NEWS
Dibaca dan dibaca lagi LAPORAN UTAMA
Ideologi, Visi dan Misi Partai Demokrat
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008 • Harga Rp. 10.000,- Luar DKI Rp. 12.000,-
Bangkitkan Semangat Kemenangan
Hal. 8 LAPORAN UTAMA
SBY Presiden Pertama yang Membuka Lebar Kesempatan bagi Kaum Gender
Hal. 15 OPINI
Racun Terasa Madu pada Subsidi BBM
Hal. 27 DPLN
DPLN Malaysia Bantu Korban Kebakaran
Hal. 32 Pemilu 2009 234 hari lagi
Ketum: “Papua, Kampung Halaman yang Kedua”
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
2
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
PARIWARA
RUANG REDAKSI
Dibaca dan dibaca lagi
DEWAN PEMBINA
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat
DITERBITKAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN DPP PARTAI DEMOKRAT MEMBIDANGI PENDIDIKAN, PEMUDA DAN KOMINFO NO. 001/SK/PPK/XI/2005
DEWAN PIMPINAN PUSAT
DEWAN PIMPINAN DAERAH
Ketua Umum DPP Partai Demokrat
DEWAN PIMPINAN CABANG
PENGURUS ANAK CABANG
Syarief Hasan,SE,MM.MBA.
I Wayan Sugiana,MM,
Shidki Wahab
Mirwan Amir
Sunarto Muntako,H.
Marcus Silano,S.IP.
Husein Abdul Aziz MT,Ir,H.
Nurul Iman Mustopa,S.Hi.S.Ag.
Drs.Guntur Sasono, MM.
Roestanto Wahidi D, MM, Ir,H.
PEREMPUAN DEMOKRAT Zainudin,H.
Nuraeni Barung
F.X. Soekarno, SH.
H.Djoko Sowendi,S.H.
Jumaeni Andriana S.dr.
Sofyan Ali, Drs,H.
Chandra Pratomo Samiadji Massaid
Hakim Sorimuda Pohan,S.POG,dr,H.
Evert Ernest Mangindaan,SE,S.IP
Etha Bulo
Max Sopacua,SE.
Chufran Hamal,SH.
MHD. Yusuf Pardamaian,NST,Ir,H
Hasanuddin Said,AK.
Ignatius Mulyono, Mayjen TNI (pur)
Atte Sugandi,MM,Drs,H.
Anita Yacoba Gah
Barnstein Samuel Tundan, Drs.
Agus Hermanto,MM,Ir.
Tata Zainal Mutaqin,MM,H.
H. Anwar Yunus, SH.
Azam Azman Natawijaya,Ir,H.
Nurul Qomar,Drs.
Dasrul Djabar,H.
Idealisme Dachi
Angelina Sondakh,SE.
Daday Hudaya,H.
Jhonny Allen Marbun,MM,drh.
Balkan Kaplale,Drs.
Tri Yulianto,SH, H.
Teuku Riefky Harsya
Boy M.W.Saul
Achmad Fauzi,SH,H.
Sutan Bhatoegana,MM,Drs,H.
Saidi Butar Butar,Drs
Benny Kabur Harman, SH., MH.
Soekartono Hadiwarsito,H.
I Wayan Gunastra
Maruhal Silalahi
Burhanuddin Bur Maras
Vera Febyanthy
Sarjan Tahir,SE,MM.
Denny Sultani Hasan,Ir.
Mirrian Sjofjan Arief,M.Ec,Phd,Prof.
Indra Octafia Muaja
Ir.Asfihani
Albert Yaputra
Suryo Supeno
Adji Farida Padmo,Hj.
Anton A.Mashur,SE.
Pembina : H. Hadi Utomo, SH, MM, Prof. DR. H. A. Mubarok, MA H. Marzuki Alie, SE, MM Penangung Jawab : Max Sopacua, SE, MSc, Ir. HM. Darmizal, MS KRMT Roy Suryo Notodiprojo, G. Radityo Gambiro Anas Urbaningrum DR. Ir. Moh. Jafar Hafsah Darwin Zahedy Saleh Milton Pakpahan Advokasi: Amir Syamsudin, SH, MH, Hendrik Lewirissa, SH, LLM Ruhut Sitompul, SH Pemimpin Umum/Redaksi : A. Brahmana, SE,MMIS,MSIS Pimpinan Perusahaan: Jhonny Buyung Wakil Pimpinan Perusahaan: Jones Redaktur Pelaksana: Anton Sekretaris Redaksi: Ansel Deri Manager Keuangan : Yuniar Staff Redaksi : Jaumat, Astrid, Anto, Jalintar, Tommy, Eddy Lahengko Grafis: Cecep Suradi Senior Fotografer: Abror Rizki, Dedy Arafah Teknologi Informasi: Heru Nugroho, Tombak S Eko Harie Pitono Kontributor : Angelina Sondakh, SE, Michael Wattimena, SE, MM, Rusdi (Sumsel), Zulkifli Hagan, SH, MH (Kalsel), Kurnia Abadi, SHI, Rusdi (Sumsel), H. Mustakim Bone (Sulsel), Wilmar Marpaung (Jambi) Herdie Togas (Sulut), Justina PS, BA (DIY), Eka Radmidi (Kaltim), Zainal Akli (Banjarmasin) A. Wisnutomo (Jateng), I.N. Agung Sariawan (Bali), Ir. A. Iqbal (Jatim), Ika Putri A. (Jateng), Lukman Hakim (Kab. Cirebon), Reska Pabbi (Sulbar) Wawan, Opi Basri, Dedi, Ramli, Samsul B, Yanni DPD, DPC, DPAC, Ranting, dan Kader Partai Demokrat Staff Umum: Irma Saptarini, SE, Saiful Sirkulasi : Jack Toni A. Marketing : Agung S, Hero D Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km.21/17 Jakarta Timur 13830 Telp. 021-87790998 Fax. 021-87781084 e-mail,
[email protected] www.demokrat.or.id
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
3
Angkatan Terakhir
N
ews Demokrat kembali menemui pembacanya. Edisi 25 ini merupakan edisi terakhir PKKPD. Edisi masih mengangkat berita-berita dari kegiatan Angkatan Ketujuh, walaupun utamanya memberitakan kegiatan Angkatan Kedelapan. Angkatan Kedelapan ini utamanya diikuti peserta dari DPD PD Papua dan DPD PD Maluku Utara. Kader-kader pengurus di tingkat DPP PD yang tadinya luput diikutsertakan, karena pentingnya pelatihan ini meningkatkan kinerja partai, diikutkan dalam angkatan terakhir ini. Berbagai tanggapan peserta Angkatan Kedelapan mengenai PKKPD kami turunkan di edisi ini. Demikian pula kegiatan outbound, pelatihan kelas, serta kegiatan lainnya kami tumpahkan di sini. Selain itu, kalau edisi ini kurang sempurna, kami minta maaf sebesarbesarnya. Kami harus menerbitkan edisi ini sebelum Angkatan Kedelapan ditutup. Biasanya kami naik cetak hari Kamis, tapi karena mengejar “jam tayang” kami harus kebut agar bisa naik hari Rabu. Ternyata hari Rabu tanggal merah, percetakan libur. Akibatnya Selasa harus 29 Juni petang harus klar. Walaupun demikian, dengan segala kemampuan kami–termasuk harus begadang di kantor–kami lakukan demi pembaca dan kader. Berbagai upaya kami lakukan, halaman terpaksa dikurangi untuk mengejar waktu. Naskah yang sudah kami siapkan terpaksa kami tunda untuk dimasukkan di edisi selanjutnya. Untuk itu kami minta maaf kepada narasumber yang sudah sempat diwawancarai, tapi beritanya tidak muncul di edisi ini. Berita Ketum membuka Angkatan
Kedelapan masih sempat kami turunkan. Angkatan Kedelapan yang diikuti mayoritas peserta dari Papua, punya catatan tersendiri bagi Ketum. Karena Ketum merasa bahwa Papua adalah kampung halamannya yang kedua. Kader muda kita Ronald William Watimena dari DPD PD Kalimantan Tengah di edisi ini berbagi cerita mengenai pengalamannya mengikuti Diklat KTA yang dinilainya menyenangkan. Dari luar negeri kita turunkan kegiatan DPLN Malaysia yang membantu masyarakat Indonesia yang kena musibah kebakaran di Lembah Pantai, Kuala Lumpur. Dari DPP sendiri kami turunkan berita penyampaian santunan asuransi kepada pemegang KTA Digital yang meninggal dunia. Ini adalah penyerahan yang ketiga. Darwin Zahedy Saleh, Ketua Partai Demokrat yang membidangi Ekonomi dan Keuangan, di edisi ini, kembali mengingatkan: Ketua DPC PD agar perhatikan anak ranting. Selamat membaca! Dibaca dan dibaca lagi! Pemimpin Redaksi
Beredar di : Istana Negara RI, Cikeas, DPP-PD, Departemen, DPD, DPC Partai Demokrat, DPR-RI, DPRD, Kementrian Kabinet Indonesia Bersatu/Departemen, Instansi/ BUMN, ORMAS/LSM
• Redaksi News Demokrat menerima sumbangan tulisan dari pembaca, terutama anggota Partai Demokrat. Panjang tulisan 3 – 4 halaman kuarto dengan jarak 1 ½ spasi, jenis huruf Times New Roman, besar huruf 12 (500 s/d 700 kata). • Redaksi berhak mengedit semua tulisan tanpa mengubah artinya. • Wartawan News Demokrat (ND) tidak menerima imbalan dalam melakukan tugas reportase dilapangan. Wartawan kami selalu dilengkapi dengan surat tugas dan kartu identitas. Hati-hati dengan wartawan yang mengatasnamakan News Demokrat untuk mengambil keuntungan tertentu. Terima Kasih Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
4
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
DAFTAR ISI
LAPORAN UTAMA
KOLOM KETUM ...................
6
10 Ketua DPC Kabupaten Purworejo Terbaik Angkatan VII
LAPORAN UTAMA ...............
7
GALERI FOTO ..................... 20 OPINI .................................... 26 DAERAH............................... 30 DPLN .................................... 32
LAPORAN UTAMA 14 Guntur: Tugas Saya Jemput Pembicara Siapa tak kenal Guntur Muharreza di Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat. Peserta boleh berganti tiap angkatan. Tapi Guntur hadir terus di PKKPD, jadi sejak Angkatan Pertama sampai Angkatan Kedelapan. Setiap peserta, apapun jabatan mereka, entah ketua, sekretaris, ketua Bappilu, ataupun ketua P3D, pasti berhadapan dengan Guntur ketika masuk ke kawah candradimuka di Hotel Yasmin.
PERISTIWA .......................... 33 AGENDA............................... 34
DAERAH
Daftar Koresponden/Kontributor Daerah News Demokrat
33 DPP Partai Demokrat Serahkan Santunan Asuransi yang Ketiga
17 Bangkitkan Semangat Mahapatih Gajah Mada Menuju Kemenangan
DAERAH 30 Diklat KTA yang Menyenangkan Ronald William Wattimena, staf Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah, adalah peserta pendidikan Traning Instalasi dan Penggunaan Aplikasi KTA 23-24 Juli 2008 di DPP Partai Demokrat. Inilah laporannya mengenai kegiatan tersebut. “Pilih 31”
Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yang diwakili oleh Brahmana, sekretaris Departemen Kominfo, koordinator Data Center dan Press Center, menyerahkan santunan asuransi sebesar Rp 5 juta kepada Ibu Sugiastuti, ahli waris almarhumah Ny. Sriyatminten, Jum’at 11 Juli 2008 lalu, di Press Center Partai Demokrat, Jalan Pemuda 712, Rawamangun, Jakarta Timur. Ny. Sriyatminten yang meninggal karena kecelakaan 8 Mei 2008 lalu adalah pemegang Kartu Anggota Digital Partai Demokrat No. 0831-0802377404002001. Partai Demokrat telah mengansuransikan setiap pemegang KTA Digital dengan hak santunan sebesar Rp 5 juta.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
kesempatan sebesar-besarnya kepada para pengurus, kader, maupun simpatisan Partai Demokrat untuk melaporkan aktivitas Partai Demokrat di lingkungannya, sebagai kontributor. Kirimkan laporan kegiatan Partai Demokrat baik di tingkat DPD, DPC, DPAC maupun ranting dalam bentuk artikel maupun foto. Kirimkan segera laporan kejadian partai di tempat Anda kepada Redaksi News Demokrat, baik melalui pos, faximil, atau e-mail. Alamat Pos: Redaksi News Demokrat, Jl. Raya Bogor Km.21/17, Jakarta Timur, 13830. Fax: (021) 87781084 E-mail:
[email protected]
Sejalan dengan konsolidasi yang sedang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat dewasa ini, kegiatan partai sudah lebih banyak di tingkat di DPC, DPAC, sampai ke Ranting. Untuk itu News Demokrat memberikan
LAPORAN UTAMA
Pelatihan kepemimpinan kader yang dilangsungkan dengan memberikan kesempatan kepada kader-kader Partai Demokrat untuk dapat menambah wawasan dan meningkatkan kualitas diri kader sebagai suatu wujud kepedulian partai terhadap perkembangan individual kader-kadernya sebagai calon pemimpin kelak
NEWS
5
Kontributor Majalah News Demokrat
BERITA FOTO ...................... 18
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Purworejo Raden Muhammad Abdullah, dinyatakan sebagai peserta terbaik Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat Angkatan Ketujuh. Sedangkan kontingen dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Tengah dinyakan terbaik secara kelompok.
Pemilu 2009 234 hari lagi
RUANG REDAKSI
No. 1 2 3 3 4 5 5 6 7 7 7 8 9 9 10 11 11 11 12 13 13 14 15 16
Provinsi Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Riau Jambi Sumatera Selatan Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah DIY Jawa Timur Jawa Timur Bali Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Timur Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan
Nama T. Firmansyah Drs. H. Syahrial, SH Drs. Mas'ud Masykur Munahar, S.Sos Wilmar Marpaung Kurnia Abadi, SHI Rusdi Lukman Hakim A. Wisnutomo Ika Putri Angajaya Anwar Husaini, S Sos Justina Paula Sujatmi, BA Ir. A. Iqbal Slamet Widjojo, S.Pd I.N.Agung Sariawan SPd.SH Zulkifli Hagan, SH, MH Zaenal Akli Ferry Fernanda Hoesain Anugerah Effendi Bambang Pranghutomo, SH Eka Radmidi Reska Pabbi Amiruddin Nur H. Mustakim Bone
Email
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] anwar-husaini@demokrat .or.id
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
Jika Anda berminat menjadi kontributor, tulislah permohonan ke Redaksi News Demokrat dengan melampirkan: 1. Kirim CV Anda 2. Foto kopi KTA Anda. 3. Rekomendasi dari Ketua DPD Partai Demokrat atau Ketua DPC Partai Demokrat. 4. Foto diri ukuran 3 x 4 sebanyak dua lembar. Kami tunggu laporan-laporan kegiatan Partai Demokrat di tempat Anda. Tim Redaksi News Demokrat akan memberikan bimbingan penulisan kepada Anda, jika Anda seorang pemula. Terima kasih, Pemimpin Redaksi
Jabatan Wakil Ketua DPD PD Sumatera Barat Wakil Sekret. DPC PD Kab. Indragiri Hilir, Riau
Staff Adm, DPD PD Prov. Sumatera Selatan Sekretaris OKK Sekretaris DPAC PD Kec. Sumber, Kab. Cirebon Wkl Bendahara DPD PD Jawa Tengah
No. Tlp.
0813.7840.9458 0813.6559.2228 0852.6605.5094 0813.6707.2701 0813.6726.9287 (0231) 324.440 (024) 7011.4000 (024) 7032.1000
Anggota DPRD Yogyakarta Wakil Ketua V DPC PD kab. Sidoarjo Sekretaris IV DPD PD Bali
(031) 7028.9999 (031) 70072205 (0361) 468.381 (0511) 755.8944 (0511) 7248.511 (0511)3252850 (0511) 7403749
Sekret. DPD PD Balikpapan Kaltim 0813.5534.6484 0813.5566.2626
* Alamat email ini diperuntukkan kepada koresponden/kontributor news demokrat dari Data Center untuk mempercepat pengiriman berita ke redaksi. * Untuk password email harap menghubungi redaksi News Demokrat, email:
[email protected], Telp. (021) 87795442, (021) 87790998 dengan Cecep Suradi, Anto
Harga Pangan Dunia Mahal? Mari Tingkatkan Produksi dan Ketahanan Pangan! Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
6
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
KOLOM KETUM
Kader Berkualitas Komando
D
engan berakhirnya Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat Angkatan Kedelapan ini, menurut catatan saya, Partai Demokrat sudah memiliki 2006 kader berkualitas komando. Seperti Saudara-saudara ketahui, bahwa di dunia kemiliteran, untuk mendapatkan brevet komando itu tidak mudah. Sama seperti kita, untuk mendapatkan status “komando” itu kita lalui melalui pelatihan yang tak kalah kerasnya. Ibarat tentara, kemampuan Saudara dalam memenangkan Partai Demokrat sudah setara dengan pasukan komando memenangkan peperangan. Saudara-saudara sudah “setara” dengan Kopassus kita, sama sigapnya dengan SAS (Special Air Service) Inggris yang menyandang nama Tikus Gurun. Sama hebatnya dengan Special Force (Baret Hitam) Amerika Serikat. Sebagai komado, Saudara-saudara punya daya terobos luar biasa, baik secara perorangan maupun kelompok. Jadi manfaatkanlah ilmu yang sudah kita dapat, terapkan di lapangan. Kemukakan sikap lembut, cerdas, dan sopan kita sebagai awak politik yang cerdas dan berakal budi. Marilah kita bergandengan tangan, tingkatkan hubungan vertikal dan horizontal sesama kader untuk tujuan memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada Pemilu 2009. Hindarkan pertentangan di antara kita. Pemilu 2009 234 hari lagi
Pertentangan itu hanya membuang-buang energi. Untuk itu marilah kita berpijak pada pijakan yang sama yaitu AD/ART kita. Kalau kita memahami dengan baik AD/ART itu, dan bila kita sama-sama berjuang untuk membesarkan Partai Demokrat, Insya Allah tak ada kendala yang menghalangi kita. Selain itu saya ingatkan bahwa kegiatan Pemilu 2009 sudah bergulir. Laksanakan tahapantahapan yang telah diberlakukan UU. Jangan “curi-curi” start, agar kita tidak dicap sebagai “partai kampungan”. Bila Saudara melihat terjadi penyimpangan, hadapi dengan kepala dingin, laporkan secara organisatoris ke Panwaslu. Jangan bertindak sendiri-sendiri apalagi sampai mengarah anarki. Karena anarki itu bukan sifat Partai Demokrat. Sekali lagi kepada para arbituren PKKPD saya harapkan bisa menjadi pelopor di daerahnya. Yaitu Pelopor Memenangkan Partai Demokrat. Walaupun demikian, kepada kader-kader yang belum memiliki kesempatan mengikuti PKKPD, jangan kecil hati. Karena kader-kader yang beruntung mengikuti PKKPD akan membagikan ilmunya kepada Saudara-saudara. Jadi bila DPC, DPAC, DPRt, serta DPARt melaksanakan pelatihan, ikutilah dengan seksama. Ilmunya sama, tapi bisa jadi porsinya disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Saya yakin, bila kita bekerja keras dan tulus, kemenangan bisa kita capai. Percayalah hasil kemenangan itu akan kita nikmati bersama. Selamat Berjuang!
