati daerah secara lebih luas. Apabila melewati daratan dan teruitama perukiman penduduk mengakibatkan kerusakan besar.
Akibat
gempa
bumi
dan
atau
tsunami. Gempa
Akibat letusan gunung merapi Gejala alam seperti letusan gunung merapi terjadi karena aktifitas magma di
bumi
peristiwa
dalam perut bumi dan biasanya terjadi dengan disertai gempa. Kita hanya dapat
bergesernya lempengan bumi di daratan
memprediksi terjadinya letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi tentu
maupun dasar laut yang merambat ek
menimbulkan kerusakan-kerusakan lingkungan seperti berikut:
permukaan
merupakan
bumi.
Gempa
bumi
disebabkan oleh aktifitas gunung merapi atau vulkanik maupun aktifitas tektonik sepanjang
jalur-jalur
rawan
bencana.
Gempa bumi yang berpusat di dasar laut
1. Abu vulkanik dan awan panas yang mengancam keselamatan jiwa makhluk hidup. 2. Aliran lahar atau lava panas dapat menghanguskan apapun yang dilalulinya serta mendangkalkan sungai, Apabila disertai hujan, kemungkinan banjir pun tidak dapat dihindari.
dapat menyebabkan tsunami atau disebut
3. Setelah dingin, bekas aliran lava ini akan membeku dan membatu, diaman tentu tidak
gelombang pasang besar dan mampu
dapat kembali diolah menjadi lahan pertanian yang maksimal.
menghancurkan wilayah pesisir.
4.Roboh atau musnahnya bangunan , jalan, jembatan dan sebagainya, akibat aliran
Gempa bumi yang berpusat tidak jauh dari kota atau pusat permukiman penduduk akan mengakibatkan kerusakan besar seperti berikut :
Hentakan gempa yang besar dapat
mengakibatkan
tanah
longsor,
bangunan roboh atau retak. Merusak bangunan waduk atau tanggul sehingga air meluap dan bajir besar. Menyebabkan kebakaran
karena
bangunan.Tanah,
rusaknya jalan
installasi
raya
atau
jembatan merekah ambruk. Memakan korban
jiwa
makhluk
hidup
karena
lava panas dan atau akibat gempa vulkanik yang menyertainya. Sumber : http://www.artikellingkunganhidup.com/kerusakan-lingkungan-karena-peristiwabencana-alam.html
Sabtu, 22 November 2014 Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III Setiap Bulan
MADING SPENSA
Hal 3
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas
Menunggu Peran Pemerintah terhadap Pendidikan Anak
Dia, Tunas Bangsa
Permasalahan pendidikan di Indonesia makin bertambah dengan banyaknya anak yang putus sekolah. Mereka putus sekolah disebabkan karena harga untuk mengenyam pendidikan semakin mahal, tak dapat dipungkiri terjadi ketimpangan sosial di mana-mana. Keluarga yang miskin makin sulit untuk menyekolahkan anak, hal ini membuat para orang tua memilih untuk berhenti menyekolahkan mereka dan menyuruh mereka menjadi anak jalanan (peminta, pengamen, penjual koran dsb). Di Indonesia terutama di daerah pinggiran, banyak sekali kita jumpai anakanak di bawah umur yang terlantar. Tidak sepantasnya anak ditelantarkan yang seharunya anak sebagai tunas, potensi, dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis dan
memunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Padahal, menurut UUD 1945, “anak telantar itu dipelihara oleh negara”. Artinya pemerintah memunyai tanggung jawab terhadap pemeliharaan dan pembinaan anak-anak telantar, termasuk anak jalanan. Hak-hak asasi anak telantar dan anak jalanan pada hakikatnya sama dengan hakhak asasi manusia pada umumnya, seperti halnya tercantum dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Konvensi tentang hakhak Anak. (rnad)
