BAB IV ANALISA KINERJA PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN
A.
Analisis Kinerja Pengawas dalam Meningkatkan Kualitas Guru Madrasah
Ibtidaiyah
(MI)
di
Kecamatan
Buaran
Kabupaten
Pekalongan Usaha
yang
dilakukan
pengawas
(kinerja
pengawas)
untuk
meningkatkan kualitas guru MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan antara lain: 1.
Menghadiri Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Pelaksanaan KKMI dilakukan secara rutin berkala. Dari adanya KKMI ini dapat dilihat bahwa kinerja pengawas sudah baik. Karena sesuai dengan tugas pengawas yakni melaksanakan pertemuan rutin dimana dalam pertemuan tersebut dibahas aspek-aspek penting yang membantu guru dalam melaksanakan pendidikan di madrasah. Lebih dalam dari itu, bahwa pertemuan rutin itu menjadi sangat penting karena berpengaruh terhadap kualitas guru MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan yang mengikutinya. Pengaruh yang terlihat bahwa kehadiran pengawas di KKMI tujuannya tidak hanya sekedar absen namun memberikan informasi kepada semua guru dan kepala madrasah yang hadir mengenai berbagai hal misalnya
74
75
sosialisasi kurikulum 2013, informasi peningkatan kesejahteraan guru, pengarahan tentang ketentuan pembuatan rencana pengajaran dan lain sebagainya. Selain itu, kehadiran pengawas di KKMI ini merangkul semua kepala sekolah dan guru yang dibinanya. Otomatis dari semua informasi yang diberikan pengawas itu berguna bagi guru. Dan secara tersirat, kinerja pengawas dapat meningkatkan kualitas guru MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Namun dalam kenyataannya kegiatan KKMI tidak selalu dilaksanakan tiap seminggu sekali. 2.
Melaksanakan supervisi secara berkala ke Madrasah Ibtidaiyah Sesuai dengan tugas pengawas akademik yaitu secara periodik melakukan
pemantauan
dan
penilaian
(assesment)
terhadap
keberhasilan (efektifitas) mengajar guru. Dengan hal ini pengawas mengumpulkan data menggunakan instrumen dan metode yang ditetapkan kemudian menganalisis data tersebut, untuk selanjutnya menetapkan tindakan dan rekomendasi kebijakan yang diperlukan. Supervisi yang dilakukan pengawas MI di Kecamatan Buaran sudah baik, karena pelaksanaannya mencakup semua aspek yang perlu untuk ditinjau, dari segi teknis pendidikan maupun dari segi administrasi pendidikan. Kemudian pelaksanaan supervisi ini dapat meningkatkan kualitas guru MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Karena dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan peneliti, yakni meninjau apa kegiatan
76
yang dilakukan pengawas ketika melaksanakan supervisi. Dari hasil penelitian, bahwa semua yang ditinjau Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan untuk kemudian disampaikan kepada guru dan kepala madrasah apa-apa saja kekurangannya serta masukan-masukan yang membangun bagi pendidikan di setiap MI binaan Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Dari hal tersebut, otomatis guru dan kepala madrasah dapat memperbaiki kualitasnya sebagai guru. Dengan demikian, supervisi yang dilakukan oleh Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sudah baik karena efektif dalam meningkatkan kualitas guru MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. 3.
Melaksanakan bimbingan secara individual Pelaksanaan bimbingan secara individual yang dilakukan oleh Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sudah baik karena sesuai dengan kompetensi pengawas berupa kompetensi praktis yaitu mampu menggunakan berbagai pendekatan dalam pengawasan, mampu menunjukkan perhatian kepada setiap guru madrasah dengan baik serta mengevaluasi proses dan perkembangan belajar-mengajar yang terjadi, dan menunjukkan sikap mudah dihubungi, tidak kaku (fleksibel) dan bertanggungjawab. Termasuk juga memberi dukungan dan bantuan kepada guru yang menghadapi masalah.