“Pilih 31”
LAPORAN UTAMA
TANYA JAWAB
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
7
Ketum: “Papua, Kampung Halaman yang Kedua”
Bapak Ketum, Nama saya Kiswoyo, SE, Sekretaris Partai Demokrat Anak Cabang Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Seringkali saya mengakses Situs Partai Demokrat. Namun belum pernah saya temukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat. Untuk itu, mohon perkenan mengirimkan AD/ART PD ke dalam bentuk so copy kepada saya, di alamat e-mail: “kiswoyo”
guna: 1. Kelengkapan administrasi di PAC PD Kecamatan Boja. 2. Pembelajaran kader agar memahami PD dengan cara kami cetak font diperkecil dan kami gandakan. Kiswoyo, SE, Sekretaris Partai Demokrat Anak Cabang Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Saudara Kiswoyo Terima kasih atas masukan Saudara. Itu masukan yang amat baik bagi Partai Demokrat, khususnya bagi Bidang OKK dan Situs Partai Demokrat. Saat ini memang AD/ART belum bisa didownload dari Situs Demokrat, tapi tunggulah dalam waktu dekat ini Anda bisa baca di situs kita. Untuk Saudara ketahui DPP sudah banyak sekali mencetak AD/ ART dalam bentuk buku ukuran saku dan sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia. Kalau Saudara kebetulan singgah di DPD PD Jawa Tengah, atau DPC PD Kabupaten Kendal, mintalah buku saku AD/ART itu. Untuk keperluan Anda saya sudah perintahkan staf saya untuk mengirimkan soft copy AD/ART sehingga bisa Anda gunakan untuk perbanyakan di daerah. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, karena sebagai kader saya anggap Saudara adalah kader yang peduli. Mau memperingatkan pengurus di pusat bahwa daerah memerlukan AD/ART itu. Demokrat Jaya! Sukseskan 31! Ketum,
NEWS
Pembukaan Angkatan Terakhir PKKPD
K
Ketua Umum Hadi Utomo memukul gong sembilan kali menandai pembukaan Angkatan Kedelapan PKKPD. (Foto: Anto/News Demokrat)
etua OC, Radityo Gambiro,
PKKPD berjumlah 30 peserta. Pengurus
dalam laporannya, mengatakan
DPP, Korwil dan DPLN yang berjumlah
bahwa Angkatan VIII ini berbeda
28 peserta.
menjadi Plh Ketua. Selain itu Ketum berpesan agar Panitia OC dan SC untuk menegakkan aturan dan
karena ketika Angkatan VIII masuk,
Sebelum memukul gong sebanyak
disiplin yang sudah berlaku di PKKPD.
sedangkan Angkatan VII belum selesai.
sembilan kali, Ketum memberikan sambutan
“Siapapun yang melanggar aturan dan
Dan ini disebabkan oleh harus selesainya
pembukaan Angkatan VIII PKKPD. Dalam
disiplin harus ditindak sesuai aturan”.
PKKPD seluruh angkatan sampai dengan
sambutannya, Ketum sempat mengatakan
Ketum berpesan agar semua peserta
31 Juli 2008.
bahwa Papua adalah kampung halaman
harus dapat menahan diri. “Semua peserta
Permohonan maaf juga disampaikan
yang ke dua. Selain Ketum sempat bertugas
telah masuk dalam bingkai Partai Demokrat
oleh Ketua OC berkenaan dengan persiapan
di Papua selama 10 tahun, juga Putra Ketum
yang Nasionalisme dan Religius”.
kamar yang belum siap dikarenakan
yang pertama, Nurcahyo Anggorojati, lahir
pergantian tempat dari Hotel De Lamar
di Jayapura, Papua.
ke Hotel Yasmin.
Ketum juga mengatakan bahwa PKKPD ini bukan saja dididik sebagai kader, tetapi
Acara pembukaan ini dihadiri pula oleh
juga sebagai dididik sebagai pemimpin
Angkatan VIII ini diikuti oleh 166
Ketua DPD PD Papua Lukas Enembe. Tapi
Kader Partai Demokrat dan Bangsa Negara
peserta, yang terdiri dari peserta terbesar
dia cuma hadir dalam acara pembukaan
Indonesia.
Provinsi Papua dengan 103 peserta. Dari
saja. Sementara untuk mewakilnya, DPD
Harapan Ketum, Angkatan VIII ini
DPD Banten berjumlah 5 peserta. Pengurus
PD Papua mengirimkan Wakil Ketua OKK
menjadi yang terbaik dari Angkatan-
dari DPD dan DPC yang belum mengikuti
Carolus Bolly yang saat ini dipercaya
angkatan yang sebelum-sebelumnya.
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
8
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
Ketum Paparkan Ideologi, Visi dan Misi Partai Demokrat
K
etum memberikan pembekalan materi Ideologi, Visi dan Misi Partai Demokrat pada Angkatan VIII PKKPD, (Pelatikan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat) yang diselenggaraan 21 Juli 2008, di Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat. Sebelum memberikan materi inti, Ketum mengajak peserta bernyanyi bersama sebuah lagu daerah Papua, Apuse. Ini dilakukan oleh Ketum untuk lebih mempererat hubungan antar sesama kader PD peserta PKKPD. Angkatan VIII PKKPD ini akan berlangsung sampai dengan tanggal 31 Juli 2008. Selain dari Papua, peserta juga berasal dari Sulawesi Utara, Jambi, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DPLN Malaysia, DPLN Singapura, dan DPP. Dijelaskan Ketum, ideologi PD adalah Nasionalis yang horisontal, dan Religius yang vertikal. Nasionalis artinya, secara horisontal, mempertahankan NKRI. Selain itu memupuk kecintaan kepada bangsa dan negara. Religius artinya, secara vertikal, membangun manusia Indonesia dengan dilandasi semangat keagamaan. Juga beriman kepada TYME, dan menebarkan kasih sayang. Sedangkan sifat PD adalah terbuka, artinya dari golongan, agama, suku, maupun ras dapat menjadi anggota PD. Adapun Trilogi perjuangan Partai adalah, Demokrasi, Kesejahteraan, dan Keamanan. Begitu juga dengan Wawasan dari PD adalah, Humanisme, Nasionalisme dan Religius. Ketum juga memberikan pembekalan mengenai, Agenda Nasional Partai Demokrat. Sebelum berakhirnya paparan, Ketum mrmberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, terutama yang berkaitan dengan Ideologi, Visi dan Misi Partai Demokrat. Ketum langsung kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan paparannya pada PKKPD Peserta PKKPD Angkatan VIII, Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat. (Bram)
Pemilu 2009 234 hari lagi
LAPORAN UTAMA
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
9
Ketua DPC PD Agar Perhatikan Anak Ranting K
Untuk lebih mendekatkan diri dengan peserta, Ketum turun ke floor ketika memberikan pembekalan.
etua Bidang Ekonomi dan Keuangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Darwin Zahedy Saleh mengharapkan agar para Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat dapat memberikan perhatian tak hanya sampai ke Dewan Pimpinan Anak Cabang saja, tapi juga harus sampai ke tingkat Anak Ranting. Hal tersebut disampaikan Darwin kepada News Demokrat 10 Juli 2008 lalu, karena adanya masukan dari salah seorang Ketua Pimpinan Anak Ranting Partai Demokrat, di Jakarta Pusat. Di lingkungannya, Darwin adalah seorang Ketua RW, sehingga mudah baginya berkomunikasi dengan warganya, termasuk ketua anak ranting tadi. Dia menilai masukan yang didapatnya lewat obrolan ringan itu adalah otokritik bagi Partai Demokrat yang perlu diperhatikan segera, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2009, yang tahapan awalnya sudah dimulai. Sebelumnya, seperti dijelaskannya, ketua ranting ini punya usaha membuat kandang burung, sekarang usahanya tutup, dan dia pun bekerja serabutan. Dijelaskan Darwin pula bahwa Pimpinan Anak Ranting yang dia sembunyikan identitas itu bercerita, bahwa yang bersangkutan sudah empat tahun menjadi ketua Anak Ranting PD. Selama empat tahun di rantingnya tidak pernah ada kegiatan. Kepada Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ketua Anak Ranting ini menjelaskan absennya kegiatan di rantingnya karena kendalanya: 1. Tidak ada dukungan logistik; 2. Tidak ada komunikasi, andai kata ada komunikasi jika ada perlunya saja; 3. Kurang diperhatikan/ kurang disapa; 4. Di anak ranting sampai sekarang hanya punya dua bendera PD saja; serta 5. Tidak ada perhatian dari DPC dan PAC. Kepada Darwin, Ketua Anak Ranting ini mengungkapkan rasa pesimisnya menghadapi Pemilu 2009, kalau terusterusan begini tidak ada perhatian dari atas
“Pilih 31”
Pemilu 2009 234 hari lagi
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
Bagaimana di kota atau kecamatan Anda?
Darwin Zahedy Saleh
maksudnya dari PAC, dan DPC. Menurut Darwin, ini salah satu masukan jujur dari bawah. “Maaf ini bukan fitnah,” tuturnya. Dan dia berharap agar berita ini bisa memacu Partai Demokrat untuk lebih maju. Untuk itulah Darwin meminta agar pengurus DPC PD Jakarta Pusat yang kini dipegang oleh M. Firmansyah sebagai ketua dan Satya Manurung sebagai sekretaris agar lebih tanggap lagi dan turun ke bawah. Darwin juga merasa terharu karena di Jakarta, sekarang banyak berkibar bendera Partai Demokrat di jalan-jalan utama, yang niscaya membuat hati kader Demokrat serasa mekar, seentara ada anak ranting yang cakupannya satu RW, pengurus anak rantingnya miskin bendera. Darwin juga mengajak para Ketua DPC PD di tempat lain, bila menemukan hal serupa. “Buat solusinya, bangkit dan maju terus, jangan lemah semangat kalau dapat fakta yang belum memuaskan. “Marilah kita resapi dan ambil semangatnya dalam rangka ‘wa ta wa saubilhaq.’” Ujarnya. Sudah sejak awal minggu ini di Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan jalan protokol dan utama lainnya, bendera Demokrat kita berkibar, berjajar, sejuk birunya membuat optimis dan semarak di hati kita yang melihatnya. “Pilih 31”
Galang Organisasi Sayap Darwin juga minta baik kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah maupun Ketua Dewan Pimpinnan Cabang Partai Demokrat di seluruh Indonesia agar menjalin kehangatan serta menggalang persatuaan dan kesatuan dengan organisasi sayap pemuda di lingkungan Partai Demokrat. Ajakan tersebut dipicu dengan ada spanduk bertuliskan “Kami menolak tindak kebrutalan” yang muncul di Jakarta. Sebuah pernyataan sikap yang mengedepankan etika yang diujunjung dan pentingnya prilaku santun dan akal budi. Pemasangnya adalah Angkatan Muda Demokrat Indonesia, salah satu dari organisasi kepemudaan Partai Demokrat yang banyak memiliki cabang di provinsi Indonesia. “Bina dan jangan sia-siakan potensi keluarga besar Partai Demokrat itu,” pinta Darwin. Ada beberapa lagi organisasi sayap kepemudaan yang besar basis massa dan jaringannya. Misalnya Generasi Muda Demokrat, Komite Nasional Pemuda Demokrat, Kader Muda Demokrat, Barisan Muda Demokrat dan lain-lainnya. “Mereka adalah segenap potensi dan anggota keluarga besar Partai Demokrat,” Darwin mengingatkan. Bagaimana di provinsi Anda, kabupaten, dan kecamatan Anda? “Sudahkan dijalin dan ditingkatkan kehangatan silaturahmi Partai Demokrat dengan organisasi para pejuang Demokrat itu?” Darwin mempertanyakan. Secara sendiri-sendiri, dan kadangkadang tanpa diketahui pimpinan Partai Demokrat setempat, organisasi sayap ini bergerak lebih maju dan lebih lincah dalam mempopulerkan dan mendekatkan rakyat dengan Partai Demokrat. Misalnya GMD Cabang Kota Cirebon sedang mengadakan kompetisi sepakbola U-23. Selama sebulan Kota Cirebon digoyang liga anak muda yang melanjutkan
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
10
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
Ketua DPC Kabupaten Purworejo Terbaik Angkatan VII
K
etua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Purworejo Raden Muhammad Abdullah, dinyatakan sebagai peserta terbaik Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat Angkatan Ketujuh. Sedangkan kontingen dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Tengah dinyakan terbaik secara kelompok. Penetapan peserta dan kelompok terbaik itu langsung disampaikan oleh Ketua OC Radityo Gambiro disaksikan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo dalam acara penutupan pelatihan Jum’at malam tanggal 18 Juli 2008 di Ball Room Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat. Angkatan Ketujuh ini diikuti oleh DPD Sulawesi Tengah, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur; P3D Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. Jumlahnya mendekati 300 orang, merupakan yang terbesar selama PKKPD diselenggarakan. Selepas acara penutupan, tengah malam peserta mengadakan acara renungan suci kemeriahan Piala Eropa yang sempat melanda Kota Cirebon. Catatan Pinggir Darwin Zahedy Saleh juga mengkritisi wartawan sepuh Goenawan Muhammad (GM) penulis Catatan Pinggir (caping) di Majalah Tempo yang dinilainya mulai miskin referensi dan tak dalam lagi studi kepustakaannya. Dia menyimpulkan hal itu setelah mengamati Catatan Pinggir Tempo 21-27 Juni 2008. GM dalam caping itu menyindir, partai-partai di Indonesia kita kini lebih banyak dari jari kita. Dengan sindiran khas caping yang kritis itu, GM mengibaratkan partai-partai itu bak showroom, kios dan lain sebagainya. Tapi, menurut Darwin, tokoh sepuh kita ini meninggalkan batas kearifannya ketika melakukan “pukul rata”. GM menyangsikannya bila partai-partai yang ada kini bersemangat pergerakan, yakni bergelora ingin mengubah keadaan. Pemilu 2009 234 hari lagi
Raden Muhammad Abdullah (tengah) ketika mengikuti latihan perang-perangan dalam kegiatan outbound. (Foto: Andto/News Demokrat)
dampaknya sangat positif dan sangat bermanfaat bagi kami, karena disamping menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kegiatan ini juga menambah Spririt of Corp dan merasakan keragaman kultur, budaya dan karakter Bangsa Indonesia. Itu dirasakannya setelah bergaul dengan kaderkader PD dari berbagai daerah. Abdullah merasakan sangat bangga bisa mengikuti PKKPD, karena tidak semua kader bisa mengikuti PKKPD ini, walaupun mereka juga sangat ingin menjadi peserta. Setelah mengikuti PKKPD ini Abdullah ingin meenularkan ilmu yang didapatnya di PKKPD kepada kader-kader di daerah, serta melakukan tugas-tugas Partai dan membuat program-program Partai di daerah dengan menerapkan ilmu yang didapatkan di PKKPD. (Wawan).
“Pilih 31”
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
Ir. Mardani Limatahu
I
r. Mardani Limatahu yang kini menjabat sebagai wakil sekretaris pada Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Maluku Utara, menilai manfaat PKKPD sangat besar dal;am menyatukan persepsi Partai Demokrat di tengah masyarakat, sekaligus menyosialisasikan Pemilu 2009 dan Pilpres 2009. “Manfaat bagi saya adalah menyerap pelajaran yang diberikan oleh penceramah dan saling bertukar pikiran tentang
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
11
31 Adalah Angka Keberuntungan
K
alau angka 13 adalah angka sial, angka 31 adalah sebaliknya merupakan angka keberuntungan. Dan harus diingat pula bahwa 31 itu adalah jumlah angka-angka kelahiran Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Itulah kesimpulan Ir. Bachtiar dari Departemen Pemuda Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yang kini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat Angkatan Kedelapan yang sedang berlangsung. Dia hadir ke pelatihan dalam kapasitasnya Koordinator Wilayah Maluku Utara. Mengenai pelatihan itu sendiri, Bachtiar menilai, sangat bermanfaat bagi seluruh kader. “Bagi saya, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan kemamuan saya sebagai kader memenangkan dan mencapai tujuan partai,” tuturnya.
Bachtiar (kiri) bersama staf panitia PKKPD M. Nuh Umacina.
Manfaat PKKPD Sangat Besar
yang diselenggarakan di Kebon Raya Cibodas. Kepada News Demokrat, Abdullah menyatakan PKKPD yang diikuti GM meragukan pula bila ada partaipartai itu bersemangat universal dan penting “juga untuk engkau”, karena berasal dari kepentingan “ku”. Lebih tajam lagi GM menyimpulkan partai-partai kini bukan lahir sebagai isyarat tentang “apa yang berlubang dalam situasi saat ia lahir.” Menurut Darwin, “Sungguh sayang GM tidak menelusuri sejarah, alasan lahir, asal muasal nama, serta mengapa lahir Partai Demokrat yang kemudian Alhamdulillah terbukti memikat hati rakyat pemilih dan tercatat fenomenal hasilnya, di atas 7%. “Kalau tahu, agaknya GM kan mengganti partai rujukan yang disebutnya di tiga parafraf akhir, yaitu PRD menjadi Partai Demokrat.” Darwin melihat kemungkin GM ‘takut’ dianggap berpihak, karenanya dia memilih saja partai yang sudah mati, atau mungkin juga studi kepustakaan sang GM kini tidak lagi dalam dan cermat seperti dulu. (Bram)
LAPORAN UTAMA
pengalaman masing-masing daerah, tentang keberhasilan dan tantangan ke depan,” ujarnya kepada News Demokrat. Setelah kembali ke Maluku Utara, Mardani menjelaskan bahwa dia bersama rekan-rekannya akan mengaplikasikan semua materi yang mereka dapat untuk teman-teman di DPD dan seluruh DPC Partai Demokrat di Malut. PKKPD ini, menurutnya bisa dijadikan bekal untuk memenangkan Partai Demokrat dalam perebutan kursi di DPRD Kabupaten/ Kota maupun Provinsi serta DPR. Dalam menyosialisasikan Partai Demokrat di Maluku Utara, Mardani menjelaskan, bersama kader lainnya, mereka akan menjelaskan keberhasilan yang telah dicapai Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh SBY, antara Pemilu 2009 234 hari lagi
lain meliputi: Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Langsung Tunai, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, dan lainlainnya. Menilai nomor urut 31 yang didapat Partai Demokrat dalam undian lalu, Mardani menilai 31 itu angka bagus, dan mudah disosialisasikan. Dia juga berharap agar pelatihan semacam ini agar bisa dibuat untuk tingkat DPC, sehingga bisa meningkatkan militansi kader Partai Demokrat. Dari silabus dan program yang dijalankan, Mardani melihat, PKKPD ini ditangani oleh orang-orang yang profesional, baik di tingkat perencanaan maupun pelaksanaan di lapangan. “Staf panitianya saja professional,” ucapnya memuji. (Joe) “Pilih 31”
Untuk itulah selepas pelatihan ini dia segera menyosialisasikan hasil pelatihan kepada para kader yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan ini. Serta mengimplementasikan hasil pelatihan dalam perjuangan partai. Bachtiar juga menilai PKKPD bisa menjadi bekal untuk memperjuangkan Partai Demokrat memenangkan pemilihan legislatif, Pilpres, dan pilkada di wilayahnya. Dia juga yakin masyarakat akan menjatuhkan pilihan pada Partai Demokrat pada Pemilu mendatang bila kita berhasil menyosialisasikan: programprogram prorakyat yang diusung Kabinet Indonesia Bersatu di bawah pimpinan Presiden SBY; serta program-program/ kinerja Pemerintahan SBY yang telah dilaksanakan. Dia juga berpesan agar PKKPD terus ditingkatkan kualitas pelaksanaannya, materi serta narasumbernya. Kesannya bahwa PKKPD telah menambah ilmu berpartai, selain itu menambah jaringan teman-teman, serta meningakatkan rasa cinta kepaa Partai Demokrat. (Roy)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
12
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
Arahan Ketua Dewan Pembina Sangat Tepat
Anggota Korwil Dapil VII Jawa Timur Drs. H.M. Utomo A Karim, SH mengatakan, arahan dan nasehat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sangat tepat.
