Dar Almady
Almady’ Almady’s List: Kiat Sukses Menjadi Orang Marketing oleh Ir. Jami Lydia Rahardjo
1. Always be Happy Kebahagian mendatang semanngat, semangat memberi energi untuk berjuang. Usahakan diri Anda bertindak dan bersikap gembira, karena itulah vitamin palig efektif untuk menjaga stamina mental Anda apabila menghadapi penolakan dan kesulitan dalam penjualan.
2. Plan What You Do, Do What You Plan Banyak orang pandai membuat deretan daftar panjang rencana-rencana yang akan dilakukan. Akan tetapi, sulit sekali pelaksanakannya, lebih banyak hambatan dari diri sendiri untuk memulai merealisasikan rencana itu.
Contoh nyata dari saya sendiri adalah saat menyusun buku ini. Judul ini saya peroleh dua tahun yang lalu. Tulisannya sudah saya mulai dua tahun yang lalu tetapi baru sedikiit sekali. Tersela dengan banyak aktivias lain, baru saat ini saya mulai mengembangkannya agar segera dapat bermanfaat bagi orang lain. Kebanyakan kita lebih mudah mencari alasan daripada segera mulai rencana tadi. Jadi yang terbaik adalah rencanakan dulu apa yang akan Anda kerjakan dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan. Lalu segeralah menepati janji Anda untuk melaksanakan rencana yang Anda buat sendiri.
3. Recording Good, Bad & Everything Record atau pencatatan ssangatlah penting bagi orang marketing yang setiap hari bertemu orang yang berbeda dengan kondisi dan kepentingan berbeda-beda dan hasil pertemuan yang berlebih baik mengunakan otak Anda untuk menciptakan kreativita sekadar untuk mengingat-ingat sesuatu yang di era sekarang bisa Anda delegasikan pada sarana teknologi yang tersedia seperti handphone dan PDA.
Saya teringat ketika saya masih menjadi R&D Officer dari sebuah perusahaan makanan bayi. Sewaktu pemasok saya berkunjung, dia mengulang kembali dengan mengatakan pada saya tempat kerja dia tahu. Rupanya dia mencatat percakapan kita setelah dia meninggalkan kantor saya. Itulah yang kemudian sya contoh ada saat mulai beralih profesi di dunia marketing. Setiap kali selesai menutup telepon untuk
membuat janji temu, segera saya tulis di agenda karakteristik orang yang akan saya temui. Suaranya tenor atau bas, humoris atau serius, ramah atau sakelek, termasuk dari itu semua saya gunakan untuk berimajinasi membayangkan skenario pertemuan dengannya. Apa yang akan saya katakan yang akan berpengaruh padanya agar terjadi closing penjualan.
4. Jaga Stamina Mental, Jasmani dan Rohani Sesuai waktu aktivitas yang panjang dan berbagai situasi yang bisa berubah-ubah terjadi, penting sekali bagi seorang marketer untuk berubah-ubah terjadi, penting sekali bagi seorang marketer untuk menjaga kesehatan jasmani dan juga mentalnya. Untuk menjaga kesehatan jasmani, olahraga teratur, makanan bergizi dan seimbang serta pola makan yang teratur termasuk memilih vitamin dan obat yang cocok tak kalah pentingnya.
Pada saat stress, lakukan relaksasi dan rekreasi yang cukup. Kehidupan rohani sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan. Ketahuilah cara menghibur diri sendiri setelah ditolak misalnya dengan menghubungi teman sekadar say hello, atau sharing pengalaman dengan rekan akan sangat membantu memulihkan mental yang terpukul.
5. Buatlah Skenario Buatlah skenario pertemuan termasuk apa yang Anda rencanakan untuk katakan apabila orang yang Anda temui tidak ada, sedang meeting, hanya memberi waktu sebentar untuk pertemuan, memotong-motong terus presentasi Anda, mengajukan segudang pertanyaann yang sulit, menghina profesi Anda, bersikap mengasihani Anda denga menawari Anda pekerjaan, memberi referensi lebih dari yang Anda harapkan, langsung menerima tawaran Anda dan segala kemungkinan yang terjadi, yang buruk ataupun yang baik.
Dengan bersiap-siap berarti Anfa akan tenang dan dapat mengatasi dengan profesional. Sekalipun ditolak tetapi tidak bersikap memalukan dan tetap mendapat respek dari prospek.
6. Sepadan dengan Prospek Beranilah memosisikan diri sepadan dengan prospek Anda, apa pun posisinya, tingat kekayaannya. Ingatlah paling tidak Anda lebih dulu tahu apa yang Anda tawarkan daripada dia. Dan, Anda membawa informasi tentang sesuatu yang berguna baginya. Anda bukanlah mengemis sesuatu atau minta dikasihani dia, tetapi Anda membawa sesuatu yang dia butuhkan yang belum dia sadari saat ini.
