Tentang Lebah Lebah madu adalah serangga pekerja tanpa lelah. Mereka bekerja tidak hanya untuk mencari makan. Dengan melakukan aktifitasnya tersebut, lebah ikut membantu proses penyerbukan pada bunga, yaitu dengan membantu serbuk sari bertemu dengan putik bunga. Dengan adanya proses penyerbukan yang alami itu, manusia dapat melihat berjuta jenis tanaman di alam, melihat beragam bunga yang indah dan pepohonan, serta menikmati buah-buahan yang beraneka jenisnya. Peristiwa alami yang berlangsung dari masa ke masa itu dapat terjadi berkat kerja koloni lebah. Sehingga, dapat dikatakan ketergantungan manusia kepada serangga kecil ini sangatlah besar. Lebah memiliki kesempurnaan bentuk anatomi tubuh dan cara bekerja. Kesempurnaan cara lebah bekerja dan mengatur pembagian tugas pun disarankan untuk diteladani manusia.
Tertulis dalam semua kitab suci Lebah dan keajaiban madu sebagai sumber makanan alami yang mengagumkan telah diungkapkan di seluruh kitab suci, seperti Alquran, Injil, Taurat, dan Zabur. "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohonpohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." "Kemudian makanlah dari segala jenis bunga-bungaan dan buah-buahan, dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). (Dengan itu) Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirnya." (Alquran surat An-Nahl: 6869) Kemudian khasiat madu tersebut ditegaskan lagi dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari:''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran" Alkitab juga memuat ayat mengenai hasil lebah yang penuh khasiat ini. Disebutkan bahwa, "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang MADU, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang" (Amsal 16:24). Dan Amsal 24:13 menyebutkan, "Anakku, makanlah madu, sebab itu baik: dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu." Bahwa madu mempunyai berbagai khasiat untuk kesehatan manusia, antara lain tercantum dalam Kitab Suci Weda yang menyatakan: "Hidup manusia akan diperpanjang dan diawetkan jika dalam makanannya sehari-hari selalu ada madu...," Dalam ajaran agama Buddha ada 5 jenis obat yang bisa dikonsumsi oleh para bhikku setelah makan siang, salah satunya adalah madu. Selama 3 bulan para bhikku dan bhikkuni yang bermeditasi tidak mengonsumsi apa pun kecuali madu. Seperti yang disebutkan dalam Vinaya Pitaka, "Beberapa jenis obat yang dipakai oleh bhikku yang sakit adalah ... madu" (Mahavagga VI.208 15-10)
Penggunaan produk lebah sejak zaman dahulu Madu memang merupakan produk lebah yang paling dikenal masyarakat dunia. Madu telah mendapatkan tempat yang istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional. Lebih dari 900 obat dan ramuan penyembuh pada saat itu menggunakan bahan dasar madu. Orang-orang Mesir, Assyria, Cina, Yunani, dan Romawi kuno memanfaatkan madu untuk
menyembuhkan luka dan beragam penyakit. Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memanfaatkan madu untuk memelihara kecantikan kulit wajah, agar cantik, bersih, menghilangkan noda dan -bintik hitam, serta mencegah keriput. Pada zaman Mesir kuno, Yunani kuno, dan Indian kuno, pengawetan jenazah seperti mumi fir'aun selalu menggunakan larutan madu. Sebelum disemayamkan, jenazah direndam beberapa hari di dalam larutan madu. Karena fakta menyatakan bahwa madu mengandung zat yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri sehingga berfungsi baik dalam pengawetan. Tidak hanya madu, produk lebah seperti propolis sebenarnya sudah digunakan sebagai obat sejak abad ke-12. Orang Yunani dan Romawi telah menggunakan propolis untuk mengobati luka lebam pada tubuh akibat perang. Demikian halnya dengan masyarakat Mesir, selain menggunakan propolis sebagai obat, juga memakainya sebagai perekat pada pembuatan kano. Bagi lebah sendiri propolis berfungsi melindungi seluruh sarang dan tempat lebah ratu menyimpan telurnya dari hama yang menyebabkan kebusukan telur-telur itu.