Drs. H.M. Utomo A Karim SH, anggota Kordinator Wilayah daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur saat bersamalan dengan Presiden selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Foto: Dok. Panitia PKKPD.
K
etika menerima peserta Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) Angkatan ke-4 lalu dalam rangka silaturahmi, SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono meminta para kader agar berjuang pada Pemilu 2009 untuk meraih 15% dan syukur kalau mencapai 20%. Selain itu, SBY meminta para kader menjelaskan kepada rakyat bahwa pemerintah memiliki program yang pro rakyat seperti kredit usaha rakyat (KUR), bantuan langsung tunai (BLT), Progran Nasional Pengembangan Mandiri (PNPM), dan lain-lain. Selain menjelaskan program pemerintahan SBY– JK, kader juga harus berusaha agar rakyat bisa memperoleh program-program yang disediakan tersebut. “Menurut saya, sekarang bukan jamannya lagi masyarakat diberi janji-janji. Bukan jamannya lagi kita membagi-bagi kaos kepada rakyat. Sekarang masyarakat sudah sadar dan pintar. Pada Pemilu 2004 lalu masyarakat diberi janji-janji. Oleh karena itu, sekarang saatnya kita harus berbuat nyata kepada rakyat sebagaimana disampaikan Pak SBY,” kata Karim. Karim menambahkan, dalam KUR,
misalnya, pemerintah menyediakan dana untuk meng-cover jaminan kredit. KUR itu diberikan kepada para pelaku usaha mikro tanpa jaminan. Nah, yang menjamin adalah pemerintah sehingga manakala KUR itu macet maka bank tidak dirugikan karena pemerintah sudah menyiapkan dana untuk menjamin KUR tersebut. Saat ini, ada beberapa bank yang ditunjuk sebagai bank penyalur KUR seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Saya sendiri pernah mencoba bertemu dengan Direktur Utama BRI Sofyan Baasyir. Saya pingin ikut mensosialisasikan program Kredit Usaha Rakyat atau KUR tersebut kepada masyarakat di daerah pemilihan terutama Ponorogo, Pacitan, Magetan, dan lain-lain. Beberapa kali saya menyurati dan mencoba bertemu dengan beliau untuk bisa ikut mensosialisasikan program tersebut. Sekalipun BRI yang menentukan apakah memberi kredit atau tidak. Prinsipnya, sebagai kader kita ingin membantu mensosialisasikan program, tetapi sayangnya sampai saat ini Dirut BRI belum memberi waktu untuk bertemu,” kata Karim. Keinginan ikut mensosialisasikan program-program pemerintah, terutama sosialisasi KUR kepada rakyat, juga bertolak
dari arahan dan nasehat SBY saat silaturahmi dengan kader Partai Demokrat di kediaman pribadi, Puri Cikeas belum lama ini. Karim menegaskan, pihaknya ingat betul apa yang disampaikan SBY bahwa jika ada orang yang menghambat program pemerintah hingga ke masyarakat maka orang itu (sudah) berdosa karena bantuan melalui program KUR itu diperuntukkan bagi rakyat kecil. “Kami mendapat kabar dari anggota DPRD Ponorogo dari Fraksi Partai Demokrat. Mereka mengeluh bahwa ada program pemerintah misalnya pembagian bibit kambing secara bergulir, traktor, bibit, dan lain-lain ternyata kader dari Partai Demokrat tidak pernah mendapat kesempatan untuk menyalurkannya. Biasanya pembagian dilakukan oleh partai-partai lain. Rekanrekan anggota dewan itu mengatakan tak mempunyai akses ke departemen atau kementrian terkait karena rentangnya terlalu jauh,” cerita Karim. “Mereka justru sangat mengharapkan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang bermitra dengan departemen atau kementrian terkait membantu meminta program-program pemerintah yang akan dibagikan kepada masyarakat. Misalnya, pembagian bibit kambing secara bergulir atau traktor dan bibit-bibit lain yang dibagi pemerintah. Kalau itu berhasil maka dapat disalurkan kepada para konstituen. Nah, hal ini tidak pernah ada. Saya dengar baru satu atau dua daerah yang ada bantuan,” jelasnya. Begitu pula berbagai program di bidang kehutanan dan kesehatan. Nah, jika sosialisasi program-program itu melibatkan kader Partai Demokrat, kata Karim, maka tentu rakyat akan semakin mencintai Partai Demokrat dan akhirnya menjatuhkan pilihannya pada partai ini. “Nah, oleh karena itu sudah saatnya Partai Demokrat melalui para kadernya harus berbuat nyata dengan ikut mensosialisasikan program-program pemerintah yang menyentuh kepentingan langsung masyarakat,” ujar Karim. (Ansel Deri)
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
13
Berbuatlah Sesuatu Sekecil Apapun
Drs. H.M. Utomo A Karim SH, Korwil Dapil VII Jawa Timur
A Brahmana, SE, MMIS, MSIS, Pemimpin Redaksi NEWS DEMOKRAT
Selama Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat PKKPD, sosok A Brahmana, SE, MMIS, MSIS mungkin tak asing lagi. Sehari-hari selama pelatihan, ia selalu hadir memantau para anggota bidang publikasi dan dokumentasi yang bekerja sejak pagi hingga akhir acara. Maklum saja, Pak Bram, sapaan akrabnya dipercaya sebagai Ketua Seksi Humas, Publikasi, dan Dokumentasi PKKPD. Tak hanya itu. Beliau juga masih disibukkan dengan tugas dan kepercayaan lain dari Partai Demokrat. Hingga saat ini, Pak Bram masih dipercaya mengemban tugas lain. Misalnya, menjadi Pemimpin Redaksi NEWS DEMOKRAT dan Website Partai Demokrat, Sekretaris Kominfo, Koordinator Data Center, dan Koordinator Press Center. Bahkan terakhir, ia masuk dalam Korwil IX Jawa Tengah. Jika ada yang berpikir hal-hal besar dalam rangka membesarkan Partai Demokrat, Pak Bram justru berpikir dan mengajak agar memulai dari hal-hal yang kecil jika ingin menggai sukses bagi Partai Demokrat. “Berbuatlah sesuatu karena sekecil apapun, itu akan sangat berarti untuk membesarkan Partai Demokrat,” kata Bram. Dalam urusan IT/ICT, katanya, “Siapapun yang menguasai IT dan ICT maka dia akan memenangkan pertarungan pada Pemilu 2009.”
Pak Joe Tukang Edit
Jaumat, Editor
Ansel Deri, wartawan
Jaumat yang sehari-sehari sebagai penyunting Majalah News Demokrat dan Situs Partai Demokrat, dikenal sehari-hari dengan panggilan Pak Joe. Sebetulnya dia adalah penjaga kandang, tapi kadang-kadang harus turun juga ke lapangan. Selama PKKPD berlangsung, sedikitnya satu hari dalam tiap angkatan, dia turun untuk mengkordinasikan bahan, baik foto maupun berita, yang akan diterbitkan, khususnya di News Demokrat edisi PKKPD. (Wwn)
Peran Media Sangat Strategis
Peran media massa dalam dunia politik sangat strategis. Karena itu, bagi Ansel Deri, tugas yang ia emban selama Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) di Hotel Yasmin Cipanas, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Media tak boleh dianggap sepele karena justru dari sanalah informasi bisa sampai kepada publik, terutama kalangan internal partai. Karena itu, perhatian terhadap media dan para wartawan pun tak boleh diabaikan demi kemajuan sebuah partai,” ujar Ansel, salah satu redaktur. Wartawan kelahiran Lembata, NTT, ini mengaku bangga tatkala suatu ketika dipercayakan meliput kegiatan Presiden selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Begitu pula kegiatankegiatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat H. Hadi Utomo maupun Sekretaris Jenderal Partai Demokrat H. Marzuki Alie di beberapa daerah selama ini. “Hasil liputan harus saya sajikan sebaik mungkin agar apa yang ditulis bisa sampai kepada para pembaca, terutama kader partai,” ujarnya. Pengalaman mengesankan tatkala meliput kegiatan silaturahmi peserta PKKPD dengan Ketua Dewan Pembina dan Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Reportase yang ia buat tak mengecewakan pimpinannya. “Ini juga menjadi bagian tanggungjawab sebagai wartawan,” ujar Ansel.
Pak Cecep yang Layoutman
Cecep Suradi, Layoutman
Cecep Suradi aslinya adalah orang yang menangani masalah IT (information technology) di News Demokrat. Karena kemampuannya, dia juga dipercaya melakukan pekerjaan layout, dan pracetak News Demokrat. Selama PKKPD dia dipercaya mengadministrasikan data di PKKPD. Misalnya foto-foto, sehingga bila ada peserta yang memerlukan foto mereka selama pelatihan tanyakan saja sama Pak Cecep. Dia pula yang memilih dan memilah foto-foto yang akan ditampilkan baik di News Demokrat maupun Situs Demokrat. (Joe)
Jack Toni, bagian transportasi
Jacky Toni mempunyai tugas yang tak kalah penting. Bagaimana jadinya kalau majalah telat tiba di tangan peserta PKKPD? Pertanyaan mungkin: kapan majalahnya kita terima? Itulah yang harus dijaga Pak Jek, begitu ia disapa, agar majalah harus segera ada di tangan peserta. “Saya berusaha semaksimal agar tugas-tugas yang dipercayakan saya laksanakan sebaik mungkin. Ini juga berkat kerja sama dengan rekan-rekan di redaksi,” kata Jacky Toni. Jack Toni, Transpotasi/Distribusi
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
14
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
Guntur: Tugas Saya Jemput Pembicara
Ibu Logistik
Yuniar, memang jarang muncul di arena PKKPD. Tapi tugasnya menopang kegiatan pendokumentasian sungguh besar. Dia menjadi simpul tengah. Jika panitia di atas kekurangan kaset video, CD kosong, batere dan tetek bengek lainnya, mereka tinggal mengontak Yuniar. Sehari-hari Yuniar menangai administrasi dan distribusi Majalah News Demokrat. Tapi selama PKKPD berlangsung dia menangani logistik yang diperlukan oleh panitia. Semua items yang diminta dipenuhi oleh Yuniar, lalu dikirim ke atas dan dibawa oleh mobil panitia yang kebetulan turun ke bawah.(Joe)
Pemilu 2009 234 hari lagi
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
Guntur Muharreza siap di belakang setir menjemput narasumber. (Foto: Anto/News Demokrat)
S
iapa tak kenal Guntur Muharreza di Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat. Peserta boleh berganti tiap angkatan. Tapi Guntur hadir terus di PKKPD, jadi sejak Angkatan Pertama sampai Angkatan Kedelapan. Setiap peserta, apapun jabatan mereka, entah ketua, sekretaris, ketua Bappilu, ataupun ketua P3D, pasti berhadapan dengan Guntur ketika masuk ke kawah candradimuka di Hotel Yasmin. “Soalnya aku yang bagikan kunci kamar mereka,” ujar Guntur. Soal kunci inilah yang membuat Guntur pusing tujuh keliling. Kalau tiap DPC mengirimkan peserta lelaki semua, tidaklah menjadi soal. “Tinggal satukan mereka ke satu kamar, beres. Tapi kalau ada perempuannya, harus disetel-setel dulu, terpaksa harus ada pencampuran,” ujarnya. Umumnya setiap kamar diisi tiga orang. “Jadi tak bisa campur rata begitu saja,” ujarnya dalam penyusunan rooming list. Guntur juga mendapat tugas yang amat penting dalam kelansungan penataran. “Pilih 31”
Dia bertugas melaksanakan antar jemput pembicara dan narasumber pelatihan. “Kalau narasumbernya menteri atau pejabat, tidak susah karena mereka datang sendiri. Bahkan Pak Ical (Aburizal Bakrie) datang naik helikopter,” tuturnya. Tapi kalau pembicara dari kalangan profesional atau dosen, harus dijemput. Itulah tugas Guntur. “Untungnya banyak narasumber yang sudah mengerti ruwetnya kemacetan di Jakarta, sehingga mereka tidak perlu dijemput di rumahnya, tapi cukup di tempat pertemuan yang tak jauh dari muara tol,” kata Guntur. Tempat yang sering menjadi tempat penjemputan, seperti diunkapkannya, seperti Citos. “Narasumber ngopi-ngopi dulu, saya jemput mereka di situ,” Guntur buka rahasia. Guntur senang menjalankan tugasnya. “Soalnya orang yang saya bawa adalah orang pintar, selama perjalanan mereka banyak memberikan masukan yang berguna bagi saya,” Guntur menjelaskan menutup percakapannya dengan News Demokrat. (Anto)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
15
SBY Presiden Pertama yang Membuka Lebar Kesempatan bagi Kaum Gender Oleh: Hj. Sherisada Manaf, BA,
M
Anto, Mat Kodak Kebanggan Kita
Semua orang, baik panitia maupun peserta PKKPD, pastilah mengenal Anto Purwanto. Orangnya memang kecil tapi ligat, sehari-hari bertugas sebagai jurupotret kegiatan PKKPD. Dia sudah bertugas sejak angkatan pertama PKKPD digelar. Di luar ruangan dia suka mengabadikan aksi yang aneh-aneh peserta. Demikian pula di dalam ruangan, tahu saja dia moment yang bagus untuk diabadikan. Peserta yang suka ngantuk paling dicarinya. Kalau sudah di lapangan Mat Kodak ini bekerja cepat bak papparazi saja. Cewek cakep, atau aksi-aksi yang mengundang senyum dan tawa (candid photo) selalu dicarinya. Jadi kalau foto Anda dengan gaya yang nyeleneh atau sedang ketiduran di kelas, itu pasti adalah hasil jepreptannya.(Joe)
LAPORAN UTAMA
engacu pada perkembangan organisasi berdasarkan struktur organisasi partai hingga lapisan terendah, DPD PD Provinsi Banten telah lama menyelesaikan tugas-tugas yang ditargetkan DPP Partai Demokrat dalam waktu yang tak terlalu lama dalam mempersiapkan konsolidasi internal sebagai perangkat mesin politik. Sejauh ini, respon masyarakat terhadap Partai Demokrat sangat besar dan baik. Sekalipun pada beberapa pilkada yang dilakukan di tingkat provinsi maupun kabpaten/kota banyak mengalami kegagalan. Kekalahan ini bukanlah disebabkan karena rendahnya respons dan antusias masyarakat terhadap Partai Demokrat, melainkan secara jujur perlu diakui bahwa minimnya koordinasi yang tepat dan efektif. Mekanisme organisasi yang baik kurang dilaksanakan dengan semestinya. Tokohtokoh partai minim mendengarkan atau mencermati perkembangan aspirasi yang berkembangan di masyarakat. Tetapi itu semua perlahan demi perlahan telah mengalami perubahan, karena funsionaris dan kader sudah menyadari akan pentingnya suatu pelaksanaan tugas sesuai dengan manajemen dan mekanisme organisasi yang tepat. DPP Partai Demokrat telah memberikan guidance melalui Peraturan Organisasi sebagai instrumen pendukung agar tidak terjadi tumpang tindih ‘overlapping’, namun pada saat lalu belum terjadi suatu keseragaman dalam hal pemahaman terhadap peraturan organisasi yang ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat, sehingga menimbulkan banyak multi tafsir tentang makna yang tersurat maupun tersirat dari peraturan organisasi tersebut. Mengenai peran serta maupun partisipasi kader-kader perempuan Partai Demokrat, sejauh ini telah menunjukan potensi yang sangat baik dan tak kalah dengan kaderkader lainnya. Kader perempuan yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC ada dua srikandi yang berkualitas yakni Ketua DPC PD Kabupaten Lebak dan Ketua DPC PD Pemilu 2009 234 hari lagi
Kabupaten Tangerang. Kedua tokoh ini telah banyak melakukan manuver politik yang cerdas dan kini sangat diperhitungkan kekuatannya oleh pihak kompetitor dari partai-partai besar lainnya seperti Golkar, PKB, dan PPP. Bahkan mereka dianggap sebagai sesuatu kekuatan yang dapat mengancam eksistensi serta kekuatan partai besar lainnya. Hal ini menunjukan bahwa kaum perempuan yang tergabung sebagai kader Partai Demokrat telah siap dengan matang untuk bersaing secara sehat di bidang politik dengan yang lainnya. Potensi ini merupakan suatu keunggulan tersendiri yang dapat memenuhi kuota kaum perempuan yang telah diatur di dalam undang-undang politik saat ini. Namun dirasakan hingga saat ini, masih saja ada perlakuan yang beranggapan bahwa kader perempuan masih belum mampu menyaingi kader-kader lainnya. Hal ini juga dapat dilihat secara nyata melalui harmonisasi kader-kader perempuan di Partai Demokrat bersama kader PDRI selama ini dengan program terobosan dan unggulannya yang telah mampu banyak melahirkan kontribusi positif bagi masyarakat, sehingga dapat juga menarik perhatian masyarakat luas terhadap kepedulian maupun partisipasi kader perempuan dari partai Demokrat maupun PDRI dalam membantu meringankan beban serta penderitaan hidup rakyat. “Pilih 31”
Tradisi Sekalipun kondisi kaum perempuan di Banten dihadapkan dengan tradisi lama yang terkait dengan ajaran agama yang sangat mengikat erat, tetapi dengan semangat juang dan pengorbanan yang besar layaknya tokoh-tokoh pejuang perempuan seperti R. A. Kartini, Cut Meutiah, Cut Nyak Dien dan Dewi Sartika yang selama ini telah mengilhami pemikiran kaum perempuan, sehingga kaum perempuan kini terutama kader perempuan Partai Demokrat menyadari bahwa kebangkitan kaum perempuan dalam segala aspek menunjukan bahwa derajat wanita tidaklah rendah dibandingkan dengan kaum pria. Kaum perempuan juga memiliki derajat dan hak yang sama dengan kaum pria selaku warga Negara RI yang haknya sama-sama dilindungi UUD 1945. Oleh karena itu, kaum perempuan sangat mengaharapkan adanya kedewasaan dari partai politik untuk dapat memberikan kesempatan dan ruang aktivitas maupun kreativitas yang sama dengan kaum pria sebagai wujud kemampuan serta kemandirian kaum perempuan untuk aktif dalam bidang politik. Dengan diberikannya kesempatan dan ruang aktivitas serta kreativitas yang sama, maka dapat memudahkan bagi suatu partai politik untuk dapat meningkatkan dukungan maupun kepercayaan politik masyarakat terhadap partai politik tersebut, terutama suara-suara dari masyarakat yang kaum perempuan seperti ibu-ibu rumah tangga dan lainnya. Keterbukaan sepanjang reformasi bergulir, menandakan pertumbuhan demokratisasi yang semakin tinggi dan Bapak SBY merupakan satu-satunya Presiden RI yang telah secara konkrit memberikan kesempatan yang lebar kepada kaum perempuan untuk menunjukan kualitas dan potensi diri sebagai seseorang yang memiliki dedikasi maupun kredibilitas yang tinggi secara professional. Penulis adalah Wakil Ketua OKK DPD Partai Demokrat Provinsi Banten.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
16
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
Jangan Ada Pencederaan Citra Politik P artai Demokrat, sekalipun tergolong partai yang belum lama berdiri, namum eksistensinya cukup diperhitungkan oleh partai-partai besar yang telah lama berdiri. Sekalipun figur SBY sangat berperan bagi pertumbuhan maupun perkembangan citra Partai Demokrat, tetapi kader-kader Partai Demokrat tidak hanya sekedar menggantungkan diri dari ketokohan SBY, melainkan juga telah banyak menunjukan kualitas dirinya sebagai penyeimbang langkah SBY, sehingga menunjukan kepada rakyat bahwa di belakang SBY berdiri ratusan kader Partai Demokrat yang berkualitas, berdedikasi, dan memiliki kredibilitas dan akuntabilaitas tinggi. Ir. H. R. Muchlis Y. S., MM menjelaskan, keunggulan SDM kader-kader Partai Demokrat telah terbukti selama ini, bahkan saat ini telah banyak kepala-kepala daerah yang bersedia bergabung dengan Partai Demokrat untuk dapat membantu tugastugas mulia dalam mensejahterakan kehidupan rakyat. Ketua DPD PD Provinsi Bengkulu kini dijabat oleh seorang gubernur yang usianya juga tergolong relatif masih muda dan ini membuktikan bahwa Partai Demokrat tidak hanya menggantungkan dirinya semata dengan ketokohan SBY, melainkan dengan adanya SBY sebagai pendiri partai telah banyak menginspirasi Partai Demokrat untuk dapat melahirkan tokoh-tokoh yang sangat mumpuni, sehingga dapat menjadi penyeimbang langkah-langkah SBY dalam membangun bangsa dan Negara. Bengkulu yang awalnya merupakan basis kekuatan Partai Golkar dan PDI-P, menurutnya, kini dengan adanya banyak tokoh-tokoh berkualitas yang bergabung sebagai anggota maupun kader Partai Demokrat, membuat konstelasi poltik di Bengkulu mengalami perubahan yang sangat signifikan. Bahkan masyarakat di Bengkulu masih menilai sosok SBY sebagai tokoh nasional yang memiliki kesantuan, dedikasi, kredibel, amanah, jujur dan
Pemilu 2009 234 hari lagi
Ir. H. R. MUchlis Y. S, MM.
