X
ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi.
A.
KEBUTUHAN MANUSIA Apakah kalian pernah mendengar berita terjadinya kekeringan di suatu daerah? Atau lebih jauh lagi, ditemukannya suatu keadaan di mana masyarakat kesulitan untuk mendapatkan daging sapi sehingga harganya melonjak naik? Kejadian tersebut merupakan suatu keadaan yang sering disebut dengan istilah kelangkaan. Kelangkaan merupakan salah satu permasalahan ekonomi di mana alat pemuas kebutuhan tidak seimbang dengan kebutuhan manusia. Manusia membutuhkan berbagai jenis barang dan jasa guna menjaga kelangsungan hidupnya. Barang dan jasa yang diperlukan manusia itulah yang disebut dengan kebutuhan. Permasalahan ekonomi timbul oleh ketidakseimbangan antara persediaan barang dan jasa dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas yang disertai dengan meningkatnya jumlah manusia. Kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas karena manusia tidak pernah puas dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Dapat disimpulkan, kebutuhan adalah barang dan jasa yang diperlukan manusia untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
1
Kela s
K T SP & K-13
Kebutuhan manusia dapat dibedakan atas lima jenis yakni kebutuhan menurut intensitasnya, sifatnya, waktu pemenuhannya, subjeknya, dan sumbernya. Berikut penjelasan dari jenis-jenis kebutuhan tersebut.
a.
b.
c.
Kebutuhan Menurut Intensitasnya 1.
Kebutuhan primer merupakan jenis kebutuhan yang harus dipenuhi manusia agar dapat mempertahankan kehidupannya. Contohnya adalah makanan, air minum, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan ini sering disebut sebagai kebutuhan alamiah manusia akan sandang, pangan, dan papan.
2.
Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang sifatnya melengkapi dan mempermudah manusia. Kebutuhan ini dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contohnya adalah peralatan rumah tangga seperti televisi, perabotan, dan rekreasi.
3.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang sifatnya hanya untuk kepuasan semata. Tidak terpenuhinya kebutuhan tersier tidak akan mengganggu kelangsungan hidup manusia. Contohnya adalah mobil mewah, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya. Kebutuhan tersier ini dipenuhi dalam rangka meningkatkan prestise atau status seseorang di mata masyarakat.
Kebutuhan Menurut Sifatnya 1.
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan dari raga atau badan manusia. Contohnya adalah kebutuhan makan, minum, pakaian, dan sebagainya. Seseorang yang lapar akan segera makan untuk menghilangkan rasa laparnya dan itu berpengaruh pada tubuhnya.
2.
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan dari jiwa manusia. Contohnya adalah hiburan, ibadah, dan rekreasi. Kebutuhan rohani lebih berpengaruh pada jiwa seseorang karena lebih banyak dirasakan oleh jiwa manusia.
Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya 1.
Kebutuhan masa sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Misalnya adalah obat untuk orang sakit, istirahat ketika lelah, dan sebagainya. Kebutuhan sekarang pemenuhannya harus segera dilakukan saat keinginan atas kebutuhan tersebut dirasakan.
2.
Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang. Faktor yang menyebabkan penundaan adalah karena memang belum waktunya kebutuhan tersebut dipenuhi saat ini. Contohnya adalah menabung untuk masa yang akan datang.
2
d.
e.
Kebutuhan Menurut Subjeknya 1.
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang sifatnya untuk kepentingan pribadi seseorang seperti pakaian, makanan, dan keperluan pribadi lainnya.
2.
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan akan barang dan jasa yang dapat digunakan untuk kepentingan orang banyak. Contohnya adalah jalan raya, tempat ibadah, jembatan penyeberangan, dan sebagainya.
Kebutuhan Menurut Sumbernya 1.