Perkembangan produk lebah saat ini Madu ternyata tak cuma nikmat untuk diminum. Pada zaman modern seperti sekarang produk lebah sudah mulai dilirik sebagai bahan obat, mempunyai sifat yang mampu melawan penyakit dan antibakteri. Seluruh benua di dunia kini menjadikan madu sebagai obat penyembuh luka karena kemampuannya menghambat infeksi pada luka. Selain itu, madu juga memiliki khasiat khusus yang sangat besar dalam membantu penyembuhan berbagai penyakit, seperti penyakit pernapasan, paru-paru, jantung, gangguan saluran pencernaan, liver, dan saraf. Dalam perkembangan lebih lanjut, manusia menemukan produk lebah yang lebih hebat dibandingkan dengan madu, yaitu royal jelly. Royal jelly sebetulnya bahan makanan khusus untuk lebah ratu yang dihasilkan lebah pekerja muda. Seperti yang telah diketahui, lebah ratu bertanggung jawab untuk memproduksi ribuan telur, karenanya ia membutuhkan makanan yang mampu menjaga ketahanan tubuh dan kebal terhadap penyakit. Berdasarkan penelitian ilmiah, royal jelly sangat kaya akan kandungan senyawa alamiah yang bersifat antivirus dan antibakteri. Sehingga, khasiat serupa juga akan dirasakan ketika manusia mengonsumsinya. Selain royal jelly, bee pollen merupakan produk lebah yang telah dianggap sebagai makanan alami yang paling lengkap. Lebah menghasilkan bee pollen yang berasal dari serbuk sari bungabungan yang berbentuk debu keemasan. Para praktisi kesehatan tradisional telah diresepkan bee pollen sebagai makanan tambahan yang akan membuat tubuh awet muda, membantu menstimulasi organ dan kelenjar tubuh, meningkatkan vitalitas, bahkan memperpanjang usia. Kemampuan bee pollen secara konsisten meningkatkan energi menjadikan bee pollen makanan favorit para atlet kelas dunia dan mereka yang menginginkan kualitas performanya meningkat.
Produk lebah lain yang juga sangat berkhasiat adalah propolis. Propolis merupakan zat esensial yang diproduksi oleh lebah dari getah tumbuhan. Getah yang dibawa ke dalam sarang lebah inilah yang menjadi bahan dasar pembentuk propolis. Getah tumbuhan oleh para lebah pekerja dicampur dengan wax (sejenis lilin) dan serbuk sari bunga. Dengan bantuan air liur lebah, campuran ini (getah, serbuk sari, dan lilin) menjadi lentur yang disebut propolis. Propolis juga digunakan oleh manusia dalam melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan jamur. Kecepatan kerja dan keaktifan propolis dalam bereaksi menahan serangan kuman menjadi keunggulan propolis, dibandingkan dengan bahan alami yang memiliki sifat serupa.