Arta Savrela: Suara Merdu, Prestasi Gemilang harrus dilakukan, tips Arta agar tetap dapat erawal dari hobi menyanyi, berkembang memenuhi kewajibannya sebagai pelajar adalah pandai-pandai mengatur waktu antara belajar, menjadi prestasi menyanyi. Itulah sedikit latihan vokal, bersantai, bermain, dan semua harus gambaran Arta Savrela, seorang penyanyi terjadwal dengan baik. profesional yang saat ini tercatat sebagai murid SMPN I Kota Mojokerto, Kelas VIII B. “Sepulang sekolah, biasanya saya latihan vokal selama satu-dua jam di rumah. Sisanya bisa untuk Ya. Sejak berumur 6 tahun, gadis yang kerap belajar-belajar dan juga bersantai dengan keluarga, disapa Arta ini telah rajin berlatih menyanyi. tentunya.” Soal motivasinya, Arta berujar bahwa motivasinya adalah mengembangkan bakat Walaupun dapat dibilang umurnya masih belia, 14 dan hobi yang dimilikinya dalam bernyanyi, tahun, Arta telah banyak mencetak prestasisehingga dapat menjadi seorang penyanyi prestasi dalam bidang tarik suara. Diantaranya, yang diterima masyarakat seperti impiannya. Juara 3 Campursari di Gema FM, Juara I FLS2N SMP tingkat Kota Mojokerto, Juara I Lomba Gus Gadis bermata sipit ini juga menuturkan, Yuk Remaja, dan peraih The Best Three di acara bahwa menjadi penyanyi sekaligus tidak festival menyanyi tunggal. Bahkan baru-baru ini melupakan tugasnya untuk belajar adalah hal ia juga menyabet piala pesta budaya di Kota yang gampang-gampang susah. Sebagai Mojokerto.Jangan mudah putus asa, semangat dan penyayi yang banyak ‘job’ menyanyi yang diiringi doa.
B
Arta berpesan untuk anak-anak yang tertarik di bidang tarik suara agar terus berlatih. Harumkan nama Indonesia, terutama di kancah dunia tarik suara.
Untuk bertukar cerita, sharing, dan berkenalan lebih dekat, Arta dapat dihubungi pada facebook: Arta Savrela.
Arta Savrela
Tim Redaksi Pembina : Lina Harimastuti, S.Pd.., Mulib, M.Pd.; Pemimpin Redaksi : Berliana Putri; Sekretaris : Farida Puspita; Redaktur : Nadiatus, Desain Produksi; Anggita Nurlathifa; Reporter: Dwi Ayu, Raihanah, Devina, Azel, Nabila Faiz, Sulistyani; Kontributor: Peserta EkstraJurnalistik.
Sabtu, 22 November 2014 Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III
MADING SPENSA
Setiap Bulan
Hal 4
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas
Terungkapnya Misteri Gedung Poisyade Malam hari, Risyam mendapat teror lagi. Ia sudah sangat risih, geram, sebal dan takut dengan kejadian yang terus menghampirinya. Sebenarnya ia hanya bermain saja di sekitar gedung itu. Walau, ia pernah tak sengaja sempat melempar batu dan mengenai kaca gedung tua itu. Saat itu ia tengah ke kamar mandi jam 01:10. Setelah selesai ia ingin membuka pintu kamar mandi. Sayangnya pintu itu terkunci dari luar padahal tempat kunci ada di dalam.
“Sial, aku terjebak di sini. Apa jangan-jangan hantu bertopi itu lagi?” geram Risyam dengan badan yang gemetar takut Ia mencoba menggedor-gedor pintu kamar mandi agar ayah, ibu, dan adik-adiknya mendengar. Tapi hingga tangan Risyam memerah, tak ada jawaban dari mereka. Saat ia lelah, sayup-sayup terdengar badan yang tengah diseret dengan paksa. Jeritan kecil yang terdengar sangat pilu sekali terdengar jelas di telinga Risyam. Dengan badan bergetar, Risyam membalikan badannya 180 derajat.