77
Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan tersebut sudah baik karena sudah cukup membantu meningkatkan kualitas guru bahkan kualitas guru secara individual. Secara rasional, guru yang meminta bimbingan dari Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, kemudian dibimbing dan dimotivasi, tentu guru tersebut akan tergerak hatinya dan lebih bersemangat dalam mengajar. 4.
Melaksanakan penilaian kepada guru Pelaksanaan penilaian kepada guru merupakan salah satu kinerja pengawas MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan yang dapat meningkatkan kualitas guru. Dikatakan demikian karena setiap guru akan mendapat nilai yang berbeda-beda dari hasil supervisi yang dilakukan pengawas. Untuk kemudian hasil penilaian tersebut dilaporkan ke pihak MI masing-masing, dan secara otomatis setiap guru akan mendapatkan hasilnya masing-masing pula. Bagi guru yang mendapat
hasil
kurang
baik
tentu
akan
termotivasi
untuk
meningkatkan kinerja mengajarnya. Jadi, penilaian tersebut sudah baik dan dapat meningkatkan kualitas masing-masing gurunya. 5.
Mengikuti workshop/penataran Salah satu kinerja pengawas MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan
adalah
keikutsertaan
pengawas
dalam
workshop/penataran. Kinerja yang satu ini, setelah pengawas mengikuti
penataran
tersebut,
otomatis
banyak
pengetahuan,
78
wawasan, informasi yang dapat disosialisasikan kepada MI-MI yang menjadi binaannya. Kinerja pengawas tersebut dikatakan baik karena dapat meningkatkan kualitas guru di MI-MI binaan Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan melalui sosialisasi tersebut. 6.
Mengadakan rapat pokjawas Kinerja pengawas MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan yang selanjutnya adalah mengadakan rapat pokjawas. Dimana rapat tersebut akan memperluas wawasan pengawas sebagaimana tuntutan yang ada bahwa seorang pengawas haruslah berwawasan luas. Dari adanya kegiatan tersebut maka meningkatkan nilai kinerja pengawas kaitannya dengan peningkatan mutu guru di MI-MI binaan dari Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.
Tabel Skoring Kinerja Pengawas Skor nilai No. Tugas-tugas Pengawas 5 1.
3
2
1
Supervisi teknik pendidikan a. Supervisi terhadap kurikulum
√
b. Supervisi terhadap proses belajar mengajar
√
c. Supervisi terhadap penilaian/evaluasi
√
d. Supervisi terhadap kegiatan ekstrakurikuler 2.
4
Supervisi teknis administrasi
√
79
a. Supervisi administrasi personal b. Supervisi administrasi material
√ √
c. Supervisi administrasi operasional
√
No. Fungsi pengawasan Mengenal seluk beluk pengawasan dan kondisi 1.
√ medan di lingkungan pengawasannya
2.
Memantau pelaksanaan pendidikan pada MI
√
Memantau penggunaan kurikulum dan sarana 3.
√ pendidikan pada MI Memantau lingkungan sekolah/madrasah dalam
4.
√ membina kehidupan beragama Memantau faktor penghambat dan pendukung
5.
√ pelaksanaan pendidikan pada MI Memeriksa ketentuan yang seharusnya berlaku
6.
√ dengan kenyataan yang ada Mengamankan kegiatan guru MI kepada sasaran
7.
dan memperkirakan penyimpangan-penyimpangan
√
yang ditemui Menilai kemampuan profesional dan kerjasama 8.
guru MI dalam melaksanakan proses belajar
√
mengajar Melaporkan hasil pengawasan yang meliputi 9.
√ evaluasi, proses belajar mengajar, masalah-
80
masalah yang dihadapi dan saran pemecahannya kepada pembina pengawas.
Dari tabel skoring di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja pengawas sudah baik.
B.