7. Menjual adalah Seni Melukis Kata-Kata Banyak orang membeli karena berharap ada sesuatu yang lebih baik yang akan terjadi apabila dia membeli produk tersebut. Menjual harapan adalah penjualan yang paling berpengaruh sehingga banyak orang merelakan sejumlah uang dengan harapan akan menjadi kesuksesaan. Harapan tadi menutupi risiko kegagalan yang sempat mereka pikirkan sehingga apabila akhirnya gagal mereka akan sangat kecewa.
Saya selalu mengajarkan kepada agen saya menjual itu adalah melukis alam pikiran prospek kita. Bukan dengan cat air atau crayon, tetapi dengan kata-kata kita yang bisa memengaruhinya. Kanvasnya adalah pikiran prospek kita. Pelukis memilih warna yang tepat agar lukisannya indah. Presentasi adalah pandai-pandai kita memilih kata yang tepat agar berpengaruh bagi prospek kita.
8. Jam Terbang seorang pilot semakin banyak jam menerbangkan pesawat, semakin mahir dalam mengendalikan pesawat. Pengendara mobil semakin banyak jam mengendarai, semakin luwes dalam mengendalikan kemudi. Sama halnya dengan marketer, semakin bnyak jam terbang semakin mahir mahir menghadapi prospek. Semakin lama menjadi pemasar, ketajaman intuisi terasah. Banyak rekan dan saya juga merasakannya, sejak pertama kali bertemu prospek, kita sudah punya feeling nantinya bakal closing atau tidak. Ketajaman itu terasah dengan semakin seringnya kta prospek, seperti pisau yang terasah tajam demikian juga ketajaman intuisi kita.
9. Sesuaikan Penampilan Baju yang akan kita kenakan disesuaikan dengan situasi prospek. Apabila kita berkunjung ke pasar, tempat kerja prospek kita, akan terlihat aneh jika kita pakai baju lengan panjang dan berdasi. Lepaskan dasi, dan gunakan baju kantun lengan pendek tapi tetap rapi. Kerapian untuk menjaga citra profesional dan kepercayaan. Apabila kalau kita menjual sesuatu dengan nilai nominal cukup besar, orang akan khawatir uangnya dibawa kabur apabila kita berpakaian sekenanya.
Bos saya pernah ditelepon oleh prospek teman saya dan prospeknya ingin dikirim orang yang lebih rapi karena dia tidak percaya dengan teman saya karena penampilannya tidak dijaga. Bahkan warna baju sering kali jadi pertimbangan saya pada saat akan berkunjung ke prospek, profesi berbeda menyukai jenis-jenis warna yang berbeda. Etnis tertentu suka jenis warna tertentu, sementara etnis yang lain justru kurang menyukainya. Inilah yang saya perhatikan. Prospek saya pernah bercerita pada saya, dia tidak jadi mengambil polis karena yang memprospek kukunya seronok, sangat panjang dengan warna cat kuku yang membuat dia ngeri. Karena kurang sreg dan menjadi kurang percaya dengan apa yang dikatakan marketer tadi, dia tidak jadi membeli.
10. Kejujuran Merupakan Dasar Kepercayaan. Tanpa kepercayaan mustahil muncul transaksi bisnis. Kepercayaan diawali dengan kejujuran. Apabila ada kendala sampaikan dengan jelas, detail dan jujur. Perlu waktu membina kepercayaan. Ada beberapa rekan yang secara tampak luar, semestinya dia bisa sukses karena memiliki kemampuan menjelaskan dan meyakinkan orang serta mempunyai relasi. Tetapi ternyata dia tidak berhasil menemui orang-orang yang dikenalnya. Lama kelamaan saya ketahui rupanya reputasinya dalam hal finansial kurang baik sehingga teman-temannya pun tidak mempercayainya lagi. Maka dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan transaksi. Reputasi sangat penting dalam marketing.
11. Client is Friend Perlakukan client sebagai teman dan Anda akan disambut dengan tangan terbuka. Apa yang menjadi hambatan penutupan sales akan Anda ketahui dengan sendirinya. Semakin Andda mengenali karakteristik dan latar belakang klien Anda, semakin Anda tahu saat yang tepat untuk meluncurkan sales strategy dan menuai hasil. Lakukan semua itu dengan penuh ketulusan. Klien akan tahu jika Anda melakukannya sematamata karena uang.
12. Hukum Tabur Tuai Semakin banyak yang ditabur, semakin banyak pula yang kita tuai. Sedikit menabur, sedikit menuai. Sebagai seorang sales & marketing, kita harus banyak menabur. Dari yang kita tabur ada yang jatuh ditanah yang subur sehingga segera tumbuh dan menghasilkan. Akan tetapi, ada juga yang tumbuh ditanah gersang sehingga pertumbuhannya terhambat namun ada juga yang tumbuh lalu dimakan hama. Ada juga yang tumbuh tetapi banjir dan akhirnya mati. Demikian pula apa yang kita jual ad yang menolak mentah-mentah dari awal. Ada juga yang sungkam menolak tetapi menunda-nunda. Ada yang dipengaruhi orang lain akhirnya tidak jadi membeli produk dan mereferensikan kepada teman dan kerabatnya.
