Daftar Pustaka Abdillah. S Ubed. 2002. Politik Identitas Etnis, Pergulatan Tanpa Tanda Identitas. Magelang: Yayasan Indonesiatera. Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________, 1999. ”Dari Rakyat atau Untuk Rakyat? Peminggiran Suara Orang Kecil dalam Wacana Pembangunan”. Hlm. 22-35. Dalam Wacana Jurnal Ilmu Sosial Transformatif No. I. Yogyakarta: INSIST. Abidin, Mas’oed. 1997. Islam dalam Pelukan Muhtadin Mentawai, 30 tahun Perjalanan Da’wah Ila’llah, Mentawai Menggapai Cahaya Iman. Jakarta: Biro Khusus Dakwah Mentawai, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Afif, Afthonul. 2012. Identitas Tionghoa Muslim Indonesia: Pergulatan Mencari Jati Diri. Depok: Kepik. Agger, Ben. 2003. Teori Sosial Kritis, Kritik Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Ahmadi, Dadi dan Aliyah Nur'aini H. 2005. Teori Penjulukan atau Labelling. http://www.google.comurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=29&ved=0CF MQFjAIOBQ&url=http%3A%2F%2Fmediator.fikom.unisba.ac.id%2Findex.php%2 Fmediator%2Farticle%2Fdownload%2F273%2F258&ei=gHpTUoTFM6mrQfnnYAY. Diakses Sabtu, 24 Agustus 2013. Alam, Bachtiar. 1999. ”Antropologi dan Civil Society: Pendekatan Teori Kebudayaan”. Dalam Antropologi Indonesia. Tahun XXIII No. 60 Agustus-Oktober, hlm. 3-10. Jakarta: Jurusan Antropologi FISIP Universitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia. Allahar, Anton L. 2005. Ethnicity, Class and Nationalism. Caribbean and Extra-Caribbean Dimensions. New York: Lexington Books. Anderson, Benedict. 2002. Imagined Communities: Komunitas-komunitas Terbayang. Terjemahan Omi Intan Naomi. Yogyakarta Insist Press-Pustaka Pelajar. Arifin, Muhammad. 2003. Wacana Politik Di Taman Nasional Kutai (Perspektif Antropologi Kebijakan) Tesis Master pada Program Studi Antropologi. Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora Fakultas Ilmu Budaya. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Appadurai, Arjun. 2005. Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization. Minneapolis: the University of Minnesota Press. _______, 1995. "The Production of Locality". Dalam R. Fardon (ed.) Counterworks: Managing the Diversity of Knowledge, hlm. 204-225. London: Routledge.
Atkinson, J.M. 1985. “Agama dan Suku Wana di Sulawesi Tengah”. Dalam Michael R Dove, (Ed.). Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi, hlm. 3-30. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Penerbit Gramedia. Aunullah, Indi. 2006. Bahasa dan Kuasa Simbolik dalam Pemikiran Pierre Bourdieu. Skripsi Sarjana. Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Avé, Wanda dan Satyawan Sunito. 1990. Medicinal Plants of Siberut. A World Wide Fund for Nature Report. WWF International CH-1196 Gland, Switzerland. Bakker, Laurens. 1999. Tilei! Turis! The Social and Ethnic Impact of Tourism in Siberut. Thesis Master. Leiden: Leiden University. Barker, Chris. 2005. Cultural Studies. Teori & Praktik. Terjemahan Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Barth, Fredrik. 1969. “Introduction”. Dalam Fredrik Barth (Ed.). Ethnic Groups and Boundaries: The Social Organization of Culture Difference. Bergen-Oslo: Universitets Forlaget. London: George Allen & Unwin. Beanal, Tom. 1997. Amungme: Magaboarat Negel Jombei-Peibei, Jakarta: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. Belandier, Georges. 1972. Political Anthropology. Victoria: Penguin Books. Benjamin, Geoffrey and Cynthia Chou. 2003. Tribal Communities in the Malay World, Historical, Cultural and Social Perspectives. International Institute For Asian Studies, The Netherlands and Institute of Southeast Asian Studies, Singapore. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. Benwell, Bethan dan Elizabeth Stokoe, 2006. Discourse and Identity. Edinburg: Edinburg University Press. Berger, Peter L., dan Thomas Luckmann. 1973. Tafsir Sosial atas Kenyataan. Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Penerjemah Hasan Basari. Jakarta: LP3ES. Bourdieu, Pierre. 1977. Outline of A Theory of Practice. Cambridge, England: Cambridge University Press. ________, 1986. The Form of Capital. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Richard Nice dalam J.G. Richardson (ed), Handbook for Theory and Research for The Sociology of Education. New York: Greenwood Press. ________, 1991. Language and Symbolic Power. Pengantar oleh John B. Thomson. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Gino Raymond dan Matthew Adamson. Edisi Revisi. Cambridge: Harvard University Press. ________, 1992. The Logic of Practice. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Richard Nice. Stanford: Stanford University Press.