cerdas, sehingga dianggap pantas dan layak untuk menjadi pemimpin bangsa ini di masa yang akan datang. “Dengan banyaknya penilaian positif terhadap SBY dari masyarakat saat ini, ditambah dengan kecerdasan masyarakat dalam menilai maupun melihat kualitas partai politik sekarang ini tejadi karena telah timbulnya suatu kesadaran serta kedewasaan berpolitik masyarakat. Ini sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan Partai Demokrat di Bengkulu. “Dengan tingginya kepercayaan tersebut, Insya Allah kepercayaan itu akan tetap terjaga dengan baik atau bahkan jauh meningkat dari yang telah ada, maka langkah Partai Demokrat menuju kemenangan semakin dekat,” tegas Muchlis. Namun, menurut Muchlis, harus dijaga juga jangan sampai ada pencederaan “Pilih 31”
politik yang bisa memunculkan antipasti masyarakat dan hilangnya trust politik masyarakat terhadap Partai Demokrat. Terkait dengan angaka 31, diharapkannya angka tersebut dapat mendatangkan keberuntungan baru bagi Partai Demokrat pada pemilu mendatang. Untuk mensosialisasikan angka tersebut, maka jangan segan-segan kita lekatkan angka tersebut setiap saat dan di mana saja yang tertera nyata dan jelas pada atribut-atribut serta perangkat kampanye, sehingga dapat tertanam jauh di dalam hati dan benak masyarakat bahwa angka 31 ini merupakan hidayah yang diturunkan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat Indonesia sebagai suatu kelompok yang dapat mengantarkan rakyat pada kehidupan yang layak dalam keamanan, ketentraman, keadilan, kemakmuran, demokratis serta kesejahteraan yang hakiki. (Wawan)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
17
Ketua DPLN PD Singapura
Bangkitkan Semangat Mahapatih Gajah Mada Menuju Kemenangan
P
elatihan kepemimpinan kader yang dilangsungkan dengan memberikan kesempatan kepada kader-kader Partai Demokrat untuk dapat menambah wawasan dan meningkatkan kualitas diri kader sebagai suatu wujud kepedulian partai terhadap perkembangan individual kaderkadernya sebagai calon pemimpin kelak. DR. Nani Sulistyani, SE, MM yang menjabat sebagai Ketua DPLN PD Singapura menjelaskan, sepanjang perjalan reformasi yang terbangun tatanan pilarnya sejak 1998 dirasakan lamban laun telah meruntuhkan jiwa korsa anak-anak bangsa dari jati diri bangsa yang sesungguhnya. Melalui kegiatan pelatihan seperti ini, kita semua diingatkan kemabali bahwa materi wawasan kebangsaan merupakan tonggak dasar perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta kuuhan tegaknya NKRI. Wawasan kebangsaan yang merupakan ‘civic education’ sangatlah tepat untuk dapat dipahami seara utuh oleh bangsa Indonesia agar norma-norma yang terkandung dalam falsafah hidup bangsa dapat tetap melekat disanubari bangsa sehingga mampu menjadi filter terhdap pengaruh-pengaruh negative budaya asing yang masuk. Sesungguhnya pelatihan ini sangat membuka cakrawala berpikir kader sehingga dapat merubah perilaku kader-kader Partai Demokrat layak seorang pemimpin yang mampu memberikan kontribusi social maupun politik kepada masyarakat. Secara keseluruhan materi yang disajikan merupakan suatu materi yang sangat tepat dan sesuai dengan kebutuhan kader serta bangsa Indonesia dalam membangun jiwa dan semangat kebangsaan sebagai bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur. Adapun hal yang paling menarik, ditambahkan Nani, selama mengikuti kegiatan ini yakni untuk menjadi seorang pemimpin yang baik maka terlebih dahulu harus memiliki kedisiplinan, kesabaran, keinginan yang kuat serta memiliki kemampuan dalam mengambil suatu keputusan yang tepat, mampu melakukan koordinasi dengan sistematis sesuai Pemilu 2009 234 hari lagi
DR. Nani Sulistyani, SE, MM.
dengan tatanan yang ada, bisa memilahmemilah persoalan dan cermat dalam melihat peluang, serta yang yang tak kalah pentingnya mampu menyelesaikan suatu peroalan tanpa menimbulkan adanya suatu gesekan yang tajam. Selaku kader Partai Demokrat yang telah berulang kali ditekankan Ketua Dewan Pembina DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono dalam hal harus bisa dan bersedia melakukan suatu perjuangan mulia dengan menjunjung tinggi nilai etika, kerja keras dan cerdas harus dapat diaktualisasikan sebagai langkah tepat menuju demokratisasi yang hakiki. Disekuilibrium (ketidakseimbanganred) politik saat ini menandakan terjadinya suatu ketimpangan pemahaman dan tujuan politik yang lebih cenderung mendapatkan kekuasaan dengan berbagai cara (II Principle : Machiavelli), sedangkan demokrasi Indonesia sangat bertolak belakang dengan paham tersebut. Untuk di Singapura, hal yang tepat dilakukan untuk mensosialisasikan Partai Demokrat kepada WNI disana adalah melalui melakukan pendekatan persuasif “Pilih 31”
dan dialogis melalui kegiatan-kegiatan sosial dan pro pro rakyat serta penyampaian informasi yang jelas dan akurat, sehingga terbangun trust dengan baik dan diharapkan Partai Demokrat dapat menjadi mediator dan fasilitator aspirasi-aspirasi yang berkembang selama ini. Terkait untuk memudahkan langkah sebagai mediator dan fasilitator tersebut, Partai Demokrat harus membangun jalinan kerjasama dan ikatan emosional yang baik dengan KBRI disana sebagai wujud kerjasama atas kepedulian terhadap berbagai persoalan yang menyangkut keamanan, kententraman dan kesejahteraan WNI yang tinggal di Singapura. Mengenai angka 31 agar tetap terekam di memori masyarakat, maka setiap dalam pertemuan-pertemuan angka tersebut harus sering didengungkan ditambah dilekatkan dalam atribut partai. Dengan semangat dan jiwa perjuangan yang Maha Dahsyat dari Mahapatih Gajah Mada ‘Satukan Nusantara’ dapat memotivasi kader-kader untuk menang dan menang, tuturnya. (Wawan/ Ronald)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
18
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
BERITA FOTO
BERITA FOTO
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
19
Bagi-bagi Uang Transpor
Bupati di Atas Awan
Sherisida Manaf, wakil ketua bidang OKK DPD PD Banten, tak menyia-nyiakan kesempatan berfoto bersama dengan Ketua DPD PD Papua Lukas Enembe dan peserta lainnya. Lukas Enembe adalah Bupati Puncak Jaya yang juga dapat sebutan Bupati di Atas Awan. (Foto: Joe/News Demokrat).
Para peserta PKKPD bisa menguangkan dan mengganti biaya yang telah dikeluarkan selama perjalanan ke tempat pelatihan. Semuanya akan berurusan dengan Cut “blue lady” Meutia. Cut sering membagikan pecahan 50.000 yang biru itu. (Foto: Anto/News Demokrat)
Menahan Dingin
Bahas Papua
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua Lukas Enembe (kedua dari kanan), Sekretaris DPD PD Papua H. Zainuddin Sawiyah (paling kiri membelakangi kamera), dan Plh Ketua DPD PD Papua Carolus Bolly, terlibat pembicaraan ringan bahas Papua bersama peserta lain di waktu jeda pelatihan. (Foto: Joe/News Demokrat).
Para peserta PKKPD Angkatan Ketujuh yang akan mengikuti acara renungan malam berusaha menutup tubuhnya rapat-rapat agar tetap hangat di kedinginan malam di kawasan Cibodas. (Foto: Anto/News Demokrat)
Akbar Tanjung
Peserta tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama dengan politisi kawakan Akbar Tanjung selepas dia memberikan pembekalan.
Berfoto Bersama Andi Mallarangeng
Selepas memberikan presentarsinya mengenai komunkasi, Jurubicara Kepresidenan Andi Mallarangeng dikerbuti peserta untuk foto bersama . (Foto: Anto/News Demokrat)
Korwil PD Jateng Agus Hermanto (Korwil PD Jateng) terlibat pembicaraan di meja makan bersama peserta PKKPD Angkatan Ketujuh dari Jawa Tengah. Tampak terlibat dalam pembicaraan Sekretaris H. Dani dan Wakil Ketua OKK Sudewo (paling kiri). (Foto: Anto/ News Demokrat)
Kontingen Papua
Foto bersama untuk kenang-kenangan, peserta dan instruktur berpose bersama. Dengan bangga pula Carolus Bolly memegang bendera regu kebanggaan mereka. (Foto: Anto/News Demokrat)
Potret Bersama Ibas Baik peserta maupun staf panitia PKKPD tak menyia-nyiakan kesempatan berpotret dengan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ketika rombongan berkunjung ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di Cikeas. (Foto: Anto/News Demokrat)
Latihan Tempur
Melalui latihan tempur menggunakan peluru cat, peserta dilatih tanggap, bekerjasama dan reaktif terhadap serangan lawan.
Andi Mallarangeng Populerkan 31
Ketika melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, peserta PKKPD Angkatan Ketujuh tak menyia-nyiakan kesempatan berfoto bersama dengan Jurubicara Kepresiden Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
Kader-kader PD yang mengikuti PKKPD, telah mempopulerkan angka 31. Perhatikan bagaimana caranya mereka mempopulerkan angka keramat itu. (Foto: Anto/News Demokrat) 2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
20
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
GALERI FOTO
GALERI FOTO
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
21
Ini meraba, atau mau menggelitik. Dua peserta dari Papua ini sedang meloloskan diri dari rintangan dalam keadaan mata tertutup. (Foto: Anto/News Demokrat).
Mustakim dari DPC PD Kota Jayapura betul-betul merasa jadi raja dengan mahkota khas Papua, sambil menunggang kuda pula. (Foto: Anto/News Demokrat).
Hup, sekali loncat dan nemplok berpelukan kepada kawan. Lolos, kaki tidak menyentuh tanah berkat kerjasama tim yang kompak.
Mau piknik atau ikut latihan outbound. Sudah diwanti-wanti bawa sepatu olahraga, eh masih juga gaya kantoran pakai sepatu mengkilat. (Foto: Anto/ News Demokrat).
Ini nampang apa ikut latihan outbound. Yolec Wenggi dari DPC Sarmi tak mau kalah, harus nampang dan bergaya paling depan. (Foto: Anto/News Demokrat).
Periksa dong! Ada gak bolanya. Kalau sampai hilang, kita bisa gagal dan kalah. (Foto: Anto/News Demokrat).
Bolanya tidak boleh jatuh dan harus sampai ke ujung ya. Hayo jangan sampai gagal.(Foto: Anto/News Demokrat).
Instruktur yang manis minta konfirmasi lagi kepada peserta, apakah instruksinya sudah dipahami betul. (Foto: Anto/News Demokrat).
Pemimpin kelompok boleh duduk lebih tinggi dan sambil merokok. Waktu istirahat pun kelompok ini tetap membahas permasalahan yang dihadapi. (Foto: Anto/News Demokrat).
Berusaha dengan sekuat tenaga, kelompok ini harus menyeberangkan kawan lewat rintangan tanpa kakinya menyentuh tanah. Lukman dari DPLN Malaysia harus membopong rekan dari Papua ini. (Foto: Anto/News Demokrat).
Double tumb up mereka acungkan karena berhasil menjalani tahap pelatihan outbound. (Foto: Anto/News Demokrat).
“Godain kite dong!” Arisman bergaya kebencong-bencongan menggoda peserta lainnya di tengah waktu istirahat. (Foto: Anto/News Demokrat).
Hayo langkah terus, jangan injak garis. Peserta lain mengamati serius, rekannya yang coba melakukan langkah sempurna. (Foto: Anto/News Demokrat).
Hayo gotong, dorong, jangan sampai jatuh. Yang mengangkat sudah berusaha setengah matik yang diusung bisa senyum. (Foto: Anto/News Demokrat).
Semua peserta memberikan perhatian penuh kepada isntruktur dalam pelajaran kerjasama menggelindingkan bola lewat pipa. (Foto: Anto/News Demokrat).
Lukman (ketiga dari kiri) dari DPLN Malaysia sedang bersilat tangan dengan instruktur minta penjelasan lanjut, dissaksikan peserta lainnya. (Foto: Anto/ News Demokrat).
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
22
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
GALERI FOTO
GALERI FOTO
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
23
Apa yang sedang diperhatikan? Kok serius sekali. Dengan gaya masing-masing peserta mengamati kawan yang sedang menyelesaikan tugas. (Foto: Anto/News Demokrat).
Rupanya yang sedang diperhatikan dengan cermat itu adalah instruktur yang cantik sedang memberikan petunjuk. (Foto: Anto/News Demokrat).
Rakit sudah jadi. Mari kita angkat dan kita coba ramai-ramai. Tidak lepas lagi kan. (Foto: Anto/News Demokrat)
Rakit sudah jadi dan berfungsi. Peserta ramai-ramai mendorong dengan irama dan gerakan yang sama, agar rakit maju ke seberang. (Foto: Anto/News Demokrat)
Ini pelajaran menuangkan air ke dalam ember. Menuangkannya mudah, tetapi bagaimana memindahkan air di dalam ember bersama-sama tanpa tumpah, itu yang susah. (Foto: Anto/News Demokrat).
Injak kaki saya, jangan sentuh tanah. Bergaya seperti orang berdansa kedua peserta sedang menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. (Foto: Anto/News Demokrat).
