Kata Pengantar KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim Assalammualaikum Wr. Wb Bermunajat Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas Rahmat, Karunia, Hidayah dan Inayah –Nya, penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2015, telah selesai disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban yang dikomunikasikan berjenjang di Lingkungan Pemerintah Kota Cimahi. Shalawat serta salam, semoga tetap terlimpah curah kepada Rosululloh Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabat dan pengikutnya, serta Insya Allah termasuk kita umatnya hingga akhir zaman. Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwa reformasi birokrasi tidak hanya sekedar mengimplementasikan konsepsi dan landasan yuridis formal yang bersifat normatif, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana melakukan konsolidasi hati dan nurani melalui perubahan sikap mental serta pikir seluruh komponen aparatur pemerintahan. Guna melaksanakan amanat reformasi birokrasi, Pemerintah Kota Cimahi berupaya melaksanakan tugas kepemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna dan bertanggungjawab, dengan memberikan informasi keberhasilan misi, tujuan dan sasaran yang disajikan dalam pelaporan kinerja instansi pemerintah Tahun 2015. Sebagai pedoman kinerja pemerintahan, maka untuk mengetahui sampai sejauhmana kemampuan lembaga dalam pencapaian misi dan tujuan organisasi, akan dipaparkan berbagai indikator kinerja yang ditetapkan sebagai “rangka bangunan” rencana pembangunan jangka menengah tahun 2012 – 2017, untuk kemudian diterjemahkan dalam dokumen rencana kinerja tahun 2015 yang disepakati dalam sebuah perjanjian kinerja antara bawahan dengan pimpinan daerah. Kebijakan pembangunan Kota Cimahi pada Tahun 2015 menekankan pada pengembangan hasil pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada sumber daya lokal diharapkan sudah menunjukkan hasil nyata
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
i
Kata Pengantar dengan lahirnya pengusaha-pengusaha awal (start up firm) dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada bidang pendidikan dan kesehatan, peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat dapat diukur berdasarkan indikator kesehatan dan pendidikan yang terus membaik. Pengembangan kinerja pembangunan infrastruktur kota menunjukkan hasil yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan adanya penurunan luas daerah genangan, peningkatan kualitas sanitasi permukiman dan pelayanan air bersih serta
pengembangan
konsep
manajemen
transportasi.
Pada
Bidang
Sosial,
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat mulai dirasakan dengan semakin membaiknya perlindungan sosial dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Pemerintah Kota Cimahi telah menghimpun, menyusun dan menganalisa capaian kinerja indikator sasaran strategis diakhir Tahun 2015, dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada, termasuk juga penjabaran/implementasi dari pernyataan misi dan tujuan, serta hal – hal yang telah dicapai atau dihasilkan secara kuantitatif dan kualitatif, sehingga dapat terukur capaian keberhasilan di tahun 2015 ini. Kami menyadari sepenuhnya, bahwa laporan akuntabilitas kinerja ini belum memberikan gambaran keberhasilan program secara menyeluruh disemua bidang, namun hanya pada bidang yang menjadi skala prioritas. Harapan masyarakat yang begitu tinggi, tentunya sangat manusiawi, apabila belum dapat diimbangi dengan kemampuan yang ada pada Pemerintah Kota Cimahi. Namun demikian, intisari dari laporan kinerja ini mutlak menjadi bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi setiap satuan kerja perangkat daerah, para pihak yang membutuhkan dan sebagai bahan penyempurnaan dokumen perencanaan, penyempurnaan pelaksanaan program serta
untuk
mewujudkan
upaya
penyempurnaan
berbagai
kebijakan
yang
diperlukan dimasa mendatang; Kepada berbagai pihak yang telah membantu tersusunnya laporan kinerja Tahun 2015 ini dengan sungguh – sungguh, sesuai tugas dan fungsinya dibidang
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
ii
Kata Pengantar program dan pelaporan pada setiap SKPD, Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya. Mudah – mudahan dengan integritas yang kita miliki, kondite atas profesi yang diemban dalam menjaga eksistensi akuntabilitas lembaga Pemerintahan di Kota Cimahi ini akan tetap menjadi elemen positif yang menguatkan ruh reformasi birokrasi untuk mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat Kota Cimahi yang lebih baik lagi. Semoga Allah senantiasa memberikan Hidayah dan Inayah - NYA bagi kita semua, agar kita tetap memiliki kekuatan, kemudahan dan keselamatan dalam menjalankan tugas dengan baik dan profesional.
Wassalamualaikum Wr.Wb Cimahi, Maret 2016 WALIKOTA CIMAHI
Hj. ATTY SUHARTI, S.E.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
iii
Executive Summary
Executive Summary / Ikhtisar Eksekutif
Guna mewujudkan sistem penganggaran berbasis kinerja secara terpadu dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, telah mengisyaratkan kewajiban setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk tidak hanya melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam bentuk laporan keuangan, namun juga menyajikan laporan kinerja secara terpadu. Seiring perkembangan dinamika kebutuhan penerapan pelayanan pada masyarakat saat ini, penetapan program dan kegiatan pembangunan pun telah diimbangi pula dengan perubahan peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang pelaporan akuntabilitas kinerja pada instansi pemerintahan, sebagai upaya menjaga keseimbangan, integrasi dan sinkronisasi antara rencana pelaksanaan program
pembangunan,
proses
pelaksanaan
kerja
sampai
dengan
pertanggungjawaban pelaksanaan program. Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, metode pelaksanaan pemerintahan
yang
lebih
berdaya
guna,
berhasil
guna,
bersih
dan
bertanggungjawab, memberikan jaminan atas efektifitas pelaporan akuntabilitas kinerja
instansi
pemerintah
sebagai
sumber
informasi
untuk
mengetahui
kemampuan dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta cakupan indikator, metode, mekanisme dan tatacara pelaporan kinerja instansi pemerintah. Hal itu diperkuat dengan kewajiban kelengkapan dokumen penetapan kinerja pada awal periode sebagai tolak ukur pelaporan akuntabilitas kinerja di akhir periode. Sebagai bentuk janji atau komitmen pejabat untuk menghasilkan kinerja atau hasil yang terukur dalam satu periode, dokumen Penetapan Kinerja memuat berbagai indikator kinerja sebagai representasi visi dan misi kota. Dalam satu organisasi perangkat daerah, terdapat puluhan indikator kinerja atau ukuran yang dapat dilaporkan dan dipergunakan sebagai gambaran capaian kinerja, namun demikian adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator tersebut dilaporkan sebagai pertanggungjawaban atas keberhasilan kinerjanya. Indikator
pembangunan
Kota
Cimahi
ditetapkan
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017, disamping
itu
berfungsi
sebagai
parameter
untuk
menjaga
kesinambungan iv
Executive Summary penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang telah mengacu pada visi dan misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Cimahi Tahun 2005 – 2025. Visi pembangunan jangka panjang Kota Cimahi adalah Cimahi Kota “Cerdas”, yang merupakan kependekan dari Creative, Egaliter, Responsif, Dinamis, Agamis dan Sinambung, atau bermakna mewujudkan kota yang mampu mengatasi rintangan dan ancaman yang timbul serta dapat mengambil kesempatan menjadi kota yang unggul, berbekal pada pengembangan kreativitas dalam produksi, egaliter dalam kehidupan yang demokratis, serta didukung masyarakat yang religius akan berdaya saing untuk dapat membangun kota yang terus maju dan berkembang menuju kemandirian pelayanan kota bagi kehidupan yang lebih baik. Misi yang dirumuskan untuk mewujudkan visi selama lima tahun ke depan, ditetapkan sebanyak 6 (enam) misi, yang kemudian dijabarkan kedalam tujuan, sasaran serta indikator kinerja, dengan akumulasi capaian sebagai berikut : Misi Pertama memiliki satu tujuan dan 8 sasaran yang memiliki 24 indikator sasaran, dengan capaian kinerja indikator secara rata-rata diatas 100% dan rata – rata capaian keuangan sebesar 74,11%. Misi Kedua memiliki satu tujuan dan 8 sasaran yang memiliki 73 indikator sasaran, dengan capaian kinerja indikator sebesar 107,18% dan rata – rata capaian keuangan sebesar 85,17%. Misi Ketiga mempunyai satu tujuan dan dua sasaran yang memiliki 11 indikator sasaran, dengan capaian kinerja indikator sebesar 81,27% dan rata – rata capaian keuangan sebesar 89,01%. Misi Keempat mempunyai satu tujuan dan tiga sasaran yang memiliki 5 indikator kinerja, dengan capaian kinerja indikator sebesar 100% dan rata – rata capaian keuangan sebesar 78,82%. Misi Kelima mempunyai satu tujuan dan tiga sasaran serta enam indikator kinerja, dengan capaian kinerja indikator sebesar 171,94% dan rata – rata capaian keuangan sebesar 70,18%. Misi Keenam memiliki empat tujuan dan tujuh sasaran yang memiliki 33 indikator kinerja, dengan capaian kinerja indikator sebesar 103,25% dan rata – rata capaian keuangan sebesar 68,32%. Keberhasilan ataupun kegagalan yang dicapai dari ukuran capaian kinerja tersebut, menjadi tolak ukur yang komprehensif untuk mendapatkan capaian kinerja pada tahun – tahun berikutnya.
v
Daftar Isi DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
i
Pernyataan Telah Direviu Executive Summary / Ikhtisar Eksekutif
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
vii
Bab I
Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
1
1.2. Bidang Kewenangan
3
1.3. Aspek Strategis Kota Cimahi
4
1.4. Organisasi
16
Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Rencana Strategis
20
2.2. Visi Dan Misi Pemerintah Kota Cimahi
21
2.3. Arah Kebijakan Umum dan Strategi
22
2.4. Tujuan Dan Sasaran
33
2.5. Prioritas Program Pembangunan
36
2.6. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja
38
Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1. Akuntabilitas Kinerja
48
3.2. Pengukuran Kinerja
49
3.3. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja
51
3.4. Akuntabilitas Keuangan
149
3.5. Prestasi dan Penghargaan
164
Bab IV Penutup Penutup
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
165
vi
Daftar Tabel
Daftar Tabel
Tabel 1.1
Luas Wilayah Kecamatan di Kota Cimahi
Tabel 1.2
Luasan Lereng
Tabel 1.3
Kondisi Sungai di Kota Cimahi
.................................... 7
Tabel 1.4
Penggunaan Lahan di Kota Cimahi Tahun 2011-2013
.................................... 9
Tabel 1.5
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Cimahi Tahun 2009-2013
.................................. 12
Tabel 1.6
Perkembangan IPM Kota Cimahi Tahun 2010-2014
.................................. 12
Tabel 1.7
Pendapatan Perkapita Kota Cimahi Tahun 2008-2013 Adh Berlaku dan Adh Konstan
.................................. 13
Tabel 3.1
Ketercapaian Indikator Sasaran terhadap Target Tahun 2015
.................................. 52
Tabel 3.2
Capaian Indikator Sasaran 1 Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat dan berkembangnya sektor pertanian mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasiskan klaster industri di Kota Cimahi
.................................. 55
Tabel 3.3
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 1
.................................. 58
Tabel 3.4
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 1
Realisasi
.................................. 58
Tabel 3.5
Capaian Indikator Sasaran 2 Meningkatnya daya saing daerah, kohesi sosial dan berkembangnya ekosistem inovasi daerah yang mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga
.................................. 59
Tabel 3.6
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 2
.................................. 60
Tabel 3.7
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 2
Realisasi
.................................. 60
Tabel 3.8
Capaian Indikator Sasaran 3 Berkembangnya usaha yang inovatif (khususnya UKM) berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga
.................................. 63
Tabel 3.9
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 3
.................................. 63
Tabel 3.10
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 3
Tabel 3.11
Capaian Indikator pariwisata
Tabel 3.12
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 4
Tabel 3.13
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 4
Wilayah
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
Kecamatan
Sasaran
Berdasarkan
4
.................................... 5 Kemiringan
dengan
dengan
dengan
Realisasi
Berkembangnya
dengan
sektor
.................................... 6
.................................. 65 .................................. 65 .................................. 66
Realisasi
.................................. 67
vii
Daftar Tabel Tabel 3.14
Capaian Indikator Sasaran 5 Terbangunnya kapasitas SDM dan kelembagaan pada koperasi serta pelaku usaha berbasis komunitas dan industri rumah tangga
.................................. 68
Tabel 3.15
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 5
.................................. 68
Tabel 3.16
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 5
Tabel 3.17
Capaian Indikator Sasaran perdagangan di Kota Cimahi
Tabel 3.18
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 6
Tabel 3.19
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 6
Realisasi
.................................. 70
Tabel 3.20
Capaian Indikator Sasaran 7 Meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja bagi pencari kerja
.................................. 71
Tabel 3.21
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 7
.................................. 72
Tabel 3.22
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 7
Realisasi
.................................. 73
Tabel 3.23
Capaian Indikator Sasaran 8 Meningkatkan perlindungan, kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan pengawasan terhadap hak dan kewajiban pengusaha dan tenaga kerja
.................................. 73
Tabel 3.24
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 8
.................................. 75
Tabel 3.25
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 8
Tabel 3.26
Capaian Indikator Sasaran 9 Meningkatnya pendidikan yang merata dan memiliki daya saing
Tabel 3.27
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 9
Tabel 3.28
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 9
Realisasi
.................................. 80
Tabel 3.29
Capaian Indikator Sasaran 10 Meningkatnya Derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat
.................................. 86
Tabel 3.30
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 10
.................................. 87
Tabel 3.31
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 10
Tabel 3.32
Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Target SPM
.................................. 98
Tabel 3.33
Capaian Indikator Sasaran 11 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil
.................................. 99
Tabel 3.34
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 11
.................................. 99
Tabel 3.35
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 11
Tabel 3.36
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target SPM
................................ 100
Tabel 3.37
Capaian Indikator Sasaran 12 Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak
................................ 103
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
6
dengan
Realisasi