317
________, 1994. In Other Words: Essays Towards a Reflexive Sociology. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Matthew Adamson. Edisi Revisi. Cambridge: Polity Press. ________, 1996. Distinction: A Social Critique of The Judgement of Taste. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Richard Nice. New York: The New Press. ________, 2001. Masculine Domination. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Richard Nice. Stanford: Stanford University Press. Broek van den, Theo OFM. 1998. "Pembangunan, Agama dan Perubahan Masyarakat di Irian Jaya". Dalam Kekayaan, Agama dan Kekuasaan, Identitas dan Konflik di Indonesia (Timur) Modern, hlm. 23-76. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino dan Pustaka Kanisius. Budiwanti, Erni. 2003. “Mempertahankan Identitas dan Toleransi Antaragama: Minoritas Muslim Di Lombok Dan Bali”. Dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini, hlm. 35-52. Seri INIS XLI. Jakarta: INIS. Calhoun, Craig. 1994. Social Theory and The Politics of Identity. Massachusetts, USA: Blackwell Publishers. Castells, Manuel. 2000. The Power of Identity. Massachusetts, USA: Blackwell Publishers. Claessen, H. J. M. 1987. Antropologi Politik Suatu Orientasi. Terjemahan R.G. Soekadijo. Jakarta: Airlangga. Coronese, Stefano. 1986. Kebudayaan Suku Mentawai. Grafidian Jaya, Jakarta. ________, 1985. “Penyadaran Etnis (Kesukuan) Orang Mentawai” dalam Gerard A. Persoon dan Reimar Schefold (Eds.) Pulau Siberut, hlm. 101-106. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Christyawati, Eny, Rois Leonard Arios, Refisrul dan Ernatip. 2007. Sistem Perladangan Suku Bangsa Mentawai di Muntei, Siberut Selatan. Padang: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional. Cummings, N. Mason. "Indigenous identity on the world stage: the Mentawai Indonesia", http//:www.mansoncummings.com/pdf/Indegenous_identity.pdf), Diakses Sabtu, 14 Januari 2012 jam 11:00 WIB. Delfi, Maskota. 2005. Dari Desa ke Laggai: Resistensi dan Identitas Orang Mentawai Di Muntei, Siberut Selatan, Sumatera Barat. Tesis Master pada Program Studi Antropologi. Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora Fakultas Ilmu Budaya. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (belum diterbitkan). De Vos, George. 1982. “Ethnic Pluralism: Conflict and Accommodation”. Dalam George De Vos dan Lola Romanucci-Ross (Eds.) Ethnic Identity, Cultural Continuities and Change. Chicago: The University of Chicago Press. Hlm 5-41.
318
Dhakidae, Daniel. 2003. Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Departemen Sosial RI. 1985. Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Terasing Suku PaAgai (Pagai) Di Kecamatan Siberut Selatan dan Usaha-usaha Pembinaannya. Jakarta: Direktorat Bina Masyarakat Terasing. Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial. Djuweng, Stepanus. 1996. “Orang Dayak, Pembangunan dan Agama Resmi”. Dalam Kisah Dari Kampung Halaman Masyarakat Suku, Agama Resmi dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm. 3-36 Draf Rancangan Peraturan Daerah Laggai 2004. Dwipayana, Ari AA. GN. 2005. Desa Mawa Cara, Problematika Desa Adat di Bali. Yogyakarta: IRE. Easman, Milton J. 1981. “Communal Conflict in Southeast Asia”. Dalam Nathan Glazer dan Daniel P. Moynihan (Eds.). Ethnicity, Theory and Experience. Cambridge, Massachussetts, and London, England: Harvard University Press. hlm. 391-419 Eindhoven, Myrna. 2002. "Translation and Authenticity in Mentawaian Activism". Dalam Antropologi Indonesia. Tahun XXVI No. 69 Sept-Des. hlm. 24-34 _______, 2003. "The Return to the Laggai" dalam IIAS Newsletter No. 32 November. _______, 2004. "The Rush for Putra Asli Daerah: a Story about Identity and Local government in the Post-New Order Mentawai Archipelago". Jakarta: KITLV dan LIPI _______, 2007. "New colonizers? Identity, representation and government in the post-New Order Mentawai Archipelago". Dalam Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken (Eds.) Renegotiating Boundaries, Local Politics In Post-Suharto Indonesia, Leiden: KITLV-Press, hlm. 67-89. _______, 2009. "The Influences of History and Politics on Environmental of the Future the Mentawai Archipelago" dalam Island Environmental Histories and Management in the Asia-Pacific Region, Asia-Pacific Forum. No. 44 June. Teipei: Center for AsiaPacific Area Studies. RCHSS. Academia Sinica. hlm. 55-81. Eriksen, Thomas Hylland. 1993. Ethnicity and Nationalism: Anthropological Perspectives. London and Boulder, Corolado: Pluto Press. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta. LKiS. Ermayanti. 1988. Fungsi Kerei Dalam Kehidupan Masyarakat Mentawai. (Studi Kasus Di Desa Matotonan, Siberut Selatan) Skripsi Sarjana. Padang: Fakultas Sastra Universitas Andalas.
