Ditulis oleh: Dennys Kien Yotl
www.froztlegend.com
Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata “Manna”. Manna adalah makanan yang disediakan Tuhan kepada Bangsa Israel ketika mereka ada di dalam padang gurun. Ratusan ribu jiwa Bangsa Israel ada di padang gurun karena mereka sedang dibawa Tuhan keluar dari perbudakan Mesir yang telah mereka alami selama beberapa ratus tahun. Tuhan memilih Musa untuk mengiring bangsa Israel keluar dari Mesir, tapi Musa menolak pada awalnya, dan sampai akhirnya Musa menaati perintah Tuhan dan mulai menjalankan amanat Tuhan, yaitu “membawa keluar Bangsa Israel dari perbudakan Mesir menuju Kanaan”. Dengan perjuangan yang panjang, dan berbagai bantuan dari Tuhan, akhirnya Bangsa Israel diperbolehkan keluar dari Mesir dan berjalan menuju Kanaan. Tapi belum lama mereka meninggalkan Mesir, Firaun pun berubah pikiran dan memerintahkan para tentara untuk menggiring mereka kembali ke Mesir. Beberapa dari anda mungkin telah menonton film
“Exodus” yang menceritakan kisah Musa (walaupun tidak 100% mirip dengan Alkitab). Di film itu kita dapat melihat, rakyat Israel berjalan kaki dan baru beberapa jam, para tentara mengejar mereka dengan kereta dan kuda. Coba anda bayangkan, seberapa cepat anda berlari, tidak akan secepat kuda. Jadi secepat apapun bangsa Israel berjalan atau berlari, tentunya mereka akan cepat terkejar oleh para tentara Mesir. Tapi tidak...!! Tuhan membuat kereta dan kuda mereka melambat, dan membiarkan orang-orang Israel dapat lari. Tidak hanya itu, Tuhan juga membuat tiang api agar para tentara Mesir kesulitan mengejar. Coba bayangkan ada sebuah tiang api turun DARI LANGIT...!! Jujur, jika saya yang melihatnya, saya akan TERBELALAK..! Takjub akan keajaiban ini dan langsung menyadari bahwa Tuhan sungguh hebat dan kita pasti aman dalam perlindunganNya. Tapi walaupun dengan beberapa mujizat yang sangat menakjubkan ini, orang-orang Israel belum juga mempercayai Tuhan seutuhnya.. Tiang api masih membara, tapi kini orang-orang Israel berada di pinggir laut.. Tidak ada lagi jalan... Dan mereka mulai bergumul dan merengek.. Tapi Musa tidak patah semangat, dan terus berkomunikasi dengan Tuhan, Musa meminta pertolongan Tuhan di saat yang sangat menyesakkan. Musa adalah seorang pemimpin, dan dia begitu tertekan dengan semua keluhan yang dia dapatkan dari ratusan ribu rakyat Israel. Tapi dia tidak patah semangat, iman nya menguatkan dia, dan akhirnya Tuhan berkata “Angkatlah tongkatmu...!” Dan...LAUT TERBELAH...!!