Penggunaan Hasil Lebah Sejak Zaman Dahulu Khasiat madu dan hasil lebah lainnya bagi kesehatan manusia sudah tidak diragukan lagi. Selain diperkuat oleh ayat-ayat diberbagai kitab suci, masyarakat yang hidup beribu-ribu tahun sebelum masehi pun telah menggunakan hasil lebah untuk pengobatan berbagai penyakit. Jika ditelisik kembali, madu telah dikenal sejak zaman Fir''aun yang memerintah Mesir pada 300 SM. Bahkan, Khasiat madu yang luar biasa telah tersebar luas hingga ke Persia, Yunani, dan Romawi. Bangsa Yunani menganggap madu sebagai hadiah paling berharga yang diberikan oleh alam pada manusia. Masyarakat Mesir dan Yunani kuno menggunakan madu untuk berbagai keperluan, dalam sebuah dokumen Mesir kuno yang ditulis sekitar tahun 2600-2200 SM diatas papyrus atau daun lontar, menyatakan bahwa madu merupakan bahan utama penyembuh luka. Sebuah catatan tahun 1553-1550 SM pun menuliskan bahwa madu selain diresepkan sebagai penyembuh luka juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan meredakan nyeri pada perut. Kasiat madu sebagai peyembuh luka juga digunakan oleh bangsa Assyria, Cina, dan Romawi kuno. Sebelum kerajaannya runtuh, masyarakat Inca menggunakan propolis sebagai bahan utama untuk mengobati luka bakar dan menyebuhkan segala jenis bengkak dan memar di tubuh. Dan selama perang Boer (1888-1902), propolis yang dicampur dengan petroleum jelly digunakan sebagai pembasmi kuman pada penderita luka akibat perang dan mempercapat kesembuhan. Selain sebagai obat dan penyembuh luka, masyarakat Mesir dan Yunani kuno juga menggunakan madu sebagai bahan pengawet. Kemampuan madu sebagai bahan pengawet memang sangat hebat, selain mengawetkan makanan seperti daging, mereka menggunakannya untuk mengawetkan mayat. Sebelum dikuburkan di Macedonia, tubuh Alexander Agung meninggal tahun 323 SM dicelupkan dalam sebuah kapal penuh madu. Selain itu, ditemukan juga seorang bayi anak raja Mesir yang diawetkan dalam sebuah container penuh madu dalam salah satu pyramid di Gizeh. Bangsa Yahudi juga menggunakan madu untuk mengawetkan orang-orang yang mereka hormati. Pada abad pertengahan, fisikawan asal Arab Ibnu Sina (980-1037 M) menuliskan dalam sebuah dokumen kuno, "Madu dapat membantu penyembuhan ketika kita terserang pilek, dapat membuat kita merasa lebih gembira, merasa sehat, melancarkan pencernaan, mengobati masuk angin, dan membuat rasa masakan menjadi lebih enak. Madu adalah cairan untuk menjaga tubuh agar tetap terlihat muda dan segar, memperbaiki daya ingat, dan meningkatkan kecerdasan." Ibnu Sina juga menuliskan bahwa madu memiliki khasiat yang amat manjur dalam mengobati kulit yang terinfeksi, madu juga sering kali digunakan untuk penyebuhan segala jenis luka. Sebuah manuskrip tua dari Rusia juga menyatakan hal yang sama.
Selain madu, hasil lebah lainnya juga sudah digunakan dalam banyak hal sejak dahulu. Sebuah catatan tertulis menyatakan bahwa prajurit Roma membawa kue kering yang terbuat dari bee pollen, madu dan biji padipadian sebagai ransum ketika dalam perjalanan. Analis kimia modern membuktikan bahwa bee pollen memang mengandung nutrisi yang cukup untuk memperpanjang usia dan menjaga tubuh dalam kondisi prima. Bahkan, Hipokrates yang dikenal sebagai Bapak Kesehatan dan hidup tahun 460-370 SM juga menganjurkan bee pollen dan propolis sebagai obat untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Madu dan hasil lebah lainnya telah mendapatkan tempat yang istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional. Ayurveda, kitab kesehatan dan kecantikan bangsa India juga menggunakan hasil lebah dalam ramuanramuannya. Bahkan, madu mentah yang lembut dan kaya akan partikelpartikel bee pollen dan flek-flek propolis dinyatakan sebagai ramuan kecantikan ratu Cleopatra. Setelah benar-benar dihitung, madu memang paling banyak digunakan sebagai bahan campuran obat, ada lebih dari 500 obat-obatan menggunakan madu sebagai bahan dasarnya. Saat ini, hasil lebah telah digunakan baik untuk makanan maupun obat-obatan. Universitas Columbia tahun 1991 membuat sebuah penelitian berkenaan dengan propolis sebagai salah satu komponen penyembuh kanker. Nilai nutrisi yang tinggi dari produk hasil lebah sudah sering kali diungkapkan di berbagai penelitian diseluruh dunia, dan sudah tidak diragukan lagi khasiatnya.