319
Fashri, Fauzi. 2007. Penyingkapan Kuasa Simbol, Apropriasi Reflektif Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Juxtapose. Fitrawati. 1997. Patumbak Salah Satu Bentuk Perkawinan Pada Masyarakat Mentawai. (Studi Kasus Masyarakat Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Padang Pariaman) Skripsi Sarjana. Padang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Friedman, Jonathan. 1990. “Being in the World: Globalization and Localization”. Dalam Theory, Culture & Society, 7: hlm.311-328. _______, 1994. Cultural Identity and Global Process. London, Thousand Oaks, and New Delhi: Sage Publication. Foucault, Michel. 1970. The Order of Things: An Archaeology of The Human Science. New York: Vintage Books. _______, 1972. The Archeology of Knowledge. Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh Alan M. Sheridan Smith. New York: Harper & Row Publisher. _______, 1977. Discipline and Punishment. The Birth of Prison. New York: Vintage Books. _______, 1980. Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings Edited By: Colin Gordon. Brighton, Sussex: Harvester Press. _______, 1982. “Subject and Power” dalam The Essential Foucault. London: New Press. _______, 1990. The History of Sexuality: An Introduction, Vol 1. New York: Vintage Books. _______, 2002. “Pengetahuan dan Metode: Karya-karya Penting Foucault”. Terjemahan dari P. Rabinow (Ed.) dalam Aesthetics, Method and Epistemology: Essential Works of Foucault 1954-1984. Yogyakarta: Jalasutra. _______, 2012. Arkeologi Pengetahuan. Penerjemah Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: IRCiSoD. Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York: Basic Books. _______, 1983. Involusi Pertanian, Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Terjemahan S. Supomo. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Giay, Benny. 1996. “Masyarakat Amungme (Irian Jaya), Modernisasi dan Agama Resmi: Sebuah Model Pertemuan”. Dalam Kisah Dari Kampung Halaman Masyarakat Suku, Agama Resmi dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm. 37-53. Gibbons, Michael T. 2002. Tafsir Politik, Telaah Hermeneutis Wacana Sosial-Politik Kontemporer. Yogyakarta: Qalam.
320
Giddens, Anthony. 2003. The Constitution of Society. Teori Strukturasi untuk Analisis Sosial. Terjemahan Drs. Adi Loka Sujono. Yogyakarta: Penerbit Pedati. _______, (2004). Sociology. Cambridge: Polity Press. Hammons, Christian S. 2010. Sakaliou: Reciprocity, Mimesis, and The Cultural Economy of Tradition in Siberut, Mentawai Islands Indonesia. Disertasi Doctor of Philosophy (Anthropology), Faculty of The USC Graduate School, University of Southern California. Online dokumen diakses 11 November 2011. Heffelbower, Duane Ruth. 2002. "Indonesia: Out of One, Many?" Dalam The Fletcher Forum of World Affairs. Vol.26: 2 Summer/Fall 2002. hlm. 223-238. Haryatmoko. 2002. “Kekuasaan Melahirkan Anti-Kekuasaan. Menelanjangi Mekanisme dan Teknik Kekuasaan Bersama Foucault”. Dalam BASIS Nomor 01-02. Tahun ke-51, Januari-Februari. _______, 2003 "Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa Landasan Teoritis Gerakan Sosial Menurut Pierre Bourdieu". Dalam BASIS Nomor 11-12, Tahun ke-52, November-Desember. Hlm. 4-23 Henley, David dan Jamie S. Davidson. 2008. "In the Name of Adat: Regional Perspectives on Reform, Tradition, and Democracy in Indonesia". Dalam Modern Asian Studies 42, 4 pp 815-852. Cambridge: Cambridge University Press. Henley, Thom. 2001. Living Legend of the Mentawai. Victoria BC., Canada: Baan Thom Publishing. Hernawati, Tarida S. 2004. "Salappa’ Antara Kehidupan, Alam dan Jiwa" dalam Aldes, (Ed.). Profil Kebudayaan Mentawai. Padang: Yayasan Citra Mandiri. _______, 2007. Uma Fenomena Keterkaitan Manusia dengan Alam. Padang: Yayasan Citra Mandiri. Hobsbawn, Eric and Terence Ranger. 1993. The Invention of Tradition. Melbourne: Cambridge University Press. Horowitz, Donald L. 1981. “Ethnic Identity”. Dalam Nathan Glazer dan Daniel P. Moynihan (Eds.). Ethnicity, Theory and Experience. Cambridge, Massachussetts, and London, England: Harvard University Press. Hlm. 111-140. Hudayana, Bambang. 2005. Masyarakat Adat Di Indonesia: Meniti Jalan Keluar dari Jebakan Ketidakberdayaan. Yogyakarta: IRE Press. Huerst, Daniel. 2001. Suku Bangsa Mentawai di Pulau Siberut, Salah Satu Kebudayaan Kecil Menghadapi Modernisasi dan Globalisasi Khas Dalam Contoh Pariwisata. Makalah Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia ke-2: ‘Globalisasi dan Kebudayaan Lokal: Suatu Dialektika Menuju Indonesia Baru’. Universitas Andalas, Padang, 18-21 Juli.