Pengembangan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
sektor
.................................. 69 .................................. 69 .................................. 69
Realisasi
.................................. 75
kualitas
.................................. 76 .................................. 78
Realisasi
Realisasi
.................................. 88
.................................. 99
viii
Daftar Tabel
Tabel 3.38
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 12
Tabel 3.39
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 12
Realisasi
................................ 104
Tabel 3.40
SPM Bidang Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
................................ 105
Tabel 3.41
Capaian Indikator Sasaran 13 Meningkatnya kualitas keluarga sejahtera
................................ 106
Tabel 3.42
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 13
................................ 106
Tabel 3.43
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 13
Tabel 3.44
Capaian Indikator Sasaran pemuda dalam pembangunan
Tabel 3.45
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 14
Tabel 3.46
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 14
Realisasi
................................ 108
Tabel 3.47
Capaian Indikator Sasaran 15 Meningkatnya sumberdaya olahraga
................................ 109
Tabel 3.48
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 15
................................ 109
Tabel 3.49
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 15
Realisasi
................................ 111
Tabel 3.50
Capaian Indikator Sasaran 16 Meningkatnya perlindungan masyarakat
................................ 111
Tabel 3.51
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 16
................................ 112
Tabel 3.52
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 16
Realisasi
................................ 112
Tabel 3.53
Capaian Indikator Sasaran 17 Berkembangnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan Pemerintahan
................................ 115
Tabel 3.54
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 17
................................ 115
Tabel 3.55
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 17
Realisasi
................................ 115
Tabel 3.56
Capaian Indikator Sasaran 18 Meningkatnya pelayanan administrasi Pemerintahan kepada semua masyarakat
................................ 117
Tabel 3.57
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 18
................................ 118
Tabel 3.58
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 18
Realisasi
................................ 119
Tabel 3.59
Capaian Indikator Sasaran 19 Meningkatnya partisipasi warga kota dalam pembangunan
................................ 122
Tabel 3.60
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 19
................................ 122
Tabel 3.61
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 19
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
14
dengan
dengan
................................ 103
Realisasi
Meningkatnya
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
peran
................................ 106 ................................ 107 ................................ 108
Realisasi
................................ 122
ix
Daftar Tabel
Tabel 3.62
Capaian Indikator Sasaran 20 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi
................................ 123
Tabel 3.63
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 20
................................ 124
Tabel 3.64
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 20
dengan
Realisasi
................................ 124
Tabel 3.65
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 21
dengan
Realisasi
................................ 125
Tabel 3.66
Capaian Indikator Sasaran 22 Terwujudnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang toleran dan kondusif
................................ 126
Tabel 3.67
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 22
................................ 127
Tabel 3.68
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 22
Realisasi
................................ 127
Tabel 3.69
Capaian Indikator Sasaran 23 Berkembangnya Budaya Masyarakat Kota Cimahi
................................ 127
Tabel 3.70
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 23
................................ 128
Tabel 3.71
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 23
Realisasi
................................ 128
Tabel 3.72
Capaian Indikator Sasaran 24 Meningkatnya disiplin dan toleransi masyarakat Kota Cimahi
................................ 129
Tabel 3.73
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 24
................................ 129
Tabel 3.74
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 24
Realisasi
................................ 130
Tabel 3.75
Capaian Indikator Sasaran 25 Mengembangkan infrastruktur transportasi disertai dengan manajemen yang handal dan terintegrasi
................................ 130
Tabel 3.76
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 25
................................ 131
Tabel 3.77
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 25
Realisasi
................................ 132
Tabel 3.78
Capaian Indikator Sasaran 26 Mengembangkan infrastruktur air bersih dan sanitasi dasar
................................ 134
Tabel 3.79
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 26
................................ 135
Tabel 3.80
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 26
Realisasi
................................ 135
Tabel 3.81
Capaian Indikator Sasaran 27 Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum penumpang
................................ 139
Tabel 3.82
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 27
................................ 139
Tabel 3.83
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 27
Tabel 3.84
Capaian Indikator Sasaran 28 Mewujudkan lingkungan hidup perkotaan yang berkelanjutan
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
Realisasi
................................ 140
kualitas
................................ 142
x
Daftar Tabel Tabel 3.85
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 28
Tabel 3.86
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 28
Realisasi
................................ 143
Tabel 3.87
Capaian Indikator Sasaran 29 Mengembangkan perumahan dan permukiman layak yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana dasar umum
................................ 144
Tabel 3.88
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 29
................................ 145
Tabel 3.89
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 29
Realisasi
................................ 145
Tabel 3.90
Capaian Indikator Sasaran 30 Merwujudkan penataan ruang kota yang berkelanjutan
................................ 147
Tabel 3.91
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 30
................................ 147
Tabel 3.92
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 30
Tabel 3.93
Capaian Indikator Sasaran 31 Meningkatkan pengelolaan bangunan gedung/ rumah Negara
Tabel 3.94
Kenaikan dan Penurunan Pencapaian Sasaran 31
Tabel 3.95
Perbandingan Rencana RPJMD Akumulasi Pencapaian Sasaran 31
Tabel 3.96
Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015
................................ 152
Tabel 3.97
Rekapitulasi Realisasi Anggaran Pembangunan Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 – 2015
................................ 153
Tabel 3.98
Rekapitulasi Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2011– 2015
................................ 154
Tabel 3.99
Rekapitulasi Realisasi Lain – lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun 2011 – 2015
................................ 155
dengan
dengan
dengan
dengan
................................ 142
Realisasi
................................ 147
kinerja
................................ 148 ................................ 149
Realisasi
................................ 149
Tabel 3.100 Realisasi Belanja Daerah Kota Cimahi Tahun 2010 – 2014
................................ 157
Tabel 3.101 Realisasi Anggaran Program SKPD Terhadap Pencapaian Indikator Sasaran RPJMD Kota Cimahi Tahun 2015
................................ 158
Tabel 3.102 Rekapitulasi Realisasi Pembiayaan Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 – 2015
................................ 163
Grafik Grafik 3.1
Capaian Angka Partisipasi Kasar semua Pendidikan di Kota Cimahi Tahun 2014-2015
Jenjang
.................................. 85
Grafik 3.2
Proporsi Kepemilikan KTP-el di Kota Cimahi pada Tahun 2015
................................ 101
Grafik 3.3
Perkembangan Partisispasi Masyarakat pada Pemilu 20122014
................................ 126
Grafik 3.4
Jumlah Rumah Yang Menggunakan Septictank Individual dan Septictank Komunal di Kota Cimahi
................................ 136
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
xi
Daftar Tabel
Grafik 3.5
Inventarisasi Embung di Kota Cimahi
................................ 144
Grafik 3.6
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi 2011-2015
................................ 154
Grafik 3.7
Perkembangan Dana Perimbangan dan APBD Kota Cimahi Tahun 2011 – 2015
................................ 154
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
xii
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan
dapat
terwujud apabila mampu mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam mencapai
tujuan
serta
cita-cita
yang
diharapkan
dengan
menerapkan
penyelenggaraan good governance, tentunya dengan menggunakan suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate. Komitmen dan keterlibatan menjadi kebutuhan seluruh komponen pemangku kepentingan agar “good governance” dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, yaitu dari komponen pemerintah, private sector dan masyarakat. Penerapan prinsip good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan Negara,
termasuk
diantaranya
pengembangan
dan
penerapan
sistem
pertanggungjawaban atau akuntabilitas yang tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung
secara
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas KKN. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Mengacu pada TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi,
Kolusi
dan
Nepotisme,
pelaksanaan
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah diatur dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai
ketentuan
tersebut,
setiap
Pemerintah
Daerah
diminta
untuk
menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) kepada Presiden, sebagai
perwujudan
kewajiban
suatu
Instansi
Pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP)
pelaksanaan tugas
dibuat
dalam
rangka
pokok dan fungsi serta
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
perwujudan
pertanggungjawaban
pengelolaan sumber
daya
dan
1
BAB I Pendahuluan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.LKIP juga berperan sebagai alat
kendali,
alat
penilai
Kinerja
dan
alat
pendorong
terwujudnya
good
governance.Dalam perspektif yang lebih luas, maka LKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh lembaga pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat. Bertitik tolak dari RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cimahi dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan LAKIP Tahun 2015 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai
dengan
penjelasan
yang
memadai
atas
pencapaian
kinerja
dan
pembandingan capaian indikator kinerja, dengan demikian, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah
Kota
Cimahi
yang
menjadi
laporan
kemajuan
penyelenggaraan pemerintahan oleh Walikota kepada Presiden ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil pencapaian sasaran pada Tahun 2015. Dalam lampiran VI Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 disebutkan, bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahunan dari setiap Kabupaten/Kota disampaikan kepada Presiden/Wakil Presiden dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Gubernur/Kepala Pemerintahan Daerah
Provinsi
dan
Kepala
Perwakilan
Badan
Pengawas
Keuangan
dan
Pembangunan (BPKP). Pelaksanaan penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2015, dilakukan dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LAKIP, yaitu : 1. Ketetapan MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
2
BAB I Pendahuluan 3. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan
Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi Pemerintah; 1.2. Bidang Kewenangan Kewenangan yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Cimahi didasarkan pada kewenangan yang diamanatkan oleh Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu meliputi : A. Urusan Wajib : I.
Urusan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar 1. Pendidikan; 2. Kesehatan; 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; 5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat; dan 6. Sosial.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
3
BAB I Pendahuluan II.
Urusan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar 1. Tenaga Kerja; 2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak; 3. Pangan; 4. Pertanahan; 5. Lingkungan Hidup; 6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; 9. Perhubungan; 10. Komunikasi dan Informatika; 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah; 12. Penanaman Modal; 13. Kepemudaan dan Olah Raga; 14. Statistik; 15. Persandian; 16. Kebudayaan; 17. Perpustakaan; dan 18. Kearsipan.
B. Urusan Pilihan : 1. Kelautan dan Perikanan; 2. Pariwisata; 3. Pertanian; 4. Perdagangan; 5. Perindustrian; dan 6. Transmigrasi. 1.3. Aspek Strategis Kota Cimahi a. Kondisi Geografis dan Letak Wilayah Secara geografis Kota Cimahi terletak antara 1070 30’ 30” - 1070 34’ 30” BT dan 60 50’ 00” - 60 56’ 00” LS. Wilayah ini secara topografis merupakan bagian dari kawasan Lembah Cekungan Bandung dengan ketinggian tertinggi di wilayah utara ± 1.050 M dpl dan di bagian selatan ± 920 M dpl, sedangkan di bagian tengah tepatnya di wilayah sekitar stasiun kereta api ± 737 M dpl. Kota Cimahi juga dilintasi oleh jalan nasional yang
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
4
BAB I Pendahuluan berfungsi menghubungkan Kota Bandung dan Kota Jakarta, jalan tol Cileunyi–Padalarang-Purwakarta, serta jalur kereta api Bandung – Jakarta. Berdasarkan letak geografis tersebut, Kota Cimahi sangat strategis karena terletak di jalur kegiatan ekonomi regional dan sebagai kota inti Bandung Raya yang berdampingan dengan ibu kota Jawa Barat yang sangat dinamis. Kota Cimahi memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra kegiatan pelayanan jasa yang berbasis pada sumber daya manusia. Secara administrasi, luas wilayah Kota Cimahi adalah 40,2 km2 yang terdiri dari 3 (tiga) kecamatan dan 15 kelurahan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini : Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kota Cimahi No
Kecamatan
Luas (Km2)
1
Kecamatan Cimahi Selatan
16,9
2
Kecamatan Cimahi Tengah
10
3
Kecamatan Cimahi Utara
13,3
Total
40,2
Sumber : Bappeda Kota Cimahi
Adapun batas-batas wilayah administrasi Kota Cimahi adalah sebagai berikut: Sebelah Utara
:
Kecamatan Parongpong,
Cisarua dan Ngamprah –
Kabupaten Bandung Barat. Sebelah Timur
:
Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cicendo dan Andir – Kota Bandung.
Sebelah Selatan :
Kecamatan Margaasih – Kabupaten Bandung dan Kecamatan Bandung Kulon – Kota Bandung.