13. Tentukan Goal dan Kejarlah Saya pernah punya atasan yang mengajarkan cara memotivasi diri sendiri. Tuliskan terlebih dahulu apa yang ingin Anda miliki. Sebutkan jumlah nominal uang yang diperlukan untuk memilikinya. Lalu hitung mundur, hasil penjualan beberapa yang diperlukan untuk mendapatkan jumlah nominal uang tadi sehingga akhirnya barang yang Anda idam-idamkan akhirnya bisa Anda miliki.
14. Body Language Bahasa tubuh bisa membawa pengaruh pada pengambilan keputusan prospek. Menirukan posisi tubuh si prospek sering kali membawa suatu kekuatan pengaruh sehingga prospek lebih mudah diarahkan untuk meniyakan pada saat kita mencoba untuk melakukan closing penjualan. Bahkan ada teman saya, seorang top agen, yang memanjangkan kuku telunjuk kanannya dan diberi cat kuku warna emas, sehingga menarik perhatian prospek. Ada saat dia menjelaskan dia menunjuk dengan kuku
emasnya dan si prospek mengikuti ke mana arah telunjuk emasnya menunjuk. Sampai pada saat disodori bolpoin untuk tanda tangan, si prospek akhirnya menurut.
15. Testimoni Cerita kesaksian dari orang yang sudah membeli biasanya manjur, karena orang lebih percaya mendengar kesaksian dari orang yang sudah mengunakan daripada dari marketingnya sendiri. Seperti kita lihat iklan-iklan TV sekarang banyak yang menggunakan metode iklan testimoni dari si pengguna dengan nada cerita yang menunjukan kesungguhan. 16. Gaul Sebagai orang marketing untuk selalu eksis kita perlu selalu tampil dalam pergaulan sosial. Hal ini penting untuk menjaga dan meningkatkan pergaulan sosial. Hal ini penting untuk menjaga dan meningkatkan jumlah relasi yang ujung-ujungnya pada kesempatan yang bisa kita raih. Semakin ramai lalu lintass pergaulan kita, semakin banyak kesempatan yang dapat kita temukan. Semakin bervariasi profesi yang kita kenal, semakin luas jangkauan kesempatan kita. Bisa saja suatu ketika kta menjadi dealer bisnis diantara berbagai latar belakang dan profesi. Oleh karena itu dimana saja kita berada bukalah mata dan telinga, panjangan antena kita pada informasi dan kesempatan bisnis. Terbukalah untuk selalu berkenalan dengan orang baru dimana pun
Anda berada karena siapa tahu suatu ketika Anda membutuhkan informasi
darinya atau ada peluang bisnis yang bisa Anda tawarkan padanya. Kalau tadinya sebelum jadi marketer, kita paling malas pergi ke tempat pernikahan, arisan, reuni dan acara kumpul lainnya. Begitu beralih profesi jadi orang marketing kita mendadak ‘terpaksa’ gaul.
17. Success Creates Success Ciptakan sukses sekecil apapun. Dari kesuksesan itu, melompatlah dan ciptakan sukses-sukses lain. Contoh soal, seorang bintang sinetron yang sukses akan ditawari jadi model iklan atau presenter. Apabila suaranya indah, suatu ketika dia bisa ditawari menyanyi. Apabila pengetahuannya tentang bintang tertentu cukup bagus suatu ketika dia bisa menjadi penbicara seminar. Seorang sales marketing yang sukses bisa jadi menjadi pembicara seminar, mentor atau mendirikan perusahaan konsultan atau training.
18. 5 Kali Jatuh, 6 Kali Bangun Suatu ketika saya membaca wawancara di suatu harian terkemuka di Indonesia dengan seorang konglomerat. Salah satu kiat kesuksesaannya katanya “Anda boleh 5 kali jatuh, tetapi Anda harus bangun 6 kali”. Artinya, berapa kali pun Anda gagal yang penting Anda bangkit lagi sesudah jatuh. Jangan menyerah.
Kata-katanya begitu mengesankan saya dan setiap kali mental saya sedang lemah, saya ingatkan diri saya akan kata-kata tersebut. Ternyata manjur. Semangat yang kendor karena tolakan dan segera. Tidak perlu membuang waktu berlama-lama untuk merenungkan kesedihan, lebih baik segera bangkit ddan berjuang lagi, prospek lain masih banyak. (sumber: Rahardjo, Jami Lydia. 2008. 41 Secrets of Selling. Jakarta: PT Elex Media Komputindo)
Dapatkan artikel dan ebook gratis di blog: www.thedarmogandul.wordpress.com Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat Dar Almady