SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
BAB VI
ANGAN PERENCANAAN DAN PERANCAN KONSEP PE
utuhan Ruang dan Besaran Ruang 6.1. Konsep Kebutu
vitalisasi Museum utuhan ruang dan besaran ruang pada Revita Berikut adalah kebut dus. Kretek di Kota Kudu Tabel 6.1 Kebutuhan Ruang dan Besara Ruang Tab
ang Jenis Ruan Ruang Penunjang • Kafetaria 1 • Lavatory • Mushola • Parkir • Ruang Jaga eksi • Ruang Data Koleks • Ruang Servis anan Sementara • Ruang Penyimpana Ruang Pamer • Ruang Pamer 1 • Ruang Pamer 2 • Ruang Pamer 3 • Ruang Pamer 4 • Lobby • Lavatory • Kafetaria 2 • Ruang Jaga an dan Informasi • Ruang Penerimaan • Ticket Box • Ruang Duduk Ruang Edukasi • Ruang Informasi kaan • Ruang Perpustakaa ual • Ruang Audiovisual • Ruang Penelitian Barang • Ruang Penitipan Ba Ruang Pengelola • Ruang Tamu • Ruang Pimpinan pinan • Ruang Wakil Pimpi • Ruang Pegawai • Ruang Rapat • Ruang Arsip • Lavatory • Gudang Ruang Servis • Ruang Genset • Gudang
Kelompok Ruang Massa Penunjang
Luas Ruang (m2)
Jumlah (m2) 1455.78
262.86 7.44 37.38 1032.85 7.92 22.31 22.62 62.4
1159.03
Massa Pamer 145.82 295.73 238.13 138.03 81.25 22.63 105.14 7.92 23.5 82.59 22.23
311.39
Massa Edukasi 10.12 176.15 63.18 52.57 9.36
162.26
Massa Pengelola 15.21 19.12 8.43 32.76 51.22 12.48 7.44 15.6
70.86
Massa Servis 31.2 15.6
itha | 12430 VI-1 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc 4.16 9.5 7.44 2.96
• Pantry Service • Ruang Cleaning Se • Lavatory • Pos Keamanan Sumber : Analisa
as Parkir 1032.45 ai Dasar D Bangunan yaitu 2126.47 m2, Luas Luas Lantai
tercipta adalah m2. Dengan KDB 440% maka Ruang Terbuka Hijau yang te 898.3 m2. ahan yang dibutuhkan adalah sebesar 789 4738.98 m2. Luas Lah okan ruang didasarkan dari kedekatan aatau hubungan Pengelompok
dilihat masing ruang. Penataan hubungan kegiatan ke kegiatan masing-m lainnya. tuhan masing-masing terhadap kegiatan la berdasarkan kebutu
Gambar 6.1 Gambar Organisasi Ruang Sumber : Analisis
itha | 12430 VI-2 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc sa Bangunan 6.2. Konsep Massa
sarkan kedekatan Massa bangun gunan tiap kelompok ruang didapat berdasar an karakter yang bangunan yang terpisah-pisah berdasarkan kegiatan. Massa ban arkan pendekatan diterapkan. Khususs untuk massa bangunan pamer berdasarka pkan pada ruang pe industri rokok yang diterapk karakter periode perkembangan er ruang utama embagian massa bangunan dan karakter dalam. Berikut pem berdasarkan pendeka ekatan desain.
Pengelola Massa Pe
Massa Edukas kasi
PLAZA
sa Servis Massa
Massa Penerima
sa Pamer Massa
Gambar 6.2 Gambar Pembagian Massa Bangunan Sumber : Analisis
arkan keberadaan Penataan dar ari massa bangunan ini dilakukan berdasark nerimaan. Khusus bangunan eksisting g yyang dialih fungsikan menjadi Massa Pene sa yang berbeda untuk ruang pamer, er, masing-masing ruangan memiliki massa sesuai dengan karakt akter ruang dalam yang akan diciptakan.