Sebelah Barat
:
Kecamatan Padalarang dan Batujajar – Kabupaten Bandung Barat
b. Kondisi Klimatologi Kota Cimahi dan sekitarnya beriklim tropis, dicirikan dengan adanya musim kemarau selama bulan Juni – September serta musim penghujan berlangsung pada periode Oktober – Mei.Rata-rata curah hujan tahunan pada setiap wilayah disekitar daerah studi bervariasi tergantung dari elevasi
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
5
BAB I Pendahuluan permukaan tanah. Pada elevasi +700 -850 meter, curah hujan bervariasi antara 1700- 3000 mm/tahun, sedangkan pada elevasi > 850 hingga puncak pegunungan (+3000 m) curah hujan mencapai 3000-4000 mm/tahun. Kelembaban udara relatif konstan dengan variasi kecil. Pada dataran Bandung dan Cimahi kelembaban udara minimum sebesar 73% pada bulan September, dan maksimum 83 % pada bulan April. Rata – rata temperature udara berkisar 22,70 C -23.20 C. Temperatur udara cenderung turun sejalan dengan kenaikan elevasi, besarnya penurunan temperatur sekitar 0.6 C setiap kenaikan elevasi 100 m. Evapotranspirasi bulanan berkisar 114 hingga 166 mm/bulan atau rata rata 1572 mm pertahun. c. Kondisi Topografi dan Geohidrologi Secara topografi Kota Cimahi terletak pada elevasi +600 m hingga +1.000 m di atas permukaan laut.Secara rinci, luasan wilayah Kota Cimahi per kecamatan berdasarkan kemiringan lereng dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.2 Luasan Wilayah Kecamatan Berdasarkan Kemiringan Lereng No
Kemiringan Lereng (%)
Kecamatan
0-8
8-15
15-25
25-40
>40
Total (km2)
1
Kecamatan Cimahi Selatan
14,58
0,63
0,81
0,67
0,20
16,9
2
Kecamatan Cimahi Tengah
9,85
0,06
0,049
0,03
0,002
3
Cimahi Utara
11,76
0,71
0,47
0,29
0,07
13,3
Total (km2)
36,20
1,40
1,33
0,99
0,28
40,2
10
Sumber : Bappeda Kota Cimahi
Kondisi geohidrologi Kota Cimahi secara umum dibagi kedalam 2 (dua)
jenis
yaitu
air
permukaan
dan
air
tanah.Kondisi
air
permukaan/sungai yang melalui Kota Cimahi yaitu Sungai Cimahi, Sungai Cisangkan, Sungai Cibaligo dan Sungai Cibeureum seperti diuraikan pada Tabel 1.3.di bawah ini:
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
6
BAB I Pendahuluan Tabel 1.3 Kondisi Sungai di Kota Cimahi Lebar
Debit (m3/dtk)
Permukaan
Dasar
Kedalaman (m)
7
10
5
1,5-2,5
2
0,5
4,5
7
3
1,5-2
1,5
0,3
Sungai Cibaligo
7
10
5
1-2
6
0,5
Sungai Cibeureum
2
5
3
1-2
4
0,3
Nama Sungai
Panjang (km)
Sungai Cimahi Sungai Cisangkan
Maks
Min
Sumber : Bappeda Kota Cimahi
Sungai Cimahi berhulu di puncak lereng barat Gunung Tangkuban Perahu tepatnya Situ Lembang, melintasi Kelurahan Citeureup, Cibabat, Baros, Utama dan Karang Mekar.Sungai Cisangkan melintasi Kelurahan Citeureup, Padasuka, Baros, Leuwigajah/Utama.Sungai melintasi Kelurahan Cibabat, Cibeureum, dan Melong.Sungai Cibeureum berasal dari bagian barat Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung melintasi perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung.Sungai ini melintasi Kelurahan Cibeureum dan Kelurahan Melong. Kota Cimahi terletak di sebelah selatan Sesar Lembang.Sesar Lembang memiliki pergerakan menurun (sesar normal), dimana bagian utara lebih rendah daripada bagian selatan.Hal ini menyebabkan air tanah di bagian utara Sesar Lembang tidak mengalir ke sebelah selatan.Oleh karena itu, air tanah di Kota Cimahi berasal dari air tanah di sebelah selatan Sesar Lembang.Berdasarkan pembagian Cekungan Air Tanah (CAT) Jawa Barat oleh DGTL (1983), wilayah Kota Cimahi termasuk ke dalam CAT wilayah Bandung – Soreang.CAT Bandung-Soreang ini berbatasan dengan CAT Lembang di sebelah utara dan CAT Batujajar disebelah barat. Menurut Kantor Lingkungan Hidup (2010), aliran air tanah Kota Cimahi dikontrol oleh topografi yang sebagian besar semakin rendah ke arah selatan sehingga secara morfologi Kecamatan Cimahi Utara berperan sebagai daerah resapan Kota Cimahi.Oleh karena itu, perlu dilakukan konservasi di daerah Cimahi Utara untuk menjaga kuantitas dan kualitas air tanah Kota Cimahi. Kondisi geohidrologi air tanah Kota Cimahi ditandai dengan adanya daerah aliran langka. Potensi mata air langka ini tersebar di Kecamatan Cimahi Selatan seluas 553,02 ha dan di sebagian kecil wilayah Kecamatan Cimahi Tengah seluas 3,73 ha. Disamping itu terdapat akuifer produktif di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan seluas 855,12 ha. Potensi air tanah di Kota Cimahi secara geohidrologis dapat dibagi menjadi 3 wilayah air tanah:
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
7
BAB I Pendahuluan 1. Wilayah akuifer produktif tinggi dengan penyebaran luas Penyebaran wilayah air tanah ini meliputi bagian timur Kecamatan Cimahi selatan serta sebagian besar wilayah Kecamatan Cimahi Tengah. Pada awalnya sumur bor di daerah ini merupakan sumur bor artesis positif, namun seiring peningkatan jumlah penggunaan air tanah maka pada saat ini sumur bor di daerah ini bukan lagi merupakan sumur artesis positif. 2. Wilayah akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas Wilayah dengan akuifer produktif sedang meliputi Kecamatan Cimahi selatan serta sebagian besar wilayah Kecamatan Cimahi Utara.Air tanah dangkal dijumpai pada kedalaman lebih 10 m. 3. Wilayah akuifer setempat berarti Wilayah ini dijumpai terutama dibagian barat kecamatan Cimahi Selatan yang berbatasan dengan Batu Jajar. d. Kondisi Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kota Cimahi terdiri dari 2 (dua) jenis penggunaanlahan, yaitu : penggunaan lahan terbangun dan penggunaan lahan tidakterbangun. Penggunaan lahan terbangun di Kota Cimahi pada Tahun2013 didominasi oleh penggunaan lahan sebagai perumahan tidak teratur(1.500,85ha) dan industri (504,25 ha). Sedangkan luas penggunaan lahantidak terbangun di Kota Cimahi pada tahun 2013 didominasi oleh penggunaanlahan sebagai pertanian lahan kering/tegalan (1.901,77 ha) dan Pertaniantanah basah/sawah (568,72 ha). Penggunaan
lahan
Kota
Cimahi
dirinci
menurut
kawasan-
kawasanfungsional yang meliputi kawasan lindung atau berfungsi lindung dankawasan budidaya, yang dalam hal ini adalah kawasan budidaya perkotaan.Dengan
demikian,
pola
penggunaan
lahan
ini
merupakan
penggunaan lahansebagai kawasan lindung (Kuburan, Taman Kota, Kebun Campuran,
Rawa,Sungai,
dan
sebagainya)
dan
kawasan
budidaya
(Perumahan, Pasar, Toko,Perkantoran Barang dan Jasa, Perkantoran Pemerintahan, Militer, Industri,dan Fasilitas umum lainnya) dalam wilayah Kota Cimahi. Data secara rincidapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
8
BAB I Pendahuluan Tabel 1.4 Penggunaan Lahan di Kota Cimahi Tahun 2011 – 2013 Tahun
Jenis Penggunaan Tanah
2011
2012
2013
Perumahan Teratur
474,63
480,00
456,531
Perumahan Tidak Teratur
797,25
802,30
1500,848
Kuburan
20,11
23,11
18,814
Pasar
3,98
3,98
Toko, warung, kios
19,6
16,60
Rumah makan
2,67
2,67
Bank
1,94
1,94
4,892
Stasiun KA
0,47
0,47
0,47
Industri
504,25
504,25
500,365
Kantor Pemerintah
14,15
14,15
4,892
Bangunan Militer
153,4
153,4
143,123
Jasa Pendidikan
76,75
76,75
54,739
Jasa Kesehatan
21,25
21,25
17,669
Jasa Peribadatan
4,25
4,25
3,645
Jasa Pelayanan Umum
4,80
4,80
4,80
Tanah Kosong
99,03
98,65
122,329
458
458,00
568,720
1.094,40
1.094,40
1.901,773
9,13
9,13
9,13
Kebun
150,67
141,67
96,744
Taman Kota
24,25
24,25
21,250
Rawa
1,78
1,78
8,540
Jalan Tol
27,47
27,47
269,628
Sungai
15,34
15,34
14,306
Lain - lain
45,14
45,14
94,029
Sawah Pertanian tanah kering Perikanan
26,335
Sumber :Bappeda Kota Cimahi, RKPD Kota Cimahi Tahun 2016
e. Potensi Pengembangan Wilayah Kota
Cimahi
dilintasi
oleh
jalan
nasional
yang
berfungsi
menghubungkan Kota Bandung dan Kota Jakarta, jalan tol Cileunyi– Padalarang–Purwakarta,
serta
jalur
kereta
api
Bandung
–
Jakarta.
Berdasarkan letak geografis tersebut, Kota Cimahi sangat strategis karena terletak di jalur kegiatan ekonomi regional dan sebagai kota inti. Bandung Raya yang berdampingan dengan ibu kota Jawa Barat yang sangat dinamis. Kota Cimahi memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra kegiatan
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
9
BAB I Pendahuluan pelayanan
jasa
yang
berbasis
pada
sumber
daya
manusia.
Secara
administrasi, luas wilayah Kota Cimahi adalah 40,2 km2 yang terdiri dari 3 (tiga) kecamatan dan 15 kelurahan. Potensi pengembangan wilayah Kota Cimahi dapat diwujudkan sebagai kawasan budidaya kota, yaitu kawasan wilayah yang diperuntukkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Hal ini tertuang dalam rencana tata ruang wilayah Kota Cimahi 2012 - 2032 meliputi: a. Kawasan
Peruntukan
Perumahan,
merupakan
pengembangan
perumahan diarahkan pada intensitas pemanfaatan lahan berdasarkan kepadatannya dengan pengembangan hunian vertikal dan penataan dan peremajaan kawasan perumahan padat tidak teratur. b. Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa, merupakan kawasan yang diperuntukkan sebagai pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, toko dan ritel modern; dan perdagangan dan jasa lainnya. c. Kawasan
Peruntukkan
Industri,
merupakan
kawasan
yang
diperuntukkan sebagai kawasan industri menengah dan besar, kawasan industri kreatif, dan industri kecil dan rumah tangga. d. Kawasan
Peruntukkan
Pariwisata,
yaitu
pengembangan
kawasan
peruntukkan pariwisata meliputi Wisata Budaya, Wisata Alam Situ Ciseupan dan Wisata Buatan di Kecamatan Cimahi. e. Kawasan
Peruntukkan
Perkantoran
dan
fasilitas
sosial,
yaitu
pengembangan Kawasan Perkantoran dan fasilitas sosial meliputi kawasan perkantoran pemerintah dan swasta termasuk di dalamnya peningkatan kawasan pusat pengembangan teknologi informasi, Baros Information Technology Center (BITC). f. Kawasan Peruntukkan Pertahanan dan Keamanan, merupakan kawasan yang peruntukkannya di fungsikan sebagai kawasan pertahanan dan keamanan. g. Kawasan peruntukan bagi Ruang Terbuka Non Hijau, merupakan kawasan yang meliputi kawasan komersial dan perkantoran yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berinteraksi masyarakat dan layak anak. h. Kawasan peruntukan Ruang Untuk Sektor Informal, merupakan sektor yang direncanakan untuk kegiatan sektor informal dengan anfaatan ruang
terbuka
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
publik
untuk
kegiatan
sektor
informal
dengan
10
BAB I Pendahuluan pembatasan area dan pengaturan waktu berdagang, mengoptimalkan fungsi pasar dan mengintegrasikan kegiatan sektor informal dengan sektor formal. i.
Kawasan Peruntukkan Ruang Evakuasi Bencana, yaitu pengembangan kawasan ruang evakuasi bencana gunung berapi diarahkan di bagian utara Kota serta di bagian selatan kota untuk mengantisipasi bahaya banjir dan gunung berapi.
j.
Kawasan Peruntukkan Perikanan, merupakan perikanan budidaya air tawar dan pemasaran hasil perikanan.
f. Kawasan Rawan Bencana Kawasan rawan bencana di Kota Cimahi, meliputi rawan tanah longsor;rawan banjir; dan rawan aliran lahar gunung berapi. Kawasan rawan tanahlongsor mencakup kawasan di sebagian wilayah Kecamatan Cimahi Utara danKecamatan Cimahi Selatan, terutama wilayah dengan kemiringan di atas 15 %(lima belas persen). Kawasan rawan banjir adalah wilayah yang berpotensibanjir. Sedangkan kawasan rawan aliran lahar gunung berapi mencakupdaerah aliran sungai-sungai yang hulunya berasal dari Gunung TangkubanPerahu. Selain
kawasan
rawan
bencana
yang
disebabkan
oleh
faktor
alamdiatas, terdapat pula kawasan rawan bencana lain yang terdapat diKota Cimahi, yaitu : kawasan rawan bencana banjir/ genangan banjir.Genangan banjir
ini
terjadi
disebabkan
oleh
tingginya
curah
hujan,
terjadipendangkalan sungai akibat erosi dan tidak ditunjang dengan sistem drainaseyang baik yang menimbulkan luapan air dari sungai dan drainase sehinggaterjadi genangan. g. Kondisi Demografi Jumlah penduduk Kota Cimahi Tahun 2013 berdasarkan data BPSKota Cimahi meningkat dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu lajupertumbuhan
penduduk
Kota
Cimahi
Tahun
2012
–
2013
mengalamipenurunandari 1,57 % menjadi 1,55 %.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
11
BAB I Pendahuluan Tabel 1.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Cimahi Tahun 2009-2013 No 1
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
Jumlah Penduduk (Jiwa)
566.220
541.177
553.592
562.297
570.991
Laki – laki
293.668
274.124
279.966
284.800
288.081
Perempuan
272.552
267.053
273.626
277.497
282.910
2
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
14.085
13.462
13.771
13.987
14.204
3
Sex Ratio
102,11
102,65
102,32
102,63
101,8
4
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
2,72
2,06
2,29
1,57
2,3
Sumber : Bappeda Kota Cimahi, Kota Cimahi Dalam Angka Tahun 2010 – 2014
h. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu aspek yang diukur dalam keberhasilan pembangunan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu indikator dalam mengukur peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama peningkatan kualitas hidup masyarakat adalah Indeks
Pembangunan
Manusia
(IPM).
Perkembangan
capaian
Indeks
Pembangunan Manusia dan beberapa Indikator Makro Pembangunan Kota Cimahi lainnya diuraikan dalam tabel berikut ini : Tabel 1.6 Perkembangan IPM Kota Cimahi Tahun 2010-2014 Komponen
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Indeks Kesehatan
82.35
82.37
82.38
82.40
82.41
Indeks EYS (Expected Years of Schooling)
68.00
70.92
73.50
76.09
76.19
Indeks MYS (Mean Years of Scooling)
68.85
69.18
69.59
71.08
71.85
Indeks Pendidikan
68.43
70.05
71.55
73.58
74.02
Pegeluaran per Kapita
71.23
71.42
71.53
71.98
72.15
IPM
73.76
74.41
74.99
75.85
76.06
Sumber :
BPS Kota Cimahi
i. PDRB Per Kapita Secara
umum
perkembangan
PDRB
perkapita
Kota
Cimahi
memlikitrend yang selalu meningkat yang berarti adanya perbaikan dari tahunsebelumnya. Perkembangan Pendapatan Perkapita Penduduk Kota CimahiTahun 2008 – 2013 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
12
BAB I Pendahuluan Tabel 1.7 Pendapatan Perkapita Kota Cimahi Tahun 2008 - 2013 Adh Berlaku dan Adh Konstan Tahun
Penduduk Pertengahan Tahun (Jiwa)
PDRB Perkapita ADHB (Rp)
PDRB Perkapita ADHK (Rp)
2008
521.508
20.548.660,88
11.328.815,94
2009
531.737
22.043.521,05
11.662.389,92
2010
541.177
23.736.415,95
12.028.066,14
2011
550.894
25.712.444,08
12.472.856,92
2012*)
564.668
27.527.482,02
12.806.435,59
2013**)
570.991
30.288.001,58
13.320.963,46
Sumber : Bapeda Kota Cimahi BPS Kota Cimahi - PDRB Tahun 2010 -2014 *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara
Pelaksanaan pembangunan Kota Cimahi secara konsisten, tetap dilakukan pada landasan
rencana pembangunan yang meliputi kondisi,
potensi dan kemampuan sumber daya serta cita–citadimasa mendatang, yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Cimahi 2005-2025, sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 21 Tahun 2011. Untuk merealisasikan hal tersebut, melalui Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 5 Tahun 2013, Pemerintah Kota Cimahi telah menetapkan rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk Tahun
2012
–
2017
yang
juga
merupakan
rumusan
pelaksanaan
pembangunan tahap kedua atau Tahap Penataan dari pelaksanaan RPJPD Kota Cimahi Tahun 2005 – 2025. Pada tahap ini pula, Pemerintah Kota Cimahi bertekad untuk melakukan penataan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan, yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar. Sementara itu, untuk mendukung arah kebijakan yang jelas dan terarah
perlu
dirumuskan
strategi.Pada
tatanan
operasional
strategi
pembangunan kota harus mengacu pada Master Plan (Rencana Induk Pembangunan Kota), kondisi eksisting (potensi) dan Grand Planning Strategic (program strategi pelayanan yang mendasar) yang dimiliki Kota Cimahi, sehingga
kebijakan pembangunan
kota
selain bersifat
normatif
dan
komprehensif juga tanggap terhadap aspirasi dan tuntutan masyarakat
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
13
BAB I Pendahuluan sesuai dengan kondisi dan potensi kota. Oleh karena itu, pembangunan Kota Cimahi dirumuskan ke dalam 6 (enam) strategi, yaitu sebagai berikut: 1. Peningkatan Derajat Kesehatan dan Pendidikan; Peningkatan
derajat
suprastruktur
dan
pendidikan infrastruktur
dilakukan dengan
melalui
peningkatan
pemenuhan manajemen
pendidikan, mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat
disemua
jalur,
jenjang
dan
satuan
pendidikan.