321
Jendrius, Wahyu Pramono, Ardi Abbas, dan Sri Setyawati. 1997. "Masyarakat Mentawai Dan “Sasareau” ". Dalam Jurnal Pembangunan dan Perubahan Sosial Budaya No. 3-4, Padang: Pusat Studi Perubahan Sosial Budaya Universitas Andalas. Hlm.57-73. Jenkins, Richard. 2004. Membaca Pikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Jorgensen, Marianne W. dan Louise J. Phillips. 2007. Analisis Wacana, Teori dan Metode. Terjemahan Imam Suyitno, Lilik Suyitno dan Suwarna, (Ed.) Prof Dr Abdul Syukur Ibrahim. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Kang, Yoonhee. 2002. Words of the Ancestors for Survival: Marginality, emotion and the power of magical words among the Petalangan of Riau. Faculty of the Graduate School of Yale University: New Haven. Kanneh, Kadiatu. 1998. African Identities: Race, Nation and Culture in Ethnography, PanAfricanism and Black Literatures. London: Routledge. Kaufert, Joseph M. 1977. "Situational Identity and Ethnicity among Ghanaian University Students". Dalam The Journal of Modern African Studies. Vol. 15. No.1 (March). Cambridge University Press. Hlm. 126-135. Kipp, Rita Smith. 1993. Dissociated Identities: Ethnicity, Religion, and Class in an Indonesian Society. The United States of America: The University of Michigan Press. Kleden-Probonegoro, N. 2002. "Teater Mamanda dan Pendefinisian Kembali Identitas Banjar" dalam Antropologi Indonesia. Tahun XXVI No. 69 Sept-Des. Jakarta: Jurusan Antropologi FISIP Universitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia. Hlm. 10-23. Klinken van, Gerry. 2007. Perang Kota Kecil, Kekerasan Komunal Dan Demokratisasi Di Indonesia. Jakarta: KITLV Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia. Kloos, Peter. 1990. “Reality and Its Representation”. Dalam Peter Kloos (Ed.) True Fiction, Artistic and Scientific Representation of Reality. Amsterdam: VU University Press. Kompas. 2009. Tunjangan besar tapi PNS Mentawai tetap pindah. http://www.kompas.com/read/xml/2009/03/23/10250581/tunjangan.besar.tapi.pns.m entawai.tetap.pindah. Kristiatmo, Thomas. 2012. Redifinisi Subjek dalam Kebudayaan. Pengantar Memahami Subjektivitas Modern Menurut Perspektif Slavoj Zizek. Bandung dan Bandung: Jalasutra. Kumbara, A.A. Ngr Anom. 2008. Konstruksi Identitas Orang Sasak Di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Disertasi Doktor pada Program Studi Antropologi. Jurusan Ilmuilmu Humaniora Fakultas Ilmu Budaya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
322
Laksono, P. M. 2003. “Tanpa Tanah ----- Budaya Nir-Papan ----- Antropologi Antah Berantah”. Dalam Anu Lounela dan R.Yando Zakaria (Ed.). Berebut Tanah. Yogyakarta: Insist. Hlm 375-390. _______, 2001. Satu Telor, Dua Induk, Wuut Ainmehe, Manut Ainmehe Tilor, Studi Pemeliharaan Batas-batas Sosial di Kepulauan Kei. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia. _______, 1997. Praktik Hermeneutik Dalam Penelitian Bidang Humaniora, Makalah Seminar Metodologi Penelitian Bidang Humaniora, Universitas Kristen Dutawacana, Juni. Lewellen, Ted C. 2002. The Anthropology of Globalization: Cultural Anthropology Enters the 21st Century. Westport, Connecticut, London: Bergin & Garvey. Li, Tania Murray. 2000. "Articulating Indigenous Identity in Indonesia: Resource Politics and the Tribal Slot" dalam Comparative Studies in Society and History. Vol. 42, No. 1( Jan): hlm. 149-179. _______, 2001. "Masyarakat Adat, Difference and the Limit of Recognition in Indonesia's Forest Zone". Dalam Modern Asian Studies. Vol.35, No.3 (Jul): 645-676. Cambridge University Press. Hlm. 645-676. _______, 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Alih Bahasa Sumitro dan S.N. Kartikasari. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. _______, 2007, The Will To Improve, Governmentality, Development, and the Practice of Politics. Durham and London: Duke University Press. Liliweri, Alo. 2002. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: LKiS. Loeb, Edwin M. 1928. “Mentawei Social Organization” . Dalam American Anthropologist Vol. 30: No.3. Hlm. 408-433. _______, 1929. “A Mentawai Religious Cult” . Dalam American Archaeology and Ethnology Vol. 25 No.2.. Berkeley: University of California Press. Hlm. 185-247 _______, 1935. Sumatra, Its History And People. Vienna: Verlag Des Institutes Für Völkerkunde Der Universität Wien. Logan, J. R. 1855. "Chagalelegat, or Mantawe Islanders". Dalam The Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia. Singapore IX. Hlm. 273-305. Lohanda, Mona. 1996. The Capitan Cina of Batavia 1837-1942. Jakarta: Djambatan. Maunati, Yekti. 2004. Identitas Dayak, Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. Yogyakarta: LkiS.