Entah darimana asalnya, ia melihat seseorang dengan kepala sobek dan darahnya mengucur dengan deras melewati mata, hidung serta mulutnya hingga menetes sedikit demi sedikit ke lantai. Ditambah kaki yang pincang dan kedua tangan yang patah. Orang itu semakin mendekati Risyam. Perlahan Risyam jatuh ke belakang, menabrak pintu kamar mandi dan jatuh terduduk. Ia ingin berteriak sekeraskerasnya. Tapi mulutnya serasa terkunci rapat, tenggorokannya kering, otot-ototnya menegang dan kaku. Orang itu semakin dekat dengan Risyam hingga pada jarak 2 meter, Risyam pun langsung pingsan. 3 hari kemudian Risyam membuka matanya dengan perlahan. Ia mulai memandang sekitar walau sedikit pusing. Ternyata ia ada di rumah sakit. saat Risyam berbicara lirih, ibunya terbangun dari sofa. Dengan gembira, ibunya memeluk Risyam dengan perlahan. Kemudian ia mulai bertanya mengapa ia bisa sampai di rumah sakit. “Bu, kenapa Risyam ada di sini?” tanya Risyam dengan nada lemah “Kamu di sini karena ada pendarahan di dalam otakmu nak. Sudah 3 hari kamu koma. Waktu itu, ibu menemukan kamu tergeletak di tepi pintu kamar mandi pada pukul 3. Ibu lihat belakang kepala kamu membentur sudut pintu, hingga membuat bekas ungu kebiruan di belakang kepalamu.” jawab ibu panjang lebar sambil membelai rambut Risyam dengan lembut dan penuh kasih sayang “Istirahatlah dulu, agar kepalanya tidak lebih sakit lagi..” tambah ibu
yang beranjak untuk mengambil bubur Risyam hanya menjawab dengan senyuman kecil. Ia tak percaya hantu yang selama ini menerornya, meneror hingga ia sampai cedera. “sebenarnya hantu itu mau apa sih? Hanya melempar batu aja sampai bikin aku luka gini??” gumam Risyam yang agak marah. Tapi membuat kepalanya bertambah pusing. 3 minngu kemudian ia sudah boleh pulang karena sudah sembuh total. Jadi keesokan harinya ia boleh bersekolah lagi. Sayangnya hal ini membuat risau hati Risyam karena mau tak mau harus menemui hantu itu lagi. Setelah dipiki-pikir ia membuat rencana agar dia mengerti apa maksud hantu itu ke rumahnya terus. “aha, aku tau. Aku harus mengajak teman-temanku untuk menyelidiki kasus ini. Mereka kan suka tantangan.” gumam Risyam dengan mengacungkan jarinya. Keesokan harinya tanpa basa-basi Risyam langsung memberitahukan niatnya pada Fino, Kevin, Siska, Xander, and Nahla. Teman CS Risyam. Mereka semua menyetujuinya kecuali Fino. Ia memang paling penakut dalam menghadapi masalah makhluk tak kasatmata. Tapi dengan dipaksa, Fino, mau mengikuti mereka. Pada hari sabtu mereka mendatang Gedung Poisyade yang terkenal angker di daerah mereka. Dengan berbekal pisau dan senter mereka memasuki celah pintu yang berlubang berdiameter 1 meter x 1,5 meter. Karena gelap sekali mereka semua menyalakan senter. “Bau apa nih? Anyir banget sih. Ditambah kayak orang jalan diatas genangan air.” tanya Nahla berbisik penasaran “Ssstt. Jangan berisik donk, kita nih lagi nyelidikin. Nanti hantunya marah lagi. Aku kan penasaran kenapa hantu itu selalu menerorku.” ujar Risyam Semua terdiam. Mengendap-endap dan membentuk barisan ke belakang. Fino yang dari tadi ketakutan mengambil barisan tengah. 