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang timbul akibat adanya pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Kebutuhan ini juga timbul akibat pengaruh lingkungan sekitar tempat seseorang berinteraksi. Misalnya, adanya tetangga yang memiliki perhiasan berlebih biasanya menimbulkan rasa ingin memiliki perhiasan tersebut.
2.
Kebutuhan psikologis yaitu kebutuhan yang murni timbul dari nurani seseorang. Misalnya adalah seorang anak yang membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa tersebut merupakan naluri alamiah sehingga membentuk kebutuhan psikologis seseorang.
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memengaruhi keputusan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Beberapa faktor yang memengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah tingkat kemajuan peradaban, lingkungan, pekerjaan, agama, adat istiadat, dan keadaan ekonomi.
B.
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN Bentuk alat pemuas kebutuhan ada dua macam, yaitu barang dan jasa. Barang yang sering kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari memiliki ciri-ciri yakni berwujud, mempunyai nilai dan manfaat yang dapat dirasakan ketika digunakan, dan bila digunakan maka nilai atau manfaatnya dapat berkurang bahkan habis. Sementara jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang berupa pelayanan. Misalnya kita naik angkutan umum, memotong rambut di salon, dan lain sebagainya. Ciri-ciri dari jasa ialah tidak berwujud, tidak dapat diraba, dapat dirasakan, dan bila digunakan tidak akan habis manfaatnya. Secara umum, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu sebagai berikut.
3
a.
b.
c.
d.
Menurut Cara Memperolehnya atau Kelangkaannya 1.
Barang bebas adalah barang yang untuk mendapatkannya tidak membutuhkan pengorbanan. Contohnya adalah air di pegunungan.
2.
Barang ekonomi adalah barang yang untuk mendapatkannya membutuhkan pengorbanan. Contohnya adalah air minum dalam kemasan.
Menurut Kegunaannya 1.
Barang produksi adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain. Contohnya adalah terigu sebagai bahan dasar pembuat kue.
2.
Barang konsumsi adalah barang yang digunakan secara langsung oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Contohnya adalah membeli bakso untuk makan siang.
Menurut Hubungan Dengan Barang Lain 1.
Barang substitusi adalah barang yang berfungsi sebagai pengganti barang lain. Contohnya adalah konsumsi teh apabila di rumah sedang kehabisan kopi.
2.
Barang komplementer adalah barang yang berfungsi sebagai pelengkap barang lain. Contohnya adalah kopi dan gula yang jika digunakan secara bersamaan akan semakin meningkatkan nilai atau manfaat dari barang tersebut ketika dikonsumsi.
Menurut Kedudukannya 1.
Barang dasar adalah barang yang belum mengalami proses produksi atau belum diolah. Biasanya barang dasar merupakan barang hasil dari proses alam. Contohnya adalah minyak mentah yang merupakan salah satu barang dasar dari pembuatan minyak tanah ataupun bahan bakar minyak. Tanpa diolah dulu, minyak mentah tidak dapat dikonsumsi masyarakat.
2.
Barang setengah jadi adalah barang dari hasil pengolahan barang sebelumnya. Barang setengah jadi digunakan untuk menghasilkan barang lanjut. Contohnya adalah getah karet merupakan salah satu bahan baku karet namun hasilnya dapat diolah kembali menjadi ban mobil ataupun lainnya.
3.
Barang jadi merupakan barang hasil produksi yang siap dikonsumsi. Sepatu merupakan barang jadi karena dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh manusia.
4.
Barang penolong adalah barang pelengkap dari suatu proses produksi. Contohnya adalah garam yang digunakan sebagai bahan pelengkap dalam pembuatan bakso. Tanpa garam, bakso buatan pedagang bakso tidak akan enak.
4
e.
Menurut Hubungannya Dengan Perubahan Pendapatan Konsumen 1.
Barang superior adalah barang di mana pada saat pendapatan naik, maka konsumen akan membeli barang tersebut lebih banyak. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin tinggi juga permintaan akan barang tersebut. Contohnya adalah emas.