Semua rakit yang sudah jadi siap menyeberang, para penumpang semua berkumpul di tepi kolam mau mencoba rakit hasil kerja gotong royong itu. (Foto: Anto/News Demokrat)
Mau menyeberang atau mau main air. Walaupun dengan menendang-nendang air, pokoknya rakit bisa bergerak. (Foto: Anto/News Demokrat)
Goyang terus sampai pagi. Untuk melepas penat peserta menghibur diri dengan berjoged pada acara perpisahan yang diselenggarakan Primasi. (Foto: Anto/News Demokrat)
Pemimipin Redaksi News Demokrat, ikut bergoyang dalam acara joged bersama peserta dan staf panitia dalam acara perpisahan setelah peserta mengikuti outbound. (Foto: Anto/News Demokrat)
Sarat penumpang, rakit ini diisi sembilan orang. Tapi karena para kader dari Papua bisa melakukan manuver dengan baik, semua selamat tidak tenggelam. (Foto: Anto/News Demokrat)
Cut Meutia mengangkat tinggi-tinggi benderanya, agar regunya mengikutinya. (Foto: Anto/News Demokrat)
Ibu Yuni pun turut menyumbangkan suara bersama Pemred News Demokrat Brahmana, menghibur peserta yang baru menuntaskan latihan outbound. (Foto: Anto/News Demokrat)
Ayo cepat kita bangun rakit, diikat yang kuat supaya bisa digunakan menyeberang danau. (Foto: Anto/News Demokrat)
Semua acungkan bendera regu tinggi-tinggi supaya diikuti para anggota. (Foto: Anto/News Demokrat)
Ayo ramai-ramai naik truk. Semua peserta cukup diangkut dengan truk dari tempat penginapan ke arena pelatihan. (Foto: Anto/News Demokrat)
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
24
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
PKKPD Membentuk Mentalitas Calon Pemimpin yang Handal dan Berkualitas
Kundrat Itlay
K
egiatan pelatihan kepemimpinan kader yang dilakukan DPP Partai Demokrat merupakan suatu mata rangkaian agenda persiapan kader untuk dapat memenangkan pemilu mendatang. Selama mengikuti pelatihan yang memakan cukup banyak waktu ini sebagai ajang pembentukan mental dan loyalitas kader terhadap partai. M e n u r u t S e k r e t a r i s D e wa n Pimpinan Cabang Kabupaten Yahukimo, Papua, Kundrat Itlay, SKM, kegiatan pelatihan dengan muatan yang sangat baik ini sangat banyak memberikan suatu manfaat yang sangat berarti bagi kader-kader partai dalam membangun jiwa dan semangat kepemimpinan yang layak dan tepat bagi kehidupan masyarakat kelak. Aneka manfaat yang dapat dipetik selama mengikuti kegiatan ini diantaranya, meningkatkan kedisiplinan diri, meningkatkan wawasan kebangsaan, mengetahui Pemilu 2009 234 hari lagi
teknik negosiasi yang tepat, dan memahami metodologi analisis SWOT dengan baik. Mencermati muatan materi-materi yang disajikan selama ini, sambung Kundrat, merupakan sajian yang tepat untuk dijadikan sebagai pembekalan diri kader dalam mempersiapkan dirinya maupun instrumen partai lainnya dalam memaksimalkan peran untuk meraih dukungan dan kepercayaan politik masyarakat terhadap Partai Demokrat. Dengan demikian, terjadi suatu peningkatan dukungan dan kepercayaan masyarakat maka dapat memudahkan langkah partai menuju garis finish kemenangan pada pemilu legislatif dan pilpres di tahun mendatang. Sekarang ini, untuk meringankan langkah dalam mensosialisasikan partai dapat dilakukan dengan melaksanakan serangkaian kegiatankegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan maupun “Pilih 31”
kebutuhan masyarakat dan dalam pelaksanaan tersebut atribut partai sudah harus terpasang dengan disertai nomor 31 sebagai tanda pasti dan ciri khas Partai Demokrat, sehingga dapat memudahkan rakyat untuk mengingatnya. Paling tidak dalam setiap pertemuan-pertemuan dengan elemen masyarakat bahwa angka tersebut harus sering didengungkan agar angka tersebut akan dengan sendirinya terekam di memori pikiran masyarakat. “Seluruh manfaat yang tertuang dari materi Selama mengikuti kegiatan pelatihan ini, nantinya dapat kita lanjutkan pemahamannya kepada seluruh lapisan kader sehingga tercipta suatu keseragaman dalam menentukan langkah, persepsi dan paradigma politis. Alangkah bagusnya, bila kegiatan pelatihan ini dapat dilakukan setiap tahunnya sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi kader-kader lainnya dan sekaligus sebagai ajang konsolidasi secara kontinuitas serta mencetak calon-calon pemimpin baru sebagai generasi penerus di masa-masa yang akan datang,” harapnya. Di sisi lain, sejauh ini belum pernah ada suatu parpol yang memiliki program pelatihan dengan materi yang sarat dengan muatan terbaik dilakukan guna membentuk mentalitas kader selaku calon pemimpin masa depan yang handal, berkualitas, akuntabel dan berdedikasi tinggi. Menurutnya, dengan rutinitas tahunan diselenggarakannya kegiatan ini, maka masyarakat dapat mengetahui secara pasti kualitas kader-kader Partai Demokrat dan sangat layak untuk dijadikan panutan serta tanpa ragu-ragu mereka (masyarakat-red) akan memberikan kepercayaan dan dukungan politiknya kepada Partai Demokrat. (Wawan/ Joe)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
LAPORAN UTAMA
Sekretaris DPC PD Kabupaten Yahukimo Kundrat Itlay
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
25
Carolus Bolly, Plh Ketua DPD PD Papua
Segera Sosialisasikan 31
P
elaksana harian Ketua DPD PD Papua Carolus Bolly menegaskan sudah menjadi tugas semua kader Partai Demokrat segera melakukan sosialisasi nomor urut 31. Angka itu dinilainya bagus dan tidak perlu dipertanyakan lagi karena sudah merupakan ketetapan sesuai hasil undian di KPU. Hal itu ditegaskannya ketika dimintakan tanggapannya mengenai nomor urut undian yang diterima Partai Demokrat dalam undian KPU baru-baru ini. Carolus sedang mengikuti PKKPD Angkatan Kedelapan di Cipanas, Jawa Barat. Mengenai pelatihan yang angkatan terakhir ini diikuti oleh kader-kader Partai Demokrat dari Papua, dia menilai pelatihan ini sudah pasti sangat bermanfaat bagi Partai Demokrat secara keseluruhan dalam kiprahnya sebagai salah satu instrumen politik bangsa Indonesia. Dalam mengaplikasikan apa yang didapat di pelatihan ini, dia segera mengambil
Carolus Bolly
langkah-langkah konkrit dengan bekal materi PKKPD untuk bekerja di daerah dalam rangka pemenangan PD di Papua. Untuk mencapai kemenangan itu, menurutnya, “Perlu menggerakkan mesin
Partai Demokrat secara efektif sampai ke tingkatan paling bawah, sosialisasi ini sudah pasti membutuhkan sarana/bahan sosiolofi yang murah, menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat Papua.” (Joe)
Aliyah, Bendahara DPLN Malaysia
PKKPD is the Good Training
Aliyah
A
liyah, bendahara DPLN Malaysia, menilai PKKPD ini sebagai “is the good training” yang pernah diikutinya. Demikian kesan dari mahasiswa post doctoral yang sedang kuliah di
Pemilu 2009 234 hari lagi
Universiti Malaya ini seperti dikemukannya kepada News Demokrat. Untuk itulah Aliyah yang sedang mengikuti PKKPD Angkatan Kedelapan berpesan agar PKKPD harus diadakan lagi dengan peserta pengurus DPAC dari seluruh Indonesia. Dia juga menilai bahwa pelatihan ini sangat banyak manfaatnya bagi dirinya, maupun secara kelompok, karena pelatihan telah membangun kedisiplinan, menambah pergaulan, dan bisa sharing dengan peserta lainnya. “Hasil dari pelatihan akan kami aplikasikan di Semenanjung Malaysia,” ujarnya. Karena itu sudah menjadi tugasnya sebagai Perwakilan Luar Negeri. Materi yang disampaikan, menurut Aliyah, bisa dijadikan bekal untuk kader Partai Demokrat. “Saya yakin itu karena “Pilih 31”
PD di Malaysia sudah ‘sebati’ di hati para TKI/TKW, mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Malaysia,” tuturnya. Mengenai sosialisasi PD di Malaysia, dia berujar “Kita tidak pernah menjanjikan apa-apa kepada masyarakat, tetapi hanya punya komitmen dan kami lakukan dengan cara mengadakan berbagai kegiatan dan program kerja yang berpihak kepada TKI. Jauh sebelum terbentuknya PD di Malaysia kawan-kawan yang kebetulan sekarang jadi pengurus DPLN, sudah banyak melakukan pendampingan kepada para TKI/TKW, khususnya yang mendapat masalah. “Dengan demikian ketika PD terbentuk, orang Indonesia sudah banyak kenal duluan dan dengan mudah kami mengajak mereka untuk menjadi anggota PD. Kami juga concern kepada TKW, karena setengah dari TKI adalah perempuan.” (Joe)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
26
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
OPINI
Partai Demokrat Menuju 2009
P
engundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2009 sudah berlangsung pada Rabu (9/7) lalu. Partai Demokrat menempati urutan ke-31 dari 34 partai. Ada anggota masyarakat menghubung-hubungkan angka dan urutan itu dengan hal-hal mistik. Padahal, angka dan nomor urut bukan penentu kemenangan. Bahkan pertempuran sekalipun. Filsuf Tzun Zu dalam The Art of War menekankan, kemenangan dalam sebuah pertempuran ditentukan oleh strategi. Ahli filsafat, Driyarkara menyatakan, untuk memenangkan suatu perjuangan tergantung sinergitas semua komponen yang terlibat dan sepakat untuk mau dan berniat bekerja sebenar-benarnya. Masalah sosial di tengah masyarakat yang plural dan humanis hanya dapat dikerjakan oleh mereka yang memiliki akal, hati, dan kerja keras. Bukan primbon-primbon. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Rakernas I dan II menegaskan, kalau kita ingin memperoleh kursi sebanyakbanyaknya di DPR dan DPRD maka harus bekerja keras, sistemik, dan dengan manajemen yang benar. Kalau itu yang kita lakukan maka partai kita menjadi partai masa depan. Pesan SBY ini harus dimaknai sebagai energi baru bagi elit partai untuk menajamkan pola pikir dan daya juang kader di semua tingkatan guna meraih daya tarik rakyat. SBY menyampaikan lima program utama yang mesti dilakukan para kader. Di antaranya adalah partisipasi dan kontribusi Partai Demokrat dalam mengurangi kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendidikan dan kesehatan, dan good governance. Kini kita mengevaluasi butir-butir pembekalan tersebut: sejauhmana telah dilaksanakan sehingga Partai Demokrat mendulang kepercayaan pada Pemilu 2009. Hasil survey Central Strategic for International Studies (CSIS) menyebutkan, simpatisan Partai Demokrat semakin rendah. Sebanyak 47,6 persen pemilih tahun 2004 belum menentukan pilihan. Hanya 19,7 persen yang akan memilih tahun 2009. Sisanya diberikan kepada PKS, Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
27
Sumirnya Realitas pada Wilayah Politis
Racun Terasa Madu Pada Subsidi BBM Oleh: Syapran Suprano, SE
Oleh Danggur Konradus, SH, MH Korwil NTT I dan Kepala Bidang Kemasyarakatan & Partai Balitbang DPP Partai Demokrat
Golkar, dan PDI-P (Kompas, 16/7 2008). Hasil survey tersebut tentu bisa menuai perdebatan karena selain mempengaruhi opini masyarakat, juga merugikan Partai Demokrat. Namun, manakala hasil survey itu dilihat secara jernih maka hal itu merupakan sumber energi baru bagi partai dalam perubahan internal untuk lebih giat bekerja dan bertolak ke tempat terdalam (duc in altum). Partai Demokrat sebenarnya tidak sesulit partai baru lainnya. Sebab, program pemerintah yang secara politis didukung Partai Demokrat adalah program yang pro rakyat. Di antaranya pengurangan kemiskinan, peningkatan kesehatan, kecukupan pangan, program khusus untuk petani, nelayan, buruh, guru, pemuda, pesantren, pengangkatan pegawai honor dan peningkatan status sekretaris desa menjadi pegawai negeri sipil. Kini, tinggal bagaimana Partai Demokrat mensosialisasikan program tersebut di tengah kritikan masyarakat dan partai oposisi yang dimaknai sebagai masukan positif. Cara mempolitisasi kasus kemiskinan, busung lapar, antre minyak tanah, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), lumpur lapindo, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) atau kasus tebang pilih koruptor untuk tujuan tertentu adalah cara yang mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi. Mensiasati waktu delapan bulan menjelang Pemilu 2009, maka kader Partai Demokrat, khususnya Korwil diyakini sudah turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-
NEWS
OPINI
P
masing. Mereka tak sekadar sosialisasi diri tetapi bekerja di tengah masyarakat dan melihat sejauhmana antusiasme masyarakat di dapil mereka terhadap Partai Demokrat. Koordinasi terencana antara Korwil, Korda, dan Korcab untuk mencatat masalahmasalah aktual dan faktual kemudian ikut mengawasi program pemerintah di daerah bersangkutan merupakan sinergitas kerja yang efektif di era multi partai seperti saat ini. Namun, semua itu akan maksimal bila elit partai memberikan kepastian para kader di daerah pemilihannya masingmasing. Sepanjang hal itu masih tarik ulur maka kebimbangan akan menghantui pikiran kader yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja. Sebab, tak seorangpun sia-sia mengorbankan waktu, pikiran, dan biaya tanpa maksud dan tujuan. Untuk itu diperlukan kearifan elit partai. Pemimpin yang arif dan bijak tentu menggunakan filosofi air: mengalir ke tempat yang paling rendah (basis). Dia bertolak ke tempat yang dalam (duc in altum). Di sana dia memotivasi dan memberi harapan. Sebab di desa itulah tolok ukur apakah ideologi partai telah bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Pembekalan SBY sebagaimana dikemukakan di atas akan bermakna jika para kader telah melakukan duc in altum, bekerja keras, tekun, loyal, dan dilandasi hati yang jujur serta manajemen yang benar. Jika itu dilaksanakan maka Partai Demokrat dengan mudah mendulang suara pada Pemilu 2009. Semoga!
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
elajaran yang selama ini kita terima mengajarkan bahwa kesejahteraan seluruh rakyat menjadi tanggung jawab negara dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengelola negara mulai dari wakil rakyat sampai lurah. Secara teoritis semua berjalan sesuai dengan harapan, akan tetapi kita lupa bahwa teori tidaklah berjalan sebagai mana mestinya manakala diterapkan di lapangan. Kenyataannya setelah memasuki usia ke 63 tahun Republik ini, kita hanya menghasilkan politikus bukan negarawan, pembodohan politik secara sistematis serta intimidasi terhadap perbedaan pendapat pada masa Orba menghasilkan rakyat yang takut berbicara jujur serta politikus berjiwa ‘bonsai’, bahkan lebih ironi karena hampir semua lapisan masyarakat mulai dari intelektual, politisi, birokrat, penegak hukum, LSM, asosiasi profesi dan lain-lain, tanpa sadar memandang kondisi kekinian negara ini secara parsial sesuai dengan bidang dan kepentingan masing-masing. Bahkan demi kepentingan asing sekalipun, asal ada kejelasan imbalan dalam bentuk apapun. Provokasi berkedok pendapat intelektual, blow up di media terhadap kesalahan lawan politik yang mengatasnamakan membela kepentingan rakyat sekalipun dilakoni. Ibarat pertandingan sepak bola, kita lebih berhasil menelorkan komentator–yang berjalan dengan sepatu bola saja tidak becus–dibanding pemain bola, dan ini berlaku dalam semua bidang terutama politik praktis. Pada era keterbukaan dan memburuknya ekonomi global seperti saat ini, kesulitan rakyat berubah menjadi sebuah komoditas politik bertendensi show of power dengan ciri “pokoknya,” namun tidak pernah berbicara secara jujur bahwa siapapun yang memerintah tidak akan mampu menahan runtuhnya ekonomi global yang berimbas ke Indonesia. Sehingga makna dan tujuan pembelaan tersebut menjadi bias bahkan tidak lagi menjadi sebuah tujuan. Reaksi pada sidang kabinet terbatas melalui telekonferens, ancaman akan ada demonstrasi besar-besaran bila BBM naik, pergantian kabinet, merosotnya nilai rupiah dll diulas sedemikian rupa yang terkesan
Pemilu 2009 234 hari lagi
seolah-olah pemerintah ingkar janji saat Pemilu 2004 beredar di masyarakat adalah sedikit contoh dari perilaku rakyat Indonesia dalam menyikapi kondisi tidak sesuai porsinya (bila parameter yang dipakai sama yaitu bagaimana menyelamatkan negara ini secara paripurna). Yang ada adalah bagaimana menunjukkan posisi masing-masing dan berhasil membuat pemerintah mengubah kebijakan sesuai yang disuarakan (sebagai tujuan utama secara politis). Realitas dan kondisi rakyat seperti ini harus kita terima sebagai konsekuensi logis dari sebuah metamorfose bangsa menuju Indonesia ke depan yang lebih baik. Karena banyak dari kita menjadi sarjana yang tidak menguasai bidangnya, politisi menara gading, birokrat pangreh praja, penjual keadilan bahkan LSM dengan modal kop surat dan stempel yang kesemuanya sering memakai jargon membela kepentingan rakyat, namun tidak jelas rakyat yang mana dan siapa. Subsidi BBM Masihkah Dibutuhkan? Sebagai bagian kebutuhan pokok, harga BBM sangat mempengaruhi roda perekonomian di Indonesia, bahkan seluruh dunia. Sedikit saja terjadi pergolakan harga di tingkat konsumen akan berpengaruh
“Pilih 31”
besar pada angka inflasi, karena BBM memiliki koefisien multiflier effect yang sangat signifikan pada roda perekonomian, padahal angka impor BBM kita setiap tahun terus bertambah, sementara bahan bakar alternatif belum terpakai secara massal karena teknologinya belum tersebar secara merata. Kita ketahui bahwa selama pertengahan era Orde Baru sampai tanggal 28 Februari 2005 lalu, harga BBM di tingkat konsumen mengalami subsidi (yang pada kenyataannya) dinikmati oleh kalangan menengah atas porsinya jauh lebih besar dari kalangan menengah ke bawah. Ini artinya telah terjadi penyimpangan keuangan negara yang legalitasnya diberikan oleh DPR RI dan rakyat miskin hanya menjadi simbol bukan tujuan yang sesungguhnya. Dari sisi mikro ekonomi, pencabutan subsidi BBM ini pasti memberatkan rakyat yang telah biasa menikmatinya, namun dari sisi makro ekonomi kebijakan ini harus diambil untuk menjaga kepentingan bangsa yang lebih besar. Dari data yang telah beredar di berbagai media cetak maupun televisi bahwa subsidi BBM yang harus dikeluarkan mendekati angka Rp 100 triliun. Melihat hasil yang diperoleh, pemberian subsidi BBM ini ternyata dinikmati oleh
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
28
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
OPINI
rakyat kecil hanya berkisar 20 %nya saja dan sisanya oleh kalangan atas, sehingga tingkat konsumsi yang semakin tinggi ternyata tidak mampu meningkatkan kualitas SDM karena terjadi pembusukan ekonomi secara mikro dan makro. Akibatnya dana yang seharusnya dapat digunakan untuk membangun infrastruktur sampai ke pelosok desa, harus didapat melalui hutang luar negeri dan justru pada era pemerintahan sekarang mampu dilunasi setelah subsidi BBM dikurangi. Sebenarnya pencabutan subsidi BBM ini merupakan rencana pemerintah terdahulu yang disebarkan melalui media, namun dengan pertimbangan menjelang pemilu akhirnya diputuskan ditunda dengan harapan tidak terjadi gejolak saat pemilu. Ini mengandung dua unsur yaitu keuangan dan popularitas politik, artinya dari sisi keuangan pemerintahan terdahulu sangat menyadari bahwa kondisi keuangan negara sudah tidak mungkin lagi menopang subsidi BBM dan dari sisi politis diharapkan dapat meraih simpati rakyat. Namun untuk menutupi dana tersebut diambil langkah percepatan privatisasi BUMN, sebuah ironi yang harus diterima bangsa ini demi kepentingan politik kelompok, bukan kepentingan bangsa. Mencermati secara makro persoalan di balik pencabutan subsidi BBM ini, tentu mulai terbayang bahwa kenyataannya kebijakan yang diambil pemerintah telah melalui berbagai pertimbangan yang matang, sehingga Presiden berani untuk tidak populer di mata rakyat demi kepentingan bangsa. Kebijakan ini diambil pada dua pilihan yang sama beratnya, yaitu menyelamatkan keuangan negara agar tidak ambruk dan meletakkan dasar-dasar pengelolaan keuangan negara dan pemberantasan korupsi yang lebih baik atau meningkatkan popularitas pribadi dan kelompok. Ternyata Presiden lebih memilih kepentingan bangsa, sebuah keputusan yang sepatutnya dihargai, disikapi secara arif dan didukung oleh semua lapisan masyarakat, dan ini hanya dapat dicapai pada pola berbangsa dan bernegara yang santun, jujur, transparan dan politisinya “sehat.”
bahwa politisi Senayan memakai peluang ini untuk menaikkan bandrolnya sebagai orang yang bekerja untuk kepentingan rakyat guna meraih simpati menjelang 2009. Hal ini dilakukan untuk mengobati luka lama di hati rakyat terhadap anggota DPR RI, namun waktu dan alat yang digunakan tidak tepat karena sarat kepentingan kelompok, bukan kepentingan bangsa. Apabila Presiden dalam waktu bersamaan mengajukan kembali ke DPR RI draf RUU anti korupsi dengan sistem pembuktian terbalik untuk disahkan menjadi Undang-undang dan berlaku surut serta tidak mengenal immunitas hukum, yang berarti semua mantan pengelola negara dapat dijerat, maka akan kelihatan siapa sesungguhnya anggota MPR dan DPR RI kita saat ini dari reaksi dan alasan yang dikemukakan terhadap RUU ini. Karena bila RUU ini disahkan menjadi UU dan langsung dibuat peraturan pemerintah sebagai juklaknya, tentu kekuasaan kehakiman mampu mengadili para koruptor sekaligus menyita harta hasil korupsi untuk menambah kemampuan keuangan negara. Yang paling awal terseret adalah anggota DPR, pejabat dan mantan pejabat pemerintah bahkan swasta sekalipun. High cost economy yang dialami oleh rakyat saat ini, bila diurai lagi ternyata penyebab utamanya bukan karena naiknya harga minyak, tetapi oleh Korupsi dan suap menyuap dalam semua urusan. Untuk membersihkan KKN ini, Presiden harus berani dan memperjuangkan RUU anti korupsi dengan sistem pembuktian terbalik ini secepatnya, serta semaksimal mungkin dengan dukungan penuh dari mahasiswa se Indonesia. Itupun kalau mereka masih mampu berpikir jernih dan tidak asal demonstrasi sebagai ajang aktualisasi diri semata. Bila langkah ini juga tidak berhasil, tentu harus sesegera mungkin diumumkan kepada rakyat duduk persoalan yang sebenarnya,, sehingga rakyat dapat menentukan apakah Presiden yang diturunkan ataukah DPR RI yang dibubarkan. Baru setelah proses ini berjalan, penataan dasar-dasar perbaikan Indonesia ke depan dapat berjalan secara lebih baik.