Khasiat Produk Lebah bagi Kesehatan Ilmu pengetahuan dan penelitian telah menemukan bahwa segala produk yang dihasilkan oleh lebah berkhasiat untuk membantu menjaga kesehatan manusia. Lebah bekerja dengan sangat sempurna. Mereka mencari makanan dari sumber yang terbaik, mengelolanya dengan kerjasama dan pembagian tugas yang diatur dan disusun rapi. Sehingga menghasilkan produk alam dengan kualitas yang terbaik pula. Madu Madu adalah produk lebah yang paling dikenal manusia. Madu memiliki banyak khasiat luar biasa untuk kesehatan tubuh, seperti menyegarkan badan serta menghilangkan rasa letih dan lesu. Madu juga dipercaya memiliki khasiat antiradang sehingga sering digunakan untuk menyembuhkan sakit tenggorokan. Selain itu, madu diduga dapat menyembuhkan berbagai luka termasuk luka bakar, bisul, dan luka setelah operasi. Khasiat tersebut disebabkan oleh kandungan hydrogen peroxide-nya yang mampu membunuh kuman serta mencegah pertumbuhan bakteri lainnya. Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Masyarakat zaman dahulu sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak. Kini, larutan madu banyak digunakan sebagai campuran dalam sabun dan kosmetika dengan tujuan untuk menghindari kulit dari gangguan penyakit karena jamur, mencegah pengeriputan, serta membuat kulit tetap tampak segar. Penggunaan madu sebagai cairan untuk mempercantik wajah kaum ibu sudah sejak lama dipergunakan di Mesir, Etiopia, Yunani, dan Rusia. Royal Jelly Royal Jelly (susu lebah) merupakan satu-satunya makanan ratu lebah. Sejak dilahirkan hingga akhir hidupnya, ratu lebah hanya mengonsumsi royal jelly yang dihasilkan oleh lebah pekerja. Separuh kandungan royal jelly terdiri dari protein, nutrien yang penting untuk sel darah, otot, hormon, antibodi, kulit, rambut dan sebagainya. Tingginya kebutuhan tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak, menjadikan protein dan asam amino terbaik yang terkandung dalam royal jelly menjadi sangat dibutuhkan manusia. Royal jelly mengandung hormon alami yang menormalkan semua fungsi organ tubuh, bersifat antikanker, antivirus, dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan fungsi seksual pria, memulihkan sistem saraf, merangsang metabolisme, meremajakan kulit, menghilangkan kerut di wajah, dan menjadikan tubuh awet muda karena royal jelly mampu mengaktifkan dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru agar wajah terlihat sehat dan berseri. Selain protein, lemak, gula, dan berbagai vitamin, royal jelly juga mengandung zat nutrien lain yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia.