Pembangunan pendidikan diselenggarakan secara integral oleh institusi pendidikan, pengguna dan pemerintah daerah untuk mencapai kualitas sumberdaya manusia Kota Cimahi yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, kreatif,produktif, inovatif, mandiri, menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, unggul dalam persaingan serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman serta tuntutan kebutuhan pasar. Pembangunan kesehatan
kesehatan
masyarakat
diarahkan yang
untuk
meningkatkan
berkesinambungan
dan
derajat
berkualitas
termasuk bagi penduduk miskin melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan manajemen kesehatan. 2. Optimalisasi
Pemberdayaan
Masyarakat,
Kesetaraan
Gender
dan
Perlindungan Anak dan Perempuan Mewujudkan kehidupan pembangunan yang dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat sehingga dapat mendukung partisipasi aktif masyarakat baik dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang
responsive
gender
maupun
dalam
menjaga
keamanan
pembangunan, dan mengurangi gangguan keamanan dan ketertiban serta menghapuskan potensi konflik sosial. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan, adanya perlindungan anak melalui upaya-upaya penurunan tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak, serta penguatan kelembagaan jaringan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak bersifat preventif, kuratif dan remediatif yang berbasis masyarakat. 3. Pengendalian Kependudukan Pertumbuhan penduduk yang seimbang diarahkan pada peningkatan pelayanan
Keluarga
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
Berencana
(KB),
kesehatan
reproduksi
yang
14
BAB I Pendahuluan terjangkau dan bermutu menuju terbentuknya keluarga yang berkualitas serta penertiban administrasi kependudukan dalam rangka mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 4. Kemiskinan, Pengangguran, Ketenagakerjaan dan Peningkatan Daya Saing Kota Tingginya
angka
pengangguran
dapat
menyebabkan
kemiskinan
meningkat, untuk itu perlu peningkatan efisiensi pasar tenaga kerja dan adanya perbaikan dalam penyediaan lapangan kerja serta peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan daya saing kota. 5. Peningkatan Kualitas dan Pemerataan Pelayanan Infrastruktur Kota; Peningkatan kualitas dan pelayanan infrastruktur kota merupakan upaya penting dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan
kualitas
dan
pemerataan
pelayanaan
infrastruktur kota dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam
rangka optimalisasi peningkatan kualitas
dan pemeraatan
pelayanan untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat, pelayanan pengelolaan air limbah yang semula banyak menggunakan septictank individual atau komunal yang terbatas, maka pemerintah Kota Cimahi akan melakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik yang berskala kawasan. 6. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang yang Sinergis dan Berkelanjutan; Isu lingkungan hidup merupakan isu strategis yang berjalan seiring globalisasi
dan
berpengaruh
besar
terhadap
kelangsungan
hidup
manusia. Penataan ruang yang sinergis baik dalam konteks sinergi antar wilayah dan antar instansi serta bersifat berkelanjutan akan membawa dampak besar dalam hal pengembangan kota lebih lanjut. Melalui upaya peningkatan konservasi sumber daya alam, serta konsistensi dalam pelaksanaan penataan ruang
adalah point
strategis
yang
sangat
mendukung bagi kemajuan pengembangan kota Cimahi. Pengendalian pemanfaatan ruang dalam hal ini adalah dengan penguatan didalam implementasinya baik didalam pengendalian ijin dan juga pengawasan kesesuaian ijin dengan kenyataan dilapangan ini ditandai dengan adanya koordinasi yang diantara instansi terkait. Untuk kebutuhan air bersih akan dikaji dengan teknologi yang tepat guna agar dapat menjaga
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
15
BAB I Pendahuluan ketersediaan air bersih dalam tanah tapi tetap dapat dieksploitasi guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Cimahi. Berdasarkan analisa diharapkan
perwujudan
perkembangan strategis
konsep
penunjuk
arah
tersebut yang
di atas,
berawal
dari
penyusunan visi dan misi Kota Cimahi, dengan substansi yang memberikan arah bagi penentuan dan pelaksanaan indikator kinerja, diharapkan dapat dilaksanakan dan memberikan perubahan untuk Kota Cimahi tahun 2012 sampai dengan 2017. 1.4. Organisasi Guna mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan tersebut, Pemerintah Kota Cimahi menetapkan beberapa Peraturan Daerah Kota Cimahi, sebagai landasan
bergeraknya
organisasi
perangkat
daerah
dalam
menjalankan
kewenangan daerah Kota Cimahi, yaitu : 1. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Cimahi; 2. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kota Cimahisebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kota Cimahi; 3. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cimahisebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cimahi; 4. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cimahisebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cimahi; 5. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Cimahi. 6. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Lembaga Teknis Daerah Kota Cimahi;
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
16
BAB I Pendahuluan 7. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 7 Tahun 2015 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi. Berdasarkan beberapa Peraturan Daerah tersebut, Pemerintah Kota Cimahi memiliki struktur kelembagaan yang terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 42 (empat puluh dua), yaitu meliputi : 1. Sekretariat Daerah yang terdiri dari 3 (tiga)Asisten yang membidangi Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, serta Administrasi Umum, dan membawahi 9 (sembilan) Bagian. 2. Sekretariat DPRD Kota Cimahi. 3. RSUD Cibabat. 4. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cimahi (Satpol PP). Dinas Kota Cimahi sebanyak 9 (sembilan) SKPD 5. Dinas Kesehatan Kota Cimahi. 6. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi. 7. Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi. 8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi. 9. Dinas Perhubungan Kota Cimahi. 10. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi. 11. Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi. 12. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi. 13. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Lembaga Teknis Daerah sebanyak 9 (sembilan) SKPD 14. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi (Bappeda). 15. Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi (BKD). 16. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Cimahi (BPMPPKB). 17. Inspektorat Kota Cimahi. 18. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cimahi (BPKAD). 19. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cimahi (BPMPTSP). 20. Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data Elektronik Kota Cimahi (KAPPDE). 21. Kantor Kesatuan Bangsa Kota Cimahi (Kesbang). 22. Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi (KLH).
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
17
BAB I Pendahuluan Lembaga Lain sebanyak 2 (dua) SKPD 23. Sekretariat KORPRI Kota Cimahi. 24. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cimahi (BPBD). Kecamatan sebanyak 3 (tiga)SKPD Kecamatan 25. Kecamatan Cimahi Utara. 26. Kecamatan Cimahi Tengah. 27. Kecamatan Cimahi Selatan. Kelurahan sebanyak 15 (lima belas) SKPD Kelurahan 28. Kelurahan Citeureup. 29. Kelurahan Cipageran. 30. Kelurahan Pasirkaliki. 31. Kelurahan Cibabat. 32. Kelurahan Padasuka. 33. Kelurahan Setiamanah. 34. Kelurahan Cimahi. 35. Kelurahan Karangmekar. 36. Kelurahan Baros. 37. Kelurahan Cigugur Tengah. 38. Kelurahan Cibeber. 39. Kelurahan Leuwigajah. 40. Kelurahan Melong. 41. Kelurahan Utama. 42. Kelurahan Cibeureum. Secara fungsional landasan pemikiran pembentukan perangkat daerah didahului dengan kegiatan pengkajian dan analisis terhadap: a. Kewenangan pemerintahan yang dimiliki atau yang telah ditetapkan menjadi kewenangan daerah; b. Karakteristik, potensi, dan kebutuhan daerah; c. Kemampuan keuangan daerah; d. Ketersediaan sumber daya aparatur; e. Mampu membangun pola pengembangan kerja sama antar daerah dan atau dengan pihak ketiga.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
18
BAB I Pendahuluan Sebagai upaya pemberdayaan perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya, telah dibentuk tim evaluasi Kelembagaan dan secara berkesinambungan diadakan evaluasi, baik dari aspek kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan, dan pembangunan kesisteman Melalui evaluasi tersebut diharapkan dapat terbentuk kelembagaan yang mempunyai visi dan misi organisasi yang pada akhirnya mampu memenuhi tuntutan kebutuhan serta
dapat
menjalankan menyesuaikan
dipahami
dan
organisasi. kebutuhan
diaplikasikan
Untuk
oleh
meningkatkan
organisasi,
pada
seluruh kinerja
akhir
tahun
aparatur
yang
organisasi
dan
2014
terdapat
pengembangan organisasi, yaitu meliputi penggabungan dua organisasi eselon 3 menjadi satu organisasi eselon II, satu unit kerja eselon IV menjadi satu bagian atau eselon III, dan penambahan organisasi kebencanaan yang selama ini masih bersifat adhoc.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
19
BAB II Perencanaan Kinerja
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2015 ini, metode penyusunan didasarkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1. Rencana Strategis Sesuai ketentuan Undang–UndangNomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, diantaranya pemerintah kota wajib menyusun RPJPD untuk periode waktu 2005 – 2025 dan RPJMD yang merupakan gambaran dari visi dan misi dari Walikota dan Wakil Walikota periode
2012-2017,
yang
secara
konsisten
berkesinambungan
dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Cimahi. RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan RPJPD Kota Cimahi Tahun 2005 – 2025 yang merupakan Tahap Penataan. Pada tahapan ini, dilakukan penataan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan, yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar. RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 disusun sebagai perwujudan dari amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Disamping itu, RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 merupakan penjabaran dari visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota sekaligus merupakan pedoman yuridis utama bagi semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2012 – 2017. Dalam menyusun RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 yang menjadi acuan utama adalah rumusan visi, misi Walikota dan Wakil Walikota untuk masa bakti 2012 – 2017, yang telah disampaikan melalui Sidang
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
20
BAB II Perencanaan Kinerja Paripurna DPRD dan semasa pelaksanaan kampanye pemilihan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota secara langsung. Penyusunan RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 mengacu pada RPJM Nasional, RPJMD Provinsi Jawa Barat, RPJPD Kota Cimahi, RTRW Kota Cimahi dan berbagai kebijakan serta prioritas program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, dengan tujuan agar terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda. 2.2. Visi dan Misi Pemerintah Kota Cimahi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah. Visi dari Kota Cimahi adalah CIMAHI KOTA “CERDAS”, yang bermakna mewujudkan kota yang mampu mengatasi rintangan dan ancaman yang timbul serta dapat mengambil kesempatan menjadi kota yang unggul, berbekal pada pengembangan kreativitas dalam produksi, egaliter dalam kehidupan yang demokratis, serta didukung masyarakat yang religius akan berdaya saing untuk dapat membangun kota yang terus maju dan berkembang menuju kemandirian pelayanan kota bagi kehidupan yang lebih baik. Guna mencapai visi RPJPD 2005 – 2025, ditetapkan 5 (lima) misi jangka panjang kota Cimahi, yaitu: 1
Mewujudkan Kualitas Kehidupan Masyarakat Berakhlak Mulia, Berbudaya, Menerapkan Ilmu dan Teknologi, Memiliki Jejaring Sosial, Produktif dan Unggul.