323
Naim, Mochtar. 1977. "Kehidupan Agama di Mentawai". Dalam Majalah Bulanan Mimbar Ulama, No.8 Tahun I Pebruari 1977. Jakarta: Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia. Hlm. 33-38. Nagata, Judith A. 1974. "What Is a Malay? Situational Selection of Ethnic Identity in a Plural Society". Dalam American Ethnologist Vol.1, No.2 (May). Hlm 331-350. Ngadisah. 2003. Konflik Pembangunan dan Gerakan Sosial Politik di Papua. Yogyakarta: Pusataka Raja. Nugroho, Bimo Eriyanto dan Frans Surdiasis. 1999. Politik Media Mengemas Berita. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi. Ortner, B. Sherry. 2006. Anthropology and Social Theory: Culture, Power and The Acting Subject. Durham and London: Duke University Press. Pampus, Karl-Heinz. 1992. Zur dialektgeographischen Gliederung des Mentawai-Archipels dalam Wilfried Wagner (Ed.) Mentawei, Identität im Wandel auf Indonesischen Außeniseln. Bremen: Universität Bremen. Hlm. 63-106. Panggabean, Maruli H. 1981. Bahasa, Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: PT Gramedia. Persoon, Gerard dan Reimar Schefold (Ed.). 1985. Pulau Siberut. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Persoon, Gerard. 1992. "From Sago to Rice, Changes Cultivation in Siberut, Indonesia". Dalam Elisabeth Croll and David Parkin (Eds.) Bush Base: Forest Farm, Culture Environtment and Development. London: Routledge. Hlm. 187-199. ________, 2003. "The fascination with Siberut, Visual image of an island people". Hlm. 315-331. Dalam Peter J.M. Nas, Gerard A. Persoon and Rivke Jaffe (Eds.) Framing Indonesian Realities. Essays in symbolic anthropology in honour of Reimar Schefold. Leiden: KITLV Press. ________, 2003. "Defining Wildness and Wilderness: Minangkabau Images and Actions on Siberut (West Sumatera)". Dalam Geoffrey Benjamin and Cynthia Chou (Eds). Tribal Communities in the Malay World, Historical, Cultural and Social Perspective. The Netherlands: International Institute for Asian Studies and Institute of SouthEast Asian Studies Singapore. Singapore: Seng Lee Press Pte Ltd. Hlm 439456. ________, 2002. "Isolated Islanders or Indigeneous People: The Political Discourse and its Effects on Siberut (Mentawai Archipelago, West Sumatera)". Dalam Antropologi Indonesia. Tahun XXVI No. 68 Mei-Agustus, hlm. 25-39. Persoon, G. A and Myrna Eindhoven. 2006. The Island of Siberut: Looking back at 25 years Man-and-Biosphere Reserve. Paper prepared for ISISA IX. Islands of the World Sustainable Islands – Sustainable Strategies, Maui, July 31-August 2.