30 menit merek berenam tidak menemukan apa-apa kecuali suara bervolume rendah tapi menakutkan dan aneh. Akhirnya Xander mengusulkan berpencar masing-masing 2 orang. Risyam dengan Fino. Mereka masuk ke ruangan besar. Tiba-tiba sekelabat bayangan hitam melintas tepat di depan mereka. Fino ketakutan dan langsung memeluk Risyam. “Fin, kamu apa-apaan sih. Aku masih normal tau.” geram Risyam sambil melepaskan tangan Fino dari tubuhnya “Ta...tap...tapi kan aku takut. Ya spontan aja. Lagian aku juga masih normal.” ujar Fino
Tim Redaksi
Pembina : Lina Harimastuti, S.Pd.., Mulib, M.Pd.; Pemimpin Redaksi : Berliana Putri; Sekretaris : Farida Puspita; Redaktur : Nadiatus, Desain Produksi; Anggita Nurlathifa; Reporter: Dwi Ayu, Raihanah, Devina, Azel, Nabila Faiz, Sulistyani; Kontributor: Peserta EkstraJurnalistik.
Sabtu, 22 November 2014
MADING SPENSA
Hal 5
Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III Setiap Bulan
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas (lanjutan...) Terungkapnya Misteri Gedung Poisyade Semua kembali hening. Siska dan Kevin menemukan sebuah sumur. Sayup-sayup ada suara aneh seperti orang terseret dengan dihantam benda berat. Mereka menoleh ke belakang tapi tidak ada apaapa. Tiba-tiba seperti ada orang mendorong mereka hingga jatuh ke dalam sumur. “ahhhhhhh, tolong! Tolong teman-teman.” teriak Kevin
berada. Dari awal memasuki gedung kaki Fino selalu gemetar. Jantungnya berdegup kencang, nafasnya tersengal-sengal, keringat mengucur dari pangkal kepalanya.
Tiba di sebuah ruangan kecil masih berlantai kan keramik, tetapi sudah retak, di sana ada meja seukuran dengan meja belajar di sekolah. Di Dari kejauhan, Xander mendengar teriakan mereka. Nahla pun diminta bawahnya ada gundukan tanah. Mereka menggalinya dengan pisau mengikutinya menemukan mereka. Sayangnya ia tak menemukan Siska yang mereka bawa masing-masing. Terus menggali, tampak ada tepi dan Kevin. Nahla menangis di tepi sumur karena telah kehilangan kain putih merah. sahabanya setianya untuk selamanya... Semua bergidik melihatnya. Jantung mereka berdekup lebih “sudah-sudah. Jangan menangis. Ikhlaskan saja teman kita. Tujuan kita kencang dari yang sebelumnya. Aliran darah dipompa lebih cepat. di sini kan baik. Semoga mereka ditempatkan di sisi Tuhan.” ujar Xander Menggali semakin dalam, dan tampak lah sesosok mayat wanita yang rambutnya masih ada sedangkan tubuhny tinggal menyisakan tulang “amin.” jawab Nahla dengan tangis terisak-isak. belulang. Tiba-tiba ada suara lembut terdengar. Walau lembut, tetap saja “Sekarang kita cari Risyam dan Fino.” ajak Xander bulu kuduk mereka berdiri, adrenalin memacu lagi. Jantung berdetak kencang. Mereka membalikkan tubuh mereka. Nahla hanya mengangguk. Mereka berjalan terus hingga mendekati kamar mandi. Mereka melihat penampakan seperti kata Risyam di Ada sosok perempuan cantik yang rambut dan bajunya lusuh. Ia sekolah. Sosok itu sepertinya ingin meminta bantuan. Nahla sangat memakai topi berwarna biru, baju potongan dan rok sepanjang lutut. mengerti isyarat hantu itu walau ia takut. Wajahnya pucat pasi, kulitnya putih, ia tersenyum seperti menandakan