Bee Propolis Sampai saat ini penelitian ilmiah tentang kandungan dari propolis belumlah tuntas. Propolis diketahui kaya akan vitamin, terutama asam amino esensial dan enzim bioflavonoid atau biasa disebut vitamin P. Bioflavonoid merupakan zat yang paling penting dari propolis, baik bagi lebah maupun manusia. Bioflavonoid terdapat dalam jumlah yang banyak dalam propolis, bahkan paling banyak dibandingkan dengan produkproduk lebah lainnya seperti madu, royal jelly, dan bee pollen. Zat inilah yang memberikan efek antibiotik dan antioksidan natural yang terkuat dan berfungsi menyembuhkan atau sedikitnya mengurangi rasa sakit, meredakan radang, mengikat zat racun yang masuk ke dalam tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Bee Pollen Bersumber dari serbuk sari bunga, bee pollen merupakan debu keemasan yang mengandung berbagai macam vitamin, asam amino (termasuk asam amino esensial), mineral, enzin, ko-enzim, karbohidrat, asam lemak esensial, dan lain-lain. Khasiat bee pollen tidak kalah dahsyat dengan produk lebah yang telah disebutkan di atas. Produk alami hasil lebah ini berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, mengobati asma, dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, bee pollen juga dipercaya mampu memperlambat proses penuaan dan menghaluskan kulit wajah karena zat-zat yang terkandung di dalam bee pollen bekerja menstabilkan regenerasi dan rehabilitasi sel kulit
Macam-Macam Produk Lebah Madu Hasil lebah berupa madu mengandung komponen utama berupa dekstrosa (gula yang ditemukan pada tumbuhan) dan fruktosa (senyawa karbohidrat yang terdapat dalam buah-buahan manis). Inilah sebabnya madu memiliki rasa manis yang alamiah. Madu dapat berasal dari berbagai jenis nektar bunga sehingga kandungan, susunan, maupun warnanya dapat berbeda-beda sesuai dengan kualitas bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Untuk menghasilkan satu kilogram madu, sekitar 1000 ekor lebah harus mendatangi lima juta bunga. Nektar yang dibawa oleh lebah ke sarang inilah yang akan diolah menjadi madu. Madu memiliki kandungan gula yang tinggi, yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara itu, mineral yang terkandung di dalam madu antara lain natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Kandungan gizi dan mineral yang tinggi dalam madu inilah yang membuat madu memiliki sifat antibiotika. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral yang terkandung dalam madu mendekati jumlah mineral yang terdapat di dalam darah manusia. Royal Jelly Royal jelly merupakan zat seperti lemak mentega yang berwarna putih susu, berbau agak tajam, dan rasanya sangat pahit. Sejak dilahirkan hingga mati, ratu lebah hanya mengonsumsi royal jelly sebagai satu-satunya bahan makanan yang dihasilkan oleh lebah pekerja. Bahan-bahan yang terkandung dalam royal jelly begitu menakjubkan. Pakar kesehatan dari Amerika Serikat mendapati bahwa royal jelly mengandung semua jenis asam amino yang amat diperlukan oleh tubuh manusia. Kita semua tahu, tubuh kita memerlukan banyak sekali nutrisi seperti protein, mineral, enzim, vitamin, dan hormon. Seluruh kebutuhan vitamin dan mineral tersebut dapat diperoleh hanya dengan mengonsumsi royal jelly. Karena royal jelly mengandung hampir seluruh mineral alami yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pergantian sel kulit baru, mempertahankan kekuatan tulang, serta meningkatkan fungsi metabolisme organ tubuh. Royal jelly adalah hasil lebah yang kaya akan unsur-unsur alami, khususnya asamasam amino dan vitamin B kompleks. Lebih dari itu, Royal jelly mengandung senyawa-senyawa alamiah antivirus dan antibakteri yang membantu melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bee Propolis Propolis adalah produk lebah yang kaya akan zat-zat esensial yang sangat berguna bagi manusia. Propolis diproduksi oleh lebah dari getah tumbuhan. Bagi para lebah, propolis merupakan zat penting dan fundamental yang mereka perlukan untuk sterilisasi sarang lebah dari serangan bakteri, jamur, dan penyakit. Fungsi yang sama dapat diperoleh jika manusia mengonsumsinya. Propolis mengandung 50-55% getah, 5-10% serbuk sari bunga, 30% lilin, dan 10% minyak eter. Selain itu, propolis juga kaya akan berbagai senyawa asam sinamat,