Analisis Kemampuan Profesional Pengawas dalam Bidang Teknis Pendidikan/Akademik di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Tugas pokok pengawas pendidikan agama islam adalah menilai dan membina teknis pelaksanaan pendidikan agama islam di madrasah yang menjadi tanggungjawabnya. Penilaian dan pembinaan yang dilakukan hendaknya mencakup dua segi, segi teknis pendidikan dan administrasi pendidikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka yang pertama dari segi teknis pendidikan dapat dianalisa sebagai mana yang tertera di bawah ini: 1.
Penguasaan Kurikulum Sesuai dengan kemampuan profesional pengawas dalam bidang teknis pendidikan yaitu pengawas sekolah harus menguasai kurikulum yang berlaku secara nasional saat ini secara rinci. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengawas Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Buaran sudah baik. Hal tersebut dilihat dari kualitas Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongannya sendiri. Bahwa Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan
sebagai
81
pengawas MI, selalu menguasai kurikulum yang berlaku saat ini. Seandainya
ada
perubahan
kurikulum
barupun
beliau
bertanggungjawab penuh untuk memberikan pengarahan kepada MIMI binaannya. Selain itu, beliau dikatakan sudah baik karena sebagai pengawas, beliau dituntut untuk selalu mengikuti penataran-penataran yang mana penataran tersebut membahas tentang kurikulum yang berlaku saat ini. Misalnya kurikulum KTSP sampai kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Dan pada kenyataannya penataran seperti itu telah diikuti beliau. 2.
Pemahaman kegiatan proses belajar mengajar Seorang pengawas dituntut untuk memahami kegiatan proses belajar mengajar secara baik karena walaupun posisi seseorang itu sebagai pengawas, tapi haruslah paham apa yang akan diawasinya, termasuk proses belajar mengajarnya. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat dilihat bahwa pengawas MI Buaran dalam hal pemahaman kegiatan proses belajar mengajar sudah baik. Hal itu terlihat dari supervisi beliau ke MI-MI. Beliau tidak serta merta datang kemudian pulang, tetapi mengawasi pembelajaran, dan jika ada guru yang kurang sesuai mengajarnya, maka beliau menegur dan memberi pengarahan bagaimana seharusnya kita mengajar. Dari hal tersebut terlihat bahwa Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sebagai pengawas MI sudah bisa membina tentang pembelajarannya, artinya beliau pasti memahami
82
secara penuh bagaimana seharusnya kegiatan proses belajar mengajar itu berlangsung. Selain itu juga karena beliau sudah pernah menjadi guru dan menjadi kepala sekolah sehingga memahami proses belajar mengajar secara langsung. 3.
Evaluasi Pengawas
Kecamatan
Buaran
Kabupaten
Pekalongan
dalam
mengamati proses evaluasi yang dilaksanakan guru sudah baik sesuai dengan supervisi teknis pendidikan
yaitu supervisi terhadap
penilaian/evaluasi. Dikatakan sudah baik karena dilihat dari kegiatan supervisi yang beliau lakukan yakni sudah mencakup hal-hal tentang evaluasi pembelajaran siswa. Mulai dari observasi untuk melihat langsung proses evaluasi yang dilakukan guru terhadap siswanya di kelas, melihat dokumen-dokumen hasil nilai peserta didik, serta observasi kegiatan ulangan tengah semester, ulangan semester, dan ujian madrasah. 4.