MIRACLE
Satu mujizat yang MENAKJUBKAN yang Tuhan lakukan di depan mata seluruh rakyat Israel...!! Bayangkan jika anda yang melihat kejadian ini dengan mata kepala anda sendiri...!! Pasti anda akan takjub dan terhenyak...! Saya pun akan bersorak kegirangan melihat kejadian ini, mungkin saya akan bermain sebentar dengan air yang menjadi tembok.. Saya akan berlari sambil menaruh tangan saya di tembok air ini sambil bersorak kegirangan karena pertolonganNya yang LUAR BIASA...!! Tapi bangsa Israel tidak seperti itu.. mereka masih juga mengeluhkan kehidupan mereka.. Yang mereka pikirkan adalah kenyamanan hidup mereka masing-masing. Kenapa saya dapat berkata seperti ini? Karena persis setelah mereka semua tiba di seberang lautan, dan lautan itu tertutup kembali, membuat para tentara Mesir tidak bisa mengejar mereka.. Mereka bersungut-sungut...! Mereka berkata, “Hey Musa, kamu membawa kami ke tengah gurun, kamu ingin kami semua mati kelaparan disini?” Walaupun mereka diperbudak di Mesir, tapi mereka masih merasa itu lebih nyaman daripada berjalan di dalam rencana Tuhan. Mereka nyaman dengan kondisi diperbudak.. Apakah anda ingin seperti itu juga? Pertanyaan itu membuat Musa bingung, tapi tidak bagi Tuhan. Dia telah menyediakan sesuatu yang spesial bagi para rakyat Israel... Apakah itu? Itu adalah “Manna” atau lebih dikenal dengan “Manna surgawi”
WITNESS
TUNTUNAN Sebelum masih ke topik utama, saya ingin menjelaskan sesuatu. Bahwa perjalanan dari Mesir ke Kanaan adalah perjalanan yang mengubah BUDAK menjadi PEMENANG. Dan saya yakin, bahwa dari kisah ini kita diajarkan untuk selalu mengandalkan Tuhan SETIAP HARI. Ketika mereka tiba di gurun, mereka tidak memiliki kompas atau GPS. Mereka hanya dapat melihat bintang. Tapi bintang hanya ada pada malam hari. Dan di siang hari, tidak ada bintang yang menuntun mereka, maka Tuhan menyediakan tiang awan pada siang hari. Setiap hari tiang awan ini hadir untuk menuntun mereka selangkah lebih dekat ke Kanaan. Catat ini “SETIAP HARI”. Tidak satu haripun Tuhan melewatkan tuntunannya. Dan ketahuilah, “tiang awan” ini juga ada di dalam hidup kita. Tiang awan ini adalah KasihNya. Kasih Karunia Nya. Tidak seharipun Dia lupa memberikan Kasih Nya pada kita. Tapi... apakah kita mau mengikutiNya? Tuntunan Dia adalah yang terbaik, karena Dia menuntun kita dengan Kasih yang sempurna. Memang terkadang ada hal-hal yang tidak nyaman terjadi di dalam hidup kita, tapi itu semua demi kebaikan kita. Sama seperti ketika kita sakit dan dipaksa untuk minum obat yang bau atau disuntik, rasanya tidak enak, sakit...! Tapi itu semua demi kebaikan kita sendiri... Jadi, apakah kamu mau mengikuti tuntunanNya...? Setiap hari...?
POWER
BLESS
Selain tiang awan, ada hal lain yang selalu diberikan Tuhan setiap hari, Manna...! Manna adalah satu-satu nya makanan yang dapat mereka makan ketika berada di padang gurun, dan tidak satu hari-pun Tuhan lupa untuk memberikan Manna. Di dalam kehidupan kita, Manna ini berbicara tentang: Berkat, Hikmat, Peluang Baru, Tenaga Baru, Sukacita, Jalan Keluar, Pewahyuan, dll
MANNA
MANNA TERLETAK DI LUAR TENDA Setiap hari, seluruh bangsa Israel perlu beristirahat. Dan setiap kali beristirahat, mereka membangun tenda agar terhindar dari badai pasir yang seringkali terjadi di padang gurun, juga untuk menghindari dinginnya malam di gurun. Setiap hari, ketika mereka keluar dari tenda untuk menyambut hari baru... Manna sudah terletak di luar tenda. Setiap orang harus keluar tenda untuk mengambil Manna ini. Manna harus cepat diambil, karena jika terlalu siang, Manna itu akan membusuk, dan hilanglah jatah makan di hari itu. Pergi keluar tenda, berarti kita harus meninggalkan zona nyaman kita. Berada di dalam tenda akan terasa nyaman ketika kita sudah seharian disana. Tentu rasanya kurang nyaman untuk bangun pagi, apalagi setelah seharian berjalan ber mil-mil di hari sebelumnya. Tapi kita harus bangun, dan ambil Manna itu. Karena Manna hanya tersedia di LUAR TENDA. Pergi keluar tenda juga bicara bahwa kita harus meninggalkan kebiasaan buruk kita. Ayo setiap pagi kita pergi keluar tenda, meninggalkan zona nyaman kita dan menanggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan mengambil Manna itu...!