2
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
3
Meningkatkan Perekonomian yang Berdaya Saing serta Berbasis Inovasi Daerah
4
Mewujudkan Keserasian Pembangunan yang Berkeadilan
5
Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 merupakan cerminan visi dari
Walikota dan Wakil Walikota Cimahi terpilih periode 2012 - 2017 yaituMenuju Cimahi “CERDAS”, dapat dimaknai menjadi :
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
21
BAB II Perencanaan Kinerja
a. Creative
: Cimahi dengan segala potensi dan karakter localdapat berkreasi sesuai dengan kondisi dan tuntutan umum
b. Egaliter
: Menegakkan kesetaraan dalam pelayanan publik
c. Responsif
: Cepat tanggap dalam menghadapi segala tantangan dan pelayanan
d. Dinamis
: Mampu terus bergerak, berdenyut mengikuti dinamika kehidupan
e. Agamis
: Menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam perikehidupan dan mewujudkan kesalehan social
f. Sinambung : Program – programpembangunan yang berkelanjutan. Sebagai rumusan umum atas visi di atas, maka misi yang diemban guna mewujudkan visi pembangunan Kota Cimahi Tahun 2012 -2017, akan dicapai melalui 6 (enam) misi sebagai berikut: Misi : 1. Mewujudkan Kreativitas Dalam Segala Bidang 2. Meningkatkan Kesetaraan Dalam Pelayanan Publik 3. Meningkatkan Kemampuan Dalam Menanggapi Tantangan, Tuntutan dan Kondisi Masyarakat Secara Cepat 4. Mempertahankan Dinamika Perkehidupan Dalam Pembangunan 5. Mewujudkan Keshalehan Sosial Dalam Masyarakat Yang Berakhlak Mulia 6. Melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan 2.3. Arah Kebijakan Umum dan Strategi Berdasarkan visi dan misi Walikota CImahi masa jabatan 2012 – 2017, maka
ditetapkan
pula
beberapa
kebijakan
umum
dan
strategi
untuk
mewujudkan visi dan misi tersebut, yaitu meliputi : Misi Pertama yaitu mewujudkan kreativitas dalam segala bidang, dengan arah kebijakan : 1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi pengembangan klaster industri unggulan dan/atau inovasi bisnis berdasarkan potensi local.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
22
BAB II Perencanaan Kinerja 2. Memperkuat
kelembagaan
dan
daya
dukung
iptek/litbang
dan
mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/ terbaik dan/ atau hasil litbang untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 4. Mendorong budaya inovasi untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 6. Penyelarasan dengan perkembangan global untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 7. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 8. Memperkuat
kelembagaan
dan
daya
dukung
iptek/litbang
dan
mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 9. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/ terbaik dan/ atau hasil litbang untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 10. Mendorong budaya inovasi untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 11. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 12. Penyelarasan dengan perkembangan global untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 13. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 14. Memperkuat
kelembagaan
dan
daya
dukung
iptek/litbang
dan
mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 15. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/ terbaik dan/ atau hasil litbang untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 16. Mendorong budaya inovasi untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
23
BAB II Perencanaan Kinerja 17. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 18. Penyelarasan dengan perkembangan global untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 19. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 20. Memperkuat
kelembagaan
dan
daya
dukung
iptek/litbang
dan
mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 21. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/ terbaik dan/ atau hasil litbang untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 22. Mendorong budaya inovasi untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 23. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 24. Penyelarasan dengan perkembangan global untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 25. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 26. Memperkuat
kelembagaan
dan
daya
dukung
iptek/litbang
dan
mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 27. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/ terbaik dan/ atau hasil litbang untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 28. Mendorong budaya inovasi untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 29. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 30. Penyelarasan dengan perkembangan global untuk pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 31. Memperkuat
kapasitas
kelembagaan,
produksi
dan
manajemen/
pengelolaan usaha.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
24
BAB II Perencanaan Kinerja 32. Meningkatkan peran strategis kelompok penduduk berpendapatan rendah dalam pembangunan. 33. Pemenuhan kebutuhan dasar bagi kelompok penduduk miskin. 34. Meningkatnya ketahanan pangan daerah. 35. Pengembangan rantai nilai (value chain development), integrasi vertikal, horizontal sector pertanian, peternakan dan perikanan dan integrasi diagonal dengan klaster industri unggulan di Kota Cimahi. 36. Pengembangan hubungan kerja dan perlindungan terhadap konsumen 37. Peningkatan dan penataan sarana dan prasarana aktivitas ekonomi 38. Melakukan inventarisasi dan pemetaan daya tarik wisata budaya dan produk lokal 39. Memberikan dukungan kepada organisasi dan komunitas yang bergerak dalam wisata budaya dan produk local. 40. Penyusunan strategi pemasaran wisata. 41. Meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja. 42. Perlindungan tenaga kerja. 43. Meningkatkan
produktivitas
dan
pengembangan
transmigran
yang
berkualitas. Misi Kedua yaitu meningkatkan kesetaraan dalam pelayanan publik, dengan arah kebijakan : 1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan formal dan non formal yang merata dan berkualitas. 2. Meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan menengah universal. 3. Penyelenggaraan pendidikan alternatif bagi anak berkebutuhan khusus. 4. Peningkatan kualitas dan sebaran tenaga pendidik. 5. Peningkatan keterkaitan lulusan dengan dunia usaha. 6. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang merata. 7. Penyediaan sistem pelayanan kesehatan yang terjangkau. 8. Penyediaan pembiayaan kesehatan masyarakat miskin. 9. Peningkatan layanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. 10. Peningkatan status gizi Masyarakat. 11. Peningkatan dan pengembangan kapasitas pelayanan rumah sakit. 12. Meningkatkan promosi dan pengembangan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan RW siaga aktif di masyarakat.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
25
BAB II Perencanaan Kinerja 13. Peningkatan sistem pelayanan kependudukan dan catatan sipil. 14. Penyediaan pelayanan keluarga berencana. 15. Peningkatan ketahanan dan kualitas keluarga sejahtera. 16. Peningkatan kompetensi dan keterampilan aparatur pemerintah. 17. Peningkatan jenjang karir. 18. Peningkatan kemampuan pelayanan yang berorientasi kepuasan public. 19. Peningkatan perlindungan terhadap perempuan dan anak. 20. Peningkatan kesetaraan gender dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat. 21. (nomenlatur arah kebijakan lainnya : Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan) 22. Pemberdayaan pemuda dalam proses pembangunan. 23. Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga edukatif, rekreasi, dan prestasi. 24. Perlindungan sosial bagi masyarakat. 25. Penanggulangan bencana. Misi Ketiga yaitu, meningkatkan kemampuan dalam menanggapi tantangan, tuntutan dan kondisi masyarakat secara cepat, dengan arah kebijakan : 1. Peningkatan manajemen statistik daerah. 2. Terbangunnya
basis
data
yang
akurat
sebagai
sumber
informasi
pelaksanaan pembangunan. 3. Peningkatan manajemen kearsipan. 4. Peningkatan manajemen perpustakaan. 5. Peningkatan sistem pelayanan administrasi pertanahan. 6. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di bidang IT. 7. Pengembangan sistem informasi pelayanan public. 8. Penyediaan sarana dan prasarana infokom. 9. Peningkatan Regulasi dan Kebijakan Bidang informasi dan komunikasi. 10. Peningkatan Regulasi dan Kebijakan Bidang informasi dan komunikasi. 11. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pembangunan pemerintah dan pemerintahan. 12. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pembangunan pemerintah dan pemerintahan.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
26
BAB II Perencanaan Kinerja Misi Keempat yaitu mempertahankan dinamika perikehidupan dalam pembangunan, dengan arah kebijakan : 1. Meningkatkan demokratisasi. 2. Meningkatkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 3. Meningkatkan
Kualitas
Kinerja
Lembaga
Perwakilan
Rakyat
Yang
Bertanggung Jawab. 4. Penataan kebutuhan sumberdaya organisasi. 5. Penataan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif dan efisien. 6. Meningkatkan penegakan hukum dan HAM. 7. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan. 8. Peningkatan sistem administrasi dan pengendalian kinerja kecamatan dan kelurahan. 9. Terkendalinya dan terevaluasinya pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dialokasikan dalam APBD Kota setiap tahun anggaran dan terkendalinya pelaksanaan pengawasan internal atas kebijakan Kepala Daerah. 10. Peningkatan koordinasi otonomi daerah. 11. Penyediaan pranata dasar pemantapan otonomi daerah. 12. Menerapkan sistem keuangan daerah yang berbasis sistem informasi. 13. Melakukan terobosan kerjasama antar daerah. 14. Menyediakan saluran pengaduan melalui berbagai alat dan media. 15. Menyediakan saluran pengaduan melalui berbagai alat dan media. 16. Meningkatkan Dan Mengembangkan Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa Di Kota Cimahi. 17. Peningkatan kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan dan Jangka menengah. 18. Meningkatkan Kualitas monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan berbagai program dan kegiatan. 19. Peningkatan peran masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan pembangunan. 20. Peningkatan Kualitas Perencanaan bidang ekonomi. 21. Peningkatan Kualitas Perencanaan bidang sosbud. 22. Peningkatan Kualitas Perencanaan bidang Pemerintahan. 23. Peningkatan Kualitas Perencanaan bidang Fisik. 24. Meningkatkan kapasitas aparatur dan Kelembagaan perencana.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
27
BAB II Perencanaan Kinerja 25. Peningkatan penyediaan dan pengolahan data dan informasi perencanaan pembangunan. 26. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar SKPD, Provinsi dan pemerintah Pusat 27. Meningkatkan Kualitas Perencanaan, Evaluasi dan Monitoring. 28. Mendukung peningkatan kapasitas lembaga keswadayaan masyarakat. Misi Kelima yaitu mewujudkan kesalehan sosial dalam masyarakat yang berakhlak mulia, dengan arah kebijakan : 1. Pembinaan masyarakat dan organisasi kemasyaratan untuk peningkatan ketertiban dan ketentraman. 2. Pembinaan kehidupan keagamaan. 3. Pembinaan budaya local. 4. Pembinaan sanggar seni dan organisasi budaya. 5. Pembinaan masyarakat dan lembaga keagamaan. Misi Keenam yaitu melaksanakan pembangunan berkelanjutanberarti melakukan Pembangunan secara berkelanjutan (sustainable development), dengan arah kebijakan : 1. Pengembangan infrastruktur jalan yang handal dalam mendorong daya saing kota. 2. Pengembangan pelayanan angkutan jalan yang terintegrasi. 3. Pengembangan manajemen transportasi kota yang efektif dan efisien dan terintegrasi. 4. Pengembangan sistem informasi dalam bidang perhubungan. 5. Pengembangan sistem pelayanan air limbah domestik yang aman. 6. Pengembangan sistem pelayanan persampahan yang terintegrasi. 7. Pengembangan sistem drainase jalan kota yang handal. 8. Pengembangan sistem drainase perkotaan yang handal dan terintegrasi. 9. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang. 10. Penyediaan
sarana
dan
prasarana
perkantoran
untuk
menunjang
penyelenggaraan pembangunan. 11. Peningkatan kualitas perumahan permukiman dengan prasarana sarana dasar umum 12. Pelaksanaan perencanaan ruang kota yang berkelanjutan. 13. Pelaksanaan pengawasan pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
28
BAB II Perencanaan Kinerja 14. Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan peraturan perundang – undanganterkait. 15. Pengembangan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berkelanjutan 16. Pengembangan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berkelanjutan 17. Peningkatan pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat tentang dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 18. Peningkatan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara dan lahan. 19. Pengembangan pelayanan informasi status lingkungan. Strategi Misi Pertama terdiri dari : 1. Mengembangkan ekosistem yang mendukung bagi perkembangan kreativitaskeinovasian berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga untuk mendukung perkuatan sistem inovasi daerah. 2. Mengembangkan daya saing industrial melalui pengembangan klaster industri unggulan berdasarkan potensi local. 3. Mengembangkan daya dukung dan relevansi pengetahuan & inovasi melalui pengembangan jaringan inovasi. 4. Mendorong perkembangan usaha-usaha inovatif dan memperkuat kelembagaan pendukungnya. 5. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan teknologi atau inovasi tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di daerah. 6. Meningkatkan kualitas koperasi dan pelaku usaha berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga serta teknopreneur (inkubasi) untuk melahirkan pengusaha-pengusaha pemula (start-up firms). 7. Mengembangkan ruang-ruang bagi partisipasi publik dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis komunitas dan industri rumah tangga. 8. Mengurangi Ketimpangan Pendapatan. 9. Mengembangkan daya saing industrial sektor pertanian yang terintegrasi dengan pengembangan klaster-klaster industri unggulan di Kota Cimahi. 10. Menciptakan perdagangan dalam negeri yang efisien. 11. Pengembangan daya tarik wisata berbasis budaya dan produk local. 12. Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait dalam penyerapan tenaga kerja baik regional nasional maupun internasional. 13. Meningkatkan penyelesaian kasus ketenagakerjaan.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
29
BAB II Perencanaan Kinerja 14. Meningkatkan perluasan jejaring kerja, perlindungan hukum dan hak-hak bagi pekerja. 15. Meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan. 16. Meningkatkan
pembinaan,
pendidikan
dan
pelatihan
transmigran
yang
berkualitas.
Strategi Misi Kedua terdiri dari : 1. Peningkatan akses pelayanan pendidikan bagi seluruh golongan masyarakat. 2. Peningkatan kualitas dan mutu layanan pendidikan. 3. Peningkatan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh golongan masyarakat. 4. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. 5. Peningkatan Peran serta masyarakat dalam peningkatan kesehatan. 6. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil. 7. Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera. 8. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah. 9. Peningkatan kualitas pelayanan aparatur yang responsive. 10. Pemberdayaan gender dan perlindungan anak. 11. Pemberdayaan peran pemuda dalam pembangunan. 12. Pemberdayaan sumberdaya olahraga. 13. Pengembangan perlindungan sosial bagi masyarakat. Strategi Misi Ketiga terdiri dari : 1. Peningkatan pelayanan statistik. 2. Peningkatan pelayanan kearsipan dan perpustakaan. 3. Peningkatan sistem administrasi pertanahan. 4. Pengembangan sistem informasi dalam mendukung pelayanan publik yang lebih baik. 5. Pengembangan sistem informasi dalam mendukung pelayanan publik yang lebih baik. 6. Pengembangan sistem informasi dalam mendukung pelayanan publik yang lebih baik. Strategi Misi Keempat terdiri dari :
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
30
BAB II Perencanaan Kinerja 1. Peningkatan peran pemerintah dalam penyelenggaraan kehidupan politis, demokratis, berbangsa dan bernegara. 2. Peningkatan kapasitas dan peran DPRD dalam pembangunan kehidupan politis dan demokrasi. 3. Pengembangan kelembagaan dan organisasi pemerintahan yang efisien dan efektif. 4. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat. 5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 6. Pengembangan sistem dan evaluasi kinerja kecamatan dan kelurahan. 7. Pemantapan otonomi daerah. 8. Pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. 9. Pengembangan kerjasama antar daerah. 10. Pengembangan mekanisme pengaduan pembangunan. 11. Fasilitasi pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel. 12. Peningkatan kualitas produk perencanaan tahunan, dan 5 tahunan, dan sektoral. 13. Peningkatan kualitas produk perencanaan tahunan, dan 5 tahunan, dan sektoral. 14. Peningkatan Sinergitas perencanaan pembangunan. 15. Penyediaan data dasar dan sektoral untuk perencanana pembangunan yang valid dan up to date. 16. Pengembangan sistem informasi pembangunan daerah. 17. Peningkatan lembaga keswadayaan masyarakat. Strategi Misi Kelima terdiri dari : 1. Peningkatan kesadaran warga dalam menjaga ketentraman dan ketertiban. 2. Peningkatan kualitas moral dan kehidupan keagamaan. 3. Pengembangan budaya local. 4. Pengembangan pusat-pusat kebudayaan. 5. Peningkatan kesadaran dan toleransi antar umat beragam. Strategi Misi Keenam terdiri dari : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
