61
BAH VI KESIMPULAN DAN SARAN
VI. 1 •. KESIMPULAN Oari hasil analisa kadar BOO dan COO terhadap lima pabrik katagori pencemar berat, maka dapat disim pulkan sebagai berikut :
1. Secara Statistik dengan menggunakan metode pendekatan Multivariate Analysis Of Variance, maka dapat dikatakan bahwa kadar BOD dan COO air sungai buangan PT. Ajinomoto Indonesia, PT. Surya Kertas, PT. Miwon Indonesia, PT. Suparma,
dan
PT. Tjiwi Kimia ke Kali Surabaya sepanjang tahun 1987, terdapat perbedaan. Sehingga sebagai tindak lanjut penganalisaan perlu diketahui perbedaan antara masing-masing pabrik tersebut. 2. Setelah dilakukan penghitungan akibat dari adanya perbedaan antar pabrik dengan melihat conf! dence intervalnya, maka : a. Untuk kadar BOO a.1. Ternyata sepanjang tahun 1987, kadar BOD air sungai PT. Tjiwi Kimia lebih be sar/tinggi daripada kadar BOO qir sungai. PT. Ajinomoto Indonesia, PT. Surya
Ker~~
tas, PT. Miwon Indonesia, dan PT. Suparrna.
62
a.2.
Sedangkan di antara empat pabrik yang lain selain PT. Tjiwi Kimia, secara statistik bisa dikatakan tidak dite mukan adanya perbedaan kadar BOD. }air sungainya yang dibuang ke Kali
Surab~
ya sepanjang tahun 1987.
b. Untuk kadar COD b.1.
Ternyata kadar COD air sungai PT. Tji
wi Kimia lebih besar/Tinggi dari-pada kadar COD air sungai PT. Ajinomoto In donesia, PT. Surya Kertas, PT.
Miwon
Indonesia dan PT. Suparma. b.2.
Sedangkan kadar COD air sungai PT.Su£, ya Kertas, PT. Miwon Indonesia, dan PT. Suparma tampak lebih besar/tinggi dari kadar COD air sungai PT.
Ajinom~
to. Tetapi antara ketiganya secara statistik bisa dikatakan tidak terdapat perbedaan kadar COD air sungainya Sehingga dari kesimpulan ini bisa dinyatakan bahwa kadar COD air PT. Ajinomoto Indonesia lebih
sung~i
kecil
bila dibandingkan dengan kadar COD air sungai keempat
pa~rik
¥ang lain.
c. Dari kesimpulan a dan b, maka jelas
b~-~_1:1.~
63
secara statistik bisa disimpulkan ternyata PT. Tjiwi Kimia, sepanjang tahun 1987, telah membuang limbah industrinya dengan kan dungan BOO dan COD yang tertinggi. Sehingga daerah yang benar-benar
te~ancam
lingkungan
hidupnya oleh karena besarnya kandungan BOD dan COD adalah Ds. Kramat Tumenggung, Sidoarjo, di mana PT. Tjiwi Kimia itu berdiri.
3.
Setelah di plot pada r2 control chart, maka kadar BOD dan COD air sungai yang dibuang
L
•
oleh lima pabrik katagori pencemar tinggi ke Kali Surabaya sepanjang tahun 1987, mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Kadar BOD dan COD mencapai titik gi pada
bu~an
tertin~
Oktober (10) hingga keluar
dari batas atas control chart. Ini bera£ ti ada kemungkinan kelima pabrik terse but membuang lebih banyak limbah indus trinya ke Kali Surabaya, atau mungkin ga mereka meningkatkan jumlah produksi
j~ ~
dibandingkan dengan pada bulan-bulan yang lain.
b. Kadar BOO dan COD mencapai titik terendah pada bulan Juli (7).
VI.2.
SARAN-SARAN Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan :
1. Agar pihak Pemda, dalam hal ini Biro Bina Ke pendudukan dan Lingkungan Hidup Jawa Timur, se nantrasa melakukan pemantauan terhadap Kali Su rabaya secara rutin supaya diketahui perkem bangan daya pencemarnya. Mengingat Kali Suraba ya merupakan bahan utama air minum warga Surabaya dan sekitarnya.
2. Terhadap pabrik-pabrik yang dikatagorikan sebs gai yang berpotensi menciptakan pencemaran, se
perti PT. Tjiwi Kimia, misalnya, agar
pengawa~
annya lebih ditingkatkan.
3. Memberi sanksi yang nyata kepada pabrik yang melanggar ketentuan batas syarat air buangan.
4. Mengadakan pemantauan dengan porsi lebih pada bulan-bulan tertentu akan ka9ar polutan air
k~
li Surabaya. Sebab pada kenyataannya, seperti yang terlihat pada
r2
control chart, ada bulan
bulan tertentu yang tingkat pencemarannya me lampaui batas.
65
s.
Agar pihak pabrik mentaati peraturan syarat batas air buangan. Yaitu dengan mengolahnya lebih seksama sebelum dibuang ke perairan umum
6. Agar pihak Biro BKLH Jawa Timur lebih banyak melakukan penelitian-penelitiao ilmiah, seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, ba-ik kepada para Pengusaha industri maupun
masy~
rakat umum agar tercapai sasaran kelestarian alam lingkungan. Bila perlu diadakan suatu kegiatan yang bisa merangsang masyarakat menjaga lingkungan nya. Mengadakan Lomba karya tulis ilmiah atau lomba kebersihan
Kampung, misalnya.