Tindak Lanjut Pasca Pencabutan Subsidi BBM Penolakan yang terjadi sesungguhnya sebuah bola salju yang dilempar dari Senayan, dan ini lebih kental nuansa politis dibanding realisitisnya. Bila dicermati dengan kepala dingin dan mendahulukan kepentingan bangsa, akan jelas terlihat
Kesimpulan Subsidi BBM pada dasarnya adalah penyelewengan keuangan negara yang dilegalkan oleh DPR RI, serta disetujui oleh rakyat karena rakyat ikut menolak. Bila hal ini masih ingin dipertahankan, maka sesungguhnya rakyatlah yang memberi izin kepada pengelola negara untuk melakukan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
korupsi, dan dibiayai oleh rakyat sendiri melalui hutang luar negeri. Padahal rakyat ingin adanya tindakan nyata dalam memberantas KKN. Jadi dapat dipahami bila subsidi BBM dicabut baik dari sisi keuangan maupun keingingan rakyat dalam hal pemberantasan KKN secara nyata dan langsung, mulai terpenuhi oleh Pemerintahan sekarang Belum menyatunya konsep terhadap format ke depan Indonesia merupakan masalah mendasar yang harus kita pahami dan selesaikan dengan kebersamaan, bukan dengan pertengkaran politik. Bila kita mau jujur, sebagian besar komponen bangsa telah kehilangan arah dan mau dikemanakan Indonesia ke depan. Karena kita lebih asyik saling cakar, saling tikam dari belakang, bahkan menjadi kaki tangan asing–yang tidak ingin bangsa kita kuat secara SDM, ekonomi, politik, budaya dan senjata–untuk ikut melakukan pembusukan dari dalam. Bersatunya keinginan dan cara yang dipakai untuk menggapai format Indonesia ke depan merupakan solusi terbaik yang ada saat ini, karena bersatu kita teguh bercerai kita runtuh dan dalam kebersamaan kita bisa melakukan perbaikan secara efektif dan efisien Logika sebagai manusia tentu kita dapat menerima bahwa siapapun yang menjadi Presiden RI tidak dia akan mampu memperbaiki kondisi bangsa ini dalam waktu 100 hari. Apalagi ditambah dengan berbagai persoalan bencana alam dan intrik politik yang terkesan sengaja diciptakan, dalam masa jabatan Presiden adalah lima tahun bukan 100 hari. Masa lima tahun ini adalah masa peletakan dasar-dasar pengelolaan negara secara lebih baik dan proporsional serta profesional. Apabila dalam masa ini intrik politik masih terus digunakan untuk mengganggu konsentrasi pemerintah dengan membuat bola salju keresahan di tengah masyarakat, maka yang layak untuk diturunkan dari jabatannya adalah anggota DPR RI bukan Presiden. Presiden adalah manusia biasa dan anggota DPR RI diharapkan mampu dan mau mengesahkan RUU anti korupsi dengan sistem pembuktian terbalik untuk memperkecil celah korupsi dan menarik kembali uang negara yang telah diselewengkan oleh pengelola negara dan pengusaha hitam pada bankbank luar negeri. Penulis adalah Wakil Sekretaris DPD PD Sumsel dan Ketua KNPD Kota Palembang
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
OPINI
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
29
Pesta Pora Politik Di Tengah Penderitaan Rakyat R. P. Yudhia Dwi Herwanto,
K
enaikan harga minyak mentah dunia yang melambung tinggi memberikan dampak yang sangat luar biasa pada perekonomian dunia. Kenaikan itu memicu adanya kenaikan harga bahan bakar minyak di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kenaikan BBM yang ditetapkan Pemerintah RI mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang hingga kini masih terus berjuang untuk menyalurkan aspirasinya, sekaligus mendesak pemerintah untuk dapat menarik keputusan atas kenaikan BBM. Dengan adanya kenaikan BBM yang telah diputuskan pemerintah beberapa bulan lalu memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kenaikan harga bahan pangan pokok, tarif angkutan umum, biaya pendidikan dan sebagainya. Hal tersebut, dirasakan sebagai suatu hal yang sangat berat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun di sisi lain, Pemerintah RI yang di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono memberikan solusi alternatif berupa suatu program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai suatu inovasi dalam membantu rakyat agar dapat terlepas dari himpitan beban atas kenaikan harga BBM. Di tengah himpitan hidup yang sangat membebani masyarakat, ironisnya ada beberapa tokoh atau golongan bahkan partai politik yang dengan bangganya menyuguhkan suatu hidangan politik sebagai cost politik dengan jumlah biaya yang sangat besar untuk mendapatkan suatu kekuasaan melalui penayangan iklan di berbagai media massa, pertemuanpertemuan konsolidasi di hotel-hotel berbintang dan sebagainya. Sementara itu, di balik hingarbingar pesta politik dan agenda politik suatu tokoh atau golongan
Pemilu 2009 234 hari lagi
bahkan parpol, banyak masyarakat yang sedang meratapi dan menangisi kenyataan hidupnya yang miskin. Dengan kondisi kemiskinan seperti sekarang ini, ribuan atau bahkan ratusan ribu anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena kemampuan ekonomi orangtua tidak dapat memenuhi tingginya biaya pendidikan. Ditambah lagi, ribuan balita yang menangis karena menderita penyakit akibat kekurangan gizi serta ribuan manula yang sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga penyakit yang diderita harus ditanggung dengan penuh air mata kedukaan. Lalu di balik jeritan dan tangisan rakyat yang hidup semakin miskin saat ini, kita dihadapkan dengan kenyataan mendengar senda gurau, tawa terbahak-bahak hingga menggema di belahan bumi pertiwi sedang menikmati suatu pesta pora politik bersama kolega-koleganya yang terdengar jelas oleh ribuan dan bahkan jutaan rakyat miskin, sehingga mereka bertanya: “Wahai para pemimpin dan orang kaya, apakah di dalam sanubari dan telingamu dapat mendengarkan keluhan, jeritan, ratapan dan tangisanku yang miskin “Pilih 31”
ini? Adakah dapat kamu sisihkan uang pestamu itu, untuk dapat membantu sebagian saudara-saudaraku yang miskin agar dapat tersenyum karena perutnya telah terisi walaupun hanya untuk sehari saja?” Tak sedikit rakyat miskin kini memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dengan sangat berharap agar terlepas dari himpitan beban hidup yang merupakan cobaan atas ketaqwaan terhadap-Nya. Doa yang dipanjatkan rakyat miskin intinya hamper sama secara keseluruhan dan mereka sesungguhnya berdoa, “Ya Allah Tuhan Hamba, dengarkanlah permohonan hambamu yang hina ini. Dan taburkanlah sinar-Mu kepada saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air yang memiliki kelebihan harta yang berlimpah agar mata hatinya dapat terbuka melihat kepedihan dan kedukaan hamba-hamba yang miskin ini. Lalu, bukakanlah pikiran dan jiwanya untuk dapat menunjukkan kepeduliannya kepada hamba-hamba yang miskin ini. Semoga mereka sadar bahwa kami-kami ini juga masih merupakan bagian dari keluarga besar bangsa dan Negara RI.” Alangkah baiknya, dana-dana dengan jumlah besar yang hanya akan digunakan sebagai cost politik itu dapat dialihkan sebagiannya kepada suatu kegiatan-kegiatan yang jauh lebih bermanfaat bagi rakyat miskin yang sangat jemu dan tidak membutuhkan janji-janji manis yang semu. Alangkah bersyukurnya rakyat miskin bila ada suatu golongan atau parpol yang sedang merayakan hari ulang tahun atau ikut sertanya sebagai peserta pada pemilu mendatang atau kampanye dan sebagainya yang diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan sosial yang dapat membantu sedikit meringankan beban dan penderitaan hidup rakyat miskin, ketimbang dana yang sangat besar itu hanya dihamburkan untuk membuat
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
30
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
DAERAH
Diklat KTA yang Menyenangkan
B
ertepatan dengan langkah persiapan Ronald William Wattimena, staf Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah diri partai dalam menyongsong Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah, adalah peserta pemilu mendatang, DPP Partai pendidikan Traning Instalasi dan Penggunaan Aplikasi KTA 23- Demokrat menyelenggarakan suatu kegiatan 24 Juli 2008 di DPP Partai Demokrat. Inilah laporannya mengenai diklat training instalasi dan penggunaan aplikasi KTA pada tanggal 23 - 24 Juli kegiatan tersebut.
Ronald William Wattimena (tengah) diapit oleh Pak Kardi dan Mba Evi. (Foto: Bram/News Demokrat)
suguhan pesta yang megah, meriah dan mewah dalam waktu semalam. Apabila dana yang sangat besar tersebut dialihkan fungsi sebagai wujud kepedulian terhadap nasib rakyat miskin maka rakyat miskin itu akan merasa dihargai dan di wongke layaknya manusia seutuhnya. Dan bila wujud kepedulian itu memang ada, rakyat miskin saat ini tidak akan segansegan atau ragu untuk menjatuhkan pilihan serta trust politiknya kepada mereka-mereka (golongan, tokoh masyarakat maupun parpol) yang memiliki kepedulian kepada rakyat miskin. Dan sangat tidak etis secara moral bila pesta pora politik yang megah, meriah dan mewahnya dilakukan di tengah-tengah himpitan dan penderitaan rakyat saat ini. Seandainya kepedulian nasional atas nasib bangsa saat ini muncul secara serempak, betapa bahagia dan senangnya arwah-arwah pahlawan Pemilu 2009 234 hari lagi
k u s u m a b a n g s a m e n ya k s i k a n kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa yang termaktub di dalam falsafah hidup bangsa. Selain itu, raut wajah kedukaan yang muram Ibu Pertiwi selama ini yang sedih menyaksikan penderitaan, jeritan, ratapan dan tangisan kehidupan rakyat akan dapat terlihat jelas senyuman indah yang tersungging diwajah cantik ibu pertiwi bila sesama anak bangsa dapat memiliki semangat kepedulian terhadap nasib saudarasaudara lainnya yang hidup didalam kemiskinan. Mungkinkah kepedulian nasional ini akan muncul dan hadir di tengahtengah kita? Penulis adalah Anggota Departemen Keanggotaan DPP Partai Demokrat dan Wakil Sekretaris I DPD Generasi Muda Demokrat Provinsi DKI Jakarta “Pilih 31”
2008 di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Pemuda No. 712 Jakarta Timur . Hari pertama kegiatan training ini saya memperkenalan diri dengan para instruktur yang akan membimbing, yaitu Pak Kardi dan Ibu Evi Susilowati yang bekerja di ruangan pembuatan KTA di Kantor DPP Partai Demokrat. Tahapan selanjutnya adalah pengenalan serta penjelasan tentang fungsi dan kegunaan peralatan atau perangkat yang akan menjadi media atau sarana pendukung dalam pembuatan KTA Partai Demokrat seperti perangkat hardware yang meliputi CPU, monitor, printer dan scanner. Lalu kemudian kami mengenali perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan KTA Partai Demokrat dengan praktek langsung tentang cara pengoperasian software program pembuatan KTA tersebut. Memang pada awalnya, kami mengalami kesulitan untuk mempelajari itu semua, tetapi karena adanya kesabaran dan ketelatenan dari pihak instruktur yang membimbing maka kesulitan tersebut bisa dilalui tahap demi tahap sehingga penguasaan dan pengayaan diri atas aplikasi pembuatan KTA Partai Demokrat dapat dipahami dan dimengerti dengan baik. Dalam mempelajari penginstalasian software itu, kami dibimbing oleh instruktur Pak Kardi, sehingga dapat memudahkan langkah untuk melakukan entri data sekaligus menerbitkan KTA. Tahap berikutnya, Ibu Evi Susilowati– biasa dipanggil Mbak Evi–menerangkan tentang cara pengelolaan data menggunakan program aplikasi pembuatan KTA Partai Demokrat secara lugas dan gamblang. Penjelasan-penjelasan yang disampaikan sangat membantu dan memudahkan peserta diklat dalam pengoperasian aplikasi KTA sehingga dapat memahami database yang akurat dari daftar-daftar anggota Partai Demokrat yang telah terintegrasi melalui kodifikasi KTA. Langkah pertama dalam menu yang ada pada program yang sangat sederhana ini
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
DAERAH ada menampilkan tujuh item menu utama yaitu : 1. Sistem 2. Data Induk (hanya untuk level supervisor) 3. Kegiatan 4. Laporan 5. Pemeliharaan 6. Pengamanan 7. Lain-lain Ketujuh item itu mempunyai fungsi dalam program KTA dengan penjelasan panjang lebar dan mungkin sangat detil dari fungsi-fungsi ketujuh item tersebut. Dalam pembuatan KTA ada dua cara: Pertama, cara manual dimana KTA yang telah jadi itu dicetak menggunakan Printer Epson; dan kedua, cara digital dengan menggunakan printer K3. Tetapi dalam pembuatan KTA manual maupun digital sama-sama menggunakan program aplikasi pembuatan KTA. Yang membedakan hanya pada hasil akhir berupa cetakan kartunya. Kedua kartu itu mempunyai manfaat yang berbeda, namun memiliki kesamaan fungsi bagi kader Partai Demokrat, yaitu sebagai identitas diri selaku anggota dan atau kader Partai Demokrat. Pada hari kedua, diklat dimulai dengan pembuatan kartu KTA sesuai dengan fungsi ketujuh item menu utama, berdasarkan arahan dan penjelasan dari Mbak Evi selaku instruktur. Instruksi awalnya sangat asing terdengar, namun setelah paham dan mengerti sesuai dengan praktek langsung maka fungsi dari ketujuh item menu ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sehingga menunjang proses pelaksanaan pembuatan KTA nantinya. Diklat yang diselenggarakan ini dilangsungkan dengan jadwal yang ketat namun tidak juga dirasakan menjenuhkan karena para instruktur senantiasa menyelingi materi-materi dengan sajian humor maupun canda yang segar dan dewasa. Selain itu pula, dengan situasi yang menyenangkan dan menggembirakan ini dapat menghilangkan keraguan atas kesalahan yang terjadi dalam memasukkan identitas anggota dalam data dan pencetakan KTA. Ada beberapa manfaat yang bisa digambarkan dari tujuan kegiatan aplikasi pembuatan KTA ini : 1. Adanya data yang akurat dari identitas Anggota/ Kader Partai Demokrat. 2. Terkoordinasinya Anggota/ Kader Partai Demokrat dengan baik dari tingkat bawah hingga tingkat pusat. Pemilu 2009 234 hari lagi
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
3. Dengan adanya identitas berupa KTA Partai Demokrat, bagi kader Demokrat di daerah akan semakin memantapkan jati diri dari para anggota Partai Demokrat.. 4. Dengan adanya KTA Partai Demokrat secara otomatis terbentuk suatu koordinasi antar daerah baik dalam hal informasi dan komunikasi tentang perkembangan daerah masing-masing dengan pengelolaan data yang dibuat dari tingkat bawah hingga tingkat pusat karena terkoordinasi kaderkader demokrat dengan KTA Partai Demokrat. Program diklat ini merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan dan membanggakan bagi saya karena dapat terlibat dan berpartisipasi langsung dalam pertumbuhan dan perkembangan Partai Demokrat terutama terkait dengan database anggota dan atau kader partai. Berkunjung ke News Demokrat Dalam kesempatan lainnya, peserta juga mendapatkan tambahan wawasan mengenai News Demokrat yang merupakan majalah internal Partai Demokrat dari awal proses pembuatan dan pengolahan berita yang disampaikan langsung penjelasannya oleh Pemred News Demokrat A. Brahmana, SE, MMIS, MSIS di kantor News Demokrat yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Km.21/17, Jakarta Timur. Setiba di kantor redaksi News Demokrat, Roy menambahkan, perkenalan diri kepada teman-teman yang bekerja di News Demokrat. Setelah perkenalan dengan tim dari News Demokrat ini, Pak Jaumat– akrab dipanggil Joe–memberikan penjelasan seputar News Demokrat serta aktifitas yang dilakukan pada proses penyiapan berita yang dilakukan awak redaksi News Demokrat dari awal hingga terbit. Pada kesempatan itu, Pak Joe memberikan beberapa contoh pemberitaan yang masuk dari daerah-daerah ke meja redaksi News Demokrat. Berita-berita yang masuk tidak hanya lewat email tetapi SMS pun ada, termasuk salah satu contohnya yaitu tentang berita yang masuk dari Provipinsi Kalimantan Tengah, tepatnya dari Kota Palangka Raya melalui SMS yang memberitakan tentang pelaksanaan kegiatan ‘Jalan Santai’ yang dilaksanakan oleh DPC Partai Demokrat Kota Palangka Raya. Banyak cara yang dapat dilakukan terkait dengan pengiriman berita yang selama ini masuk ke meja redaksi News “Pilih 31”
31
Demokrat, baik itu berupa tulisan tangan, ketikan, e-mail, maupun SMS. Berita yang mesti segara diberitakan dinaikkan dahulu dalam bentuk ringkas di Situs Partai Demokrat, kemudian dimuat kembali di Majalah News Demokrat. Adapun manfaat yang dapat diperoleh selama mengetahui pnejelasan tentang proses dari awal hingga akhir pada ssstem pemberitaan di Majalah News Demokrat di antaranya dapat memahami secara utuh tentang teknik penulisan berita yang baik, pengolahan data berita di website, hingga pada mekanisme pengiriman berita yang jauh lebih mudah dari apa yang diperkirakan selama ini. Setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan diklat termasuk kunjungan ke kantor redaksi News Demokrat, kunjungan ke Jakarta inti merupakan suatu pengalaman dari perjalanan diklat yang sarat dengan manfaat yang sangat berharga untuk diketahui dan dipahami oleh kader-kader Partai Demokrat. Dengan mengikuti rangkaian kegiatan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap pengenalan diri kader terhadap Partai Demokrat itu sendiri. Setelah mengikuti diklat yang diadakan oleh DPP Partai Demokrat selama dua hari ini, saya berharap, kiranya kegiatan semacam ini dapat berlanjut dan dilakukan serta diikuti oleh kader-kader dari daerah lainnya, sehingga Partai Demokrat mempunyai jaringan yang kuat dan khususnya dalam hal penyampaian informasi perkembangan di masyarakat di seluruh daerah melalui kaderkader Partai Demokrat sebagai wujud dan langkah kepedulian kader Partai Demokrat atas aspirasi yang berkembang di tengahtengah masyarakat. Saya juga diberi kesempatan oleh News Demokrat melakukan praktek lapangan melihat awak redaksi melaksanakan liputan lapangan. Dalam kesempatan ini saya bisa mengamati jalannya Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat yang sedang berlangsung di Cipanas, Jawa Barat. Ketika itu sedang berlangsung pelatihan Angkatan Kedelapan yang diikuti kaderkader dari Papua dan Maluku Utara, serta DPLN. Saya menganjurkan bila DPD Anda mengusulkan Anda mengikuti program training serupa jangan menolak, karena besar sekali manfaatnya baik bagi Anda sendiri maupun Partai Demokrat.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
32
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
DPLN
DPLN Malaysia Bantu Korban Kebakaran Lembah Pantai Kuala Lumpur
NEWS
PERISTIWA
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
DPP Partai Demokrat Serahkan Santunan Asuransi yang Ketiga
W
alaupun berada di perantauan dengan sumber dana yang terbatas, DPLN Partai Demokrat Malaysia, tetap peduli dengan nasib yang menimpa rakyat Indonesia yang berada di Malaysia. Tepat pukul 5.00 sore hari Selasa, waktu Malaysia, rombongan DPLN yang diwakili oleh Bp. Idral sebagai sekretaris Bappilu, diikuti Bp. Asfar sebagai ketua DPC Wilayah Persekutuan dan Bp. Sarof selaku ketua DPC Selangor, beserta rombongan dari DPC Wilayah Persekutuan, serta DPC Selangor, berhasil sampai di lokasi kebakaran yang membumi hanguskan semua harta benda yang dimiliki 4 keluarga Indonesia, 19 keluarga Malaysia dan hampir 50 orang penyewa perorangan WNI yang tinggal di setinggan itu (lokasi perumahan tanpa izin di atas tanah milik kerajaan). Kebakaran terjadi pada hari Sabtu puku 13.20 siang, ketika para penghuninya sedang bekerja di luar rumah, demikian menurut informasi yang diceritakan oleh para korban kebakaran. Rombongan DPLN Partai Demokrat Malaysia, merupakan organisasi politik dan pemerintahan Indonesia yang pertama mengunjungi WNI yang mendapat kemalangan, dengan memanfaatkan jaringan posko – posko yang telah kita bangun. Ini adalah bentuk komitment pesan damai dari Demokrat untuk semua anak negeri, yang siap terjun dan concern untuk melindungi WNI yang ada di Malaysia. Rombongan membawa sejumlah bantuan yang langsung diserahkan kepada Bp. H. Syukur sesepuh warga Indonesia yang berasal dari Madura, untuk dibagikan kepada warga Indonesia lainnya yang ditimpa musibah, serta warga tempatan Malaysia. Pemilu 2009 234 hari lagi
A. Brahmana menyerahkan santunan kepada Ibu Sugiastuti, ahli waris Ny. Sriyatminten, anggota Partai Demokrat yang meninggal karena kecelakaan. (Foto: Kardi/News Demokrat).