31
BAB II Perencanaan Kinerja 2. Mengembangkan jaringan jalan lingkar luar yang berfungsi untuk memfasilitasi through traffic. 3. Meningkatkan tingkat kemantapan jalan kota dan jalan lingkungan. 4. Mengembangkan jaringan pelayanan angkutan umum dalam kota. 5. Mengembangkan jaringan prasarana angkutan umum dalam kota. 6. Mengembangkan fasilitas perlengkapan jalan. 7. Meningkatkan kualitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor. 8. Mengembangkan
kapasitas
masyarakat
dan
aparatur
dalam
bidang
perhubungan. 9. Menerapkan manajemen lalu lintas yang terintegrasi. 10. Menerapkan manajemen perparkiran yang efisien. 11. Mengintegrasikan sistem transportasi di wilayah perbatasan dengan Kab/Kota sekitar. 12. Mengembangkan sistem informasi dalam bidang perhubungan. 13. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana air bersih yang aman. 14. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana air limbah domestik yang aman. 15. Mengembangkan sistem pengelolaan air limbah domestik skala komunal, kawasan dan kota. 16. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan 17. Meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah. 18. Mengurangi timbulan akhir sampah melalui pengembangan komposting, 3R dan teknologi lainnya. 19. Meningkatkan kualitas jaringan drainase kota. 20. Meningkatkan kualitas sarana prasarana perdagangan. 21. Meningkatkan ketersediaan fasilitas sosial dan pemerintahan. 22. Meningkatkan keamanan, keserasian dan ketahanan bangunan gedung fasilitas sosial dan pemerintahan. 23. Meningkatkan ketersediaan dan cakupan rumah layak huni. 24. Menciptakan lingkungan permukiman yang sehat. 25. Menciptakan lingkungan permukiman yang siaga dan aman dari bahaya kebakaran. 26. Meningkatkan ketersediaan dan pengelolaan TPU. 27. Menciptakan
kondisi
lingkungan
perumahan
permukiman
tertata
yang
mencerminkan wajah kota. 28. Mengembangkan sistem pelayanan perijinan bangunan yang efisien.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
32
BAB II Perencanaan Kinerja 29. Mengembangkan data dan informasi spasial yang informative. 30. Mengembangkan rencana tata ruang yang komprehensif dan terintegrasi. 31. Meningkatkan peran masyarakat dalam penataan ruang. 32. Memperkecil penyimpangan pelaksanaan rencana tata ruang. 33. Meningkatkan upaya pengendalian pemanfaatan ruang. 34. Mengembangkan RTH publik. 35. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. 36. Melaksanakan standar operasional pelayanan pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup. 37. Meningkatkan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara dan lahan. 38. Mengembangkan pelayanan informasi status lingkungan kota. 2.4. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi dan juga merupakan pernyataan–pernyataanberkenaan dengan upaya yang harus dilakukan untuk mencapai visi,serta memudahkan pelaksanaan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan, merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Adapun tujuan dan sasaran untuk masing masing misi adalah sebagai berikut. a. Misi Pertama: Tujuan Misi 1. Meningkatkan
perekonomian
dan
ketahanan
pangan
melalui
pengembangan ekonomi lokal berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga yang berdaya saing di tingkat global dengan menggunakan pendekatan sistem inovasi. 2. Menurunkan
angka
pengangguran
dan
memberikan
fasilitas
kesempatan bekerja dan berusaha yang seluas-luasnya bagi masyarakat Kota Cimahi. Sasaran Misi :
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
33
BAB II Perencanaan Kinerja 1. Meningkatnya daya saing daerah, kohesi sosial dan berkembangnya ekosistem inovasi daerah yang mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumahtangga. 2. Berkembang dan meningkatnya daya saing industri pangan, industri kreatif, industri rumah tangga dan industri pariwisata. 3. Berkembangnya
infra
dan
suprastruktur
pengetahuan
serta
meningkatnya kapasitas inovatif daerah. 4. Berkembangnya usaha yang inovatif (khususnya UKM) berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga. 5. Berhasilnya aplikasi teknologi dalam mengatasi persoalan daerah. 6. Terbangunnya kapasitas SDM dan kelembagaan pada koperasi serta pelaku usaha berbasis komunitas dan industri rumah tangga. 7. Terlaksananya
pemberdayaan
penduduk
(keluarga)
berpendapatan
rendah sebagai pelaku dalam pembangunan. 8. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat dan berkembangnya sektor pertanian mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasiskan klaster industri di Kota Cimahi. 9. Pengembangan sektor perdagangan di Kota Cimahi. 10. Berkembangnya sektor pariwisata. 11. Meningkatkan perlindungan, kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan pengawasan terhadap hak dan kewajiban pengusaha dan tenaga kerja. 12. Menciptakan transmigran yang berkualitas untuk meningkatkan taraf hidupnya. 13. Meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja bagi pencari kerja. b. Misi Kedua : Tujuan : 1. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas didukung sumberdaya manusia yang responsive. 2. Meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan masyarakat dalam pembangunan. Sasaran: 1. Meningkatnya kualitas pendidikan yang merata dan memiliki daya saing 2. Meningkatnya derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
34
BAB II Perencanaan Kinerja 3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil. 4. Meningkatnya kualitas keluarga sejahtera. 5. Meningkatnya kualitas aparatur pemerintahan yang responsive. 6. Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak. 7. Meningkatnya peran pemuda dalam pembangunan. 8. Meningkatnya sumberdaya olahraga. 9. Meningkatnya perlindungan masyarakat. c. Misi Ketiga : Tujuan Meningkatkan manajemen pemerintahan profesional dan akuntabel untuk meningkatkan kemampuan dalam menanggapi tantangan tuntutan dan kondisi masyarakat secara cepat. Sasaran: 1. Meningkatnya pelayanan administrasi pemerintahan kepada semua masyarakat. 2. Berkembangnya
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pelayanan pemerintahan. 3. Meningkatkan pelayanan manejemen informasi pemerintahan kepada public. d. Misi Keempat : Tujuan: Mewujudkan
iklim
pemerintahan
dan
pembangunan
yang
dinamis
(partisipasi) Agar dapat mempertahankan dinamika perikehidupan dalam pembangunan. Sasaran: 1. Meningkatkan
peran
pemerintah
dan
masyarakat
dalam
penyelenggaraan kehidupan politis dan demokratis. 2. Meningkatnya kinerja pemerintahan kota dalam pembangunan. 3. Meningkatnya partisipasi warga kota dalam pembangunan. 4. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi. e. Misi Kelima:
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
35
BAB II Perencanaan Kinerja Tujuan: Menjadikan masyarakat Kota Cimahi yang disiplin, bermoral dan toleran Untuk mewujudkan kesalehan sosial dalam masyarakat yang berakhlak mulia. Sasaran: 1. Meningkatnya disiplin dan toleransi masyarakat Kota Cimahi. 2. Berkembangnya budaya masyarakat Kota Cimahi. 3. Terwujudnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang toleran dan kondusif. f. Misi Keenam : Tujuan : 1. Meningkatkan
kualitas
dan
ketersediaan
fasilitas
umum
serta
infrastruktur penunjang perekonomian kota. 2. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas sosial. 3. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan perumahan dan permukiman. 4. Mewujudkan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta keberlanjutan pembangunan. Sasaran: 1. Mengembangkan infrastruktur transportasi disertai dengan manajemen yang handal dan terintegrasi. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum penumpang. 3. Meningkatkan kualitas layanan informasi dan komunikasi bidang perhubungan. 4. Mengembangkan infrastruktur air bersih dan sanitasi dasar. 5. Mengembangkan sarana prasarana perekonomian. 6. Meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan gedung/ rumah Negara. 7. Mengembangkan perumahan dan permukiman layak yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana dasar umum. 8. Mewujudkan penataan ruang kota yang berkelanjutan. 9. Mewujudkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berkelanjutan. 2.5. Prioritas Pembangunan Tahun 2015 Pembangunan pada Tahun 2015 dalam RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 berada pada periode Pembangunan Jangka Menengah Tahap III yang merupakan periode pengembangan pembangunan. Hubungan Visi / Misi
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
36
BAB II Perencanaan Kinerja dengan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah tahap III yang sesuai dengan RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 tergambar dalam Pada Bagan dibawah ini berikut ini :
2017 2016
PENGUATAN 2015 2014
PENATAAN
2013
PENYIAPAN Penyiapan berbagai sistem, sarana, sumberdaya dan piranti pendukung kemajuan pembangunan kota yang berkeadilan, unggul, dan kreatif
Penataan terhadap berbagai sistem, sarana, Potensi dan Sumberdaya lokal , dan piranti pendukung yang kondusif bagi peningkatan kualitas ekonomi dan daya saing kota serta kemajuan pembangunan kota yang Berkeadilan, Unggul, Dan Kreatif
PENGEMBANGAN Pengembangan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar.
Penguatan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar.
PEMANTAPAN Pemantapan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar.
Berdasarkan bagan diatas yang merupakan tahun ketiga dalam RPJMD Kota Cimahi 2012 – 2017 merupakan tahap Pengembangan untuk mencapai kondisi pemantapan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif, penguatan investasi dan pasar pada tahun 2017 sesuai dengan amanat RPJPD Kota Cimahi. Oleh karena itu arah kebijakan pembangunan tahun ketiga difokuskan pada pengembangan piranti pendukung yang kondusif bagi kemajuan kota yang berkeadilan yang didukung masyarakat yang unggul dan kreatif,
penguatan
investasi
dan
pasar.
Pembangunan
tahun
ketiga
dilaksanakan untuk memastikan kesinambungan upaya-upaya yang telah
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
37
BAB II Perencanaan Kinerja dilaksanakan dalam periode pembangunan tahun pertama dan kedua dengan tetap
menekankan
pada
perbaikan
dan
penyempurnaan
pelayanan
pemerintahan daerah, pengembangan ekonomi lokal, penyediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan, pengembangan dan pemantapan penyediaan infrastruktur kota. Pada tahun ketiga ini, Pemerintah Kota Cimahi menekankan pada penciptaan hasil pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada sumber daya lokal diharapkan sudah menunjukan hasil nyata
di
lapangan
terutama
dalam
penciptaan
lapangan
kerja
dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan
masyarakat
dapat
diukur
secara
berdasarkan
indikator
pendidikan dan kesehatan yang terus membaik. Pengembangan kinerja pembangunan infrastruktur kota menunjukan hasil yang dapat dirasakan langsung masyarakat dengan adanya penurunan luas daerah genangan dan peningkatan kualitas sanitasi permukiman dan pengembangan
konsep
manajemen
pelayanan air bersih,
transportasi.
Peningkatan
kualitas
kehidupan masyarakat mulai dirasakan dengan semakin membaiknya perlindungan
sosial
dan
peningkatan
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan. Fokus utama dalam pembangunan tahun ketiga adalah untuk terus mendorong perwujudan visi menuju Cimahi Cerdas terlihat dari semakin meningkatnya kreativitas ekonomi kota, pelayanan publik yang optimal, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pembangunan kota yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Pelaksanaan reformasi birokrasi terus dilaksanakan secara konsisten sehingga terjadi perubahan signifikan dalam pelayanan pemerintah daerah.
2.6. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kinerja tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah. Rencana kinerja
juga
merupakan sebuah kontrak atau kesepakatan terhadap kinerja yang akan diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Dalam Rencana Kinerja yang ditetapkan,
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
38
BAB II Perencanaan Kinerja terdapat rencana capaian kinerja seluruh indikator sasaran dan kegiatan melalui Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2015. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, didukung denganrencana capaian berupa Program, Kegiatan, serta kelompok indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya. Indikator
Kinerja
adalah
ukuran
kuantitatif
dan
kualitatif
yang
menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja
sasaran
pemerintah
tersebut
yang
merupakan
menggambarkan
indikator
kinerja
keberhasilan
utama
pencapaian
instansi sasaran,
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 11 Peraturan Menteri PAN Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta transparan
guna
menghasilkan
informasi
kinerja
yang
baik.
Dengan
ditetapkannya Peraturan Walikota Cimahi Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Cimahi, maka sudah terdapat penyesuaian dan penyelarasan terhadap perjanjian kinerja dan TAPKIN Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2015. Selanjutnya kami sampaikan Penetapan Kinerja yang akan dicapai Pemerintah Kota Cimahi pada tahun 2015 dengan Jumlah Anggaran setelah perubahan APBD pada Tahun 2015 sebesar Rp. 1.411.339.250.907,86. 1. Misi 1 : Mewujudkan Kreatifitas Dalam Segala Bidang Uraian
Indikator Sasaran
Target 2015
1
2
3
Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat dan berkembangnya sektor pertanian mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasiskan klaster industri di Kota Cimahi
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
Ketersediaan pangan utama
100%
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
7,55
Regulasi ketahanan pangan
Ada
Cakupan bina kelompok petani
100%
Produksi perikanan
0,42%
39
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target 2015
1
2
3
Tingkat daya saing daerah Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Meningkatnya daya saing daerah, kohesi sosial dan berkembangnya ekosistem inovasi daerah yang mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis industri kreatif, komunitas & industri rumah tangga
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
Berkembangnya sektor pariwisata
11% 3,20%
Lama proses perijinan
3-14 hari
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
3 retribusi 20 Perda
Lembaga keuangan masyarakat di Kota Cimahi Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
1.563
Pengembangan daya tarik wisata berbasis budaya dan produk lokal Kunjungan wisata
9038
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
100%
Jumlah grup kesenian Jumlah organisasi kesenian Terbangunnya kapasitas SDM dan kelembagaan pada koperasi serta pelaku usaha berbasis komunitas dan industri rumah tangga
32
Usaha Mikro dan Kecil
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Berkembangnya usaha yang inovatif (khususnya UKM) berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga
2.206.381
Persentase koperasi aktif
283 69 57,00%
Menciptakan perdagangan dalam negeri yang efisien Pengembangan sektor perdagangan di Kota Cimahi
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Cakupan bina kelompok ikan air tawar Tingkat pengangguran terbuka
Meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja bagi pencari kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja Angka partisipasi angkatan kerja
Meningkatkan perlindungan, kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan pengawasan terhadap hak dan kewajiban pengusaha dan tenaga kerja
Cakupan Fasilitas Keselamatan dan perlindungan kerja
5% 100% 10.30-9.0 63.46 - 66.32 59,76
85%
2. Misi 2 : Meningkatkan Kesetaraan dalam Pelayanan Publik
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
40
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
Meningkatnya kualitas pendidikan yang merata dan memiliki daya saing
Angka melek huruf
99.80-99.83
Angka rata-rata lama sekolah
10.73-11.10
Angka Partisipasi Kasar (APK)
100,00%
APK SD/MI
90,00%
APK SMP/MTs
88,00%
APK SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni
95,00%
APM SD/MI
72,00%
APMSMP/MTs
65,00%
APM SMA/SMK/MA Angka partisipasi sekolah Meningkatnya kualitas pendidikan yang merata dan memiliki daya saing
99.80-99.83 99%-100%
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
0,382
Rasio guru : murid SD/MI
01.23
Rasio guru : murid SMP/Mts
01.15