324
Piliang, Yasraf Amir. 2002. “Seni, Nation-State, Identitas dan Tantangan Budaya Global”. Dalam Adi Wicaksono, dkk (ed), Identitas dan Budaya Massa, Aspek-aspek Seni Visual Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Seni Cemeti. Rabinow, Paul. 2002. Pengetahuan dan Metode: Karya-karya Penting Michael Foucault, Alih Bahasa: Arif. Yogyakarta: JALASUTRA. Rahim, Jennifer dan Barbara Lalla. 2009. Beyond Borders, Cross-Culturalism and the Caribbean Canon. Jamaica: University of the West Indies Press. Reeves, Glen. 2000. The Anthopology of the Mentawai Island. Home Page: The Anthropology of the Mentawai Island. Downloaded 12 April 2009. _______, 1999. "History and ‘Mentawai’: Colonialism, Scholarship and Identity in the Rereiket, West Indonesia" dalam The Australian Journal of Anthropology, 10: 1, hlm 34-55. Ricoeur, Paul. 2003. Filsafat Wacana, Membelah Makna dalam Anatomi Bahasa, Penerjemah Musnur Hery. Yogyakarta: IRCiSoD. _______, 2008. Hermeneutika Ilmu Sosial. Penerjemah Muhammad Syukri. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Ritzer, George. 2003. Teori Sosial Postmodern, Penerjemah Muhammad Taufik. Yogyakarta: Juxtapose kerjasama dengan Kreasi Wacana. Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Modern. Alih Bahasa Alimandan. Jakarta: Kencana. Rosa, Silvia dan Yeri Satria Putra. 2009. "Tiga Episode Dalam Tambo Minangkabau, Tinjauan Semiotik". Dalam Bambang Rudito, dkk (Ed.) Folklor Transmisi Nilai Budaya. Jakarta: ICSD (Indonesia Center of Sustainable Development). Roza, Jhonri. 1991. Hambatan Proyek Pemukiman Kembali (PKMT) Dalam Kehidupan Sosial Budaya Orang Mentawai Studi Antropologi di Siberut Selatan Kepulauan Mentawai, Laporan Penelitian Kerjasama Universitas Andalas dan The Toyota Foundation. ________, 1993. Peranan Kerei Dalam Pengobatan Tradisional Mentawai Studi Kasus Desa Matotonan Kec. Siberut Selatan, Kep. Mentawai, Laporan Penelitian Universitas Andalas. ________, 1997. “Uma” Dalam Kehidupan Masyarakat Mentawai di Sumatera Barat. Tesis Master Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung. ________, 2004. Tulou: Cara Penyelesaian Sengketa Pada Masyarakat Mentawai. Padang: Laboratorium Antropologi “Mentawai” FISIP Unand.
325
Rudito, Bambang. 1993. "Masyarakat Mentawai di Sebelah Barat Sumatera". Dalam Koentjaraningrat, (Ed.). Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia. Hlm 49-73. ________, 1999. Masyarakat dan Kebudayaan Suku Bangsa Mentawai. Padang: Laboratorium Antropologi “Mentawai” FISIP Unand. ________, 2005. Fungsi Upacara Bebeitei Uma Pada Orang Mentawai. Disertasi Doktor Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Depok. Rudito, Bambang dan Maskota Delfi. 1998. Peranan Pengetahuan Tradisional Wanita Mentawai dalam Menajemen Sumber Daya Alam dan Konservasi. Jakarta: Laporan Proyek Penelitian UNESCO. Rudito, Bambang. Zainal Arifin, Maskota Delfi dan Sidarta Pujiraharjo. 2002. Pola Makan dan Enkulturasi Nilai Berburu Pada Anak Mentawai. Laboratorium Antropologi “Mentawai” FISIP Universitas Andalas Padang, Cooperation with Neys-van Hoogstraaten Foundation The Netherlands. Rudito, Bambang. Zainal Arifin, Sidarta Pujiraharjo, Dedy Ponedy dan Imam Suyudi. 2004. Pulagajat: Konsep Kewilayahan dan Sistem Pemerintahan Kebudayaan Mentawai. Jakarta: ICSD (Indonesia Center of Sustainable Development). Rudito, Bambang, Danang Susena, Wasana. 2009. Folklor Transmisi Nilai Budaya. Jakarta: ICSD (Indonesia Center of Sustainable Development). Sairin, Sjafri. 2006. “Yang Diingat dan Dilupakan, Yang Teringat dan Terlupakan: Social Memory dalam Studi Antropologi”. Dalam Heddy Shri Ahimsa Putra, (Ed.). EseiEsei Antropologi. Teori, Metodologi & Etnografi. Yogyakarta: Kepel Press. Hlm. 87-96. Sarup, Madan. 1996. Identity, Culture and the Postmodern World. Edinburgh: Edinburgh University Press. Schefold, Reimar. 1974. Religious Involution. Internal change, and its consequences, in the taboo system of the mentawaians. Tropical Man. Leiden. Bd. V, hlm. 46-81. ________, 1982. "The Culinary Code in the Puliaijat Ritual of the Mentawaians" dalam Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 138. Antropologica xxiv. Martinus Nijhoff . Hlm. 64-97. ________, 1985a. "Kebudayaan Tradisonal Siberut". Dalam Gerard Persoon dan Reimar Schefold (Eds.). Pulau Siberut. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Hlm. 13-29 ________, 1985b. “Keseimbangan Mentawai dan Dunia Modern“. Dalam Michael R Dove, (Ed.). Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Penerbit Gramedia. Hlm. 215-237.