alkohol sinnamil, vanillin, asam kafeat fenetil ester, tetokrisin, isalpinin, pinosembrin, krisin, galangin, dan asam ferulat yang rata-rata bersifat antibiotik. Ditambah lagi dengan kandungan mineral besi, magnesium, seng, dan tembaga; provitamin A, vitamin C, vitamin E; dan senyawa alkaloid, khususnya bioflavonoid. Seluruh kandungan vitamin, mineral, dan zat alami di atas berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari serangan bakteri, virus dan jamur. Propolis bekerja sangat cepat dan aktif dalam menahan serangan kuman. Karena itu, efek mengonsumsi propolis akan dapat dirasakan oleh tubuh manusia dengan cepat. Bee Pollen Bee pollen merupakan serbuk sari dari tumbuhan dan buah-buahan yang dikumpulkan oleh lebah ketika mereka mencari nektar. Setiap debu dari jutaan serbuk sari ini sebenarnya mengandung faktor penting untuk menghasilkan pohon, buah-buahan, padi-padian, gandum, dan lain-lain. Sebagai cikal bakal tumbuhan baru, pollen pada tumbuhan dan buah-buahan mengandung berbagai zat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan; seperti hormon, enzim, vitamin, asam amino, dan lain-lain. Bee pollen yang masuk ke dalam tubuh manusia akan mengatur dan merangsang metabolisme dengan menyediakan secara lengkap unsur gizi yang dibutuhkan tubuh yang tidak bisa didapat dari makanan sehari-hari. Sehingga proses metabolisme berjalan baik. Demikian lengkapnya kandungan bee pollen yang dihasilkan lebah madu, hingga Sampai saat ini, belum ditemukan makanan lain yang selengkap dan sesempurna bee pollen. Bee pollen merupakan makanan kesehatan alami yang dengan kandungan gizi yang lengkap dan seimbang dapat membantu tubuh melakukan fungsi-fungsinya yang optimal untuk pencapaian kondisi kesehatan yang prima. Bee pollen bekerja dengan cara mengoreksi keseimbangan kimia dalam tubuh akibat penambahan/pengurangan berat badan. Sebab, bee pollen mengandung lesitin, zat alami untuk membakar lemak tubuh dan dianggap sebagai penurun berat badan. Bee pollen juga mengandung zat gizi yaitu karbohidrat, protein (dalam bentuk asam amino esensial), asam Lemak esensial, vitamin, mineral, enzim, serta hormonhormon yang dibutuhkan tubuh untuk proses regenerasi sel-sel di jaringan. Dengan komposisi zat gizi yang seperti di atas, dapat dikatakan bahwa bee pollen sangat cocok sebagai makanan kesehatan terutama untuk menguatkan sel-sel jaringan tubuh agar tidak mudah rusak akibat proses metabolisme pembakaran yang menghasilkan energi.
Keterangan Gambar: 1. Stamen: Bagian bunga yang memproduksi pollen 2. Anther: Bagian stamen yang mengandung pollen 3. Pollen grains: Serbuk sari 4. Stigma: Tempat menerima serbuk sari pada proses penyerbukan 5. Ovary: Tempat memproduksi bakal buah 6. Ovule: Bakal buah 7. Petal: Kelopak bunga 8. Sepal: Bagian bunga yang mengandung klorofil
Dilihat dari besarnya, lebah madu adalah serangga kecil tapi memiliki peran yang sangat besar dan berjasa bagi manusia. Sudah sekurangnya selama 150 juta tahun, lebah madu telah (Apis mellifera) menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia seperti madu, propolis, pollen, royal jelly, dan lilin. Selain itu, peran lebah yang sangat penting adalah sebagai penyerbuk. Lebah merupakan penyerbuk utama di muka bumi. Melalui jasanya sebagai penyerbuk inilah, proses persilangan alami di antara tumbuh-tumbuhan dapat berlangsung, sehingga di alam ini terdapat berbagai jenis buah dan bunga.