Rasio guru/murid per kelas rata-rata
01.32
Fasilitas pendidikan layak pakai pada seluruh jenjang pendidikan Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
100%
Ruang Kelas SD/MI layak pakai
98,00%
Sekolah pendidikan SMP/MTs layak pakai
01:01,5
Rasio Ruang Kelas : Rombel SD/MI
100%
Rasio Ruang Kelas : Rombel SMP/MTs Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
100,00% 01.01 68.69-73
Rasio guru terhadap murid
0,603
Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata
01.15
Fasilitas Pendidikan Menengah:
01.32
Ruang Kelas SMA/SMK/MA layak pakai Rasio Ruang Kelas : Rombel SMA/SMK/MA
100,00%
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
01.01
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
99,66-99,76
Angka partisipasi kasar (APK) TK/RA/Penitipan Anak Angka Putus Sekolah (APTs)
66,00%
APTs SD/MI
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
41
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
APTs SMP/MTs
0,00%
APTs SMA/SMK/MA
0,00%
Angka Kelulusan (AL):
0,00%
AL SD/MI AL SMP/MTs
100%
AL SMA/SMK/MA
100%
Angka Melanjutkan (AM)
100%
AM dari SD/MI ke SMP/MTs Peningkatan kualitas dan mutu layanan pendidikan AM dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
100%
Kualitas Guru Meningkatnya kualitas pendidikan yang merata dan memiliki daya saing
Meningkatnya Derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV SD/MI
78
SMP/MTs
93
SMA/MA/SMK
98
Peningkatan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh golongan masyarakat Angka kematian bayi
29.70-29.30
Angka usia harapan hidup
69.25-69.65
Persentase Balita gizi buruk
< 1%
Peningkatan Peran serta masyarakat dalam peningkatan kesehatan Rasio posyandu per satuan balita
116
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
01:45,0
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
0,0072
Rasio dokter per satuan penduduk
0,46
Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk
2,26
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90%
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100%
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
100%
42
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target
2
3
1 perawatan
Meningkatnya Derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
80%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100%
Cakupan kunjungan bayi
95,00%
Cakupan puskesmas
86,67%
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
800
Rasio balita berakte kelahiran
760
Kepemilikan KTP
65,00%
Pemberdayaan gender dan perlindungan anak Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak
Meningkatnya kualitas keluarga sejahtera
Meningkatnya peran pemuda dalam pembangunan
Cakupan Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapat penanganan pengaduan
100%
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
56,00%
Partisipasi angkatan kerja perempuan
42,00%
Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera Cakupan peserta KB aktif
82,00%
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
44,80%
Pemberdayaan pemuda dalam pembangunan Jumlah organisasi pemuda Jumlah kegiatan kepemudaan
44 9
Pemberdayaan sumberdaya olahraga Jumlah klub olahraga
29
Jumlah gedung olahraga
11
Jumlah Stadion Meningkatnya sumberdaya olahraga
Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
50
Lapangan olahraga
10
Jumlah kegiatan olahraga Jumlah organisasi / klub olahraga Meningkatnya perlindungan masyarakat
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
4
5 74
Upaya perlindungan sosial bagi masyarakat
43
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
Pemberdayaan PSKS PMKS yg memperoleh bantuan sosial
36 PSKS 100 orang
3. Misi 3 : Meningkatkan Kemampuan dalam Menanggapi Tantangan, Tuntutan dan Kondisi secara cepat
Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
Berkembangnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan Pemerintahan
sistem informasi dalam rangka pelayanan publik Web site milik pemerintah daerah
Ada
Tertib administrasi pertanahan Aset tanah yang belum tersertifikasi
< 122bdg
Persentase bidang lahan milik pemerintah yang bersertifikat
80%
Aset tanah yang tersertifikasi
> 137bdg
Jumlah penyelesaian sengketa pertanahan
10
Pelayanan statistik daerah Data Statistik Daerah Meningkatnya pelayanan administrasi Pemerintahan kepada semua masyarakat
Ada
Peningkatan pelayanan kearsipan dan perpustakaan
Pengelolaan arsip secara baku
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
40SKPD,10 bagianSetda, dan1KPU 40 SKPD,10 Bagian Setda dan1 KPU memiliki pengelola arsip 16,674
Jumlah perpustakaan
33
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
2,4
4. Misi 4 : Mempertahankan Dinamika Perikehidupan Dalam Pembangunan Yang Berjalan
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
44
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
Meningkatnya partisipasi warga kota dalam pembangunan
Kualitas dokumen perencanaan yang mengakomodasi aspirasi warga Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
100%
Dokumen perencanaan yang ditetapkan Kepala Daerah
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi
Meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan kehidupan politis dan demokratis
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Ada
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
Ada
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
Ada
Tingkat partisipasi pemilih
(pada tahun 2015 tidak diselenggarakan agenda politik)
5. Misi 5 Mewujudkan Kesalehan Sosial dalam Masyarakat yang Berakhlak Mulia
Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
Terwujudnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang toleran dan kondusif
Berkembangnya budaya masyarakat kota Cimahi Meningkatnya disiplin dan toleransi masyarakat Kota Cimahi
Kualitas kehidupan keagamaan di Kota Cimahi Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Penyelenggaraan festival seni dan budaya
4
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
1
Tingkat kesadaran warga terhadap ketentraman dan ketertiban Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk
Meningkatnya disiplin dan toleransi masyarakat Kota Cimahi
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/Kelurahan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kota Cimahi
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
1,68
16,21 41 865
45
BAB II Perencanaan Kinerja
6. Misi 6 : Melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan dan Sinambung
Uraian
Indikator Sasaran
Target
1
2
3
Tingkat Kemantapan Jalan dan Jembatan Panjang jalan dilalui Roda 4 (Jalan Nasional, Provinsi dan kota)
Mengembangkan infrastruktur transportasi disertai dengan manajemen yang handal dan terintegrasi
150.156 km
Jalan Penghubung dari ibukota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
88,621
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
82,74%
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air ( minimal 1,5 m)
26,586
Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar Panjang jalan kota dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )
8,862
127.456km
Cakupan layanan pengelolaan air limbah masyarakat
Mengembangkan infrastruktur air bersih dan sanitasi dasar
Rumah tangga ber-Sanitasi
78,115
Persentase rumah tinggal bersanitasi
65,03%
Cakupan layanan air bersih Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
65,03%
Rumah tangga pengguna air bersih
78,115
Menurunnya area genangan Rasio Jaringan Irigasi Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
0.024km/ha 370,057
Cakupan layanan persampahan Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum penumpang
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Persentase penanganan sampah
1,25 75,00%
Penyelenggaraan manajemen dan
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
46
BAB II Perencanaan Kinerja Uraian
Indikator Sasaran
Target
2
3
1
sarana prasarana perhubungan Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum penumpang
Angkutan darat Jumlah Terminal Pemasangan Rambu-rambu
2.011 4 378
Jumlah uji kir angkutan umum
8,400
Kepemilikan KIR angkutan umum
8,400
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
6bulan
Luasan RTH publik Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Mewujudkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berkelanjutan
18,35%
Pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
75,00%
Penegakan hukum lingkungan
100%
Pencemaran status mutu air
83,50%
Cakupan penataan permukiman Rumah layak huni Mengembangkan perumahan dan permukiman layak yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana dasar umum
Lingkungan pemukiman kumuh
105,618 82ha
Rasio permukiman layak huni
97,47%
Rasio rumah layak huni
97,00%
Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk (per 1.000 jumlah penduduk)
0,08
Cakupan penataan ruang yang komprehensif dan integratif Merwujudkan penataan ruang kota yang berkelanjutan
Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Persentase Luas permukiman yang tertata Luas wilayah perkotaan
Meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan gedung/ rumah negara
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
Cakupan sarana prasarana perkantoran Pemerintahan / Kelurahan yang baik
63,02% 97,96 4.025,75ha 100%
47
BAB IV Penutup
BAB IV PENUTUP
Pada bagian penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2015 ini, dapat Kami simpulkan, bahwa Pemerintah Kota Cimahi secara umum melalui 152 (seratus lima puluh dua) indikator kinerja, telah memperlihatkan pencapaian kinerja terhadap 31 (tiga puluh satu) sasaran strategis, yang terdiri dari 24 indikator kinerja untuk melaksanakan Misi 1, 73 indikator kinerja untuk melaksanakan Misi 2, 11 indikator kinerja untuk melaksanakan Misi 3, 5 indikator kinerja untuk melaksanakan Misi 4, 6 indikator kinerja untuk melaksanakan Misi 5 dan 33 indikator kinerja untuk melaksanakan Misi 6. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk mengukur capaian kinerja indikator sasaran dan telah bersinergi dengan Peraturan Walikota Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penetapan Kinerja Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Cimahi, dan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan – kegiatan sesuai program dan kebijakan yang ditetapkan. Berkaitan dengan hal itu, maka berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 151 indikator sasaran, dapat diinformasikan ketercapaian kinerja indikator sasaran sebagai berikut : a. Indikator sasaran Misi 1 terdiri dari 24 indikator sasaran dengan realisasi 20 indikator sasaran atau 83,33% telah mencapai target yang ditetapkan, 4 indikator sasaran atau 16,67% belum mencapai sasaran. b. Indikator sasaran Misi 2 terdiri dari 73 indikator sasaran dengan realisasi 68 indikator sasaran atau 93,15% telah mencapai target yang ditetapkan, 5 indikator sasaran atau 6,85% belum mencapai sasaran. c. Indikator sasaran Misi 3 terdiri dari 11 indikator sasaran dengan realisasi 6 indikator sasaran atau 54,55% telah mencapai target yang ditetapkan, 5 indikator sasaran atau 45,45% belum mencapai sasaran. d. Indikator sasaran Misi 4 terdiri dari 5 indikator sasaran yang keseluruhan atau 100% telah mencapai target yang ditetapkan,
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
165
BAB IV Penutup e. Indikator sasaran Misi 5 terdiri dari 6 indikator sasaran dengan realisasi 5 indikator sasaran atau 83,33% telah mencapai target yang ditetapkan, 1 indikator sasaran atau 16,67% belum mencapai sasaran. f. Indikator sasaran Misi 6 terdiri dari 33 indikator sasaran dengan realisasi 29 indikator sasaran atau 87,88% telah mencapai target yang ditetapkan, 4 indikator sasaran atau 12,12% belum mencapai sasaran. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap 31 sasaran dan indikator sasaran kinerja Pemerintah Kota Cimahi menunjukkan trend naik setiap tahunnya, meskipun demikian, masih terdapat beberapa indikator sasaran yang tingkat capaian kinerjanya belum sesuai dengan harapan atau < 85%. Sebagai bentuk perbaikan atau solusi atas kekurangan tersebut, maka upaya yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut: 1.
Perlunya evaluasi atas target indikator sasaran produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar, mengingat karakteristik daerah Kota Cimahi yang bertipe perkotaan dan banyaknya alih fungsi lahan menjadi daerah permukiman dan bisnis.
2.
Mempersiapkan strategi untuk menanggulangi kejadian luar biasa agar produksi perikanan tetap terjaga, seperti bencana kekeringan yang melanda pada tahun 2014.
3.
Perlunya perubahan target indikator sasaran sebagai penyesuaian atas kondisi perkembangan koperasi yang ada di Kota Cimahi, sehingga capaian kinerja dapat menggambarkan indikator sasaran persentase koperasi aktif yang berkontribusi terhadap ekonomi kota.
4.
Meningkatkan dan mengembangkan pola pemberdayaan dan pembinaan untuk meningkatkan capaian kinerja indikator sasaran cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal.
5.
Mengevaluasi ulang penggunaan indikator ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah sebagai indikator kinerja, mengingat pembangunan sekolah di daerah Kota Cimahi cukup sulit untuk dilakukan karena keterbatasan lahan yang ada.
6.
Menambah jumlah guru SMP/Mts agar sesuai dengan standar jumlah yang dibutuhkan.
7.
Pengukuran
indikator
cakupan
pelayanan
kesehatan
rujukan
pasien
masyarakat miskin perlu disesuaikan kembali, mengingat tidak seluruh
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
166
BAB IV Penutup pasien memerlukan rujukan untuk ditangani oleh rumah sakit, apabila pengobatan/pelayanan dapat dilakukan pada tingkat puskesmas. 8.
Meningkatkan sosialisasi kesetaraan gender dan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berperan aktif di lembaga pemerintah. Serta meningkatkan pola pembinaan dan variasi kegiatan pada stakeholder terkait dalam
rangka
peningkatan
mengembangkan
capaian
kinerja
peran
indikator
aktif
kaum
sasaran
perempuan
persentase
untuk
partisipasi
perempuan dilembaga pemerintah. 9.
Agar lebih meningkatkan jumlah kegiatan kepemudaan.
10. Meningkatkan
kinerja
untuk
sertifikasi
aset
khususnya
tanah
milik
Pemerintah Kota Cimahi. 11. Menyesuaikan indikator penyelesaian sengketa tanah menjadi persentase penyelesaian sengketa pertanahan. 12. Pentingnya pembinaan kearsipan untuk memenuhi capaian kinerja indikator sasaran pengelolaan arsip secara baku. 13. Penambahan jumlah koleksi buku untuk perpustakaan daerah. 14. Meningkatkan penyelenggaraan festival seni dan budaya. 15. Meningkatkan perbaikan dan perawatan jalan yang dilalui oleh roda 4. 16. Meningkatkan kinerja dalam penanganan persampahan. 17. Penyesuaian
target
indikator
pemasangan
rambu-rambu
agar
dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan. 18. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan keutamaan kepemilikan IMB. Serta mempermudah dan menyederhanakan proses kepemilikan IMB. Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, maka secara umum perbaikan pada tahun ke depan yaitu : a. Pentingnya upaya segera untuk merevisi dokumen perencanaan jangka menengah,
sebagai
penyempurnaan
capaian
kinerja
pemerintah
yang
digambarkan dalam dokumen pelaporan kinerja pemerintah setiap tahun; b. Peningkatan kualitas koordinasi dan pengembangan metode pola kerja seluruh tim penyusun dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja seluruh SKPD Kota Cimahi, agar terbentuk sinergisitas yang dilandasi oleh integritas dan semangat dalam menjalankan profesi atau tugas yang diamanatkan; c. Membuat dan menerapkan SOP untuk penyusunan pelaporan kinerja, dimulai dari validasi data, penghimpunan data, analisa lapangan, input
data,
koordinasi dan konsultasi metode atau rumusan pelaporan, penghimpunan
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
167
BAB IV Penutup laporan termasuk penyampaian data secara resmi serta reviu pelaporan, yang seluruhnya diatur dengan mekanisme didasarkan pada waktu yang cukup memberikan kesempatan penyusunan pelaporan dengan baik dan benar; d. Mempertajam fungsi pembinaan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan atau proses sampai dengan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, baik berupa fisik maupun pelaporan, sehingga tetap dalam jalur ketentuan dalam dokumen perencanaan, baik terhadap dokumen perencanaan
yang
ditetapkan
peruntukan
lima
tahunanan
maupun
peruntukan tahunan; e. Meningkatkan kemampuan aparatur, baik pada perilaku kerja maupun kemampuan melaksanakan tugas sesuai kebutuhan organisasi. Pada kesimpulan akhir laporan ini, dapat disampaikan bahwa pencapaian target indikator RPJMD Kota Cimahi Tahun 2012 – 2017 pada Tahun 2015, telah dipenuhi sesuai dengan harapan dan kemampuan. Berkaitan dengan indikator kinerja yang belum sesuai dengan keinginan dan harapan, itu tentunya merupakan kelemahan karena ketidaksempurnaan Kami sebagai manusia. Mudah – mudahan kedepan, dengan adanya kekurangan dan kelebihan yang ada pada tahun ini, dapat menjadi motivasi dan pendorong untuk melakukan tugas dan tanggungjawab lebih baik lagi.