itha | 12430 VI-3 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc Pakir Pengelola
AREA PENGEMBANGAN MUSEUM
Keterangan Massa Penerima
Akses Baru
Massa Pamer
Pakir Umum
Massa Servis Massa Pengelola
keluar Pintu masuk & ke
Massa Edukasi PLAZA
UTARA Gambar 6.3 bar Penataan Massa Bangunan Gamba Sumber : Analisis
ah antara ruang pada massa pamer sendiri terpisah-pisah Penataan pad nakan pola Linear an yang lain. Penataan disusun menggunak pamer satu dengan mpokan benda koleksi. mengikuti pengelomp Kelompok 1 (Sejarah dan Perkembangan Industri Rokok di Kota Kudus)
Kelompok 2 (Peralatan dan Bahan Pembuatan Rokok)
Kelompok 3 (Proses Pembuatan Rokok)
Kelompok 4 (Jenis Rokok dan (J Dampak Dari Zat D Dalam Rokok)
Gambar 6.4 Gambar Penataan Massa Pamer Sumber : Analisis
litas Ruang 6.3. Konsep Kualita uang Dalam 6.3.1. Kualitas Rua
am pada Museum ama dalam menciptakan kualitas ruang dalam Konsep utama nerapan karakter memberikan variasi pengalaman ruang. Pene Kretek ini adalah me apat berdasarkan da-beda pada setiap kelompok obyek didapa ruang yang berbeda
itha | 12430 VI-4 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
ok. Transformasi pendekatan karakter ter periode perkembangan industri rokok ada ruang dalam tiap periode perkembangan diterapkan pad dari kata kunci setia byek pamer. setiap kelompok oby Kelompok 1 (Sejarah dan Perkembangan Industri Rokok di Kota Kudus)
Kelompok 2 (Peralatan dan Bahan Pembuatan Rokok)
Kelompok 3 (Proses Pembuatan Rokok)
Kelompok 4 (Jenis Rokok dan Dampak Dari Zat Dalam Rokok)
“Ningrat”
“Sederhana Interaktif”
“Sederhana Interaktif”
“Mekanis Individual”
Gambar 6.5 Gambar Karakter Ruang Dalam Pamer Sumber : Analisis Tabel 6.2 Kualitas Ruang Dalam Pamer
Kelompok
Teknik Penyajian Obyek
1 Pembagian display obyek (Sejarah dan berdasarkan hirarki Perkembangan Rokok Peletakan display obyek di Kota Kudus) pamer yang menunjukkan keagungan melalui : • Letak diatas area pandang • Penataan pencahayaan yang menimbulkan kesan elegan pada obyek 2D
2 Penataan display dengan (Peralatan dan Bahan pola grid menunjukkan Pembuatan Rokok) keserhanaan arah interaktif dicapai Sisi melalui : • Obyek pamer 3D (alatalat) yang menarik diduplikasi untuk agar dapat dicoba oleh pengunjung • Informasi tentang persiapan sebuah tembakau sebagai bahan baku rokok disampaikan melalui teknologi
ain Arsitektural Detail Desain ental sebagai wujud Skala Monument ri istilah ningrat kedudukan dari ung, sehingga yang lebih agung esan kecil. pengamat terkesa an Emas memiliki Warna Dominan our dan mewah. karakter glamour emberikan aksenTetapi tetap mem oklat, kuning untuk aksen warna cok dak monoton. menjadikan tidak sebagai adobsi Material Alam se at yang dekat karakter ningrat dengan nuansaa aalami seperti kayu hingga terkesan yang diolah sehin mewah. yang Sederhana Bentuk Ruang ya njolkan karakter dengan menonjo ri eelemen bentuk asli dari perti dinding, arsitektural seper font. lantai, dan plafon Sederhana seperti Material yang Se bata ekspos, yang terlihat pi masih memiliki sederhana tetapi up. kekuatan cukup. ayaan Alami dan Sistem Pencahay Buatan sebagaii aaksen yang byek pamer memperkuat oby aktif. sehingga interak
itha | 12430 VI-5 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
3 (Proses Pembuatan Rokok)
4 (Jenis Rokok dan Dampak Kandungan Zat Dalam Rokok)