kegelisahannya reda. “Xan, kita kesana yuk. Hantu itu menyuruh kita kesana.” ujar Nahla “Namaku Zaira, terimakasih Risyam. Ternyata usahaku berhasil “I..Iy..Iya.” jawan Xander terbata-bata karena baru kali pertama ia membuatmu menolongku. Tapi maaf aku tak mengira kau akan cedera melihat hantu secara langsung. karena ulahku dan melibatkan temanmu juga sampai 2 temanmu Mereka berjalan mundur-maju karena melihat sekitar. Tiba-tiba, buk. meninggal. Tolong beritahu warga, kuburkan aku dengan layak. Aku “aduh, ampun hantu. Aku di sini Cuma berniat baik.” kata Fino yang dikuburkan di sini sejak 79 tahun silam. Dulu aku di sini adalah jatuh ke bawah karena ketakutan dan keringat dingin mengalir perlahan karyawan. Aku di siksa oleh atasanku karena aku menolak jadi istri dari pangkal kepalanya. sirinya. Kemudian aku di kuburkan di sini. Gedung ini dinamakan Gedung Poisyade, itu nama atasanku. Dinamakan seperti itu karena “hey, ini kami Fin.” ujar Xander galaknya atasanku. Dan tolong beritahu warga gedung ini tak angker lagi jika warga mau menguburkan jasadku dengan layak. Sekali lagi aku “Fin, Fino. Kapan takutmu hilang.” keluh Risyam berterimakasih dan minta maaf kepada kalian. Kupikir teman-teman “sudah-sudah. Sekarang kita hampir menemukan jawabannya. Aku dan Risyam ingin berbuat jahat di sini, ternyata tidak. Mohon cepat bilang ke Xander tadi ketemu hantu yang ciri-cirinya persis yang kamu bilang ke warga, kuucapkan terimakasih dan maaf.” ujar hantu yang bernama kami.” kata Nahla Zaira panjang lebar dengan nada lemah sambil tersenyum “Siska dan Kevin mana? Mereka belum kembali?? Apa masih Lalu mereka semua mengangguk dan Zaira lenyap di antara gelap berpencar???” tanya Fino malam. Mereka benar-benar tak percaya akan hal ini. Jantung mereka “me..me..mereka ....” Nahla tak kuasa meneruskan kata-katanya masih berdetak kencang dan memompa aliran darah dengan cepat lalu sedikit menurun. Mereka semua langsung keluar dari gedung Poisyade “mereka meninggal di dalam sumur. Tadi kami mendengar suara dan memberitahukan pak RT dan warga. mereka. Kami hampiri, ternyata ada senter mereka di tepi sumur.” lanjut Keesokan harinya mayat Zaira dikuburkan dengan layak. Dari Xander kejauhan Risyam dan kawan-kawan melihat arwah Zaira tersenyum “Apa???” teriak Fino dan Risyam bersama-sama lebar karena penantian lama telah usai. “sudahlah gak usah di bahas lagi. Hantunya nunggu tuh.” ujar Nahla “semoga arwahmu diterima di sisi-Nya.” kata Risyam dari kejauhan. Mereka semua menuju tempat dimana hantu itu menunjukkan tempat ia Zaira mengangguk sambil tersenyum lebar dan lenyap diantara pohon ...
Sabtu, 22 November 2014 Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III Setiap Bulan
MADING SPENSA
Hal 6
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas
Tips Mengatasi Bingung dalam Menulis
B
Sabtu, 22 November 2014
anyak orang mengatakan bingung dalam menulis. Bingung apa yang harus ditulis, dari mana memulai tulisan, tidak ada ide yang mau ditulis, ragu-ragu saat mau menulis, merasa tidak pede membuat tulisan, bingung dan bingung …. Apakah kalian juga merasakan hal itu?
minder.