2.
Barang inferior adalah barang di mana saat pendapatan masyarakat naik, maka konsumsi akan barang tersebut akan berkurang. Misalnya, pada saat pendapatan orang miskin naik, ia tidak akan mengkonsumsi gaplek lagi karena ia sudah mampu membeli beras.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas tentu saja tidak semua dapat terpenuhi. Manusia harus membuat prioritas kebutuhan yang akan dipenuhi terlebih dahulu dan menemukan alat pemuas alternatif. Alat pemuas alternatif diperlukan karena ketidakseimbangan antara alat pemuas kebutuhan dengan kebutuhan manusia yang sering disebut dengan istilah kelangkaan. Faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan di antaranya keterbatasan benda yang tersedia di alam, kerusakan sumber daya alam, bencana alam, dan meningkatnya jumlah populasi penduduk.
C.
BIAYA PELUANG Kebutuhan manusia yang sangat banyak dan beragam mengharuskan manusia membuat prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Setelah prioritas ditentukan, manusia harus menentukan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Setiap pilihan yang diambil pada akhirnya akan mengorbankan pilihan yang lain. Biaya yang timbul karena kondisi tersebut dinamakan sebagai biaya peluang atau biaya kesempatan (opportunity cost). Biaya peluang dan biaya sehari-hari merupakan dua hal yang berbeda. Biaya sehari-hari merupakan biaya yang kita keluarkan untuk melakukan suatu kegiatan atau mendapatkan sesuatu. Biaya ini cenderung lebih mudah diketahui karena benar-benar dikeluarkan secara tunai. Biaya ini sering juga disebut dengan biaya eksplisit. Biaya eksplisit merupakan biaya sehari-hari yang benar-benar dibayarkan. Perbedaannya dengan biaya implisit, yakni biaya implisit hanya berupa kesempatan yang ditinggalkan sehingga tidak memperoleh hasil dari sesuatu yang ditinggalkan akibat memilih alternatif lain. Kita sering mengacuhkan biaya implisit dari laba akuntansi karena biaya implisit hanya dihitung untuk mencari laba ekonomi.
5
Dengan demikian, biaya peluang adalah nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan yang diabaikan karena manusia memilih barang atau tindakan lain. Biaya peluang terjadi ketika seseorang dihadapkan pada berbagai alternatif pilihan dan harus memilih salah satu diantaranya. Alternatif yang tidak dipilih adalah yang menjadi biaya peluang. Dalam kegiatan produksi, seorang produsen dihadapkan pada pilihan. Jika produsen memilih untuk memproduksi suatu barang, ia akan kehilangan kesempatan untuk memproduksi barang lain. Oleh karena itu, seorang produsen akan berusaha mengoptimalkan segala kemampuan yang dimilikinya sampai mencapai batas yang paling efisien. Biaya peluang dikatakan sebagai biaya implisit karena bukan sebagai biaya yang benar-benar dikeluarkan (biaya eksplisit). Contohnya, Candra memutuskan untuk membuka kedai pecel lele. Untuk menggeluti usaha tersebut, Candra memutuskan meninggalkan pekerjaannya di sebuah mal. Saat bekerja, ia memperoleh upah sebesar Rp1.300.000,00 setiap bulan. Sebagai modal, ia menggunakan uang tabungan sebesar Rp5.000.000,00. Jika ditabung di bank, uang tersebut menghasilkan bunga Rp150.000,00/bulan. Dalam bulan pertama, rincian biaya dan pendapatan usaha Candra adalah sebagai berikut. 1.
Biaya •
Membayar gaji 2 karyawan
Rp1.800.000,00
•
Membeli tambahan alat
Rp1.000.000,00
•
Membeli bahan baku
Rp1.500.000,00
•
Biaya operasional
Total biaya usaha (biaya eksplisit)
Rp700.000,00 Rp5.000.000,00
+
2.