326
________, 1986. The Unequal Brothers-In-Law; Indonesia As A ‘Field Of Anthropologucal Study’ And The Case Of Mentawai. Dalam: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 142 (1986), no: 1, Leiden, hlm. 69-86. ________, 1988. LIA, Das grosse Ritual auf den Mentawai-Inseln (Indonesien) Berlin: Dietrich Reimer Verlag. ________, 1990. "Amiable Savages at the Doors of Paradise: Missionary Narratives about the Mentawai Islands (Indonesia)" . Dalam Peter Kloos (Ed.) True Fiction, Artistic and Scientific Representation of Reality. Amsterdam: VU University Press. ________, 1991. Mainan Bagi Roh. Kebudayaan Mentawai. Jakarta: Balai Pustaka. ________, 1991. "The Speaking Sign: Marriage Alliance, Myth and Gender Perspective In Mentawai (Western Indonesia)". Dalam Wim van Zanten (Ed.) Across The Boundaries Women's Perspectives. Research and Documentation Centre Women and Autonomy, Department of Cultural and Social Studies, University of Leiden. Hlm. 25-46. ________, 1992. “The Origins of the Woman on the Raft: On the Prehistory of the Mentawaians” dalam Wilfried Wagner (Ed.) Mentawei, Identität im Wandel auf Indonesischen Außeniseln. Bremen: Universität Bremen. ________, 1998. "The Domestication of Culture; Nation-building and Ethnic Diversity in Indonesia". Dalam: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, Globalization, Localization and Indonesia 154 (1998), no: 2, Leiden, hlm.259-280. ________, Reimar Schefold and Gerard Persoon.1999. "Nature in Songs, Songs in Nature: Texts from Siberut, West Sumatera, Indonesia". Dalam Darrell Addison Posey (Ed.) Cultural and Spiritual Values of Biodiversity. United Nations Environment Programme. University of Oxford, UK. ________, 2001 "Three Sources of Ritual Blessings in Traditional Indonesia Societies". Dalam: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 157 (2001), no: 2, Leiden, hlm. 359-381. ________, 2003. “Visions of the Wilderness on Siberut in a Comparative Southeast Asian Perspective”. Dalam Geoffrey Benjamin and Cynthia Chou (Eds.). Tribal Communities in the Malay World, Historical, Cultural and Social Perspective. The Netherlands: International Institute for Asian Studies and Institute of SouthEast Asian Studies Singapore. Singapore: Seng Lee Press Pte Ltd. Hlm 422-438. ________, 2007. "Ambivalent Blessings: Head-Hunting on Siberut (Mentawai) in a Comperative Southeast Asian Perspective". Dalam Anthropos 102.2007/2. Fribourg: Antrophos Institute. Hlm 479-494. Schulte Nordholt, Henk and Gusti Asnan. 2003. (Ed.). Indonesia in Transition, Work in Progress. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
327
Scott, James C. 2000. Senjatanya Orang-orang yang Kalah. Bentuk-bentuk Perlawanan Sehari-hari Kaum Tani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Sihombing, Herman. 1979. Mentawai. Jakarta: Pradnya Paramita. Simatupang, Lono Lastoro. 2006. “Dari Perbedaan dan Kesamaan Menuju Pembedaan dan Penyamaan”. Dalam Heddy Shri Ahimsa Putra, (Ed.). Esei-Esei Antropologi. Teori, Metodologi & Etnografi. Yogyakarta: Kepel Press. Hlm. 75-82. Smith, Anthony D, 2007. “The Power of Ethnic Traditions in the Modern World”. Dalam Athena S. Leoussi dan Steven Grosby (Eds.). Nationalism and Ethnosymbolism, History, Culture and Ethnicity in the Formation of Nations. Edinburg: Edinburg University Press. Hlm. 325-336. Sőkefeld, Martin. 2001. "Reconsidering Identity". Dalam Anthropos, Bd. 96, H. 2. Hlm. 527544. Antrhopos Institute. http://www.jstor.org/stable/40465555. Diakses: 24 Oktober 2012. Jam 23: 12. Spina, Bruno. 1981. Mitos dan Legenda Suku Mentawai. Jakarta: Balai Pustaka. Stanford Encyclopedia of Philosophy, 2004. 'Identity' Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKiS. Sumarlan. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra Surakarta. Sundar, Nandini. 2002. “Indigenise, Nationalise and Spiritualise”- as Agenda for Edication? Dalam Jurnal International Social Science. No. 173 September, hlm. 373-383 Unesco, Oxford: Blackwell Publishers. Suparlan, Parsudi. 2003. Etnisitas dan Potensinya terhadap Disintegrasi Sosial di Indonesia. Dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini. Hlm. 79-90. Seri INIS XLI. Jakarta: INIS. Suzuki, Peter. 1958. Critical Survey of Studies on The Anthropology of Nias, Mentawei and Enggano. The Hague: Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- en Volkenkunde. Taileleu, Bernadetta Rosita. 2008. Konflik Tanah Adat Pasca Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing Di Komunitas Siberut. Skripsi Sarjana. Padang: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Sastra Universitas Andalas. Tulius, Juniator. 2000. Simatak Siagailaggek dan Simabesik: Hubungan Sosial Dalam Sistem Pengobatan Masyarakat Mentawai Di Pulau Siberut. Skripsi Sarjana. Padang: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Andalas. Tirtosudarmo, Riwanto. 2002. "Kalimantan Barat sebagai ‘Daerah Perbatasan’: Sebuah Tinjauan Demografi Politik". Dalam Jurnal Antropologi Indonesia Antropologi Indonesia. Tahun XXVI No. 67.