D
Para pengurus DPLN Malaysia yang dipimpin oleh Sekretaris Bappilu DPLN Malaysia Idral Amri menyampaikan bantuan ala kadarnya yang bisa dihimpun kepada WNI korban kebakaran di Kuala Lumpur. (Foto: News Demokrat).
Ini menjadi concern (perhatian) perjuangan DPLN Demokrat Malaysia, untuk memperjuangkan hak–hak dan kepentingan warga Negara Indonesia di Malaysia dan pada waktu yang sama tidak lupa untuk ikut memberikan perhatian yang sama pula kepada warga tempatan Malaysia yang terkena musibah. Dengan begitu diharapkan kehadiran partai Demokrat di Malaysia, tidak hanya memberi rahmat bagi WNI tapi juga menjalin ukhuwah dengan warga tempatan, dan metode perjuangan ini diharapkan akan menjadi simbol perpaduan antara warga tempatan dan WNI di Malaysia. “Sehingga diharapkan sebagai duta bangsa di luar negeri, kita dapat makin memperkokoh image building yang sudah dipelopori oleh Presiden SBY dengan Kerajaan Malaysia untuk saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lain, lebih dari itu “Pilih 31”
inilah bentuk konkrit komitment kami untuk menunjukkan bahwa kita adalah bangsa serumpun, rumpun Melayu,” ujar Idral. Pada kesempatan itu Sekretaris Bappilu DPLN Malaysia Idral Amri, memperkenalkan partai Demokrat kepada korban kebakaran serta tak lupa menyampaikan pesan damai dari Demokrat. Idral mewakili ketua DPLN Wawan Syakir Darmawan yang sedang berada di Indonesia. Bantuan dari Demokrat ini diharapkan akan memberikan penyejuk hati, bagi korban kebakaran, serta perhatian dan bantuan tulus akan memberikan semangat baru buat mereka yang terkena musibah, merasa senasib dan sepenanggungan. “Dan lebih dari itu mereka sekarang tidak sendiri lagi dalam kesedihan, ada Demokrat yang akan membantu mereka bilamana diperlukan,” tegas Idral. (Idral)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
33
ewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yang diwakili oleh Brahmana, sekretaris Departemen Kominfo, koordinator Data Center dan Press Center, menyerahkan santunan asuransi sebesar Rp 5 juta kepada Ibu Sugiastuti, ahli waris almarhumah Ny. Sriyatminten, Jum’at 11 Juli 2008 lalu, di Press Center Partai Demokrat, Jalan
Pemuda 712, Rawamangun, Jakarta Timur. Ny. Sriyatminten yang meninggal karena kecelakaan 8 Mei 2008 lalu adalah pemegang Kartu Anggota Digital Partai Demokrat No. 0831-080237-7404002001. Partai Demokrat telah mengansuransikan setiap pemegang KTA Digital dengan hak santunan sebesar Rp 5 juta.
Pemegang kartu yang berdomisili di Jl. Pejaten Timur RT 08 RW 08, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu, tergabung sebagai anggota Partai Demokrat di Anak Cabang Pasar Minggu. Penyerahan ini juga disaksikan oleh Ketua PAC Pasar Minggu Ibu Eling Puji Hastuti, SH, dan Sekretaris PAC Pasar Minggu Tri Subianto, SH. Sedangkan Ketua DPC PD Jakarta Selatan T. S. Yance, karena berhalangan mengirimkan Rocky Amu mewakilinya. Brahmana dalam kesempatan itu mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya Ny. Sriyatminten, dan meminta agar ahli waris tabah. Kepada Ibu Dra. Sugiastuti, Brahmana juga meminta agar menyampaikan kepada warga bahwa Partai Demokrat peduli dengan kadernya maupun rakyat. Partai Demokrat bekerja sama dengan perusahaan Asuransi MAA, mengelola santunan untuk pemilik KTA Digital ini. KTA Digital ini juga bisa digunakan sebagai kartu diskon ditoko-toko (merchant) yang memasang tanda “Card Connection Welcome.” (Kardi)
Segenap PaniƟa Mengucapkan
H. Marzuki Alie, SE, MM Ketua SC PKKPD PANITIA PENGARAH (SC) Ketua : Marzuki Alie Wakil Ketua: Jhonny Allen Marbun Wakil Ketua : M. Jafar Hafsah Sekretaris: G. Radityo Gambiro Wakil Sekretaris: Aribowo Prijaksono Bendahara: H. Zaenal Abidin Anggota 1. Agus Hermanto 2. Anas Urbaningrum 3. Noor Aman 4. A. Syakhroza 5. Nurhayati Assegaf 6. Herman E. Khaeron
Pemilu 2009 234 hari lagi
Selamat MengikuƟ PelaƟhan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat Angkatan VIII Cipanas, 18 - 31 Juli 2008 Seksi Materi dan Narasumber
7. Kohirin 8. Ide Zakaria PANITIA PENYELENGGARA (OC) Ketua: G. Radityo Gambiro Koordinator Bidang Akademik: Aribowo Prijaksono Koordinator Bidang Umum: Adiyaman Amir Sekretaris: Yahya Secawirya Wakil Sekretaris: Mohamad Sukri Wakil Sekretaris: Putri Permatasari Bendahara: Cut Mutia Wakil Bendahara: Nurcahyo Anggoro Jati
Koordinator: Taufiqurokhman Seksi Fasilitator Koordinator: Irfan Suryanagara Seksi Olahraga dan Kesehatan Koordinator: Subagyo Seksi Humas, Publikasi dan Dokumentasi Koordinator: Brahmana Anggota: - Arie Nugroho - Cecep Suradi - Anto Purwanto - Rosandi Dharma - Kardi - Evi Sulistiowati Redaksi News Demokrat: - Ansel Deri - Jalintar Simbolon
“Pilih 31”
- R.P. Yudhia Herwanto - Djaumat - Agung Supriyanto - Yuniar - Jek Toni Asiandi Seksi Umum Koordinator: Jafar Nainggolan Seksi Logistik Koordinator: Agung Budi S Seksi Akomudasi Koordinator: Juniwati Nasir Seksi Sie Transportasi: Nur Hidayat Umacina Tenaga Pelatihan: - Z. Arifin. A - Agung Anggoro - Rachman Saleh Asisten Tenaga Pelatihan Koordinator: Rudolfus Kadarisman Anggota :
R.G. Radityo Gambiro Ketua OC PKKPD - Boyke Novrizon - E. Subhan Solichin Fasilitator Koordinator : Irfan Suryanagara Anggota : - Yusnardi - Agustinus Tamo Mbapa ( Gustaf ) - J. Sodikin - Achmad Suhawi - Frederikus Lusti Tulis - H. R. Muchlis. Ys Sekretariat Koordinator: Ani Rukmainah Anggota : - Puger Sadono - Indro Hartanto - Sigit
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
34
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
AGENDA
Provinsi/Kab./Kota
Nama
Jabatan
PROVINSI NAD 1
DPC Kota Lhokseumawe
T. Sofianus
Ketua DPC
2
DPC Kab. Aceh Timur
Mirnawati
Ketua DPC
1
DPD Prov. Banten
Haryono Edi Hermawan, ST. SE. MM.
Wkl. Ket. Bappilu
PROVINSI BANTEN
No.
Provinsi/Kab./Kota
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
CIPANAS 18 - 31 Juli 2008
Nama
Jabatan
No.
Provinsi/Kab./Kota
Nama
Jabatan
No.
10
DPC Kab. Mimika
Pieter Yan Magal
Ketua
83
DPC Kab. Merauke
Luvita A.Siagian
Wkl Ketua PP
101
11
DPC Kab. Mimika
James Lester Mc. D.Puhili
Sekretaris
84
DPC Kab. Yapen Waropen
Maria Wayoi
Wkl Ketua PP
102
Anelinda L.Toroby
12
DPC Kab. Mimika
Yulius Seni
Ketua Bappilu
85
DPC Kab. Mimika
Wkl Ketua PP
103
13
DPC Kab. Mambramo Raya
Wellem Karrel Indey, SH
Ketua
86
DPC Kab. Mambramo Raya
Siti Hamdah, SP
Wkl Ketua PP
104
14
DPC Kab. Mambramo Raya
Mustakim, HR
Sekretaris
87
DPC Kab. Jayawijaya
Bilkai Loho
Wkl Sekr. 9
Provinsi/Kab./Kota
Nama
DPC Kab. Boven Digoel
Mulia Syahailatua
DPC Kab. Supiori
Yustin Womsiwor
Jabatan Wkl Ketua PP Wkl Ketua PP
DPC Kab. Dogiyai
Paulina Marey
Wkl Ketua PP
DPC Kab. Yalimo
Hj. Siti Rabiah
Wkl Ketua PP
Syarifudin Madjid
Ketua
PROVINSI SULAWESI SELATAN
2
DPC Kab. Serang
M. Johari, S.Pdi
Wkl. Ketua
15
Ketua Bappilu
88
DPC Kab. Yakuhimo
Margaretha Ukurop
Wkl Ketua PP
3
DPC Kota Cilegon
H. Matin Suhemi
Ketua Bappilu
16
DPC Kab. Jayawijaya
Labora Wenda, S.Sos
Wkl Sekr. PP
89
DPC Kab. Puncak Jaya
Siti Mariani
Wkl Ketua PP
4
DPD Prov. Banten
Hj. Sherisada Manaf, BA
Wkl. Ketua
17
DPC Kab. Jayawijaya
Manuel Mulait, S.Sos.
Sekretaris
90
DPC Kab. Asmat
Cesilia Warip
DPC Kab. Minahasa Tenggara
Diana Meity Maringka
18
DPC Kab. Jayawijaya
Hitam Lokobal
Wkl Ketua Bappilu
91
DPC Pegunungan Bintang
Elina Enombi
Wkl Ketua PP
2
DPC Kab. Minahasa Tenggara
Eirene M.K. Pauran, SE
1
DPP
DR Adisastra R.
Anggota Bid Pertanahan
19
DPC Kab. Yahukimo
Yulianus Heluka, SH
Ketua
92
DPC Kab. Keerom
Agustina Jarwati
Wkl Ketua PP
3
DPC Kab. Bolaang Mongondow
Jeldie Zougira ST
2
DPP
Drs. H. Andi Arief P
KORWIL PAPUA
20
DPC Kab. Yahukimo
Kundrat Itlay, SKM
Sekretaris
93
DPC Kab. Mappi
Marice Tetkey
Wkl Ketua PP
4
DPC Kab. B. Mongondow Timur
Tommy Sumendap
Ketua Ketua
DPP
DPC Kab. Mambramo Raya
Yarius Balingga, SE
Wkl Ketua PP
1
DPC Kab. Morowali PROVINSI SUMATERA UTARA
1
Ketua Wkl. Ketua PP Ketua
3
DPP
Peter Manusama
KORWIL MALUT
21
DPC Kab. Yahukimo
Paul Heluka
Ketua Bappilu
94
DPC Kab. Nabire
Levina Rumayomi
Wkl Ketua PP
5
DPC Kab. B. Mongondow Selatan
Jacobus Jack Sahanggamu
4
DPP
Ir. Bachtiar
KORWIL MALUT
22
DPC Kab. Puncak Jaya
Litius W.
Ketua
95
DPC Kab. Tolikare
Betty Pagawak
Wkl Ketua PP
6
DPC Kab. Kepulauan Sangihe
Jimmy R. Oleng
Ketua
7
DPC Kab. Talaud
Jim Jacob
Ketua
Ir. Ida Florina
Wkl Ket. PP
Wiyati Inggriani, SPd.
Wkl Ket. PP
Merry Yulianti
Wkl Ket. PP
5
DPP
Paula Sinjal, SH
KORWIL SULUT
23
DPC Kab. Puncak Jaya
Nesco Wonda
Sekretaris
96
DPC Kab. Paniai
Dolince Doo
Wkl Ketua PP
6
DPP
Benny Jansen Situmeang
INDAG DPP
24
DPC Kab. Puncak Jaya
Abdul M.
Ketua Bappilu
97
DPC Kab. Jayapura
Kurniasih
Wkl Ketua PP
7
DPP
Sumardi
INDAG DPP
25
DPC Kab. Asmat
Karry Rindengan
Ketua
98
DPC Kab. Sarmi
Yosina Yanggo
Wkl Ketua PP
8 9 10
DPP DPP
Drs.Ian Zulfikar, M.Si
Bidang Politik
26
Bidang HUBLU
27
DPLN Malaysia
28
DPP
Lukmanul Hakim, BSc,MLiS
DPLN Malaysia
DPP
Tiopan
13
DPP
Dr.Nani Soelistiani,SE. MM
14 15 16 17
DPP
Fardan Fauzan Nurfaizi, SE, MSc. Wawan Syakir Darmawan, SE, MA
11 12
DPP DPP DPP
Indah Utami Siti Marwah M. Arsyad Yusuf
DPC Kab. Asmat
Randa Tandungan
DPC Kab. Asmat
Ruben Nagui
99
DPC Biak Numpor
Olivia Mambraw
Wkl Ketua PP
2
DPC Kab. Musi Rawas
DPC Kab. Waropen
Pdt. Ema Yuli Windessi, S.Pak
Wkl Ketua PP
3
DPC Kota Prabumulih
Sekretaris Ketua Bappilu
Nasman Wenda
Ketua
DPLN Singapore
32
DPLN Singapore
33 34
DPC Kab. Keerom
Herman Bogor
DPC Kab. Keerom
Saharudin
DPC Kab. Mappi
Stefanus Kaisma, SSos.
Sekretaris Ketua Bappilu Ketua
Nurdi
Dept. Bencana Alam
35
DPC Kab. Mappi
Petrus Dumatubun
Sekretaris
Drs. Eddy Sadeli, SH
Sekretaris
36
DPC Kab. Mappi
Fransiskus Setitit
Wk. Ketua Bid. Pemuda
DPP
Agus Waluyo
DPD Papua Barat
DPP
H. Asmayati
21
DPP
Aliyah,SS, ML
22
DPP
Jeanne Tedja
23
DPP
M. Siradjuddin Jacob
24
DPP
Sri Wahyuni
DPLN Malaysia KORWIL BANTEN
37
DPC Kab. Nabire
Peter Warobay
Ketua
38
DPC Kab. Nabire
Udin Mardin
Sekretaris
39
DPC Kab. Nabire
Hasan Mebri
40
DPC Kab. Tolikare
Benny Kogoya
41
DPC Kab. Tolikare
Nobert Wonda
42
DPC Kab. Tolikare
Yumi Wanimbo
Ketua Bappilu Ketua Sekretaris Ketua Bappilu
25
DPP
Ivy Juana S.Sos.