Struktur tubuh lebah Tubuh lebah terbagi menjadi tiga bagian: kepala, toraks (bagian tengah), dan abdomen (bagian ujung). Bagian kepala memiliki mata faset, indera perasa, dan lidah. Toraks memiliki enam kaki dan dua sayap. Abdomen memiliki kantung pernapasan, kelenjar pembau, kelenjar lilin, kelenjar racun, dan penyengat di bagian paling ujung. Tubuh lebah madu berbulu dan warnanya kuning serta hitam. Kaki belakang lebah pekerja betina memiliki kantung kecil untuk membawa pollen.
sumber:www.beedata.com
. Makanan lebah Makanan lebah berupa nektar (air gula) dan pollen (bubuk protein berwarna kuning) yang terdapat di putik bunga. Lebah yang masih bayi diberikan pollen karena mereka memerlukannya untuk tumbuh dan berkembang. Di negara yang memiliki empat musim, banyak bunga yang bermekaran pada musim semi karena itu kebanyakan bayi lebah lahir pada musim semi. Nektar diolah lebah pekerja untuk membuat madu. Pada saat lebah pekerja mendekati setangkai bunga, ia akan meminum nektar bunga sampai sekenyang-kenyangnya. Selanjutnya, ia memindahkan nektar tersebut ke lebah pekerja lain (yang menahan nektar di lidahnya) sehingga air di dalamnya dapat menguap. Bila hampir seluruh air telah menguap, nektar yang manis akan menjadi madu dan disimpan di dalam sarang. Selama musim dingin, ketika banyak bunga yang tidak bermekaran, lebah menggunakan madu cadangan ini sebagai makanan. Pada musim semi dan panas, ketika terdapat banyak bunga, lebah saling mengabarkan tempat mereka mendapatkan nektar dan pollen itu. Jika
seekor lebah pekerja menemukan sebatang pohon anggur yang berbunga banyak, dia akan menandainya dengan pheromone (bau). Selanjutnya, ia kembali terbang dan menari dekat sarang. Tarian itu menunjukkan kepada lebah pekerja lain arah dan seberapa jauh mereka harus terbang. Mereka terbang untuk mendapati bebauan, bunga anggur, dan makanannya.
Kehidupan Lebah Madu
Kitab Suci umat beragama di Indonesia memiliki ayat tentang lebah atau madu. Hal ini memperkuat pernyataan bahwa lebah madu merupakan salah satu hewan yang patut diteladani. Lebah madu hidup berkoloni dengan pembagian tugas yang jelas. Setiap lebah madu bekerja secara teratur dan terencana, melaksanakan tugasnya masing-masing dengan bersungguh-sungguh. Sifat-sifat Lebah Madu Lebah termasuk dalam klasifikasi serangga berkaki enam (hexapoda) dengan dua pasang sayap pendek. Lebah juga merupakan serangga sosial yang hidup berkelompok, dan setiap jenis lebah memiliki peran, tugas dan tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Ada beberapa hal yang dapat diteladani dari serangga lebah, di antaranya, mereka adalah pekerja keras yang bekerja tidak hanya untuk diri mereka sendiri. Lebah menghasilkan madu jauh lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Madu hasil kerja keras koloni lebah ini merupakan sumber makanan yang bermanfat bagi tubuh manusia. Sekalipun tubuh mereka kecil, mereka mampu mengatur kerja sama yang erat. Setiap peran dan tanggung jawab mereka membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus. Ribuan lebah bekerja sama secara teratur dan terencana dalam rangka mencapai satu tujuan yang sama. Dan mereka melaksanakannya tanpa kesalahan sedikit pun. Kerja sama yang erat demi satu tujuan utama inilah yang juga patut kita teladani. Peran dan Tanggung Jawab Satu koloni lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, lebah jantan dan lebah ratu. Lebah pekerja bertanggung jawab mengerjakan seluruh tugas di dalam sarang. Sementara itu, lebah antan bertugas untuk mengawini lebah ratu, dan lebah ratu bertanggung jawab untuk menelurkan ribuan telur, yang menjadi cikal bakal koloni lebah baru. Siklus hidup lebah mengalami metamorfosis, ia harus melewati beberapa tahapan sebelum menjadi lebah dewasa yang sempurna. Telur yang baru dikeluarkan lebah ratu akan menetas menjadi larva pada hari ke-tiga. Larva lebah membungkus dirinya sendiri menjadi kepompong. Pada tahap ini (hari ke- 4 sampai ke- 9), lebah pekerja dewasa akan memberi makan larva-larva muda dengan royal jelly (susu
lebah) dan bee pollen (roti lebah). Pada hari ke-10, larva berubah menjadi pupa. Pada tahap ini, beberapa anggota tubuh lebah sudah mulai terbentuk, seperti mata, sayap, dan kaki. Pupa berubah menjadi lebah dewasa dari hari ke-16 hingga 24, bergantung pada jenis lebah yang akan muncul.