hologram sebagai penjelasan • Pengunjung dapat mencoba memilih tembakau langsung dengan penataan display berupa suasana perkebunan yang kecil Penataan obyek yang linear untuk menunjukkan urutan dari sebuah proses pembuatan yang memiliki unsur kesederhanaan. Unsur interaktif dalam obyek pamer melalui : • Penggunaan diorama bergerak (robotik) sebagai penjelasan awal tentang proses pembuatan rokok • Praktik langsung membuat rokok (difokuskan pada rokok kretek) sebagai pengalaman yang menarik Display yang ditata untuk mengarahkan urutan pengamatan menggunakan teknologi modern pada sistem sirkulasi seperti travelator Display jenis-jenis rokok yang ditata menyerupai display barang yang modern dengan unsurunsur logam • Sistem penyampaian dampak rokok yang dilakukan melalui media 2D berupa gambar dan video proses masuknya asap dalam tubuh dan melalui media 3D berupa simulasi kepekatan asap yang dapat membuat sesak pernapasan manusia
Di Kudus
rah Suasana Bentuk Mengarah pendekatan/ Pabrik sebagaii p uasana yang dapat pembentuk suasa formasi proses mendukung info pembuatan. Sederhana Seperti Material yang Se rik yang dapat di Dalam Pabrik unculnya karakter mendukung mun ky yang sederhana. suasana pabrik
ern seperti kaca Material Modern ng digunakan atau logam yang sebagai pelapiss rruang pada lafont, serta dinding dan plaf display obyek material untuk d pamer. stik sebagai cirri Bentuk Futuristik dern yang khas kesan mode agai dasar bentuk digunakan sebag pamer serta bentuk display obyek pa font. ruang dan plafon
Sumber : Analisis
kung ruang utama Pada Ruang-rruang lain yang sifatnya sebagai pendukun ngan penggunaan aka penataan ruang dalam disesuaikan denga (Ruang Pamer), maka assa bangunan tersebut. atau fungsi dari mass
itha | 12430 VI-6 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
jang Kualitas Ruang Dalam Massa Bangunan Penunjan Tabel 6.3 K
Kelompok Massa
Nama Ruang
Ruang Karakterr R
Ruang buku dan ruang baca R
Penataan perabot yyang memudahkan rta pengolahan elemen pencarian referensi serta rhana untuk membantu arsitektural yang sederha konsentrasi pengunjung bertingkat untuk Penataan secara an ke layar, pengolahan memudahkan pandangan ng mendukung kualitas elemen arsitektural yang akustika. golahan yang lebih Steril dengan pengol erhanaan bentuk dan mengutamakan kesederh empermudah kontrol warna untuk mem kebersihan. disesuaikan dengan Bernuasana netral di didukung. kedekatan fungsi akan did
Ruang audiovisual Edukasi
Ruang penelitian
Ruang administrasi, ruang penitipan barang, ruang eminjaman buku, lavatory, ruang pem CS
Pengelola
Penunjang
Ruang tamu, receptionis, ruang Ru aryawan, ruang pimpinan, ruang kary wakil pimpinan, dan ruang rapat wa
Lavatory, pantry, ruang CS, gudang Ruang penyimpanan sementara, Rua ruang servis, ruang data koleksi, rua ruang jaga
Kafetaria 1 Servis Penerimaan (Bangunan Eksisting)
Ruang generator, lavatory, gudang, ruang CS, ruang jaga gu
Lobby, ruang penerimaan dan Lo informasi, ticket box
yang modern dalam hal Menggunakan karakter ya ntuk memberikan tanda material dan bentuk untu gsi untuk mengelola ruang yang berfungsi keseluruhan ruang yangg aada. yang mengikuti karakter Ruang bersifat netral yan ruang utama sa tradisional sebagai Ruang yang bernuasa ungan dengan ruang kesan yang berhubung pamer. ka berupa plaza yang Ruang bersifat terbuka ng disesuaikn dengan memiliki karakter yang unsur obyek museum. Ruang bersifat netrall dengan pengolahan sederhana. Ruang bernuasa rokokk yyang diterapkan pada uang tetapi dengan ornament-ornamen ruan netral pengolahan ruang yang ne
Sumber : Analisis
uang Luar 6.3.2. Kualitas Rua
agai penghubung pada Museum Kretek ini berfungsi sebag Ruang luar pa eran yang cukup unan. Dalam hal ini, ruang luar memiliki per antar massa bangun ulasi antar massa ruang luar yang disesuai dengan jalur sirkula besar. Penataan ruan tersebut. Massa mbantu menghubungkan massa bangunan te bangunan akan memb
aan menjadi awal g yyang difungsikan sebagai lobby/penerimaa bangunan eksisting ju massa pamer, ri massa ini, terdapat tiga akses menuju dari sirkulasi. Dari etakkan mengikuti ukasi. Untuk massa penunjang lainnya, dileta pengelola, dan eduk dengan massa bangunan yang lain. kedekatan kegiatann d
itha | 12430 VI-7 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
n dan d Kualitas Ruang Luar 6.3.2.1. Penataan mpung Plaza untuk menamp kegiatan outdoor
Keterangan Parkir Pengelola
Area pengembangan yang digunakan taman pada tahap awal
AREA PENGEMBANGAN MUSEUM
Kafetaria dengan souvenir khas Museum Kretek
Jalur sirkulasi
Plaza kecil
Bangunan Eksisting Plaza
Massa bangunan eksisting
Massa Pamer
Vegetasi pembatas
Parkir
Vegetasi pembatas aarea pengembangan Area parkir umum
Massa Pengelola Massa Servis Massa Edukasi
eluar Jalur masuk dan kelu yang ditata menjadi boulevard
UTARA Gambar 6.6 G nd dan Pemanfaatan Ruang Luar Gambar Penataan umber : Analisis Sum
Sculpture
ai d dengan konsep pada area pamer sendiri juga ditata sesuai Ruang luar pa Ruang luar yang ng memberikan variasi pengalaman ruang.. R utama museum yang angunan. ai dengan konsep masing-masing massa ban ada didesain sesuai
Sejarah dan Perkembangan Rokok di Kota Kudus
Taman Zona A
Peralatan dan Bahan Pembuatan Rokok
Proses Pembuatan Rokok
Jenis Rokok dan Jen Dampak Kandungan Zat K Dalam Rokok
Taman Zona B
Gambar 6.7 Gambar Pembagian Taman pada Area Pamer G Sumber : Analisis
itha | 12430 VI-8 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
Tabel 6.4 Kualitas Ruang Luar
Jenis Zona
Karakter Taman Ka
Arsitektural Detail Desain Ars
A
akan taman yang Menggunak barkan suasana alami di menggamba an tembakau perkebunan
B
akan karakter taman Menggunak sedikit tanaman sehingga dengan se sederhana. terkesan sed
Vegetasi asana perkebunan yang Menata vegetasi seperti suasa masuk ruang pamer 2. memanjang mengikuti jalan ma Material (Hardscape) erhana sesuai karakter Menggunakan material sederh kayu dan batu-batuan ruang pamer 2, misalnya ka rah sebagai elemen penuntun arah Penataan entasi dari ruang-ruang Taman sebagai pusat orienta ada di sekelilingnya Vegetasi aan variasi kelompok Menggunakan kesederhanaa vegetasi. Material (Hardscape) atu dan kayu sebagai Menggunakan material batu apkan pada jalan unsur sederhana yang diterapk Fasilitas Menyediakan area untuk beristirahat yang dilengkapi dengan cafe yangg ssifatnya outdoor
Sumber : Analisis
liki penataan yang Ruang luar di lingkungan ruang penunjang juga memiliki nya lebih bersifat an fungsi dari ruang yang ada. Penataannya disesuaikan dengan yang lebih utama dan pengisi. mendukung fungsi ya
PENGELOLA
NG PENUNJANG DUKASI EDU
PLAZA
PAMERAN
RL 2 R
LOBBY
RL 1
Ruang Luar 3 (RL 3) Gambar 6.8 Gambar Penataan Ruang Luar Pendukung Sumber : Analisis
itha | 12430 VI-9 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
bel 6.5 Kualitas Lingkungan Ruang Pendukung Tabe
Elemen Lansekap
Nama Ruang Luar RL 1
RL 2
RL 3
Plaza
an linear untuk mengarahkan pengunjung. Penataan membatasi pandangan si yang tinggi dan dan banyak di sisi jalur sirkulasi untuk m Vegetasi jung. pengunjun al aalami seperti batu sebagai awal perjalanan. Material an sederhana yang mengarahkan ke fungsi utama. Penataan si peneduh dan perdu sebagai pendukung fungsi cafee yyang bersifat tempat Vegetasi istirahat. fungsi tujuan. al m modern sesuai dengan gubahan massa edukasi sebagaii fun Material istirahat di café. Café ini as Shelter Sebagai Peneduh untuk pengunjung yang beristir Fasilitas diakan souvenir khas Museum Kretek seperti bungkus rokokk ddengan desain sesuai menyediak seperti rokok elekrtik. jung dan menyediakan rokok hasil perkembangan teknologii se pengunjun an yang tidak formal seperti layout yang asimetris. Penataan ingin diciptakan. si peneduh dan hiasan sebagai pendukung karakter yang ing Vegetasi syarakat umum. al nnetral sesuai dengan fungsi dan aman untuk kegiatan masy Material as umum berupa taman bermain dan area berolahraga. Fasilitas bagai area pertunjukan an terpusat pada sebuah orientasi yang difungsikan sebag Penataan ng lainnya. atau yang gsi amphitheater. si peneduh dan hiasan sebagai kebutuhan pendukung fungsi Vegetasi al yyang disesuaikan dengan kebutuhan fungsi. Material adahi kegiatan-kegiatan as tempat duduk dan tempat pertunjukan untuk mewada Fasilitas ersifat outdoor. yang bers
Sumber : Analisis
tnya umum (Baik dilengkapi sebuah Kafetaria yang sifatny Pada RL 2, di dengan shelterum ataupun tidak). Kafetaria ini dilengkapii d pengunjung museum
uasana kafe yang fungsi sebagai peneduh. Menciptakan suas shelter yang berfun yaman. Furniture etapi memiliki peneduh sehingga lebih nya outdoor tetapi teta porary member desain yang lebih variatifif ssehingga dapat yang bersifat tempo fungsi baru dan lebih bersifat santai. menampung fungsi-fu
ampilan Bangunan 6.3.2.2. Konsep Tam Tampilan
bangunan ban
pada
Museum
Kretek
ini
mengikuti m
atau
ankan. Bangunan ngan bangunan eksisting yang dipertahan menyelaraskan deng but, unsur-unsur bangunan joglo. Dari bangunan tersebu eksisting berupa b ang diterapkan pada bangunan baru. arsitektural saja yang Tabel 6.6 Tampilan Bangunan Pamer
ral Elemen Arsitektura
nan Aplikasi Massa Bangunan
Atap
an kesan “Ningrat” Massa Pamer 1 menggunakan atap joglo dengan joglo dengan karakter Massa Pamer 2 dan 3 menggunakan atap jo “Sederhana Interaktif” ngan bentuk dari unsur Massa Pamer 4 menggunakan atap dak denga joglo yang ditransformasikan menjadi modern
itha | 12430 VI-10 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
uktur seperti bangunan Massa Pamer 1 dirancang mengekspos struktu eksisting dengan karakter “Ningrat” dirancang mengekpos Massa Bangunan selain massa Pamer 1 di sa bangunan struktur yang disesuaikan dengan karakter massa bangunan eksisting Massa Pamer 3 menggunakan bukaan seperti ban
Ekspos Struktur
Bentuk Bukaan
Sumber : Analisis
Tabel 6.7 Tampilan Bangunan Pendukung T
Karakter Tampilan
Massa Bangunan
odern, sederhana, tapi Menggunakan pengolahan bentuk yang mode bagian bangunan yang menggunakan detail-detail pada beberapa bag berhubungan dengan rokok seperti bentukk kolom utama yang mengadobsi pentuk rokok. obsi bangunan eksisting Menggunakan bentuk bangunan yang mengadobs dengan menggunakan material modern. obsi bangunan eksisting Menggunakan bentuk bangunan yang mengadobs han kegiatan yang ada dengan material yang disesuai dengan kebutuha di dalamnya.
Edukasi
Pengelola
Penunjang
Sumber : Analisis
ktur Bangunan 6.4. Konsep Struktu
hanya dua lantai. retek didesain dengan tinggi bangunan han Museum Kret gat bentang dari struktur rigid frame sangat tepat menginga Pemilihan sistem str digunakan adalah bangunan yang adaa ttidak teralu besar. Jenis pondasi yang dig Struktur atap yang digunakan berupa kuda-kuda kayu pada pondasi menerus. St
nan yang memiliki erbentuk sederhana. Untuk massa bangunan massa bangunan ber pa space frame. komplek, akan digunakan rangka baja berupa bentuk yang lebih ko
itas Bangunan 6.5. Konsep Utilita 6.5.1. Jaringan Air Bersih
retek ini menggunakan sumber Museum Kret
ersih dari sumur air bers
gunaan tanki air menggunakan sistem down feed, penggu sendiri. Dengan me membutuhkan air. isah sesuai dengan letak ruang yang mem ditata terpisah-pisa sebagai tanki air, da akan dirancang tidak hanya sekedar seb Tower air yang ada ai ssculpture bangunan. tetapi juga sebagai Sumber air
Pompa
Tangki Air
Kran Air
Gambar 6.9 Skema Jaringan Air Bersih Museum Kretek Sumber : Analisis
itha | 12430 VI-11 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
ir Kotor 6.5.2. Jaringan Air
ukup sederhana. ingan air kotor pada Museum Kretek cuk Sistem jaring sebagai buangan akan Sumur Resapan dan Septictank seb Dengan menggunaka resapan dan roil an limbah cair yang masuk kedalam sumur re terakhir. Pembagian sumber limbah itu sendiri. kota berdasarkan sum Toilet (KM)
Bak Kontrol
Bak Penangkap Lemak
Dapur
Bak Kontrol
Bak Penangkap Lemak
Toilet (WC)
Bak Kontrol
Septictank
Sumur Resapan
Gambar 6.10 Skema Jaringan Air Kotor Museum Kretek Sumber : Analisis
retek ini. Dengan Pemanfaatann aair hujan juga dilakukan pada Museum Kret ujan pada sebuah kolam atau bak bawahh ttanah. Dengan menampung air huja pa air hujan disalurkan menuju kran-krann untuk mengairi menggunakan pompa taman yang ada.
Air Hujan Riol Kota Kelebihan Kapasitas Atap / Taman
Bak Penampungan / Kolam
Pompa
Kran Taman Hydrant
Gambar 6.11 Skema Jaringan Drainase Museum Kretek Sumber : Analisis
yediaan Energi 6.6. Konsep Penyed
ang cukup besar retek ini membutuhkan kapasitas listrik yang Museum Kret ggunakan tenaga dari obyek pamer yang dihadirkan mengg karena dominan dar ma yang dialirkan listrik. Penggunaann ssumber listrik PLN sebagai sumber utama di dekat site, ansformator penurun tegangan yang adaa d melalui melalui trans
itha | 12430 VI-12 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
tanah. Dari panel menuju panel control melalui kabel bawah tan kemudian dialirkan me massa bangunan kemudian dialirkan menuju masing-masing m control tersebut kem melalui kabel bawahh ttanah.
tor set sebagai ber listrik cadangan, digunakan generator Untuk sumbe aman/terputusnya naan generator hanya pada saat pemadam alternatif. Pengguna ialirkan ke panel PLN. Sumber listrik dari generator diali aliran listrik dari PL ng membutuhkan disalurkan ke massa-massa yang memang control, kemudian d menerus. listrik secara terus-m Generator PLN
nsformator Transf Penurun Pen egangan Tega Panel Kontrol
Elektronik Ele
nerator Set Gener Gambar 6.12 Skema Penyediaan Energi Museum Sumber : Analisis
ghawaan 6.7. Konsep Pengh
kan dua sistem retek dirancangan dengan menggunakan Museum Kre pan penghawaan penghawaan alami dan buatan. Penerapa penghawaan, yaituu p Ruang tersebut pada ruang-ruang luar dan kafetaria. Ru alami dilakukan pad ra sekitar melalui erbuka dengan meningkatkan kualitas udara dirancang semi terb amer, dan ruang waan buatan diterapkan pada ruang pame vegetasi. Penghawa tem penghawaan yang membutuhkan kondisi tertutup. Siste penunjang lainnya ya kan AC Split. buatan menggunakan
adam Kebakaran 6.8. Konsep Pemad
prinkler System, etek dirancang menggunakan sistem Spri Museum Krete tem. Sistem ini Alarm System, dan Hydrant Box System Mini-Tector Fire Al kebutuhan ruang yang ada. diletakkan sesuai keb a. Sprinkler Sys ystem
dan ruang-ruang inkler diletakkan pada koridor-koridor da Sprinkl ang pamer, dan erti lobby, auditorium, perpustakaan, ruan besar sepert engan pertimbangan jangkauan pemadamann yyang lebih luas, lain-lain. Deng
itha | 12430 VI-13 Judhiestira Paramitha
SASI ASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
tergantung pada mpuan pemadaman yang lebih baik karena te serta kemamp ir yang ada. cadangan air
igunakan sebagai inkler bekerja secara otomatis serta digu Sprinkl usus untuk ruang sangat efektif untuk melokalisasi api. Khusu basement, sa cair bertekanan unakan sprinkler yang berisi gas CO2 ca pamer diguna menjaga benda pamer agar tidak rusak. tinggi, untukk m Fire b. Mini Mini--tectorr Fi F Alarm System
enentukan lokasi ngan pertimbangan keakuratannya dalam men Dipakai denga dapat dilakukan sehingga langkah-langkah pemadaman da kebakaran se mungkin. ktif serta kerugian dapat ditekan seminimall m secara efektif System c. Hydrant Box oxx S
kebakaran besar bagai langkah antisipasi apabila terjadi ke Dipakai sebag ran. unggu bantuan tenaga pemadaman kebakaran sambil menung
M OFFICE ROOM
Mini Tector Fire Alarm System
SINYAL PANELL S
TION ACTI
ACTION
JOKI PUMP
CAH SPRINKEL PECA KEBOCORAN
KOLAM
TABUNG PRESSURE CONTROL
ALAKAN MENYAL MPA POM
CADANGAN CONNECT
DRANT HYDR
TION ACTI Gambar 6.13 Skema Fire Protection Museum Kretek Sumber : Analisis
itha | 12430 VI-14 Judhiestira Paramitha
REVITALISAS SASI ASI
MUSEU EUM KRETEK encanaan dan Perancangan Bab VI Konsep Perenc
Di Kudus
cahayaan 6.9. Konsep Pencah Pencahayaan an pada Museum Kretek menggunakan penca ncahayaan secara aupun accent lighting. General lighting diterapkan di pada general lighting mau komunal yang membutuhkan pencahayaan an netral seperti ruang-ruang yang ko lobby, lavatory, pe perpustakaan, dan penunjang lainnya. Accent Ac lighting diterapkan pada ruan uang yang memiliki obyek khusus seperti rua ruang pamer dan ruang penelitian. Ti Tipe accent lighting yang digunakan ad adalah wall-wash
ting, dan up-lighting. Spotlighting ini dit diterapkan pada lighting, spotlighting obyek 3D maupun un 2D. Sedangkan wall-wash lighting dan d up-lighting digunakan pada akse sen ruang.
Judhiestira Paramitha itha | 12430 VI-15
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
DAFTAR PUSTAKA Antoniades, Anthon ony C, Poetics of Architecture, Theory of Desi esign, New York and Reinhold. 1990. : Van Nostrand Panero, Julius dan an Zelnik, Martin, Human Dimension andd Interior Space, 193 New York. 1939. Ching, Francis, D.K, .K, Architecture : Form, Space, and Order, Erla rlangga, Jakarta. 1985.
us : PT. Djarum. 1987. Rokok Kretek, Kudus Cipta Adi Pustaka, a, PT., P Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid II, Jakarta. 1990. Direktorat Permuse useuman Dirjen Kabudayaan Depdikbud, d, Museografia, Majalah Ilmu Permuseuman, Pe Depdikbud Jilid XVIII Tahu hun 1998/1989. B Type Basic for Museum, John Wiley Wi and Sons. Hoving, Thomas, Building Inc. USA. 2000 00. oman Mendirikan Museum, Departemen P da dan K, Jakarta. Susilo, Tedjo, Pedom edoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum M Sutaarga, M.A., Ped , Dep. P dan K, Jakarta. ta. 1978. Koran Pikiran Raky kyat, Artikel Memberdayakan Museum, Sebu ebuah Perspektif Pendidikan,, Oleh O A. Chaedar Alwasilah, MA., Ph. D.. 7 Juni 2003. ata Arsitek. Jakarta : Erlangga. 1996. Neufert, Ernst, Data ilitas Bangunan. Jakarta : Universitas Indone onesia. 2000. Tangoro, Dwi, Utilit F Bangunan 2, Yogyakarta : Penerbitt A ANDI. 2004. Satwiko, Prasasto, Fisika http://id.wikipedia dia.org/wiki/Kretek, 2009 http://id.wikipedia dia.org/wiki/Museum, 2009 http://www.waspa pada.co.id/seni_&_budaya/Tira/artikel.ph php, 2009 http://www.geociti cities.com/meteorkita/ftpp.ppt, 2009 http://id.wikipedia dia.org/wiki/Rokok, 2009 Koran Kedaulatan n Rakyat, R 2003
Judhiestira Paramitha itha | 12430
Souvenir khas Museum Kretek (Desain Bungkus Rokok Sesuai Keinginan)
Rokok alternative (Rokok Elektrik)
Rokok alternative (Rokok Herbal)