328
Titscher, Stefan et al., 2009. Metode Analisis Teks & Wacana. Terjemahan Gazali dkk (Ed.) Prof. Dr. Abdul Syukur Ibrahim. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tsing, Anna Lowenhaupt. 1993. In The Realm of The Diamond Queen, Marginality in an Out-of-the-Way Place. Princeton, New Jersey: Princeton University Press. Wagner, Wilfried. 1985. "Kebijaksanaan Pemukiman Kembali di Mentawai Sebuah Tinjauan Sejarah". Dalam Gerard Persoon dan Reimar Schefold (Eds). Pulau Siberut. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Hlm. 92-100. ________, 1992. Mentawei, Identität im Wandel auf Indonesischen Außeniseln. Bremen: Universität Bremen. ________, 2003. "The Mentawaian Sense of Beauty: Perceived through Western Eyes". Dalam Geoffrey Benjamin and Cynthia Chou (Eds). Tribal Communities in the Malay World, Historical, Cultural and Social Perspective. The Netherlands: International Institute for Asian Studies and Institute of South East Asian Studies Singapore. Singapore: Seng Lee Press Pte Ltd. Hlm. 199-220. Wolfers, Andrea. 2010. Sounds of Resistance, African Identity in Jamaican Music from a Postcolonial Perspective. Saarbrücken: VDM Verlag Dr Muller Aktiengesellschaft & Co. KG. Weintré, Johan. 2004. Beberapa Penggal Kehidupan Dayak Kanayatan (Kekayaan Ritual dan Keaneka-Ragaman Pertanian di Hutan Kalimantan Barat). Makalah Studi Lapangan. Proyek Kerjasama Australian Consortium of In-Country Indonesian Studies (ACICIS) dengan Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Whitten, A.J dan Whitten J.E.J. 1985. "Tanaman Sagu dan Pengolahannya Di Pulau Siberut" dalam Gerard Persoon dan Reimar Schefold (Eds.). Pulau Siberut. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Yayasan Citra Mandiri. 2007. “Alienasi Mentawai; Berman T. Sibuea”. Yayasan Citra Mandiri, 06 Maret 2007. http://www.ycm-mentawai.org/ content.php?article.130. ________, 2007. “Surat Penolakan Perda Nagari kepada Mendagri Oleh FKPM”. Yayasan Citra Mandiri, 06 Maret 2007. http://www.ycm-mentawai.org/ content.php?article.128. Diakses 28 Februari 2008. ________, 2007. “Sikap Masyarakat Mabulau Buggei Soal Perda Nagari”. Yayasan Citra Mandiri, 06 Maret 2007. http://www.ycm-mentawai.org/ content.php?article.127. Diakses 28 Februari 2008. ________, 2007. “Bupati Harus Cepat Merespon”; Tanggapan Perda Nagari, Perda Nagari Bertentangan dengan Nilai Luhur Orang Mentawai”. Yayasan Citra Mandiri, 24 Pebruari 2007. http://www.ycm-mentawai.org/ content.php?article.124. Diakses 28 Februari 2008.
329
________, 2007. “Bupati Harus Ambil Sikap Menolak; Tanggapan Perda Nagari, Perda Nagari Bertentangan dengan Nilai Luhur Orang Mentawai”. Yayasan Citra Mandiri, 24 Pebruari 2007. http://www.ycm-mentawai.org/ content.php?article.122. Diakses 28 Februari 2008. ________, 2007. “ Hilang dari Peta”; Redaksi Puailigoubat”. Yayasan Citra Mandiri, 24 Pebruari 2007. http://www.ycm-mentawai.org/ content.php?article.121. Diakses 28 Februari 2008. Van Klinken, Gerry. 2007. Perang Kota Kecil, Kekerasan Komunal dan Demokratisasi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor and KITLV-Jakarta. Zakaria, R. Yando. 1994. Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat. Jakarta: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). ________, 1996. "Pembangunan Yang Melumpuhkan: Pelajaran dari Kepulauan Mentawai". Dalam Kisah Dari Kampung Halaman Masyarakat Suku, Agama Resmi dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm. 85-119.
330
SUMMARY
”KAIPA PULAGGAJATNU ?“: DISCOURSE ON MENTAWAIANESS IN THE LAND OF SIKEREI
To comply with a part of the rules and regulations to obtain the doctoral degree (Anthropology) Humanities Program
Presented by: Maskota Delfi 06/240744/SSA/00153
POST GRADUATE PROGRAM FACULTY OF CULTURAL SCIENCES GADJAH MADA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2013