Lebah Pekerja Sejak lahir, lebah pekerja sudah mulai bekerja keras dan mengabdi pada koloninya. Seluruh lebah pekerja adalah betina, namun mereka tidak bertanggung jawab untuk menghasilan telur karena organ seksualnya tidak berkembang. Sepanjang hidupnya, lebah pekerja melakukan berbagai tugas yang berganti-ganti sesuai dengan proses perkembangan tubuh mereka. Saat kelenjar penghasil lilin dalam perut lebah pekerja matang, mereka mulai dapat menghasilkan lilin. Pada saat itulah seekor lebah menjadi pekerja membangun selsel segi enam penyimpan madu di dalam sarang. Lebah menghasilkan madu dari nektar bunga (cairan manis yang terdapat pada bunga) yang mereka kumpulkan. Bunga-bunga yang dipilih oleh lebah tidak sembarangan, karena lebah memiliki kemampuan untuk memilih nektar bunga yang berkualitas baik dan tidak mengandung racun. Selain itu, lebah pekerja memiliki sederet tanggung jawab lain. Mulai dari merawat larva, menjaga suhu, dan kelembaban sarang, hingga mencegah masuknya benda atau makhluk lain ke dalam sarang, guna menjaga kesterilan tempat tinggal mereka. Lebah Jantan Lebah jantan berasal dari telur-telur yang tidak dibuahi dalam satu koloni. Jumlahnya hanya berkisar ratusan ekor. Pada dasarnya, lebah jantan hanya bertugas membuahi lebah ratu. Walaupun bentuk tubuhnya lebih besar daripada lebah pekerja, lebah jantan tidak memiliki umur yang panjang, karena mereka akan langsung mati setelah membuahi lebah ratu. Dan sepanjang hidupnya, lebah jantan hanya dapat kawin satu kali.
Lebah Ratu Lebah ratu adalah pemimpin dalam koloni lebah. Ia bertanggung jawab menghasilkan telur untuk perkembangan koloni yang dipimpinnya. Di dalam satu koloni, hanya ada seekor lebah ratu dan ia mampu bertelur hingga 2000 butir per hari. Saat musim kawin, lebah ratu akan dibuahi oleh beberapa lebah pejantan. Perkawinan terjadi beberapa kali dengan lebah jantan yang berlainan sampai ratu merasa cukup memperoleh spermatozoa dan menyimpannya di dalam spermateka. Dua sampai tiga hari kemudian ratu mulai bertelur secara terus menerus sampai usianya mencapai 3 - 5 tahun atau sampai simpanan spermanya habis. Ternyata, ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari serangga seperti lebah. Mereka hidup dalam satu kesatuan sistem yang kokoh, bertanggung jawab penuh terhadap peran dan tugasnya masing-masing. Patut kita contoh bahwa mereka tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat, dan senantiasa melakukan hal-hal yang berguna bagi orang lain.