Sikap dan perasaan bingung seperti di atas adalah wajar. Semua orang pasti pernah mengalami hal yang sama, termasuk para penulis hebat juga mengalami hal yang sama sebelum dia jadi penulis hebat. Oleh sebab itu, kalian tidak perlu khawatir karena perasaan bingung tersebut bisa diatasi. Untuk mengatasi bingung dalam menulis, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Anggap Sedang Berbicara
Tulis Apa Adanya Tulis saja apa adanya sesuai kesanggupan kalian. Jangan takut tulisan jelek, jangan takut tulisan salah, jangan takut tulisan harus ilmiah, dan jangan takut tulisan kalian ditertawakan orang. Perasaan takut harus dibuang jauh-jauh. Langsung saja menulis apa yang kalian sanggup. Jika suatu saat tulisan kalian tidak bagus, tidak menarik, kalian bisa edit lagi. Suatu tulisan tidak harus sekali langsung jadi, bisa diedit berkali-kali. Tidak perlu minder jika tulisan kalian tidak bagus karena lebih baik pede daripada
Banyak Membaca Tulisan Orang Lain Jika kalian merasa bingung harus menulis apa, bingung tidak punya ide, cobalah banyak membaca tulisan orang lain. Baca beberapa tulisan. Dari situ biasanya kalian akan mendapatkan ide.
Mungkin tidak setiap orang bisa menulis, tapi setiap orang pasti bisa berbicara. Jika bingung menuangkan ide ke dalam tulisan, coba kalian berbicara tentang ide tadi. Pada saat berbicara atau setelah berbicara, langsung tulis apa yang baru dibicarakan tadi. Anggap saja kalian sedang ngomong, tetapi ditulis. Langsung Action/Berbuat Jika sudah punya niat menulis, atau sudah ingin menulis, langsung lakukan, langsung action. Jangan ditunda-tunda sebab jika ditunda, kemauan untuk menulis akan hilang. Apalagi jika sudah punya ide, langsung saja tuangkan ke dalam tulisan. Jika ditunda lagi, biasanya ide akan hilang atau terlupakan. Semoga bermanfaat dan mari kita coba langsung menulis!!!!!!! (ML)
Tiga Kata, Satu Nama: Penulis Cilik Kita Berlin, begitu kerap ia disapa. Murid yang kini duduk di kelas 8B, SMPN I Kota Mojokerto ini telah tercatat sebagai penulis sejak kelas 4 SD. Awalnya, ia hanya hobi membaca, buku apa saja. Lalu, seakan termotivasi dari bacaannya, ia akhirnya memutuskan untuk menulis.
Karya-karya perempuan berjilbab ini beberapa kali telah menembus media massa, yaitu Me & My Sister (KKPK), The Ghost in My School (KKPK), dan Diculik Alien (KKPK). Beberapa karyanya yang lain tergabung dalam karya antologi, di antaranya, Gimbal-Gimbal Cantik (KKPK Luks), dan Tersandung Hobiku (KKPK Juice Me). Prestasi-prestasi yang telah diraih perempuan yang dikenal sebagai pemimpin redaksi mading sekolah ini lumayan banyak. Di antaranya, Juara 2 Lomba Cerita Bergambar tingkat Kecamatan, Juara I lomba FLS2N tingkat Kota Mojokerto, Juara I Lomba Jurnalistik tingkat Jawa Timur, dan terakhir, juara 3 Majalah Dinding di Festival Budaya Baca yang digelar Kota Mojokerto beberapa waktu lalu.(BP) Berliana bisa kita hubungi lewat account FB: Berliana Putri M, dan twitter: @bpmbb.
Berliana Putri M (Penulis)
Sabtu, 22 November 2014
MADING SPENSA
Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III
Makan-makan nich yeee...
Heey … Semangat!!
Cie, yang narsis sebelum lihat pensi!