Hasil penjualan bulan pertama Rp6.200.000,00
Secara akuntansi, usaha Candra memperoleh keuntungan sebesar Rp1.200.000,00 (laba akuntansi). Namun secara ekonomi ada alternatif lain yang belum diperhitungkan yakni gaji jika bekerja dan bunga tabungan yang kemudian dijadikan modal usaha sehingga perhitungannya sebagai berikut. •
Gaji
•
Bunga tabungan
Biaya peluang
Rp1.450.000,00
Laba usaha
Rp1.200.000,00
Rp1.300.000,00
6
Rp150.000,00
Rp250.000,00
+ –
Jadi, secara ekonomis usaha Candra pada bulan pertama mengalami kerugian sebesar Rp250.000,00 sementara berdasarkan akuntansi, usaha Candra mengalami keuntungan sebesar Rp1.200.000,00.
D. MASALAH EKONOMI Inti masalah ekonomi yaitu kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Masalah ekonomi menurut aliran klasik adalah produksi, konsumsi, dan distribusi untuk mencapai kemakmuran. Adapun menurut aliran ekonomi modern, masalah ekonomi adalah what, how, dan for whom.
E.
1.
Barang apa yang diproduksi dan berapa banyak (What)?
Manusia tidak mungkin memproduksi semua barang yang dibutuhkan karena keterbatasan sumber daya yang terjadi dalam kehidupan manusia. Untuk mengatasi hal tersebut, manusia harus jeli dalam membuat prioritas barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlah yang sesuai.
2.
Bagaimana cara memproduksi (How)?
Pemilihan cara dan teknologi yang digunakan untuk berproduksi sangatlah penting. Pertimbangan teknologi modern atau padat modal maupun teknologi manual atau padat karya harus melalui perhitungan yang detail agar di kemudian hari tidak ditemukan banyak kelemahan seperti ketidakefektifan maupun pemborosan.
3.
Untuk siapa barang diproduksi (For Whom)?
Hal ini sama dengan masalah ekonomi distribusi menurut aliran ekonomi klasik karena menyangkut pasar yang dibidik apakah berdasarkan penghasilan, daerah, atau dari sisi usia.
SISTEM PEREKONOMIAN Sistem ekonomi adalah gabungan dari berbagai unsur dan cara dalam ekonomi yang disatukan untuk mewujudkan tujuan ekonomi suatu organisasi atau negara. Beberapa ahli menyatakan bahwa jawaban dari tiga masalah pokok ekonomi modern diatur dalam sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara. Setiap negara mempunyai sistem ekonomi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut terjadi karena kemampuan dan kekayaan suatu negara tidaklah sama, demikian juga dengan falsafah negara yang berbeda. Berikut ini merupakan beberapa sistem ekonomi yang dikenal di dunia.
a.
Sistem Ekonomi Tradisional 1.
Pengertian dan Ciri- Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang ada pada masyarakat tradisional. Sistem ekonomi ini dijalankan secara bersama untuk kepentingan
7
bersama (demokratis). Dalam sistem ini, semua barang dan jasa yang diperlukan dipenuhi oleh masyarakatnya sendiri. Tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain, di dalam kegiatan ekonomi tradisional, segala permasalahan pokok ekonomi semuanya diatur oleh masyarakat. Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi tradisional: •
Teknik produksi masih bersifat sederhana dan diwariskan oleh generasi sebelumnya.
•
Mengandalkan tenaga kerja.
•
Tanah merupakan sumber kemakmuran utama.
•
Belum mengenal pembagian tugas.
•
Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh tradisi.
2.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
Saat ini hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional. Namun di beberapa daerah pelosok seperti Suku Badui Dalam, sistem ini masih dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan dan kekurangan seperti berikut ini. No
b.
Kelebihan
Kelemahan
1.
Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antarindividu sangat erat.
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana sehingga produktivitas rendah.
2.
Masyarakat merasa sangat aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
Mutu barang hasil produksi masih rendah.