MANNA WAKTU YANG TERBATAS Ada kutipan unik yang berkata “bangun pagi agar rezeki tidak dipatok ayam”, tapi saya percaya kutipan yang benar adalah “ambil Manna di pagi hari sebelum membusuk” Tuhan dengan jelas menjelaskan bahwa Manna akan membusuk jika tidak diambil hingga siang hari. Tuhan ingin Manna diambil dan dinikmati pada pagi hari, secara tidak langsung Tuhan menetapkan sebuah standar kepada umatNya atau pengikutNya untuk selalu bangun pagi. Karena berkat, hikmat, dan sukacita Tuhan akan maksimal ketika kita berhubungan denganNya di pagi hari. Setiap hal memiliki momennya masing-masing, ada musim tertentu untuk buah tertentu, ada musim tertentu untuk usaha tertentu, ada musim tertentu untuk cuaca tertentu, dan juga ada musim khusus untuk Manna, yaitu setiap PAGI. Anda dapat mencari mangga diluar musim mangga, tapi rasanya tidak akan seenak mangga ketika sedang musimnya. Akan ada hujan di musim kering, tapi tidak akan selebat hujan di musim hujan. Begitu juga dengan Manna, anda dapat mengambil Manna diluar musimnya, tapi Manna itu tidak akan senikmat ketika diambil di musimnya. Jadi, ayo ambil Manna mu di pagi hari...! ^...^
MANNA
PILIHAN MENGOLAH MANNA Ketika Manna kita ambil di pagi hari, kita dapat langsung memakannya dan membagikannya dengan teman atau kerabat. Ada yang menyimpan Manna ini agar bisa dikonsumsi di kemudian hari, Tapi untuk beberapa orang yang kreatif dan penuh kasih, mereka akan mengolah Manna ini terlebih dahulu. Mereka dapat mengolah Manna ini menjadi roti. Begitu juga dengan berkat/hikmat/pewahyuan yang kita dapat di pagi hari. Kita dapat langsung mempraktekkannya, atau kita dapat mengolahnya dan membagikannya agar dapat menjadi berkat juga untuk orang lain. Seperti yang sedang saya lakukan, saya mendapatkan pewahyuan tentang Manna, tapi saya tidak mau pewahyuan ini hanya menjadi berkat bagi hidup saya, saya ingin pewahyuan ini juga mengubahkan hidup orang-orang di sekitar saya. Maka saya mencatat nya dan membagikannya kepada teman sel saya, dan juga kepada anda para pembaca. Anda pun dapat membagikan kembali artikel ini agar menjadi berkat juga bagi teman-teman anda. Setiap kita memiliki Manna nya masing-masing, Tuhan memberikan takaran yang pas untuk setiap pribadi kita. Tapi pilihan kita adalah, apakah kita mau keluar tenda? dan apa yang mau anda lakukan dendan Manna yang anda dapatkan..? Jadi, setiap pagi, anda memiliki sebuah pilihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang mau meninggalkan kebiasaan buruk nya, mau meninggalkan zona nyamannya, dan mau menjadi berkat bagi orang-orang disekitarnya. Tapi, apakah anda mau mengambil pilihan itu..? ^...^
SUDAHKAH ANDA
MENGAMBIL
MANNA
ANDA HARI INI ??????
Perlu anda ketahui, sebelum saya menulis artikel “GRAB YOUR MANNA” saya juga telah menulis beberapa artikel lainnya, seperti “Emas dan Batu”, “Telepon dari Surga”, “Dua Jenis Iman”, dan lainnya, tengok artikel motivasi lainnya di www.froztlegend.com.
ARTICLE
MORE
Tuhan memberkati anda semua ^...^
coming soon...