Hal 7
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas
Aktor Spensa berakting, action!
Kakak cantik megang piala ciee ...
Kotor!!! Tanggung jawab siapa, ya?
Tim Redaksi Pembina : Lina Harimastuti, S.Pd.., Mulib, M.Pd.; Pemimpin Redaksi : Berliana Putri; Sekretaris : Farida Puspita; Redaktur : Nadiatus, Desain Produksi; Anggita Nurlathifa; Reporter: Dwi Ayu, Raihanah, Devina, Azel, Nabila Faiz, Sulistyani; Kontributor: Peserta EkstraJurnalistik.
Sabtu, 22 November 2014 Mading Spensa Terbit Mingggu I dan III
MADING SPENSA
Setiap Bulan
Cerita Lucu JULUKAN PAHLAWAN BARU Di suatu siang yang panas, berada di bawah pohon yang besar dan rimbun, ada Ari (anak laki-laki) bercerita kepada Ayahnya bahwa mengatakan ingin mendapat gelar pahlawan . Sang Ayah dengan tersenyum lalu menjawab“ Semua orang bias menjadi pahlawan ,jika orang itu berjasa bagi orang lain seperti membantu orang lain, menolong, dll.” Si anak yang baru berumur tiga tahun belum bisa memahami apa yang dimaksudkan oleh Ayahnya. Keesokan harinya , di dalam rumah Si anak ada Saudaranya yang datang lalu Si anak mengambil dompet Orang tersebut, Dia bukan mencuri!!! Melainkan ia ingin dijuluki sebagai Pahlawan dan anak itu berinisiatif akan mengembalikan dompet itu tadi. Setelah saudaranya kebingunan saat mencari dompetnya, anak itu lalu mengembalikannya dan ia serasa telah masuk daftar sebagai pahlawan nasional Indonesia. Bwahahahahya itu anak kecil ,,, karena sebelum kejadian itu si anak telah menceritakan semua ke orang tuanya, Maka anak tadi dijuluki Ayahnya sendiri sebagai Pahlawan ditambah Kesiangan …..alias “PAHLAWAN KESIANGAN” terererrerrertrerrete
Hal 8
Kritis, Santun, Terpercaya, Aktual, Lugas
Puisi
ayah...
Pahlawan
ku rindu denganmu
Oh, pahlawan
kurindu mencium tanganmu
Engkau lah yang melindungi bangsa saat ku berangkat sekolah
kurindu belaian hangatmu
Tiada engkau,tiada kebebasan Karenamu penjajah
bangsa
bebas
dari
tapi kini,
Sekarang tiada engkau lagi
hal itu jarang ku
Dan bangsa harus tetap bersatu
alami lagi denganmu...
Ku akan meridukanmu selalu Karena namamu tetap harum Menyatu di kalbu
Karya : Galuh / 7B
Kapan ayah?
disana kau hidup bahagia, padahal disini kau meninggalkan
tanggung jawab besarmu dan disini pula diriku harus merawat seseorang tinggalkan
yang
telah
kau
kapan kau akan kembali ayah?
Ayah ...
Kembali pada anakmu
Ketika kau meghampiriku
dan seseorang yang
untuk kesekian kalinya,
telah kau tinggal,
Hatiku sangat senang sekali
tanpa menyelesaikan tanggung jawabmu
Ku kira kau akan
Karya : Nadiatus Silvi /8A
VISI Membuka Cakrawala Dunia Misi Membekali siswa dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
datang kembali, tetapi
Ku harap suatu saat
7 tahun lebih telah terlewat
kau akan menghampiriku lagi
dan ku menunggu sekian lama tetapi kau belum kembali juga...
sebelum Yang memanggilku...
aku hampir resah mengharap
Karya : Mufidah M.M / 8A / 20
kehadiranmu dan suatu ketika ku tahu bahwa kau mungkin tak akan kembali padaku lagi
Kuasa