Keterpaduan materi pendidikan agama islam dengan mata pelajaran lain Tugas pengawas disini adalah mengawasi, membimbing dan mengarahkan proses pembelajaran agar sesuai dengan kurikulum saat ini yaitu kurikulum 2013. Dimana materinya berkesinambungan dengan mata pelajaran lain. Misalnya tema tentang lingkungan. Maka
83
di dalamnya juga dibahas tentang kekuasaan Allah, ciptaan Allah,atau bahkan yang kaitannya dengan bahasa Indonesia, mungkin menulis, mengarang dan lain-lain. Berdasarkan penelitian, Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan
sudah
melakukan
pengawasan,
bimbingan,
dan
pengarahan yang memang dibutuhkan guru mengenai kurikulum 2013 yang saat ini digunakan. Dan kegiatan tersebut (mengawasi, membimbing, dan mengarahkan) utamanya mengenai kurikulum 2013 ini masih berjalan sampai sekarang dan secara bertahap (sedikit demi sedikit). Dari hal itu, dapat dilihat bahwa pengawas MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sudah baik, artinya sudah sesuai dengan yang seharusnya. 5.
Berperan sebagai narasumber bagi guru Sesuai dengan teori Yusuf A. Hasan bahwa peran pengawas yakni sebagai narasumber bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan tugas-tugasnya, serta dalam mendiagnosa keberhasilan, sehingga guru dapat secara terus-menerus meningkatkan kinerjanya. Dari hasil penelitian maka pengawas di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan ini dikatakan sudah baik. Karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang tersirat dari beberapa wawancara dengan pihak madrasah bahwa pengawas MI Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan selalu memposisikan diri sebagai narasumber yang baik. Dimana informasi yang memang dibutuhkan oleh kepala
84
madrasah dan guru bisa sampai dan diterima pihak madrasah sebagaimana mestinya. Misalnya mengenai kinerja mengajar guru, persiapan mengajar, dokumen-dokumen kelengkapan mengajar, evaluasi pembalajaran yang seharusnya, termasuk informasi tentang kurikulum terbaru. 6.
Sebagai fasilitator dan pembimbing bagi guru Menurut Yusuf A. Hasan peran pengawas juga sebagai fasilitator dan bahkan pembimbing yang membantu guru dalam mengatasi hambatan yang dihadapi maupun dalam mengatasi kekurangan yang dialami. Dan yang terjadi di lapangan, pengawas MI Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan memang sudah cukup baik artinya sudah cukup sesuai dengan yang seharusnya yakni memfasilitasi dan membimbing guru di madrasah yang dibinanya. Namun berdasarkan keterangan dari Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, bahwa dia memposisikan diri sebagai fasilitator dan pembimbing ini ketika datang ke salah satu madrasah dan dilakukan secara kolektif. Maksudnya, beliau tidak secara individu membimbing dan berlaku sebagai fasilitator kepada setiap guru. Namun menurut penuturan beliau, beliau sendiri membuka pintu lebar-lebar jikalau ada guru yang ingin datang ke kantor ataupun rumah beliau pribadi. Maka dari hal tersebut, sebagai fasilitator dan pembimbing dapat dikatakan
cukup
baik
mengembangkan diri.
dan
cukup
membantu
guru
untuk
85
7.
Sebagai motivator, pemberi tekanan dan pemberi dukungan Pengawas MI Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan dikatakan sudah baik kaitannya sebagai motivator, pemberi tekanan dan pemberi dukungan. Dikatakan sudah baik dengan alasan bahwa beliau setiap kali supervisi ke MI-MI di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan selalu memotivasi kepada setiap guru agar bisa bekerja secara sungguh-sungguh dan semangat. Termasuk kepada guru yang belum selesai pendidikan S1 nya atau bahkan belum menempuh pendidikan S1.
8.
Sebagai aparat pengendali mutu Berdasarkan penelitian di lapangan, pengawas MI Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sudah cukup baik sebagai aparat pengendali mutu. Pertama, karena Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan selalu mendorong setiap MI yang dibinanya agar meningkatkan mutu pendidikan di MI tersebut. Kedua, dari segi administrasi pendidikan. Dari segi ini, dapat dilihat bahwa pengawasan yang dilakukan Pengawas Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan sudah baik karena sudah termasuk semua bidang administrasi madrasah. Mulai dari absen siswa, absen guru, RPP guru, Silabus, daftar nilai siswa, hasil ulangan siswa dan lainlain.