PP DPC Surabaya
43
DPC Kab. Paniai
Naftali Yogi, SSos.
Ketua
26
DPP
Ine Listiyani
PP DPC Surabaya
44
DPC Kab. Paniai
Yulianus Nawipa, Ssos.
Sekretaris
27
DPP
H. Tadjudin R.M., SE
45
DPC Kab. Paniai
Daud Keiya
Ketua Bappilu
46
DPC Kab. Jayapura
Melkias Derek Ofide, SH
Ketua
28
DPP
Mangapul Simbolon
Wkl. Ketua Det. Pend.
PROVINSI JAWA BARAT 1
47
DPC Kab. Bandung Barat
Arisman Muchtar, SE, MSc. Akt
Ketua
2
DPC Kab. Tasikmalaya
Ir. Ucup Asep Dani, Mp
Ketua
49
3
Ketua
50
48
DPC Kab. Jayapura
Djulson Tiranda
DPC Kab. Jayapura
Daud Rumaropen
Sekretaris Ketua Bappilu
DPC Kota Jayapura
Elia Karuri, SE
Ketua
DPC Kab. Cirebon
H. Agus Efendi, SH. MH
DPC Kota Jayapura
Christian M. Kondobua, SH
Sekretaris
4
DPC Kab. Sumedang
Ir. H. Sahromi, SSos.
Ketua
51
DPC Kota Jayapura
Yusuf Ayeri, SE
Ketua Bappilu
5
DPC Kota Depok
Agung Wiijaksono, SH, MM
Ketua
52
DPC Kab. Sarmi
Yullec Wenggi
Ketua
Ketua DPC
53
DPC Kab. Sarmi
6
DPC Kota Cimahi
Dewiyani Agustina, ST, MM
PROVINSI JAMBI 7 8 9
54
DPC Kab. Sarmi
DPC Kab. Sorolangun
Musharsyah
Ketua
55
DPC Biak Numpor
DPC Kab. Muaro Jambi
Suparman
Ketua
56
DPC Biak Numpor
DPC Kab. Jepara
Hj Novi Sulasmi Handayani
Wk PP
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1 2
DPC Kab. Paser
Hj.Ridawati Suryana
Ketua
DPC Kab. Paser
Hj.Aminah
Pemberdayaan P
DPC Kab.
1
DPD Provinsi Maluku Utara
Ir. Rabea Muin, Msc
Lekas T Paulus Korarop
Sekretaris Ketua Bappilu Ketua Sekretaris
DPC Biak Numpor
Habel P.
Ketua Bappilu
DPC Kab. Boven Digoel
Johanis T. B. Kelen
Wkl Ketua
59
DPC Kab. Boven Digoel
Firmansyah
Sekretaris
60
DPC Kab. Boven Digoel
Klemens Rohua
Ketua Bappilu
DPC Kab. Supiori
Agus Rumbiak
Wkl Ketua I
Wk.Ket.DPD Maluku
62
DPC Kab. Supiori
Alex Kirihio
Sekretaris
63
DPC Kab. Supiori
Samuel Sawyas,SH
Ketua
64
DPC Kab. Supiori
Lukas D Korwa
PROVINSI MALUKU UTARA Rudy M. Yamin S.Sos.
Daniel Ayer
57 58
61
PROVINSI MALUKU 1
Rasyid Kaplele
Hamka A. Kadir, SH,Ssos
Sekretaris
65
DPC Kab. Waropen
Barends Agaki
Pdt. Alpinus K. Pay, STH
Ketua Bappilu
66
DPC Kab. Waropen
Zadrak Wopari, SPd
DPD Provinsi Maluku Utara
Ir. Mardani Limatahu
wkl Ketua 1 (OKK)
67
DPC Kab. Waropen
Drs. Samuel Ayatanoi
Ketua Bappilu
5
DPD Provinsi Maluku Utara
Ny. Pdt.Mewengkang, BSc.STH.DEA
Wkl Ketua 4
6
DPC Maluku Utara
Meidi M.E Mewengkang, B.Sc., S.Th, DEA Sek. Dewan Pertmbngan
PROVINSI NTB DPD Provinsi NTB DPD Provinsi Papua
Siti Maryam Johari, SPd
Wkl Ketua PP
PROVINSI PAPUA Carolus Bolly
PLH Ketua
Lukas Dogomo
Ketua
Abner Reimas
Sekretaris
70
DPC Kab. Dogiyai
Widjanarka
Ketua Bappilu
71
DPC Kab. Yalimo
Soleman Loho, A.Md
Ketua
72
DPC Kab. Yalimo
Nius Kogoya, STh
Sekretaris
73
DPC Kab. Yalimo
Korneles Kombo
Ketua Bappilu
Kadkis A Matdoan
Ketua
Iwan Langkutoi
Sekretaris
DPD Provinsi Papua
H. Zainuddin Sawiyah, SH
Sekretaris
74
DPC Kab. Nduga
DPD Provinsi Papua
Kletus B. Wetipo S.Sos. Msi.
Sekr. Bappilu
75
DPC Kab. Nduga
4
DPC Kab. Merauke
Jefri Kaunang, SE
Ketua
76
DPC Kab. Nduga
Diaz G.
5
DPC Kab. Merauke
6
DPC Kab. Merauke
Leonrdus Kuntoro, SH Drs. R. Koesdanjanto
Wkl Ketua
77
DPC Kab. Puncak
Ketua Bappilu
78
DPC Kab. Puncak
Sekretaris Ketua
DPC Kab. Yapen Waropen
Ketua
79
DPC Kab. Puncak
Elimer
Ketua Bappilu
DPC Kab. Yapen Waropen
Ary Sastra Paiman, S.Sos.
Sekretaris
80
DPC Kab. Boven Digoel
Yusak Yaluwo
Ketua
9
DPC Kab. Yapen Waropen
Melianus Wayangkau
Ketua Bappilu
81
DPC Kab. Sarmi
Spei Wenggi
Wkl Ketua 1
82
DPD Provinsi Papua
Ariance Watty Menanti
Wkl Ketua PP
“Pilih 31”
Reff: Bangkitlah bangsaku Mari kita singsingkan lengan baju Majulah negeriku Sejahtera semua anak cucu Rukunlah bangsaku Hidup dalam damai tanah airku Majulah negeriku Merah pu h berkibar selamanya.
Ketua Bappilu
Ronal Kelnea Melkias Kiwak, MA
7 8
Pemilu 2009 234 hari lagi
Cyfrianus Y. Mambay, SPd. Msi.
Jangan sia siakan Kesempatan emas yang kita Miliki bersama Untuk mengubah masa depan kita
Sekretaris
DPC Kab. Dogiyai DPC Kab. Dogiyai
2
Bulat bulatkan tekad Satu satukan langkah Membangun negeriku Walau badai sering menghadang
Ketua
68 69
3
Majulah Negeriku
Sekr Bappilu
DPD Provinsi Maluku Utara DPD Provinsi Maluku Utara
4
1
Slogan/Jargon 1. SAATNYA KITA BERSATU, BANGKIT, DAN MAJU 2. APAPUN PARTAINYA, APAPUN AGAMANYA, ETNIS DAN SUKUNYA. KITA BERSATU MEMBANGUN NEGERI 3. HARGA PANGAN DUNIA MAHAL? MARI TINGKATKAN PRODUKSI DAN KETAHANAN PANGAN 4. KEBANGKITAN BANGSA HARUS DIMULAI DENGAN PENGUATAN HAK RAKYAT 5. BERSATU MEMBANGUN NEGERI
Ketua Bappilu
2 3
1
DPC Kota Pagaralam
100
Demianus Leppi Zakarias Tapio
DPC Kab. Keerom
19
DPP
1
Ketua Bappilu Ketua
DPC Pegunungan Bintang DPC Pegunungan Bintang
31
DPLN Singapore
DPC Pegunungan Bintang
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Sekretaris
Denius T. Uopmabin
29 30
20
18
DPP
DPLN Singapore
35
DAFTAR PESERTA PKKPD ANGKATAN VIII
CIPANAS 18 - 31 Juli 2008
No.
NEWS
AGENDA
DAFTAR PESERTA PKKPD ANGKATAN VIII
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
36
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
AGENDA
NEWS
AGENDA
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
37
HYMNE PARTAI DEMOKRAT Ciptaan : Sys NS, Rita Sitompul Arr : G. Soumokil
S’bagai putra putri Partai Demokrat Pengamal dan pengawas suci Pancasila Menjunjung demokrasi dalam sejahtera Negara persatuan Republik Indonesia S’bagai putra putri Partai Demokrat Mendamba pada Tuhan Maha Kuasa Berjuang dan bekerja menuju cita luhur Negara persatuan Republik Indonesia Ralat Pada halaman 31 terdapat kesalahan penempatan teks. Tertulis: Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Nanik Nurcahyowati dan Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten
AGENDA HARIAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN KADER PARTAI DEMOKRAT ANGKATAN VIII WAKTU
Hari 1
06.00 - 08.30 08.30 - 10.00 10.00 - 10.15 10.15 - 11.45
Registrasi Peserta PKKPD di DPP Partai Demokrat
11.45 - 13.00
14.45 - 16.00
Hari 3 Senam Pagi MAKAN PAGI
Program Kelompok
Penugasan Lapangan
Coffee Break
Coffee Break
Program Kelompok
Penugasan Lapangan
Hari 4 Senam Pagi MAKAN PAGI
Hari 7 Senam Pagi MAKAN PAGI Ketahanan dan Stock Pangan Nasional
Organisasi dan PO
Manajemen Konflik
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Organisasi dan PO
Manajemen Konflik
Kredit Usaha Rakyat
Makan Siang
Makan Siang
Sholat Jum'at dan Makan Siang
Sejarah Partai
Dasar-dasar Kepemimpinan
Keterampilan Komunikasi
Program Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
SWOT Analisis Keputusan
Keterampilan Negosiasi
P k Hukum H k d Penegakan dan Pemberantasan Korupsi
Makan Siang
Penugasan Lapangan
P j l JJakarta k Perjalanan Yasmin Resort
Penugasan Kelompok
Check In
16.00 - 16.30
Hari 6 Senam Pagi MAKAN PAGI
Ideologi, Visi dan Misi Partai
Makan Siang
Makan Siang
Hari 5 Senam Pagi MAKAN PAGI
Pembukaan P b k
Pembangunan Kelompok
13.00 - 14.30 14.30 - 14.45
Hari 2 Senam Pagi MAKAN PAGI
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Penugasan Kelompok
Penugasan Lapangan
Wawasan Kebangsaan
Tahap Pengambilan Keputusan
Keterampilan Motivasi
Issu Ekonomi Global dan pembangunan ekonomi Nasional
18.00 - 19.30
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
19.30 - 21.30
Briefing & Program High Performance
Dinamika Kelompok
Evaluasi High Performance
Dipok Militansi Partai Demokrat
Dipok Pengambilan Keputusan
Dipok Keterampilan Komunikasi
Current Issue
16.30 - 18.00
WAKTU 06.00 - 08.30
Hari 8 Senam Pagi MAKAN PAGI
Tour Ke DPRRI T K
10.15 - 11.45 11.45 - 13.00
Makan Siang
13.00 - 14.30
18.00 - 19.30 19.30 - 21.30
Hari 14 Senam Pagi MAKAN PAGI
Tugas Rencana Pemenangan Pemilu 2009
PENUTUPAN
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Coffee Break
Check Out dari Hotel
Peranan Gender dalam Politik
Pedoman Saksi dan Advokasi
Tugas Rencana Pemenangan Pemilu
Makan Siang
Makan Siang
Makan Siang
Sholat Jum'at dan Makan Siang
Manajemen Dapil
Membangun Basis dan Jaringan Massa
Peranan Pemuda dalam Politik
Pedoman Saksi dan Advokasi
Tugas Rencana Pemenangan Pemilu
Sasaran dan Target di Dapil
M b B i d Basis dan Membangun Jaringan Massa
Kampanye
Si IInformasi f i Sistem Manajemen
Coffee Break
Coffee Break Membangun Basis dan Jaringan Massa
Coffee Break
Coffee Break
Kampanye
Strategi Pemenangan Pemilu
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Makan Malam
Istirahat
Dipok Pemetaan Potensi Dapil
Dipok Positioning Produk di Dapil
Dipok Positioning produk di Dapil
DIPOK: Menyusun Persiapan Kampanye
Pemilu 2009 234 hari lagi
Hari 13 Senam Pagi MAKAN PAGI
Etika dan Moral Politik
Smart Survey
16.30 - 18.00
Hari 12 Senam Pagi MAKAN PAGI Strategi Pemenangan Pemilu
Makan Siang
Tour Ke Istana Negara
16.00 - 16.30
Hari 11 Senam Pagi MAKAN PAGI Membangun Basis dan Jaringan Massa
Coffee Break
14.30 - 14.45 14.45 - 16.00
Hari 10 Senam Pagi MAKAN PAGI Program Politik dan Pencitraan
UU Pemilu & Parpol
Survey dan Pemetaan Politik
08.30 - 10.00 10.00 - 10.15
Hari 9 Senam Pagi MAKAN PAGI
“Pilih 31”
Ke DPP PD Jakarta
Coffee Break
Semarang Budiarsih. Foto: Brahmana/ NEWS DEMOKRAT. Tulisan itu seharusnya tidak ada. Mohon maaf atas kekeliruan tersebut.
FORMULIR BERLANGGANAN
Dapatkan KTA Digital gratis dengan berlangganan News Demokrat selama 6 bulan!! Saya ingin berlangganan News Demokrat: 6 bulan 12 bulan Nama : .............................................................. Alamat Pengiriman (rumah/kantor) : ........................................................................... Kota : ................................................................ Propinsi : ........................................................... Kode Pos : ........................................................ Perusahaan : .................................................... Telp. (rumah/kantor) : ....................................... Fax. (rumah/kantor) : ........................................ HP : ................................................................... E-mail : .............................................................
Mulai berlangganan dari Edisi : ...............................s/d....................................... Harap pembayaran di transfer ke rek. 129.000.611.3829 Bank Mandiri Jakarta Cab. RS. MH. Thamrin a/n PT. TIP TRIK TREN
Tanggal............................ Pelanggan
(.........................................)
Pembekalan Ketua Umum Partai Demokrat
Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km. 21/17 Jakarta Timur 13830, Telp. 021 87790998 Fax. 021-87781084, email: [email protected] Makan Malam Presentasi masing2 DPD
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Alamat DPP Partai Demokrat: Jl. Pemuda No.712 Jakarta Timur 13220, Telp. 021-4755146Fax. 021-4757957 email, [email protected]
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
38
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
NEWS
PARIWARA
PARIWARA
NEWS
Edisi 25 • PKKPD VIII • Juli 2008
39
Penangung Jawab: Max Sopacua, SE, MSc, Ir. HM. Darmizal, MS, KRMT Roy Suryo Notodiprojo, G. Radityo Gambiro, Anas Urbaningrum, DR. Ir. Moh. Jafar Hafsah, Darwin Zahedy Saleh, Advokasi: Amir Syamsudin, SH, MH, Hendrik Lewirissa, SH, LLM, Ruhut Sitompul, SH, Pemimpin Umum/Redaksi : A. Brahmana, SE,MMIS,MSIS, Pimpinan Perusahaan: Jhonny Buyung, Redaktur Pelaksana: Anton, Sekretaris Redaksi: Ansel M, Manager Keuangan : Yuniar, Staff Redaksi : Astrid, Eddy Lahengko, Jaumat, Anto, Jatlintar, Tommy, Grafis: Cecep Suradi, Senior Fotografer: Abror Rizki, Dedy Arafah, Teknologi Informasi: Heru Nugroho, Tombak S Eko Harie Pitono, Kontributor : Angelina Sondakh, SE, Michael Wattimena, SE, MM, Rusdi (Sumsel), Zulkifli Hagan, SH, MH (Kalsel), Kurnia Abadi, SHI, Rusdi (Sumsel), H. Mustakim Bone (Sulsel), Wilmar Marpaung (Jambi) Herdie Togas (Sulut), Justina PS, BA (DIY), Eka Radmidi (Kaltim), Zainal Akli (Banjarmasin) A. Wisnutomo (Jateng), I.N. Agung Sariawan (Bali), Ir. A. Iqbal (Jatim), Ika Putri A. (Jateng), Lukman Hakim (Kab. Cirebon), Reska Pabbi (Sulbar) Wawan, Opi Basri, Dedi, Ramli, Samsul B, DPD, DPC, DPAC, Ranting, dan Kader Partai Demokrat Staff Umum: Irma Saptarini, SE, Saiful, Sirkulasi : Jack Toni A., Marketing : Agung S, Hero D
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 234 hari lagi
“Pilih 31”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
BERITA TERBARU NEWS DEMOKRAT BISA DIDAPAT DENGAN BROWSE: www.demokrat.or.id www.news-demokrat.com atau kirim email ke [email protected] [email protected] [email protected]
Ring Back Tone Ring Back Tone (RBT) adalah salah satu fasilitas yang disediakan hampir semua operator seluler sebagai ganti nada sambung standar sambil menunggu orang yang ditelepon menjawab. RBT ini biasanya berupa potongan lagu mulai dari lagu Indonesia, lagu daerah, lagu dangdut sampai lagu barat. Mengapa potongan lagu, karena durasi standar untuk nada sambung pribadi yang disediakan operator biasanya hanya 30 detik dari total durasi lagu penuh yang berkisar antara 3-4 menit. Kebanyakan pengguna handphone memperoleh RBT dengan mengirim SMS berisi kode lagu yang dikehendaki ke nomor empat digit (short code) dari operator yang digunakannya karena lebih praktis. Cara pembayaran fasilitas RBT ini dengan memotong pulsa si pengguna handphone, jadi pengguna handphone tersebut tidak perlu repot-repot datang ke gerai operator. RBT bisa diaktifkan kapanpun dan di manapun. Fasilitas RBT biasanya berlaku selama 30 detik. Apabila pengguna handphone bosan atau ingin mengganti RBT sebelum masa aktifnya habis, cukup dengan SMS saja. Selain itu pengguna handphone bisa memiliki RBT lebih dari satu, artinya nada sambung yang terdengar akan bebeda-beda/bergantian setiap kali orang lain meneleponnya. Saat ini telah tersedia RBT “Mars Demokrat” yang diciptakan dan dinyanyikan langsung oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bagi seluruh anggota dan Operator simpatisan Partai Demokrat sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap XL Partai Demokrat. Untuk bisa mendapatkan RBT Mars Demokrat, ikuti cara berikut:
Untuk operator dalam 31” proses. Pemilu 2009 lain 234akan hari segera lagi menyusul karena masih “Pilih
Flexi
Langkah-langkah & Kode
Sms Ke
Ketik kode RBT : 11500519
1818
Ketik : RING ON 4517008
1212
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan