BAB V PENUTUP 1. KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai mekanisme dan perhitungan return dan denda di kartu kredit konvensional dan syariah. Pada kartu kredit konvensional dapat disimpulkan bahwa proses mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan. Proses perhitungannya terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu pertama bunga dihitung dari tanggal cetak bulan lalu sampai tanggal cetak bulan berikutnya. Kedua bunga dihitung dari tanggal transaksi sampai tanggal cetak bulan berikutnya. Ketiga bunga dihitung dari tanggal pembayaran sampai tanggal cetak bulan berikutnya. Apabila setelah tanggal jatuh tempo terdapat transaksi baru maka bunga akan dihitung sampai tanggal cetak bulan ini. Maka total bunga dalam kartu kredit konvensional merupakan penggabungan dari perincian bunga seperti penjelasan diatas. Jumlah bunga yang dibayarkan bertambah besar apabila nasabah tidak melunasi jumlah tagihan pada bulan tersebut. Hal ini disebabkan bunga yang dikenakan akan digabungkan juga pada tagihan bulan berikutnya.
86
87
Jadi, apabila nasabah tidak melunasi tunggakan bulan lalu, sementara tagihan bulan mendatang sudah tercetak di lembar tagihan, bukan berarti tagihan pokok saja yang akan dikenakan bunga, melainkan bunganya juga akan dikenakan bunga. Sedangkan pada kartu kredit syariah khususnya iB Hasanah Card tidak menggunakan sistem perhitungan bunga berbunga. Namun menggunakan prinsip keadilan sehingga biaya dalam perhitungan kartu kredit syariah lebih murah. Dan proses perhitungan hanya ditetapkan sebesar 2,95% dari total limit dari kartu yang dipegang nasabah. Semua fee tidak akan dihitung dalam perhitungan bulan berikutnya. Dan transaksi baik cash advence maupun transaksi retail diperlakukan sama dengan biaya 2,95% dari total limit. Pada transaksi tarik tunai pada kartu kredit konvensional bunga yang ditetapkan sebesar 4% dari jumlah penarikan atau minimal Rp. 50.000, tergantung mana yang lebih besar. Sedangkan pada iB Hasanah Card biaya atas tarik tunai berbeda setiap kartu. Pada iB Hasanah Card jenis Classic biaya atas tarik tunai sebesar Rp. 25.000, pada kartu jenis Gold biaya atas tarik tunai sebesar Rp. 50.000 dan pada kartu jenis Platinum biaya atas tarik tunai sebesar Rp. 75.000. Biaya tersebut dikenakan pada setiap tarik tunai, berapapun besar jumlah penarikan berdasarkan masing-masing jenis kartu.
88
Pada kartu kredit konvensional mengenakan denda keterlambatan minimal Rp. 50.000 dan untuk denda over limit berkisar antara Rp. 75.000 atau minimal 5% dari jumlah over limit. Kalau pada iB Hasanah Card untuk denda keterlambatan berbeda setiap jenis kartu, dan denda tersebut ditetapkan berdasarkan lamanya hari sampai terjadinya pembayaran. Dan untuk denda over limit, ditetapkan dalam bentuk nominal. Dari semua pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa iB Hasanah Card tidak menerapkan sistem bunga berbunga sehingga biaya yang dikenakan lebih murah dari pada perhitungan dengan sistem bunga pada kartu kredit konvensional. Begitu pula dengan dendanya, iB Hasanah Card juga mengenakan denda dibawah denda kartu kredit konvensional. 2. Saran Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan kepada beberapa pihak adalah sebagai berikut : Untuk masyarakat: 1. Sebelum
menentukan
menggunakan
kartu
kredit
sebaiknya
pertimbangkan terlebih dahulu terutama masalah financial jangan sampai dengan mempunyai kartu kredit akan menambah hutang. 2. Pilihlah kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan anda.
89
3. Gunakan kartu kredit untuk menambah modal usaha agar lebih berkembang. 4. Pilihlah kartu kredit berbasis syariah karena akan terhindar dari sistem bunga berbunga, sehingga tidak akan membuat kita semakin terjebak hutang dengan sistem bunga berbunga. Untuk BNI Syariah Cabang Pekalongan: 1. Tingkatkan pelayanan dalam kartu kredit berbasis syariah agar sesuai dengan syariah islam dan dapat bersaing dengan kartu kredit konvensional. 2. Perluas jaringan merchan khususnya di wilayah Pekalongan, agar nasabah dapat menikmati fitur-fitur yang beragam. 3. Perbanyak promosi sehingga dapat menarik minat nasabah yang belum menggunakan iB Hasanah Card. Untuk penelitian berikutnya: 1. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca terhadap perhitungan kartu kredit konvensional dan syariah. 2. Semoga tugas akhir ini dapat menjadi referensi dan masukkan terdapat tugas akhir atau karya ilmiah berikutnya.
90
3. Tugas akhir dan karya ilmiah yang selanjutnya dapat lebih memperluas dan memperdalam pengkajian pembahasan mengenai kartu kredit di masa mendatang. 4. Diharapkan tugas akhir dan karya ilmiah berikutnya dapat mengkaji mengenai hukum kartu kredit khususnya kartu kredit syariah agar dapat memperdalam pembahasan mengenai kartu kredit.