Sistem Ekonomi Komando (Terpusat) 1.
Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah secara dominan, sehingga peran swasta sangat terbatas. Sistem ekonomi komando disebut juga dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatunya diatur oleh negara dan komando dari pusat. Dengan kata lain, pemerintah menguasai dan mengatur seluruh kegiatan ekonomi. Tokoh ekonomi
8
sosialis adalah Karl Marx. Ia berpendapat bahwa bila kepemilikan pribadi dihapus, maka masyarakat yang berkelas-kelas tidak akan ada sehingga akan menguntungkan semua pihak. Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi komando: •
Semua alat produksi dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
•
Pemerintah menentukan pekerjaan warganya.
•
Pemerintah menentukan kebijakan ekonomi baik perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
2.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Tidak hanya memiliki kekurangan, sistem ekonomi komando juga memiliki kelebihan seperti berikut ini. No
Kelebihan
Kelemahan
1.
Pemerintah mudah mengatasi inflasi, pengangguran, dan kemiskinan.
Terhambatnya kemajuan masyarakat karena tidak memiliki inisiatif.
2.
Produksi dan pasar dalam negeri berjalan lancar di bawah kendali pemerintah.
Terjadi monopoli oleh pemerintah yang dapat merugikan masyarakat.
3.
Lebih mudah melaksanakan pemerataan pendapatan.
Partisipasi masyarakat rendah sehingga masyarakat menjalankan dengan keterpaksaan.
4.
Krisis ekonomi dapat dengan cepat ditanggulangi.
Negara dengan sistem ekonomi sosialis/komando ini sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik ekonomi, moral, maupun sosial politik. Kegagalan sistem ekonomi komando ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang ada baik di pusat maupun di daerah.
9
c.
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal) 1.
Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang semua kegiatan ekonominya dilakukan pihak swasta. Sistem ekonomi pasar menganut ajaran Adam Smith “jika individu makmur maka negara pun akan makmur”. Sistem ekonomi pasar (sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi laissez faire) memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan. Landasan sistem ekonomi ini adalah setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya sehingga pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776) juga menunjukkan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa. Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi pasar: •
Semua alat produksi dan sumber daya produksi dimiliki oleh swasta.
•
Pemerintah tidak ikut campur.
•
Masyarakat dibagi dua, yaitu sebagai pemilik sumber daya produksi dan buruh.
•
Setiap kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencari keuntungan (profit oriented).
•
Pasar dijadikan dasar setiap tindakan dan keputusan ekonomi.
2.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar
Adapun kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar adalah seperti tabel berikut. No
Kelebihan
Kelemahan
1.
Kemajuan masyarakat karena inisiatif Pemerataan pendapatan sulit yang tinggi dari masyarakat sendiri. dilakukan
2.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat tinggi.
Perbedaan antara kaya dan miskin semakin besar karena adanya eksploitasi pada kaum buruh.
3.
Barang yang dihasilkan bermutu.
Sering terjadi gejolak ekonomi karena tidak adanya campur tangan pemerintah.
4.
Terciptanya efisiensi dan efektivitas dalam menghasilkan produk.
Adanya monopoli oleh swasta yang sering terjadi.
10
d.
Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di mana pemerintah dan swasta bekerja sama dalam mengatasi masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh swasta dan didasarkan pada keadaan pasar, sedangkan pemerintah akan campur tangan pada hal-hal tertentu. Sistem ekonomi ini merupakan perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Peran pemerintah pada sistem ekonomi campuran yakni sebagai pengawas dan pengendali perekonomian. Masyarakat masih diberikan kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Campur tangan pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Negara-negara besar di dunia kini tidak ada lagi yang mutlak menggunakan salah satu sistem saja. Mereka lebih mengombinasikan dari sistemsistem yang ada disesuaikan dengan situasi dan tradisi negara yang bersangkutan.
11