LKIP Kota Cimahi Tahun 2015
168
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA KOTA CIMAHI TAHUN 2015 Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Misi I : Mewujudkan Kreatifitas Dalam Segala Bidang
Meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga yang berdaya saing di tingkat global dengan menggunakan pendekatan sistem inovasi
Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat dan berkembangnya sektor pertanian mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasiskan klaster industri di Kota Cimahi
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
Indikator Sasaran
Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah
1
Ketersediaan pangan utama
100%
100%
100%
2
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
7,55
5,34
71%
3
Regulasi ketahanan pangan
Ada
Ada
100%
4
Cakupan bina kelompok petani
100%
100%
100%
5
Produksi perikanan
0,42%
-18%
0%
2.206.381
5.247.294
238%
32
36
113%
Meningkatnya daya saing daerah, kohesi sosial dan berkembangnya ekosistem inovasi daerah yang mendukung pengembangan ekonomi lokal Tingkat daya saing daerah berbasis industri kreatif, komunitas dan industri rumah tangga 6 7
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
11%
354%
3220%
Tahun 2015
Indikator Sasaran
8
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
9
Usaha Mikro dan Kecil
3,20%
4,00%
125%
10
Lama proses perijinan
3-14 hari
3-14 hari
100%
3 retribusi
3 retribusi
100%
20 perda
26 perda
130%
1.563
1.350
86%
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
11 12
13
Berkembangnya usaha yang inovatif (khususnya Lembaga keuangan masyarakat di Kota UKM) berbasis industri kreatif, komunitas dan Cimahi industri rumah tangga Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Berkembangnya sektor pariwisata
Pengembangan daya tarik wisata berbasis budaya dan produk lokal
14
Kunjungan wisata
9.038
50.070
554%
15
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
100%
100%
100%
16 17
Jumlah grup kesenian Jumlah organisasi kesenian
283 69
285 69
101% 100%
57,00%
20,00%
35%
5%
4%
80%
18
Terbangunnya kapasitas SDM dan kelembagaan pada koperasi serta pelaku usaha berbasis Persentase koperasi aktif komunitas dan industri rumah tangga Pengembangan sektor perdagangan di Kota Cimahi
19
Menciptakan perdagangan dalam negeri yang efisien Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
20
21
Indikator Sasaran
Cakupan bina kelompok ikan air tawar Menurunkan angka pengangguran dan memberikan fasilitas Meningkatkan kesempatan berusaha dan kesempatan bekerja dan bekerja bagi pencari kerja berusaha yang seluas-luasnya bagi masyarakat Kota Cimahi
Tingkat pengangguran terbuka
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
100%
100%
100%
10,30-9,0
5
206%
Tahun 2015
22
Tingkat partisipasi angkatan kerja
63.46 - 66.32
84
127%
23
Angka partisipasi angkatan kerja
59,76
79,59
133%
Cakupan Fasilitas Keselamatan dan perlindungan kerja
85%
71,83%
85%
99.80-99.83
99,98
100%
10.73-11.10
10,79
100%
24
25
26
Meningkatkan perlindungan, kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan pengawasan terhadap hak dan kewajiban pengusaha dan tenaga kerja
Mewujudkan pelayanan publik Misi II : Meningkatkan yang berkualitas didukung Meningkatnya kualitas pendidikan yang merata Kesetaraan dalam Pelayanan Angka melek huruf sumberdaya manusia yang dan memiliki daya saing Publik responsif
Angka rata-rata lama sekolah Angka Partisipasi Kasar (APK)
27
APK SD/MI
100,00%
98,92%
99%
28
APK SMP/MTs
90,00%
89,08%
99%
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
29
Indikator Sasaran APK SMA/SMK/MA
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
88,00%
89,90%
102%
Tahun 2015
Angka Partisipasi Murni 30
APM SD/MI
95,00%
97,08%
102%
31
APMSMP/MTs
72,00%
68,66%
95%
32
APM SMA/SMK/MA
65,00%
89,42%
138%
33
Angka partisipasi sekolah
99%-100%
99%
100%
34
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
0,382
0,223
58%
35
Rasio guru : murid SD/MI
1:23
1:25
92%
36
Rasio guru : murid SMP/Mts
1:15
1:20
75%
37
Rasio guru/murid per kelas rata-rata
1:32
1:35
91%
Fasilitas pendidikan layak pakai pada seluruh jenjang pendidikan
38
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
100%
100%
100%
39
Ruang Kelas SD/MI layak pakai
98%
99%
101%
40
Sekolah pendidikan SMP/MTs layak pakai
100%
100%
100%
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
41
Rasio Ruang Kelas : Rombel SD/MI
1:1,5
1:1
100%
42
Rasio Ruang Kelas : Rombel SMP/MTs
1:01
1:01
100%
43
Angka partisipasi sekolah
68,69-73
89
122%
44
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
0,603
1,74
289%
45
Rasio guru terhadap murid
1:15
1:25
113%
46
Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata
1:32
1:35
103%
Fasilitas Pendidikan Menengah : 47
Ruang Kelas SMA/SMK/MA layak pakai
100%
100%
100%
48
Rasio Ruang Kelas : Rombel SMA/SMK/MA
1:01
1:02
102%
49
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
99.66-99.76
99,98
100%
66,00%
75,84%
115%
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): 50
Angka partisipasi kasar (APK) TK/RA/Penitipan Anak Angka Putus Sekolah (APTs)
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
Indikator Sasaran
51
APTs SD/MI
0,00%
0,00%
100%
52
APTs SMP/MTs
0,00%
0,00%
100%
53
APTs SMA/SMK/MA
0,00%
0,00%
100%
Angka Kelulusan (AL) : 54
AL SD/MI
100%
100%
100%
55
AL SMP/MTs
100%
100%
100%
56
AL SMA/SMK/MA
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
103%
103%
78
91
117%
Angka Melanjutkan (AM) 57
AM dari SD/MI ke SMP/MTs Peningkatan kualitas dan mutu layanan pendidikan
58
AM dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Kualitas Guru Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
59
SD/MI
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
Indikator Sasaran
60
SMP/MTs
93
97
104%
61
SMA/MA/SMK
98
98
100%
Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas didukung Meningkatnya Derajat kesehatan bagi semua sumberdaya manusia yang lapisan masyarakat responsif
Peningkatan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh golongan masyarakat
62
Angka kematian bayi
29.70-29.30
8,73
340,21%
63
Angka usia harapan hidup
69.25-69.65
69.82
100%
64
Persentase Balita gizi buruk
<1%
0,12%
100%
116
109
93,97%
01 : 45.000
1 : 38.965
87%
0,0072
0,0102
142%
0,46
0,98
213%
2,26
2,39
106%
80%
81%
101,68%
Peningkatan Peran serta masyarakat dalam peningkatan kesehatan 65
66
Rasio posyandu per satuan balita Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
67
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
68
Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk
69
70
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
71
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90%
84%
93%
72
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100%
93%
93%
73
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100%
100%
100%
74
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
80%
75%
93%
75
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100%
100%
100%
76
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100%
11,54%
12%
77
Cakupan kunjungan bayi
95,00%
92,76%
98%
78
Cakupan puskesmas
86,67%
86,67%
100%
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
800
981
123%
Rasio balita berakte kelahiran
760
805
106%
79
80
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
81
Kepemilikan KTP Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak
82
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
65,00%
98,10%
151%
100%
100%
100%
Tahun 2015
Indikator Sasaran
Pemberdayaan gender dan perlindungan anak Cakupan Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapat penanganan pengaduan
83
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
56,00%
32,11%
57%
84
Partisipasi angkatan kerja perempuan
42,00%
47,48%
113%
Meningkatnya kualitas keluarga sejahtera
Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
85
Cakupan peserta KB aktif
82,00%
77,71%
95%
86
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
44,80%
47,90%
107%
44 9
44 5
100% 56%
Meningkatnya peran pemuda dalam pembangunan 87 88 Meningkatnya sumberdaya olahraga
Pemberdayaan pemuda dalam pembangunan Jumlah organisasi pemuda Jumlah kegiatan kepemudaan Pemberdayaan sumberdaya olahraga
89
Jumlah klub olahraga
29
25
86%
90 91
Jumlah gedung olahraga Jumlah Stadion
11 4
11 4
100% 100%
92
Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
50
49
98%
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
Indikator Sasaran
93
Lapangan olahraga
10
12
120%
94 95
Jumlah kegiatan olahraga Jumlah organisasi / klub olahraga
5 74
6 74
120% 100%
36
36
100%
100 orang
100 orang
100%
Ada
Ada
100%
< 122bdg
294
41%
Meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan masyarakat Meningkatnya perlindungan masyarakat dalam pembangunan
Upaya perlindungan sosial bagi masyarakat
96
Pemberdayaan PSKS
97
PMKS yg memperoleh bantuan sosial Misi III : Meningkatkan Kemampuan dalam Menanggapi Tantangan, Tuntutan dan Kondisi secara cepat
Meningkatkan manajemen Berkembangnya pemanfaatan teknologi Pemerintahan profesional dan informasi dan komunikasi dalam pelayanan akuntabel Pemerintahan
98
sistem informasi dalam rangka pelayanan publik
Web site milik pemerintah daerah Meningkatnya pelayanan administrasi Pemerintahan kepada semua masyarakat
Tertib administrasi pertanahan
99
Aset tanah yang belum tersertifikasi
100
Persentase bidang lahan milik pemerintah yang bersertifikat
80%
42%
52%
101
Aset tanah yang tersertifikasi
> 137bdg
212bdg
100%
102
Jumlah penyelesaian sengketa pertanahan
10
3
30%
Ada
Ada
100%
Pelayanan statistik daerah 103
Data Statistik Daerah
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
40SKPD,10 bagianSetda, dan1KPU
17 SKPD
33%
Tahun 2015
Indikator Sasaran Peningkatan pelayanan kearsipan dan perpustakaan
104
Pengelolaan arsip secara baku
105
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
106
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
107 108 Misi IV : Mempertahankan Dinamika Perikehidupan Dalam Pembangunan Yang Berjalan 109
Mewujudkan iklim Pemerintahan dan pembangunan yang dinamis (partisipasi)
Meningkatnya partisipasi warga kota dalam pembangunan
40 SKPD,10 40 SKPD,10 Bagian Setda Bagian Setda dan1 KPU dan1 KPU memiliki memiliki pengelola arsip pengelola arsip
100%
16.674
11.434
69%
Jumlah perpustakaan
33
28
85%
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
2,4
4,4
183%
100%
100%
100%
Kualitas dokumen perencanaan yang mengakomodasi aspirasi warga
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD Meningkatnya kualitas perencanaan Dokumen perencanaan yang ditetapkan pembangunan yang aplikatif dan sesuai dengan Kepala Daerah kondisi
110
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Ada
Ada
100%
111
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
Ada
Ada
100%
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
112
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Ada
Ada
100%
1,68
1,66
98,81%
4
3
75%
1
3
300%
16,21
34
210%
41
49
120%
865
1977
229%
150.156 km
124.260 km
83%
Tahun 2015
Indikator Sasaran
Meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan kehidupan Tingkat partisipasi pemilih politis dan demokratis
113 Misi V : Mewujudkan Kesalehan Sosial dalam Masyarakat yang Berakhlak Mulia
Menjadikan masyarakat Kota Terwujudnya kehidupan sosial kemasyarakatan Kualitas kehidupan keagamaan di Kota Cimahi yang disiplin, bermoral yang toleran dan kondusif Cimahi dan toleran
114 Berkembangnya budaya masyarakat kota Cimahi
115 116
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Penyelenggaraan festival seni dan budaya Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
Meningkatnya disiplin dan toleransi masyarakat Tingkat kesadaran warga terhadap Kota Cimahi ketentraman dan ketertiban
117
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/Kelurahan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kota Cimahi
118 119 120 Meningkatkan kualitas dan MISI VI : Melaksanakan ketersediaan fasilitas umum Pembangunan Berkelanjutan serta infrastruktur penunjang dan Sinambung perekonomian kota
Mengembangkan infrastruktur transportasi disertai dengan manajemen yang handal dan terintegrasi
Tingkat Kemantapan Jalan dan Jembatan
121
Panjang jalan dilalui Roda 4 (Jalan Nasional, Provinsi dan kota)
122
Jalan Penghubung dari ibukota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
88,621
88,621
100%
123
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
82,74%
98,45%
119%
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
124
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air ( minimal 1,5 m)
26,586
29,668
112%
125
Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
8862
7925
112%
126
Panjang jalan kota dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )
127,456
121,252
95%
Mengembangkan infrastruktur air bersih dan sanitasi dasar
Cakupan layanan pengelolaan air limbah masyarakat
127
Rumah tangga ber-Sanitasi
78,115
81,004
104%
128
Persentase rumah tinggal bersanitasi
65,03%
68,17%
105%
Cakupan layanan air bersih 129
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
65,03%
69,65%
107%
130
Rumah tangga pengguna air bersih
78,115
82,764
106%
0.024km/ha
100%
100%
370,057
871,487
236%
1,25
1,20
100%
Menurunnya area genangan 131
Rasio Jaringan Irigasi
132
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
133
Cakupan layanan persampahan Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
134
Persentase penanganan sampah Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum penumpang
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
75,00%
39,62%
53%
Tahun 2015
Indikator Sasaran
Penyelenggaraan manajemen dan sarana prasarana perhubungan
135
Angkutan darat
2,011
2,011
100%
136
Jumlah Terminal
4
4
100%
137
Pemasangan Rambu-rambu
378
150
40%
138
Jumlah uji kir angkutan umum
8400
9882
118%
139
Kepemilikan KIR angkutan umum
8400
9882
118%
140
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
6bulan
6bulan
100%
18,35%
16%
87,19%
Mewujudkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berkelanjutan
Luasan RTH publik Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup
141
142
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
75,00%
77,46%
103%
143
Penegakan hukum lingkungan
100%
100%
100%
144
Pencemaran status mutu air
83,50%
93,42%
112%
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan perumahan dan permukiman
Mengembangkan perumahan dan permukiman layak yang dilengkapi dengan prasarana dan Cakupan penataan permukiman sarana dasar umum
Sasaran Misi No
Misi
Tujuan Misi Sasaran
Indikator Sasaran
145
Rumah layak huni
146
Lingkungan pemukiman kumuh
147 148
Rasio permukiman layak huni Rasio rumah layak huni Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk (per 1.000 jumlah penduduk)
149
Mewujudkan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta keberlanjutan pembangunan
Merwujudkan penataan ruang kota yang berkelanjutan
Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan
151
Persentase Luas permukiman yang tertata
152
Luas wilayah perkotaan
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas sosial
Meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan gedung/ rumah negara
Realisasi
105,618
144,812
137%
82ha
94ha
87,23%
97,47% 97,00%
96,47% 96,60%
99% 100%
0,08
0,074
93%
63,02%
53,04%
84%
97,96
97,96
100%
4.025,75ha
4.025,75ha
100%
100%
100%
100%
Cakupan penataan ruang yang komprehensif dan integratif
150
153
Target
Capaian Kinerja Th. 2015 (%)
Tahun 2015
Cakupan sarana prasarana perkantoran Pemerintahan / Kelurahan yang baik